Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 1
KATA PENGANTAR
Potensi Investasi Kabupaten Bandung Barat merupakan kawasan dengan posisi geografis yang sangat strategis, karena menjadi simpul dari 5 Kabupaten/Kota, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang dan Kabupaten Cianjur. Kondisi ini menjadikan Kabupaten Bandung Barat sangat potensial dan memiliki keunggulan komparatif sebagai tempat berinvestasi, terlebih didukung prasarana fisik yang memadai serta kemudahan system pelayanan perizinan terpadu satu pintu. Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan investasi di Kabupaten Bandung Barat, tentunya diperlukan sarana promosi yang informatif, dalam arti mampu menyajikan keunggulan komparatif dan kompetitif. Kabupaten Bandung Barat sebagai daerah yang strategis di Jawa Barat dengan ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan didukung dengan infrastruktur yang memadai serta iklim investasi yang kondusif. Untuk itu, disusunnya buku profil BPMPPT ini dapat dijadikan sebagai sumber rujukan dan informasi investasi serta perizinannya yang akan merangsang para penanam modal untuk berinvestasi di sektor – sektor unggulan yang ada di Kabupaten Bandung Barat anatara lain sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan energi, sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan serta sektor parawisata, sehingga potensial menggerakkan perekonomian daerah dalam mewujud-kan Visi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, yaitu “ Bandung Barat Cermat, Bersama Membangun Masyarakat yang Cerdas, Rasional, Maju, Agamis dan Sehat Berbasis pada Pengembangan Kawasan Agroinsdustri dan wisata ramah lingkungan. “ Bandung Barat,
2013
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KEPALA
Ir. RACHMAT ADANG SYAFA’AT, ST. Pembina TK.1 NIP. 19621227 199403 1 003
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 2
BAB I GAMBARAN UMUM BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
1.1.
LATAR BELAKANG
Paradigma kebijakan pelayanan publik di era otonomi daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, adalah dalam kerangka mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik. Pemerintah (birokrasi) berperan sebagai fasilitator dan regulator yang menjalankan fungsi pelayanan langsung kepada masyarakat (publik services), melaksanakan manajemen pembangunan dan pelaksanaan pemerintahan umum, diantaranya menciptakan dan memelihara ketentraman serta ketertiban. Beberapa unsur penting dalam pelayanan publik, meliputi organisasi pemberi pelayanan (Pemerintah Daerah), masyarakat atau organisasi penerima layanan serta tingkat kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan. Pemerintah daerah harus dapat memberi pelayanan publik secara prima yang sesuai dengan keinginan/aspirasi dan kebutuhan masyarakat, berdasarkan tatanan pemerintahan yang baik (good governance) yaitu demokratis, transparan, akuntabel, efektif dan efisien. Salah satu bidang pelayanan publik yang seringkali menjadi
sorotan
masyarakat
adalah
pelayanan
di
bidang
administrasi
pemerintahan, khususnya administrasi perizinan dan non perizinan. Bidang ini memiliki arti penting dalam kegiatan perekonomian dan berdampak pada bidangbidang pelayanan lainnya. Kondisi pelayanan perizinan dan non perizinan yang kurang baik akan berdampak pada terganggunya iklim investasi/ penyelenggaraan penanaman modal dan aktivitas kegiatan usaha perekonomian masyarakat. Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 3
adalah
melayani
masyarakat
maka
pemerintah
perlu
terus
berupaya
meningkatkan kualitas pelayanan. Kabupaten Bandung Barat sebagai daerah otonom yang baru terbentuk tahun 2007 dari hasil pemekaran Kabupaten Bandung tentunya berupaya untuk terus maju mengejar ketertinggalan dari kabupaten kota lainnya, langkah ini dilakukan
dalam rangka percepatan pembangunan dalam mewujudkan Visi
Kabupaten Bandung Barat yaitu Bandung Barat Cermat bersama membangun masyarakat yang cerdas, Rasional, Maju, Agamis dan Sehat Berbasis pada pengembangan kawasan Agroindustri dan Wisata Ramah Lingkungan. Sejalan dengan hal tersebut, sebagai wujud visi Bandung Barat dan dalam rangka peningkatan pelayanan publik lahirlah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) yang terbentuk dari perubahan struktur organisasi perangkat daerah, awalnya bernama Kantor Penanaman Modal berubah menjadi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011, Tentang perubahan atas peraturan daerah No. 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah. “
1.2.
SUSUNAN ORGANISASI
Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu, terdiri atas:
1. Kepala Badan; 2. Sekretariat, membawahkan: a. Subbagian Penyusunan Program; b. Subbagian Keuangan; dan c.
Subbagian Kepegawaian Umum.
3. Bidang Penanaman Modal, membawahkan: a. Subbidang Pengembangan Penanaman Modal; dan b. Subbidang Promosi dan Kerjasama.
4. Bidang Pelayanan Perizinan. 5. Bidang Sistem Informasi dan Pengaduan, membawahkan: a. Subbidang Pelayanan Informasi dan Pengaduan; dan b. Subbidang Data dan Sistem Informasi. Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 4
6. UPTB (Unit Pelaksana Teknis Badan); 7. Kelompok Jabatan Fungsional; dan 8. Tim Teknis. Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
Keterangan:
Garis Komando/ Perintah Garis Konsultasi Garis Koordinasi / Kerjasama
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 5
1.3.
Tugas Pokok Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturah Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman
modal
serta
melaksanakan
koordinasi
dan
menyelenggarakan
pelayanan administrasi di bidang penanaman modal dan perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian.
1.4.
Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat, mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal; 2. Pengkoordinasian dan penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan di bidang penanaman modal; 3. Pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan penanaman modal yang meliputi pengembangan penanaman modal, promosi dan kerjasama serta data dan sistem informasi penanaman modal; 4. Pelaksanaan penyusunan program kerja; 5. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan, sistem informasi dan pengaduan; 6. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perizinan; 7. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan; 8. Pelaksanaan administrasi ketatausahaan; dan 9. Pelaksanaan tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 6
1.5.
