.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO HALMAHERA TIMUR 2011 No. Katalog BPS
: 9205.8206
No.Publikasi
: 8206.001
Ukuran Buku
: 16,5 cm x 21,5 cm
Jumlah Halaman
: xx + 128 Halaman
Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Timur, Dicetak oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Timur, Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
SAMBUTAN Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Halmahera Timur 2011 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Timur ini adalah hasil kerjasama antara Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Halmahera Timur. Data dan informasi yang disajikan pada publikasi ini bersumber dari instansi/dinas pemerintah, swasta, dan masyarakat di dalam wilayah Kabupaten Halamahera Timur. Disadari bahwa data yang disajikan dalam publikasi ini belum lengkap. Oleh karena itu, guna perbaikan serta peningkatan kualitas data dan penulisan, diharapkan bertambahnya partisipasi dari instansi/dinas pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pemberian data dan informasi. Diharapkan dengan adanya publikasi ini dapat memberi manfaat, terutama untuk memperoleh gambaran perkembangan ekonomi Halmahera Timur secara makro. Sehingga, data dan informasi di dalam publikasi ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan ataupun pembanding dalam membuat analisis untuk menyusun dan merumuskan perencanaan dan kebijakan. Semoga publikasi ini berguna bagi kita semua, terima kasih. Kota Maba, Juni 2012
v NIP.19641028 1999 03 1 006
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KATA PENGANTAR Publikasi PDRB Kabupaten Halmahera Timur yang diterbitkan setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur memberikan gambaran umum mengenai perekonomian Halmahera Timur terutama tentang perkembangan struktur ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Publikasi ini dibuat berdasarkan berbagai data, baik yang bersumber dari BPS sendiri, maupun dari luar BPS. Publikasi ini menyajikan data PDRB menurut lapangan usaha secara series tahun 2011. Penjelasan teknis, metode penghitungan serta ulasan singkat perekonomian Halmahera Timur ditampilkan dalam publikasi ini. Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu dalam memahami PDRB, bagi berbagai kalangan pengguna data yang sangat beragam latar belakang keilmuannya. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga terbitnya publikasi ini disampaikan terima kasih. Kritik dan saran sangat kami hargai guna perbaikan publikasi ini di masa mendatang.
Kota Maba, Juni 2012 BPS HALMAHERA TIMUR Kepala
Ir. Salahuddin, M.Si. NIP. 19670528 199401 1 001
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
vii
DAFTAR ISI Halaman Sambutan ...................................................................... v Kata Pengantar .............................................................. vii Daftar Isi ........................................................................ ix Daftar Tabel ................................................................... xi Daftar Gambar ............................................................... xiii Daftar Lampiran ............................................................. xv 1. Pendahuluan ............................................................ 1 1.1 Penjelasan Umum ............................................... 3 1.2 Penggantian Tahun Dasar .................................. 6 1.3 Alasan Pemilihan Tahun 2000 Sebagai Tahun Dasar Baru ............................................... 7 2. Konsep Definisi ....................................................... 9 2.1 Agregat PDRB .................................................... 11 2.2 Uraian Sektoral ................................................... 15 3. Metodologi ............................................................... 25 4. Penyajian .................................................................. 35 ix
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR ISI Halaman 5. Perekonomian Halmahera Timur 2011 ................... 39 5.1 Produk
Domestik
Regional
Bruto
Kabupaten Halmahera Timur .............................. 41 5.2 Struktur Perekonomian Halmahera Timur ............................................................................. 47 5.3 Pertumbuhan Ekonomi Halmahera Timur ............................................................................. 66 5.4 Indeks Implisit dan Pendapatan Regional Perkapita ............................................................. 87 5.4 Proyeksi PDRB 2012 ........................................... 90 6. Upah Minimum Provinsi dan Kebutuhan Hidup layak .............................................................. 93 7. Lampiran .................................................................. 101
x
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR TABEL 5.1
Distribusi Persentase Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Halmahera Timur menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2011(Persen) .............................. 52
5.2
Distribusi Persentase Sektor Industri Pengolahan, Pengangkutan & Komunikasi, dan Jasa-jasa Terhadap PDRB Kabupaten Halmahera Timur menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 20092011(Persen) ............................................................ 61
5.3
Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 20092011(Persen) ............................................................ 71
5.4
Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pertambangan & Penggalian Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011(Persen) ............. 73
5.5
Proyeksi PDRB Halmahera Timur Menurut Sektor ADHB dan ADHK 2000, Tahun 2012 (Juta Rupiah) ............................................................ 91
xi
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR TABEL 5.5
Proyeksi PDRB Halmahera Timur Menurut Sektor ADHB dan ADHK 2000, Tahun 2012 (Juta Rupiah) ............................................................. 91
xii
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR GAMBAR Halaman 5.1 PDRB Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2008-2011........................ 45 5.2 Distribusi Persentase PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB, Tahun 2009 ..... 47 5.3 Distribusi Persentase PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB, Tahun 2010 ....... 48 5.4 Distribusi Persentase PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB, Tahun 2011 ....... 48 5.5 Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertanian Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011 ..................... 51 5.6 Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertambangan dan Penggalian Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011 .................................................. 56 5.7 Distribusi Persentase PDRB Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011 ........................................ 58 xiii
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR GAMBAR 5.8 Distribusi Persentase Subsektor PDRB Industri Tanpa Migas Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011 ......................................................................... 60 5.9 Perbandingan Laju PDRB Halmahera Timur Dengan Sektor Pertambangan dan Tanpa Sektor Pertambangan, Tahun 2011 ..................................... 67 5.10 Laju Pertumbuhan PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Ussaha ADHK 2000, Tahun 2011 (dalam %) ........................................................ 69 5.11 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011(Persen) ........ 75 5.12 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011(Persen......................................... 76 5.13 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Bangunan Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011 (Persen: .................................................................... 77
xiv
5.14 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011(Persen) ....................................... 79
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR GAMBAR 5.15 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2011(%): ....................................................... 80 5.16 Laju Pertumbuhan PDRB Subsektor Pengangkutan dan Komunikasi Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2011 (%)................................... 82
5.17 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Jasa-Jasa dan Listrik, Gas & Air Bersih Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2011 .................................................... 84 5.18 Upah Minimum Provinsi Maluku Utara Perbulan dari Tahun 2006-2012 (dalam Rupiah) .................... 96
xv
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR GAMBAR
xvi
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2011(Juta Rupiah) ............................................................. 103 Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2009-2011(Juta Rupiah) ............................................................. 105 Tabel 3. Perkembangan Agregat PDRB Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000, Tahun 2009-2011 .............................................. 107 Tabel4a. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2011(Persen) ................................ 108 Tabel4b. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan xvii Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2009-2011(Persen) ...................... 110 PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel5a. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2011(Tahun Dasar = 100) ........................................................................... 112 Tabel5b. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2009-2011(Tahun Dasar = 100) ................................................................ 114 Tabel6a. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 20092011 ................................................................... 116 Tabel6b. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2009-2011 .......................................................... 118
xviii
Tabel 7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2011(Persen) ................................ 120 PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 8. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2011 ................................... 122 Tabel 9. Laju Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2011 .............................................. 124 Tabel 10 Laju Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2011 .............................................. 126 Tabel 11 Upah Minimum Provinsi dan Kebutuhan Hidup Layak Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 20112012 ................................................................... 127
xix
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
DAFTAR LAMPIRAN
xx
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Umum Pembangunan serangkaian bertujuan masyarakat,
usaha untuk
ekonomi dan
kebijaksanaan
meningkatkan
memperluas
merupakan
taraf
lapangan
yang hidup kerja,
memeratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Perencanaan yang baik sangat dibutuhkan agar pembangunan yang dilaksanakan berbagai pihak dapat mencapai sasaran. Hasil pembangunan yang telah dicapai juga perlu dievaluasi apakah sudah tepat sasaran atau belum. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu ukuran statistik ekonomi makro di tingkat daerah yang berperan penting sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah khususnya di bidang ekonomi maupun sebagai bahan evaluasi hasil pembangunan yang telah dilaksanakan berbagai pihak. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
3
PENDAHULUAN Sebagai indikator ekonomi daerah, PDRB dapat digunakan antara lain untuk mengetahui: 1. Laju pertumbuhan ekonomi daerah PDRB atas dasar harga konstan dipakai antara
lain
untuk
melihat
fluktuasi
perekonomian secara riil. Laju pertumbuhan ekonomi
bisa
digunakan
untuk
menilai
seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu. Dapat pula dipakai sebagai bahan penentuan arah kebijakan pembangunan yang akan datang. Angka pertumbuhan yang positif menunjukkan
adanya
peningkatan
perekonomian dan angka pertumbuhan yang negatif menunjukkan adanya kemunduran dalam perekonomian. 2. Tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah 4
Indikator
yang
dapat
digunakan
untuk
melihat tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah adalah pendapatan perkapita. Jika PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PENDAHULUAN data disajikan berkala akan menunjukkan adanya perubahan kemakmuran. 3. Struktur perekonomian daerah Peranan atau kontribusi sektor ekonomi menunjukkan struktur perekonomian yang terbentuk di suatu daerah. Struktur ekonomi yang
dinyatakan
ditunjukkan
dalam
dari
persentase
besarnya
ini
peranan
(distribusi) masing-masing sektor ekonomi dalam tambah.
kemampuan Hal
ketergantungan
menciptakan
ini
nilai
menggambarkan
daerah
terhadap
kemampuan produksi dari masing-masing sektor ekonominya. Angka PDRB Kabupaten Halmahera Timur disusun
dan
disajikan
menurut
Lapangan
Usaha/Sektor. Angka PDRB atas dasar harga konstan disusun berdasarkan tahun dasar 2000, menggantikan tahun dasar 1993 yang biasa dipakai pada penerbitan-penerbitan PDRB.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
5
PENDAHULUAN
1.2 Penggantian Tahun Dasar PBB
merekomendasikan
bagi
negara-
negara anggotanya agar estimasi PDB atas dasar harga konstan sebaiknya dimutakhirkan secara periodik dengan menggunakan tahun referensi yang berakhiran 0 dan 5. Ini tertuang dalam buku panduan “Sistem Neraca Nasional”. Dengan bergantinya tahun dasar pada penghitungan PDB di tingkat nasional dari tahun dasar 1993 ke tahun dasar 2000, maka hal yang sama juga dilakukan untuk penghitungan PDRB tingkat propinsi dan kabupaten/kota. Keseragaman
penggunaan
tahun
dasar
diperlukan agar angka-angka PDRB dapat saling diperbandingkan antar daerah dan antar waktu. Hal ini diperlukan untuk melihat kinerja perekonomian suatu daerah.
6
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PENDAHULUAN 1.3 Alasan Pemilihan Tahun 2000 Sebagai Tahun Dasar Baru Terpilihnya tahun 2000 sebagai tahun dasar penghitungan PDRB menggantikan tahun dasar 1993 dilatarbelakangi oleh hal-hal berikut: 1. Tahun 2000 dianggap sebagai awal berjalannya proses pemulihan ekonomi setelah keterpurukan akibat krisis ekonomi. Selama tahun 2000, perekonomian Indonesia relatif stabil dengan inflasi pada posisi 9,53 persen. Dari tahun 2000 ke 2003, pertumbuhan ekonomi secara agregat terus meningkat. 2. Struktur ekonomi tahun 2000 telah berbeda dengan tahun 1993. Terjadinya krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997 berdampak pada perubahan struktur perekonomian Indonesia. 3. BPS telah menyelesaikan Tabel Input Output Indonesia 2000. 4. Indeks-indeks harga yang digunakan sebagai deflator
dalam
penghitungan
PDRB
menggunakan tahun dasar yang baru, yaitu tahun 2000. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
7
PENDAHULUAN 5. Ketersediaan data dasar baik harga maupun volume produksi pada tahun 2000 relatif lebih lengkap dan berkelanjutan pada masing-masing sektor ekonomi. Kelengkapan data dengan kualitas yang baik serta konsistensi sumber data dan metode estimasi, sangat dibutuhkan agar dapat disajikan angka-angka PDRB yang realistik, yang dapat mencerminkan keadaan perekonomian daerah yang sebenarnya.
8
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KONSEP DAN DEFINISI 2.1 Agregat PDRB Untuk
memahami
data
PDRB
yang
disajikan, diperlukan pengetahuan konsep definisi seperti yang diuraikan dibawah ini. A. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar o
PDRB atas dasar harga pasar merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah. Nilai Tambah Bruto diperoleh dari selisih nilai produksi dan biaya antara.
o
PDRB atas dasar harga pasar mencakup komponen
Penyusutan,
Pajak
Tak
Langsung Neto dan Pendapatan Faktor. B. Produk Domestik Regional Neto o
Produk Domestik Regional Neto merupakan PDRB atas dasar harga pasar setelah dikurangi Penyusutan.
o
Penyusutan adalah nilai susutnya barang modal
yang
ikut
serta
dalam proses
produksi. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
11
KONSEP DAN DEFINISI C. Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor o
Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor diperoleh dari Produk Domestik Regional Neto atas dasar harga pasar dikurangi Pajak Tak Langsung Neto.
o
Pajak tak Langsung Neto merupakan selisih dari Pajak Tak Langsung dan Subsidi. Pajak
Tak
Langsung
meliputi
Pajak
Penjualan, Bea Ekspor Impor, Cukai, dll kecuali pajak pendapatan dan perorangan. Adanya Pajak Tak Langsung yang dipungut pemerintah dari unit-unit produksi akan berpengaruh terhadap harga barang yaitu mengakibatkan kenaikan harga barang. o
Subsidi yang diberikan pemerintah kepada unit-unit produksi juga akan berpengaruh pada
harga
barang,
namun
berakibat
menurunkan harga barang. o 12
Seperti yang telah dijelaskan diatas, Produk Domestik Regional Neto atas dasar harga
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KONSEP DAN DEFINISI pasar
masih
mengandung
Pajak
Tak
Langsung Neto dan Pendapatan Faktor. o
Sedangkan Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor merupakan agregat PDRB atas dasar harga pasar yang sudah tidak mengandung Penyusutan dan Pajak Tak Langsung Neto.
o
Dari konsep yang telah diuraikan diatas, maka Produk Domestik Regional Neto atas dasar
biaya
faktor
merupakan
jumlah
pendapatan faktor atau balas jasa faktorfaktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah. Balas jasa yang dimaksud berupa upah gaji, bunga, sewa tanah dan keuntungan. D. Pendapatan Regional o
Dalam perekonomian terbuka terdapat arus pendapatan yang mengalir antar daerah, yang disebabkan oleh keberadaan faktorfaktor produksi.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
13
KONSEP DAN DEFINISI o
Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor tidak memperhatikan apakah faktor
produksi
berasal
dari/dimiliki
penduduk daerah tersebut atau tidak. o
Sehingga
pendapatan
yang
dihasilkan
dalam Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor tidak seluruhnya diterima oleh
penduduk
daerah
bersangkutan,
namun sebagian ada yang diterima oleh penduduk daerah lain. o
Sebagai
contoh,
menjadi
penduduk
pemilik daerah
modal A
yang namun
mendirikan perusahaan di daerah B akan mendapatkan
keuntungan
perusahaan
sehingga ada aliran pendapatan ke luar daerah dimana pemilik modal berada (aliran pendapatan dari daerah B ke daerah A). o
Sebaliknya, penduduk daerah B bekerja di daerah A akan menerima upah gaji yang berarti ada aliran pendapatan dari luar
14
daerah ke dalam daerah bersangkutan PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KONSEP DAN DEFINISI (aliran pendapatan dari daerah A ke daerah B). o
Produk Domestik Regional Neto atas dasar biaya faktor dikurangi pendapatan yang mengalir
keluar
daerah
ditambah
pendapatan yang mengalir ke dalam daerah adalah
Produk
Regional Neto. Artinya
Produk Regional Neto merupakan jumlah pendapatan yang benar-benar diterima oleh seluruh penduduk yang tinggal di daerah bersangkutan. o
Produk Regional Neto inilah yang disebut sebagai Pendapatan Regional.
