PROGRAM BERHENTI MEROKOK DR. FENI FITRIANI TAUFIK, SP.P, M.PD.KED RS HARAPAN KITA 21 NOVEMBER 2015
CURRICULUM VITAE DR. FENI FITRIANI TAUFIK, SP.P. MPD. • NAMA
: DR. FENI FITRIANI TAUFIK, SP.P. MPD. KED
• ALAMAT
: JL CUCUR JAYA C1/8, SECTOR 4, BINTARO
• INSTITUSI : DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI – RS PERSAHABATAN • JABATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
• EMAIL
: STAF DIVISI PARU KERJA DAN
:
[email protected]
• • RIWAYAT PENDIDIKAN • DOKTER UMUM LULUSAN FK UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 1998 • DOKTER SPESIALIS PARU LULUSAN FKUI TAHUN 2009 • MAGISTER PENDIDIKAN KEDOKTERAN FKUI TAHUN 2014 •
Riwayat Pekerjaan Dokter PTT Kab Kampar Riau tahun 2000 – 2003 Staf Dept Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI tahun 2009 – sekarang Staf SMF Paru, RSUP Persahabatan, Jakarta tahun 2009 – sekarang Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) tahun 2009 -sekarang Anggota tim Jurnal Respirologi Indonesia (JRI) Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ketua Tim Jurnal Respirologi Indonesia (JRI) PDPI tahun 2014 sekarang Anggota tim dokter di Klinik Berhenti Merokok, RSUP Persahabatan tahun 2009 - 2014 Ketua Tim Klinik Berhenti merokok, RSUP Persahabatan tahun 2014 – sekarang
MENGAPA ORANG MEROKOK? 1. Bagi anak-anak dan remaja merokok bertujuan agar mereka lebih terlihat matang, ingin mencoba serta mengikuti rekan-rekannya yang merokok 2. Bagi orang dewasa merokok didasari atas beberapa alasan, biasanya disebabkan karena stres atau masalah pribadi 3. Selain hal diatas merokok juga bertujuan untuk menurunkan berat badan, untuk mendapatkan kenikmatan dan kesenangan.
KENAPA MEROKOK ?
•……..YANG TERPENTING, ORANG2 TERUS MEROKOK KARENA MERASA TIDAK NYAMAN APABILA MEREKA BERHENTI PHILIP MORRIS, 1984
USAHA BERHENTI MEROKOK 5-10% berhasil
1/3 mencoba
70% ingin berhenti merokok
70% perokok ingin berhenti merokok 5%-10% (7,9 %) melakukan tanpa bantuan Terapi dari dokter menjadi 10,2% Farmakologi +psikoterapi + dukungan sosial menjadi 35 % Terapi kombinasi lebih efektif untuk pasien
FREKUENSI MEROKOK DI ASIA Negara
Populasi
% Pria
(WHO)
(WHO)
% Pria yang merokok (WHO)
China
958,295,000
51.1%
53.4%
India
671,017,000
51.6%
29.4%
Indonesia
146,860,000
49.9%
69.0%
Thailand
46,063,000
48.5%
39.3% 7
TEMBAKAU MENGUNTUNGKAN PEMERINTAH ??? • PENERIMAAN CUKAI HASIL TEMBAKAU RP. 103. TRILIUN • BELANJA ROKOK MASYARAKAT RP 138 TRILIUN
• KEHILANGAN PRODUKTIVITAS RP 235,4 TRILIUN • BIAYA RAWAT JALAN DAN INAP RP 5,3 TRILIUN
Kerugian Ekonomi akibat mengkonsumsi tembakau Rp 378,7 TRILIUN Nunik Kusumawardhani, pertemuan berkala ilmiah Litbangkes 29 april 2015
PENELITIAN SMA DI BOGOR 2013 SISWA-SISWI SMA BERJUMLAH 757 ORANG, • 167 (22,1%) ADALAH PEROKOK • 40 (5,3%) ADALAH BEKAS PEROKOK • 550 (72,7%) BUKAN PEROKOK
Pulungan AT, Syahruddin E, Fitriani F. Proporsi ketergantungan nikotin pada siswa SMA dengan mennunakan FTND, 2013
INDONESIA, BABY SMOKER COUNTRY ? BERDASARKAN DATA KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK, SELAMA TAHUN 2008 HINGGA 2012 • JUMLAH PEROKOK ANAK DI BAWAH UMUR 10 TAHUN DI INDONESIA 239.000 ORANG. • PEROKOK ANAK ANTARA USIA 10 HINGGA 14 TAHUN MENCAPAI 1,2 JUTA ORANG. • PEROKOK ANAK DI INDONESIA RATA-RATA MENGHABISKAN 40 BATANG ROKOK PER HARI. • DATA TERBARU YAITU DITEMUKANNYA SEORANG ANAK BERNAMA ALDI SUGANDA DI SUMATERA SELATAN YANG TELAH MEROKOK SEJAK UMUR 11 BULAN. Komnas Perlindungan Anank
Mengapa susah ?
