Prakata Preface Tahun 2016 dimaknai Perseroan sebagai tahun awal untuk membangun fondasi pertumbuhan. 2016 is marked as the Company’s initial year to build the foundation of growth.
Setiap perusahaan menginginkan tercapainya pertumbuhan secara bertahap dan berkesinambungan. Dalam upaya mewujudkan kesinambungan pertumbuhan tersebut, maka setiap perusahaan melakukan berbagai inovasi dan terobosan penting yang bertujuan untuk menciptakan momentum pertumbuhan di tengah kondisi pasar yang senantiasa berubah. Ketahanan perusahaan untuk mampu tetap tumbuh di tengah persaingan dalam industri melalui terobosan dan pemanfaatan celah pasar adalah kunci bagaimana menciptakan keberlanjutan (sustainability) tersebut.
Every company desires to achieve gradual and sustainable growth. In the effort to realize it, a number of important innovations and breathroughs are undertaken in order to create growth momentum amidst the everchanging market conditions. Company’s resilience to constantly grow in the midst of the competition within the industry through innovations and exploitation of market niches is the key to create such sustainability.
Tahun 2016 dimaknai Perseroan sebagai tahun awal untuk membangun fondasi pertumbuhan di tahap kedua setelah fondasi pertama dibangun pada periode 2011 hingga 2015. Pada periode pertama, Perseroan menitikberatkan pada tersedianya produk layanan utama bagi nasabah dalam rangka membangun brand awareness keberadaan Perseroan di mata masyarakat. Pada tahap kedua ini, Perseroan menitikberatkan pada inovasi dan terobosan yang dapat mengakselerasi pertumbuhan volume usaha di tengah perkembangan dunia digital yang sangat pesat saat ini sehingga Perseroan tidak hanya survive, tapi mampu mencatatkan pertumbuhan secara berkelanjutan.
2016 is marked as the Company’s initial year to build the foundation of growth. It is the second phase following the first foundation built in the period of 2011 to 2015. In the first period, the Company focuses on the availability of major service products for customers in order to establish the existence of the Company’s brand awareness in the community. In this second phase, the Company focuses on innovation and breakthroughs that can accelerate the growth of business volume in the middle of the rapid development of the digital world, so that the Company not only survive, but also able to record continuous growth.
Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2016 ini akan menjelaskan kinerja Perseroan dalam menjalankan fungsi intermediasi perbankan yang menjadi kompetensi utamanya, dan upaya untuk mampu menghadirkan produk dan jasa layanan yang makin
Annual Report 2016 will describe the Company’s performance in carrying out banking intermediation function as its core competencies, and its efforts to deliver more comprehensive products and services for customers. In 2016, the Company initiated the
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 1
komprehensif bagi masyarakat. Di tahun 2016 ini Perseroan menginisiasi tersedianya produk investasi bagi nasabah seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Reksa Dana. Perseroan juga telah mendapatkan kepercayaan sebagai mitra Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan menjadi bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). Pada sisi permodalan, Perseroan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Tahap 2 untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan. Perseroan juga melanjutkan pengembangan jaringan distribusi hingga mencapai total 102 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.
availability of investment products for customers such as Retail Government Bonds (ORI) and the Mutual Fund. The Company has also earned the trust as a partner of Indonesian Central Securities Depository (KSEI) to become an administrator bank for Client Fund Account (RDN). On the equity side, the Company increased its capital through Capital Increase Without Preemptive Rights (PMTHMETD) Phase 2 to strengthen its capital structure. The Company also continued the development of its distribution network, reaching a total of 102 offices spread throughout Indonesia.
Perseroan berharap bahwa tahun 2016 ini menjadi pijakan yang kokoh bagi pertumbuhan Perseroan di tahun berikutnya, sehingga memampukan Perseroan untuk semakin setara dengan para pelaku industri perbankan di tanah air.
The Company expects that 2016 will be a solid footing for the Company’s growth in the next year, thus enabling the Company to gradually reach a competitive level with its peer group in the banking industry.
2 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Nobu Bank senantiasa menghadirkan produk dan jasa layanan yang makin komprehensif bagi masyarakat Nobu Bank continuously deliver more comprehensive products and services for the community
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 3
Jejak Langkah Perseroan Company Milestone
1990 Perseroan didirikan pada tanggal 13 Februari 1990 sebagai Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa.
The Company was established on February 13, 1990 as National Private (BUSN) Non-Foreign Exchange Bank.
2010 PT Kharisma Buana Nusantara yang 99% sahamnya dimiliki oleh Bapak Mochtar Riady mengakuisisi 60% saham Perseroan.
PT Kharisma Buana Nusantara which is 99% owned by Mr. Mochtar Riady acquired 60% of the Company’s shares.
Perseroan pada saat itu memiliki 1 kantor pusat operasional dan 4 kantor cabang.
The Company at the time had one operational headquarter and four branch offices.
2012 Perseroan melalui RUPS yang tertuang dalam Akta No. 7 Tanggal 10 Desember 2012 menyatakan secara resmi akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) untuk menjadi perusahaan publik.
The Company through the Shareholders’ AGM as stipulated in the Deed No. 7 On December 10, 2012 officially conducted the Initial Public Offering to become a public company.
Pada tanggal 31 Desember 2012 Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat Non Operasional dan 37 Kantor Cabang dan Kantor Kas.
On December 31, 2012 the Company had 1 Non Operational Head Office and 37 branch and cash offices.
2013 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tanggal 20 Mei 2013 sebagai emiten ke-9 pada tahun tersebut dengan kode saham ‘NOBU’.
The Company held Initial Public Offering and was listed on the Indonesia Stock Exchange on May 20, 2013 as the 9th issuer for the year with the stock code ‘NOBU’.
Perseroan memiliki 64 jaringan kantor yang tersebar di 31 kota di 19 propinsi di Indonesia.
The Company had a network of 64 offices in 31 cities in 19 provinces in Indonesia.
4 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
2014 Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada 3 September 2014 guna memperkuat struktur permodalan.
The Company conducted Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) on September 3, 2014 in order to strengthen its capital structure.
Memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing (Bank Devisa) pada November 2014.
The Company obtained the license to conduct business in foreign currencies (Foreign Exchange Bank) in November 2014.
Perseroan memiliki 74 kantor yang tersebar di 38 kota di 26 propinsi di seluruh Indonesia.
The Company had 74 offices in 38 cities in 26 provinces throughout Indonesia.
2015 Perseroan memulai aktivitas Bank Devisa di Februari 2015 dan berhasil diimplementasikan di seluruh kantor Cabang. Perseroan meluncurkan Corporate Internet Banking (cashflow management), Server Based E-Money, Mobile Banking dan peningkatan kualitas chip Card Based E-Money. Perseroan memiliki 89 kantor yang tersebar di 45 kota di 27 propinsi di seluruh Indonesia.
Perseroan melakukan penambahan Modal Tanpa Hak memesan Efek Terlebih dahulu (PMTHMETD) Tahap 2 pada 29 Februari 2016 dalam rangka kembali memperkuat permodalan Perseroan. Perseroan memiliki 102 kantor yang tersebar di 47 kota di 29 propinsi di seluruh Indonesia.
The Company initiated its foreign exchange banking activity in February 2015 and has successfully implemented the system throughout the branch offices. The Company launched its Corporate Internet Banking (Cash Management), Server Based E-Money, Mobile Banking and improved the quality of Card-Based E-Money chip. The Company had 89 offices in 45 cities in 27 provinces throughout Indonesia.
2016
The Company conducted Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) Phase 2 on February 29, 2016 in order to re-strengthen its capital structure. The Company had 102 offices in 47 cities in 29 provinces throughout Indonesia.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 5
Daftar Isi Table of Contents
1 Prakata Preface 7
Sekilas Perseroan 2016 About the Company in 2016
27
Laporan Manajemen Management Report
41
Profil Perseroan Company Profile
83 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
6 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
127
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 2016 Corporate Governance Implementation Report 2016
176
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilities
183
Data Perseroan Corporate Data
235
Laporan Keuangan Per 31 Desember 2016 Financial Report 2016
Sekilas Perseroan 2016 Company Highlights 2016 Strategi 2016 2016 Strategies a. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (“DPK”) dengan komposisi Current Account Saving Account (“CASA”) yang optimal di 35 – 45%, dan biaya bunga (Cost of Fund) yang tetap terkelola dengan baik; b. Pertumbuhan penyaluran kredit dengan kualitas yang terjaga dan tingkat suku bunga yang kompetitif; c. Meningkatkan produktivitas jaringan distribusi yang telah beroperasi guna meningkatkan kontribusinya pada pencapaian pertumbuhan usaha. d. Meningkatkan rentabilitas Bank melalui peningkatan kualitas pendapatan Bank dan melakukan pengelolaan biaya secara efisien; e. Membangun kerja sama dengan mitra strategis Bank sebagai salah satu sarana mendorong pertumbuhan jumlah rekening dan volume Dana Pihak Ketiga; f. Peningkatan potensi pendapatan fee (fee based income) dari diversifikasi produk dan layanan Bank, termasuk produk-produk wealth management; g. Meningkatkan kualitas pengelolaan portofolio Treasury melalui langkah diversifikasi investasi dalam rangka meningkatkan pendapatan Bank dengan tetap menjaga tingkat risiko yang dapat dikelola; h. Pengembangan jaringan bank dalam rangka meningkatkan cakupan daerah pemasaran secara nasional; i. Pengembangan produk yang makin beragam dan berkualitas serta pengembangan layanan berbasis digital sesuai dengan perkembangan era digitalisasi perbankan yang mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT); j. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan sumber daya manusia; k. Meningkatkan kualitas sistem pengendalian intern Bank melalui optimalisasi fungsi Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan; l. Meningkatkan kualitas tata kelola usaha yang baik melalui optimalisasi fungsi Dewan Komisaris dan Komite-komite, dan peningkatan kualitas proses serta infrastruktur tata kelola.
a.
Growth in Third Party Funds ( “DPK”) with the optimal composition of the Current Account Savings Account ( “CASA”) at 35-45%, and a wellmanaged interest expense (Cost of Fund);
b. Growth in credit distribution with maintained quality and competitive interest rates; c. Increasing the productivity of the operating distribution network in order to increase its contribution to the realization of business growth. d. Increasing the Bank’s profitability through the improvement of the Bank’s earnings quality and an efficient cost management; e. Building cooperation with the Bank’s strategic partners as a means to accelerate the growth of number of accounts and the volume of Third Party Fund; f. Increasing fee based income potential from the diversification of the Bank’s products and services, including wealth management products; g. Improving the quality of the Treasury portfolio management through investment diversification in order to increase the Bank’s income while maintaining a manageable level of risk; h. Developing the Bank’s network in order to expand its national marketing coverage; i. j. k.
Development of an increasingly diverse and quality products and the development of digital-based services in line with advancement of digitalization era of banking that supports the Non-Cash National Movement (GNNT); Improving the quality and capacity of human resources management; Improving the quality of the Bank’s internal control system by optimizing the function of Internal Audit, Risk Management Unit and Compliance Unit;
l.
Improving the quality of good corporate governance by optimizing the function of BOC and committees, and improving the quality of governance process and infrastructure.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 7
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Ikhtisar Bisnis Business Highlights
34,1%
Aset Aset Perseroan tumbuh 34,1% pada tahun 2016 yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat pada Perseroan seiring kemampuan Perseroan menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan Nasabah.
57,0%
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Hingga akhir tahun 2016 Dana Pihak Ketiga (DPK) Perseroan tumbuh 57,0% dengan komposisi CASA yang optimal di 58,8%. Hal ini tentunya tidak lepas dari makin lengkapnya layanan yang dapat diberikan kepada Nasabah untuk dapat melakukan berbagai transaksi perbankan dengan mudah dan nyaman.
14,7%
Penyaluran Kredit Dengan tetap menjaga fokus pada segmen Usaha Kecil dan Menengah, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan 14,7% untuk penyaluran kredit hingga akhir 2016. Dalam hal ini Perseroan senantiasa mengedepankan aspek kehati-hatian sehingga dapat menjaga tingkat NPL pada level yang relatif rendah.
66,5%
Laba Bersih Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Laba Bersih Perseroan meningkat 66,5% yang merupakan hasil dari optimalisasi sumber pendapatan dan pengelolaan biaya (terutama biaya bunga) yang secara konsisten dilakukan sepanjang tahun.
102
Jumlah Jaringan Kantor Dalam rangka menjangkau masyarakat yang membutuhkan produk dan layanan perbankan, maka Perseroan telah memperluas area pemasaran dan menambah jumlah jaringan kantor hingga mencapai 102 kantor yang tersebar di 47 kota di 29 propinsi di Indonesia.
8 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Asset Assets of the Company grew 34.1% in 2016 which showed increasing public confidence in the Company along with the Company’s competence to provide products and services that fit the needs of the Customers.
Customers’ Deposit By the end of 2016, the Company’s Third Party Funds (TPF) grew 57.0% with an optimal composition of CASA at 58.8%. It is certainly due to the more complete services that can be provided to the customers to be able to perform various banking transactions with ease and comfort.
Loan Growth By keeping the focus on the segment of Small and Medium Enterprises, the Company has achieved 14.7% growth on its loans up to the end of 2016. In this regard the Company will continue to draw prudential aspects so as to maintain the NPLs at a relatively low level.
Net Income Compared with the previous year, the Company’s Net Profit increased by 66.5% which is the result of the optimization of income resources and a consistent expenses management (mainly interest expenses) throughout the year.
Network In order to reach the people who products and services, the Company the area of marketing and increased office network to reach 102 offices in provinces in Indonesia.
need banking has expanded the number of 47 cities in 29
Ikhtisar Pertumbuhan Growth Highlights Pertumbuhan Aset Asset Growth
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Third Party Fund Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million IDR
Dalam jutaan Rupiah / In million IDR 7.538.890
8.992.244 5.777.122
6.703.377
4.452.759
4.801.247
3.892.207 2.712.184 1.217.521
951.504
2012 2013 2014 2015 2016
2012 2013 2014 2015 2016
Pertumbuhan Penyaluran Kredit Loan Growth
Pertumbuhan Laba Bersih Net Income Growth
Dalam jutaan Rupiah / In million IDR
Dalam jutaan Rupiah / In million IDR 30.312
3.995.887
3.482.580 2.403.881
18.206 1.240.058
14.643
15.825
413.521 2.796
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Karyawan Number of Employee
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Jaringan Kantor Number of Office Network
Dalam satuan orang / In person
1.012
Dalam unit / In units
102
884 89
672
74
506 236
2012 2013 2014 2015 2016
64 38
2012 2013 2014 2015 2016
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 9
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Neraca (dalam juta rupiah) / Balance Sheet ( In million IDR) Kas / Cash Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain / Placement in Bank Indonesia & Other Bank Efek-Efek & Reverse Repo / Marketable Securities & Repo Kredit yang Diberikan / Loan Aset Lain-lain / Other Assets Total Aset / Total Asset Dana Masyarakat / Customer Deposit Giro / Demand Deposit Tabungan / Savings Deposito / Term Deposit Liabilitas Lain-lain / Other Liabilities Total Liabilitas / Total Liabilities Ekuitas-Bersih / Net Equities Laporan Laba Rugi (dalam juta rupiah) / Income Statement ( In million IDR) Pendapatan Bunga Bersih / Net Interest Income Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih / Net Non Interest Income from Operation Laba Operasional / Net Income from Operation Pendapatan (Beban) Non Operasional-Bersih / Net Non Operational Income Laba Tahun Berjalan Sebelum Pajak / Net Income Before Tax Beban Pajak Penghasilan / Income Tax Laba Bersih / Net Income Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali Total income (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests Total laba (rugi) komprehensif / Comprehensive Total Income Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali Total comprehensive income (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interests Laba (rugi) per saham (Rupiah penuh) / Earning Per Share (IDR full amount) Laporan Keuangan / Financial Ratios I. Permodalan / Equity Rasio Kecukupan Modal / Capital Adequacy Ratio(CAR) Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas / Debt to Equity Ratio II. Aset Produktif / Productive Asset Aset Produktif Bermasalah / Non Performing Asset Kredit Bermasalah / Non Performing Loan Kredit Bermasalah-Bersih / Net Non Performing Loan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Aset Keuangan terhadap Aset Produktif / Allowance for Impairment Losses on Financial Assets against Productive Assets Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset / Debt to Asset Ratio III. Rentabilitas / Profitability Tingkat Pengembalian Aset / Return on Asset (ROA) Tingkat Pengembalian Ekuitas / Return on Equity (ROE) Rasio Laba (rugi) terhadap Pendapatan / Net Income to Total Income Margin Bunga Bersih / Net Interest Income (NIM) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) / Operational Expenses to Operational Income Ratio IV. Likuiditas / Liquidity Kredit yang Diberikan terhadap Dana Masyarakat / Loan to Deposit Ratio (LDR) Rasio Lancar / Current Ratio V. Kepatuhan / Compliance Persentase Pelanggaran BMPK / Percentage of Violation of the LLL Persentase Pelampauan BMPK / Percentage Excess of the LLL Giro Wajib Minimum Rupiah / IDR Statutory Reserve Requirements Giro Wajib Minimum Valas / FX Statutory Reserve Requirements Lain-lain / Others Jumlah Karyawan / Number of Employees Jumlah Jaringan Kantor / Number of Offices Jumlah Jaringan ATM* / Number of ATM Current Account Savings Account CASA
10 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
2016 2015 2014 2013 2012 23.584 97.493 4.477 49.797 131.226 753.000 1.139.131 571.200 1.436.128 1.779.989 1.528.169 1.032.554 116.874 1.356.317 2.010.445 1.240.058 3.482.580 413.521 2.403.881 3.995.887 347.396 951.619 111.449 530.999 1.094.022 3.892.207 6.703.377 1.217.521 5.777.122 8.992.244 2.712.184 4.801.247 951.504 4.452.759 7.538.890 1.227.345 1.609.989 422.893 1.331.152 3.787.432 292.683 606.599 77.780 389.371 649.978 1.192.156 2.584.659 450.831 2.732.236 3.101.480 155.282 712.472 9.931 141.894 121.597 2.867.466 5.513.719 961.435 4.594.653 7.660.487 1.024.741 1.189.658 256.086 1.182.469 1.331.757 289.823 (250.906) 38.917 315 39.232 (8.920) 30.312 30.312
207.132 (184.645) 22.487 228 22.715 (4.509) 18.206 18.206
157.905 (141.897) 16.008 4.203 20.211 (4.386) 15.825 15.825
74.058 (54.282) 19.776 2 19.778 (5.135) 14.643 14.643
23.545 (21.353) 2.192 1.778 3.970 (1.174) 2.796 2.796
42.982 42.982
7.189 7.189
15.825 15.825
14.643 14.643
2.796 2.796
6.83
4.22
3.77
4.27
1.64
26,18% 582,22%
27,48% 463,47%
48,38% 388,56%
87,49% 279,82%
68,60% 375,43%
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
0,00% 0,00% 0,00%
0,24% 85,34%
0,27% 82,25%
0,21% 79,53%
0,17% 73,67%
0,17% 78,97%
0,53% 2,40% 5,25% 4,31% 93,27%
0,38% 1,59% 4,02% 3,89% 95,59%
0,43% 1,42% 3,58% 3,74% 95,94%
0,78% 1,85% 9,05% 3,22% 88,30%
0,59% 1,33% 5,00% 3,83% 95,53%
53,00%
72,53%
53,99%
45,72%
43,46%
0,00% 0,00% 9,35% 8,13%
0,00% 0,00% 8,29% 9,51%
0,00% 0,00% 10,37%
0,00% 0,00% 11,38%
0,00% 0,00% 11,55%
1012 102 140 58,86%
884 89 102 46,17%
672 74 72 38,64%
506 64 48 56,04%
236 38 10 52,62%
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 11
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Ikhtisar Saham Stock Highlights Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Jumlah Saham Number of shares
: 2.155.830.000 (dua miliar seratus lima puluh lima juta delapan ratus tiga puluh ribu) 2.155.830.000 (two billion one hundred and fifty-five million eight hundred thirty thousand)
Nilai Nominal Face value
: Rp. 100,- (seratus Rupiah) IDR. 100,- (IDR one hunderd)
Harga Penawaran Offering price
: Rp. 375,- (tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) IDR. 375,- (IDR three hunderd seventy five)
Jumlah Penawaran Umum Number of shares offered
: Rp. 808.436.250.000 (delapan ratus delapan miliar empat ratus tiga puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) IDR. 808.436.250.000 (IDR eight hundred and eight billion four hundred and thirty-six million two hundred fifty thousand)
Jumlah Saham yang Dicatatkan Number of Shares Listed
: Sebanyak 4.104.371.700 (empat miliar seratus empat juta tiga ratus tujuh puluh satu ribu tujuh ratus) atau 99,0% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh jumlah saham yang telah Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan sesudah Penawaran Umum. 4.104.371.700 (four billion, one hundred and four million three hundred seventy one thousand seven hundred) shares or 99,0% (ninety nine percent) of the total number of shares that have been issued and fully paid by the Company after public offering.
Lembaga & Profesi Penunjang Institutions and Supporting Professionals
: Penjamin Pelaksanan Emisi Underwriter
: PT Ciptadana Securities
Biro Administrasi Efek : PT Sharestar Indonesia Securities Administration Bureau Konsultan Hukum Legal Consultant
: Nindyo & Associates
Notaris : Unita Christina, SH Notary Akuntan Publik Public Accountant Bursa Efek Stock Exchange
: Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
Masa Penawaran Offering period
: 13-14 Mei 2013 May 13-14, 2013
Tanggal Pencatatan Listing date
: 20 Mei 2013 May 20, 2013
12 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
: Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto, RSM AAJ Associates
Penggunaan Dana IPO Pengunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana (IPO) adalah sebagai berikut:
The usage of the Initial Public Offering Proceed The usage of the Initial Public Offering proceeds are as follows:
Penggunaan Jumlah Hasil Penawaran Umum (miliar) The amount of public offering result (IDR billion) Biaya Underwriting & Listing Cost
Sisa Dana 808.436
4.440
803.996
Laporan Posisi 30-Jun-13 Jun 30, 2013 report
168.514
635.482
Laporan Posisi 30-Sep-13 Sep 30, 2013 report
182.994
452.488
Laporan Posisi 31-Dec-13 Dec 31, 2013 report
366.945
85.543
Laporan Posisi 31-Mar-14 March 31, 2014 report
85.543
0
Harga (Rp) & Volume Saham (Lembar) Price (IDR) & Trading Volume (Pcs)
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 13
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Ikhtisar Saham Stock Highlights Tanggal Date
Saham Beredar Outstanding Shares (dlm lembar) In shares
Kapitalisasi Capitalization
Harga Harga Harga Harga Volume Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Open High Low Close
(dlm Rupiah penuh) IDR full amount
(dlm Rupiah penuh) IDR full amount
(dlm Rupiah penuh) IDR full amount
(dlm Rupiah penuh) IDR full amount
(dlm Rupiah penuh) IDR full amount
(dlm lembar) In shares
Triwulan I /2015 4.311.330.000
3.254.011.086.290
754
759
748
755
1.224.524
Triwulan 2/2015 4.311.330.000
3.321.161.210.000
771
775
761
770
988.128
Triwulan 3/2015 4.311.330.000
3.197.817.527.586
741
744
734
742
1.046.452
Triwulan 4/2015 4.311.330.000
2.680.021.676.557
631
637
611
622
973.120
Triwulan I /2016 4.437.912.300
2.524.871.223.290
571
578
555
569
319.159
Triwulan 2/2016 4.437.912.300
2.061.760.624.847
464
469
458
465
262.477
Triwulan 3/2016 4.437.912.300
2.031.839.276.290
457
461
450
458
21.920
Triwulan 4/2016 4.437.912.300
2.438.768.663.308
543
556
534
550
181.706
Catatan / Note: Harga saham di atas (pembukaan, tertinggi, terendah, penutupan) adalah rata-rata harga selama periode triwulan yang bersangkutan. The above stock price (open, high, low, closing) is the average price during the relevant quarterly period.
14 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Aksi Korporasi Corporate Action
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Capital Increase Without Pre-emptive Rights
RUPSLB Perseroan dalam rangka PMTHMETD Extraordinary General Shareholders Meeting
19 Agustus 2014 August 19, 2014
Keterbukaan Informasi Public Disclosure
17 Juli 2014 & 15 Agustus 2014 July 17, 2014 & August 15, 2014
Tanggal Distribusi Saham Tahap I Phase I Share Distribution Date
3 September 2014 September 3, 2014
Pencatatan New Shares Listing
4 September 2014 September 4, 2014
Harga Pelaksanaan Execution Price
Rp 790,- (tujuh ratus sembilan puluh Rupiah) IDR 790,-(IDR seven hundred and ninety)
Jumlah Saham yang didistribusikan/dicatatkan Number of Shares distributed
165.500.000 lembar 165.500.000 shares
Jumlah Saham sebelum Number of Shares before
4.145.830.000 lembar 4.145.830.000 shares
Jumlah Saham sesudah Number of Shares after
4.311.330.000 lembar 4.311.330.000 shares
Harga pasar saham sebelum pencatatan Market price before listing
Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) IDR 820,- (IDR eight hundred and twenty)
Harga pasar saham sesudah pencatatan Market price after listing
Rp 820,- (delapan ratus dua puluh Rupiah) IDR 820,-(IDR eight hundred and twenty)
Tanggal Distribusi Saham Tahap II Phase II Share Distribution Date
1 Februari 2016 February 1, 2016
Pencatatan New Shares Listing
2 Februari 2016 February 2, 2016
Harga Pelaksanaan Execution Price
Rp 790,- (tujuh ratus sembilan puluh Rupiah) IDR 790,-(IDR seven hundred and ninety)
Jumlah Saham yang didistribusikan/dicatatkan Number of Shares distributed
126.582.300 lembar 126.582.300 shares
Jumlah Saham sebelum Number of Shares before
4.311.330.000 lembar 4.311.330.000 shares
Jumlah Saham sesudah Number of Shares after
4.437.912.300 lembar 4.437.912.300 shares
Harga pasar saham sebelum pencatatan Market price before listing
Rp 600,- (enam ratus Rupiah) IDR 600,-IDR six hundred)
Harga pasar saham sesudah pencatatan Market price after listing
Rp 600,- (enam ratus Rupiah) IDR 600,-(IDR six hundred)
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 15
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
16 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Peristiwa Penting Perseroan 2016 Company Highlights 2016 27 Mei 2016 Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan ulang tahun listing ketiga (3rd Listing Anniversary) di main hall Bursa Efek Indonesia. Indonesia Stock Exchange hosted the 3rd Listing Anniversary event in the main hall of Indonesia Stock Exchange 30 April 2016 Perseroan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melakukan Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Padang Sumatera Barat. The Company collaborated with University of Indonesia’s Faculty of Medicine in Social Services event of Cleft Lip Surgery in Padang, West Sumatra.
24 Juni 2016 Nobu Bankers Club (NBC) menyelenggarakan Buka Puasa Bersama untuk mempererat tali silaturahmi di Bulan Ramadan. Nobu Bankers Club (NBC) hosted a breakfasting gathering event to strengthen the bond of togetherness in the month of Ramadan. 23 Juni 2016 Perseroan menerima Warta Ekonomi Digital Innovation Award for Banking 2016 untuk kelompok Bank Umum kategori BUKU II. The Company received Warta Ekonomi Digital Innovation Award for Banking 2016 for Commercial Banks BUKU II category.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 17
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Peristiwa Penting Perseroan 2016 Company Highlights 2016
27 Juli 2016 Perseroan melakukan kerja sama Global Master Repurchase Agreement (GMRA) dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk meningkatkan keterlibatan Perseroan dalam pendalaman pasar. The Company did a Global Master Repurchase Agreement (GMRA) collaboration with PT Bank Central Asia to improve the Company’s involvement in market deepening.
8 September 2016 Dalam rangka menyampaikan informasi seputar Tax Amnesty bagi nasabah, maka Perseroan menyelenggarakan Customer Gathering Tax Amnesty dengan bekerja sama dengan narasumber dari RSM Indonesia. In order to deliver information regarding Tax Amnesty for the customers, the Company held a Customer Gathering Tax Amnesty event in collaboration with RSM Indonesia.
14 September 2016 Perseroan menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah dibangun dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). The Company extended its appreciation for the cooperation established with the Indonesian Central Securities Depository.
18 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
29 September 2016 Perseroan menyampaikan donasi untuk anakanak Papua melalui Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP). The Company submitted donations for the children of Papua through Hope of Papua Education Foundation (YPHP). 13 Oktober 2016 Perseroan menerima Anugerah Perbankan Indonesia 2016 sebagai Peringkat II Kategori Bank BUKU II Aset < 10 Triliun, dari Perbanas Institute & Majalah Economic Review. The Company received the Indonesian Banking Award 2016 as rank II for the category of BUKU II Bank with Asset <10tn, from Perbanas Institute & Economic Review Magazine.
8 November 2016 Perseroan memulai kerja sama pemasaran produk reksa dana dengan PT Citpadana Asset Management. The Company commenced its mutual fund product marketing cooperation with PT Ciptadana Asset Management.
28 November 2016 Komisaris Utama Perseroan meresmikan dibukanya Kantor ke-100 di Makassar, Sulawesi Selatan. The President Commisioner of the Company inaugurated the opening of the 100th office in Makassar, South Sulawesi.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 19
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Peristiwa Penting Perseroan 2016 Company Highlights 2016
3 Desember 2016 Nobu Bankers Club (NBC) menyelenggarakan outing yang dilakukan hampir secara serempak di seluruh kantor cabang. Acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kebersaman antar karyawan dan sejenak menghilangkan kepenatan bekerja. Nobu Bankers Club (NBC) held an outing event that is conducted almost simultaneously in all branches. The event is intended to increase the sense of togetherness among employees and to relieve work fatigue.
6 Desember 2016 Nobu Bankers Club (NBC) menyelenggarakan Natal Bersama untuk memperingati hari besar keagamaan dan meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan. Nobu Bankers Club (NBC) held a Christmas Gathering event to celebrate religious holiday and to increase the sense of brotherhood and kinship 6 Desember 2016 Perseroan melakukan edukasi literasi keuangan di sekolah dasar di Pangkal Pinang untuk memperkenalkan manfaat uang dan pentingnya menabung di bank. The Company conducted education for financial literacy in a primary school in Pangkal Pinang to introduce the benefits and the importance of saving money in the bank.
20 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
9 Desember 2016 Perseroan menjalin komunikasi dan kerja sama dengan UPH Business School secara konsisten dan berkelanjutan. The Company consistently and continuously establish communication and cooperation with UPH Business School.
16 Desember 2016 Perseroan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan melakukan penanaman 5000 pohon di Lereng Gunung Merapi bekerja sama dengan Forum Merapi Merbabu. The Company conducted Corporate Social Responsibility (CSR) event by planting 5000 trees on the slope of Mount Merapi in collaboration with Merapi Merbabu Forum.
16 Desember 2016 Perseroan menerima Indonesia Best Banking Brand Award 2016 for Best Service Title, Kategori Bank Devisa BUKU 2, Majalah Warta Ekonomi. The Company received Indonesia Best Banking Brand Award 2016 for Best Service Title, in the Category of Foreign Exchange Bank BUKU 2, from Majalah Warta Ekonomi.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 21
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Penghargaan dan Sertifikat Accolades
Predikat “Sangat Bagus” untuk kategori Bank Umum di Indonesia atas kinerja keuangan tahun 2010, Infobank Awards 2011, dari Majalah Infobank.
Predikat “Sangat Bagus” untuk kategori Bank Umum di Indonesia atas kinerja keuangan tahun 2011, Infobank Awards 2012, dari Majalah Infobank.
An “Excellent” grade in the category of Commercial Banks in Indonesia for financial performance in 2010, Infobank Awards 2011, from Infobank magazine.
An “Excellent” grade in the category of Commercial Banks in Indonesia for financial performance in 2011, Infobank Awards 2012, from Infobank magazine.
Peringkat 1, The Best Bank 2012 in Corporate Communication, Anugerah Perbankan Indonesia 2012, dari Perbanas Institute & Economic Review.
Peringkat 3, The Best Bank 2012 in Good Corporate Governance, Anugerah Perbankan Indonesia 2012, dari Perbanas Institute & Economic Review.
Rank 1, The Best Bank 2012 in Corporate Communication, Indonesian Banking Award 2012, from Perbanas Institute & Economic Review.
Rank 3, The Best Bank 2012 in Good Corporate Governance, Indonesian Banking Award 2012, from Perbanas Institute & Economic Review.
22 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Peringkat 3 Bidang Marketing Kategori Bank Modal < 1 tn, Anugerah Perbankan Indonesia 2013, dari Majalah Economic Review.
Emiten Terbaik Kategori Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa, Bisnis Indonesia Award 2014, dari Harian Bisnis Indonesia.
Ranked third in Marketing for <1tn Capital Bank category, Indonesian Banking Award 2013, from the Economic Review magazine.
Best Issuers for National Private Non-Foreign Exchange Banks category, Indonesian Business Award 2014, from Harian Bisnis Indonesia.
Peringkat I Bidang Keuangan Kategori Bank BUKU II Aset < 10 Triliun, Anugerah Perbankan Indonesia 2015, dari Perbanas Institute & Economic Review.
Peringkat I Bidang Marketing Kategori Bank BUKU II Aset < 10 Triliun, Anugerah Perbankan Indonesia 2015 Perbanas Institute & Economic Review.
Ranked first in Finance category for BUKU II Bank with Asset < 10tn, Indonesian Banking Award 2015, from Perbanas Institute & Economic Review.
Ranked first in Marketing category for BUKU II Bank with Asset < 10tn, Indonesian Banking Award 2015, from Perbanas Institute & Economic Review.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 23
Sekilas Perseroan 2016 / Company Highlights 2016
Penghargaan dan Sertifikat Accolades
Peringkat I Bidang Manajemen Risiko Kategori Bank BUKU II Aset < 10 Triliun Anugerah Perbankan Indonesia 2015, Perbanas Institute & Economic Review. Ranked first in Risk Management category for BUKU II Bank with Asset < 10tn, Indonesian Banking Award 2015, from Perbanas Institute & Economic Review.
Warta Ekonomi Digital Innovation Award for Banking 2016 untuk kelompok Bank Umum kategori BUKU II. Warta Ekonomi Digital Innovation Award for Banking 2016 for Commercial Banks BUKU II category.
Peringkat II Kategori Bank BUKU II Aset < 10 Triliun Anugerah Perbankan Indonesia 2016, Perbanas Institute & Economic Review.
Indonesia Best Banking Brand Award 2016 for Best Service Title, Kategori Bank Devisa BUKU 2, Majalah Warta Ekonomi.
Ranked 2 in the category of BUKU II Bank with Asset <10tn, Indonesian Banking Award 2016, from Perbanas Institute & Economic Review.
Indonesia Best Banking Brand Award 2016 for Best Service Title, for the category of BUKU II Foreign Exchange Bank, from Warta Ekonomi Magazine.
24 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORTS
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Pemegang saham yang terhormat, Perkenankan kami menyampaikan Laporan Dewan Komisaris Perseroan sebagai bagian dari tanggung jawab kami melaksanakan fungsi pengawasan atas jalannya kegiatan usaha Perseroan sepanjang tahun 2016. Secara umum dapat kami laporkan bahwa kegiatan usaha Perseroan telah dilaksanakan dengan cukup baik oleh Manajemen Perseroan, didukung oleh seluruh unit kerja dalam organisasi. Pencapaian pertumbuhan diraih dengan ketekunan dan konsistensi dalam mengimplementasikan strategi pengembangan usaha, monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan sehingga target-target pertumbuhan dalam besaran keuangan dan non keuangan dapat tercapai.
Dear valued Shareholders, Please allow us to present this Board of Commissioners’ Report as a part of our responsibility in performing the supervisory function of Company’s business operation throughout 2016. In general, Company’s business activity has been carried out properly by Company’s Management Board, with assistance from all working units in the organization. Growth is achieved through diligence and consistency in implementing sustainable business development strategy, monitoring and evaluation that growth targets in financial and non-financial measure can be achieved.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 25
Laporan Management / Management Reports
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Kondisi Ekonomi Tahun 2016 Dalam kurun waktu Tahun 2016, perekonomian Nasional berada dalam kondisi yang relatif kondusif. Hal ini tidak lepas dari komitmen Pemerintah yang berupaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas secara berkelanjutan. Komitmen ini nampak dari berlanjutnya penerbitan rangkaian Kebijakan Ekonomi yang telah dimulai sejak tahun 2015. Terdapat 6 (enam) paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan Pemerintah dalam tahun 2016, antara lain pemerataan infrastruktur ketenagalistrikan dan stabilisasi harga daging sampai ke desa (Jilid IX), meningkatkan daya saing nasional dalam pertarungan ekonomi global (Jilid XI), dan roadmap e-commerce (Jilid IV). Paket kebijakan ekonomi tersebut bertujuan untuk memberikan iklim usaha yang jelas dan kondusif bagi para pelaku melalui pemberian insentif dan pemangkasan birokrasi sehingga diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Economic Condition in 2016 Throughout 2016, National economy is in a relatively conducive condition. This cannot be separated from Government’s commitment to realize high quality and sustainable economic growth. This commitment is represented by the continuing issuance of Economic Policy that started in 2015. There are 6 (six) economic policies that have been issued by the Government in 2016, such as distribution of electricity infrastructure and stabilization of meat price to the villages (Batch IX), improving national competitiveness in global economic competition (Batch XI), and e-commerce roadmap (Batch IV). This economic policy package aims to create assured and conducive business environment for business players through provision of incentive and reduction of bureaucracy, which is expected to accelerate economic growth.
Dari sisi penerimaan negara, pemerintah telah meluncurkan program Tax Amnesty yang dianggap berhasil dalam menghimpun penerimaan negara sekaligus untuk memperluas basis wajib pajak. Dana tebusan yang diperoleh Pemerintah hingga akhir Desember 2016 mencapai lebih dari Rp. 109 triliun dan hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat yang aktif dan tingginya kepercayaan terhadap Pemerintah. Pada sisi belanja, Pemerintah memangkas anggaran kementerian dan transfer daerah yang totalnya mencapai lebih dari Rp. 133 triliun. Penyesuaian ini tidak dapat dihindari demi menjaga defisit pada tingkat yang tidak menimbulkan krisis terhadap kepercayaan APBN. Laju inflasi tahun 2016 sebesar 3,02%, merupakan inflasi terendah sejak tahun 2010, bahkan lebih rendah daripada perkiraan Pemerintah. Rangkaian kebijakan yang telah diambil dalam menjaga tingkat inflasi seperti impor beberapa sejumlah komoditas dan operasi pasar, terbukti cukup efektif dalam menahan laju inflasi.
As to State revenue, the Government has launched Tax Amnesty program that is considered successful in collecting State revenue and, at the same time, enhancing taxpayer basis. Redemption fund that has been obtained by the Government by the end of 2016 was more than Rp109 trillion, which indicated active participation by the public and high trust on the Government. With regard to budgetary aspect, the Government has reduced ministry budget and regional transfer to an amount of more than Rp133 trillion. This adjustment is unavoidable in order to maintain deficit at the level that will not cause crisis of trust on State Budget (APBN). Inflation rate in 2016 at 3.02% is the lowest rate since 2010, even lower than Government expectation. Policy package that has been made in maintaining inflation rate, such as import of several commodities and market operations, is proven effective to curb inflation.
Meskipun angka inflasi relatif terkendali, namun demikian Bank Indonesia di akhir tahun 2016 lalu masih melihat adanya beberapa risiko yang patut diantisipasi dalam rangka menjaga pemulihan ekonomi domestik. Dari dalam negeri, pengaruh
Even when inflation rate is under control, at the end of 2016 Bank Indonesia was concerned on few risks that should be anticipated in order to keep up with the recovery of domestic economy. Domestically, the impact of administered price
26 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
kenaikan administered price pada inflasi menjadi concern utama Bank Indonesia. Sementara itu, ketidakpastian global seperti masih lemahnya pertumbuhan ekonomi global, perbaikan ekonomi AS yang telah mendorong kenaikan suku bunga The Fed pada Desember lalu, dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok serta India yang akan dapat mendorong perbaikan ekonomi global dan harga komoditas, menjadi hal-hal yang diantisipasi dalam merumuskan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Untuk itu Bank Indonesia pada tiga bulan terakhir di 2016 mempertahankan tingkat suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) tetap sebesar 4,75%. Dari sisi nilai tukar, Rupiah ditutup di kisaran Rp. 13.400,- per USD di akhir tahun 2016 setelah sebelumnya beberapa kali mengalami fluktuasi signifikan. Di awal tahun 2016, Rupiah masih bertengger di level Rp. 13.900,- per USD sebagai imbas issue global (devaluasi Yuan) dan kemudian berangsur-angsur menurun. Selain itu, sentimen perbaikan ekonomi AS, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan beberapa issue dalam negeri sempat mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah, meskipun kemudian kembali stabil di level sekarang ini.
increase on inflation becomes the main concern of Bank Indonesia. Meanwhile, global uncertainty such as the weak growth of global economy, US economic improvement that has provoked the rise of Fed’s Rate in the last December, and economic growth in China and India that may boost global economic improvement and commodity price become issues that are anticipated in formulating diffusion between monetary, macro-prudential and payment system policies. Therefore, Bank Indonesia in the last three months of 2016 maintain BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) at 4.75%. This led to Rupiah closing at Rp13,400 per USD at the end of 2016 after several previous significant fluctuation. In the beginning of 2016, Rupiah was still at Rp13,900 per USD as a result of global issue (Yuan devaluation) and gradually decreased. Furthermore, sentiment from US economic improvement, expectation of the rise of Fed’s Rate and several domestic issues also influenced Rupiah exchange rate, although it returned to its stable rate as recently.
Dengan berbagai kondisi tersebut, perekonomian Nasional dapat tumbuh 5,02% dan termasuk pertumbuhan tertinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi beberapa negara dalam kawasan regional. Dengan komitmen Pemerintah yang tinggi untuk memperkuat infrastruktur, terutama di luar Pulau Jawa, maka diharapkan akan muncul potensi ekonomi baru di berbagai daerah sehingga dalam jangka panjang akan mensupport laju pertumbuhan ekonomi Nasional.
Given the above conditions, National economy may grow by 5.02% and this will be the highest growth in comparison to economic growth in several countries in the region. With high commitment from the Government to strengthen infrastructure sector, particularly infrastructure outside of Java Island, it is expected that new economic potentials will arise in various regions, which in the long term will support National economic growth.
Penilaian Kinerja Direksi Di Tahun 2016, Dewan Komisaris dapat melihat kesungguhan Direksi Perseroan dalam mengupayakan pertumbuhan usaha, meningkatkan kualitas produk dan layanan bagi nasabah, sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan tata kelola usaha. Direksi Perseroan telah menyusun langkah dan strategi bisnis secara komprehensif dan mengkomunikasikannya kepada Dewan Komisaris. Implementasi strategi secara berkala telah dilaporkan dan dibahas dalam pertemuan rutin untuk menerima masukan, saran dan
Assessment of Board of Directors’ Performance In 2016, the Board of Commissioners observed the commitment of Company’s Board of Directors in putting its best endeavour for business growth, increase of products and services quality for the customers, as well as in increasing the quality of risk management and business governance. Company’s Board of Directors has prepared comprehensive business steps and strategies and conveyed them to the Board of Commissioners. Regular implementation of this strategy has been reported and discussed
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 27
Laporan Management / Management Reports
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report nasihat Dewan Komisaris. Direksi Perseroan juga telah melaksanakan pemenuhan kewajiban-kewajiban rutin dan non rutin sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang perbankan dan pasar modal. Secara umum Direksi Perseroan telah memberikan kinerja yang baik bagi pertumbuhan Perseroan sehingga target-target pertumbuhan baik keuangan maupun non keuangan dapat tercapai. Dewan Komisaris mengharapkan bahwa kinerja Direksi Perseroan dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada periode berikutnya.
in regular meeting to obtain feedback, suggestions and advices from the Board of Commissioners. Company’s Board of Directors has also performed fulfilment of its regular and non-regular liabilities pursuant to the applicable regulations in banking and capital market. In general, Company’s Board of Directors has demonstrated good performance for Company growth that leads to achievement of financial and non-financial growth targets. The Board of Commissioners wishes that performance of Company’s Board of Directors can be maintained and improved in the next period.
Pengawasan Implementasi Strategi Melalui Rencana Bisnis Bank yang disusun, Direksi Bank telah menerapkan strategi pengembangan usaha yang komprehensif guna mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkualitas dan berkelanjutan. Dewan Komisaris telah melakukan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa garis besar strategi Perseroan telah dilaksanakan, dimonitor dan dievaluasi secara berkala sehingga target-target keuangan dan non keuangan yang hendak diraih secara bertahap dapat terpenuhi. Dalam pertemuan dengan Direksi Perseroan, Dewan Komisaris memperoleh gambaran yang lengkap tentang pemenuhan tahapan implementasi strategi dan kinerja keuangan Perseroan. Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya dibantu oleh komite-komite seperti Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Hasil pengawasan Dewan Komisaris secara berkala telah dilaporkan pula kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku.
Supervision of Strategy Implementation Through Bank Business Plan, Bank’s Board of Directors has implemented comprehensive business development strategy to realize quality and sustainable business growth. The Board of Commissioners has performed supervisory function to ensure that the outline of Company’s strategy has been implemented, monitored and evaluated regularly that the specified financial and non-financial targets can be achieved gradually. In a meeting with Company’s Board of Directors, the Board of Commissioners got a comprehensive illustration on fulfillment of Company’s strategy implementation and financial performance. In performing its supervisory function, The Board of Commissioners is assisted by several committees, such as Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee. The result of supervision by the Board of Commissioners has been reported regularly to the Financial Service Authority pursuant to the applicable provisions.
Komitmen Penerapan Tata Kelola Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola usaha yang baik. Untuk itu, governance structure, governance process dan governance outcome di-assess secara berkala sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi pelaksanaan tata kelola, dan bagaimana memperbaikinya. Hasil self assessment yang dilakukan secara berkala menunjukkan bahwa Manajemen
Good Governance Implementation Commitment Company’s Board of Commissioners and Board of Company’s Board of Commissioners and Board of Directors have high commitment to always improve the quality of good business governance implementation. Therefore, the governance structure, governance process and governance outcome are regularly assessed to obtain clear description of the condition of corporate governance implementation and the corrective measures. Result of the self-
28 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Bank secara umum telah melakukan penerapan Good Corporate Governance dengan baik, prinsipprinsip Good Corporate Governance telah dipenuhi secara memadai, serta kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance tidak signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank. Peningkatan kualitas tata kelola merupakan agenda yang dilakukan terus menerus seiring meningkatnya kompleksitas usaha Perseroan.
assessment that is conducted regularly indicates that Bank’s Management Board has in general implemented Good Corporate Governance properly, sufficiently fulfilled Good Corporate Governance principles, and that weakness in the implementation of Good Corporate Governance principles is not significant and can be resolved through normal measures by the Bank. Improvement of corporate governance quality is a continuous agenda in line with the increasing complexity of Company business.
Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris. Dengan komposisi anggota saat ini, Dewan Komisaris telah dapat melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik yang didukung oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang secara berkala berkomunikasi dan menyampaikan masukan, saran dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Change in the Composition of Members of the Board of Commissioners Throughout 2016, there is no change in the composition of member of the Board of Commissioners. With the current member composition, the Board of Commissioners has been able to perform supervisory function properly with the support from the Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee, which regularly communicate and provide feedback, suggestion and recommendation for the Board of Commissioners.
Penilaian Kinerja Komite selama Tahun 2016 Dalam melaksanakan fungsi pengawasan jalannya kegiatan usaha, Dewan Komisaris telah membentuk komite-komite yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan analisis atas kebijakan dan langkah Manajemen Perseroan. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah memberikan dukungan kinerja yang baik kepada Dewan Komisaris terutama dalam melakukan penelaahan dan pengawasan atas informasi keuangan yang disajikan Manajemen, pemantauan dan evaluasi atas perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil audit, serta memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik bagi Perseroan. Komite Pemantau Risiko juga telah membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya, dan melakukan pengawasan dan evaluasi pada pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Perseroan. Komite Remunerasi dan Nominasi telah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
Assessment of Committee Performance Throughout 2016 In performing supervisory function on the business operation, the Board of Commissioners has established several committees to assist the Board of Commissioners in conducting analysis on policies and measures by Company’s Management Board. Throughout 2016, Audit Committee has provided good performance support for the Board of Commissioners, particularly in conducting analysis and supervision of financial information that is presented by the Management Board, monitoring and evaluation of audit planning, implementation and follow up, as well as providing recommendation on appointment of Public Accountant for the Company. Risk Monitoring Committee has also assisted the Board of Commissioners in evaluating the conformance of risk management policy with the implementation, in addition to conducting monitoring and evaluation of performance of duty of Risk Management Committee and Risk Management Working Unit that is carried out by the Company. Remuneration and Nomination
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 29
Laporan Management / Management Reports
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report evaluasi terhadap kebijakan remunerasi Perseroan dan memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai ketentuan yang berlaku, dengan tetap memperhatikan praktek secara umum di peer group industri Perbankan. Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Komite-komite yang telah melakukan fungsi dan tugasnya sepanjang tahun 2016 dengan baik.
Committee has assisted the Board of Commissioners in conducting evaluation of Company’s remuneration policy and ensuring that remuneration policy has complied with the applicable provisions, by taking into account the common practice in Banking industry peer group. The Board of Commissioners appreciates the performance of these Committees that have performed their function and duty properly throughout 2016.
Prospek Usaha Dewan Komisaris melihat bahwa meskipun dibayangi adanya ketidakpastian global, namun perekonomian Nasional bergerak ke arah yang makin membaik. Untuk itu, prospek usaha Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan masih berpotensi tumbuh dengan baik di masa datang. Kegiatan intermediasi keuangan yang menjadi kompetensi Perseroan diharapkan dapat semakin memberikan kontribusi positif pada perekonomian Nasional, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah, dan keberadaan Perseroan dapat memberikan sumbangsih bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat di berbagai daerah. Perkembangan kelas menengah di Indonesia yang terus bertumbuh, berbarengan dengan perkembangan teknologi digital yang makin pesat, diharapkan dapat menjadi peluang bagi Perseroan untuk memberikan solusi bagi kebutuhan akan produk dan layanan perbankan yang berkualitas, aman dan nyaman, baik konvensional maupun melalui layanan digital.
Business Prospect The Board of Commissioners acknowledges that, despite the global uncertainty, National economy moves towards positive direction. Therefore, Company’s business prospect as a company that engages in banking industry still has the potential to grow well in the future. Intermediary financial service that becomes the competence of the Company is expected to give positive contribution to National economy, particularly for Small and Medium Enterprises and Company’s existence may contribute to community economic empowerment in various regions. The increasing development of Indonesia middle class, in line with rapid advancement of digital technology, is expected to be an opportunity for the Company to provide solution for the needs for banking products and services that are high quality, safe and convenient, both conventionally and through digital service.
Apresiasi Menutup laporan ini Dewan Komisaris Perseroan ingin menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan yang telah bersamasama mengembangkan berbagai langkah demi kemajuan Perseroan. Kami juga berterima kasih kepada Pemegang Saham yang memiliki komitmen yang tinggi untuk mendukung pengembangan usaha yang dilakukan Perseroan. Apresiasi juga ingin kami sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Bursa, dan regulator pengawas Perseroan lainnya yang telah menjadi mitra Perseroan dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada seluruh Nasabah yang telah mempercayakan penempatan dana dan
Appreciation To conclude this report, Company’s Board of Commissioners would like to express its appreciation to the Board of Directors and all of Company employees who have jointly develop various measures for the development of the Company. We also thank our valued Shareholders who have high commitment to support the development of Company business. Our appreciation also goes to the Financial Service Authority, Bank Indonesia, Stock Exchange Authority, and other supervisory regulators for the Company that have been Company’s partner in improving growth quality according to the applicable provisions. Last but not least, we also thank our Customers who have trusted their funds and banking transactions to the Company. May our efforts and measures in
30 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
transaksi perbankan kepada Perseroan. Semoga upaya dan langkah kami untuk memberikan produk dan layanan yang terbaik bagi Nasabah dapat menjadi bukti komitmen dan tanggung jawab kami untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
providing the best products and services for the Customers prove our commitment and responsibility to maintain the trust given to us.
Terima kasih. Thank you.
Prof. Dr. Adrianus Mooy Komisaris Utama / Independen President Commissioner/Independent
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 31
LAPORAN MANAGEMENT MANAGEMENT REPORTS
Laporan Direksi Board of Directors’ Report Pemegang saham yang terhormat, Perjalanan Tahun 2016 yang penuh tantangan telah dapat dilalui Perseroan dengan penuh semangat dan kerja keras. Kita patut bersyukur bahwa di tahun 2016 Perseroan dapat menjaga laju pertumbuhan volume usaha sehingga mampu menjadi fondasi yang kokoh bagi tahapan pertumbuhan selanjutnya.
Dear valued Shareholders, The challenging journey in 2016 has been accomplished by the Company with enthusiasm and hard work. We are grateful that in 2016 the Company was able to keep up the growth rate of its business volume that it was able to be a firm foundation for the next development phase.
Dapat kami laporkan bahwa pertumbuhan Aset Perseroan di tahun 2016 adalah sebesar 34,1% sehingga di akhir tahun 2016, Aset Perseroan hampir mencapai Rp. 9 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 57% sehingga mencapai Rp. 7,5 triliun dengan komposisi Current Account Saving Account (CASA)
We would like to report that the growth of Company Assets in 2016 reached 34.1%, by which Company Asset by the end of 2016 reach almost Rp9 trillion. This growth is supported by collection of Third Party Funding (TPF) that grew by 57% to Rp7.5 trillion with composition of Current Account Saving Account (CASA) that is highly optimum at 58.8% level.
32 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
yang sangat optimum di level 58,8%. Sementara itu kegiatan penyaluran kredit di tahun 2016 tumbuh 14,7% sehingga total kredit yang telah disalurkan hingga akhir tahun 2016 mendekati Rp. 4 triliun. Di Bulan Februari tahun 2016, Perseroan juga telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) tahap kedua sehingga semakin memperkuat struktur permodalan Perseroan di kategori BUKU 2. Jaringan kantor Perseroan juga semakin luas dengan mencapai 102 kantor yang telah tersebar di 47 Kota di 29 Propinsi di seluruh Indonesia. Dengan sebaran jaringan distribusi ini diharapkan peran Perseroan bagi pengembangan ekonomi daerah semakin dirasakan manfaatnya.
Meanwhile, credit disbursement activity in 2016 grew by 14.7% that led to a total disbursed credit of almost Rp4 trillion by the end of 2016. In February 2016, the Company has also carried out Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) Phase 2, which strengthened Company capital structure in BUKU 2 category. Company office network also expanded by 102 offices in 47 Cities in 29 Provinces across Indonesia. With such distribution spread, it is expected that Company’s role in economic development in the relevant region will bring more significant benefits.
Di tahun 2015 lalu, sebagai Bank Devisa, Perseroan telah menghadirkan produk dan layanan berbasis valas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk tahun 2016, kembali Perseroan berupaya untuk melengkapi produk dan layanan yang dapat diberikan kepada masyarakat dengan menghadirkan produkproduk investasi dalam kerangka layanan pengelolaan kekayaan (wealth management). Produk-produk seperti Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Reksa Dana ditawarkan sebagai bagian dari perencanaan keuangan nasabah sesuai dengan profil risikonya. Perseroan di tahun 2016 juga telah memperoleh persetujuan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk menjadi bank pengelola Rekening Dana Nasabah (RDN) sehingga membuka peluang bagi Perseroan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan sekuritas dalam menyediakan layanan perbankan untuk keperluan transaksi saham. Dalam pengembangan produk tabungan, sesuai dengan program Otoritas Jasa Keuangan khususnya dalam hal edukasi literasi keuangan, Perseroan juga meluncurkan tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) yang ditujukan untuk membangun kebiasaan menabung sedari anakanak. Produk dan layanan baru terus dikembangkan Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan perbankan yang komprehensif (one stop shopping) yang beriringan pula dengan masifnya perkembangan teknologi digital.
In 2015, the Company as a Foreign Exchange bank has launched foreign currency-based products and services to meet the needs of the community. In 2016, the Company sought to complete its products and services for the community by providing investment products in wealth management work frame. Products such as Retail Government Bonds (ORI) and Mutual Funds are offered as a part of customer’s financial planning according to their risk profile. In 2016, the Company has also obtained approval from Indonesian Central Securities Depository (KSEI) for Client Fund Account (RDN) management bank, which opens an opportunity for the Company to establish cooperation with securities firms in providing banking service for stock transaction activity. In the development of savings product and in accordance with the program from Financial Services Authority, particularly in financial literacy education, the Company also launched SimPel (Simpanan Pelajar) savings account that aims to develop saving habit from the early age. The Company keeps on developing new products and services to meet the needs of the community for comprehensive banking products and services (one-stop shopping), in line with the massive advancement of digital technology.
Di dalam kerangka pengelolaan likuiditas, Perseroan dalam tahun 2016 telah menginisiasi kerja sama
With regard to liquidity management, the Company has initiated cooperation with several bankers in
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 33
Laporan Management / Management Reports
Laporan Direksi Board of Directors’ Report dengan beberapa pelaku perbankan dalam skema General Master Repurchase Agreement (GMRA). Selain sebagai langkah Perseroan untuk mendukung program Bank Indonesia dan OJK dalam rangka pengembangan dan pendalaman pasar keuangan, kerja sama ini juga bertujuan untuk membangun kerja sama saling menguntungkan antar pelaku perbankan sehingga secara tidak langsung memperkuat industri perbankan secara keseluruhan.
2016 under General Master Repurchase Agreement (GMRA) scheme. Besides being Company’s effort to support Bank Indonesia and FSA programs for financial market development and deepening, this cooperation also aims to establish mutually benefiting cooperation between bankers, which indirectly strengthens banking industry in general.
Perseroan telah menyusun target pertumbuhan tahun 2016 secara terukur dengan memperhatikan aspek kemampuan produktivitas internal dan aspek tantangan eksternal. Di penghujung tahun 2016, secara umum beberapa besaran keuangan pokok dalam target volume usaha Perseroan telah tercapai berkat kerja sama dan koordinasi yang dilakukan secara berkesinambungan. Produktivitas jaringan distribusi senantiasa menjadi perhatian Manajemen agar secara bertahap dapat terus dioptimalkan. Tantangan persaingan dalam industri perbankan (suku bunga) dan kondisi ekonomi khususnya pada sektor ekonomi tertentu yang dirasakan para pelaku usaha adalah tantangan yang dihadapi Perseroan sepanjang tahun 2016. Namun demikian Perseroan tetap berupaya untuk menjaga ritme pertumbuhan sehingga target volume usaha tetap dapat terpenuhi.
The Company has prepared measurable growth target in 2016 by taking into consideration the internal productivity capacity and external challenges aspect. At the end of 2016, there are few main financial measures in Company’s business volume target that have been achieved by continuous cooperation and coordination. Distribution network productivity continues to be the concern of the Management Board and is expected to be optimized gradually. Competition in banking industry (interest rate) and the general economic condition in certain economic sectors is also considered a challenge for the Company in 2016. However, the Company keeps on seeking to maintain the growth trend in order to achieve business volume target.
Perseroan memahami bahwa pertumbuhan usaha harus dilaksanakan dalam koridor tata kelola usaha yang baik sesuai dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran (fairness). Melalui indikator-indikator yang terukur dan termonitor, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kualitas tata kelola usaha yang baik dalam setiap aspek dan setiap tingkatan dalam organisasi. Langkah ini dilakukan antara lain dengan semakin mengoptimalkan peran dan fungsi Direksi sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan operasional bank dan peran pengawasan oleh Dewan Komisaris. Selain itu Perseroan juga memastikan bahwa masing-masing pimpinan dalam unit-unit kerja dan jaringan distribusi memahami visi Perseroan dan tugas serta tanggung jawabnya dalam bersama-sama mencapai tujuan Perseroan. Langkah-langkah lain
The Company acknowledges that business growth must be achieved in good governance according to the principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. Using measured and monitored indicators, the Company seeks to improve its good business governance quality in every aspect and at all organizational levels. This is carried out by, among others, optimizing the role and function of the Board of Directors as the party in charge of implementation of bank operational activity and supervisory role by the Board of Commissioners. In addition, the Company also ensures that each superior in working units and distribution network understands Company vision and their duty and responsibility in achieving Company objectives. Other measures under the business governance framework
34 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
dalam kerangka tata kelola usaha senantiasa dipantau secara berkala dan dilaporkan kepada Manajemen Perseroan demi terciptanya praktek tata kelola usaha yang semakin akuntabel.
are also continuously and regularly monitored and reported to Company’s Management Board to realize an accountable business governance practice.
Apa yang telah dilakukan Perseroan tidak lepas dari pengamatan dan penilaian berbagai pihak yang kemudian memberikan apresiasi atas langkah dan capaian Perseroan. Demikian juga pada tahun 2016, Perseroan menerima beberapa penghargaan yang tentunya dapat menjadi indikator. Penghargaan tersebut antara lain adalah Warta Ekonomi Digital Innovation Award for Banking 2016 untuk kelompok Bank Umum kategori BUKU II, Anugerah Perbankan Indonesia 2016 sebagai Peringkat II Kategori Bank BUKU II Aset < 10 Triliun, dari Perbanas Institute & Majalah Economic Review, dan Indonesia Best Banking Brand Award 2016 for Best Service Title, Kategori Bank Devisa BUKU 2, Majalah Warta Ekonomi. Penghargaan ini melengkapi rangkaian penghargaan yang telah diterima Perseroan hingga saat ini dan akan menjadi pengingat bagi Perseroan untuk mempertahankan dan terlebih lagi untuk meningkatkan kinerjanya di masa datang.
All efforts made by the Company cannot be separated from observation and assessment from various parties that give appreciation for Company’s efforts and achievement. Similarly in 2016, the Company receives several awards that can also be the indicator. Such awards include Warta Ekonomi Digital Innovation Award for Banking 2016 for Commercial Bank in BUKU II category, Anugerah Perbankan Indonesia 2016 as the 2nd Rank Winner in BUKU II Bank Category with Asset <10 Trillion, award from Perbanas Institute & Economic Review Magazine, and Indonesia Best Banking Brand Award 2016 for Best Service Title, for BUKU II Foreign Exchange Bank Category, Warta Ekonomi Magazine. These awards add to a series of awards that have been received by the Company until recently and will be a reminder for the Company to maintain and improve its performance in the future.
Pemegang Saham yang terhormat, Meninggalkan tahun 2016 dan memasuki tahun 2017 adalah momentum dimana Perseroan kembali menyiapkan diri bagi tercapainya target pengembangan usaha dan makin meningkatnya peran Perseroan dalam pertumbuhan ekonomi Nasional. Perseroan melihat bahwa tahun 2017 adalah tahun yang tidak hanya penuh tantangan namun juga sarat dengan peluang. Perseroan telah merencanakan berbagai langkah strategis guna melanjutkan tahapan pertumbuhan Perseroan khususnya dalam membangun volume CASA (Current Account Saving Account) yang sustainable dengan basis nasabah yang kuat dan berkualitas. Berbagai produk dan layanan telah dalam proses penyiapan, termasuk memperkuat penetrasi Perseroan melalui sarana berbasis digital. Manajemen meyakini bahwa prospek usaha Perseroan masih terus tumbuh dan berkembang seiring pertumbuhan ekonomi Nasional dan pertumbuhan demografi khususnya segmen kelas menengah yang terus berlanjut.
Valued Shareholders, Leaving 2016 and entering 2017 is the momentum where the Company once again prepare itself to achieve business development target and improving Company’s role in National economic growth. The Company considers that 2017 is the year that is not only full of challenges but also full of opportunities. The Company has prepared several strategic steps to continue Company’s growth stages, particularly in building CASA (Current Account Saving Account) volume that is sustainable, on the basis of strong and quality customers. Various products and services are now under preparation process, including strengthening Company penetration through digitalbased infrastructure. The Board of The Management believes that Company’s business prospect will continue to grow and develop along with National economic growth and demographic growth, particularly in middle class segment.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 35
Laporan Management / Management Reports
Laporan Direksi Board of Directors’ Report Menutup laporan kami, kami ingin menyampaikan apresiasi kepada Pemegang Saham, para pimpinan unit kerja dan jaringan kantor, dan seluruh karyawan Perseroan atas komitmen yang tinggi bagi kemajuan Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia dan para mitra strategis Perseroan atas dukungan dan kerja sama yang selama ini terjalin. Manajemen berharap bahwa pertumbuhan yang dicapai Perseroan dapat menjadi kontribusi positif bagi masyarakat luas pada umumnya dan industri perbankan pada khususnya sehingga secara bersama-sama mampu membangun pertumbuhan yang berkelanjutan.
To conclude our report, we would like to express our appreciation for all Shareholders, head of working units and offices network, and all employees of the Company for your high commitment for the development of the Company. We would also like to thank the Financial Services Authority, Bank Indonesia, Indonesia Stock Exchange, Indonesian Central Securities Depository and Company’s strategic partners for your support and cooperation thus far. The Management Board wishes that the growth achieved by the Company may give positive contribution to the community in general and to banking industry in particular, by which we can jointly achieve a sustainable growth.
Terima kasih. Thank You
Suhaimin Djohan Direktur Utama Perseroan President Director
36 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement Letter of Board of Commissioners and Board of Directors
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Bank Nationalnobu Tbk
Statement Letter Members of the Board of Commissioners and Board of Directors About Responsibility for the 2016 Annual Report PT Bank Nationalnobu Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Nationalnobu Tbk Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We the undersigned declare that all information in the Annual Report PT Bank Nationalnobu Tbk 2016 is complete and hold full responsibility for the accuracy of the contents of the Annual Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement was made truthfully.