Kondisi Umum Kepegawaian Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu didukung oleh Sumber Daya Manusia sebagai berikut: No
Jab. Struktural/
Eselon
Jml
Pangkat/ Gol. Ruang
Jml
Fungsional
Pendidikan Terakhir
Jml
1
Kepala Badan
II/b
1
Pembina Tk. I/ IV-b
1
S.2
1
2
Sekretaris
III/a
1
Pembina/ IV-a
1
S.2
1
3
Kepala Bidang
III/b
3
Pembina/ IV-a
2
S.1
2
Penata Tk. I/ III-d
1
S.1
1
Penata
1
S.1
1
Penata Muda Tk.I
1
S.2
1
Penata Muda Tk.I
1
S.1
1
Penata Tk. I
2
S-1
2
Penata Muda Tk I
2
S-1
2
Pembina/ IV-a
1
S.2
1
Penata Tk. I/ III-d
4
S.1
4
Penata Muda Tk. I/ III-b
3
SLTA
3
Penata Muda/ III-a
6
S.1
6
Pengatur / II-c
2
D.3
1
Pengatur Muda/ II-a
1
SLTA
1
Pegawai Tidak Tetap
4
S.1
1
SLTA
3
SLTA
3
Jumlah
35
4
Kepala Sub
IV/b
3
Bagian
Kepala Sub
IV/b
4
Bidang 6
Staf Pelaksana
_
23
Teknis /Administrasi
(PTT) Tenaga Kerja
3
Sukarelawan (TKS)
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Bandung Barat 2011
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 7
BAB II VISI, MISI DAN MOTTO BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
2.1.
VISI
Visi berkaitan dengan pandangan ke depan yang menyangkut kemana instansi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat khususnya Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat harus dibawa dan diarahkan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan tujuan otonomi daerah yang harus melayani masyarakat secara optimal dan berdaya guna. Visi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat : “ Meningkatnya Investasi Melalui Pelayanan Perizinan yang Berkualitas“
Dalam pernyataan visi tersebut terdapat kata-kata kunci sebagai berikut: 1) Meningkatnya Investasi Dalam rangka mendorong pemanfaatan, pengolahan dan promosi potensi, produk unggulan, daerah sumberdaya yang berdaya saing (kompetitif). 2) Pelayanan Perizinan yang berkualitas Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi perizinan menjadi lebih baik, (tepat waktu, jelas aturan mekanisme dan prosedur, mudah, akuntabel dan transparan). Dengan visi tersebut Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu diharapkan mampu berperan sebagai motor penggerak dalam peningkatan investasi di Kabupaten Bandung Barat melalui Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan yang berkualitas
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 8
2.2.
MISI Secara umum misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Berdasarkan visi tersebut di atas maka misi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan terpadu dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Meningkatkan minat investasi dan kerjasama dunia usaha. 2) Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan. 2.3.
MOTTO DAN KOMITMEN PELAYANAN PUBLIK DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
2.3.1.
Motto Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat : SMASH dengan CERMAT Siap Melayani Anda Sepenuh Hati dengan Cepat, Ramah, Mudah, Akurat dan Transparan
Makna motto : Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu berupaya untuk mempermudah persyaratan perijinan dan mempercepat proses penyelesaian ijin dengan melakukan inovasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tuntutan Standar Pelayanan Publik (SPP) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat.
2.3.2.
Komitmen/janji Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat
a. Siap memberikan pelayanan terbaik dan tercepat untuk mencapai kepuasan masyarakat dalam perijinan. b. Siap mengikuti Globalisasi dalam pelayanan perijinan. c.
Siap menjadikan motor dalam menggerakkan Arus Investasi di Kabupaten Bandung Barat dalam perijinan.
d. Siap menjalankan perijinan terpadu di Kabupaten Bandung Barat. Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 9
BAB III POTENSI BPMPPT
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat sesuai dengan visi dan misinya dalam rangka meningkatkan investasi dan kualitas pelayanan publik didukung oleh tiga bidang teknis yaitu bidang penanaman modal, bidang pelayanan perizinan dan bidang sistem informasi dan pengaduan, tiga bidang tersebut harus bersinergi untuk mencapai keberhasilan dalam pelayanan dan mendongkrak investasi. Semenjak diresmikannya pelayanan perizinan pada tanggal 1 Maret 2012 dan adanya pelimpahan sebagian wewenang pengelolaan dan penandatangan perizinan, investasi di Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan, hal ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras dari semua unsur yang ada di BPMPPT. Kegiatan-kegiatan yang ada di tiga bidang teknis sebagai berikut:
3.1.
BIDANG PENANAMAN MODAL
Bidang
Penanaman
Modal
sesuai
tupoksinya
fokus
kepada
peinventarisasian atau pendataan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) melalui pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai saat ini jumlah LKPM yang masuk berjumlah 18, sedangkan
perkembangan
investasi
di
kabupaten
bandung
barat,
pertumbuhannya cukup progresif dan meyakinkan dengan laju pertumbuhan investasi Berdasarkan Hasil dari LKPM, realisasi PMA dan PMDN sampai dengan Triwulan IV Tahun 2012 sebesar Rp. 9.771.991.829.311, mengalami peningkatan sebesar 0,13 % dari jumlah tahun 2011 yang sebesar Rp. 9.698.996.841.812, hal ini berbanding lurus dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai indikator kemampuan sumber daya ekonomi suatu daerah. PDRB KBB atas dasar harga
berlaku tahun 2011 menunjukan peningkatan menjadi Rp.
19,186 triliun, mengalami peningkatan dari tahun 2010 yang sebesar Rp.17,08 triliun.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 10
Tabel. Data Perkembangan Realisasi Investasi
NILAI INVESTASI NO
TAHUN
PMA $
PMDN (Rp)
JUMLAH
LAJU INVEST ASI
1
2008
330.217.633
1.931.031.193.322
4.902.989.890.322
2
2009
331.954.475
1.936.031.193.322
4.923.621.468.322
0,42%
3
2010
349.425.764
2.037.927.571.918
5.182.759.447.918
5,26%
4
2011
593.183.526
4.063.723.348.787
9.698.996.841.812
87,14%
5
2012
619.598.168
4.073.648.504.528
9.771.991.829.311
0,13%
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 11
Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan investasi di Kabupaten Bandung Barat, diperlukan sarana promosi yang informatif, dalam menyajikan potensi unggulan komparatif dan kompetitif. Berbagai sektor potensi peluang investasi Kabupaten Bandung Barat, antara lain: 1.
Potensi Pertambangan dan Energi
2.
Potensi Perkebunan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan
3.
Potensi Parawisata
4.
Potensi Industri dan Pengolahan
5.
Potensi Perdagangan dan Jasa
Program mempromosikan dan membuka kerjasama potensi maupun peluang Investasi di Kabupaten Bandung Barat dengan mengikuti beberapa Pameran Potensi Investasi pada tahun 2012, diantaranya: 1.
Pameran Jawa Barat Semarak Pesta Rakyat 2012 (Desyukron 2), 15 September 2012.
3.2.
2.
Pameran PDN EXPO 2012 & Produk Kreatif Nusantara, 4 – 7 Oktober 2012.
