PROGRAM BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN DI PAPUA TAHUN 2016 KEGIATAN FORUM SKPD DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SE PROVINSI PAPUA TAHUN 2016 JAYAPURA, 7 MARET 2016 1
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
1
PENDAHULUAN q Berdasarkan hasil Studi Identifikasi Pengembangan Daerah Irigasi Skala Besar di Provinsi Papua dari Direktorat Irigasi Ditjend SDA Kementerian Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2010 diketahui bahwa potensi lahan irigasi teknis yang dapat dikembangkan di Provinsi Papua mencapai lebih dari 340.000 Ha. Lahan potensial ini belum termasuk potensi lahan rawa sebesar 1.940.541 Km2 di kawasan selatan Provinsi Papua. q Potensi lahan rawa di Kabupaten Merauke 1.219.123 ha, yang baru dikembangkan 30.860 ha. Lahan rawa di Kabupaten Merauke telah dikembangkan oleh pemerintah kolonial Belanda (1938-1959) dan hasil produksi beras dipasarkan ke kawasan pasifik q Terdapat program MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) 1,2 juta ha, terdiri dari 10 Kluster Sentra Produksi Pertanian (KSPP) untuk pengembangan padi, jagung, tebu, kacang tanah, kedelai, sawit dan peternakan sapi Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
2
DASAR HUKUM
3
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR, KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
3
DASAR HUKUM TERKAIT PENGELOLAAN SDA
1. Undang-undang Dasar 1945 dan Amandemen I sampai dengan IV 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan 3. UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya 4. UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan 5. UU No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan 6. UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 7. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 8. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah 9. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 10. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
12. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup 13. UU No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan 14. Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung 15. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2011 tentang Kebijakan Nasional sumber Daya Air 16. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2012 tentang Wilayah Sungai 17. PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi 18. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Tugas Pemerintah 19. PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional 20. PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan
4
DASAR HUKUM TERKAIT PENGELOLAAN SDA 22. PP No. 01 Tahun 2011tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Berkelanjutan 23. PP No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai 24. PP No 26 Tahun 2012 Tentang AMDAL 25. PP No. 73 Tahun 2013 Tentang Rawa 26. Peraturan Menteri PU PR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai 27. Peraturan Menteri PU PR Nomor 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan 28. Peraturan Menteri PU PR Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air 29. Peraturan Menteri PU PR Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana Teknis 30. Peraturan Menteri PU PR Nomor 11/PRT/M/2015 tentang EP Jaringan Reklamasi Rawa Pasang Surut 31. Peraturan Menteri PU PR Nomor 12/PRT/M/2015 tentang EP Jaringan Irigasi
32. Peraturan Menteri PU PR Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi 33. Peraturan Menteri PU PR Nomor 16/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Rawa Lebak 34. Peraturan Menteri PU PR Nomor 17/PRT/M/2015 tentang Komisi Irigasi 35. Peraturan Menteri PU PR Nomor 18/PRT/M/2015 tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan 36. Peraturan Menteri PU PR Nomor 21/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak 37. Peraturan Menteri PU PR Nomor 23/PRT/M/2015 tentang Pengelolaan Aset Irigasi 38. Peraturan Menteri PU PR Nomor 29/PRT/M/2015 tentang Rawa 39. Peraturan Menteri PU PR Nomor 30/PRT/M/2015 tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi 40. Peraturan Menteri PU PR Nomor 37/PRT/M/2015 tentang Izin Penggunaan Air dan/atau Sumber Air
Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan
5
