METODE INTERVENSI UNTUK BERHENTI MEROKOK
Modul 4 Tobacco Education Program ―Peran Apoteker dalam Pengendalian Tembakau‖
This presentation was adapted from Rx for change with permission
1
Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada University
TUJUAN PEMBELAJARAN : Apoteker dan calon apoteker diharapkan mampu untuk : • Memahami peran apoteker dalam usaha berhenti merokok • Memahami kompenen 5A
• Menilai kesiapan pasien untuk berhenti merokok • Menerapkan strategi konseling untuk setiap level kesiapan yang berbeda • Mampu memfasilitasi proses berhenti merokok spt menetapkan tanggal berhenti merokok (quit date), menerapkan tobacco use log, dan membantu pasien mengatasi masalah
2
• Mampu mendiskusikan isu –isu penting yaitu mengatasi gejala withdrawal dan kenaikan berat badan
ISI PRESENTASI • Peran apoteker dalam konseling berhenti merokok • Pentingnya membantu pasien untuk berhenti merokok • Intervensi singkat: kerangka 5A • Menilai kesiapan pasien untuk berhenti merokok: tidak siap, siap, sedang berhenti merokok, mantan perokok
3
• Strategi konseling yang tepat • 5R untuk pasien yang tidak siap berhenti merokok • Elemen kunci dalam konseling untuk pasien yang siap berhenti merokok • Konseling singkat: Ask, Advise, Refer
SEBERAPA PENTING PERAN APOTEKER DALAM KONSELING BERHENTI MEROKOK? • Kontak langsung dengan pasien dan masyarakat • Penyerahan obat bisa dilakukan dengan ditambah nasehat untuk berhenti merokok
• Bisa bergabung dalam kampanye antirokok (lokal atau nasional)
NICE report, 2005
4
• Obat berhenti merokok dalam dibeli tanpa resep (di banyak negara)
Adapted from Brock et al, 2007
5
LEVEL “CESSATION SUPPORT “ OLEH APOTEKER: COUNTRY SPECIFIC
MEMBANTU PASIEN BERHENTI MEROKOK ADALAH TANGGUNG JAWAB APOTEKER
Perokok tidak berencana untuk gagal, TETAPI gagal merencanakan berhenti merokok Apoteker memilik tanggung jawab profesional untuk berperan dalam masalah rokok dan membantu pasien berhenti merokok
6
KEPUTUSAN BERHENTI MEROKOK SEPENUHNYA ADALAH KEPUTUSAN PASIEN
PENTINGNYA MEMBANTU PASIEN BERHENTI MEROKOK • Banyak perokok kesulitan berhenti karena ketergantungan nikotin • Berhenti merokok menyebabkan gejala withdrawal, yang membuat pasien relaps di saat berusaha berhenti merokok
7
• Karena gejala withdrawal berlangsung 2-4 minggu, membantu pasien di bulan pertama adalah sangat penting
INTERVENSI SINGKAT: KERANGKA 5A ASK ADVISE ASSESS ASSIST ARRANGE HANDOUT
8
Fiore et al. (2008). Treating Tobacco Use and Dependence: 2008 Update. Clinical Practice Guideline. Rockville, MD: USDHHS, PHS, May 2008.
METODE 5 A: STEP I Ask ASK tentang merokok (tanya dan catat status merokok pasien, di setiap kunjungan apotek)
“apakah anda pernah/sedang merokok?”
“saya selalu menanyakan setiap pasien saya apakah dia merokok—karena hal ini penting.”
“keadaan penyakit X sering disebabkan/diperparah oleh merokok. Apakah anda/anggota keluarga ada yang merokok?” “obat X yang Anda gunakan dipengaruhi oleh merokok. Apakah anda/anggota keluarga ada yang merokok?”
9
METODE 5A: STEP II ADVISE menasehati untuk berhenti merokok (jelas, tegas, disesuaikan dengan situasi individu), plus leaflet
“sangat penting bagi anda untuk berhenti merokok. Lebih cepat lebih baik. Dan saya bisa membantu anda! ” “hanya mengurangi jumlah rokok di saat anda sedang sakit, tidak cukup membantu.”