3.
Pameran Jogya TTI EXPO 2012, 22 – 25 November 2012.
4.
Pameran Tablong Expo 2012, 3 – 9 Desember 2012.
BIDANG PELAYANAN PERIZINAN
Dalam rangka mendukung peningkatan investasi tentunya perlu didukung dengan proses dan mekanisme pelayanan perizinan yang mudah dan cepat, BPMPPT melalui melalui pelayanan perizinan terpadu satu pintu atau PPTSP yang soft openingnya telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2012 siap melayani 21 perizinan sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung Barat No. 4 Tahun 2013, tentang perubahan atas Peraturan Bupati No. 44 Tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pengelolaan dan Penandatangan Perizinan, diantaranya : 1.
Izin Lokasi
2.
Izin Mendirikan Bangunan
3.
Izin Pemakaian Air Tanah
4.
Izin Pengusahaan Air Tanah
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 12
5.
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
6.
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
7.
Izin Usaha Jasa Pertambangan
8.
Izin Gangguan (HO)
9.
Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional
10. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan 11. Izin Usaha Perdagangan 12. Izin Usaha Toko Modern 13. Izin Usaha Industri 14. Izin Usaha Perluasan 15. Izin Reklame 16. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi 17. Tanda Daftar Perusahaan 18. Tanda Daftar Gudang 19. Tanda Daftar Industri 20. Surat Keterangan Penyimpanan Barang 21. Surat Tanda Pendaftaran Wara Laba
Sedangkan Mekanisme Perizinan diatur sesuai keputusan Bupati Bandung Barat nomor. 065/Kep78-Org/2012 tentang Penetapan Dokumen Standar Operasional Prosedure (SOP) Perizinan. Adapun mekanisme dan pewaktuan sesuai tabel dibawah ini: Tabel. Alur proses perizinan
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 13
Tabel. Proses Waktu Perizinan
NO
NAMA IZIN/NON PERIZINAN
WAKTU
1
Izin Lokasi
2
Izin Mendirikan Bangunan
13/23
3
Izin Pemakaian Air Tanah
15
4
Izin Pengusahaan Air Tanah
15
5
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
15
6
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
15
7
Izin Usaha Jasa Pertambangan
15
8
Izin Gangguan
16
9
Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional
15
10
Izin Usaha Pusat Perbelanjaan
15
11
Izin Usaha Toko Modern
15
12
Izin Usaha Perdagangan
6
13
Izin Usaha Industri
6
14
Izin Usaha Perluasan
6
15
Izin Reklame
15
16
Izin Usaha Jasa Konstruksi
11
17
Tanda Daftar Perusahaan
6
18
Tanda Daftar Gudang
6
19
Tanda Daftar Industri
6
20
Surat Keterangan Penyimpanan Barang
6
21
Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
6
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
15
Page 14
Tabel. Data Jumlah Perizinan 2012
NO
NAMA IZIN/NON PERIZINAN
JUMLAH
1
Izin Pemanfaatan Tanah
65
2
Izin Mendirikan Bangunan
128
3
Izin Pemakaian Air Tanah
-
4
Izin Pengusahaan Air Tanah
5
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
-
6
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
-
7
Izin Usaha Jasa Pertambangan
-
8
Izin Gangguan
9
Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional
-
10
Izin Usaha Pusat Perbelanjaan
-
11
Izin Usaha Toko Modern
-
12
Izin Usaha Perdagangan
568
13
Izin Usaha Industri
21
14
Izin Usaha Perluasan
15
Izin Reklame
126
16
Izin Usaha Jasa Konstruksi
66
17
Tanda Daftar Perusahaan
573
18
Tanda Daftar Gudang
1
19
Tanda Daftar Industri
15
20
Surat Keterangan Penyimpanan Barang
-
21
Surat Tanda Pendaftaran Waralaba
-
133
47
-
TOTAL
1.743
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai pajak dan restribusi daerah, dari izin yang berestribusi yaitu IMB dan Izin Gangguan sampai tahun 2012, restribusi yang masuk sebesar IMB
Rp.
1.764.883.500,-
Rp.
Izin
Gangguan
Rp.706.309.536,-
dengan
Total
2.471.193.036,Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 15
Tabel. Data Retribusi Perizinan Tahun 2012 NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9
APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
3.3.
JENIS IZIN IZIN IMB GANGGUAN
BULAN
0
52.100.000
0
132.302.500
0
158.862.000
0
242.847.500
JUMLAH
52.100.000 132.302.500 158.862.000 242.847.500
86.555.500
331.132.944
417.688.444
72.925.500
15.055.640
87.981.140
115.173.000
175.611.692
290.784.692
396.215.500
-
396.215.500
507.902.000
184.509.260
692.411.260
1.764.883.500
706.309.536
2.471.193.036
BIDANG SISTEM INFORMASI DAN PENGADUAN
Bidang Sistem Informasi dan Pengaduan sebagai corongnya informasi BPMPPT dalam penyebarluasan informasi dan pemahaman masyarakat terkait dengan investasi dan perizinan sudah menyiapkan berbagai media sarana informasi baik cetak maupun elektronik, diantaranya: 1. Brosur/Leaflet 2. Poster 3. Papan Informasi 4. Spanduk 5. Baliho 6. Buku Perizinan 7. Peta Informasi 8. Website dengan alamat bpmppt.bandungbaratkab.go.id 9. Video Potensi Investasi 10. CD interkatif Potensi Investasi
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 16
Selain media tersebut diatas, sosialisasipun dilaksanakan sampai tingkat Desa di 165 Desa se-Kabupaten Bandung Barat. Sasaran program dan kegiatan lainnya yaitu dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mewujudkan elektronik goverment (egov), BPMPPT menyiapkan dan mengadakan perangkat sistem aplikasi PPTSP baik software maupun hardware sebagai penunjang operasional pelayanan serta melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan, diantaranya pelaksanaan penyusunan hasil survei Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM) untuk pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dan Izin Gangguan, hasil dari survei Indeks Kepuasan Masyarakat atas pelayanan publik tersebut diatas menghasilkan nilai dengan angka 70,50 (IMB) dan 70,21 (Izin Gangguan). Angka ini memberikan arti bahwa pelayanan publik yang diukur dari mutu pelayanan dan kinerja pelayanan dimaksud masuk dalam kategori “baik”. Dengan kegiatan Survei IKM ini diharapkan ada umpan balik dari masyarakat sebagai masukan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan menjadikan perbaikan bagi BPMPPT dalam memberikan pelayanan yang lebih baik, selain itu dengan adanya pelayanan pengaduan menjadi wadah bagi masyarakat dalam memberikan kritik, saran maupun pengaduan terkait dengan mekanisme perizinan, hal ini sangat bermanfaat bagi BPMPPT sebagai bahan evaluasi dan tindaklanjut perbaikan pelayanan. Dalam memfasilitasi partisipasi masyarakat tersebut sudah disediakan loket pengaduan, sms, telepon, website dan kotak saran. Tabel. Mekanisme Pengaduan
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 17
Tabel. Alur Pengaduan
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 18
LAMPIRAN PERIZINAN YANG DILIMPAHKAN KE KECAMATAN DAN REKOMENDASI KECAMATAN PERATURAN BUPATI NO. 44 TAHUN 2011 RETRIBUSI IMB DAN IZIN GANGGUAN IZIN USAHA BERDASARKAN INTENSITAS GANGGUAN POTENSI KECAMATAN