Jakarta, 15 Maret 2017 Jakarta, March 15th, 2017 Dewan Komisaris Perseroan The Board of Commissioners
Hadiah Herawatie, SH, LLM Komisaris Independen Independent Commissioner
Markus Permadi Komisaris Independen Non Independent Commissioner
Prof. Dr. Adrianus Mooy Komisaris Utama / Independen President Commissioner / Independent
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 37
Laporan Management / Management Reports
Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement Letter of Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi Perseroan The Board of Directors
Lim Migi Trisnadi Elias Direktur Director
Winardi Darmansa Direktur Director
Januar Angkawidjaja Direktur Director
Hendra Kurniawan Direktur Director
Suhaimin Djohan Direktur Utama President Director
38 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Rencana Strategis Perseroan The Company’s Strategic Measures Rencana Strategis Jangka Pendek Langkah strategis jangka pendek Perseroan menitikberatkan pada pengembangan usaha yang didorong oleh peningkatan produktivitas seluruh jaringan distribusi sehingga berkontribusi positif pada profitabilitas Perseroan. Perseroan fokus pada pengembangan CASA melalui berbagai program dan pengembangan layanan berbasis digital dengan memperkuat fitur pembayaran (payment) pada kapabilitas kanal elektronik yang telah dimiliki guna memberikan kemudahan lebih bagi nasabah. Perseroan juga melanjutkan pengembangan produkproduk baru untuk memberi alternatif produk yang makin beragam kepada nasabah termasuk produkproduk berbasis investasi dan asuransi sesuai dengan profil risiko nasabah. Pengembangan jaringan distribusi dilanjutkan untuk memperluas jangkauan pangsa pasar Perseroan disamping mengoptimalkan kinerja jaringan distribusi yang telah beroperasi. Semuanya ini dijalankan dengan pengelolaan risiko yang memadai dan berpedoman pada praktek tata kelola usaha yang baik.
Short Term Strategic Plan The Company’s short-term strategic measures stress on developing the Company’s business which is driven by increased productivity throughout the distribution network so as to contribute positively to the profitability of the Company. The Company focuses on the development of CASA through various programs and the development of digital based services by strengthening the payment features on the capabilities of electronic channels which the Company currently has in order to provide more convenience for customers. The Company continue to develop new products to provide an increasingly diverse alternative products to customers including investment and insurance -based products according to customers’ risk profiles. The development of distribution network is continued to expand the reach of the Company’s market share in addition to optimizing the performance of the distribution network that has been currently operating. All efforts are run under an adequate risk management and guided by the practice of good corporate governance.
Rencana Strategis Jangka Menengah Dalam jangka menengah, arah kebijakan Bank adalah focus pada penguatan posisi Bank sebagai supermarket banking dalam era digital sebagai layanan solusi finansial yang komprehensif bagi nasabah yang mencakup :
Medium Term Strategic Plan In the medium term, the policy direction of the Bank is focused on strengthening the Bank’s position as a supermarket banking in the digital era as a comprehensive financial solution services to customers that include: a. Sutainable business volume growth; b. Focus on developing Small and Medium Enterprises (SMEs) segment, consumer, and medium and large commercials segment; c. Enlarging distribution networks throughout the archipelago; d. Improving the quality of products and services that lead to the Bank’s image as a supermarket banking and payment banking that meets the needs of society in the digital era; e. Sutainable growth in the Bank’s profitability.
a. Pertumbuhan volume usaha yang berkelanjutan; b. Fokus pada pengembangan segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), consumer, dan segmen medium & large commercials; c. Pertumbuhan jaringan distribusi ke seluruh wilayah nusantara; d. Peningkatan kualitas produk dan layanan yang menuju pada citra Bank sebagai supermarket banking and payment banking yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam era digital; e. Peningkatan profitabilitas Bank secara berkelanjutan.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 39
Laporan Management / Management Reports
Garis Besar Strategi Perseroan 2017 Outline of 2017 Corporate Strategy Pertumbuhan pada tahun 2017 diwujudkan melalui penerapan berbagai strategi yang komprehensif, antara lain :
Growth in 2017 is realized through the implementation of comprehensive strategies, among others:
a. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (“DPK”) yang berkualitas; b. Pertumbuhan penyaluran kredit dengan kualitas yang terjaga; c. Meningkatkan kualitas kerja sama dengan mitra strategis Bank sebagai salah satu sarana mendorong pertumbuhan jumlah rekening dan volume Dana Pihak Ketiga; d. Peningkatan potensi pendapatan komisi (fee based income) dari diversifikasi produk dan layanan Bank, termasuk produk-produk wealth management; e. Meningkatkan kualitas pengelolaan portofolio Treasury melalui langkah diversifikasi investasi dengan tetap menjaga tingkat risiko yang dapat dikelola; f. Meningkatkan produktivitas jaringan distribusi dan melanjutkan pengembangan jaringan distribusi secara efisien; g. Pengembangan dan inovasi produk yang makin beragam dan berkualitas serta melanjutkan pengembangan layanan berbasis digital yang mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT); h. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan sumber daya manusia; i. Meningkatkan kualitas sistem pengendalian internal Bank melalui optimalisasi fungsi Satuan Kerja Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan; j. Meningkatkan kualitas tata kelola usaha (Good Corporate Governance) yang baik melalui optimalisasi fungsi Dewan Komisaris dan Komite-komite, dan peningkatan kualitas proses serta infrastruktur tata kelola.
a. Quality growth of Third Party Funds ( “DPK”)
40 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
b. Growth of credit distribution with maintained quality; c. Enhance the quality of cooperation with The Bank’s strategic partners as one of the means of encouraging the growth of number of accounts and Third Party Funds volume; d. Increasing potential fee based income from diversified products and services, including wealth management products; e. Improving the quality of Treasury portfolio management through diversification of investment while maintaining manageable level of risks; f. Increasing productivity of distribution network and continuing the development of distribution network efficiently; g. Development and innovation of increasingly diverse quality products as well as continuing the development of digital based service to support The Non-Cash National Movement (GNNT); h. Improve the quality and capacity of Human Resources Management; i. Increasing the quality of the Bank’s internal control system through optimization of the functions of Internal Audit Unit, the Risk Management Unit and Compliance Unit; j. Improving the quality of Good Corporate Governance (GCG) implementation through optimization of the functions of Board of Commissioners and Committees, and improving the quality of governance process and infrastructure.
Profil Perseroan COMPANY PROFILE Tentang Perseroan About the Company Sekilas Nobu Bank A Glance on Nobu Bank Perseroan didirikan pada tahun 1990 sebagai Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Non Devisa dan pada tahun 2010, PT Kharisma Buana Nusantara, perusahaan yang 99% sahamnya dimiliki oleh Bapak Mochtar Riady, mengakuisisi 60% saham Perseroan yang kala itu memiliki 4 kantor cabang.
The Company was founded in 1990 as the National Private Banks (BUSN) Non-Foreign Exchange and in 2010, PT Kharisma Buana Nusantara, a company 99% owned by Mr. Mochtar Riady, acquired 60% shares of the Company which at that time has 4 branches.
Perseroan menyusun strategi pengembangan usaha yang bertumpu pengembangan segmen Usaha Kecil dan Menengah (Small Medium Enterprises) untuk mampu berkontribusi aktif pada pembangunan nasional. Tahun 2011, merupakan tahun dimana Perseroan memulai membangun fondasi yang kokoh untuk dapat melanjutkan pengembangan pada tahap berikutnya. Pada tahun tersebut, dari 4 kantor cabang, Perseroan berhasil membuka 9 kantor sehingga total 13 kantor.
The Company developed business strategy which is based on the development of Small and Medium Business segment (Small Medium Enterprises) to be able to actively contribute to national development. 2011 was a year in which the Company started to build a solid foundation to continue the development at a later stage. In that year, from four branches, the Company opened 9 more offices to become total of 13 offices.
Tahun 2013 menjadi momentum penting bagi Perseroan karena di tahun tersebut, dalam rangka memperkuat struktur permodalan, khususnya untuk dapat masuk ke dalam kategori bank BUKU 2 (Bank Umum Kelompok Usaha), maka Perseroan secara resmi melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dengan melepas 52% saham Perseroan kepada publik. Tepat pada 20 Mei 2013, Perseroan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten ke-9 tahun tersebut dengan kode saham “NOBU”.
The year of 2013 became an important momentum for the Company as of the year, in order to strengthen the capital structure, especially to be able to fit into the category of banks BUKU 2 (Commercial Bank – Group of Business Activities), the Company formally conduct Initial Public Offering by offering 52% of the shares of the Company to public. Right on May 20, 2013, the Company listed at the Indonesian Stock Exchange as the 9th issuer of the year with the stock code “NOBU”.
Di Tahun 2015 Perseroan memperkuat kelengkapan produk dan layanannya dengan produk berbasis valas dengan menjalankan aktivitas Bank Devisa. Selain itu, dalam rangka meingkatkan kualitas layanan e-channel, Perseroan kembali menambah layanannya dengan diluncurkannya Corporate Internet Banking, Server Based E-Money, Mobile Banking, dan peningkatan kualitas “chip” Card Based E-money.
In 2015 the Company strengthen its range of products and services with products based on the currency by running Foreign Exchange Bank activity. In addition, in order to boost the quality of e-channel services, the Company continued to add to its services with the launch of the Corporate Internet Banking, ServerBased E-Money, Mobile Banking, and improved quality of “chip” Card-Based E-money.
Melanjutkan langkah penambahan modal di tahun 2014, di tahun 2016 Perseroan kembali memperkuat struktur permodalan dengan melakukan Penambahan
Continuing the capital increase in 2014, in 2016 the Company continued to strengthen its capital structure by conducting Capital Increase Without Pre-
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 41
Profil Perusahaan / Company Profile
Tentang Perseroan About the Company Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Tahap II yang memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank dengan kategori BUKU 2. Di tahun ini pula, Perseroan mengawali kerja sama dengan beberapa mitra strategis untuk pemasaran produk investasi seperti Obligasi negara Ritel (ORI) dan produk reksa dana. Di akhir tahun 2016 Perseroan memiliki 102 kantor yang tersebar di 47 kota di 29 propinsi di seluruh Indonesia.
emptive Rights (PMTHMETD) Phase II to strengthen its position as the bank with the category BUKU 2. In this year, the Company began its cooperation with several strategic partners for join marketing on investment products such as Retail Government Bonds (ORI) and mutual fund products. At the end of 2016 the Company has 102 offices in 47 cities in 29 provinces throughout Indonesia.
Profil Nobu Bank Nobu Bank Profile Nama / Legal Name PT Bank Nationalnobu Tbk Kantor Pusat / Head Office Plaza Semanggi Lt. 9 Kawasan Bisnis Granadha Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Telp. 021-25535128; Fax. 021-25535130 Bidang Usaha / Business Area Bank Umum Devisa / Foreign Exchange Bank Tanggal Pendirian / Date of Establishment 13 Februari 1990 / February 13, 1990 Kepemilikan / Shareholder Structure Per 31 Desember 2016 / as of December 31, 2016 Daftar Pemegang Saham % PT Kharisma Buana Nusantara 22,53% OCBC Securities Pte Ltd Client A/C 22,21% PT Prima Cakrawala Sentosa 19,58% Nio Yantony 9,01% PT Lippo General Insurance Tbk 7,60% Masyarakat (Di bawah 5%) 19,07% Total 100,00% Sumber : PT Sharestar Indonesia
42 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Dasar Hukum Pendirian / Legal Establishment Akta Pendirian Perusahaan / Article of Association Nomor 86 Tanggal 13 Februari 1990 Notaris di Jakarta Drs. Entjoen Mansoer Wiriaatmadja, S.H. Bursa Efek / Stock Exchange Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange Kode Saham / Stock Code NOBU Tanggal Pencatatan Saham / Listing Date 20 Mei 2013 / May 20, 2013 Kode Swift / Swift Code NOBUIDJA Layanan Nasabah / Contact Center Nobu Call : 1-500-278
[email protected] Laman Perseroan / Corporate Website www.nobubank.com
Produk & Layanan Products & Services
Produk Simpanan Rupiah Deposits Products IDR
Nobu Giro Nobu Junior Nobu Savings Nobu Payroll Nobu Savings Plus Nobu Savings Plan Nobu Deposito Nobu RDN (Rekening Dana Nasabah) Nobu SimPel (Simpanan Pelajar)
Valuta Asing Nobu Giro Dollar (USD / SGD) Foreign Exchange Nobu Savings Dollar (USD / SGD) Nobu Deposits Dollar (USD / SGD) Produk Pinjaman Kredit Modal Kerja Loan Products Working Capital Loan
Kredit Investasi Investment Loan
Kredit Konsumsi Kredit Kepemilikan Mobil (KPM) Consumer Loan Car Loan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Housing Loan Kredit Kepemilikan Apartemen Apartment Loan Kredit Kepemilikan Office Office Loan Nobu Debit (Prima Debit) Fasilitas Kartu ATM/Debit dari rekening tabungan Nobu Bank sebagai sarana transaksi di Nobu ATM dan jaringan ATM Bersama & Prima, dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran belanja melalui mesin EDC berlogo Prima Debit pada merchant-merchant di seluruh Indonesia.
ATM / Debit Card facilities from Bank Nobu savings account as a means of transaction in Nobu ATM and ATM Bersama and Prima network, and can be used as means of payment through Prima Debit network EDC at merchants throughout Indonesia.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 43
Profil Perusahaan / Company Profile
Produk & Layanan Products & Services
Nobu ATM Informasi Saldo. Balance inquiries. Pemindahbukuan antar rekening Nobu Bank. Transfer to Nobu bank accounts. Penarikan Tunai. Cash withdrawals. Transfer realtime online (ATM Prima dan ATM Bersama). Realtime online transfer (ATM Prima & ATM Bersama network). Pembayaran tagihan : 1. Iuran Pengelolaan Lingkungan (Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, St Moritz, Depok Park View, Kemang). 2. TV atau Internet (First Media, BIG TV, Trans Vision, Internet Telkom, BOLT!). 3. Pendidikan (UPH, SDH). 4. Ponsel (XL/Axis, Smartfren, Telkomsel). 5. Kartu Kredit (Maybank, Panin Bank, Bank CIMB, Bank UOB, OCBC NISP, HSBC, Standard Charter Bank, Bank Mega, Bank Bukopin). 6. Telepon (Telkom PSTN). Isi ulang pulsa (XL/Axis, Smartfren). Top Up Saldo NobuPay. Bill payment : 1. Utilities (Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, St Moritz, Depok Park View, Kemang). 2. TV or Internet subscriptions (First Media, BIG TV, Trans Vision, Internet Telkom, BOLT!). 3. Education (UPH, SDH). 4. Cellphone (XL/Axis, Smartfren, Telkomsel). 5. Credit card ( Maybank, Panin Bank, CIMB Niaga Bank, UOB Bank, OCBC NISP Bank, HSBC, Standard Chartered Bank, Bank mega, & Bukopin). 6. Telephone (PSTN Telkom). Airtime top up (XL/Axis, Smartfren). NobuPay top up.
44 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Nobu Internet Banking Pendaftaran Internet Banking Personal secara Online. Personal Registration Personal Internet Banking Online. Informasi Saldo, Cek Mutasi rekening. Balance Inquiry, Check accounts mutation. Konsolidasi Rekening. Account Consolidation. Otorisasi dengan One Time Passcode (mPIN) dan static TPIN. Authorization with one time passcode (OTP/mPIN) and static TPIN. Transfer antar Rekening Nobu Bank. Transfer between Nobu Bank accounts. Transfer Online antar Bank. Online transfer to other Banks. Transfer SKN/LLG, RTGS dan Real Time Online. Transfer SKN / LLG, RTGS and Real Time Online. Pemindahbukuan terjadwal. Scheduled transfer. Pembayaran Virtual Account. Virtual Payment Account. Versi ringan (light version) untuk akses melalui browser pada Smartphone. Light version for access through browser on Smartphone Pembelian saldo NobuPay. Top up NobuPay balance. Nobu Internet Banking Corporate Inquiry Only
Informasi Saldo, Cek Mutasi rekening. Balance Inquiry, check account mutation. Otorisasi dengan One Time Passcode (mPIN) dan static TPIN. Authorization with one time passcode (OTP/mPIN) and static TPIN. Profile Management Profile Management Member User ID Management Member User ID Management Account Management (1 Single CIF) Account Management (1 Single CIF)
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 45
Profil Perusahaan / Company Profile
Produk & Layanan Products & Services
Nobu E-Money Card Nobu E-Money adalah uang elektronik yang diterbitkan oleh Nobu Bank dalam bentuk kartu prabayar dengan nilai uang di dalamnya yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran belanja di merchant, dapat diisi ulang melalui setoran tunai di Counter Top Up, dan dapat dimiliki baik oleh Nasabah maupun non Nasabah Nobu Bank. Nobu e-Money disajikan dalam 2 tipe Kartu, yaitu MiFare Classic dan Java Card. Informasi Saldo (Maksimal saldo Rp. 1.000.000,-). Ringkasan 10 transaksi terakhir. Tipe Kartu MiFare Classic dapat digunakan untuk : 1. Pembayaran administrative di UPH dan SPH. 2. Belanja di Kantin di UPH dan SPH. 3. Pembayaran Perpustakaan di UPH dan SPH. 4. Belanja di Mesin Minuman di SPH. Tipe Kartu Java Card dapat digunakan untuk pembayaran parkir di Lippo Mall Kemang dan Kemang Village. Nobu E-Money is an electronic money issued by Nobu Bank in the form of a prepaid card with a value of money in it that can be used as means of payment / shopping at merchants, and can be recharged through a cash deposit at Top Up Counter, and can be owned either by customer or non customers Nobu Bank. Nobu e-Money Card is presented in two types, namely MiFare Classic and Java Card. Balance Information (The maximum balance of Rp. 1,000,000,-). Summary of the last 10 transactions. Type MiFare Classic card can be used for: 1. Payment in UPH administrative and SPH. 2 Shop at the cafeteria in the FMU and SPH. 3. Payments Library at UPH and SPH. 4. Buy Drinks in SPH vending machine. Java Card can be used for parking payment in Lippo Mall Kemang and Kemang Village. Nobu Link NobuLink adalah layanan perbankan berbasis web dengan akses Cash Management jaringan internet untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan operasional transaksi finansial perusahaan Anda. Informasi saldo dan histori transaksi. Konsolidasi Rekening. Pemindahbukuan. Transfer SKN/LLG, RTGS dan Real Time Online. Bulk Transfer – Transfer secara massal.
46 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Transaksi terjadwal. Otorisasi Transaksi dengan Hard Token (VASCO) Dual Control Approval. Mekanisme Control Transaksi 3 Layer (Maker, Approver, Releaser). Profile Management. Member User ID Management. Account Management (Multi CIF). Laporan Transaksi – Summary dan Detail. NobuLink is a web-based banking services to provide comfort and ease of your company financial transactions. Balance information and transaction history. Account Consolidation. Transfer. Transfer SKN / LLG, RTGS and Real Time Online. Bulk Transfer – Mass transfer. Scheduled Transactions. Transactions with Hard Token Authorization (VASCO). Dual Control Approval. 3 Layer Transaction Control Mechanism (Maker, Approver, Releaser). Profile Management. Members User ID Management. Account Management (Multi CIF). Transaction Report - Summary and Detail. NobuPay e-Money NobuPay adalah layanan uang elektronik untuk transaksi on Smartphone pembayaran belanja online yang diterbitkan oleh Nobu Bank. NobuPay terhubung dengan situs belanja online milik mitra Nobu Bank sehingga transaksi dapat langsung divalidasi dengan cepat, praktis, dan aman. Informasi Saldo NobuPay (Maksimal Saldo Rp. 1.000.000,-). History transaksi NobuPay. Otorisasi Transaksi dengan One Time Passcode (mPIN). Profile Management. Pendaftaran secara Online. ID berupa nomor ponsel. Saldo dapat diisi ulang melalui pemindahbukuan atau transfer. Dapat digunakan untuk berbelanja Online (MatahariMall.com dan Yessishop.com).
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 47
Profil Perusahaan / Company Profile
Produk & Layanan Products & Services
NobuPay is electronic money services for online shopping payment transactions issued by Nobu Bank. NobuPay connected to online shopping sites belonging to the partners of Nobu Bank so that transactions can be directly validated rapidly, practically, and safe. Balance Information NobuPay (Maximum Balance Rp. 1,000,000, -). History NobuPay transaction. Transaction Authorization with One Time Passcode (mPIN). Profile Management. Online registration. Using cell phone number as ID. The balance can be top up through over booking or transfer. Can be used for online shopping (MatahariMall.com and Yessishop.com).
Nobu Mobile Banking Aplikasi Perbankan secara online dengan kemudahan akses melalui media smartphone dilengkapi dengan keamanan dan kenyamanan bertransaksi bagi Nasabah Nobu Bank dalam mengakses rekening dimana pun dan kapan pun. Informasi Kurs, Suku Bunga, Berita dan Promo Terkini. Informasi lokasi ATM dan Kantor Cabang. Informasi saldo. Ringkasan transaksi terakhir. Transaksi pemindahbukuan Antar Rekening Nobu Bank. Transaksi transfer real time online ke rekening bank lain (ATM Prima dan ATM Bersama). Profile Management (Password only). Otorisasi Transaksi dengan Random Static PIN. Auto Update List Rekening Pemilik pada aplikasi. Penyimpanan bukti transaksi dan fitur sharing bukti transaksi melalui aplikasi lainnya.
48 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Online banking applications with ease of access via smartphones, which is equipped with security and convenience of transaction for Nobu Bank customers anywhere and anytime. Information of exchange rates, interest rates, news and latest promo. Information of ATM and branch office locations. Balance information. Summary of recent transactions. Overbooking between Nobu Bank Accounts. Real time online transfer to other bank account (ATM Prima and ATM Bersama network). Profile Management (Password only) Static Random Transaction Authorization by PIN. Auto Update List of Owners Accounts in the application. Transaction receipt storage and sharing features for transactions receipts via other applications.
Nobu e-Statement
Layanan Pengiriman Rekening Koran melalui Sarana Media Elektronik berupa email secara Periodik (bulanan) untuk Nomor Rekening yang sudah terdaftar pada sistem Nobu Bank, dan terkunci dengan Sandi Rahasia. Account statement delivery through electronic media such as email in periodical manner (monthly) for the registered accounts at Nobu Bank system, and secured with a password.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 49
Profil Perusahaan / Company Profile
Jaringan Distribusi Perseroan Distribution Network
50 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
Dewan Komisaris • Komite Audit • Komite Pemantau Risiko • Komite Remunerasi dan Nominasi Direktur Utama • Komite Manajemen Risiko • Komite Kredit • Komite Pengarah TI • Komite Aset dan Liabilitas • Komite Produk dan Bisnis SKAI
Corp Secretary
Direktur Bisnis
SME & Retail Business Division
S&D Jabodetabek Group
Regional Business West Indonesia
Large Commercial Business & Financial Institution Division Branch Manager Consumer Lending Division
Wealth Management Division
E-Channel Development Division
Product Development Division
Card Business Division
Sales Management Division
Branch Manager
Regional Business – Central Indonesia & Special Project
Regional Business East Indonesia
Branch Manager
Branch Manager
Direktur Keuangan & Tresuri
Direktur TI & Operasi
Direktur Kepatuhan Mnj. Risiko & Personalia
Treasury Group
IT Operation Policy & Quality Assurance Division
Central Credit Group
Treasury Sales & Trading Division Treasury Balance Sheet Management Division
Accounting & Tax Division
Regulatory Reporting Division Management Reporting & Fin. Control Division
IT Relationship & Information Mgt. Division Operations Division Network Development Division
Credit Administration Division Credit Control Division Credit Review Division
Legal Division General Services Division
Compliance & Special Unit Division
Risk Management Division Human Resources Division
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 51
Profil Perusahaan / Company Profile
Visi, Misi, Nilai Perusahaan, & Budaya Perusahaan Vision, Mission, Values & Corporate Culture Visi Vision
Menjadi bank dengan standar global yang dapat memberikan kontribusi positif pada perekonomian dan perbankan Indonesia serta menjunjung tinggi kepercayaan dan kepuasan nasabah.
To become a global standard bank that delivers positive contribution to the economy and banking industry and to uphold customers’ trust and satisfaction.
Misi Mission
1. Menjalankan fungsinya sebagai Bank dalam menghimpun dan menyalurkan dana dengan memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam menunjang pembangunan ekonomi nasional dan membantu meningkatkan daya saing dan kompetensi dunia UKM dalam era globalisasi. 2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah serta didukung tenaga kerja profesional dengan melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Nilai-nilai Perseroan Corporate Values
• Trust & Integrity • Stewardship • Transformasi
1. To run its function as a bank in collecting and distributing funds by prioritizing services to Small and Medium Enterprises (SMEs) in supporting national economic development and to assist in the improvement of the competitiveness and competence of SMEs in the era of globalization. 2. Delivering excellent services to customers and supported by professional human resources who practice good corporate governance.
• Trust & Integrity • Stewardship • Transformation
Budaya Perusahaan Corporate Culture Perseroan memegang teguh Nilai-nilai Perusahaan yang diyakini dapat membawa Perseroan pada visi dan misi yang hendak dicapai. Nilai-nilai Perusahaan tersebut kemudian menjadi pedoman dalam berperilaku, membangun relasi dan komunikasi serta menciptakan sinergi antar anggota organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Secara sadar perilaku anggota organisasi ini membentuk budaya perusahaan yang menjadi ciri khas Perseroan yang tentunya berbeda dengan perusahaan lainnya. Budaya perusahaan berakar pada kesamaan pandangan tentang arti penting integritas masing-masing pribadi dalam
52 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
The Company upholds the Corporate Values that are believed to carry the Company to achieve both its visions and missions. The Corporate Values then become the guide in behavior, relationship and communication building as well as synergy creation between members of organization in achieving a common goal. Consciously, the behaviors of the members of the organization forms a corporate culture that characterizes the Company and distinguish them from other companies. Company culture is rooted in a common view about the importance of integrity in each individuals in building a solid and
membangun organisasi yang solid dan berkelanjutan. Kesamaan pandangan ini kemudian menghasilkan kesepakatan tak tertulis yang memperkuat pola perilaku baik individu maupun kelompok dalam organisasi yang disebut sebagai budaya perusahaan. Budaya perusahaan yang dikembangkan Perseroan terutama adalah budaya yang mengutamakan kepercayaan, saling menghormati, menghargai pendapat orang lain, mengutamakan pemecahan masalah, ketepatan waktu, kepatuhan dan integritas dalam menjaga kerahasiaan data. Implementasi budaya perusahaan diteladankan oleh pimpinan dalam setiap level yang diikuti oleh anggota tim/organisasi sehingga pada akhirnya perilaku individu dan kelompok tersebut menyatu dan membentuk karakter Perseroan.
sustainable organization. This common view then produces an unwritten agreement that strengthens behavioral patterns for individuals and groups within the organization which subsequently referred to as the corporate culture. The corporate culture that the Company developed is primarily a culture that promotes trust, mutual respect, respect the opinions of others, prioritizing problem solving, timeliness, compliance and integrity in maintaining the confidentiality of information. The implementation of the corporate culture is exemplified by the leaders on every level, followed by team/organization members and ultimately the individual and group behavior integrates and shapes the character of the Company.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 53
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Prof. Dr. Adrianus Mooy Komisaris Utama/Independen President Commissioner/Independent
Warga Negara Indonesia, 80 tahun, memperoleh gelar Bachelor of Science dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada pada tahun 1958, gelar Master of Science dari University of Wisconsin Department of Economics di Madison, Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 1960 dan gelar PhD dari University of Wisconsin Department of Economics di Madison, Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 1966. Menjabat Komisaris Utama/Independen Perseroan sejak tahun 2011.
54 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, 80, obtained Bachelor of Science from the Faculty of Economics, Gajah Mada University in 1958, Master of Science from University of Wisconsin Department of Economics in Madison, Wisconsin, USA in 1960 and PhD from University of Wisconsin Department of Economics in Madison, Wisconsin, USA in 1966. Appointed as President/ Independent Commissioner of the Company since 2011.
Diangkat menjadi Komisaris Utama / Independen Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as President Commissioner / Independent Commissioner in accordance to the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11th, 2014 with term of office until the closing of the third AGM after election.
Memulai karir di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada sebagai Asisten Dosen (1958-1959), pada LEKNAS (Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional – LIPI sebagai Peneliti (1965-1966), Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada sebagai Dosen (1965-1969), Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai Dosen (1966-1969), Perguruan Tinggi Ilmu Statistik sebagai Dosen (1967), Kantor Menteri Utama Ekonomi dan Keuangan sebagai Pd Kepala Bagian Statistik (1967-1968), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai Kepala Biro Keuangan Dalam Negeri (1968-1969), United Nations Economic Commission for Asia and the Far East (UN-ECAFE) sebagai Associate Economic Affairs Officer (1969-1973), Bappenas sebagai Deputi Ketua Bidang Fiskal dan Moneter (1973-1988), Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai Dosen (1973-1993), Sekolah Staf Komando (SESKO) ABRI sebagai Dosen (1976-1977), Kementerian Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri (MENKO-EKUIN) Republik Indonesia sebagai Asisten Menko Bidang Moneter (1978-1983), Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS) sebagai Dosen (1980-1981), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Badan Pekerja MPR-RI sebagai Anggota (1982-1992), Panitia 11 GBHN sebagai Anggota (1982), Dewan Moneter sebagai Sekretaris (1983-1988), Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Asisten Menteri bidang Pembiayaan Pembangunan (19851988), Panitia 9 GBHN sebagai Anggota (1987), Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebagai Profesor/Guru Besar Luar Biasa (1987), Bank Indonesia (BI) sebagai Gubernur (1988-1993), Dewan Moneter sebagai Anggota (1988-1993), International Monetary Fund (IMF) sebagai Gubernur untuk Indonesia (19881993), Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) sebagai Gubernur Pengganti untuk Indonesia (1988-1993), Asian Development Bank (ADB) sebagai
Started his career at the Faculty of Economics, Gajah Mada University as an Assistant Lecturer (19581959), LEKNAS - National Economic and Community Institute - LIPI as Researcher (1965-1966), Faculty of Economics, Gajah Mada University as Lecturer (19651969), Faculty of Economics, University of Indonesia as Lecturer (1966-1969), College of Statistical Science as Lecturer (1967), Ministry of Economy and Finance as Head of Statistical Department (1967-1968), National Development Planning Agency (Bappenas) as Head of Domestic Finance (1968-1969), United Nations Economic Commission for Asia and the Far East (UNECAFE) as Associate Economic Affairs Officer (19691973), Bappenas as Deputy Chairman of Fiscal and Monetary Affairs (1973-1988), Faculty of Economics, University of Indonesia as Lecturer (1973-1993), Command Staff School (SESKO) of Armed Forces as Lecturer (1976-1977), the Coordinating Ministry for the Economy, Finance and Industry (MENKOEKUIN) of the Republic of Indonesia as Assistant to the Coordinating Minister for Monetary Affairs (19781983), the Institute of National Defense (LEMHANAS) as Lecturer (1980-1981), the People’s Consultative Assembly (MPR) and the Working Committee of MPR as Member (1982-1992), Committee 11 Broad Outline of State Policy (Panitia 11 GBHN) as Member (1982), the Monetary Board as Secretary (19831988), Ministry of National Development Planning as Assistant Minister for Development Financing (1985-1988), Committee 9 Broad Outline of State Policy (Panitia 9 GBHN) as Member (1987), Faculty of Economics, University of Indonesia as Honorary Professor (1987), Bank Indonesia (BI) as Governor ( 1988-1993), the Monetary Board as Member (19881993), International Monetary Fund (IMF) as Governor for Indonesia (1988-1993), Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) as Substitute Governor for Indonesia (1988-1993), Asian Development Bank
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 55
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Perseroan menyusun strategi pengembangan usaha yang bertumpu pengembangan segmen Usaha Kecil dan Menengah (Small Medium Enterprises) untuk mampu berkontribusi aktif pada pembangunan nasional. The Company develops business strategy which is based on the development of Small and Medium Enterprises (SME) segment to be able to actively contribute to the national development. Gubernur Pengganti untuk Indonesia (1988-1993), Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Uni Eropa (1993-1995), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) sebagai Under-Secretary General/Executive Secretary (1995-2000), South East Asian Central Banks (SEACEN) Center sebagai Chief Consultant (2001), United Nations Support Facility for Indonesian Recovery (UNSFIR) sebagai Senior Advisor (20042005), ADB sebagai Institutional Advisor (2006-2007), BI sebagai Pewancara Fit and Proper Test (2006-2008), Forum Masyarakat Statistik sebagai Anggota (20072014), ABFI Institute Perbanas sebagai Chair Professor (2007-2009), PT Strategic Asia sebagai Partner/ Direktur (2007-2010), Universitas Pelita Harapan sebagai Senior Advisor/Mentor (2007-sekarang), PT Lippo Karawaci Tbk sebagai Komisaris Independen (2007-2011), PT Matahari Putra Prima Tbk sebagai Komisaris Independen (2007-2013). Fakultas Bisnis Universitas Pelita Harapan Karawaci sebagai Pj. Dekan (2010), PT Strategic Asia sebagai Member of Advisory Council (2010-sekarang) dan Universitas Pelita Harapan Surabaya sebagai Rektor (2010-sekarang).
(ADB) as Substitute Governor for Indonesia (19881993), Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia as Ambassador and Plenipotentiary to the European Union (1993-1995), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP) as Under-Secretary General/ Executive Secretary (1995-2000), South East Asian Central Banks (SEACEN) Center as Chief Consultant (2001), the United Nations Support Facility for Indonesian Recovery (UNSFIR) as Senior Advisor (2004- 2005), ADB as Institutional Advisor (20062007), Bank of Indonesia as Fit and Proper Test Interviewer (2006-2008), the Statistical Community Forum as Member (2007-2014), ABFI Institute of National Banks Association as Chair Professor (20072009), PT Strategic Asia as Partner/ Director (20072010), Pelita Harapan University as Senior Advisor/ Mentor (2007-present), PT Lippo Karawaci Tbk as Independent Commissioner (2007-2011), PT Matahari Putra Prima Tbk as Independent Commissioner (2007- 2013), Faculty of Business, Pelita Harapan University Karawaci as Dean (2010), PT Strategic Asia as Member of Advisory Council (2010-present) and Pelita Harapan University Surabaya as Chancellor (2010-present).
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) pada 21 Juni 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko.
During the fiscal year attended Refreshment of Risk Management Certification (SMR) on June 21st, 2016 organized by the Risk Management Certification Agency.
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama.
He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners or the Major Shareholders.
56 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 57
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Markus Permadi Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, 70 tahun, menempuh pendidikan di Fakultas Teknik (1964-1969) dan Ekonomi (1969-1971) dari Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012.
Indonesian citizen, 70, studied at the Faculty of Engineering (1964-1969) and Economics (1969-1971) at the University of Indonesia. Served as Commissioner of the Company since 2012.
Diangkat menjadi Komisaris Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as Commissioner in accordance to the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11th, 2014 with term of office until the closing of the third AGM after election.
58 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Memulai karir di SMP Desaputra – Lenteng Agung (Sekolah Menengah/Panti Asuhan di Jawa Barat) sebagai Guru (1969), Harian Berita Yudha (Harian Berita Nasional sebagai Tenaga Honorer (1970), berbagai posisi di Citibank, N.A terakhir sebagai Vice President User Coord. Automation Project (1971-1983), PT Systematic Banu Prakarsa sebagai President Director (1983-1987), berbagai posisi di PT Bank Central Asia terakhir sebagai Executive Director (1983-1990), berbagai posisi di PT Bank Lippo Tbk terakhir sebagai Direktur Utama (1989-1998), berbagai posisi di PT Lippo Securities terakhir sebagai Presiden Komisaris (1990-1998), Kantor Meneg P-BUMN/Badan Pengelola BUMN sebagai Asisten Menteri / Deputi Bidang Usaha Pelayanan Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya (1998), PT Indosat (Persero) sebagai Komisaris (1998-2000), PT Jamsostek (Persero) sebagai Komisaris Utama (1998-1999), Kantor Meneg P-BUMN / Badan Pembina BUMN sebagai Asisten Menteri/Deputi Bidang Keuangan dan Jasa Lainnya (1998-2000), berbagai posisi di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terakhir sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen (1998-2005), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebagai Komisaris (1999-2000), PT Pacific Utama Tbk sebagai Komisaris (2000-2001), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebagai Komisaris Independen (2005-2007), Lembaga Penjamin Simpanan sebagai Komisioner (2005-2008), Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) sebagai Ketua Bidang Organisasi Litbang & Disiplin (2002-2006), PT Multi Media Interaktif sebagai Komisaris (2005-2008), PT First Media Tbk sebagai Komisaris (2006-2007), PT Ciptadana Multifinance sebagai Presiden Komisaris (2006-2007), PT Media Interaksi Utama sebagai Komisaris (20072011), dan Bowsprit Capital Corporation, Singapore sebagai Non-Executive Director (2007-2012). Terakhir menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Star Pacific sejak tahun 2009 hingga 2013. Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) pada 15 Februari 2016 yang diselenggarakan oleh Kiran.
Started his career in Desaputra Junior High School - Lenteng Agung (High School/ Orphanage in West Java) as Teacher (1969), the Yudha Daily News as Honorary Worker (1970), various positions at Citibank, NA with the last designation as Vice President User Coord. Automation Project (1971-1983), PT Systematic Banu Prakarsa as President Director (1983-1987), various positions at PT Bank Central Asia with the last designation as Executive Director (1983-1990), various positions at PT Bank Lippo Tbk with the last designation as Managing Director (1989-1998), various positions at PT Lippo Securities with the last designation as President Commissioner (1990-1998), the Office of State Minister of State-Owned Enterprises/ Advisory Body of StateOwned Enterprises (BUMN) as Assistant Minister/ Deputy of Community Services and Resources Development (1998), PT Indosat (Persero) as Commissioner (19982000), PT Jamsostek (Persero) as Commissioner (19981999), the Office of State Minister of State-Owned Enterprises/ Advisory Board of State-Owned Enterprise (BUMN) as Assistant Ministry/ Deputy of Financial and Other Services (1998-2000), various positions at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with the last designation as Vice President Commissioner/ Independent Commissioner (1998-2005), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk as Commissioner (1999-2000), PT Pacific Utama Tbk as Commissioner (2000-2001), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk as Independent Commissioner (20052007), the Deposit Insurance Agency as Commissioner (2005-2008), Indonesia Bridge Associaton (GABSI) as Head of Research and Development Organization & Discipline (2002-2006), PT Multi Media Interactive as Commissioner (2005-2008), PT First Media Tbk as Commissioner (2006-2007), PT Ciptadana Multifinance as President Commissioner (2006-2007), PT Media Primary Interaction as Commissioner (2007-2011), and Bowsprit Capital Corporation, Singapore, as NonExecutive Director (2007-2012). Most recently served as President Commissioner of PT Star Pacific from 2009 to 2013. During the fiscal year attended Refreshment of Risk Management Certification (SMR) on February 15th, 2016 organized by Kiran.
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama.
He does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 59
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Hadiah Herawatie, SH, LLM Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 56 tahun, memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1982 dan gelar LLM dari The London School of Economics and Political Science pada tahun 1990. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011.
60 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, 56, obtained Law Degree from the University of Indonesia in 1982 and Master of Law Degree from the London School of Economics and Political Science in 1990. Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2011.
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as Company’s Independent Commissioner in accordance to the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11th, 2014 with term of office until the closing of the third AGM after election.
Memulai karir sebagai Perancang Peraturan PerUndang-Undangan di Sekretariat Kabinet RI bidang Financial Services, Korporasi dan HAKI. Turut membangun sistem pembinaan BUMN ketika menjabat sebagai Kepala Biro Hukum (Esl. 2) di Kementerian BUMN (ketika pertama kali dibentuk tahun 1998).
Started her career as Legislation Planner in the Republic of Indonesia’s Secretariat Cabinet in the Financial Services, Corporate and Intellectual Property Department. Took part in the building of the coaching system of State-Owned Enterprise (BUMN) when serving as the Head of Legal Bureau (Echelon 2) in the Ministry of State-Owned Enterprises (when it was first formed in 1998).
Saat ini purna tugas sebagai PNS setelah mencapai karir jabatan setara Eselon I di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Sekretariat Negara RI.
Currently out of duty after reaching a career equal to Echelon 1 as civil servant at the Coordinating Ministry for Economic Affairs and the State Secretariat of the Republic of Indonesia.
Pernah duduk di Expert Group on Commodity Exchange (UNCTAD) sebagai Anggota (1993), PT (Persero) Angkasa Pura I sebagai Komisaris (19992007), PT (Persero) Permodalan Nasional Madani sebagai Komisaris (1999-2010), PT (Persero) Perusahaan Pengelola Aset sebagai Komisaris (20042008), dan PT Bank Lippo Tbk sebagai Komisaris (2002-2003).
Once served at the Expert Group on Commodity Exchange (UNCTAD) as Member (1993), PT (Persero) Angkasa Pura I as Commissioner (19992007), PT (Persero) Permodalan Nasional Madani as Commissioner (1999-2010), PT (Persero) Perusahaan Pengelola Aset as Commissioner (2004-2008), and PT Bank Lippo Tbk as Commissioner (2002-2003).
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) pada 21 Juni 2016 yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, dan Seminar Nasional “Infrastruktur, Transportasi, & Logistik Nasional” pada 28 Juli 2016 yang diselenggarakan oleh BUMN Club.
During the fiscal year attended Refreshment of Risk Management Certification (SMR) on June 21st, 2016 organized by the Risk Management Certification Agency, and National Seminar “Infrastructure, Transportation & National Logistics” on July 28th, 2016 organized by StateOwned Enterprise Club.
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya maupun Pemegang Saham Utama.
She does not have any affiliation with other members of the Board of Commissioners or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 61
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile
Suhaimin Djohan Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun, memperoleh gelar insinyur dari Insitut Pertanian Bogor pada tahun 1990. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2013.
Indonesian citizen, 50, earned his Engineer Degree from Bogor Agricultural Institute in 1990. Served as the President Director of the Company since 2013.
Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as the Director of the Company in accordance to the decision of the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11, 2014 with term of office until the closing of AGM third year after election.
62 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Pengembangan dan inovasi produk yang makin beragam dan berkualitas mendukung pengembangan layanan berbasis digital The increasingly diverse and quality-based product development and innovation supports the development of digital based services.
Memulai karir di Astra Credit Companies sebagai Branch Manager (1990-1993), kemudian Bank Danamon sebagai Credit & Marketing Team Leader (1993), Multipro Adiguna Semesta sebagai GM/ Marketing Manager (1994-1996), Bank Sewu sebagai Consumer Bank Division Head (1996-1999), Citibank N.A – Indonesia sebagai Vice President, Consumer Finance Head (1999-2005), di LippoBank (2005 - 2008) dengan posisi terakhir sebagai Head of Consumer Banking, selanjutnya merger dengan CIMB Niaga (2008-2010), dengan posisi terakhirnya sebagai Retail Banking Director. Juga menjadi Komisaris Utama dari PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance yang merupakan perusahaan subsidiary, 2009-2010) dan Komisaris dari CIMB Niaga Auto Finance (20092010). Kemudian bergabung dengan UOB Buana / UOB Indonesia sebagai Personal Financial Services Director (2010-2012).
Started his career at Astra Credit Companies as Branch Manager (1990-1993), and then with Bank Danamon as Credit & Marketing Team Leader (1993), Multipro Adiguna Semesta as GM / Marketing Manager (1994-1996), Bank Sewu as Consumer Banking Division Head (1996-1999 ), Citibank NA - Indonesia as Vice President, Head of Consumer Finance (1999-2005), at Lippo Bank (2005 - 2008) with his last position as Head of Consumer Banking, subsequently merged with CIMB Niaga (20082010), with his last position as Retail Banking Director. Also as the President Commissioner of PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance, which is a subsidiary company, 2009-2010) and Commissioner of CIMB Niaga Auto Finance (20092010). Subsequently joined with UOB Buana / UOB Indonesia as Personal Financial Services Director (2010-2012).
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti A Brief on Indonesia’s Economic Outlook 2016 (diadakan oleh RSM Indonesia), Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko), Seminar Nasional “Infrastruktur, Transportasi, & Logistik Nasional” (diselenggarakan oleh BUMN Club), Seminar Tax Amnesty (Direktorat Jendral Pajak) dan Coping with Digital Disruptors Beyond 2016 (Fintech Innovation Summit 2016).
During the fiscal year attended A Brief on Indonesia’s Economic Outlook 2016 (conducted by RSM Indonesia), Refreshment for Risk Management Certification (organized by the Risk Management Certification Agency), the National Seminar on “Infrastructure, Transport, and the National Logistics” (organized by SOE Club), Tax Amnesty Workshop (by Directorate General of Tax) and Coping with Digital Disruptors Beyond 2016 (Fintech Innovation Summit 2016).
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Utama.
He does not have any affiliation with other Board members, members of the Board of Commissioners, or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 63
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile
Januar Angkawidjaja Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 48 tahun, memperoleh gelar Bachelor of Science dalam Ekonomi dari University of Kansas, Amerika Serikat pada tahun 1991. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011, bertanggung jawab atas bidang Risk Management, Compliance, Legal dan Human Resources.
64 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, 48, earned his Bachelor of Science in Economics from the University of Kansas, USA in 1991. Appointed as Director of the Company since 2011, responsible for Risk Management, Compliance, Legal and Human Resources.
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as Director of the Company in accordance to the decision of the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11, 2014 with term of office until the closing of the third AGM after election.
Memulai karir di Lippobank Los Angeles California sebagai Analyst of Credit Division & Staff of Finance Division (1991-1992), Swiss Bank Corporation Hong Kong sebagai Trainee of Equity Research Analyst (1992), Hongkong Chinese Bank sebagai Trainee of Treasury Department (1993), dan berbagai posisi di Lippobank antara lain Risk Management Group Head, Commercial Banking Group Head, Credit Restructuring Group Head dan terakhir sebagai Head of Risk Management & Compliance (1993-2008).
Started his career in Lippobank Los Angeles, California as Analyst of Credit Division and Staff of Finance Division (1991-1992), Swiss Bank Corporation Hong Kong as a Trainee of Equity Research Analyst (1992), Hong Kong Chinese Bank as Trainee of the Treasury Department (1993), and various positions in Lippobank including Risk Management Group Head, Commercial Banking Group Head, Credit Restructuring Group Head and finally as Head of Risk Management & Compliance (1993-2008).
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Sosialisasi Ketentuan Ketenagakerjaan & P2K3 pada 17 Desember 2016. Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Utama.
During the fiscal year attended the Socialization of Employment Regulations & P2K3 on December 17, 2016. He does not have any affiliation with other Board members, members of the Board of Commissioners, or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 65
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile
Hendra Kurniawan Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 51 tahun, memperoleh gelar Sarjana Muda dalam Ekonomi / Jurusan Akuntansi dari STIE Perbanas – Jakarta pada tahun 1990, Master of Business Administration dari Institut Management Newport Indonesia (IMNI) – Jakarta Afiliasi Newport University Los Angeles – California pada tahun
66 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, 51, with a BA degree in Economics / Accounting Department of Perbanas - Jakarta in 1990, Master of Business Administration from the Institute of Management Newport Indonesia (IMNI) - Jakarta Affiliates Newport University Los Angeles - California in 1995, Bachelor of Economics from the University
1995, Sarjana Ekonomi dari Universitas Persada Indonesia YAI – Jakarta pada 1998, Sarjana Hukum dari Universitas Mpu Tantular pada tahun 2004 dan Magister Kenotariatan dari Universitas Indonesia pada tahun 2008. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012, bertanggung jawab atas bidang Treasury, Finance dan Financial Reporting.
YAI Persada Indonesia - Jakarta in 1998, a Bachelor of Law from the University MPU Tantular in 2004 and Master of Notary of the University of Indonesia in 2008. Appointed as Director of the Company since 2012, responsible for the areas of Treasury, Finance and Financial Reporting.
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as Director of the Company in accordance to the decision of the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11, 2014 with term of office until the closing of the third AGM after election.
Memulai karir di PT Bank Lippo Tbk sebagai Staff Bagian Akunting (1984-1990), selanjutnya PT Bank Dana Asia sebagai Kepala Bagian Administrasi Keuangan (19911999), kemudian berbagai posisi di PT Bank Lippo Tbk dan terakhir sebagai Finance Group Head (1999-2008), PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Financial Support Head (2008-2009) dan PT Bank Nationalnobu sebagai Kepala Divisi Akunting dan Keuangan dan merangkap sebagai Kepala Divisi Tresuri (2011-2012).
Starting his career in PT Bank Lippo Tbk as a Staff in Accounting Division (1984-1990), then PT Bank Asia Fund as Chief Financial Administration (1991-1999), then a variety of positions in PT Bank Lippo Tbk and most recently as Finance Group Head (1999- 2008), PT Bank CIMB Niaga Tbk as Financial Support Head (2008-2009) and PT Bank Nationalnobu as Head of Accounting and Finance Division and concurrently as Head of Treasury Division (2011-2012).
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko (SMR) pada 22 Februari 2016 yang diselenggarakan oleh Kiran, dan Seminar: Tax Amnesty dan Pengaruhnya Terhadap Penyajian Informasi Laporan Keuangan pada 24 Agustus 2016 yang diselenggarakan oleh IAPI.
During the fiscal year attended the Refreshment for Risk Management Certification (SMR) on February 22, 2016 held by Kiran and Seminar: Tax Amnesty and Its Effect on Information Presentation of Financial Statements on August 24, 2016 organized by the IICPA.
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Utama.
He does not have any affiliation with other Board members, members of the Board of Commissioners, or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 67
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile
Lim Migi Trisnadi Elias Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 51 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Jakarta tahun 1989 dan Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan di tahun 2005. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014, bertanggung jawab atas bidang Operation, Teknologi Informasi, Network Development, dan General Affairs.
68 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, 51, earned a Bachelor of Economics from the University of Atma Jaya Jakarta in 1989 and a Master of Management from the University of Pelita Harapan in 2005. Appointed as Director of the Company since 2014, responsible for the areas of Operations, Information Technology, Network Development, and General Affairs.
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 11 April Tahun 2014 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah diangkat.
Appointed as a Director of the Company in accordance to the decision of the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on April 11, 2014 with term of office until the closing of the third AGM after election.
Memulai karir di Lippobank sebagai staf operasi kantor pusat pada tahun 1989, dan menapaki berbagai jenjang dan posisi seperti Kepala Bagian Operasional, Wakil Kepala Cabang, Pemimpin Cabang Cilegon dan Tangerang hingga menjabat sebagai Operation Group Head Kantor Pusat, dan terakhir, pasca merger menjadi bank CIMB Niaga, menjabat sebagai Head of Operations sampai tahun 2012. Bergabung dengan Perseroan pada Maret 2012 sebagai Kepala Divisi Operasi.
Started his career in Lippobank as Headquarters’ Operation Staff in 1989, and found himself on different levels and positions such as Head of Operations, Deputy Branch, Branch Cilegon and Tangerang to serving as Operation Group Head Office, and most recently, post-merger into a Bank CIMB Niaga Tbk, served as Head of Operations until 2012. He joined the Company in March 2012 as Head of Operations Division.
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Control Case Conference 2016: Compliance As a Service pada 18-19 November 2016 yang diselenggarakan oleh Control Case, Workshop Supplier Hypermart pada 5 Oktober 2016, dan Seminar Nasional “Infrastruktur, Transportasi, & Logistik Nasional” pada 28 Juli 2016 yang diselenggarakan oleh BUMN Club.
During the fiscal year he joined Case Control Conference 2016: Compliance As A Service from 18-19 November 2016 organized by Control Case, Hypermart Supplier Workshop on October 5, 2016, and the National Seminar on “Infrastructure, Transport, and the National Logistics” at July 28, 2016 organized by SOE Club.
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Utama.
He does not have any affiliation with other Board members, members of the Board of Commissioners, or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 69
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Direksi Board of Directors Profile
Winardi Darmansa Direktur Director
Warga Negara Indonesia, 56 tahun, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015, bertanggung jawab atas bidang Bisnis.
70 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, 56, earned a Bachelor of Economics degree from the Islamic University of Indonesia, Yogyakarta. Appointed as Director of the Company since 2015, responsible for the areas of Business.
Diangkat menjadi Direktur Perseroan sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada 29 Desember Tahun 2015 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPST tahun ketiga setelah tanggal RUPST Perseroan Tahun 2014.
Appointed as Director of the Company in accordance to the decision of the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) on December 29, 2015 with term of office until the closing of the third AGM after the 2014 AGM.
Memulai karir di PT Bank Perniagaan Indonesia pada tahun 1984, kemudian bergabung dengan PT Bank Lippo Tbk sejak tahun 1989 dan menjabat berbagai posisi seperti Pemimpin Cabang di Jakarta, Regional Office Head Wilayah Barat di Jakarta, Central Credit Group Head hingga Head of Credit, dan setelah merger menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk menjabat sebagai Head of Commercial Credit hingga tahun 2009. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2013 dan menjabat sebagai Lending Business Group Head.
Started his career in PT Bank Perniagaan Indonesia in 1984, he then joined with PT Bank Lippo Tbk since 1989 and held various positions such as Branch Manager in Jakarta, Regional Office Head of the Western Area in Jakarta, Central Credit Group Head to Head of Credit, and post-merger into PT Bank CIMB Niaga Tbk served as Head of Commercial Credit to 2009. He joined the Company in 2013 as Lending Business Group Head.
Pada periode tahun buku yang bersangkutan mengikuti Workshop Supplier Hypermart pada 5 Oktober 2016, dan Seminar Nasional “Infrastruktur, Transportasi, & Logistik Nasional” pada 28 Juli 2016 yang diselenggarakan oleh BUMN Club.
During the fiscal year he attended Hypermart Supplier Workshop on October 5, 2016, and the National Seminar on “Infrastructure, Transport, and the National Logistics” at July 28, 2016 organized by SOE Club.
Yang bersangkutan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham Utama.
He does not have any affiliation with other Board members, members of the Board of Commissioners, or the Major Shareholders.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 71
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Anggota Komite Committee Member Profile
Emmy Yuhassarie Ruru Anggota Komite Pemantau Risiko Member of Risk Monitoring Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri pada tahun 1950. Memperoleh gelar LLM dari University of California Berkeley, USA. Mantan Staf Khusus Menteri BUMN, di Kabinet Indonesia Bersatu. saat ini menjadi konsultan hukum, pengajar di S-1 dan S-2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selain itu Anggota Komite Etik Level Governance OJK, serta Komisaris di BUMN dan beberapa perusahaan lainnya. Menjadi Anggota Komite sejak tahun 2011.
72 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, born in Kediri in 1950. Earned an LLM Degree from the University of California Berkeley, USA. Former Special Staff for Ministy of State Owned Enterprises, in the Indonesia Bersatu Cabinet. Currently a Legal Consultant, Lecturer in Bachelor and Masters Degree of the Faculty of Law, University of Indonesia. Also FSA Member of Ethics Committee on Governance Level, as well as the Commissioner in the State Owned Enterprise, and several other companies. Became a Member of the Committee since 2011.
Nyoman Tjager Anggota Komite Audit &Komite Pemantau Risiko Member of Audit Committee & Risk Monitoring Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Tabanan Bali pada tahun 1950. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada, Yogyakarta; Master di bidang Ekonomi dari Fordham University, New York, AS; Doktor dari Program Doktor Hukum, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Berkarir di Biro Hukum Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), 19781997, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum. Menjabat Komisaris di beberapa Perusahaan (PT Jakarta Lloyd, PT KSEI, Pupuk Kaltim, PT Bhakti Capital Investment, PT Bank Lippo.Tbk, PT Ancora Indonesia Resources, PT Wahana Ottomitra Multiartha, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk). Tahun 1999-2005 menduduki di berbagai posisi penting di Kantor Menteri Negara PMBUMN, terakhir sebagai staff ahli Menteri Negara BUMN bidang KUK-Kementrian BUMN. Ketua Komite Audit PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan menjabat Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia sejak Agustus 2008. Menjadi Anggota Komite sejak tahun 2011.
Indonesian citizen, born in Tabanan Bali in 1950. He earned Bachelor of Law from the University of Gajah Mada, Yogyakarta; Master in Economics from Fordham University, New York, USA; Doctoral Program Doctor of Law, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia. Had a career in the Legal Bureau of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), from 1978 to 1997, with his last position as Head of Legislation and Legal Assistance. Served as Commissioner in several companies (PT Jakarta Lloyd, PT KSEI, Pupuk Kaltim, PT Bhakti Capital Investment, PT Bank Lippo.Tbk, PT Ancora Indonesia Resources, PT Wahana Ottomitra Multiartha, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk). During the year of 1999-2005 held various important positions in the Office of State Owned Enterprises Ministry, most recently as an expert staff of State Enterprises Minister KUK-field Ministry of SOEs. Chairman of the Audit Committee of PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk and President Commissioner of Indonesia Stock Exchange since August 2008. Became a Member of the Committee since 2011.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 73
Profil Perusahaan / Company Profile
Profil Anggota Komite Committee Member Profile
Sukarwan Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tahun 1947. Memperoleh gelar Master bidang manajemen bisnis dari Asian Institute of Management, Manila, Filipina. Mengawali karirnya di Bank Indonesia sebagai Staf Bagian Moneter di tahun 1977 hingga menjabat sebagai Direktur Direktorat Perijinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia di tahun 1999 sebelum akhirnya menjadi Staf Ahli Dewan Gubernur di tahun 2000 hingga pensiun di tahun 2003. Anggota Tim Penulis Sejarah Bank Indonesia, Anggota Tim Kerja Pewawancara Fit and Proper Test New Entry Bank Indonesia tahun 2003-2008 dan menjabat sebagai Komisaris Bank Danamon sejak 1998 hingga akhir 1999 dan Komisaris Bank ICBC Indonesia sejak 2008 hingga 2013. Menjadi Anggota Komite sejak tahun 2011.
74 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Indonesian citizen, born in Yogyakarta in 1947. Earned Master’s Degree in Business Management from the Asian Institute of Management, Manila, Philippines. He began his career at Bank Indonesia as Staff in Monetary Division in 1977 to serving as Director of the Directorate of Licensing and Banking Information Bank Indonesia in 1999 before becoming Advisor to the Board of Governors in 2000 until his retirement in 2003. Became a Team Member of Bank Indonesia History Author, Interviewer of Fit and Proper Test Bank Indonesia New Entry in 2003-2008 and served as Commissioner of Bank Danamon from 1998 to late 1999 and Commissioner of Bank ICBC Indonesia from 2008 to 2013. Became a Member of the Committee since 2011.
Chandra Kusdianto Anggota Komite Remunerasi & Nominasi Member of Remuneration & Nomination Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 6 Desember 1976, memperoleh gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta. Memiliki passion dalam dunia pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource Development) dan selama kurang lebih 13 tahun bekerja dan mendalami berbagai fungsi di bidang HR pada beberapa jenis industri, mulai dari Media, Fast Moving Consumer Good (Manufacturing), Multi Finance, hingga Banking. Bergabung dengan Perseroan sebagai Kepala Divisi Personalia sejak April 2011 sampai sekarang.
Indonesian citizen, born in Jakarta, December 6, 1976, obtained Bachelor of Psychology from the Catholic University of Atma Jaya Jakarta. Having passion in the world of Human Resources Development (Human Resource Development) and for more than 13 years worked and studied a variety of functions in the field of HR in several types of industries, ranging from Media, Fast Moving Consumer Good (Manufacturing), Multi Finance, to Banking. Joined the Company as Chief of the Personnel Division since April 2011 till now.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 75
Profil Perusahaan / Company Profile
76 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Komposisi Pemegang saham Shareholders Composition Nama Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan pada Akhir Tahun Buku, yang terdiri dari: i. Pemegang Saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih;
Pemegang Saham Shareholders
Name of Shareholders and Ownership Percentage at the End of the Financial Year, which consists of: i. Shareholders who own 5% (five percent) or more shares;
Jumlah Saham Number of Shares
Persen Saham Percentage of Ownership
1.000.000.000
22,53
OCBC Securities Pte Ltd -Client A/C
985.500.000
22,21
PT Prima Cakrawala Sentosa
868.750.000
19,58
Nio Yantony
400.000.000
9,01
PT Lippo General Insurance Tbk
337.332.300
7,60
PT Kharisma Buana Nusantara
ii. Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Perseroan Pemegang Saham Shareholders
ii. Member of the Board of Directors and the Board of Commissioners who hold the Company shares;
Jumlah Saham Number of Shares
Persen Saham Percentage of Ownership
Dewan Komisaris
0
0
Direksi
0
0
iii. Kelompok Pemegang Saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham; Pemegang Saham Shareholders Masyarakat / Public
iii. Public shareholder who each own less than 5% (five percent) of the shares;
Jumlah Saham Number of Shares 846.330.000
Persen Saham Percentage of Ownership 19,07
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 77
Profil Perusahaan / Company Profile
Komposisi Pemegang saham Shareholders Composition Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan per Akhir Tahun Buku berdasarkan klasifikasi
Number of shareholders and percentage of ownership as of end of the fiscal year based on:
Per 31 Desember 2016 Jumlah Investor Number of Investor
%
770
97,35%
411.681.400
9.28%
Yayasan / Foundation
0
0.00%
0
0.00%
Dana Pensiun / Pension Fund
0
0.00%
0
0.00%
Asuransi / Insurance
1
0.13%
233.900
0.00%
10
1.26%
2.785.796.800
62.77%
0
0.00%
0
0.00%
781
98,74%
3.197.712.100
72.05%
Perorangan / Individuals
3
0.38%
46.600
0.00%
Badan Usaha / Institutions
7
0,88%
1.240.153.600
27.95%
Lain-lain / Others
0
0.00%
0
0.00%
10
1,26%
1.240.200.200
27.95%
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah lembar saham Number of Shares
%
Pemegang Saham Nasional Local Shareholders Perorangan / Individuals
Perseroan / Private Limited Lain-lain / Others Sub Total
Pemegang Saham Asing Foreign Shareholders
Sub Total Total
78 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
791
100.00%
4.437.912.300
100.00%
Jumlah Karyawan & Pengembangan SDM Number of Employess & Human Resources Development Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Status Composition of Management & Employees based on Employment Status Keterangan Description
31 Des’12
31 Des’13
31 Des’14
31 Des’15
Karyawan Tetap Permanent Employees
125
237
378
512
618
Karyawan Percobaan & Kontrak Probation & Contracted Emplyees
108
264
289
336
366
3
5
5
36
28
236
506
672
884
1012
31 Des’14
31 Des’15
Karyawan Outsourcing Outsourcing Jumlah Total
31 Des’16
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jabatan Composition of Management & Employees based on Job Title Keterangan Description
31 Des’12
31 Des’13
31 Des’16
Direktur Directors
4
4
4
5
5
Manajer Manager
57
119
143
182
197
Supervisor
43
104
202
295
342
Staf Lainnya Other Staffs
132
279
323
402
468
Jumlah Total
236
506
672
884
1012
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 79
Profil Perusahaan / Company Profile
Jumlah Karyawan & Pengembangan SDM Number of Employess & Human Resources Development Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Status Composition of Management & Employees based on Employment Status Keterangan Description
31 Des’12
31 Des’13
10
17
25
34
38
167
344
454
599
711
Sarjana Muda Diploma
47
86
115
142
143
SLTA, SMK dan lainnya Senior High School
12
59
78
109
120
236
506
672
884
1012
31 Des’16
Pasca Sarjana Post Graduate Sarjana Bachelor
Jumlah Total
31 Des’14
31 Des’15
31 Des’16
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Usia Composition of Management & Employees based on Age Group Keterangan Description
31 Des’12
31 Des’13
31 Des’14
31 Des’15
160
342
467
623
736
31 s/d 45 tahun 31 – 45 yrs
54
113
149
193
201
46 s/d 55 tahun 46 – 55 yrs
20
41
39
45
53
2
10
17
23
22
236
506
672
884
1012
s/d 30 tahun up to 30 yrs
> 55 tahun above 55 yrs Jumlah Total
80 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Struktur Kelompok Perusahaan Structure of The Company’s Group
Pacific Asia Holding Ltd.
PT Star Pacific Tbk
21,33%
Mochtar Riady 99,99%
19,30%
58.87%
Nio Yantony
PT Multipolar Tbk
0,01%
PT KBN
22,53%
Public
99,99%
PT LGI
9,01%
7,60%
PT PCS
19,58%
PT Sinar Cemerlang Sejati 0,01%
OCBC Sec. Client
22,21%
Public
19,07%
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 81
Profil Perusahaan / Company Profile
Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares
Keterangan Description
Jumlah Saham dikeluarkan (Lembar) The Number of Shares Issued
Tanggal Pencatatan Listing Date
2.155.830.000
13-14 Mei 2013
4.145.830.000
20 Mei 2013
Bursa Stock Exchange
Nilai Nominal Rp. 100,Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Company Listing PMTHMETD I 1st Private Placement
165.500.000
4 September 2014
PMTHMETD II 2nd Private Placement
126.582.300
2 Februari 2016
Jumlah Modal Ditempatkan/ Disetor Paid In Capital
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
4.437.912.300
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions & Professionals Biro Administrasi Efek / Securities Administration Bureau PT Sharestar Indonesia BeritaSatu Plaza 7th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950 Kantor Akuntan Publik / Public Accountant Office RSM Indonesia Audit Assurance, Governance, Risk & Control, Corporate Finance & Transaction Support, Tax, Outsourcing Plaza ASIA Level 10, Jl. Jend. Sudirman Kav 59, Jakarta 12190 Notaris / Notary Kantor Notaris Unita Christina Winata, SH Jl. Deplu Raya No. 16 A, Jakarta Selatan 12330 Konsultan Hukum / Legal Consultant Nindyo & Associates Attorney at Law and Capital Market Consultant The H Tower 16th Floor Unit B-2 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 20-21Jakarta 12940
82 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
analisis dan pembahasan manajemen Management Analysis & Discussion Tinjauan Operasi Operational Review Penghimpunan Dana Sebagai Bank Umum, Perseroan melakukan penghimpunan dana melalui produk-produk simpanan berupa Giro, Tabungan dan Deposito. Tahun 2016 adalah tahun kedua Perseroan mengimplementasikan kegiatan Bank Devisa, dimana Perseroan dapat memasarkan produk simpanan dalam mata uang asing dalam hal ini Dollar AS dan Dollar Singapura. Pemasaran produk simpanan dilakukan dengan menggunakan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai daerah untuk memberikan alternatif produk simpanan yang menguntungkan bagi masyarakat sesuai kebutuhannya. Perseroan juga menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan mitra sinergis untuk dapat memberikan layanan perbankan yang dibutuhkan sehingga volume penghimpunan dana Perseroan dapat terus bertumbuh.