“perokok ringan sekalipun tetap berbahaya bagi kesehatan.” “saya menyadari bahwa berhenti merokok itu tidak mudah. Tapi ini adalah langkah paling penting untuk kesehatan anda sekarang dan nanti. Saya bisa membantu anda untuk merencanakan program berhenti merokok”
10
METODE 5A: STEP III DAN IV
ASSESS nilai kesiapan untuk berhenti Assess merokok
Assist ASSIST membantu pasien berhenti merokok
Tidak siap berhenti: berikan motivasi singkat 5R
Siap berhenti: desain program berhenti merokok
Sedang proses berhenti: mencegah relaps 11
METODE 5A: STEP V
Arrange ARRANGE menyusun konseling lanjutan (follow-up) Jumlah pertemuan follow-up 0 sd 1
Estimasi keberhasilan pasien* 12,4%
2 sd 3
16,3%
4 sd 8 Lebih dari 8
20,9% 24,7%
Berikan bantuan selama usaha berhenti merokok (quit attempt) dalam 1 bulan pertama
12
* 5 bulan sejak tanggal berhenti merokok
SULITNYA MEMUTUSKAN UNTUK BERHENTI Sebagian besar perokok tidak siap dengan perubahan
•
Perubahan adalah proses, bukan sekedar langkah tunggal
•
Umumnya membutuhkan usaha berkali kali sebelum pasien berhasil berhenti merokok
13
•
MENGIDENTIFIKASI KESIAPAN BERHENTI MEROKOK Kesiapan berhenti merokok bisa berbeda beda tiap pasien. Intervensi harus disesuaikan dengan level kesiapan
STAGE 1: tidak siap berhenti dalam 1 bulan kedepan STAGE 2: siap berhenti dalam 1 bulan kedepan
STAGE 4: mantan perokok, berhenti > 6 bulan yang lalu
14
STAGE 3: sedang proses berhenti, dalam kurun waktu 6 bulan ini
Mengidentifikasi KESIAPAN BERHENTI MEROKOK (cont’d) Berhenti merokok adalah siklus. Kesiapan berhenti merokok bisa berubah seiiring perubahan waktu. Belum berfikir
Sudah berfikir, tapi belum siap
Sedang proses berhenti Siap untuk berhenti
Tidak siap berhenti
Mengidentifikasi kesiapan berhenti merokok setiap kunjungan apotek.
15
Relaps
Mantan perokok
PASIEN SIAP BERHENTI MEROKOK? Pasien merokok sekarang? Ya
Tdk
Pasien siap berhenti?
Beri motivasi 5R • • • • •
Relevance Risk Roadblock Reward Repitition
Ya
Ya
Intervensi 5A
Cegah relaps*
Tdk
Dorong untuk tetap tidak merokok
*mencegah relaps tidak perlu untuk pasien yang sudah bertahun tahun berhenti merokok dan tidak berisiko relaps .
16
Tdk
Sudah berhenti?
Fiore et al. (2008). Treating Tobacco Use and Dependence: 2008 Update. Clinical Practice Guideline. Rockville, MD: USDHHS, PHS, May 2008.
Mengidentifikasi kesiapan berhenti merokok (cont’d) STAGE 1: tidak siap berhenti Tidak ingin berhenti merokok dalam 1 bulan kedepan
TUJUAN: Mengajak pasien mulai berfikir untuk berhenti.
17
• Pasien mulai perhatian akan perlunya berhenti merokok. • Pasien bingung diantara 2 sisi (keuntungan dan hambatan). • Pasien tidak siap berhenti sama sekali • Pasien masih merasa lebih baik merokok dibanding berhenti. video
STAGE 1: STRATEGI KONSELING Lakukan
Jangan lakukan
• Nasehat yang tegas untuk berhenti
• Berikan informasi dengan leaflet
• Ciptakan perhatian pasien ttg kesehatan • Tunjukkan empati, ajak berkomunikasi
• Keputusan ada di pasien
“mengajak bercanda”
Mengatakan bahwa rokok itu buruk, dengan sikap sinis Menawarkan terapi 18
• Bertanya tapi tidak mengintrogasi, identifikasi alasan merokok
Membujuk
STAGE 1: STRATEGI KONSELING (CONT’D) Bertanya utk ―mempertimbangan‖ :
―pernah berencana berhenti‖ Jika tdk
Berikan nasehat, tawarkan bantuan (jika pasien berubah pikiran).