KETERGANTUNGAN ROKOK - MULTIDIMENSIONAL
FISIOLOGIS
SEBAB UTAMA ADALAH NIKOTIN REWARDS FISIOLOGIS (PENGHASILAN DOPAMINE YANG TINGGI) DAN TIDAK TAHAN PADA GEJALA PUTUS NIKOTIN MEMBUAT PEROKOK TERUS MEROKOK (WITHDRAWAL)
PSIKOLOGIS
DISEBABKAN OLEH PENGARUH LINGKUNGAN / SOSIAL TERBIASA PADA JAM / WAKTU TERTENTU UNTUK MEROKOK (EG. SETELAH MAKAN)
1.
Caggiula AR et al. Psychol Behavior. 2002;77:683–687
2.
http://www.tobaccodependence.org/rationale
3.
http://www.thestopsmokingguide.com/chapters/cigaretteAddiction.php
SIKLUS ADIKSI NIKOTIN
Perokok regular memicu peningkatan jumlah reseptor α4β2 sebanyak 300%
12
Rewards fisiologis
Perasaan nyaman, penekanan nafsu makan Eksitatori, penekanan nafsu makan Eksitatori, peningkatan kognitif
NIKOTIN
Peningkatan belajar dan memori Peningkatan suasana hati, penekanan nafsu makan Pengurangan ansietas dan ketegagan Pengurangan ansietas dan ketegagan
Benowitz NL. Am J Med 2008; 121 (4A):3–S10.
KUESIONER FAGERSTROM TEST UNTUK KETERGANTUNGAN NIKOTIN Item
Pilihan Respon
Point
1. Berapa lama setelah bangun tidur anda merokok?
dalam 5 menit 6-30 menit 30-60 menit setelah 60 menit
3 2 1 0
2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk menahan diri dari merokok ditempat-tempat yang dilarang?
ya tidak
1 0
3. Waktu Rokok pada saat kapan yang paling susah ditinggalkan?
pagi hari waktu lain
1 0
4. Berapa jumlah batang rokok yang dihisap setiap hari?
≤10 11-20 21-30 ≥31
0 1 2 3
5. Apakah merokok lebih banyak selama beberapa jami setelah bangun tidur dibanding waktu lain?
ya tidak
1 0
6. Apakah tetap merokok apabila tidak sehat dan pada saat bed rest?
ya tidak
1 0
KUESIONER FAGERSTROM TEST UNTUK KETERGANTUNGAN NIKOTIN Item 1. Berapa lama setelah bangun tidur anda merokok?