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 19
PERIZINAN YANG DILIMPAHKAN KE KECAMATAN DAN REKOMENDASI KECAMATAN
NO 1
BIDANG Penataan Ruang
RINCIAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN 1. Pemberian
Izin
dan
pengawasan
Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) rumah tinggal satu lantai dengan luas sampai dengan 250 m2 tanpa pemisahan IMB (non splitsing) pada lokasi
yang
sama
diluar
kawasan
pembangunan perumahan oleh pengembang (pembangunan
secara
kolektif)
diluar
Kawasan Bandung Utara. 2. Pemberian Rekomendasi administrasi proses penerbitan IMB untuk bangunan baru di atas 250 m2, termasuk di KBU berupa izin tetangga sebelum mendapatkan rekomendasi Gubernur
(untuk lahan
kosong/bangunan
baru dan atau renovasi bangunan yang sudah memiliki sebelumnya) 2
ENERGI DAN
A. Pertambangan Umum
SUMBER DAYA
1. Pemberian
MINERAL
Izin
dan
pengawasan
Pertambangan Rakyat (IPR) untuk mineral bukan logam dan batuan jenis pasir diluar sungai, tanah urug, tanah liat, dengan luas 100 m2 tidak menggunakan alat berat dan bahan peledak. 2. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi. 3. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi 4. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 20
sosial kemasyarakatan penerbitan izin Usaha Pertambangan Rakyat. 5. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Usaha Pertambangan khusus. B. Air Bawah Tanah 1. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Pemboran Air Bawah Tanah (IP). 2. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Penurapan Mata Air (IPMA). 3. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Pembuatan Sumur pantek/sumur gali (IPSG). 4. Rekomendasi dan pengawasan dari aspek sosial kemasyarakatan penerbitan izin Eksplorasi Air Bawah Tanah (IE). 3
PERDAGANGAN
1. Penerbitan
Izin
Gangguan
usaha
perdagangan dengan intensitas kecil dengan luas ruang usaha sampai dengan 250 m2 meliputi: a. Pergudangan b. Pencucian Kendaraan Bermotor c.
Stroom accu
d. Hotel melati/losmen/penginapan e. Kolam renang f.
Gedung olah raga yang dikomersilkan
g. WC yang dikomersilkan h. Bengkel motor i.
Bengkel bubut
2. Rekomendasi
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
untuk
memperoleh
izin
Page 21
gangguan apabila luas ruang usaha diatas 250 m2. 3. Pemberian surat keterangan domisili bagi pendirian
usaha
tradisional,
pusat
perbelanjaan, toko modern. 4. Pemberian surat keterangan domisili untuk usaha perdagangan. 4
PERINDUSTRIAN
1. Penerbitan Izin Gangguan usaha industri dengan intensitas kecil dengan luas ruang usaha sampai dengan 250 m2 meliputi: a. Pabrik bata merah/batako b. Pabrik es batu c.
Konveksi
d. Kerajinan rumah tangga e. Perakitan elektronik f.
Perajutan
g. Permadani h. Tepung ikan i.
Mebeleur
j.
Pabrik tempe/oncom/tahu
k.
Penggilingan padi
l.
Pengolahan hasil pertanian
m. Usaha ternak 2. Rekomendasi
untuk memperoleh
izin
gangguan apabila luas ruang usaha diatas 250m2
BUPATI BANDUNG BARAT
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 22
PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan Pelayanan Perizinan kepada masyarakat serta untuk mendorongpertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, dipeerlukan Pelayanan yang cepat, tepat, efisien dan transparan yang dilaksanakan melalui Pelayanan Perizinan terpadu; b. bahwa Pelayanan Perizinan terpadu di Kabupaten Bandung Barat dilaksanakan oleh Badan Penanman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu yand dibentuk dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 tahun 2008 tentang Pembentukan dan Struktur Organisasi Lembang Teknis Daerah; c. bahwa untuk kelancaran Pengelolaan dan Pelayanan Perizinan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu melimpahkan wewenang pengelolaan dan penandatanganan Perizinan yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437),sebagaimana telah diubah beberapa kali diubah terahir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5234); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4594); 6. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu ; 7. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unut Pelayanan Terpadu Di Daerah: 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Prosedur Produk Hokum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat);
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 23
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dan Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 10) Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat, Nomor 4 Tahun 2011, Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dan Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 4) ; Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat nomor 10 tahun 2008 tentang pembentukan dab struktur organisasi Lembaga teknis daerah (Lembaran daerah kabupaten Bandung barat Tahun 2008 Nomor 10) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan kabupaten Bandung Barat, Nomor 4 tahun 2011, tentang Perubahan atas Peraturan daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang pembentukan dan Struktur Organisai lembaga teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 4); Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 12 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan Izin Gangguan dan Retribusi Izin Gangguan; Peraturan Daerah Kabupaten Barat Nomor 8 Tahun 2011 tewntang Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan retribusu Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 8); Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 Tahun 2011 tentang pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 10); Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang pengelolaan Air Tanah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 13); Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perizinan Perdagangan (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 18); Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 19 Tahun 2011 tentang Perizinan Perindustrian (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 19); Peraturan Daerah kabupaten Bandung Barat Nomor 21 tahun 2011 tentangPenyelenggaraan Pasar, Retribusi Pelayanan pasar dan Retribusi Pasar Grosirdan /atau Pertokoan (Lembaran daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011 Nomor 21);
MEMUTUSKAN: :PERATURAN BUPATI TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 24
BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat. 2.
Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintahdaerah.
3.
Bupati adalah Bupati Bandung Barat.
4.
Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Lembaga Lain dan Kecamatan.
