PRODUK DOMESIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF MIMIKA REGENCY
2013
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA 2013 Gross Domestic Regional Product of Mimika Regency 2012
Nomor Katalog / Catalog Number : 6340.9412 ISSN : Nomor Publikasi / Publication Number : 9412.1401 Ukuran Buku / Book Size :
x 2 cm
Jumlah Halaman / Number of Page : ix + 102 halaman / pages Naskah / Editor : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika BPS - Statistics of Mimika Regency Gambar Kulit / Art Designer : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika BPS - Statistics of Mimika Regency Diterbitkan Oleh / Published by : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika BPS - Statistics of Mimika Regency Dicetak / Printed by : Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika BPS - Statistics of Mimika Regency
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source
BUPATI MIMIKA SAMBUTAN Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika menyambut baik atas terbitnya publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika Tahun 2012 yang merupakan kerjasama BAPPEDA Kabupaten Mimika dengan BPS Kabupaten Mimika. Publikasi ini sangat penting dan bermanfaat untuk perencanaan maupun untuk mengevaluasi hasil pembangunan yang ingin dicapai. Dalam publikasi ini disajikan nilai PDRB menurut lapangan usaha, PDRB per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika selama periode 2009-2013. Harapan kami agar data ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat menjadi
bahan
acuan
dan petunjuk
yang berharga
untuk
perencanaan pembangunan pada masa yang akan dating. Semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua. Timika, Oktober 2014 Bupati Mimika
ELTINUS OMALENG,SE
KATA PENGANTAR
Untuk perencanaan, evaluasi dan menentukan kebijaksanaan pembangunan suatu daerah, dibutuhkan berbagai data statistik. Salah satu diantaranya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Dalam rangka memenuhi kebutuhan data PDRB tersebut, BPS Kabupaten Mimika telah menghitung dan menyusun Produk Domestik Regional Bruto tahun 2013. Publikasi ini memuat angka PDRB menurut lapangan usaha, PDRB perkapita, serta laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013. Perhitungan PDRB ini terwujud berkat kerjasama antara BPS Kabupaten Mimika dengan BAPPEDA Kabupaten Mimika. Diharapkan bahwa publikasi ini akan banyak membantu berbagai pihak, terutama BAPPEDA, Pemerintah Daerah Mimika, dan instansi lainnya baik pemerintah maupun swasta, untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di daerah Kabupaten Mimika. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu kami ucapkan banyak terimakasih. Semoga publikasi ini bermanfaat.
Timika, Oktober 2014 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mimika
SIMON MOTE,S.Ag,MMT
KATA PENGANTAR Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika Tahun 2013, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya, yang disusun oleh BPS Kabupaten Mimika, bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Mimika. Publikasi PDRB disamping menyajikan angka pertumbuhan ekonomi juga menyajikan data perkembangan nilai tambah yang ditimbulkan oleh setiap sektor maupun sub sektor kegiatan ekonomi yang ada di Kabupaten Mimika, sehingga akan membantu pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan ekonomi. Disadari bahwa dalam proses penghitungannya masih terhambat dengan keterbatasan data yang dimiliki oleh dinas/instansi terkait. Usaha perbaikan dan penyempurnaan terus diupayakan sehingga kualitas data PDRB secara bertahap dapat ditingkatkan. Untuk itu saran dan kritik dari para pembaca dan pengguna data tetap diharapkan untuk penyempurnaan publikasi berikutnya. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga selesainya publikasi ini, diucapkan terima kasih. Timika, Oktober 2014 BPS Kabupaten Mimika Kepa Kepala,
Suhainto, S. Sos NIP. 1960 021119821002
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar .............................................................................. Daftar Tabel .................................................................................. Daftar Gambar ...................................................................................
iv vi vii
BAB I
PENJELASAN UMUM .................................................................. 1.1 PENDAHULUAN .................................................................... 1.2 ALASAN TEKNIS PEMILIHAN TAHUN DASAR 2000 .... 1.3 PERUBAHAN KLASIFIKASI ............................................... 1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PUBLIKASI PDRB ...............
1 1 2 3 4
BAB II
KONSEP DAN DEFINISI ............................................................. 2.1 SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL ......... 2.2 METODE PENDEKATAN ...................................................... 2.3 STRUKTUR PENDAPATAN REGIONAL ............................ 2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN ............... 2.5 CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEX .........................
5 5 12 15 25 29
BAB III
URAIAN SEKTORAL ................................................................... 3.1 SEKTOR PERTANIAN ........................................................... 3.1.1 Subsektor Tanaman Bahan Makanan ............................ 3.1.2 Subsektor Tanaman Perkebunan .................................... 3.1.3 Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya ...................... 3.1.4 Subsektor Kehutanan ...................................................... 3.1.5 Subsektor Perikanan ........................................................ 3.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN ............ 3.2.1 Subsektor Pertambangan Migas ..................................... 3.2.2 Subsektor Pertambangan Tanpa Migas ........................... 3.2.3 Subsektor Penggalian ..................................................... 3.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN .................................. iv
29 29 29 30 30 31 31 32 32 32 34 34
BAB IV
3.3.1 Subsektor Industri Besar dan Sedang ............................. 3.3.2 Subsektor Industri Kecil/ Kerajinan Rumah Tangga ...... 3.3.3 Subsektor Pengilangan Gas Alam .................................. 3.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM .................................. 3.4.1 Subsektor Listrik ............................................................. 3.4.2 Subsektor Air Minum ..................................................... 3.5 SEKTOR BANGUNAN/ KONSTRUKSI ............................... 3.6 SEKTOR PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN ..... 3.6.1 Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran ..................... 3.6.2 Subsektor Restoran ................................................... ...... 3.6.3 Subsektor Hotel ............................................................... 3.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI ............ 3.7.1 Subsektor Pengangkutan.................................................. 3.7.2 Subsektor Jasa Penunjang Angkutan .............................. 3.7.3 Subsektor Komunikasi .................................................... 3.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 3.8.1 Subsektor Bank ............................................................... 3.8.2 Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank .................. 3.8.3 Subsektor Jasa Penunjang Keuangan .............................. 3.8.4 Subsektor Sewa Bangunan .............................................. 3.8.5 Subsektor Jasa Perusahaan .............................................. 3.9 SEKTOR JASA-JASA ............................................................. 3.9.1 Subsektor Jasa Pemerintahan Umum .............................. 3.9.2 Subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan .......................... 3.9.3 Subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi ............................. 3.9.4 Subsektor Jasa Perorangan dan rumah Tangga ...............
34 34 35 35 35 35 36 36 36 36 36 37 38 39 40 41
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA ...................... 4.1 PDRB DAN PERKEMBANGANNYA ................................... 4.2 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA ...... 4.3 STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MIMIKA .. 4.4 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERANAN SEKTORAL
47 47 49 51 51
v
41 41 42 43 43 44 44 45 46 46
LAMPIRAN
4.4.1 SEKTOR PERTANIAN ................................................. 4.4.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN .. 4.4.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN ......................... 4.4.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM ........................ 4.4.5 SEKTOR BANGUNAN/ KONSTRUKSI ...................... 4.4.6 SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 4.4.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI .. 4.4.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN............................................................ 4.4.9 SEKTOR JASA-JASA ................................................... 4.5ANALIS SHARE TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI 4.6 PDRB PERKAPITA KABUPATEN MIMIKA ...................... 4.7 PDRB KABUPATEN MIMIKA MENURUT KELOMPOK SEKTOR................................................................................. DENGAN TAMBANG .................................................................. TANPA TAMBANG ......................................................................
vi
55 58 59 61 63 63 65 68 70 72 75 77 82 95
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.
Analis Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten 73 Mimika Tahun 2013 ........................................................
vii
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.
Halaman PDRB Mimika dengan Tambang ............................ 48
Grafik 2.
PDRB Mimika tanpa Tambang ..............................
48
Grafik 3. Grafik 4.
Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2009-2013 Laju Pertumbuhan PDRB per Sektor Tahun 2013
50 51
Grafik 5.
Peranan Sektor-sektor Ekonomi ( Dengan Tambang) 53 Tahun 2009-2013.................................................... Peranan Sektor-sektor Ekonomi ( Tanpa Tambang) tahun 2009-2013...................................................... 54 Pertumbuhan Ekonomi Sektor pertanian dan Subsektornya Tahun 2009-2013................................ 56 Peranan Sektor Pertanian dan sub Sektornya tahun 2013 57 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2009-2013................................ 58 Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2013......................................................................... 59 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan dan Sub Sektornya Tahun 2009-2013................................ 60 Peranan Sektor Industri Pengolahan dan Sub Sektornya tahun 2013................................................................ 60 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Listrik dan Air Bersih dan Sub Sektornya Tahun 2009-2013.................. 62 Peranan Sektor Listrik dan Air Bersih dan Sub Sektornya tahun 2013............................................. 62 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Bangunan Tahun 20092013........................................................................ 63 Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dan Sub Sektornya tahun 2009-2013....... 65 Peranan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Tahun 2013............................................................... 67
Grafik 6. Grafik 7. Grafik 8. Grafik 9. Grafik 10. Grafik 11. Grafik 12. Grafik 13. Grafik 14. Grafik 15. Grafik 16. Grafik 17.
viii
Halaman Grafik 18. Grafik 19. Grafik 20.
Grafik 21.
Grafik 22. Grafik 23. Grafik 24. Grafik 25. Grafik 26. Grafik 27. Grafik 28. Grafik 29.
Pertumbuhan Ekonomi Angkutan dan Komunikasi dan Sub Sektornya tahun 2009-2013.................................. Peranan Ekonomi Sektor Angkutan dan Komunikasi Tahun 2013............................................................... Pertumbuhan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dan Sub Sektornya tahun 20092013........................................................................... Peranan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dan Sub Sektornya Tahun 2013........................................................................ Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa dan Sub Sektornya tahun 2009-2013.................................. Peranan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa dan Sub Sektornya Tahun 2013............................................................... Perkembangan PDRB per Kapita Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013.................................................... Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013..................................................... Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika Tahun 2009-2013 Dengan Tambang............ Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika Tahun 2009-2013 Tanpa Tambang............... Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi Dengan Tambang Tahun 2013................................................ Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi Dengan Tambang Tahun 2013...............................................
ix
68 69
69
71 71 75 76 76 78 78 80 80
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
BAB I PENJELASAN UMUM 1.1 PENDAHULUAN Penyusunan perencanaan ekonomi suatu daerah/wilayah, memerlukan berbagai jenis data statistik yang akan digunakan sebagai bahan analisis dalam menentukan dan mengarahkan program pembangunan untuk mencapai hasil guna dan daya guna yang tinggi. Program dan kebijakan pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan hendaknya dievaluasi baik hasil maupun implikasinya. Hasil dari suatu evaluasi akan berbentuk suatu ukuran kuantitatif yang mutlak diperlukan agar dapat memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu, masa kini, dan gambaran yang hendak dicapai pada masa yang akan datang. Pada hakekatnya pembangunan ekonomi merupakan usaha yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperbesar kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan pembagian pendapatan masyarakat,
meningkatkan
hubungan
ekonomi,
dan
mengusahakan
penggeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat, maka perlu disajikan statistik pendapatan regional secara berkala sebagai bahan perencanaan pembangunan regional khususnya dibidang ekonomi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
1
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
1.2
ALASAN TEKNIS PEMILIHAN TAHUN DASAR 2000 a. Karena seri data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar sebelumnya (1993) dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ekonomi yang terjadi. b.
Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan oleh negaranegara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP), agar hasil pengukuran PDB yang diperoleh dapat dibandingkan secara langsung.
c.
Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses pemulihan ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak tahun 1998.
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil. e.
Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan dalam Tabel Input Output 2000. Melalui Tabel I-O, keseimbangan antara transaksi supply and demand atas berbagai produk barang dan jasa di Wilayah domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
f.
Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang menyajikan informasi mengenai keseimbangan antara penerimaan dan konsumsi nasional. Perangkat ini khususnya digunakan sebagai kontrol dalam pengukuran PDB menurut penggunaan.
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA (93), meski belum seluruh konsep dapat diaplikasikan. 1.3 PERUBAHAN KLASIFIKASI Dalam penghitungan PDRB 1993, klasifikasi sektor telah disesuaikan dengan klasifikasi yang digunakan dalam PDB. Sektor ekonomi pada perhitungan lama masih terdiri dari 11 sektor dan perhitungan baru telah Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
2
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dirubah menjadi 9 sektor. Perubahan klasifikasi
ini
mempunyai dua
landasan yaitu : 1. Klasifikasi baru lebih mengacu pada klasifikasi rekomendasi SNA 1993. Klasifikasi
ini
menjadi
lebih
umum
dan
bermanfaat
untuk
membandingkan data PDB/PDRB dengan negara/daerah lain secara total maupun sektoral. 2.
Klasifikasi baru pada umumnya lebih terinci dengan maksud lebih berorientasi pada pengguna data. Data yang lebih terinci akan lebih banyak
kegunaannya
diban-dingkan dengan
data
yang
terbatas
rinciannya. Perubahan yang terjadi adalah pada sektor sewa rumah dan sektor pemerintahan dan Hankam. Sektor Pemerintahan dan Hankam masuk sektor Jasa-jasa dan sektor Sewa rumah masuk sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sektor sewa rumah cakupannya diperluas menjadi sub sektor sewa bangunan, sedangkan sub sektor jasa perusahaan tadinya menjadi bagian dari sektor jasa. 1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PUBLIKASI PDRB Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar harga konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil perekonomian suatu daerah
baik secara agregat maupun secara sektoral. Pertumbuhan
perekonomian yang timbul tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk masing-masing tahun, maka akan dapat pula mencerminkan tingkat perkembangan pendapatan per kapita penduduk. Jika pendapatan per kapita penduduk suatu daerah dibandingkan dengan pendapatan per kapita daerah lain, maka angka-angka tersebut dapat dipakai sebagai indikator Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
3
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
untuk membandingkan tingkat kemakmuran material dengan daerah lainnya. Penyajian Produk Domestik Regional Bruto baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat inflasi ataupun deflasi yang terjadi ditingkat produsen. Demikian pula apabila disajikan secara sektoral akan dapat juga memberi gambaran tentang struktur perekonomian suatu daerah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan secara berkala dan komprehensif akan dapat diketahui : a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian. b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita. c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat. d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi. e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
4
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
BAB II KONSEP DAN DEFINISI
2.1 SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
a. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar merupakan penjumlahan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi, yang terbagi dalam sektor-sektor ekonomi yang berada pada suatu daerah. b. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar Perbedaan antara konsep netto dan konsep bruto adalah karena pada konsep bruto, penyusutan masih termasuk didalamnya, sedang pada konsep netto komponen penyusutan sudah dikeluarkan. Apabila Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar dikurangi penyusutan akan diperoleh Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar. Penyusutan yang dimaksud di sini ialah nilai susutnya (ausnya) barang-barang modal yang ikut serta dalam proses produksi. Jika nilai susutnya barang-barang modal dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, maka hasilnya merupakan penyusutan yang dimaksud.
c. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor Perbedaan antara konsep biaya faktor dan konsep harga pasar, Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
5
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
karena adanya pajak tidak langsung yang dipungut Pemerintah dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi. Pajak tak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh berbanding terbalik terhadap harga barang. Pajak tak langsung berpengaruh menaikkan harga barang sedangkan subsidi berpengaruh menurunkan harga barang. Sehingga apabila pajak tak langsung dikurangi subsidi akan diperoleh pajak tak langsung netto. Jika Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto ini, maka hasilnya akan berupa Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor. d. Pendapatan Regional Dari konsep-konsep di atas dapat diketahui, bahwa Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor itu sebenarnya merupakan jumlah balas jasa dari faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah. Faktor-faktor produksi tersebut berupa tenaga kerja/buruh, modal uang, tanah dan pengusaha/interpreneur. Dengan demikian Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor merupakan jumlah dari pendapatan
yang berupa
upah/gaji, bunga uang, sewa tanah dan keuntungan yang timbul (income originated), atau merupakan pendapatan yang berasal (income originated) dari daerah tersebut. Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tersebut tidak seluruhnya
menjadi
pendapatan
penduduk
di
wilayah
yang
bersangkutan. Sebab ada sebagian pendapatan yang diterima oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
6
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penduduk yang tinggal di wilayah lain, misalnya suatu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh orang luar, tetapi perusahaan tadi beroperasi di daerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan perusahaan itu sebagian akan menjadi milik orang luar daerah tersebut. Sehingga sebagian keuntungan akan menjadi pendapatan dari pemilik modal yang berada di luar daerah. Sebaliknya kalau ada penduduk daerah ini yang menanamkan modalnya di luar daerah, maka sebagian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir ke dalam daerah tersebut, dan menjadi pendapatan dari pemilik modal daerah ini. Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor dikurangi dengan pendapatan yang mengalir ke luar, ditambah dengan pendapatan yang mengalir masuk ke dalam region/daerah, maka hasilnya akan merupakan Produk Regional Netto, yaitu merupakan jumlah pendapatan yang benar-benar diterima (income receipt) oleh seluruh penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Produk Regional inilah
yang
merupakan
Pendapatan
Regional
Daerah
yang
bersangkutan. Apabila Pendapatan Regional tersebut dibagi dengan jumlah seluruh penduduk yang tinggal di daerah itu, maka hasilnya merupakan pendapatan perkapita penduduk di daerah tersebut. e. Personal Income Personal Income (pendapatan orang seorang) adalah merupakan pendapatan
yang
diterima
oleh
rumahtangga.
Kalau
kita
memperhatikan konsep Pendapatan Regional maupun Pendapatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
7
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Perkapita Penduduk seperti tersebut di atas, maka sebenarnya tidak semua Pendapatan Regional tersebut diterima oleh rumahtangga, karena harus dipotong pajak pendapatan (corporate income taxes), keuntungan yang tidak dibagikan (undistributed profits), dan iuran kesejahteraan sosial (social security constribution). Sebaliknya pendapatan tersebut harus ditambah dengan transfer yang diterima oleh rumahtangga dan bunga neto atas hutang Pemerintah. Jadi apabila Pendapatan Regional dikurangi pajak pendapatan, keuntungan yang tidak dibagikan dan iuran kesejahteraan sosial, kemudian ditambah dengan transfer yang diterima oleh rumahtangga dan bunga neto atas hutang pemerintah, maka akan diperoleh Personal Income. f.