E. Pendapatan Regional Perkapita Pendapatan Regional Perkapita diperoleh dari pembagian
Pendapatan
Regional
dengan
jumlah penduduk daerah bersangkutan.
2.2 Uraian Sektoral Uraian lapangan usaha/sektor dan sub sektor PDRB adalah sebagai berikut: PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
15
KONSEP DAN DEFINISI 1. Sektor Pertanian Sektor Pertanian meliputi: a. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kedele, kacang hijau, kentang, sayur-sayuran dan buah-buahan. b. Sub Sektor Tanaman Perkebunan mencakup komoditi seperti karet, kelapa, kopi, teh, tebu, tembakau, cengkeh, pala, kakao, lada,
kayu
manis,
kelapa
sawit,
dan
sejenisnya baik yang diusahakan oleh rakyat maupun yang dihasilkan oleh perusahaan perkebunan yang berbadan hukum. c. Sub Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya mencakup kegiatan pemeliharaan ternak dan unggas
dengan
dikembangbiakkan,
tujuan dipotong,
dan
untuk diambil
hasil-hasilnya (seperti telur, susu, dll), baik dilakukan oleh rakyat maupun perusahaan 16
peternakan. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KONSEP DAN DEFINISI d. Sub Sektor Kehutanan mencakup
kegiatan
penebangan
kayu
(termasuk kayu bakar, bambu), pengambilan hasil hutan (seperti rotan) dan kegiatan perburuan. e. Sub Sektor Perikanan mencakup
kegiatan
penangkapan
dan
pemeliharaan segala jenis ikan dan binatang air, baik di air tawar maupun air asin. 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian meliputi: a. Sub Sektor Minyak dan Gas Bumi mencakup kegiatan pencarian kandungan minyak
dan
pengeboran,
gas
bumi,
penyiapan
penambangan,
penguapan
pemisahan serta penampungan untuk dapat dijual atau dipasarkan. Hasil kegiatan ini adalah minyak bumi kondensat dan gas bumi. 17
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KONSEP DAN DEFINISI b. Sub Sektor Pertambangan tanpa Migas meliputi kegiatan pengambilan dan persiapan untuk pengolahan lanjutan dari benda padat, baik di bawah maupun di atas permukaan bumi, serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil kegiatan ini antara lain batu bara, pasir besi, bijih neikel, bijih emas, dll (termasuk aspal alam). c. Sub Sektor Penggalian mencakup
penggalian
dan
pengambilan
segala jenis barang galian seperti batubatuan, pasir dan tanah yang pada umumnya berada pada permukaan bumi dan biasa disebut dengan golongan C. 3. Sektor Industri Pengolahan meliputi: a. Sub Sektor Industri Migas mencakup industri pengilangan minyak bumi 18
(BBM, Non BBM dan LPG) dan gas alam (LNG). PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
KONSEP DAN DEFINISI b. Sub Sektor Industri Tanpa Migas mencakup industri besar dan sedang, industri kerajinan kecil dan rumahtangga. 4. Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih meliputi: a. Sub Sektor Listrik mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik baik yang diusahakan oleh PLN maupun
Non
PLN
(perusahaan
dan
perorangan) dengan tujuan dijual. b. Sub Sektor Gas meliputi disalurkan
penyediaan kepada
gas
kota
konsumen
yang dengan
menggunakan pipa, dimana gas tersebut diperoleh dari proses pembakaran batu bara, minyak dan crack, dengan produknya berupa gas batubara, gas minyak, gas cracking, kokas, ter dan minyak ter. c. Sub Sektor Air Bersih mencakup proses pembersihan, pemurnian dan
proses
kimiawi
lainnya
untuk
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
19
KONSEP DAN DEFINISI menghasilkan
air
minum,
serta
pendistribusian dan penyalurannya melalui pipa dan alat lain, baik yang diusahakan oleh PAM maupun bukan PAM. 5. Sektor Bangunan mencakup
kegiatan
konstruksi
seperti
bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, jalan, pelabuhan, instalasi listrik dan air,
jaringan
komunikasi
dan
bangunan
lainnya. 6. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran meliputi : a. Sub Sektor Perdagangan Besar dan Eceran mencakup kegiatan membeli dan menjual barang (baru maupun bekas) tanpa merubah bentuk barang tersebut. b. Sub Sektor Hotel mencakup kegiatan penyediaan akomodasi termasuk penyediaan makan dan minum 20
serta
fasilitas
lainnya
bagi
menginap. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
tamu
yang
KONSEP DAN DEFINISI c. Sub Sektor Restoran mencakup usaha penyediaan makanan dan minuman
jadi,
yang
pada
umumnya
dikonsumsi di tempat penjualan. 7. Sektor Pengangkutan Dan komunikasi meliputi: a. Sub Sektor Pengangkutan mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang terdiri dari angkutan jalan
raya,
laut,
sungai
danau
dan
penyeberangan, udara dan jasa penunjang. b. Sub Sektor Komunikasi mencakup
kegiatan
pengiriman
berita
komunikasi
dengan
seperti
menggunakan
sarana komunikasi seperti telepon, pos giro, dsb, dan jasa penunjangnya. 8. Sektor Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan Sektor Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan meliputi:
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
21
KONSEP DAN DEFINISI
a. Sub Sektor Bank mencakup
kegiatan
keuangan
kepada
memberikan pihak
lain
jasa seperti
menerima simpanan (giro dan deposito), pemberian
kredit,
transfer
uang,
dan
sebagainya. b. Sub Sektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian, Koperasi Simpan Pinjam. c. Sub Sektor Jasa Penunjang Keuangan mencakup
kegiatan
perdagangan
valuta
asing, pasar modal dan jasa penunjangnya. d. Sub Sektor Sewa Bangunan mencakup
usaha
persewaan
bangunan
(tempat tinggal serta bukan tempat tinggal seperti perkantoran dan pertokoan) dan tanah. e. Sub Sektor Jasa Perusahaan mencakup kegiatan pemberian jasa yang 22
pada
umumnya
melayani
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
perusahaan,
KONSEP DAN DEFINISI seperti jasa hukum dan notaris, jasa akuntan, periklanan, jasa persewaan alat-alat. 9. Sektor Jasa-Jasa meliputi: a. Sub Sektor Pemerintahan Umum mencakup semua departemen dan non departemen, lembaga
serta
yang
badan-badan/lembagaberhubungan
dengan
administrasi pemerintah dan pertahanan. b. Sub Sektor Swasta mencakup tiga jenis kegiatan yaitu: 1. Jasa
Sosial
Kemasyarakatan
(jasa
kesehatan, jasa pendidikan, dan lainnya) 2. Jasa
Hiburan
kegiatan
dan
Rekreasi
perusahaan
swasta
(seluruh yang
bergerak dalam jasa hiburan, rekreasi dan kebudayaan) 3. Jasa (seperti
Perorangan Jasa
dan
Rumahtangga
Perbengkelan,
Jasa
Reparasi, Jasa Pembantu Rumahtangga dan jasa lainnya) PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
23
KONSEP DAN DEFINISI
24
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
METODOLOGI PDRB dapat ditinjau dari tiga segi: 1. Segi Produksi Ditinjau
dari
segi
produksi,
maka
PDRB
merupakan jumlah nilai tambah bruto produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). 2. Segi Pendapatan Ditinjau dari segi pendapatan, maka PDRB merupakan jumlah pendapatan (balas jasa) yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Unsur-unsur balas jasa adalah: a. Upah dan gaji sebagai balas jasa pegawai b. Sewa tanah sebagai balas jasa tanah c. Bunga sebagai balas jasa modal d.Keuntungan
sebagai
balas
jasa
kewiraswastaan 27
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
METODOLOGI 3. Segi Pengeluaran Ditinjau dari segi pengeluaran, maka PDRB merupakan jumlah pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh: a. Rumahtangga b. Lembaga swasta yang tidak mencari untung c. Pemerintah d. Pembentukan Modal Tetap Bruto e. Perubahan Stok f. Ekspor neto di suatu daerah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).
Metode penghitungan PDRB dilakukan dengan cara: 1. Metode Penghitungan PDRB atas dasar harga berlaku Penilaian terhadap seluruh barang dan jasa yang 28
dihasilkan
pada
tahun
berjalan
berdasarkan harga pasar yang berlaku pada tahun yang bersangkutan. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
METODOLOGI Perkembangan
PDRB
atas
dasar
harga
berlaku dari tahun ke tahun menggambarkan perkembangan yang disebabkan oleh adanya perubahan volume produksi barang dan jasa yang dihasilkan dan perubahan dalam tingkat harganya. 2. Metode Penghitungan PDRB atas dasar harga konstan PDRB yang dihitung atas dasar harga konstan mencerminkan
perubahan
produksi/perkembangan
produktivitas
volume yang
nyata/riil, sebab faktor pengaruh perubahan harga sudah dihilangkan. PDRB atas dasar harga konstan diperoleh dengan beberapa cara sebagai berikut: a. Revaluasi Penilaian terhadap produksi dan Biaya Antara pada tahun berjalan dengan harga pada tahun dasar 2000 akan menghasilkan Nilai Produksi Bruto dan Biaya Antara atas dasar harga konstan 2000. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
29
METODOLOGI Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan diperoleh dari selisih antara Nilai Produksi Bruto dan Biaya Antara. Dalam praktek sulit melakukan revaluasi terhadap Biaya Antara karena mencakup komponen banyak
Biaya
Antara
disamping
data
yang
terlalu
harga
yang
tersedia tidak dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Sebab itu Biaya Antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian antara Nilai Produksi Bruto atas dasar harga
konstan
masing-masing
tahun
dengan rasio tetap Biaya Antara terhadap Nilai Produksi Bruto pada tahun dasar. b. Ekstrapolasi Nilai Tambah Bruto masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mengalikan Nilai Tambah Bruto pada tahun dasar 2000 dengan 30
indeks produksi tahun berjalan. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
METODOLOGI Ekstrapolatornya adalah indikator-indikator produksi yang dianggap relevan dengan jenis kegiatan yang dihitung seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan, dll. c. Deflasi Nilai Tambah Bruto masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara membagi Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dengan indeks harga tahun berjalan. Indeks harga yang dipakai sebagai deflator berupa Indeks Harga Produsen dan Indeks Harga Perdagangan Besar sesuai cakupan komoditinya.
31
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
METODOLOGI
32
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PENYAJIAN Angka-angka PDRB yang diterbitkan pada publikasi ini disajikan menurut lapangan usaha (PDRB ditinjau dari segi Produksi). Pada penyajian PDRB menurut lapangan usaha, unit-unit produksi dikelompokkan
kedalam
sembilan
sektor
dan
disajikan menurut sub sektor-sub sektor sebagai berikut: 1. Sektor Pertanian a. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan b. Sub Sektor Tanaman Perkebunan c. Sub Sektor Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Sub Sektor Kehutanan e. Sub Sektor Perikanan 2. Sektor Pertambangan & Penggalian a. Sub Sektor Minyak dan Gas Bumi b. Sub Sektor Pertambangan tanpa Migas c. Sub Sektor Penggalian 3. Sektor Industri Pengolahan a. Sub Sektor Industri Migas b. Sub Sektor Industri Tanpa Migas 35
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PENYAJIAN 4. Sektor Listrik, Gas & Air Bersih a. Sub Sektor Listrik b. Sub Sektor Gas c. Sub Sektor Air Bersih 5. Sektor Bangunan 6. Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran a. Sub Sektor Perdagangan Besar & Eceran b. Sub Sektor Hotel c. Sub Sektor Restoran 7. Sektor Pengangkutan & Komunikasi a. Sub Sektor Pengangkutan b. Sub Sektor Komunikasi 8.
