PRESENTASI HASIL TUGAS AKHIR
PRESENTASI HASIL TUGAS AKHIR
Pengembangan Kerangka Perumusan Stretegi Penyelarasan Sistem Pendidikan SMK dengan Dunia Kerja Menggunakan QFD
PENDAHULUAN
(Studi Kasus SMK Negeri 5 Surabaya)
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup
Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
Oleh :
Sinta Dewi
Model Penyelarasan
Penelitian SMK
Penelitian QFD
2506.100.171 Pembimbing I
Pembimbing II
Maria Anityasari, S.T., M.E., Ph.D
Ir. Mokh. Suef, M.Sc. (Eng)
Page 1
METODOLOGI PENELITIAN
Page 2
PRESENTASI HASIL TUGAS AKHIR
LATAR BELAKANG
PENGEMBANGAN KERANGKA PERUMUSAN STRATEGI SMK Stakeholder
VOS
Respon Teknis
Gap
Penyesuaian
Kebijakan Kemendiknas meningkatkan rasio SMK : SMA = 67:33
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pengelolaan SMK
VOS Sisi Pasokan
Angka Pengangguran SMK Tertinggi (14,59%) (BPS, 2009)
Strategi Penyelarasan
VOS Sisi Permintaa SMK perlu mengetahui kebutuhan dunia kerja lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
IMPLEMENTASI KERANGKA PERUMUSAN STRATEGI VOS 1
VOS 2
Important Rating
Respon Teknis
Relationship Matriks
Namun, belum ada mekanisme dan instrumen standar yang dapat menerjemahkan kebutuhan dunia kerja tersebut menjadi strategi SMK
KESIMPULAN DAN SARAN Page 3
Page 4
LATAR BELAKANG
Quality Function Deployment (QFD) metode yang banyak digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan kedalam langkah teknis untuk mengembangkan produk atau jasa
Page 5
RUMUSAN MASALAH
Input (keinginan) konsumen berupa What dapat diterjemahkan menjadi How, (karakteristik kualitas) (Chandra,2009)
Bagaimana melakukan penyesuaian terhadap QFD agar dapat menjadi sebuah
Menurunkan karakterisik kualitas beberapa beberapa level (Brackin, 2002)
kerangka perumusan strategi yang mampu menerjemahkan kebutuhan dunia kerja menjadi strategi SMK.
Implementasi QFD yang sangat luas termasuk dalam bidang pendidikan
Page 6
1
RUANG LINGKUP PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
melakukan penyesuaian terhadap QFD agar dapat digunakan untuk merumuskan strategi SMK
Batasan Kebutuhan dunia kerja yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah kebutuhan dunia kerja terhadap lulusan SMK
mengimplementasikan QFD yang telah disesuaikan untuk melihat kemampuannya dalam merumuskan strategi SMK
Kebutuhan dunia pendidikan yang diidentifikasi merupakan kebutuhan stakeholder sisi pasokan SMK Negeri 5 Surabaya Kebutuhan dunia kerja adalah kebutuhan sektor industri manufaktur yang melakukan rekruitmen terhadap lulusan SMK Negeri 5 Surabaya.
menyusun rekomendasi kerangka perumusan strategi.
Page 7
Page 8
MANFAAT PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
• SMK dapat mengetahui kebutuhan dunia kerja
Bagi SMK
Bagi Dunia Kerja
KONSEP PENYELARASAN
• SMK akan memiliki sebuah meknisme dan instrumen yang standar untuk menerjemahkan kebutuhan dunia kerja menjadi strategi SMK
• Tersedianya tenaga kerja yang siap pakai baik dari segi kualitas atau kompetensi, jumlah, lokasi, maupun waktu
PENELITIAN SEBELUMNYA TERKAIT SMK
PENELITIAN SEBELUMNYA TENTANG QFD
Page 9
Page 10
MODEL PENYELARASAN [1]
MODEL PENYELARASAN [2]
Penyelarasan sebuah upaya komprehensif untuk mensinkronkan pendidikan nasional dengan kebutuhan dunia kerja sehingga terjadi keselarasan dalam pelaksanaannya (Kemendiknas, 2010)
•Peramalan kebutuhan berdasarkan 2 bidang dan 4 dimensi •Bidang: bidang barang (manufaktur) dan jasa •Dimensi: kualitas/kompetensi, kuantitas, lokasi dan waktu.
Kerangka Kerja Sisi Permintaan
Page 11
Kerangka Kerja Sisi Pasokan •Pemetaan terhadap kondisi saat ini dan gap yang mungkin terjadi dengan kebutuhan dunia kerja •Analisis kebutuhan fasilitas •Proses deployment untuk setiap level dan jenis pendidikan
•Untuk memperoleh informasi kebutuhan dari sisi permintaan (VOS) •Untuk menyediakan lulusan/angkatan kerja yang siap memasuki lapangan kerja (RT) •Untuk mengkomunikasikan informasi kebutuhan sisi permintaan kepada sisi pasokan/pendidikan (tools)
(Sumber: Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja)
Mekanisme Penyelarasan Page 12
2
PENELITIAN SEBELUMNYA [GTZ]
PENELITIAN SEBELUMNYA [ILO]
• Permintaan dunia kerja • Kondisi pendidikan, • Hubungan
• Memetakan Permintaan dan Pasokan Keahlian di Sektor Perhotelan & Pariwisata
• Pendidikan khususnya SMK
Tujuan
Bidang
Metode
Cakupan
• Pariwisata dan Perhotelan
Tujuan
Bidang
Metode
Cakupan
• Wawancara • Penyebaran kuesioner • Studi kelayakan • Indonesian German Institute (IGI) • FGD
• Nasional
Page 13
Page 15
PENELITIAN SEBELUMNYA [FE Unpad]
PENELITIAN SEBELUMNYA [DP SMK]
• Melakukan analisis mendalam mengenai kebutuhan pasar tenaga kerja
• Sektor industri makanan dan minuman
Tujuan
Metode
Peran SMK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kuantitas
Kualitas
jumlah SMK
kemampuan mengkomunikasikan ide
jumlah lulusan SMK,
keterampilan dasar untuk beradaptasi dengan perkembangan iptek
angka partisipasi sekolah
kemampuan menggunakan dan menguasai komunikasi global
Bidang
Cakupan
• Survey • FGD
• Wilayah Jawa Barat
Page 18
Proses Pendukung
Penyediaan sarana dan prasarana (laboratorium, perpustakaan, dan bengkel)
Pengadaan industri pasangan untuk praktek kerja industri
Pengadaan kelas mandiri (kelas kewirausahaan dan kelas industri)
Pembentukan Unit Produksi dan Jasa di sekolah
Page 20
PENELITIAN SEBELUMNYA [DP SMK]
QFD [1]
Strategic Paper Pengembangan Industri Manufaktur Berbasis SMK
Quality Function Deployment (QFD) merupakan suatu metode pengembangan produk yang digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan kedalam aktivitas atau langkah teknis untuk mengembangkan produk atau jasa (Carnevalli dan Miguel, 2008)
ketidak sesuaian output lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja adalah lulusan yang kurang kompeten akibat proses pembelajaran yang kurang optimal
Soft Competences kemampuan beradaptasi, percaya diri,
Hard Competences
manajemen diri, kedisiplinan, inisiatif, dan mental kerja
Perkembangan QFD QFD telah diterapkan oleh Mitsubishi (1972), Ford (1984) Xerox dan GE (manufaktur), namun QFD saat ini telah diterapkan diberbagai bidang (Brackin, 2002)
Penelitian mengenai penerapan QFD dalam berbagai bidang telah dilakukan oleh Carnevalli dan Miguel (2008) 157 jurnal (2000-2006)
instruksi kerja, wawasan tentang industri,
kemampuan bekerja sama dalam tim,
Page 21
• Wilayah Surabaya-Jawa Timur
K3, menggambar dengan komputer, dan
pengembangan strategi # implementasi metode # mengembangkan software # pengembangan jasa pelayanan # perencanaan # dsb
Standart Operating Procedure (SOP)
Page 22
3
QFD [2]
QFD [3] QFD dalam Bidang Pendidikan Lanjutan…
QFD dalam Bidang Pendidikan No
Nama, Tahun
1
Penelitian ini bertujuan untuk mendesain suatu program studi yang disusun dengan menggunakan QFD dan perbandingan dengan program pendidikan sejenis pada universitas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pendidikan disalah satu perguruan tinggi di Kazakstan. Siswa merupakan pelanggan dalam institusi ini, sehingga kualitas sistem pendidikan ditentukan oleh kepuasan siswa yang dilihat berdasarkan VOC. Selanjutnya QFD digunakan untuk menerjemahkan VOC menjadi instruksi/langkah teknis perbaikan manajemen pendidikan. Penelitian ini membangun suatu framework kualitas pendidikan berdasarkan beberapa literature review. Suatu matriks hubungan dibangun antara lima dimensi kulitas dengan 12 proses dalam sistem pendidikan. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi hubungan internal dan antar dimensi kualitas, proses, dan pelanggan. Framework ini berfungsi untuk perencanaan kualitas dan pengawasan.
