Presentasi Hasil Akhir Kampanye Bogor 4 (3 Mei 2012)
B10NC : Persiapan Awal
Inspirasi Pride Valend (CI - Ayau-Asia) dan Virgilio (TN Nino Konis Santana) berbicara tentang usaha mereka mengatasi tantangan penangkapan ikan berlebih bersama komunitas lokal di wilayah kampanye masing-masing.
Presentasi dari Pembicara Tamu
Rokhmin Dahuri (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan) Berbicara tentang keaneragaman hayati perikanan dan tantangan ketahanan pangan yang menjadi tema hari presentasi. Juga menekankan pentingnya solusi nyata untuk tantangan tersebut.
Pilar Pride #1 Kapasitas Dari kiri ke kanan: Taufiq Hidayat (DKP Berau), Galuh Sekar Arum (Rare), Yusuf Syaifudin (TN Karimunjawa)
Yusuf membuat skenario Iklan Layanan Masyarakat bersama masyarakat
Yusuf (TN Karimunjawa) membagi pengalamannya dalam merancang materi Pemasaran Pride bersama komunitas lokal; misalnya mengembangkan lagu konservasi, iklan layanan masyarakat, film dokumentasi, dsb. Taufiq (DKP Berau) menjelaskan bagaimana dia membangun kapasitas patroli dan pengawasan bersama patroli masyarakat. Selain itu juga membangun keterampilan mereka dalam monitoring keanekaragaman hayati perikanan. Semua itu mereka lakukan, meskipun harus menghadapi cuaca buruk dan dihantam ombak di tengah lautan!
Taufiq bekerja bersama patroli masyarakat dalam kegiatan monitoring.
Presentasi Video: Cerita dari lokasi Triton Bay, Kaimana, Papua Brat
Wida Sulistyaningrum (Conservation International Indonesia) Wida menceritakan pengalaman belajar dengan timnya, stakeholder kunci dan komunitas lokal untuk menciptakan Daerah Larang Tangkap. Juga tantangan pribadinyalnya selama menjalankan Program Pride, termasuk hamil dan melahirkan putrinya yang cantik - Elizabeth - pada akhir fase universitas pertama!
Pride Pillar #2 Konstituen Dari kiri ke kanan: Gatot Santosa (TN Bunaken), Galuh Sekar Arum (Rare), Wida Sulistyaningrum (CI-Kaimana)
Pemangku kepentingan kunci di kampung Lobo dan pendukung terbesar dari Program Pride
Wida (CI - Kaimana) berbagi pengalaman bagaimana dia mendekati pemangku kunci di kampung Lobo, termasuk mantan kepala kampung dan kepala kampung yang sekarang menjabat. Dan akhirnya, mereka menjadi pendukung terbesar dari Program Pride. Gatot (TN Bunaken) menjelaskan bagaimana dia menjalin kerja sama dengan patroli masyarakat dalam mengembangkan pelampung dan jangkar untuk penanda batas daerah larang ambil. Mereka mengubah drum plastik menjadi buoy!
Gatot mengembangkan penanda batas dari bahan lokal bersama patroli masyarakat
Kenaikan tutupan terumbu karang hidup
Pre-Pride
Pillar Pride #3 Konservasi Dari kiri ke kanan: Muhammad Desna Noronhae (TN Wakatobi), Galuh Sekar Arum (Rare),Rosita Tariola atau Mona (CI - Dampier)
Mona (CI - Dampier) berbagi cerita tentang meningkatnya tutupan karang hidup di kawasan larang tangkap di lokasi kerjanya di Selat Dampier sebagai salah satu hasil konservasi kampanyenya. Dia juga membagi cerita dari pemangku kepentingan setempat tentang peningkatan tuna dan lobster.
Pre-Pride
Post-Pride
Post-Pride
“Sebelumnya, Saya tidak pernah melihat ikan tuna berenang di depan kampung saya. Sekarang ini, pada musim tertentu saya bisa melihat ikan tuna. Dan juga ada peningkatan lobster disini” (Ernest Watem, sekretariat kampung Amdui, Selat Dampier)
Peningkatan biomassa ikan Koral dari 763,45 Kg/Ha , (Pre-Pride) menjadi 928,00 Kg/Ha (post-Pride)
Desna (TN Wakatobi) menjelaskan data monitoring yang memperlihatkan peningkatan biomassa ikan karang di kawasan larang tangkap setelah 2 tahun kampanye Pride berlangsung.