Sektor
Keuangan,
Persewaan
&
Jasa
Perusahaan a. Sub Sektor Bank b. Sub Sektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank c. Sub Sektor Jasa Penunjang Keuangan d. Sub Sektor Sewa Bangunan e. Sub Sektor Jasa Perusahaan 9. Sektor Jasa-Jasa 36
a. Sub Sektor Pemerintahan Umum b. Sub Sektor Swasta PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PENYAJIAN Unit-unit produksi di wilayah Halmahera Timur
dikelompokkan
menurut
lapangan
usaha/sektor kemudian disajikan Nilai Tambah Bruto atas dasar harga pasar dari masing-masing sektor tersebut. Penyajian PDRB menurut lapangan usaha akan memberikan gambaran mengenai peranan masing-masing sektor dalam menciptakan nilai tambah di daerah tersebut. Sesuai dengan metode penghitungan PDRB yang telah diuraikan sebelumnya, angka-angka PDRB disajikan dalam tabel menurut lapangan usaha masing-masing atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan, baik dalam bentuk nominal (jutaan rupiah) maupun dalam distribusi persentase dan indeks. a. Distribusi Persentase Mencerminkan besarnya peranan masing-masing sektor/sub sektor dalam perekonomian daerah bersangkutan. 37
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PENYAJIAN b. Indeks Perkembangan Menunjukkan
perkembangan
PDRB
tahun
PDRB
tahun
berjalan dengan tahun dasar. c. Indeks Berantai Menunjukkan
perkembangan
berjalan dengan tahun sebelumnya. d. Indeks Harga Implisit Menunjukkan tingkat inflasi untuk masing-masing sektor/sub sektor setiap tahun.
38
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
5.1 Produk
Domestik
Regional
Bruto
Kabupaten Halmahera Timur Sektor Pertambangan yang terus menggeser sektor pertanian memang menjadi perhatian lebih oleh pemerintah daerah. Pada umumnya angka pendapatan daerah yang tinggi atau kemajuan yang pesat di atas kertas karena pertambangan belum tentu sebenarnya dapat dinikmati merata oleh penduduk secara menyeluruh. Mengingat tenaga kerja ahli (labour force) dan faktor produksi sebagian berasal dari luar daerah. Di berangsur
Kabupaten
Halmahera
mengantisipasi
Timur
pergeseran
telah
struktur
tersebut. Hal ini terlihat dari tren struktur ekonomi mulai tahun 2008 Sektor Pertambangan mulai ditekan dengan meningkatkan Sektor Industri dan Perdagangannya. Pemerintah sadar Sektor Industri akan lebih meningkatkan nilai tambah dan dampak yang lebih baik dibanding hanya bergerak di eksplorasi barang mentah
(raw
material)
saja.
Di
mulainya
pembangunan pabrik pengolah barang tambang PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
41
mentah menjadi setengah jadi atau jadi adalah contoh riil perhatian pemerintah. Jika ditelaah secara mendasar kegiatan eksplorasi tambang memiliki dua sisi sinergi yang sangat berbeda, satu sisi kegiatan penambangan dan penggalian dapat meningkatkan nilai tambah atau pendapatan di suatu wilayah, membuka banyak
lapangan
kerja,
dan
memaksimalkan
potensi di wilayah tersebut. Di sisi lain, bila tidak di kelola dengan bijak, kegiatan pertambangan akan menyebabkan
permasalahan
lingkungan
(environmental decreasing). Secara mindset nilai tambah saja , jika nilai tambah agregat suatu wilayah tidak melebihi nilai kerusakan lingkungan, maka sebenarnya wilayah tersebut mengalami kerugian. Tidak hanya itu, secara jangka panjang, akan terjadi pergeseran struktur pekerjaan dari sektor pertanian ke sektor lainnya. Hal ini terjadi akibat dari berkurangnya lahan pertanian dan pendapatannya. Apabila tidak diimbangi dengan 42
pembangunan di sektor industri dan perdagangan, cepat atau lambat wilayah tersebut akan mengalami PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
kemunduran karena habisnya sumber daya mineral, lahan pertanian, belum kokohnya sektor industri dan perdagangan. Umumnya kita semua sepakat, Sektor sekunder atau Sektor Industri dan Perdagangan merupakan cerminan kemajuan di suatu wilayah. Oleh karena itu, awalnya diperlukan percepatan pembangunan seperti
penunjang
Sektor
kemajuan
Transportasi
dan
sektor ini Bangunan.
Misalnya saja, pembangunan jalan penghubung antar
daerah
yang
meningkatkan
keefisienan
transportasi, harga barang perdagangan menjadi lebih murah dan menarik minat masyarakat untuk bermukim dan berwirausaha karena biaya hidup lebih murah. Secara teori maupun realita, meningkatnya jumlah populasi penduduk selalu berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan dan penawaran di seluruh sektor. Inovasi, teknologi dan pendidikan akan
lebih
berkembang.
Apabila
Kegiatan
pertambangan selesai, bahkan tanah tidak lagi subur untuk pertanian, wilayah tersebut masih akan tetap berkembang. PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
43
Secara umum PDRB Halmahera Timur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun angka baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Adanya kegiatan besar pada tahun 2011 seperti pasar malam, peringatan ulang tahun kabupaten, bahkan kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di tahun itu ikut berpengaruh terhadap perekonomian Kabupaten Halmahera Timur . Tidak hanya kenaikan volume produksi barang dan jasa, peningkatan angka PDRB tersebut dikarenakan adanya kenaikan harga atau yang biasa disebut dengan inflasi dari satu tahun ke tahun sebelumnya. Sehingga angka PDRB diatas belum dapat menunjukkan produktivitas riil yang dicapai kabupaten ini. Dilihat dari nominal PDRB yang dicapai, pada tahun 2009 PDRB Halmahera Timur atas dasar harga berlaku mencapai angka sebesar 541.457,22 juta rupiah. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2010, 2009 dan 2008 yang 44
masing-masing
sebesar
415.084,38; dan 348.969,80 juta rupiah.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
481.079,90;
Untuk melihat tingkat produktivitas yang nyata di Halmahera Timur, pengaruh perubahan harga
harus
dieliminir
dengan
cara
mengkonstankan harga pada suatu tahun dasar. Gambar 5.1 PDRB ADHB dan PDRB ADHK 2000 Kabupaten Halmahera Timur tahun 2008-2011: PDRB ADHB
PDRB ADHK 541.457,2222 481.079,9043
415.084,3831 348.969,7989 219.851,503
235.605,0535
252.906,1127
270.639,2481
2008
2009
2010
2011
Atas dasar harga konstan dengan tahun dasar 2000, PDRB Halmahera Timur ternyata juga mengalami peningkatan yaitu dari 219.851,50 juta rupiah di tahun 2008 naik menjadi 235.605,05 juta rupiah pada tahun 2009 kemudian naik menjadi 252.906,11 juta rupiah pada tahun 2010. Dan pada
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
45
tahun 2011 angkanya mencapai 270.639,25 juta rupiah. Dengan Peningkatan angka PDRB atas dasar harga konstan, angka-angka di atas sudah dapat
mencerminkan
adanya
peningkatan
penciptaan nilai tambah bruto sebagai akibat peningkatan penciptaan barang dan jasa yang riil di Halmahera Timur, dengan asumsi harga barang dan jasa tersebut sama dengan harga barang dan jasa pada tahun 2000.
46
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
5.2 Struktur Perekonomian Halmahera Timur Struktur
ekonomi
Halmahera
Timur
ditunjukkan melalui persentase kontribusi/peranan setiap sektor/lapangan usaha terhadap total PDRBnya. Kontribusi tersebut mencerminkan kemampuan setiap sektor dalam pembentukan nilai tambah. Informasi ini penting bagi perencana pembangunan untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi apa saja yang menjadi pemompa perekonomian Halmahera Timur. Gambar 5.2 Distribusi Persentase PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB, 2009: PERTAMBANG AN & PENGGALIAN 24%
PERTANIAN 45%
LISTRIK, GAS & INDUSTRI AIR BERSIH PENGOLAHAN 0% 6% BANGUNAN 4% PERDAGANGA N, HOTEL & RESTORAN 12% PENGANGKUT AN & KOMUNIKASI KEU. 3% JASA-JASA PERSEWAAN, & JASA 4% PERUSAHAAN 2%
47
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Gambar 5.3 Distribusi Persentase PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB, 2010: PERTAMBANGAN & PENGGALIAN 23%
INDUSTRI PENGOLAHAN 7%
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0%
BANGUNAN 4% PERDAG., HOTEL & RESTORAN 14% PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 4%
PERTANIAN 42%
KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN 2% JASA-JASA 4%
Gambar 5.4 Distribusi Persentase PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHB, 2011: PERDAGANGA N, HOTEL & BANGUNAN RESTORAN 14% 5% LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 0% INDUSTRI PENGOLAHAN 7% PERTAMBANG N& PENGGALIAN 23%
48
PENGANGKUT AN & KOMUNIKASI 4%
JASA-JASA 4% KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. 2%
PERTANIAN 41%
Struktur ekonomi Halmahera Timur dibangun oleh tiga sektor dominan yaitu Sektor Pertanian, PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Sektor Pertambangan & Penggalian, dan Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran masing-masing dengan peranan sebesar 41,36 persen, 22,74 persen dan 14,41 persen. Jika kontribusi ketiga sektor tersebut digabung, maka lebih dari 78,51 persen perekonomian Halmahera Timur dibentuk oleh sektor-sektor tersebut. Namun, tentu saja hal ini tidak dapat mengabaikan peranan sektor-sektor kecil lainnya seperti perbankan, jasa perusahaan, listrik, dll. Sektor-sektor yang disebut terakhir ini, meskipun memiliki kontribusi kecil, pasti mempunyai andil dalam efek multiplier perekonomian. Dilihat secara keseluruhan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 hampir bisa dikatakan bahwa tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi di Halmahera Timur. Namun pada tahun 2010 terjadi pergeseran menggeser Pertanian
struktur sektor
yaitu
sektor
Jasa-jasa.
menempati
urutan
bangunan
Peranan
Sektor
teratas
dalam
perekonomian Halmahera Timur. Pada tahun 2011, sektor ini mampu menyumbang lebih dari 223 milyar rupiah terhadap total PDRB di wilayah ini (Lampiran Tabel 1). PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
49
Sektor Pertanian Cakupan pada Sektor Pertanian terdiri dari tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Meski persentase kontribusi sektor ini terhadap PDRB secara agregat menurun dari tahun-tahun sebelumnya, Sektor Pertanian masih merupakan sektor utama di Halmahera Timur. Nilai tambah bruto sektor ini tahun 2011 mengalami peningkatan 223.920,67 juta rupiah, atau 41,36 persen dari total PDRB Halmahera Timur. Kekuatan Sektor Pertanian berasal dari dua kontributor utama yaitu Subsektor Perkebunan dan Subsektor Tanaman Bahan Makanan. Terhadap total
Sektor
Pertanian
keduanya
mempunyai
peranan masing-masing lebih dari 35 persen. Angka di bawahnya adalah Subsektor Perikanan yang memiliki peranan sekitar 18,25 persen, Subsektor Kehutanan 5,6 persen dan Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya sebanyak 2,03 50
persen.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Gambar 5.5 Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertanian Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011
Kehutanan 6%
Tanaman Bahan Makanan 35%
Perikanan 18%
Tanaman Perkebunan 39% Peternakan dan Hasilhasilnya 2%
Kebutuhan kopra khususnya di wilayah bagian timur Indonesia masih tinggi, dan lahan kopra yang masih sangat luas di Kabupaten Halmahera Timur merupakan potensi besar dalam sumbangsih PDRB Halmahera Timur. Sementara itu,
Pertanian
Tanaman
Bahan
Pangan,
penggalakkan penggunaan beras dalam negeri yang terus dihimbau oleh pemerintah juga memicu peningkatan
nilai
tambah
di
sektor
tersebut.
Disamping harga yang lebih murah dibanding beras impor, penduduk lebih menyukai beras yang fresh setelah di panen
51
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Terhadap total PDRB Halmahera Timur, pada tahun 2011 Subsektor Tanaman Perkebunan dan Subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama) memiliki peranan masing-masing sebesar 16,06 persen dan 14,56 persen. Hal ini dapat dijelaskan karena
karakteristik
masyarakat
dasar
Halmahera
pekerjaan
Timur
adalah
utama petani
perkebunan khususnya kelapa. Tabel 5.1 Distribusi Persentase Sektor Pertanian Terhadap PDRB Kabupaten Halmahera Timur menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga BerlakuTahun 2009-2011 (Persen)
LAPANGAN USAHA
2009
2010*
2011*)
(1)
(2)
(3)
(4)
44,66
42,40
41,36
a. TanamanBahanMakanan
16,03
14,95
14,56
b. Tanaman Perkebunan
16,91
16,47
16,06
1. PERTANIAN
c. PeternakandanHasil-hasilnya
0,91
0,87
0,84
d. Kehutanan
2,70
2,47
2,34
e. Perikanan
8,10
7,64
7,55
55,34
57,60
58,64
100.00
100.00
100.00
2. SEKTOR LAINNYA
52
PDRB DENGAN MIGAS *):Angka Sangat Sementara * :Angka Sementara
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Jika dilihat trennya, meskipun peranan Tanaman Perkebunan paling besar dalam Sektor Pertanian, nilai kontribusinya menurun dari tahun 2008 hingga 2011. Walaupun hal ini bukan berarti produksi perkebunan menurun, namun ini perlu mendapat perhatian, mengingat adanya dugaan bahwa telah terjadi konversi lahan perkebunan menjadi
pertambangan,
masyarakatpun karyawan/buruh
dan
mulai
sebagian
melirik
pertambangan.
Hal
profesi ini
wajar
dengan adanya dinamika perkembangan daerah beserta
kegiatan
perekonomiannya.
Apalagi
ditengarai pada tahun-tahun ke depan banyak pembukaan
tambang-tambang
baru
sehingga
pertambangan tetap akan berkembang di wilayah ini, dan tidak tertutup kemungkinan akan mengejar sektor pertanian di kemudian hari. Kontribusi Sektor Tanaman Bahan Makanan pada tahun 2010 mencapai 14,56 persen, angka ini terus
menurun
sejak
tahun
2008.