Gonzalez et all, 2007
2
Ahmed, 2006
3
No
Ikhtisar
Singh, 2008,
Page 23
Nama, Tahun
Ikhtisar
4
Mazur, 1996
Penelitian ini dilakukan untuk mendesain suatu institusi pendidikan yang menerapkan Total Quality Management (TQM). Penelitian ini melibatkan stakeholder yang melakukan evaluasi kualitas baik didalam (mahasiswa) maupun diluar (perusahaan yang mempekerjakan lulusan) institusi.
5
Brackin, 2002
Proses QFD digunakan sebagai metode untuk melakukan pengukuran kinerja dan memenuhi kebutuhan pembangunan kontinu sesuai dengan Engineering Criteria 2000. Penelitian ini memberikan gambaran bagaimana menurunkan kriterian tersebut menjadi komponen yang dapat diukur.
Okamoto dan Riobóo, 2002
Penelitian ini memanfaatkan matriks QFD untuk menyusun indicator-indikator sistem pendidikan berdasarkan dimensi dalam Balanced Scored Card, pembagian tanggungjawab, dan lembaga-lembaga yang harus melakukan pengawasan mulai level sekolah, kelompok sekolah, pemerintah kota, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat (Kementrian Pendidikan) di Meksiko.
6
Page 24
METODOLOGI PENELITIAN
QFD [4] No
Nama, Tahun
Review
1
Hamzah, 2005
Menerapkan QFD untuk melakukan perbaikan pada sistem pelayanan laboratorium berdasarkan preferensi mahasiswa. Metode penentuan target value ditentukan berdasarkan gap antara performace satisfaction dan performance expectation dari pelanggan.
2
Imron, 2005
Menerapkan QFD untuk meningkatkan pelayanan program keahlian (jurusan). Metode penentuan target value ditentukan berdasarkan gap antara skor respon teknis jurusan yang diamati dengan jurusan lain (benchmarking).
• Analisis Situasi • Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan
Masukan terkait arah penelitian direspon melalui perubahan yang dilakukan terhadap judul penelitian dan penyesuaian yang dilakukan terhadap metode yang digunakan dalam penelitian
Tahap Pengembangan Kerangka Perumusan Strategi • Identifikasi Stakeholder • Identifikasi VOS • Identifikasi Respon Teknis • penyusunan rancangan implementasi
• Pengumpulan dan Pengolahan Data • Pengujian Hasil Penyesuaian Kerangka Kerja QFD Implementasi Hasil Pengembangan Kerangka Perumusan Strategi
Tahap Identifikasi Masalah
Masukan terkait metode validasi yang dilakukan tidak digunakan karena terjadi perubahan ruang lingkup penelitian
Page 25
Page 26
PENGEMBANGAN KERANGKA PERUMUSAN STRATEGI SMK
METODOLOGI PENELITIAN
Identifikasi Stakeholder
Next • Hasil pengembangan kerangka perumusan strategi • Hasil implementasi
Kesimpulan dan Saran
Identifikasi Kebutuhan Stakeholder
• Kesimpulan • Saran
Next
Identifikasi Respon Teknis
Next
Analisis dan Diskusi
Rancangan Implementasi Hasil Penyesuaian
Page 27
Next
Page 30
4
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN STAKEHOLDER SISI PASOKAN
Kebutuhan Stakeholder Sisi Pasokan Merupakan kebutuhan stakeholder yang berkaitan dengan proses pengelolaan SMK Sarana dan Prasarana Akademik
Kesiswaan
Jenis Stakeholder No Internal 1 Siswa SMK 2 Guru 4 Lulusan SMK
Dunia Usaha atau Dunia Industri (DU/DI)
Berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Pada pasal 5 disebutkan bahwa pengelolaan SMK minimal meliputi tiga komponen : akademik, sarana dan prasarana, serta kesiswaan. Dimensi permintaan disesuaikan dengan penerapan pengelolaan masing-masing SMK
Pengelolaan SMK
Page 31
Page 32
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN STAKEHOLDER SISI PERMINTAAN
IDENTIFIKASI RESPON TEKNIS
Kebutuhan Stakeholder Sisi Permintaan Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja mengelompokkan kebutuhan sisi permintaan ke dalam empat dimensi utama yaitu kualitas/kompetensi, kuantitas, lokasi dan waktu Spencer and Spencer (1993) membagi dimensi kualitas/kompetensi menjadi kebutuhan yang bersifat soft competencies dan hard competencies
hard competencies
Kualitas / kompetensi
soft competencies
kuantitas Kebutuhan Sisi Permintaan lokasi
Respon teknis untuk menjawab kebutuhan stakeholder dirumuskan berdasarkan pengelolaan masing-masing SMK
Sarana dan Prasarana Akademik
Dasar pengelolaan di atur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Kesiswaan
Pengelolaan SMK tercermin dalam Alur Proses Bisnis yang di jalankan SMK tersebut.
Pengelolaan SMK
waktu Page 33
Page 34
RANCANGAN PENYESUAIAN QFD DAN IMPLEMENTASINYA VOS sisi permintaan
Wawancara, treasure study, kuisioner, study literatur, data sekunder
Identifikasi kebutuhan stakeholder sisi permintaan
Pembobotan berdasarkan tingkat kepentingan
Perancangan Alur Bisnis Proses SMK
Identifikasi kebutuhan stakeholder sisi pasokan
Perumusan Respon teknis SMK
Menentukan nilai hubungan antara setiap elemen respon teknis dengan VOS permintaan
Menentukan nilai hubungan antara setiap elemen respon teknis dengan pasokan
Important rating VOS sisi permintaan
Validasi berdasarkan tingkat kepentingan kriteria
Validasi dengan pihak SMK
Validasi berdasarkan tingkat kepentingan kriteria
Valid?
Valid?
Valid?