5.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, yang selanjutnya disebut BPMPPT adalah perangakt daerah yang mempunyai tugas pokok, fungsi, dan urusan di bidang Pelayanan Perizinan.
6.
Perizinan adalah Pemberian legalitas kepada orang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun non izin.
7.
Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah daerah berdasarkan Peraturan daerah atau peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau Badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu.
8.
Penyederhanaan Pelayanan adalah upaya penyingkatan terhadap waktu, prosedur, dan biaya pemberian perizinan dan non perizinan.
9.
Pengelolaan Perizinan adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai ketahap terbitnya dokumen dilakukan secara terpadu.
10. Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-unsur satuan kerja perangkat daerah terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan rekomendasi diterima/ditolaknya pemberian izin. 11. Biaya pelayanan adalah retribusi perizinan yang dikeluarkan oleh pemohon untuk memperoleh dokumen yang besarnya telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang retribusi daerah. 12. Pelimpahan wewenang adalah penyerahan tugas, hak, kewajiban, dan pertanggungjawaban perizinan dan non perizinan termasuk penandatanganannya atas nama penerima wewenang. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2 (1)
Maksud diterbitkannya Peraturan Bupati ini adalah untuk memberikan landasan hokum bagi BPMPPT dalam menyelenggarakanpengelolaan perizinan.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 25
(2)
Tujuan diterbitkannya Peraturan Bupati ini adalahuntuk meningkatkan pelayanan di bidang perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian.
Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini, meliputi: a. Pelimpahan kewenangan perizinan; b. Penandatanganan; c. Pembinaan, pengawasan dan pelaporan; BAB II PELIMPAHAN WEWENANG Pasal 4 (1) (2)
(3)
(4)
Bupati melimpahkan sebagian wewenang pengelolaan perizinan tertentu kepada BPMPPT sebagai penyelenggara perizinan terpadu. Perizinan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas: a. Izin Lokasi/Izin Pemanfaatan Tanah; b. Izin Mendirikan Bangunan (IMB); c. Izin Pemakaian Air Tanah; d. Izin Pengusahaan Air Tanah; e. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi; f. Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi; g. Izin Usaha Jasa Pertambangan; h. Izin Gangguan; i. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional; j. Izin UsahaPusat Perbelanjaan; k. Izin Usaha Toko Modern; l. Izin Usaha Perdagangan; m. Izin Usaha Industri; n. Izin Usaha Perluasan; o. Izin Reklame; p. Izin Usaha Jasa Kontruksi; q. Tanda Daftar Perusahaan; r. Tanda Daftar Gudang; s. Tanda Daftar Industri; t. Surat Keterangan Penyimpanan Barang; dan u. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba. Izin mendirikan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan izin bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf h adalah untuk semua satuan luas dan jenis kegiatan kecuali yang dilimpahkan kewenangannya kepada Camat. Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 26
BAB III PENANDATANGANAN Pasal 5 (1)
Bupati melakukan penandatanganan atas: a. b. c. d. e. f.
(2)
Izin Lokasi/Izin Pemanfaatan Tanah; Izin Mendirikan Bangunan untuk pembangunan daerah dengan luas lebih dari 5.000 m²; Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi; Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi; Izin Usaha Jasa Pertambangan; dan Izin Reklame dengan menggunakan kontruksi.
Kepala Badan berwenang melakukan penandatanganan atas: a. IzinMendirikan Bangunan untuk pengajuan dibawah 5000 m² , kecuali yang dilimpahkan kepada Camat; b. Izin Pemakaian Air Tanah; c. Izin Pengusahaan Air Tanah; d. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional; e. Izin UsahaPusat Perbelanjaan; f. Izin Usaha Toko Modern; g. Izin Usaha Perdagangan; h. Izin Usaha Industri; i. Izin Usaha Perluasan; j. Izin Reklame; k. Izin Usaha Jasa Kontruksi; l. Tanda Daftar Perusahaan m. Tanda Daftar Gudang; n. Tanda Daftar Industri; o. Surat Keterangan Penyimpanan Barang; dan p. Surat Tanda Pendaftaran Waralaba.
(3)
Sekretaris Daerah berwenang melakukan penandatanganan Izin Gangguan, untuk semua satuan luas dan jenis kegiatan kecuali yang dilimpahkan kepada Camat;
(4)
Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan ayat (3) diatur dalam Peraturan Bupati tersendiri.
Pasal 6 Wewenang penandatanganan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan retribusi perizinan tertentu dilaksanakan oleh satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya. BAB IV PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PELAPORAN Pasal 7 (1) Pembinaan dan Pengawasan terhadap perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), merupakan tanggungjawab Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya. (2) Target dan Realisasi Retribusi Perizinan merupakan tanggung jawab Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal 8 Kepala Badan secara periodik melaporkan pengelolaan perizinan kepada Bupati dengan tembusan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Standar Opersional Prosedur administrasi Pelayanan Perizinan diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 27
Pasal 10 Dengan diberlakukannya Peraturan Bupati ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Bupati ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 11 Peraturan Bupati ini berlaku efektif selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak tanggal diundangkan. Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat. Ditetapkan di Bandung Barat Pada tanggal 15 Desember 2011 BUPATI BANDUNG BARAT,
ABUBAKAR
Diundangkan di Bandung Barat Pada tanggal 15 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT,
MAMAN S. SUNJAYA
BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2011 NOMOR 44
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 28
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN GANGGUAN DAN RETRIBUSI IZIN GANGGUAN
JENIS USAHA BERDASARKAN INTENSITAS GANGGUAN A. PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN MESIN DENGAN INTENSITAS GANGGUAN TINGGI DENGAN INDEKS 5(LIMA) SEBAGAI BERIKUT: 1. Industri perkaitan kendaraan bermotor; 2. Industri tekstil (pencelupan,pencetakan dan penyempurnaan kain); 3. Industri farmasi 4. Industri kimia 5. Industri semen 6. Industri penyamakan/pengewatan kulit; 7. Industri kertas/plup; 8. Industri batu bateray kering; 9. Industri logam elektro plating/pencelupan logam; 10. Industri separator accu; 11. Industri marmer; 12. Industri karoseri ; 13. Industri besi dan baja; 14. Industri minyak goring; 15. Industri margarine ; 16. Industri pupuk ; 17. Industri plastic; 18. Industri peralatan rumah tangga dari logam; 19. Industri tepung beras; 20. Industri tepung tapioka; 21. Industri tepung ubi jalar; 22. Industri tepung ikan; 23. Industri perkayuan; 24. Industri garmen dengan pencucian; 25. Industri tepung terigu; 26. Industri gula putih ; 27. Industri karet buatan; 28. Industri obat pemberantasan hama; 29. Industri cat,pernis,dempul,lak,dan sejenisnya; 30. Industri sabun,tapal gigi dan selanjutnya ; 31. Industri kosmetik; 32. Industri perekat; 33. Industri barang peledak; 34. Industri korek api; 35. Industri pembersih,penggilingan minyak bumi; 36. Industri kaca lembaran,kac mobil, ganteng kaca dan selanjutnya; Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 29
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65.