Disposable Income Apabila pendapatan orang seorang (personal income) tersebut dikurangi dengan pajak rumahtangga dan transfer yang dibayar oleh rumahtangga, maka akan diperoleh pendapatan yang benar-benar siap dibelanjakan (Disposable Income). Dari uraian-uraian tersebut di atas, maka dapat disusun Agregat Pendapatan Regional sebagai berikut : 1. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar Dikurangi
: Penyusutan
Sama dengan
:
2. Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar Dikurangi
: Pajak tak langsung netto
Sama dengan
:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
8
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3. Produk Domestik Regional Netto atas biaya faktor Ditambah
: Pendapatan yang masuk dari luar daerah/ luar negeri
Dikurangi
:
Pendapatan
yang
mengalir keluar
daerah/ luar negeri Sama dengan
:
4. Produk Domestik Regional/Pendapatan Regional Dikurangi
: - Pajak pendapatan -Keuntungan yang tidak dibagikan -Iuran kesejahteraan sosial
Ditambah
: - Transfer yang diterima oleh rumahtangga
Sama dengan
:
-Bunga netto atas hutang pemerintah
5. Pendapatan orang-seorang (Personal Income) Dikurangi
: - Pajak rumahtangga -Transfer yang dibayar oleh rumah tangga
Sama dengan
:
6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income). Disposable Income inilah yang merupakan pendapatan yang benar-benar digunakan dan dimiliki oleh rumahtangga. Untuk lebih jelasnya, maka susunan Agregat Pendapatan Regional tersebut digambarkan seperti terlihat pada
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
9
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Gambar 1.Susunan Agregat Pendapatan Regional Biaya Antara: Bibit, pupuk, obatobatan, bahan baku, bahan penolong, listrik, jasa perbaikan alatalat, sewa bangunan dan mesin, jasa lainnya dan sebagainya, tidak termasuk pemberian barang modal Penyusutan Pajak Tidak Langsung Netto Pajak perusahaan, keuntungan yang tidak dibagikan, iuran kesejahteraan sosial
Upah dan Gaji, Sewa bangunan, royalti, bunga modal, keuntungan (deviden dan laba tahunan)
Pajak rumah tangga, transfer oleh rumah tangga
Pendapatan Netto dari luar daerah/ luar negeri
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
Pendapatan siap Dibelanjakan (Disposable Income)
Pendapatan Orang Seorang (Personal Income)
(Pendapatan Regional)
PDRN Biaya Faktor
PDRN Harga Pasar
PDRB Harga Pasar
Total Output
Transfer yang diterima rumah tangga, bunga netto atas hutang pemerintah
Keterangan : PDRB= Produk Domestik Regional Bruto PDRN= Produk Domestik RegionalNetto PRN = Produk Regional Netto
10
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
SKEMA AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas dasar
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
11
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
2.2
METODE PENDEKATAN Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat metode yang dipakai yaitu :
a. Pendekatan dari segi produksi (production approach) b. Pendekatan dari segi pendapatan (income approach) c. Pendekatan dari segi pengeluaran (expenditure approach) d. Metode Alokasi (allocation method) Untuk lebih jelasnya maka akan diuraikan dari masing-masing metode sebagai berikut : a. Pendekatan Produksi Pendekatan dengan metode ini untuk memperoleh Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added) dilakukan dengan cara besarnya nilai output dikurangi dengan biaya-biaya antara (intermediate cost). Biaya-biaya antara (intermediate cost) yang dimaksud adalah barang-barang yang tidak tahan lama (umur pemakaian kurang dari satu tahun atau habis dalam satu kali pemakaian) dan jasa-jasa pihak lain yang digunakan dalam proses produksi. Apabila nilai output dikurangi dengan biaya-biaya
antara,
maka akan diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya faktor produksi (upah/gaji, bunga netto, sewa tanah, keuntungan), penyusutan barang modal dan pajak tak langsung netto. Nilai output biasanya digunakan data sekunder dari instansi yang bersangkutan. Sedangkan biaya antara diperoleh dari hasil Survei Khusus
Pendapatan
Regional
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
(SKPR).
Penghitungan
dengan 12
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
pendekatan produksi ini biasanya digunakan untuk sektor pertanian, industri, listrik, gas dan air minum, pertambangan dan sebagainya. b. Pendekatan Pendapatan Pendekatan
dengan
cara
ini
dapat
dilakukan
dengan
menjumlahkan pendapatan, yaitu jumlah balas jasa faktor produksi berupa upah/gaji, bunga netto, sewa tanah dan keuntungan, sehingga diperoleh Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor. Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar, harus ditambah dengan penyusutan dan pajak tak langsung netto. Penghitungan dengan metode pendapatan (income approach) ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang sulit dihitung dengan pendekatan produksi, seperti subsektor Pemerintahan umum dan Jasa-jasa yang usahanya tidak mencari untung (non profit). c. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Barang dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit produksi akan digunakan untuk keperluan konsumsi, pembentukan modal (investasi) dan ekspor. Karena yang dihitung nilai barang dan jasa yang berasal dari produksi domestik saja, maka dari komponen biaya di atas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga komponen nilai ekspor di atas akan menjadi nilai ekspor netto. Apabila nilai konsumsi (konsumsi rumahtangga, pemerintah dan yayasan sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
13
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dijumlahkan, maka akan diperoleh nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar. d. Metode Alokasi Kadang-kadang data yang tersedia tidak memungkinkan untuk menggunakan ketiga metode tersebut, sehingga terpaksa dipakai metode alokasi. Hal ini dapat terjadi misalnya suatu unit produksi yang mempunyai kantor pusat dan kantor cabang. Kantor Pusat berada diwilayah lain, sedang kantor cabang berada didaerah tersebut. Sering kantor-kantor cabang ini tidak dapat membuat neraca untung rugi, sebab neracanya dibuat di kantor pusat, sehingga tidak dapat diketahui berapa keuntungan yang diperoleh dari kantor cabang. Padahal keuntungan merupakan salah satu komponen dari nilai tambah. Untuk dapat menghitung hal-hal yang demikian maka digunakan metode alokasi, yaitu dengan jalan mengalokasikan angkaangka secara terpusat dengan memakai indikator-indikator yang sekiranya dapat menunjukkan peranan cabang yang berada di daerah itu terhadap kantor pusatnya. Indikator yang dimaksud dapat berupa volume kerja, jumlah karyawan, jumlah penduduk, dan lain-lain. Metode alokasi ini merupakan metode pendekatan tidak langsung, sedang yang lain merupakan metode langsung. Dengan menggunakan metode langsung akan dapat dihasilkan angka-angka yang bisa menggambarkan karakteristik yang lebih mendekati kenyataan bila dibandingkan dengan angka-angka yang diperoleh dari metode tidak langsung. Oleh karena itu sejauh mungkin digunakan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
14
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
metode langsung, dan bila hal ini tidak mungkin, baru ditempuh penghitungan dengan metode tidak langsung.
2.3 STRUKTUR PENDAPATAN REGIONAL Untuk dapat memberi gambaran sampai seberapa jauh peranan masing-masing sektor ekonomi memberikan andil dalam berproduksi, atau sampai seberapa jauh peranan faktor-faktor produksi berpartisipasi dalam proses produksi, atau bagaimana komposisi penggunaan produkproduk yang dihasilkan tadi, maka biasanya Pendapatan Regional disajikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu : 1.
Pendapatan Regional menurut
lapangan usaha (by industrial
origins). 2.
Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi.
3.
Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of expenditure). a. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran tentang peranan masing-masing sektor
dalam
memberikan andilnya
pada Pendapatan Regional. Karena itu unit-unit produksi dikelompokkan kedalam sektor-sektor sebagai berikut 1. Pertanian,
Peternakan,
Perikanan,
Kehutanan
dan
Perkebunan. 2. Pertambangan dan Penggalian. 3. Industri Pengolahan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
15
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
4. Listrik dan Air Minum. 5. Bangunan. 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran. 7. Pengangkutan dan Komunikasi. 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. 9. Jasa-Jasa.
b. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran tentang
peranan
masing-masing
faktor
produksi
dalam
memberikan andil pada Pendapatan Regional. Karena itu disajikan balas jasa yang diterima oleh masing-masing faktor produksi yaitu dalam bentuk upah/gaji, sewa tanah, bunga dan keuntungan. Berhubung ada unit-unit produksi yang faktorfaktor produksinya sekaligus dimiliki sendiri oleh produsen seperti : petani, pelukis dan pekerja profesional lainnya, maka terlalu sukar untuk memisahkan nilai tambahnya dalam komponen-komponen faktor-faktor pendapatan, sehingga perlu ditambahkan satu rincian lagi untuk menampung hal seperti ini, yaitu usaha perorangan (non corporated enterprices). Dengan demikian maka item yang keluar pada tabel yang disajikan menjadi : 1. Upah/Gaji sebagai balas jasa pegawai (Compensation of employees) 2. Pendapatan dari usaha perorangan (Income from non corporated enterprices) Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
16
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3. Sewa Tanah (Rental Income) 4. Keuntungan (Corporated Profit) 5. Bunga netto (Net Interest) Untuk dapat memberi gambaran tentang apa-apa yang tercakup dalam masing-masing item, di atas di bawah ini akan diuraikan secara singkat sebagai berikut : 1. Upah / Gaji Upah/Gaji yang tercakup disini ialah balas jasa faktor produksi buruh/pegawai yang meliputi : a. Upah dan Gaji baik berupa uang maupun barang, sebelum dipotong pajak upah, dana pensiun, asuransi kesehatan. b.
Pembayaran yang berbentuk hadiah, premi, bonus dan segala macam tunjangan lainnya
c. Social security contribution,
meliputi pembayaran
kontribusi yang dilakukan oleh pengusaha untuk keperluan pegawai-pegawainya, misalnya untuk dana asuransi, kesehatan, pensiun, dan sebagainya. 2. Pendapatan Usaha Perorangan Yang
tercakup
disini
adalah
pendapatan
yang
ditimbulkan oleh unit-unit produksi yang tidak berbentuk perusahaan, seperti petani, dokter, pedagang kecil, tukang cukur, dan sebagainya. Disini biasanya faktor produksinya tidak dibeli dari luar tetapi dimiliki oleh unit-unit produksi itu sendiri, maka pendapatan yang ditimbulkan sukar dipisahkan menjadi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
17
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
komponen-komponen balas jasa faktor
produksinya. Sehingga
nilai tambahnya dikeluarkan dalam bentuk gabungan dalam item ini. 3. Sewa Tanah Yang tercakup dalam hal ini adalah pendapatan yang ditimbulkan oleh : a. Ikut sertanya faktor produksi tanah dalam proses produksi. Dengan tidak melihat untuk apa tanah itu digunakan (apakah untuk petanian, perikanan atau untuk bangunan), maka sewa tanah yang dihasilkan dimasukkan dalam rental income. Tapi perlu diingat, bahwa sewa yang dimaksud disini harus sewa netto, artinya setelah dipotong dengan kewajibankewajiban yang harus dibayar oleh pemilik tanah, seperti pajak dan ongkos perbaikan atas tanah bila hal ini dibebankan kepada pemilik tanah. b. Pemilik atas hak patent, hak cipta (copyright), merk dagang dan sebangsanya. 4. Keuntungan Yang tercakup disini ialah keuntungan perusahaan sebelum dipotong pajak perusahaan dan pajak langsung lainnya, dan sebelum dibagikan sebagai deviden. 5. Bunga Netto Yang tercakup dalam bunga netto adalah bunga
atas
piutang maupun surat-surat berharga lainnya yang diterima oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
18
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penduduk maupun pemerintah, dikurangi
bunga
hutang pemerintah kepada penduduk jika
hutang tersebut
dipakai untuk konsumsi pemerintah,
misalnya
atas
untuk
membiayai perang. Karena dipakai untuk
konsumsi,
berarti uang itu tidak ikut serta dalam proses
produksi,
sehingga bunganya pun bukan balas jasa faktor produksi. Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Pendapatan Regional merupakan balas jasa faktor produksi, maka bunga yang demikian bukan bagian dari Pendapatan Regional dan harus
dikeluarkan
dari
Pendapatan
selanjutnya dianggap sebagai
Regional,
transfer. Selain itu
untuk perlu
diadakan imputasi atas bunga dari uang penduduk yang disimpan
sebagai
tanggungan
di
perusahaan-perusahaan,
seperti asuransi jiwa, dana pensiun, dan sebagainya dan imputasi ini dimasukkan dalam item bunga netto. c.
Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of expenditure) Penyajian dalam bentuk ini dapat memberi gambaran bagaimana barang dan jasa yang diproduksi itu digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Untuk keperluan ini maka barang dan jasa itu dikelompokkan menurut penggunaannya dalam masyarakat, yaitu digunakan untuk keperluan konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung (private consumption expenditure), ditanam sebagai barang modal (Fixed Capital Formation),
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
19
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
yang
tidak digunakan pada tahun laporan akan disimpan
sebagai stock (increase in stock) dan digunakan untuk ekspor netto. Jadi penyajiannya akan
barang
berbentuk
1. Pengeluaran Konsumsi rumahtangga 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3. Pembentukan Modal Tetap 4. Perubahan Stok 5. Ekspor Neto 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Yang termasuk dalam hal ini ialah pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga untuk membeli barang-barang jadi baru dan jasa tanpa melihat durability dari barang dan jasa itu, dikurangi penjualan dari barang bekas netto (penjualan pembelian barang bekas netto), dengan pengecualian pengeluaran yang bersifat transfer, pembelian tanah dan rumah. Pengecualian ini dilakukan sebab transfer akan dihitung sebagai pengeluaran pada konsumer yang menerima transfer tadi, sedang pengeluaran untuk tanah dan rumah dimasukkan dalam item Pembentukan Modal (Capital Formation). Kecuali pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga yang tercakup dalam item ini ialah pengeluaran rutin yang dilakukan oleh lembaga swasta (Lembaga Swasta yang tidak mencari untung). Pengeluaran yang dilakukan oleh lembaga ini untuk pembelian barang-barang modal akan dimasukkan dalam item
pembentukan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
modal
tetap.
Pengeluaran
konsumsi 20
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
rumahtangga lembaga swasta yang tidak mencari untung ini disebut Private Consumption Expenditure. 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Item ini mencakup pengeluaran rutin untuk pembelian barang dan jasa dari pihak lain yang dilakukan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dikurangi hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah. Pengeluaran rutin disini meliputi pembayaran upah dan gaji kepada pegawai-pegawai pemerintah, belanja barang, biaya-biaya pemeliharaan dan biaya-biaya rutin lainnya. Termasuk juga pengeluaran belanja modal untuk keperluan militer. Belanja modal untuk keperluan sipil misalnya pembelian mobil-mobil, pesawat terbang, mesin-mesin, pembuatan gedung-gedung, jalanjalan, jembatan dan sebagainya, akan dimasukkan dalam pembentukan modal tetap, sedang pembelian seperti di atas, tetapi untuk keperluan militer dimasukkan dalam Pengeluaran Konsumsi Pemerintah . Pengeluaran rutin tersebut harus dikurangi dengan hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah, misalnya penjualan buku-buku penerbitan oleh departemendepartemen, penjualan bibit padi dan telur dari pusat-pusat pembibitan milik Pemerintah dan sebagainya. 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto Pembentukan modal tetap bruto (Gross Fixed Capital Formation) ditambah perubahan stok (increase in stock) biasanya disebut Gross Capital Formations, sebab memang keduanya Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
21
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
merupakan jumlah perubahan stok barang, baik barang-barang yang sudah ditanam maupun yang masih disimpan. Hanya untuk memudahkan penghitungan, kedua item ini perlu dipisahkan. Apa yang tercakup dalam perubahan stok akan dibicarakan kemudian sedang yang masuk dalam pembentukan modal tetap mencakup besarnya modal yang ditanam selama satu tahun, baik oleh Pemerintah, Swasta, Lembaga Swasta Nirlaba maupun rumahtangga (terbatas pada tanah dan rumah), dikurangi dengan jumlah penjualan barang-barang modal bekas selama tahun yang sama. Yang tercakup dalam barang modal tetap (durable procedure goods) dan umurnya lebih dari satu tahun, misalnya tanah, rumah, gedung-gedung, jalan, jembatan, dam-dam, mesinmesin, alat-alat transport, dan sebagainya. Selain tersebut di atas yang termasuk juga dalam pembentukan modal tetap seperti untuk pembelian/penambahan ternak-ternak yang dipelihara untuk diambil susunya, tenaganya, bulunya, dan sebagainya. Sedangkan pembelian/penambahan ternak yang dipelihara untuk diambil dagingnya (dipotong) akan dimasukkan dalam pembentukan modal stok. Dalam item ini termasuk juga pengeluaranpengeluaran
untuk
penanaman
hutan
baru,
perkebunan-
perkebunan atau tanaman-tanaman keras yang baru bisa dipetik hasilnya setelah berumur lebih dari satu tahun. 4. Perubahan Stok Yang dimaksud dalam item ini ialah barang-barang yang diproduksi maupun yang diimpor pada tahun itu, tetapi belum Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
22
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sempat dipakai sampai akhir tahun, sehingga masih disimpan sebagai stok. Seperti yang disebut di atas termasuk juga dalam increase stock ini ialah penambahan ternak yang dipelihara untuk dipotong. 5. Ekspor Netto Ekspor Netto disini berarti selisih antara ekspor dan impor dari barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa meliputi ekspor barang-barang yang dijual keluar negeri, dimana termasuk didalamnya barang-barang dagangan (merchandise), jasa-jasa transport, asuransi dan jasa-jasa lain. Begitu pula untuk impor termasuk barang-barang dagangan, jasa-jasa lain yang dibeli dari luar negeri. Juga pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat pemberian/hadiah ke/dari negara-negara lain dan barang-barang yang diekspor/impor dengan dibiayai oleh uang yang diperoleh dari transfer antar negara. Tetapi kalau pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat hadiah/pemberian ini dimaksud untuk keperluan militer tidak termasuk dalam item ekspor/impor ini.