Jumlah sungai orde I ± 173 atau ± 2 % dari jumlah sungai di Indonesia (8736). • Panjang garis pantai ± 1.882,93 km atau 1,98% dari garis pantai di Indonesia. • Potensi lahan rawa ± 4,89 juta Ha atau ± 45 % (10,9 juta) dari luas lahan rawa di Indonesia. • Luas : 319.036,05 km2 atau 16,7 % dari luas Indonesia • Batas-batas Provinsi Papua yaitu: Utara : Samudera Pasifik Barat : Laut Seram, Laut Banda Selatan : Laut Arafuru Timur : Papua New Guinea •
6
Kewenangan Pusat
Kepres RI No. 12 Tahun 2012 tentang Wilayah Sungai
Provinsi Papua Terdapat 28 Kabupaten dan 1 Kota Yaitu : 1. Kabupaten 2. Kabupaten 3. Kabupaten 4. Kabupaten 5. Kabupaten 6. Kabupaten 7. Kabupaten 8. Kabupaten 9. Kabupaten 10. Kabupaten 11. Kabupaten 12. Kabupaten 13. Kabupaten 14. Kabupaten 15. Kabupaten
Asmat Biak Numfor Boven Digul Dogiyai Jayapura Jayawijaya Keerom Lanny Jaya Mamberamo Tengah Mamberamo Raya Mappi Merauke Mimika Nabire Intan Jaya
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Kabupaten Nduga Tengah Kabupaten Paniai Kabupaten Peg. Bintang Kabupaten Puncak Kab. Puncak Jaya Kabupaten Sarmi Kabupaten Supiori Kabupaten Tolikara Kabupaten Waropen Kabupaten Yahukimo Kabupaten Yalimo Kab. Kepulauan Yapen Kota Jayapura Kabupaten Deyai
Kewenangan Provinsi
7
POTENSI DAERAH IRIGASI & DAERAH RAWA
8
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR, KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
8
Lokasi No.
Nama Daerah Irigasi
Kabupaten/Kota
DAS/WS
Luas Daerah Irigasi Potensial Efektif (Ha) (Ha)
Kewenangan Pusat 1
DI. KOYA
Kota Jayapura
Tami / Mamberamo-Tami-Apauvar
5.000
1.836
2
DI. KALIBUMI
Kabupaten Nabire
Kalibumi / Wapoga-Mimika
6.400
1.500
3 DI. YAHUKIMO Kewenangan Provinsi
Kabupaten Yahukimo
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
3.200
100
1
Kabupaten Jayapura
Mamberamo / Mamberamo-Tami-Apauvar
2.120
100
2DI. LEGARE 3 DI. MAIDEY Kewenangan Kabupaten
Kabupaten Nabire Kabupaten Nabire
Musairo / Wapoga-Mimika Maidey/Wapoga-Mimika
1.150 1.000
1000 452
1
DI. BESUM
Kabupaten Jayapura
Grime / Mamberamo-Tami-Apauvar
959
612
2
DI. NIMBOKRANG
Kabupaten Jayapura
Grime / Mamberamo-Tami-Apauvar
900
789
3
DI. LEREH 1
Kabupaten Jayapura
Mamberamo / Mamberamo-Tami-Apauvar
218
0
4
DI. ARSO 5
Kabupaten Keerom
Tami / Mamberamo-Tami-Apauvar
150
20
5
DI. TIMIKA
Kabupaten Mimika
Kauga / Wapoga-Mimika
300
150
6
DI. PERABAGA KIRI
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
47
12
7
DI. PERABAGA KANAN
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
33
3
DI. LEREH 2
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
9
LANJUTAN
No.
Nama Daerah Irigasi
Lokasi Kabupaten/Kota
Luas Daerah Irigasi DAS/WS
Potensial (Ha)
Efektif (Ha)
8
DI. MULIAMA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
40
22
9
DI. DELAKAMA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
48
48
10
DI. HOLKIMA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
80
49
11
DI. WASI
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
30
5
12
DI. ELABUKAMA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
80
28
13
DI. MUAI
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
225
80
14
DI. SIEPKOSI
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
80
79
15
DI. TULEM
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
400
130
16
DI. USILIMO
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
40
25
17
DI. PUGIMA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
150
157
18
DI. MEGAPURA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
188,5
5
19
DI. WAIMA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
7
-
20
DI. SILIBA
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
10
-
21
DI. BAMBAK
Kabupaten Jayawijaya
Einlanden / Einlanden-Digul-Bikuma
155
-
22.792
7.202
Jumlah Total
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
10
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
LUAS
DISTRIK MERAUKE SEMANGGA TANAH MIRING SOTA JAGEBOB KURIK MUTING ULILIN ELIKOBEL OKABA KIMAAM TOTAL
(Ha) 211,300 76,000 46,600 276,600 36,700 559,800 502,000 157,300 236,700 968,400 1,435,700 4,507,100
LUAS
YANG TELAH
DAERAH RAWA
DIKEMBANGKAN
(Ha) 39,582 31,735 37,341 133 4,400 53,540 3,609 2,926 3,219 663,411 1,100,432 1,940,328
(Ha) 2,900 5,000 8,600 5,400 8,460 1,500 31,860
YANG SUDAH BERFUNGSI (Ha) 997 3,800 6,700 1,200 6,500 100
KET
19,297
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
11
No
Daerah Irigasi Rawa
Lokasi
(D.I.R.)