Menentukan nilai kontribusi setiap respon teknis terhadap VOC1
VOS sisi pasokan
Pembobotan berdasarkan tingkat kepentingan
Important rating VOS sisi pasokan
Menentukan nilai korelasi antar repon teknis dan
Menentukan nilai kontribusi setiap respon teknis terhadap VOC2
Menghitung total nilai kontribusi masing-masing respon teknis Page 35
Page 36
5
Kepuasan Stakeholder : Monitoring, Evaluasi, Feedback (Orang Tua, Siswa,Pemerintah, Dunia Kerja)
PENGELOLAAN SMK NEGERI 5 SURABAYA
Pengelolaan Kurikulum
Kepala Sekolah
Tata Usaha
Sarana dan Prasarana
Kurikulum
Sumber Daya Manusia
Kesiswaan
Hubungan Industri
Rencana Pembelajaran
Penyusunan Jadwal
Evaluasi
KBM Kompetensi
Memiliki kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya
Penyusunan Kurikulum (pusat+industri)
UAN
Teori PSB
Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Praktik
Ujian Kompetensi Teori
BKK
Praktik
Kegiatan Non-KBM
Alokasi Fasilitas
Alokasi SDM
BKK
LULUSAN SMKN 5 SURABAYA
Pemilihan Program Keahlian
Profil Lulusan yang Diharapkan
Alokasi Industri Rekanan
Proses-proses Pendukung Pengelolaan SDM
Prakerin
Pengelolaan Industri Rekanan
Pengelolaan Fasilitas
Administrasi & Keuangan
Kurikulum Kesiswaan Sumber Daya Manusia Hubungan Industri Sarana Prasarana
Page 37
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SISI PASOKAN
Kurikulum • Pergantian kurikulum dilaksanakan secara rutin dalam selang waktu tertentu • Durasi pendidikan (4 tahun) • Kesesuaian kurikulum dengan perkembangan industri
Sarpras
Hubin (Prakerin)
• Ketersediaan ruang kelas teori (jumlah) • Kenyamanan kondisi ruang kelas teori • Kesesuaian media praktek dengan industri • Ketersediaan fasilitas praktek (jumlah) • Ketersediaan mesin fotokopi • Sistem pembelajaran moving class • Sistem pembelajaran 2 shif
• Waktu yang disediakan untuk prakerin (6-12 bulan) • Waktu tunggu penempatan prakerin lebih singkat • Jumlah industri yang tersedia untuk prakerin • Pembimbingan oleh guru selama prakerin • Evaluasi hasil prakerin melalui presentasi • Kesesuaian tempat prakerin dengan kompetensi
SDM • Penegakan disiplin dan sanksi pelanggaran disiplin untuk guru • Kemampuan guru dalam mengajar • Sertifikasi profesi bagi guru • Sertifikasi keahlian bagi guru • Tunjangan jabatan bagi guru
Gambar : Alur Pengelolaan SMK Negeri 5 Surabaya
VOS SISI PASOKAN
BKK
Kesiswaan
• Penyebaran informasi rekrutmen melalui sms/telp • Durasi dan jadwal pelayanan BKK • Ketersediaan admin BKK • Evaluasi kualitas produk SMK (lulusan)
• Kedisiplinan di lingkungan sekolah • Durasi kegiatan ekstrakurikuler
No Kriteria Kebutuhan Pasokan KURIKULUM pergantian kurikulum dilaksanakan secara 1 rutin dalam selang waktu tertentu 2 durasi pendidikan (4 tahun) kesesuaian kurikulum dengan 3 perkembangan industri PRAKERIN waktu yang disediakan untuk prakerin (64 12 bulan) waktu tunggu penempatan prakerin lebih 5 singkat jumlah industri yang tersedia untuk 6 prakerin 7 pembimbingan oleh guru selama prakerin 8 evaluasi hasil prakerin melalui presentasi kesesuaian tempat prakerin dengan 9 kompetensi SUMBER DAYA MANUSIA penegakan disiplin dan sanksi pelanggaran 10 disiplin untuk guru 11 kemampuan guru dalam mengajar 12 sertifikasi profesi bagi guru 13 sertifikasi keahlian bagi guru 14 tunjangan jabatan bagi guru
AdmiKeu • Biaya pendidikan gratis • Alokasi dana operasional memadai
Note : BKK bekerja dibawah Hubin, pembedaan warna untuk mempermudah identifikasi Page 39
No Kriteria Kebutuhan Pasokan SARANA DAN PRASARANA 15 ketersediaan ruang kelas teori (jumlah) 16 kenyamanan kondisi ruang kelas teori 17 kesesuaian media praktek dengan industri 18 ketersediaan fasilitas praktek (jumlah) 19 ketersediaan mesin fotokopi 20 sistem pembelajaran moving class 21 sistem pembelajaran 2 shif BKK penyebaran informasi rekrutmen melalui 22 sms/telp 23 durasi dan jadwal pelayanan BKK 24 ketersediaan admin BKK 25 evaluasi kualitas produk SMK (lulusan) KESISWAAN 26 kedisiplinan di lingkungan sekolah 27 durasi kegiatan ekstrakurikuler ADMINISTRASI DAN KEUANGAN 28 biaya pendidikan gratis 29 alokasi dana operasional memadai
Page 40
HASIL UJI VALIDITAS
df = N-2
Tingkat Kepentingan Siswa Guru Lulusan KURIKULUM 3.67 4.33 3.96 4.47 4.22 4.48 4.17 4.33 4.40 PRAKERIN 4 4.40 4.44 4.04 5 3.23 3.89 4.12 6 4.80 4.67 4.64 7 4.40 4.33 4.36 8 4.30 4.22 4.16 9 4.70 4.56 4.56 SUMBER DAYA MANUSIA 10 4.77 4.33 4.56 11 4.83 4.78 4.60 12 4.30 4.33 4.44 13 4.50 4.56 4.24 14 3.57 4.67 4.20 1 2 3
= 27 α = 5%, nilai r-tabel = 0,3115 Pengujian dengan menggunakan software excel , yaitu fungsi pearson Pengujian dilakukan untuk masingmasing jenis stakeholder dan diperoleh hasil sbb: No
HASIL UJI RELIABILITAS
No
= 29 – 2
Page 41
Administrasi dan Keuangan / Tata Usaa
Page 38
1
Siswa (S)
Stakeholder
Jumlah valid 16
2
Guru (G)
21
3
Lulusan (L)
18
Tingkat Kepentingan Siswa Guru Lulusan SARANA DAN PRASARANA 15 4.87 4.67 4.36 16 4.87 4.33 4.32 17 4.83 4.22 4.40 18 4.80 4.33 4.48 19 4.03 3.78 4.08 20 3.70 3.56 3.72 21 2.93 2.56 2.52 BKK 22 3.80 3.44 4.24 23 4.13 4.33 4.28 24 4.33 4.33 4.24 25 4.67 4.33 4.12 KESISWAAN 26 4.80 4.56 4.72 27 4.20 4.11 4.04 ADMINISTRASI DAN KEUANGAN 28 4.90 4.00 3.48 29 4.77 4.56 4.68
Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS
No
Cronbach's Alpha > r-tabel = reliable
No 1 2 3
Stakeholder Siswa (S) Guru (G) Lulusan (L)
N valid
df
r-tabel
Cronbach's Alpha
16 21 18
14 19 16
0,43 0,37 0,40
0.745 0.902 0.851
Page 42
6
IMPORTANT RATING VOS 1
No
Kriteria Kebutuhan Pasokan
Tingkat Kepentingan RataRata S
Bobot Relatif Tingkat Kepentingan (%)
G
L
S
G
L
4.33
3.96
0.00
4.56
4.22
4.48
0.00
4.33
4.40
0.00