Giro Demand Deposit Tabungan Savings Deposito Deposits Dana Pihak Ketiga Rupiah Third Party Funds in Rupiah Giro Valas Demand Deposit in Foreign Currency Tabungan Valas Foreign Currency Savings Deposito Valas Deposits in Foreign Currency Dana Pihak Ketiga Valas Third Party Funds in Foreign Currency Total Dana Pihak Ketiga Total Third Party Funds Pengembangan Giro Produk Giro dikembangkan terutama untuk nasabah institusi / perusahaan, dan perorangan yang membutuhkan sarana transaksi pembayaran yang memiliki kencederungan perputaran dana yang aktif. Pertumbuhan Giro Perseroan sepanjang tahun 2016 cukup signifikan baik Rupiah maupun Valas. Pertumbuhan Giro ini ditopang oleh nasabah-
Funding Products As a Commercial Bank, the Company offers variety of funding products such as Demand Deposit, Savings and Deposits. 2016 was the second year in which the Company implemented Foreign Exchange Bank activities, in which the Company marketed savings product in foreign currency, i.e. US Dollar and Singapore Dollar. Marketing of savings products is carried out through distribution network that is spread in various regions to provide alternative savings products that bring benefit for the community, according to their needs. The Company also established cooperation with synergy partner companies to provide required banking services, by which the volume of fund collection by the Company may grow continually.
31 Des 2015 31 Dec 2015
31 Des 2016 31 Dec 2016
Pertumbuhan Growth
1.575.423
3.324.199
111,00%
583.612
618.562
5,99%
2.336.080
2.563.592
9,74%
4.495.115
6.506.353
44,74%
34.566
463.231
1240,14%
22.987
31.417
36,67%
248.579
537.889
116,39%
306.132
1.032.537
237,28%
4.801.247
7.538.890
57,02%
Demand Deposit Development Demand Deposit product is developed particularly Demand Deposit product is developed particularly for institutional/corporate customer and individual customers who need payment transaction platform with relatively active fund turnover. Company Demand Deposit growth throughout 2016 was quite significant, both the Demand Deposit in Rupiah and
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 83
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Tinjauan Operasi Operational Review nasabah yang terutama bergerak dalam bidang retail dan consumer goods (FMCG) yang memiliki pola pergerakan penempatan yang bersifat seasonal. Seiring kemampuan Perseroan dalam memberikan produk yang makin beragam, serta layanan yang makin baik, volume penempatan nasabah pada produk Giro juga makin bertambah. Hal ini sesuai dengan visi yang hendak diraih Perseroan yaitu bagaimana dapat berkontribusi pada kegiatan para pelaku ekonomi sehingga turut tumbuh bersama seiring pertumbuhan perekonomian Nasional. Pertumbuhan produk ini tidak hanya yang bermata uang Rupiah, seiring kebutuhan nasabah, Giro valas pun tumbuh signifikan.
in Foreign Currency. Demand Deposit growth is supported by customers who mainly engage in retail and consumer goods (FMCG) business with seasonal deposit placement pattern. In line with Company’s capacity in providing more various products and better services, the volume of deposit placement in Demand Deposit product by customers also increases. This conforms to the vision the Company aims to achieve, i.e. to contribute to activities that are carried out by economic practitioners to grow along with National economic growth. Not only the growth in Rupiah demand deposit, but also demand deposit in foreign currency as demand from the customers increases.
Pengembangan Tabungan Produk Tabungan merupakan produk yang dipasarkan bagi nasabah individu yang menginginkan produk tabungan yang tidak saja memberikan keuntungan, namun lebih pada kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan transaksi perbankan. Perseroan meluncurkan berbagai program pemasaran untuk mengembangkan volume tabungan seperti tabungan berjangka yang sangat sesuai bagi nasabah yang ingin mengalokasikan tabungannya secara teratur setiap bulan dan menikmati reward yang menarik. Dalam pengembangan produk ini Perseroan juga mengembangkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan mitra strategis Perseroan dengan menyediakan produk tabungan Nobu Payroll yang merupakan tabungan khusus untuk rekening gaji karyawan. Pertumbuhan produk Tabungan akan sangat berkaitan dengan kemampuan Perseroan dalam menyediakan layanan perbankan elektronik yang beragam sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Untuk itu Perseroan terus mengembangkan layanan e-channel yang dapat diberikan seperti mesin ATM, kemudahan transaksi dengan Nobu Debit, layanan personal internet banking dan layanan Nobu Mobile (mobile banking). Fitur-fitur keamanan dan kenyamanan pembayaran akan terus ditambahkan sehingga nasabah dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankannya.
Savings Development Savings Product is the product that is offered to individual customers who desires savings product that gives not only benefit, but also convenient and easy banking transaction. The Company launched various marketing program to increase savings volume, such as term savings that is suitable for customers who need to allocate their savings regularly every month and enjoy interesting reward. In developing this product, the Company also establishes cooperation with strategic partner companies by providing Nobu Payroll savings product, which is a special savings for employees’ salary. Savings product growth is closely related to Company capacity in providing various electronic banking services to facilitate the customers in their transaction. Therefore, the Company keeps on developing e-channel services, such as ATM machine, easy transaction with Nobu Debit, personal internet banking service and Nobu Mobile (mobile banking). Payment security and convenience features will be added to meet customers need for banking transaction.
Pengembangan Deposito Produk Deposito tentunya ditujukan bagi nasabah yang membutuhkan imbal hasil yang cukup baik untuk jangka waktu tertentu, sebagai bagian dari pengelolaan
Deposit Development Deposit Product is aimed at customers who need high return within a certain period, as a part of their financial management. Deposit Product is offered
84 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
keuangannya. Produk Deposito dipasarkan dengan suku bunga yang kompetitif namun tetap dengan memperhatikan kemampuan Perseroan dan strategi pengelolaan biaya bunga yang tetap terkontrol. Seiring dengan perkembangan suku bunga di pasar, Perseroan secara bertahap dapat melakukan optimalisasi biaya bunga deposito secara bertahap dalam kurun waktu tahun 2016 sehingga secara rata-rata suku bunga deposito berada pada level yang sangat optimal. Hal ini dilakukan untuk menjaga proporsi deposito yang terjaga dari total keseluruhan Dana Pihak Ketiga.
at competitive interest rate, but by considering Company’s capacity and controlled interest expense management strategy. In line with the increase of interest rate in the market, the Company gradually optimizes deposit interest expense throughout 2016, by which the average deposit interest rate is at the optimal level. This is carried out to maintain controlled proportion of deposit from the total Third Party Fund.
Tenaga Pemasaran Perseroan dalam memasarkan produk simpanan menggunakan tenaga pemasar pada setiap jaringan distribusi kantor yang saat ini tersebar di lebih dari 47 kota di Indonesia. Pemasaran produk simpanan dilakukan oleh marketing officer yang memiliki pemahaman produk yang memadai dan telah mengikuti pelatihan-pelatihan pemasaran yang diselenggarakan oleh Perseroan. Tenaga pemasar produk simpanan dididik untuk dapat memberikan solusi bagi kebutuhan Nasabah dan memahami pula berbagai layanan digital yang dimiliki Perseroan sehingga dengan mudah memberikan informasi bagi Nasabah yang membutuhkan.
Marketing Officers In marketing its savings products, the Company deploys marketing officers in each office in the distribution network across more than 47 cities in Indonesia. Marketing of savings product is carried out by marketing officers who have in-depth product knowledge and have received marketing trainings that are provided by the Company. Marketing officers for savings product are trained to be able to provide solution for Customers need and to understand various digital services offerred by the Company, to easily provide information for the Customers.
Layanan Pembayaran Semakin mudahnya akses nasabah pada beragamnya biller (penerima pembayaran), maka nasabah semakin loyal pada produk karena terpenuhinya kebutuhan pembayaran melalui satu pintu. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sekaligus sesuai dengan strategi Perseroan untuk dapat menjadi ‘payment banking’, maka Perseroan terus memperluas kerja sama dengan berbagai biller dalam menyediakan layanan pembayaran bagi nasabah termasuk melalui fasilitas virtual account. Perseroan telah bekerja sama dengan biller-biller terkemuka seperti: Iuran Lingkungan Lippo Village, Lippo Malls, XL, Telkomsel, Telkom Indonesia, Axis, Smartfren, TelkomVision, First Media, BigTV dan Bolt 4GLTE.
Payment Service Easier access to various biller (receiver of payment) has increased the loyalty of customers to the product as their payment need is fulfilled in one door. To meet such need, in addition to Company strategy to be a ‘payment banking’, the Company keeps on improving cooperation with various billers in providing payment services for the customers, including by providing virtual account facility. The Company has cooperated with leading billers, such as: Iuran Lingkungan Lippo Village, Lippo Malls, XL, Telkomsel, Telkom Indonesia, Axis, Smartfren, TelkomVision, First Media, BigTV and Bolt 4GLTE.
Pengembangan Layanan E-Channel Perseroan telah mengembangkan kanal elektronik (E-Channel) secara komprehensif dalam mendukung pertumbuhan CASA (Current Account Saving Account)
E-Channel Service Development The Company has developed a comprehensive electronic channel (e-channel) service in supporting the growth of CASA (Current Account Saving Account)
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 85
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Tinjauan Operasi Operational Review Perseroan. Pengembangan e-channel menjadi sangat esensial mengingat perkembangan teknologi yang pesat berbarengan dengan berkembangnya gaya hidup digital yang memaksa seluruh pelaku usaha menyesuaikan diri tak terkecuali industri perbankan. Perkembangan masyarakat kelas menengah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang mendorong pula perkembangan berbagai kebutuhan layanan perbankan yang praktis dan nyaman telah memacu Perseroan untuk dapat memenuhi kebutuhan segmen masyarakat yang memiliki potensi besar ini.
of the Company. E-channel development becomes essential in consideration of rapid technology advancement, in line with the growing digital life style that requires business practitioners, including banking industry, to adapt. Growth of the middle class society in the last 10 years that accelerates the increase of demand for practical and convenient banking services has encouraged the Company to fulfil the need of this high potential segment.
• Nobu Debit Prima memberikan layanan debit dari kartu ATM Perseroan (Nobu Card) pada merchant merchant yang menggunakan jaringan mesin EDC Prima jaringan BCA sehingga Nasabah dapat melakukan transaksi belanja di manapun dengan lebih nyaman dan aman.
•
• Nobu ATM memberikan layanan tunai dan non tunai yang tersedia bagi nasabah di berbagai lokasi strategis yang telah terhubung dengan dua jaringan sekaligus yaitu jaringan ATM Bersama dan ATM Prima sehingga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi penarikan tunai, transfer, dan pembayaran beberapa biller / tagihan, serta pembelian pulsa prabayar.
• Nobu ATM offers cash and non-cash service for customers at several strategic locations that are connected to two networks, namely ATM Bersama and ATM Prima, which facilitate the customers in cash withdrawal transaction, transfer and payment of billers/bill, as well as purchase of prepaid cellular credit.
• Internet Banking - Nobu Personal Internet Banking ditujukan bagi Nasabah individu dalam melakukan transaksi perbankan di manapun berada. - NobuLink ditujukan bagi nasabah institusi yang dapat membantu Nasabah dalam pengelolaan keuangan (cash management) seperti multi payment, payment workflow & privilege yang dilengkapi pula dengan sistem keamanan dynamic PIN yang dihasilkan oleh token. Selain itu tersedia pula fitur non transaksional seperti filtering, account grouping dan sharing document. • NobuMobile merupakan layanan perbankan yang diakses melalui sebuah aplikasi di smartphone nasabah sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan dengan mudah di manapun berada.
• Internet Banking - Nobu Personal Internet Banking is aimed at individual Customers in banking transaction anywhere. - NobuLink is aimed at institutional customers who can help Customers in their cash management, such as multi payment, payment work flow & privilege, which is supplied with token-generated dynamic PIN security system. In addition, non-transactional features are also available, such as filtering, account grouping and document sharing.
86 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
•
Nobu Debit Prima offers debit service by Company’s ATM card (Nobu Card) at the merchants that use BCA’s EDC Prima network device, which makes the customers able to shop anywhere more conveniently and safely.
NobuMobile is a banking service that is accessible through smartphone application, by which customers will be able to perform any banking transaction with ease anywhere they are.
• NobuE-money adalah e-money berbasis kartu yang telah dipasarkan Perseroan sebagai alat pembayaran. E-money menjadi kebutuhan nasabah yang melakukan transaksi secara harian dalam nilai transaksi yang kecil seperti pembelian makanan dan minuman. Besaran saldo dan batasan nilai top up NobuE-money mengikuti ketentuan yang berlaku tentang batasan saldo uang elektronik.
•
NobuE-money is e-money-based-card that is offered by the Company as a payment instrument. E-money has become a necessity for the customers who make daily transaction at small value, such as buying food and beverages. NobuE-money balance amount and top up limit complies with the applicable regulation concerning limit of electronic money balance.
•
•
NobuPay is e-money-based-server that is used as a method of payment for transaction in online shop, such as MatahariMall.com that has cooperated with the Company. With quick registration and easy top up steps, customers can use NobuPay safely for payment.
NobuPay adalah server based e-money yang diaplikasikan sebagai sebuah sarana pembayaran untuk transaksi nasabah di online shop, seperti MatahariMall.com yang saat ini telah bekerja sama. Dengan registrasi yang cepat dan langkah top up yang mudah, maka nasabah dapat menggunakan NobuPay dengan aman untuk pembayaran.
Penyaluran Dana Penyaluran kredit merupakan kegiatan intermediasi yang menjadi core competence Perseroan yaitu pemberian fasilitas pinjaman kepada individu atau institusi untuk keperluan modal usaha, investasi maupun konsumsi. Pertumbuhan kredit merupakan sumber pendapatan Bank yang utama melalui pendapatan bunga. Pertumbuhan kredit sepanjang tahun 2016 menunjukkan kinerja 14,74% dengan proporsi terutama pada Kredit Modal Kerja.
Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Kredit Investasi Investment Credit Kredit Konsumsi Consumption Credit Total Kredit Total Credit
Kredit diberikan kepada nasabah dengan tingkat suku bunga yang kompetitif namun diberikan dengan selektif, dalam hal ini Perseroan mengedepankan aspek kehatihatian sehingga kualitas Nasabah sangat diperhatikan
Distribution of Fund Credit disbursement is an intermediary activity that becomes the core competence of the Company, i.e. through disbursement of credit facility to individuals or institutions for working capital, investment or consumption. Credit growth is Bank’s main source of income through the interest income. Credit growth throughout 2016 has demonstrated 14.74% performance with major proportion on Working Capital Credit. 31 Des 2015 31 Dec 2015
31 Des 2016 31 Dec 2016
Pertumbuhan Growth
2.820.132
3.260.398
15,61%
547.256
601.404
9,89%
115.192
134.085
16,40%
3.482.580
3.995.887
14,74%
Credit is given to customers at competitive interest rate, but it is given selectively; in this case, the Company promotes principle of prudence by which the quality of Customers is under Company’s
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 87
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Tinjauan Operasi Operational Review oleh Perseroan. Perseroan tetap memprioritaskan pelayanan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang telah terbukti memiliki ketahanan yang tinggi di berbagai kondisi perekonomian. Pemberian fasilitas kredit dengan UKM bertujuan untuk meningkatkan daya saing UKM sehingga secara kuantitas dan kualitas dapat meningkatkan usahanya. Di sisi lain, Perseroan juga tetap memanfaatkan peluang potensi pengembangan penyaluran kredit pada segmen medium and large commercial yang dapat berkontribusi signifikan pada percepatan pertumbuhan aktivitas intermediasi yang dilakukan Perseroan.
concern. The Company keeps on prioritizing Small and Medium Enterprises (SMEs) that are proven to have high resilience in various economic conditions. Disbursement of credit facility to SMEs aims to improve the competitiveness of SME for them to develop their business quantitatively and qualitatively. On the other side, the Company also keeps on taking the opportunity of credit disbursement improvement potential to medium and large commercial segment, which can contribute significantly to the acceleration of the growth of intermediary activity by the Company.
Dalam pengembangan potensi pasar Perseroan menggunakan tenaga pemasar organik yang ada pada setiap jaringan pemasaran yang memanfaatkan ceruk pasar yang tersedia pada setiap daerah pemasaran. Perseroan menyadari bahwa pada setiap area terdapat potensi bisnis dari sektor yang berbeda-beda sehingga tenaga pemasar dituntut untuk mampu melakukan analisis yang memadai atas potensi calon debitur untuk kemudian dituangkan dalam setiap proposal kredit. Kantor Wilayah dan Kantor Pusat senantiasa memberikan dukungan dalam bentuk bimbingan dan monitoring pada pemimpin cabang dan relationship officer cabang yang memerlukan guidance dalam menganalisis usaha atau keuangan seorang calon debitur. Perseroan juga melakukan kerja sama dengan mitra strategis Perseroan dalam mengembangkan fasilitas kredit, seperti yang telah dilakukan dengan Hypermart dan Matahari Dept. Store, yaitu dalam menyediakan fasilitas perkreditan bagi mitra usaha mereka yang terdiri dari para supplier yang telah terseleksi yang memiliki kondisi keuangan dan kondite yang cukup baik pada periode tertentu. Model kerja sama ini telah dikembangkan cukup lama di berbagai daerah dan terus dilanjutkan mengingat potensinya yang masih cukup besar.
In enhancing market potential, the Company deploys organic salesperson in each marketing network that harnesses existing market niches in each marketing area. The Company acknowledges that every area has its business potential in different sectors that requires salesperson to be able to conduct sufficient analysis on potential debtor candidates to be translated into credit proposals. Regional Office and Head Office continuously provide support in form of guidance and monitoring for each branch managers and branch relationship officers who require guidance in analysing candidate debtor’s business or financial condition. The Company also establishes cooperation with Company’s strategic partners in developing credit facility, such as cooperation that has been established with Hypermart and Matahari Dept. Store, i.e. by providing credit facility for their business partners that consist of selected suppliers based on good financial condition and behaviour during a certain period. This cooperation model has been developed for quite a long time in various regions and continues to be implemented, considering its huge potential.
Penyaluran kredit yang dilakukan Perseroan terutama berupa Kredit Modal Kerja yang diberikan pada sektorsektor ekonomi yang komposisinya dimonitor sebagai bagian dari pengelolaan risiko yang dilakukan Perseroan. Sektor-sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan sektor Industri Pengolahan merupakan dua sektor yang
Credit disbursement by the Company is mainly in form of Working Capital Credit, which is given to economic sectors with monitored composition, as a part of risk management by the Company. Wholesale and Retail Trade sector and Processing Industry sector are two sectors that receive a great portion of credit
88 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
cukup besar dari penyaluran kredit yang dilakukan Perseroan. Kedua sektor ini terbukti memiliki ketahanan pada setiap kondisi ekonomi sehingga potensi Non Performing Loan (NPL) relatif rendah. Hingga akhir tahun 2016, nilai kredit macet (NPL) Perseroan relatif sangat rendah dibandingkan dengan industri, yaitu sebesar 0,0%. Dengan proses penyaluran kredit yang senantiasa mengedepankan aspek kehati-hatian, ditambah dengan langkah monitoring yang konsisten, diharapkan NPL Perseroan tetap dapat terjaga relatif rendah dari waktu ke waktu.
disbursement by the Company. These sectors are proven to have resilience in every economic condition that results in relatively low Non-Performing Loan (NPL). By the end of 2016, Non-Performing Loan (NPL) of the Company was very low in comparison to the industry, i.e. at 0.0%. With credit disbursement that always prioritize principle of prudence, in addition to consistent monitoring, it is expected that NPL of the company is kept at low level from time to time.
Pengelolaan Treasury Pengelolaan dana excess likuiditas yang bersumber dari DPK dan dana modal dilakukan oleh Divisi Treasury untuk memperoleh imbal hasil yang lebih optimal bagi pendapatan Perseroan. Kebijakan pengelolaan portofolio Treasury diputuskan melalui Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dengan didahului paparan dan analisis atas potensi yield dan risiko yang mungkin timbul. Setiap proposal Divisi Treasury untuk berbagai alokasi penempatan wajib dikaji oleh Divisi Manajemen Risiko sehingga Perseroan memperoleh gambaran yang lebih komprehensif terutama sejauh mana potensi yield yang akan diperoleh dan eksposur risiko yang dihadapi sesuai dengan risk appetite Perseroan.
Treasury Management Management of excess liquidity from Third Party Fund (TPF) and capital fund is carried out by Treasury Division to obtain more optimum return for Company’s income. Treasury portfolio management policy is made by Asset and Liability Committee (ALCO) following explanation and analysis of yield potential and risks that may arise. Every proposal by the Treasury Division for various placement allocations must be analysed by Risk Management Division for the Company to get more comprehensive description, particularly on how great yield potential will be and whether risk exposure is in accordance with risk appetite of the Company.
Dukungan teknologi informasi telah diimplementasikan Perseroan dalam pengelolaan portofolio Tresuri terutama untuk menjaga eksposur risiko likuiditas, suku bunga, dan valas secara efektif dan efisien. Perseroan telah menerapkan aplikasi sistem TreasuryOSTS, secara paperless aktivitas Tresuri, pengelolaan dan pengendalian risikonya, dan setelmen dananya dilakasanakan oleh masing-masing divisi yang independen yaitu: Treasury Front Office (Divisi Tresuri), Treasury Middle Office (TMO- Divisi Manajemen Risiko), dan Treasury Back Office (TBO- Divisi Operation) sesuai fungsi dan tanggung jawabnya
Information technology support has been implemented by the Company in the management of Treasury portfolio, particularly to effectively and efficiently maintain liquidity risk, interest rate risk and foreign exchange rate risk exposure. The Company has implemented paperless Treasury-OSTS system application to Treasury activity, management and risk control, and fund settlement is carried out by each independent division, namely: Treasury Front Office (Treasury Division), Treasury Middle Office (TMO-Risk Management Division) and Treasury Back Office (TBOOperation Division) according to their function and responsibility.
Di dalam kerangka pengelolaan likuiditas secara prudent, Perseroan melalui Divisi Tresuri senantiasa menjaga komposisi portofolio Tresuri dapat memenuhi kebutuhan likuiditas harian atas pergerakan dana,
For the purpose of prudent liquidity management, the Company through its Treasury Division continually maintains Treasury portfolio composition to be able to meet the need for daily liquidity for fund movement,
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 89
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Tinjauan Operasi Operational Review baik penarikan simpanan maupun penyaluran kredit. Sebagai langkah memitigasi adanya risiko likuiditas yang mungkin timbul, maka Perseroan terus memperluas relasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga keuangan seperti: Bank Asing, Bank Campuran, Bank Lokal dan Bank Pembangunan Daerah dan menambah jenis instrumen pasar.
both for savings withdrawal or credit disbursement. As to the steps to mitigate liquidity risk that may arise, the Company continues to enhance its relation and cooperation with various financial institutions, such as: Foreign Bank, Joint Venture Bank, Local Bank and Regional Development Bank and adds the types of market instruments.
Dalam pengelolaan dana, Divisi Tresuri membagi portofolionya ke dalam dua bagian besar yaitu : a. Pengelolaan Likuiditas dan Portofolio Merupakan tanggung jawab Divisi Tresuri dalam pengelolaan dana yang bersumber dari kelebihan Dana Pihak Ketiga atas penyaluran kredit yang telah dikurangi pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dan GWM sekunder serta GWM LDR sesuai ketentuan. Alokasi atas dana ini ditempatkan pada instrumen keuangan Deposit Facility BI (FASBI),Term Deposit Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Reverse Repo Bank Indonesia, penempatan antar bank (interbank call money), Repo GMRA Indonesia dan Surat Berharga (Pemerintah, BUMN dan Korporasi) dan reksa dana pasar uang dan terproteksi.
With regard to fund management, the Treasury Division divides its portfolio into two major parts, namely: a. Liquidity and Portfolio Management. It is the responsibility of the Treasury Division to manage excess fund from Third Party Fund for disbursement of credit that has been deducted from the primary Minimum Statutory Reserves (MSR) and secondary MSR, as well as the LDR, pursuant to the regulation. Allocation of this fund is placed into financial instruments such as BI - Deposit Facility (FASBI), Bank Indonesia Term Deposit, Bank Indonesia Certificate (SBI), Bank Indonesia Certificate of Deposits (SDBI), Bank Indonesia Reverse Repo, interbank call money, GMRA Indonesia Repo and Securities (Government, SOEs and Corporate) and money market and protected Mutual Funds.
b. Pengelolaan Modal Adalah pengelolaan dana yang bersumber dari ekuitas pemegang saham dan hanya ditempatkan pada instrumen keuangan yang tidak memiliki risiko kredit (zero credit risk) yaitu surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah.
b. Capital Management Capital Management is management of fund from shareholders equity and is only placed into zero credit risk financial instrument, namely securities that are issued by the Government.
Sejalan dengan program dan arahan dari OJK dan BI dalam pengembangan pendalaman pasar uang, dalam tahun 2016 Bank juga telah melakukan kerja sama GMRA (General Master Repurchase Agreement) Indonesia dengan bank-bank BUKU III & IV diantaranya: Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia dan Bank Danamon. Terkait aktivitas Bank Devisa, Divisi Tresuri bertugas menentukan nilai kurs valuta asing yang digunakan oleh seluruh Kantor Cabang sebagai acuan dalam melayani transaksi nasabah. Kemampuan Divisi Tresuri dalam membangun kerja sama dengan
In line with the program and direction from FSA and BI in financial market deepening, the Bank in 2016 had also established GMRA (General Master Repurchase Agreement) cooperation with BUKU III & IV banks, such as: Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia and Bank Danamon. With regard to Foreign Exchange Bank, the Treasury Division holds the duty to determine foreign exchange rate that applies to all Branch Offices as a reference for customer transaction. Treasury Division’s capability in establishing cooperation with Company’s partners is essential in providing full
90 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
mitra Perseroan menjadi kunci dalam memberikan dukungan penuh kepada Kantor-kantor Cabang berupa penentuan kurs yang kompetitif bagi para Nasabah. Treasuri juga telah mendukung kelengkapan produk dan layanan Bank atas kebutuhan investasi para Nasabah atas Obligasi Negara (Surat Utang Negara dan Obligasi Ritel Indonesia) pasar sekunder. Divisi Treasuri terus berkomitmen mendukung penuh unit bisnis dan cabang dalam memberikan layanan prima ke para Nasabah dengan harga/kurs kompetitif dan informasi pasar terkini.
support for Branch Offices and determination of competitive exchange rate for the Customer. Treasury has also been supported by complete Bank products and services for investment by Customers in State Bonds (State Debt Instruments and Retail Government Bonds) in secondary market. The Treasury Division commits to fully support business units and branch offices in providing the best service for the Customers at competitive price/exchange rate and the latest market information.
Perseroan berupaya untuk melakukan kegiatan pemasaran secara efisien namun tetap efektif dalam mencapai target pasar dan target pertumbuhan dengan menggunakan tenaga pemasar organik pada setiap jaringan distribusi.
The Company strives to conduct marketing activities in an efficient yet effective way in reaching the market target and growth target by using organic marketers in every distribution network.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 91
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
STRATEGI PEMASARAN Marketing STrategy Perseroan berupaya untuk melakukan kegiatan pemasaran secara efisien namun tetap efektif dalam mencapai target pasar dan target pertumbuhan. Perseroan melakukan program pemasaran terutama dengan menggunakan tenaga pemasar organik pada setiap jaringan distribusi. Perseroan menggunakan media promosi digital yang dengan mudah disebarluaskan seperti email blast, website, sms, aplikasi messenger dan penggunaan media sosial untuk mempromosikan berbagai program yang sedang berlangsung sesuai ketentuan yang berlaku. Perseroan juga melakukan kerja sama strategis dengan beberapa mitra strategis Perseroan sehingga informasi produk dapat disampaikan melalui mass presentation atau media internal mitra Perseroan. Dengan langkah ini Perseroan dapat mengalokasikan biaya pemasaran dengan sangat optimal dan tetap dapat mencapai tujuan yaitu peningkatan volume usaha dan pertumbuhan jumlah nasabah.
The Company seeks to carry out marketing activity in an efficient but effective way in achieving market target and growth target. Marketing program is carried out mainly by deploying organic salesperson in each distribution network. The Company uses digital promotion media that is easy to spread, such as email blast, website, SMS, messenger application and use of social media to promote various programs available in accordance with prevailing regulation. The Company also establishes strategic cooperation with strategic partners, by which product informations can be presented through mass presentation or internal media of Company’s partners. By doing so, the Company is able to allocate marketing expense optimally and achieve the specified objectives, namely increase of business volume and growth of number of customers.
KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE Pertumbuhan Aset Aset Perseroan pada tahun 2016 tumbuh 34,14% dibandingkan akhir tahun 2015. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain sebesar 35,69% dan pertumbuhan Efek-Efek termasuk Reversed Repo sebesar 94,71%, dan Kredit yang Diberikan tumbuh sebesar 14,74%.
Asset Growth Company’s asset in 2016 grew by 34.14% in comparison to asset by the end of 2015. This growth was supported by the growth of Placement of 35.69% in Bank Indonesia and other Bank and the growth of Securities, including Reverse Repo of 94.71% and Disbursed Credit growth of 14.74%.
Pertumbuhan Liabilitas Pada akhir tahun 2016, Liabilitas Perseroan tumbuh 38,94% dibandingkan akhir tahun 2015. Pertumbuhan ini ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perseroan yang mencapai 57,02%. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga ini terutama berasal dari pertumbuhan produk Giro sebesar 135,25%, pertumbuhan Deposito sebesar 20,00% dan pertumbuhan Tabungan sebesar 7,15%.
Liability Growth By the end of 2016, Company’s Liability grew by 38.94% in comparison to the end of 2015. This growth was supported by the growth of Third Party Fund at 57.02%. This Third Party Fund growth is mainly contributed by the growth of Demand Deposit at 135.25%, Deposit at 20.00% and Savings product at 7.15%.
Pertumbuhan Ekuitas Pertumbuhan Ekuitas Perseroan mencapai 11,94% yang berasal dari Penambahan Modal Tanpa Hak
Equity Growth Growth of Company’s Equity reached 11.94% that resulted from Capital Increase without Pre-emptive
92 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Tahap II yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2016 yang lalu dan bertambahnya Saldo Laba Perseroan.
Rights (PMTHMETD) Phase 2 that was carried out in February 2016 and from the increase of Company’s Profit.
Pertumbuhan Pendapatan & Beban Bunga Pendapatan Bunga Perseroan dalam kurun waktu tahun 2016 meningkat 12,89% (Year on Year) dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan bunga ini diperoleh dari pertumbuhan volume penyaluran kredit dan hasil pengelolaan portofolio Treasury yang memberikan imbal hasil yang makin optimal seiring berbagai penempatan pada berbagai jenis intrumen dengan tingkat risiko yang relatif terukur. Sementara itu, dengan pengelolaan biaya bunga yang cukup prudent sepanjang tahun 2016, maka meskipun total Dana Pihak Ketiga meningkat, namun Perseroan dapat mengoptimalkan biaya bunga sehingga turun 6,49% di tahun 2016 dibandingkan setahun sebelumnya. Dengan meningkatnya Pendapatan Bunga dan menurunnya Beban Bunga maka Perseroan dapat membukukan peningkatan Pendapatan Bunga Bersih mencapai 39,92% dalam tahun 2016.
Growth of Interest Income & Expense Company’s Interest Income increased by 12.89% in 2016 (Year on Year) in comparison to the previous period. Such increase of interest income is obtained from the increase in credit disbursement volume and Treasury portfolio management yield that gave more optimum return in line with placement into various instruments with relatively measured risk. Meanwhile, with a relatively prudent management of interest expense throughout 2016, the Company was able to optimize the interest expense that falls to 6.49% in 2016 in comparison to the previous year, despite the increasing Third Party Fund. With the increasing Interest Income and decreasing Interest Expense, the Company was able to record an increase of Net Interest Income of 39.92% in 2016.
2016
Pertumbuhan Growth
496.241
560.183
12,89%
(289.109)
(270.360)
-6,49%
207.132
289.823
39,92%
2015 Pendapatan Bunga Interest Income Beban Bunga Interest Expense Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
Peningkatan Beban Operasional Selain Bunga Peningkatan Beban Operasional Selain Bunga dalam kurun waktu tahun 2016 adalah sebesar 37,95% yang terbagi menjadi dua bagian besar yaitu peningkatan Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead. Pertumbuhan beban ini tentunya seiring bertambahnya jumlah jaringan kantor, bertambahnya sumber daya manusia, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan operasional jaringan kantor.
Increase of Non-Interest Operating Expense Increase of Non-Interest Operating Expense in the 2016 period was 37,95%, which was divided into two major portions, namely increase in Employee Expense and Overhead Expense. This increase in expenditure was surely in line with the increase of the number of offices network, personnel and other expenses related to office network operation.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 93
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
KINERJA KEUANGAN FINANCIAL PERFORMANCE Pertumbuhan Laba Bersih Laba Bersih Perseroan tumbuh 66,49% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diperoleh terutama dari meningkatnya Pendapatan Bunga dan menurunnya Beban Bunga, serta meningkatnya Pendapatan Operasional Lainnya yang berasal dari pendapatan fee (fee based income).
Net Profit Growth Company’s Net Profit grew by 66,49% from the same period in the previous year. This growth was obtained mainly from the increase of Interest Income and decrease of Interest Expense, in addition to the increase of Other Operating Income from fee-based income.
Kinerja Keuangan Perseroan secara singkat nampak pada tabel di bawah ini :
Company Financial Performance is explained briefly in the table below:
Neraca (Dalam juta Rupiah) Balance (in Million Rupiah) Kas Cash Account Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement in Bank Indonesia and other Bank Efek-Efek & Reverse Repo Securities & Reverse Repo Kredit yang Diberikan Loan Aset Lain-lain Other Assets Total Aset Total Asset Dana Masyarakat Public Funds Giro Demand Deposit Tabungan Savings Deposito Deposits Liabilitas Lain-lain Other Liabilities Total Liabilitas Total Liabilities Ekuitas-Bersih Net Equity Total Liabilitas & Ekuitas Total Liability & Equity
94 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
31 Des 2015 31 Dec 2015
31 Des 2016 31 Dec 2016
Pertumbuhan Growth
97.493
131.226
34,60%
1.949.413
2.645.113
35,69%
1.032.554
2.010.445
94,71%
3.482.580
3.995.887
14,74%
141.337
209.573
48,28%
6.703.377
8.992.244
34,14%
4.801.247
7.538.890
57,02%
1.609.989
3.787.431
135,25%
606.599
649.978
7,15%
2.584.659
3.101.481
20,00%
712.472
121.597
-82,93%
5.513.719
7.660.487
38,94%
1.189.658
1.331.757
11,94%
6.703.377
8.992.244
34,14%
Laporan Laba Rugi (dalam juta rupiah) Profit/Loss Account (in Million Rupiah)
Pendapatan Bunga Interest Income Beban Bunga Interest Expense Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Impairment Loss Allowance Beban Operasional Lainnya Other Operating Expense Laba Operasional Operating Profit Pendapatan (Beban) Non Operasional-Bersih Net Non-Operating Income (Expense) Laba Tahun Berjalan Sebelum Pajak Current Profit Before Tax Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense Laba Bersih Net Profit
12 Bulan 2015 12 Bulan 2016 12 Months 2015 12 Months 2016
Pertumbuhan Growth
496.241
560.183
12,89%
(289.109)
(270.360)
-6,49%
207.132
289.823
39,92%
12.069
17.627
46,05%
(5.122)
(4.236)
-17,30%
(191.592)
(264.297)
37,95%
22.487
38.917
73,06%
228
315
38,16%
22.715
39.232
72,71%
(4.509)
(8.920)
97,83%
18.206
30.312
66,49%
Kemampuan Membayar Utang Debt Ratio Perseroan mengukur kemampuan membayar utang melalui beberapa rasio antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Rasio-rasio tersebut akan menjadi pedoman bagi Perseroan untuk menghitung potensi risiko-risiko yang muncul dalam kegiatan operasional Bank.
The Company measures its ability to settle debt using several ratios, such as liquidity ratio, solvency ratio, and profitability ratio. These ratios will be references for the Company in calculating the potential risks that arise in Bank’s operational activities.
Likuiditas Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, Likuiditas Perseroan dipengaruhi oleh struktur pendanaan, likuiditas aset, liabilitas kepada counterparty dan komitmen kredit kepada debitur. Posisi Aset Lancar Perseroan pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp. 2.510.689 juta atau meningkat
Liquidity As a company that engages in banking business, Company Liquidity is affected by financing structure, asset liquidity, liability to counterparty and credit commitment to debtors. Company’s Current Assets position at the end of 2016 was at Rp2,510,689 million or increased from the last position in the previous
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 95
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Kemampuan Membayar Utang Debt Ratio dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya dimana jumlah ini setara dengan 27,88% dari Total Aset atau 33,3% dari Total Simpanan yang dapat menggambarkan kondisi likuiditas yang baik. Likuiditas Liquidity Aset Lancar Current Asset Rasio Kredit terhadap Simpananan Loan to Deposit Ratio Aset Lancar terhadap Total Aset Current Asset to Total Asset Aset Lancar terhadap Simpanan Current Asset to Customers’ Deposit
Solvabilitas Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya memperhatikan dan menjaga tingkat kecukupan modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yang nampak dari Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio - CAR). Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) adalah perbandingan antara modal dengan aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Rasio CAR Perseroan pada akhir tahun 2016 berada pada level 26,18% atau berada di atas batasan rasio CAR sesuai profil risiko Perseroan.
Solvabilitas Solvency CAR untuk Modal Inti Tier 1 CAR CAR untuk Risiko Kredit CAR for Credit Risk CAR untuk Risiko Kredit & Operasional CAR for Credit Risk and Operational Risk CAR untuk Risiko Kredit & Pasar CAR for Credit Risk and Market Risk CAR untuk Risiko Kredit, Operasional & Pasar CAR for Credit Risk, Operational Risk and Market Risk
96 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
year, which was equal to 27.88% of the Total Asset or 33.3% of the Total Deposit, which indicated good financial liquidity.
2015
2016
1.930.601
2.510.689
72,53%
53,02%
28,80%
27,88%
40,21%
33,30%
Solvency In operating its business, the Company takes into account and maintains capital adequacy level to be able to address credit risk, market risk and operational risk that are foreseeable from Capital Adequacy Ratio CAR). Capital Adequacy Ratio refers to ratio of capital to risk-weighted assets (RWA). Company’s Capital Adequacy Ratio by the end of 2016 was at 26.18% or above the limit of capital adequacy ratio according to Company’s risk profile.
2015
2016
26,28%
25,01%
28,67%
27,83%
27,48%
26,20%
28,67%
27,81%
27,48%
26,18%
Rentabilitas Rasio-rasio rentabilitas Perseroan pada akhir tahun 2016 menampakkan perbaikan dibandingkan dengan di akhir tahun sebelumnya. Tingkat pengembalian aset (ROA) meningkat dari 0,38% menjadi 0,53%. Tingkat pengembalian ekuitas (ROE) di akhir tahun 2016 sebesar 2,40% meningkat dari 1,59% di akhir tahun 2015 lalu. Marjin bunga bersih (Net Interest Margin) juga meningkat dari 3,89% di akhir tahun 2015 menjadi 4,31% di akhir tahun 2016. Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional juga membaik dari 95,59% di akhir tahun 2015 menjadi 93,27% di akhir tahun 2016.
Profitability Company’s Profitability Ratio at the end of 2016 indicated improvement in comparison to the end of the previous year. Return on Asset (ROA) increased from 0.38% to 0.53%. Return on Equity (ROE) at the end of 2016 was at 2.40%, increased from 1.59% at the end of 2015. Net Interest Margin also increased from 3.89% at the end of 2015 to 4.31% at the end of 2016. Ratio of Operating Cost to Operating Income also increased from 95.59% at the end of 2015 to 93.27% at the end of 2016.
Rentabilitas Profitability Tingkat Pengembalian Aset Return on Asset Tingkat Pengembalian Ekuitas Return on Equity Marjin Bunga Bersih Net Interest Margin Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Operational Cost to Operational Income (OCOI) Ratio
2015
2016
0,38%
0,53%
1,59%
2,40%
3,89%
4,31%
95,59%
93,27%
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 97
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Kolektabilitas Kredit Credit Collectibility Kolektibilitas Kredit yang disalurkan Perseroan dapat dilihat dari total kredit bermasalah (Non-Performing Loan - NPL). Sampai dengan akhir tahun 2016, NPL Perseroan sebesar 0,00%. Kolektabilitas Kredit Credit Collectability Kredit Loan Lancar Current Perhatian Khusus Special Mention Kurang Lancar Sub Standard Diragukan Doubtful Macet Loss NPL NPL NPL (%) NPL (%)
Collectibility of Credit that is disbursed by the Company is indicated by total Non-Performing Loan (NPL). By the end of 2016, Company’s NPL is very low, i.e. at 0.00%.
2015
2016
3.482.580
3.995.887
3.482.580
3.995.887
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0,00%
0,00%
Struktur Modal Capital Structure Ekuitas Perseroan pada akhir tahun meningkat 11,94% menjadi Rp 1.331.757 juta dibandingkan dengan akhir tahun 2015. Pada bulan Februari 2016 Perseroan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Tahap II dengan nilai sebanyak 126.582.300 lembar saham yang seluruhnya menambah kepemilikan PT Lippo General Insurance Tbk di Perseroan. Selain itu peningkatan ekuitas dikarenakan peningkatan Saldo Laba dari Laba Bersih Perseroan tahun 2016.
98 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Company’s Equity at the end of 2016 increased by 11.94% to Rp 1,331,757 million in comparison to end of 2015. In February 2016, the Company carried out Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) Phase 2 with 126,582,300 shares, which increased ownership by PT Lippo General Insurance Tbk in the Company. In addition, increase of equity occurred due to the increase of Net Profit Balance from Company’s Net Profit in 2016.
31 Des 2015 31 Dec 2015 Modal Saham Share Capital Agio Saham Paid-in surplus (Agio) Cadangan Umum General Reserve Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kategori Tersedia untuk Dijual Unrealized loss on Available for Sale securities. Saldo Laba Retained Earnings Jumlah Ekuitas Total Equity
31 Des 2016 31 Dec 2016
431.133
443.791
764.675
851.134
800
1.500
(48.459)
(34.919)
41.509
70.251
1.189.658
1.331.757
Investasi Barang Modal Capital Goods Investment Sebagai Perusahaan yang terus bertumbuh dalam volume usaha, Perseroan melakukan alokasi Investasi Barang Modal untuk menunjang kegiatan operasionalnya. Sepanjang tahun 2016 Investasi Barang Modal tersebut adalah sebagai berikut : a. Investasi yang dilakukan terdiri dari 2 hal yaitu : • Renovasi Bangunan • Perlengkapan Kantor
As a Company that continues to grow in term of its business volume, the Company makes allocation of Capital Goods Investment to support its operational activities. Throughout 2016, the Capital Goods Investment was as follows: a. Investment was made in two forms: • Building Renovation • Office Supply
b. Tujuan Investasi barang Modal • Renovasi Bangunan digunakan untuk merenovasi kantor-kantor Perseroan • Perlengkapan Kantor digunakan untuk pembelian komputer, furniture dan peralatan kantor lainnya untuk kegiatan operasional Perseroan
b. Objectives of Capital Goods Investment • Building Renovation was used to renovate Company’s offices • Office Supply was used to purchase computer, furniture and other office stationeries for Company’s operational activities.
c. Nilai Investasi • Renovasi Bangunan senilai Rp. 9.722.348.759, • Perlengkapan Kantor senilai Rp. 18.896.232.892, • Total Investasi Barang Modal Rp. 28.618.581.651,-
c. Investment Value • Building Renovation, Rp9,722,348,759, • Office Supply, Rp18,896,232,892, • Total Capital Goods Investment Rp28,618,581,651,-
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 99
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Fakta Material Material Fact Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan auditan.
There are no information and material fact that occurred after the date of audited financial statement.
Prospek Usaha Perseroan Company’s Business Prospect Pertumbuhan ekonomi Nasional dalam kurun waktu tahun 2016 mencapai 5,02%, salah satu negara di Asia dengan pertumbuhan terbaik. Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang masih kuat dan investasi yang makin meningkat yang terbukti mampu mendorong lanjut pertumbuhan ekonomi meski belanja Pemerintah cenderung melemah di tahun 2016. Kondisi ini juga didukung oleh kestabilan inflasi yang relatif rendah di 3,02% dan suku bunga 7-day Reverse Repo cenderung flat di akhir tahun. Nilai tukar Rupiah terhadap USD sempat mengalami pergerakan signifikan dan kembali stabil di akhir tahun. Secara umum kondisi perekonomian tanah air berada pada kondisi yang relatif kondusif bagi kegiatan ekonomi dengan tetap memperhatikan berbagai issue regional dan global yang berkembang, termasuk potensi dari dalam negeri dengan perkiraan kenaikan beberapa administered price yang akan berdampak pada angka inflasi tahun 2017.
National economic growth in 2016 reached 5.02% and made Indonesia one of the countries in Asia with the highest growth. This economic growth was supported by strong domestic consumption and increasing investment, which were proven capable of boosting economic growth rate despite the decreasing Government expenditure in 2016. This condition was also supported by stable inflation rate that was relatively low at 3.02% and 7-Day Reverse Repo rate that tend to be flat at the end of the year. Rupiah exchange rate towards USD had a significant movement and stabilized at the end of the year. In general, economic condition in the country was relatively conducive for economic activities while taking into consideration various regional and global issues, including domestic potential with expected increase of several administered prices that would bring impact on inflation rate in 2017.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, perkembangan teknologi begitu pesat sehingga memberikan dampak signifikan bagi perilaku dan gaya hidup masyarakat termasuk kebutuhan dalam produk dan transaksi perbankan. Meskipun disadari bahwa pengembangan teknologi membutuhkan biaya yang tak kecil, namun setiap perusahaan di era digital saat ini tidak mungkin dapat mengelak dari kenyataan bahwa masyarakat (konsumen) telah mengalami perubahan dramatis dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, dengan adanya kemajuan teknologi. Perbankan juga dihadapkan pada fakta serupa bahwa semakin hari, tuntutan agar selalu up to date dengan perkembangan teknologi terkini merupakan hal yang mau tidak mau dihadapi para pelaku industri perbankan untuk tetap menjaga pangsa pasar yang dimiliki. Disinilah tantangan baru bagi perbankan yaitu bagaimana perbankan hadir
Within the last 5 years, technology advancement is so rapid that it brings significant impact to the behaviour and life style of the community, including the demand for banking product and transaction. Even when it is acknowledged that technology development requires great fund, every company in this digital era cannot deny the fact the the community (consumers) have undergone dramatic change in carrying out their daily activities with the advancement of technology. Banking industry also faces similar fact where the need to stay up to date to the latest technology advancement is unavoidable for banking practitioners in order to maintain their market share. This is the new challenge for banking industry, namely how banks can present itself as financial solution that is trusted and adjusted to the latest life style that is inseparable from technology advancement.
100 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
sebagai solusi keuangan yang terpercaya dan sesuai dengan gaya hidup masa kini yang tidak lepas dari perkembangan teknologi.
Kategori Bank Bank Category
Desember 2016 December 2016 < Rp 1 Triliun < Rp1 Trillion
Rp 1-10 Triliun Rp1-10 Trillion
Rp 10-50 Triliun Rp1-50 Trillion
>Rp 50 Triliun > Rp50 Trillion
Aset Total Total Asset
(Miliar / billion)
BUKU 1
4
20
1
0
100.103
BUKU 2
1
16
31
2
844.755
BUKU 3
0
0
6
18
2.410.757
BUKU 4
0
0
0
4
3.120.003
BUKU 1 - SHARIA
0
3
0
0
15.968
BUKU 2 - SHARIA
0
5
3
1
159.374
BUKU 3 - SHARIA
0
0
0
1
78.839
Total
5
44
41
26
6.729.799
Perseroan adalah Bank yang masuk ke dalam kategori BUKU 2 yang saat ini masuk ke dalam group aset di bawah Rp. 10 triliun dimana dalam group tersebut terdapat 15 Bank lainnya. Dengan rencana pengembangan usaha yang telah disusun, maka Perseroan berupaya untuk dapat menjaga pertumbuhan volume usaha secara berkelanjutan sehingga diharapkan secara bertahap berpindah menuju group asset di atas Rp. 10 triliun. Selain pertumbuhan Penyaluran Kredit dan pertumbuhan Dana Pihak ketiga, Perseroan juga akan melanjutkan pengembangan jaringan kantor, pengembangan layanan e-channel dengan berbagai fitur yang makin lengkap dan senantiasa meningkatkan kualitas tata kelola usaha dan pengelolaan risiko. Perseroan tetap fokus pada upaya untuk menjadikan Perseroan sebagai one stop supermarket banking yang menyediakan berbagai produk dan layanan serta sarana pembayaran (payment bank) yang komprehensif
The Company is a BUKU 2 Bank that is recently categorized into asset group under Rp10 trillion, along with 15 other Banks. With the constructed business development plan, the Company seeks to sustainably maintain the growth of its business volume that it is expected to gradually move into asset group of above Rp10 trillion. In addition to Credit Disbursement growth and Third Party Fund growth, the Company will also continue with the expansion of its office network, e-channel service development with various features and continually improves its business governance and risk management quality. The Company keeps on focusing on the effort to make the Company a One-Stop Supermarket Banking, which provides various comprehensive product and services and payment facility (payment bank) for the Customers through the improving digital media. With such plan and economic condition that likely tends to
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 101
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Prospek Usaha Perseroan Company’s Business Prospect bagi Nasabah melalui media digital yang terus dikembangkan. Dengan rencana Perseroan tersebut, ditambah dengan kondisi perekonomian yang akan cenderung stabil, maka diharapkan prospek usaha Perseroan tetap bertumbuh dengan baik di masa yang akan datang.
be stable, it is expected that Company’s business prospect will grow well in the future.
Pencapaian Target Target Achievement Pencapaian Perseroan sampai dengan akhir tahun 2016 dibandingkan dengan targetnya adalah sebagai berikut : • Pencapaian Total Aset Perseroan sebesar 111,54% dari target yang direncanakan. • Pencapaian Penyaluran Kredit Perseroan sebesar 85,53% dari target yang direncanakan. • Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Perseroan sebesar 119,66% dari target yang direncanakan. • Pencapaian Ekuitas Perseroan sebesar 103,15% dari target yang direncanakan. • Pencapain Laba Bersih Perseroan sebesar 101,43% dari target yang direncanakan.
Company Achievement by the end of 2016, in comparison with its target, is as follows: • Achieved Total Asset of 111.54% of the specified target. • Achieved Credit Disbursement of 85.53% of the specified target. • Third Party Fund of 119.66% of the specified target. • Achieved Company Equity of 103.15% of the specified target. • Achieved Net Profit of 101.43% of the specified target.
Target Pertumbuhan 2017 Growth Target in 2017 Perseroan mentargetkan pertumbuhan Aset sebesar 10 – 15%, pertumbuhan penghimpunan DPK sebesar 15 – 20%, Penyaluran Kredit sebesar 20 – 25%, dan pertumbuhan Laba Bersih sebesar 10 – 15%.
The Company targeted Asset growth of 10-15%, TPF growth of 15-20%, Credit Disbursement target of 2025% and Net Profit growth of 10-15%.
Kebijakan Dividen Dividend Policy Dalam dua tahun terakhir Perseroan tidak membagikan Dividen. Laba usaha Perseroan setelah dikurangi alokasi dana cadangan, maka seluruhnya dilalokasikan sebagai Laba Ditahan.
102 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
The Company did not give dividend in the last two years. Company’s Profit after reserve fund allocation was completely allocated for Retained Earnings.
Sumber Daya Manusia Human Resources Dalam upaya mencapai tujuan organisasi, salah satu faktor yang penting adalah bagaimana meningkatkan efektifitas, efisiensi dan produktifitas Sumber Daya Manusianya. Untuk itu, Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan melakukan berbagai upaya penyempurnaan strategi dan program pengelolaan para pekerjanya, di mulai sejak pekerja bergabung dengan perseroan, pelatihan dan pengembangan karir, sistem remunerasi dan upaya peningkatan kesejahteraannya.
Improving effectiveness, efficiency and productivity of Human Resources is an important factor in achieving objectives of the organization. Therefore, the Company consistently and sustainably put various efforts to improve employee management strategy and program, which is started from the day employees joined into the Company, through training and career development, remuneration system and improvement of the wealth of the employees.
Pelatihan dan Pengembangan Karir Para pekerja yang bergabung dengan Bank Nobu diberikan kesempatan yang luas untuk belajar, mendapatkan pelatihan dan mengembangkan dirinya, baik secara kompetensi maupun karir. Saat
Training and Career Development Employees who work with Nobu Bank are provided with wide opportunity to learn, receive training and develop themselves, in terms of both competence and career. Currently, Nobu Bank has several career
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 103
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Sumber Daya Manusia Human Resources ini Bank Nobu telah memiliki beberapa program pengembangan karir yang dikelola secara internal dan telah menghasilkan lulusan yang telah ditempatkan sesuai bidang peminatannya. Program tersebut antara lain: Officer Development Program (ODP), Relationship Officer Development Program (RODP) dan Operation Head Development Program (OHDP). ODP adalah program pelatihan bagi karyawan yang berminat dalam bidang operasional perbankan. Tujuan dari program ini adalah menghasilkan tenaga-tenaga operasional yang handal untuk mengisi posisi Operation Supervisor atau Head Teller. Sampai akhir 2016, Perseroan berhasil menyelenggarakan 7 batch ODP dan menghasilkan lulusan sebanyak 124 karyawan, yang saat ini sudah ditugaskan di berbagai Cabang di seluruh Indonesia. RODP adalah program pelatihan bagi mereka yang tertarik mendalami bagian pemasaran dan kredit perbankan. Jadi lulusan dari program ini diharapkan siap untuk mengembangkan bisnis perusahaan sebagai tenaga-tenaga Relationship Officer yang berkualitas. Sampai akhir 2016, RODP sudah berlangsung 4 batch dan lulusannya saat ini sebanyak 35 karyawan. Sedangkan OHDP merupakan lanjutan dari ODP, yaitu program pelatihan bagi calon Operation Head. Sudah ada 1 batch yang selesai dengan 12 lulusan.
development programs that are managed internally and produced graduates who have been placed according to their interest. These programs include: Officer Development Program (ODP), Relationship Officer Development Program (RODP) and Operation Head Development Program (OHDP). ODP is a training program for employees who are interested in banking operations. The purpose of this program is to produce reliable operational personnel to fill the position of Operation Supervisor or Head Teller. By the end of 2016, the Company has successfully organized 7 batches of ODP and produced 124 employees who have been assigned to various Branches across Indonesia. RODP is a training program for those who are interested in marketing and banking credit area. Graduates of this program are prepared to develop Company’s business as competent Relationship Officers. By the end of 2016, there had been 4 RODP batches with 35 graduates. Meanwhile, OHDP is the sequel for ODP, which is a training program for Operation Head candidates. There had been 1 batch with 12 graduates.
Selain program di atas, Perseroan juga terus menyempurnakan berbagai program pelatihan lain guna peningkatan kompetensi para pekerjanya. Programprogram pendidikan dan pelatihan yang sudah dijalankan tersebut (baik dilakukan secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pihak eksternal) berupa program peningkatan kemampuan pengetahuan dasar perbankan beserta produk-produknya, termasuk diantaranya terkait produk Bank Devisa, Asuransi, Reksa Dana, pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pelayanan prima (Service Excellence & Beauty Class), Risk Awareness termasuk APUPPT (Anti Pencucian Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme), keterampilan manajemen (manajemen umum, fungsional, keuangan, dsb), pengetahuan audit (operasional, keuangan, teknologi informasi, SDM) dan program-program perluasan wawasan maupun pelatihan-pelatihan lainnya yang disesuaikan dengan tuntutan jabatan. Pada saat bergabung dengan
In addition to these programs, the Company continues to enhance other training programs to increase the competence of its employees. Education and training programs that have been held (both independently and in cooperation with external parties) are the programs to improve basic knowledge on banking and its products, including knowledge related to Foreign Exchange Bank, Insurance, Mutual Funds, Service Excellence & Beauty Class, Risk Awareness including AML-ATF (Anti-Money Laundering – AntiTerrorism Financing), management skills (general management, functional, financial, etc.), audits (operational, financial, information technology, human resources) and knowledge-enhancement programs or other trainings that are adjusted to the demands of the office. When joining Nobu, the new employees are given orientation and training (New Comers Orientation) to be able to understand the characteristics of the organization where they
104 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Nobu, para pekerja baru juga diberikan orientasi dan pelatihan (New Comers Orientation) agar mereka dapat memahami karakteristik organisasi tempat mereka bekerja, antara lain tentang visi dan misi perusahaan, peraturan perusahaan, maupun wawasan industri perbankan. Materi pelatihan dan tenaga pengajar terus dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya agar selalu update dan relevan dalam memberikan training. Selain In House Training, Perseroan juga mengirimkan karyawan untuk berbagai pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh pihak eksternal, diantaranya mengenai Sertifikasi Manajemen Risiko yang juga merupakan bagian dari kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
work, including Company vision and mission, Company’s regulations and knowledge on banking industry. Training materials and education staffs are continuously evaluated and improved to keep them updated and relevant in delivering the training. In addition to the In-House Training, the Company sends its employees to various trainings or seminars held by external parties, such as Risk Management Certification that is also part of Company’s compliance with provisions from Financial Service Authority (FSA).
Remunerasi & Kesejahteraan Karyawan Selain peningkatan karir dan pengembangan kompetensi, Perseroan juga terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para pekerjanya. Hal ini terus dilakukan dengan melakukan berbagai evaluasi dan perbaikan terhadap skema remunerasi dan benefit pekerja lainnya. Selain pemberian upah bulanan yang terdiri dari gaji dan tunjangan operasional; pemberian jasa produksi maupun Tunjangan Hari Raya; Perseroan juga mengupayakan agar kondisi kesehatan karyawan tetap terjaga. Perseroan bekerja sama dengan pihak eksternal dalam program Asuransi Kesehatan, dan tentu saja juga dengan BPJS Kesehatan untuk mendukung biaya perawatan kesehatan karyawan baik dalam kondisi rawat jalan, rawat inap beserta rawat gigi. Selain itu, melalui program BPJS Ketenagakerjaan, karyawan ataupun ahli warisnya juga telah terlindungi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama yang bersangkutan bekerja. Beberapa program dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut antara lain Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun. Di luar itu, ada beberapa program lain yang diberikan kepada karyawan yaitu Bantuan biaya kedukaan bagi karyawan dan keluarga inti karyawan yang meninggal dunia; Bantuan biaya melahirkan; Bantuan biaya pembelian kacamata/contact lens; termasuk Pinjaman Lunak dalam kondisi darurat; dan sebagainya. Seluruh skema tersebut terus dievaluasi secara berkala dan disesuaikan dengan perkembangan organisasi maupun kondisi eksternal dan peer group.
Remuneration & Worker’s Welfare Aside from career improvement and competence development, the Company continually seeks to increase the welfare of its employees. This is carried out by evaluating and improving the remuneration scheme and other employee benefits. In addition to the monthly wages that consist of salary and operational allowances, production bonus and Religious Holiday allowance, the Company also maintains the health of the employees. The Company cooperates with external parties in Health Insurance Program and, certainly, with BPJS Kesehatan to provide assistance in health care cost, both for outpatient treatment, inpatient treatment and dental care. Besides, through BPJS Ketenagakerjaan program, the employees and their beneficiary have also been protected in the event that undesirable things happen at work. Programs under BPJS Ketenagakerjaan include Life Insurance, Occupational Accident Insurance, Annuity and Pension. In addition, there are several other programs provided by the Company for the employees, i.e. Bereavement Allowance for the passing of employees and employees’ core family, Maternity Allowance, subsidy for eyeglasses or contact lens, Employee Soft Loan for emergency condition, etc. These schemes are regularly evaluated and adjusted to the development of the organization or external condition and peer group.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 105
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Sumber Daya Manusia Human Resources Dengan semakin lengkap dan seimbangnya aktivitas diharapkan karyawan juga semakin merasa nyaman dan memiliki engagement dengan perusahaan, sehingga karyawan semakin termotivasi untuk menunjukkan kinerja terbaiknya. With a more complete and balanced activity, it is expected that employees will feel more comfortable and to have stronger engagement with the company, so that employees are more motivated to deliver their best performance.
Aktifitas Karyawan Sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara aktifitas formal dan informal pekerja guna mencapai Work-Life Balance, Perseroan juga membentuk suatu wadah untuk menunjang aktifitas karyawan di luar pekerjaan yang disebut Nobu Bankers Club (NBC). Selain berfungsi sebagai Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit antara Pengusaha dan Pekerja, tujuan dari NBC adalah sebagai wadah yang berfungsi untuk mengatur dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan minat dan bakat serta bertujuan untuk pengembangan diri karyawan, mempererat keakraban diantara para pekerja, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain di bidang olahraga, kerohanian, sosial, koperasi karyawan dan sebagainya. Dengan semakin lengkap dan seimbangnya aktifitas yang dapat dilakukan karyawan di dalam perusahaan, diharapkan karyawan juga semakin merasa nyaman dan memiliki engagement dengan perusahaan, yang pada akhirnya membuat karyawan semakin termotivasi untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.
The Worker’s Activity As a part of maintaining balance between formal and informal activities by the employees to achieve Work-Life Balance, the Company also establishes a medium to support employee activities out of work, namely Nobu Bankers Club (NBS). In addition to serving as a Bipartite Cooperation Institution (BCI) between Employer and Employees, NBC aims to be a medium for managing and implementing activities related to interest and talent and for employees’ self improvement, strengthening relationship between employees, and so on. The activities include sports, religious and social activities, employee cooperative, etc. With more complete and balanced activities to be carried out by employees in the Company, it is expected that comfort and engagement to the Company also increases, which will eventually motivate employees to demonstrate their best performance.
Komposisi Pengurus dan Karyawan Pada akhir tahun 2016, Perseroan memiliki 1012 orang karyawan termasuk Direksi, karyawan tetap, karyawan kontrak kerja waktu tertentu dan karyawan outsourcing dari penyedia jasa tenaga kerja. Perseroan tidak memiliki karyawan asing dan seluruh karyawan Perseroan merupakan tenaga kerja lokal. Tabel berikut ini menunjukkan komposisi sumber daya manusia Perseroan, termasuk Direksi, menurut status kerja, jabatan, jenjang pendidikan, dan kelompok usia.
Composition of Management Board and Employees By the end of 2016, the Company has 1012 employees, including the Board of Directors, permanent employees, fixed-term contract employees and outsourced employees. The Company does not employ foreign workers and all employees of the Company are domestic workers. The following tables show the composition of Company’s human resources, including the Board of Directors, which are arranged according to employment status, position, educational background and age group.
106 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Status Kerja Composition of Management and Employees by Employment Status Keterangan Description
31 Des’12 31 Des’13 31 Des’14 31 Des’15 31 Des’16 31 Dec’ 12 31 Dec’ 13 31 Dec’ 14 31 Dec’ 15 31 Dec’ 16
Karyawan Tetap Permanent Employee
125
237
378
512
618
Karyawan Percobaan & Kontrak Probationary and Contractual Employee
108
264
289
336
366
3
5
5
36
28
236
506
672
884
1012
Karyawan Outsourcing Outsources Employee Jumlah / Total
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jabatan Composition of Management and Employees by Position Keterangan Description
31 Des’12 31 Des’13 31 Des’14 31 Des’15 31 Des’16 31 Dec’ 12 31 Dec’ 13 31 Dec’ 14 31 Dec’ 15 31 Dec’ 16
Direktur Director
4
4
4
5
5
Manajer Manager
57
119
143
182
197
Supervisor Supervisor
43
104
202
295
342
Staf Lainnya Other Staffs
132
279
323
402
468
Jumlah / Total
236
506
672
884
1012
Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Composition of Management and Employees by Educational Background Keterangan Description Pasca Sarjana Master Degree
31 Des’12 31 Des’13 31 Des’14 31 Des’15 31 Des’16 31 Dec’ 12 31 Dec’ 13 31 Dec’ 14 31 Dec’ 15 31 Dec’ 16 10
17
25
34
38
167
344
454
599
711
Sarjana Muda Associate Degree / Diploma
47
86
115
142
143
SLA, SLTP dan Lainnya High School, Vocational High School and Other
12
59
78
109
120
236
506
672
884
1012
Sarjana Bachelor Degree
Jumlah / Total
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 107
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Sumber Daya Manusia Human Resources Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Kelompok Usia Composition of Management and Employees by Age Group Keterangan Description
31 Des’12 31 Des’13 31 Des’14 31 Des’15 31 Des’16 31 Dec’ 12 31 Dec’ 13 31 Dec’ 14 31 Dec’ 15 31 Dec’ 16
s/d 30 tahun Up to 30 years old
160
342
467
623
736
31 s/d 45 tahun 31 to 45 years old
54
113
149
193
201
46 s/s 55 tahun 46 to 55 years old
20
41
39
45
53
2
10
17
23
22
236
506
672
884
1012
> 55 tahun > 55 years Jumlah / Total
Perseroan saat ini memiliki Peraturan Perusahaan yang telah disahkan berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja R.I. Nomor KEP. 621/PHIJSK-PKKAD/PP/V/2015 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan atas nama PT Bank Nationalnobu Tbk tertanggal 27 Mei 2015. Peraturan Perusahaan ini bersama dengan Kebijakankebijakan Perusahaan lainnya menjadi landasan dalam menjamin hak dan kewajiban Perseroan maupun Karyawan agar tercipta suatu kondisi dan hubungan kerja yang harmonis antara Perseroan dan Karyawan, yang pada akhirnya dapat mendukung kelancaran dan kemajuan usaha demi tercapainya tujuan bersama.
Currently, the Company has Company Regulation that is legalized by Decree of Directorat General of Industrial Relationship and Workers Social Security of Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia Number KEP.621/PHIJSK-PKKAD/PP/V/2015 concerning Legalization of Company Regulation of PT Bank Nationalnobu Tbk., dated 27 May 2015. Along with other Company Policies, this Company Regulation constitutes the foundation to guarantee rights and obligations of the Company and Employees to create harmonious employment condition and relationship between the Company and Employees, which will eventually support smoothness and progress of business operation in achieving mutual goal.
Pengembangan Jaringan Kantor Office Network Development Perseroan melanjutkan pengembangan jaringan kantor sebagai langkah untuk melakukan penetrasi pasar potensial dan membangun kepercayan dan citra Perseroan di mata masyarakat. Pengembangan jaringan kantor dilakukan secara cermat dengan melakukan kajian yang memadai akan potensi setiap daerah sehingga saat jaringan kantor tersebut
108 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
The Company continues the development of offices network as a step to penetrate potential market and to build Company’s trust and image among the public. Offices network development is carried out carefully by conducting sufficient analysis of potentials in each area, in order for the offices network to be able to give bank-wide contribution to Company growth.
beroperasi dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan Perseroan secara bankwide. Kajian yang dilakukan tidak hanya pada kondisi ekonomi dan demografi, namun juga potensi di masa datang berdasarkan informasi perkembangan daerah yang diperoleh.