2.4
PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN Salah satu kegunaan dari Pendapatan Regional ialah untuk melihat perkembangan pendapatan/produk dari tahun ke tahun. Karena adanya pengaruh inflasi, maka daya beli uang akan mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berhubung dengan itu apakah kenaikan pendapatan seseorang benar-benar naik atau tidak maka faktor inflasi ini terlebih dahulu harus dieliminir dari pendapatan ini. Setelah faktor inflasi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
23
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dieliminir, maka pendapatan yang dihasilkan akan merupakan pendapatan yang riil (real income). Sehingga naik turunnya pendapatan riil ini akan mencerminkan naik turunnya daya beli. Pendapatan
Regional
dengan
masih
adanya
faktor
inflasi
didalamnya akan merupakan Pendapatan Regional atas dasar harga yang berlaku (at current prices), sedang bila faktor inflasi sudah dieliminir akan merupakan Pendapatan Regional atas dasar harga konstan (at constant prices). Untuk merubah angka atas dasar harga berlaku menjadi angka atas dasar harga konstan, ada tiga metode dasar yang dapat dipakai, yaitu : 1. Revaluasi Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun yang bersangkutan dengan memakai harga pada tahun dasar. Begitu juga biaya-biaya antara dinilai dengan memakai harga pada tahun dasar pula. 2. Ekstrapolasi Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan nilai tambah pada tahun dasar dengan menggunakan indeks kuantum dari barangbarang yang bersangkutan. Bila terdapat kesulitan dalam memperoleh indeks kuantum dapat dipakai indikator lain yang ada hubungannya dengan indeks kuantum produksi, seperti indeks tenaga kerja dibidang itu, indeks kuantum dari input yang dipakai dan sebagainya. Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap output atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan ratio tetap nilai tambah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
24
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan. 3. Deflasi Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai tambah atas dasar harga yang berlaku dengan indeks harga dari barang-barang yang bersangkutan. Indeks harga disini dapat dipakai indeks harga perdagangan besar, harga produsen maupun harga eceran tergantung mana yang lebih cocok. Selain daripada itu metode dasar tersebut di atas, ada empat pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral atas dasar harga konstan, tiga diantaranya didasarkan pada pendekatan produksi yang dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang satunya didasarkan pada pendekatan pendapatan. Empat pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Deflasi Ganda Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar konstan dihitung secara terpisah dari input antara atas
harga dasar
harga konstan. Nilai tambah atas dasar harga konstan merupakan selisih antara output dan input antara atas dasar harga konstan. Untuk menghitung output dan input antara atas dasar harga konstan itu dapat dipakai salah satu atau kombinasi dari tiga metode dasar tersebut di atas. Perlu diperhatikan bahwa istilah deflasi yang digunakan disini adalah dalam arti yang luas.
b. Ekstrapolasi Langsung terhadap Nilai Tambah Ekstrapolasi dari nilai tambah sektoral dapat dilakukan dengan menggunakan perkiraan dari penghitungan output atas dasar Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
25
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
harga konstan (yang didasarkan pada metode revaluasi, ekstrapolasi atau deflasi) atau dapat secara langsung menggunakan indeks produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu dari output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan nilai tambah sektoral tahun dasar. Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa output atas dasar harga konstan berubah sejalan dengan input atas dasar harga konstan atau rasio input antara riil boleh dikatakan tetap. Asumsi itu akan cocok bila perubahan teknologi dari sektor yang bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal pendekatan ini akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah kecil.
c. Deflasi Tidak Langsung terhadap Nilai Tambah Deflasi dari nilai tambah sektoral dilakukan dengan menggunakan indeks harga implisit dari output atau secara langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai, kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah sektoral atas dasar harga berlaku. Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa inflasi yang terjadi pada output dianggap sama dengan inflasi pada input antara. Asumsi ini akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah kecil.
d. Deflasi Komponen Pendapatan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
26
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Komponen-komponen pendapatan dari nilai tambah pada dasarnya erat kaitannya dengan tenaga kerja, modal dan manajemen. Perubahan kualitas tenaga kerja dan modal akan menyebabkan kesulitan-kesulitan, pendekatan ini hanya digunakan untuk sektor-sektor dimana tiga pendekatan di atas tidak mungkin digunakan karena tidak tersedianya data dasar atau indeks output yang sesuai. Pendekatan ini akan lebih cocok bila nilai tambah terutama terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan penyusutan. 2.5.
CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEKS Agregat-agregat Pendapatan Regional secara seri selalu disajikan dalam dua bentuk, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan, seperti yang telah diuraikan di atas. Pada penyajian atas dasar harga yang berlaku, semua agregat Pendapatan Regional dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masingmasing tahunnya, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen nilai tambah. Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar semua agregat Pendapatan Regional dinilai atas dasar harga tetap yang terjadi pada tahun dasar, sehingga perkembangan agregat Pendapatan Regional semata-mata karena perkembangan riil dan bukan karena pengaruh kenaikan harga. Agregat-agregat Pendapatan Regional juga disajikan dalam bentuk angka indeks yaitu indeks perkembangan, laju pertumbuhan dan indeks implisit, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
27
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
a.
Indeks perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya.
b. Angka laju pertumbuhan, diperoleh dengan membagi nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Jadi disini tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat Pendapatan Regional untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
c. Indeks implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahunnya,
dikalikan
100.
Indeks
ini
menunjukkan
tingkat
perkembangan harga dari agregat Pendapatan Regional terhadap harga pada tahun dasar. Selanjutnya bila dari indeks implisit ini dibuat indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
28
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
BAB III URAIAN SEKTORAL 3.1. SEKTOR PERTANIAN Sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. 3.1.1. Subsektor Tanaman Bahan Makanan Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kentang, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman pangan lainnya, serta produk hasil-hasil ikutannya. Termasuk disini hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara sederhana seperti beras tumbuk, gaplek dan pengolahan sagu. Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan BPS Kabupaten Mimika beserta harganya. Nilai Tambah Bruto atas dasar harga yang berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kuantum produksi dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga yang berlaku pada setiap tahun. Biaya antara tersebut diperoleh dengan menggunakan rasio biaya antara terhadap output hasil survei pertanian yang dilakukan dengan SKPR. Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi, yaitu mengalikan produksi pada masing-
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
29
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangi lagi dengan biaya antara atas dasar harga konstan tahun 2000. 3.1.2. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat seperti karet, kopra, teh, tebu, tembakau, cengkeh dan sebagainya, termasuk produk hasil-hasil ikutannya. Pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat, tembakau olahan, kopi olahan, dan teh olahan. Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara pendekatan produksi. Rasio biaya antara serta rasio margin perdagangan dan biaya transpor yang digunakan diperoleh dari tabel Input-Output Indonesia 1990 dan up dating tahun 2000. Nilai Tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara Revaluasi, sama seperti yang dilakukan pada tanaman bahan makanan. 3.1.3. Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak, seperti; sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, telur, susu segar, wool, serta hasil pemotongan hewan. Produksi ternak diperkirakan adalah jumlah ternak yang dipotong ditambah dengan kenaikan stok ditambah dengan hasil ternak. Hasil ternak yang tersedia datanya hanyalah telur sedangkan susu tidak ada.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
30
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Data yang dipakai dalam penghitungan diperoleh dari Dinas Peternakan Untuk mendapatkan output baik atas dasar harga yang berlaku maupun konstan 2000 sama seperti pada penghitungan sub sektor perkebunan. 3.1.4. Subsektor Kehutanan Subsektor
kehutanan
mencakup
penebangan
kayu,
pengambilan hasil hutan lainnya dan perburuan, kegiatan penebangan kayu menghasilkan kayu gelondongan, kayu olahan, kayu bakar, arang dan bambu, sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya berupa rotan, damar, kulit kayu, kopal, nipah, akar-akaran dan sebagainya. Sebagaimana dengan sub sektor lainnya dalam sektor pertanian, output sub sektor kehutanan dihitung dengan cara mengalikan produksi dengan harga masing-masing. Penggunaan harga yang berlaku pada masing-masing tahun menghasilkan output atas dasar yang berlaku dan penggunaan harga pada tahun dasar menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000. 3.1.5. Subsektor Perikanan Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari kegiatan perikanan laut, perairan umum, tambak, kolam, sawah dan keramba, serta pengolahan sederhana (pengeringan penggaraman ikan). Sumber data dari Dinas Perikanan. Nilai Tambah Bruto atas dasar harga yang berlaku dicari dengan jalan mengeluarkan biaya produksi atas dasar harga yang berlaku, dan jika besarnya penyusutan dikeluarkan lagi dari Nilai Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
31
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Tambah Bruto, maka sisanya adalah merupakan nilai tambah neto atas dasar harga yang berlaku. Penghitungan Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara mengalikan produksi tahun berjalan dengan harga tahun dasar, kemudian dikurangi dengan rasio biaya antara tahun dasar. 3.2. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN Komoditi yang dicakup disini adalah minyak mentah dan gas bumi serta segala jenis hasil penggalian. Data produksi barang tambang diperoleh dari BPS sedangkan data penggalian lainnya diperoleh dari Dinas Pertambangan Kabupaten Mimika dan dari data survei. 3.2.1. Subsektor Pertambangan Migas Pertambangan Migas (minyak dan gas bumi) meliputi kegiatan pencarian kandungan minyak dan gas bumi, penyiapan, pengeboran, penambangan, penguapan, pemisahan serta penampungan untuk untuk dapat dijual dan dip sarkan. Hasil kegiatan ini adalah minyak bumi, kondensat dan gas bumi. Metode penghitungan yang digunakan untuk sub sektor ini adalah pendekatan produksi. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output tersebut dengan rasio NTB terhadap output masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Sedangkan sumber data diperoleh dari Departemen Pertambangan dan Dirjen Migas. 3.2.2. Subsektor Pertambangan Tanpa Migas Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
32
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Pertambangan tanpa migas meliputi pengambilan, pengolahan lanjutan benda padat, baik di bawah maupun di atas permukaan bumi serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil dari kegiatan ini adalah batu bara, pasir, bijih timah, bijih besi, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas serta komoditi ikutan lainnya. Cara yang digunakan untuk memperoleh output dan NTB atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi. Sedangkan untuk memperoleh NTB atas dasar harga konstan 2000 dengan cara revaluasi. 3.2.3. Subsektor Penggalian Komoditi yang tercakup dalam sub sektor penggalian terdiri atas garam kasar dan penggalian lainnya seperti batu karang, batu gunung, pasir, tanah urug, tanah liat dan jenis penggalian lainnya. Nilai tambah brotu atas dasar berlaku dihitung dengan cara produksi, yaitu dengan cara mengalikan besarnya produksi dengan harga masing-masing komoditi kemudian hasilnya dikurangi dengan besarnya biaya antara masing-masing komoditi. Sedangkan atas dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara revaluasi, yaitu mengalikan produksi tahun berjalan dengan harga tahun dasar 2000, demikian juga dengan biaya antaranya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
33
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN Mencakup Industri Besar dan Sedang, Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga. Industri besar dan sedang adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang dan lebih, industri kecil mempunyai tenaga kerja 5 - 19 orang, sedangkan industri kerajinan rumah tangga 1 - 4 orang. 3.3.1. Subsektor Industri Besar dan Sedang Baik output maupun Nilai Tambah atas dasar harga yang berlaku diperoleh dari Sensus Perusahaan Industri Besar/Sedang Propinsi Papua. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara
ekstrapolasi
dengan
jumlah
tenaga
kerja
sebagai
ekstrapolatornya. 3.3.2. Sub Sektor Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga Jumlah tenaga kerja diperolah dari hasil Sensus Ekonomi 2006 dan Dinas Perindustrian setelah dilakukan penyesuaian dengan data yang terdapat pada BPS. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja, untuk harga konstan memakai ekstrapolasi. Output Industri kerjinan rumah tangga diperoleh dari hasil kali antara rata-rata output per tenaga kerja yang didapat melalui Survei Khusus Pendapatan Regional beserta rasio biaya antara dan penyusutannya. Sedangkan output atas dasar harga konstan caranya sama dengan industri kecil. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
34
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.3.3. Subsektor Pengilangan Gas Alam Output industri pengilangan gas alam LPG diperoleh dari hasil kali antara produksi dan harga masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan memakai cara revaluasi yakni mengalikan produksi masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar 2000, kemudian dikurangi dengan biaya antara tahun dasar. 3.4. SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM 3.4.1. Subsektor Listrik Data produksi diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Jayapura untuk ranting Timika sedangkan data harga (rata-rata tarip/Kwh) memakai rata-rata tarip/Kwh PLN Wilayah X Papua. Output atas dasar harga yang berlaku dari perkalian antara produksi (listrik yang dibangkitkan) dengan harga (rata-rata tarif/Kwh) masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Nilai Tambah Bruto diperoleh dengan mengurangkan biaya antara dari nilai produksi bruto (output). 3.4.2. Sub Sektor Air Minum Mencakup air minum yang diusahakan oleh UPTD (Unit Pelayanan Teknis Daerah) air bersih Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika. Data produksi dan harga diperoleh langsung dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga konstan memakai cara revaluasi. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
35
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI Mencakup segala kegiatan pembangunan fisik (konstruksi) baik berupa gedung, jalan, jembatan dan konstruksi lainnya. Sumber data yang diperoleh berasal dari survey-survey yang dilakukan BPS. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai ekstrapolarnya.
3.6. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 3.6.1. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran Perhitungan Nilai Tambah subsektor perdagangan besar dan eceran dilakukan dengan cara pendekatan arus barang yaitu menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri serta komoditi impor (impor antar negara dan impor antara pulau) yang diperdagangkan di Mimika. Dari nilai margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung Nilai Tambahnya. Ratio besarnya produksi yang diperdagangkan margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusunan tabel Input-Output Indonesia tahun 1990 dan Up-dating 2000 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Ratio biaya antara diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional. 3.6.2. Subsektor Restoran Nilai Tambah sub sektor ini diperkirakan dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
36
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
kerja, kemudian dikurangkan dengan biaya antara. Data tersebut diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional. 3.6.3. Subsektor Hotel Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya. Output dihitung dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan rata-rata output per kamar. Disamping itu dicari dengan cara jumlah kamar kali tingkat penghunian kamar dikali rata-rata tarip kamar kali 360 hari. Data jumlah kamar dan tempat tidur dan tingkat penghunian kamar diperoleh dari BPS Kabupaten Mimika, sedangkan data mengenai rata-rata output per kamar dan ratio biaya antara diperoleh dari SKPR dan survei tahunan perusahaan akomodasi. Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan indeks jumlah kamar sebagai ekstrapolarnya.
3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang baik melalui darat, laut, sungai dan udara termasuk jasa penumpang angkutan dan komunikasi. 3.7.1. Subsektor Pengangkutan 3.7.1.1. Angkutan Darat Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penunjang yang dilakukan oleh kendaraan umum baik bermotor dan tidak Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
37
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
bermotor seperti: Bus, Truk, Angkutan Kota, Angkutan Pedesaan, Becak, Ojek, Gerobak dan sebagainya. Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang yang diperoleh dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya dan BPS Kabupaten Mimika, serta rata-rata output dan ratio biaya antara menurut jenis kendaraan yang diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan jumlah kendaraan masing-masing sebagai ekstrapolatornya. 3.7.1.2 Angkutan laut
Meliputi
kegiatan
barang-barang diusahakan
dengan
pengangkutan
penumpang
dan
kapal
yang
menggunakan
oleh perusahaan nasional baik yang melakukan
trayek dalam negeri maupun internasional. Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan masing-masing rata-rata output per penumpang. Rata-rata output per Indikator produksi tersebut di atas diperoleh dari SKPR di Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 dicari dengan menggunakan cara ekstrapolasi dengan indeks gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
38
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.7.1.3. Angkutan Udara Mencakup kegiatan pengangkutan penumpang, barang dan kegiatan lain berkaitan dengan penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik nasional dalam negeri. Tdak termasuk disini kegiatan jasa penunjang angkutan udara seperti bandar udara, keagenan penumpang dan barang (termasuk bagasi lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarip yang ada dari bandara asal ke bandara tujuan. Data lalu lintas angkutan udara diperoleh dari Dirjen Perhubungan Udara Kabupaten Mimika. Sedangkan
untuk
output
harga
konstan
2000
memakai
ekstrapolasi sesuai dengan masing-masing indikator kegiatan.
3.7.2. Subsektor Komunikasi 3.7.2.1. Pos dan Giro Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan penjualan benda pos dan sebagainya. Output Pos
dan Giro
diperoleh langsung dari PN Pos dan Giro Wilayah XII Papua Cabang Timika. Sedangkan ratio biaya antara dan penyusutan dari SKPR Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 dicari memakai ekstrapolasi dengan indeks gabungan produksi Pos dan Giro sebagai ekstrapolatornya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
39
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.7.2.2. Telekomunikasi Mencakup
kegiatan
pemberian
jasa
dalam
hal
pemakaian hubungan telegram, teleks dan telepon. Perkiraan output didapat langsung dari PT. Telkom Indonesia, Kantor Pelayanan Timika. Ratio biaya antara dan penyusutan dari SKPR. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan Indeks Gabungan produksi Telekomunikasi sebagai ekstrapolatornya. 3.7.3. Subsektor Jasa Penunjang Angkutan Ruang lingkup jasa penunjang angkutan seri tahun 2000 sedikit berbeda dengan seri tahun 1983. Kegiatan ini mencakup juga kegiatan pengerukan pelabuhan laut dan jasa pengujian kelayakan kapal laut. Pada dasarnya kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah semua kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, seperti jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat (terminal parkir), bongkar muat laut dan darat, keagenan penumpang (travel biro), ekspedisi laut dan udara, jalan tol, dan sebagainya.
Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dengan pendekatan produksi. Sumber data yang digunakan umumnya diperoleh dari BUMN terkait (untuk kegiatan yang sifatnya monopoli pemerintah), BPS dan dari survei khusus pendapatan regional.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
40
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 3.8.1. Subsektor Bank Penghitungan output dan nilai tambah bank atas dasar harga yang berlaku diperoleh langsung dari Bank Indonesia melalui BPS Jakarta, dimana output seluruh Kota/Kota sudah tersedia. Untuk perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum. 3.8.2. Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian, Koperasi Simpan Pinjam, dan Lembaga Pembiayaan (Sewa Guna Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan Kartu Kredit).
3.8.2.1. Usaha Jasa Asuransi Asuransi merupakan salah satu jenis lembaga keuangan bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko atas terjadinya musibah/kecelakaan atas barang atau orang tersebut, sehingga
mengakibatkan
menyebabkan terjadinya
hancur/rusaknya kematian.
