PROGRAM INDOLICIOUS DAN MINAT PENDENGAR MOST FM (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Indolicious di Radio MOST FM terhadap Minat Pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3) INRIYANI SEMBIRING PROGRAM STUDI JURNALISTIK ABSTRAK Skripsi ini berisi penelitian mengenai program hiburan Indolicious di radio MOST FM dan minat pendengar SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3. Program tersebut merupakan program yang membahasa tentang semua keindahan yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh program hiburan Indolicious di radio MOST FM Medan terhadap minat pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3.Penelitian ini memfokuskan pada penelitian studi korelasional, kuantitatif. Metode ini melihat sejauhmana pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya dengan melihat tingkat signifikan di antara kedua variabel.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori SOR yang merupakan singkatan dari Stimulus-OrganismResponse. Yang menjadi stimulus adalah program Indolicious , organism adalah siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3, dan response timbulnya minat siswa untuk mendengar MOST FM.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Pariwisata Indonesi Membangun-3 kelas X dan XII yaitu sebanyak 141 orang. Melalui rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka besar sampel yang diambil adalah sebanyak 58 orang responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan accidental sampling. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, tabel silang dan uji hipotesis melalui rumus koefisien korelasi rank order oleh Spearman dengan menggunakan alat bantu software SPSS 13.0 dengan hasil 0.55. Untuk melihat kuat lemahnya korelasi kedua variabel digunakan nilai koefisien korelasi. Hasil 0.55 berada di skala 0.40-0.70 yang menunjukkan adanya hubungan yang cukup pasti antara program hiburan Indolicious di radio MOST FM Medan terhadap minat pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3. Makna tanda (*) dibawah tabel sudut kiri berarti signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara program hiburan Indolicious di radio MOST FM dengan minat penengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 adalah signifikan.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara program hiburan Indolicious di radio MOST FM terhadap minat pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3. Kata kunci : Program Hiburan, Indolicious, Minat Pendengar PENDAHULUAN Acara radio sangat beragam, masing-masing lengkap dengan visi, misi, target pendengar, format, isi siaran, gaya siaran dan bahasa siaran, serta durasinya. Semua program diselaraskan dengan visi, misi, target pendengar, format musik (dangdut, pop, oldies, Batak, dll), target iklan, serta sumberdaya (perangkat siaran dan tenaga penyiar). Selain itu, program radio juga disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, atau selera pendengar, dipadukan dengan visi-misi stasiun radio. Umumnya, program radio terdiri dari acara pemutaran lagu 1
(music program), obrolan atau bincang-bincang (talk show), dan program berita (news program). Salah satu radio di Medan yang menjadi target peneliti adalah radio MOST FM. Radio anak muda yang hanya memutarkan lagu-lagu Indonesia dengan berbagai programprogram menarik. PT Radio Khama Sutra (MOST FM) sudah berkiprah di dunia broadcasting selama 40 tahun lamanya. Dengan sistem teknologi digital berstandarisasi broadcast radio yang cukup berkualitas, MOST FM memajukan musik Indonesia mulai dari tahun 1970 sampai sekarang yang jatuh di frekuensi 99,1 Mhz. MOST FM memiliki slogan “Paling Ter Indonesia” artinya meskipun musik yang disuguhkan adalah musik hasil karya anak bangsa dengan cita rasa Nasional, tetapi MOST FM mencoba agar musik Indonesia menjadi musik yang berkelas Internasional. MOST FM dapat menjangkau dan memukau pendengar daerah Sumatera Utara dengan radius jangkauan ±90 km. Daerah tersebut adalah Medan, Belawan, Binjai, Tanjung Pura, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Berastagi, Kabanjahe, dan sekitarnya. Dengan pendengar menengah kebawah berusia rata-rata 15-25 tahun yang sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Adapun program-program yang disajikan di tahun 2013 yaitu Pagi Laee, Besties, Indolicious, Paling Ter, Olala Olili, Parampampam, Maximum Mix, Intro Pagi, Kagum, dan Mozaik 100 Singles. Untuk menumbuhkan kecintaan kita pada Indonesia khususnya pada generasi penerus lahirlah program Indolicious. Program yang berisikan informasi seputar budaya Indonesia, wisata Indonesia, kuliner Indonesia, dan berita terkini yang ada di Indonesia. Indolicious sudah bertahan sejak tiga tahun yang lalu. Sampai sekarang Indolicious masih dipertahankan karena program ini program yang begitu khas untuk radio MOST FM. Mengingat MOST FM mempunyai