(Kab./Kota)
Tahun Dibangun
Output
Outcome
(Km)
(Ha)
Keterangan
1
Kurik V dan Kaiburse
Kab. Merauke
2014
8
150
Belum Ada Sawah
2
Salor Kampung
Kab. Merauke
2013
17,2
350
Belum Ada Sawah
3
Tanah Miring SP.3, SP.5 dan SP. 6
Kab. Merauke
2014-2015
31,6
650
Belum Ada Sawah
4
Serapu
Kab. Merauke
2013 s/d 2015
21
424
Belum Ada Sawah
5
Erom
Kab. Merauke
2015
26,6
800
Belum Ada Sawah
6
Kuler-Tomer-Tomerau
Kab. Merauke
2013 s/d 2015
67,5
1562
Belum Ada Sawah
7
Jagebob
Kab. Merauke
2013
20
400
Belum Ada Sawah
8
Ulilin
Kab. Merauke
2014-2015
92,1
1932
Belum Ada Sawah
9
Eligobel
Kab. Merauke
2014-2015
52,6
1180
Belum Ada Sawah
10
Muting
Kab. Merauke
2014-2015
51,5
1338
Belum Ada Sawah
11
Okaba
Kab. Merauke
2014
14,2
400
Belum Ada Sawah
12
Kimaam
Kab. Merauke
2015
79,7
2100
Belum Ada Sawah
13
Asiki
Kab. Boven Digoel
2015
11,3
350
Belum Ada Sawah
14
Subur
Kab. Boven Digoel
2015
14,75
360
Belum Ada Sawah
15
Bade
Kab. Mappi
2015
8,5
150
Belum Ada Sawah
16
Kepi
Kab. Mappi
2015
21
500
Belum Ada Sawah
537,55
12.646
Total
Perkiraan kebutuhan dana untuk pencetakan sawah tersebut adalah sebesar Rp. 252.920.000.000,00
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
12
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Daerah Irigasi Rawa (D.I.R.) Sumber Mulya (Kurik 6) Suka Maju (Kurik 5) Jaya Makmur (Kurik 4) Candra Jaya (Kampung Kurik) Padang Raharja (Kurik 3) Kumbe Telaga Sari (Salor 1) Salor Indah (Salor 2) Sumber Rejeki (Salor 3) Salor 4 Ivimahad (Salor Kampung) Hidup Baru (SP 7 Tanah Miring) Yasa Mulya (SP 2 Tanah Miring) Sarsang (SP 1 Tanah Miring) SP 4 Tanah Miring Ngguti Bob (Sermayam 2) Sermayam Indah (Sermayam 1) Bersehati (Erom) Soa Senayu Waninggap Kay (Semangga 3) Marga Mulya (Semangga 2) Matara Wendu Total
Lokasi (Kab./Kota) Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke Kab. Merauke
Output (Km) 12 11,5 10 7,5 27,5 5 5 3 2,5 15 10 12,5 8 4 3 20 15 18,5 3 10 17,5 2,5 3 226
Outcome (Ha) 234 225 200 160 550 100 94 60 50 300 200 250 160 76 60 400 300 369 60 197 350 50 60 4.505
Keterangan Desain Sudah Final Sudah Cetak Sawah Desain Sudah Final Desain Sudah Final Sudah Cetak Sawah Proses Desain Proses Desain Proses Desain Proses Desain Proses Desain Proses Desain Proses Desain Desain Sudah Final Sudah Cetak Sawah Sudah Cetak Sawah Sudah Cetak Sawah Sudah Cetak Sawah Desain Sudah Final Sudah Cetak Sawah Proses Desain Proses Desain Proses Desain Proses Desain
Perkiraan kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur SDA tersebut sebesar Rp. 31.770.000.000,00