Pilihan Respon dalam 5 menit 6-30 menit 30-60 menit setelah 60 menit
Point 3 2 1 0
2. Apakah anda mengalami kesulitan untuk ya menahan diri dari merokok ditempat-tempat yang tidak dilarang? 0-2 ketergantungan sangat ringan
1 0
3. Waktu Rokok pada kapan yang paling susah 3-4 saat ketergantungan ringan ditinggalkan? 5 ketergantungan sedang
1 0
4. Berapa jumlah 6-7 batang rokok yang dihisap Ketergantungan beratsetiap hari? 8-10 ketergantungan sangat
pagi hari waktu lain
≤10 11-20 berat 21-30 ≥31
0 1 2 3
5. Apakah merokok lebih banyak selama beberapa jami setelah bangun tidur dibanding waktu lain?
ya tidak
1 0
6. Apakah tetap merokok apabila tidak sehat dan pada saat bed rest?
ya tidak
1 0
GEJALA-GEJALA YANG MUNGKIN MUNCUL BILA SESEORANG BERHENTI MEROKOK (WITHDRAWAL EFFECT) 1,2 Gejala Ketagihan Mudah tersinggung, frustrasi, atau marah (<4 minggu)2
Insomnia/gangguan tidur (<4 minggu)2
Meningkatnya nafsu makan atau berat badan (>10 minggu)2
Anxiety (rasa cemas)1,2
Tidak sabar (<4 minggu)2
Dysphoric atau depresi (<4 minggu)2
Sulitnya berhenti merokok
Sulitnya berkonsentrasi (<4 minggu)2
1. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, IV-TR. Washington, DC: APA; 2006: Available at http://psychiatryonline.com. Accessed November 7, 2006. 2. West RW, et al. Fast Facts: Smoking Cessation. 1st ed. Oxford, United Kingdom. Health Press Limited. 2004.
BERHENTI MEROKOK BAGI PEROKOK MERUPAKAN PENGALAMAN EMOSIONAL YANG TIDAK MENYENANGKAN ATAU LEBIH EKSTRIM MENYENGSARAKAN SECARA PSIKOLOGIS. GEJALA YANG TIMBUL SAAT BERHENTI MEROKOK SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN FAKTOR PERILAKU DAN PSIKOLOGIS SEHINGGA MENJADI PENTING MELAKUKAN PENDEKATAN PSIKOLOGIS DAN TERAPI PERILAKU.
Nardini S, European Respiratory Monograph 42, 2008 Zwar N, Royal Australian College of General Practitioners, 2007
KETIADAAN ORANG TERDEKAT YANG MENDUKUNG MISALNYA TEMAN DEKAT ATAU KELUARGA, DAPAT SAJA MENURUNKAN MOTIVASI SESEORANG UNTUK BERHENTI MEROKOK.
LINGKUNGAN YANG TIDAK MENDUKUNG UNTUK BERHENTI MEROKOK AKAN MEMBERIKAN STIMULASI UNTUK TETAP MEROKOK SEHINGGA PASIEN AKAN SULIT UNTUK MELEPASKAN Nardini S, European MEROKOK . Respiratory Monograph 42, 2008 Zwar N, Royal Australian College of General Practitioners, 2007
PRINSIP KONSELING • TIDAK MEMBERIKAN SARAN TERUS MENERUS
