Presentasi Perusahaan - PUBLIC EXPOSE 2014 18 Januari 2016
The information contained herein may be subject to change without prior notice. THIS DOCUMENT MAY NOT BE DISTRIBUTED IN, OR TO ANY PERSON RESIDENT IN THE U.S., CANADA, AUSTRALIA OR JAPAN OR TO ANY AMERICAN CITIZEN EXCEPT PURSUANT TO AN EXEMPTION FROM THE REGISTRATION REQUIREMENTS OF THE U.S. SECURITIES ACT. ANY FAILURE TO COMPLY WITH THESE RESTRICTIONS MAY CONSTITUTE A VIOLATION OF APPLICABLE SECURITIES LEGISLATION
Agenda 1.
Kinerja Bisnis
2.
Kinerja Finansial
3.
Perkembangan Restrukturisasi
4.
Langkah Berikutnya
Kinerja Bisnis 1. Public expose ini akan memberikan perkembangan atas finansial dan operasional dari BLT untuk 2014 dan 2015. Hal-hal ini dan laporan keuangan BLT untuk tahun 2013 dan 2014 telah disampaikan pada public expose sebelumnya yang diadakan pada 4 Desember 2014. 2. Pertumbuhan global yang lambat sepanjang 2014 dan 2015 terutama disebabkan oleh melemahnya permintaan domestik pada pasar ekonomi negara berkembang utama. Perdagangan bahan kimia dan produk-produk terkait yang diangkut dengan kapal menurun sebesar 2,1% dalam volume pada tahun 2014 yang terutama disebabkan oleh kelemahan secara keseluruhan dalam ekonomi Cina dan Eropa sebelum sedikit meningkat sebesar 2,8% pada tahun 2015. 3. Industri kapal tanker kimia terus menderita atas kelebihan pasokan. Pertumbuhan lambat dan kelebihan pasokan terus membebani tarif angkut selama tahun 2014 dan 2015 dengan pemulihan moderat hanya diekspektasi pada tahun 2016. 4. Industri pelayaran telah mengalami beberapa perbaikan sejak 2014 terutama disebabkan turunnya harga bahan bakar dari USD 560/ton menjadi USD 323/ton dari tahun 2014 hingga 2015 yang telah meningkatkan profit margin. Harga bahan bakar diperkirakan akan terus menurun yang diharapkan dapat meningkatkan profit margin pada tahun 2016. 5. Inisiatif restrukturisasi yang diimplementasi sejak 2013 telah memposisikan kapal-kapal BLT untuk menerima keuntungan dari penurunan biaya bahan bakar dan tetap kompetitif.
Kinerja Bisnis 6. Berikut adalah sebuah ringkasan dari perdagangan kapal berdasarkan area pada 31 Desember 2014 dan 2015: #
Entitas
Jumlah kapal yang dioperasikan 31 Des 2014
31 Des 2015
1
BLT Jakarta
13
5*
2 3
Gold Bridge Chembulk
5 21
0 0
Total
39
5
Area perdagangan 1. Indonesia 2. Far East Asia - South East Asia 3. Australia/New Zealand - Far East Asia 1. North/ South bound Asia 1. Trans-Atlantic 2. US Gulf - South America 3. Trans-Pacific 4. Middle East – India 5. South-East Asia - Arabian Gulf Region
Note: (*) BLT Jakarta hanya berlayar di Indonesia dan South East Asia untuk tahun 2015.