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
13
KSPP KSPP-I Greater Merauke KSPP-II Kali Kumb
Luas (Ha)
Komoditi
44.239
Padi Sawah, jagung, padi gogo
50.140
Tebu, sapi, jagung, kacang tanah dan kedelai Jagung, kacang tanah, kedelai, buah-buahan
KSPP-III Yeinan
80.717
KSPP-IV Bian
52.926
Kacang tanah, sawit, buah-buahan dan sapi
KSPP-V Okaba
27.705
Padi sawah dan sapi
KSPP-VI Wanam
112.599
Perikanan, jagung, sagu, sapi, dan padi sawah
KSPP-VII Tubang
295.904
Peternakan, padi sawah dan sagu
315.142
Peternakan, padi sawah dan sagu
KSPP-VIII Tabonji KSPP-IX Nakias
173.971
KSPP-X Selil
65. 780
Total
1.219.123
dan sapi
Jagung, kacang tanah, kedelai, padi sawah, dan sapi Sawit dan sapi
Program MIFEE merupakan program pencetakan sawah baru dialokasikan seluas 1,2 juta Ha yang terdiri dari 10 Klaster Sentra Produksi Pertania (KSPP)
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
14
Regulasi dan Kebijakan Untuk melaksanakan pengembangan MIFEE tersebut, ada beberapa hal terkait regulasi yang harus dilakukan, antara lain: • Pengembangan lahan food estate secara bertahap; • Percepatan proses pelepasan kawasan hutan untuk food estate; • Sosialisasi pada masyarakat setempat tentang pelaksanaan dan manfaat program MIFEE bagi kesejahteraan masyarakat. Pengembangan MIFEE juga memerlukan dukungan infrastruktur yang meliputi: • Penyiapan rencana pemeliharaan dan pengembangan jaringan prasarana sumber daya air dan reklamasi rawa; • Pelabuhan laut di Merauke dan dermaga-dermaga di sepanjang Sungai Maro, Sungai Bian; • Peningkatan dan pengembangan jalan & jembatan di masing-masing Klaster Sentra Produksi Pertanian (KSPP); • Rehabilitasi dan Pembangunan Jaringan Tata Air di masing-masing KSPP; • Pembangunan Terminal Agribisnis, Pergudangan dan Pelabuhan Ekspor di Serapu & Wogikel; • Lanjutan Pembangunan Pelabuhan Samudera Perikanan Merauke dan Pelabuhan Merauke; • Pembangunan Pabrik Pupuk Organik di Wasur, Serapu, Tanah Miring SP VII, Wapeko, Onggaya, Sota dan Proyek Amoniak Urea di Tangguh; Pemerintah Kabupaten Merauke turut mendukung program ketahanan pangan nasional dengan pengembangan lahan rawa di Kabupaten Merauke dengan sistem mekanisasi pembuatan bengkel-bengkel untuk alat produksi pertanian telah dilakukan di distrik Semangga, Tanah Miring dan Kurik.
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
15
PERHITUNGAN PRODUKSI BERAS DARI LAHAN DI DAN DR
16
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR, KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
16
I.