Jika Ya
―Keuntungan berhenti sekarang, dibanding nanti?‖ Jika pasien menjawab, berhenti sekarang lebih baik dibanding nanti
Respon pasien menunjukkan kendala pasien untuk berhenti merokok
19
―apa yang membuat anda memutuskan berhenti lebih cepat?‖
STAGE 1: STRATEGI KONSELING (CONT’D) METODE 5R—Menumbuhkan motivasi:
• Relevance
• Risks • Rewards • Roadblocks
Untuk pasien yg belum berfikir utk berhenti Untuk pasien yg ingin berhenti, tapi belum siap
Menyusun pesan yang memotivasi
20
• Repetition
Fiore et al. (2008). Treating Tobacco Use and Dependence: 2008 Update. Clinical Practice Guideline. Rockville, MD: USDHHS, PHS, May 2008.
MENGIDENTIFIKASI KESIAPAN BERHENTI (cont’d) STAGE 2: Siap untuk berhenti Siap berhenti bulan depan
• Pasien sudah perhatian tentang pentingnya dan keuntungan berhenti (ada perubahan perilaku). • Pasien siap melakukan usaha berhenti.
TUJUAN: mencapai level berhenti merokok
21
Video
STAGE 2: TIGA ELEMEN KONSELING
Menanyakan riwayat merokok
Mendiskusikan isu-isu penting
Memfasilitasi proses berhenti
Konseling (cara mengatasi masalah dan latihan skill) Dukungan keluarga sebagai bagian dari terapi 22
STAGE 2: MENANYAKAN RIWAYAT MEROKOK Ingatkan tentang kesiapan pasien Tanyakan riwayat merokok
•Saat ini: jenis rokok, jumlah •Dulu: durasi, pola perubahan •Usaha berhenti yg pernah dilakukan:
23
• Berapa kali, kapan, berapa lama • Metode yang digunakan, kepatuhan, durasi • Alasan relaps
STAGE 2: MENDISKUSIKAN ISU-ISU PENTING • Alasan/motivasi berhenti • Keyakinan untuk mampu berhenti • Pemicu merokok • Situasi apa yang menjadi pemicu merokok? • Apa yang menyebabkan relaps saat itu (jika pernah)? • Rutinitas/situasi yang berhubungan dengan merokok
Saat Saat Saat Saat Saat
minum kopi menyetir bosan atau tertekan nonton tv di kafe
Setelah makan Saat jam istirahat di kantor Saa berkumpul teman
24
STAGE 2: MENDISKUSIKAN ISU-ISU PENTING (CONT’D) ―Stress‖ hubungannya dengan rokok MITOS
FAKTA
• ―Merokok meredakan stress.‖
• Setiap hidup pasti ada masalah yang memicu stress.
• ―Saya tidak dapat rileks tanpa rokok.‖
• Ada banyak cara untuk rileks.
Perokok sering kesulitan mengatasi gejala withdrawal Tarik nafas lebih dalam, alihkan perhatian, rehat.
25
SARAN MENGATASI STRESS:
STAGE 2: MENDISKUSIKAN ISUISU PENTING (CONT’D)
Masalah kenaikan berat badan Tidak disarankan diet ketat ketika proses berhenti • Menyarankan diet sehat dan atur pola makan • Banyak minum air putih atau permen karet rendah gula
Ketika kekhawatiran naik berat badan menjadi hambatan berhenti merokok
• Bantu pasien menjaga berat badan atau rujuk ke program spesialis
26
• Gunakan terapi obat yang tepat (bupropion SR atau 4-mg nicotine gum atau lozenge—jika tersedia)
STAGE 2: MENDISKUSIKAN ISUISU PENTING (CONT’D) Masalah gejala withdrawal
Gejala ini bisa terlewati setelah 2-4 minggu sejak berhenti
Craving bisa berlangsung lama, sampai berbulan-bulan atau tahunan
Bisa dikurangi dengan konseling ttg strategi mengatasi craving dengan rehat sejenak, mencari udara di luar ruang kerja, olahraga ringan
Gejala withdrawal terjadi 1-2 hari, puncaknya minggu pertama, dan menurun setelah 2-4 minggu
27
HANDOUT
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI Mendiskusikan metode berhenti
• Mendiskusikan keuntungan dan kerugian metode-metode yang ada • Farmakoterapi: hanya salah satu cara, jangan bergantung sepenuhnya! Tetapkan tanggal berhenti
• Bantu pasien memahami kapan dan mengapa pasien merokok • Identifikasi aktivitas atau situasi yang memicu merokok dan dapat digunakan untuk strategi mengatasi masalah (coping).