Kinerja Bisnis 7. Berikut adalah ringkasan dari kinerja operasional kapal sejak tahun 2012 hingga 2015: Year (in USD) Timecharter Earnings/Day Operating Expenses/Day
9M2015 13,651 5,419
2014 11,871 4,905
2013 11,539 5,083
2012 8,543 5,103
Kinerja Finansial (In US$ ‘000)
9M2015 9M2014 (unaudited) (unaudited)
2013
2012
315,425
329,460
452,796
OPERATING REVENUE
207,216
Voyage expenses
(69,659)
Operating revenues after voyage expenses
137,557
131,366
177,220
172,748
Ship operating expenses
(44,586)
(47,287)
(64,111)
(71,307) (120,570)
Vessel depreciation
(30,823)
(30,890)
(41,820)
(46,083)
(70,010)
(7,835)
(13,509)
(16,616)
(16,680)
(27,003)
Charter expenses Total operating costs GROSS PROFIT (LOSS)
(83,244)
239,261
2014
(107,895) (138,205) 156,712) (236,930) 215,866
(91,686) (122,547) 134,070) (217,583)
54,313
39,680
54,673
38,678
(1,717)
General & Admin expenses OPERATING PROFIT (LOSS) Finance cost
(15,584)
(18,551)
(40,983)
(48,029)
(37,987)
38,729
21,129
13,690
(9,351)
(39,704)
(72,161)
(67,277)
(93,363)
(99,328) (177,957)
Other gain and losses
5,840
2,918
40,011
307,394 (588,026)
4
7
10
(27,588)
(43,223)
(39,652)
(1)
(5)
195
(27,589)
(43,228)
(39,457)
69,808
52,260
55,848
Investment income TOTAL OTHER LOSS Income tax expense - net INCOME/LOSS FOR THE YEAR EBITDA
142
400
198,857 (805,287) (19,590)
(1,298)
179,267 (806,585) 37,150
30,835
Laporan Laba Rugi Operating revenue (“OR”) • OR pada tahun 2014 menurun sebesar 4,3% dibandingkan dengan tahun 2013 • OR pada 9M2015 menurun sebesar 13,4% dibandingkan dengan 9M2014. • Hal ini dikarenakan penurunan jumlah kapal. Voyages expenses (“VE”) • VE pada tahun 2014 menurun sebesar 11,8% dibandingkan dengan tahun 2013 • VE pada 9M2015 menurun sebesar 35,4% dibandingkan dengan 9M2014. • Hal ini dikarenakan penurunan jumlah kapal dan penurunan harga bahan bakar. Total operating costs (“TOC”) • TOC pada tahun 2014 menurun sebesar 8,6% dibandingkan dengan tahun 2013 • TOC pada 9M2015 menurun sebesar 9,2% dibandingkan dengan 9M2014. • Hal ini dikarenakan penurunan jumlah kapal dan pengwasan yang lebih ketat atas biaya operasional yang dikeluarkan oleh ship managers. G&A (“GA”) • GA pada tahun 2014 menurun sebesar 14,7% dibandingkan dengan tahun 2013 dikarenakan impairment pada piutang yang lebih rendah • GA pada 9M2015 menurun sebesar 16,0% dibandingkan dengan 9M2014 dikarenakan biaya professional yang lebih rendah Other gain and losses (net) • Hal ini terutama dikarenakan oleh keuntungan dari restrukturisasi utang dan keuntungan selisih kurs EBITDA • EBITDA pada tahun 2014 meningkat sebesar 50.3% dibandingkan dengan tahun 2013. • EBITDA pada 9M2015 meningkat sebesar 33,6% dibandingkan dengan 9M2014. • Hal ini dikarenakan penghematan biaya dari menurunnya biaya bahan bakar dan pengendalian ship management yang efektif.