• TIDAK MENGHAKIMI/JUDGEMENTAL • TIDAK MEMILAH-MILAH MASALAH KLIEN (MELIHAT SECARA KESELURUHAN MASALAH) • TIDAK MENDORONG KLIEN UNTUK BERPIKIR DAN BERPERILAKU SESUAI DENGAN KEINGINAN KONSELOR • TIDAK TERLIBAT SECARA EMOSIONAL DENGAN KLIEN • TIDAK MELIHAT MASALAH KLIEN DARI PERSPEKTIF DIRI SENDIRI
PERAN KONSELING DAN PSIKOTERAPI PADA BERHENTI MEROKOK • MEMBANGKITKAN MOTIVASI PASIEN AGAR MENGUBAH TINGKAH LAKUNYA • MEMBANTU PASIEN MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN MEMBUAT RENCANA PRIBADI UNTUK BERUBAH • PASIEN BELAJAR MEKANISME KOPING BARU UNTUK MENGHADAPI KEADAAN SAAT BERHENTI MEROKOK • MEMBANTU PASIEN MENGENALI, MENGHINDARI, DAN MENYESUAIKAN DIRI TERHADAP SITUASI YANG MEMBUAT MEREKA MEROKOK • MENGENALI DAN MENGATASI MASALAH MENTAL (DEPRESI DLL) YANG BERKAITAN DENGAN ROKOK
PENDEKATAN 5 A DAN 4 T 5A ASK ADVICE ASSESS ASSIST ARRANGE
4 T (Kemenkes) TANYA NASEHATI TELAAH TOLONG Dan NASEHATI TINDAK LANJUT
KONSELING DARI MEDIS MELIPUTI ‘4T’ •
TANYA TANYA APAKAH PASIEN MEROKOK/TIDAK/PERNAH MEROKOK STATUS MEROKOK PASIEN DAN DOKUMENTASIKAN KELUARGA YANG MEROKOK
• TELAAH GALI KEINGINAN PEROKOK UNTUK BERHENTI. NILAI BERATNYA KETERGANTUNGAN DAN TAWARKAN BANTUAN NILAI TAHAP KESIAPAN KLIEN
TELAAH HAMBATAN BERHENTI MEROKOK TELAAH FAKTOR PENDUKUNG
Source: http://www.surgeongeneral.gov/tobacco/tobaqrg.htm
•
TOLONG DAN NASEHATI TENTUKAN TANGGAL BERHENTI MEROKOK, BANTU DENGAN FARMAKOTERAPI DAN ATAU NON-FARMAKOTERAPI (KONSELING) DUKUNGAN KELUARGA : INFORMASIKAN INFORMASIKAN KELUHAN YANG MUNGKIN MUNCUL
•
TINDAK LANJUT BERHASIL/GAGAL/MASIH SEDANG MENCOBA ( PADA MINGGU PERTAMA SETELAH TANGGAL BERHENTI MEROKOK & LANJUTKAN DENGAN FOLLOW UP BERIKUTNYA) EVALUASI KELUHAN LAIN, KENDALA EVALUASI MOTIVASI DILAKUKAN PADA SEMUA KLIEN YANG DATANG, BAIK MEROKOK ATAU TIDAK MEROKOK
PENDEKATAN 5R : PEROKOK YANG BELUM MAU BERHENTI Pendekatan
Tindakan
RELEVANCE
Diskusikan dampak rokok, bukan hanya pada kesehatan diri sendiri tetapi juga keluarga sebagai perokok pasif.
RISK
Diskusikan dampak-dampak negatif dari rokok.
REWARDS
Diskusikan keuntungan dari berhenti merokok (dari segi kesehatan, finansial dan lain-lain)
ROADBLOCKS
Tanyakan tantangan yang dihadapi pada saat berhenti merokok.
REPETITION
Terus memberi perhatian dan menanyakan status dan keluhan dari quitter.