Besar
kemungkinan hal ini disebabkan oleh banyak ditemukannya wilayah penambangan baru-baru ini PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
53
yang menyerap banyak tenaga kerja sehingga tidak sedikit pekerja sektor pertanian berpindah ke pekerja di sektor pertambangan. Subsektor Perikanan juga memiliki lebih 5,6 persen dari total PDRB. Namun, jika dilihat dari tahun-tahun
sebelumnya
kontribusi
Subsektor
Perikanan juga menurun sedikit demi sedikit. Adanya kondisi cuaca yang kurang bagus dan banyaknya nelayan yang beralih mata pencaharian ke wilayah perkebunan dan pertambangan menjadi faktor utama penurunan produksi subsektor ini. Selain itu, akibat kegiatan penambangan yang semakin luas membuat makin menurunnya kualitas perairan juga menentukan volume ikan yang dapat ditangkap selama tahun berjalan. Sudah semestinya produksi dari Subsektor ini harus ditingkatkan, karena wilayah Halmahera Timur merupakan wilayah pesisir pantai yang kaya akan hasil laut. Apalagi ikan sudah menjadi semacam makanan lauk pokok bagi masyarakat Halmahera Timur. 54
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2009 dan 2010, tahun 2011 ini kontribusi Sektor Pertambangan & Penggalian terhadap perekonomian Halmahera Timur terus berada satu peringkat di bawah sektor pertanian. Nilainya terus mengalami peningkatan dari tahun 2009
sampai
2011,
seiring
dengan
terus
berjalannya produksi (meski sebagian baru sebatas eksplorasi). Akan tetapi kontribusi terhadap total PDRB menunjukkan penurunan di setiap tahunnya dari tahun 2008, hal ini disebabkan ada sektor lainnya yang meningkat lebih pesat. Pada tahun 2011 sektor ini mempunyai Nilai Tambah Bruto sebesar 123.117,37 juta rupiah, atau 22,74 persen dari total PDRB Halmahera Timur. Angka kontribusi ini lebih kecil dari tahun 2009 dan 2010 yang berturut-turut sebesar 23,81 dan 22,81 persen. Kekuatan dari kontribusi Sektor ini mulai kembali
berkurang
tergeser
oleh
peningkatan
produksi yang lebih pesat di sektor-sektor lainnya, khususnya sektor perdagangan.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
55
Gambar 5.6 Distribusi Persentase PDRB Sektor Pertambangan dan Penggalian Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011:
Pertamban gan tanpa Migas 92%
Minyak dan Gas Bumi 0%
Besarnya
nilai
Penggalian 8%
tambah
bruto
Sektor
Pertambangan dan Penggalian ini dapat dikatakan hampir seluruhnya yakni sekitar 91,6 Persen berasal dari Subsektor Pertambangan tanpa Migas. Sementara itu, dua Subsektor lainnya hanya menyumbang sekitar 8,3 persen. Pertambangan Nikel menjadi hasil sumber daya pertambangan utama di Kabupaten Halmahera Timur, sedangkan penggalian didominasi oleh penggalian pasir dan 56
batu.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Sudah
menjadi
strategi
umum
untuk
memajukan wilayah adalah dengan meningkatkan jumlah
penduduk
dan
pendatang.
Sektor
Perdagangan, Hotel, dan Restoran sangat berkaitan erat dengan jumlah massa dalam suatu wilayah. Peningkatan jumlah penduduk dan pendatang membuat
permintaan
akan
barang
dan
jasa
meningkat. Adanya pasar malam hiburan selama beberapa
bulan
menjadi
salah
satu
pemicu
meningkatnya sektor ini. Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran dinilai cukup berperan besar. Pada tahun 2011 PDRB sektor ini mencapai 78.010,46 juta rupiah, atau 14,41 persen dari total PDRB Halmahera Timur.
Angka
kontribusi
ini
berangsur-angsur
merangkak naik dari tahun 2009 dan 2010 yang berturut-turut mencapai sekitar 12,33 hingga 13,60 persen. Hal ini merupakan indikasi mulainya penguatan sektor perdagangan di banding tahuntahun sebelumnya.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
57
Gambar 5.7 Distribusi Persentase PDRB Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011: Perdaganga n Besar & Eceran 99%
Restoran 1%
Jika
Hotel 0%
ditelusuri lebih lanjut, sumbangan
terbesar sektor ini dapat dikatakan hanya berasal dari Subsektor Perdagangan. Dari total nilai tambah bruto sektor ini, Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran menyumbang sebesar 77.561,21 juta rupiah (sekitar 99 persen). Sedangkan dua subsektor lainnya
(Hotel
dan
Restoran)
sangat
kecil
peranannya hanya sebesar 1 persen saja (dapat 58
dilihat di lampiran buku).
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Belum
dioptimalkannya
potensi
alam
Halmahera Timur menjadi objek wisata, merupakan salah satu jawaban mengapa Subsektor Hotel dan Restoran mempunyai sumbangan yang sangat kecil terhadap PDRB. Namun, dalam perjalanan waktu dari tahun 2009-2011 nilai tambah bruto dari Subsektor Hotel dan Restoran terus meningkat seiring peningkatan jumlah rumah makan dan sejumlah aktivitas di wilayah Kabupaten Halmahera Timur yang melibatkan orang dari luar daerah menginap.
Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunan Jasa-jasa, dan Pengangkutan dan Komunikasi
Tahun 2011, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunan dan Sektor Jasa-Jasa berada pada urutan empat, lima dan enam belum begitu memberikan peran yang besar. Sektor Industri Pengolahan terdiri dari dua Subsektor utama yakni Subsektor Industri Migas dan Industri Tanpa Migas. Sampai tahun 2011, di Kabupaten Halmahera Timur nilai tambah produksi PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
59
Sektor Industri Pengolahan hanya terdapat Industri Tanpa Migas sebanyak 39.366,68 Juta rupiah yang terdiri dari Kelompok Industri Makanan, Minuman sebesar 11.216,64 juta rupiah dan Kelompok Industri Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya sebesar 28.150,04 juta rupiah. Gambar 5.8 Distribusi Persentase Subsektor PDRB Industri Tanpa Migas Halmahera Timur ADHB, Tahun 2011: Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 72% Makanan , Minuma n dan Temba…
Sektor industri Pengolahan menyumbang terhadap total PDRB atau sekitar 7,27 persen. Dengan Komposisi nilai tambah produksi sekitar 71,5 persen dari Kelompok Industri Barang Kayu & Hasil Hutan Lainnya dan 28,5 persen dari Kelompok 60
Industri Makanan, Minuman & Tembakau.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Demikian Bangunan
pesatnya
kemajuan
Sektor
telah selama 2 tahun ini menggeser
kontribusi Sektor Jasa-jasa. Sektor Bangunan menyumbang sekitar 24.733,91 juta rupiah atau sekitar 4,57 persen dari total PDRB Halmahera Timur, jumlah ini meningkat dari tahun 2010, yakni sebesar 20.998,56 atau sekitar 4,36 persen. Peningkatan nilai tambah di Sektor Bangunan didukung
oleh
banyaknya
perbaikan
dan
pembangunan jalan-jalan utama serta pendirian bangunan rumah tempat tinggal seperti kos-kosan dan bangunan tempat perdagangan di kabupaten Halmahera Timur. Sementara
itu,
Sektor
Jasa-jasa
menyumbang sebesar 21.203,69 juta rupiah, atau sekitar 3,92 persen dari total PDRB. PDRB Sektor ini
sebagian
besar
berasal
dari
Subsektor
Pemerintahan Umum. Dari total nilai tambah bruto Sektor
Jasa-jasa
tersebut,
sebesar
67,75
persennya berasal dari Subsektor Pemerintahan Umum. 61
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Tabel 5.2 Distribusi Persentase Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Kabupaten Halmahera Timur menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga BerlakuTahun 2009-2011 (Persen)
LAPANGAN USAHA
2009
2010*
2011*)
(1)
(2)
(3)
(4)
5,92
7,12
7,27
a. IndustriMigas
0,00
0,00
0,00
b. IndustriBukanMigas
5,92
7,12
7,27
1. Makanan, MinumandanTembakau
1,63
2,04
2,07
2. Brg. Kayu&HasilHutanlainnya
4,29
5,09
5,20
2. KONSTRUKSI
3,73
4,36
4,57
3. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
3,57
3,60
3,49
a. Pengangkutan
3,08
3,13
3,02
b. Komunikasi
0,49
0,46
0,47
4,03
3,97
3,92
a. PemerintahanUmum
2,68
2,66
2,65
b. Swasta
1,35
1,31
1,26
1. INDUSTRI PENGOLAHAN
4. JASA-JASA
*):Angka Sangat Sementara * :Angka Sementara
Sektor Pengangkutan & Komunikasi merupakan
sektor
penting
dalam
yang
mengurangi
keterisoliran suatu daerah, hanya memiliki sedikit 62
peran dalam penciptaan nilai tambah di daerah ini. Pada tahun 2011, meski produksi di sektor ini
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
meningkat tinggi (Lihat Sub Bab Pertumbuhan Ekonomi), nilainya dapat dibilang masih rendah, sekitar 18.910,73 juta rupiah. Kontribusi sektor ini masih berada di bawah 4 persen. Padahal, tersedianya sarana dan prasarana jalan serta komunikasi merupakan kunci penting mengejar ketertinggalan suatu daerah, selain itu distribusi barang dan jasa juga akan lebih efektif dan efisien. Dalam Subsektor Pengangkutan, angkutan laut masih menjadi sarana angkutan yang paling penting di wilayah ini. Namun Kelompok ini telah digeser oleh angkutan jalan raya dengan kontribusi 1,48 persen. Peningkatan Kontribusi ini didukung oleh perbaikan kualitas jalan dan jumlah angkutan darat yang banyak. Meskipun begitu, Kontribusi keduanya terbilang masih sangat kecil terhadap total PDRB. Infrastruktur jalan darat yang masih kurang memadai ditengarai menjadi salah satu penyebabnya. 63
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Sektor
Keuangan,
Persewaan
&
Jasa
Perusahaan, dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Dua sektor lainnya terdiri dari sektor-sektor yang
memiliki
kontribusi
kecil,
yaitu
Sektor
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan dan Sektor Listrik, Gas & Air Bersih. Masing-masing memiliki nilai tambah bruto 11.115,30 dan 1.078,41 juta rupiah. Hal itu berarti peranannya hanya berkisar 2,05 persen dan 0,2 persen. Sama
seperti
tahun-tahun
yang
lalu,
kontribusi ekonomi terendah berasal dari Sektor Listrik, Gas & Air Bersih, yang hanya menyumbang sekitar 0,2 persen. Belum adanya perusahaan listrik dan
perusahaan
penyedia
air
bersih
(baik
pemerintah maupun swasta) di sebagian besar kecamatan menerangkan rendahnya angka ini. Pemda perlu melakukan upaya untuk lebih dapat
mengembangkan
sektor
ini,
karena
keberadaannya sangat vital bagi kelangsungan 64
sektor-sektor lain. Ketersediaan pasokan listrik yang baik dan air bersih yang memadai dapat menjadi PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
daya tarik investor terhadap wilayah ini yang tentu memacu perkembangan sektor-sektor ekonomi lain.
65
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
5.3 Pertumbuhan Ekonomi Halmahera Timur Untuk melihat pertumbuhan perekonomian haruslah dipakai angka produksi riil dari seluruh sektor ekonomi. Produksi riil yang dimaksud disini adalah produksi yang hanya dilihat dari volume barang/jasa yang dihasilkan dan mengesampingkan pengaruh kenaikan harga. Sehingga pertumbuhan perekonomian dari tahun ke tahun benar-benar mencerminkan perekonomian,
pertumbuhan bukannya
aktivitas
pertumbuhan
harga.
Untuk itu, dipakailah angka Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000. Pertumbuhan
perekonomian
Halmahera
Timur pada 2011 dapat dikatakan berada pada angka
yang
cukup
tinggi.
Pertumbuhannya
mencapai 7,01 persen, dimana PDRB ADHK Halmahera Timur tahun 2010 sebesar 252.906,11 juta rupiah meningkat menjadi 270.639,25 juta rupiah pada tahun 2011. 66
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Gambar 5.9 Perbandingan Laju PDRB Halmahera Timur Dengan Sektor Pertambangan dan Tanpa Sektor Pertambangan, Tahun 2010: Laju PDRB Dengan Pertambangan Laju PDRB Tanpa Pertambangan 6,93 5,41
2008
7,34
7,17
7,01
6,54
7,02
6,92
2009
2010
2011
Terlihat pertumbuhan ekonomi tahun 2011 mencapai 7,01 persen, angka pertumbuhan ini melambat dibandingkan pertumbuhan tahun 2010 revisi
yang
mencapai
7,34
persen.
Hal
ini
dikarenakan adanya kejenuhan produksi yang terjadi.
Kejenuhan
produksi
dapat
dikatakan
kuantitas produksi tidak begitu meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya. Kejenuhan ini bukan berarti produksi menurun, akan tetapi hanya kualitas faktor produksi atau kuantitas produksi yang tidak terlalu berbeda dengan tahun
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
67
sebelumnya, sehingga nilai tambah yang dihasilkan mengalami perlambatan. Pertumbuhan nilai tambah Sektor Pertanian dan Sektor Pertambangan & Penggalian cenderung melambat, pertumbuhan di Sektor Perdagangan yang pesat menjadi faktor utama peningkatan pertumbuhan
perekonomian
di
Kabupaten
Halmahera Timur. Kontribusi Sektor Perdagangan yang semakin besar dan perkembangan yang pesat dapat menjelaskan kenyataan ini meski dua sektor utama PDRB mengalami pelambatan. Untuk
mengetahui
pengaruh
Sektor
Pertambangan terhadap PDRB dapat dilihat pada PDRB ADHK
Tanpa Pertambangan. Pada tahun
2009 dan 2010, PDRB ini masing-masing besarnya 179.348,87
dan
191.943,22
juta
rupiah,
dan
meningkat menjadi 205.229,19 juta rupiah pada tahun 2011. Sehingga dari sini dapat diketahui bahwa apabila sektor pertambangan dihilangkan dari
peta
perekonomian,
maka
pertumbuhan
ekonomi Halmahera Timur pada tahun 2010 masih 68
berada pada kisaran 7,02 persen, dan pada tahun 2011 berada pada angka 6,92 persen. Jadi, ketika PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Sektor Pertambangan dan Penggalian dikeluarkan dari
peta
perekonomian,
angka
pertumbuhan
perekonomian Halmahera Timur tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan betapa pertumbuhan sektor-sektor utama (salah satunya Sektor Pertambangan) dalam struktur perekonomian
akan
sangat
mempengaruhi
pertumbuhan perekonomian secara keseluruhan. Grafik 5.10 Laju Pertumbuhan PDRB Halmahera Timur Menurut Lapangan Usaha ADHK 2000, Tahun 2011 (dalam %): Pertumbuhan
JASA-JASA
4,30 13,24
KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
4,80 12,57
PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
11,95
BANGUNAN
7,94
LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
10,12
INDUSTRI PENGOLAHAN
7,29
PERTAMBANGAN & PENGGALIAN PERTANIAN
4,18
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
69
Dilihat nilai nominalnya, seluruh sektor pada tahun 2011 mengalami peningkatan (pertumbuhan positif).