Kinerja Finansial (in US$ '000)
30 Sep 15 (unaudited)
2014
2013
2012
21,378
33,113
29,440
30,338
Fixed assets
564,753
590,380
642,933
804,960
Other assets
74,439
64,319
136,058
287,912
TOTAL ASSETS
660,570
687,812
808,431
1,123,210
LIABILITIES AND EQUITY Current liabilities
201,318
165,612
133,519
2,030,398
Loans
621,943
657,330
706,302
114,869
Bonds payable
232,922
238,751
224,887
-
Notes payables
394,198
382,135
363,911
-
Obligations under finance lease
135,236
148,143
197,976
242,070
Other payables
275,281
268,433
312,500
6,424
Non-current liabilities
1,659,580
1,694,792
1,805,576
363,363
TOTAL LIABILITIES
1,860,898
1,860,404
1,939,095
2,393,761
(1,200,328) (1,172,592)
(1,130,664)
(1,342,098)
-
-
71,547
(1,200,328) (1,172,592)
(1,130,664)
(1,270,551)
687,812
808,431
1,123,210
ASSETS Cash & cash equivalents
Total capital deficiency Non-controlling Interest TOTAL CAPITAL DEFICIENCY TOTAL EQUITY AND LIABILITIES
-
660,570
Neraca Aset • Total aset menurun sebesar 4,0% dibandingkan dengan tahun 2013. • Hal ini dikarenakan penurunan dalam aset keuangan tersedia untuk dijual, investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama dan jumlah kapal dai 42 kapal menjadi 39 kapal. Utang • Total Utang menurun sebesar 4,1% dibandingkan dengan tahun 2013. • Hal ini dikarenakan penurunan dari utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lain-lain.
Kinerja Finansial 2014 Pendapatan berdasarkan Segmen
Pendapatan Segment (dalam US$ juta)
Other 0.2%
Gas 6.3%
350 300 250
Chemical Gas Other
2014
200
2013
150 100
Chemical 93.5%
50 Chemical
Pendapatan berdasarkan Segmen Gas 5.71%
Other 0.16%
9M2015
Gas
Other
Oil
Pendapatan Segment (dalam US$ juta) 250 200
Chemical 94.13%
Chemical
150
Gas
100
Other
3Q2015 3Q2014
50 Chemical
Gas
Other
Perkembangan Restrukturisasi #
Date
Key Initiative / Obligation
a)
8-Dec-14
Persetujuan dari US Bankruptcy Court atas proses konversi wajib untuk mengefektifkan dokumentasi final HY Bond USD400 juta.
b)
15-Dec-14
Finalisasi dokumen final Convertible Bondholders.
c)
8-Jan-15
Penyelesaian pengakuan Rencana Perdamaian dalam Chapter 15 dari US Bankruptcy Code dan sanksi atas wesel bayar wajib konversi
d)
20-Apr-15
Penerbitan laporan keuangan yang diaudit untuk FY2014.
e)
22 -Apr-15
Persetujuan dan finalisasi Restructuring Support Agreement dengan Para Pemberi Pinjaman MLA.
f)
12-Jun-15
Penerbitan laporan keuangan untuk kuartal pertama tahun 2015.
g)
15-Jul-15 & 16Jul-15
h)
14-Aug-15
Amandemen Rencana Perdamaian disetujui oleh para kreditor BLT.
i)
17-Aug-15
Singapore High Court menyetujui dan Skema Singapura.
j)
28-Aug-15
Penerbitan laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun 2015.
Melaksanakan Scheme Meetings di Singapore
Perkembangan Restrukturisasi #
Date
Key Initiative / Obligation
k)
6-Nov-15
Penerbitan laporan keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2015.
l)
17-Nov-15
Melaksanakan RUPS/RUPSLB dari BLT dengan pemegang saham yang dibutuhkan menyetujui rencana restrukturisasi yang dinyatakan dalam Amandemen Rencana Perdamaian
m)
1-Dec-15
Penutupan MLA terjadi
n)
6-Dec-15
Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diperoleh.