MANFAAT BERHENTI MEROKOK
DEATH PREVENTED OR POSTPONED 35,000 30,000 25,000 Deaths Prevented or Postponed (N)
24680
20,000 15,000 10,000 4710
5,000
7235
0
Quitting Smoking
1. Unal B et al. BMJ. 2005;331:614
Cholesterol Reduction
Blood Pressure Reduction
METODE BERHENTI MEROKOK
Farmakoterapi
Nicotine Replacement Therapy (NRT) Bupropion Varenicline
Smoking cessation
Non Farmakoterapi
Konseling Self Help Brief advice Terapi Prilaku Terapi tambahan
Berhenti Merokok, PDPI, 2011
CARA BERHENTI MEROKOK CARA 1: • BERHENTI SEKETIKA • HARI INI ANDA MASIH MEROKOK, BESOK ANDA BERHENTI SAMA SEKALI. UNTUK KEBANYAKAN ORANG, CARA INI YANG PALING BERHASIL. UNTUK PEROKOK BERAT, MUNGKIN DIBUTUHKAN BANTUAN MEDIS UNTUK MENGATASI EFEK KETAGIHAN
CARA 2: PENUNDAAN • MENUNDA SAAT MENGISAP ROKOK PERTAMA, 2 JAM SETIAP HARI DARI HARI SEBELUMNYA. JUMLAH ROKOK YANG DIHISAP TIDAK DIHITUNG. MISALNYA KEBIASAAN MENGHISAP ROKOK PERTAMA RATA-RATA 07.00 PAGI, BERHENTI MEROKOK DIRENCANAKAN DALAM 7 HARI. MAKA ROKOK PERTAMA DITUNDA WAKTUNYA, YAITU : HARI 1 : JAM 09.00 HARI 2 : JAM 11.00 HARI 3 : JAM 13.00 HARI 4 : JAM 15.00 HARI 5 : JAM 17.00 HARI 6 : JAM 19.00 HARI 7 : JAM 21.00 – TERAKHIR
CARA 3 : PENGURANGAN
• JUMLAH ROKOK YANG DIISAP SETIAP HARI DIKURANGI SECARA BERANGSUR-ANGSUR DENGAN JUMLAH YANG SAMA SAMPAI 0 BATANG PADA HARI YANG DITETAPKAN. MISALNYA RATA-RATA MENGHISAP 28 BATANG ROKOK PER HARI. BERHENTI MEROKOK DIRENCANAKAN DALAM 7 HARI. HARI 1 : 24 BATANG HARI 2 : 20 BATANG HARI 3 : 16 BATANG HARI 4 : 12 BATANG HARI 5 : 8 BATANG HARI 6 : 4 BATANG HARI 7 : 0 BATANG
TAHAP PERUBAHAN PRILAKU
PRE-CONTEMPLATION BELUM BERNIAT UNTUK BERUBAH BELUM BERNIAT BERHENTI DALAM 6 BULAN KEDEPAN MUNGKIN TIDAK MENGANGGAP MEROKOK SBG MASALAH GOAL: • BANTU UNTUK MULAI BERPIKIR TENTANG BERHENTI MEROKOK CARANYA: • TANYA PERASAAN TENTANG KEBIASAAN MEROKOK • TANYA KEMUNGKINAN KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN AKIBAT MEROKOK
• NASEHATI TAWARKAN INFORMASI TENTANG PROGRAM BERHENTI MERKOK DAN SIAP MEMBERIKAN BANTUAN
CONTEMPLATION MULAI BERPIKIR TENTANG KEBIAASAAN MEROKOK
MUNGKIN BERNIAT BERHENTI DALAM 6 BULAN KE DEPAN MERASA AMBIVALENT TENTANG LANGKAH SELANJUTNYA (BERHENTI/TIDAK)
GOAL: • MEMBANTU KLIEN SUPAYA MEMULAI BERHENTI MEROKOK • MEMBANTU AGAR LEBIH PERCAYA DIRI DAN BERHASIL BERHENTI
WHAT TO DO: • • • • •
TANYA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEROKOK MENGAKUI ADA PERASAAN RAGU/AMBIVALENT TOLONG KUATKAN ALASAN UNTUK BERUBAH DAN MENCOBA HAL BARU SARANKAN UNTUK BERHENTI TOLONG TAWARKAN KUNJUNGAN BERIKUTNYA DAN INFORMASI TAMBAHAN