Lahan Daerah Irigasi
Data & Hasil
Satuan
130
1 Kebutuhan beras per orang per tahun
3,091,047
2 Total Penduduk Papua
401,836,110
3 Total Kebutuhan Beras 4 1 Ha Lahan misal Panen 1 Kali Se Tahun 5 Menjadi Beras
Konversi Satuan
Keterangan
kg jiwa kg
4
ton per ha
3.0
ton per ha
401,836
ton
Misal diasumsikan Semua Lahan untuk ditanami Padi, maka: 6 Lahan DI Potensial 7 Tiap Tahun untuk satu kali panen 8 9 10
Tiap Tahun untuk dua kali panen Lahan DI Yang Dikembangkan Tiap Tahun untuk satu kali panen
11 Tiap Tahun untuk dua kali panen 12 13
Lahan DI Yang Berfungsi Tiap Tahun untuk satu kali panen
14 Tiap Tahun untuk dua kali panen
340,000
ha
1,020,000
ton beras =
254%
2,040,000
ton beras =
508%
22,792
ha
68,376
ton beras =
17%
136,752
ton beras =
34%
7,202
ha
21,606
ton beras =
5%
43,212
ton beras =
11%
dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
17
LANJUTAN Lahan Daerah Irigasi Rawa II. 1 Kebutuhan beras per orang per tahun
Data & Hasil
Satuan
130 3,091,047
2 Total Penduduk Provinsi Papua
401,836,110
3 Total Kebutuhan Beras Pulau Papua 4 1 Ha Rawa misal Panen 1 Kali Se Tahun 5 Menjadi Beras Misal diasumsikan Semua Laha Rawa untuk ditanami Padi, maka: 6 Lahan DR Potensial
Konversi Satuan
Keterangan
kg jiwa kg
4
ton per ha
3.0
ton per ha
401,836 ton
600,000
ha
7 Tiap Tahun untuk satu kali panen
1,800,000
ton beras =
448%
8 Tiap Tahun untuk dua kali panen
3,600,000
ton beras =
896%
9 Lahan DR Yang Dikembangkan
31,860
ha
10 Tiap Tahun untuk satu kali panen
95,580
ton beras =
24%
11 Tiap Tahun untuk dua kali panen
191,160
ton beras =
48%
12 Lahan DR Yang Berfungsi
19,297
ha
13 Tiap Tahun untuk satu kali panen
57,891
ton beras =
14%
14 Tiap Tahun untuk dua kali panen
115,782
ton beras =
29%
dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua dari kebutuhan beras untuk seluruh penduduk di Provinsi Papua
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
18
PROGRAM PENGEMBANGAN DI & DR TAHUN ANGGARAN 2016
19
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR, KEMENTERIAN
PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
19
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Kegiatan Rehabilitasi Saluran Primer BK.0 s/d BK.4 DI Kalibumi Kanan; Kabupaten Nabire Rehabilitasi saluran primer BB.0 s/d BB.3 DI Biha; Kabupaten Nabire Peningkatan Saluran Sekunder BN.3 s/d BN.3 M DI Nuhoa; Kab Nabire Peningkatan Saluran Primer BKi.5 s/d BKi.6 DI Kalibumi Kiri; Kabupaten Nabire Supervisi Pelaksanaan Konstruksi Peningkatan Jaringan Irigasi DI Kalibumi Kiri; Kab.Nabire Pembangunan Saluran sekunder RLA.6, RLA.7 dan RLA.8 DI. Lereh; Kab. Jayapura Pembangunan Jaringan Primer RBS MR 11 dan Jaringan Sekunder RBS MU 5 - RBS MU 6 DI. Yahukimo; Kab. Yahukimo 3200 Ha Pembangunan Jaringan Primer RBS MR 6 dan Jaringan Sekunder RBS MR 7 DI. Yahukimo; Kab. Yahukimo 3200 Ha Pembangunan Jaringan Sekunder RBS MR 8 - RBS MR 10 DI. Yahukimo; Kab. Yahukimo 3200 Ha Pembangunan Saluran Sekunder RBSMR4 - RBSMU.3 DI. Yahukimo; Kab. Yahukimo 3200 Ha
Output Vol. Sat.
Outcome Vol. Sat.