Bobot Persepsi Important Rating tingkat Kepentingan (%) S
G
L
S
G
L
4.22
0.80
0.20
0.00
3.64
0.84
4.44
4.78
0.50
0.50
0.00
2.22
2.39
4.56
4.69
0.75
0.25
0.00
3.42
1.17
No
Tingkat Kepentingan RataRata
Kriteria Kebutuhan Pasokan
S
Bobot Relatif Tingkat Kepentingan (%)
G
L
S
G
L
4.67
4.36
0.00
4.91
4.65
4.33
4.32
0.00
4.56
4.61
5.93
0.00
0.00
5.89
4.56
0.00
Bobot Persepsi Important Rating tingkat Kepentingan (%) S
G
L
S
G
L
0.17
0.83
0.00
0.82
3.87
0.50
0.50
0.00
2.28
2.30
5.93
0.00
0.00
0.00
4.56
0.00
0.58
1.39
0.54
2.54
0.19
0.44
2.67
0.74
3.60
0.00
0.00
0.58
0.00
3.96
SARANA DAN PRASARANA
KURIKULUM pergantian kurikulum dilaksanakan secara 1 rutin dalam selang waktu tertentu 2 durasi pendidikan (4 tahun) kesesuaian kurikulum dengan perkembangan 3 industri PRAKERIN waktu yang disediakan untuk prakerin (6-12 4 bulan) waktu tunggu penempatan prakerin lebih 5 singkat 6 jumlah industri yang tersedia untuk prakerin 7 pembimbingan oleh guru selama prakerin 8 evaluasi hasil prakerin melalui presentasi kesesuaian tempat prakerin dengan 9 kompetensi SUMBER DAYA MANUSIA penegakan disiplin dan sanksi pelanggaran 10 disiplin untuk guru 11 kemampuan guru dalam mengajar 12 sertifikasi profesi bagi guru 13 sertifikasi keahlian bagi guru 14 tunjangan jabatan bagi guru
IMPORTANT RATING VOS 1
4.44 3.23
4.04
0.00
4.31
0.20
3.89
4.12
3.97
4.09
4.39
0.11
4.67
4.64
4.91 0.00 0.00
4.95 0.00 4.44
1.00 0.17
0.00
4.86
0.20
4.40 4.30
4.16
0.00 5.40 5.28
4.70
4.56
5.77
4.33 4.83 4.30 4.50
4.67
4.78 4.33 4.56 4.67
4.60 4.44 4.24 4.20
0.00
4.56
0.00
5.93 5.28 5.52 0.00
5.02 4.56 4.79 4.91
4.91 4.74 4.52 4.48
0.80
0.93
3.45
ketersediaan ruang kelas teori (jumlah)
16
kenyamanan kondisi ruang kelas teori
17
kesesuaian media praktek dengan industri
4.83
18
ketersediaan fasilitas praktek (jumlah)
4.80
4.33
19
ketersediaan mesin fotokopi
4.03
3.78
4.08
4.95
3.97
4.35
0.28
0.14
20
sistem pembelajaran moving class
3.70
3.56
3.72
4.54
3.74
3.97
0.10
0.72
21
sistem pembelajaran 2 shif
2.93
3.60
0.00
0.00
1.00
3.80
4.24
4.66
0.00
4.52
0.13
4.28
0.32
0.57
0.44
1.32
2.49
0.75
0.25
3.68 0.00 0.00
1.24 0.00 3.70
BKK
0.83
0.00 5.40 0.88
22
penyebaran informasi rekrutmen melalui sms/telp
0.80
1.15
0.00
3.89
23
durasi dan jadwal pelayanan BKK
4.13
24
ketersediaan admin BKK
4.33
25
evaluasi kualitas produk SMK (lulusan)
1.00 0.14 0.12 0.25
0.00
15
0.47 0.65 0.75 0.83
0.40 0.23 0.17
0.00
4.56
0.00
0.81 0.64 1.38 0.00
2.34 2.95 3.59 4.09
1.95 1.09 0.00 0.75
1.00 1.00
0.88
5.07
0.00
4.56
0.13
0.88
0.63
0.00
0.00
4.33
5.32
4.56
0.00
0.50
0.50
2.66
2.28
0.00
4.33
0.00
4.56
0.00
1.00
0.00
4.56
0.00
1.00
0.00
4.79
0.00
KESISWAAN 26
kedisiplinan di lingkungan sekolah
4.80
4.56
4.72
5.89
4.79
5.03
27
durasi kegiatan ekstrakurikuler
4.20
4.11
4.04
5.15
4.32
4.31
0.25
0.75
1.29
3.24
0.00
0.50
0.50
3.01
2.10
0.00
0.00
0.00
4.99
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Page 43
Page 44
VOS SISI PERMINTAAN (VOS 2)
No
Kriteria Kebutuhan Permintaan
Kriteria Kebutuhan Permintaan
SOFT SKILL 19 Jujur 20 Mampu bekerja dibawah tekanan 21 Disiplin WAKTU 22 Berada dalam batas usia tertentu JUMLAH 23 Jumlah lulusan yang tersedia LOKASI/TEMPAT 24 Bertempat tinggal di kota tertentu 25 Bersedia ditempatkan di kota tertentu LAINNYA 26 Jenis kelamin 27 Sehat jasmani & rohani 2 Tidak buta warna 29 Bersedia bekerja dengan sistem shift
HARD SKILL Menguasai komunikasi global (bahasa asing) Nilai UAN minimal / nilai rata2 Memiliki sertifikasi keahlian Memiliki wawasan/pengalaman kerja di industri selama 6-12 bulan Memiliki pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja Berasl dari program keahlian tertentu Dapat menerapkan keahlian yang dimiliki (pratek) Memiliki wawasan mengenai keahlian yang dimiliki (teori) Menguasai / mampu mengoperasikan komputer/laptop SOFT SKILL Mampu beradaptasi dengan lingkungan dan teknologi Mampu mengkomunikasikan ide dengan baik Cerdas emosional dan memiliki etika yang baik Memiliki inisiatif Mampu bekerja secara individu maupun dalam tim Memiliki keinginan untuk belajar Memiliki motivasi yang tinggi Bertanggung jawab Pekerja keras
4.79
4.99
1.00
Bobot Tingkat Relatif / No Kriteria Kebutuhan Permintaan Kepentingan Important Rata-Rata Rating (%) HARD SKILL Menguasai komunikasi global 3.5 1 (bahasa asing) 2.92 3 2 Nilai UAN minimal / nilai rata2 2.50 5 3 Memiliki sertifikasi keahlian 4.17 Memiliki wawasan/pengalaman 4.5 kerja di industri selama 6-12 4 bulan 3.75 Memiliki pengetahuan 3.5 mengenai kesehatan dan 5 keselamatan kerja 2.92 Berasl dari program keahlian 4.5 6 tertentu 3.75 Dapat menerapkan keahlian 4.5 7 yang dimiliki (pratek) 3.75 Memiliki wawasan mengenai 4.5 8 keahlian yang dimiliki (teori) 3.75 Menguasai / mampu 4 mengoperasikan 9 komputer/laptop 3.33 SOFT SKILL Mampu beradaptasi dengan 10 4.5 lingkungan dan teknologi 3.75 Mampu mengkomunikasikan ide 4 11 dengan baik 3.33 Cerdas emosional dan memiliki 12 4 etika yang baik 3.33 4 3.33 Page 4613 Memiliki inisiatif
Bobot Tingkat Relatif / Kriteria Kebutuhan Permintaan Kepentingan Important Rata-Rata Rating (%) Mampu bekerja secara individu 4.5 maupun dalam tim 3.75 4 Memiliki keinginan untuk belajar 3.33 5 Memiliki motivasi yang tinggi 4.17 5 Bertanggung jawab 4.17 5 Pekerja keras 4.17 5 Jujur 4.17 3.5 Mampu bekerja dibawah tekanan 2.92 4 Disiplin 3.33 WAKTU 3 Berada dalam batas usia tertentu 2.50 JUMLAH Jumlah lulusan yang tersedia 3.5 2.92 LOKASI/TEMPAT Bertempat tinggal di kota tertentu 3.5 2.92 Bersedia ditempatkan di kota tertentu 3.5 2.92 LAINNYA Jenis kelamin 4 3.33 Sehat jasmani & rohani 4.5 3.75 Tidak buta warna 4.5 3.75 Bersedia bekerja dengan sistem shift 4 3.33