Ada
sektor
yang
stabil
dalam
pertumbuhannya dan tidak sedikit juga yang mengalami pertumbuhan mencolok. Tentunya hal ini dipengaruhi oleh aktivitas perekonomian dari sektor-sektor yang saling terkait. Sektor Pertanian Sektor
Pertanian,
pada
tahun
2011
mengalami pertumbuhan melambat sekitar 4,77 persen. Perlambatan ini pada semester awal sentra pertanian
di
Kecamatan
Wasile-Wasile
Timur
mengalami bencana banjir. Banyak sawah pada semester tersebut mengalami kerusakan, hasil panen sedikit menurun. Selain itu, Pada tahun 2011 di Subsektor perkebunan terjadi pertumbuhan sekitar 5,3 persen, melambat dibandingkan tahun 2010. Sedikit lebih baik subsektor ini pada tahun 2011 tumbuh lebih 70
cepat dibandingkan Subsektor Pertanian Tanaman Bahan Makanan. Kondisi ini tidak berbeda dengan
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
kondisi tahun 2010. Subsektor Tanaman Bahan Makanan hanya tumbuh sebesar 3,13 persen saja, lebih rendah dibanding tahun 2009 dan 2010. Tabel 5.3 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pertanian Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2008-2010 (Persen)
LAPANGAN USAHA
2009
2010*
2011*)
(1)
(2)
(3)
(4)
4,8
5,1
4,2
a. Tanaman Bahan Makanan
7,0
3,6
3,1
b. Tanaman Perkebunan
4,2
6,7
5,3
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
1,4
2,9
2,6
d. Kehutanan
1,2
1,2
2,0
e. Perikanan
3,5
5,5
4,2
PERTANIAN
*): Angka Sangat Sementara * :Angka Sementara
Namun,
wilayah
Halmahera
Timur
mempunyai daerah transmigrasi pertanian sawah yang menjadikannya sebagai salah satu lumbung di Maluku Masyarakat menanam
Utara.
Tahun-tahun
Halmahera tanaman
Timur
bahan
sebelumnya sudah
makanan,
mulai seperti
jagung, ubi dan sayur-sayuran. Selain itu, program bantuan benih, pupuk, dan pembentukan kelompok PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
71
tani di beberapa daerah terus digalakkan untuk meningkatkan Subsektor Tanaman Bahan Makanan ini. Petani biasanya tidak hanya memanfaatkan lahan untuk pertanian tetapi juga perkebunan. Selain karakteristik dominan pekerjaan masyarakat Halamahera Timur adalah petani kebun, stabilnya harga tanaman perkebunan seperti Kopra dan Kakau pada dua tahun ini tersebut membuat banyak para petani lebih mengintensifkan tanaman perkebunan. Subsektor lainnya pada sektor ini, yaitu Subsektor
Peternakan
dan
Hasil-hasilnya;
Kehutanan; dan Perikanan, meskipun mengalami pertumbuhan, berturut-turut 2,6; 2,0; dan 4,2; persen. Terlihat Subsektor Peternakan mengalami percepatan. Hal ini disebabkan konsumsi bahan makanan hasil ternak seperti telur, daging dan daging ayam mengalami peningkatan. Subsektor Perikanan
sempat
sebelumnya, 72
tetapi
menggeliat di
tahun
dari ini
tahun
mengalami
pelambatan produksi, kondisi cuaca yang buruk membuat
nelayan
enggan
melaut
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
beralih
ke
perkebunan, sehingga berpengaruh pada hasil tangkap para nelayan. Sektor Pertambangan dan Penggalian PDRB ADHK sektor ini mencapai 65.410,06 juta rupiah tahun 2011, meningkat dari yang semula 60.962,89 juta rupiah. Pertumbuhan ini mencapai 7,3 persen. Namun, angka melambat dari tahun 2010 lalu yang hanya mencapai 8,4 persen. Tabel 5.4 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pertambangan & Penggalian Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011 (Persen): LAPANGAN USAHA
2009
2010*
2011*)
(1)
(2)
(3)
(4)
9,2
8,4
7,3
0
0
0
8,0
8,1
7,2
33,5
13,1
8,9
1. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyakdan Gas Bumi b. PertambangantanpaMigas c. Penggalian
*): Angka Sangat Sementara * :Angka Sementara
Terlihat Subsektor Pertambangan Tanpa Migas meski tetap tumbuh tinggi namun melambat PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
73
hanya mencapai sekitar 7,2 persen, tidak berbeda jauh dengan tahun 2010 yang mencapai 8,1 persen. Sementara itu, Pertumbuhan Subsektor Penggalian jauh melambat menjadi 8,9 persen. Melambatnya sektor ini bukan berarti produksi sektor ini menurun. Meskipun kebutuhan akan bahan galian mulai menyusut seiring banyaknya pembangunan gedung dan jalan yang telah selesai dilaksanakan, pembangunan
masih
terus
infrastruktur
terlaksananya
daerah
Halmahera
Timur, seperti pembangunan dan perbaikan kualitas jalan provinsi, pembuatan kolam air di pusat pemerintahan, dan pembangunan rumah hunian. Pertumbuhan yang masih tinggi dan share Pertambangan dan Penggalian yang terbilang cukup besar (22,74
persen)
terhadap PDRB
agregat, membuat pertumbuhan PDRB agregat terpengaruh secara signifikan.
74
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Keuangan,
Persewaan & Jasa Perusahaan,
Perdagangan, Hotel & Restoran dan Bangunan Gambar 5.11 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011 (Persen):
15,58 13,24 8,19
2008
6,75
2009
2010
2011
KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
PDRB ADHK Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan pada tahun 2010 besarnya 4.306,58 juta rupiah dan mengalami pertumbuhan menjadi 4.876,56 juta rupiah pada tahun 2011. Pertumbuhan ini mencapai angka
13,2 persen.
Pertumbuhan ini tentu tidak datang begitu saja. Ini erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi lainnya, dimana sektor ini merupakan sektor yang menjadi PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
75
pendukung dan menjadi penyedia kebutuhan bagi berbagai
sektor
riil
(perdagangan,
industri,
pertambangan, dll.). Implikasinya, ketika sektor riil tumbuh maka sektor ini pun akan tumbuh. Misalnya peningkatan
di
sektor
bangunan
akan
meningkatkan penggalian dan jasa penggalian. Gambar 5.12 Laju Pertumbuhan PDRB
Sektor
Perdagangan, Hotel, & Restoran Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011 (Persen): PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 12,57 8,91
2008
10,36
10,07
2009
2010
2011
Laju pertumbuhan yang relatif tinggi juga terjadi
pada
sektor
perdagangan,
hotel,
dan
restoran. Dari semula 42.458,82 juta rupiah tumbuh 76
sebesar 12,6 persen menjadi 47.796,08 juta rupiah pada tahun 2011. Walau angka pertumbuhan ini PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
sedikit lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,1 persen, angka ini termasuk pertumbuhan yang cukup pesat. Banyak sekali pemicu peningkatan pertumbuhan di sektor ini, diantaranya
seperti
kegiatan
pasar
malam,
beroperasinya APMS baru di ibu kota, pasar kaget ramadhan, penambahan jumlah pedagang dan lain sebagainya. Gambar 5.13 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Bangunan Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011 (Persen): BANGUNAN 11,95 10,25
9,03 6,28
2008
2009
2010
2011
Dari yang semula 6.622,32 juta rupiah pada tahun
2010,
PDRB
ADHK
Sektor
Bangunan
meningkat menjadi 5.915,50 juta rupiah pada tahun 2011. Hal ini berarti Sektor Bangunan mengalami PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
77
pertumbuhan sekitar 11,9 persen. Terkait dengan pembangunan di kabupaten ini, sektor bangunan juga mengalami pertumbuhan yang relatif tinggi. Seperti
disebutkan
di
depan,
pembangunan
infrastruktur terus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Halmahera Timur. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan raya dan jembatan masih
terus
dijalankan.
Sementara
itu,
pembangunan gedung-gedung kantor dan tata kota juga masih terus dilakukan termasuk pembangunan pabrik Feronikel yang sedang berlangsung.
Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik, Gas, &
Air
Bersih
Sektor
Pengangkutan
&
Komunikasi, dan Sektor Jasa-jasa,
Pada tahun 2011 Sektor Industri Pengolahan memiliki PDRB ADHK sebesar 14.065,09 juta rupiah, meningkat dari yang sebelumnya 12.772,98 78
juta rupiah, yakni dengan laju pertumbuhan sekitar 16,12 persen. Geliat sektor ini selain dipacu dari
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Kelompok
Industri
Makanan,
Minuman
&
Tembakau, dominan didukung oleh meningkatnya produksi Subsektor Industri Barang-barang Kayu dan Hasil Hutan di Halmahera Timur. Meningkatnya industri UKM dan meubel serta penggergajian kayu bulat menjadi barang kayu setengah jadi membuat nilai tambah Subsektor Industri Bukan Migas terus melonjak. Gambar 5.14 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Industri Pengolahan Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2009-2011 (Persen) INDUSTRI PENGOLAHAN 14,22 11,51
0,63 2008
2009
10,12
2010
2011
79
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Gambar 5.15 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2010 (%):
PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 7,00
6,11
6,04
4,80
2008
2009
2010
2011
Sektor Pengangkutan dan Komunikasi yang mencapai pertumbuhan sebesar 4,8 persen, dari yang
semula
9.575,78
juta
rupiah
menjadi
10.035,15 juta rupiah. Subsektor utama, yaitu Angkutan Jalan Raya, Angkutan Laut dan Angkutan Udara masing-masing 4,6 ; 3,2; dan 9,2 persen. Terjadinya 80
Subsektor
perlambatan Angkutan
Jalan
pertumbuhan Raya
pada
dikarenakan
jumlah armada dan frekuensi transportasi yang
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
turun akibat patahnya jembatan Kali Gaw yang dapat berpotensi bahaya pada saat melaluinya. Para penumpang lebih menyukai angkutan udara dan laut. Sementara
itu,
pertumbuhan
pada
Kelompok Angkutan Laut salah satunya disebabkan oleh masih tingginya minat masyarakat pada kelompok angkutan ini. Kegiatan pelayaran dari dan ke kabupaten lain masih banyak mengandalkan kapal laut. Bahkan kelompok angkutan laut saat ini hampir dapat dikatakan sebagai satu-satunya moda transportasi Perdagangan.
yang
diandalkan
Sebagian
besar
oleh
kegiatan
pengangkutan
barang dagangan ke dan dari Halmahera Timur menggunakan angkutan laut ini. Meskipun nilai tambah paling kecil di antara kelompok angkutan lainnya, kelompok Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) juga mengalami pertumbuhan 5,3 persen. Jangkauan antar daerah dalam Halmahera Timur yang kurang memiliki infrastruktur jalan raya yang memadai mendorong masih tingginya produksi ASDP ini khususnya di Kecamatan Maba Tengah dan Maba PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
81
Utara. ASDP juga menjadi salah satu moda transportasi pendukung perdagangan antar daerah di dalam wilayah Halmahera Timur. Gambar 5.16 Laju Pertumbuhan PDRB Subsektor Pengangkutan dan Komunikasi Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2011 (%): 9,23
8,99
4,48
5,26
4,60
8,99
5,27
3,22
Sedangkan
Angkutan
udara
mengalami
peningkatan yang lebih besar di banding kelompok 82
Angkutan lainnya sebanyak 9,2 persen, pada tahun 2011 Disamping itu, jalan darat yang masih belum
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
sepenuhnya rampung membuat masyarakat lebih memilih jalur udara yang lebih cepat dan nyaman. Frekuensi terbang tiap minggunya naik yang pada akhirnya
meningkatkan
nilai
tambah
pada
Subsektor ini. Imbas
dari
semua
kegiatan
di
atas
Subsektor Pos dan Telekomunikasi ikut mengalami pertumbuhan lumayan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni 9 persen. Namun, kenaikan pada subsektor ini tidak signifikan terhadap agregat PDRB karena kontribusinya tidak besar. Terlihat dari aktivitas pengiriman barang ataupun surat di Halmahera Timur hanya di layani oleh dua kantor pos, kantor pos Buli dan Subaim.
Sedangkan,
aktivitas telekomunikasi lain yang banyak dilakukan masyarakat selain lewat pos adalah lewat telepon seluler. Untuk pengiriman barang ataupun surat, banyak masyarakat labih memilih menggunakan jasa angkutan (mobil, kapal laut, ASDP maupun pesawat). 83
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Sektor Listrik, Gas, & Air Bersih dan Jasa-jasa Gambar 5.17 Laju Pertumbuhan PDRB Sektor JasaJasa dan Listrik, Gas & Air Bersih Halmahera Timur ADHK 2000, Tahun 2011: LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
JASA-JASA
7,94 4,57 1,99 0,92 2008
5,00
4,29
3,85
2009
2010
4,30
2011
Sektor Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih mengalami pertumbuhan sekitar 4,8 persen. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih pada tahun 2011 meningkat menjadi 416,96 juta rupiah dari yang sebelumnya
450,05
juta
rupiah.