Output
barang dari
atau
kegiatan
asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa, dan asuransi bukan jiwa. Output atau nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara output dan biaya antara. Sedangkan output atas dasar harga konstan dipeBadan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
41
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
roleh dengan metode deflasi memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum. 3.8.2.2. Dana Pensiun Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku dari kegiatan dana pensiun diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan (Necara Rugi/Laba). Sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan cara deflasi/ekstrapolasi dan sebagai deflator/ekstrapolatornya adalah IHK Umum atau jumlah peserta. 3.8.2.3. Pegadaian Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan Pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan (Laporan Rugi/Laba). Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya adalah jumlah nasabah atau omset dari perusahaan pegadaian. 3.8.2.4. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Kartu Kredit, dan Pembiayaan Konsumen. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan (Dirjen Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan). Sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
42
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
menggunakan metode ekstrapolasi, dan sebagai ekstrapolatornya adalah jumlah perusahaan. 3.8.3. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan Mencakup kegiatan Pedagang Valuta Asing, Pasar Modal, dan jasa penunjangnya, Underwriter (penjamin emisi), Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penyimpanan, Manajer Investasi, Penasehat Investasi, Reksa Dana, Biro Administrasi Efek, Tempat Penitipan Harta atau Custodian, dan sejenisnya. 3.8.4. Subsektor Sewa Bangunan Subsektor ini meliputi : usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun bangunan bukan tempat tinggal seperti perkantoran, serta usaha persewaan tanah persil. Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara pengeluaran konsumsi rumahtangga perkapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan penduduk pertengahan tahun. Data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil sensus dan survei yang dilakukan BPS. Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per m2. Nilai tambah bruto diperoleh dari hasil perkalian antara rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
43
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks luas bangunan sebagai ekstrapolatornya. 3.8.5. Subsektor Jasa Perusahaan Mencakup kagiatan pemberian jasa hukum (advokat dan notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan, dan jasa foto copy. Output jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator produksi (jumlah perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output per perusahaan atau rata-rata output per tenaga kerja). Sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh sejalan dengan laju pertumbuhan konstan sub sektor industri non migas, asumsinya bahwa sektor ini paling banyak menggunakan jasa perusahaan 3.9. SEKTOR JASA-JASA 3.9.1. Subsektor Jasa Pemerintahan Umum Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum dan pertahanan dalam penghitungan tahun dasar 2000, dipecah menjadi (1) Administrasi pemerintahan umum dan, (2) jasa pemerintahan lainnya. Nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum didasarkan pada pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan perkiraan Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
44
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penyusutan. Belanja pegawai untuk jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan yang tercakup dalam pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah baik rutin maupun pembangunan dipisahkan dari sektor pemerintahan, kemudian dimasukkan ke sektor jasa pemerintahan lainnya. Nilai tambah bruto administrasi pemerintahan dan pertahanan diperoleh dari selisih nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum dengan jasa pemerintahan lainnya. Sedangkan nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum atas dasar harga konstan dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang dengan jumlah pegawai negeri menurut golongan kepangkatan. Nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang jumlah pegawai negeri (guru tenaga medis dan lain-lain) menurut golongan kepangkatan. Sedangkan nilai tambah bruto administrasi pemerintahan dan pertahanan atas dasar harga konstan merupakan selisih antara nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum dengan nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga konstan. 3.9.2. Subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan Meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset, palang merah, panti asuhan, panti wreda, YPAC, rumah ibadah, dan sejenisnya, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta. Output diperoleh dari hasil perkalian dari setiap indikator produksi. Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
45
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Output untuk jasa hiburan dan rekreasi lainnya pada umumnya didasarkan pada hasil perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja masing-masing perusahaan jasa hiburan tersebut dengan rata-rata outputnya. Sedangkan output atas dasar harga konstan menggunakan
metode
deflasi/ekstrapolasi
dan
sebagai
deflator/ektrapolatornya adalah IHK Hiburan dan Rekreasi atau indeks indikator produksi yang sesuai.
3.9.3. Subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi Output dari kegiatan jasa hiburan dan rekreasi adalah pada umumya didasarkan pada hasil perkalian antara jumlah perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan dan rekreasi dengan output ratarata perusahaan tersebut. Atau perkalian antara jumlah tenaga kerja jasa hiburan dan rekreasi dengan output rata-rata per tenaga kerja. Sedangkan output atas dasar harga konstan menggunakan metode deflasi atau ekstrapolasi dan deflator atau ekstrapolatornya adalah IHK hiburan dan rekreasi atau indeks indikator produksi yang sesuai. 3.9.4. Subsektor Jasa Perorangan dan Rumahtangga Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja. Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
46
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
BAB IV TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA 4.1. PDRB DAN PERKEMBANGANNYA Pada tahun 2013 nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Mimika sebesar 46,52 triliyun rupiah.. Selama dua tahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai PDRB Kabupaten Mimika –dengan memasukkan subsektor pertambangan-terus mengalami peningkatan, sedang dalam selang waktu tahun 2010 sampai dengan 2012 mengalami penurunan dari 56,31 Triliun pada tahun 2010 turun menjadi 45,42 triliun pada tahun 2011 dan turun kembali 40,50 triliun pada tahun 2012. Pada Tahun 2013 ini PDRB kembali mengalami kenaikan menjadi sebesar 46,91 triliun. Apabila tanpa memasukkan subsektor pertambangan, nilai PDRB Kabupaten Mimika selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan setiap tahun. Yang dimaksud PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang adalah nilai PDRB yang tidak memasukkan nilai tambah dari sub sektor pertambangan dalam hal ini nilai tambah dari hasil produksi PT. Freeport Indonesia. Pada tahun 2013 nilai PDRB Kabupaten Mimika –tanpa tambang- sebesar 4,30 triliyun Rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 15,28 persen jika dibandingkan dengan nilai PDRB pada tahun 2012. Berikut kami sajikan grafik perkembangan PDRB Kabupaten Mimika selama lima tahun terakhir baik dengan tambang maupun tanpa tambang: Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
47
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Gambar 1. Perkembangan PDRB Mimika Tahun 2009-2013 Dengan Tambang (dalam Triliyun Rupiah) 60
56.31
52.54
50
46.91
45.42 40.6
40 30 20.62
20 12.44
10
8.3
8.64
7.06
0 2009
2010
2011
ADHK dengan Tambang
2012
2013
ADHB dengan tambang
Gambar 2. Perkembangan PDRB Mimika Tahun 2009-2013 Tanpa Tambang (dalam Triliyun Rupiah) 7 6
4.26
5 3
3.32
2.94
4 2.22
2 1
3.73
1.09
1.33
1.4
1.67
1.53
0 2009
2010 ADHK tanpaTambang
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
2011
2012
2013
ADHB tanpa tambang
48
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA Untuk melihat perkembangan perekonomian Kabupaten Mimika dapat dilihat dari angka laju pertumbuhannya. Dengan memasukkan sektor tambang, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 22,39 persen. Artinya perekonomian di kabupaten Mimika mengalami kenaikan sebesar 22,39 persen jika dibandingkan dengan perekonomian pada tahun 2012. Pada tahun 2010,2011 dan 2012 terjadi penurunan/ pertumbuhannya minus. Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini disebabkan oleh menurunnya produksi emas dan tembaga dari PT Freeport Indonesia sebesar. Apabila tidak memasukkan subsektor pertambangan, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 8,53 persen. Artinya bahwa perekonomian Kabupaten Mimika pada tahun 2013 tumbuh sebesar 8,53 persen jika dibandingkan perekonomian tahun 2013.
Selama lima tahun
terakhir perekonomian di Kabupaten Mimika mengalami tren pertumbuhan yang positif, laju pertumbuhan pada tahun 2013 sedikit lebih lambat jika dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 yang naik sebesar 8,81 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
49
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Mimika Tahun 2009-2013 40 32.61
30
22.39
20.63
20
16.1
10
8.81
6.78
8.53
0 2009
2010
2011
2012
2013
-10 -14.6 -20
-15.03 -21.83
-30 dengan tambang
tanpa tambang
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 -tanpa tambang- sebesar 8,53 persen dipicu oleh keniakan laju ekonomi pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 12,6 persen; sektor Jasa-jasa 11,35 persen dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 10,97 persen. Untuk beberapa sektor yang lain juga mengalami kenaikan antara 4,33 - 8,16 persen. Berikut gambar grafik laju pertumbuhan ekonomi masing masing sektor ;
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
50
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor Tahun 2013 30
26.13
25 20 15 10 5
12.6
10.97 8.03 5.12
4.33
6.77
5.84
4
5
11.35
8.16
0 1
2
3
Dengan Tambang
6
7
8
9
Tanpa Tambang
Keterangan: 1. Sektor 1 : Pertanian 2. Sektor 2 : Pertambangan dan Penggalian 3. Sektor 3 : Industri Pengolahan 4. Sektor 4 : Listrik dan Air Bersih 5. Sektor 5 : Bangunan 6. Sektor 6 : Perdagangan, Hotel, dan Restoran 7. Sektor 7 : Pengangkutan dan Komunikasi 8. Sektor 8 : Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan 9. Sektor 9 : Jasa-Jasa
4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MIMIKA Struktur perekonomian daerah sangat dipengaruhi oleh besarnya peranan masing-masing sektor ekonomi dalam membentuk nilai tambah PDRB. Begitu pula dengan Kabupaten Mimika, dimana Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
51
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sumber daya alamnya yang berupa tambang sangat mempengaruhi perekonomian di kabupaten ini. Sektor yang memiliki peranan paling besar dalam membentuk perekonomian di Kabupaten Mimika adalah sektor pertambangan dan penggalian. Selama bertahun tahun keberadaan PT. Freeport Indonesia mendominasi perekonomian di Kabupaten Mimika, bahkan
kontribusi
Sektor
Tambang
.dalam
membentuk
perekonomian di Kabupaten Mimika 91,04 persen. Terjadi pola penurunan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian dimana pada tahun 2009 masih di atas 95 persen dan terus menurun menjadi 91,04 persen pada tahun 2013. Apabila sektor tanpa sub sektor pertambangan, peranan terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Mimika adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi yakni sebesar 30,05 persen. Peranan terbesar kedua adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan nilai kontribusi sebesar 23,6 persen sedang sektor bangunan menyumbang peranan sebesar 20,36 persen. Selama lima tahun terakhir, kedua sektor tersebut sangat besar peranannya dalam membentuk PDRB Kabupaten Mimika. Oleh karena kedua sektor tersebut perlu mendapat perhatian karena pergerakan naik atau turun dari kedua sektor tersebut akan besar pengaruhnya terhadap perekonomian Kabupaten Mimika. Untuk sektor-sektor yang lain, peranannya dalam membentuk perekonomian di Kabupaten Mimika sangat kecil berkisar antara 0,55-8,13 persen. Selama lima tahun terakhir tidak terjadi perubahan struktur ekonomi, dimana sektor tambang masih Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
52
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dominan, kemudian sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor bangunan yang memiliki kontribusi cukup besar. Gambar 5. Peranan Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Perekonomian Kabupaten Mimika Dengan Tambang Tahun 2013, (persen) PERTANIAN
95.83 90
94.93
92.87
90.94 91.04
80
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN INDUSTRI PENGOLAHAN
70 LISTRIK DAN AIR BERSIH
60 BANGUNAN
50 40
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
30
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
20
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN JASA-JASA
10 0 2009
2010
2011
2012
2013
Apabila tidak memasukkan sub sektor tambang dalam hal ini nilai tambah yang dihasilkan oleh aktfitas produksi PT. Freeport Indonesia, perekonomian di Kabupaten Mimika didominasi oleh sektor pengangkutan dan komunikasi dengan kontribusi sebesar 30,05 persen. Sektor lain yang juga memiliki peranan ekonomi yang besar adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan nilai kontribusi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
53
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sebesar 23,6 persen dan sektor bangunan dengan nilai kontribusi sebesar 20,36 persen.
Gambar 6. Peranan Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Perekonomian Kabupaten MImika Tanpa Tambang Tahun 2013, (persen) 40 PERTANIAN
35 30.79
30 28.1 25 20
23.66 21.99
25.92 23.27 21.78
INDUSTRI PENGOLAHAN
26.71 25.31 20.72
30.05
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
23.21
23.60
20.21
20.36
LISTRIK DAN AIR BERSIH BANGUNAN
15 12.81 10 5 0
6.02 4.25 1.75 2009
11.42 8.93
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
11.19
5.81
7.07 6.12
8 8 7.97 6.76
8.4 16 3 7.05
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1.65
1.65
1.23
1.22
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN JASA-JASA
2010
2011
2012
2013
Selama lima tahun terakhir tidak terjadi perubahan struktur perekonomian
di
Kabupaten
Mimika,
perekonomian
tetap
didominasi oleh tiga sektor yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
54
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
bangunan. Pergeseran terjadi antara sektor pertanian dan sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. 4.4. PERKEMBANGAN DAN PERANAN SEKTOR EKONOMI 4.4.1 Pertanian Sektor pertanian meliputi sub sektor tanaman bahan makanan,
tanaman
perkebunan,
peternakan
dan
hasilnya,
kehutanan, dan perikanan. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan pada sektor pertanian sebesar 4,33 persen dan lebih lambat jika dibandingkan
dengan
laju
pertumbuhan
pada
dua
tahun
sebelumnya. Sub sektor kehutanan merupakan sub sektor yang terbesar peranannya dalam pembentukan nilai PDRB sektor pertanian. Pada tahun 2013, laju pertumbuhan pada sub sektor kehutanan sebesar 1,85 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan sub sektor kehutanan pada dua tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ekonomi pada sub sektor peternakan pada tahun 2013 sebesar 7,33 persen dibanding tahun yang lalu sangat mempengaruhi pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan sehingga sektor pertanian mengalami kenaikan sebesar 4,33 persen. Sementara itu kontribusi sub sektor peternakan sangat kecil terhadap pembentukan PDRB kabupaten Mimika. Untuk sub sektor tanaman bahan makanan, pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 3,92 persen dan lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan sub sektor tanaman bahan makanan pada tahun Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
55
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sebelumnya. Untuk
peranan
sub
sektor
tabama
terhadap
pembentukan PDRB sektor pertanian nilainya terbesar kedua setelah sub sektor kehutanan.
Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian dan sub sektornya, Tahun 2009- 2013 (persen) 30 25
1.1. Tanaman Bahan Makanan
26.97
1.2. Tanaman Perkebunan
20
1.3. Peternakan dan hasilnya
15 10 5
10.64 8.63 7.12 4.65
10.84 7 7.45 6.24
7.84 6.39
3.21
2.87 1.60
0 2009
12.62
2010
2011
8.92 6.81 4.39 3.81 2.01
2012
8.37 7.33 3.9 82 1 1.85
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2013
Sub sektor yang memiliki peranan cukup besar dalam pembentukan PDRB sektor pertanian adalah sub sektor perikanan yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,37 persen dan sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012 yang nilainya sebesar 8,92 persen. Dengan peranannya yang cukup besar dalam sektor pertanian, maka pertumbuhan sub sektor perikanan sebesar 8,37 persen mendorong pertumbuhan sektor pertanian sebesar 4,33 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
56
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sub sektor lainnya yang juga mengalami pertumbuhan yaitu sub sektor tanaman perkebunan yang laju pertumbuhannya sebesar 3,92 persen. Berikut peranan sektor pertanian dan sub sektornya pada tahun 2013. Grafik 8. Peranan Sektor Pertanian dan Pertumbuhannya Tahun 2013 40 35 30 25 20 15 10 5 0
37.25 29.57 21.36
3.92 2.138.81
9.64 7.33
8.37 1.85
Peran Pertumbuhan
4.4.2 Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian terdiri dari sub sektor pertambangan tanpa migas dan sub sektor penggalian. Pada tahun 2013, sektor pertambangan mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika yaitu sebesar 91,04 persen. Laju pertumbuhan dari sektor pertambangan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
57
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penggalian pada tahun 2013 sebesar 26,13 persen dan bertolak belakang dengan pertumbuhan pada tahun 2012 yang minus (penurunan). Dengan tingginya pertumbuhan sektor Pertambangan dan Penggalian maka sangat berpengaruh kepada PDRB secara keseluruhan mengingat besarnya kontribusi sektor ini terhadap total PDRB.
Grafik 9. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2009-2013 40 34.45 30 26.13 20
18.54 14.21
10
7.68
6.28
8.03
Pertambangan Tanpa Migas Penggalian
0 2009
2010
2011
2012
2013
-10 -20
-17.98
-20.13 -25.86
-30
Untuk sub sektor penggalian, pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 8,03 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Sedangkan peranan dari sub sektor penggalian sebesar 0,11 persen dalam membentuk PDRB Kabupaten Mimika.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
58
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 10. Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2013 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Pertambangan Tanpa Migas Penggalian
Dengan Tambang
Tanpa Tambang
4.4.3 Industri Pengolahan Sektor industri pengolahan mencakup sub sektor industri besar sedanng, industri kecil kerajinan rumah tangga, dan sub sektor industri pengilangan minyak bumi. Untuk Kabupaten Mimika subsektor yang ada hanya subsektor industri kecil kerajinan Rumah Tangga.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
59
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 11. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan dan Sub sektornya Tahun 2009-2013
Industri Kecil Kerajinan RT 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
15.98 14.43
Industri Kecil Kerajinan RT
6.78 4.67
2009
2010
2011
2012
5.12
2013
Grafik 12. Peranan Sektor Industri Pengolahan dan Sub sektornya Tahun 2013
Industri Kecil Kerajinan RT 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0
0.55
Industri Kecil Kerajinan RT
0.05 Dengan Tambang
Tanpa Tambang
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
60
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Pada tahun 2013 sektor industri pengolahan mengalami kenaikan sebesar 5,12 persen dan lebih cepat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012. Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang peranannya paling kecil dalam pembentukan PDRB Mimika yaitu sebesar 0,54 persen untuk PDRB tanpa tambang.
4.4.4 Listrik dan Air Bersih Sektor listrik dan air bersih terdiri dari subsektor listrik dan sub sektor air bersih. Pada tahun 2013 sektor listrik dan air bersih mengalami pertmbuhan sebesar 6,77 persen dan lebih cepat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012. Pertumbuhan ini lebih didorong oleh kenaikan produksi pada subsektor listrik yaitu sebesar 7,06 persen. Sedangkan untuk subsektor air bersih mengalami pertumbuhan yang kecil yaitu 3.29 persen. Sektor listrik dan air bersih termasuk sektor yang kecil peranannya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika pada tahun 2013 , yaitu hanya 0,05 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
61
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 13. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Listrik Dan Air Bersih Sub sektornya Tahun 2009-2013 8 7.06
7 6
6.03
5.75
5.83
5.77
5 Listrik
4 3.29
3.27
3
2.14
2
Air Bersih
2.5 1.23
1 0 2009
2010
2011
2012
2013
Grafik 14. Peranan Sektor Listrik Dan Air Bersih Sub sektornya Tahun 2013
0.54
0.6 0.5 0.4
Listrik
0.3
Air Bersih
0.2 0.1
0.05
0.003
0.03
0 Dengan Tambang
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
Tanpa Tambang
62
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
4.4.5 Bangunan Pada tahun 2013 sektor bangunan mengalami kenaikan sebesar 5,84 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan pada tahun 2013 sedikit lebih cepat.. Adapun peranan sektor bangunan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa sektor tambang sebesar 20,36 persen.