The analysis is conducted not only on the economic and demographic condition, but also on the future potential based on the obtained information about the development of the relevant area.
Dalam rangka meningkatkan kualitas koordinasi antar jaringan kantor pada suatu area, maka Perseroan melanjutkan program regionalisasi yang sebelumnya telah diawali di area Indonesia Timur dengan pembukaan Kantor Wilayah Manado, dengan membuka dua Kantor Wilayah baru yaitu Kantor Wilayah Indonesia Barat di Medan dan Kantor Wilayah Indonesia Tengah di Semarang. Kanwil Medan mengkoordinasikan seluruh kantor yang ada di area Sumatera, sehingga diharapkan kualitas monitoring dan koordinasi antara Kantor Pusat dengan Kantor Cabang dapat makin harmonis. Sementara itu Kanwil Semarang mengkoordinasikan seluruh kantor yang ada di Jawa (Non-Jabodetabek) sampai dengan Nusa Tenggara dan seluruh Kalimantan. Kanwil Semarang saat ini memiliki cakupan wilayah terluas dan jumlah kantor terbanyak dibandingkan dengan Kanwil lainnya. Dengan adanya Kanwil Semarang maka penetrasi pemasaran pada area-area berpotensi dapat dilakukan lebih intens dengan dukungan dari kantor wilayah.
In order to improve the quality of coordination between offices network in an area, the Company continued with regionalization program that was initiated in Eastern Part of Indonesia by opening Manado Regional Office, two new Regional Offices in Western Part of Indonesia in Medan and Central Part of Indonesia in Semarang Regional Office. Medan Regional Office coordinates all offices in Sumatera region, by which it is expected that the quality of monitoring and coordination between Head Office and Branch Office get more harmonious. Meanwhile, Semarang Regional Office coordinates all offices in Java (non-Jabodetabek), Nusa Tenggara and all offices in Kalimantan. Currently, the Semarang Regional Office has the widest regional coverage and the highest number of office in comparison to other Head of Regional Office. With Semarang Regional Office, it is expected that marketing penetration in potential areas will be carried out more intensely with support from regional office.
Perseroan melanjutkan langkah meng-upgrade beberapa kantor di sepanjang tahun 2016 untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi nasabah dengan merelokasi beberapa kantor ke lokasi yang lebih baik, lebih luas dan lebih nyaman. Hal ini dilakukan seiring bertumbuhnya jumlah Nasabah dan tentunya memenuhi kebutuhan Nasabah akan area banking hall yang aman dan nyaman untuk melakukan transaksi perbankan. Dengan langkah ini diharapkan kepercayaan Nasabah terus bertumbuh dan Perseroan makin mampu untuk semakin sejajar dengan pelaku industri perbankan lainnya dalam memberikan pelayanan prima. Sampai dengan akhir tahun 2016 Perseroan telah hadir di 102 lokasi di 147 kota di 29 propinsi Indonesia.
The Company continues to upgrade several offices throughout 2016 to provide better service for the customers by relocating few offices to locations that are better, wider and more convenient. This is carried out in line with the growing number of Customers and to fulfil the needs of the Customers for safe and convenient banking hall to perform transaction. By doing so, it is expected that Customers trust will continue to grow and the Company will be able to align itself with other players in banking industry in providing excellent service. By the end of 2016, the Company has been available at 102 locations in 147 cities in 29 provinces across Indonesia.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 109
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Teknologi Informasi Information Technology Pengembangan teknologi informasi dilakukan untuk memastikan bahwa teknologi informasi yang dimiliki Perseroan dapat mendukung kegiatan operasional Perseroan sebagai Bank, interkoneksitas antara kantor pusat dan kantor cabang, dan mendukung setiap rencana pengembangan produk dan layanan baru yang hendak dikembangkan Perseroan. Direktorat Operasi dan Teknologi Informasi (OTI) sebagai penyedia pelayanan yang berkesinambungan melalui performa teknologi dan operasional yang baik serta solusi teknologi informasi yang inovatif sangatlah penting. OTI mementingkan adanya proses yang efisien dalam Perseroan, termasuk pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang seksama. Perseroan berkomitmen untuk menggunakan pendekatan Customer Centric Culture yang dapat diandalkan dan konsisten dalam hal layanan pelanggan. Agar dapat menyediakan layanan terbaik bagi Nasabah, Perseroan menetapkan beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:
Information technology development is carried out to ensure that information technology owned by the Company is able to support its operational activities as a Bank, interconnectivity between head office and branch offices, and support each development plan of new product and service by the Company. As provider of sustainable service through good technology and operational performance and innovative information technology solution, Directorate of Operation and Information Technology (OIT) has an important role. OIT emphasizes efficient process in the Company, including careful risk management and internal control. The Company is committed to use reliable and consistent Customer-Centric Culture approach in customer service. In order to be able to provide the best service for the Customer, the Company determine the following objectives:
Sumber Daya Manusia Perseroan mengedepankan konsep ‘the right man on the right place’ dalam mengembangkan sumber daya manusia dan membangun standar yang kuat dan dapat dipertahankan melalui pelatihan.
Human Resource The Company promotes ‘the right man on the right place’ idea in human resource development and builds strong standard and maintains it through training.
Strategi Teknologi Informasi Menerapkan Strategi Teknologi Informasi yang berkesinambungan yang bertujuan meningkatkan performa teknologi informasi dan mendukung pertumbuhan bisnis serta meningkatkan keamanan teknologi informasi.
Information Technology Strategy Implement sustainable Information Technology Strategy that aims to improve information technology performance and support business growth, as well as increasing information technology security.
Proses untuk Layanan Berkualitas Melakukan pengkinian proses melalui digitalisasi agar tercapai efisiensi. Fokus pada kebutuhan nasabah dimana kecepatan dan ketepatan layanan menjadi kunci dari keberhasilan dan secara bersamaan meningkatkan produktivitas karyawan.
Process for Quality Service Conduct process update through digitalization for efficiency. Focus on customers need, where service swiftness and accuracy becomes the key of success and at the same time increases employees productivity.
Manajemen Risiko Meningkatkan kesadaran atas risiko untuk setiap aktivitas di setiap unit kerja termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko keamanan informasi.
Risk Management Raising awareness of risk for every activity in each working unit including the alertness to information security risk.
110 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Sepanjang tahun 2016, hal-hal yang dipersiapkan oleh OTI adalah sebagai berikut :
Throughout 2016, the following matters were prepared by OIT:
a. Strategis Memperkenalkan sistem baru dan/atau memper luas kemampuan sistem yang ada untuk mendapat kan keuntungan kompetitif. • Melanjutkan pengembangan Corporate Internet Banking terutama untuk penyiapan fitur Cash Management. • Pengembangan E-Money (Enhancement) untuk meningkatkan tingkat kualitas chip dari e-money dalam hal enkripsi data yang lebih baru untuk melindungi pemilik e-money. • Melanjutkan pengembangan NobuMobile terutama untuk peningkatan keamanan dan penyiapan kesesuaian untuk format iOS dan Blackberry OS. • Penyiapan teknis rencana implementasi branchless banking (Laku Pandai). • Penyiapan dan pengembangan infrastruktur dan system untuk bisnis acquiring. • Penyiapan dan pengembangan HR Information System untuk mendukung kebutuhan HR Division.
a. Strategy Introducing new system and/or improving the capability of the existing system to gain competitive advantage. • Continuing the development of Corporate Internet Banking, particularly to prepare Cash Management feature. • E-Money development (Enhancement) to increase quality level of e-money chip in terms of newer data encryption to protect e-money owner. • Continuing the development of NobuMobile, particularly for security improvement and preparation of compatibility with iOS and Blackberry OS format. • Technical preparation for branchless banking (Laku Pandai) implementation plan. • Preparation and development of acquiring business infrastructure and system. • Preparation and development of HR Information System to support the needs of HR Division.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 111
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Teknologi Informasi Information Technology b. Sistem Informasi Manajemen Perseroan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen yang handal yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang akurat mengenai perkembangan kinerja Perseroan yang dibutuhkan Direksi untuk pengambilan keputusan manajemen, dan untuk pelaporan kepada regulator.
b. Management Information System The Company develops reliable Management Information System that aims to provide accurate information about the progress of Company performance, which is needed by the Board of Directors to make management decision and for reporting to the regulator.
c. Peningkatan Proses Pengembangan Perseroan juga melakukan meningkatkan sistem untuk mendukung sistem baru yang sedang disiapkan oleh Bank Indonesia yang meliputi : • Pengembangan sistem untuk Implementasi NSICCS yang akan meningkatkan keamanan dalam bertransaksi menggunakan kartu Debet / Kredit. • Pengembangan sistem untuk Implementasi SKN Generasi 2 dan RTGS Generasi 2. • Pengembangan Sistem dan Implementasi Pelaporan XBRL, Pengembangan Sistem Pelaporan BI terpadu yang mengintegrasikan setiap pelaporan yang ada saat ini seperti LBU, LHBU, LKPBU dan lain sebagainya.
c. Improvement of Development Process The Company also improves the system to protect the new system that is under preparation by Bank Indonesia, which includes: • System development for NSICCS Implementation that will increase security in Debit/Credit card transaction.
Perseroan senantiasa mengoptimalkan perusahaan rekanan teknologi informasi melalui pengelolaan service level yang handal yang meliputi : • Optimalisasi Penggunaan Jasa Pihak Ketiga Teknologi Informasi : a) Perusahaan rekanan untuk core IT Infrastructure Management b) Perusahaan rekanan untuk IT Application Development c) Perusahaan Rekanan untuk IT Desktop Management • Pengelolaan Service Level rekanan IT yaitu memastikan pengelolaan kerja sama perusahaan rekanan IT telah sesuai dengan SLA dan POJK No. 38/POJK.03/2016, dimana risiko operasional telah dikelola dengan baik.
The Company always optimizes information technology partner companies through reliable service level management, which includes: • Optimization of Use of Information Technology Service by Third Party: a) Partner company for core IT Infrastructure Management b) Partner company for IT Application Development c) Partner company for IT Desktop Management
d. Infrastruktur Infrastruktur teknologi senantiasa dijaga dan ditingkatkan kualitasnya untuk menjamin ketersediaan, integritas, kehandalan, efektivitas, efisiensi, kepatuhan,
d. Infrastructure Technology infrastructure is always maintained and and the quality is improved to guarantee availability, integrity, reliability, effectiveness, efficiency, compliance
112 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
• •
•
System development for SKN Generation 2 and RTGS Generation 2. System Development and XBRL Reporting Implementation, Development of integrated BI Reporting System that integrates every reporting available nowadays, such as CBR (LBU), CBDR (LHBU), CBHOR (LKPBU), etc.
Service Level Management for IT partners, i.e. ensuring that management of cooperation with IT partner companies has complied with SLA and POJK No. 38/POJK.03/2016, where operational risk has been addressed properly.
dan kerahasiaan data dan sistem aplikasi yang ditunjuk dalam mendukung bisnis. Hal ini meliputi : • Peningkatan kualitas Infrastruktur Telekomunikasi untuk mendukung kehandalan operasi cabang dan Central Back Office (CBO). • Penyempurnaan Disaster Recovery dengan jalan : a) Meningkatkan kualitas jaringan komunikasi b) Meningkatkan kapasitas DRC Site dengan kelengkapan infrastruktur sesuai perkembangan produk dan layanan. c) Melakukan simulasi Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan secara berkala untuk memastikan seluruh back up sistem dan infrastrukturnya dapat beroperasi dengan baik. • Memastikan ketersediaan infrastruktur Teknologi yang prima atas Pembukaan Kantor dan Jaringan ATM.
and confidentiality of data and application system that is designated for supporting the business. This includes: • Improvement of Telecommunication Infrastructure quality to support reliability of branch operation and Central Back Office (CBO). • Improvement of Disaster Recovery by: a) Increasing telecommunication network quality b) Increasing DRC Site capacity with infrastructure supply according to products and services development. c) Conducting Business Continuity Plan simulation and Disaster Recovery Plan regularly, to ensure that all system back-ups and infrastructure operate properly. • Ensuring availability of excellent Technology infrastructure for Opening of Office and ATM Network.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 113
Tata Kelola Operasi dan Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee (ITSC) adalah komite di bawah Direksi yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi pengaturan tata kelola dan manajemen Operasi Teknologi Informasi dan memastikan implementasi Tata Kelola yang baik. Melalui rapat bulanan yang dipimpin oleh Direktur Operasi dan Teknologi dibahas hal-hal terkait rencana kerja, pencapaian dari setiap kegiatan dalam rencana kerja, dan membahas pengawasan dan penyelesaian masalah yang mungkin timbul. Dengan komunikasi dan diskusi dalam forum rapat tersebut, maka komite ini dapat memonitor setiap tahapan proses yang dilakukan sehingga setiap tahapan pemilihan, uji coba, implementasi dan mitigasi risiko secara komprehensif dapat dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.
114 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Operational Governance and Information Technology Information Technology Steering Committee (ITSC) is a committee under the Board of Directors that is responsible for regulating and supervising Information Technology Operation governance and management and ensuring implementation of Good Governance. Through monthly meeting that is led by Director of Operation and Technology, issues related to work plan, achievement of every activity in the work plan, and supervision and settlement of arising dispute are discussed. Through communication and discussion in the meeting, the committee is able to monitor every stage in the process, by which selection, trial, implementation and risk mitigation are comprehensively prepared and implemented according to the applicable procedure.
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance Proses manajemen risiko Bank dilakukan dengan memperhatikan tahapan-tahapan penting dalam pengelolaan manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan eksposur risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Bank yang mencakup 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik.
Risk management process in the Bank is carried out by taking into account important steps in risk management that includes identification, measurement, monitoring and control of risk exposure that potentially causes loss for the Bank, which includes 8 (eight) types of risks, namely credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam pengelolaan Manajemen Risiko adalah adanya peningkatan kesadaran secara terus-menerus akan budaya risiko serta pelaksanaan prinsip-prinsip kehati-hatian pada semua aktivitas bisnis Bank. Aktivitas Manajemen Risiko senantiasa mendapat perhatian dari Perseroan dalam upaya mengimbangi semakin kompleks dan beragamnya produk maupun aktivitas yang dihadapi Perseroan. Penerapan Manajemen Risiko yang konsisten dalam jangka panjang diharapkan akan berperan penting dalam meningkatkan daya saing serta memberikan nilai tambah bagi Perseroan.
Other matter that is also important in Risk Management is continuous awareness of risk culture and implementation of principles of prudence in all activities by the Bank. Risk Management Activity is always the concern of the Company in its efforts to address the more complex and varied products and activities faced by the Company. Consistent Risk Management Implementation in a long term is expected to hold important role in increasing competitiveness and providing added values for the Company.
Penilaian profil risiko perseroan dilakukan dengan memperhatikan praktek-praktek dan metodologi yang telah diterima dengan baik di industri perbankan maupun yang telah ditetapkan oleh regulator. Adapun pendekatan dalam penilaian dan evaluasi profil risiko dilakukan dengan memperhatikan faktor seberapa besar risiko yang melekat (Risiko Inheren) dan seberapa kuat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko. Kombinasi dari kedua faktor tersebut menghasilkan peringkat risiko bersih yang berguna bagi Bank dalam penerapan strategi pengendalian risiko, khususnya upaya Bank dalam meminimalisasi risiko dan mencegah risiko terjadi kembali di masa yang akan datang. Berdasarkan penilaian self assessment Profil Risiko Perseroan tahun 2016 secara komposit berada pada peringkat 2 (dua), dengan Risiko Inheren bernilai Low to Moderate dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko bernilai Satisfactory.
Company’s risk profile assessment is carried out by taking into account practices and methodology that have been accepted in banking industry and as specified by the Regulator. Whereas, approach in risk profile assessment and evaluation is made by considering the degree of Inherent Risk factors and the strength of Risk Management Implementation Quality. Combination of these two factors results in net risk rate that is useful for the Bank in the implementation of risk control strategy, particularly for Bank’s efforts in minimizing risk and preventing recurring risk in the future. Based on self assessment, the composite rank of Company Risk Profile in 2016 was at grade 2 (two), with Inherent Risk of Low to Moderate and “Satisfactory” Risk Management Implementation Quality.
Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan, penerapan Manajemen Risiko dilaksanakan melalui pengawasan
As a part of corporate governance, Risk Management implementation is carried out through active
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 115
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit manajemen risiko, kecukupan proses manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta penerapan sistem informasi Manajemen Risiko berikut sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Dewan Komisaris dan Direksi telah memastikan bahwa telah terbentuk struktur organisasi yang memadai, tugas dan tanggung jawab yang jelas pada masing-masing unit, serta memastikan kecukupan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung penerapan Manajemen Risiko secara efektif. Perseroan telah membentuk komite eksekutif dalam lingkup kerja pengendalian dan pengawasan risiko melalui Komite Pemantau Risiko ditingkat Dewan Komisaris dan Komite Manajemen Risiko ditingkat Direksi, yang melakukan pertemuan dan rapat secara berkala. Beberapa langkah yang dilakukan oleh Perseroan dalam penerapan Manajemen risiko di tahun 2016, antara lain penetapan risk appetite dan risk tolerance, pemantauan Risiko Kredit melalui limit sektor ekonomi, penerapan metode penilaian pengendalian risiko operasional melalui pendekatan self-assesment, pengumpulan data kerugian operasional (Loss Event Database), pemantauan aktivitas risiko perdagangan, stress testing risiko pasar dan risiko likuiditas, pelaksanaan rapat Komite Manajemen Risiko yang dilakukan secara berkala (tiap bulan). Sedangkan rapat Komite Pemantau Risiko selama tahun 2016 telah diadakan sebanyak 6 (enam) kali dan memenuhi kuorum.
supervision by the Board of Commissioners and the Board of Directors, adequacy of policy, procedure and determination of risk management limit, adequacy of risk management that includes identification, measurement, monitoring and control of risk, as well as implementation of Risk Management information and comprehensive internal control system. The Board of Commissioners and the Board of Directors have ensured that there is an adequate organizational structure, clear duties and responsibilities for each unit, as well as ensuring the adequacy of Human Resource (HR) quantity and quality to support effective implementation of Risk Management. The Company has established an executive committee within risk control and monitoring framework through Risk Monitoring Committee at Board of Commissioners level and Risk Management Committee at the Board of Directors level, which regularly hold assembly and meeting. Few steps that have been taken by the Company in the implementation of Risk Management in 2016 include determination of risk appetite and risk tolerance, Credit Risk monitoring through economic sector limit, implementation of operational risk control assessment method through self-assessment, collection of operational loss data (Loss Event Database), monitoring of trading risk activities, stress testing of market risk and liquidity risk, implementation of regular meeting of Risk Management Committee (monthly). Whereas, meeting of the Risk Monitoring Committee had been held 6 (six) times throughout 2016 and quorum was always reached.
Kebijakan dan Prosedur Manajemen Risiko Perseroan secara terus menerus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko maupun struktur pengendalian internal yang terintegrasi dan komprehensif. Hal tersebut dilakukan, dalam rangka menyesuaikan pelaksanaan Manajemen Risiko sesuai dengan perkembangan tingkat usaha perbankan dan memastikan proses pemantauan telah dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga tercipta mekanisme yang efektif dalam mendeteksi adanya potensi risiko secara lebih dini. Selanjutnya dapat diambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko yang
Risk Management Policy and Procedure The Company continually seeks to develop and improve risk management system and internal control structure that are integrated and comprehensive. This is carried out in order to adjust Risk Management implementation to the development of banking business level and to ensure that monitoring process has been implemented sustainably, by which there will be effective mechanism in detecting risk potential at earlier stage. Further, adequate measures can be taken to minimize risk impact that may arise. Risk Management Framework is reflected in the form of risk tolerance, policy, procedure, limit of transaction
116 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
kemungkinan akan timbul. Kerangka Manajemen Risiko tercermin dalam bentuk toleransi risiko, kebijakan, prosedur, limit transaksi maupun kewenangan pejabat serta berbagai perangkat lainnya dalam ruang lingkup bisnis dan operasional Perseroan.
or authority of the officials and other apparatus in the scope of business and operation of the Company.
Sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum maka pengelolaan risiko Perseroan selama tahun 2016 dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yang meliputi Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas dan Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik dan Risiko Kepatuhan, dengan penjelasan sebagai berikut:
Pursuant to the provisions by Financial Service Authority (FSA) concerning Implementation of Risk Management for Commercial Bank, risk management by the Company throughout 2016 was carried out on 8 (eight) risks, which are Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk and Operational Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk and Compliance Risk as explained below:
Risiko Kredit Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) atau debitur dalam memenuhi kewajibannya, yang timbul dari aktivitas bisnis Perseroan, antara lain mencakup aktivitas: perkreditan, tresuri, penempatan, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Pengelolaan Risiko Kredit senantiasa dilakukan dengan memperhatikan bahwa setiap ekspansi kredit, perseroan harus mampu mengelola dan memantau kualitas kredit sejak saat kredit atau penyediaan dana diberikan sampai dengan pelunasannya mengingat apabila pengelolaan kredit telah berjalan dengan baik serta efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan. Dalam rangka menjamin kelancaran aktivitas proses perkreditan dengan tetap memperhatikan risiko yang ada, Perseroan membentuk Komite Kredit dan pejabatpejabat yang bertanggung jawab dalam memberikan persetujuan suatu usulan pengajuan kredit. Pejabat yang memiliki kewenangan kredit merupakan pejabat senior Bank yang memiliki pengalaman, integritas, rekam jejak dan kompentensi yang mumpuni di bidang perkreditan. Pengelolaan risiko kredit tersebut didukung oleh kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur proses inisiasi kredit, prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan, dokumentasi kredit, pengawasan kredit, penanganan kredit bermasalah dan restrukturisasi kredit. Perseroan juga telah menetapkan limit sektor
Credit Risk Credit Risk is defined as the risk that occurs due to failure of the counterparty or debtor to fulfil its obligation arising from Company’s business activities, which include activities such as: loan, treasury, placement, investment and trade financing. Credit Risk management is constantly carried out by taking into account that in every credit expansion the Company must be able to manage and monitor credit quality, starting from the time when credit or fund is disbursed to the settlement, in consideration that proper and effective credit management will minimize loss and optimize utilization of the allocated capital. In order to guarantee the swiftness of credit processing and by considering the existing risk, the Company establishes Credit Committee and appoints officers who are responsible for giving approval for a credit application. Officials who have credit authority shall be senior officer of the Bank having outstanding experience, integrity, track record and competence in credit. Credit risk management is supported by written policy and guideline related to credit activity that regulate, among other things, credit initialization process, procedure of credit analysis, credit approval, recording, credit documentation, credit supervision, handling of non-performing loan and credit restructuring. The Company has also determined economic sector limit in credit disbursement to ensure distribution of credit and to mitigate exposure concentration risk in certain economic sectors, which are a form of concentration
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 117
ekonomi dalam pemberian kredit, guna memastikan terciptanya sebaran pinjaman dan memitigasi risiko pengelompokan ekposur pada sektor ekonomi tertentu yang merupakan salah satu bentuk dari pengelolaan risiko konsentrasi. Secara umum pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual maupun kelompok usaha atas fasilitas yang diberikan, sektor ekonomi tertentu maupun seluruh portofolio kredit, Batas Maksimum Pemberian Kredit, kualitas aktiva, konsentrasi debitur besar, jaminan yang tersedia, peringkat debitur atau pihak lawan dengan menerapkan four - eyes principle secara konsisten.
risk management. In general, credit risk management is carried out by measuring and monitoring risk for each debtor -both individually or by business groupwith regard to the provided facility, certain economic sector or the entire credit portfolio, Maximum Limit of Credit Disbursement, quality of assets, concentration of large debtor, the available collateral and debtor or counterparty rank by consistently implementing FourEyes principle.
Beberapa indikator penting terkait dengan pelaksanaan aktivitas perkreditan, antara lain sebagai berikut: • Tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan BMPK selama tahun 2016. • Komposisi portofolio kredit pada sektor UKM pada akhir Desember 2016 sebesar 21,32%. Sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan dalam mengem bangkan sektor UKM di Indonesia. • Kualitas aktiva yang baik, di mana NPL gross dan net sampai dengan akhir Desember 2016 masing masing sebesar 0,00% dengan pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) kredit yang memadai, sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam aktivitas penyaluran dana.
Important indicators related to implementation of credit activity include: • No violation or exceedances of the The Legal Lending Limit throughout 2016. • Composition of credit portfolio in SME sector by the end of December 2016 was at 21.32%. In accordance with Company Vision and Mission in developing SME sector in Indonesia. • Good assets quality, in which gross and net NPL by the end of December 2016 both were 0.00% by provision of adequate Impairment Loss Allowance (ILA), in line with the principle of prudence in fund disbursement.
118 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
• Pemantauan pinjaman khususnya terkait jumlah hari tertunggak (days past due) secara lebih dini dan berkala, sehingga deteksi atas kredit bermasa lah dapat dilakukan lebih awal untuk kemudian ditangani secara cepat dan tepat. • Sebagai bagian dari pengendalian risiko konsentrasi, maka sebaran eksposur pinjaman dijaga agar tidak terjadi konsentrasi dan pengelompokan yang berlebihan pada sektor ekonomi tertentu.
•
Earlier and regular loan monitoring, particularly with regard to the number of days past due, by which detection of non-performing loan can be conducted earlier for quick and effective handling.
Risiko Pasar Risiko Pasar merupakan risiko kerugian dari posisi neraca dan rekening administratif yang dimiliki oleh Perseroan karena terjadinya perubahan kondisi pasar seperti tingkat suku bunga, nilai tukar, harga saham,
Market Risk Market Risk is the risk of loss in balance position and administrative account of the Company due to change of market condition, such as interest rate, currency exchange rate, stock price, price of
• As a part of concentration risk control, distribution of loan exposure is maintained to avoid redundant concentration in certain economic sectors.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 119
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance harga komoditas termasuk juga turunan (derivative) atas risiko-risiko tersebut yang terjadi baik untuk posisi perdagangan (trading) maupun Banking Book. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perseroan seperti kegiatan tresuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang. Disisi lain aktivitas pendanaan dan penyaluran dana juga dapat menimbulkan risiko pasar, khususnya berdampak pada risiko suku bunga di banking book. Dalam usaha untuk memperoleh imbal hasil yang optimal maka Surat berharga yang dimiliki Perseroan selain ditempatkan pada surat berharga milik Pemerintah dan Bank Indonesia, juga ditempatkan surat berharga korporasi baik BUMN maupun swasta. Pembelian Obligasi Korporasi senantiasa dipertimbangkan secara matang dan selektif yaitu ditempatkan pada perusahaanperusahaan dengan peringkat dan reputasi yang baik. Penempatan surat berharga utamanya dialokasikan dalam buku tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Pada posisi Desember 2016, Bank telah memiliki investasi surat berharga dalam buku trading, walaupun dalam eksposur yang relatif masih kecil dalam bentuk Obligasi Ritel Pemerintah Indonesia. Portofolio surat berharga dialokasikan bersumber dari dana pihak ketiga maupun yang bersumber dari modal perusahaan sebagai bagian dari pengeloaan neraca (balance sheet) secara keseluruhan. Secara umum rasio Posisi Devisa Netto (PDN) terhadap modal Bank adalah minimal, mengingat posisi eksposur valuta asing (valas) senantiasa dijaga pada posisi square, sehingga Bank dapat terhindar dari paparan risiko akibat fluktuasi kurs mata uang. Dalam memantau kondisi perekonomian global maupun dalam negeri maka pelaksanaan rapat Komite Manajemen Risiko (KMR) dan ALCO selama tahun 2016 telah diadakan secara rutin (bulanan).
commodity (including the derivative), that may affect trading position or Banking Book. Market risk occurs in Company’s functional activities, such as treasury and investment in securities and money market. On the other side, funding activity and disbursement of fund may also bear market risk, especially on interest rate risk in banking book. In the effort to gain optimum return, Securities that are owned by the Company are not only placed into Government securities and Bank Indonesia securities, but also into corporate securities, both from SOEs or private companies. Purchase of Corporate Bonds is always carefully and selectively deliberated, i.e. placed into bonds from companies with high rank and good reputation. Securities placement is mainly allocated into securities that are available for sale and held to maturity. In December 2016 position, the Bank has held securities investment in trading book, though at relatively small exposure in the form of Indonesia Retail Government Bond. The allocated securities portfolio is sourced from third party fund and company equity, as a part of management of the entire balance sheet. In general, Net Open Position (NOP) to Bank equity ratio is minimum, considering that foreign exchange exposure position is always maintained at square position, by which the Bank is protected from risk exposure due to the fluctuating currency exchange rate. In monitoring global and domestic economic condition, meeting of Risk Management Committee (RMC) and ALCO throughout 2016 was held regularly every month.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko kerugian yang diakibatkan karena Perseroan tidak memiliki likuiditas yang memadai untuk memenuhi kewajibannya. Risiko likuiditas ini dapat dibedakan atas risiko likuiditas pasar dimana Perseroan tidak mampu melakukan off setting posisi tertentu yang dimilikinya dengan harga wajar pasar karena kondisi pasar yang tidak memadai, dan risiko likuiditas pendanaan dimana Perseroan tidak mampu
Liquidity Risk Liquidity Risk is the risk of loss that arises when the Company does not have adequate liquidity to fulfil its liability. Liquidity risk is categorized into market liquidity risk in which the Company is not capable of off-setting certain position towards market fair value due to inadequate market condition, and funding liquidity risk in which the Company is not capable of selling its assets or obtain funding from other
120 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain. Perseroan menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk membayar simpanan para nasabah, dan menjaga agar kelebihan jumlah liabilitas yang jatuh tempo pada setiap periode berada dalam tingkat yang terkendali. Proses pemantauan risiko likuiditas juga memperhatikan perilaku fluktuasi dana pihak ketiga, yang berguna dalam pengukuran risiko likuiditas dengan asumsi kondisi normal maupun stress testing, sehingga rencana dan simulasi penanganan atas kondisi yang diproyeksikan terjadi dapat dilakukan secara tepat. Sepanjang tahun 2016, fungsi pengelolaan risiko likuiditas dilakukan melalui Assets and Liabilities Committee (ALCO) yang mengadakan pertemuan secara rutin (bulanan).
source of fund. The Company maintains the liquidity by preserving sufficient amount of liquid assets to pay for customers’ savings, and maintain excess of overdue liability in each period to be at controlled level. Liquidity risk monitoring process also takes into account fluctuation of third party fund, which is useful in liquidity risk measurement either with normal condition assumption or stress testing, by which plan and simulation of handling of the projected condition can be carried out appropriately. Throughout 2016, liquidity risk management function is held by Assets and Liabilities Committee (ALCO) that held regular meeting every month.
Risiko Operasional Risiko operasional merupakan salah satu dimensi risiko yang paling luas cakupannya, dimana risiko operasional didefinisikan sebagai risiko yang disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan. Aktivitas yang dapat menimbulkan risiko operasional selama tahun 2016 adalah seperti adanya langkah inisiatif Bank untuk mengusulkan beberapa produk/aktivitas yang masuk ke dalam rencana bisnis Bank, termasuk juga pembukaan jaringan kantor Bank. Setiap rencana peluncuran produk dan aktivitas baru wajib dilakukan evaluasi secara komprehensif untuk melihat tidak hanya dari sisi kelayakan bisnis namun juga memperhatikan faktorfaktor risiko dan bagaimana pengendaliannya, hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana kesiapan operasi seperti kesiapan sistem dan infrastruktur, kecukupan aspek pengamanan, kecukupan kebijakan dan prosedur, aspek akuntansi, hukum, perpajakan dan lain sebagainya. Perseroan senantiasa melakukan pelatihan karyawan dan pengembangan sumber daya manusia sejalan dengan semakin meningkatnya volume dan bisnis Bank. Perseroan telah mengelola data nasabah melalui penyempurnaan sistem informasi teknologi, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM secara berkelanjutan, menerbitkan kerangka baru (new framework) pengelolaan risiko operasional,
Operational Risk Operational Risk is one of the risk with the widest scope, which is defined as risk due to insufficiency and/ or dysfunction of internal process, human error, system failure, or external problem that affects Company operation. Activities that may cause operational risk throughout 2016 include Bank’s initiative to propose several products/activities for Bank business plan and opening of Bank offices network. Every plan for new product and activity launching must be comprehensively evaluated to consider not only its business feasibility aspect, but also risk factors and the control; in addition, readiness of operation such as system and infrastructure readiness, adequacy of security aspect, adequacy of policy and procedure, accounting aspect, legal aspect, taxation and other matters. The Company continually conduct employee training and human resource development, in line with the increasing volume of Bank business. The Company has managed customers data through improvement of information technology system, sustainable improvement of HR quantity and quality, issuance of new framework of operational risk management, improvement and update of policy and procedure, improvement of control function in transaction processing, such as by implementing system and procedure that guarantee timeliness of transaction settlement, adjustment of accounting method to the applicable standard, maintenance of document and
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 121
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance melakukan penyempurnaan dan pengkinian kebijakan dan prosedur, meningkatkan fungsi kontrol dalam pemrosesan transaksi yang dilakukan antara lain dengan menerapkan sistem dan prosedur yang menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, pembatasan akses sesuai tugas dan tanggung jawab melalui mekanisme user level. Identifikasi dan pengendalian risiko operasional dilakukan dengan pengumpulan basis data kerugian dan dengan pendekatan evaluasi secara mandiri (self-assessment) atas kontrol yang ada di masing-masing risk taking unit. Bank berupaya selalu melakukan pengembangan dan penyempurnaan tools yang digunakan dalam proses identifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko operasional.
122 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
archive, limitation of access according to the duty and responsibility through user level mechanism Operational risk identification and control is carried out through collection of loss database and with independent evaluation approach (self-assessment) to control in each risk-taking unit. The Bank continually develops and improves the tools for identification, measurement, monitoring and control of operational risk.
Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan. Berkaitan dengan risiko hukum, Perseroan melalui Divisi Legal senantiasa berupaya memantau atau mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul melalui proses pengadministrasian dokumentasi hukum yang tertib dan memadai, memperhatikan kelengkapan dan keabsahan dokumentasi yang berkaitan dengan hukum serta memperhatikan peraturan/ketentuan yang berlaku khususnya ketentuan perbankan. Pemahaman Risiko Hukum juga ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi melalui penerapan kode etik kepada seluruh karyawan. Sepanjang tahun 2016 tidak terdapat permasalahan hukum yang dapat mengganggu bisnis Bank. Bank telah memiliki kode etik yang diberlakukan kepada seluruh karyawan pada semua jenjang organisasi. Seluruh produk aktivitas maupun kegiatan Bank telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
Legal Risk Legal Risk is the risk that is caused by weak juridical aspect, among others due to lawsuit, absence of supporting laws and regulations, or weak contract. With regard to legal risk, the Company through its Legal Division continually seeks to monitor and reduce legal risk that may arise through regular and sufficient administration of legal documents, to observe the completeness and validity of documentation related to legal matter and to observe the applicable regulation or provisions related to banking. Legal Risk understanding is also built at all organizational levels through implementation of code of ethics to all employees. Throughout 2016, there was no legal issue that may disrupt Bank’s business. The Bank has a code of ethics that applies to all employees at all organizational levels. All products and activities of the Bank has complied with the applicable laws and regulations.
Risiko Strategis Risiko strategis adalah risiko yang diakibatkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak tepat maupun pengambilan keputusan bisnis Perseroan yang kurang responsif terhadap perubahan eksternal. Sepanjang tahun 2016, Risiko Strategis dikelola oleh Perseroan antara lain melalui pemantauan Corporate Plan yang merupakan rencana jangka panjang Bank secara tertulis. Selanjutnya setiap periodik tahunan, Bank telah membuat Rencana Bisnis Bank (RBB) sebagai acuan komitmen pencapaian kinerja setahun kedepan. RBB yang telah ditetapkan Perseroan tersebut dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Perseroan yang terlibat langsung dan bertanggung jawab dalam pencapaian target perusahaan. Proyeksi pencapaian senantiasa rutin dipantau sehingga dapat dilakukan penanganan secara lebih dini sekiranya terdapat hasil pencapaian yang belum mencapai target yang ditetapkan. Secara umum kinerja perusahaan sepanjang tahun 2016 masih berada dalam kisaran proyeksi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menunjang tujuan strategis perseroan, Bank memiliki keunggulan kompetitif di antara peer group, seperti
Strategic Risk Strategic Risk is the risk that is caused by stipulation and implementation of inappropriate strategy of the Company or the making of business decision that is unresponsive to external changes. Throughout 2016, Strategic Risk was managed by the Company through Corporate Plan monitoring, which is a written longterm plan of the Bank. Further, the Bank annually arranged Bank Business Plan (BBP) as a reference for commitment towards performance achievement for the next year. BBP that has been arranged by the Company is submitted to Company officers and employee who are directly engaged and responsible for achievement of company target. Achievement projection is constantly monitored for earlier handling in the event of achievement result that has not met the specified target. In general, Company’s performance in 2016 was still within the scope of the specified projection. In supporting Company’s strategic objective, the Bank has competitive advantage against its peer group, such as strong capital, wide office network and product range such as demand deposit, savings, deposit, treasury product, e-channel service,
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 123
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance permodalan yang kuat, jaringan kantor dan produk bank yang luas seperti giro, tabungan, deposit, produk treasuri, layanan e-channel, internet banking, mobile banking, e-money, ATM, virtual account dan lain-lain.
internet banking, mobile banking, e-money, ATM, virtual account, etc.
Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan karena Perseroan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), RBB, Ketentuan Penerapan Program APU & PPT maupun ketentuan-ketentuan lainnya. Sebagai bagian dari pengendalian risiko kepatuhan, tugas Satuan Kerja Kepatuhan antara lain melakukan pemantauan dan memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan telah sesuai dengan ketentuan eksternal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mewujudkan budaya kepatuhan disetiap lini organisasi, menciptakan lingkungan yang baik dalam upaya memastikan pemenuhan seluruh pelaporan rutin kepada pihak otoritas, mengkomunikasikan peraturan eksternal kepada unit-unit kerja, melakukan analisa terhadap produk/aktivitas baru dalam hubungannya dengan peraturan-peraturan yang berlaku, melaksanakan training APU & PPT, memantau penerapan sistem informasi dan pelaporan program APU & PPT serta memastikan bahwa komitmen Bank kepada pihak otoritas dapat dipenuhi sesuai tenggat waktu.
Compliance Risk Compliance Risk is the risk that may arise when the Company does not comply with or does not obey laws and regulation and other applicable provision, such as Minimum Capital Requirement (MCR), The Legal Lending Limit, AML & ATF Implementation Requirement and other provisions. As a part of compliance risk control, the duty of Compliance Work Unit includes conducting monitoring and ensuring that policy, provision, system, procedure and business activity of the Company have complied with the external provision and applicable laws and regulations, realize compliance culture at all organizational levels, establish conducive environment in order to ensure fulfilment of all regular reporting to the authority, communicate external provisions to work units, conduct analysis of new product/activity with regard to the applicable regulations, implement AML & ATF training, monitor implementation of information system and reporting of AML & ATF program, as well as ensure that Bank commitment to the authority can be fulfilled according to the given deadline.
Risiko Reputasi Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan atau persepsi negatif terhadap Perseroan. Dalam rangka mengendalikan risiko reputasi ini, Perseroan secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, memantau, mencatat dan menindaklanjuti setiap keluhan nasabah, senantiasa memperhatikan aspek perlindungan nasabah, menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya berita negatif. Selain itu guna memastikan bahwa setiap keluhan nasabah dapat disampaikan dengan mudah serta ditangani dengan baik dan tepat
Reputation Risk Reputation Risk is the risk that is caused by negative publication related to Company business activities or negative perception towards the Company. In order to control reputation risk, the Company continually improves customer service quality, monitor, record and follow up every complaint from the customer, continually observe customer protection aspect, implement effective media utilization strategy to anticipate the possibility of negative news. In addition, to ensure that every complaint from the customer can be reported easily and can be handled properly and appropriately, the Company uses call center mechanism under the unit responsible for service
124 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
maka Perseroan menggunakan mekanisme call center dibawah unit yang membidangi service quality sehingga memudahkan nasabah dalam berinteraksi dan menyampaikan keluhan terkait produk, aktivitas, proses operasional, layanan maupun pengalaman buruk yang dihadapi nasabah kepada Perseroan. Perseroan menyadari bahwa penanganan keluhan nasabah yang baik dapat meningkatkan tingkat loyalitas nasabah dan penyempurnaan proses internal Bank, sehingga berujung kepada turunnya risiko reputasi Bank.
quality to facilitate the customers in interacting and reporting to the Company with regard to complaints related to product, activity, operational process, service or disappointing experience that is experienced by the customers. The Company acknowledges that proper handling of customer complaint can increase customer loyalty and improve Bank’s internal process, which will lead to lower reputation risk of the Bank.
Kepatuhan Dalam mendukung terciptanya budaya kepatuhan maka pengelolaan Kepatuhan oleh Direktur Yang Membawahi Fungsi Kepatuhan maupun Satuan Kerja Kepatuhan telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: • Memantau ketentuan-ketentuan baru yang dikeluarkan oleh pihak Otoritas, dan selanjutnya mensosialisasikan serta mendiskusikan dengan Unit-Unit terkait • Melaksanakan kaji ulang mengenai kebijakan maupun produk dan aktivitas baru agar tidak menyimpang dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku • Memonitor pelaksanaan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT), terutama yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen APU & PPT, sosialisasi/training penerapan APU & PPT serta pengkinian data nasabah secara berkala. • Melakukan Compliance Check List atas rencana pembukaan jaringan kantor untuk memastikan bahwa pembukaan jaringan kantor telah sesuai dengan ketentuan. • Memastikan temuan pemeriksaan dari pihak Otoritas telah ditindaklanjuti oleh Divisi/Unit terkait sesuai komitmen yang ada.
Compliance In supporting the development of compliance culture, Compliance management by the Director in Charge of Compliance Function or Compliance Work Unit have taken the following measures: • Monitor new provisions that are stipulated by the Authority, and disseminate and discuss them with related Units.
Monitoring kegiatan usaha Bank dari penyimpangan ketentuan yang berlaku antara lain, dilakukan melalui pemantauan atas rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, BMPK, Giro Wajib Minimum (GWM), rasio NPL serta denda keterlambatan. Adapun untuk memastikan dan menjaga agar Bank memenuhi kewajiban dalam hal pelaporan ke Bank Indonesia maupun OJK maka
Monitor Bank business activity in relation to violation of the applicable provisions, such as monitoring of capital adequacy ratio, The Legal Lending Limit, Minimum Statutory Reserves (MSR), NPL ratio and late fee. Whereas, to ensure and maintain that the Bank fulfils its reporting obligations to Bank Indonesia and FSA, Compliance Work Unit implemented reminder system
• Conduct review of policy or new product and activity to prevent violation of the applicable provisions and laws and regulations. • •
Monitor implementation of Anti-Money Laundering and Anti-Terrorism Financing (AML & ATF) program, particularly the ones that are related to AML & ATF Management Information System, dissemination/ training of AML & ATF implementation, as well as regular customer data update. Complete Compliance Check List of office network opening plan to ensure that such opening complies with the applicable provisions.
• Ensure that audit findings by the Authority are followed-up by related Division/Unit according to the given commitment.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 125
Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management Analysis & Discussion
Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance Satuan Kerja Kepatuhan telah menerapkan sistem reminder kepada unit-unit terkait sebagai sarana peringatan agar tidak terjadi keterlambatan pelaporan. Pada bagian lain, pelaksanaan program APU & PPT dijalankan melalui pelaporan kepada Pusat Pelaporan & Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang terdiri dari Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), dan Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana dari dan ke Luar Negeri (LTKL).
126 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
to related units as a reminder facility to avoid late reporting. On the other side, implementation of AML & ATF program is carried out through reporting to Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (PPATK), which includes Cash Financial Transaction Report (CFTR) and Suspicious Financial Transaction Report (SFTR).
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 Corporate Governance Implementation Report 2016 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola merupakan prasyarat bagi keberhasilan dan keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Selama ini Penerapan prinsip-prinsip ini telah dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten oleh Perseroan. Tujuan penerapan tata kelola untuk meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi kepentingan Pemangku Kepentingan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini selaras dengan usaha Perseroan dalam memperluas pelayanannya kepada Pemangku Kepentingan, sehingga dapat melayani kebutuhan produk dan jasa perbankan serta wilayah operasi di seluruh Indonesia, menjalin kerja sama dengan mitra sinergis serta peningkatan manfaat bagi masyarakat.
Implementation of corporate governance principles is a prerequisite for the success and sustainability of a company in long term. To date, Implementation of these principles have been carried out continually and consistently by the Company. The objectives of corporate governance implementation is to improve Company’s performance, protect stakeholders’ interest, and increase compliance with applicable laws and regulations. This is in line with Company’s efforts in enhancing its service for the Stakeholders so as to be able to meet the demand for banking products and services and to serve operational areas across Indonesia, to build cooperation with synergy partners and to improve the benefits for the Community.
Selama tahun 2016, Perseroan telah menerapkan aktivitas yang positif dalam implementasi tata kelola selaras dengan visi dan misinya. Terutama yang terkait dengan komitmen Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan kunci keberhasilan dalam penerapan tata kelola. Diikuti dengan implementasi kode etik, peraturan operasional, kepegawaian maupun aktivitas pengawasan internal. Penerapan tata kelola juga tercermin dalam aktivitas Perseroan seperti mekanisme rekrutmen Pengurus Perseroan, training/ sosialisasi, penilaian kinerja, mekanisme penunjukkan KAP dan lain-lain.
Throughout 2016, the Company has carried out positive activities in corporate governance implementation, in accordance with Company’s vision and mission, particularly activities that are related to commitment of the Board of Commissioners and the Board of Directors, which constitute the key of success in corporate governance implementation. In addition, implementation of code of ethics, operational regulation, employment regulation and internal control activity also contribute to the key of success. Corporate governance implementation is also reflected in Company activity, such as recruitment mechanism for Company’s Management, training/dissemination, performance assessment, PAF appointment mechanism and so on.
Perseroan telah menerapkan pembentukan perangkat organisasi yang memadai agar penerapan tata kelola dapat berjalan dengan baik, yaitu melalui pembentukan komite-komite di bawah ruang lingkup Dewan Komisaris maupun Direksi sehingga dapat mendukung setiap pengambilan keputusan, baik dalam koridor pengawasan maupun eksekusi operasional. Pemantauan pelaksanaannya selain dengan pola self assessment juga dilakukan secara sinergis melalui unit-unit pengawasan internal yang independen seperti SKAI, SKMR, Kepatuhan. Selain itu Perseroan juga
The company has implemented establishment of adequate organizational set for the corporate governance implementation to be carried out properly, i.e. through establishment of committees under the scope of the Board of Commissioners and the Board of Directors to support every decision making, both for supervision purpose or operational execution. Control of the implementation is carried out by using self assessment, in addition to synergy between independent internal control units, such as Internal Audit Unit, Risk Management Unit, and
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 127
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report
membuka saluran apabila terjadi Whistle Blowing yang bertujuan untuk menyediakan sistem pengelolaan pelaporan pelanggaran melalui berbagai media yang disediakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan, sehingga sistem ini dapat berfungsi sebagai media yang mendukung penyelesaian pelanggaran secara efektif, tanpa merugikan reputasi Perseroan ke pihak eksternal, dari sisi lainnya juga akan mampu membangun budaya keterbukaan dalam organisasi.
Compliance Unit. Other than that, the Company also set up Whistleblowing line to provide violation reporting management system through various media for relevant parties, by which this system is able to function as a media to support effective settlement of violation without damaging Company’s reputation among external parties and to build transparency culture in the organization.
Sesuai pemaparan tersebut diatas, kedepan diharapkan agar seluruh jajaran Pengurus dan pegawai serta Pemangku Kepentingan Perseroan, dalam melakukan aktivitasnya senantiasa berpegang pada 5 prinsip dasar tata kelola yang
In accordance with the above explanation, it is expected in the future that all members of the Managements board and employees, as well as Company’s stakeholders, adhere to the 5 basic principles of corporate governance in performing their activities, which
128 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
meliputi: Transparansi yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan, Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif, Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundangundangan dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat, Independensi yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun dan Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraaan dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola selama tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
include: Transparency, which refers to openness in disclosure of material and relevant information as well as openness in performing decision-making process; Accountability, which refers to the clarity of function and implementation of accountability of Bank organs for effective management; Responsibility, which refers to compliance of Bank’s management with applicable laws and regulations and sound Bank management principles; Independence, which refers to professional management of the Bank without any influence or under no duress from any party; and Fairness, which refers to fair and equal fulfilment of rights of the stakeholders under the agreement and laws and regulations. Implementation and application of the corporate governance principles in 2016 are described as follows:
Aspek-Aspek Cakupan Tata Kelola Scope of Corporate Governance Aspects Pelaksanaan Tugas & Tanggung Jawab Direksi & Dewan Komisaris
Fulfilment of Duty and Responsibility of the Board of Directors and the Board of Commissioners
Direksi Jumlah, Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan menjadi Direksi sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI), Undang-Undang Perseroan Terbatas, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Board of Directors Number, Composition, Criteria and Independence of the Board of Directors Company’s Board of Directors has met the requirements for appointment for the Board of Directors pursuant to Bank Indonesia Regulation (PBI), Law on Limited Liability Company, and Regulation of the Financial Service Authority.
Peraturan Bank Indonesia No. 13/27/PBI/2011, tentang perubahan atas PBI No. 11/1/PBI/2009 tentang Bank Umum, menyatakan bahwa anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan mempunyai reputasi keuangan yang baik.
Bank Indonesia Regulation No. 13/27/PBI/2011, concerning the amendment to BI Regulation No. 11/1/ PBI/2009 concerning Commercial Bank states that members of the Board of Directors must fulfil Integrity and Competence requirements, and must have good reputation.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 129
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Persyaratan untuk menjadi Direktur juga diatur di dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 93 dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagai berikut: • Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang baik; • Tidak pernah dinyatakan pailit; • Bukan anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan; dan • Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.
The requirements for appointment for Directors are also set out in Article 93 of Law on Limited Liability Company and Regulation of FSA (OJK) No. 33/POJK.04/2014 concerning Board of Directors and Board of Commissioners of an Emitent or Public Company as follows: • Having good character, moral and integrity; • Has never been declared bankrupt; • Not a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners who is declared guilty for causing bankruptcy of a company within 5 (five) years prior to the appointment; and • Has never been sentenced for criminal act that causes financial damage to the state and/or criminal act related to financial sector within 5 (five) years prior to the appointment.
Direksi Perseroan semuanya bertempat tinggal di Indonesia dan berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali. Pengangkatan Anggota Direksi telah memenuhi persyaratan karena telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), sesuai Persetujuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan. Susunan Anggota Direksi Perseroan terdiri dari:
All members of Company’s Board of Directors reside in Indonesia and are independent parties to the Controlling Shareholder. Appointment for Members of the Board of Directors has met the requirements for it has passed Fit and Proper Test, according to the Approval from Bank Indonesia/Financial Service Authority. Structure of Members of Company’s Board of Directors consists of:
Nama Name
Jabatan Position
Persetujuan BI Approval from BI/FSA
Suhaimin Djohan
Direktur Utama / President Director
Januar Angkawidjaja
Direktur / Director
08 April 2011
Hendra Kurniawan
Direktur / Director
01 December 2011
Lim Migi Trisnadi Elias
Direktur / Director
11 November 2013
Winardi Darmansa L
Direktur / Director
22 October 2015
Semua anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham pada Perseroan. Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris,
130 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
26 February 2013
All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners do not individually or collectively have any of Company’s shares. All members of the Board of Directors do not hold concurrent positions
Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain. Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dan tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lain dan/atau pemegang saham pengendali, sebagaimana penjelasan dibawah ini:
as Commissioners, Directors, or Executive Officer in any other Bank. The Board of Directors does not have any financial relationship and familiy relationship to the second degree with fellow members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and/or the Controlling Shareholders, as described below:
Hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan, kepemilikan
Family, financial, managerial, and ownership relationship
Nama Name
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya / Yes
Tidak / No
Direktur Board of Directors Ya / Yes
Tidak / No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Ya / Yes
Tidak / No
Suhaimin Djohan Januar Angkawidjaja Hendra Kurniawan Lim Migi Trisnadi Elias Winardi Darmansa L
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Dalam pelaksanaan tata kelola, Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. • Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan. • Mengelola Perseroan sesuai kewenangan dan tanggung jawabnya seperti diatur dalam Anggaran Dasar serta peraturan perundang undangan yang berlaku. • Menjalankan prinsip-prinsip tata kelola dalam setiap aktivitas bisnis dan operasional Perseroan pada seluruh jenjang organisasi, sesuai dengan volume dan kompleksitas usahanya. • Menyediakan data dan informasi secara lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
In implementing corporate governance, the Board of Directors holds the following duties and responsibilities: • Perform duty and responsibility independently. • Hold full responsibility for implementation of Company management. • Manage the Company in accordance with its authority and responsibility as set out in the Articles of Association and applicable laws and regulations. • Implement corporate governance principles in every business and operational activity of the Company at all organizational levels, according to its business volume and complexity. • Provide complete, accurate, latest and timely data and information for the Board of Commissioners.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 131
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report • Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal (KAP), dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lain. • Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada pemegang saham melalui RUPS. • Menjelaskan kebijakan-kebijakan Perseroan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai dengan media yang mudah diakses pegawai. • Membentuk dan memberdayakan SKAI, SKMR, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi dalam pengendalian internal. • Tidak menggunakan penasehat perorangan dan atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali untuk proyek yang bersifat khusus. • Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat.
• • • • • •
Tugas utama dari masing-masing Direktur adalah sebagai berikut:
Main duties of each Director are as follows:
Suhaimin Djohan Direktur Utama Bersama dengan Direktur lainnya bertanggung jawab pada pengelolaan perusahaan demi kepentingan Perseroan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham, nasabah, pekerja, serta memberikan petunjuk dan menentukan strategi pada seluruh aktivitas perbankan yang menjamin profitabilitas dan perkembangan perusahaan baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Suhaimin Djohan President Director The President Director, along with other directors, is responsible for company management for the interests of the Company pursuant to the applicable laws and regulations in creating added values for the shareholders, customers, employees, and to provide direction and determine strategy in all banking activities that guarantee Company’s profitability and growth, either for short term, medium term, or long term.
132 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Follow up audit findings and recommendation from the IAWU (SKAI), external auditor (PAF), and result of supervision by Financial Service Authority (OJK) and other authorities. Be held accountable for fulfillment of duty for the shareholders in AGM. Explain to employees the Company’s strategic policies related to employment through media that is accessible by employees. Establish and empower IAWU (SKAI), RMWU (SKMR), Risk Management Committee and Compliance Work Unit that hold functions in internal control. Avoid engaging individual advisor or professional service provider as consultant except for special projects. Make available work guideline and rules that contains code of ethics related to work, working hour, and meeting arrangement.
Januar Angkawidjaja Direktur Bertanggung jawab dalam mengarahkan dan menetapkan strategi pengembangan Kepatuhan terhadap segala Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dan pelaksanaan semua aspek Manajemen Risiko guna memitigasi risiko yang dihadapi Bank. Selain itu juga bertanggung jawab memantau dan mengarahkan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia serta penanganan dan pengelolaan hukum.
Januar Angkawidjaja Director Holds responsibility for directing and determining strategy for Compliance development with all applicable Laws and Regulations as well as implementation of all Risk Management aspects, in order to mitigate risks that the Bank may encounter. In addition, Director is also responsible for monitoring and directing Human Resources development strategy and legal handling and management.
Hendra Kurniawan Direktur Bertanggung jawab memastikan penyampaian Laporan Keuangan Bank, perpajakan, proses pembayaran kepada Pihak Ketiga, pemantauan saldo buku besar dan memastikan Kebijakan Akuntansi, Perpajakan, dan kebijakan lainnya yang terkait dijalankan dengan baik dan benar guna mendukung perkembangan perusahaan, serta bertanggung jawab dalam memastikan GWM terpenuhi sesuai PBI dan pengelolaan excess likuiditas dengan melalui penempatan pada interbank, instrumen keuangan (Obligasi) untuk menghasilkan imbal hasil (yield) yang optimal dengan tetap mempertahankan aspek kehatihatian.
Hendra Kurniawan Director Holds responsibility for ensuring submission of Bank’s Financial Statement, tax report, payment process to Third Party, ledger balance monitoring, and ensuring that Accounting Policy, Taxation Policy and other related policy are implemented properly and correctly to support company development, as well as the responsibility for ensuring that Minimum Statutory Reserves (GWM) is met pursuant to BI Regulation and liquidity excess management through interbank placement, financial instrument (Bonds) to gain optimum yield while maintaining the principles of prudence.
Lim Migi Trisnadi Elias Direktur Memastikan seluruh kegiatan operasional Bank terkait Sistem, Prosedur, dan Teknologi Informasi berjalan dengan efektif dan efisien serta sesuai dengan prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank guna menunjang perkembangan perusahaan. Memastikan seluruh aktivitas Group/ Divisi/ Cabang yang terkait dengan pembelian, transportasi, keamanan, pengadaan barang, pemeliharaan, dan renovasi gedung kantor berjalan dengan baik.
Lim Migi Trisnadi Elias Director Ensures that all of Bank’s operational activities related to System, Procedure and Information Technology runs effectively and efficiently, as well as in compliance with the procedure and regulations that are set out by the Bank to support Company development. Ensures that all activities by Group/Division/Branches that are related to purchase, transportation, security, procurement of goods, maintenance and office building renovation runs properly.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 133
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Winardi Darmansa Direktur Bertanggung jawab dalam pengelolaan Bank dalam menghasilkan pendapatan secara optimal dengan menetapkan strategi pengembangan bisnis dari segi lending, produk, fitur, e-channel, card business serta kerja sama antar Bank. Disamping itu juga memastikan bahwa pencapaian bisnis Bank sejalan dengan tujuan Bank.
Winardi Darmansa Director Holds responsibility in Bank management to gain optimum revenue by implementing business development strategy for lending, product, feature, e-channel and card business aspect, as well as interbank cooperation. In addition, the responsibility also includes ensuring that Bank’s business achievement is in line with Bank’s goal.
Dewan Komisaris Jumlah, Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi Dewan Komisaris mempunyai kewajiban untuk menjalankan pengawasan serta memberikan saran atas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Direksi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya maka Dewan Komisaris harus bersikap dan bertindak independen.
Board of Commissioners Number, Composition, Criteria and Independence of the Board of Directors The Board of Commissioners holds the responsibility to perform supervision and provide advice for any matter related to fulfillment of duty and function of the Board of Directors. In performing its duty and function, the Board of Commissioners must behave and act independently.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 29 Desember 2015 maka Pemegang Saham telah menyetujui pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Hal ini sesuai dengan Akta No. 22, tertanggal 29 Desember 2015, tentang: Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Nationalnobu Tbk.
According to the Extraordinary Annual General Meeting of Shareholders (EAGM) dated December 29, 2015, the Shareholders had given approval for appointment of the Board of Commissioners and the Board of Directors as explained below. This is in accordance with Deed No. 22 dated December 29, 2015 on: Statement of Decision by the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank Nationalnobu Tbk.
Perseroan telah menerapkan ketentuan mengenai penerapan tata kelola yang menyatakan bahwa jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang terdiri dari tiga orang dan paling banyak sama dengan jumlah Direksi. Paling kurang satu orang anggota Dewan Komisaris harus berdomisili di Indonesia dan paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.
The Company has implemented the provisions for corporate governance implementation, which states that the number of the Board of Commissioners should consist of a minimum of three people and a maximum the same number of the Board of Directors. At least one member of the Board of Commissioners must reside in Indonesia and no less than 50% of the member of the Board of Commissioners should be Independent Commissioners.
Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki hubungan keluarga, hubungan keuangan, hubungan
Company’s Board of Commissioners does not have family relationship, financial relationship, managerial
134 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
kepengurusan, maupun hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris lain termasuk dengan anggota Direksi, sebagaimana penjelasan di bawah ini:
Nama Name
relationship and share ownership relationship with other member of the Board of Commissioners, including with members of the Board of Directors as explained below:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ya / Yes
Tidak / No
Direktur Board of Directors Ya / Yes
Tidak / No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Ya / Yes
Tidak / No
Prof. Dr. Adrianus Mooy Hadiah Herawatie, SH, LLM Markus Permadi
Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama Independen. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 34 tanggal 19 Desember 2012, yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, S.H., Notaris di Jakarta, Susunan Dewan Komisaris terdiri dari:
The Board of Commissioners is led by an Independent President Commissioner. According to the Deed of Resolutions of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 34 dated December 19, 2012 that is drawn before Unita Christina Winata, S.H., a Notary in Jakarta, the Structure of the Board of Commissioners consists of:
Komisaris Utama (Independen) : Prof. Dr. Adrianus Mooy President Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) Commissioner (Independent)
: Hadiah Herawatie, SH, LLM
Komisaris Commissioner
: Markus Permadi
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam pelaksanaan dan penerapan tata kelola, meliputi: • Melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen. • Memastikan berjalannya pelaksanaan tata kelola yang baik pada seluruh kegiatan bisnis pada setiap jenjang organisasi seiring dengan skala serta kompleksitasnya.
Duties and responsibilities of the Board of Commissioners in the implementation and application of corporate governance include: • Perform duty and responsibility independently. • Ensures proper implementation of corporate governance in all business activities at all organizational levels in accordance to the degree of complexity.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 135
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report • Menjalankan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi pengarahan kepada Direksi, termasuk juga memantau serta mengevaluasi kebijakan strategis Perseroan. • Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi audit dari SKAI, auditor eksternal (KAP), Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas lainnya. • Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. • Tidak terlibat dalam pengambilan keputusan aktivitas operasional Perseroan, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan/atau peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan. • Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya: - Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan. - Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. Sampai dengan akhir Desember 2016, tidak terdapat pelanggaran atas peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Perseroan. • Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk: - Komite Audit - Komite Pemantau Risiko - Komite Remunerasi dan Nominasi • Pengangkatan Anggota Komite diatas telah dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. • Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Komite yang telah dibentuk diatas, menjalankan tugasnya secara efektif.
136 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
• Conducts supervision of duties and responsibilities of the Board of Directors and provides advices and directions for the Board of Directors. This includes monitoring and evaluating Company’s strategic policy. • Ensures that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendation from the IAU (SKAI), external auditor (PAF), Financial Service Authority (OJK) and other authorities. • Provides sufficient time to perform its duties and responsibilities optimally. • Avoid being involved in decision-making process for Company’s operational activities, except in provision of fund for related parties and other matters as specified in the Articles of Association and/or applicable laws and regulations in order to perform supervision function. • The Board of Commissioners must notify Financial Service Authority no later than 7 (seven) business days after the finding of: - Violation of laws and regulations on finance and banking. - Circumstance or estimated circumstance that may threat the continuity of Bank’s business. By the end of December 2016, there was no violation of laws and regulations on finance and banking, neither was there any circumstance or estimated circumstance that may threat the continuity of Company’s business. • • •
In order to support effective performance of duties and responsibilities, the Board of Commissioners has established: - Audit Committee - Risk Monitoring Committee - Remuneration and Nomination Committee Appointment of Members of the above Committee has been carried out by the Board of Directors according to Meeting of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners must ensure that the above Committees perform their duties effectively.
• Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.
•
Pengawasan Dewan Komisaris
Supervision by the Board of Commissioners
Selama tahun 2016 kegiatan pengawasan Dewan Komisaris telah berlangsung sesuai ketentuan, antara lain sebagai berikut: • Dalam setiap rapat, Dewan Komisaris telah menerima laporan dari masing-masing komite, yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi. • Memberikan pengarahan dan menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan ke OJK pada bulan November 2016. • Melakukan pengawasan atas realisasi pencapaian RBB tiap semester. • Dewan Komisaris melakukan kaji ulang (review) atas kinerja keuangan Perseroan dalam Rapat Dewan Komisaris secara berkala. • Dewan Komisaris senantiasa memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit, baik yang berasal dari SKAI maupun dari pihak eksternal (OJK dan KAP). • Melalui usulan Komite Audit, Dewan Komisaris telah menyetujui penunjukkan Kantor Akuntan Publik AAJM untuk pemeriksaan tahun buku 2016. Penunjukan ini sesuai dengan reputasi KAP tersebut dan merujuk pada daftar KAP yang diijinkan menjadi Auditor Bank oleh OJK.
Throughout 2016, supervision activity by the Board of Commissioners has been carried out in compliance with the applicable provisions, such as: • In every meeting, the Board of Commissioners receives report from each committee, i.e. from: Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee. • Gives direction and approval for Bank’s Business Plan (BBP) that was submitted to FSA (OJK) in November 2016. • Conducts supervision of realization of BBP accomplishment in every semester. • The Board of Commissioners regularly performs review of Company financial performance in the Meeting of the Board of Commissioners. • The Board of Commissioners continually ensures that the Board of Directors has followed up on audit findings, both findings by IAU (SKAI) and external parties (FSA and PAF). • Based on the proposal from the Audit Committee, the Board of Commissioners has approved appointment of AAJM Public Accounting Firm for audit of financial year 2016. This appointment is in accordance with the reputation of the PAF and is made with reference to list of PAFs that are licensed as Bank Auditor by FSA (OJK). • Through the Risk Monitoring Committee, the Board of Commissioners continually monitor Bank Soundness Rating that also includes monitoring of Risk Management, which includes: Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk and Compliance Risk, as well as Company’s capital adequacy and determination of Risk Appetite and Risk Tolerance.
• Melalui Komite Pemantau Risiko, Dewan Komisaris senantiasa memantau Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup juga pemantauan terhadap Manajemen Risiko yang meliputi: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik, dan Risiko Kepatuhan serta kecukupan permodalan perseroan dan penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance.
The Board of Commissioners has made available guideline and code of conduct that contains code of ethics related to work, working hour, and meeting arrangement.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 137
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report • Terkait dengan bidang SDM, Dewan Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi memantau mengenai strategi pengembangan SDM Perseroan serta kebijakan kepegawaian lainnya. • Membahas dan menganalisis mengenai kondisi makro ekonomi dan kaitannya dengan industri perbankan serta peraturan dan ketentuan ketentuan baru yang dikeluarkan oleh BI dan OJK serta dampaknya bagi Perseroan.
• •
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
Frequency of Meeting of the Board of Commissioners
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016, tentang: Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, pasal 37: Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. Selama tahun 2016 telah diselenggarakan 6 kali Rapat Dewan Komisaris, dengan jumlah kehadiran sebagai berikut:
Nama Name
As to HR aspect, the Board of Commissioners, through the Remuneration and Nomination Committee, monitors Company HR development strategy and other employment policy. Discusses and analyses macroeconomic condition and the relevance with banking industry, in addition to new regulations and provisions by BI and FSA (OJK) and the impacts on the Company.