Hasil Konservasi:TN Wakatobi
Inspirasi Pride Yuniar (TN Kepulauan Seribu) berbagi cerita tentang anak kecil bernama Tae-ho, yang menginspirasinya untuk menghadapi berbagai tantangan selama menjalankan Program Pride. Walaupun tanpa tangan, si kecil Tae-ho selalu tersenyum dan melakukan usaha yang luar biasa untuk mengatasi kekurangannya.
Vidi (DKP Alor) berbagi pengalaman belajarnya dan rencana tindak lanjut setelah implementasi Program Pride di lokasi kerjanya.
Talk Show dengan Mitra
Dari kiri ke kanan: Sujadi (DKP Berau), Meity Mongdong (Conservation International Indonesia), Sri Andajani (Kepala Balai TN Kepulauan Seribu), Rudyanto (Rare).
Mereka mendiskusikan tentang capaian hebat dari Bogor 4 dan bagaimana menjaga keberlanjutan kesuksesan kampanye Pride di lokasi masing-masing.
B10NC memamerkan berbagai materi pemasaran Pride
Hadiah kejutan dari Rare untuk B10NC : “Mengasah Batu menjadi Berlian” Buku berisi blog pilihan yang ditulis oleh B10NC beserta relawannya. Buku ini menceritakan pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi selama menjalankan Program Pride di lokasi mereka, serta proses pembelajaran yang mereka alami.
Muhammad Desna Noronhae (Taman Nasional Wakatobi, Sulawes Tenggara)
Yuniar Ardianti (Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta)
Wida Sulistyaningrum (Conservation International - Kaimana, Papua)
Rosita Tariola (Conservation International - Dampier, Papua)
Valend Burdam (Conservation International - Ayau Asia, Papua)
Vidi Bahtiar Bethan (Dinas Kelautan dan Perikanan Alor, Nusa Tenggara Timur)
Virgilio da Silva Guterres (Haburas Foundation Taman Nasional Nino Konis Santana, Timor Leste)
Rare membagikan sertifikat kepada B10NC yang telah menyelesaikan Program Pride
Gatot Santosa (Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara)
Taufiq Hidayat (Dinas Kelautan dan Perikanan Berau, Kalimantan Timur)
Yusuf Syaifudin (Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah)
Rare membagikan sertikat kepada Mitra Pelaksana Bogor 4 yang telah menyelesaikan Program Pride
Berhubungan Baik dengan Media
Pertemuan dengan wartawan dalam Forum Jurnalis di Kementrian Kehutanan (April 30, 2012)
Berikut link berita tentang B10NC, Pride Program, Rare http://www.republika.co.id/berita/nasion al/lingkungan/12/05/04/m3gz9g-inilahsembilan-wilayah-larangan-tangkapikan http://www.fokuskini.com/2012/04/kelol a-kawasan-konservasi-barengmasyarakat/ http://www.beritasatu.com/nusantara/45 396-pendekatan-iklan-konservasi-lebihefektif-ketimbang-larangan.html http://www.bangkabaratkab.go.id/node /1084 http://www.beritalima.com/2012/05/rare -indonesia-kampanyekan-daerah.html http://www.antaranews.com/berita/3090 20/rare-indonesia-kampanyekandaerah-larangan-tangkap
Galuh menjadi pembawa acara kuis, sambil mengendong putri lucunya - Risha
Setiap orang menikmati acara quiz yang heboh dan permainan lainnya
Perayaan akhir ala B10NC dan Rare Bogor :)
Permainan role play berpasangan......menirukan berbagai karakter, termasuk nelayan yang tuli karena memancing menggunakan kompresor
Galuh mendesak Eleanor yang berusaha menyebutkan nama staff dan posisi di Rare Bogor dalam bahasa Indonesia untuk menjawab kuis
Mari kita bernyanyi bersama! :) Eleanor menulis lagu spesial untuk B10NC dan memandu teman-teman untuk bernyanyi bersama
B10NC bernyanyi lagu kesukaan mereka. Tangis dan tawa, berkecamukjadi satu selama perayaan akhir...
Dari kiri ke kanan: Yuniar (TN Kepulauan Seribu), Taufiq (DKP Berau), Hari (Rare). Saling berkompetisi untuk memperebutkan mic!
Turun ke lantai dansa! Semuanya! Termasuk putra dan putri Sari ikut berpesta :)
Pastinyaa, kita sangat suka menyanyi dan menari :)
Dari kiri ke kanan: Mona (CI-Dampier), Elizabeth - putri cantik Wida - yanglahir saat Fase 1 Program Pride tengah berlangsung, Yuniar (TN Kepulauan Seribu)
Vidi (DKP Alor) dan Valend (CI - Ayau-Asia) bernyanyi duet
B10NC : Resmi menjadi Alumni Program Pride!