No
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 2 29
HOQ Round 1
29 30 31 32 Kesiswaan 33 34 35 36 TU / 37 38 adminkeu 39 40 41 Kebijakan 42 43 44 45 46
BKK
25
26
0,0 149,2 113,6 344,3 110,0 67,1 109,4 108,1 67,1 40,2 83,2
81,2
124,0
23
a l okasi industri rekanan proporsi baru:lama
a l okasi fasilitas
mesin fotokopi
proporsi jumlah perusahaan:siswa prakerin
22
proporsi jumlah komputer : siswa
aturan kedisiplinan guru
proporsi jumlah fasilitas Lab Bahasa : siswa
guru:jam pelajaran
21
pengelolaan sarana dan prasarana
20
proporsi layak:tidak layak pakai setiap fasilitas
19
pengelolaan guru
18
proporsi jumlah siswa : jumlah kelas
evaluasi
17
proporsi jumlah sarana praktek : siswa
41,3
16
a l okasi guru
0,0
24
proporsi guru:siswa
9
9
0,0
15
proporsi kompetensi / kualitas guru
9
9
0,0
14
sertifikasi keahlian yang diakui secara nasional dan internasional
9 3
9
13
KBM
9 3
9
12
Rata-rata nilai ujian
penyusunan jadwal
renca napembelajaran
9 3
9
alokasi fasilitas
9
11
pemberian deadline penugasan
Kebutuhan Sisi Pasokan (VOS1)
10
singkronisasi tes dengan materi yang diajarkn
28
lama pendidikan
25 Hubin 26 (Prakerin) 27
Nilai Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 1 (Room 7)
Nomer kolom 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kontribusi Respon Teknis Sementara 135,8 163,7 163,7 154,3 125,0 41,5 0,0 0,0 55,0 Respon Teknis
teknik pengajaran
BIDANG
24
RESPON TEKNIS SUB BIDANG UKURAN alokasi proporsi jumlah perusahaan:siswa industri prakerin rekanan mekanisme proporsi tingat kesesuaian prakerin penempatan proporsi durasi prakerin siswa evaluasi dan monitoring hasil prakerin pengelolaan pertumbuhan jumlah kerja sama industri industri rekanan pertumbuhan jenis kerja sama industri PSB usia rata-rata siswa diteriama rasio gender rasio jumlah siswa buta warna peraturan kedisiplinan sekolah rasio pelanggaran disiplin Kegiatan jumlah/jenis kegiatan ekstrakurikuler Non-KBM angka partisipasi siswa dalam kegiatan angka pemanfaatan konsultasi BK anggaran alokasi dana administrasi sistem data base daerah pagu alokasi dana daerah pusat jumlah dan persebaran SMK persebaran kompetensi keahlian SMK alokasi dana APBN media proporsi tersebarnya informasi via informasi media trtentu penelusuran gambaran kondisi lulusan waktu pelayanan waktu pelayanan
alokasi jumlah guru
NO
teknik pemberian tugas (individu/kelompok)
NO
Back
5.85
Back
RESPON TEKNIS RESPON TEKNIS BIDANG SUB BIDANG UKURAN pemilihan pemilihan program keahlian program 1 keahlian 2 penyusunan proporsi materi adaptif kurikulum 3 proporsi materi normatif dan singkronisasi 4 proporsi materi produktif 5 rencana alokasi waktu praktek dan teori pembelajaran 6 lama pendidikan 7 KBM teknik pengajaran Kurikulum teknik pemberian tugas (individu/kelompok) 8 9 pemberian deadline penugasan 10 evaluasi Rata-rata nilai ujian singkronisasi tes dengan materi yang diajarkn 11 sertifikasi keahlian yang diakui secara nasional dan internasional 12 13 alokasi guru proporsi guru:siswa 14 guru:jam pelajaran SDM 15 pengelolaan guru kompetensi / kualitas guru 16 aturan kedisiplinan guru alokasi fasilitas proporsi jumlah fasilitas Lab Bahasa : siswa 17 proporsi jumlah siswa : jumlah kelas 18 proporsi jumlah sarana praktek : siswa 19 Sarpras 20 proporsi jumlah komputer : siswa 21 mesin fotokopi pengelolaan proporsi layak:tidak layak pakai Page 22 47 sarana dan setiap fasilitas 23 prasarana proporsi baru:lama
4.68
alokasi waktu praktek dan teori
15 16 17 18
4.56
pemilihan program keahlian
Page 45
4.77
penyusunan kurikulum dan singkronisasi
14
alokasi dana operasional memadai
proporsi materi adaptif
11 12 13
29
proporsi materi normatif
10
3.71
proporsi materi produktif
9
4.21
pemilihan program keahlian
8
6.01
Bobot Relatif
7
3.48
Lulusan
5 6
4.00
Nomor Baris
4
4.90
Guru
1 2 3
biaya pendidikan gratis
IMPORTANT RATING VOS 1
S iswa
No
28
KURIKULUM 1 0,00 3,64 0,00 2,22
0,84 2,39
3 0,00 3,42 PRAKERIN
1,17
2
4 5 6 7 8
0,00 0,93
3,45
0,44 1,32
2,49
0,00 3,68
1,24
5,40 0,00
0,00
0,88 0,00
3,70
9
1,15 0,00 3,89 S UMBER DAYA MANUS IA 10 0,00 4,56 11 0,81 2,34 12 0,64 2,95
0,00 1,95 1,09
pergantian kurikulum dilaksanakan secara rutin dalam selang waktu tertentu durasi pendidikan (4 tahun) kesesuaian kurikulum dengan perkembangan industri waktu yang disediakan untuk prakerin (6-12 bulan) waktu tunggu penempatan prakerin lebih singkat jumlah industri yang tersedia untuk prakerin pembimbingan oleh guru selama prakerin evaluasi hasil prakerin melalui presentasi kesesuaian tempat prakerin dengan kompetensi penegakan disiplin dan sanksi pelanggaran disiplin untuk guru kemampuan guru dalam mengajar sertifikasi profesi bagi guru
9 3 9
9
9 9
3
Hubungan antara respon Teknis dengan VOS2 (Room 3) 1
9
9 9
9
9
9 9 9
Note : >> Room 3 menunjukkan relationship atau hubungan antara setiap elemen respon teknis (room 2) dengan keinginan stakeholder (room 1). arti penilaian : 9 = kuat, 3 = sedang, 1 = lemah. >> Pada Room 7 dilakukan perhitungan kontribusi total dari masing-masing respon teknis sehingga dapat ditentukan urutan prioritas perbaikan yang harus dilakukan Page 48 Back
7
9 9
3 1
3
Hubungan antara respon Teknis dengan VOS1 (Room 3) 9
9
3
3
9 9
9
9
9
3
9
3 9
9
9
3 3
9 3
9
9
9
9
9
3
3
9
9
9 1 1 1
9
9 9 9 9 9
9 9 9 9 9 9
24 124,0 0,0 124,0 18 3
25 26 12,7 39,4 33,8 123,8 46,5 163,2 34 12 3
3
27 131,0 11,3 142,3 16
28 102,1 0,0 102,1 23
3
5
9
3
29 85,0 12,5 97,5 24
30 31 32 13,8 0,0 0,0 22,5 30,0 33,8 36,3 30,0 33,8 40 42 41
7
8
33 34 35 36 110,2 40,8 0,0 0,0 0,0 120,0 292,5 48,8 110,2 160,8 292,5 48,8 21 13 4 33 3
PSB
8
4
3
3
Kegiatan Non-KBM