Pursuant to Article 37 of Financial Service Authority Regulation no. 55/POJK.03/2016, concerning: Good Corporate Governance Implementation for Commercial Banks: Meeting of the Board of Commissioners must be held no less than 4 (four) times in a year. Meeting of the Board of Commissioners must be attended physically by all members of the Board of Commissioners no less than 2 (twice) in a year. Throughout 2016, there have been 6 Meetings of the Board of Commissioners, with the following attendance:
Jml. Kehadiran % Kehadiran Number of % Attendance Attendance
Jabatan Position
Prof. Dr. Adrianus Mooy
Komisaris Utama/ Independen President/ Independent Commissioner
6/6
100%
Hadiah Herawatie, SH, LLM
Komisaris Independen Independent Commissioner
6/6
100%
Markus Permadi
Komisaris Commissioner
6/6
100%
Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite
Completeness and Implementation of Duties of Committees
Berdasarkan ketentuan pelaksanaan tata kelola, Perseroan telah membentuk 3 (tiga) Komite yang bertugas untuk membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, terdiri dari: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
Based on the provisions for corporate governance implementation, the Company has established 3 (three) Committees whose duty is to assist in fulfilment of duties of the Board of Commissioners, namely: Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee.
138 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Komite Audit Komite Audit, dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan tugas dan tanggung jawab pengawasan secara efektif dan independen dalam ruang lingkup pengawasan secara umum.
Audit Commitee Audit Committee is established to assist the Board of Commissioners in fulfilment of effective and independent fulfilment of supervisory duties and responsibilities within the scope of general supervision.
Komite Audit dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, 2. Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka, 3. Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, 4. Anggaran Dasar PT Bank Nationalnobu Tbk beserta perubahannya, dan 5. Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/ SK/KOM/III/11 tanggal 28 Maret 2011 tentang Pembentukan Komite Audit, sedangkan pengangkatan anggotanya dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2011.
Audit Committee is established pursuant to: 1. FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, 2. FSA Regulation No. 21/POJK.04/2015 concerning Corporate Governance Implementation for Public Company 3. FSA Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning Audit Committee Establishment and Implementation of Work Guidelines, 4. Articles of Association of PT Bank Nationalnobu Tbk., along with its amendments, and 5. Decree of the Board of Commissioners No. 001/ SK/KOM/III/11 dated 28 March 2011 concerning Audit Committee Establishment, whereas appointment of its members was carried out on 29 March 2011.
Piagam Komite Audit Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 17 Oktober 2013.
Audit Committee Charter The Company has arranged Audit Committee Charter that is stipulated by the Board of Commissioners on October 17, 2013.
Struktur Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Anggota Komite Audit Susunan keanggotaan Komite Audit tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Membership Structure, Expertise, and Independence of the Members of Audit Committee Structure of the Audit Committee in 2016 is as follows:
Ketua : Prof. Dr. Adrianus Mooy (Komisaris Utama Independen) Head (President Commissioner Independent) Anggota : Sukarwan (Pihak Independen) Member (Independent Party) Anggota : I Nyoman Tjager (Pihak Independen) Member (Independent Party) Anggota : Markus Permadi (Komisaris) Member (Commissioner)
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 139
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Profil Keanggotaan Komite Audit Keanggotaan Komite Audit terdiri dari anggota Dewan Komisaris dan Pihak Independen, sehingga profil anggota Komite Audit yang merupakan anggota Dewan Komisaris telah disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian profil Dewan Komisaris dan profil anggota Komite Audit yang merupakan Pihak Independen telah disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian profil Anggota Komite.
Profile of Audit Committee Members Audit Committee membership consists of members of the Board of Commissioners and Independent Party, by which the profile of Audit Committee members who are also members of the Board of Commissioners has been provided in the 2016 Annual Report in the Board of Commissioners profile section and the profile of Audit Committee members who are Independent Party has been provided in the 2016 Annual Report in Committee Members profile section.
Independensi Komite Audit Mengacu kepada Peraturan OJK No. 55/POJK.03/ 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, keanggotaan Komite Audit terdiri dari: 1. Ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan 1 (satu) orang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. 2. Komisaris Independen dan Pihak Independen paling sedikit berjumlah 51% dari jumlah anggota Komite Audit.
Independence of the Audit Committee With reference to FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, Audit Committee membership consists of: 1. Committee Head cum member who is the Independent Commissioner, 1 (one) person from Independent Party who has expertise in finance and accounting and 1 (one) person from Independent Party who has expertise in law and banking. 2. Independent Commissioner and Independent Party shall at least comprise 51% of the members of Audit Committee.
Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keluarga, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, maupun hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi termasuk sesama anggota komite lain.
Audit Committee members do not have family relationship, financial relationship, managerial relationship and share ownership relationship with members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, including with fellow members of any other committee.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK. 03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: • Menjalankan monitoring serta evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan Audit serta pemantauan tindak lanjut hasil audit untuk menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. • Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:
Duties and Responsibilities of the Audit Committee Pursuant to FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Governance Implementation for General Bank, duties and responsibilities of the Audit Committees are as follows: • Performs monitoring and evaluation of Audit planning and implementation, as well as monitoring of audit follow up to assess adequacy of internal control, which includes financial reporting process.
140 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
• Audit Committee performs monitoring and evaluation of:
- Pelaksanaan tugas SKAI; - Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan standar yang berlaku; - Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; dan - Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. • Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan KAP kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
- Performance of duties of IAU (SKAI); - Conformity between implementation of Audit by Public Accounting Firm (PAF) with the applicable standards; - Conformity between financial statement with the applicable accounting standards; and - Execution of follow up by the Board of Directors for result of supervision by Financial Service Authority to give recommendation to the Board of Commissioners. • Gives recommendation on PAF appointment to the Board of Commissioners to be presented in the AGM.
Selain hal tersebut diatas, maka sesuai ketentuan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, tugas Komite Audit adalah:
In addition to the above duties, pursuant to FSA Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning Establishment and Implementation of Working Guidelines for Audit Committee, duties of the Audit Committees are as follows: • Perform analysis of financial information that will be issued by the Issuer or Public Company to the public and/or the authority. • Perform analysis on compliance with laws and regulations that are related to activities by the Issuer or Public Company.
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Emiten atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas. • Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubung an dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik. • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan KAP atas jasa yang diberikannya. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan KAP yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal. • Melakukan penelaahan pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. • Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik. • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik.
• • • • • •
Gives independent opinion in the event of dissenting opinions between the management board and PAF for the service provided. Gives recommendation to the Board of Commissioners on PAF appointment that is based on independence, scope of assignment, and compensation for service. Conducts analysis on the implementation of investigation by internal auditor and supervises implementation of follow up by the Board of Directors for findings by internal auditor. Conducts analysis on complaints that are related to accounting process and financial reporting by Issuer or Pubic Company. Analyses and gives advice to the Board of Commissioners related to conflict of interests potential between Issuer and Public Company. Maintain confidentiality of document, data and information of Issuer or Public Company.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 141
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Frekuensi Rapat Komite Audit Berdasarkan Piagam Komite Audit, maka pelaksanaan rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling kurang 51% dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen. Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 6 kali dan selalu kuorum. Dibawah ini adalah frekuensi kehadiran dalam rapat Komite Audit:
Nama Name
Audit Committee Meeting Frequency According to Work Audit Committee Charter, meeting can only be held when it is attended by at least 51% of total number of members, including the Independent Commissioner and Independent Party. Throughout 2016, the Audit Committee have held 6 Meetings and quorum is always reached. Below is the frequency of attendance in Audit Committee Meeting:
Jml. Kehadiran % Kehadiran Number of % Attendance Attendance
Jabatan Position
Prof. Dr. Adrianus Mooy
Ketua Komite Head of Committee
6/6
100%
Markus Permadi
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
Sukarwan
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
I Nyoman Tjager
Anggota Komite Member of Committee
5/6
83%
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Selama tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dengan melakukan kegiatan berupa rapat sebagai berikut : Tanggal Rapat
Agenda Rapat
20 Januari 2016 • Ulas Balik – Komite Audit Tahun 2015 • Monitoring Tindak Lanjut KHP OJK 30 Juni 2015 Status Per 31 Desember 2015 • Pencapaian Rencana Kerja Audit Tahun 2015
142 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Audit Committee Activity Implementation Throughout 2016, the Audit Committee has performed its duty by carrying out the following meetings: Date of Meeting
Meeting Agenda
20 January 2016 • Review - Audit Committee 2015 • Monitoring of Follow Up for Confirmation of Audit Result (KHP) from FSA (OJK) June 30th, 2015 - Status per December 31, 2015 • Audit Work Plan Achievement 2015
16 Maret 2016 • Laporan Keuangan (Audited) Per 31 Desember 2015 • Laporan Komite Audit Tahun 2015 •`Monitoring Tindak Lanjut KHP OJK Posisi 30 Juni 2015 - Status Per 15 Maret 2016 18 Mei 2016 • Realisasi Rencana Kerja Audit Triwulan I Tahun 2016 • Kinerja Keuangan Kuartal I/ 2016 20 Juli 2016 • Realisasi Pencapaian Audit Semester I Tahun 2016 • Revisi Piagam Internal Audit • Kinerja Keuangan Semester I/2016 21 September 2016 • Tindak lanjut matters arising pada rapat sebelumnya • Penunjukkan KAP Pemerik saan Tahun Buku 2016 • Pembahasan kewenangan hapus buku dan hapus tagih. 23 November 2016 • Matter Arising – Rapat 21 September 2016 • Temuan Pemeriksaan OJK Per 30 April 2016 dan Progress Tindak Lanjutnya • Pencapaian Rencana Kerja Audit 2016 • Pengembangan Kapasitas Divisi Audit Tahun 2017 • Laporan Keuangan Publikasi Per 30 September 2016
16 March 2016 • Financial Statement (Audited) per December 31, 2015 • Audit Committee Report 2015 • Monitoring of Follow Up for Confirmation of Audit Result (KHP) from FSA (OJK) for Position as of June 30, 2015 - Status per March 15, 2016 18 May 2016 • Audit Work Plan Realization for Quarter I of 2016 • Financial Performance of Quarter I/2016 20 July 2016 • Audit Work Plan Realization for Semester I of 2016 • Internal Audit Charter Revision • Financial Performance of Semester I/2016 21 September 2016 • Follow up on matters arising in the previous meeting • Appointment of PAF (KAP) for Audit of Financial Year 2016 • Discussion of write-off and hair-cut authority. 23 November 2016 • Matter Arising - from Meeting on September 21, 2016 • Findings from Audit by FSA (OJK) on April 30, 2016 and Follow-Up Progress • Audit Work Plan Achievement 2016 • Audit Division Capacity Building 2017 • Condensed Financial Statement per September 30, 2016
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 143
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk mendukung Dewan Komisaris dalam melakukan tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan Penerapan dan pelaksanaan Manajemen Risiko di Perseroan.
Risk Monitoring Committee Risk Monitoring Committee is established to support the Board of Commissioners in performing its duties and responsibilities related to Application and implementation of Risk Management in the Company.
Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, 2. Anggaran Dasar PT Bank Nationalnobu Tbk beserta perubahannya, dan 3. Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK/ KOM/III/11, pada tanggal 28 Maret 2011, sedang kan pengangkatan anggotanya dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2011.
Risk Monitoring Committee is established pursuant to: 1. FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, 2. Articles of Association of PT Bank Nationalnobu Tbk., along with its amendments, and 3. Decree of the Board of Commissioners No. 002/ SK/KOM/III/11 dated March 28, 2011, whereas appointment of its members was carried out on March 29, 2011.
Piagam Manajemen Risiko Perseroan telah memiliki Piagam Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 27 September 2013.
Risk Management Charter The Company has arranged Risk Management Charter that is stipulated by the Board of Commissioners on September 27, 2013.
Struktur Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Membership Structure, Expertise, and Independence of the Members of Risk Monitoring Committee Structure of the Risk Monitoring Committee in 2016 is as follows:
Ketua : Prof. Dr. Adrianus Mooy (Komisaris Utama Independen) Head (President Commissioner Independent) Anggota : Emmy Yuhassarie Ruru (Pihak Independen) Member (Independent Party) Anggota : I Nyoman Tjager (Pihak Independen) Member (Independent Party) Anggota : Markus Permadi (Komisaris) Member (Commissioner)
Profil Keanggotaan Komite Pemantau Risiko Keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari anggota Dewan Komisaris dan Pihak Independen, sehingga profil anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan anggota Dewan Komisaris telah
144 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Risk Monitoring Committee Members Profile Risk Monitoring Committee membership consists of members of the Board of Commissioners and Independent Party, by which the profile of Audit Committee members who are also members of the
disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian profil Dewan Komisaris dan profil anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan Pihak Independen telah disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian profil Anggota Komite.
Board of Commissioners has been provided in the 2016 Annual Report in the Board of Commissioners profile section and the profile of Risk Monitoring Committee members who are Independent Party has been provided in the 2016 Annual Report in Committee Members profile section.
Independensi Komite Pemantau Risiko Mengacu kepada Peraturan OJK No. 55/POJK.03/ 2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, keanggotaan Komite Pemantau Risiko terdiri dari : 1. Ketua merangkap anggota yang merupakan Komisaris Independen, 1 (satu) orang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan dan 1 (satu) orang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko. 2. Komisaris Independen dan Pihak Independen paling sedikit berjumlah 51% dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko.
Independence of the Risk Monitoring Committee With reference to FSA Regulation No. 55/POJK.03/ 2016 concerning Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, Risk Monitoring Committee membership consists of: 1. Committee Head cum member who is the Independent Commissioner, 1 (one) person from Independent Party who has expertise in finance and 1 (one) person from Independent Party who has expertise in risk management. 2. Independent Commissioner and Independent Party shall at least comprise 51% of the members of Risk Monitoring Committee.
Anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki hubungan keluarga, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, maupun hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi termasuk sessama anggota komite lain.
Risk Monitoring Committee members do not have family relationship, financial relationship, managerial relationship and share ownership relationship with members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, including with fellow members of any other committee.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, maka tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut: • Mengevaluasi atas kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko dengan pelaksanaannya. • Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. • Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang evaluasi dan pemantauan aktivitas manajemen risiko. • Dalam periode selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah menjalankan tugasnya yang berkaitan dengan monitoring, antara lain:
Duties and Responsibilities of the Risk Monitoring Committee Pursuant to FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Governance Implementation for General Bank, duties and responsibilities of the Risk Monitoring Committees are as follows: • Evaluates conformity between Risk Management Policy with the implementation. • Monitoring and evaluation of performance of duties of Risk Management Committee and Risk Management Work Unit. • Gives recommendation to the Board of Commissioners for evaluation and monitoring of risk management activity. • Throughout 2016, Risk Monitoring Committee has performed its duties that are related to monitoring, such as:
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 145
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report - Pemantauan Tingkat Kesehatan Bank, termasuk Profil Risiko serta rentabilitas dan kecukupan permodalan Perseroan, - Mitigasi Risiko Kredit, pemantauan Risiko Pasar yang berkaitan dengan Surat Berharga yang dimiliki Perseroan serta pemantauan Risiko Likuiditas secara berkala, - Penetapan Risk Tolerance dan Risk Appetite, terutama terkait dengan Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional.
- Monitoring of Bank Soundness Level, including Risk Profile and rentability and Company capital adequacy. - Credit Risk Mitigation, monitoring of Market Risk related to Securities that are owned by the Company and regular monitoring of Liquidity Risk. - Determination of Risk Tolerance and Risk Appetite, particularly in relation to Credit Risk, Market Risk and Operational Risk.
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko Pelaksanaan rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling kurang 51% dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pihak Independen. Sepanjang tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 6 kali dan selalu kuorum. Dibawah ini adalah frekuensi kehadiran dalam rapat Komite Pemantau Risiko :
Frequency of Risk Monitoring Committee Meeting Meeting can only be held when it is attended by at least 51% of total number of members, including the Independent Commissioner and Independent Party. Throughout 2016, the Risk Monitoring Committee have held 6 Meetings and quorum is always reached. Below is the frequency of attendance in Committee Meeting:
Nama Name
Jabatan Position
Jml. Kehadiran % Kehadiran Number of % Attendance Attendance
Prof. Dr. Adrianus Mooy
Ketua Komite Head of Committee
6/6
100%
Markus Permadi
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
E. Y. Ruru
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
I Nyoman Tjager
Anggota Komite Member of Committee
5/6
83%
Pelaksanaan Kegiatan Komite Pemantau Risiko Selama tahun 2016, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan tugasnya dengan melakukan kegiatan berupa rapat sebagai berikut :
146 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Implementation of Risk Monitoring Committee Activities Throughout 2016, the Risk Monitoring Committee has performed its duty by carrying out the following meetings:
Tanggal Rapat
Agenda Rapat
20 Januari 2016 • Pengajuan Risk Appetite & Risk Tolerance 2016 • Risk Based Bank Rating • Risiko Kredit • Risiko Pasar dan Likuiditas • Daftar Taking/Borrowing • Stress Testing Risiko Pasar 16 Maret 2016 • Risk Based Bank Rating • Risiko Kredit • Risiko Pasar dan Likuiditas • Daftar Taking/Borrowing 18 Mei 2016 • Risk Based Bank Rating • Risiko Kredit • Risiko Pasar dan Likuiditas • Daftar Taking/Borrowing • Tata Tertib Kerja Komite • Pembaharuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko • Informasi Treasury Portfolio Limit 20 Juli 2016 • Risk Based Bank Rating • Risiko Operasional • Risiko Kredit • Risiko Pasar dan Likuiditas • Daftar Taking/Borrowing 21 September 2016 • Risk Based Bank Rating • Risiko Operasional • Risiko Kredit • Risiko Pasar dan Likuiditas • Daftar Taking/Borrowing 23 November 2016 • Risk Based Bank Rating • Risiko Operasional • Risiko Kredit • Risiko Likuiditas • Risiko Suku Bunga di Banking Book • Risiko Pasar dan Risiko Counterparty • Daftar Taking/Borrowing
Date of Meeting
Meeting Agenda
20 January 2016 • Risk Appetite & Risk Tolerance Proposal 2016 • Risk-Based Bank Ranking • Credit Risk • Market Risk and Liquidity Risk • Taking/Borrowing list • Market Risk Stress Testing 16 March 2016 • Risk-Based Bank Ranking • Credit Risk • Market Risk and Liquidity Risk • Taking/Borrowing list 18 May 2016 • Risk-Based Bank Ranking • Credit Risk • Market Risk and Liquidity Risk • Taking/Borrowing list • Committee Work Rule and Regulation • Update of Work Guideline and Rule and Regulation of Risk Monitoring Committee • Information on Treasury Portfolio Limit 20 July 2016 • Risk-Based Bank Ranking • Operational Risk • Credit Risk • Market Risk and Liquidity Risk • Taking/Borrowing list 21 September 2016 • Risk-Based Bank Ranking • Operational Risk • Credit Risk • Market Risk and Liquidity Risk • Taking/Borrowing list 23 November 201 • Risk-Based Bank Ranking • Operational Risk • Credit Risk • Liquidity Risk • Interest Rate Risk in Banking Book • Market Risk and Counterparty Risk • Taking/Borrowing list
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 147
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Renumerasi dan Nominasi adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris melakukan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris yang berkaitan dengan pengawasan maupun implementasi kebijakan Renumerasi dan Nominasi Direksi dan kepegawaian sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
Remuneration and Nomination Committee Remuneration and Nomination Committee is a committee that is established to assist the Board of Commissioners in performing duties and responsibilities of the Board of Commissioners that are related to Remuneration and Nomination Policy for the Board of Directors and employees pursuant to Company’s Articles of Association.
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, 2. Anggaran Dasar PT Bank Nationalnobu Tbk beserta perubahannya, dan 3. Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/SK/ KOM/XI/11, tanggal 7 November 2011, sedangkan pengangkatan anggotanya dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2011.
Remuneration and Nomination Committee was established based on: 1. FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, 2. Articles of Association of PT Bank Nationalnobu Tbk., along with its amendments, and 3. Decree of the Board of Commissioners No. 004/ SK/KOM/XI/11 dated 7 November 2011, whereas appointment of its members was carried out on March 29, 2011.
Struktur Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Anggota Komite Susunan keanggotaan Komite Remunerasi Nominasi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Membership, Competence and Independence Structure of the Committee Members Membership Structure of the Remuneration and Nomination Committee in 2016 is as follows:
dan
Ketua : Hadiah Herawatie, SH, LLM (Komisaris Independen) Head (Commissioner Independent) Anggota : Prof. Dr. Adrianus Mooy (Komisaris Independen) Member (Independent Commissioner) Anggota : Markus Permadi (Komisaris) Member (Commissioner) Anggota : Chandra Kusdianto (Kepala Divisi SDM) Member (Head of HR Division) Profil Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari anggota Dewan Komisaris dan Pejabat Eksekutif yang membawahkan fungsi sumber daya manusia, sehingga profil anggota Komite Remunerasi dan Nominasi yang merupakan anggota Dewan Komisaris telah disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian profil Dewan Komisaris dan profil anggota
148 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Remuneration and Nomination Committee Members Profile Remuneration and Nomination Committee membership consists of members of the Board of Commissioners and Independent Party, by which the profile of Remuneration and Nomination Committee members who are also the members of the Board of Commissioners has been provided in the 2016 Annual Report in the Board of Commissioners
Komite Remunerasi dan Nominasi yang merupakan Pejabat Eksekutif yang membawahkan fungsi sumber daya manusia telah disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian profil Anggota Komite.
profile section and the profile of Remuneration and Nomination Committee members who are Independent Party has been provided in the 2016 Annual Report in Committee Members profile section.
Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki hubungan keluarga, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, maupun hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi termasuk sesama anggota komite lain.
Independence of the Remuneration and Nomination Committee Remuneration and Nomination Committee members do not have family relationship, financial relationship, managerial relationship and share ownership relationship with the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, including with fellow members of any other committee.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, maka tugas dan tanggung jawab, maka tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : • Terkait dengan kebijakan remunerasi: - Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi yang didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan peer group, sasaran, dan strategi jangka panjang Bank, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan potensi pendapatan Bank pada masa yang akan datang. - Menyampaikan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi (disampaikan pada RUPS) serta kebijakan remunerasi bagi pegawai secara keseluruhan (disampaikan kepada Direksi). - Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai dengan ketentuan. - Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan kebijakan remunerasi. • Terkait dengan kebijakan nominasi: - Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
Duties and Responsibilities of Remuneration and Nomination Committee Pursuant to FSA Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Governance Implementation for General Bank, duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee are as follows: • With regard to remuneration policy: - Performs evaluation of remuneration policy based on performance, risk, fairness with peer group, goal, and Bank’s long-term strategy, fulfilment of reserves as set out in the laws and regulations and potential income of the Bank in the future. - Submit result of evaluation and recommendation to the Board of Commissioners on remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors (presented in the AGM) and remuneration policy for employees in general (submitted to the Board of Directors). - Ensures that remuneration policy has complied with the provisions. - Performs regular evaluation of implementation of remuneration policy. • With regard to nomination policy: - Prepares and gives to the Board of Commissioners recommendation on system and procedure of appointment and/or replacement of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners to be presented in the AGM.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 149
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report - Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada RUPS. - Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota komite audit serta anggota komite pemantau risiko kepada Dewan Komisaris.
- -
Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Pelaksanaan rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri paling kurang 51% dari total anggota, termasuk Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahkan fungsi sumber daya manusia. Sepanjang tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah menyelenggarakan Rapat sebanyak 6 kali dan selalu kuorum.
Frequency of Remuneration and Nomination Committee Meeting Meeting can only be held when it is attended by at least 51% of total number of members, including the Independent Commissioner and Executive Officer who are in charge for Human Resources. Throughout 2016, the Remuneration and Nomination Committee have held 6 Meetings and quorum is always reached.
Dibawah ini adalah frekuensi kehadiran dalam rapat Komite Remunerasi dan Nominasi :
Below is the frequency of attendance in Remuneration and Nomination Committee Meeting:
Nama Name
Jabatan Position
Gives to the Board of Commissioners recommendation on candidate members of the Board of Directors and/or candidate members of the Board of Commissioners to be presented in the AGM. Gives to the Board of Commissioners recommendation on independent party to be appointed members of Audit Committee and member of Risk Monitoring Committee.
Jml. Kehadiran % Kehadiran Number of % Attendance Attendance
Hadiah Herawatie, SH, LLM
Ketua Komite Head of Committee
6/6
100%
Prof. Dr. Adrianus Mooy
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
Markus Permadi
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
Chandra Kusdianto
Anggota Komite Member of Committee
6/6
100%
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi Selama tahun 2016, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan tugasnya dengan melakukan kegiatan berupa rapat sebagai berikut:
150 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Implementation of Remuneration and Nomination Committee Activities During 2016, Risk Monitoring Committee has performed their duties by conducting activities such as:
Tanggal Rapat
Agenda Rapat
20 Januari 2016 • Update informasi retention program. 16 Maret 2016 • Pembahasan penambahan anggota Dewan Komisaris Perseroan 18 Mei 2016 • Pembahasan rekomendasi RNC tentang Tunjangan Kendaraan Group, Regional & Division Head. • Pembahasan rekomendasi RNC tentang Penyesuaian Remunerasi Dekom, Anggota Komite & Direksi, untuk kemudian diajukan kepada RUPS. • Pembaharuan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi & Nominasi 20 Juli 2016 • Pembahasan rekomendasi RNC tentang Penyesuaian Remunerasi Komisaris, Anggota Komite, dan Direksi sebagai tindak lanjut pelimpahan kewe nangan yang diberikan oleh RUPS tanggal 22 Juni 2016 kepada Dewan Komisaris 21 September 2016 • Pembahasan peningkatan manfaat asuransi kesehatan bagi Karyawan, Direksi, anggota Komite dan Dewan Komisaris. 23 November 2016 • Pembahasan usulan nominasi Calon Komisaris Independen dan penam bahan anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Date of Meeting Meeting Agenda 20 January 2016 Update of information on retention program 16 March 2016 • Discussion on addition of members of Company’s Board of Commissioners 18 May 2016 • Discussion on RNC recommendation for Motor Vehicle Allowance of Group, Regional & Division Head. • Discussion on RNC recommen dation for Adjustment of Remuneration for the Board of Commissioners, Committee Members and the Board of Directors to be proposed in the AGM. • Update of Work Rules and Regulation of Remuneration and Nomination Committee 20 July 2016 • Discussion on RNC recommen dation for Adjustment of Remuneration for the Board of Commissioners, Committee Members and the Board of Directors as a follow-up for transfer of authority from the AGM on 22 June 2016 to the Board of Commissioners 21 September 2016 • Discussion on improvement of health insurance benefit for Employees, the Board of Directors, Committee members and the Board of Commissioners. 23 November 2016 • Discussion on the proposed nominee for Independent Commissioner Candidate and addition of members of Company’s Board of Commissioners.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 151
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Sekretaris Perusahaan Menindaklanjuti Peraturan OJK No. 35 POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik serta dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pemodal bagi Perseroan yang telah listing di bursa, maka berkewajiban untuk membentuk Sekretaris Perusahaan, yang berperan sebagai penghubung Perseroan dengan pihak investor, pelaku pasar modal, regulator dan para pengamat.
Corporate Secretary To follow up the FSA Regulation No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or Public Company and in order to improve service to investors, the Company -that has been listed in the stock market- is obliged to appoint Corporate Secretary as an intermediary between the Company and investors, stock exchange participants, regulator and analysts.
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung komunikasi agar berjalan efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak dan berperan sebagai penghubung utama Bank dengan OJK dan publik. Bank telah melaporkan penunjukkan Sekretaris Perusahaan kepada OJK.
Corporate Secretary holds the role as an intermediary to make effective communication and to ensure availability of information for various parties, as well as takes part as the primary intermediary between the Bank and FSA and the public. The Bank has reported appointment of its Corporate Secretary to FSA (OJK).
Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 012/SK/DIR/ IV/13 tanggal 10 April 2013 perihal Surat Penunjukkan Sekretaris Perusahaan. Adapun profil Sekretaris Perusahaan dapat dilihat berikut ini :
Company already has a Corporate Secretary based on The Board of Director’s Decree No. 012/SK/DIR/IV/13 dated April 10, 2013 regarding the Appointment Letter for Corporate Secretary. The Corporate Secretary profile shall be as follows:
Mario Satrio Wibowo Warga Negara Indonesia, lahir di Solo pada tahun 1977, berdomisili di Jakarta, memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan Master of Business Administration bidang Strategic Management dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Menjabat sebagai Corporate Secretary Perseroan sejak tahun 2013. Mengawali karir di industri keuangan di PT Trimegah Securities Tbk sebagai corporate marketing Kantor Cabang Solo dan selanjutnya pada berbagai posisi sampai dengan jabatan Strategic Alliance Manager. Bergabung dengan Perseroan pada Mei tahun 2011 sebagai Financial Institution Departement Head dan selanjutnya ditunjuk sebagai Corporate Secretary Perseroan pada tahun 2013.
Mario Satrio Wibowo An Indonesian Citizen born in Solo in 1977 who is now domiciled in Jakarta; he obtained his Degree in Economics from Accounting Department of Sebelas Maret University Surakarta and Master of Business Administration in Strategic Management from Economics and Business Department of Gadjah Mada University. He served as Corporate Secretary in the Company since 2013. His career in finance industry began in PT Trimegah Securities Tbk as corporate marketing of Solo Branch Office and later served several other positions that led to Strategic Alliance Manager. He joined into the Company in May 2011 as Financial Institution Department Head and was later appointed the Corporate Secretary of the Company in 2013.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau
Duties and responsibilities of Corporate Secretary Pursuant to FSA Regulation No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or Public
152 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Perusahaan Publik, fungsi sekretaris perusahaan melaksanakan tugas paling kurang meliputi : a. mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; b. memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal; c. membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: 1. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; 2. penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; 3. penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; 4. penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan 5. pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. d. sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya
Company, the function of corporate secretary at least includes: a. keeping up with Capital Market development, particularly with laws and regulation that are applicable to Capital Market; b. providing suggestion for the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company to comply with laws and regulations concerning Capital Market; c. assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing corporate governance, which includes: 1. transparency of information for the public, including availability of information on Issuer or Public Company Website; 2. timely reporting to Financial Service Authority; 3. implementation and documentation of the Annual General Meeting of Shareholders; 4. implementation and documentation of Meeting of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners; and 5. implementation of company orientation program for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. d. serving as an intermediary between the Issuer or Public Company and shareholders of the Issuer of Public Company, Financial Service Authority and other stakeholders.
Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Perusahaan Selama tahun 2016, pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan sebagai berikut :
Implementation of Company’s Corporate Secretary Throughout 2016, implementation of company’s Corporate Secretary activity is as follows:
a. Pemenuhan Ketentuan yang berlaku 1. Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) pada Bulan Februari 2016. 2. Pelaksanaan Pelaporan Rutin kepada OJK Pengawas Perbankan. 3. Pelaksanaan Pelaporan Registrasi Saham Bulanan kepada Bursa Efek Indonesia. 4. Pelaksanaan Pelaporan XBRL kepada Bursa Efek Indonesia.
a. Fulfillment of the applicable Provisions 1. Implementation of Capital Increase Without Pre-emptive Rights (PMTHMETD) in February 2016 2. Implementation of Regular Reporting to FSA as Banking Supervisor. 3. Implementation of Monthly Stock Registration Reporting to Indonesia Stock Exchange. 4. Implementation of XBRL Reporting to Indonesia Stock Exchange.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 153
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report 5. Penyiapan dan pelaporan Rencana Bisnis Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Perbankan. b. Keterbukaan Informasi 1. Penerbitan Laporan Keuangan Tahunan Per 31 Desember 2015. 2. Penerbitan Laporan Keuangan Triwulanan Per 31 Maret, 30 Juni, 30 September 2016 3. Pelaksanaan Public Expose. 4. Rencana, pelaksanaan dan Risalah RUPS Tahunan Perseroan. c. Penyampaian Laporan kepada Otoritas Jasa keuangan 1. Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2015. 2. Laporan Keuangan Interim Juni 2016. 3. Laporan-laporan terkait pelaksanaan RUPS Tahunan Perseroan. d. Penyelenggaraan Rapat dan Dokumentasi 1. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. 2. Penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris. 3. Penyelenggaraan Rapat Komite Audit, Komite Pemantau Risiko. 4. Penyelenggaraan Rapat Direksi. 5. Penyelenggaraan Rapat ITSC dan Rapat ALCO. e. Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perseroan 1. Pelaksanaan CSR Bhakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Padang Sumatera Barat. 2. Pelaksanaan CSR Pemberian Bantuan Korban Banjir Rob di Semarang Jawa Tengah. 3. Pelaksanaan CSR Penanaman 5000 Pohon di Lereng Gunung Merapi Magelang Jawa Tengah. 4. Pelaksanaan CSR Pemberian Donasi Pendidikan kepada Yayasan Pendidikan Harapan Papua.
154 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
5. Bank Business Plan Preparation and Reporting to Financial Service Authority as Banking Supervisor. b. Transparency of Information 1. Issuance of Annual Financial Statement per December 31, 2015 2. Issuance of Quarterly Financial Statement per March 31, June 30 and September 30, 2016. 3. Implementation of Public Expose 4. Preparation, Implementation and Minutes of Company’s Annual AGM. c. Submission of Report to Financial Service Authority 1. Company Annual Report 2015. 2. Interim Financial Statement, June 2016. 3. Reports related to implementation of Company’s Annual AGM. d. Implementation of Report and Documentation 1. Implementation of Annual General Meeting of Shareholders. 2. Implementation of Meeting of the Board of Commissioners. 3. Implementation of Meeting of the Audit Committee and Risk Monitoring Committee . 4. Implementation of Meeting of the Board of Directors. 5. Implementation of ITSC Meeting and ALCO Meeting. e. Implementation of Corporate Social Responsibility 1. Implementation of CSR: Social Service - Cleft Lip Repair in Padang, West Sumatera 2. Implementation of CSR: Donation for Victim of Semarang Tidal Flood, Central Java 3. Implementation of CSR: Planting of 5000 Trees in the Slopes of Merapi Volcano Magelang, Central Java. 4. Implementation of CSR: Education Aid fo Pendidikan Harapan Foundation, Papua.
Nilai-Nilai Perseroan Nilai-nilai perseroan telah disajikan pada Laporan Tahunan 2016 di bagian visi, misi dan nilai-nilai perseroan.
Corporate Values Corporate Values have been presented in the 2016 Annual Report in Corporate Vision, Mission and Values section.
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Internal, dan Audit Eksternal Fungsi Kepatuhan Salah satu faktor penting dalam organisasi Perseroan diwujudkan melalui penerapan Budaya Kepatuhan yang diimplementasikan melalui Kebijakan Kepatuhan yang dimiliki Perseroan. Budaya Kepatuhan telah dikembangkan pada seluruh jenjang organisasi dan aktivitas usaha Perseroan serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan, termasuk melakukan penegakan ketentuan dengan konsisten.
Implementation of Compliance, Internal Audit and External Audit Function Compliance Function One of important factors in Company’s organization is actualized through implementation of Compliance Culture as reflected in Compliance Policy of the Company. Compliance Culture has been built at all organizational levels and in all business activities by the Company, and the Company ensures implementation of compliance function, including consistent enforcement of regulation.
Perseroan telah memiliki Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan yang bertugas dalam pengelolaan Risiko Kepatuhan, yaitu risiko yang muncul apabila Perseroan melanggar atau tidak melaksanakan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pengelolaan Kepatuhan juga bertujuan untuk mengembangkan Budaya Kepatuhan di semua Unit Kerja sehingga pengelolaan kepatuhan menjadi salah satu bentuk disiplin pada setiap aktivitas Perseroan.
The Company has a Director who supervises Compliance Function and Compliance Unit that is in charge of Compliance Risk management, i.e. the risk that appears when the Company violates or does not comply with the applicable regulation and provision. Compliance management also aims to develop Compliance Culture in all Work Units, by which compliance management becomes a form of discipline in all activities in the Company.
Fungsi Kepatuhan bersifat pencegahan dan memastikan bahwa semua kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta aktivitas bisnis Perseroan telah sesuai dengan ketentuan dari pihak Otoritas. Di Perseroan aktivitas pelaksanaan program APU dan PPT, pengelolaan sistem whistle blowing serta pemantauan implementasi tata kelola dikelola oleh Satuan Kerja Kepatuhan.
Compliance function is preventive in nature and ensures that all policies, provisions, system and procedure, as well as Company’s business activities, have complied with the provisions from the Authority. Implementation of AML and ATF program activities, whistleblowing system management, and monitoring of corporate governance implementation in the Company are managed by Compliance Unit.
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan berperan dalam menjalankan: • Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan Bank Indonesia, OJK dan peraturan dan ketentuan yang berlaku lainnya, yang dijalankan dengan melalui: - Penetapan langkah-langkah yang diperlukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian;
Director who supervises Compliance Function holds the role in: • Ensuring Company compliance with Bank Indonesia regulation, FSA regulation and other applicable provisions, that is implemented by: - Determination of necessary steps by taking into consideration principles of prudence;
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 155
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report - Memonitor dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; - Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat kepada OJK, Bank Indonesia, dan lembaga otoritas lainnya yang berwenang. • Mencegah Direksi agar tidak menjalankan kebijakan maupun membuat keputusan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan secara berkala melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. • Penunjukan Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Monitoring and maintaining Company business activity to prevent noncompliance with applicable provisions and laws and regulations.
Berkaitan dengan penerapan fungsi kepatuhan, Perseroan telah menjalankan hal-hal sebagai berikut: • Menyediakan dan menambah sumber daya yang memadai untuk menyelesaikan tugas secara efektif. • Menyampaikan laporan pokok pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan dan laporan khusus kepada OJK dan pihak terkait. • Menjalankan training Pelaksanaan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme kepada seluruh pegawai Perseroan. • Memantau pelaksanaan proses pengkinian data nasabah. • Menerapkan dan mengkinikan sistem informasi untuk mendukung pelaksanaan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. • Melakukan kaji ulang terhadap Produk dan Aktivitas Baru sebelum disampaikan kepada OJK serta melakukan compliance checklist untuk memastikan kesiapan beroperasinya kantor baru. • Memonitor pemenuhan komitmen kepada OJK dan Otoritas lainnya.
With regard to implementation of compliance function, the Company has taken the following measures: • Providing and increasing sufficient resources for effective performance of duties.
156 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
- Monitoring and maintaining Company compliance with all agreement and commitment that have been made with FSA (OJK), Bank Indonesia, and other authorities. • Prevent the Board of Directors from implementing policies or making decisions that is not in compliance with applicable provisions and laws and regulations. • Director who supervises Compliance Function regularly reports performance of his duties and responsibilities to the President Director, with a copy submitted to the Board of Commissioners. • Appointment of the Director who supervises Compliance Function has complied with applicable provisions.
• Submitting report on performance of the duty of Compliance Director and special report to FSA and relevant parties. • Providing training of Implementation of Anti-Money Laundering and Anti-Terrorism Financing Program for all Company employees. • Monitoring implementation of customer data update process. • Implementing and updating information system to support implementation of Anti-Money Laundering and Anti-Terrorism Financing program. • •
Performing review on New Product and Activity prior to submission to FSA (OJK) and completing compliance checklist to ensure readiness of operation of new offices. Monitoring fulfilment of commitment to FSA (OJK) and other Authority.
Fungsi Audit Internal Direksi telah menjalankan hal-hal sebagai berikut: • • •
Optimalisasi Sistem Pengendalian Intern dan berjalannya fungsi Audit Internal dalam setiap jenjang organisasi. Melaksanakan penyelesaian tindak lanjut temuan audit internal Perseroan sesuai dengan kebijakan dan arahan Dewan Komisaris. Tersedianya laporan kegiatan pelaksanaan fungsi audit internal Perseroan.
Internal Audit Function The Board of Directors has carried out the following actions: • Optimization of Internal Control System and implementation of Internal Audit function at all organizational levels. • Implement settlement of follow up for Company’s internal audit findings according to the policy and directions from the Board of Commissioners. • Availability of report on implementation of Company internal audit function.
Dalam kaitannya dengan Fungsi Audit Internal, Perseroan telah melaksanakan hal-hal sebagai berikut: • Memiliki Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), serta: - Menyusun Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter); - Membentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI); - Menyusun panduan audit internal. • Kelembagaan SKAI yang independen terhadap satuan kerja operasional. • Melakukan review secara berkala atas efektifitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB oleh pihak eksternal setiap tiga tahun. • Menyediakan dan menambah sumber daya manusia di bidang audit dan pengawasan secara memadai seiring dengan peningkatan bisnis Perseroan.
With regard to the Internal Audit Function, the Company has carried out the followings: • Sets the Bank Internal Audit Function Implementation Standard (BAFIS); - Writes the Internal Audit Charter; - Establishes Internal Audit Unit (SKAI); - Writes Internal Audit Guideline • Realizes IAU (SKAI) institution that is independent to operational working units • Has external party conducting regular review on the effectiveness of IAU (SKAI) work performance and its compliance with BAFIS every three years.
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah memiliki Internal Audit Charter yang ditetapkan pada tanggal 28 April 2011 dan telah mengangkat Deden Subagja sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) berdasarkan Surat Keputusan Kantor Pusat Perseroan No. 002/SKDIR/HR/III/2011 tanggal 9 Maret 2011. Adapun profil Kepala SKAI dapat dilihat berikut ini :
Internal Audit Work Unit (SKAI) The Company has written the Internal Audit Charter as set out in the Financial Service Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 on Establishment and Guideline to Arrangement of Internal Audit Charter. The Company has stipulated the Internal Audit Charter on April 28, 2011 and appointed Deden Subagja as the Head of Internal Audit Unit according to the Decree of Company’s Head office No. 002/SKDIR/HR/III/2011 dated March 09, 2011. Profile of the Head of Internal Audit Unit shall be as follows:
• Provides and increases sufficient human resources for audit and supervision along with the development of Company business.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 157
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Deden Subagja Warga Negara Indonesia, lahir di Sukabumi pada tahun 1960, berdomisili di Tangerang. Mengawali karirnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pembukuan di PT Metropolitan Development pada periode Tahun 1983-1986, menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan di PT Bunyamin Brother pada periode Tahun 1986-1990, dan menjabat sebagai Kepala Divisi Audit di Bank Lippo pada periode Tahun 1990-2006.
Deden Subagja An Indonesian Citizen who was born in Sukabumi in 1960 and is now domiciled in Tangerang. He began his career as the Head of Accounting Department of PT Metropolitan Development during 1983-1986 period; he later served as Head of Finance Department of PT Bunyamin Brother in 1986-1990 and later worked as Head of Audit Division of Bank Lippo from 1990 to 2006.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Divisi Audit Internal meliputi: 1. Bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan, mengatur dan mengarahkan audit intern serta mengevaluasi prosedur yang ada untuk memastikan bahwa tujuan dan sasaran dari Bank akan dapat dicapai secara optimal. 2. Berkewajiban untuk : a. Memberikan laporan audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan. b. Mempersiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit yang akan disampai kan kepada OJK setiap semester yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris. c. Mempersiapkan segera laporan hasil audit yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank. Laporan tersebut harus disampaikan kepada OJK oleh Direktur Utama dan Dewan komisaris.
Whereas, duties and responsibilities of Internal Audit Division include: 1. Holds the responsibility to plan, implement, manage and direct internal audit, as well as evaluate the existing procedure to ensure that Bank objectives and goals can be achieved optimally.
Whistle Blowing System Whistle Blowing adalah pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Perseroan, maupun pihak yang mempunyai kepentingan terhadap Perseroan (Pemangku Kepentingan), yang dilakukan oleh karyawan, atau pimpinan organisasi; sehingga perlu diambil tindakan yang tegas atas pelanggaran tersebut.
Whistle Blowing System Whistleblowing is violation reporting or disclosure of unlawful action, unethical/immoral action or other action that may damage the Company or any party that has interest in the Company (Stakeholders) that is committed by employees or head of organization, which requires firm action against such violation.
Jenis Pelanggaran Aktivitas pelanggaran dapat terdiri, namun tidak terbatas pada beberapa kategori:
Type of Violation Violation may include, but is not limited to the following categories:
158 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
2. Has the obligation to: a. Provide audit report to the President Director and the Board of Commissioners, with a copy to the Compliance Director. b. Prepare implementation report and audit result points that will be submitted to the FSA (OJK) every semester, supplied with signature by the President Director and the Board of Commissioners. c. Immediately prepare report on audit result that is expected to disrupt the continuity of Bank business. This report must be submitted to the FSA (OJK) by the President Director and the Board of Commissioners.
1. Fraud Berkaitan dengan tindakan yang dilakukan secara sengaja yang bertujuan untuk mengambil keuntungan pribadi dengan cara yang melanggar peraturan internal maupun eksternal, sehingga mengakibatkan kerugian bagi Perseroan baik secara finansial maupun non-finansial. 2. Kesalahan operasional yang signifikan Berkaitan dengan tindakan yang dilakukan secara tidak sengaja atau tidak disadari sehingga mengakibatkan kerugian finansial ataupun non finansial bagi Perseroan. 3. Pelanggaran ketentuan Meliputi semua bentuk pelanggaran terhadap ketentuan internal maupun ketentuan yang berlaku bagi bidang usaha perbankan. 4. Terjadinya benturan kepentingan (conflict of interest) terkait dengan tindakan penyalahgunaan nama, fasilitas atau hubungan baik Perseroan untuk kepentingan pribadi dalam bentuk apapun ter masuk penerimaan uang, barang dan fasilitas dari pihak-pihak tertentu tanpa seizin dari Manajemen. 5. Tindakan melanggar etika moral Terkait dengan tindakan yang tidak terpuji yang dapat merugikan nama baik Perseroan, seperti konflik kepentingan, penggunaan data Perseroan, penyalahgunaan aset/inventaris dan lain-lain. 6. Tindakan melanggar hukum pidana maupun hukum perdata ataupun peraturan perundang undangan lainnya, misalnya pemalsuan tanda tangan pejabat berwenang, penggunaan narkoba, pelecehan, perusakan barang dan lain-lain. 7. Tindakan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan kerja, membahayakan keamanan Perseroan, termasuk membahayakan aset pihak ketiga/nasabah.
1. Fraud Fraud is related to any intentional action with a purpose to get personal advantage in a manner that violates both internal and external regulation, which causes either financial or non-financial damage to the Company.
Kategori Whistle Blower/Pelapor Whistle Blower (“Pelapor”), dapat dikategorikan menjadi: 1. Pihak internal, meliputi karyawan pimpinan, karyawan baik karyawan tetap, kontrak maupun outsourcing. 2. Pihak eksternal, meliputi mantan karyawan, vendor, nasabah, konsultan, pihak eksternal lain.
Whistleblower Category Whistleblowers can be categorized into: 1. Internal party, including superiors, employees -either permanent, contract or outsourced employee. 2. External party, including former employee, vendor, customer, consultant, and other external party.
2. Significant operational error It is related to unintentional or non-deliberate action that causes financial or non-financial damage to the Company. 3. Violation of provisions Includes all forms of violations of the internal provisions or any applicable banking regulation. 4. Conflict of interests related to abuse of name, facility or good relationship of the Company for any form of personal advantage, including receipt of money, goods and facility from certain parties without approval from the Management. 5. Actions that violate moral ethics Related to improper action that may damage Company reputation, such as conflict of interest, use of Company data, abuse of asset/inventory, etc. 6. Actions that violates criminal law or civil law or other laws and regulations, such as forgery of authorized official’s signature, narcotics abuse, harassment, vandalism, etc. 7. Action that may endanger occupational health and safety, endanger Company safety, including endanger third party/customer asset.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 159
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Setiap Pelapor diharapkan dapat memberikan bukti berupa data, informasi atau indikasi awal atas terjadinya pelanggaran, sehingga kasus yang dilaporkan dapat ditelusuri dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang. Laporan yang masih kurang lengkap akan dimintakan informasi tambahan kepada Pelapor melalui jalur yang aman.
Every Whistleblower is expected to provide evidence in the form of data, information or preliminary indication of violation, for the reported case to be investigated and followed up by the authority. Additional information will be requested from the Whistleblower for incomplete report through a secure way.
Penyelesaian kasus Whistle Blower Laporan Whistle Blower akan diteruskan oleh Whistle Blower Officer ke Internal Audit Bank, secara rahasia tanpa menyebutkan identitas Pelapor sama sekali.
Whistleblower case settlement Whistleblower report will be escalated by Whistleblower Officer to Bank’s Internal Audit confidentially and anonymously, without indicating Whistleblower’s identity.
Kode Etik & Tanggung Jawab Profesional Sebagai pelaksanaan terhadap ketentuan yang berlaku sekaligus sebagai tanggung jawab kepada masyarakat, nasabah dan pemegang saham untuk memberikan kualitas layanan dengan standar etik dan profesionalisme yang baik, maka Perseroan telah menyusun Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 027/SK/DIR/I/2014 perihal Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional. Hal-hal yang diatur dalam Surat Keputusan tersebut antara lain : 1. Ketentuan Umum 2. Hubungan Kerja 3. Kepatuhan kepada Regulator 4. Perlindungan terhadap Aset Bank dan Nasabah 5. Kerahasiaan Informasi 6. Benturan Kepentingan 7. Pencegahan Suap, Korupsi, Penerimaan Hadiah dan Pemberian Lainnya 8. Komunikasi dengan Publik
Code of Ethics & Professional Responsibility As an implementation of the applicable provisions, as well as a responsibility to the community, customer and shareholders to provide good service quality according to the code of ethics and professionalism, the Company has arranged the Code of Ethics and Professional Responsibility as set out in the Decree of Company’s Board of Directors No. 027/SK/DIR/I/2014 concerning Code of Ethics and Professional Responsibility. The Decree regulates the following matters:
Fungsi Audit Eksternal Pada saat pemeriksaan oleh Auditor Eksternal telah dilakukan komunikasi dan kerja sama yang baik antara Auditor Eksternal dan pihak Manajemen yang dilakukan secara intensif. Direksi mendukung adanya temuan-temuan yang terkait dengan kebijakan akuntansi, interpretasi standar akuntansi yang berlaku, perkembangan peraturan OJK/BI dan lain-lain. Direksi juga memantau secara aktif tindak lanjut temuan
External Audit Function During audit by External Auditor, good communication and cooperation between External Auditor and the Management have been established intensively. The Board of Directors support the findings related to accounting policy, interpretation of the applicable accounting standard, update of FSA Regulation/BI Regulation, etc. The Board of Directors also actively monitors follow up for audit findings by the External
160 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
1. General Provision 2. Employment Relationship 3. Compliance with Regulator 4. Protection of Bank and Customer Assets 5. Confidentiality of Information 6. Conflict of Interests 7. Prevention of Bribery, Corruption, Gift and other Grant 8. Communication with the public
pemeriksaan Auditor Eksternal tersebut sehingga diharapkan temuan serupa tidak terulang di masa mendatang.
Auditor and it is expected that such findings will not be found in the future.
Penerapan Fungsi Audit Eksternal telah berjalan dengan baik, yang dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut: • Perseroan selalu menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di OJK. • Penunjukan Akuntan Publik dan KAP yang sama oleh Perseroan tidak lebih dari 5 (lima) tahun buku berturut-turut. Selama beberapa tahun terakhir, KAP yang ditunjuk untuk mengaudit Perseroan adalah: - Junarto, Tjahjadi BAP (Tahun 2004, 2005 dan 2006). - Kanto, Tony Frans & Darmawan (Tahun 2007). - Tjahjadi, Pradhono & Teramiharja (Tahun 2008 dan 2009). - Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (AAJ Associates) (Tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014). - Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (Tahun 2015, Tahun 2016). • Penunjukan Akuntan Publik dan KAP telah memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan usulan yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai rekomendasi dari Komite Audit.
External Audit Function has been implemented properly, as indicated below: • The Company always appoints Public Accountant and Public Accounting Firm (PAF) that are registered in FSA (OJK). • Appointment of the same Public Accountant and Public Accounting Firm by the Company for no more than 5 (five) consecutive years. Throughout the last few years, PAFs that are appointed to carry out audit of the Company are: - Junarto, Tjahjadi BAP (2004, 2005 and 2006). - Kanto, Tony Frans & Darmawan (2007). - Tjahjadi, Pradhono & Teramiharja (2008 and 2009). - Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (AAJ Associates) (2010, 2011, 2012, 2013 and 2014). - Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (2015, 2016). • Appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm has obtained approval from the AGM based on the proposal submitted by the Board of Commissioners upon recommendation from the Audit Committee. • Audit assignment to the Public Accountant has met the following aspects: - Capacity of the appointed Public Accounting Firm; - Legality of employment agreement; - Scope of audit; - Public accountant professional standard; and - Communication between FSA (OJK) and the appointed Public Accounting Firm.
• Penugasan pemeriksaan kepada Akuntan Publik telah memenuhi aspek-aspek: - Kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk; - Legalitas perjanjian kerja; - Ruang lingkup audit; - Standar profesional akuntan publik; dan - Komunikasi antara OJK dengan Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk. Akuntan Publik yang ditunjuk telah: • Menyampaikan hasil audit dan management letter kepada Perseroan tepat waktu. • Mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Public Accountant who is appointed: • Has submitted audit result and management letter to the Company timely. • Able to work independently, meets public accountant professional standard, complies with the employment agreement and the specified scope of audit.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 161
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern Pelaksanaan fungsi Manajemen Risiko dijalankan dengan pengelolaan Manajemen Risiko yang sehat, antara lain dengan membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang independen, merumuskan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko yang sesuai, guna menjaga tingkat risiko berada pada batas-batas yang ditetapkan.
Implementation of Risk Management and Internal Control System Implementation of Risk Management function is carried out by adopting sound Risk Management, among other things by establishing independent Risk Management Work Unit and formulating appropriate Risk Management policy and procedure to maintain risk level at the specified limit.
Risiko yang dikelola Perseroan mencakup 8 jenis risiko, yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko Stratejik.
Risk that is managed by the Company consists of 8 types of risks, namely: Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Compliance Risk, Reputation Risk and Strategic Risk.
Perseroan melakukan kaji ulang atas efektivitas sistem Manajemen Risiko secara berkala yang dilakukan oleh Komite Manajemen Risiko pada tingkatan Direksi serta Komite Pemantau Risiko pada level Dewan Komisaris. Selanjutnya hasil evaluasinya ditindaklanjuti oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Unit terkait lainnya.
The Company conducts regular review on the effectiveness of Risk Management system, which is carried out by Risk Management Committee to the Board of Directors, and by Risk Monitoring Committee to the Board of Commissioners. Further, result of evaluation is followed up by Risk Management Unit and other relevant Units.
Dewan Komisaris menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Melakukan evaluasi atas tanggung jawab Direksi dalam pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko.
The Board of Commissioners performs its duties and responsibilities as follows: • Conducts evaluation of the responsibility of the Board fo Directors in the implementation of Risk Management policy. • Conducts evaluation and determines application by the Board of Directors related to transaction that requires approval from the Board of Commissioners.
• Melakukan evaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Direksi menjalankan penerapan Manajemen Risiko sebagai berikut: • Memastikan kecukupan implementasi SIM, kebijakan, prosedur, dan penetapan limit telah dilakukan dengan baik sesuai dengan skala dan kompleksitas usaha Perseroan. • •
Penyediaan dan penambahan Sumber Daya Manusia secara memadai untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risiko. Meningkatkan kualitas serta keterampilan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan risiko senantiasa dilakukan secara berkelanjutan.
162 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
The Board of Directors carries out implementation of Risk Management as follows: • Ensures adequacy of Management Information System implementation, policy, procedure, and determination of limit that have been carried out properly according to the scale and complexity of Company’s business. • Provision and increase of adequate Human Resource to accomplish risk management task. • Improves Human Resource quality and skill in risk management in a sustainable manner.
Komite Manajemen Risiko Perseroan mempunyai tugas dan tanggung jawab meliputi: • Menyampaikan rekomendasi atas penyusunan strategi Manajemen Risiko, misalnya risk appetite dan risk tolerance. • Melakukan kaji ulang dan analisa atas laporan profil risiko perseroan. • Memberikan rekomendasi kerangka kebijakan manajemen risiko kepada Direksi. • Melakukan kaji ulang dan analisa atas kecukupan modal dan alokasi modal berdasarkan risiko. • Memantau mitigasi risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas. • Melakukan kaji ulang atas hal-hal penting lainnya yang perlu dibahas pada Komite Manajemen Risiko.
Company’s Risk Management Committee has duties and responsibilities that include: • Gives recommendation on arrangement of Risk Management strategy, such as risk appetite and risk tolerance. • Conducts review and analysis on company risk profile report. • Gives recommendation of risk management policy frame work to the Board of Directors. • Conducts review and analysis on capital adequacy and capital allocation based on risk. • Monitors mitigation of credit risk, market risk and liquidity risk. • Conducts review on other important matters that need to be discussed in Risk Management Committee.
Penerapan Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Internal Perseroan dilaksanakan melalui aktivitas sebagai berikut: • Penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance (untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional). • Penetapan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, termasuk kebijakan dan penetapan limit untuk transaksi Devisa. • Melakukan stress test. • Melakukan kaji ulang dan analisa profil risiko Perseroan secara berkala. • Melaksanakan kaji ulang dan analisa atas kecukup an modal dan alokasi modal berdasarkan risiko. • Melakukan kaji ulang dan evaluasi atas portofolio kredit (mitigasi risiko kredit). • Kaji ulang (review) dan analisa atas produk dan aktivitas baru. • Untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko telah dilaksanakan melalui metode yang disesuaikan dengan kompleksitas transaksi Perseroan termasuk sistem informasi manajemen risiko yang memadai. • Menerapkan sistem pengendalian intern secara melekat pada setiap unit kerja serta tingkat organisasi.
Implementation of Risk Management and Internal Control System in the Company is carried out through the following activities: • Determination of Risk Appetite and Risk Tolerance (particularly in relation to Credit Risk, Market Risk and Operational Risk). • Determination of policy, procedure and risk limit, including policy and determination of limit for Foreign Exchange transaction. • Conducts stress test. • Conducts review and analysis on Company risk profile on a regular basis. • Conducts review and analysis on capital adequacy and capital allocation based on risk. • Conducts review and evaluation of credit portfolio (credit risk mitigation). • Conducts review and analysis on new product or activity. • Risk identification, measurement, monitoring and control have been carried out using a method that is adjusted to the complexity of Company transaction, including adequate risk management information system. • Implements close internal control system to every work unit and at all organizational levels.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 163
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report • Melaksanakan rapat koordinasi secara berkala (bulanan) diantara 3 satuan kerja (SKAI,SKMR dan SKK).
• Holds regular coordination meeting (monthly) with 3 work units (IAU/SKAI, RMU/SKMR, and CU/ SKK).
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, mencakup hal-hal sebagai berikut: • Menyusun kebijakan dan prosedur untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. • Laporan berkala perihal penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu. • Per 31 Desember 2016 tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Adapun penyediaan dana kepada 15 debitur inti adalah sebagai berikut:
Provision of Fund to Affiliated Party and Provision of Large Exposures Provision of fund to affiliated party and provision of large exposures include the following matters:
Penyediaan Dana Provision of Fund A. Kepada Pihak Terkait Affiliated Party B. Kepada Debitur Inti Core Debtor • Individu Individuals • Grup Group
Rencana Strategis Perusahaan Rencana strategis disusun dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan) yang merupakan rencana jangka panjang Perseroan selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) dalam jangka pendek (tahunan). Kedua hal tersebut telah disusun secara komprehensif, realistis, memperhatikan prinsip kehati-hatian serta responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Rencana Korporasi dan
164 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
• Arrange policy and procedure for provision of fund to affiliated party and provision of large exposures. • Periodic report on provision of fund to affiliated party and provision of large exposures has been submitted to Financial Service Authority on a timely manner. • Per December 31, 2016, there is no provision of fund to affiliated party and provision of large exposures. Whereas, provision of fund for 15 debtors is as follows:
Debitur Debtor
Nominal (Juta Rp) Amount (Rp. Million)
0
0
7
582.522
8
861.537
Company Strategic Plan Strategic plan is arranged in the form of Corporate Plan, which is the long-term plan of the Company and will be described further in Bank Business Plan (BBP) for short term (yearly). Both strategies have been arranged comprehensively, realistically and taking into consideration the principles of prudence, as well as responsive to internal and external change. Corporate Plan and Bank Business Plan are prepared in writings
Rencana Bisnis Bank tersebut disusun secara tertulis oleh Direksi dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
by the Board of Directors and have obtained approval from the Board of Commissioners.
Sejalan dengan semakin dinamisnya persaingan bisnis perbankan maka pada tahun 2016 Perseroan telah mempersiapkan sejumlah strategi pengembangan bisnis yang meliputi: • Mendorong pertumbuhan kegiatan intermediasi perbankan baik penghimpunan dan penyaluran dana sesuai dengan kompetensi utama Perseroan. • Memperkuat struktur dan infrastruktur yang berkaitan dengan aktivitas Bank Devisa sehingga dapat memberikan produk dan layanan kepada nasabah. • Membangun kerja sama dengan partner strategis dalam pengembangan jaringan distribusi. • Penerapan strategi pemasaran yang efisien dan efektif terutama terkait dengan mendorong pertumbuhan nasabah baru. • Pengembangan inovasi produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. • Memperkuat infrastruktur sistem Teknologi Informasi yang mendukung aktivitas operasional Bank seperti e-channel, ATM, internet banking dan mobile banking dan lain-lain. • Menyempurnakan kualitas dari aktivitas operasional melalui penyempurnaan/pengadaan prosedur operasi standar yang seiring dengan kompleksitas usahanya. • Meningkatkan pengelolaan portofolio Treasury guna mengelola excess likuiditas. • Mempercepat pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk pembukaan jaringan distribusi dan meningkatkan kualitas SDM yang ada melalui sertifikasi standar yang diperlukan. • Pemantauan Tingkat Kesehatan Bank (TKB) melalui penilaian seperti: Profil Risiko, Tata Kelola yang baik, Rentabilitas dan Permodalan.
In line with the dynamic banking business competition in 2016, the Company has prepared few business development strategies that include:
Dewan Komisaris senantiasa menjalankan pengawasan terhadap pelaksanaan Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) secara periodik (semesteran). Hal ini juga terkait dengan masukan dari Dewan Komisaris kepada Direksi mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pencapaian target dan kinerja perusahaan.
The Board of Commissioners continually performs supervision of implementation of Bank Business Plan (BBP) on a periodical basis (biannual). This is related to advices from the Board of Commissioners to the Board of Directors concerning steps that are necessary in achieving Company target and performance.
• •
Promote the development of banking intermediary activity, both fund collection and disbursement, according to the main competence of the Company. Strengthen the structure and infrastructure that are related to Foreign Exchange bank activity to provide product and service for the customers.
• • •
Establish cooperation with strategic partners in development of distribution network. Implementation of effective and efficient marketing strategy, particularly the ones related to promoting the growth of new customers. Development of banking product and service innovation that are relevant with customers need.
• •
Strengthen Information Technology system infrastructure that supports Bank operational activity, such as e-channel, ATM, internet banking, mobile banking, etc. Increase operational activity quality through improvement/arrangement of standard operating procedure that is suitable with the complexity of its business.
• • •
Improve Treasury portfolio management to manage liquidity excess. Accelerate fulfillment of demand for Human Resource for distribution network opening and increase HR quality through certification of the required standard. Monitoring of Bank Soundness Level (BSL) through assessment, such as: Risk Profile, Good Governance, Rentability and Capital.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 165
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Perseroan Perseroan telah menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis, dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai Transparansi Kondisi Keuangan Bank dengan rincian sebagai berikut:
Transparency of Financial and Non-Financial Condition of the Company The Company has made and presented report in a manner, type and scope as set out in the provisions for Transparency of Bank Financial Condition with the following details:
Laporan Triwulanan Laporan Keuangan Publikasi triwulanan telah dimuat melalui Harian Investor Daily, yang berkedudukan sesuai dengan Kantor Pusat Perseroan di Jakarta.
Quarterly Report Quarterly Financial Statement has been published in Investor Daily newspaper, which is domiciled in the same area with Company Head Office in Jakarta.
Laporan Tahunan 1) Laporan Keuangan Laporan keuangan publikasi tahunan telah disampaikan secara tepat waktu kepada OJK.
Annual Report 1) Financial Statement Annual Financial Statement has been submitted timely to FSA (OJK).
2) Laporan Non Keuangan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola telah disampai kan kepada OJK.
2) Non-Financial Statement Corporate Governance Implementation Report has been submitted to FSA (OJK).
Perseroan telah memiliki situs web yang memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi keuangan serta non keuangan Perseroan melalui www. nobubank.com. Selain itu, Perusahaan juga telah menyampaikan laporan dan surat pemberitahuan kepada regulator (BI/OJK) berkaitan dengan setiap rencana tindakan korporasi maupun aktivitas lainnya yang harus diketahui publik.
The Company has a website to help the community to access financial and non-financial information of the Company at www.nobubank.com. In addition, the Company has also submitted report and notice to the regulators (BI and FSA) with regard to every corporate action plan and other activity that should be informed to the public.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Share Ownership by the Board of Commissioners and the Board of Directors Penjelasan atas Kepemilikan saham dari anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% atau lebih dari modal disetor di Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, serta Perusahaan lain adalah sebagai berikut:
166 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Explanation of share Ownership by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors that is under 5% or more of the total capital paid up in other Bank, Non-Bank Financial Institution and other Company is as follows:
Dewan Komisaris Semua Anggota Komisaris tidak memiliki saham baik pada Perseroan, atau Lembaga Keuangan Bukan Bank lain maupun di perusahaan lainnya yang mencapai 5% atau lebih.
Board of Commissioners All members of the Board of Commissioners does not have any shares, neither in the Company nor in Non-Bank Financial Institution or any other company, which amounts to 5% or more.
Direksi Seluruh anggota Direksi tidak memiliki saham baik di Perseroan, atau Lembaga Keuangan Bukan Bank lain maupun perusahaan lainnya yang mencapai 5% atau lebih.
Board of Directors All members of the Board of Directors does not have any shares, neither in the Company nor in Non-Bank Financial Institution or any other company, which amounts to 5% or more.
Hubungan Keuangan Dan Hubungan Keluarga Financial Relationship and Family Relationship Semua anggota Dewan Komisaris maupun anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga, baik antar anggota, antar anggota Dewan Komisaris dengan Direksi serta Pemegang Saham Pengendali Perseroan.