Grafik 15. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Bangunan Tahun 2009-2013
Bangunan 25 20 17.54
19.45
15 Bangunan
10 5.84
5.47
5 1.61 2009
2010
2011
2012
2013
4.4.6 Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor Perdagangan, Hotel, dan restoran mencakup sub sektor perdagangan, sub sektor hotel, dan sub sektor restoran. Pada tahun 2013 peranan sektor ini mencakup 23,6 persen dalam pembentukan PDRB Kabupaten MImika tanpa tambang, dimana Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
63
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
merupakan sektor terbesar kedua setelah sektor angkutan dan komunikasi. Nilai terbesar dari sektor ini berasal dari sub sektor perdagangan. Sehingga perubahan yang terjadi pada subsektor perdagangan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan pada sektor ini.
Grafik 16. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Tahun 2009-2013 20 18.18 15
15.24
14.67 12.94 11.86
10
10.69 7
8.85
13.03 10.98 5
9.87
12.39 10.84
Perdagangan Hotel
5
Restoran
0 2009
2010
2011
2012-1.212013
-5
Laju pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2013 mencapai 10,97 persen dan lebih cepat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012 yaitu sebesar 10,11 persen. Untuk Subsektor Perdagangan dan Hotel memiliki tingkat pertumbuhan yang setara di kisaran 10-11 persen. Subsektor restoran mengalami pertumbuhan paling besar yaitu sekitar 15,24 persen. Sedangkan untuk sub sektor perdagangan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
64
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
hotel pertumbuhannya sebesar 10,84 dan 10,66 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2013 mengalami kenaikan
Grafik 17. Peranan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Tahun 2013 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
Dengan Tambang Tanpa Tambang
4.4.7 Pengangkutan dan Komunikasi Sektor pengangkutan dan komunikasi terdiri dari enam sub sektor, yaitu angkutan jalan raya, angkutan laut, angkutan sungai, angkutan udara, jasa penunjang angkutan, dan sub sektor komunikasi. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sektor ini sebesar 8,16 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012 yang sebesar 13,10 persen. Jika Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
65
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dilihat dalam pembentuk PDRB Mimika tanpa tambang pada tahun 2013, sektor ini merupakan pemegang peranan tertinggi dari keseluruhan PDRB yaitu sebesar 30,05 persen. Dari keenam subsektor yang termasuk dalam sektor pengangkutan dan
komunikasi, semuanya
mengalami
laju
pertumbuhan yang posistif. Subsektor Jasa Penunjang Angkutan merupakan subsektor yang mengalami kenaikan paling tinggi yaitu sebesar 13,01 persen. Subsektor Komunikasi juga yang memiliki peranan paling besar yaitu 23,8 persen terhadap total PDRB-tanpa tambang.
Karena
peranannya
yang
paling
besar
dalam
pembentukan PDRB pada sektor pengangkutan dan komunikasi, maka perubahan yang terjadi pada subsektor ini sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan pada sektor tersebut. Pertumbuhan sub sektor komunikasi pada tahun 2013 sebesar 13,01 persen atau lebih cepat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan sub sektor komunikasi pada tahun 2012. Subsektor angkutan udara pada tahun 2013 mengalami laju pertumbuhan yang positif sebesar 7 persen dan lebih lambat laju pertumbuhannya jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan sub sektor ini pada tahun 2012. Peranan sub sektor ini dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang sebesar 4,21 persen. Untuk
subsektor
yang
lain,
peranannya
dalam
pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang relatif kecil. Sub sektor angkutan jalan raya mengalami laju pertumbuhan Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
66
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sebesar 7,33 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012. Untuk sub sektor angkutan laut pada tahun 2013, mengalami laju pertumbuhan sebesar 3,74 persen. Grafik 18. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Angkutan dan Komunikasi Beserta sub Sektornya Tahun 2009-2013 30 Angkutan Jalan Raya
25 20
Angkutan Laut
15 Angkutan Udara
10 5
Jasa Penunjang Angkutan
0 -5
2009
2010
2011
2012
2013
Komunikasi
-10
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
67
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 19. Peranan Sektor Angkutan dan Komunikasi Beserta sub Sektornya Tahun 2013 35 30 25 20 15 10 5 0
Dengan Tambang Tanpa Tambang
4.4.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan meliputi subsektor bank, lembaga keuangan bukan bank, bangunan, dan jasa perusahaan. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sektor ini sebesar 12,6 persen atau lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2012. Perubahan yang terjadi pada subsektor bank sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan karena peranan susbektor bank dalam membentuk PDRB sebesar 6,26 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
68
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 20. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan Tahun 2009-2013 250 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
200
Bank
150 100
Lembaga Keuangan Bukan Bank
50
Sewa Bangunan
0 2009
2010
2011
2012
2013
-50
Grafik 21. Peranan Sektor Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan Tahun 2013 6 5 4 3 2 1 0
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
Dengan Tambang Tanpa Tambang
69
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Untuk subsektor lain seperti lembaga keuangan bukan bank, sewa bangunan, dan jasa perusahaan pertumbuhannya cukup bervariasi antara 1-14 persen, namun karena kontribusi dalam pembentukan PDRB sangat kecil maka perubahannya tidak banyak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan secara umum. 4.4.9 Jasa-jasa Sektor jasa-jasa mencakup sub sektor pemerintahan umum, jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta sub sektor jasa perseorangan dan rumah tangga. Peranan sektor ini dalam pembentukan PDRB Mimika tahun 2013 tanpa tambang sebesar 8,13 persen dengan didominasi oleh sub sektor jasa pemerintahan umum dengan kontribusi terhadap pembentukan PDRB sebesar 7,47 persen. Selama lima tahun terakhir sektor jasajasa mengalami laju pertumbuhan dengan laju pertumbuhan yang positif. Pada tahun 2013 laju pertumbuhannya lebih cepat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012. Untuk sub sektor jasa sosial kemasyarakatan laju pertumbuhan pada tahun 2013 sebesar 12,24 persen, tapi karena kontribusi terhadap pembentukan PDRB sangat kecil maka perubahannya tidak terlalu berpengaruh. Untuk sub sektor lain yaitu jasa hiburan dan rekreasi dan jasa perorangan laju pertumbuhannya sebesar 9,65 persen dan 6,72 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
70
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 22. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa Tahun 2009-2013 35 30
JASA-JASA
25
Pemerintahan Umum
20 15
Jasa Sosial Kemasyarakatan
10
Jasa Hiburan dan Rekreasi
5
Jasa perorangan dan RT
0 2009
2010
2011
2012
2013
Grafik 23. Kontribusi Ekonomi Sektor Jasa-Jasa Tahun 2013
8 7 6 5 4 3 2 1 0
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
Dengan Tambang Tanpa Tambang
71
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Untuk kontribusi subsektor jasa sosial kemasyarakatan terhadap pembentukan PDRB sebesar 0,37 persen, kontribusi subsektor jasa hiburan dan rekreasi sebesar 0,26 persen dan subsektor jasa perorangan kontribusinya sebesar 0,03 persen. 4.5.
ANALISIS
SHARE
TERHADAP
PERTUMBUHAN
EKONOMI Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh gerak laju pertumbuhan sektor-sektor ekonomi terutama yang memiliki peranan dominan. Sedikit perubahan terjadi pada sektor yang dominan akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing sektor
ekonomi
terhadap
pertumbuhan
ekonomi
secara
keseluruhan, maka analisis yang digunakan adalah analisis share yang diperoleh dengan cara mengalikan distribusi persentase atas dasar harga konstan tahun sebelumnya (t-1) dengan laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan masing-masing sektor pada tahun yang besangkutan (tn). Fluktuasi Mimika
secara
pertumbuhan umum
ekonomi
disebabkan
oleh
makro
Kabupaten
produksi
sektor
pertambangan dan penggalian yang juga berfluktuasi. Peranan sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2013 sebesar 91,04 persen disertai dengan pertumbuhan pada tahun 2013 sebesar 26,13 persen menyebabkan pertumbuhan ekonomi Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
72
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Kabupaten Mimika secara umum berkontraksi hingga 22,39 persen. Sumbangan sektor pertambangan dan penggalian terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum sebesar 20,57 persen. Sementara sektor yang lainnya mengalami sumbangan yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum.
Tabel 3. Analisis Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mimika Tahun 2013 Sektor
PDRB Dengan Tambang Distribusi adhk 2012
PDRB Tanpa Tambang
(2)
Pertumb uhan adhk 2013 (3)
Pertanian
2.32
4.33
0,1
10.74
4.33
0.46
Pertambangan dan Penggalian
78.73
26.13
20.57
1.63
8.03
0.13
Industri Pengolahan
0.12
5.12
0.006
0.56
5.12
0.03
0.13
6.77
0.01
0.61
6.77
0.04
4.28
5.84
0.25
19.80
5.84
1.16
5.85
10.97
0.64
27.03
10.97
2.97
5.69
8.16
0.46
26.31
8.16
2.15
1.48
5.52
0.19
6.83
12.60
0.86
1.40
11.35
0.16
6.49
11.35
0.74
100.00
22.39
22.39
100
8.53
8.53
(1)
Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan Jasa-Jasa PDRB
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
Sumbangan laju pertumbuha n (4)
Distribusi adhk 2012
(5)
Pertumb uhan adhk 2013 (6)
Sumbangan laju pertumbuha n (7)
73
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sektor
Perdagangan,
Hotel
dan
Restoran
merupakan
kontributor tertinggi kedua setelah sektor tambang dan penggalian menyumbang sebesar 0,64 persen terhaadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan pada sektor ini cukup tinggi yaitu sebesar 10,97 persen. Sektor lain yang juga memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi adalah sektor Angkutan dan Telakomunikasi. Hal ini disebabkan karena peranan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,46 persen dan juga karena pertumbuhan sektor ini yang tinggi yaitu sebesar 8,16 persen. Jika tanpa memasukkan sektor pertambangan, share dari masing-masing sektor ekonomi hampir merata. pada tahun 2013, sektor Perdagangan, Hotel dan restoran memiliki sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika yaitu 2,97 persen. Sedangkan sumbangan terbesar kedua dari sektor Pengangkutan dan Komunikasi yaitu sebesar 2,15 persen. Kontribusi terkecil dalam pertumbuhan ekonomi diberikan oleh sektor industri pengolahan dengan sumbangan sebesar 0,04 persen. Dengan menggunakan analisis share sektor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi maka dapat diketahui sektor-sektor yang perlu dipacu pertumbuhannya agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mimika. Dengan demikian, jika dilihat tanpa tambang, maka sektor pengangkutan dan komunikasi, dan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
74
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sektor perdanganan, hotel, dan restoran
dapat memacu laju
pertumbuhan perekonomian di Mimika.
4.6. PDRB PERKAPITA KABUPATEN MIMIKA PDRB perkapita merupakan salah satu indikator ekonomi untuk membandingkan tingkat kemakmuran suatu daerah satu dengan daerah lainnya. PDRB perkapita diperoleh dengan cara membagi besaran nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang bersangkutan. Jadi besaran PDRB perkapita sangat tergantung dari besaran PDRB yang terbentuk dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk pada suatu tahun. Grafik 24. Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013 (ADHB) 350 300
306.87
303
250
241.91
238.83 211.93
200
Dengan Tambang
150
Tanpa Tambang
100 50 0
12.79 2009
15.75
2010
17.46
2011
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
19.43
2012
21.67
2013
75
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Dengan memasukkan subsektor pertambangan, pada tahun 2013 nilai PDRB per kapita Kabupaten Mimika sebesar 238,83 juta rupiah atau naik sebesar 12,69 persen jika dibandingkan dengan nilai PDRB per kapita pada tahun 2012. Pertumbuhan PDRB perkapita pada tahun 2009 merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan laju pertumbuhan sebesar 20,32 persen. Penurunan PDRB per kapita pada tahun 2012 disebabakan karena menurunnya laju pertumbuhan subsektor tambang yang diproduksi oleh PT. Freeport Indonesia.
Grafik 25. Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013 (ADHB) 30 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25
23.07
2 10 8.82
11.28
10.92
11.49
1.28 2009
2010
2011
2012
2013 -12.39
-21.17 Dengan Tambang
Sedangkan
jika
tanpa
Tanpa Tambang
tambang,
PDRB
perkapita
Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 21,67 juta rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 11,49 persen. PDRB perkapita Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
76
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Mimika dengan memasukkan sektor tambang kurang dapat digunakan sebagai gambaran tingkat kemakmuran rakyat Mimika, karena
nilai
tambah
yang
yang
dihasilkan
oleh
sektor
pertambangan tidak sepenuhnya dinikmati dan dirasakan oleh rakyat Mimika karena sebagian besar merupakan milik PT. Freeport. Sementara PDRB perkapita tanpa tambang lebih mencerminkan tingkat kemakmuran rakyat Mimika. 4.7. PDRB KABUPATEN MIMIKA MENURUT KELOMPOK SEKTOR Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor yaitu primer, sekunder, dan tersier didasarkan atas output maupun input menurut asal terjadinya proses produksi masing-masing produsen. Suatu unit
dikelompokkan ke dalam kelompok primer apabila
output yang dihasilkan merupakan proses tingkat awal (dasar). Sektor-sektor ekonomi yang termasuk ke dalam kelompok primer yaitu sektor pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian. Kelompok sekunder adalah unit-unit kegiatan ekonomi yang biaya produksinya sebagian besar berasal dari sektor primer. Sektorsektor ekonomi yang termasuk ke dalam kelompok sekunder adalah sektor industri pengolahan, sektor listrik dan air bersih, serta sektor bangunan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
77
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 25 . Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika tahun 2013, Dengan Tambang (persen) 96.28
100.00
95.40
93.51
91.81
91.74
80.00 Primer
60.00
Sekunder
40.00
Tersier
20.00 0.925.77
1.136.44
1.640.89
6.30 1.96
6.24 1.95
0.00 2009
2010
2011
2012
2013
Grafik 26 . Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika tahun 2013, Tanpa Tambang (persen) 70.00
65.53
67.02
67.73
68.73
68.84
60.00 50.00 Primer
40.00 30.00 20.00
Sekunder 22.52 11.94
22.62 10.35
22.13 10.15
21.36 9.91
21.48
Tersier
9.68
10.00 0.00 2009
2010
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
2011
2012
2013
78
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sedangkan yang termasuk ke dalam sektor tersier adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa. Selama lima tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi di Kabupaten Mimika baik dengan tambang maupun tanpa tambang. Apabila memasukkan subsektor tambang, maka kelompok sektor yang paling dominan adalah sektor primer dengan kontribusi mencapai 91,81 persen. Kontributor terbesar kedua adalah kelompok sektor tersier dengan nilai kontribusi sebesar 6,24 persen. Sedangkan kelompok sektor sekunder merupakan kontributor terkecil dalam pembentukan PDRB di Kabupaten Mimika. Dengan hal ini maka Kabupaten Mimika layak disebut sebagai kota tambang. Jika sub sektor pertambangan tidak dimasukkan dalam PDRB, maka peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika dimiliki oleh kelompok sektor tersier dengan nilai kontribusi sebesar 68,84 persen. Kelompok sektor sekunder merupakan kontributor terbesar kedua dengan nilai kontribusi sebesar 21,48 persen, sedangkan kelompok sektor primer merupakan kontributor paling kecil dengan nilai 9,68 persen. Dengan kondisi demikian apabila tidak memasukkan subsektor tambang maka Kabupaten Mimika layak disebut sebagai kota jasa, karena kelompok tersier yang terdiri dari sektor-sektor jasa yang mendominasi perekonomian di Kabupaten Mimika.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
79
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 27. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi tahun 2013 (Dengan Tambang) 40 34.04
30 20
17.057
25.5
24.3 18.93
10
8.95
0
1.85 2009
2010
2011
11.2
10.07 5.85
4.04 2012
2013
Primer Sekunder Tersier
-10 -17.62
-20
-19.24 -25.31
-30
Gambar 28. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi tahun 2013 (Tanpa Tambang) 30 25
24.3
20 17.057
18.93
Primer
15
Sekunder 10.43
10
11.2 8.95 7.74
5
4.7 08 4 2009
Tersier
5.85 4.81
1.85
1.67
0
10.07
2010
2011
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
2012
2013
80
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Pertumbuhan kelompok sektor primer pada tahun 2013 sebesar 25.5 persen. Sedangkan untuk sektor tersier selama dua tahun terakhir laju pertumbuhannya pada tahun 2013 sebesar 10,07 persen atau lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2013. Apabila tanpa memasukkan subsektor tambang, selama tiga tahun terakhir kelompok sektor tersier mengalami pertumbuhan yang paling tinggi. Pada tahun 2013 pertumbuhan kelompok sektor tersier sebesar 10,07 persen, sedangkan kelompok sektor sekunder sebesar 5,85 persen dan kelompok sektor primer sebesar 4,81 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