slogan “Paling Ter Indonesia”, sangat erat hubungannya dengan acara yang hanya membahas semua tentang Indonesia. “Indolicious” dikatakan khas bukan hanya karena slogan radio MOST FM saja tetapi termasuk jarang radio-radio anak muda yang mengemas suatu Program dengan info-info tentang Indonesia. Melihat radio lain yang masih banyak menyajikan info-info seputar musik, film, dan hiburan. Radio MOST FM selalu memperkenalkan program-program acaranya agar dikenal oleh pendengarnya, yaitu melalui situs internet (www.991mostfm.com), twitter (@MOSTFMedan), dan Facebook (MOSTFM Medan). Program-program acara di situs internet tersebut akan terpampang foto penyiar dengan program yang dibawakan dan jam siarannya. Sehingga orang yang belum tahu acara-acara MOST FM selama 24 jam dapat memilih program acara yang ingin didengar. Indolicious dibawakan oleh penyiar bernama Isika Sundi yang hadir setiap hari Senin – Jumat pukul 16.00 – 19.00 WIB. Indolicious mempunyai tiga segmen yaitu Nusantara, Teka Teki, dan Medanlicious. Segmen Nusantara membahas informasi yang ada di Indonesia seperti kuliner, budaya, suku, wisata, sejarah, dan tempat – tempat menarik. Kemudian segmen TekaTeki dimana penyiar Indolicious akan memberikan pertanyaan ringan kepada pendengar sehingga akan dijawab oleh mereka melalui sms dan twitter. Bagi pendengar yang menjawab dengan cepat dan tepat maka lagunya akan diputar. Setelah itu penyiar menjelaskan informasi yang ada hubungannya dengan jawaban tersebut. Segmen terakhir adalah segmen Medanlicious yaitu segmen yang membahas informasi terkini mengenai Medan atau Sumatera Utara, selain itu juga penyiar juga mengajak pendengar untuk ikut aktif membagikan informasinya melalui sms dan twitter seperti informasi tentang cuaca, lalu lintas, dan daerah tempat nongkrong pendengar yang menurut mereka paling ramai. 2
Program Indolicious ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan pendengarnya mengenai Indonesia. Apalagi untuk pelajar yang merupakan generasi penerus Indonesia tentunya sangat penting untuk mengenal lebih dalam lagi tentang Indonesia. Program Indolicious tetap dikemas semenarik mungkin untuk menarik perhatian pendengar. Walaupun isinya berupa informasi, Indolicious tetap dibawakan dengan santai oleh penyiarnya sehingga selain menyajikan pengetahuan program ini juga tetap menghibur yang disertai dengan lagu-lagu Indonesia yang enak untuk didengar. Info – info yang diberikan di Program Indolicious dikemas secara ringan oleh penyiar. Dari voice satu ke voice lain penyiar akan memberikan info yang berbeda. Sehingga tidak ada tema khusus setiap harinya. Dalam tiga jam acara sudah dikombinasikan membahas tentang kuliner, budaya, wisata, dan keunikan Indonesia. Jika dikaitkan dengan kebutuhan pelajar, bidang akademik yang sangat erat dengan program Indolicious ini adalah SMK Pariwisata. SMK Pariwisata mendidik dan melatih pelajar yang memiliki kompetensi di bidang Pariwisata khususnya di Indonesia. Salah satu sekolah yang akan diteliti adalah SMK Pariwisata Indonesia Membangun yang berkawasan di Kecamatan Medan Kota. Rata-rata siswa yang bersekolah di SMK tersebut bertempat tinggal di daerah-daerah yang sesuai dengan pasar Radio MOST FM yang kebanyakan berada di pinggiran kota Medan. Tidak hanya itu saja SMK tersebut berada di lokasi yang dekat dengan radio MOST FM Medan sehingga kemungkinan besar sinyal frekuensi radio MOST FM akan terdengar jernih. Jam siaran Indolicious merupakan jam yang efektif untuk didengarkan karena pukul 16.00 – 19.00 WIB merupakan jam sesudah pulang sekolah. Melihat teknologi yang sudah canggih sekarang ini radio bisa didengarkan dimana saja melalui handphone atau perangkat musik lainnya. Siswa-siswi SMK Pariwisata Indonesia Membangun yang akan diteliti adalah siswa kelas X dan XII. Kelas XI tidak dilibatkan dalam penelitian karena siswa – siswa tersebut sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 4 bulan di berbagai daerah di Sumatera Utara terhitung dari Bulan Januari. Sehingga peneliti akan mengalami kesulitan untuk menemui mereka dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti sejauh mana pengaruh Program hiburan Indolicious Radio MOST FM Medan dengan minat pendengar Radio MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Sejauhmanakah pengaruh Program hiburan Indolicious Radio MOST FM Medan terhadap minat pendengar Radio MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3.” Pembatasan Masalah Sesuai dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan, berikut ini peneliti merumuskan pembatasan masalah penelitian. Adapun maksudnya agar permasalahan yang diteliti menjadi jelas, terarah, dan tidak terlalu luas. Maka pembatasan masalah yang akan diteliti adalah : 1. Penelitian ini bersifat korelasional yang mencari tahu tentang pengaruh Program Indolicious atau menjelaskan hubungan dan menguji hipotesis.
