PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE API-API (Avicennia marina Forssk. Vierh) DI DESA LONTAR, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN
Oleh: Yulian Indriani C64103034
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul: PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE Api-api (Avicennia marina Forssk. Vierh) DI DESA LONTAR, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN Adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar pustaka dibagian akhir Skripsi ini.
Bogor, Mei 2008
YULIAN INDRIANI C64103034
RINGKASAN YULIAN INDRIANI. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api--api (Avicennia marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dibimbing oleh DIETRIECH G. BENGEN dan MUJIZAT KAWAROE. Penelitian Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api-api (Avicennia marina Forsk. Vierh) dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan AprilJuli 2007, di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi hutan mangrove pada produktivitas lingkungan sekitarnya. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan daun mangrove adalah Littertrap (Jaring penampung serasah) yang berukuran 1 X 1 m2. Sedangkan untuk pengukuran laju dekomposisi menggunakan kantong serasah berukuran 20 X 30 cm2. Waktu pengambilan serasah mangrove dilakukan seminggu sekali sebanyak 6 kali pengambilan selama 1,5 bulan. Komponen mangrove yaitu daun, ranting, dan buah/bunga dipilah kemudian beratnya diukur, selanjutnya dikeringkan pada suhu 60 °C sampai berat konstan atau 2 X 24 jam dengan menggunakan satuan gram/m2/minggu. Daun mangrove kering seberat 10 gram untuk pengukuran laju dekomposisi dimasukkan ke dalam kantong serasah lalu diikat di bawah pohon mangrove. Pengambilannya dilakukan 15 hari sekali dengan lama pengambilan 45 hari. Hasil dekomposisi dianalisis di laboratorium dan selanjutnya dilakukan pengukuran bobot kering. Besarnya penguraian merupakan hasil pengurangan berat kering daun awal dengan berat kering daun akhir. Penentuan kadar nitrogen total dan ortofosfat dilakukan pada contoh daun kering yang telah terurai di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan di Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK, IPB. Metode pengukuran nitogen total dan ortofosfat masing-masing adalah metode Kjehldal dan metode Pengabuan basah. Stasiun dengan kerapatan tertinggi adalah stasiun III dengan 21 pohon per 100 m2 sedangkan yang mempunyai kerapatan terendah adalah stasiun I dengan kerapatan pohon 16 pohon per 100 m2. Hal itu diakibatkan karena penyebaran dari biji tidak merata dan letak penanaman mangrove tidak teratur. Kisaran nitrogen total tanah tertinggi berada pada stasiun III dan terendah pada strasiun I sebesar 90-170 ppm. Ortofosfat tanah dengan nilai tertinggi dan terendah masing-masing pada stasiun II dan I dengan kisaran 3,4-9,2 ppm. Nilai ortofosfat tanah tergolong sangat rendah karena ortofosfat di tanah bersifat tidak statis sehingga konsentrasinya akan mudah menurun. Sumbangan produksi serasah tertinggi dihasilkan oleh daun sebesar 89% sedangkan sumbangan serasah batang dan bunga/buah masing-masing sebesar 8% dan 3%. Proporsi ini disebabkan oleh bentuk daun tipis yang mudah gugur oleh angin dan curah hujan. Persentase laju dekomposisi serasah daun Avicennia marina pada hari ke-15, 30, dan 45 untuk setiap stasiunnya berkisar antara 2,02-2,81 %; 1,34-1,94 %, dan 1, 59%. Hal ini dipengaruhi oleh temperatur yang tinggi dan salinitas. Nilai nitrogen total dan ortofosfat pada daun pada hari ke-0 hingga ke-45 semakin meningkat untuk setiap stasiun. Kisaran nitrogen total adalah 739,291779, 274 ppm dan ortofosfat berkisar antara 114,227-311,079 ppm.
PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE API-API (Avicennia marina Forssk. Vierh) DI DESA LONTAR, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN
Skripsi
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor
Oleh: Yulian Indriani C64103034
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul
Nama NRP
: PRODUKSI DAN LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN MANGROVE Api-api (Avicennia marina Forssk. Vierh) DI DESA LONTAR, KECAMATAN KEMIRI, KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN : Yulian Indriani : C64103034
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA NIP. 131 292 004
Ir. Mujizat Kawaroe, M.Si. NIP. 132 090 871
Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M. Sc NIP. 131 578 799
Tanggal lulus: 23 April 2008
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, pencipta semesta dan segala isinya, tempat memohon ampunan dan segala pertolongan. Atas rahmat dan hidayah-Nya dapat merampungkan penyusunan skripsi ini sesuai harapan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Dietriech G. Bengen, DEA selaku pembimbing I, dan Ir. Mujizat Kawaroe, M. Si selaku pembimbing II atas segala bimbingan yang telah diberikan, kepada orang tua yang telah memberikan materi dan moril, Wahyu Susanto, Lia, dan Rina yang telah memberikan semangat, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Masukan dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan tulisan ini, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Bogor, Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ..................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR .................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
vi
1. PENDAHULUAN..................................................................................
1
1.1. Latar belakang .............................................................................. 1.2. Tujuan penelitian..............................................................................