81
Lampiran
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 - 2013 (Jutaan Rupiah) No. (1) 1
LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
359,971.68 106,456.41
5,952.59
6,752.98
7,842.69
26,463.72
30,188.25
34,700.84
1.4. Kehutanan
91,206.01
103,406.26
114,769.70
123,721.74
134,098.74
1.5. Perikanan
42,319.14
50,585.64
58,309.80
67,056.27
76,872.99
50,349,570.36
53,455,115.34
42,185,764.84
36,929,787.82
42,702,413.10
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
50,319,425.45
53,418,875.60
42,145,477.52
36,884,036.18
42,650,368.93
2.3. Penggalian
30,144.91
36,239.75
40,287.32
45,751.64
52,044.17
INDUSTRI PENGOLAHAN
13,670.07
16,826.14
18,973.14
20,987.19
23,349.19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
13,670.07
16,826.14
18,973.14
20,987.19
23,349.19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
17,090.09
18,523.29
20,147.67
21,951.15
24,243.22
4.1. Listrik
16,069.30
17,439.40
19,049.01
20,823.62
23,077.11
1,020.79
1,083.89
1,098.65
1,127.53
1,166.11
468,956.91
618,260.74
686,462.30
752,552.92
866,510.93
RESTORAN
556,931.17
656,092.85
749,773.82
864,258.14
1,004,088.74
6.1. Perdagangan
462,309.08
545,243.78
632,366.30
727,221.25
844,640.94
6.2. H o t e l
73,597.53
86,716.01
88,504.83
102,412.94
116,157.48
6.3. Restoran
21,024.56
24,133.06
28,902.69
34,623.95
43,290.33
628,953.07
798,170.03
988,215.16
1,146,549.00
1,278,838.95
30,341.16
36,393.23
41,436.25
46,006.86
53,090.62
2,695.40
2,929.40
3,003.32
2,943.25
3,249.69
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
108,970.11
122,002.68
142,578.86
159,832.23
179,273.46
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
4.2. Air Bersih 5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut
14,539.05
18,420.54
21,559.07
25,590.61
30,461.62
472,407.36
618,424.18
779,637.66
912,176.06
1,012,763.56
JASA PERUSAHAAN
98,352.39
271,569.79
234,365.54
251,776.54
300,174.22
8.1. Bank
78,922.01
247,740.02
206,074.22
220,734.57
266,335.49
911.09
1,496.02
1,763.73
1,926.74
2,238.62
8.3. Sewa Bangunan
16,791.82
20,178.73
23,794.36
26,054.87
28,127.79
8.4. Jasa Perusahaan
1,727.47
2,155.02
2,733.23
3,060.37
3,472.32
JASA-JASA
169,683.77
210,707.30
248,694.07
296,639.28
346,065.86
9.1. Pemerintahan Umum
154,461.90
192,441.31
227,219.99
272,185.90
317,819.24
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
7,724.90
9,789.46
11,822.07
13,520.96
15,725.50
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
6,668.50
7,519.87
8,552.35
9,684.30
11,131.41
9.4. Jasa perorangan dan RT
828.47
956.67
1,099.66
1,248.12
1,389.71
(PDRB)
52,537,996.80
56,308,160.18
45,424,841.55
40,607,613.07
46,905,655.89
7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
9
323,111.02 95,391.78
5,415.23
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
8
292,445.02 86,949.20
2013 (16)
22,998.24
3.1. Industri Besar/Sedang
7
262,894.70 80,489.32
2012 **) (15)
4,933.54
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
4
234,788.96 76,855.58
2011 *) (14)
19,474.70
2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
2010 r) (13)
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.2. Tanaman Perkebunan
2
2009 (12)
CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
83
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
(16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
219.18 255.15
245.42 267.21
273.01 288.66
301.64 316.69
336.05 353.42
1.2. Tanaman Perkebunan
299.83
329.10
361.76
410.40
476.62
1.3. Peternakan dan hasilnya
257.77
304.40
350.27
399.57
459.30
1.4. Kehutanan
159.02
180.29
200.10
215.71
233.80
1.5. Perikanan
405.36
484.54
558.53
642.31
736.34
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
402.71
427.55
337.41
295.37
341.54
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
402.69
427.50
337.28
295.17
341.32
2.3. Penggalian
429.42
516.24
573.90
651.74
741.38
2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
2013
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
524.22
645.25
727.58
804.82
895.39
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
524.22
645.25
727.58
804.82
895.39
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
612.21
663.55
721.74
786.35
868.46
4.1. Listrik
681.20
739.28
807.51
882.74
978.27
4.2. Air Bersih
235.99
250.58
253.99
260.66
269.58
5
BANGUNAN
448.25
590.96
656.15
719.32
828.25
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
466.06
549.04
627.44
723.24
840.26
6.1. Perdagangan
437.80
516.34
598.85
688.67
799.87
6.2. H o t e l
719.87
848.18
865.68
1,001.71
1,136.15
6.3. Restoran
571.81
656.35
786.08
941.68
1,177.38
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1,059.41
1,344.44
1,664.55
1,931.25
2,154.08
7.1. Angkutan Jalan Raya
388.51
466.01
530.58
589.11
679.82
7.2. Angkutan Laut
375.76
408.38
418.68
410.31
453.03
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
586.08
656.17
766.84
859.63
964.19
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
721.43
914.03
1,069.77
1,269.82
1,511.52
1,562.55
2,045.53
2,578.76
3,017.15
3,349.86
2,376.67
7.6. Komunikasi 8
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN 778.72
2,150.19
1,855.62
1,993.47
8.1. Bank
1,193.44
3,746.26
3,116.20
3,337.89
4,027.45
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
1,427.14
2,343.39
2,762.74
3,018.08
3,506.61
8.3. Sewa Bangunan
296.44
356.24
420.07
459.97
496.57
8.4. Jasa Perusahaan
598.20
746.25
946.47
1,059.76
1,202.41
JASA-JASA
509.47
632.64
746.70
890.65
1,039.05
9.1. Pemerintahan Umum
508.38
633.38
747.84
895.84
1,046.03
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
570.13
722.51
872.52
997.91
1,160.61
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
505.60
570.15
648.43
734.26
843.98
9.4. Jasa perorangan dan RT
333.21
384.78
442.29
502.00
558.95
(PDRB)
405.86
434.99
350.91
313.70
362.35
JASA PERUSAHAAN
9
CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
84
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2013 (16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
0.45 0.15
0.47 0.14
0.64 0.19
0.80 0.23
0.77 0.23
1.2. Tanaman Perkebunan
0.01
0.01
0.01
0.02
0.02
1.3. Peternakan dan hasilnya
0.04
0.04
0.06
0.07
0.07
1.4. Kehutanan
0.17
0.18
0.25
0.30
0.29
1.5. Perikanan
0.08
0.09
0.13
0.17
0.16
95.83
94.93
92.87
90.94
91.04
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
95.78
94.87
92.78
90.83
90.93
2.3. Penggalian
0.06
0.06
0.09
0.11
0.11
INDUSTRI PENGOLAHAN
0.03
0.03
0.04
0.05
0.05
3.1. Industri Besar/Sedang
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
0.03
0.03
0.04
0.05
0.05
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
0.03
0.03
0.04
0.05
0.05
4.1. Listrik
0.03
0.03
0.04
0.05
0.05
4.2. Air Bersih
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
5
BANGUNAN
0.89
1.10
1.51
1.85
1.85
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
1.06
1.17
1.65
2.13
2.14
6.1. Perdagangan
0.88
0.97
1.39
1.79
1.80
6.2. H o t e l
0.14
0.15
0.19
0.25
0.25
6.3. Restoran
0.04
0.04
0.06
0.09
0.09
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1.20
1.42
2.18
2.82
2.73
7.1. Angkutan Jalan Raya
0.06
0.06
0.09
0.11
0.11
7.2. Angkutan Laut
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
0.21
0.22
0.31
0.39
0.38
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
0.03
0.03
0.05
0.06
0.06
7.6. Komunikasi
0.90
1.10
1.72
2.25
2.16
0.64
2
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas
3
4
7
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
0.19
0.48
0.52
0.62
8.1. Bank
0.15
0.44
0.45
0.54
0.57
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
8.3. Sewa Bangunan
0.03
0.04
0.05
0.06
0.06
8.4. Jasa Perusahaan
0.00
0.00
0.01
0.01
0.01
JASA-JASA
0.32
0.37
0.55
0.73
0.74
9.1. Pemerintahan Umum
0.29
0.34
0.50
0.67
0.68
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
0.01
0.02
0.03
0.03
0.03
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
0.01
0.01
0.02
0.02
0.02
9.4. Jasa perorangan dan RT
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
(PDRB)
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
85
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
15.13 11.74
1.2. Tanaman Perkebunan
11.97
1.3. Peternakan dan hasilnya
22.82
1.4. Kehutanan
10.15
1.5. Perikanan
31.86
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
9.76
9.92
13.45
16.14
18.09
15.07
14.07
14.95
13.38
10.99
7.80
8.39
19.53
15.27
15.00
14.64
27.11
6.17
-21.08
-12.46
15.63
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
6.16
-21.10
-12.48
15.63
25.33
20.22
11.17
13.56
13.75
INDUSTRI PENGOLAHAN
21.46
23.09
12.76
10.62
11.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
21.46
23.09
12.76
10.62
11.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
6.88
8.39
8.77
8.95
10.44
4.1. Listrik
7.08
8.53
9.23
9.32
10.82
4.2. Air Bersih
3.83
6.18
1.36
2.63
3.42
30.98
31.84
11.03
9.63
15.14
RESTORAN
19.89
17.81
14.28
15.27
16.18
6.1. Perdagangan
18.60
17.94
15.98
15.00
16.15
6.2. H o t e l
28.36
17.82
2.06
15.71
13.42
6.3. Restoran
20.87
14.79
19.76
19.79
25.03
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
24.33
26.90
23.81
16.02
11.54
7.1. Angkutan Jalan Raya
25.72
19.95
13.86
11.03
15.40
7.38
8.68
2.52
-2.00
10.41
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
16.53
11.96
16.87
12.10
12.16
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
30.31
26.70
17.04
18.70
19.03
7.6. Komunikasi
26.12
30.91
26.07
17.00
11.03
JASA PERUSAHAAN
45.00
176.12
-13.70
7.43
19.22
8.1. Bank
50.62
213.90
-16.82
7.11
20.66
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
89.77
64.20
17.89
9.24
16.19
8.3. Sewa Bangunan
23.61
20.17
17.92
9.50
7.96
8.4. Jasa Perusahaan
26.35
24.75
26.83
11.97
13.46
JASA-JASA
45.15
24.18
18.03
19.28
16.66
9.1. Pemerintahan Umum
46.41
24.59
18.07
19.79
16.77
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
46.84
26.73
20.76
14.37
16.30
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
21.18
12.77
13.73
13.24
14.94
9.4. Jasa perorangan dan RT
30.12
15.47
14.95
13.50
11.34
27.04
7.18
-19.33
-10.60
15.51
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
7.2. Angkutan Laut
9
11.41 11.60
27.11
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8
10.49 9.71
2.3. Penggalian
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
7
(16)
11.24 8.03
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
3.1. Industri Besar/Sedang
4
11.97 4.73
2013
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
86
INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
(16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
115.13 111.74
111.97 104.73
111.24 108.03
110.49 109.71
111.41 111.60
1.2. Tanaman Perkebunan
111.97
109.76
109.92
113.45
116.14
1.3. Peternakan dan hasilnya
122.82
118.09
115.07
114.07
114.95
1.4. Kehutanan
110.15
113.38
110.99
107.80
108.39
1.5. Perikanan
131.86
119.53
115.27
115.00
114.64
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
127.11
106.17
78.92
87.54
115.63
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
127.11
106.16
78.90
87.52
115.63
2.3. Penggalian
125.33
120.22
111.17
113.56
113.75
2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
2013
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
121.46
123.09
112.76
110.62
111.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
121.46
123.09
112.76
110.62
111.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
106.88
108.39
108.77
108.95
110.44
4.1. Listrik
107.08
108.53
109.23
109.32
110.82
4.2. Air Bersih
103.83
106.18
101.36
102.63
103.42
5
BANGUNAN
130.98
131.84
111.03
109.63
115.14
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
119.89
117.81
114.28
115.27
116.18
6.1. Perdagangan
118.60
117.94
115.98
115.00
116.15
6.2. H o t e l
128.36
117.82
102.06
115.71
113.42
6.3. Restoran
120.87
114.79
119.76
119.79
125.03
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
124.33
126.90
123.81
116.02
111.54
7.1. Angkutan Jalan Raya
125.72
119.95
113.86
111.03
115.40
7.2. Angkutan Laut
107.38
108.68
102.52
98.00
110.41
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
116.53
111.96
116.87
112.10
112.16
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
130.31
126.70
117.04
118.70
119.03
7.6. Komunikasi
126.12
130.91
126.07
117.00
111.03
JASA PERUSAHAAN
145.00
276.12
86.30
107.43
119.22
8.1. Bank
150.62
313.90
83.18
107.11
120.66
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
189.77
164.20
117.89
109.24
116.19
8.3. Sewa Bangunan
123.61
120.17
117.92
109.50
107.96
8.4. Jasa Perusahaan
126.35
124.75
126.83
111.97
113.46
JASA-JASA
145.15
124.18
118.03
119.28
116.66
9.1. Pemerintahan Umum
146.41
124.59
118.07
119.79
116.77
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
146.84
126.73
120.76
114.37
116.30
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
121.18
112.77
113.73
113.24
114.94
9.4. Jasa perorangan dan RT
130.12
115.47
114.95
113.50
111.34
127.04
107.18
80.67
89.40
115.51
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
87
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Jutaan Rupiah) No. (1) 1
LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
170,926.83 52,702.94
3,099.16
3,235.07
3,358.25
15,563.08
16,623.07
17,840.74
1.4. Kehutanan
55,038.29
59,140.65
60,840.71
62,061.21
63,208.89
1.5. Perikanan
22,951.08
25,438.14
28,648.45
31,204.51
33,816.02
11,370,054.39
9,331,852.30
6,925,189.43
5,555,631.81
7,007,237.12
0.00
0.00
0.00
0.00
11,351,022.06
9,310,115.29
6,902,087.34
5,530,754.59
6,980,361.66
19,032.33
21,737.01
23,102.09
24,877.22
26,875.46
6,630.25
7,690.01
8,211.40
8,594.88
9,035.28
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
6,630.25
7,690.01
8,211.40
8,594.88
9,035.28
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
7,901.79
8,352.03
8,807.04
9,292.32
9,921.11
4.1. Listrik
7,218.61
7,654.21
8,100.64
8,568.26
9,173.21
683.18
697.82
706.40
724.06
747.90
239,496.68
286,067.69
290,673.38
302,233.14
319,878.51
RESTORAN
306,036.83
340,440.17
374,703.40
412,581.97
457,850.10
6.1. Perdagangan
272,377.71
303,122.29
336,394.61
369,593.77
409,670.88
6.2. H o t e l
24,508.89
27,191.63
26,863.37
29,732.01
32,902.57
6.3. Restoran
9,150.23
10,126.25
11,445.41
13,256.19
15,276.66
257,689.69
305,657.84
355,023.30
401,527.34
434,305.08
20,617.74
23,024.21
25,145.98
27,265.33
29,263.03
1,629.19
1,675.46
1,621.27
1,535.86
1,593.28
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
56,608.39
60,170.86
67,076.92
73,575.19
78,726.36
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
4.2. Air Bersih 5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut
0.00
8,236.13
9,865.84
10,827.86
12,545.31
14,177.25
170,598.24
210,921.46
250,351.26
286,605.65
310,545.17
JASA PERUSAHAAN
46,251.18
117,323.28
99,223.54
104,176.53
117,302.38
8.1. Bank
33,736.31
103,030.21
83,187.01
87,182.23
99,895.90
424.30
656.60
753.96
786.67
877.21
8.3. Sewa Bangunan
11,216.33
12,608.67
14,079.44
14,917.28
15,132.45
8.4. Jasa Perusahaan
874.24
1,027.81
1,203.12
1,290.35
1,396.82
65,549.56
7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
9
163,839.62 50,715.76
2,912.97
3.1. Industri Besar/Sedang
8
157,004.31 48,852.91
2013 (16)
14,431.24
2.3. Penggalian
7
150,006.57 48,083.57
2012 **) (15)
2,741.94
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
4
140,368.59 46,586.05
2011 *) (14)
13,051.22
2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
2010 r) (13)
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.2. Tanaman Perkebunan
2
2009 (12)
76,283.08
85,903.64
99,054.14
110,293.00
58,153.59
67,877.56
76,430.13
88,730.38
98,836.28
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
3,975.24
4,763.75
5,493.56
6,029.19
6,767.32
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
2,898.83
3,071.72
3,353.62
3,627.72
3,977.70
521.90
570.05
626.32
666.86
711.69
12,439,978.97
10,623,672.97
8,304,739.45
7,056,931.76
8,636,749.42
JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum
9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
88
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
131.04 154.66
140.04 159.63
146.57 162.18
152.95 168.37
159.57 174.97
1.2. Tanaman Perkebunan
166.64
177.03
188.35
196.61
204.09
1.3. Peternakan dan hasilnya
172.75
191.01
205.99
220.02
236.14
1.4. Kehutanan
95.96
103.11
106.07
108.20
110.20
1.5. Perikanan
219.84
243.66
274.41
298.90
323.91
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian
3
2013 (16)
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
90.94
74.64
55.39
44.44
56.05
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
90.84
74.51
55.24
44.26
55.86
271.12
309.65
329.09
354.38
382.84
254.26
294.90
314.89
329.60
346.48
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
254.26
294.90
314.89
329.60
346.48
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
283.06
299.19
315.49
332.88
355.40
4.1. Listrik
306.01
324.47
343.40
363.22
388.87
4.2. Air Bersih
157.94
161.32
163.31
167.39
172.90
5
BANGUNAN
228.92
273.43
277.84
288.89
305.75
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
256.10
284.89
313.57
345.26
383.15
6.1. Perdagangan
257.94
287.06
318.56
350.00
387.96
6.2. H o t e l
239.72
265.96
262.75
290.81
321.82
6.3. Restoran
248.86
275.41
311.28
360.53
415.48
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
434.05
514.85
598.00
676.33
731.54
7.1. Angkutan Jalan Raya
264.01
294.82
321.99
349.13
374.71
7.2. Angkutan Laut
227.12
233.57
226.02
214.11
222.11
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
304.46
323.62
360.76
395.71
423.42
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
408.68
489.55
537.28
622.50
703.48
7.6. Komunikasi
564.28
697.65
828.07
947.99
1,027.17
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
366.20
928.92
785.61
824.83