23 81,2 0,0 81,2 28
peraturan kedisiplinan sekolah
8
9 9 9 9 9
9 9 9 9 9 9
angka pemanfaatan konsultasi BK
22 83,2 10,0 93,2 27
8
rasio pelanggaran disiplin
21 40,2 0,0 40,2 38
8
rasio gender
20 67,1 30,0 97,1 25
rasio jumlah siswa buta warna
8
mekanisme prakerin
19 108,1 42,5 150,6 15
usia rata-rata siswa diterima
8
alokasi industri rekanan
18 109,4 11,3 120,6 19
8
pengelolaan industri rekanan
17 67,1 26,3 93,4 26
7
pertumbuhan jumlah kerja sama industri
9
16 110,0 0,0 110,0 22
pertumbuhan jenis kerja sama industri
9
9
evaluasi dan monitoring hasil prakerin
9
15 344,3 150,0 494,3 1
6
9 9 9
9
9 9
9
3 1
3
9
3 9
9
3
3
9 9
9
9
9
3
9
9
9
3 3
9 3
3
9
9
9
9
3
9
9
9
3 3
9 1 1 1
3
9 9 9
9 9
9
3
Nomor Respon Teknis Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 1 Peringkat Kontribusi Round 1 Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 2 Peringkat Kontribusi Round 2 Total Kontribusi Peringkat Kontribusi Total Tingkat Kesulitan Penerapan 0-10 (mudah-sulit) Arah Target (-1: menurun, 0: tetap, 1: meningkat) Nilai Target
9 9 9
9
9
6
3
9
3 3
9
9
jumlah/jenis kegiatan ekstrakurikuler
9
9
3
angka partisipasi siswa dalam kegiatan
9
9 9
pemilihan program keahlian
HARD SKILL Menguasai komunikasi global (bahasa 1 Bobot Relatif / Important Rating (%) Nilai UAN minimal / nilai rata2 2 0,00 asing) 3 2,92 Memiliki sertifikasi keahlian 4 2,50 Memiliki wawasan / pengalaman kerja di industri selama 6-12 bulan pengetahuan mengenai 5 4,17 Memiliki dan keselamatan kerja Berasal dari program keahlian tertentu 6 3,75 kesehatan 7 2,92 Dapat menerapkan keahlian yang dimiliki Memiliki wawasan mengenai keahlian 8 3,75 (pratek) yang dimiliki (teori) mengoperasikan / mampu 9 3,75 Menguasai SOFT SKILLkomputer/laptop Mampu beradaptasi dengan lingkungan dan 10 3,33 teknologi 11 0,00 Mampu mengkomunikasikan ide dengan baik 3,75 Cerdas emosional dan memiliki etika yang 12 baik Memilikibekerja inisiatif secara individu maupun 13 3,33 Mampu 14 3,33 dalam tim 15 3,33 Memiliki keinginan untuk belajar 16 3,75 Memiliki motivasi yang tinggi 17 3,33 Bertanggung jawab 18 4,17 Pekerja keras
9 9 9
Bobot Relatif
Nonor Baris
angka partisipasi siswa dalam kegiatan
Kebutuhan Sisi Pasokan (VOS2)
angka pemanfaatan konsultasi BK
PSB
Kegiatan Non-KBM
peraturan kedisiplinan sekolah jumlah/jenis kegiatan ekstrakurikuler
rasio pelanggaran disiplin
rasio jumlah siswa buta warna
usia rata-rata siswa diterima
rasio gender
mekanisme prakerin
alokasi industri rekanan
pengelolaan industri rekanan pertumbuhan jenis kerja sama industri
pertumbuhan jumlah kerja sama industri
evaluasi dan monitoring hasil prakerin
proporsi tingat kesesuaian penempatan
proporsi durasi prakerin siswa
proporsi jumlah perusahaan:siswa prakerin
alokasi fasilitas
pengelolaan sarana dan prasarana proporsi baru:lama
proporsi layak:tidak layak pakai setiap fasilitas
proporsi jumlah komputer : siswa
mesin fotokopi
proporsi jumlah sarana praktek : siswa
proporsi jumlah siswa : jumlah kelas
alokasi guru
pengelolaan guru
proporsi jumlah fasilitas Lab Bahasa : siswa
aturan kedisiplinan guru
proporsi kompetensi / kualitas guru
guru:jam pelajaran
KBM
evaluasi
proporsi guru:siswa
singkronisasi tes dengan materi yang diajarkn
sertifikasi keahlian yang diakui secara nasional dan internasional
rencanapembelajaran
9
Rata-rata nilai ujian
teknik pemberian tugas (individu/kelompok)
9
pemberian deadline penugasan
penyusunan kurikulum dan singkronisasi
alokasi waktu praktek dan teori
proporsi materi produktif
lama pendidikan
pemilihan program keahlian
Respon Teknis
3
proporsi durasi prakerin siswa
3
1
proporsi jumlah perusahaan:siswa prakerin
3
1
proporsi tingat kesesuaian penempatan
4
4
alokasi fasilitas
3
1
pengelolaan sarana dan prasarana
8
1
proporsi baru:lama
7
3
mesin fotokopi
5
3
proporsi layak:tidak layak pakai setiap fasilitas
3
3
proporsi jumlah komputer : siswa
3
3
proporsi jumlah sarana praktek : siswa
3
33 34 35 36 110,2 40,8 0,0 0,0 0,0 120,0 292,5 48,8 110,2 160,8 292,5 48,8 21 13 4 33
alokasi guru
3
30 31 32 13,8 0,0 0,0 22,5 30,0 33,8 36,3 30,0 33,8 40 42 41
pengelolaan guru
8
29 85,0 12,5 97,5 24
proporsi jumlah fasilitas Lab Bahasa : siswa
8
28 102,1 0,0 102,1 23
proporsi jumlah siswa : jumlah kelas
8
27 131,0 11,3 142,3 16
proporsi kompetensi / kualitas guru
8
25 26 12,7 39,4 33,8 123,8 46,5 163,2 34 12
14 113,6 0,0 113,6 20
guru:jam pelajaran
8
24 124,0 0,0 124,0 18
KBM
8
23 81,2 0,0 81,2 28
evaluasi
8
22 83,2 10,0 93,2 27
13 149,2 8,8 158,0 14
sertifikasi keahlian yang diakui secara nasional dan internasional
7
21 40,2 0,0 40,2 38
12 0,0 37,5 37,5 39
proporsi guru:siswa
9
20 67,1 30,0 97,1 25
singkronisasi tes dengan materi yang diajarkn
6
19 108,1 42,5 150,6 15
rencanapembelajaran
6
18 109,4 11,3 120,6 19
pemberian deadline penugasan
9
17 67,1 26,3 93,4 26
11 41,3 22,5 63,8 30
Rata-rata nilai ujian
3
16 110,0 0,0 110,0 22
teknik pemberian tugas (individu/kelompok)
3
15 344,3 150,0 494,3 1
penyusunan kurikulum dan singkronisasi
1
14 113,6 0,0 113,6 20
6 7 8 9 10 41,5 55,0 0,0 0,0 0,0 33,8 132,5 131,3 63,8 22,5 75,2 187,5 131,3 63,8 22,5 29 10 17 31 45
lama pendidikan
1
13 149,2 8,8 158,0 14
5 125,0 78,8 203,8 9
teknik pengajaran
4
12 0,0 37,5 37,5 39
pemilihan program keahlian
1
11 41,3 22,5 63,8 30
4 154,3 116,3 270,6 6
alokasi waktu praktek dan teori
1
6 7 8 9 10 41,5 55,0 0,0 0,0 0,0 33,8 132,5 131,3 63,8 22,5 75,2 187,5 131,3 63,8 22,5 29 10 17 31 45
3 163,7 82,5 246,2 8
proporsi materi produktif
3
5 125,0 78,8 203,8 9
1 2 135,8 163,7 33,8 123,8 169,5 287,4 11 5
proporsi materi adaptif
3
4 154,3 116,3 270,6 6