1 2
2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................
3
2.1. Pengertian mangrove........................................................................ 2.2. Fungsi dan manfaat mangrove ......................................................... 2.3. Zonasi mangrove.............................................................................. 2.4. Adaptasi dan fisiologi mangrove .....................................................
3 4 4 6
2.5. Faktor pembatas yang mempengaruhi mangrove ............................
7
2.5.1. Temperatur ..............................................................................
7
2.5.2. Salinitas ..................................................................................
8
2.5.3. Tanah
..................................................................................
8
2.5.4. Derajat keasaman (pH)............................................................
9
2.5.5. Zat hara ..................................................................................
10
2.6. Serasah mangrove ............................................................................
11
2.7. Dekomposisi mangrove....................................................................
12
2.8. Deskripsi Avicennia marina.............................................................
13
3. METODE PENELITIAN .....................................................................
15
3.1. Waktu dan lokasi penelitian ............................................................. 3.2. Alat dan bahan ................................................................................. 3.3. Metode kerja ..................................................................................
15 16 16
3.3.1. Prosedur pengambilan air dan substrat contoh .......................
16
3.3.2. Prosedur pengamatan dan pengambilan contoh mangrove.....
17
3.3.3. Prosedur pengukuran produksi serasah...................................
19
3.3.4. Prosedur pengukuran laju dekomposisi serasah......................
20
3.3.5. Analisis unsur hara..................................................................
21
3.4. Analisis data ..................................................................................
21
3.4.1. Nilai kerapatan dan penutupan jenis .......................................
21
3.4.2. Perhitugan produksi serasah....................................................
22
3.4.3. Perhitungan laju dekomposisi serasah ....................................
22
4. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................
23
4.1. Karakteristik dan kondisi mangrove ................................................
23
4.2. Karakteristik fisika-kimia perairan dan sedimen .............................
25
4.3. Produksi serasah...............................................................................
28
4.4. Laju dekomposisi .............................................................................
32
4.5. Kandungan unsur hara nitrogen dan ortofosfat pada daun...............
35
5. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................
39
5.1. Kesimpulan
..................................................................................
39
5.2. Saran
..................................................................................
39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
40
LAMPIRAN
..................................................................................
42
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................
61
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Kriteria tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan nitrat ....... 10 2. Kriteria tingkat kesuburan perairan berdasarkan kandungan fosfat........
11
3. Parameter dan alat yang digunakan dalam penelitian .............................
16
4. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan ................................
25
5. Ukuran fraksi dan bahan organik tanah ..................................................
27
6. Hasil produksi serasah mangrove (Daun, ranting, buah/bunga) Avicennia marina (g/m2/minggu) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten .................................................................... 28 7. Penyusutan bobot kering serasah daun Avicennia marina (gram) ..........
33
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. Zonasi mangrove dari laut ke darat......................................................... 5 2. Diagram segitiga tekstur tanah dan sebaran besar butir..........................
9
3. Akar, buah, dan daun Avicennia marina.................................................
14
4. Peta lokasi penelitian .............................................................................
15
5. Transek garis dan plot dari pinggir perairan ke arah darat untuk pengambilan contoh tiap stasiun .............................................................
18
6. Ilustrasi pengambilan sampel kerapatan pohon ......................................
18
7. Prosedur pengukuran produksi serasah...................................................
19
8. Prosedur pengukuran laju dekomposisi serasah......................................
20
9. Tingkat kerapatan pohon mangrove pada masing-masing stasiun pengamatan ............................................................................................
24
10. Perbandingan produksi serasah antar stasiun..........................................
29
11. Persentase serasah daun, batang, dan buah/bunga .................................
31
12. Persentase laju dekomposisi serasah daun mangrove ............................
34
13. Kandungan nitrogen total pada daun.......................................................
36
14. Kandungan ortofosfat pada daun ............................................................
37