3
2. Penelitian ini mengetahui minat pendengar Radio MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 terhadap program hiburan Indolicious Radio MOST FM. 3. Objek penelitian adalah pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 kelas X dan XII. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui program favorit pendengar di Radio MOST FM 2. Untuk mengetahui intensitas mendengar siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 di Radio MOST FM 3. Untuk mengetahui sebab minat mendengar Radio MOST FM di Program Indolicious KAJIAN LITERATUR Komunikasi Komunikasi mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang bermakna umum atau bersama-sama. Shannon dan Weaver (1949), mengungkapkan bahwa komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi. (Wiryanto, 2004 : 5-7) Komunikasi Massa Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai kependekan dari mass media communication (komunikasi media massa). Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communications atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication. (Wiryanto, 2004:69) Radio Sebagai media massa, radio siaran memunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Jelas berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak, juga dengan film yang bersifat mekanik optik. Dengan televisi, kalau pun ada persamaannya dalam sifatnya yang elektronik, terdapat perbedaan, yakni radio sifatnya auditif, televisi audiovisual. Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan, kalaupun ada lambang – lambang nonverbal yang dipergunakan jumahnya sangat minim. Program Radio Kata “program” berasal dari bahasa Inggris programme atau program yang berarti acara atau rencana. Kata “program” lebih sering digunakan dalam dunia penyiaran di Indonesia daripada kata “siaran” untuk mengacu kepada pengertian acara. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiensnya (Morissan, 2008:199). Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat audiens tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran. 4
Audiens Persaingan media penyiaran pada dasarnya adalah persaingan merebut perhatian audiens dan untuk dapat merebut perhatian audiens, maka pengelola stasiun penyiaran harus memahami siapa audiens mereka dan apa kebutuhan mereka. Dalam era persaingan dewasa ini setiap media penyiaran harus memiliki strategi yang jelas dalam merebut audiens. Strategi merebut audiens adalah sama saja dengan strategi pemasaran (marketing) dalam arti yang luas. Audiens adalah pasar, dan program yang disajikan adalah produk yang ditawarkan. TEORI S-O-R Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus - Organism – Response ini semula berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
Minat Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan suatu kegiatan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Hasil Penelitian dan Pembahasan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauhmana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2004:27). Populasi dari penelitian ini adalah siswa siswi SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 kelas X dan XII. Berdasarkan data yang diperoleh saat pra penelitian terdapat siswa siswi SMK Pariwisata Indonesia Membangun kelas X dan XII sebanyak 141 orang. Dengan menggunakan rumus Taro Yamane didapatkan sampling sebanyak 58 orang. Tabel 4.1 Jenis Kelamin No 1 2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
f % 8 13.8 50 86.2 58 100
P1/FC1 Tabel menunjukkan jumlah responden yang diperoleh akan dijadikan sampel dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin. Adapun respondennya berjumlah 58 orang dari jumlah keseluruhan yang telah dilakukan penarikan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak dalam penelitian ini adalah perempuan. Perbandingan perempuan dan laki-laki cukup mencolok yaitu laki-laki berjumlah 8 orang (13,8%) dan perempuan 50 orang (86,2%). Dari sini 5
dibuktikan bahwa pendengar di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 berjenis kelamin perempuan mendominasi sebagai pendengar radio MOST FM. Tabel 4.2 Kelas No 1 2
Kelas X XII Total
f % 37 63.8 21 36.2 58 100
P2/FC2 Tabel menunjukkan jumlah responden berdasarkan kelas, di mana kelas X lebih unggul yaitu sebanyak 37 orang (63.8%), sedangkan kelas XII sebanyak 21 orang (36.2%). Jumlah responden kelas ini berdasarkan teknik pengambilan sampel sampling purposif dengan karakteristik siswa yang pernah mendengar radio MOST FM. Kelas XI tidak diikutsertkan dikarenakan sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di luar kota selama beberapa bulan. Tabel 4.3 Intensitas Mendengar MOST FM No 1 2 3