Nomer kolom Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 1 Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 2 Total Kontribusi Peringkat Kontribusi Total Tingkat Kesulitan Penerapan 0-10 (mudah-sulit) Arah Target (-1: menurun, 0: tetap, 1: meningkat) Nilai Target
proporsi materi normatif
3 163,7 82,5 246,2 8
teknik pengajaran
HARD SKILL Menguasai komunikasi global (bahasa 1 Bobot Relatif / Important Rating (%) Nilai UAN minimal / nilai rata2 2 0,00 asing) 3 2,92 Memiliki sertifikasi keahlian 4 2,50 Memiliki wawasan / pengalaman kerja di industri selama 6-12 bulan pengetahuan mengenai 5 4,17 Memiliki dan keselamatan kerja Berasal dari program keahlian tertentu 6 3,75 kesehatan 7 2,92 Dapat menerapkan keahlian yang dimiliki Memiliki wawasan mengenai keahlian 8 3,75 (pratek) yang dimiliki (teori) mengoperasikan / mampu 9 3,75 Menguasai SOFT SKILLkomputer/laptop Mampu beradaptasi dengan lingkungan dan 10 3,33 teknologi 11 0,00 Mampu mengkomunikasikan ide dengan baik 3,75 Cerdas emosional dan memiliki etika yang 12 baik Memilikibekerja inisiatif secara individu maupun 13 3,33 Mampu 14 3,33 dalam tim 15 3,33 Memiliki keinginan untuk belajar 16 3,75 Memiliki motivasi yang tinggi 17 3,33 Bertanggung jawab 18 4,17 Pekerja keras
3
proporsi materi adaptif
Bobot Relatif
Kebutuhan Sisi Pasokan (VOS2)
Nonor Baris
3
pemilihan program keahlian
Respon Teknis
1 2 135,8 163,7 33,8 123,8 169,5 287,4 11 5
proporsi materi normatif
Nomer kolom Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 1 Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 2 Total Kontribusi Peringkat Kontribusi Total Tingkat Kesulitan Penerapan 0-10 (mudah-sulit) Arah Target (-1: menurun, 0: tetap, 1: meningkat) Nilai Target
Nilai Kontribusi Total Nilai Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 2 (Room 7)
aturan kedisiplinan guru
HOQ Round 2
9 9
9
Note : >> Room 3 menunjukkan relationship atau hubungan antara setiap elemen respon teknis (room 2) dengan keinginan stakeholder (room 1). arti penilaian : 9 = kuat, 3 = sedang, 1 = lemah. >> Pada Room 7 dilakukan perhitungan kontribusi total dari masing-masing respon teknis sehingga dapat ditentukan urutan prioritas perbaikan yang harus dilakukan Page 49 Back
1 2 135,8 163,7 9 5 33,8 123,8 18 5 169,5 287,4 11 5 3
3
3 163,7 6 82,5 9 246,2 8 3
4 154,3 7 116,3 8 270,6 6 3
5 125,0 11 78,8 10 203,8 9 1
6 9 10 11 12 41,5 55,0 0,0 0,0 0,0 25 24 38 39 40 33,8 132,5 131,3 63,8 22,5 19 3 4 11 27 75,2 187,5 131,3 63,8 22,5 29 10 17 31 45 1
4
1
1
3
13 41,3 26 22,5 28 63,8 30 3
14 0,0 41 37,5 15 37,5 39 9
15 149,2 8 8,8 34 158,0 14 6
16 113,6 13 0,0 37 113,6 20 6
Page 50 Back
Next
KESIMPULAN
Nomor Respon Teknis Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 1 Peringkat Kontribusi Round 1 Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 2 Peringkat Kontribusi Round 2 Total Kontribusi Peringkat Kontribusi Total Tingkat Kesulitan Penerapan 0-10 (mudah-sulit) Arah Target (-1: menurun, 0: tetap, 1: meningkat) Nilai Target
Nomor Respon Teknis Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 1 Peringkat Kontribusi Round 1 Kontribusi Respon Teknis HOQ Round 2 Peringkat Kontribusi Round 2 Total Kontribusi Peringkat Kontribusi Total Tingkat Kesulitan Penerapan 0-10 (mudah-sulit) Arah Target (-1: menurun, 0: tetap, 1: meningkat) Nilai Target
17 18 344,3 110,0 2 15 150,0 0,0 2 38 494,3 110,0 1 22 9
7
19 67,1 22 26,3 24 93,4 26 8
20 109,4 16 11,3 31 120,6 19 8
21 108,1 17 42,5 14 150,6 15 8
22 67,1 23 30,0 22 97,1 25 8
23 40,2 31 0,0 39 40,2 38
24 25 26 83,2 81,2 124,0 20 21 12 10,0 0,0 0,0 33 40 41 93,2 81,2 124,0 27 28 18
8
8
8
3
27 28 12,7 39,4 34 32 33,8 123,8 20 6 46,5 163,2 34 12 3
3
29 131,0 10 11,3 32 142,3 16 3
30 102,1 18 0,0 42 102,1 23 5
31 85,0 19 12,5 30 97,5 24
32 13,8 33 22,5 29 36,3 40
7
8
1. Hasil implementasi menunjukkan bahwa QFD mampu diterapkan dalam kerangka perumusan strategi dengan beberapa penyesuaian sbb : – memperluas pengertian Voice of Customer (VOC) menjadi Voice of Stakeholder (VOS), – uji validitas terhadap kriteria dalam VOS dilakukan secara terpisah untuk masingmasing stakeholder
33 0,0 42 30,0 23 30,0 42
34 0,0 43 33,8 21 33,8 41
3
5
35 110,2 14 0,0 43 110,2 21 3
36 40,8 30 120,0 7 160,8 13 4
37 0,0 44 292,5 1 292,5 4 3
38 39 0,0 408,3 45 1 48,8 0,0 13 44 48,8 408,3 33 2 3
6
40 42 43 41,0 0,0 327,3 27 47 3 0,0 56,3 37,5 45 12 16 41,0 56,3 364,8 35 32 3
44 0,0 48 26,3 25 26,3 43
45 0,0 49 26,3 26 26,3 44
4
10
10
10
10
46 228,3 4 37,5 17 265,8 7 10
47 40,9 29 0,0 47 40,9 37
48 41,0 28 0,0 48 41,0 36
49 5,7 35 0,0 49 5,7 46
3
6
4
Page 51
– Penambahan aktifitas berupa pembobotan terhadap persepsi tingkat kepentingan dari stakeholder sisi pasokan, – pengelompokan VOS sisi pasokan ke dalam bidang-bidang pengelolaan SMK, – pengelompokkan VOS sisi pasokan ke dalam 4 dimensi penyelarasan, – pengelompokkan respon teknis ke dalam bidang-bidang pengelolaan SMK, dan – membagi HOQ ke dalam dua tahap atau round untuk mengetahui perpotongan antara kontribusi respon teknis terhadap VOS stakeholder sisi permintaan dan sisi pasokan,
Page 52
KESIMPULAN
KESIMPULAN
2. Proses Pendukung Implementasi
2. Implementasi hasil penyesuaian QFD menunjukkan bahwa QFD yang telah disesuaikan mampu untuk digunakan sebagai alat untuk merumuskan strategi penyelarasan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Pihak atau instansi yang akan mengimplementasikan kerangka perumusan strategi ini sebaiknya memiliki data base yang terpusat dan diperbarui secara kontinyu sehingga dapat mempermudah pelaksanaan implementasi, khususnya pada tahap pengumpulan data yang mendukung respon teknis.