Industri kapur; Industri pengecoran; Industri logam; Industri paku,engsel,dan sejenisnya; Industri suku cadang; Industri mesin tekstil,mesin pencetakan,mesin jahit,dan sejenisnya; Industri transformator dan sejenisnya; Industri vulkkanisir ban; Industri penel listrik; Industri kapal/perahu; Industri kendaraan roda dua atau lebih; Industri komponen dan perlengkapan kendaraan bermotor; Industri sepeda; Industri pembekuan/pengalengan ikan; Industri pengasapan karet,reinling dan crumb rubber; Industri peti kemas; Industri teh; Industri tahu; Industri ban; Industri eternit; Heller/tempat penyosohan beras; Bengkel kendaraan motor; Bengkel bubut; Rumah potong hewan; Industri radio,TV dan sejenisnya; Industri penggilingan batu,tepung batu dan sejenisnya; Industri bahan bangunan; Industri kayu,pensil,koas dan sejenisnya; Industri keju susu dan sejenisnya.
B. PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN MESIN DENGAN INTENSITAS GANGGUAN SEDANG DENGAN INDEKS 4(EMPAT) SEBAGAI BERIKUT: 1. Industri mie,macroni,spageti dan sejenisnya; 2. Industri sepatu; 3. Industri makanan dan minuman; 4. Industri kayu putih; 5. Industri percetakan; 6. Industri bumbu masak; 7. Industri pengolahan dan pengawetan daging; 8. Industri pengolahan buah – buahan dan sayur-sayuran; 9. Industri pengupasan dan pembersihan kopi,kacang-kacangan,ubi-ubian; 10. Industri roti kue dan sejenisnya; 11. Industri gula merah; 12. Industri bubuk coklat,kopi dan sejenisnya; 13. Industri rokok; 14. Industri pemintalan benang; 15. Industri pertenunan; Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 30
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
C.
Industri penggelantangan benang; Industri batik printing; Industri karung goni,karung pelastik dan sejenisnya; Industri makanan ternak; Industri tinta; Industri porselin; Industri barang gelas; Industri keramik; Industri alat pertanian dan pertukangan; Industri alat komunikasi; Industri alat dapur dari alumunium; Industri komponen elektronika; Industri kabel listrik dan telepon; Industri lampu dan perlengkapannya; Industri alat fotografi.
PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN MESIN DENGAN GANGGUAN KECIL DENGAN INDEKS 3(TIGA) SEBAGAI BERIKUT: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
INTENSITAS
Industri bata merah/batako; Industri es batu; Industri garam; Perusahaan ketering; Industri kerupuk; Perusahaan pencuci kendaraan; Perusahaan strum accu; Konfeksian; Industri kerajinan rumah tangga; Industri perakitan elektronika; Industri sirup; Industri perajutan; Industri permadani; Industri kapuk; Industri garment tanpa pencucian; Industri kecap dan sejenisnya; Bioskop; Industri petis/terasi; Industri jamu; Industri pengeringan/pengolahan tembakau; Industri alat music; Industri mainan anak- anak; Industri alat-alat tulis/gambar; Industri permata/barang perhiasan.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 31
D. PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MESIN DENGAN INTENSITAS GANGGUAN TINGGI DENGAN INDEKS 5 (LIMA) SEBAGAI BERIKUT: 1. Hotel berbintang 2. Restoran 3. Bengkel kendaraan bermotor 4. Perternakan hewan dan unggas 5. Penggemukan sapi perah 6. Rumah potong hewan dan unggas 7. Rumah sakit swasta 8. Supermarket/hypermarket/swalayan 9. Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 10. Stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBBE) 11. Pool kendaraan 12. Distribusi gas/elpiji 13. Toko bahan kimia. E.
PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MESIN DENGAN INTENSITAS GANGGUAN SEDANG DENGAN INDEKS 4(EMPAT) SEBAGAI BERIKUT: 1. Perusahaan goreng bawang 2. Minimarket 3. Lapangan golf 4. Peternak ikan air tawar 5. Rumah bersalin dan klinik 6. Tempat penampungan minyak tanah 7. Tempat penampungan tenaga kerja 8. Hotel melati/losmen/penginapan/quest house 9. Rumah makan 10. Perusahaan jasa parker 11. Pusat kebugaran 12. Pergudangan 13. Tempat rekreasi/out bond/perkemahan/dan hiburan.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 32
F.
PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN MESIN DENGAN INTENSITAS GANGGUAN KECIL DENGAN INDEKS 3(TIGA) SEBAGAI BERIKUT: 1. Industri kerajinan rumah tangga 2. Kolam renang 3. Perusahaan meubeliar 4. Perusahaan batik tradisional 5. Perusahaan pencucian kendaraan 6. Pabrik tempe/oncom 7. Gedung olah raga yang dikomersilkan 8. MCK yang di komersilkan 9. Penampungan barang bekas 10. Salon kecantikan 11. Kolam pemancingan yang dikomersilkan 12. Apotik.
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 33
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN BANGUNAN DAN RESTRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BESARAN HARGA DASAR BANGUNAN I.
HARGA DASAR BANGUNAN GEDUNG A. FUNGSI HUNIAN 1. KLASIFIKASI SEDERHANA a. Jumlah lantai : 1-2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN PONDASI
1 2 3 4
Rumah Tinggal Tunggal Rumah Tinggal Jarak/Deret/Susun Rumah Tinggal Sementara Rumah Tinggal Campuran
RANGKA BANGUNAN
Batu/Bata
Kayu/Bata
Batu/Bata
Kayu/Bata
Batu/Beton Batu/Beton
Kayu/Beton Kayu/Beton
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
PENUTUP LANTAI Plesteran/Ubin PC/Keramik Plesteran/Ubin PC/Keramik Keramik Keramik
DINDING Bata Merah/Batako Bata Merah/Batako Bata Merah Bata Merah
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
Kayu
Kayu
Genting/Asbes
Kayu
Kayu
Genting/Asbes
Kayu Kayu
Kayu Kayu
Genting Genting
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
800,000,00
0,5
4,000,00
800,000,00
0,5
4,000,00
1,000,000,00 1,000,000,00
0,5 0,5
5,000,00 5,000,00
Page 34
2.
KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA a. Jumlah lantai : 1-2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Rumah Tinggal Tunggal
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Plesteran/Ubin PC/Keramik
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,5
6,000,00
2
Rumah Tinggal Jarak/Deret/Susun
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Plesteran/Ubin PC/Keramik
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,5
6,000,00
3
Rumah Tinggal Sementara
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Keramik
Kayu/Baja
Kayu
Genting/Sirap/Beton
1,250,000,00
0,5
6,250,00
4
Rumah Tinggal Campuran
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Keramik
Kayu/Baja
Kayu
Genting/Sirap/Beton
1,250,000,00
0,5
6,250,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Bata Merah Bata Merah
Page 35
3.
KLASIFIKASI KHUSUS a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis Struktur dan Konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Rumah Tinggal Tunggal
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer/Granit
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,500,000,00
0,5
7,500,00
2
Rumah Tinggal Jarak/Deret/Susun
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer/Granit
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,500,000,00
0,5
7,500,00
3
Rumah Tinggal Sementara
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer/Granit
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,750,000,00
0,5
8,750,00
4
Rumah Tinggal Campuran
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer/Granit
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,750,000,00
0,5
8,750,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 36
B. 1.
FUNGSI KEAGAMAAN KLASIFIKASI SEDERHANA a. Jumlah lantai : 1-2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
1
Mesjid/Mushola
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
2
Gereja
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
3
Vihara
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
4
Klenteng
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
5
Pura
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
6
Bangunan Pelengkap Keagamaan
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
PENUTUP LANTAI Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit
PERHITUNGAN IMB
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Bata Merah
Kayu/Baja
Bata Merah
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Page 37
2.
KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
NO
JENIS BANGUNAN PONDASI
1
Mesjid/Mushola
Batu/Beton
2
Gereja
Batu/Beton
3
Vihara
Batu/Beton
4
Klenteng
Batu/Beton
5
Pura
Batu/Beton
6
Bangunan Pelengkap Keagamaan
Batu/Beton
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
Kayu/Beton/ Baja Kayu/Beton/ Baja Kayu/Beton/ Baja Kayu/Beton/ Baja Kayu/Beton/ Baja
Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Kayu/Beton/ Baja
Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
DINDING
KUDAKUDA
PERHITUNGAN IMB RANGKA ATAP
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Bata Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
PENUTUP ATAP Genting/Sirap /Beton Genting/Sirap /Beton Genting/Sirap /Beton Genting/Sirap /Beton Genting/Sirap /Beton Genting/Sirap /Beton
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1,200,000,00
0,2
2,400,00
1,200,000,00
0,2
2,400,00
1,200,000,00
0,2
2,400,00
1,200,000,00
0,2
2,400,00
1,200,000,00
0,2
2,400,00
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Page 38
3.
KLASIFIKASI KHUSUS a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Bata Merah
Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Bata Merah Bata Merah Bata Merah Bata Merah
Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Bata Merah
1
Mesjid/Mushola
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
2
Gereja
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
3
Vihara
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
4
Klenteng
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
5
Pura
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
6
Bangunan Pelengkap Keagamaan
Batu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Kayu/Baja
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1,400,000,00
0,2
2,800,00
Genting/Sirap/Beton
1,400,000,00
0,2
2,800,00
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,400,000,00
0,2
2,800,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,400,000,00
0,2
2,800,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,400,000,00
0,2
2,800,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,400,000,00
0,2
2,800,00
Page 39
C. 1.
FUNGSI USAHA KLASIFIKASI SEDERHANA a. Jumlah lantai : 1-2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
PERHITUNGAN IMB RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Perkantoran Komersil
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/ Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium/ Asbes
900,000,00
1,0
9,000,00
2
Pasar Modern
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,00
1,0
8,000,00
3
Ruko
Batu/Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,01
1,0
8,000,00
4
Rumah Kantor
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,02
1,0
8,000,00
5
Mall/Supermarket
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer/G ranit
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,03
1,0
8,000,00
6
Restaurant
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,04
1,0
8,000,00
7
Industri
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,05
1,0
8,000,00
8
Bangunan Usaha Lain Sejenisnya
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
800,000,06
1,0
8,000,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 40
2.
KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA c. Jumlah lantai : > 2 lantai d. Jenis struktur dan konstruksi JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PERHITUNGAN IMB
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Perkantoran Komersil
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium/ Asbes
1,100,000,00
0,9
9,900,00
2
Pasar Modern
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,000,000,00
0,9
9,000,00
3
Ruko
Batu/Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,000,000,00
0,9
9,000,00
4
Rumah Kantor
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,000,000,00
0,9
9,000,00
5
Mall/Supermarket
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer /Granit
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,100,000,00
0,9
9,900,00
6
Restaurant
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,000,000,00
0,9
9,000,00
7
Industri
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,000,000,00
0,9
9,000,00
8
Bangunan Usaha Lain Sejenisnya
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,000,000,00
0,9
9,000,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 41
3.
KLASIFIKASI KHUSUS a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis struktur dan konstruksi JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
PERHITUNGAN IMB
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Perkantoran Komersil
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium /Asbes
1,300,000,00
0,8
10,400,00
2
Pasar Modern
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,200,000,00
0,8
9,600,00
3
Ruko
Batu/Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,200,000,00
0,8
9,600,00
4
Rumah Kantor
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,200,000,00
0,8
9,600,00
5
Mall/Supermarket
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer /Granit
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,300,000,00
0,8
10,400,00
6
Restaurant
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,200,000,00
0,8
9,600,00
7
Industri
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,200,000,00
0,8
9,600,00
8
Bangunan Usaha Lain Sejenisnya
Beton
Beton/Baja
Keramik/Marmer
Bata Merah/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Beton
1,200,000,00
0,8
9,600,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 42
D. 1.
FUNGSI SOSIAL DAN BUDAYA KLASIFIKASI SEDERHANA a. Jumlah lantai : 1-2 lantai b. Jenis Struktur Dan Konstruksi JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
NO
1 2 3 4 5
JENIS BANGUNAN
Bangunan Olahraga Bangunan Pemakaman Bangunan Kesenian/Kebudayaan Bangunan Pasar Tradisional Bangunan Terminal/Halte Bus
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
6
Bangunan Pendidikan
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
7
Bangunan Kesehatan
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
8 9 10
Bangunan Kantor Pemerintahan Bangunan Panti Jompo/Panti Asuhan Bangunan Sosial Budaya Lain Sejenisnya
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
PENUTUP LANTAI
DINDING
Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Batu Merah Batu Merah Batu Merah Batu Merah Batu Merah Batu Merah Batu Merah Batu Merah Batu Merah
Kayu/Keramik /Marmer/Granit
Batu Merah
PERHITUNGAN IMB
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,250,000,00
0,2
2,500,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
400,000,00
0,2
800,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
800,000,00
0,2
1,600,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
800,000,00
0,2
1,600,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
800,000,00
0,2
1,600,00
Page 43
2.
KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA a. Jumlah lantai : >2 lantai b. Jenis Struktur Dan Konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
1 2 3 4 5
JENIS BANGUNAN
Bangunan Olahraga Bangunan Pemakaman Bangunan Kesenian/Kebudayaan Bangunan Pasar Tradisional Bangunan Terminal/Halte Bus
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
6
Bangunan Pendidikan
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
7
Bangunan Kesehatan
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
8
Bangunan Kantor Pemerintahan Bangunan Panti Jompo/Panti Asuhan Bangunan Sosial Budaya Lain Sejenisnya
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
9 10
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
PENUTUP LANTAI Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Batu Merah
Kayu/Baja
Batu Merah
DINDING
KUDAKUDA
Batu Merah
Kayu/Baja
Batu Merah
RANGKA ATAP
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1,250,000,00
0,2
2,500,00
Genting/Sirap/Beton
1,100,000,00
0,2
2,200,00
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
600,000,00
0,2
1,200,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,100,000,00
0,2
2,200,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
800,000,00
0,2
1,600,00
Page 44
3.
KLASIFIKASI KHUSUS a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis Struktur Dan Konstruksi JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
NO
1 2 3 4 5
JENIS BANGUNAN
Bangunan Olahraga Bangunan Pemakaman Bangunan Kesenian/Kebudayaan Bangunan Pasar Tradisional Bangunan Terminal/Halte Bus
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
6
Bangunan Pendidikan
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
7
Bangunan Kesehatan
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
Kayu/Beton
Kayu/Beton/Baja
8 9 10
Bangunan Kantor Pemerintahan Bangunan Panti Jompo/Panti Asuhan Bangunan Sosial Budaya Lain Sejenisnya
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
PENUTUP LANTAI Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit Kayu/Keramik /Marmer/Granit
RANGKA ATAP
PERHITUNGAN IMB HARGA DASAR (Rp./M2)
DINDING
KUDAKUDA
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,250,000,00
0,2
2,500,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,250,000,00
0,2
2,500,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
650,000,00
0,2
1,300,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,200,000,00
0,2
2,400,00
Batu Merah
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Sirap/Beton
1,000,000,00
0,2
2,000,00
PENUTUP ATAP
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
Page 45
E. 1.
FUNGSI GANDA/CAMPURAN KLASIFIKASI SEDERHANA a. Jumlah lantai : 1-2 lantai b. Jumlah struktur dan konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Hotel
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
900,000,00
1,0
9,000,00
2
Apartemen
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
900,000,00
1,0
9,000,00
3
Mall/Shopping Center
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,000,000,00
1,0
10,000,00
4
Sport Hall
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,000,000,00
1,0
10,000,00
5
Bangunan Hiburan
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,000,000,00
1,0
10,000,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 46
2.
KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis Struktur Dan Konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Hotel
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,100,000,00
0,9
9,900,00
2
Apartemen
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,100,000,00
0,9
9,900,00
3
Mall/Shopping Center
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,200,000,00
0,9
10,800,00
4
Sport Hall
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,200,000,00
0,9
10,800,00
5
Bangunan Hiburan
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,200,000,00
0,9
10,800,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 47
3.
KLASIFIKASI KHUSUS a. Jumlah lantai : > 2 lantai b. Jenis Struktur Dan Konstruksi PERHITUNGAN IMB
JENIS STRUKTUR DAN KONSTRUKSI NO
JENIS BANGUNAN
PONDASI
RANGKA BANGUNAN
PENUTUP LANTAI
DINDING
KUDAKUDA
RANGKA ATAP
PENUTUP ATAP
HARGA DASAR (Rp./M2)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Hotel
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,300,000,00
0,8
10,400,00
2
Apartemen
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,300,000,00
0,8
10,400,00
3
Mall/Shopping Center
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,400,000,00
0,8
11,200,00
4
Sport Hall
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,400,000,00
0,8
11,200,00
5
Bangunan Hiburan
Batu/Beton
Kayu/Baja
Plesteran/Keramik
Bata Merah/Batako/Beton
Kayu/Baja
Kayu/Baja
Genting/Almunium
1,400,000,00
0,8
11,200,00
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 48
II.
HARGA DASAR BUKAN GEDUNG PERHITUNGAN - IMB NO
JENIS BANGUNAN PELENGKAP
UKURAN
(Rp./M1/M2/M3)
INDEX %
TARIF (Rp/M2)
1
Pelataran Parkir, Lapangan Tenis dan Lain Sejenisnya
M2
150,000,00
0,5
750,00
2
Pagar Tembok/Besi, Tanggul/Turap dan Lain Sejenisnya Septik Tank/Bak/Penampungan Bekas Air Kotor dan Lain Sejenisnya
M2 M3
400,000,00 300,000,00
0,5 0,5
2,000,00 1,500,00
4 5
Sumur Resapan dan Lain Sejenisnya
M3
300,000,00
0,5
1,500,00
Teras Tidak Berdinding, Tempat Pencucian, Rabat dan Lain Sejenisnya
M2
50,000,00
0,5
250,00
6 7
Dinding Penahan Tanah dan Lain Sejenisnya Jembatan Penyebrangan Orang/Umum
M2 M2
500,000,00 500,000,00
0,5 0,5
2,500,00 2,500,00
8
Jembatan Jalan Perumahan dan Lain Sejenisnya
M2
1,000,000,00
0,5
5,000,00
9
Penanaman Tanki, Landasan Tanki, Bangunan Pengolahan Air, Gardu Listrik dan Lain Sejenisnya
M2
800,000,00
0,5
4,000,00
10 11
Kolam Renang, Kolam Ikan Air Deras dan Lain Sejenisnya
M2
800,000,00
0,5
4,000,00
Gapura, Patung, Bangunan Reklame, Monumen dan Lain Sejenisnya
M2
300,000,00
0,5
1,500,00
12
Gorong-gorong :
Ukuran < 50 Cm
150,000,00
0,5
750,00
Ukuran > 50 Cm
300,000,00
0,5
1,500,00
3
Profil BPMPPT dan Petunjuk Perizinan
Page 49