o)
7-Dec-15
Permohonan pencatatan saham kepada IDX untuk saham-saham baru yang diterbikan sebagai bagian dari konversi utang menjadi ekuitas (“Permohonan Pencatatan Saham Baru”)
p)
8-Jan-16
Memperoleh persetujuan IDX atas Permohonan Pencatatan Saham Baru
q)
11-Jan-16
Pengumuman IDX mengukuhkan konversi Utang menjadi Ekuitas dan mekanisme pengambilan saham
Perkembangan Restrukturisasi Penutupan MLA 8. Penutupan MLA telah dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2015 dengan BLT mengalihkan Kapal-Kapal MLA dan Aset yang Ditentukan. Pada 5 Januari 2016, armada BLT berkurang menjadi 5 kapal dengan purchase option atas dua Kapal MLA. 9. Dengan meningkatnya peluang di pasar cabotage Indonesia, BLT bermaksud menyebarkan armadanya untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan sejarah kuat sebagai pemilik/operator internasional, hubungan erat dengan berbagai pebisnis minyak utama dan keahlian dalam industri muatan kimia dan gas.
Perkembangan Restrukturisasi Update atas Litigasi 10. Setelah Rencana Perdamaian PKPU BLT dihomologasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 Maret 2013, beberapa pemegang obligasi IDR dari Obligasi 2009 (senilai 0,76% dari total kreditor tanpa jaminan) mengajukan kasasi pada 28 Maret 2013 terhadap Keputusan Pengadilan Niaga. 11. Mahkamah Agung menolak kasasi tersebut pada tanggal 25 Juli 2013 dan menegaskan Rencana Perdamaian yang mengotorisasi BLT untuk melaksanakan Rencana Perdamaian dengan peluang untuk mengamandemen dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% dari kreditor dan 66,67% dari jumlah klaim tertunggak dari dua kelas kreditor (dengan dan tanpa jaminan) yang hadir dan memberikan suara dalam rapat kreditor. Hal ini merupakan batas jumlah suara yang diatur dalam UU PKPU No 37 Tahun 2004. 12. Para pemegang obligasi IDR kemudian mengajukan tinjauan kembali pada 18 Juli 2014. Keputusan Makamah Agung tercapai pada 2 November 2015, menolak tinjauan kembali mereka. 13. Setelah penerbitan Amandemen Rencana Perdamaian kepada para kreditor, kelompok yang sama dari para pemegang obligasi IDR mengajukan gugatan untuk membatalkan Rencana Perdamaian pada tanggal 8 Juli 2015. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat kembali menolak gugatan penggugat secara seluruhnya dalam sidang pada tanggal 7 September 2015. Kelompok yang sama mengajukan banding lagi pada 15 September 2015 ke Mahkamah Agung. BLT berpendapat bahwa banding yang diajukan adalah tidak berdasar dan yakin akan menang dalam banding ini.
Langkah Berikutnya #
Estimasi Tanggal
Inisiatif / Kewajiban Penting
a)
31-Jan-16
Penerbitan saham baru atas konversi utang menjadi saham
b)
14-Feb-16
Pengajuan permohonan kepada BEI untuk perdagangan kembali saham BLT (“Perdagangan Kembali”)
c)
28-Feb-16
Persetujuan BEI atas Perdagangan Kembali
d)
15-Mar-16
Perdagangan Kembali pada BEI
Note: (*) Harap diperhatikan bahwa tanggal-tanggal tersebut hanyalah suatu estimasi dan bergantung kepada pihak-pihak terkait.
Langkah Berikutnya 14. Pasca konversi utang menjadi ekuitas, BLT akan mengatasi defisit modalnya yang merupakan syarat utama yang diberlakukan oleh BEI bagi saham BLT untuk melanjutkan perdagangan. Dimulainya kembali perdagangan akan memungkinkan kreditor tanpa jaminan yang akan menerima saham baru di Perusahaan dan pemegang saham publik Perusahan sebuah kesempatan untuk mendapatkan pengembalian melalui kepemilikan saham mereka di BLT. 15. Saham-saham baru diperkirakan akan didistribusikan kepada kreditor tanpa jaminan pada akhir Januari 2016. 16. Setelah itu, BLT akan mengajukan permohonan perdagangan kembali dan dibukanya perdagangan saham BLT diperkirakan pada pertengahan bulan Maret 2016.