Meski
pertumbuhannya melambat nilai tambah dari sektor ini
tetap
bertambah
hal
ini
dikarenakan
meningkatnya jumlah penduduk berbanding lurus 84
dengan jumlah pemakaian listrik di kabupaten Halmahera Timur baik oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat sendiri. Tidak optimalnya produksi PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
PLN (karena kekurangan BBM ataupun kerusakan mesin)
ataupun
penyedia
jasa
listrik
lainnya
menyebabkan biaya operasional menjadi tinggi. Mengingat Sektor ini begitu vital bagi pemerintah dan masyarakat, alangkah baiknya jikalau sektor ini dijadikan sebagai prioritas dalam pembangunan khususnya di Kota Maba dan Halmahera Timur pada umumnya. Sektor-sektor selain yang sudah disebutkan di atas mengalami pertumbuhan yang rendah. Sektor
Jasa-jasa
misalnya,
hanya
mengalami
pertumbuhan 4,3 persen. PDRB ADHK sektor ini meningkat dari 11.935,86 juta rupiah menjadi 12.448,87 juta rupiah. Sumbangan terbesar untuk sektor ini adalah dari Subsektor Pemerintahan Umum yang mengalami pertumbuhan 4,8 persen. Di tahun 2011 pemerintah daerah melaksanakan kebijakan moraturium PNS sehingga tidak ada penerimaan PNS di Halmahera Timur. Walau demikian, nilai tambah sektor ini masih
meningkat
karena
semakin
tingginya
kegiatan & pelayanan dari pemerintah. Hal ini bisa
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
85
juga dilihat dari semakin banyaknya kebutuhan pegawai di pemerintahan. Begitu pun aktivitas pelayanan kesehatan di RS Daerah juga terlihat meningkat.
86
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
5.4 Indeks Implisit dan Pendapatan Regional Perkapita
Indeks Implisit Seperti
telah
di
sampaikan
pada
bab
sebelumnya, Indeks Implisit menunjukkan tingkat inflasi
untuk
masing-masing
sektor/subsektor
terhadap tahun dasar 2000. Indeks Implisit didapat dari hasil bagi nilai PDRB ADHB terhadap nilai PDRB ADHK. Sedangkan Laju Implisit menunjukan tingkat
inflasi
subsektor
untuk
untuk tiap
masing-masing tahunnya.
Laju
sektor/ Implisit
merupakan pertumbuhan Indeks Implisit. Secara umum Laju Implisit di Halmahera Timur tahun 2011 sebesar
5,2 persen. Artinya,
rata-rata kenaikan harga yang terjadi di seluruh sektor 5,2 persen dari tahu sebelumnya. Angka ini menurun dari tahun 2009 dan 2010, yakni sebesar 11,0 dan 8,0 persen. Hal ini menunjukkan hargaharga
komoditi
mulai
stabil
dari
tahun-tahun 87
sebelumnya.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Tingginya Laju Implisit ditengarai karena masih tingginya harga bahan bakar minyak yang menyebabkan tingginya ongkos transportasi dan bahan produksi, di mana Kabupaten Halmahera Timur sebagian besar arus komoditi dari luar daerah. Laju implisit tertinggi pada Sektor Jasa-Jasa yakni sebesar 6,3 persen, dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,9 persen. Terlihat sektorsektor di atas merupakan sektor yang sangat bergantung pada transportasi dan bahan bakar. (Selengkapnya lihat lampiran tabel 9)
Pendapatan Regional Perkapita
Pendapatan Regional Perkapita diperoleh dari pembagian Pendapatan Regional dengan jumlah penduduk daerah bersangkutan. Selama tahun
2011,
berdasarkan 88
Pendapatan PDRB
Regional
ADHK
dengan
Perkapita jumlah
penduduk Kabupaten Halmahera Timur sebanyak 74.872 jiwa sebesar 6,45 juta rupiah per jiwa atau PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
rata-rata sekitar Rp537.500,- setiap bulan perjiwa. Sedangkan
Pendapatan
Regional
Perkapita
berdasarkan PDRB ADHK sebesar 3,32 juta rupiah perjiwa, atau naik sebesar 4,5 persen dari tahun 2010. Pendapatan regional ini bukan pendapatan rill
karena
belum
bisa
diidentifikasi
antara
pendapatan asli daerah dan yang masuk ke daerah terhadap pendapatan faktor produksi yang dimiliki oleh pelaku ekonomi dari luar daerah. Pertumbuhan Ekonomi yang pesat dan Pendapatan Regional Perkapita tidak serta-merta menunjukkan penduduk di
secara suatu
umum
wilayah.
kesejahteraan Kesejahetaan
di
cerminkan dengan besarnya pendapatan riil dan pemerataan pendapatan perkapita penduduknya. Pertanyaan
selanjutnya,
Apakah
kondisi
pendapatan riil di Kabupaten Halmahera Timur sudah
baik
dan
merata?
Untuk
menjawab
pertanyaan tersebut diperlukan indikator ekonomi lain untuk menjelaskan ini, seperti Indikator Gini dan Pendapatan Riil Perkapita.
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
89
5.5
Proyeksi PDRB 2012 Pentingnya data PDRB sebagai penunjang
pertimbangan para pengambil kebijakan, sehingga ketersediaan data PDRB untuk acuan sementara sangat diperlukan segera. Dalam buku ini kami mencoba memproyeksi PDRB Halmahera Timur 2012. Angka ini di dapatkan murni dari hasil metodologi statistik yang berdasarkan perilaku data dari
tahun-tahun
sebelumnya
dan
belum
merupakan hasil data lapangan, sehingga data ini bukan merupakan angka tetap dan masih sangatsangat sementara. Proyeksi ini didasarkan pada beberapa hal terutama
pada
perilaku
Ekonomi,
Perkembangan
data Indeks
Pertumbuhan Implisit,
dan
Distribusi tiap sektor PDRB dari awal Kabupaten Halmahera Timur terbentuk 2003 hingga tahun 2011.
90
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
TABEL 5.5 Proyeksi PDRB Halmahera Timur menurut Sektor ADHB dan ADHK 2000, Tahun 2012 (dalam Juta Rupiah) Sektor-sektor
PDRB ADHK**) 2012
PDRB ADHB **) 2012
(1)
(2)
(3)
1. PERTANIAN
113.165,57
240.949,91
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
77.490,59
132.497,03
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
15.163,26
44.385,83
469,45
1.152,39
5. BANGUNAN
7.126,57
28.546,94
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
51.944,37
82.307,27
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
10.644,28
20.243,42
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
5.521,07
12.124,51
9. JASA-JASA
12.883,85
22.375,07
PDRB DENGAN MIGAS
294.409,00
584.582,38
PDRB TANPA MIGAS
294.409,00
584.582,38
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
228.998,94
507.091,79
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
**) : Angka sangat sangat sementara. Sumber: Badan Pusat Statistik Halmahera Timur, 2012
91
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
92
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
6.1 Upah Minimum Provinsi Upah Minimum Provinsi merupakan indikator baku dalam penentuan minimum balas jasa faktor produksi yang dibayarkan oleh perusahaan. UMP ini ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kondisi ekonomi daerah tersebut. Tahun 2012 UMP Maluku Utara sekitar Rp 960.498,- naik sekitar 8 % dari tahun UMP 2011, yakni sebesar Rp 889.350,- per bulan. Dari tahun ke tahun besaran Upah Minimum Provinsi mengalami kenaikan. Hanya tahun 2008 dan 2009 UMP Malut mengalami stagnan yakni di angka Rp.700.000,-. Hal ini dapat dilihat dari gambar di bawah ini.
95
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Gambar 5.18 Upah Minimum Provinsi Maluku Utara Perbulan dari Tahun 2006-2012 (dalam Rupiah) UMP Maluku Utara
960.498 847.000 889.350 660.000
700.000 700.000
528.000
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: Ditjend. PHI dan JSK, Diolah Pusdatinaker
Di tahun 2011 besaran UMP Maluku Utara berada sekitar 10 persen dibawah UMP rata-rata nasional yang berada pada angka Rp.988.829,perbulan. Tidak hanya itu UMP Maluku Utara tahun 2011 berada pada peringkat 23 terbesar dari 33 Provinsi di Indonesia. UMP Malut jauh di bawah 96
Provinsi Maluku, Papua, dan Papua Barat, padahal
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki UMP terbesar se-Indonesia. Hanya Provinsi Maluku dan Maluku Utara yang berada di daerah timur Indonesia yang memiliki UMP Rendah. Hal ini dikarenakan kualitas sumber daya manusia yang belum memadai. Sehingga, di daerah ini
sebagian besar tenaga
kerja yang dibayar lebih murah. Padahal kondisi dan biaya hidup di wilayah ini tidak jauh berbeda di daerah Papua dan sekitarnya.
97
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
6.2 Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Dilihat dari rata-rata total konsumsi yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk memenuhi kehidupan yang layak secara definisi nasional, angka KHL di Maluku Utara tahun 2012 sangat tinggi sebesar Rp.1.903.311,- per bulan. Lebih tinggi dari Provinsi Papua Barat yakni sebesar Rp.1.800.000,- per bulan. Sangat ironis nilai upah minimum provinsi yang rendah sedangkan biaya hidup layak sekitar dua kali lipat UMP. Bahkan, angka KHL Maluku Utara pada tahun 2012 adalah terbesar se-Indonesia. Jika dibandingkan dengan UMP dan KHL, maka dapat dikatakan Upah Minimum Maluku Utara hanya memenuhi 50,46% atau hanya separuh dari total kebutuhan hidup layak dalam sebulan di Provinsi Maluku Utara. Walaupun UMP DI Yogyakarta sedikit masih di bawah Maluku Utara, KHL di DI Yogyakarta paling 98
kecil
se-Indonesia,
yakni
sebesar
Rp.862.390, sehingga dalam sebulan UMP dapat memenuhi 103% kebutuhan hidup yang layak di
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
daerah tersebut. (Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat di lampiran tabel 10) Setelah melihat Ulasan di atas patutnya Pemerintah Tingkat I dan Tingkat II Maluku Utara lebih memperhatikan hal tersebut. Hal ini menjadi penting karena, kesejahteraan masyarakat tidak hanya di ukur dari besarnya pendapatan saja .Namun, dari sesuai pendapatan dan kebutuhan hidup layak di Maluku Utara.
99
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
100
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 1.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009-2011 (JUTA RUPIAH) LAPANGAN USAHA
2009
2010*
2011*)
(1)
(2)
(3)
(4)
1. PERTANIAN
185.383,51
203.967,86
223.920,67
a. Tanaman Bahan Makanan
66.553,35
71.903,83
78.850,02
b. Tanaman Perkebunan
70.187,08
79.234,33
86.969,38
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
3.788,17
4.190,62
4.547,70
d. Kehutanan
11.214,93
11.888,36
12.681,54
e. Perikanan
33.639,98
36.750,72
40.872,03
98.846,44
109.715,21
123.117,37
0,00
0,00
0,00
92.463,78
101.254,89
112.839,59
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki
6.382,66
8.460,32
10.277,78
24.578,78
34.274,60
39.366,68
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
24.578,78
34.274,60
39.366,68
6.756,74
9.793,91
11.216,64
0,00
0,00
0,00
17.822,04
24.480,69
28.150,04
4. Kertas dan Barang Cetakan
0,00
0,00
0,00
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0,00
0,00
0,00
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0,00
0,00
0,00
7. Logam Dasar Besi & Baja
0,00
0,00
0,00
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0,00
0,00
0,00
9. Barang lainnya
0,00
0,00
0,00
859,95
953,66
1.078,41 389,62
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
315,34
343,68
b. Gas Kota
0,00
0,00
0,00
c. Air Bersih
544,61
609,98
688,79
5. KONSTRUKSI
15.490,30
20.998,56
24.733,91
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
51.166,62
65.417,34
78.010,46
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
103
LAMPIRAN TABEL a. Perdagangan Besar & Eceran
65.028,15
77.561,21
b. Hotel
13,34
16,93
19,64
c. Restoran
327,63
372,26
429,61
14.806,81
17.305,31
18.910,73
12.779,67
15.072,34
16.352,31
0,00
0,00
0,00
2. Angkutan Jalan Raya
3.243,80
3.920,42
4.381,31
3. Angkutan Laut
6.772,09
7.666,71
8.011,15
374,02
473,43
530,01
1.608,22
2.042,74
2.359,90
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN
781,55
969,04
1.069,94
2.027,14
2.232,97
2.558,42
2.027,14
2.232,97
2.558,42
0,00
0,00
0,00 11.115,30
7.234,66
9.327,70
a. Bank
122,62
183,59
226,83
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
758,52
979,42
1.130,77
c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan & Rekreasi 3. Jasa Perorangan & Rumahtangga
104
50.825,65
0,00
0,00
0,00
6.324,20
8.131,19
9.720,33
29,32
33,50
37,37
16.717,31
19.119,66
21.203,69
11.105,82
12.818,92
14.365,99
11.105,82
12.818,92
14.365,99
0,00
0,00
0,00
5.611,49
6.300,74
6.837,70
4.162,74
4.557,78
4.915,80
22,96
26,76
30,25
1.425,78
1.716,20
1.891,65
PDRB
415.084,38
481.079,90
541.457,22
PDRB TANPA MIGAS
415.084,38
481.079,90
541.457,22
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
316.237,94
371.364,69
418.339,85
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 2.