All members of the Board of Commissioners and the Board of Directors does not have financial relationship and family relationship, both with fellow members, between members of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors, as well as with the Controlling Shareholders of the Company.
Kebijakan REMUNERASI Dan Fasilitas Lain Remuneration Policy and Other Facility Yang dimaksud dengan paket/kebijakan remunerasi dan jenis fasilitas lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, antara lain meliputi: a) Remunerasi dalam bentuk non natura, termasuk gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara lain tunjangan (benefit), kompensasi berbasis saham, tantiem dan bentuk remunerasi lainnya; dan b) Fasilitas lain dalam bentuk natura/non-natura yakni penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
What is meant by the package / remuneration policy and other types of facilities for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others, include: a. Remuneration in the form of non natura, including salaries and other fixed income, among other benefits, stock-based compensation, profits and other forms of remuneration; and b. Other facilities in form of natura / non-natura such as no other fixed income, including allowances for housing, transportation, health insurance and other facilities, which can or can not be owned.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 167
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan anggota Dewan Komisaris selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Type of Remuneration and Facilities
Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, termasuk fasilitas lain dalam bentuk non natura. Remuneration (salary, bonus, routine allowance, gratification, including other facilities in the form of non natura).
Remuneration package / policy and other facilities for members of the Board of Commissioners and Board of Directors for 2016 are as follows: Jumlah Diterima dalam 1 Tahun (Juta Rp) Amount Received in 1 Year (Million IDR) Direksi Board of Directors Orang Juta Rp Million IDR 5
5.388.2
Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang
Juta Rp Million IDR
3
1.062.4
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan, dsb.) Other facilities in form of natura (housing, transportation, health insurance, etc.) a. Dapat memiliki Can be owned b. Tidak dapat memiliki Can not be owned Total Paket remunerasi yang dikelompokkan dalam tingkat penghasilan yang diterima oleh Direksi dan anggota Dewan Komisaris selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun yang diterima secara tunai Total Remuneration per person in 1 year which were received in cash
-
-
-
-
-
-
-
-
5
5.388.2
3
1.062.4
Remuneration packages that are grouped in the level of income received by the Board of Directors and members of the Board of Commissioners for 2016 are as follows: Jumlah Direksi Number of Directors
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
Di atas Rp. 2 miliar Above IDR. 2 billion Di atas Rp. 1 miliar s/d Rp. 2 miliar Above IDR. 1 billion to IDR. 2 billion
3
Di atas Rp. 500 juta s/d Rp. 1 miliar Above IDR. 500 million to IDR. 1 billion
2
Rp. 500 juta ke bawah IDR. 500 million to below
168 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
3
Shares OPTION Shares Option Anggota Dewan Komisaris, Direksi, serta Pejabat Eksekutif Perseroan tidak memiliki shares option atau opsi untuk membeli saham yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Perseroan, dan yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan/atau Anggaran Dasar Perseroan
Keterangan/ Nama Description/ Name
Jumlah saham yang dimiliki (lembar saham) Number of shares owned (in shares)
Members of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Company’s Executive Officers do not have shares option or any other option to buy shares through shares offering or shares option offering for provision of compensation to the members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Company’s Executive Officers, and such matter that has been resolved in the Company’s Annual General Meeting of Shareholders and/or Article of Association.
Jumlah Opsi Number of Option Yang diberikan (lembar saham) Given (in shares)
Yang telah dieksekusi (lembar saham) Executed (in shares)
Harga Opsi (Rp) Option Price (IDR)
Jangka Waktu Term
Direksi Director
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Komisaris Commissioner
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Pejabat Eksekutif Executive Officers
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah Highest and Lowest Salary Ratio 1) rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 2066% 2) rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 167% 3) rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah134% 4) rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah 164%
1) the ratio of the employees’ highest salaries and lowest: 2066% 2) the ratio of the Board of Directors’ highest salary and the lowest: 167% 3) the ratio of Board of Commissioners’ salaries highest salary and the lowest: 134% and 4) the ratio of the highest Director salary and the highest employee salary: 164%
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 169
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Yang dimaksud dengan “gaji” adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari perusahaan atau pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukan.
The definition of “salary” is the right of an employee received and expressed in terms of money as a reward from the company or the employer to the employee assigned and paid by an employment agreement, agreement or legislation, including allowances for employees and family for a job and / or services that have been performed.
Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan yang diterima oleh Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan pegawai per bulan.
Salaries that are compared in salary ratio is the remuneration received by the Board of Directors, Board of Commissioners, and employees per month.
Yang dimaksud dengan “pegawai” dalam hal ini adalah pegawai tetap Bank sampai dengan tingkat pegawai pelaksana;
The definition of “employee” in this case is a permanent employee of the Bank up to the level of executive employees;
Jumlah Pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nominal pesangon yang dibayarkan Number of Employees affected by layoffs and the total amount of paid severance Jumlah Nominal Pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 (satu) tahun Severance Nominal amount paid per person in 1 (one) year
Jumlah Pegawai Number of Employees
Di atas Rp. 1 miliar Above IDR. 1 billion
-
Di atas Rp. 500 juta s/d Rp. 1 miliar Above IDR. 500 million to IDR. 1 billion
-
Rp. 500 juta ke bawah IDR. 500 million to below
1
170 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Jumlah Penyimpangan Internal (Fraud) Number of Internal Violation (Fraud) Pada setiap aktivitas bisnis selalu terdapat potensi tindakan kecurangan atau penyimpangan (fraud). Tindakan dimaksud akan menyebabkan terjadinya kerugian dan pada sisi yang lain serta berdampak pada reputasi Perseroan, lebih-lebih apabila dikaitkan bahwa Perseroan merupakan perusahaan publik. Berkaitan dengan hal ini maka Bank senantiasa melaksanakan sosialisasi/ training mengenai: • Kesadaran akan Risiko Operasional • Penerapan Strategi Anti Fraud • Kebijakan Pelaporan Pelanggaran (whistle blower) • Tindakan Pelanggaran Dalam Pelaksanaan Kerja
There is always fraud or violation potential in every business activity. Such act will cause damage and at the same time affect Company reputation, moreover when taking into consideration that the Company is a public company. With regard to such issue, the Bank continually carries out dissemination/training concerning:
Pada bagian lain, Perseroan juga telah membuat mekanisme penanganan whistle blower. Dengan adanya pedoman dan mekanisme ini diharapkan mampu menjadi alat mitigasi awal untuk mencegah terjadinya fraud.
On the other hand, the Company also creates a mechanism for whistleblower handling. Such guideline and mechanism are expected to be the instrument for early mitigation to prevent fraud.
Selama tahun 2016, tidak terdapat penyimpangan internal yang dilakukan baik oleh pengurus, pegawai tetap, maupun oleh pegawai tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional yang mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara signifikan (dengan dampak penyimpangan serta kerugiannya lebih dari Rp 100.000.000).
Throughout 2016, there was no internal violation that was committed both by the management, permanent employees and contractual employees, with regard to work process and operational activities that might significantly affect Company’s financial condition (with violation impact and damage that amount to more than Rp. 100,000,000).
• • • •
Operational Risk Awareness Implementation of Anti-Fraud Strategy Whistleblowing System Violation in Performance of Work
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 171
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report
Penyimpangan (Internal Fraud) dalam 1 tahun Internal Fraud within a year
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Number of cases committed by Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Directors and Board of Commissioners Member
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Tenaga Kerja Alih Daya Contractual Employee
Tahun Sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Tahun Sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Total Fraud Total Fraud
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Telah diselesaikan Settled
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Nihil Nil
Dalam proses penyelesaian di internal bank In the process of settlement in the bank’s internal Belum diupayakan penyelesaian Completion has not been sought Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Has been followed through the legal process
172 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Tahun Sebelumnya Previous Year
Tahun Berjalan Current Year
Permasalahan Hukum Legal Issues Selama tahun 2016, tidak terdapat permasalahan hukum perdata dan pidana yang sedang dihadapi maupun yang telah diajukan melalui proses hukum.
Throughout 2016, there was no criminal case and civil case that were ongoing or that had been submitted for legal proceedings. Jumlah Kasus Total
Permasalahan Hukum Legal Issues
Perdata Civil
Pidana Criminal
Telah mendapatkan putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap Settled (with final legal decision)
-
-
Dalam Proses Penyelesaian Under Settlement Process
-
-
Nihil Nil
Nihil Nil
Jumlah Total
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Transaction that Involves Conflict of Interests Selama tahun 2016, tidak terdapat suatu transaksi yang mengandung benturan kepentingan di Perseroan. Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan Name and Position of the Person Having Conflict of Interests Nihil Nil
Throughout 2016, there was no transaction that involved conflict of interests in the Company.
Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Name and Position of Decision Maker
Jenis Transaksi Type of Transaction
Nilai Transaksi (Juta Rp) Transaction Value (Rp. Million)
Keterangan Description
-
-
-
-
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 173
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola 2016 / Corporate Governance Implementation Report 2016
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola perusahaan Corporate Governance Implementation Report Buy Back Shares Dan Obligasi Perseroan Buy Back of Company Shares and Bonds Selama periode tahun 2016, tidak terdapat transaksi buy back shares atau buy back obligasi yaitu upaya mengurangi jumlah saham atau obligasi yang telah diterbitkan Perseroan dengan cara membeli kembali saham atau obligasi tersebut.
Throughout 2016, there was no buy back of Company shares of bonds, i.e. effort to reduce the number of shares or bonds that have been issued by the Company by buying shares and bonds back.
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik Dan Sosial Provision of Fund for Political and Social Activity Selama periode tahun 2016, Perseroan tidak pernah memberikan dana untuk kegiatan politik. Adapun pemberian dana untuk kegiatan sosial jumlahnya relatif tidak material.
Throughout 2016, the Company had never provided fund for political activity. Whereas, provision of fund for social activity was made to an insignificant amount.
Hasil Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola Result of Self Assessment of Corporate Governance Implementation Pelaksanaan Tata Kelola dijalankan dengan melakukan penilaian sendiri (self assessment) dengan mempertimbangkan 3 (tiga) aspek yang terdiri dari: governance structure, berupa penilaian kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank, governance process bertujuan untuk menilai efektifitas pelaksanaan tata kelola serta governance outcome bertujuan menilai kualitas hasil pelaksanaan.
Corporate Governance Implementation is carried out by conducting self assessment in consideration of 3 (three) aspects as follows: Governance Structure in the form of adequacy of Bank governance structure and infrastructure; Governance Process that aims to assess the effectiveness of corporate governance; and Governance Outcome that aims to assess the quality of implementation result.
Penilaian atas Governance Structure, seperti: Komposisi, jumlah, kompetensi Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) serta Komite-Komite maupun Satuan Kerja pengendalian intern telah tertata dengan baik. Demikian juga infrastruktur seperti: kebijakan dan prosedur, sistem Informasi manajemen maupun fungsi masing-masing struktur organisasi telah berjalan sesuai dengan ketentuan.
Governance Structure assessment includes: Composition, number, competence of the Management board (the Board of Commissioners and the Board of Directors), Committees and Internal Control Unit have been properly governed. This also includes the infrastructure, such as policy and procedure, management information system, and functions of each organizational structure that have operated in compliance with the provisions
174 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Penilaian atas Governance Process, seperti: pengawasan Dewan Komisaris, kewenangan dan tanggung jawab Direksi, tindak lanjut pemeriksaan, mekanisme pelaksanaan rapat Pengurus, rekomendasi yang diberikan oleh Komite, pelaksanaan Budaya Kepatuhan, sistem pengendalian intern, peningkatan kwalitas SDM, mekanisme penunjukan KAP, evaluasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko, transparansi kondisi keuangan dan non keuangan serta penyusunan Rencana Bisnis, telah dijalankan dengan efektif.
Governance Process assessment, such as supervision by the Board of Commissioners, authority and responsibility of the Board of Directors, follow up for investigation, mechanism of Management board meeting, recommendation from the Committees, Compliance Culture implementation, internal control system, HR quality improvement, PAF appointment mechanism, evaluation of Risk Management policy and strategy, transparency of financial and nonfinancial condition and arrangement of Business Plan have been carried out effectively.
Penilaian atas Governance Outcome, seperti: pertanggungjawaban kepada Pemegang Saham melalui RUPS, aktivitas bisnis yang tidak melampaui kemampuan permodalan, tidak terdapat pelanggaran BMPK, kepatuhan terhadap ketentuan, perlindungan konsumen serta kinerja Bank, telah dijalankan dengan baik.
Governance Outcome assessment, such as accountability report to the Shareholders in AGM, business activity that does not exceed capital capacity, zero violation of BMPK, compliance with regulation, consumer protection and Bank performance have been carried out properly.
Berdasarkan hasil self assessment yang telah dijalankan maka pelaksanaan Tata Kelola yang baik yang mencakup ketiga aspek diatas, secara umum telah dilaksanakan Bank dengan Baik.
Based on self assessment result, Good Corporate Governance that includes these aspects has been implemented Properly by the Bank.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 175
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan corporate social responsibility Pengantar introduction Peran masyarakat dalam memberikan dukungan serta kepercayaan kepada Perseroan sangat penting untuk menunjang keberlangsungan pengembangan usaha Perseroan. Oleh karena itu, sesuai dengan visi Perseroan untuk berkontribusi pada perekonomian nasional dan menjunjung tinggi kepercayaan masyarakat, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memberikan perhatian dan berupaya untuk turut serta membangun masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Sebagai wujud komitmen Perseroan tersebut, Perseroan setiap tahun melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan dengan berpedoman pada:
The role of community in providing support and trust to the Company is essential to support the sustainable development of the Company’s business. Therefore, in accordance with the Company’s vision to contribute to national economy and upholding communities’ trust, the Company is committed to have its concern in the efforts to contribute in building a better Indonesian people. As the implementation of such commitment, the Company every year conducted corporate social responsibility activities with reference to:
1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT); 2. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;
1. Limited Liability Company Act No. 40, 2007; 2. Government Regulation No. 47, 2012 on Social and Environmental Responsibility for Private Limited Company; 3. Regulation of the Financial Services Authority No. 8 / POJK.04 / 2015 on the site of Public Company.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut, Perseroan menyusun kerangka kegiatan tanggung jawab sosial sebagai berikut: 1. Bahwa Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility) adalah kegiatan Perseroan yang berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan kesetiakawanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang sehat, berpendidikan dan bermartabat. 2. Bahwa sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan yang saat ini mempunyai peranan yang cukup penting dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Based on these provisions, the Company developed the framework for corporate social responsibility activities as follows: 1 That the Company’s Corporate Social Responsibility is the Company’s activities which are based on the values of humanity and solidarity aimed at improving the quality of human life in the context of comprehensive Indonesian human development that are healthy, educated and dignified.
176 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
2.
That in accordance with Limited Liability Company Act No. 40, 2007 and Government Regulation No. 47, 2012 on Social and Environmental Responsibility for Limited Liability Company, Corporate Social Responsibility (CSR) currently has an important role in efforts to achieve sustainable development.
3. Bahwa Tanggung Jawab Sosial adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. 4. Bahwa Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 menerangkan bahwa aspek-aspek yang terkait dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perseroan yaitu : a. Lingkungan hidup; b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja; c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan; dan d. Tanggung jawab produk dan/atau layanan.
3.
That the Corporate Social Responsibility is the commitment of the Company to contribute in the sustainable economic development in order to improve the quality of life and environment which benefits the Company itself, the local community and society in general.
5. Bahwa rangkaian kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perseroan dilaksanakan sesuai aspek aspek yang telah diterangkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.04/2015 sehingga rangkaian kegiatan tersebut secara menyeluruh memberikan kontribusi positif bagi lingkungan Perseroan dan masyarakat luas.
5.
Berdasarkan kerangka yang telah disusun, sepanjang tahun 2016, Perseroan melaksanakan kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial yang antara lain terdiri dari : 1. Nobu Bank Peduli Lingkungan 2. Nobu Bank Peduli Kesehatan 3. Nobu Bank Peduli Pendidikan
Based on the framework that had been developed, throughout 2016, the Company carried out activities of corporate social responsibility which comprised of: 1. Nobu Bank Environmental Care 2. Nobu Bank Health Care 3. Nobu Bank Educational Care
4. That the Financial Services Authority Regulation No. 8 / POJK.04 / 2015 described the aspects related to the Corporate Social Responsibility of the Company, namely: a. Environment; b. Labor practices, health and safety; c. Social and community development; and d. The responsibility of the products and /or services. That the series of the Company’s CSR activities conducted in accordance with the aspects that have been described in the Regulation of the Financial Services Authority No. 8 / POJK.04 / 2015 so that a series of activities as a whole make a positive contribution to the environment of the Company and the wider community.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 177
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Nobu Bank Peduli Lingkungan Nobu Bank Care for Environment Bantuan Bencana Rob di Semarang Donation for tidal flood casualties in Semarang Kategori Kegiatan / Activity Category
Lingkungan / Environmental
Kegiatan / Activity
Donasi untuk bencana rob di Semarang / Donation for tidal flood casualties in Semarang
Lokasi / Location Semarang, Central Java Tanggal Pelaksanaan / Date of activity
30 Juni 2016 / June 30, 2016
Biaya Kegiatan / Activity Cost Rp. 22.000.000,- (Dua puluh dua juta rupiah) / Twenty two million Rupiah.
Deskripsi kegiatan Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, Perseroan memberikan dukungan dalam wujud donasi dana bagi korban bencana banjir rob di Semarang. Donasi ini merupakan wujud empati dan kepedulian Perseroan terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia, terutama di Semarang. Bantuan disalurkan dalam bentuk 680 paket bahan kebutuhan pokok dan diberikan bersama dengan bantuan lainnya dari Hypermart dan Siloam Hospital yang tergabung dalam bantuan Lippo Group
178 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Description In cooperation with the Municipal Government of Semarang, the Company delivered support in the form of donations of funds for the victims of the tidal flood in Semarang. This donation is a form of empathy and concern from the Company to the situations and conditions in Indonesia, especially in Semarang. The donation was delivered in 680 packages of basic needs and given along with other donation from Hypermart and Siloam Hospital which were incorporated in Lippo Group donation.
Penanaman 5.000 Bibit Pohon di Lereng Gunung Merapi Planting 5.000 Trees on the slope of Mount Merapi Kategori Kegiatan / Activity Category
Lingkungan / Environmental
Kegiatan / Activity
Penanaman 5.000 bibit pohon / Planting 5.000 trees on the slope of Mount Merapi
Lokasi / Location Jurangjero Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pangkuan Desa Tegalrandu Kec. Srumbung, Magelang, Central Java Tanggal Pelaksanaan / Date of activity
16 Desember 2016 / December 16, 2016
Biaya Kegiatan / Activity Cost Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) / Fifty million Rupiah.
Deskripsi kegiatan Penanaman 5.000 bibit pohon tanaman di Lereng Gunung Merapi merupakan wujud kepedulian Perseroan terhadap lingkungan hidup, khususnya area yang terkena dampak letusan gunung Merapi yang masih rusak di Kabupaten Magelang. Dalam pelaksanaannya, Perseroan bekerja sama dengan Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH), sebuah lembaga sosial masyarakat setempat yang bergerak dalam pemuliaan lingkungan. Perseroan berharap dengan kegiatan penanaman ini, lingkungan hidup di area Gunung Merapi dapat hijau kembali lebih cepat dan mengembalikan fungsinya sebagai penahan erosi tanah, mengurangi efek global warming, mengurangi tingkat polusi, meminimalisir longsornya tanah akibat lahan kritis serta memberikan sumber air bagi masyarakat sekitar.
Description Planting 5,000 trees on the slope of Mount Merapi is a form of the Company’s awareness for the environment, especially for the area affected by the eruption of Mount Merapi which was still damaged at Magelang. In doing so, the Company is cooperating with the Merapi Merbabu Green Forum (FMMH), a local non-governmental organization which focus on plant breeding. The Company expects that by doing this reforestation, the environment in the area of Mount Merapi can be rejuvenated more quickly and restore their function as a barrier to soil erosion, reduce the effects of global warming, reduce pollution, minimize erosion of soil due to degraded land and provide a source of water for the surrounding communities.
Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH) adalah organisasi kumpulan orang-orang atau komunitas masyarakat lokal yang mempunyai kepedulian untuk mewujudkan lingkungan yang hijau. FMMH bersama dengan Kelompok Tani Randu Ijo Desa Tegalrandu Kab. Magelang telah bekerja sama dengan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Krogowanan, Balai Taman Nasional Gunung Merapi Merbabu dalam melakukan kegiatan rehabilitasi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi Merbabu, yang bertujuan untuk memulihkan ekosistem Gunung Merapi Merbabu
Merapi Merbabu Green Forum (FMMH) is the organization of people or the local community who have concerns to create a green environment. FMMH along with farmers group Randu Ijo at Tegalrandu Kab. Magelang has cooperated with the National Park Management Section II Krogowanan region, the National Park of Mount Merapi Merbabu in the rehabilitation activities in the National Park area of Mount Merapi Merbabu, which aims to restore the ecosystem of Mount Merapi Merbabu which needed to be rehabilitated by plants enrichment. The location
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 179
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Nobu Bank Peduli Lingkungan Nobu Bank Care for Environment yang perlu direhabilitasi dengan cara pengkayaan tanaman. Lokasi penanaman bibit pohon adalah di Jurangjero Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pangkuan Desa Tegalrandu Kecamatan Srumbung seluas ± 10 hektar.
is at Jurangjero Mount Merapi National Park (TNGM) Pangkuan Desa Tegalrandu Kec. Srumbung within an area of approximately 10 hectares.
Nobu Bank Peduli Kesehatan Nobu Bank Care for Health Donasi untuk Kegiatan Kerja Sosial Bibir Sumbing Donation for Social Activity of Cleft Lip Kategori Kegiatan / Activity Category
Kesehatan / Health Care
Kegiatan / Activity
Kerja Sosial Bibir Sumbing / Social Activity for Cleft Lip
Lokasi / Location Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat / Pasaman West Sumatera Tanggal Pelaksanaan / Date of activity
28 April – 1 Mei 2016 / April 28 – May 1, 2016
Biaya Kegiatan / Activity Cost Rp. 25.000.000,- (Lima puluh lima juta rupiah) / Twenty five million Rupiah. Deskripsi kegiatan Bentuk tanggung jawab sosial Perseroan dapat dilakukan dalam berbagai jenis kegiatan, diantaranya adalah mendukung kegiatan sosial yang dilakukan komunitas tertentu melalui bantuan pengobatan kepada kalangan masyarakat yang kurang mampu demi meningkatkan kualitas serta derajat hidup masyarakat lndonesia. Perseroan turut serta dalam kegiatan Kerja Sosial Bibir Sumbing yang diselenggarakan oleh
180 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Description Social responsibility of the Company can be done in different types of activities, such as supporting the social activities undertaken by certain community through medical aid to poor societies to improve the quality of life of Indonesian society. The Company participated in the activities of Social Activity for Cleft Lip organized by the Department of Oral & Maxillofacial Faculty of Dentistry, University of Indonesia, with the
Departemen Mulut & Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, dengan memberikan donasi sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). Acara kegiatan Kerja Sosial ini adalah tindakan operasi untuk para penderita bibir sumbing, seminar bersama PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Sumatera Barat untuk dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya, serta seminar awam untuk keluarga penderita bibir sumbing.
donation of Rp. 25.000.000, - (twenty five million rupiah). This event consisted of several activities such as surgery for cleft lip patients, joint seminars PDGI (Indonesian Dentists Association) for West Sumatra for dentists and other health professionals, as well as a seminar for families suffering from harelip.
Nobu Bank Peduli Pendidikan Nobu Bank Care for Education Donasi ke Yayasan Pendidikan Harapan Papua DONATION TO HOPE OF PAPUA EDUCATION FOUNDATION Kategori Kegiatan / Activity Category
Pendidikan / Educational Care
Kegiatan / Activity
Donasi ke Yayasan Pendidikan Harapan Papua / Donation To Hope Of Papua Education Foundation
Lokasi / Location
Mamit dan Daboto, Papua
Tanggal Pelaksanaan / Date of activity
29 September 2016 / September 29, 2016
Biaya Kegiatan / Activity Cost Rp.75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta rupiah) / Seventy five million Rupiah. Deskripsi kegiatan Perseroan berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan tema Perseroan tahun ini, Perseroan secara berkelanjutan (sustainability) mendukung Yayasan Pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPH Papua). Sejak 2015 lalu, Perseroan telah memberikan donasi kepada YPH Papua untuk dapat mengembangkan pendidikan di Papua.
Description The Company is committed to continue to participate in improving public education in Indonesia. In accordance with the Company’s theme of this year, the Company sustainably (sustainability) support the education foundation in Indonesia, one of which is the Hope of Papua Education Foundation (YPH Papua). Since 2015 the Company has donated the YPH Papua to develop education in Papua. This year the Company
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 181
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Nobu Bank Peduli Pendidikan Nobu Bank Care for Education Tahun ini Perseroan kembali mendukung YPH Papua dengan memberikan donasi sebesar Rp, 75.000.000,(tujuh puluh lima juta rupiah).
continued to support YPH Papua with the donation of Rp, 75.000.000, - (seventy five million rupiah).
Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPH Papua) adalah Organisasi non-profit yang bergerak dalam bidang pendidikan untuk anak-anak di pedalaman Papua yang terpencil yang jauh dari akses pendidikan. Seluruh dana yang terkumpul melalui donasi digunakan untuk mendukung proyek pembangunan beberapa gedung sekolah baru. Sejak tahun 2013, YPH Papua telah mendirikan Sekolah Lentera Harapan (SLH) di Mamit, sebuah desa kecil di Pegunungan Jayawijaya. Pada tahun 2016 ini, YPH Papua akan mengembangkan sekolah di Mamit serta membuka sekolah dan menyediakan beberapa fasilitas umum untuk masyarakat di Daboto, Papua.
Hope of Papua Education Foundation (YPH Papua) is a non-profit organization engaged in education for children in the remote jungles of Papua who are far from access to education. All funds collected through donations are used to support development projects of several new schools. Since 2013, YPH Papua has established the School of Lentera Harapan (SLH) in Mamit, a small village in Jayawijaya Mountains. In 2016, YPH Papua also developed schools in Mamit and opened schools and provided some public facilities for people in Daboto, Papua.
182 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
DATA PERSEROAN CORPORATE DATA Pengurus Perseroan The Management of the Company Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan No. 25 tanggal 22 Juni 2016, yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata SH, Notaris di Jakarta Selatan, maka Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders of the Company No. 25 dated June 22, 2016, made in presence of Unita Christina Winata, SH, Notary in South Jakarta, the Board of Commissioners and Directors were as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama (Independen) / President Commissioner (Independent) : Prof. Dr. Adrianus Mooy Komisaris (Independen) / Commisioner (Independent)
: Hadiah Herawatie, SH, LLM
Komisaris (Non Independen) / Commisioner (Non Independent)
: Markus Permadi
Direksi Board of Directors Direktur Utama / President Director
: Suhaimin Djohan
Direktur / Director
: Januar Angkawidjaja
Direktur / Director
: Hendra Kurniawan
Direktur / Director
: Lim Migi Trisnadi Elias
Direktur / Director
: Winardi Darmansa
Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Komite Audit Perseroan telah membentuk Komite Audit melalui Keputusan Dewan Komisaris Perseroan SK No. 001/SK/KOM/III/11, tanggal 28 Maret 2011 tentang pembentukan Komite Audit. Susunan keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Audit Committee The Company has established an Audit Committee through Decision BOC Decree No. 001 / SK / KOM / III / 11, dated March 28, 2011 on the establishment of the Audit Committee. The composition of the Audit Committee are as follows:
Ketua / Chair : Adrianus Mooy Anggota / Member : Sukarwan Anggota / Member : I Nyoman Tjager Anggota / Member : Markus Permadi
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 183
Data Perseroan / Corporate Data
Pengurus Perseroan The Management of the Company Komite Pemantau Risiko Perseroan telah membentuk Komite Pemantau Risiko sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK/KOM/III/11 tanggal 28 Maret 2011, susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
Risk Monitoring Committee The Company has formed a Risk Monitoring Committee as set forth in Decree No. BOC 002 / SK / KOM / III / 11 dated March 28, 2011, the membership of the Risk Monitoring Committee are as follows:
Ketua / Chair : Adrianus Mooy Anggota / Member
: Emmy Yuhassarie Ruru
Anggota / Member
: I Nyoman Tjager
Anggota / Member
: Markus Permadi
Komite Remunerasi & Nominasi Perseroan telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/SK/KOM/XI/11 tanggal 7 November 2011, susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:
Remuneration & Nomination Committee The Company has established a Remuneration and Nomination Committee of the Board of Commissioners pursuant to Decree No. 004 / SK / KOM / XI / 11 dated November 7, 2011, the membership of the Remuneration and Nomination Committee are as follows:
Ketua / Chair : Hadiah Herawatie, SH, LLM Anggota / Member : Adrianus Mooy Anggota / Member : Markus Permadi Anggota / Member
184 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
: Chandra Kusdianto
Laporan Komite Audit AUDIT COMMITTEE Report PT BANK NATIONALNOBU TBK LAPORAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE REPORT 2016
Pendahuluan INTRODUCTION Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan tersebut adalah anggota Komite Audit paling kurang terdiri atas seorang Komisaris Independen dan bertindak sebagai Ketua Komite, seorang pihak independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian dibidang hukum atau perbankan.
Pursuant to Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 55 /POJK.03/2016, concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank, the structure of members of the Audit Committee has fulfilled the specified requirements. The requirement states that member of the Audit Committee must at least consist of an Independent Commissioner who acts as Committee Head, an Independent Party who has expertise in finance or accounting and an Independent Party who has expertise in law and banking.
Komisaris independen dan pihak independen yang menjadi anggota Komite Audit tersebut paling kurang 51% (Lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota Komite Audit.
Independent Commissioner and Independent Parties who are the member of the Audit Committee must be at least 51% (fifty-one percent) of the total member of the Audit Committee.
Berdasarkan SK Pengangkatan Komite Audit No. 197/ DIR/NNB/III/2011 tanggal 29 Maret 2011, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
Pursuant to Decree on Audit Committee Appointment No. 197/DIR/NNB/III/2011 dated 29 March 2011, structure of the Audit Committee is as follows:
Jabatan Position
Nama Name
Status Status
Keahlian Expertise
Ketua Head
Adrianus Mooy
Komisaris Independen Independent Commissioner
Keuangan & Perbankan Finance & Banking
Anggota Member
Sukarwan
Anggota Independen Independent Member
Keuangan & Perbankan Finance & Banking
Anggota Member
I Nyoman Tjager
Anggota Independen Independent Member
Hukum & Perbankan Law & Banking
Anggota Member
Markus Permadi
Komisaris Non Independen Non Independent Commissioner
Keuangan & Perbankan Finance & Banking
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 185
Data Perseroan / Corporate Data
Laporan Komite Audit AUDIT COMMITTEE Report Kerangka Acuan Tugas Duty Term of Reference Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 / POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit .
In performing its duties, Audit Committee is guided by Audit Committee Charter pursuant to Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 55 /POJK.03/2016, concerning Good Corporate Governance Implementation for Bank and Regulation of the Financial Services Authority No.55/POJK.04/2015 About The Establishment and Working Guidelines of the Audit Committee.
Dalam menjalankan fungsinya Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain: • Melakukan penelaahan dan pengawasan atas informasi keuangan yang disajikan manajemen. • Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit.
In performing its functions, Audit Committee holds duties and responsibilities as follows: • Performing analysis and monitoring of financial information that is presented by the management board • Performing monitoring and evaluation of audit planning and implementation, as well as monitoring of audit follow-up • Performing monitoring and evaluation of: - Compliance with laws and regulations concerning Bank activities; - Compliance of audit by Public Accounting Firm with the applicable audit standard;
• Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: - Ketaatan atas peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank; - Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku; - Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku; - Adanya potensi benturan kepentingan oleh Bank; dan • Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
- Conformity between financial statement with the applicable accounting standards; - Potential conflict of interest of the Bank; and •
Providing recommendation for appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm for the Board of Commissioners to be presented in the General Meeting of Shareholders
Pokok-pokok Persoalan yang ditangani pada tahun 2016
Issues of Concerns that were addressed in 2016
Pada piagam komite audit dicantumkan bahwa Rapat Komite diselenggarakan minimal 4 (empat) kali dalam setahun, atau lebih jika dianggap perlu oleh Komite sesuai dengan kebutuhan Bank. Selama tahun 2016 Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang dihadiri
In Audit Committee Charter, it is stated that Committee Meeting shall be held no less than 4 (four) times in a year, or more when deemed necessary, by the Committee according to Bank’s needs. Throughout 2016, the Audit Committee had held 6 (six) meetings that were physically attended by the participants and
186 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
secara fisik dan memenuhi kuorum. Pokokpokok persoalan yang ditangani Komite Audit :
reached the quorum. Issues of concerns that were addressed by the Audit Committee includes:
1. Melakukan penelaahan dan persetujuan terhadap Rencana kerja Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) tahun 2016, termasuk revisi rencana kerja SKAI yang disesuaikan dengan Revisi Rencana Bisnis Bank. 2. Menyusun laporan tahunan Komite Audit tahun 2015. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawas an Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
1. Performing analysis and giving approval for Work Plan of Internal Audit Work Unit (IAWU) 2016, including revision of work plan of IAWU according to Revision of Bank Business Plan.
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas SKAI, termasuk menelaah independensi dan kecukupan jumlah auditor. 5. Melakukan revisi terhadap Piagam Internal Audit. 6. Menelaah usulan Direksi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk meminta persetujuan atas penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2016. 7. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan Triwulan publikasi dan Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2016.
2. Composing Audit Committee Report 2015. 3. Performing monitoring and evaluation of implementation of follow-up by the Board of Directors for findings by IAWU, Public Accountant and result of supervision by Financial Service Authority (FSA). 4. Performing monitoring and evaluation of implementation of IAWU duties, including analysing IAWU independence and adequacy. 5. Making revision to Internal Audit Charter. 6. Analysing proposal from the Board of Directors and providing recommendation for the Board of Commissioners to obtain approval for appointment of Public Accountant and Public Accounting Firm for Financial Year ending on 31 December 2016. 7. Performing analysis of Condensed Quarterly Financial Statement and Financial Statement for the year ending on 31 December 2016.
Kesimpulan Conclusion Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam rapat-rapat yang telah dilakukan, Komite Audit berpendapat bahwa:
Based on the analysis and discussion in the previous meetings, the Audit Committee inferred that:
• Laporan keuangan tahun buku 2016 (Audited) yang dipublikasikan telah memenuhi azas keterbukaan. • Perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan tindak lanjut hasil audit baik internal maupun eksternal telah memadai. • Bank telah memiliki sistem pengendalian internal yang memadai.
• The Condensed Financial Statement for financial year 2016 (Audited) had fulfilled transparency principle. • Audit planning and implementation and supervision of follow up of both internal and external audit was sufficient. • Bank has sufficient internal control system.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 187
Data Perseroan / Corporate Data
Laporan Komite Audit AUDIT COMMITTEE Report
Jakarta, 15 Maret 2016 Jakarta, March 15, 2016 PT Bank Nationalnobu Tbk Komite Audit Audit Commitee
Prof. Dr. Adrianus Mooy Ketua / Chair
Sukarwan Anggota / Member
I Nyoman Tjager Anggota / Member
Markus Permadi Anggota / Member
188 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Laporan Komite REMUNERASI & NOMINASI REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE Report PT BANK NATIONALNOBU TBK LAPORAN KOMITE REMUNERASI & NOMINASI REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE REPORT 2016
Pendahuluan Introduction
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu pada ketentuan sebagai berikut: • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. • Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 13/ SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. •
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK/ 04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
Komite Remunerasi dan Nominasi Nobu Bank beranggotakan 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 3 (tiga) orang Anggota, dengan rincian sebagai berikut: Jabatan Position
Establishment of Remuneration and Nomination Committee is carried out with reference to the following provisions: • Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 55 /POJK.03/2016, concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank • Circular Letter of Financial Services Authority No. 13 /SEOJK.03/2017, concerning Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank. • Regulation of Financial Service Authority No. 34/ POJK/04/2014 dated 8 December 2014 concerning Nomination and Remuneration Committee for Issuer or Public Company. Remuneration and Nomination Committee of Bank Nobu consists of 4 (four) members, i.e. 1 (one) Head and 3 (three) Members as explained below:
Nama Name
Status Status
Ketua Head
Hadiah Herawatie, SH, LLM
Komisaris Independen Independent Commissioner
Anggota Member
Prof. Dr. Adrianus Mooy
Komisaris Independen Independent Commissioner
Anggota Member
Markus Permadi
Komisaris Commissioner
Anggota Member
Chandra Kusdianto
Pejabat Eksekutif Divisi SDM HR Department Executive
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 189
Data Perseroan / Corporate Data
Laporan Komite REMUNERASI & NOMINASI REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE Report Kerangka Acuan Tugas Duty Term of Reference Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Komite Remunerasi dan Nominasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang disusun berdasarkan ketentuan di atas. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi juga dimuat dalam website Nobu Bank (www.nobubank.com)
In performing its duties and functions, the Remuneration and Nomination Committee is guided by Work Guideline and Rule and Regulation of Remuneration and Nomination Committee that is composed in accordance with the above provisions. Work Guideline and Rule and Regulation of Remuneration and Nomination Committee is also published in Nobu Bank’s website (www.nobubank.com).
Tugas dan tanggungjawab Komite Remunerasi dan Nominasi, mencakup: • Terkait dengan kebijakan remunerasi, - Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi - Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: 1. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; 2. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi; • Komite Remunerasi dan Nominasi wajib memasti kan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan: - Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan yang berlaku; - Prestasi kerja individual; - Kewajaran dengan peer group; - Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. • Terkait dengan kebijakan nominasi: - Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampai kan pada Rapat Umum Pemegang Saham; - Memberikan laporan atau rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;
Duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee include: • With regard to remuneration policy: - Performing evaluation of performance of remuneration policy - Providing recommendation for the Board of Commissioners on: 1. Remuneration policy for the Board of Commissioners and the Board of Directors to be presented to the General Meeting of Shareholders; 2. Remuneration policy for Executive Officer and employees in general to be reported to the Board of Directors; • Remuneration and Nomination Committee is obliged to make sure that remuneration policy is at least in accordance with: - Financial performance and fulfilment of reserves as set out in the applicable laws and regulations; - Individual achievement; - Fairness with peer group; - Consideration of Bank’s long-term goal and strategy. • With regard to nomination policy: - Preparing and providing recommendation on system and procedure of appointment and/ or replacement of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners to be presented in the General Meeting of Shareholders; - Submitting report or providing recommendation on candidate members of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to be presented in the General Meeting of Shareholders;
190 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
- Memberikan laporan atau rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 huruf b butir 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum kepada Dewan Komisaris.
-
Submitting report or providing recommendation to the Board of Commissioners on the Independent Party to be appointed member of the Board of Commissioners as referred to in Article 49 letter b point 1 of Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 55 /POJK.03/ 2016, concerning: Good Corporate Governance Implementation for Commercial Bank.
Pokok-pokok pembahasan Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2016 Issues of Concerns of the Remuneration and Nomination Committee in 2016
• Terkait Nominasi: - Seleksi dan usulan penambahan anggota Dewan Komisaris Perseroan
Throughout 2016, the Remuneration and Nomination Committee had held 6 (six) meetings to discuss various matters, such as: • With regard to Remuneration: - Evaluation and adjustment of remuneration for workers, - Evaluation and adjustment of remuneration for the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committee Members - Distribution of Production Incentive (bonus) for workers according to their achievement - Evaluation and adjustment of benefit in the form of provision of Motor Vehicle and Transportation - Allowance for workers at key positions - Evaluation and adjustment of benefit in the form of provision of Health Allowance for children of female employees at certain position - Evaluation and adjustment of benefit in Health Allowance for the Management Board and Workers • With regard to Nomination: - Selection and proposal for addition of members of Company’s Board of Commissioners
Selain itu, pada tahun 2016 juga telah dilakukan pembaharuan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pertanggungjawaban Komite sesuai penerapan Good Corporate Governance (GCG)
Besides, update of Work Guideline and Rule and Regulation of the Remuneration and Nomination Committee had also been made in 2016 to improve the performance and accountability of the Committee, in line with Good Corporate Governance (GCG) Implementation
Sepanjang tahun 2016 Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan rapat kerja sebanyak 6 (enam) kali guna membahas beberapa hal, diantaranya: • Terkait Remunerasi: - Evaluasi dan penyesuaian remunerasi bagi para pekerja, - Evaluasi dan penyesuaian remunerasi bagi para Dewan Komisaris, Direksi dan Anggota Komite - Pemberian Jasa Produksi (bonus) bagi para pekerja sesuai dengan prestasinya - Evaluasi dan penyesuaian benefit berupa pemberian Tunjangan Kendaraan dan Transportasi bagi para pekerja yang menjabat posisi kunci - Evaluasi dan penyesuaian benefit berupa pemberian Tunjangan Kesehatan bagi anak dari karyawati dengan jabatan tertentu - Evaluasi dan penyesuaian manfaat pada Tunjangan Kesehatan bagi para Pengurus dan Pekerja
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 191
Data Perseroan / Corporate Data
Laporan Komite REMUNERASI & NOMINASI REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE Report
Jakarta, Februari 2017 Jakarta, February 2017 PT Bank Nationalnobu Tbk Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration and Nomination Committee
Hadiah Herawatie, SH, LLM Ketua / Chair
Prof. Dr. Adrianus Mooy Anggota / Member
Markus Permadi Anggota / Member
Chandra Kusdianto Anggota / Member
192 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Komite EKSEKuTIF EXECUTIVE COMMITTEE Komite Aset & Liabilitas (ALCO) Assets & Liabilities Committee Fungsi pengelolaan risiko likuiditas dilakukan melalui Assets & Liabilities Management (ALMA). Untuk mendukung keefektifan pelaksanaan ALMA, maka perlu dibentuk Assets and Liabilities Committee (ALCO) yang merupakan wadah utama untuk mencapai tujuan utama dari ALMA serta bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi dari strategi ALMA. Perseroan telah membentuk Asset and Liabilities Committee (ALCO) yang merupakan komite di bawah Direksi yang bertugas mengevaluasi posisi aset dan liabilitas Perseroan serta menjaga keselarasan posisi pasiva & dana pihak ketiga dengan posisi kredit & aset produktif lainnya. Komite ini beranggotakan Direksi dan Kepala Divisi yang terkait, yang bertanggung jawab terhadap posisi aset dan liabilitas sebagai antisipasi terhadap perubahan kondisi moneter maupun perekonomian. Komite ini secara rutin setiap bulannya menyelenggarakan rapat ALCO (budget meeting) untuk mengevaluasi kinerja Perseroan sekaligus mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi dalam jangka pendek dan jangka menengah.
Liquidity risk management function is carried out through Assets & Liability Management (ALMA). To support effectiveness of ALMA implementation, Assets and Liabilities Committee (ALCO) needs to be established to be the main medium to achieve the key objective of ALMA, as well as to be responsible for development and implementation of ALMA strategy. The Company has established Asset and Liabilities Committee (ALCO) that is a committee under the Board of Directors, which serves the duty to evaluate Company’s asset and liabilities position and maintain balance position between asset & third party fund and credit & other productive asset position. This committee consists of the the Board of Directors and related Head of Division who are responsible for asset and liability position as an anticipation to change in monetary and economic condition. This committee regularly holds ALCO meeting (budget meeting) to evaluate the performance of the Company, as well as to anticipate change in short term and mid term.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Tentang Ketentuan-Ketentuan tentang Assets & Liabilities Committee (ALCO), maka tugas dan wewenang ALCO antara lain adalah: 1. Mengembangkan dan mengkaji strategi Pengelolaan Aset & Liabilitas (Assets and Liabilities Management). 2. Mengkaji posisi risiko suku bunga Bank dan strategi Pengelolaan Aset & Liabilitas untuk memastikan pengambilan keputusan risiko suku bunga konsisten dengan tujuan manajemen risiko. 3. Mengkaji suku bunga Aset & Liabilitas untuk memastikan penetapan suku bunga dapat mengoptimalkan pinjaman, pendanaan dan memelihara struktur Neraca Bank yang sejalan dengan strategi Pengelolaan Aset & Liabilitas. 4. Memastikan risiko pasar dan risiko likuiditas telah diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dikendalikan / dimitigasi.
Pursuant to Decree of the Board of Directors concerning Provision for Assets & Liabilities Committee (ALCO), duties and authorities of ALCO include: 1. Developing and analysing Assets and Liabilities Management strategy. 2. Analysing Bank interest rate risk position and Assets & Liabilities Management strategy to ensure that interest rate risk decision is consistent with the objectives of risk management. 3. Analysing Assets & Liabilities interest rate to ensure that determination of interest rate is able to optimize credit and funding and maintain Bank Balance structure that is in line with Assets & Liabilities Management strategy. 4. Ensuring that market risk and liquidity risk have been identified, measured, monitored and controlled/mitigated.
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 193
Data Perseroan / Corporate Data
Komite EKSEKuTIF EXECUTIVE COMMITTEE Keanggotan ALCO Anggota Tetap (yang memiliki hak voting) : Ketua : Direktur Utama Wakil Ketua : Direktur Keuangan & Tresuri Anggota : Direktur Bisnis Anggota : Sales & Distribution Group Head, Anggota : Treasury Group Head, Anggota : Central Credit Group Head, Anggota : Product Development Division Head, Anggota : FI & Large Commercial Division Head*
ALCO Membership Permanent Members (with voting right) Head : President Director Vice Head : Finance & Treasury Director Member : Business Director Member : Sales & Distribution Group Head, Member : Treasury Group Head, Member : Central Credit Group Head, Member : Product Development Division Head, Member : FI & Large Commercial Division Head*
Anggota Tetap (yang tidak memiliki hak voting) : Anggota : Direktur Risk Management & Compliance Anggota : Direktur Operation & IT Anggota : Risk Management Division Head Anggota : SME Division Head*
Permanent Members (without voting right) Member : Risk Management & Compliance Director Member : Operation & IT Director Member : Risk Management Division Head Member : SME Division Head*
Sekretaris (yang tidak memiliki hak voting) : Corporate Secretary
Secretary (without voting right): Corporate Secretary
*SME Division Head menggantikan FI & Large Commercial Division Head bila berhalangan.
*SME Division Head substitute FI & Large Commercial Division Head in case of absence.
Komite Kredit CREDIT Committee Sebagai usaha menjamin kelancaran aktivitas dalam proses pemberian kredit, maka Perseroan telah membentuk Komite Kredit yang bertanggung jawab dalam memberikan persetujuan pengajuan kredit. Selain itu Perseroan telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit.
As an effort to guarantee smoothness of credit disbursement activities, the Company has established Credit Committee that is responsible for giving approval for credit application. In addition, the Company has written policy and guideline related to credit activity that regulate, among others, procedure for credit analysis, credit approval, credit recording and supervision, and credit restructuring.
Pembentukan Komite Kredit saat ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi yang antara lain mengatur tugas dan wewenang Komite Kredit sebagai berikut:
Establishment of the Credit Committee is carried out according to Decree of the Board of Directors that regulates duties and authorities of the Credit Committee as follows: a. Main Duties of Credit Committee: - Giving Approval or rejection for credit application according to the applicable Credit Policy and Procedure. - Building coordination with Assets and Liabilities Committee (ALCO) in credit funding aspect.
a. Tugas Utama Komite Kredit adalah: - Memberikan Persetujuan atau penolakan atas permohonan kredit sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Perkreditan yang berlaku. - Melakukan koordinasi dengan Assets and Liabilities Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit.
194 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
b. Setiap Anggota dapat menyetujui dan menolak permohonan kredit. c. Setiap Anggota dalam menggunakan wewenangnya masing-masing bertanggung jawab penuh atas keputusannya. d. Setiap Anggota diharapkan menggunakan common sense dan dapat mengambil keputusan yang baik dan rasional, terutama dalam menilai kelayakan proposal serta risiko yang ditimbulkan. e. Setiap Anggota wajib memastikan agar setiap permohonan kredit yang disetujui memenuhi persyaratan dalam peraturan perbankan.
b. Every Member may approve and reject credit application. c. Every Member is fully responsible for their own decision in exercising their authority. d. Every Member is expected to use common sense and be able to make appropriate and rational decision, particularly in assessing feasibility of the proposal and risks that are posed. e. Every Member must ensure that each approved credit application meets the requirements in banking regulation.
Komite Manajemen Risiko RISK MANAGEMENT Committee Dalam rangka membangun infrastruktur pengelolaan risiko yang memadai untuk mampu mengelola setiap aktivitas fungsional Perseroan dan mengintegrasikannya ke dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif, maka Perseroan melalui Surat Keputusan Direksi Perseroan telah membentuk Komite Manajemen Risiko.
In order to build sufficient risk management infrastructure to be able to manage every functional activity of the Company and to integrate it into an accurate and comprehensive risk management system and process, the Company established Risk Management Committee by issuance of Decree of Company’s Board of Directors.
Komite Manajemen Risiko berfungsi membantu Direksi agar penerapan proses Manajemen Risiko berjalan efektif sehingga aktivitas usaha yang dilakukan tidak mengganggu kelangsungan usaha Perseroan atau menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan Perseroan.
Risk Management Committee assists the Board of Directors in order for Risk Management process implementation to run effectively and business activities do not disrupt the continuity of Company’s business or brings damage beyond Company’s capacity.
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut :
Structure of the Risk Monitoring Committee is as follows:
Ketua : Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko & Personalia Wakil Ketua : Direktur Keuangan & Treasury Anggota : Direktur Bisnis, Direktur IT & Operasi, Kepala Divisi Manajemen Risiko, & Kepala Divisi Kepatuhan Anggota lain : Kepala Divisi terkait yang diundang yang tidak memilki hak suara Sekretaris : Kepala Divisi Manajemen Risiko (merangkap anggota)
Head : Compliance, Risk Management & Personnel Director Vice Head : Finance & Treasury Director Member : Business Director, IT & Operation Director, Risk Management Division Head, and Compliance Division Head Other member : Related Division Head who are invited but does not voting right Secretary : Risk Management Division Head (cum Member)
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 195
Data Perseroan / Corporate Data
Komite EKSEKuTIF EXECUTIVE COMMITTEE Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko memilki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : • Menyusun kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka Manajemen Risiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal; • Menyempurnakan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil Risiko Bank dan tidak efektifnya penerapan Manajemen Risiko berdasarkan hasil evaluasi; • Menetapkan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur Risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan.
Duties and Responsibilities Risk Management Committee has the following duties and responsibilities: • Developing Risk Management policy and its amendments, including risk management strategy, Risk appetite and Risk tolerance, Risk Management frame work and contingency plan to anticipate abnormal conditions; •
Regularly and incidentally improving Risk Management process as a result from change of Bank’s external and internal condition that affects capital adequacy, Risk Profile of the Bank and ineffective implementation of Risk Management based on the result of evaluation;
• Specifying business policy and/or decision that do not conform with the normal procedure, such as significant exceedances of business expansion in comparison with Bank Business Plan that has been specified previously or Risk position/ exposure acceptance that exceed the specified limit.
Komite Pengarah Teknologi Informasi Information Technology Steering Committee Komite Pengarah Teknologi Informasi (Information Technology Steering Committee – ITSC) merupakan komite di bawah Direksi yang bertugas membahas pengembangan teknologi yang dilakukan Perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan infrastruktur jaringan, pemenuhan peraturan terkait pelaporan dan menyesuaikan pengembangan teknologi informasi yang dilakukan regulator.
Information Technology Steering Committee is a committee under the Board of Directors that serves the duty to discuss technology advancement carried out by the company in order to meet the needs for network infrastructure, fulfilment of regulation related to reporting and to keep up with advancement of information technology by the regulator.
Komite Pengarah Teknologi Informasi dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi PT Bank Nationalnobu Tbk. Susunan keanggotaan komite ini adalah sebagai berikut :
Information Technology Steering Committee is established according to Decree of the Board of Directors concerning Information Technology Steering Committee of PT Bank Nationalnobu. Structure of this Committee is as follows:
Anggota Tetap 1. Direktur IT & Operation, sebagai Ketua Komite 2. Direktur Manajemen Risiko
Permanent Member 1. IT & Operation Director as Committee Head 2. Risk Management Director
196 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
3. Direktur Bisnis Penyelenggara Teknologi Informasi 4. Kepala Divisi IT Operation, Policy & Quality Assurance, sebagai Sekretaris Komite 5. Kepala Divisi IT Relationship & Information Management 6. IT Specialist Pengguna Utama Teknologi Informasi 7. Direktur Keuangan & Treasury 8. Kepala Divisi E-Channel Development 9. Kepala Divisi Kepala Divisi Strategic Banking Operation, Payment & Settlement 10. Kepala Divisi Branch & Business Process Development
3. Business Director Information Technology Operator 4. IT Operation, Policy & Quality Assurance Division Head as Committee Secretary 5. IT Relationship & Information Management Division Head 6. IT Specialist Main User of Information Technology 7. Finance & Treasury Director 8. E-Channel Development Division Head 9. Strategic Banking Operation, Payment and Settlement Division Head 10. Branch & Business Process Development Division Head
Anggota Tidak Tetap 1. Kepala Divisi Manajemen Risiko (Kepala SKMR) 2. Kepala Divisi Internal Audit (Kepala SKAI) 3. Kepala Divisi Accounting and Tax 4. Kepala Divisi Treasury 5. Kepala Divisi Product Development 6. Kepala Divisi Card Business 7. Kepala Divisi lain bila diperlukan
Non-Permanent Member 1. Risk Management Division Head (Head of RMWU) 2. Internal Audit Division Head (Head of IAWU) 3. Accounting and Tax Division Head 4. Treasury Division Head 5. Product Development Division Head 6. Card Business Development Division Head 7. Other Division Head, when necessary
Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab komite ini adalah sebagai berikut : 1. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan Rencana Strategis Teknologi lnformasi (lnformation Technology Strategic Plan) yang searah dengan rencana strategis Kegiatan usaha Perseroan; 2. Melakukan review dan memberikan rekomendasi atas perumusan kebijakan dan prosedur Tl yang utama seperti kebijakan pengamanan Tl dan manajemen risiko terkait penggunaan Tl; 3. Melakukan review dan Memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan kesesuaian proyek-proyek Teknologi lnformasi yang disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi lnformasi yang telah dibuat oleh Perseroan serta menetap kan status prioritas proyek Tl yang bersifat kritikal (berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional Perseroan); 4. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek Teknologi lnformasi dengan rencana proyek yang disepakati;
Duties, Authorities and Responsibilities of the committee are as follows: 1. Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors with regard to Information Technology Strategic Plan that is in line with Company’s business strategic plan; 2. 3. 4.
Conducting review and providing recommendation for formulation of IT main policy and procedure, such as IT security and risk management policy related to IT utilization; Conducting review and providing recommendation for the the Board of Directors related to conformity of approved Information Technology projects and Information Technology Strategic Plan that has been prepared by the Company, as well as determining IT project status that is critical (having significant impact on Company operational activity); Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors related to conformity of implementation of Information Technology projects with the agreed project plan;
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 197
Data Perseroan / Corporate Data
Komite EKSEKuTIF EXECUTIVE COMMITTEE 5. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan kesesuaian Teknologi lnformasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Perseroan; 6. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko atas investasi Perseroan pada sektor Teknologi lnformasi dan bahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap tercapainya tujuan bisnis Perseroan; 7. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan aktifitas pengawasan dan pemantauan atas kinerja Teknologi lnformasi dan upaya peningkatannya; 8. Membantu Direksi dalam me-review dan menetapkan serta memonitor penerapan prinsip prinsip sistem pengawasan dan pengamanan terhadap penggunaan sistem dan aplikasi yang mengandung risiko tinggi, khususnya yang menyangkut teknologi database, komputer mikro, dan komunikasi data; 9. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Teknologi lnformasi yang tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara secara efektif, efisien dan tepat waktu; 10. Membantu Direksi dalam me-review dan menetapkan kebijakan dalam penggunaan Teknologi lnformasi agar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Perseroan; 11. Membantu Direksi dalam menetapkan pengendali an manajemen yang meliputi perencanaan, penetapan kebijaksanaan, standar dan prosedur, serta organisasi yang berkaitan dengan penggunaan Teknologi lnformasi Perseroan; 12. Membantu Direksi dalam me-review menetapkan sistem kontrol terhadap sistem aplikasi Teknologi lnformasi yang akan digunakan yang mencakup pengadaan, pengembangan, pengoperasian dan pemeliharaannya; 13. Melakukan review dan memberikan rekomendasi kepada Direksi dalam menetapkan vendor aplikasi Teknologi lnformasi apabila penyeleng garaan TSI diserahkan kepada pihak ketiga, apabila diperlukan.
198 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
5. Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors related to conformity of Information Technology with the needs of management information system that supports Company business activity; 6. Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors related to effectiveness of the measures to minimize investment risk for the Company in Information Technology sector and that such investment provides contribution to the achievement of Company business goal; 7. Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors related to supervision and monitoring of Information Technology performance and its improvement efforts; 8. Assisting the Board of Directors in reviewing, determining and monitoring implementation of supervision and monitoring system principles with regard to utilization of high-risk system and application, particularly that are related to database technology, microcomputer and data communication; 9. Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors on efforts to resolve various issues related to Information Technology that cannot be addressed by user and operator work unit effectively, efficiently and in timely manner; 10. Assisting the Board of Directors in conducting review and determining the policy for Information Technology utilization to adjust to the needs and financial capacity of the Company; 11. Assisting the Board of Directors in determining management control that includes planning, policy-making, standard and procedure and organization that are related to utilization of Company Information Technology; 12. Assisting the Board of Directors in conducting review of determination of control system for Information Technology application system to be utilized, which includes procurement, development, operation and maintenance; 13. Conducting review and providing recommendation for the Board of Directors in determining Information Technology application vendor, in the event that Information System Technology operation is authorized to third party, when necessary.