Langkah Berikutnya Konversi Utang menjadi Saham 17. Berdasarkan Pasal 286 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 ("UU PKPU"), Rencana Perdamaian akan mengikat semua kreditur, kecuali kreditur dengan jaminan yang memberikan suara tidak setuju atas proposal. Kreditur tanpa jaminan yang menolak berhak mendapatkan kompensasi sebesar lebih rendah dari nilai jaminan mereka atau utang mereka yang dijamin secara langsung oleh jaminan. 18. Berdasarkan Pasal 281 UU PKPU, mayoritas kreditur yang diperlukan untuk menyetujui Rencana Perdamaian harus sekurang-kurangnya 50% dari kreditur dan 66,67% dari jumlah klaim yang tertunggak dari dua kelas kreditor (dengan dan tanpa jaminan) yang hadir dan memberikan suara pada rapat kreditor. 19. Rencana Perdamaian BLT dihomologasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tanggal 22 Maret 2013 melalui Keputusan Nomor 27/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST (“Putusan Pengadilan Niaga") dan ditegaskan oleh Mahkamah Agung melalui Keputusan Nomor 273K/PDT.SUS-PKPU/2013 tanggal 25 Juli 2013 ("Putusan Mahkamah Agung"). 20. Bagian I paragraf 4 dari Rencana Perdamaian memberikan kewenangan kepada BLT untuk mengamandemen Rencana Perdamaian dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% dari kreditur dan 66,67% dari jumlah klaim yang tertunggak dari dua kelas kreditor (dengan dan tanpa jaminan) yang menghadiri dan memberikan suara pada rapat kreditur.
Langkah Berikutnya Konversi Utang menjadi Saham 21. Rapat kreditor BLT diadakan pada tanggal 14 Agustus 2015 untuk memberikan suara atas Amandemen Rencana Perdamaian tertanggal 15 Juli 2015 (“Amandemen Recana Perdamaian"). 22. Amandemen Recana Perdamaian telah disetujui dengan suara bulat oleh kreditor BLT dengan jaminan dan juga disetujui oleh mayoritas kreditor BLT tanpa jaminan sebesar 64,67% dalam jumlah dan 86,64% dari total klaim (nilai) dari para kreditor tanpa jaminan yang menghadiri pertemuan tersebut. 23. Berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga dan Putusan Mahkamah Agung, bagian I paragraf 4 Rencana Perdamaian, yang menetapkan ketentuan amandemen dalam Rencana Perdamaian, adalah sah dan mengikat para kreditor BLT sesuai dengan UU PKPU. 24. Konversi utang menjadi ekuitas telah disetujui oleh pihak berwenang terkait. Mekanisme pengambilan saham dari Obligasi BLT III Tahun 2007, Obligasi BLT IV 2009, Seri B, Obligasi BLT IV 2009, Seri C, Sukuk Ijarah BLT II Tahun 2009 Seri A dan Sukuk Ijarah BLT II Tahun 2009 Seri B dan Sukuk Ijarah BLT Tahun 2007 (secara kolektif (“Obligasi dan Sukuk IDR") telah diumumkan oleh BEI pada tanggal 11 Januari 2016.
Langkah Berikutnya
17 Nov RUPS/RUPSLB BLT dengan semua agenda disetujui
6 Dec Persetujuan dari MenKumHam
November December 2015 2015
January 2016
1 Dec Penutupan MLA
Akhir Jan* Pembagian saham kepada kreditor tanpa jaminan
February 2016
March 2016
18 Jan Public Expose 7 Dec Permohonan pencatatan saham tambahan kepada IDX
*Estimated Dates
8 Jan Persetujuan dari IDX atas permohonan pencatatan saham tambahan
Pertengahan Mar* Persetujuan atas perdagangan kembali pada IDX
11 Jan Pengakhiran Obligasi dan Sukuk IDR oleh BEI
Pertengahan Mar* Perdagangan kembali pada IDX Akhir Feb* Trading resumption application to IDX
Terima Kasih