928.76
8.1. Bank
510.15
1,557.99
1,257.93
1,318.35
1,510.60
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
664.64
1,028.50
1,181.02
1,232.25
1,374.08
8.3. Sewa Bangunan
198.01
222.59
248.56
263.35
267.15
8.4. Jasa Perusahaan
302.74
355.91
416.62
446.83
483.70
JASA-JASA
196.81
229.04
257.92
297.41
331.15
9.1. Pemerintahan Umum
191.40
223.40
251.55
292.04
325.30
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
293.39
351.59
405.45
444.98
499.46
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
219.79
232.90
254.27
275.05
301.59
9.4. Jasa perorangan dan RT
209.91
229.28
251.91
268.21
286.25
96.10
82.07
64.16
54.52
66.72
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
89
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2013 (16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.13 0.37
1.41 0.45
1.89 0.59
2.32 0.72
1.98 0.61
1.2. Tanaman Perkebunan
0.02
0.03
0.04
0.05
0.04
1.3. Peternakan dan hasilnya
0.10
0.14
0.19
0.24
0.21
1.4. Kehutanan
0.44
0.56
0.73
0.88
0.73
1.5. Perikanan
0.18
0.24
0.34
0.44
0.39
91.40
87.84
83.39
78.73
81.13
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
91.25
87.64
83.11
78.37
80.82
2.3. Penggalian
0.15
0.20
0.28
0.35
0.31
INDUSTRI PENGOLAHAN
0.05
0.07
0.10
0.12
0.10
3.1. Industri Besar/Sedang
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
0.05
0.07
0.10
0.12
0.10
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
0.06
0.08
0.11
0.13
0.11
4.1. Listrik
0.06
0.07
0.10
0.12
0.11
4.2. Air Bersih
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
5
BANGUNAN
1.93
2.69
3.50
4.28
3.70
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
2.46
3.20
4.51
5.85
5.30
6.1. Perdagangan
2.19
2.85
4.05
5.24
4.74
6.2. H o t e l
0.20
0.26
0.32
0.42
0.38
6.3. Restoran
0.07
0.10
0.14
0.19
0.18
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
2.07
2.88
4.27
5.69
5.03
7.1. Angkutan Jalan Raya
0.17
0.22
0.30
0.39
0.34
7.2. Angkutan Laut
0.01
0.02
0.02
0.02
0.02
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
0.46
0.57
0.81
1.04
0.91
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
0.07
0.09
0.13
0.18
0.16
7.6. Komunikasi
1.37
1.99
3.01
4.06
3.60
JASA PERUSAHAAN
0.37
1.10
1.19
1.48
1.36
8.1. Bank
0.27
0.97
1.00
1.24
1.16
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
0.00
0.01
0.01
0.01
0.01
8.3. Sewa Bangunan
0.09
0.12
0.17
0.21
0.18
8.4. Jasa Perusahaan
0.01
0.01
0.01
0.02
0.02
JASA-JASA
0.53
0.72
1.03
1.40
1.28
9.1. Pemerintahan Umum
0.47
0.64
0.92
1.26
1.14
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
0.03
0.04
0.07
0.09
0.08
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
0.02
0.03
0.04
0.05
0.05
9.4. Jasa perorangan dan RT
0.00
0.01
0.01
0.01
0.01
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
2
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas
3
4
7
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
90
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No. (1) 1
LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan
4.66 1.60
4.35 3.81
4.33 3.92
4.39
3.81
7.84
6.81
7.33
1.4. Kehutanan
7.12
7.45
2.87
2.01
1.85
1.5. Perikanan
26.97
10.84
12.62
8.92
8.37
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
34.42
-17.93
-25.79
-19.78
26.13
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
34.45
-17.98
-25.86
-19.87
26.21
2.3. Penggalian
18.54
14.21
6.28
7.68
8.03
INDUSTRI PENGOLAHAN
14.43
15.98
6.78
4.67
5.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
14.43
15.98
6.78
4.67
5.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
5.54
5.70
5.45
5.51
6.77
4.1. Listrik
5.75
6.03
5.83
5.77
7.06
4.2. Air Bersih
3.27
2.14
1.23
2.50
3.29
17.54
19.45
1.61
3.98
5.84
RESTORAN
12.12
11.24
10.06
10.11
10.97
6.1. Perdagangan
11.86
11.29
10.98
9.87
10.84
6.2. H o t e l
14.67
10.95
-1.21
10.68
10.66
6.3. Restoran
12.94
10.67
13.03
15.82
15.24
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
18.26
18.61
16.15
13.10
8.16
7.1. Angkutan Jalan Raya
18.36
11.67
9.22
8.43
7.33
7.2. Angkutan Laut
-3.44
2.84
-3.23
-5.27
3.74
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
12.83
6.29
11.48
9.69
7.00
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
20.45
19.79
9.75
15.86
13.01
7.6. Komunikasi
20.33
23.64
18.69
14.48
8.35
JASA PERUSAHAAN
36.12
153.67
-15.43
4.99
12.60
8.1. Bank
46.06
205.40
-19.26
4.80
14.58
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
71.37
54.75
14.83
4.34
11.51
8.3. Sewa Bangunan
13.14
12.41
11.66
5.95
1.44
8.4. Jasa Perusahaan
21.72
17.57
17.06
7.25
8.25
JASA-JASA
26.79
16.37
12.61
15.31
11.35
9.1. Pemerintahan Umum
27.82
16.72
12.60
16.09
11.39
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
29.99
19.84
15.32
9.75
12.24
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
7.80
5.96
9.18
8.17
9.65
14.66
9.23
9.87
6.47
6.72
32.61
-14.60
-21.83
-15.03
22.39
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
9
6.87 3.21
6.39
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8
2013 (16)
6.24
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
7
2012 **) (15)
10.57
3.1. Industri Besar/Sedang
4
9.41 4.65
2011 *) (14)
8.63
2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
2010 r) (13)
10.64
1.3. Peternakan dan hasilnya
2
2009 (12)
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
91
INDEKS BERANTAI PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
109.41 104.65
106.87 103.21
104.66 101.60
104.35 103.81
104.33 103.92
1.2. Tanaman Perkebunan
108.63
106.24
106.39
104.39
103.81
1.3. Peternakan dan hasilnya
110.64
110.57
107.84
106.81
107.33
1.4. Kehutanan
107.12
107.45
102.87
102.01
101.85
1.5. Perikanan
126.97
110.84
112.62
108.92
108.37
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi
3
2013 (16)
134.42
82.07
74.21
80.22
126.13
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
134.45
82.02
74.14
80.13
126.21
2.3. Penggalian
118.54
114.21
106.28
107.68
108.03
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
114.43
115.98
106.78
104.67
105.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
114.43
115.98
106.78
104.67
105.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
105.54
105.70
105.45
105.51
106.77
4.1. Listrik
105.75
106.03
105.83
105.77
107.06
4.2. Air Bersih
103.27
102.14
101.23
102.50
103.29
5
BANGUNAN
117.54
119.45
101.61
103.98
105.84
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
112.12
111.24
110.06
110.11
110.97
6.1. Perdagangan
111.86
111.29
110.98
109.87
110.84
6.2. H o t e l
114.67
110.95
98.79
110.68
110.66
6.3. Restoran
112.94
110.67
113.03
115.82
115.24
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
118.26
118.61
116.15
113.10
108.16
7.1. Angkutan Jalan Raya
118.36
111.67
109.22
108.43
107.33
96.56
102.84
96.77
94.73
103.74
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
112.83
106.29
111.48
109.69
107.00
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
120.45
119.79
109.75
115.86
113.01
7.6. Komunikasi
120.33
123.64
118.69
114.48
108.35
JASA PERUSAHAAN
136.12
253.67
84.57
104.99
112.60
8.1. Bank
146.06
305.40
80.74
104.80
114.58
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
171.37
154.75
114.83
104.34
111.51
8.3. Sewa Bangunan
113.14
112.41
111.66
105.95
101.44
8.4. Jasa Perusahaan
121.72
117.57
117.06
107.25
108.25
JASA-JASA
126.79
116.37
112.61
115.31
111.35
9.1. Pemerintahan Umum
127.82
116.72
112.60
116.09
111.39
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
129.99
119.84
115.32
109.75
112.24
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
107.80
105.96
109.18
108.17
109.65
9.4. Jasa perorangan dan RT
114.66
109.23
109.87
106.47
106.72
132.61
85.40
78.17
84.97
122.39
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
7.2. Angkutan Laut
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
92
Lampiran
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 - 2012 (Jutaan Rupiah) No. (1) 1
LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
3
234,788.96 76,855.58
262,894.70 80,489.32
292,445.02 86,949.20
323,111.02 95,391.78
5,952.59
6,752.98
7,842.69
359,971.68 106,456.41
22,998.24
26,463.72
30,188.25
34,700.84
1.4. Kehutanan
91,206.01
103,406.26
114,769.70
123,721.74
134,098.74
1.5. Perikanan
42,319.14
50,585.64
58,309.80
67,056.27
76,872.99
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
30,144.91
36,239.75
40,287.32
45,751.64
52,044.17
2.1. Minyak dan Gas Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.3. Penggalian
30,144.91
36,239.75
40,287.32
45,751.64
52,044.17
INDUSTRI PENGOLAHAN
13,670.07
16,826.14
18,973.14
20,987.19
23,349.19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
13,670.07
16,826.14
18,973.14
20,987.19
23,349.19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
17,090.09
18,523.29
20,147.67
21,951.15
24,243.22
4.1. Listrik
16,069.30
17,439.40
19,049.01
20,823.62
23,077.11
1,020.79
1,083.89
1,098.65
1,127.53
1,166.11
468,956.91
618,260.74
686,462.30
752,552.92
866,510.93
RESTORAN
556,931.17
656,092.85
749,773.82
864,258.14
1,004,088.74
6.1. Perdagangan
462,309.08
545,243.78
632,366.30
727,221.25
844,640.94
6.2. H o t e l
73,597.53
86,716.01
88,504.83
102,412.94
116,157.48
6.3. Restoran
21,024.56
24,133.06
28,902.69
34,623.95
43,290.33
628,953.07
798,170.03
988,215.16
1,146,549.00
1,278,838.95
30,341.16
36,393.23
41,436.25
46,006.86
53,090.62
2,695.40
2,929.40
3,003.32
2,943.25
3,249.69
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
108,970.11
122,002.68
142,578.86
159,832.23
179,273.46
4.2. Air Bersih 5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut
14,539.05
18,420.54
21,559.07
25,590.61
30,461.62
472,407.36
618,424.18
779,637.66
912,176.06
1,012,763.56
JASA PERUSAHAAN
98,352.39
271,569.79
234,365.54
251,776.54
300,174.22
8.1. Bank
78,922.01
247,740.02
206,074.22
220,734.57
266,335.49
911.09
1,496.02
1,763.73
1,926.74
2,238.62
8.3. Sewa Bangunan
16,791.82
20,178.73
23,794.36
26,054.87
28,127.79
8.4. Jasa Perusahaan
1,727.47
2,155.02
2,733.23
3,060.37
3,472.32
JASA-JASA
169,683.77
210,707.30
248,694.07
296,639.28
346,065.86
9.1. Pemerintahan Umum
154,461.90
192,441.31
227,219.99
272,185.90
317,819.24
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
7,724.90
9,789.46
11,822.07
13,520.96
15,725.50
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
6,668.50
7,519.87
8,552.35
9,684.30
11,131.41
9.4. Jasa perorangan dan RT
828.47
956.67
1,099.66
1,248.12
1,389.71
(PDRB)
2,218,571.35
2,889,284.59
3,279,364.04
3,723,576.89
4,255,286.96
7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
9
2013 (16)
4,933.54
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8
2012 **) (15)
19,474.70
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
7
2011 *) (14)
1.3. Peternakan dan hasilnya
3.1. Industri Besar/Sedang
4
2010 r) (13)
5,415.23
1.2. Tanaman Perkebunan
2
2009 (12)
CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
93
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 - 2012 (Dalam Persentase) No. (1) 1
2
LAPANGAN USAHA (2)
2010 r) (13)
2011 *) (14)
2012 **) (15)
2013 (16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
219.18 255.15
245.42 267.21
273.01 288.66
301.64 316.69
336.05 353.42
1.2. Tanaman Perkebunan
299.83
329.10
361.76
410.40
476.62
1.3. Peternakan dan hasilnya
257.77
304.40
350.27
399.57
459.30
1.4. Kehutanan
159.02
180.29
200.10
215.71
233.80
1.5. Perikanan
405.36
484.54
558.53
642.31
736.34
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
429.42
516.24
573.90
651.74
741.38
2.1. Minyak dan Gas Bumi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
429.42
516.24
573.90
651.74
741.38
2.3. Penggalian 3
2009 (12)
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
524.22
645.25
727.58
804.82
895.39
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
524.22
645.25
727.58
804.82
895.39
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
612.21
663.55
721.74
786.35
868.46
4.1. Listrik
681.20
739.28
807.51
882.74
978.27
4.2. Air Bersih
235.99
250.58
253.99
260.66
269.58
5
BANGUNAN
448.25
590.96
656.15
719.32
828.25
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
466.06
549.04
627.44
723.24
840.26
6.1. Perdagangan
437.80
516.34
598.85
688.67
799.87
6.2. H o t e l
719.87
848.18
865.68
1,001.71
1,136.15
6.3. Restoran
571.81
656.35
786.08
941.68
1,177.38
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
1,059.41
1,344.44
1,664.55
1,931.25
2,154.08
7.1. Angkutan Jalan Raya
388.51
466.01
530.58
589.11
679.82
7.2. Angkutan Laut
375.76
408.38
418.68
410.31
453.03
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
586.08
656.17
766.84
859.63
964.19
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
721.43
914.03
1,069.77
1,269.82
1,511.52
1,562.55
2,045.53
2,578.76
3,017.15
3,349.86
2,376.67
7.6. Komunikasi 8
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
9
778.72
2,150.19
1,855.62
1,993.47
8.1. Bank
1,193.44
3,746.26
3,116.20
3,337.89
4,027.45
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
1,427.14
2,343.39
2,762.74
3,018.08
3,506.61
8.3. Sewa Bangunan
296.44
356.24
420.07
459.97
496.57
8.4. Jasa Perusahaan
598.20
746.25
946.47
1,059.76
1,202.41
JASA-JASA
509.47
632.64
746.70
890.65
1,039.05
9.1. Pemerintahan Umum
508.38
633.38
747.84
895.84
1,046.03
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
570.13
722.51
872.52
997.91
1,160.61
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
505.60
570.15
648.43
734.26
843.98
9.4. Jasa perorangan dan RT
333.21
384.78
442.29
502.00
558.95
(PDRB)
494.16
643.55
730.43
829.38
947.81
CATATAN :
r) *)
Angka Yang Diperbaiki Angka Sementara
94
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 - 2012 (Dalam Persentase) No. (1) 1
2
3
4
LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
2012 **) (15)
2013 (16)
8.92 2.65
8.68 2.56
8.46 2.50
1.2. Tanaman Perkebunan
0.22
0.19
0.18
0.18
0.18
1.3. Peternakan dan hasilnya
0.88
0.80
0.81
0.81
0.82
1.4. Kehutanan
4.11
3.58
3.50
3.32
3.15
1.5. Perikanan
1.91
1.75
1.78
1.80
1.81
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
1.36
1.25
1.23
1.23
1.22
2.1. Minyak dan Gas Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.3. Penggalian
1.36
1.25
1.23
1.23
1.22
INDUSTRI PENGOLAHAN
0.62
0.58
0.58
0.56
0.55
3.1. Industri Besar/Sedang
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
0.62
0.58
0.58
0.56
0.55
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
0.77
0.64
0.61
0.59
0.57
4.1. Listrik
0.72
0.60
0.58
0.56
0.54
4.2. Air Bersih
0.05
0.04
0.03
0.03
0.03
21.14
21.40
20.93
20.21
20.36
RESTORAN
25.10
22.71
22.86
23.21
23.60
6.1. Perdagangan
20.84
18.87
19.28
19.53
19.85
6.2. H o t e l
3.32
3.00
2.70
2.75
2.73
6.3. Restoran
0.95
0.84
0.88
0.93
1.02
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
28.35
27.63
30.13
30.79
30.05
7.1. Angkutan Jalan Raya
1.37
1.26
1.26
1.24
1.25
7.2. Angkutan Laut
0.12
0.10
0.09
0.08
0.08
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
4.91
4.22
4.35
4.29
4.21
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
0.66
0.64
0.66
0.69
0.72
21.29
21.40
23.77
24.50
23.80
JASA PERUSAHAAN
4.43
9.40
7.15
6.76
7.05
8.1. Bank
3.56
8.57
6.28
5.93
6.26
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
0.04
0.05
0.05
0.05
0.05
8.3. Sewa Bangunan
0.76
0.70
0.73
0.70
0.66
8.4. Jasa Perusahaan
0.08
0.07
0.08
0.08
0.08
JASA-JASA
7.65
7.29
7.58
7.97
8.13
9.1. Pemerintahan Umum
6.96
6.66
6.93
7.31
7.47
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
0.35
0.34
0.36
0.36
0.37
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
0.30
0.26
0.26
0.26
0.26
9.4. Jasa perorangan dan RT
0.04
0.03
0.03
0.03
0.03
(PDRB)
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
7.6. Komunikasi
9
2011 *) (14) 9.10 2.79
BANGUNAN
8
2010 r) (13)
10.58 3.46
5
7
2009 (12)
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
95
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 - 2012 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
15.13 11.74
1.2. Tanaman Perkebunan
11.97
1.3. Peternakan dan hasilnya
22.82
1.4. Kehutanan
10.15
1.5. Perikanan
31.86
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
9.92
13.45
16.14
15.07
14.07
14.95
13.38
10.99
7.80
8.39
19.53
15.27
15.00
14.64
20.22
11.17
13.56
13.75
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
25.33
20.22
11.17
13.56
13.75
INDUSTRI PENGOLAHAN
21.46
23.09
12.76
10.62
11.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
21.46
23.09
12.76
10.62
11.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
6.88
8.39
8.77
8.95
10.44
4.1. Listrik
7.08
8.53
9.23
9.32
10.82
4.2. Air Bersih
3.83
6.18
1.36
2.63
3.42
30.98
31.84
11.03
9.63
15.14
RESTORAN
19.89
17.81
14.28
15.27
16.18
6.1. Perdagangan
18.60
17.94
15.98
15.00
16.15
6.2. H o t e l
28.36
17.82
2.06
15.71
13.42
6.3. Restoran
20.87
14.79
19.76
19.79
25.03
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
24.33
26.90
23.81
16.02
11.54
7.1. Angkutan Jalan Raya
25.72
19.95
13.86
11.03
15.40
7.38
8.68
2.52
-2.00
10.41
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
16.53
11.96
16.87
12.10
12.16
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
30.31
26.70
17.04
18.70
19.03
7.6. Komunikasi
26.12
30.91
26.07
17.00
11.03
JASA PERUSAHAAN
45.00
176.12
-13.70
7.43
19.22
8.1. Bank
50.62
213.90
-16.82
7.11
20.66
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
89.77
64.20
17.89
9.24
16.19
8.3. Sewa Bangunan
23.61
20.17
17.92
9.50
7.96
8.4. Jasa Perusahaan
26.35
24.75
26.83
11.97
13.46
JASA-JASA
45.15
24.18
18.03
19.28
16.66
9.1. Pemerintahan Umum
46.41
24.59
18.07
19.79
16.77
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
46.84
26.73
20.76
14.37
16.30
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
21.18
12.77
13.73
13.24
14.94
9.4. Jasa perorangan dan RT
30.12
15.47
14.95
13.50
11.34
(PDRB)
25.45
30.23
13.50
13.55
14.28
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
7.2. Angkutan Laut
9
9.76 18.09
#DIV/0!