28
Rekomendasikan cacatan merokok ―Tobacco Use Log‖
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI (CONT’D) Tobacco Use Log: Instruksi penggunaan •
Pola merokok pasien selama 3 hari atau lebih (sebaiknya dilihat selama 7 hari berturut turut)
•
Apakah jenis rokok selalu sama, selalu tersedia saat pasien ingin merokok
•
Setiap kali pasien merokok, catat: • Waktu merokok dalam sehari • Situasi/aktivitas selama merokok
•
Review ―tobacco use log‖ untuk mengidentifikasi situasi pemicu merokok, dan menemukan metode pengatasan masalah.
29
• Skala ―pentingnya‖ merokok (skala 1–3)
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI (CONT’D) Mendiskusikan strategi mengatasi masalah (coping)
• Strategi kognitif • Fokus pada ajakan untuk berfikir
• Strategi perilaku
30
• Melibatkan tindakan (aksi) untuk mengurangi risiko relaps
HANDOUT
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI (CONT’D) Strategi Kognitif Mengulas (review) komitmen untuk berhenti
•
Berfikir ―mengalihkan‖ (distractive)
•
Berbicara positif pada diri sendiri
•
Relaksasi dengan berimajinasi
•
Latihan mental dan visualisasi 31
•
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI (CONT’D) Strategi kognitif: contoh Merenungkan ―memikirkan rokok bukan berarti harus merokok‖: • ―jika terlintas dalam pikiran tentang sesuatu, bukan berarti harus melakukannya kan?‖ • Katakan kpd diri sendiri ―itu hanya sekedar terlintas di pikiran‖ atau ―saya bisa mengendalikan‖ • Katakan ―STOP!‖ dengan keras.
• ―Saya bangga tidak merokok hari ini‖
32
Ketika mengalami craving, ingatkan diri sendiri: • ―keinginan merokok akan berlalu, jika saya tidak merokok‖ Segera saat bangun pagi, lihatlah cermin dan katakan:
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI (CONT’D)
Strategi perilaku • Mengontrol lingkungan • Bebas rokok di rumah dan tempat kerja • Secara aktif menghindari situasi yang memicu • Ubah kebiasaan yang berhubungan dengan merokok: kapan, apa, dimana, bagaimana, dengan siapa
• Pengganti merokok • Air putih, permen karet rendah gula
• Dukungan sosial dan beraktivitas untuk mengurangi gejala withdrawal
33
• Jalan, ambil nafas dalam, pijat
STAGE 2: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI (CONT’D)
Memberikan konseling tentang obat (jika OTC tersedia )
• Menekankan kepatuhan • Cara penggunaan yang benar dengan demonstrasi Mendiskusikan konsep ―slip‖ vs relaps
• Pasien yang ―slip‖ belum dikatakan relaps Tawarkan bantuan selama usaha berhenti merokok • Pertemuan follow-up #1: 1 minggu setelah hari berhenti • Pertemuan follow-up #2: 1 bulan • Follow-up selanjutnya sesuai kebutuhan 34
Ucapkan selamat kepada pasien!
MENGIDENTIFIKASI KESIAPAN BERHENTI (cont’d) STAGE 3: Sedang proses berhenti Selalu katakan ―mencoba berhenti merokok‖ untuk banyak manfaat
• Pasien telah berhenti merokok kurun waktu 6 bulan ini, dan berusaha berhenti merokok seterusnya • Mengalami gejala withdrawal. video
TUJUAN: Mempertahankan tetap berhenti merokok setidaknya dalam 6 bulan kedepan.