Daftar Pejabat Eksekutif List Of EXECUTIVE OFFICERS Addy Endra Widyatmaka
: Legal Division Head
Alvin Karnadi Tedjo
: Large Commercial Business & Financial Institution Division Head
Andre Mulia Wiratama
: Credit Control Division Head
Boyke Zulkifli
: Central Credit Group Head
Chandra Kusdianto
: Human Resources Division Head
Christopher Hartono
: General Service Division Head
Deden Subagja
: Internal Audit Division Head (SKAI)
Deny Ismantara
: SME & Retail Lending Division Head
Fery Santoso
: Regulatory Reporting Division Head
Illiana Rusli
: Treasury Balance Sheet Management Division Head
Irzan Gozali
: Strategic Banking Operation, Payment & Settlement Division Head
Johana Haroen
: Sales & Distribution– Non Jabodetabek & Special Project Group Head
Kusmanto Kuswandi
: Network Development Division Head
Manadi Suntawidjaja
: Treasury Division Head
Mario Satrio
: Corporate Secretary & Investor Relation
Njoto Sutikno
: Card Business Division Head
Puti Palupi
: Product Development Division Head
Rani Anwar
: Accounting & Tax Division Head
Riza Mustofa Afifi
: IT Relationship & Information Management Division Head
Sandy Nugroho
: Wealth Management Division Head
Setyojati Saptowardani
: Branch & Business Process Development Division Head
Sjahruddin M. Dewang
: Risk Management Division Head
Suherman Lesmana
: E-Channel Development Division Head
Suparjono Udjianto
: Compliance & Special Unit Division Head
Suparyono : IT Operation, Policy & Quality Assurance Division Head Susiyanti : Sales & Distribution Group Head – Jabodetabek Wang Gi
: Credit Administration Division Head
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 199
Data Perseroan / Corporate Data
DAFTAR KANTOR PUSAT, CABANG & KANTOR KAS List Of headquarter, branches & cash offices Jabodetabek Plaza Semanggi Kawasan Bisnis Granadha The Plaza Semanggi Lantai. UG Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Telp. 021 – 25535128 Fax. 021 – 25535130 Bogor Ekalokasari Ekalokasari Plaza Jl. Siliwangi No. 123 Bogor 16142 Telp : 0251 – 8375550 Fax : 0251 – 8362941 Menara Matahari Gedung Menara Matahari Lantai Dasar Jl. Boulevard Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci Tangerang 15811 Telp : 021 – 5469328 Fax : 021 – 5469329 Siloam Karawaci RS Siloam Jl. Siloam No. 6 Lippo Karawaci Tangerang 15811 Telp : 021 – 54220146 Fax : 021 – 54220147 Sekolah Pelita Harapan Karawaci No. 2500 Jl. Boulevard Palem Raya Karawaci Tangerang 15811
Gajah Mada Gajah Mada Tower Lt. GF unit G02 Jl. Gajah Mada No.19-26, Petojo Utara Gambir Jakarta Pusat 10130 Telp : 021 – 6343856 Fax : 021 – 6345835 Pejaten Village Pejaten Village Mall Lantai GF Jl. Warung Jati Barat No.39 Jakarta Selatan 12510 Telp : 021 – 78833801 Fax : 021 – 78838274 Siloam Simatupang Gedung R.S. Siloam Tb Simatupang Jl. RA Kartini No. 8 (Samping Garda Otto) Jakarta Selatan Telp. 021 – 75916990 Fax : 021 – 75916989 Lippo Mall St Moritz Lippo Mall Puri St Moritz Jl. Puri Indah Boulevard Blok U1 Jakarta Barat 11610 Telp : 021 – 50400247 Fax : 021 – 29111367 Grand Mall Bekasi Jl. Jend Sudirman Medan Satria Bekasi 17143 Telp : 021 – 8852664 Fax : 021 – 8892931
200 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
MRCCC Rumah Sakit Siloam MRCCC Jl. Garnisun Kavling 2-3 Karet Semanggi Jakarta 12930 Telp : 021 – 57974066 Fax : 021 – 57952044 Kramat Jati Indah Plaza Jl. Raya Bogor KM 19 Kramat Jati Jakarta Timur 13510 Telp : 021 – 80879320 Fax : 021 – 80879310 WTC Serpong Mall WTC Matahari Serpong Jl. Raya Serpong No.5833 Tangerang 15326 Telp : 021 – 53158624 Fax : 021 – 53158539 Gading Serpong Hypermart Jl. Bulevard Gading Golf M5/2 Pakulonan Barat, Kelapa Dua Tangerang Telp : 021 – 29207964 Fax : 0251 – 29207965 Kelapa Gading Boulevard Jalan Kelapa Gading Boulevard Blok LB 3 Nomor 24 Kelapa Gading Timur 14240 Telp : 021 – 29578492 Fax : 021 – 29578494
Pasar Baru Jl. Pasar Baru Raya Ruko No. 110 Jakarta Pusat 10710 Telp : 021 – 3514020 Fax. 021 – 3514025
Berita Satu Plaza Berita Satu Plaza Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950 Telp : 021 – 52900427 Fax. 021 – 5209405
Depok Town Square Depok Town Square Jl. Margonda Raya No. 1 Depok 16424 Telp : 021 – 78870133 Fax : 021 – 78870135
Metropolis Mall Metropolis Town Square Jl. Hartono Raya Modern Kelapa Indah Tangerang 15117 Telp : 021 – 55781552 Fax : 021 – 55781554
Cinere Siloam Rumah Sakit Siloam Jl. Maribaya No. 1 Cinere, Depok 16514 Telp. 021 – 7533267 Puri Kencana Kompleks Puri Niaga III Jl. Puri Kencana Blok M8 No. 1B Jakarta Barat 11610 Telp : 021 – 58352839 Fax. 021 – 58352837 Siloam Lippo Cikarang RS. Siloam Lippo Cikarang Jl. M.H. Thamrin Kav.105 Lippo Cikarang Bekasi 17550 Telp : 021 – 89902715 Fax : 021 – 89902717 Tamini Square Mall Tamini Square Jl. Taman Mini Raya, Garuda, Pinang Ranti, Jakarta Timur 13560 Telp : 021 – 87787792 Fax : 021 – 87787890
Ruko Pinangsia Ruko Pinangsia Blok M 27-29 Karawaci Office Park Lippo Karawaci Tangerang 15811 Telp : 021 – 5521215 Fax : 021 – 55735582 Kelapa Gading Jl. Boulevard Barat Blok Lc 7 No.54 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 Telp : 021 – 45878965 Fax : 021 – 45878652 Jayakarta Jl. Pangeran Jayakarta No. 126-129 Blok A8 Jakarta Pusat 10730 Telp. 021 – 50300247
Kemang Exion Mall Lippo Mall Kemang Lower Ground LG-05 Kemang Village Pangeran Antasari No. 36 Jakarta 12150 Telp. 021 – 29056832 Fax. 021 – 29056835 Pluit Village Pluit Village Mall Jl. Pluit Indah Raya Jakarta Utara 14450 Telp : 021 – 6684118 Fax : 021 – 6683978 Pantai Indah Kapuk Ruko Galeri Niaga Mediterania 2 Blok M No. 8k Jl. Pantai Indah Utara Jakarta Utara 14460 Telp. 021 – 5884528 Fax. 021 – 5884527 Lippo Cikarang Mgt. Office Gedung PT Lippo Cikarang Tbk Easton Commercial Center Jl. Gn.Panderman Kav.05, Lippo Cikarang - Bekasi 17550 Telp. 021 – 8972801 Fax. 021 – 8972170 Cikarang Pasar Sentral Jl. Utama BIIE No. 1 Kawasan Industri Hyundai Lippo Cikarang Bekasi 17550
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 201
Data Perseroan / Corporate Data
DAFTAR KANTOR PUSAT, CABANG & KANTOR KAS List Of headquarter, branches & cash offices Ruko Pinangsia (CBO) Ruko Pinangsia Blok M 27-29 Karawaci Office Park Lippo Karawaci Tangerang 15811 Telp. 021 – 5521215 Fax. 021 – 5521235 Cibubur Junction Cibubur Junction Jl. Jambore No. 1 Cibubur Jakarta Timur 13720 Telp : 021 – 87755149 Fax : 021 – 87755129 Bogor - Bellanova Sentul Bellanova Country Mall Jl. MH. Thamrin No. 8 Sentul 16810 Telp : 021 – 87923849 Cyber Park Ruko Cyber Park Jl. Boulevard Gajah Mada No. 2121, Lippo Karawaci Tangerang 15811 Telp : 021 – 5513488 Fax : 021 – 5513323 Hypermart LKU Hypermart Cyber Park Karawaci Jl. Sultan Falatehan Karawaci Utara 15811 Telp. 021 – 5532759 Fax. 021 – 5531576 Kuningan Lippo Kuningan Jl. HR Rasuna Said Kav. B-12 Jakarta Selatan 12940 Telp : 021 – 29110093 Fax : 021 – 29110096
Kemang Village Lippo Mall Kemang Ground Floor GF-OD-11 Jl. Pangeran Antasari Jakarta 12150 Telp. 021 – 29528505 Fax. 021 – 29528411 Cimanggis Square Jl Raya Bogor Km 29 Depok 16452 Telp : 021 – 29378351 Fax : 021 – 29378352 Siloam Kebon Jeruk R.S. Siloam Kebon Jeruk Lobby Floor Jl. Raya Pejuangan Kav 8 Kebon Jeruk Jakarta 11530 Telp : 021 – 536653016 Fax : 021 – 53663019 Cikarang Orange County MaxxBoxx Orange County Cikarang CBD Jl. OC Boulevard Utara Orange County Business District Bekasi 17550 Telp. 021 – 89911045 Fax. 021 – 89911049 Mall Lippo Cikarang Mall Lippo Cikarang Jl MH Thamrin Lippo Cikarang Bekasi 17550 Telp : 021 – 8972602
202 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Non Jabodetabek Bandung Naripan Jl. Naripan No. 101 Bandung 40112 Telp : 022 – 4240351 Fax : 022 – 4240354 Kediri Town Square Kediri Town Square Lt. Dasar Blok GF-42 Jl. Hasanudin No. 2 Kediri 64121 Telp. 0354 – 673908 Fax. 0354 – 673912 Semarang Gajah Mada Jl. Gajah Mada No. 23 Semarang 50133 Telp : 024 – 86400301 Fax : 024 – 3542648 Surabaya CITO Mall Mall City of Tomorrow Jl. A. Yani No. 288 Unit No. GS06 No. 011 dan GE No. 025 Surabaya 60234 Telp : 031- 58251260 Fax : 031-58251265 Surabaya Bukit Barmo Boulevard Jl. Bukit Darmo Boulevard Kav. 11 B, Surabaya 60226 Telp : 031 – 99148979 Fax : 031 – 99147585 Bandung Indah Plaza Jl. Merdeka No. 56 Bandung 40115 Telp : 022 – 4219744 Fax : 022 – 4219747
Malang Basuki Rahmat Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 63A, Malang 65119 Telp : 0341 – 369925 Fax : 0341 – 327856 Kudus Extention Mall Kudus Extention Mall Jl Lukmonohadi No 1 Kelurahan Ploso, Kecamatan Jati, Kudus 59311 Telp. 0291 – 4254683 Fax. 0291 – 4254682 Gresik Veteran Hypermart Gresik Jl. Veteran No.1 Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, Jawa Timur Telp : 031 – 3991519 Fax : 031 – 3991525 Bali Sun Set Lippo Plaza Sunset Building Siloam Hospital Jl. Sunset Road, Kuta – Badung Bali 80361 Telp : 0361 – 768605 Fax : 0361 – 768609 Bandung Istana Plaza Mall Istana Plaza Lt. GF Unit A5 Jl. Pasirkaliki No. 121-123 Bandung 40173 Telp : 022 – 6046737 Fax : 022 – 6003317 Malang - Batu Square Hypermart Batu Town Square Jl Diponegoro No.1 Batu - Malang 65314 Telp : 0341 – 2991232 Fax : 0341 – 2991233
Semarang Siliwangi Jl.Siliwangi/ Jl. Sudirman No 322 Kav 7 Semarang 50143 Telp : 024 – 7621299 Fax : 024 – 7627585
Yogya Adisucipto Lippo Plaza Yogya Jl. Laksda Adisucipto No. 32-34 Demangan Yogyakarta 55001 Telp : 0274 – 2921106 Fax : 0274 – 2920596
Sidoarjo Lippo Plaza Lippo Plaza Sidoarjo Jl Jati Raya No 1 Sidoarjo Telp : 031 – 99010050 Fax : 031 – 99010052
Kupang Jendral Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 154 B Kupang Nusa Tenggara Timur Telp : 0380 – 828441 Fax : 0380 – 821924
Bali Kuta Icon Lippo Mall Kuta LG 03A & LG 03C Jl. Kartika Plaza, Kuta – Badung, Bali 80361 Telp : 0361 – 8978020 Fax : 0361 – 9878019 Jember Sultan Agung Jl. Sultan Agung No. 18 Jember 68137 Telp : 0331 – 412808 Fax : 0331 – 412858 Malang Town Square Malang Town Square Jl. Veteran No 2 Malang 65113 Telp : 0341 – 571092 Fax : 0341 – 571091 Solo Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo Ruko Mesen Square No.5 Purwodiningratan, Jebres Surakarta 57129 Telp : 0271 – 656698 Fax : 0271 – 661391
Kupang El Tari (Hypermart) Jalan El Tari II, Bundaran PU, Kupang Nusa Tenggara Timur Telp : 0380 – 8585055 Fax : 0380 - 8585069 Palangkaraya Cilik Riwut Jl. Cilik Riwut KM 1 No. 34 Palangkaraya 73112 Telp. : 0536 – 3247136 Fax : 0536 – 3247134 Mataram Pejanggik Jl. Pejanggik No. 30 Kec. Cakranegara, Kel. Cakranegara Barat Mataram, Nusa Tenggara Barat Telp : 0370 – 649195 Fax : 0370 – 648009
Pontianak Tanjung Pura Jl. Tanjung Pura No. 357 Kel. Benua Melayu Darat Kec. Pontianak Selatan Pontianak 78122 Telp : 0561 – 574070 Fax : 0561 – 736487
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 203
Data Perseroan / Corporate Data
DAFTAR KANTOR PUSAT, CABANG & KANTOR KAS List Of headquarter, branches & cash offices Balikpapan Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani No 16 A Kel. Karang Rejo, Kec. Balikapapan Tengah Balikpapan 76124 Telp : 0542 – 8800962 Fax : 0542 – 791912 Pontianak Ahmad Yani Ahmad Yani Megamall Jl Ahmad Yani Pontianak 78122 Telp : 0561 – 761630 Fax : 0561 – 6580355 Banjarmasin Ahmad Yani Jl. Jendral Ahmad Yani KM 1 No. 16 Banjarmasin 70233 Telp : 0511 – 3269318 Fax : 0511 – 3269330 Samarinda Ahmad Yani Jl. Ahmad Yani I No. 21 Samarinda Telp : 0541 – 7273992 Fax : 0541 – 748675 Batam Penuin Komplek PT Penuin Blok F Nomor 7 Kec. Lubuk Baja, Kel. Batu Selicin Kepulauan Riau 29441 Telp : 0778 – 457590 Fax : 0778 – 459382 Batam Mega Mall Mega Mall Batam Center Lower Ground Jl. Engku Putri Depan Pelabuhan Ferry International Batam Centre Batam 29466 Telp : 0778 – 470187 Fax : 0778 – 470188
Bengkulu Jend. Sudirman Jl. Jenderal Sudirman No. 26 Tengah Padang, Teluk Segara Bengkulu Telp : 0736 – 345258 Fax : 0736 – 343639 Jambi Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No 168 A/B Jelutung, Cempaka Putih Jambi 36134 Telp : 0741 – 7555824 Fax : 0741 – 7555946 Jambi WTC Batanghari Wiltop Trade Centre Batanghari Jl. Sultan Tahaha No 17 Jambi 36111 Telp : 0741 – 7837416 Fax : 0741 - 7837415 Medan Plaza Medan Fair Plaza Medan Fair Jl. Jendral Gatot Subroto No.30 Medan 20113 Telp : 061 – 4140948 Fax : 061 – 4140949 Lampung Laksamana Malayati Jl. Laksamana Malayati No. 32 Lampung 35224 Telp : 0721 – 476231 Fax : 0721 – 476235 Medan Sun Plaza Sun Plaza Medan Jl. H. Zainul Arifin No. 7 Medan 20152 Telp : 061 – 4501672 Fax : 061 – 4501670
204 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Lampung Central Plaza Central Plaza Lampung Jl. Kartini No. 21 Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung 35216 Telp : 0721 – 250216 Fax : 0721 - 240598 Binjai Super Mall Binjai Super Mall Jl Soekarno Hatta No 14 Binjai - Sumatera Utara 20731 Telp : 061 – 8824017 Fax : 061 – 8820582 Medan Lippo Plaza Lippo Plaza Medan Jl. Imam Bonjol No 6, Medan 20112 Telp : 061 – 80511103 Fax : 061 – 80511104 Medan Palladium Mall Grand Palladium Unit GE2 No. 7 & 8 Jl. Kapten Maulana Lubis No. 8 Medan, Sumatera Utara 20112 Telp : 061 – 4520045 Fax : 061 – 4520023 Padang Pondok Jl. Pondok No 114B / No. 99 Padang 25119 Telp : 0751 – 810260 Fax : 0751 – 810300 Palembang Icon Palembang Icon Lt. 1 Unit No. 70 Jl. Angkatan 45 / POM IX Palembang 30147 Telp. : 0711 – 5649435 Fax : 0711 - 5630531
Kendari Lippo Plaza Lippo Plaza Kendari Jl. MT Haryono No. 61 – 63 Kendari Telp : 0401 – 3196382 Fax : 0401 – 3196366 Manado Lippo Plaza Kairagi Lippo Plaza Kairagi Jl. A A Maramis – Kairagi Manado 95254 Telp : 0431 – 7210157 Fax : 0431 – 7210159 Padang Belakang Olo Jl. Belakang Olo No. 59 Padang 25117 Pangkal Pinang Jend Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 19-20 Kel. Gedung Nasional, Kec. Taman Sari Pangkal Pinang 33127 Telp : 0717 – 432602 Fax : 0717 – 432110 Makassar Tanjung Bunga Jl. Metro Tanjung Bunga (Daeng Patompo) Kav 9, Makassar Sulawesi Selatan 90125 Telp : 0411 – 8111622 Fax : 0411 – 8111859 Manado Calaca Jl. Sisingamangaraja No. 81 Manado 95121 Telp : 0431 – 859151 Fax : 0431 – 865399
Palembang Square Palembang Square Mall R. 118 dan R. 119 Jl. Angkatan 45/ POM IX, Palembang 30137 Telp : 0711 – 380012 Fax : 0711 – 5630315
Manado Siloam Sam Ratulangi Rumah Sakit Siloam Jl. Boulevard Sam Ratulangi 22 Manado Sulawesi Utara 95111 Telp : 0431 – 8883196 Fax : 0431 – 8883199
Pekanbaru Riau Bisnis Center Riau Bisnis Center Blok A-3 (Komplek Pertokoan Riau Plaza) Pekanbaru 28292 Telp : 0761 – 44195 Fax : 0761 – 43822
Ambon AJ Paty Jl. AJ Patty Kel. Honipopu, Kec. Sirimau Ambon 97116 Telp : 0911-349873 Fax : 0911-349856
Makassar Veteran Utara Jl. Veteran Utara No. 258 Makassar 90141 Telp : 085255956201 Palu Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman No. 5 Palu 94111 Telp : 0451 – 454708 Fax : 0451 – 454707 Palembang Jakabaring Mall Lippo Plaza Jakabaring Jl Gubernur H.A Bastari Palembang 30252 Telp : 0711 – 5649554 Fax : 0711 – 5649556 Gorontalo Business Park Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Blok C No 22 Business Park Gorontalo Kel. Heledulaa Selatan, Kec. Kota Timur, Gorontalo Telp : 0435 – 8592480 Fax : 0435 – 8592484
Ternate Jatiland Kawasan Bisnis Jatiland Ruko Nomor 10 Ternate 97721 Telp : 0921 – 3127240 Fax : 0921 – 3127680 Kantor Wilayah Manado Manado Aryaduta Jl. Piere Tendean No. 22 Manado, Sulawesi Utara 95111 Telp : 0431 – 8883322 Fax : 0431 – 8883311 Medan Gedung Lippo Plaza Medan Jl. Imam Bonjol No. 6 Medan 20112 Telp : 061 – 80511105 Fax : 061 – 80511107 Semarang Jl. Gajah Mada No. 23 Semarang 50133 Telp : 024 – 86570767 Fax : 024 – 86570881
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 205
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
1. Ketentuan Umum a. Laporan tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai: 1) ikhtisar data keuangan penting; 2) informasi saham (jika ada); 3) laporan Direksi; 4) laporan Dewan Komisaris; 5) profil Emiten atau Perusahaan Publik; 6) analisis dan pembahasan manajemen; 7) tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 8) tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik; 9) laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan 10) surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaristentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan. b. Laporan tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami. c. Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, paling sedikit menggunakan bahasa inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran dan/atau informasi yang disajikan dalam bahasa asing dengan yang disajikan dalam Bahasa Indonesia, maka informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam bahasa Indonesia.
206 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 1. General Provision a. Annual Report shall at least contain information about: 1) summary of important financial data; 2) stock information (if any); 3) Board of Directors’ Report; 4) Board of Commissioners’ Report; 5) Issuer or Public Company profile; 6) Management analysis & discussion 7) Issuer or Public Company governance; 8) Issuer or Public Company social and environmental responsibility; 9) audited annual financial statement; and 10) statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners of responsibility for Annual Report; b. Annual report presents information in the form of figures, graphs, tables and/or diagrams by mentioning clear title and/ or description to be easily read and understood. c. Annual report must be written in Indonesian language and foreign language, at least in English. In the event of difference between interpretation and/or information that are presented in the foreign language and in Indonesian language, information in Indonesian language shall prevail as a reference.
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
10 & 11 12 32 25 42 83 127 176 237 37
fulfilled
fulfilled
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
d. Laporan Tahunan harus dicetak dan dijilid, serta dapat diperbanyak dalam bentuk salinan dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik.
d. Annual Report must be printed and bound, and can be copied in the form of printed document and electronic document copy.
fulfilled
2. Uraian Isi Laporan Tahunan a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perban dingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:
2. Explanation of Annual Report content a. Summary of Important Financial Data Summary of Important Financial Data contains financial information that is presented in the form of comparison with 3 (three) financial years or since the beginning of business operation, in the event that relevant Issuer of Public Company has only operated less than 3 (three) years and shall at least consist of: 1) earning/sale; 2) gross profit; 3) profit (loss); 4) amount of profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interest; 5) total comprehensive profit (loss); 6) amount of comprehensive profit (loss) attributable to owners of the parent and non-controlling interest; 7) profit (loss) per share; 8) amount of assets; 9) amount of liability; 10) amount of equity; 11) profit (loss) to asset ratio;
10 & 11
1) pendapatan/penjualan; 2) laba bruto; 3) laba (rugi); 4) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 5) total laba (rugi) komprehensif; 6) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; 7) laba (rugi) per saham; 8) jumlah aset; 9) jumlah liabilitas; 10) jumlah ekuitas; 11) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; 12) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; 13) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan; 14) rasio lancar; 15) rasio liabilitas terhadap ekuitas; 16) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
12) profit (loss) to asset equity ratio; 13) profit (loss) to asset earning/ sale ratio; 14) current ratio; 15) liability to equity ratio; 16) liability to asset ratio;
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 207
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
17) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya;
17) other information and financial ratio that are relevant to the Issuer or Public Company and the industry;
b. Informasi Saham Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar berdasar kan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan; dan d) volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan;Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek; Informasi pada huruf b), huruf c), dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek; 2) dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sebagaimana
b. Stock Information Stock information (if any) shall at least contain: 1) Issued stock for each quarter (if any) shall be presented in a comparison between 2 (two) latest financial years and at least contains:
208 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
a) b) c)
number of outstanding stock; market capitalization based on share price in the Stock Exchange where the stock are listed; the highest, lowest and closing price of the stock according to the price in Stock Exchange where the stock are listed; and
d)
trading volume in the Stock Exchange where stock are listed; Information in letter a) shall be disclosed by Issuer that is a Public Company whose stocks are listed or not listed in Stock Market; Information in letter b), letter c) and letter d) shall only be disclosed if the Issuer is a Public Company whose stocks are listed in the Stock Market;
2)
in the event of corporate action such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus stock and change of stock nominal value, stock information as referred to in number 1) shall be supplied with explanation, which at least includes:
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
12
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
dimaksud dalam angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a) tanggal pelaksanaa aksi korporasi; b) rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi; 3) dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension), dan/atau pengha pusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghap usan pencatatan saham (delisting) tersebut; dan 4) dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/ atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud pada angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, Emiten atau Perusahaan Publik menjelas kan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut;
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
a) date of corporate action implementation; b) stock split ratio, reverse stock ratio, stock dividend, bonus stock and change of stock nominal value; c) number of outstanding stocks before and after corporate action; and d) stock price before and after corporate action; 3) in the event of stock trading suspension and/or delisting in the relevant financial year, Issuer or Public Company shall explain the reason for such suspension and/or delisting; and
4)
in the event that stock trading suspension and/or delisting as referred to in number 3) continues until the end of the relevant Financial Year period, Issuer of Public Company must explain measures taken to quit such stock trading suspension and/ or delisting;
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 209
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
c. Laporan Direksi Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1) uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusaha an Publik, paling sedikit meliputi: a) strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik; b) perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan c) kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik; 2) gambaran tentang prospek usaha; 3) penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; dan 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada); d. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik; 2) pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik; 3) pandangan atau prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi; 4) pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik; 5) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan
210 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 c. Board of Directors’ Report Board of Directors’ Report shall at least contain: 1) brief explanation about Issuer or Public Company performance shall at least include: a) strategy and strategic policy of the Issuer or Public Company;
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page 32 32
b) comparison between achieved result and targeted result; and c) constraints encountered by Issuer or Public Company; 2) description of business prospect; 3) Issuer or Public Company governance implementation; and 4) change in composition of members of the Board of Directors and reasons for the change (if any); d. Board of Commissioners’ Report; Board of Commissioners’ Report shall at least contain: 1) assessment of performance of the Board of Directors in the management of Issuer or Public Company; 2) supervision of implementation of strategy and strategic policy of the Issuer or Public Company; 3) business view or prospect of the Issuer or Public Company, arranged by the Board of Directors; 4) opinion on governance implementation in the Issuer or Public Company; 5) change in composition of members of the Board of
35 35
25 27 77 28 30
28 29
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
perubahannya (jika ada); dan 6) frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi; e. Profil Emiten atau Perusahaan Publik Profil Emiten atau Perusaha an Publik paling sedikit memuat: 1) nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila ter dapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku; 2) akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi: a) alamat; b) nomor telepon; c) nomor faksimile; d) alamat surat elektronik; dan e) alamat Situs Web; 3) riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik; 4) visi dan misi Emiten atau Perusahaan Publik; 5) kegiatan usaha menurut anggaran dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalan kan pada tahun buku serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan; 6) struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1(satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 Commissioners and reasons for the change (if any); and 6) frequency and method of advice for the Board of Directors; e. Issuer or Public Company profile; Issuer of Public Company profile shall at least contain: 1) name of the Issuer of Public Company, including any change of name, reason of change, and effective date of the change of name in the relevant financial year; 2) access to the Issuer or Public Company, including to branch offices or representative offices, which enables the public to obtain information about the Issuer or Public Company, including: a) address; b) telephone number; c) facsimile number; d) e-mail address; and e) Website address; 3) brief history of the Issuer or Public Company; 4) vision and mission of the Issuer or Public Company; 5) business activities according to the latest articles of association, business activities that are carried out in the relevant financial year and types of goods and/or services produced; 6) organizational structure of the Issuer or Public Company in the form of chart, at least to the structure 1 (one) level under the Board of Directors, supplied with name and position;
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
28 42 42
200
4 52 42 - 48
51
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 211
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
7) profil Direksi, paling sedikit memuat: a) nama dan jabatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab; b) foto terbaru; c) usia d) kewarganegaraan e) riwayat pendidikan f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada); dan h) hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi;
212 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 7) Board of Directors profile shall at least contain: a) name and position according to the duties and responsibilities; b) latest photograph; c) age d) nationality e) educational background f) record of office, including information about: (1) legal basis for appoint ment as a member of the Board of Directors in the relevant Issuer or Public Company; (2) concurrent positions, either as a member of the Board of Directors, member of the Board of Commissioners, and/ or committee member and other position (if any); and (3) employment history and term of office, both inside or outside of the Issuer or Public Company; g) education and/or training experience of members of the Board of Directors in improving their competen ces in the relevant financial year (if any); and h) Affiliation with other members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, and major shareholders (if any), including name of the affiliated party;
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
62
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
8) profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a) nama; b) foto terbaru; c) usia; d) kewarganegaraan; e) riwayat pendidikan; f) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjuk an sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (2) dasar hukum penunjuk an pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan; (3) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (4) pengalaman kerja beserta periode waktu nya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; g) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada);
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 8) Board of Commissioners profile shall at least contain: a) name; b) latest photograph; c) age; d) nationality; e) educational background; f) record of office, including information about: (1) legal basis for appointment as members of the Board of Commissioners who are not the Independent Commissioner in the relevant Issuer of Public Company; (2) legal basis for first appointment as members of the Board of Commissioners who are the Independent Commissioner in the relevant Issuer of Public Company; (3) concurrent positions, either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and/or committee member and other position (if any); and (4) employment history and term of office, both inside or outside of the Issuer or Public Company; g) education and/or training experience of members of the Board of Commissioners in improving their competences in the relevant financial year (if any); and
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page 54
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 213
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
h) hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi; i) pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada); 9)
dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya;
10) jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku; 11) nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima persen) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham
214 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 h) Affiliation with other members of the Board of Commissioners and major shareholders (if any), including name of the affiliated party; i) Statement of independence of the Independent Commissioner in the event that the Independent Commissioner has served his office for more than 2 (two) periods (if any); 9) in the event of change in the structure of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners that occurs after the relevant financial year expires until the due date for submission of Annual Report, the structure as specified in the Annual Report shall be the latest and previous structure of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; 10) number of employees and description of employees educational level and age distribution in the relevant financial year; 11) name of shareholders and percentage of ownership by the end of the relevant financial year, which consists of: a) shareholders having 5% (five percent) or more of Issuer or Public Company shares; b) members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
-
-
79 & 80
77
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Emiten atau Perusahaan Publik; dan c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik; 12) jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi: a) kepemilikan institusi lokal; b) kepemilikan institusi asing; c) kepemilikan individu lokal; dan d) kepemilikan individu asing; 13) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan; 14) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilik an saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut;
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 c)
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
who have Issuer or Public Company shares; and public shareholders group, namely shareholders group who each has less than 5% (five percent) of Issuer or Public Company shares;
12) number of shareholders and percentage of ownership by the end of the relevant financial year based on the following classification: a) ownership by local institution; b) ownership by foreign institution; c) ownership by local individuals; and d) ownership by foreign individuals; 13) information about the major shareholders and controlling shareholders of the Issuer or Public Company, both directly or indirectly, to individual owners, which are presented in the form of scheme or chart;
78
14) name of child entity, association company, joint venture company in which the Issuer or Public Company has joint control with the entity, as well as share ownership percentage, business sector, total assets, and operational status of the Issuer or Public Company (if any); For child entity, supplied with information about address of the child entity;
-
81
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 215
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
15) kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada); 16) kronologi pencatatan Efek lain nya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada); 17) nama dan alamat lembaga dan/ atau profesi penunjang pasar modal; 18) dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan; dan 19) penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat: a) nama penghargaan dan/atau sertifikasi; b) badan atau lembaga yang memberikan; dan c) masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada);
15) chronology of stock listing, number of shares, nominal value and offering price from the beginning of the listing until the end of financial year, as well as name of the Stock Market where Issuer or Public Company stocks are listed (if any); 16) chronology of listing of other Securities other than Securities as referred to in number 15), which at least includes name of Securities, issuance date, due date, offering value and Securities rating (if any); 17) name and address of capital market supporting institution and/or profession; 18) in the event that there is capital market supporting profession that provides regular service to the Issuer or Public Company, information about the provided service, fee and term of assignment shall be disclosed; and 19) award and/or certification that is eceived by the Issuer or Public Company at national and international level in the last financial year (if any), which specifies: a) name or award and/or certification; b) the awarding agency or institution; and c) validity period of the award and/or certification (if any);
f. Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis dan pembahasan
f. Management Analysis & Discussion Management analysis and discussion contain analysis and
216 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
82
-
82 -
22 - 24
83
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: 1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b) pendapatan/penjualan; dan c) profitabilitas; 2) kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai: a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c) ekuitas; d) pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), pendapat an komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan e) arus kas; 3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 4) tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
discussion of financial statement and other important information with emphasize on material change that occurs in the relevant financial year, which at least include: 1) operational review by operation segment according to the type of industry of the Issuer or Public Company, which at least covers: a) production, which includes production process, capacity and development; b) earning/sale; and c) profitability; 2) comprehensive financial performance that includes comparison of financial performance in the last 2 (two) financial years, explanation about the cause of change and the impact of such change, which at least covers: a) current assets, noncurrent assets and total assets; b) short-term liability, long-term liability and total liability; c) equity; d) earning/sale, expenses, profit (loss), other comprehensive income, and total comprehensive profit (loss); and e) cash flow; 3) ability to pay debt, as presented in the relevant ratio calculation; 4) receivables collectibility rate of the Issuer or Public Company,
83
92
95 98
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 217
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 5) struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentu an kebijakan tersebut; 6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi: a) tujuan dari ikatan tersebut; b) sumber dana yang diharap kan untuk memenuhi ikatan tersebut; c) mata uang yang menjadi denominasi; dan d) langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait; 7) Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasi kan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a) Jenis investasi barang modal; b) Tujuan investasi barang modal; dan c) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan; 8) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada); 9) prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
218 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 as presented in the relevant ratio calculation; 5) capital structure and management policy for the capital structure, supplied with the basis for determination of the policy; 6) discussion on material contract for capital goods investment with explanation that at least includes: a) objectives of the contract; b) source of fund to perform the contract; c) choice of currency; and d) measures planned by the Issuer or Public Company to protect risk against related foreign currency position; 7) Explanation about capital goods investment that is realized in the last financial year, which at least includes: a) Type of capital goods investment; b) Objectives of capital goods investment; and c) Capital goods investment value; 8) material information and facts that occur after accountant report date (if any); 9) business prospect of the Issuer or Public company in relation to industry and economic condition in general and in international market, supplied with supporting quantitative data from reliable source;
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
98
-
99
100
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
10) perbandingan antara target/ proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); d) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 11) target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a) pendapatan/penjualan; b) laba (rugi); c) struktur modal (capital structure); d) kebijakan dividen; atau e) hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik; 12) aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar; 13) uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a) kebijakan dividen; b) tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas; c) jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas); dan d) jumlah dividen per tahun yang dibayar; 14) realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 10) comparison between target/ projection at the beginning of relevant financial year and the achieved result (realization) of a) earning/sale; b) profit (loss); c) capital structure; d) other matters that are considered important for the Issuer or Public Company; 11) target/projection to be achieved by the Issuer or Public Company for 1 (one) coming year, for: a) earning/sale; b) profit (loss); c) capital structure; d) dividend policy; or e) other matters that are considered important for the Issuer or Public Company; 12) marketing aspect of goods and/or service of the Issuer or Public Company, at least regarding marketing strategy and market share; 13) explanation about dividend for the last 2 (two) financial years (if any), which at least includes: a) dividend policy; b) date of cash dividend payment and/or date of non cash dividend distribution; c) amount of dividend per share (cash and/or non cash); and d) amount of dividend paid per year; 14) realization of the use of fund from Public Offering, with the
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page 102
102
92
102
13
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 219
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
ketentuan: a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b) dalam hal terdapat perubah an penggunaan dana sebagai mana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut; 15) informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, pengga bungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/ modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), antara lain memuat: a) tanggal, nilai, dan objek transaksi; b) nama pihak yang melakukan transaksi; c) sifat hubungan Afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait; 16) perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
220 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 following provisions: a) in the event that, during the relevant financial year, the Issuer has obligation to submit report on realization of use of fund, realization of cumulative use of fund from Public Offering until the end of the relevant financial year must be disclosed; and b) in the event that there is change in the use of fund as set out in the Regulation of Financial Service Authority concerning Report on Realization of Use of Fund from Public Offering, the Issuer must provide explanation of such change; 15) material information (if any), among other things, about investment, expansion, divestment, business merger/ amalgamation, acquisition, debt/capital restructuring, affiliation transaction and transaction containing conflict of interests in the relevant financial year (if any), which among other things include: a) date, value and object of transaction; b) name of parties engaging in the transaction; c) nature of Affiliation relationship (if any); d) explanation about the fairness of transaction; and e) fulfillment of relevant provisions; 16) change of provisions in the laws and regulations that brings significant effect to the Issuer
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
-
-
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan 17) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada);
or Public Company and the impact on the financial statement (if any); and 17) change of accounting policy, reason of change and the impact on the financial statement (if any);
g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: 1) Direksi, mencakup antara lain:
g. Issuer or Public Company Governance Issuer or Public Company Governance shall at least contain brief description about: 1) The Board of Directors, which includes: a) duties and responsibilities of each members of the Board of Directors; b) statement that the Board of Directors has a guideline or Board of Directors charter; c) procedure, basis for deter mination, structure and amount of remuneration for each member of the Board of Directors, as well as relationship between remune ration and performance of the Issuer or Public Company; d) policy and implementation of frequency of meeting of the Board of Directors, including meeting with the Board of Commissioners, and level of attendance of members of the Board of Directors in such meeting; e) information about decision of the GMS in 1 (one) previous year, which includes: (1) decision of the GMS that is realized in the relevant financial year; and
a) tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b) pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi; c) prosedur, dasar penetapan, struktur dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik; d) kebijakan dan pelaksanaan, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; e) informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
-
127
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 221
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
(2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; f) informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi: (1) keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku; dan (2) alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan g) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi; 2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a) tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; b) pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris c) prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris; d) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut; e)
kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling
222 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
(2) reason for unrealized decision; f) information about decision of the GMS in the relevant f inancial year, which includes: (1) decision of the GMS that is realized in the relevant financial year; and (2) reason for unrealized decision; and g) assessment of committee performance that supports performance of duties of the Board of Directors; 2) The Board of Commissioners, which includes: a) Duties and responsibilities of the Board of Commissioners; b) statement that the Board of Commissioners has a guideline or Board of Commissioners charter; c) procedure, basis for determination, structure and amount of remuneration for each of members of the Board of Commissioners; d) policy and implementation of frequency of meeting of the Board of Commissioners, including meeting with the Board of Directors, and level of attendance of members of the Board of Commissioners in such meeting; e) policy of the Issuer or Public company regarding assessment of performance of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners
134
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
sedikit meliputi: (1) prosedur pelaksanaan penilaian kinerja; (2) kriteria yang digunakan; dan (3) pihak yang melakukan penilaian; f) penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; dan g) dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai: (1) alasan tidak dibentuknya komite; dan (2) prosedur nominasi dan remunerasi yang dilaku kan dalam tahun buku; (3) Komite Audit, mencakup antara lain: a) nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite; b) usia; c) kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris,
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 and the implementation shall at least include: (1) procedure for implemen tation of performance assessment; (2) assessment criteria; and (3) the party conducting the assessment; f) assessment of committee performance that supports performance of duties of the Board of Commissioners; g) in the event that the Board of Commissioners does not establish Nomination and Remuneration Committee, information shall be presented containing at least: (1) reason for decision not to establish such committee; and (2) procedure for nomination and remuneration that is implemented in the relevant financial year; 3) Audit Committee, which includes: a) name and position in committee membership; b) age; c) nationality; d) educational background; e) record of office, including information about: (1) legal basis for appointment as member of committee; (2) concurrent positions, either as a member of the Board of
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
139
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 223
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f) periode dan masa jabatan anggota Komite Audit; g) pernyataan indepen densi Komite Audit; h) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; i) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan j) pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit; 4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka
224 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
Commissioners, member of the Board of Directors, and/or committee member and other position (if any); and (3) employment history and term of office, both inside or outside of the Issuer or Public Company; f) period and term of office of the members of the Audit Committee; g) statement of Independence of the Audit Committee; h) policy and implementation of frequency of meeting of the Audit Committee and level of attendance of members of the Audit Committee in such meeting; i) education and/or training experience in the relevant financial year (if any); and j) implementation of activity of Audit Committee in the relevant financial year according to the guideline or Audit Committee charter; 4) other committees that are established by the Issuer or Public Company
144
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:
a) nama dan jabatan nya dalam keanggota an komite; b) usia; c) kewarganegaraan; d) riwayat pendidikan; e) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite; (2) rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada); dan (3) pengalaman kerja berserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik; f) periode dan masa jabatan anggota komite;
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
in order to support the function and duties of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, such as Nomination and Remuneration Committee, includes, among other things: a) name and position in committee membership; b) age; c) nationality; d) educational background; e) record of office, including information about: (1) legal basis for appointment as member of committee; (2) concurrent positions, either as a member of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and/or committee member and other position (if any); and (3) employment history and term of office, both inside or outside of the Issuer or Public Company; f) period and term of office of Committee members;
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 225
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
g) uraian tugas dan tanggung jawab; h) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite; i) pernyataan indepen densi komite; j) kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; k) pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan l) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku; 5) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: a) nama; b) domisili; c) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan; dan (2) pengalaman kerja beserta periode waktu nya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik;
226 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 g) h)
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
description of duties and responsibilities; statement that a guideline or Committee charter is available;
i) statement of indepen dence of thcommittee; j) policy and implemen tation of frequency of meeting of the committee and level of attendance of members of the committee in such meeting; k) education and/or training experience in the relevant financial year (if any); and l) brief description about implementation of committee activity in the relevant financial year; 5) Corporate Secretary, which includes: a) name; b) domicile; c) record of office, including information about: (1) legal basis for appointment as Corporate Secretary; and (2) employment history and term of office, both inside or outside of the Issuer or Public Company;
152
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
d) riwayat pendidikan; e) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; dan f) uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusaha an pada tahun buku; 6) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a) nama kepala Unit Audit Internal; b) riwayat jabatan, meliputi informasi: (1) dasar hukum penunjukan sebagai kepala Unit Audit Internal; dan (2) pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); d) pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku; e) struktur dan kedudukan Unit Audit Internal; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 d) educational background; e) education and/or training experience in the relevant financial year (if any); and f) brief description about performance of duties of the Corporate Secretary in the relevant financial year; 6) Internal Audit Committee, which includes: a) name of head of Internal Audit Unit; b) record of office, including information about: (1) legal basis for appointment as head of Internal Audit Unit; and (2) employment history and term of office, both inside or outside of the Issuer or Public Company; c) qualification or certification for internal auditing profession (if any); d) education and/or training experience in the relevant financial year (if any); e) structure and position of the Internal Audit Unit; f) description of duties and responsibilities; g) statement that a guideline or Internal
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
157
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 227
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
piagam (charter) Unit Audit Internal; dan h) uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku; 7) uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan lainnya; dan b) tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal; 8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c) tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik; 9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten
228 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 Audit Unit charter is available; h) brief description about performance of duties of the Internal Audit Unit in the relevant financial year; 7) explanation about internal control system that is implemented by the Issuer or Public Company, which at least contains: a) financial and operational control, as well as compliance with other laws and regulations; and b) review of effectiveness of the internal control system; 8) risk management system that is implemented by the Issuer or Public Company, which at least contains: a) general description about risk management system of the Issuer or Public Company; b) types of risk and method of management; and c) review of effective ness of the risk management system of the Issuer or Public Company; 9) important case that are experienced by the Issuer
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
163
163
-
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: a) pokok perkara/ gugatan; b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan c) pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; 10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada); 11) informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi: a) pokok-pokok kode etik; b) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegak annya; dan c) pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik;
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 or Public Company, child entity, members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners (if any), includes, among other things: a) subject of the case/ cause of action; b) status of settlement of the case/cause of action; and c) the impact on the condition the Issuer or Public Company; 10) information about administrative sanction that is imposed on the Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors by Capital Market authority and other authority in the relevant financial year (if any); 11) information about code of ethics of the Issuer or Public Company, which includes: a) matters in the code of ethics; b) form of dissemination of the code of ethics and enforcement efforts; and c) statement that code of ethics applies to members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and employees of the Issuer or Public Committee;
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
-
160
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 229
Data Perseroan / Corporate Data
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
12) informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada); 13) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksana kan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai: a) jumlah saham dan/atau opsi; b) jangka waktu pelaksanaan; c) persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan d) harga pelaksanaan; 14) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi: a) cara penyampaian laporan pelanggaran; b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi: (1) jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku; dan (2) tindak lanjut pengaduan;
230 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 12) information about corporate culture or corporate values (if any); 13) explanation about stock option program by employees and/or management that is provided by the Issuer or Public Company (if any), among other things about: a) number of shares and/ or options; b) term of execution; c) requirements for feasible employees and/or management; and d) exercise price; 14) explanation about whistleblowing system in the Issuer or Public Company (if any), which includes: a) whistleblowing method; b) protection for the reporting party; c) handling of complaint; d) complaint handling party; and e) result of handling of complaint, which at least include: (1) number of complaints that are reported and processed in the relevant financial year; and (2) follow up for complaint;
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page 52
-
158
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
15) penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi: a) pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan; dan/ atau b) penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaan nya (jika ada);
15) implementation for Corporate Governance Guideline for Public Company issuing Equity Securities or Public Company, which includes: a) statement of recommendation that has been executed; and/or b) explanation of recommendation that has not been executed, along with the reason and alternative execution (if any);
174
h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a) lingkungan hidup, antara lain: (1) penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang; (2) sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik; (3) mekanisme pengaduan masalah lingkungan; dan (4) sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki;
h. Issuer or Public Company Social and Environmental Responsibility; 1) Information about social and environmental responsibility of the Issuer or Public Company includes policy, type of program and cost that are spent, among other things related to the following aspects: a) environment, such as: (1) use of environmentally friendly and recyclable material and energy; (2) waste treatment process by the Issuer or Public Company; (3) mechanism for environmental problem complaint; and (4) environmental certification that has been obtained;
176
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 231
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
b) praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: (1) kesetaraan gender dan kesempatan kerja; (2) sarana dan keselamatan kerja; (3) tingkat perpindahan (turnover) karyawan; (4) tingkat kecelakaan kerja; (5) pendidikan dan/atau pelatihan; (6) remunerasi; dan (7) mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan; c) pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain: (1) penggunaan tenaga kerja lokal; (2) pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi; (3) perbaikan sarana dan prasarana sosial; (4) bentuk donasi lainnya; dan (5) komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada); d) tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain: (1) kesehatan dan kesela-
232 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016 b) employment, occupational health and safety practices, such as: (1) gender equality and employment opportunity; (2) infrastructure and occupational safety; (3) employee turnover rate; (4) occupational accident rate; (5) education and/or training; (6) remuneration; and (7) mechanism for employment problem complaint; c) social and community development, such as: (1) recruitment of local workers; (2) empowerment of the community surrounding the Issuer or Public Company, among other things by use of raw materials that are produced by local community or provision of education; (3) repair of social facility and infrastructure; (4) other form of donation; and (5) communication about anti-corruption policy and procedure in the Issuer or Public Company, as well as anti-corruption training (if any); d) responsibility for goods and/ or service, such as: (1) consumer health and
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
matan konsumen; (2) informasi barang dan/ atau jasa; dan (3) sarana, jumlah, dan penanggulangan atas pengaduan konsumen. 2) Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report) , Emiten atau Perusahaan Publik dikecuali kan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan; dan 3) Laporan sebagaimana di maksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan;
safety; (2) information about goods and/or service; and (3) facility, number and handling of complaint from the customers. 2) In the event that the Issuer or Public Company presents information about social and environmental responsibility as referred to in number 1) in a separate report, such as social and environmental responsibility report or sustainability report, the Issuer or Public Company is excluded from the obligation to disclose information about social and environmental responsibility in the Annual Report; and 3) Report as referred to in number 2) shall be submitted to Financial Service Authority along with the submission of Annual Report;
i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagai mana diatur dalam peraturan
i.
Audited Annual Financial Statement Annual financial statement that is contained in the Annual Report must be arranged according to the Financial Accounting Standard in Indonesia and must have been audited by an Accountant. Such financial statement shall contain statement of accountability for the financial statement as set out in the laws and regulations concerning Capital Market, which regulates the
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
237
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 233
REFERENSI PERATURAN Regulation Reference Ketentuan Isi Laporan Tahunan Sesuai Peraturan OJK Nomor 29 / POJK.04 / 2016
perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek; dan
j. Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
234 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
Provisions for Annual Report Content According to FSA Regulation Number 29/ POJK.04/2016
Dipenuhi pada halaman Fulfilled on page
responsibilities of the Board of Directors for financial statement or laws and regulations in Capital Market concerning regular report by the Issuer, in the event that the Issuer is a Securities Company; and j.
Statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners of Accountability for Annual Report. Statement of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of accountability for Annual Report shall be arranged in the form of Statement of Members of the Board of Directors and Members of the Board of Commissioners of Accountability for Annual Report as set out in the Appendix, which constitutes an inseparable part to this Circular of Financial Service Authority.
37
Annual Report / Laporan Tahunan 2016 | PT Bank Nationalnobu Tbk | 235
Halaman ini sengaja dikosongkan. This page is intentionally left blank.
236 | PT Bank Nationalnobu Tbk | Annual Report / Laporan Tahunan 2016
PT BANK NATIONALNOBU Tbk
Daftar Isi
PT BANK NATIONALNOBU Tbk
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Director’s Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
Financial Statements For the Years Ended December 31, December 31, 2016 and 2015
Laporan Posisi Keuangan
1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
6
Notes to Financial Statements
PT BANK NATIONALNOBU Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
Catatan/ Notes
PT BANK NATIONALNOBU Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 and 2015 (in Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp
ASSETS
2015 Rp
Kas
4
131,226
97,493
Cash
Giro pada Bank Indonesia
5
639,070
386,383
Current Accounts with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain
6
226,054
423,899
Current Accounts with Other Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
7
1,779,989
1,139,131
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
Efek-efek
8
1,361,582
1,032,554
Marketable Securities
Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
9
648,862
--
Securties Purchased under Resale Agreement
10
6,817
--
Acceptances Receivables
11
3,995,887
3,482,580
(19,325) 3,976,562
(16,316) 3,466,264
Tagihan Akseptasi Kredit yang Diberikan Pihak Ketiga Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Loans Third Parties Less: Allowance for Impairment Losses
Aset Tetap Dikurangi: Akumulasi Penyusutan
12
99,456 (34,405) 65,051
70,733 (17,889) 52,844
Fixed Assets Less: Accumulated Depreciation
Aset Takberwujud Dikurangi: Akumulasi Amortisasi
13
6,417 (968) 5,449
5,006 (268) 4,738
Intangible Asset Less: Accumulated Amortization
Agunan yang Diambil Alih
14
10,455
--
Foreclossed Assets
21.d
5,405
12,989
Deferred Tax Assets
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
15
89,223
47,815
Advance and Prepaid Expenses
Aset Lain-lain
16
46,499
39,267
Other Assets
8,992,244
6,703,377
TOTAL ASSETS
Aset Pajak Tangguhan
JUMLAH ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 29, 2017
financial statements
1
paraf/sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
LIABILITAS Liabilitas Segera
17, 36
Simpanan Nasabah Pihak-pihak Berelasi Pihak Ketiga
18, 35 35
PT BANK NATIONALNOBU Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2016 and 2015 (in Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp
LIABILITIES AND EQUITY
2015 Rp
--
264
LIABILITIES Obligations Due Immediately
2,942,359 4,596,531
930,088 3,871,159
Deposits from Customers Related Parties Third Parties
Simpanan dari Bank Lain
19
49,882
674,980
Deposits from Other Banks
Liabilitas Derivatif
20
--
3
Derivative Liabilities
Kewajiban Akseptasi
10
6,817
--
Acceptances Liabilities
21.a
4,634
4,833
Taxes Payable
Liabilitas Imbalan Kerja
34
1,050
--
Employee Benefits Liabilities
Liabilitas Lain-lain
22
59,214
32,392
Other Liabilities
7,660,487
5,513,719
TOTAL LIABILITIES
Utang Pajak
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal Saham Nilai nominal Rp 100 (dalam rupiah penuh) Modal Dasar - 7.950.000.000 (dalam satuan penuh) saham Per 31 Desember 2016 dan 2015 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 4.437.912.300 (dalam satuan penuh) saham per 31 Desember 2016 dan 2015 4.311.330.000 (dalam satuan penuh) saham 23
443,791
EQUITY Share Capital Par Value Rp 100 (in full rupiah) Authorized - 7,950,000,000 (in full amount) shares As of December 31, 2016 and 2015 Issued and Fully Paid 4,437,912,300 (in full amount) shares on December 31,2016 and 2015 4,311,330,000 (in full amount) 431,133 shares
Agio Saham
24
851,134
764,675
Premium on Stock
Cadangan Umum
25
1,500
800
General Reserves
(34,919)
(48,459)
Unrealized Loss on Marketable Securities Available for Sale
70,251
41,509
Retained Earning
JUMLAH EKUITAS
1,331,757
1,189,658
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
8,992,244
6,703,377
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kerugian yang Belum Direalisasi atas Efek-efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
8
Saldo Laba
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 29, 2017
financial statements
2
paraf/sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENDAPATAN (BEBAN) BUNGA Pendapatan Bunga Beban Bunga Pendapatan Bunga - Bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan Komisi Selain dari Pemberian Kredit Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing Lain-lain Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Umum dan Administrasi Tenaga Kerja Jumlah Beban Operasional Lainnya
26 27, 35
PT BANK NATIONALNOBU Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (in Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp 560,183 (270,360) 289,823
10,365
28
-4,676 17,627
424 1,280 12,069
29
(4,236)
(5,122)
PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
30 31
(142,560) (121,737) (264,297)
(102,654) (88,938) (191,592)
OTHER OPERATING EXPENSES General and Administrative Personnel Total Other Operating Expenses
38,917
22,487
OPERATING INCOME
315
228
NON OPERATING INCOME - NET
39,232
22,715
INCOME BEFORE INCOME TAX
(8,920)
(4,509)
INCOME TAX EXPENSES
30,312
18,206
NET INCOME FOR THE CURRENT YEAR
32
21.b, 21.d
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi
34
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Keuntungan/(Kerugian) atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Pajak Penghasilan Terkait dengan Penghasilan Komprehensif Lain Penghasilan Komprehensif Lain Periode Berjalan Setelah Pajak JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam rupiah penuh)
(1,160)
583
290 (870)
(146) 437
18,053
(15,272)
(4,513) 13,540
3,818 (11,454)
12,670
(11,017)
42,982 -6.85 3,029
33
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
7,189 -4.22 3,029
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement on Defined Benefit Plans Income Tax Relating to Items that will not be Reclassified to Profit or Loss Item that may not be Reclassified Subsequently to Profit or Loss Gain/(losses) from changes in Fair Value of Available for Sale Financial Asset Income Tax Relating to Component of Other Comprehensive Income Other Comprehensive Income For The Current Year TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR EARNINGS PER SHARE (in full rupiah)
The accompanying notes form integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 29, 2017
INTEREST INCOME (EXPENSES) Interest Income Interest Expense Interest Income - Net
12,951
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
496,241 (289,109) 207,132
OTHER OPERATING INCOME Fees and Commissions Other than Loans Foreign Currencies Gain on Transaction Others Total Other Operating Income
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON OPERASIONAL - BERSIH
2015 Rp
financial statements
3
paraf/sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
SALDO PER 31 DESEMBER 2014 Cadangan Umum
25
Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2015
PT BANK NATIONALNOBU Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (in Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
Agio Saham/ Premium on Stock
Rp
Rp
Saldo Laba/ Keuntungan Retained Earning (Kerugian) yang Belum Direalisasi Telah Belum atas Efek-efek Ditentukan Ditentukan Tersedia untuk Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Dijual/ Unrealized Gains (Loss) on Marketable Securities Available for Sale Rp Rp Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
Rp
431,133
764,675
(37,005)
500
23,166
1,182,469
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
--
--
--
300
(300)
--
General Reserves
--
--
(11,454)
--
18,643
7,189
Comprehensive Income for the Current Year
431,133
764,675
(48,459)
800
41,509
1,189,658
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
Modal Disetor
23
12,658
--
--
--
--
12,658
Paid up Capital
Agio Saham
24
--
86,459
--
--
--
86,459
Premium on Stock
Cadangan Umum
25
--
--
--
700
(700)
--
General Reserves
Laba Komprehensif Tahun Berjalan SALDO PER 31 DESEMBER 2016
--
--
13,540
--
29,442
42,982
Comprehensive Income for the Current Year
443,791
851,134
(34,919)
1,500
70,251
1,331,757
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
The accompanying notes form integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan
Draft/March 29, 2017
financial statements
4
paraf/sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Bunga, Provisi dan Komisi Pembayaran Bunga Provisi dan Komisi selain Kredit Pembayaran Kepada Karyawan Pengeluaran Lainnya Pembayaran Pajak Penghasilan Arus Kas Sebelum Perubahan dalam Aset dan Liabilitas Operasi
24 25
Perubahan Aset dan Liabilitas yang Digunakan untuk Operasi: Penempatan pada Bank Lain Efek-efek Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit yang Diberikan Aset Lain-lain Liabilitas Segera Simpanan Nasabah Simpanan dari Bank Lain Utang Pajak Liabilitas Lain-lain Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT BANK NATIONALNOBU Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (in Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp
2015 Rp
560,183 (270,360) 51,040 (121,737) (295,037) (6,186)
493,463 (289,687) 10,790 (88,814) (108,317) (3,306)
(82,097)
14,129
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Proceeds from Interest, Fees and Commissions Interest Payment Fees and Commissions Other than Loan Payment to Employees Other Expenses Income Tax Payment Cash Flows Before Changes in Operating Assets and Liabilities Changes in Assets and Liabilities Used for Operating: Placement with Other Banks Marketable Securities Securties Purchased under Resale Agreement Loans Other Assets Obligations Due Immediately Customer Deposits Deposits from Other Banks Taxes Payable Other Liabilities Net Cash Flows Provided by Operating Activities
144,980 (478,846)
126,123 (199,454)
(648,862) (513,307) (44,342) (264) 2,737,643 (625,098) (199) 26,822
381,614 (1,078,699) (817) 264 348,487 567,704 (2,563) 6,476
516,430
163,264
(28,877) (1,411)
(34,767) (5,006)
(30,288)
(39,773)
99,117 (883)
---
98,234
--
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Issuance of Share Capital Transactions Cost Issuance of Share Net Cash Flows Provided by Financing Activities
77
414
The Effect of Exchange Rate on Cash and Cash Equivalent
584,453
123,905
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1,930,601
1,806,696
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2,515,054
1,930,601
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
4 5 6
131,226 639,070 226,054
97,493 386,383 423,899
7
1,518,704 2,515,054
1,022,826 1,930,601
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset Tetap Pembelian Aset Takberwujud Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
12 13
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil dari Penerbitan Modal Saham Biaya Transaksi Penerbitan Saham Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Pengaruh perubahan kurs mata uang pada kas dan setara kas KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Placement with Bank Indonesia and Other Banks - mature within three months since acquisition date Total
The accompanying notes form integral part of these
laporan keuangan secara keseluruhan
Draft/March 29, 2017
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Acquisitions of Intangible Assets Net Cash Flows Used in Investing Activities
financial statements
5
paraf/sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian Bank PT Bank Nationalnobu Tbk (dahulu PT Bank Alfindo) (“Bank”) didirikan di Jakarta pada tanggal 13 Februari 1990 sesuai dengan Akta Notaris No. 86 dari Notaris Drs. Entjoen Mansoer Wiriatmadja, S.H., notaris di Jakarta. Anggaran dasar Bank telah diubah melalui notaris yang sama dengan akta No. 129 tanggal 10 April 1990 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2610.HT.01.01.TH.90 tanggal 7 Mei 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 Tambahan No. 3865 tanggal 5 Oktober 1990.
1.a. Establishment of the Bank PT Bank Nationalnobu Tbk (formerly PT Bank Alfindo) (“the Bank”) was established in Jakarta on February 13, 1990 in accordance the Notarial Deed No. 86 from Drs. Entjoen Mansoer Wiriatmadja, S.H., a notary in Jakarta. The Bank’s Articles of Association was amended through the same notary by deed No. 129 dated April 10, 1990 and was approved by the Minister of Justice of Republic of Indonesia in his Decree No. C2-2610.HT.01.01.TH.90 dated May 7, 1990 and was published in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 80 Supplement No. 3865 dated October 5, 1990.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 10 Desember 2012, yang dibuat di hadapan Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta, dimana perubahaan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-64129.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012.
The Bank changed the status from private company to become a public listed company pursuant to Notarial Deed No. 7 dated December 10, 2012, made in the presence of Unita Christina Winata, S.H., notary in Jakarta, which amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-64129.AH.01.02.Tahun 2012 dated December 14, 2012.
Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dinyatakan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 26 tanggal 26 Februari 2016 yang dibuat di hadapan Notaris Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penambahan modal disetor.
Articles of association of the Bank have been amended several times, most recently by Deed of Extraordinary General Shareholders Meeting No. 26 dated February 26, 2016 made in the presence Unita Christina Winata, S.H., notary in Jakarta, regarding additional paid in capital.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukan usaha di bidang perbankan.
According to article 3 of its articles of association, the Bank scope of activities is to conduct general banking services.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 949/ KMK.013/1990 tanggal 16 Agustus 1990, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.
Based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 949/KMK.013/1990 dated August 16, 1990, the Bank started it’s operation as a commercial bank.
Bank memperoleh izin usaha sebagai bank devisa berdasarkan surat keputusan Otoritas Jasa Keuangan No KEP-112/D.03/2014 tanggal 21 November 2014.
The Bank had obtained the license to operate as a foreign exchange bank based on the decision letter of Financial Services Authority No. KEP-112/D.03/2014 dated November 21, 2014.
Bank merupakan entitas anak dari PT Kharisma Buana Nusantara, dimana pemegang saham mayoritas adalah Bapak Mochtar Riady.
The Bank is a subsidiary of PT Kharisma Buana Nusantara, in which the majority shareholder is Mr. Mochtar Riady.
Dra
Final Draft/March 29, 2017
6
Paraf/sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) The Bank’s head office is located at The Plaza Semanggi Granadha Business District, UG and th 9 Floor, Jalan Jendral Sudirman Kav. 50, South Jakarta 12930. The Bank has non operational head office, branch offices, cash offices and Automatic Teller Machines (ATM) in Indonesia, as follows:
Kantor pusat Bank berlokasi di The Plaza Semanggi Kawasan Bisnis Granadha Lt. UG dan 9, Jalan Jendral Sudirman Kav. 50, Jakarta Selatan 12930. Bank mempunyai kantor pusat non operasional, kantor cabang, kantor kas dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
Kantor Pusat Non Operasional Kantor Cabang Kantor Kas ATM
2016
2015
1 41 53 140
1 39 44 102
Non Operational Head Office Branch Offices Cash Offices ATMs
1.b. Penawaran Umum Saham Pada tanggal 8 Mei 2013, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusannya No. S-109/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum 2.155.830.000 saham biasa dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp375 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 20 Mei 2013, saham Bank tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
1.b Initial Public Offering On May 8, 2013, the Bank obtained an effective statement from Capital Market Supervisory Chief Executive of the Finance Services Authority (FSA) by Decree No. S-109/D.04/2013 to conduct a public offering of 2,155,830,000 ordinary shares with par value per share of Rp100 (full amount) and the offering price of Rp375 (full amount) per share. On May 20, 2013, the Bank's shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 26 Agustus 2014 dari Notaris Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta, disetujui penerbitan saham baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah sebanyak-banyaknya 443.791.230 saham. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, saham baru yang diterbitkan sebanyak 126.582.300 (dalam satuan penuh) saham biasa dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp790 (nilai penuh) per saham. Penambahan saham Bank tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Februari 2016.
Based on the Deed of Extraordinary General Shareholders Meeting No. 34 dated August 26, 2014 made by said Unita Christina Winata, S.H., notary in Jakarta, granted the issuance of pre-emptive rights of with the maximum of 443,791,230 shares. As of December 31, 2016, the new shares issued was 126,582,300 (full amount) ordinary shares with par value per share of Rp100 (full amount) and offering price of Rp790 (full amount) per share. The additional of the Bank’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on February 2, 2016.
1.c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
1.c. Board of Commissioners, Directors and Employees Based on the Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 25 dated June 22, 2016 made in the presence of said Unita Christina Winata, S.H., notary in Jakarta and based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 21 dated December 29, 2015 made in the presence of said Lily Harjati Soedewo, S.H., Mkn., notary in Jakarta, the Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 25 tanggal 22 Juni 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta dan berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 21 tanggal 29 Desember 2015, yang dibuat di hadapan Notaris Lily Harjati Soedewo, S.H., Mkn., notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Final Draft/March 29, 2017
7
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Dewan Komisaris Komisaris Utama Independen Komisaris Independen Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan dan Tresuri Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko dan Personalia Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Direktur Bisnis *)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Prof. Dr. Adrianus Mooy Ny. Hadiah Herawatie, SH, LLM Markus Permadi
Suhaimin Djohan Hendra Kurniawan Januar Angkawidjaja Lim Migi Trisnadi Elias Drs. Winardi Darmansa L*)
Telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan No. SR-200/D.03/2015 tanggal 22 Oktober 2015.
*)
Board of Commissioners Independent President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director of Finance and Treasury Director of Compliance, Risk Management and Human Resource Director of Information Technology and Operational Business Director
Approval from Financial Services Authority No. SR-200/D.03/2015 dated October 22, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 1.005 dan 855 karyawan (tidak diaudit).
As at December 31, 2016 and 2015, the Bank has 1,055 and 855 employees, respectively (unaudited).
1.d. Komite-komite Bank, Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.03/2016 tanggal 9 Desember 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Bank telah membentuk beberapa Komite.
1.d. The Bank’s Committees, Internal Audit Unit, Corporate Secretary To comply with Regulation of Financial Services Authority (OJK) No. 55/POJK.03/2016 dated December 9, 2016 regarding Governance Implementation for Commercial Bank and OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated December 29, 2015 regarding Establishment and Implementation Guidelines for Audit Committee, the Bank has established several committees.
Susunan Komite Bank per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The members of the Bank’s Committees as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
Prof. Dr. Adrianus Mooy Sukarwan I Nyoman Tjager Markus Permadi
Audit Committee Chairman Member Member Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Prof. Dr. Adrianus Mooy I Nyoman Tjager Ny. E.Y. Ruru Markus Permadi
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota
Nomination and Remuneration Committee Ny. Hadiah Herawatie, SH, LLM Chairman Prof. Dr. Adrianus Mooy Member Markus Permadi Member Chandra Kusdianto Member
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s Head of Internal Audit Unit is Deden Subagja.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank adalah Deden Subagja. Final Draft/March 29, 2017
8
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) As of December 31, 2016 and 2015, the Corporate Secretary is Mario Satrio Wibowo.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Sekretaris Perusahaan adalah Mario Satrio Wibowo. 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a.Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of BapepamLK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas Bank. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Financial Statements The Bank's financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the Bank's statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Bank.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Bank.
2.c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Dalam menyiapkan laporan keuangan, Bank mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana Bank beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Bank adalah Rupiah.
2.c Foreign Currency Transactions and Balances In preparing financial statements, the Bank record by using the currency of the primary economic environment in which the Bank operates (“the functional currency”). The functional currency of the Bank is Rupiah.
Final Draft/March 29, 2017
9
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2016 and 2015 as follows:
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: 2016 *) Rp 1 Euro (EUR) 1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 1 Dolar Singapura (SGD) 1 Yuan China (CNY) 1 Yen Jepang (JPY) 1 Won Korea (KRW)
2015*) Rp
14,176 13,473 9,723 9,312 1,939 115 11
15,057 13,785 10,084 9,759 2,123 115 12
1 Euro 1 United States Dollar 1 Australia Dollar 1 Singapore Dollar 1 China Yuan 1 Japan Yen 1 Korea Won
*) dalam angka penuh
*) in full amount
Aset dan liabilitas non-moneter yang diukur berdasarkan nilai wajar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan.
Non-monetary assets and liabilities in a foreign currency that are measured at fair value are translated into Rupiah using the exchange rates at the date when the fair value was determined.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui sebagai laba/rugi.
Exchange gains or losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised as profit or loss.
2.d. Pernyataan dan Akuntansi Baru
Interpretasi
Standar
2.d. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016, as follows:
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu:
Adjustments PSAK No. 5 : “Operating Segments” PSAK No. 7: “Related Party Disclosure”
Penyesuaian PSAK No. 5: “Segmen Operasi” PSAK No. 7: “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13: “Properti Investasi” PSAK No. 16: “Aset Tetap” PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” PSAK No. 22: “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25: “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53: “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 110: “Akuntansi Sukuk” Final Draft/March 29, 2017
PSAK No. 13: “Investment Property” PSAK No. 16: “Fixed Assets” PSAK No. 19: “Intangible Assets” PSAK No. 22: “Business Combination” PSAK No. 25: “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53: “Share-based Payment” PSAK No. 68: “Fair Value Measurement” PSAK No. 110: “Sukuk Accounting”
10
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) Amandments PSAK No. 4: “Separate Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements PSAK No. 15: “Investment in Associates and Joint Ventures” about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception PSAK No. 16: ”Fixed Assets” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization” PSAK No. 19: “Intangible Assets” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization PSAK No. 24: “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans: Employee Contributions PSAK No. 65: “Consolidated Financial Statements” about Investment Entity: Applying the Consolidation Exception PSAK No. 66: “Joint Arrangements” about Accounting for Acquisition of Interest in Joint Operations PSAK No. 67: “Disclosures of Interest in Other Entities” about Investment Entity: Exception to Consolidation
Amandemen PSAK No. 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No. 15: “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi PSAK No. 16: “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Standar Baru PSAK No. 70: “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” ISAK No. 30: “Pungutan”
New Standards PSAK No. 70: “Accounting for Asset and Liability on Tax Amnesty” ISAK No. 30: "Levies"
Tidak terdapat dampak yang material terhadap laporan keuangan Bank atas standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016.
There is no material impact on the Bank’s financial statements, as consequence of the standards and interpretations which became effectively applied on January 1, 2016 for.
2.e. Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Bank mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan Bank, jika dan hanya jika, Bank menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Bank mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
2.e.Financial Instruments Initial Recognition and Measurement The Bank recognize a financial assets or a financial liabilities in the Bank’s statement of financial position when, and only when, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Bank measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
Final Draft/March 29, 2017
11
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Assets Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Bank classifies financial assets in one of the following four categories:
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Bank mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut: (i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(i)
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: (a) Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (b) Pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau (c) Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(ii) Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
Final Draft/March 29, 2017
(a) Those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss; (b) Those that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) Those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
12
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates, or that are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-tomaturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent Measurement of Financial Liabilities Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Bank classifies financial liabilities into one of the following categories:
Final Draft/March 29, 2017
13
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (i)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) (i)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. (ii)
(ii)
Liabilitas Keuangan Lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Jenis Instrumen Keuangan/ Type of Financial Instrument Giro pada Bank Indonesia/ Current Account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Account with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placements with Bank Indonesia and Other Banks Efek-efek/ Marketable Securities
Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali/ Securities Purchased under Resale agreements Final Draft/March 29, 2017
Other Financial Liabilities Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are Banked in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
The Bank classifies the financial instruments into classificiation that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Aset Keuangan/ Financial Assets
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
14
Klasifikasi saat Pengukuran Awal/ Classification of Initial Measurement Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to Maturity Tersedia untuk dijual/ Available-for-sale Diperdagangkan/ Trading Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivable
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Jenis Instrumen Keuangan/ Type of Financial Instrument Tagihan Akseptasi/ Acceptance Receivables Kredit yang Diberikan/ Loans Aset Lainnya – Pendapatan yang masih akan diterima/ Accrued Interest Income Liabilitas Segera/ Obligations Due Immediately Simpanan Nasabah/ from Customers
Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities
Deposits
Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Liabilitas Liabilities
Derivatif/
Derivative
Kewajiban Akseptasi/ Acceptance Liabilities Liabilitas Lainnya–Akrual Bunga/ Other Liabilities–Accrued Interest Expenses Rekening Administratif/ Off Balance Sheet Financial Instruments
Klasifikasi saat Pengukuran Awal/ Classification of Initial Measurement Pinjaman Diberikan dan Piutang/ Loan and Receivable Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Fasilitas Kredit yang Diberikan yang Belum Digunakan/ Unused Loan Facilities Granted Garansi yang Diberikan/ Guarantees Issued
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Bank mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan. Jika Bank secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Bank menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Bank secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih Final Draft/March 29, 2017
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Bank derecognizes a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Bank transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Bank transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Bank derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Bank neither transfer nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Bank continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of the 15
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
memiliki pengendalian, maka Bank mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Bank secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Bank tetap mengakui aset keuangan tersebut.
financial asset, the Bank continue to recognize the financial asset.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Bank removes a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period, the Bank assess whether there is any objective evidence that a financial asset or Bank of financial assets is impaired. A financial asset or Bank of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or Bank of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
The following are objective evidences that a financial asset or Bank of financial assets is impaired: (a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments; (c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; (d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a Bank of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidences of impairment.
Final Draft/March 29, 2017
16
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an availablefor-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
The Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or Bank of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Final Draft/March 29, 2017
17
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by management for each identified portfolio.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif seperti tersebut di atas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Initially the Bank assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara kolektif. Aset keuangan yang signifikan dan telah terdapat bukti objektif terjadi penurunan nilai, tidak dimasukkan dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank determined that there is no objective evidence of impairment in value of financial assets which are assessed on an individual basis, whether significant or not, then the financial assets are included into the group of financial assets that collectively assessed for impairment. Significant financial assets that have objective evidence to be impaired are not included in the collective assessment of impairment.
Perhitungan Penurunan Nilai secara Individual Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi sebesar cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan di dalam kontrak.
Individual Impairment Calculations The total impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is reduced by allowance for impairment and the amount of impairment losses is recognized as impairment losses in profit or loss. If a loan or held to maturity investment has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan menggunakan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of estimated future cash flows of collateralized financial assets reflects the cash flows that may result from the foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, regardless of whether the foreclosure is likely to occur or not.
Perhitungan Penurunan Nilai secara Kolektif Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi
Collective Impairment Calculations For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering loan segmentation and past due
Final Draft/March 29, 2017
18
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterpart ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan efek-efek (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai.
Impairment loss relating to loans and marketable securities (held to maturity and loans and receivables categories) are classified in impairment expenses.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dapat dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laba rugi.
If in the subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed either directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in profit or loss.