Intensitas mendengar 1-2 kali seminggu 2-4 kali seminggu 4-6 kali seminggu Total
f % 37 63.8 13 22.4 8 13.8 58 100
P3/FC3 Tabel menunjukkan intensitas mendengar 1-2 kali seminggu sebanyak 37 orang (63,8%), 2-4 kali seminggu sebanyak 8 orang (22,4%), 4-6 kali seminggu sebanyak 8 orang (13,8%). Hal ini menunjukkan bahwa responden siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 tidak terlalu sering mendengarkan radio MOST FM karena intensitas mendengar siswa paling banyak adalah 1-2 kali seminggu. Tabel 4.19 Hubungan Antara Pendapat Tentang Lagu Baru Tapi Enak Didengar dengan Mendengarkan Program Lain di Radio Lain Saat Jam Siar Program Indolicious Pendapat Tentang Lagu Baru Tapi Enak Didengar
Mendengarkan Program Lain di Radio Lain Saat Jam Siar Program Indolicious Sangat Setuju Kurang Tidak Total Setuju Setuju Setuju Tidak Setuju 0 1 0 1 2 Kurang Setuju 0 3 0 0 3 Setuju 1 18 10 8 37 Sangat Setuju 0 9 2 5 16 Total 1 31 12 14 58 P6&P12/FC16&FC31 6
Berdasarkan tabel dapat dilihat hubungan antara pendapat tentng lagu baru tapi enak didengar dengan mendengarkan program lain di radio lain saat jam program Indolicious. Dari 58 responden, sebanyak 18 siswa berpendapat bahwa mereka setuju lagu yang diputar di program Indolicious adalah lagu baru tapi enak didengar walaupun mereka tetap setuju bahwa mereka mendengarkan program lain di radio lain saat jam siar program Indolicious. Hal ini membuktikan bahwa walaupun lagu-lagu yang diputar itu adalah lagu baru yang enak didengar tidak membuat mereka untuk selalu mendengarkan program Indolicious tiga jam penuh berturut-turut. Faktornya tidak semua siswa SMK Pariwisata Indonesia Menbangun-3 yang menyukai lagu baru. Sebanyak 10 siswa berpendapat bahwa mereka setuju lagu yang diputar di program Indolicious adalah lagu baru tapi enak didengar dan mereka kurang setuju bahwa mereka mendengarkan program lain di radio lain saat jam siar program Indolicious. Disini dilihat bahwa mereka penasaran dengan lagu baru yang diputar di program Indolicious. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara program Indolicious di MOST FM dengan minat pendengar siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner penelitian. Dari hasil pengolahan data didapat tabulasi dari frekuensi pernyataan responden terhadap butir-butir pertanyaan dalam variabel program Indolicious dan minat pendengar. Hasil tabulasi frekuensi tersebut merupakan data yang akan digunakan dalam analisa korelasi serta uji signifikansi yang merupakan tujuan dari penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah digunakan dengan menggunakan instrumen kuesioner penelitian, kemudian dilakukan analisa korelasi Spearman’s Rho Rank-Order Correlations dengan alat bantu software SPSS 13.0. Berdasarkan tabel interpretasi diketahui besarnya 0,000 < 0,01. Hal ini menunjukkan Ha diterima. Artinya dalam penelitian ini “Terdapat Hubungan Antara Program Hiburan Indolicious di MOST FM Dengan Minat Pendengar Siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 Medan. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.55, yang artinya terdapat hubungan yang cukup pasti. Selanjutnya tanda (*) berarti korelasi antara kedua variabel signifikan. Untuk melihat berapa besar Kekuatan Pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel x ke variabel y, yaitu dengan rumus (Santosa, 2004:141) : Kp = (Rho)2 x 100%
(Rho = nilai koefisien korelasi)
Kp = (0,555)2 x 100% Kp = 0,308025 x 100% Kp = 30,80 Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 30,80 % , hal ini berarti besarnya pengaruh program Indolicious di MOST FM terhadap minat pendengar siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 sebesar 30,80 % sedangkan 69,2 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian. Misalnya dorongan lingkungan, psikologi, teman, dan lain-lain. Isi acara dari program Indolicious belum membuat mereka untuk setia dengan Program Indolicious. Sehingga walaupun mereka berminat mendengarkan MOST FM untuk keseluruhan program bukan karena mendengarkan Program Indolicious, tetapi karena memang menyenangi MOST FM. 7