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, TAHUN 2009-2011(JUTA RUPIAH) LAPANGAN USAHA
2009
(1)
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
99.505,73
104.560,75
108.935,07
a. Tanaman Bahan Makanan
32.428,67
33.584,23
34.633,90
1. PERTANIAN b. Tanaman Perkebunan
43.678,62
46.591,98
49.050,44
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
1.993,31
2.051,91
2.104,89
d. Kehutanan
5.781,88
5.853,23
5.972,14
e. Perikanan
15.623,25
16.479,40
17.173,69
56.256,19
60.962,89
65.410,06
0,00
0,00
0,00
b. Pertambangan Bukan Migas
53.069,96
57.358,46
61.483,68
c. Penggalian
3.186,23
3.604,43
3.926,38
11.183,01
12.772,98
14.065,09
0,00
0,00
0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi
0,00
0,00
0,00
2. Gas Alam Cair
0,00
0,00
0,00
11.183,01
12.772,98
14.065,09
3.197,19
3.687,19
4.002,23
0,00
0,00
0,00
7.985,82
9.085,79
10.062,86
4. Kertas dan Barang Cetakan
0,00
0,00
0,00
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0,00
0,00
0,00
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0,00
0,00
0,00
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
b. Industri Bukan Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
7. Logam Dasar Besi & Baja
0,00
0,00
0,00
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0,00
0,00
0,00
9. Barang lainnya
0,00
0,00
0,00
401,49
416,96
450,05
100,58
107,32
116,14
b. Gas Kota
0,00
0,00
0,00
c. Air Bersih
300,91
309,64
333,91
5. KONSTRUKSI
5.566,15
5.915,50
6.622,32
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
105
LAMPIRAN TABEL 6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
38.574,38
42.458,82
47.796,08
a. Perdagangan Besar & Eceran
38.389,21
42.257,59
47.576,13
9,45
10,56
11,64
175,72
190,67
208,31
9.024,22
9.575,78
10.035,15
8.386,71
8.898,68
9.297,21
0,00
0,00
0,00
2. Angkutan Jalan Raya
1.804,83
1.969,97
2.060,55
3. Angkutan Laut
4.812,98
5.011,27
5.172,49
190,60
211,53
222,65
1.063,01
1.153,83
1.260,37
515,29
552,08
581,15
637,51
677,10
737,94
637,51
677,10
737,94
b. Hotel c. Restoran 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0,00
0,00
0,00
3.726,06
4.306,58
4.876,56
a. Bank
46,62
64,25
74,35
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
436,76
492,67
525,95
0,00
0,00
0,00
3.222,03
3.728,21
4.254,33
8. KEU. REAL ESTAT, & JASA PERUSAHAAN
c. Jasa Penunjang Keuangan d. Real Estat e. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan
106
20,65
21,45
21,93
11.367,84
11.935,86
12.448,87
7.855,88
8.384,58
8.790,77
7.855,88
8.384,58
8.790,77
0,00
0,00
0,00
3.511,96
3.551,28
3.658,10 2.696,86
2.599,51
2.622,13
2. Jasa Hiburan & Rekreasi
16,39
17,07
18,49
3. Jasa Perorangan & Rumahtangga
896,06
912,08
942,75
PDRB
235.605,05
252.906,11
270.639,25
PDRB TANPA MIGAS
235.605,05
252.906,11
270.639,25
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
179.348,87
191.943,22
205.278,83
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 3.
PERKEMBANGAN AGREGAT PDRB KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN 2000, TAHUN 2009-2010 URAIAN
2010*
2011*)
(1)
(2)
(3)
I. ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta rupiah)
481.079,90
541.457,22
2.
Penyusutan (Juta rupiah)
29.934,49
33.406,13
3.
Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Harga Pasar (Juta rupiah) Pajak Tak langsung Neto (Juta rupiah)
451.145,41
508.051,09
22.442,57
25.402,55
428.702,84
482.648,54
4. 5. 6.
Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor (Juta rupiah) Penduduk Pertengahan Tahun (Orang)
73.103
74.872
7.
Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Juta rupiah)
6,58
7,23
8.
Pendapatan Regional Perkapita (Juta rupiah)
5,86
6,45
II. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta rupiah)
252.906,11
270.639,25
2.
Penyusutan (Juta rupiah)
11.943,38
12.661,97
3.
Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Harga Pasar (Juta rupiah) Pajak Tak langsung Neto (Juta rupiah)
240.962,73
257.977,28
8.999,99
9.628,36
231.962,74
248.348,92
73.103
74.872
4. 5.
Produk Domestik Regional Neto Atas Dasar Biaya Faktor (Juta rupiah)
6.
Penduduk Pertengahan Tahun (Orang)
7.
Produk Domestik Regional Bruto Perkapita (Juta rupiah)
3,46
3,61
8.
Pendapatan Regional Perkapita (Juta rupiah)
3,17
3,32
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
107
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 4a.
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009-2011(PERSEN) LAPANGAN USAHA (1)
2009
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
44,66
42,40
41,36
a. Tanaman Bahan Makanan
16,03
14,95
14,56
b. Tanaman Perkebunan
16,91
16,47
16,06
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
0,91
0,87
0,84
d. Kehutanan
2,70
2,47
2,34
e. Perikanan
8,10
7,64
7,55
23,81
22,81
22,74
b. Pertambangan Bukan Migas
22,28
21,05
20,84
c. Penggalian
1,54
1,76
1,90
5,92
7,12
7,27
1. PERTANIAN
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
0
0
0
1. Pengilangan Minyak Bumi
0
0
0
2. Gas Alam Cair
0
0
0
5,92
7,12
7,27
1,63
2,04
2,07
b. Industri Bukan Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
4,29
5,09
5,20
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya
0
0
0
0,21
0,20
0,20
0,08
0,07
0,07
b. Gas Kota
0
0
0
c. Air Bersih
0,13
0,13
0,13
5. KONSTRUKSI
3,73
4,36
4,57
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
108
0
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
12,33
13,60
14,41
a. Perdagangan Besar & Eceran
12,24
13,52
14,32
b. Hotel
0,00
0,00
0,00
c. Restoran
0,08
0,08
0,08
3,57
3,60
3,49
3,08
3,13
3,02
0
0
0
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya
0,78
0,81
0,81
3. Angkutan Laut
1,63
1,59
1,48
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
0,09
0,10
0,10
5. Angkutan Udara
0,39
0,42
0,44
6. Jasa Penunjang Angkutan
0,19
0,20
0,20
0,49
0,46
0,47
0,49
0,46
0,47
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0
0
0
1,74
1,94
2,05
a. Bank
0,03
0,04
0,04
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,18
0,20
0,21
0
0
0
d. Real Estat
1,52
1,69
1,80
e. Jasa Perusahaan
0,01
0,01
0,01
4,03
3,97
3,92
2,68
2,66
2,65
2,68
2,66
2,65
0
0
0
1,35
1,31
1,26
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan
1,00
0,95
0,91
2. Jasa Hiburan & Rekreasi
0,01
0,01
0,01
3. Jasa Perorangan & Rumahtangga
0,34
0,36
0,35
PDRB
100,00
100,00
100,00
PDRB TANPA MIGAS
100,00
100,00
100,00
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
76,19
77,19
77,26
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
109
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 4b.
DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, TAHUN 2009-2011(PERSEN) LAPANGAN USAHA
2009
(1) 1. PERTANIAN
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
42,23
41,34
40,25
a. Tanaman Bahan Makanan
13,76
13,28
12,80
b. Tanaman Perkebunan
18,54
18,42
18,12
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
0,85
0,81
0,78
d. Kehutanan
2,45
2,31
2,21
e. Perikanan
6,63
6,52
6,35
23,88
24,10
24,17
b. Pertambangan Bukan Migas
22,52
22,68
22,72
c. Penggalian
1,35
1,43
1,45
4,75
5,05
5,20
0
0
0
0
0
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki
0
0
5,05
5,20
1,36
1,46
1,48
0
0
0
3,39
3,59
3,72
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya
0
0
0
0,17
0,16
0,17
0,04
0,04
0,04
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
110
0 4,75
b. Gas Kota c. Air Bersih
0,13
0,12
0,12
5. KONSTRUKSI
2,36
2,34
2,45
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
16,37
16,79
17,66
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL a. Perdagangan Besar & Eceran
16,29
16,71
17,58
b. Hotel
0,00
0,00
0,00
c. Restoran
0,07
0,08
0,08
3,83
3,79
3,71
3,56
3,52
3,44
0
0
0
2. Angkutan Jalan Raya
0,77
0,78
0,76
3. Angkutan Laut
2,04
1,98
1,91
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
0,08
0,08
0,08
5. Angkutan Udara
0,45
0,46
0,47
6. Jasa Penunjang Angkutan
0,22
0,22
0,21
0,27
0,27
0,27
0,27
0,27
0,27
0
0
0
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
1,58
1,70
1,80
a. Bank
0,02
0,03
0,03
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
0,19
0,19
0,19
c. Jasa Penunjang Keuangan
0
0
0
d. Real Estat
1,37
1,47
1,57
e. Jasa Perusahaan
0,01
0,01
0,01
4,82
4,72
4,60
3,33
3,32
3,25
3,33
3,32
3,25
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya
0
0
0
1,490
1,40
1,35
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan
1,10
1,04
1,00 0,01
b. Swasta 2. Jasa Hiburan & Rekreasi
0,01
0,01
3. Jasa Perorangan & Rumahtangga
0,38
0,36
0,35
PDRB
100,00
100,00
100,00
PDRB TANPA MIGAS
100,00
100,00
100,00
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
76,12
75,90
75,85
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
111
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 5a.
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009-2011(TAHUN DASAR = 100) LAPANGAN USAHA (1)
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
242,93
275,28
299,31
a. Tanaman Bahan Makanan
310,42
346,43
361,80
1. PERTANIAN b. Tanaman Perkebunan
195,32
229,47
259,04
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
227,22
262,73
290,65
d. Kehutanan
219,07
233,93
247,97
e. Perikanan
269,17
297,44
324,94
351,53
413,74
459,24
0,00
0,00
0,00
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas
340,00
392,30
429,60
1.197,83
1.988,37
2.635,61
224,60
341,89
476,76
0,00
0,00
0,00
1. Pengilangan Minyak Bumi
0,00
0,00
0,00
2. Gas Alam Cair
0,00
0,00
0,00
224,60
341,89
476,76
224,60
341,89
495,58
0,00
0,00
0,00
224,60
341,89
469,63
4. Kertas dan Barang Cetakan
0,00
0,00
0,00
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0,00
0,00
0,00
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0,00
0,00
0,00
c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
7. Logam Dasar Besi & Baja
0,00
0,00
0,00
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0,00
0,00
0,00
9. Barang lainnya
0,00
0,00
0,00
677,55
756,68
839,12
482,07
521,67
568,55
0,00
0,00
0,00
c. Air Bersih
899,67
1.023,69
1.146,56
5. BANGUNAN
256,68
401,38
544,10
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
112
2009
b. Gas
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
163,44
197,78
252,86
a. Perdagangan Besar & Eceran
163,06
197,37
252,53
b. Hotel
820,00
1.212,92
1.539,54
c. Restoran
239,12
276,49
314,16
263,27
305,47
357,02
234,12
274,17
323,36
0,00
0,00
0,00 640,59
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Jalan Raya
446,43
530,03
3. Angkutan Laut
157,77
178,86
202,49
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
735,89
959,02
1.213,93
5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0,00
0,00
0,00
263,00
348,91
432,61
993,73
1.089,86
1.200,52
993,73
1.089,86
1.200,52
0
0
0
309,99
392,45
505,99
a. Bank
748,87
1.226,19
1.835,92
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
769,35
1.072,48
1.384,81
0,00
0,00
0,00
d. Sewa Bangunan
289,10
360,61
463,65
e. Jasa Perusahaan
284,23
325,76
372,25
139,82
169,27
193,59
128,15
160,13
184,83
128,15
160,13
184,83
0,00
0,00
0,00
167,33
190,80
214,24
1. Sosial Kemasyarakatan
156,37
173,74
190,22
2. Hiburan & Rekreasi
394,88
459,27
535,20
3. Perorangan & Rumahtangga
213,83
264,03
317,81
PDRB DENGAN MIGAS
240,94
286,59
330,50
PDRB TANPA MIGAS
240,94
286,59
330,50
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
219,10
261,48
305,07
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
113
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 5b.
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, TAHUN 2009-2011(TAHUN DASAR = 100)
LAPANGAN USAHA (1) 1. PERTANIAN
2009
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
147,76
155,26
161,76
a. Tanaman Bahan Makanan
168,80
174,82
180,28
b. Tanaman Perkebunan
142,80
152,33
160,36
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
138,25
142,31
145,99
d. Kehutanan
120,60
122,09
124,57
e. Perikanan
138,14
145,71
151,85
235,47
255,17
273,79
0
0
0
b. Pertambangan tanpa Migas
225,16
243,36
260,86
c. Penggalian
992,60
1.122,88
1.223,17
155,56
177,67
195,65
0
0
0
0
0
0
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau
0
0
0
155,56
177,67
195,65
161,78
186,57
202,51
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki
0
0
0
153,20
174,30
193,04
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya
0
0
0
353,27
366,88
396,00
166,39
177,54
192,13
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
114
0
0
0
c. Air Bersih
b. Gas
565,61
582,02
627,64
5. BANGUNAN
144,23
153,28
171,59
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
149,11
164,12
a. Perdagangan Besar & Eceran
149,08
164,10
184,75
b. Hotel
859,09
960,00
1.058,18
c. Restoran
148,29
160,91
175,80
186,18
197,55
207,03
179,93
190,91
199,46
0
0
0
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel
184,75
2. Angkutan Jalan Raya
294,91
321,89
336,69
3. Angkutan Laut
127,12
132,36
136,62
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
488,72
542,38
570,90
5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0
0
0
230,04
246,46
259,44
342,75
364,03
396,74
342,75
364,03
396,74
0
0
0
202,12
233,61
264,53
a. Bank
466,20
642,50
743,50
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
617,54
696,59
743,65
0
0
0
d. Sewa Bangunan
183,72
212,59
242,59
e. Jasa Perusahaan
229,44
238,33
243,67
115,10
120,85
126,05
113,27
120,90
126,75
113,27
120,90
126,75
0
0
0
119,41
120,75
124,38
1. Sosial Kemasyarakatan
108,49
109,44
112,56
2. Hiburan & Rekreasi
327,80
341,40
369,80
3. Perorangan & Rumahtangga
165,94
168,90
174,58
162,67
174,62
186,86
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS
162,67
174,62
186,86
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
148,29
158,70
169,73
115
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 6a.
INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007-2009
LAPANGAN USAHA
2009
(1) 1. PERTANIAN
2011*)
(2)
(3)
(4)
113,32
110,02
109,78
a. Tanaman Bahan Makanan
111,60
108,04
109,66
b. Tanaman Perkebunan
117,49
112,89
109,76
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
115,63
110,62
108,52
d. Kehutanan
106,78
106,00
106,67
e. Perikanan
110,50
109,25
111,21
117,70
111,00
112,22
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
0
0
0
b. Pertambangan tanpa Migas
115,38
109,51
111,44
c. Penggalian
166,00
132,55
121,48
152,22
139,45
114,86
0
0
0
0
0
0
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau
0
0
0
152,22
139,45
114,86
152,22
144,95
114,53
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki
0
0
0
152,22
137,36
114,99
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
116
2010*
a. Listrik
0
0
0
111,68
110,90
113,08
108,22
108,99
113,37
b. Gas c. Air Bersih
0
0
0
113,79
112,00
112,92
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 5. BANGUNAN
156,37
135,56
117,79
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
121,01
127,85
119,25
a. Perdagangan Besar & Eceran
121,04
127,94
119,27
b. Hotel
147,92
126,89
116,01
c. Restoran
115,63
113,62
115,41
116,03
116,87
109,28
117,11
117,94
108,49
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel
0
0
0
2. Angkutan Jalan Raya
118,73
120,86
111,76
3. Angkutan Laut
113,37
113,21
104,49
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
130,32
126,58
111,95
5. Angkutan Udara
120,82
127,02
115,53
6. Jasa Penunjang Angkutan
132,66
123,99
110,41
109,67
110,15
114,57
109,67
110,15
114,57
0
0
0
126,60
128,93
119,16
a. Bank
163,74
149,72
123,55
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
139,40
129,12
115,45
0
0
0
d. Sewa Bangunan
124,74
128,57
119,54
e. Jasa Perusahaan
114,61
114,26
111,55
121,06
114,37
110,90
124,96
115,43
112,07
124,96
115,43
112,07
0
0
0
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
114,03
112,28
108,52
1. Sosial Kemasyarakatan
111,11
109,49
107,86
2. Hiburan & Rekreasi
116,31
116,53
113,04
3. Perorangan & Rumahtangga
123,48
120,37
110,22
PDRB DENGAN MIGAS
118,95
115,90
112,55
PDRB TANPA MIGAS
118,95
115,90
112,55
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
119,34
117,43
112,65
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
117
LAMPIRAN TABEL TABEL 6b.
INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, TAHUN 2007-2009
LAPANGAN USAHA
2009
(1)
2011*)
(2)
(3)
(4)
104,77
105,08
104,18
a. Tanaman Bahan Makanan
107,02
103,56
103,13
b. Tanaman Perkebunan
104,23
106,67
105,28
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
101,40
102,94
102,58
d. Kehutanan
101,24
101,23
102,03
e. Perikanan
103,54
105,48
104,21
109,23
108,37
107,29
1. PERTANIAN
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
0
0
0
b. Pertambangan tanpa Migas
108,05
108,08
107,19
c. Penggalian
133,51
113,13
108,93
111,51
114,22
110,12
0
0
0
0
0
0
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau
0
0
0
111,51
114,22
110,12
114,82
115,33
108,54
0
0
0
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
110,23
113,77
110,75
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
118
2010*
a. Listrik
0
0
0
104,57
103,85
107,94
107,20
106,70
108,22
b. Gas c. Air Bersih
0
0
0
103,72
102,90
107,84
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 5. BANGUNAN
109,03
106,28
111,95
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
110,36
110,07
112,57
a. Perdagangan Besar & Eceran
110,36
110,08
112,59
b. Hotel
120,56
111,75
110,23
c. Restoran
108,90
108,51
109,25
106,04
106,11
104,80
106,07
106,10
104,48
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel
0
0
0
2. Angkutan Jalan Raya
105,99
109,15
104,60
3. Angkutan Laut
103,47
104,12
103,22
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
112,00
110,98
105,26
5. Angkutan Udara
115,42
108,54
109,23
6. Jasa Penunjang Angkutan
111,80
107,14
105,27
105,60
106,21
108,99
105,60
106,21
108,99
0
0
0
106,75
115,58
113,24
a. Bank
138,70
137,82
115,72
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
111,43
112,80
106,76
0
0
0
d. Sewa Bangunan
105,81
115,71
114,11
e. Jasa Perusahaan
103,11
103,87
102,24
104,29
105,00
104,30
105,94
106,73
104,84
105,94
106,73
104,84
0
0
0
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
100,78
101,12
103,01
1. Sosial Kemasyarakatan
100,72
100,87
102,85
2. Hiburan & Rekreasi
102,44
104,15
108,32
3. Perorangan & Rumahtangga
100,94
101,79
103,36
PDRB DENGAN MIGAS
107,17
107,34
107,01
PDRB TANPA MIGAS
107,17
107,34
107,01
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
106,54
107,02
106,95
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
119
LAMPIRAN TABEL TABEL 7.
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2007-2009(PERSEN)
LAPANGAN USAHA
2009
(1)
2011*)
(2)
(3)
(4)
4,77
5,08
4,18
a. Tanaman Bahan Makanan
7,02
3,56
3,13
b. Tanaman Perkebunan
4,23
6,67
5,28
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
1,40
2,94
2,58
d. Kehutanan
1,24
1,23
2,03
e. Perikanan
3,54
5,48
4,21
9,23
8,37
7,29
1. PERTANIAN
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
0
0
0
b. Pertambangan tanpa Migas
8,05
8,08
7,19
c. Penggalian
33,51
13,13
8,93
11,51
14,22
10,12
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
0
0
0
1. Pengilangan Minyak Bumi
0
0
0
2. Gas Alam Cair
0
0
0
b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
11,51
14,22
10,12
14,82
15,33
8,54
0
0
0
10,23
13,77
10,75
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya
0
0
0
4,57
3,85
7,94
7,20
6,70
8,22
0
0
0
c. Air Bersih
3,72
2,90
7,84
5. BANGUNAN
9,03
6,28
11,95
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
120
2010*
b. Gas
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
10,36
10,07
12,57
a. Perdagangan Besar & Eceran
10,36
10,08
12,59
b. Hotel
20,56
11,75
10,23
c. Restoran
8,90
8,51
9,25
6,04
6,11
4,80
6,07
6,10
4,48
0
0
0 4,60
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Jalan Raya
5,99
9,15
3. Angkutan Laut
3,47
4,12
3,22
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
12,00
10,98
5,26
5. Angkutan Udara
15,42
8,54
9,23
6. Jasa Penunjang Angkutan
11,80
7,14
5,27
5,60
6,21
8,99
5,60
6,21
8,99
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0
0
0
6,75
15,58
13,24
a. Bank
38,70
37,82
15,72
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
11,43
12,80
6,76
0
0
0
d. Sewa Bangunan
5,81
15,71
14,11
e. Jasa Perusahaan
3,11
3,87
2,24
4,29
5,00
4,30
5,94
6,73
4,84
5,94
6,73
4,84
0
0
0
0,78
1,12
3,01
1. Sosial Kemasyarakatan
0,72
0,87
2,85
2. Hiburan & Rekreasi
2,44
4,15
8,32
3. Perorangan & Rumahtangga
0,94
1,79
3,36
PDRB DENGAN MIGAS
7,17
7,34
7,01
PDRB TANPA MIGAS
7,17
7,34
7,01
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
6,54
7,02
6,95
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
121
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 8.
INDEKS HARGA IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009-2011
LAPANGAN USAHA (1)
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
186,30
195,07
205,55
a. Tanaman Bahan Makanan
205,23
214,10
227,67
1. PERTANIAN b. Tanaman Perkebunan
160,69
170,06
177,31
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
190,04
204,23
216,05
d. Kehutanan
193,97
203,11
212,34
e. Perikanan
215,32
223,01
237,99
175,71
179,97
188,22
0
0
0
b. Pertambangan tanpa Migas
174,23
176,53
183,53
c. Penggalian
200,32
234,72
261,76
219,79
268,34
279,89
0
0
0
1. Pengilangan Minyak Bumi
0
0
0
2. Gas Alam Cair
0
0
0
219,79
268,34
279,89
211,33
265,62
280,26
0
0
0
223,17
269,44
279,74
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas
b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya
0
0
0
214,19
228,72
239,62
313,53
320,24
335,47
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
122
2009
0
0
0
c. Air Bersih
b. Gas
180,99
197,00
206,28
5. BANGUNAN
278,29
354,98
373,49
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
132,64
154,07
163,22
a. Perdagangan Besar & Eceran
132,40
153,89
163,03
b. Hotel
141,19
160,32
168,73
c. Restoran
186,45
195,24
206,24
164,08
180,72
188,44
152,38
169,38
175,88
0
0
0
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Jalan Raya
179,73
199,01
212,63
3. Angkutan Laut
140,70
152,99
154,88
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
196,23
223,81
238,05
5. Angkutan Udara
151,29
177,04
187,24
6. Jasa Penunjang Angkutan
151,67
175,53
184,11
317,98
329,78
346,70
317,98
329,78
346,70
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi
0
0
0
194,16
216,59
227,93
a. Bank
263,02
285,74
305,08
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
173,67
198,80
215,00
0
0
0
d. Sewa Bangunan
196,28
218,10
228,48
e. Jasa Perusahaan
141,98
156,18
170,41
147,06
160,19
170,33
141,37
152,89
163,42
141,37
152,89
163,42
0
0
0
159,78
177,42
186,92
1. Sosial Kemasyarakatan
160,14
173,82
182,28
2. Hiburan & Rekreasi
140,11
156,77
163,60
3. Perorangan & Rumahtangga
159,12
188,16
200,65
PDRB DENGAN MIGAS
176,18
190,22
200,07
PDRB TANPA MIGAS
176,18
190,22
200,07
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
176,33
193,48
203,79
8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
c. Jasa Penunjang Keuangan
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
123
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 9.
LAJU IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN HALMAHERA TIMUR MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009-2011 LAPANGAN USAHA (1)
2010*
2011*)
(2)
(3)
(4)
8,16
4,71
5,37
a. Tanaman Bahan Makanan
4,28
4,32
6,34
b. Tanaman Perkebunan
12,72
5,83
4,26
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
14,03
7,46
5,79
d. Kehutanan
5,48
4,71
4,55
e. Perikanan
6,72
3,57
6,72
7,76
2,43
4,59
1. PERTANIAN
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN a. Minyak dan Gas Bumi
0
0
0
b. Pertambangan Bukan Migas
6,79
1,32
3,96
c. Penggalian
24,33
17,17
11,52
36,52
22,09
4,31
0
0
0
0
0
0
3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Bukan Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
0
0
0
36,52
22,09
4,31
32,58
25,69
5,51
0
0
0
38,09
20,73
3,82
4. Kertas dan Barang Cetakan
0
0
0
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
0
0
0
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
0
0
0
7. Logam Dasar Besi & Baja
0
0
0
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
0
0
0
9. Barang lainnya 4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH a. Listrik
124
2009
0
0
0
6,80
6,78
4,77
0,94
2,14
4,76
b. Gas Kota
0
0
0
c. Air Bersih
9,70
8,85
4,71
5. KONSTRUKSI
43,43
27,55
5,22
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN
9,65
16,15
5,93
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL a. Perdagangan Besar & Eceran
9,68
16,23
5,94
b. Hotel
22,69
13,55
5,24
c. Restoran
6,18
4,71
5,63
9,42
10,14
4,27
10,40
11,15
3,84
0
0
0
12,02
10,73
6,84
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI a. Pengangkutan 1. Angkutan Jalan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut
9,57
8,73
1,24
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
16,36
14,06
6,36
5. Angkutan Udara
4,68
17,02
5,76
6. Jasa Penunjang Angkutan
18,66
15,73
4,89
3,86
3,71
5,13
3,86
3,71
5,13
0
0
0
b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN, & JS. PRSH.
18,60
11,55
5,24
a. Bank
18,05
8,64
6,77
b. Lembaga Keuangan Bukan Bank
25,10
14,47
8,15
c. Jasa Penunjang Keuangan
0
0
0
d. Real Estat
17,89
11,12
4,76
e. Jasa Perusahaan
11,15
10,00
9,11
16,08
8,93
6,33
17,95
8,15
6,89
17,95
8,15
6,89
9. JASA-JASA a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintahan & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya
0
0
0
13,14
11,04
5,35
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan
10,31
8,55
4,87
b. Swasta 2. Jasa Hiburan & Rekreasi
13,54
11,89
4,36
3. Jasa Perorangan & Rumahtangga
22,33
18,25
6,64
PDRB DENGAN MIGAS
10,99
7,97
5,18
PDRB TANPA MIGAS
10,99
7,97
5,18
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
12,02
9,73
5,33
*): Angka Sangat Sementara * : Angka Sementara
125
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL TABEL 10.
PROYEKSI PDRB ADHB DAN PDRB ADHK TIAP SEKTOR DI HALMAHERA TIMUR TAHUN 2012 Sektor-sektor
PDRB ADHK 2012
PDRB ADHK 2012
(1)
(2)
(3)
1. PERTANIAN
113.165,57
240.949,91
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
77.490,59
132.497,03
3. INDUSTRI PENGOLAHAN
15.163,26
44.385,83
469,45
1.152,39
5. BANGUNAN
7.126,57
28.546,94
6. PERDAG., HOTEL & RESTORAN
51.944,37
82.307,27
7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI
10.644,28
20.243,42
8. KEU. PERSEWAAN, & JASA PERUSAHAAN
5.521,07
12.124,51
9. JASA-JASA
12.883,85
22.375,07
PDRB DENGAN MIGAS
294.409,00
584.582,38
PDRB TANPA MIGAS
294.409,00
584.582,38
PDRB TANPA PERTAMBANGAN
228.998,94
507.091,79
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH
**) : Angka sangat sangat sementara. Sumber: Badan Pusat Statistik Halmahera Timur, 2012
126
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL
127
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011
LAMPIRAN TABEL
128
PDRB HALMAHERA TIMUR 2011