Alokasi Dana
4,5
km
1420
Ha
15.261.400.000
2,5
km
250
Ha
4.578.100.000
1,21
km
123,3
Ha
3.411.500.000
1,6
km
250
Ha
9.956.050.000
1
Lap
1
Dok
596.400.000
2,56
km
339,1
Ha
6.620.570.000
63,92
km
438,73
Ha
10.204.590.000
1,61
km
147,92
Ha
11.820.590.000
2,76
km
291,14
Ha
19.820.590.000
1,89
km
324,78
Ha
11.936.590.000
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
20
LANJUTAN
No
Nama Kegiatan
11
Supervisi Pelaksanaaan Konstruksi Pembangunan Jaringan Irigasi DI Lereh; Kab.Jayapura Supervisi Pelaksanaan Konstruksi Pembangunan Jaringan Irigasi DI Yahukimo Kab. Yahukimo Rehabilitasi Sandtrap II dan Saluran Primer RT.1 DI. Koya; Kota Jayapura Peningkatan Saluran Sekunder RKB 2 - RKB 4 DI. Koya; Kota Jayapura Peningkatan Saluran Sekunder RKT 1 - RKT 2 DI. Koya; Kota Jayapura Peningkatan Saluran Sekunder RKT 3 - RKT 5 DI. Koya; Kota Jayapura Peningkatan Saluran Primer RBSMR 2 - RBSMR.6 Di. Yahukimo Kab. Yahukimo
12 13 14 15 16 17 18
Supervisi Pelaksanaan Konstruksi Rehab/Peningkatan Jaringan Irigasi DI.Koya; Kota Jayapura Total
Output Vol. Sat.
Outcome Vol. Sat.
Alokasi Dana
1
Lap
1
Dok
596.400.000
1
Lap
1
Dok
746.400.000
2,15
km
39
Ha
1.795.143.000
1,99
km
286,01
Ha
5.967.650.000
1,15
km
248,57
Ha
5.941.140.000
1,2
km
421,91
Ha
6.044.260.000
1,4
km
669,58
Ha
5.023.290.000
1
Lap
1
Dok
596.400.000
90,44
Km
5250,04
Ha
120.917.063.000
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
21
No
Nama Kegiatan
1
Output
Outcome
Alokasi Dana
Vol.
Sat.
Vol.
Sat.
Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Tanah Miring (10.000 Ha) SP. III Blok A (450 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke
14
Km
450
Ha
4.500.000
2
Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Tanah Miring (10.000 Ha) SP. III Blok B (450 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke
14
Km
450
Ha
4.500.000
3
Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Semangga III (350 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke
12,7
Km
350
Ha
4.200.000
4
Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Muramsari (1.126 Ha) Blok A (350 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke
12,7
Km
350
Ha
4.222.000
5
Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Serapu (1.800 Ha) Blok A (300 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke
11,5
Km
300
Ha
4.000.000
6
Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Serapu (1.800 Ha) Blok B (300 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke
11,5
Km
300
Ha
4.000.000
30,9
Km
825
Ha
5.430.800
6,35
Km
175
Ha
1.125.000
16,2
Km
400
Ha
4.360.000
Ha
36.337.800
7 8 9
Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa Wapeko (825 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa Semangga III (175 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke Peningkatan Daerah Irigasi Rawa Kurik (400 Ha) Kabupaten Merauke; Kabupaten Merauke Total
130
Km
3.600
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
22
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN & PENGELOLAAN DI & DR DI PROVINSI PAPUA Kurangnya petani atau penggarap sawah Masalah lahan/tanah ulayat Masalah pencetakan sawah Terjadi Alih fungsi lahan dari sawah menjadi tambak/kolam ikan air tawar dan pemukiman Ø Masalah sedimentasi yang cukup tinggi dan biasanya berupa sampah kayu yang hanyut di sungai teruama di sungai Tami, sungai Kalibumi Ø Ø Ø Ø
23
Terwujudnya Kemanfaatan Sumber Daya Air Yang Berkelanjutan
23
MENGAIRI 2120 HA
BENDUNG TAMI DI KOYA MENGAIRI 5000 HA
BENDUNG YAHUKIMO MENGAIRI 3200 HA
BENDUNG KALIBUMI MENGAIRI 6400 HA
BENDUNG MUAI MENGAIRI 225 HA
IRIGASI RAWA MERAUKE DR. SERMAYAM
IRIGASI RAWA MERAUKE DR. SEMANGGA
IRIGASI RAWA MERAUKE DR. KURIK
IRIGASI RAWA MERAUKE DR. SALOR
32
PANEN RAYA DI KABUPATEN MERAUKE
PANEN RAYA PRESIDEN RI TAHUN 2015
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI WILAYAH SUNGAI PAPUA Jalan Raya Abepura Entrop Telp./Fax. (0967) 533002 – Jayapura – Papua
bwspapua.pdsda.net
Bekerja Keras
Bergerak Cepat
Bertindak Tepat
Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan
35