PREPARATION SIAP BERHENTI MEROKOK DALAM 30 HARI KE DEPAN SUDAH MENENTUKAN TANGGAL BERHENTI PERNAH BERHENTI SELAMA 24 JAM DALAM 12 BULAN TERAKHIR GOAL: • MEMBANTU PERSIAPAN UNTUK BERHENTI
WHAT TO DO: • TANYA KEKHAWATIRAN, PERSIAPAN DAN PENGALAMAN BERHENTI SEBELUMNYA. • NASEHATI KENALI HAMBATAN UNTUK BERHENTI DAN SOLUSINYA TOLONG BUKLET, RENCANA YANG JELAS, OBAT, TENTUKAN TANGGAL BERHENTI
ACTION SUDAH BERHENTI DALAM 6 BULAN TERAKHIR MUNGKIN TELAH MENCOBA BEBERAPA CARA HATI – HATI TERHADAP RELAPS GOAL: • BANTU SUPAYA KONSISTEN BERHENTI DAN MENCEGAH RELAPS WHAT TO DO: • TANYA MENGHADAPI RELAPS, GODAAN MEROKOK, KEBERHASILANNYA, OBAT? • NASEHATI PENCEGAHAN RELAPS, PENAMBAHAN BERAT BADAN, PENCETUS RELAPS • TOLONG FOCUS SPY BERHASIL, DUKUNG SELF REWARD, TINGKATKAN SUPPORT MENDAPATKAN SOLUSI MASALAH
MAINTENANCE SUDAH BERHENTI LEBIH DARI 6 BULAN TERBIASA TIDAK MEROKOK DALAM RUTINITAS HIDUP GOAL: • BANTU TETAP BERTAHAN TIDAK MEROKOK SELAMA-LAMANYA WHAT TO DO: • TANYA HCARA MENGHADAPI RISIKO, KEMUNGKINAN RELAPS • TOLONG TAWARKAN BANTUAN BILA ADA KESULITAN, DUKUNGAN, BANTUAN LAINNYA • BERI SELAMAT!!
SIKLUS PERUBAHAN • SESEORANG MENGALAMI 3-4 SIKLUS PERUBAHAN SEBELUM BENAR-BENAR BERHENTI MEROKOK • TIAP USAHA BERHENTI MENDAPATKAN KESEMPATAN PEMBELAJARAN TENTANG BERHENTI MEROKOK • RELAPS MERU[PAKAN KONDISI NORMAL DALAM PROSES PERUBAHAN PRILAKU
BULAN KE 1 • Kunjungan Pertama Berikan Edukasi & (Terapi Non – Farmakologi) Tentukan Tanggal Berhenti Merokok Berikan Terapi Farmakologi • Kadar CO •Kunjungan kedua Satu Minggu Setelah Tanggal Berhenti Merokok Pantau jika ada Gejala Putus Nikotin / Adverse Events yang muncul Nasihat Singkat Kadar CO
PROGRAM BERHENTI MEROKOK RS PERSAHABATAN
BULAN KE 2 Kunjungan ketiga • Satu Bulan Setelah Terapi • Peresepan terapi bulan ke - 2 • Pantau perkembangan keberhasilan terapi berhenti merokok • Nasihat Singkat • Konsultasi Psikologi • Hipnoterapi • Kadar CO
BULAN KE 3 Kunjungan ke empat Peresepan bulan ke3 / terakhir Pantau perkembangan keberhasilan terapi berhenti merokok Hati2 Relaps Kadar CO
KESIMPULAN • ADIKSI NIKOTIN/ KETERGANTUNGAN ROKOK DIPENGARUHI BERBAGAI FACTOR • WITHDRAWAL EFFECT MERUPAKAN HAL YANG HARUS DIHADAPI DAN DIATASI DALAM USAHA BERHENTI MEROKOK
• MOTIVASI MENJADI MODAL UTAMA UNTUK BERHENTI MEROKOK • PENDEKATAN 4T (TANYA, TELAAH, TOLONG DAN NASEHATI, TINDAK LANJUT) UNTUK MEMBANTU KLIEN YANG MAU BERHENTI • PENDEKATAN 5 R UNTUK KLIEN YANG BELUM MAU BERHENTI • PERHATIKAN TAHAP PERUBAHAN : PRE-CONTEMPLATION, CONTEMPLATION, PREPARATION, ACTION, MAINTENANCE DALAM MEMBERIKAN BANTUAN
TERIMA KASIH