Hal ini dapat diketahui melalui perpotongan dalam beberapa respon teknis yang mampu menghasilkan kontribusi terhadap bagi VOS sisi pasokan maupun VOS sisi permintaan sekaligus.
3. Pelaksana Implementasi Implemenasi kerangka perumusan strategi ini sebaiknya dilakukan oleh tim independen yang terdiri atas perwakilan dari masing-masing pihak, yaitu sekolah, pemerintah, dan industri.
3. Konstrain yang harus diperhatikan dalam penerapan kerangka perumusan strategi
4. Level Penerapan Kerangka perumusan strategi penyelarasan sistem pendidikan SMK dengan dunia kerja ini sebenarnya dapat diterapkan di semua level baik tingkat sekolah, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat yang menaungi penyelenggaraan pendidikan di SMK, namun penerapannya akan lebih efektif apabila diterapkan pada bidang yang tepat dan level yang kompeten.
1. Periode Penerapan. Periode penerapannya dilakukan dalam selang waktu tiga atau empat tahun sekali mengingat proses penerapannya yang memerlukan waktu karena harus melibatkan stakeholder terkait dan data yang mendukung.
Page 53
Page 54
8
SARAN
DAFTAR PUSTAKA [1]
Pada penelitian berikutnya diharapkan adanya analisis mengenai hubungan keterkaitan antara tiap komponen dalam respon teknis sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut mengenai dampak yang ditimbulkan akibat penerapan respon teknis tertentu terhadap respon teknis lainnya. Pada penelitian selanjutnya diharapkan kerangka perumusan strategi dapat diterapkan pada lebih dari satu SMK. Dengan menggunaka dua objek amatan atau lebih yang mewakili kondisi SMK negeri dan SMK swasta maka kontribusi penelitian akan lebih besar dan lebih menggambarkan kondisi SMK pada umumnya. Penelitian berikutnya diharapkan dapat melibatkan level pengelola pendidikan yang lebih tinggi (pemerintah daerah atau pemerintah pusat) sehingga lebih banyak stakeholder baik dari sisi permintaan maupun dari sisi pasokan yang dapat dilibatkan.semakin banyak stakeholder penting yang dilibatkan maka kriteria kebutuhan dapat lebih kaya dan objektif sehingga strategi yang dihasilkan dapat dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan.
Page 55
Ahmed, Shamsuddin. 2006. QFD Application to Improve Management Education at Kimep. Kazakhstan: Institut Manajemen Kazakhstan Antoro, Billy. 2010. Rakor Mandikdasmen Selaraskan Program Kegiatan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten,
Bähr, Elizabeth dan Rina Arlianti. 2009. Indonesian-German Programme Promotion of TVET and Related labour Market Information. GTZ (report) BPS. 2009. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2009 No 75/12/Th. XII, 1 Desember 2009 Brackin, Patricia. 2002. ―Assessing Engineering Education: an Industrial Analogy‖. Int. J. Engng Ed. Vol. 18, No. 2, pp. 151±156 Carnevalli, Jose A. dan Paulo Cauchick Miguel. 2008. ―Review, analysis and classification of the literatur on QFD— Types of research, difficulties and benefits‖. Production Economics 114, 737– 754 CEDS. 2008. Labor Market Study of The Food and Beverages Manufacturing Sector in Indonesia. Bandung: Universitas Padjadjaran. Chandra, Wenny. 2009. Design for Six Sigma: A Framework for QFD Application. Maranatha Christian University. Chou, Shieu-ming.2004. ―Evaluating the service quality of undergraduate nursing education in Taiwan – using quality function deployment‖. Nurse Education Today 24, 310–318 Depdiknas.2009. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014. Jakarta: Depdiknas (Draft 17 September 2009)
Page 56
DAFTAR PUSTAKA [2] Direktorat Pengembangan SMK. 2008. Peran SMK Kelompok Teknologi terhadap Pertumbuhan Industri Manufaktur Direktorat Pengembangan SMK. 2010. Road Map Pengembangan SMK 2010-2014. Direktorat Pengembangan SMK. 2008. Peran SMK Kelompok Teknologi terhadap Pertumbuhan Industri Manufaktur Direktorat Pengembangan SMK. 2008. Peran SMK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah Gargione, Luiz Antônio. 1999. ―Using Quality Function Deployment (QFD) in the Design Phase of an Apartment Construction Project‖. Proceedings IGLC-7. Berkeley, 26-28 Juli Gonzalez, Marvin E., dkk. 2008. ―Designing a supply chain management academic curriculum using QFD and benchmarking‖. Quality Assurance in Education Vol. 16 No. 1 GOPA Consultant. 2008. Feasibility Study for Vacational Training Programme. Hindenburgring: GOPA Consultant GTZ. 2009. Sustainable Economic Development Supported by Improving Technical and Vocational Education : Minutes of Meeting on the Mission’s Outcome. (Report)
DAFTAR PUSTAKA [3]
Jnanesh, N.A dan C. Kusumakara Hebbar. 2008. ―Use of Quality Function Deployment Analysis in Curriculum Development of Engineering Education and Models for Curriculum Design and Delivery‖. Proceedings of the World Congress on Engineering and Computer Science 2008. San Francisco, 22 – 24 Oktober Kanakayan, (GM). 2009. ―Skill Lulusan SMK Masih Kurang‖. Harian Galamedia, 04 Juli Kemendiknas. 2010. Kerangka Kerja Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja. Mazur, Glenn H.1996.The Application of Quality Functio Deployment (QFD) to Design A Course in Total Quality Management (TQM) at The University of Michingan College of Engineering.Yokohama: Okamoto, Ricardo Hirata dan José Carlos Arce Riobóo. 2002. Deploying and integrating education system indicators with QFD, Singh, Vikram, Sandeep Grover, dan Ashok Kumar. 2008. ―Evaluation of quality in an educational institute: a quality function deployment approach‖. Educational Research and Review Vol. 3 (4), pp. 162-168 Spencer, Lyle M. and Signe, M. Spencer. 1993. Competence at Work: Models for Superior Performance. New York : John Willey & Sons, k Inc. (Chapter II only)
Gumilang, Gumelar Wahyu.2008. Kajian Penerapan Kebijakan Pengembangan Sekolah Menengah untuk Mendukung Kegiatan Ekonomi di Provinsi DKI Jakarta. Bandung : ITB Hamzah, Fais. 2005. Penerapan Quality Function Deployment dalam Pelayanan Laboratorium di Jurusan Teknik Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Berdasarkan Preferensi Mahasiswa. Tesis Jurusan Teknik Industri Imron, Ali. 2005. Penerapan Quality Function Deployment dalam Peningkatan Pelayanan Pendidikan Berdasarkan Preferensi Mahasiswa di Jurusan Teknik Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Tesis Jurusan Teknik Industri
Page 57
Page 58
Terima Kasih Page 59
9