Disini terlihat dari jawaban-jawaban responden yang menganggap penyiar Indolicious menyenangkan, mereka juga menyukai lagu-lagu yang diputar, materi yang disampaikan menambah wawasan tetap saja mereka masih berpindah ke radio lain. Hal ini membuktikan bahwa mereka mendengarkan Indolicious hanya sekedar mengisi waktu luang saja bukan karena mereka menunggu acara Indolicious tiap jam siarnya. Simpulan Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai dengan langkahlangkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sesuai dengan tujuan penelitian ingin melihat adanya hubungan program hiburan Indolicious dengan minat pendengar radio MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 Medan. Maka disini sudah terlihat dengan melakukan penelitian dari mulai memberikan kuesioner kepada responden selain itu juga adanya wawancara pada pihak sekolah. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup pasti antara program hiburan Indolicious dengan minat pendengar radio MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3. Hal ini dikarenakan karena mereka menyenangi lagulagu yang diputar dan merasa merasa terhibur. 2. Siswa SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 tidak memiliki intensitas waktu yang tetap dalam mendengarkan radio MOST FM pada program Indolicious. Dilihat dari kesibukan mereka bagi kelas XII yang harus menghadapi ujian nasional sehingga menghabiskan waktu mereka di sekolah untuk praktek dan pemantapan. Selain itu kelas X mereka juga melaksanakan jadwal praktek setelah pulang sekolah. Sehingga mereka mendengarkan Program Indolicious jika sedang tidak ada kegiatan sekolah. 3. Isi acara program di MOST FM bermacam-macam, tidak hanya program Indolicious saja. Program ini dihasilkan dari diskusi penyiar dengan Program Director agar pendengar tidak bosan untuk mendengarkan MOST FM. Sehingga dalam satu tahun terdapat program yang dihilangkan dan diulang menjadi baru. Maka wajar saja jika pendengar MOST FM tidak tahu semua program-program yang ada di MOST FM. Dari penelitian ini, terlihat bahwa pendengar MOST FM di SMK Pariwisata Indonesia Membangun-3 mengenal programprogram yang sudah lama di MOST FM yang masih dipertahankan sampai sekarang. Masih ada saja siswa-siswa tersebut yang tidak tahu beberapa program di MOST FM. Saran 1. Responden ingin program Indolicious lebih banyak membahas info tentang budaya Indonesia yang sudah punah. Sehingga anak muda sekarang mengetahui budaya-budaya Indonesia dulu seperti apa. 2. Responden ingin jam siar Indolicious ditambah karena mereka belum puas mendengarkan info-info Indonesia yang bisa menambah wawasan mereka. Selain itu, responden menyarankan penyiar Indolicious untuk tidak terlalu banyak berbicara dan tidak terlalu serius dalam mmbawakan acara yang membuat mereka bosan. 3. Responden menyarankan agar iklan tidak terlalu banyak diputar. 4. Responden menyarankan info-info musik Indonesia dan lagu Indonesia terbaru untuk diputar lebih banyak lagi. DAFTAR PUSTAKA Baran, Stanley J. dan Dennis K. Davis. 2010. Teori Komunikasi Massa Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan. Jakarta: Salemba Humanika Bungin, Prof.Dr. H.M. Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: 8
Kencana Cangara, Hafied. 2007. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Effendy, Prof.Onong Ucjhana. 1991. Radio Siaran Teori & Praktek. Bandung : Mandar Maju __________________________. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti __________________________. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Liliweri, Drs. Alo. 1991. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Bandung: PT Citra Aditya Bakti Mcquail, Denis. Teori Komunikasi Massa. 1987. Jakarta: Erlangga Morrisan.2008. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi.Jakarta: Kencana Prenada Media Group Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Prayudha, Drs. Harley. 2004. Radio Suat Pengantar untuk Wacana dan Praktik Penyiaran. Jawa Timur: Bayu Media Publishing Purwanto, Heri. 1999. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Romli, Asep Syamsul M. 2009. Dasar-Dasar Siaran Radio. Bandung: Nuansa Santosa, Gunawan. 2004. Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi Severin, Werner J. & James W. Tankard. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Silalahi, Dr. Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3S Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Wardana, Ega. 2009. Sukses Menjadi Penyiar Radio Profesional. Yogyakarta: CV Andi Offset Wiryanto, MA. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo Sumber lain : http://repository.upi.edu/
9