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8
11.41 11.60
25.33
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
7
10.49 9.71
#DIV/0!
3.1. Industri Besar/Sedang
4
(16)
11.24 8.03
2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.3. Penggalian 3
11.97 4.73
2013
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
96
INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2000 - 2012 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
2
(16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
115.13 111.74
111.97 104.73
111.24 108.03
110.49 109.71
111.41 111.60
1.2. Tanaman Perkebunan
111.97
109.76
109.92
113.45
116.14
1.3. Peternakan dan hasilnya
122.82
118.09
115.07
114.07
114.95
1.4. Kehutanan
110.15
113.38
110.99
107.80
108.39
1.5. Perikanan
131.86
119.53
115.27
115.00
114.64
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
125.33
120.22
111.17
113.56
113.75
2.1. Minyak dan Gas Bumi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
125.33
120.22
111.17
113.56
113.75
2.3. Penggalian 3
2013
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
121.46
123.09
112.76
110.62
111.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
121.46
123.09
112.76
110.62
111.25
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
106.88
108.39
108.77
108.95
110.44
4.1. Listrik
107.08
108.53
109.23
109.32
110.82
4.2. Air Bersih
103.83
106.18
101.36
102.63
103.42
5
BANGUNAN
130.98
131.84
111.03
109.63
115.14
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
119.89
117.81
114.28
115.27
116.18
6.1. Perdagangan
118.60
117.94
115.98
115.00
116.15
6.2. H o t e l
128.36
117.82
102.06
115.71
113.42
6.3. Restoran
120.87
114.79
119.76
119.79
125.03
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
124.33
126.90
123.81
116.02
111.54
7.1. Angkutan Jalan Raya
125.72
119.95
113.86
111.03
115.40
7.2. Angkutan Laut
107.38
108.68
102.52
98.00
110.41
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
116.53
111.96
116.87
112.10
112.16
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
130.31
126.70
117.04
118.70
119.03
7.6. Komunikasi
126.12
130.91
126.07
117.00
111.03
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
145.00
276.12
86.30
107.43
119.22
8.1. Bank
150.62
313.90
83.18
107.11
120.66
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
189.77
164.20
117.89
109.24
116.19
8.3. Sewa Bangunan
123.61
120.17
117.92
109.50
107.96
8.4. Jasa Perusahaan
126.35
124.75
126.83
111.97
113.46
JASA-JASA
145.15
124.18
118.03
119.28
116.66
9.1. Pemerintahan Umum
146.41
124.59
118.07
119.79
116.77
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
146.84
126.73
120.76
114.37
116.30
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
121.18
112.77
113.73
113.24
114.94
9.4. Jasa perorangan dan RT
130.12
115.47
114.95
113.50
111.34
125.45
130.23
113.50
113.55
114.28
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
97
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Jutaan Rupiah) No. (1) 1
LAPANGAN USAHA (2)
163839.6239 50715.7636
170926.8317 52702.93569
1.2. Tanaman Perkebunan
2741.944412
2912.970178
3099.160671
3235.073866
3358.251183
13051.22
14431.24219
15563.08266
16623.07486
17840.73858
1.4. Kehutanan
55038.29495
59140.65022
60840.70735
62061.20602
63208.88674
1.5. Perikanan
22951.0841
25438.1416
28648.44957
31204.5056
33816.01952
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
19032.32877
21737.00799
23102.09209
24877.21837
26875.46077
2.1. Minyak dan Gas Bumi
0
0
0
0
0
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
0
0
0
0
0
19032.32877
21737.00799
23102.09209
24877.21837
26875.46077
6630.25
7690.007214
8211.404965
8594.877577
9035.283519
0
0
0
0
0
6630.25
7690.007214
8211.404965
8594.877577
9035.283519
0
0
0
0
0
LISTRIK DAN AIR BERSIH
7901.79
8352.026933
8807.044452
9292.321307
9921.109382
4.1. Listrik
7218.61
7654.208821
8100.643177
8568.26
9173.209382
683.18
697.818112
706.4012748
724.0613066
747.9
239496.6842
286067.6942
290673.3841
302233.14
319878.513
RESTORAN
306036.8255
340440.1658
374703.3955
412581.9726
457850.103
6.1. Perdagangan
272377.7079
303122.2872
336394.6103
369593.7726
409670.8789
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
4.2. Air Bersih 5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
6.2. H o t e l
24508.89
27191.62591
26863.3709
29732.01
32902.56724
9150.227557
10126.25267
11445.4143
13256.19
15276.65679
257689.694
305657.8414
355023.2971
401527.3445
434305.0809
20617.74
23024.21093
25145.98122
27265.32577
29263.02596
1629.19
1675.461833
1621.274132
1535.86143
1593.275848
7.3. Angkutan Sungai
0
0
0
0
0
7.4. Angkutan Udara
56608.39
60170.8649
67076.91503
73575.19
78726.3593
6.3. Restoran PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
8236.134
9865.84295
10827.86325
12545.31349
14177.24982
170598.24
210921.4608
250351.2634
286605.6538
310545.17
JASA PERUSAHAAN
46251.18262
117323.2809
99223.53919
104176.5281
117302.3789
8.1. Bank
33736.31032
103030.2056
83187.01337
87182.23194
99895.9
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
424.3035591
656.5959939
753.9628876
786.67
877.2146992
8.3. Sewa Bangunan
11216.33
12608.66845
14079.44296
14917.28
15132.44813
8.4. Jasa Perusahaan
874.238739
1027.810929
1203.119974
1290.346172
1396.816053
JASA-JASA
65549.55571
76283.08049
85903.6382
99054.13953
110292.9951
9.1. Pemerintahan Umum
58153.58571
67877.56022
76430.13281
88730.37721
98836.28256
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
3975.24
4763.747477
5493.563171
6029.18558
6767.315473
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
2898.83
3071.718356
3353.621108
3627.715141
3977.702324
521.9
570.054438
626.3211174
666.8616025
711.6947064
1,088,956.90
1,313,557.68
1,402,652.10
1,526,177.17
1,656,387.76
7.6. Komunikasi 8
9
2013 (16)
157004.3075 48852.90721
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
7
2012 **) (15)
150006.5743 48083.57009
3.1. Industri Besar/Sedang
4
2011 *) (14)
140368.5935 46586.05
2.3. Penggalian 3
2010 r) (13)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.3. Peternakan dan hasilnya
2
2009 (12)
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) CATATAN :
r) *)
Angka Yang Diperbaiki Angka Sementara
98
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No. (1) 1
2
LAPANGAN USAHA (2)
2010 r) (13)
2011 *) (14)
2012 **) (15)
2013 (16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
131.04 154.66
140.04 159.63
146.57 162.18
152.95 168.37
159.57 174.97
1.2. Tanaman Perkebunan
166.64
177.03
188.35
196.61
204.09
1.3. Peternakan dan hasilnya
172.75
191.01
205.99
220.02
236.14
1.4. Kehutanan
95.96
103.11
106.07
108.20
110.20
1.5. Perikanan
219.84
243.66
274.41
298.90
323.91
271.12
309.65
329.09
354.38
2.1. Minyak dan Gas Bumi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
271.12
309.65
329.09
354.38
382.84
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2.3. Penggalian 3
2009 (12)
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang
254.26
294.90
314.89
329.60
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
382.84 #DIV/0!
346.48 #DIV/0!
254.26
294.90
314.89
329.60
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
283.06
299.19
315.49
332.88
355.40
4.1. Listrik
306.01
324.47
343.40
363.22
388.87
4.2. Air Bersih
157.94
161.32
163.31
167.39
172.90
5
BANGUNAN
228.92
273.43
277.84
288.89
305.75
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
256.10
284.89
313.57
345.26
383.15
6.1. Perdagangan
257.94
287.06
318.56
350.00
387.96
6.2. H o t e l
239.72
265.96
262.75
290.81
321.82
6.3. Restoran
248.86
275.41
311.28
360.53
415.48
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
434.05
514.85
598.00
676.33
731.54
7.1. Angkutan Jalan Raya
264.01
294.82
321.99
349.13
374.71
7.2. Angkutan Laut
227.12
233.57
226.02
214.11
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
7.3. Angkutan Sungai
9
222.11 #DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
304.46
323.62
360.76
395.71
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
408.68
489.55
537.28
622.50
703.48
564.28
697.65
828.07
947.99
1,027.17
7.6. Komunikasi 8
346.48 #DIV/0!
423.42
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
366.20
928.92
785.61
824.83
928.76
8.1. Bank
510.15
1,557.99
1,257.93
1,318.35
1,510.60
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
664.64
1,028.50
1,181.02
1,232.25
1,374.08
8.3. Sewa Bangunan
198.01
222.59
248.56
263.35
267.15
8.4. Jasa Perusahaan
302.74
355.91
416.62
446.83
483.70
196.81
229.04
257.92
297.41
331.15
9.1. Pemerintahan Umum
191.40
223.40
251.55
292.04
325.30
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
293.39
351.59
405.45
444.98
499.46
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
219.79
232.90
254.27
275.05
301.59
9.4. Jasa perorangan dan RT
209.91
229.28
251.91
268.21
286.25
242.55
292.58
312.42
339.94
368.94
JASA-JASA
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
99
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No. (1) 1
2
3
4
LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
2012 **) (15)
2013 (16)
11.19 3.48
10.74 3.32
10.32 3.18
1.2. Tanaman Perkebunan
0.25
0.22
0.22
0.21
0.20
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.20
1.10
1.11
1.09
1.08
1.4. Kehutanan
5.05
4.50
4.34
4.07
3.82
1.5. Perikanan
2.11
1.94
2.04
2.04
2.04
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
1.75
1.65
1.65
1.63
1.62
2.1. Minyak dan Gas Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.3. Penggalian
1.75
1.65
1.65
1.63
1.62
INDUSTRI PENGOLAHAN
0.61
0.59
0.59
0.56
0.55
3.1. Industri Besar/Sedang
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
0.61
0.59
0.59
0.56
0.55
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
LISTRIK DAN AIR BERSIH
0.73
0.64
0.63
0.61
0.60
4.1. Listrik
0.66
0.58
0.58
0.56
0.55
4.2. Air Bersih
0.06
0.05
0.05
0.05
0.05
21.99
21.78
20.72
19.80
19.31
RESTORAN
28.10
25.92
26.71
27.03
27.64
6.1. Perdagangan
25.01
23.08
23.98
24.22
24.73
6.2. H o t e l
2.25
2.07
1.92
1.95
1.99
6.3. Restoran
0.84
0.77
0.82
0.87
0.92
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
23.66
23.27
25.31
26.31
26.22
7.1. Angkutan Jalan Raya
1.89
1.75
1.79
1.79
1.77
7.2. Angkutan Laut
0.15
0.13
0.12
0.10
0.10
7.3. Angkutan Sungai
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
7.4. Angkutan Udara
5.20
4.58
4.78
4.82
4.75
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
0.76
0.75
0.77
0.82
0.86
15.67
16.06
17.85
18.78
18.75
JASA PERUSAHAAN
4.25
8.93
7.07
6.83
7.08
8.1. Bank
3.10
7.84
5.93
5.71
6.03
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
0.04
0.05
0.05
0.05
0.05
8.3. Sewa Bangunan
1.03
0.96
1.00
0.98
0.91
8.4. Jasa Perusahaan
0.08
0.08
0.09
0.08
0.08
JASA-JASA
6.02
5.81
6.12
6.49
6.66
9.1. Pemerintahan Umum
5.34
5.17
5.45
5.81
5.97
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
0.37
0.36
0.39
0.40
0.41
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
0.27
0.23
0.24
0.24
0.24
9.4. Jasa perorangan dan RT
0.05
0.04
0.04
0.04
0.04
100.00
100.00
100.00
100.00
100.00
7.6. Komunikasi
9
2011 *) (14)
11.42 3.66
BANGUNAN
8
2010 r) (13) 12.89 4.28
5
7
2009 (12)
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
(PDRB) CATATAN :
r)
Angka Yang Diperbaiki
*)
Angka Sementara
100
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No.
LAPANGAN USAHA
2009
2010 r)
2011 *)
2012 **)
(2)
(12)
(13)
(14)
(15)
(1) 1
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan
6.39
4.39
3.81
7.84
6.81
7.33
1.4. Kehutanan
7.12
7.45
2.87
2.01
1.85
1.5. Perikanan
26.97
10.84
12.62
8.92
8.37
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
18.54
14.21
6.28
7.68
8.03
2.1. Minyak dan Gas Bumi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
18.54
14.21
6.28
7.68
8.03
INDUSTRI PENGOLAHAN
15.98
6.78
4.67
5.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
14.43
15.98
6.78
4.67
5.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
5.54
5.70
5.45
5.51
6.77
4.1. Listrik
5.75
6.03
5.83
5.77
7.06
4.2. Air Bersih
3.27
2.14
1.23
2.50
3.29
17.54
19.45
1.61
3.98
5.84
RESTORAN
12.12
11.24
10.06
10.11
10.97
6.1. Perdagangan
11.86
11.29
10.98
9.87
10.84
6.2. H o t e l
14.67
10.95
-1.21
10.68
10.66
6.3. Restoran
12.94
10.67
13.03
15.82
15.24
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
18.26
18.61
16.15
13.10
8.16
7.1. Angkutan Jalan Raya
18.36
11.67
9.22
8.43
7.33
7.2. Angkutan Laut
-3.44
2.84
-3.23
-5.27
3.74
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
12.83
6.29
11.48
9.69
7.00
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
20.45
19.79
9.75
15.86
13.01
7.6. Komunikasi
20.33
23.64
18.69
14.48
8.35
JASA PERUSAHAAN
36.12
153.67
-15.43
4.99
12.60
8.1. Bank
46.06
205.40
-19.26
4.80
14.58
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
71.37
54.75
14.83
4.34
11.51
8.3. Sewa Bangunan
13.14
12.41
11.66
5.95
1.44
8.4. Jasa Perusahaan
21.72
17.57
17.06
7.25
8.25
JASA-JASA
26.79
16.37
12.61
15.31
11.35
9.1. Pemerintahan Umum
27.82
16.72
12.60
16.09
11.39
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
29.99
19.84
15.32
9.75
12.24
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
7.80
5.96
9.18
8.17
9.65
14.66
9.23
9.87
6.47
6.72
16.10
20.63
6.78
8.81
8.53
5
BANGUNAN
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN
9
14.43 #DIV/0! #DIV/0!
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi
8
4.33 3.92
6.24
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
7
4.35 3.81
10.57
3.1. Industri Besar/Sedang
4
4.66 1.60
8.63
2.3. Penggalian 3
6.87 3.21
10.64
1.3. Peternakan dan hasilnya
2
9.41 4.65
2013 (16)
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) r)
CATATAN : *)
Angka Yang Diperbaiki
Angka Sementara
101
INDEKS BERANTAI PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000 TAHUN 2009 - 2013 (Dalam Persentase) No. (1) 1
2
LAPANGAN USAHA (2)
2010 r) (13)
2011 *) (14)
2012 **) (15)
2013 (16)
PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan
109.41 104.65
106.87 103.21
104.66 101.60
104.35 103.81
104.33 103.92
1.2. Tanaman Perkebunan
108.63
106.24
106.39
104.39
103.81
1.3. Peternakan dan hasilnya
110.64
110.57
107.84
106.81
107.33
1.4. Kehutanan
107.12
107.45
102.87
102.01
101.85
1.5. Perikanan
126.97
110.84
112.62
108.92
108.37
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
118.54
114.21
106.28
107.68
108.03
2.1. Minyak dan Gas Bumi
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
118.54
114.21
106.28
107.68
108.03
2.3. Penggalian 3
2009 (12)
INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
114.43
115.98
106.78
104.67
105.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
114.43
115.98
106.78
104.67
105.12
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
LISTRIK DAN AIR BERSIH
105.54
105.70
105.45
105.51
106.77
4.1. Listrik
105.75
106.03
105.83
105.77
107.06
4.2. Air Bersih
103.27
102.14
101.23
102.50
103.29
5
BANGUNAN
117.54
119.45
101.61
103.98
105.84
6
PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
112.12
111.24
110.06
110.11
110.97
6.1. Perdagangan
111.86
111.29
110.98
109.87
110.84
6.2. H o t e l
114.67
110.95
98.79
110.68
110.66
6.3. Restoran
112.94
110.67
113.03
115.82
115.24
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
118.26
118.61
116.15
113.10
108.16
7.1. Angkutan Jalan Raya
118.36
111.67
109.22
108.43
107.33
96.56
102.84
96.77
94.73
103.74
7.3. Angkutan Sungai
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7.4. Angkutan Udara
112.83
106.29
111.48
109.69
107.00
7.5. Jasa Penunjang Angkutan
120.45
119.79
109.75
115.86
113.01
7.6. Komunikasi
120.33
123.64
118.69
114.48
108.35
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4
7
7.2. Angkutan Laut
8
9
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
136.12
253.67
84.57
104.99
112.60
8.1. Bank
146.06
305.40
80.74
104.80
114.58
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
171.37
154.75
114.83
104.34
111.51
8.3. Sewa Bangunan
113.14
112.41
111.66
105.95
101.44
8.4. Jasa Perusahaan
121.72
117.57
117.06
107.25
108.25
JASA-JASA
126.79
116.37
112.61
115.31
111.35
9.1. Pemerintahan Umum
127.82
116.72
112.60
116.09
111.39
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
129.99
119.84
115.32
109.75
112.24
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
107.80
105.96
109.18
108.17
109.65
9.4. Jasa perorangan dan RT
114.66
109.23
109.87
106.47
106.72
116.10
120.63
106.78
108.81
108.53
(PDRB) CATATAN :
r) *)
Angka Yang Diperbaiki
Angka Sementara
102