35
• Pasien masih berisiko untuk relaps
STAGE 3: MENGEVALUASI USAHA BERHENTI Usaha yang sudah dilakukan • Tanyakan tentang dukungan sosial (social support) • Identifikasi usaha selanjutnya dan pemicu relaps (efek negatif, perokok lain, makanan, alkohol, craving, stress) • Sarankan perilaku yang sehat sebagai pengganti rokok, misal olahraga
Slip dan relaps • Pernah merokok lagi, meskipun hanya sebatang saja?
• Apakah semua regimen dipatuhi? • Gejala withdrawal berkurang? • Bagaimana dan kapan farmakoterapi selesai?
36
Kepatuhan pengobatan, kapan terapi selesai?
STAGE 3: MEMFASILITASI PROSES BERHENTI Mencegah relaps Ucapkan selamat! Saran melanjutkan berhenti merokok
• Diskusikan keuntungan berhenti, cara mengatasi problem, bagaimana sukses diraih, hambatan dalam usaha berhenti • Tanyakan gejala withdrawal yang masih berlangsung (ubah dosis, terapi kombinasi atay perpanjang waktu terapi) • Usahakan lingkungan bebas asap rokok Dukungan sosial sebagai bagian dari terapi
37
• Jadwalkan follow-up sesuai kebutuhan
MENGIDENTIFIKASI KESIAPAN BERHENTI MEROKOK (cont’d) STAGE 4: Mantan perokok Sudah tidak merokok dalam kurun 6 bulan ini
• Pasien masih tetap berisiko relaps • Diperlukan pencegahan relaps jika diperlukan
TUJUAN: mempertahankan tetap bebas dari merokok.
38
• Strategi yang sama dengan ―pasien sedang proses berhenti merokok‖ bisa digunakan
STAGE 4: MANTAN PEROKOK Menanyakan status berhenti merokok (sejak kapan, bagaimana)
Slip and relaps
Kepatuhan perngobatan, rencana terapi obat berhenti
Apakah farmakoterapi sudah selesai?
Lanjutkan untuk memberi tips mencegah relaps
Dukung untuk menjalankan perilaku sehat
Berikan ucapan selamat!!! Lanjutkan memberi bantuan untuk
39
KESIAPAN BERHENTI MEROKOK: REVIEW Tanggal berhenti + 6 bulan
Tidak siap berhenti merokok
Sedang proses
Motivasi dengan 5R
Konseling perilaku Farmakoterapi Mencegah relaps
Siap berhenti quit Konseling perilaku Farmakoterapi Metode 5A
Mantan perokok Konseling perilaku Mencegah relaps
40
- 30 hari
KONSELING KOMPREHENSIF: RANGKUMAN •
Rutin mengidentifikasi perokok (ASK)
•
ADVISE dengan tegas pada pasien untuk berhenti
•
ASSESS kesiapan untuk berhenti setiap kujungan apotek
•
Merancang intervensi (ASSIST) •
Pendengar yang baik
• Intervensi singkat jika waktu terbatas ARRANGE follow-up (minggu pertama setelah tanggal berhenti; dalam kurun waktu 1 bulan )
•
Gunakan rujukan jika diperlukan 41
•
KONSELING SINGKAT: ASK, ADVISE, REFER ASK
Identifikasi perokok
ADVISE
Nasehat untuk berhenti
REFER
Ke rujukan lain
ASSIST ARRANGE 42
Patsien mendapatkan intervensi konsleing, dan follow-up
KONSELING SINGKAT: ASK, ADVISE, REFER (CONT’D) Intervensi singkat terbukti efektif Keterbatasan waktu atau ahli: • Ask, Advise, dan Refer ke tempat rujukan lain, misal klinik berhenti merokok di rumah sakit atau puskesmas, atau layanan konseling telefon (quitline)
Intervensi singkat berlangsung kurang dari 1 menit.
43
• Refer pasien ke klinik berhenti merokok