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures are completed and the amount of the loss is determined.
Reklasifikasi Bank tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur
Reclassification The Bank shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Bank as at fair value through profit or loss. The Bank may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no
Final Draft/March 29, 2017
19
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Bank tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Bank shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Bank, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
If, as a result of a change in Bank’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Bank saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Bank currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
Final Draft/March 29, 2017
20
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1). (ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2). (iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3).
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1). (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Bank sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Bank uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Bank uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Bank pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognised by the Bank at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
2.f. Related Parties Transactions and Balances A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity: a. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity;
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
(i)
Final Draft/March 29, 2017
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
ii. has significant influence reporting entity; or
21
over
the
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others;
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) iii.
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
iv.
Both entities are joint ventures of the same third party; One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). viii. The entity or any members of a group of which it is a part, provides key management personel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 35.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes 35.
2.g. Kas Kas meliputi kas kecil, kas besar, dan kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
2.g. Cash Cash includes petty cash, cash and cash in Automatic Teller Machines (ATM).
2.h. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
2.h. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current Accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amotized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. Current Accounts with bank Indonesia and other banks are classifed under loans and receivables.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Giro Wajib Minimum Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
Primary Minimum Statutory Reserve is minimum deposit that should be maintained by bank in current account with BI in certain percentage of third party fund which is determined by BI.
Giro Wajib Minimum Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Kelebihan Saldo Rekening, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.
Secondary Minimum Statutory Reserve is minimum reserve that should be maintained by bank in form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or Excess Reserve, in certain percentage determined by BI.
Final Draft/March 29, 2017
22
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Giro Wajib Minimum LDR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LDR Bank di bawah minimum LDR target Bank Indonesia (78%) atau jika di atas maksimum LDR target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%. Tambahan Giro Wajib Minimun yang dihitung berdasarkan selisih antara LDR Bank dengan minimum atau maksimum LDR target Bank Indonesia. Selisih antara LDR Bank dengan minimum LDR Bank Indonesia dikali 10%, sedangkan selisih antara LDR Bank dengan maksimum LDR Bank Indonesia dikali 20%. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013. Giro wajib minimum LFR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target Bank Indonesia (80%) atau jika diatas maksimum LFR target Bank Indonesia (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 24 Agustus 2016.
Minimum Statutory Reserve on LDR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LDR is below the minimum of LDR targeted by Bank Indonesia (78%) or if the Bank’s LDR above the maximum of LDR targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%. The additional Minimum Statutory Reserve calculated based on difference between Bank’s LDR with the minimum or the maximum Bank Indonesia’s LDR Target. Difference between Bank’s LDR with the minimum Bank Indonesia’s LDR target multiply by 10%, whereas difference between the Bank’s LDR with the maximum Bank Indonesia’s LDR target multiply by 20%. The regulation was effective starting from December 31, 2013. The Minimum Statutory Reserve on LFR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR is below the minimum of LFR targeted by Bank Indonesia (80%) or if the Bank’s LFR above the maximum of LFR targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%. This regulation effective since August 24, 2016.
2.i. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana pada Bank Indonesia berupa deposit facility dan Fine Tune Operation (FTO), sedangkan penempatan dana pada bank lain berupa call money dan sertifikat deposito.
2.i. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks represent of funds in Bank Indonesia in the form of deposit facility and Fine Tune Operation (FTO), whereas placement with other bank is in the form of call money and certificates of deposits.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with Bank Indonesia and other banks initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and an additional cost to acquire the financial asset and after initial recognition are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs.
Final Draft/March 29, 2017
23
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.j. Efek-efek Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara yang dibeli di pasar, obligasi korporasi, reksa dana, dan medium term notes.
2.j. Marketable Securities Marketable securities consist of Certificate of Bank Indonesia (SBI), government securities were purchased in the market, corporate bonds, mutual funds, and medium term notes.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2.e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities classified as financial assets as available for sale and held to maturity. See Note 2.e for the accounting policy for financial assets as available for sale and held to maturity.
Efek-efek disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Marketable securities are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs.
2.k. Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang dimiliki terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
2.k. Securities Purchased under Resale Agreement Securities purchased under resale agreement consists of Government Securities and Treasury Bills.
Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat catatan 2.e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Securities purchased under resale agreement was classified as loans and receivables. Refer to Note 2.e for the accounting policy of loans and receivables.
Pada pengukuran awal, tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Securities purchased under resale agreement are initially presented at fair value plus directly attributable transaction costs.
Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Securities purchased under resale agreement are presented as receivables at the agreed resale price net of difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortised using effective interest rate as interest income over the period, commencing from acquisition date to the resale date.
2.l. Tagihan Derivatif dan Liabilitas Derivatif
2.l. Derivative Receivables and Derivative Liabilities All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recorded in the statement of financial position at fair value. Fair value is determined based on market value using Reuters rate at reporting date or discounted cash flow method.
Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan berdasarkan nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas. Final Draft/March 29, 2017
24
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif, setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai. Liabilitas derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.
Derivative receivables are presented for unrealized gains from derivative contracts, net of Allowance for Impairment Losses. Derivative liabilities are presented for unrealized losses from derivative contracts.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk (1) lindung nilai atas nilai wajar, (2) lindung nilai atas arus kas, (3) lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dan (4) instrumen perdagangan, sebagai berikut: a. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai wajar asset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
Gains or losses on derivative contracts are presented in the financial statements based on its purpose on the transaction, as (1) a hedge of the fair value, (2) a cash flow hedge, (3) a hedge of a net investment in foreign operations and (4) trading instruments, as follows:
a. Gains or losses on derivative contracts that are designated and qualify as hedging instruments in the fair value and the gains or losses on changes in fair value of assets and liabilities that are protected, recognized as a gain or loss may be offset in the same accounting period. Any difference representing hedge ineffectiveness is recognized as profit or loss in current year.
b. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
b. The effective portions of gains or losses on derivative contracts designated as cash flow hedge are reported as other comprehensive income. The ineffective portions of the hedge are reported as profit or loss in current year.
c.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai.
c. Gains or losses on derivative contracts designated as hedges of a net investment in a foreign operation are reported as other comprehensive income to the extent it is effective as a hedge.
d. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen lindung nilai) diakui sebagai laba atau rugi pada tahun berjalan.
d. Gains or losses on derivative contracts not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized as profit or loss in current year.
Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Derivative receivables are classified as financial assets at fair value through profit or loss, whereas the derivative liabilities classified as financial liabilities in measured at fair value through profit or loss.
Final Draft/March 29, 2017
25
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.m. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang (Catatan 2.e).
2.m.Acceptance Receivables and Liabilities Acceptance receivables are classified as loans and receivables (Note 2.e).
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2.e)
Acceptance Liabilities are classified as financial liabilities at amortised cost (Notes 2.e).
2.n. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan peminjam, mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
2.n. Loans Loans are the provision of cash or cash equivalent, based on agreements with borrowers, where borrowers required to pay off debts with interest after a certain period of time.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and an additional cost to acquire the financial assets after initial recognition and are measured at amortized cost using the effective interest method less any allowance for impairment losses.
Restrukturisasi Kredit Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru.
Loans Restructuring Loan restructuring includes the extension of repayment periods and provision of new credit.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syaratsyarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised as profit/loss. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan tersebut, dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan.
Loans that written off, when there is no realistic prospect of the returns in the future and all collateral been attempted to be realized or been taken over. Loans that can not be repaid written off by debiting the allowance for impairment losses. Then repayments of loans written off are credited to the allowance for impairment losses in the statement of financial position.
Final Draft/March 29, 2017
26
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.o. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.o. Fixed Assets Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.
When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognised at its cost and are not depreciated.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/Year
Bangunan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Renovasi Bangunan
20 5 5
Buildings Office Equipment Building Renovation
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, the Company made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
Final Draft/March 29, 2017
27
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.p. Aset TakBerwujud Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
2.p. Intangible Assets Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus. (atau metode lainya sepanjang mencerminkan pola manfaat ekonomik masa depan yang diperkirakan dikonsumsi oleh entitas)
Intangible asset with finite useful life
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:
Amortisation is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:
Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method. (or other method as it reflecst the pattern in which the asset’s future economic benefits are expected to be consumed by the entity)
Tahun/Year Perangkat Lunak
8
Software
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan kedaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif
Intangible asset with indefinite useful life Intangible asset with indefinite life is not amotized. The useful life of an intangible asset with an indefinite that is not being amortized is reviewed annually to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis.
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
2.q. Agunan yang Diambil Alih (AYDA) Agunan yang diambil alih (AYDA) sehubungan dengan penyelesaian kredit diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo
2.q. Foreclosed Assets (AYDA) Foreclosed assets with respect to settlement of loans recognized at net realizable value or the carrying amount of the loan, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the collateral after deducting the estimated costs of disposal. Excess receivables balance, which has not been repaid by the borrower on
Final Draft/March 29, 2017
28
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam diatas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
the value of foreclosed assets, is charged as an allowance for uncollectible loans in the current year. The differences between the value of the collateral and the proceeds from sale are recognized as a gain or loss upon sale of the collateral.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed assets on a regular basis. Allowance for losses foreclosed assets established based on impairment foreclosed assets.
Beban perbaikan yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.
Reconditioning cost that arise after takeover of collateral capitalized in accounts of the foreclosed assets.
the the
2.r. Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lain-lain Biaya dibayar di muka adalah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai biaya pada periode terjadinya. Biaya dibayar di muka akan digunakan untuk aktivitas Bank di masa mendatang. Biaya dibayar di muka akan diakui sebagai beban pada laba rugi pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.
2.r. Prepaid Expenses and Other Assets Prepaid expenses are expenses which have been incurred but have not been recognised as expense in the period incurred. Prepaid expenses will be benefitted for the future Bank’s activities. Prepaid expenses are recognised as expenses in profit or loss as they are amortised in accordance with the expected period of benefit.
Termasuk dalam biaya dibayar di muka adalah biaya sewa dan biaya asuransi. Biaya sewa merupakan pembayaran dimuka terkait sewa gedung kantor yang diamortisasi selama masa sewa dan dimulai sejak gedung digunakan. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Included in prepaid expenses are rental expenses and insurance expense. Deferred rental cost is advance payment for office building rental which will be amortised over the rental period when building is in use. Prepaid expenses are amortized over the useful life of each prepayment by using straight line method.
Termasuk di dalam aset lain-lain antara lain adalah pendapatan yang masih akan diterima, perlengkapan kantor, dan uang jaminan, dan tagihan kepada pihak ketiga.
Included in other assets are accrued income, office supplies and security deposits, and third parties bills.
2.s. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Bank mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Bank menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
2.s. Impairment of Non Financial Assets At the end of each reporting period, the Bank assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Bank shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Bank determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit. The recoverable amount is the value less costs to sell and its Value in use is the present estimated future cash flows of
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan Final Draft/March 29, 2017
29
higher of fair value in use. value of the the asset or Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
2.t. Liabilitas Segera Liabilitas segera merupakan liabilitas kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
2.t. Obligation Due Immediately Obligation due immediately represent liabilities to other parties that immediately paid in accordance with term of the relevant agreements.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Obligation due Immediately is classified as financial liabilities measured at amortized cost.
2.u. Simpanan dari Nasabah Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (tidak termasuk bank) berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu.
2.u. Deposits from Customers Deposits from customers are funds placed by the public (excluding banks) based deposit agreement funds. Included in this account are current accounts, savings deposits, time deposits and other deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts are customer deposits which may be withdrawn at any time by cheque or by transfer using bank draft or other facilities of payment orders.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan nasabah sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati.
Savings deposits are customer deposits which can be withdrawn only by customers in accordance with certain conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dan Bank.
Time deposits represent customer deposits which can be withdrawn only at a certain time in accordance with an agreement between the deposits holders and the Bank.
Final Draft/March 29, 2017
30
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Simpanan dari nasabah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Deposits from customers are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
2.v. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito, dan inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang lebih dari atau 90 hari. Simpanan dari bank lain dicatat sebagai liabilitas terhadap bank lain.
2.v. Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, whether local or overseas, in the form of current accounts, savings deposits, time deposit, and inter-bank call money with original maturities less than 90 days or more. Deposits from other banks are recorded as a liability to other banks.
Simpanan dari bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Deposits from other banks are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
2.w. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga diakui sebagai “pendapatan bunga” dan “beban bunga” di dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.
2.w. Interest Income and Expense Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recognized as “interest income” and “interest expense” in profit or loss using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup komisi, provisi yang material, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider future credit losses. The calculation includes significant fees, commissions and other fees paid or received between parties to the contract that are integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Final Draft/March 29, 2017
31
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima. Pada saat aset keuangan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
Interest income on loans or other earning assets that classified as non performing is recognised only to the extent that the interest is received in cash. When a financial asset is classified as non-performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable.
2.x. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan dan beban provisi dan komisi merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam suku bunga efektif.
2.x. Fees and Commissions Income Fees and commissions income and expenses that are integral to the effective interest of a financial assets or financial liability are included in the calculation of effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laba rugi.
Fees and commissions income directly related to significant lending activities, are recognized as a part/(deduction) of lending cost and will be recognized as interest income by amortizing the carrying value of loan with effective interest rate method and classified as a part of interest income in profit or loss.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu diakui dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa,sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.
Fees and commissions income which are not related to lending activities or a specific period are recognized as revenues on the transaction date as other operating income.
Beban provisi dan komisi lainnya sehubungan dengan transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
The expenses of the fees and commissions relating to inter-bank transactions are recognized as an expense when the services are received.
Apabila pinjaman diselesaikan sebelum jatuh tempo, maka saldo pendapatan provisi dan komisi yang belum diamortisasi diakui pada saat pinjaman diselesaikan.
If the loan is settled before maturity, the unamortised fees and commissions income is recognized when the loan settled.
2.y. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya i. Penghasilan Jasa Perbankan Lainnya Pendapatan jasa perbankan lainnya terdiri dari komisi transfer, komisi inkaso, biaya administrasi tabungan, giro dan jasa pengelolaan keuangan.
2.y.Other Operating Income (Expenses) i. Other Banking Services Income Other banking services income includes transfer fees, collection fees, and commissions from deposits, saving deposits, demand deposits, and financial management services. ii. Personnel Expenses Personnel expense includes expenses related with salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.
ii. Beban Tenaga Kerja Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.
Final Draft/March 29, 2017
32
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
iii. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank.
iii. General and Administrative Expenses General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Bank’ operational activities.
2.z. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.z. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognised as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognised as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) Pengakuan awal goodwill; atau b) Pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:
Final Draft/March 29, 2017
a) b)
33
The initial recognition of goodwill; or The initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognised for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Bank memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Bank expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Bank mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Bank shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Bank melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
The Bank offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a)
Bank memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
a) The Bank has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and
b)
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. Entitas kena pajak yang sama; atau ii. Entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap
b) The deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either:
Final Draft/March 29, 2017
i. The same taxable entity; or ii. Different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred 34
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Bank melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Bank: a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Bank offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Bank:
2.aa.Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.aa.Employee Benefits Short-term Employee Benefits Shor-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, dan bonus.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, dan bonus.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Bank mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Bank recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Bank mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Bank account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Final Draft/March 29, 2017
a) Has legally enforceable right to set off the recognized amounts, and b) Intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
35
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
Pesangon Bank mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) Ketika Bank tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) Ketika Bank mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.
Termination Benefits The Bank recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates: (a) When the Bank can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) When the Bank recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK No. 57 and involves payment of termination benefits.
Bank mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.
The Bank measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.
2.ab. Segmen Operasi Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Bank.
2.ab.Segment Information Bank presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Bank.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: Yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); Hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of the entity: That engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); Whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and For which separate financial information is available.
Pada saat ini manajemen Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel, nasabah middle rate, dan nasabah korporasi, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
Since the current management of the Bank only examine certain financial asset allocation among retail customers, middle rate customers, and corporate customers, but not for other operating results, and financial information that can be separated is also not available in the Bank, the management believes that currently the Bank is managed as a single operating segment.
Final Draft/March 29, 2017
36
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2.ac.Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.ac. Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Bank menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Bank shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi
3.
Source of Estimation Uncertainty and Accounting Judgment
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan membutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the presentation of the financial statements requires management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regards to future events.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumptions.
a. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2.e. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup
a. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models as described in Note 2.e. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgment include considerations of liquidity and model inputs such as volatility and discount rates,
Final Draft/March 29, 2017
37
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) prepayment rates, assumptions.
pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
and
default
rate
b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2.e. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam.
b. Allowance for Impairment Losses of Financial Assets The Bank reviews its loans and receivables individually at each statement of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income as described in Note 2.e. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
c. Imbalan Pascakerja Perhitungan aktuaria menggunakan asumsiasumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2.aa dan 34). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai liabilitas pensiun.
c. Post Employment Benefits Actuarial calculations using assumptions such as discount rates, investment returns, salary increase rate, death rate, rate of resignation and others (see Notes 2.aa and 34). Changes in these assumptions will affect the value of the pension liabilities.
Bank menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Bank mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas pensiun yang terkait. Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Bank determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period, the interest rate that should be used to determine the present value of future cash flows expected estimasian to resolve pension liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Bank considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency of the consideration will be paid and that have terms to maturity similar to the period of the related pension liability. Other key assumptions pension liabilities are determined based in part on current market conditions.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.
Further details are disclosed in Note 34.
Final Draft/March 29, 2017
38
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
4. Kas
4. Cash 2016 Rp
2015 Rp
Rupiah
123,344
90,582
Rupiah
Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Yuan China Won Korea Jumlah
5,480 2,110 113 70 53 45 11 131,226
5,214 1,697 -----97,493
Foreign Currency United States Dollar Singapore Dollar Euro Australia Dollar Japan Yen China Yuan Korea Won Total
As of December 31, 2016 and 2015, cash balance includes cash in Automatic Teller Machines (ATM) amounting to Rp19,530 and Rp7,389, respectively.
Per 31 Desember 2016 dan 2015, saldo kas termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing sebesar Rp19.530 dan Rp7.389. 5. Giro pada Bank Indonesia
5. Current Accounts with Bank Indonesia 2016 Rp
Rupiah Dolar Amerika Serikat (2016: USD6,306,000; 2015: USD2,800,000) Jumlah
2015 Rp
554,112
347,785
84,958 639,070
38,598 386,383
Rupiah United States Dollar (2016: USD6,306,000; 2015: USD2,800,000) Total
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan memiliki saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiah maupun mata uang asing.
According to the regulation of Bank Indonesia, each bank in Indonesia is required to maintain a minimum liquidity reserve in certain percentage of third party funds both in Rupiah and foreign currencies.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 24 Agustus 2016 yang masing-masing sebesar:
As of 31 December 2016 and 2015, the Bank's Minimum Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which have been further amended with PBI No.18/14/PBI/2016 dated August 24, 2016 concerning Minimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI in Rupiah and foreign currency which are as follows:
Final Draft/March 29, 2017
39
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rupiah Giro Wajib Minimum Utama Giro Wajib Minimum Sekunder Mata Uang Asing Giro Wajib Minimum Utama
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 (%)
2015 (%)
6.50
7.50
4.00
4.00
Rupiah Primary Minimum Statutory Reserves Secondary Minimum Statutory Reserves
8.00
8.00
Foreign Currency Primary Minimum Statutory Reserves
As at December 31, 2016 and 2015, the Minimum Statutory Reserve in accordance with the above provisions, where the Minimum Statutory Reserve ratio for Rupiah accounts as at December 31, 2016 and 2015, respectively are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Giro Wajib Minimum Bank telah sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, dimana rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar:
Rupiah Giro Wajib Minimum Utama Giro Wajib Minimum Sekunder Giro Wajib Minimum Loan to Funding Ratio Mata Uang Asing
2016 (%)
2015 (%)
9.35 9.30
8.29 8.38
51.32
72.53
8.15
9.51
6. Giro pada Bank Lain
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OCBC Bank, Singapura CIMB Bank Berhad, Singapura Dolar Singapura OCBC Bank, Singapura CIMB Bank Berhad, Singapura Jumlah
Final Draft/March 29, 2017
Loan to Funding Ratio Reserve Foreign Currency
6. Current Account with Other Banks 2016 Rp
Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Rupiah Primary Minimum Statutory Reserves Secondary Minimum Statutory Reserves
2015 Rp Third Parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
8,933
19,421
1,141 1,036 5
11,592 667 5
119,402 11,730
48,385 143,327
11,015 9,526 4,804
162,197 8,961 3,094
United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk OCBC Bank, Singapore CIMB Bank Berhad, Singapore
24,060 2,190 423,899
Singapore Dollar OCBC Bank, Singapore CIMB Bank Berhad, Singapore Total
56,083 2,379 226,054
40
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) The average interest rates on current account with other bank for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sebagai berikut: 2016 %
2015 %
1.13 0.09
1.25 0.10
Rupiah Valuta Asing
Rupiah Foreign Currency
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai Lancar.
As of December 31 2016 and 2015, all current accounts with other banks were classified as Current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired current account with other banks therefore no allowance for impairment losses is provided.
7. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
7. Placements with Bank Indonesia and Other Banks The details of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut: 2016 Rp Rupiah Fine Tune Operations Kontraksi Fasilitas Simpanan pada Bank Indonesia (FASBI) Call Money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank MNC Internasional Tbk
Final Draft/March 29, 2017
2015 Rp
311,801
--
58,487 370,288
242,189 242,189
105,000 100,000 75,000 70,000 55,000 50,000
75,000 100,000 75,000 --50,000
50,000 50,000 10,000 ----565,000
--10,000 120,000 100,000 100,000 50,000 680,000
41
Rupiah Fine Tune Operations Contractions Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Call Money PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank MNC Internasional Tbk
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Sertifikat Deposito PT Bank Commonwealth PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mizuho Indonesia Dolar Amerika Serikat Deposito Berjangka Bank Indonesia
Call Money PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia Jumlah
2015 Rp
--29,899
92,710 48,414 --
71,675 17,986
---
9,381
--
23,476 38,868 191,285
--141,124
404,175 404,175
---
168,406 80,835 249,241 1,779,989
-75,818 75,818 1,139,131
2016 Rp 1,303,979 214,725 113,787 147,498 1,779,989
Total
998,007 24,819 9,738 106,567 1,139,131
Less than or up to 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months Total
Placements with Bank Indonesia and other banks based on the remaining periods of maturity are as follows:
2016 Rp
Final Draft/March 29, 2017
Call Money PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank KEB Hana Indonesia
2015 Rp
Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo berikut:
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Jumlah
United States Dollar Term Deposit of Bank Indonesia
Placements with Bank Indonesia and other banks based on the periods of time as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jangka waktu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Jumlah
Certificates of Deposits PT Bank Commonwealth PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mizuho Indonesia
2015 Rp
1,422,847 242,502 89,661 24,979 1,779,989
42
1,022,910 9,884 82,548 23,789 1,139,131
Less than or up to 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) The average interest rates on placements with Bank Indonesia and other banks for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Rupiah Sertifikat Deposito Call Money Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Fine Tune Operations - Kontraksi Dolar Amerika Serikat Deposito Berjangka Bank Indonesia Call Money
2016 (%)
2015 (%)
9.50 5.16 4.56 4.40
8.79 6.78 5.53 --
Rupiah Certificates of Deposit Facility Call Money Bank Indonesia Deposit Facility Fine Tune Operations - Contractions
-0.50
United States Dollar Term Deposit of Bank Indonesia USD Call Money
0.47 0.47
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no indication of impairment of placement with Bank Indonesia and other banks therefore no allowance for impairment losses is provided.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2016 and 2015, there are no placements with Bank Indonesia used as collateral.
8. Efek-efek
8. Marketable Securities a. Based on the investment objectives, types, and currency are as follows:
a. Berdasarkan tujuan investasi, jenis, dan mata uang adalah sebagai berikut: 2016 Rp Diperdagangkan Rupiah Obligasi Pemerintah Sub Jumlah Tersedia untuk Dijual Rupiah Obligasi Pemerintah Kerugian yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Premium yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Reksa Dana Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Peningkatan Nilai Nilai Bersih
Final Draft/March 29, 2017
2015 Rp
1,754 1,754
---
271,460
271,460
(46,978) 5,542 230,024
(64,808) 5,881 212,533
270,000
200,000
406 270,406
196 200,196
43
Trading Rupiah Government Bonds Sub Total Available for Sale Rupiah Government Bonds Unrealized Losses in Decrease in Value Unamortized Premium Net Mutual Funds Unrealized Gain in Increase in Value Net
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Dolar Amerika Serikat Reksa Dana Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Peningkatan Nilai Nilai Bersih Sub Jumlah
2015 Rp
67,362
--
13 67,375 567,805
--412,729
United States Dollar Mutual Funds Unrealized Gain in Increase in Value Net Sub Total
250,000 (4,053) 245,947
50,000 (1,249) 48,751
Held to Maturity Rupiah Deposit Certificates of Bank Indonesia Unamortized Discount Net
101,000
263,000
-101,000
23 263,023
Corporate Bonds Unamortized Premium Net
30,000 42 30,042
30,000 285 30,285
Government Bonds Unamortized Premium Net
Reksa dana Terproteksi Nilai Bersih
285,000 285,000
160,000 160,000
Protected Mutual Funds Net
Medium Term Notes Premium (Diskonto) yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Sub Jumlah
130,000
118,000
34 130,034 792,023
(234) 117,766 619,825
Medium Term Notes Unamortized Discount (Premium) Net Sub Total
1,361,582
1,032,554
Total
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Rupiah Sertifikat Deposito Bank Indonesia Diskonto yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Obligasi Korporasi Premium yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih Obligasi Pemerintah Premium yang Belum Diamortisasi Nilai Bersih
Jumlah
Underlying reksa dana yang dimiliki oleh Bank adalah dana pasar uang dan deposito.
Underlying of the Bank’s mutual funds are money market funds and deposits.
b. Berdasarkan tujuan investasi, mata uang, dan penerbit adalah sebagai berikut:
b. Based on the investment objectives, currency, and issuer are as follows:
2016 Rp Diperdagangkan Rupiah Pemerintah Republik Indonesia Sub Jumlah Tersedia untuk Dijual Rupiah Pemerintah Republik Indonesia PT Mega Capital Indonesia PT Sinarmas Asset Management PT Indo Premier Securities PT Pratama Capital Assets Management PT Bank Mega Tbk Sub Jumlah
Final Draft/March 29, 2017
2015 Rp
1,754 1,754
230,024 139,975 50,373 49,963 30,095 -500,430
44
---
Trading Rupiah Government of the Republic of Indonesia Sub Total
212,533 -50,118 --150,078 412,729
Available for Sale Rupiah Government of the Republic of Indonesia PT Mega Capital Indonesia PT Sinarmas Asset Management PT Indo Premier Securities PT Pratama Capital Assets Management PT Bank Mega Tbk Sub Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Dolar Amerika Serikat PT BNI Assets Management Sub Jumlah
67,375 67,375
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Rupiah Bank Indonesia PT Sinarmas Asset Management PT Indo Premier Securities PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT Bank CIMB Niaga Tbk PT BNI Assets Management Indonesia Eximbank PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk Pemerintah Republik Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Pegadaian (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Federal International Finance PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Mandala Multifinace Tbk Sub Jumlah Jumlah
c. Berdasarkan berikut:
jangka
waktu
2015 Rp
adalah
1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 1 - 5 tahun 5 tahun
245,947 100,000 75,000 60,000 50,000 50,000 50,000
48,751 100,000 -60,000 --29,988
50,000 30,042 25,000 20,000 16,000 10,034 10,000 --------792,023
-30,285 40,000 -66,000 25,000 -74,766 30,008 30,000 25,000 18,000 17,000 15,000 10,027 619,825
1,361,582
1,032,554
Total
c. Based on period of time are as follows:
sebagai
2015 Rp
-255,981 252,796 852,805 1,361,582
2016 Rp
Final Draft/March 29, 2017
126,988 286,552 406,481 212,533 1,032,554
More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months More than 1 - 5 years More than 5 years Total
d. Based on remaining period of maturity are as follows:
d. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 12 bulan Lebih dari 1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
United States Dollar PT BNI Assets Management Sub Total Held to Maturity Rupiah Bank of Indonesia PT Sinarmas Asset Management PT Indo Premier Securities PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen PT CIMB Securities Indonesia PT BNI Assets Management Indonesia Eximbank PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk Government of the Republic of Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Pegadaian (Persero) PT Toyota Astra Financial Services PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Federal International Finance PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd PT Mandala Multifinace Tbk Sub Total
2016 Rp Lebih dari Lebih dari Lebih dari Lebih dari Jumlah
---
2015 Rp
149,818 90,042 267,163 1,754 852,805 1,361,582
45
-50,000 363,540 406,481 212,533 1,032,554
Less than or up to 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 12 months More than 1 - 5 years More than 5 years Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) e. Tingkat bunga rata-rata sebagai berikut:
per
tahun
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Pemerintah Obligasi Korporasi Medium Term Notes Reksadana
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) e. The average interest rate per year is as follows:
adalah
2016 (%)
2015 (%)
6.01 7.89 8.68 8.85 9.45
6.38 6.78 9.14 8.81 8.38
Deposit Certificates of Bank Indonesia Government Securities Coprporation Bonds Medium Term Notes Funds
The average interest rate based on issuer for Deposit Certificates of Bank Indonesia, Governments Bonds, Corporate Bonds and Medium Term Notes on held to maturity marketable securitities are as follow:
Tingkat bunga berdasarkan penerbit untuk efekefek berupa Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Obligasi Pemerintah, Obligasi Korporasi dan Medium Term Notes yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai berikut: Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Bunga/ Rate
Bank Indonesia IDSD130117182C IDSD06011791C IDBI210717273C IDBI201017364C
13-Jan-17 6-Jan-17 21-Jul-17 20-Oct-17
6.30% 5.85% 5.90% 6.00%
Bank Indonesia IDSD130117182C IDSD06011791C IDBI210717273C IDBI201017364C
Pemerintah Republik Indonesia SR006 SR006 ORI013
5-Mar-17 5-Mar-17 15-Oct-19
8.01% 7.76% 6.60%
Government of the Republic of Indonesia SR006 SR006 ORI013
8-Apr-17 16-Aug-17 21-Sep-17
11.25% 8.30% 7.40%
8-Jan-18 1-Mar-17 5-Mar-17 13-Nov-17 11-Jun-17
9.00% 8.41% 9.72% 7.25% 9.60%
PT Buana Finance Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk Indonesia Eximbank PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Sarana Multi Infrasruktur (Persero)
The average interest rate based on issuer for Government Bonds on available for sale marketable securitities are as follow:
Tingkat bunga berdasarkan penerbit untuk efekefek berupa obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual sebagai berikut:
Pemerintah Republik Indonesia FR 062 FR 064 FR 065
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Bunga/ Rate
15-Apr-42 15-May-28 15-May-33
6.38% 6.13% 6.63%
Government of the Republic of Indonesia FR 062 FR 064 FR 065
f. Fair values of available for sale securities are based on market prices of listed securities at the reporting date.
f. Nilai wajar efek tersedia untuk dijual didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal pelaporan.
Final Draft/March 29, 2017
PT Buana Finance Tbk PT Astra Otoparts Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk Indonesia Eximbank PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Sarana Multi Infrasruktur (Persero)
46
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Mutasi keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan/(penurunan) nilai wajar efek efek dicatat sebagai bagian komponen ekuitas, sehingga Bank mengakui keuntungan/(kerugian) tahun berjalan atas perubahan nilai wajar efek-efek, sedangkan penyesuaian reklasifikasi atas keuntungan/ (kerugian) sudah termasuk dalam laporan laba rugi.
Mutation of unrealized gains/(loss) resulting from the increase/(decrease) in fair value of marketable securities is recorded as part of the equity component, and the Bank recognized current year gain/ (losses) from changes in fair value of marketable securities, whereas reclassification adjustment on gains/(losses) which already included in profit or loss.
Perubahan keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The changes of unrealized gains/(losses) in fair value of securities available for sale are:
2016 Rp Saldo Awal Tahun Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi yang Diakui di Ekuitas Jumlah Sebelum Efek Pajak Efek Pajak Saldo Akhir Tahun
2015 Rp
(64,612)
(49,340)
18,053 (46,559) 11,640 (34,919)
(15,272) (64,612) 16,153 (48,459)
g. Rating of corporate bonds by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the Bank are as follows:
g. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) yang dimiliki oleh Bank adalah sebagai berikut:
Indonesia Eximbank PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Federal International Finance PT Pegadaian (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Mandala Multifinace Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
2016 Rp
2015 Rp
idAAA ----
idAAA idAAA idAAA idAAA
idAAA AA--idAAA --idAA-
idAAA idA+ idAAA idAA+ idAA+ idAAA idA+ --
Final Draft/March 29, 2017
Indonesia Eximbank PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk PT Toyota Astra Financial Services PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk PT Federal International Finance PT Pegadaian (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Mandala Multifinace Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Rating of medium term notes by PT Fitch Ratings Indonesia and PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) owned by the Bank are as follows:
Rincian peringkat surat utang jangka menengah (MTN) dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) yang dimiliki oleh Bank adalah sebagai berikut:
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk
Beginning Balance of Year Unrealized Gain (Loss) Recognized in Equity Total Before Tax Efect Tax Effect Balance at End of Year
2016 Rp
2015 Rp
---
AAA AAA
idAAA
AA+
idAAA
--
47
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT Astra Otoparts Tbk PT Buana Finance Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT BFI Finance Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp
2015 Rp
idAAidBBB+
---
-----
AAA A+ A+ AAA
PT Astra Otoparts Tbk PT Buana Finance Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT BFI Finance Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
h. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh efek-efek digolongkan sebagai Lancar.
h. As of December 31 2016 and 2015, all marketable securities were classified as Current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired marketable securities therefore no allowance for impairment losses is needed.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat efek-efek dari pihak berelasi.
As of December 31, 2016 and 2015, there were no marketable securities from related party.
9. Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
9. Securities Purchased under Resale Agreement
Tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp648.862 dan Nihil, dengan rincian sebagai berikut: Pihak Penjual/ Counterparty
Jenis Efek/ Type of Securitiy
Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Bank Indonesia Jumlah/Total
FR0069 FR0064 FR0064 FR0028 SPN12170720
Nilai Nominal/ Tingkat Tingkat Par Value Suku Bunga/ Kupon/ Interest Rate Coupon Rate Rp 60,000 300,000 200,000 60,000 140,000 760,000
5.600% 4.950% 4.950% 4.750% 4.750%
7.875% 6.125% 6.125% 10.000% 6.146%
Pada tanggal 31 Desember 2016, rincian tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali berdasarkan jangka waktu dan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut: Jenis Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Surat Utang Negara Surat Perbendaharaan Negara Jumlah
≤ 1 bulan/ month Rp 458,952 132,426 591,378
2016 Tanggal Dimulai/ Commencement Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
2 Desember/December 2016 28 Desember/December 2016 28 Desember/December 2016 28 Desember/December 2016 28 Desember/December 2016
3 Maret/March 2017 11 Januari/January 2017 11 Januari/January 2017 4 Januari/January 2017 4 Januari/January 2017
57,484 -57,484
48
Nilai Tercatat/ Carrying Amount Rp 57,484 241,319 160,879 56,754 132,426 648,862
As of December 31, 2016, the details of securities purchased under resale agreement based on period of time and remaining period to maturity are as follows:
2016 > 1 - 3 bulan/ > 3 - 12 bulan/ months months Rp Rp
Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapat saldo efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak yang berelasi. Final Draft/March 29, 2017
Securities purchased under resale agreement in December 31, 2016 and 2015 are Rp648,862 and Nil, respectively, are as follows:
----
Jumlah/ Total Rp 516,436 132,426 648,862
Securities Purchased Under Resale Agreement Government Securities Treasury Bills Total
As of December 31, 2016, there was no securities purchased under resale agreement with related party. Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual kembali digolongkan sebagai Lancar.
As of December 31, 2016, all securities purchased under resale agreement were classified as Current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that there is no impaired securties purchased under resale agreement therefore any allowance for impairment losses is needed.
10. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
10. Acceptance Receivables and Liabilities
a. Berdasarkan Mata Uang Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo tagihan dan kewajiban akseptasi masing-masing sebesar Rp6.817. Pada tahun 2015 tidak terdapat tagihan dan kewajiban akseptasi.
a. By Type of Currency As of December 31, 2016, the balance of acceptance receivables and liabilities amounting to Rp6,817 respectively. In 2015 there are no acceptances receivable and liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh tagihan dan kewajiban akseptasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat.
As Of December 31, 2016, all acceptance receivables and liabilities are denominated in United States dollars.
b. Berdasarkan Kolektibilitas Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh tagihan akseptasi digolongkan sebagai Lancar.
b. By Type of Collectibility As of December 31, 2016, all acceptance receivables were classified as Current.
c. Berdasarkan Transaksi dengan Pihak Berelasi Pada tanggal 31 Desember 2016, tidak terdapat tagihan dan liabilitas akseptasi yang berasal dari pihak berelasi.
c. By Type of Transactions with Related Party
d. Berdasarkan Jangka waktu Perjanjian Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut:
d. By Type of Term of Agreements Acceptance receivables and liabilities based on the term of the agreement are as follows:
As at 31 December 2016, there were no acceptance receivables and liabilities from related party.
2016 Rp Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Jumlah
2015 Rp
-2,540 4,277 -6,817
e. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Final Draft/March 29, 2017
Less than or up to 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months Total
e. By Type of Remaining Periods of Maturity Acceptance receivables and liabilities based on the Remaining Periods of Maturity are as follows:
2016 Rp Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Lebih dari 3 - 6 bulan Lebih dari 6 - 12 bulan Jumlah
------
2015 Rp
5,563 1,254 --6,817
49
------
Less than or up to 1 month More than 1 - 3 months More than 3 - 6 months More than 6 - 12 months Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
11. Kredit yang Diberikan
11. Loans
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kredit yang diberikan dinilai secara kolektif dan tidak terdapat kredit yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2016 and 2015, loans assessed collectively and there is no credit impaired.
a. Berdasarkan Jenis, Mata Uang, dan Kualitas Kredit Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI.
a. By Type of Loans, Currency, and Loan Quality
Lancar/ Current Rp Pihak Ketiga Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
-----
(19,325) 3,976,562
Rp Pihak Ketiga Rupiah Modal Kerja Investasi Konsumsi Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
2016 Dalam Perhatian Kurang Diragukan/ Doubtful Khusus/ Lancar/ Special Mention Sub Standard Rp Rp Rp
3,260,398 601,404 134,085 3,995,887
Lancar/ Current
Loans quality based on collectibility according to OJK/BI regulation.
-----
---
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
-----
---
-----
---
2015 Dalam Perhatian Kurang Diragukan/ Doubtful Khusus/ Lancar/ Special Mention Sub Standard Rp Rp Rp
---
3,260,398 601,404 134,085 3,995,887
Third Parties Rupiah Working Capital Investment Consumer Total
(19,325) 3,976,562
Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
2,820,132 547,256 115,192 3,482,580
-----
-----
-----
-----
2,820,132 547,256 115,192 3,482,580
(16,316) 3,466,264
---
---
---
---
(16,316) 3,466,264
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi Lancar/ Current Rp
b.
Third Parties Rupiah Working Capital Investment Consumer Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
By Economic Sectors
2016 Dalam Perhatian Kurang Diragukan/ Khusus/ Doubtful Lancar/ Special Mention Sub Standard Rp Rp Rp
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Pihak Ketiga Rupiah Perdagangan, Restoran dan Hotel Industri Konstruksi Pertambangan Jasa Lain-lain Jumlah
1,289,777 1,021,389 214,336 3,275 967,919 499,191 3,995,887
--------
--------
--------
--------
1,289,777 1,021,389 214,336 3,275 967,919 499,191 3,995,887
Third Parties Rupiah Trading, Restaurant and Hotels Manufacturing Construction Mining Services Others Total
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
(19,325) 3,976,562
---
---
---
---
(19,325) 3,976,562
Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Final Draft/March 29, 2017
50
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lancar/ Current Rp
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2015 Dalam Perhatian Kurang Diragukan/ Doubtful Khusus/ Lancar/ Special Mention Sub Standard Rp Rp Rp
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Pihak Ketiga Rupiah Perdagangan, Restoran dan Hotel Industri Konstruksi Pertambangan Jasa Lain-lain Jumlah
1,027,120 986,830 181,349 2,014 1,067,239 218,028 3,482,580
--------
--------
--------
--------
1,027,120 986,830 181,349 2,014 1,067,239 218,028 3,482,580
Third Parties Rupiah Trading, Restaurant and Hotels Manufacturing Construction Mining Services Others Total
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
(16,316) 3,466,264
---
---
---
---
(16,316) 3,466,264
Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
The ratio of non performing loans shall be calculated in accordance with the guidelines calculation of financial ratios as set out in OJK Circular Letter No. 43/SEOJK.03/2016 dated September 28, 2016 regarding Transparency and Publication of Conventional Commercial Bank Reports.
Rasio kredit bermasalah dihitung sesuai dengan pedoman perhitungan rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional. c. Berdasarkan Jangka Waktu Kredit Rincian jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah ≤ 1 Tahun > 1 - 3 Tahun > 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Jumlah Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Final Draft/March 29, 2017
By Loan Periods Loan periods based on the loan agreements are as follows:
2016 Rp
2015 Rp
2,735,182 143,452 396,404 720,849 3,995,887
2,011,427 546,238 519,221 405,694 3,482,580
(19,325) 3,976,562
(16,316) 3,466,264
d. Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo Rincian jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa waktu dari tanggal posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Rupiah ≤ 1 Tahun > 1 - 3 Tahun > 3 - 5 Tahun > 5 Tahun Jumlah Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
c.
d.
By Remaining Periods Loans based on the remaining periods from statement of financial position date to maturity date are as follows:
2016 Rp
2015 Rp
2,768,189 472,655 396,708 358,335 3,995,887
2,401,908 357,125 391,985 331,562 3,482,580
(19,325) 3,976,562
(16,316) 3,466,264
51
Rupiah ≤ 1 Year > 1 - 3 Years > 3 - 5 Years > 5 Years Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Rupiah ≤ 1 Year > 1 - 3 Years > 3 - 5 Years > 5 Years Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) e.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
e. Allowance for Impairment Losses The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2016 Rp Saldo Awal Pembentukan selama Tahun Berjalan Pemulihan selama Tahun Berjalan Penghapusbukuan Selama Tahun Berjalan Saldo Akhir
2015 Rp
16,316 4,628 (392)
11,194 5,135 (13)
Beginning Balance Allowance during the Year Recovery during the Year
(1,227) 19,325
-16,316
Written Off During The Year Ending Balance
The changes in the allowance for impairment losses of loans that are separated between collective and individual assessment are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan yang dipisahkan antara penilaian secara kolektif dan individual adalah sebagai berikut: Kolektif/ Collective Saldo Awal Pembentukan selama tahun berjalan Pemulihan selama Tahun Berjalan Penghapusbukuan selama Tahun Berjalan Saldo Akhir
Jumlah/ Total
16,316 3,401 (392)
-1,227 --
16,316 4,628 (392)
Beginning Balance Allowance during the Year Recovery during the Year
-19,325
(1,227) --
(1,227) 19,325
Written Off during the Year Ending Balance
Kolektif/ Collective Saldo Awal Pembentukan selama tahun berjalan Pemulihan selama Tahun Berjalan Saldo Akhir
2016 Individual/ Individual
2015 Individual/ Individual
11,194 5,135 (13) 16,316
Jumlah/ Total -----
11,194 5,135 (13) 16,316
Beginning Balance Allowance during the Year Recovery during the Year Ending Balance
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pembentukan penyisihan aset produktif yang dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia masing-masing sebesar Rp39.959 dan Rp34.826, sehingga pemenuhan cadangan adalah masing-masing sebesar 48,32% dan 46,85%.
As of December 31, 2016 and 2015, the minimum allowance for impairment losses computed under the Bank Indonesia regulation amounted to Rp39,959 and Rp34,826, respectively, and thus fulfilling the allowance of 48.32% and 46.85%, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible loans.
Final Draft/March 29, 2017
52
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) f.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Informasi Pokok Lainnya Sehubungan dengan Kredit yang Diberikan 1. Umum Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat diterima oleh perbankan.
f. Other Significant Information in Connection with The Loans 1. General Loans are generally secured by collateral tied to the mortgage or power of attorney to sell, time deposits or other collateral acceptable to banks.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
Consumer loans consist of home mortgage loans, automobile loans, and other personal loans.
2. Tingkat Bunga Tingkat bunga rata-rata per tahun kredit yang diberikan masing-masing sebesar 11,47% dan 11,73% untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
2.
3. Deposito Berjangka yang Dijaminkan Sebagai Agunan Jumlah kredit yang dijamin dengan deposito berjangka per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp127.982 dan Rp214.119.
3. Time Deposits Pledged as Collateral
Interest Rates The average annual interest rates of loans were 11.47% and 11.73% for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Total loans secured by time deposits as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp127,982 and Rp214,119, respectively
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp153.180 dan Rp236.546 atau sebesar 4,94% dan 9,15% dari jumlah deposito berjangka (Catatan 18).
Time deposits pledged as collateral of loans as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp153,180 and Rp236,546 or 4.94% and 9.15% of total time deposits, respectively (Note 18).
4. Batas Maksimum Pemberian Kredit Pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
4. Legal Lending Limit For the years ended December 31, 2016 and 2015, the Bank did not violate or exceed the Legal Lending Limit (LLL) requirement.
5. Kelonggaran Tarik Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (kelonggaran tarik) per 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp891.616 dan Rp677.408 (Catatan 36).
5. Unused Loan Facilities Unused loan facilities as of December 31, 2016 and 2015, amounted to Rp891,616 and Rp677,408, respectively (Note 36).
6. Kredit Hapus Buku Kredit hapus buku per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp2.583 dan Rp1.430 (Catatan 36).
6. Written Off Loans Writen off Loans as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp2,583 and Rp1,430, respectively (Note 36).
Final Draft/March 29, 2017
53
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 Rp
Saldo Awal Penghapusbukuan selama Tahun berjalan Penerimaan Kembali Kredit Hapus Buku Saldo Akhir
2015 Rp 1,430
1,459
1,227
--
(74) 2,583
(29) 1,430
Beginning Balance Loans Written off during the Year Recovery of Written Off Loans Written Off during the Year Ending Balance
12. Aset Tetap
12. Fixed Assets 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Renovasi Bangunan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Renovasi Bangunan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Nilai Buku
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
46,112
9,976
149
55,939
24,621 70,733
18,901 28,877
5 154
43,517 99,456
11,417
10,248
149
21,516
6,472 17,889 52,844
6,422 16,670
5 154
12,889 34,405 65,051
Acqusition Cost Direct Ownership Building Renovation Office Equipment and Supplies
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Renovation Office Equipment and Supplies Book Value
2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Renovasi Bangunan Perlengkapan dan Peralatan Kantor
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Renovasi Bangunan Perlengkapan dan Peralatan Kantor Nilai Buku
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
22,922
23,294
104
46,112
13,148 36,070
11,473 34,767
-104
24,621 70,733
3,463
7,993
39
11,417
3,249 6,712
3,223 11,216
-39
6,472 17,889
29,358
52,844
Acqusition Cost Direct Ownership Building Renovation Office Equipment and Supplies
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building Renovation Office Equipment and Supplies Book Value
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp16.670 dan Rp11.216 dicatat sebagai beban umum dan administrasi (Catatan 30).
Depreciation expense for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp16,670 and Rp11,216, respectively, are recorded as general and administrative expenses (Note 30).
Pada tahun 2016 dan 2015, Bank melakukan penghapusan aset tetap yang sudah tidak dapat dipergunakan, dengan nilai buku masing-masing sebesar Nihil dan Rp65, sehingga kerugian atas
In 2016 and 2015, the Bank has been writen off fixed assets which can not be used, with a net book value amounted Nil and Rp65, so that the loss on writen off fixed assets that are recognized by the
Final Draft/March 29, 2017
54
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
penghapusan aset tetap yang diakui oleh Bank masing-masing sebesar Nihil dan Rp65 (Catatan 32).
Bank amounted to Nil and Rp65 (Note 32).
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat aset tetap yang dijual.
In 2016 and 2015, there are no fixed assets were sold.
Per 31 Desember 2016 dan 2015, bangunan, dan peralatan dan perlengkapan kantor dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp65.051 dan Rp52.844 telah diasuransikan pada PT Lippo General Insurance Tbk, pihak berelasi, masingmasing sebesar Rp117.582 dan Rp101.072. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan risiko kerugian.
As of December 31, 2015 and 2014, buildings, and office equipment and supplies with book value amounting to Rp65,051 and Rp52,844, respectively, were insured with PT Lippo General Insurance Tbk, related party, amounting to Rp117,582 and Rp101,072, respectively. Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover the possible losses.
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank.
Management believes there is no indication of impairment of fixed assets owned by the Bank.
Tidak terdapat aset tetap yang dijadikan jaminan pada tahun 2016 dan 2015.
In 2016 and 2015, there are no fixed assets were pledged as collateral.
13. Aset Takberwujud
13. Intangible Assets 2016 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Perangkat Lunak Harga Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku
5,006 (268) 4,738
Penambahan/ Additions Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
1,411 (700)
---
6,417 (968) 5,449
Software Acqusition Cost Accumulated Amortization Book Value
2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Rp Perangkat Lunak Harga Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku
----
Penambahan/ Additions Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
5,006 (268)
---
5,006 (268) 4,738
Software Acqusition Cost Accumulated Amortization Book Value
Beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp700 dan Rp268 (Catatan 30).
Amortization expense of intangible assets for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp700 and Rp268, respectively (Note 30).
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki Bank.
Management believes there is no indication of impairment of intangible assets held by the Bank.
Final Draft/March 29, 2017
55
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
14. Agunan yang Diambil Alih
14. Foreclosed Assets Foreclosed assets in settlement of loans are included under “Foreclosed Assets” account. The details in this account are as follows:
Agunan yang diambil alih untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun “Agunan yang Diambil Alih” (“AYDA”). Rincian dalam akun ini adalah sebagai berikut: 2016 Rp Agunan yang Diambil Alih Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
2015 Rp
10,455
--
-10,455
---
Forecolosed Assets Less: Allowance for Impairment Losses Total
Berdasarkan PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, khususnya AYDA, Bank diwajibkan untuk melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA yang dimiliki.
Based on PBI No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012, regarding the “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” and in particular on the foreclosed assets, the Bank is required to have an action plan for settlement of its foreclosed assets.
Pada tahun 2016, belum terjadi penjualan AYDA.
In 2016, there is no sale of foreclosed assets.
15. Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka
15. Advance and Prepaid Expenses 2016 Rp
2015 Rp
Biaya Dibayar di Muka Asuransi Sewa Gedung Jasa Pelayanan Lain-lain
878 45,301 3,439 25,856
643 15,690 5,138 21,953
Prepaid Expenses Insurance Building Rental Service Charge Others
Uang Muka Renovasi Kantor Personalia Lainnya Jumlah
706 85 12,958 89,223
2,692 -1,699 47,815
Advance Payment Office Renovation Human Resources Others Total
Uang muka terdiri dari uang muka renovasi, uang muka personalia dan uang muka lain-lain. Uang muka renovasi merupakan uang muka yang dikeluarkan untuk biaya renovasi gedung kantor pusat dan kantor-kantor cabang. Uang muka personalia merupakan uang muka untuk pengobatan karyawan. Uang muka lain-lain merupakan uang muka pembelian perlengkapan dan peralatan kantor serta pembelian hadiah untuk nasabah produk Bank.
Advance payments consist of advance for renovations, advance for human resources and other advances. Advance for renovations represent advances for the head office and branch offices building renovation. Advance for human resources represent advance for employees’s medical. Other advances represent advances for the purchase office equipment and office supplies, and also gift on reward for the Bank’s customer.
Biaya dibayar di muka terdiri dari sewa dibayar di muka, asuransi dibayar di muka, dan biaya-biaya kepada pihak ketiga.
Prepaid expenses consist of prepaid rent, prepaid insurance, and the costs to third parties.
Final Draft/March 29, 2017
56
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
16. Aset Lain-lain
16. Other Assets 2016 Rp
Pendapatan yang Masih akan Diterima Uang Jaminan Perlengkapan Kantor Tagihan terkait dengan Transaksi ATM Tagihan Lain-lain Jumlah
2015 Rp
30,184 9,058 3,129 4,095 33 46,499
27,492 8,778 2,887 -110 39,267
Accrued Interest Income Security Deposits Office Supplies Receivables Relating to ATM Transaction Others Receivables Total
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada bank lain, efek-efek, tagihan atas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, dan kredit yang diberikan.
Accrued Income is interest on placements with other banks, marketable securities, securities purchased under resale agreement, and loans that will be received.
Tagihan terkait dengan transaksi ATM merupakan tagihan yang terkait dengan transaksi nasabah yang dilakukan melalui jaringan ATM Bersama dan ATM Prima.
Receivables relating to ATM transaction are related to the bills associsted with customer transactions carried out through network of ATM Bersama and ATM Prima.
17. Liabilitas Segera
17. Obligations Due Immediately 2016 Rp
2015 Rp ---
Titipan Bunga Deposito Jatuh Tempo Jumlah
264 264
18. Simpanan Nasabah
18. Deposits from Customers Pihak Berelasi/ Related Parties Rp
Rupiah Giro Tabungan Deposito Berjangka Mata Uang Asing Giro Tabungan Deposito Berjangka Jumlah
Final Draft/March 29, 2017
Maturity Deposit Interest Total
2016 Pihak Ketiga/ Third Parties Rp
Jumlah/ Total Rp
2,051,419 3,397 382,379 2,437,195
1,272,781 615,164 2,181,213 4,069,158
3,324,200 618,561 2,563,592 6,506,353
444,258 729 60,177 505,164 2,942,359
18,973 30,688 477,712 527,373 4,596,531
463,231 31,417 537,889 1,032,537 7,538,890
57
Rupiah Current Accounts Saving Accounts Time Deposits Foreign Currency Current Accounts Saving Accounts Time Deposits Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 Pihak Ketiga/ Third Parties Rp
Pihak Berelasi/ Related Parties Rp Rupiah Giro Tabungan Deposito Berjangka Mata Uang Asing Giro Tabungan Deposito Berjangka
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah/ Total Rp
772,968 3,122 111,157 887,247
802,455 580,490 2,224,923 3,607,868
1,575,423 583,612 2,336,080 4,495,115
3,465 424 38,952 42,841 930,088
31,101 22,563 209,627 263,291 3,871,159
34,566 22,987 248,579 306,132 4,801,247
Rupiah Current Accounts Saving Accounts Time Deposits Total Foreign Currency Current Accounts Saving Accounts Time Deposits
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Under the Law No. 24 of the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) dated September 22, 2004, effective dated September 22, 2005, as amended by Act No. 7 year 2009 dated January 13, 2009 on Stipulation of Substituting of Government Regulation No. 3 year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities with commercial banks under the guarantee program, the amount of collateral values can change if they meet certain criteria applied.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Berdasarkan Surat Edaran LPS No. 21 tahun 2016 tanggal 25 November 2016, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 6,25% (2015: 7,50%) untuk simpanan dalam rupiah.
Based on Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008, regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as of December 31, 2016 and 2015, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp2,000,000,000 per customer per bank. As of December 31, 2016 and 2015, based on Circular Letter No. 21 dated November 25, 2016, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 6.25% (2015: 7.50%) for deposits denominated in rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank is a participant of the guarantee program.
a. Giro
a. Current Accounts 2016 Rp
2015 Rp
Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 35) Pihak Ketiga
2,051,419 1,272,781
772,968 802,455
Rupiah Related Parties (Note 35) Third Parties
Mata Uang Asing Pihak Berelasi (Catatan 35) Pihak Ketiga Jumlah
444,258 18,973 3,787,431
3,465 31,101 1,609,989
Foreign Currency Related Parties (Note 35) Third Parties Total
Final Draft/March 29, 2017
58
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
2015 Rp
2.80% 0.59% 0.23%
3.13% 0.68% 0.27%
The Average Annual Interest Rate Rupiah United States Dollar Singapore Dollar
As of December 31, 2016 and 2015, there is no current accounts used as loan collateral.
Per 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saldo giro yang dijadikan jaminan kredit. b. Tabungan
b. Saving Accounts 2016 Rp
2015 Rp
Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 35) Pihak Ketiga
3,397 615,164
3,122 580,490
Rupiah Related Parties (Note 35) Third Parties
Mata Uang Asing Pihak Berelasi (Catatan 35) Pihak Ketiga Jumlah
729 30,688 649,978
424 22,563 606,599
Foreign Currency Related Parties (Note 35) Third Parties Total
2.72% 0.30% 0.19%
2.73% 0.43% 0.25%
The Average Annual Interest Rate Rupiah United States Dollar Singapore Dollar
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
As of December 31, 2016 and 2015, there is no saving accounts used as loan collateral.
Per 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saldo tabungan yang dijadikan jaminan kredit. c. Deposito Berjangka
c. Time Deposits 2016 Rp
2015 Rp
Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 35) Pihak Ketiga
382,379 2,181,213
111,157 2,224,923
Rupiah Related Parties (Note 35) Third Parties
Mata Uang Asing Pihak Berelasi (Catatan 35) Pihak Ketiga Jumlah
60,177 477,712 3,101,481
38,952 209,627 2,584,659
Foreign Currency Related Parties (Note 35) Third Parties Total
7.68% 1.78% 0.40%
8.93% 1.79% 0.41%
The Average Annual Interest Rate Rupiah United States Dollar Singapore Dollar
Tingkat Bunga Rata-rata per Tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
The amount of time deposits based on term of the contract:
Saldo deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontrak:
Final Draft/March 29, 2017
59
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan 24 Bulan Jumlah
2015 Rp
2,436,816 535,728 36,573 91,668 696 3,101,481
2016 Rp
2015 Rp
2,877,484 170,569 27,756 25,672 3,101,481
1,789,848 724,286 23,221 47,304 2,584,659
19. Simpanan dari Bank Lain
19. Deposits from Other Banks 2016 Rp
Rupiah Giro Deposito Berjangka Call Money PT Bank Agris Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Indonesia Eximbank PT Bank Capital Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat Call Money Indonesia Eximbank PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
Final Draft/March 29, 2017
≤ 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 12 months Total
As of December 31, 2016 and 2015, time deposits freezed and pledged as loan collateral amounted to Rp153,180 and Rp236,546, respectively (Note 11).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit yang diberikan adalah sebesar Rp153.180 dan Rp236.546 (Catatan 11).
Jumlah
1 Month 3 Months 6 Months 12 Months 24 Months Total
The amount of time deposits based on their remaining period of maturity:
Saldo deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
≤ 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 12 bulan Jumlah
1,726,860 728,140 54,116 75,543 -2,584,659
\
2015 Rp Rupiah Current Accounts Time Deposits Call Money PT Bank Agris Tbk 25,000 140,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 130,000 PT Bank KEB Hana Indonesia 60,000 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 50,000 Indonesia Eximbank -PT Bank Capital Indonesia Tbk -461,313
8,883 20,999
28,152 28,161
20,000 ------49,882
----49,882 \
60
96,495 48,247 68,925 213,667 674,980
United States Dollar Call Money Indonesia Eximbank PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) The amount of deposits from other banks based on term of the contract:
Saldo simpanan dari bank lain berdasarkan jangka waktu kontrak: 2016 Rp
2015 Rp
38,726 11,156 49,882
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan Lebih dari 1 - 3 bulan Jumlah
643,636 31,344 674,980
The amount of deposits from other banks based on their remaining period of maturity:
Saldo simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: 2016 Rp
2015 Rp
40,999 8,883 49,882
Kurang dari atau sampai dengan 1 bulan > 1 Bulan - 3 Bulan Jumlah
641,050 33,930 674,980
2016 %
2015 %
6.00 0.80 4.83 0.44
7.73 0.01 5.50 0.47
Time Deposits Current Accounts Call Money IDR Call Money USD
20. Liabilitas Derivatif
20. Derivative Liabilities As of December 31, 2016 there is no derivative Liabilities. The derivative liabilities as of December 31, 2015 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 tidak terdapat liabilitas derivatif. Berikut merupakan saldo liabilitas derivatif per 31 Desember 2015 sebagai berikut:
Instrumen
Less than or up to 1 month > 1 Month - 3 Months Total
The average interest rate per year is as follows:
Tingkat bunga rata-rata per tahun adalah sebagai berikut:
Deposito Berjangka Giro Call Money IDR Call Money USD
Less than or up to 1 month More than 1 - 3 months Total
Jumlah Nasional/ National Amount Rp
2015 Nilai Wajar/ Liabilitas Fair Values Derivatif/ Tagihan Derivatif/ Derivative Derivative Liabilities Receivables Rp Rp
Instruments
Tidak Terkait Lindung Nilai Kontrak tunai mata uang asing
Final Draft/March 29, 2017
Non-hedging Related 3,532
--
61
3
Foreign currency spots
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
21. Perpajakan a.
21. Taxation
Utang Pajak
a. Taxes Payable 2016 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 25 Pasal 23 Lainnya Pasal 29 Jumlah
b.
2015 Rp
3,795 524 -32 1 282 4,634
Beban Pajak Penghasilan
Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah
c.
5,559 3,361 8,920
Final Draft/March 29, 2017
4,293 216 4,509
Current Tax Deferred Tax Total
c. Current Tax A reconciliation between profit before income tax as presented in statements of profit or loss and estimated taxable income of the Bank is as follows:
2016 Rp
Perbedaan Waktu: Penyisihan Kerugian Aset Keuangan: Kredit yang Diberikan Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Perubahan Efek-efek untuk Tujuan Diperdagangkan Lain-lain Penyusutan Aset Tetap Penyusutan Amortisasi Aset Takberwujud Beban Imbalan Kerja Pendidikan dan Seminar Jumlah
Income Tax Expense 2015 Rp
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran laba fiskal Bank adalah sebagai berikut:
Laba sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi
3,503 303 460 40 1 526 4,833
b. 2016 Rp
Income Taxes Article 4 (2) Article 21 Article 25 Article 23 Others Article 29 Total
2015 Rp
39,232
22,715
(898)
(5,649)
(7) 71 1,797
-1,001 3,591
(1,690)
(554) 124 554 (933)
2,484 1,757
62
Profit before Current Income Tax per Statement of Profit or Loss Timing Differences: Allowance for Impairment Losses of Financial Assets : Loans Unrealized Gain from Changes in Fair Value of Trading Marketable Securities Others Fixed Assets Depreciation Accumulated Amortization of Intangible Assets Employee Benefits Expense Training and Seminar Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Perbedaan Tetap: Promosi Tenaga Kerja Sewa Bunga Penyusutan Aset Tetap Sumbangan Lain-lain Jumlah Taksiran Laba Fiskal Tahun Berjalan Taksiran Pajak Penghasilan 2016: 25% x Rp22.236 2015: 25% x Rp17.171 Dikurangi Kredit Pajak: PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Taksiran Utang Pajak Penghasilan
d.
2015 Rp
4,262 6,497 1,058 (31,872) 228 188 886 (18,753)
2,083 136 9 (7,599) -116 644 (4,611)
Permanent Differences: Promotion Personnel Rent Interest Fixed Assets Depreciation Donation Others Total
22,236
17,171
Estimated Taxable Income Current Year
5,559 -5,559
-4,293 4,293
-5,277 282
-3,767 526
Estimated Income Taxes 2016: 25% x Rp22,236 2015: 25% x Rp17,171 Less Tax Credit: Income Tax Article 23 Income Tax Article 25 Estimated Income Tax Payable
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tanggal 31 Desember 2016 tersebut di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan menjadi dasar pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2016 represents temporary calculation for accounting purpose and will be a basis when the Bank submits its Annual Tax Return.
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan perbedaan waktu antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
d. Deferred Tax Deferred tax is computed based on the temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities as per financial statements and tax bases of assets and liabilities with details as follows:
2015 Rp Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Cadangan Imbalan kerja Perubahan Nilai Wajar Efek-efek Tersedia Untuk Dijual Cadangan Training Penyusutan Aset Tetap Amortisasi Aset Takberwujud Lainnya Aset Pajak Tangguhan - Bersih
Final Draft/March 29, 2017
Dikreditkan (Dibebankan) ke laba rugi/ Credited (Charges) to Profit or Loss Rp
Penghasilan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income Rp
2016 Rp
(4,566) --
(222) (28)
-290
(4,788) 262
16,153 296 993 (138) 251 12,989
-621 (3,075) (423) (234) (3,361)
(4,513) ----(4,223)
11,640 917 (2,082) (561) 17 5,405
63
Allowance for Impairment Losses Provision for Employee Benefits Changes on Available for Sale Marketable Securities Fair Value Allowance for Trainning Fixed Assets Depreciation Amortization of Intangible Assets Others Deferred Tax Assets Liabilities - Net
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2014 Rp Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Cadangan Imbalan kerja Perubahan Nilai Wajar Efek-efek Tersedia Untuk Dijual Cadangan Training Penyusutan Aset Tetap Amortisasi Aset Takberwujud Lainnya Aset Pajak Tangguhan - Bersih
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Dikreditkan (Dibebankan) ke laba rugi/ Credited (Charges) to Profit or Loss Rp
Penghasilan Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Income Rp
(3,157) 115
(1,409) 31
-(146)
(4,566) --
12,335 158 82 --9,533
-138 911 (138) 251 (216)
3,818 ----3,672
16,153 296 993 (138) 251 12,989
Allowance for Impairment Losses Provision for Employee Benefits Changes on Available for Sale Marketable Securities Fair Value Allowance for Trainning Fixed Assets Depreciation Amortization of Intangible Assets Others Deferred Tax Assets Liabilities - Net
Manajemen berpendapat bahwa aset dan liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan waktu kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
The management believes that total deferred tax assets and liabilities arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per statements of profit or loss is as follows:
2016 Rp
2015 Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi
39,232
22,715
Profit Before Current Income Tax per Statement of Profit or Loss
Laba Sebelum Pajak Perusahaan
9,808
5,679
Income Before Tax of the Company
1,066 1,624 (7,968) 57 265 47 222 (4,687) 5,121
521 34 (1,900) -2 29 161 (1,153) 4,526
3,799 8,920
(17) 4,509
Perbedaan Tetap: Promosi Tenaga Kerja Bunga Penyusutan Aset Tetap Sewa Sumbangan Lain-lain Jumlah Taksiran Laba Fiskal Tahun Berjalan Pengaruh Pajak atas Perbedaan Temporer yang Sebelumnya Diakui Jumlah Beban Pajak
e.
2015 Rp
Administrasi Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajakpajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
Final Draft/March 29, 2017
Permanent Differences: Promotion Personnel Interest Fixed Assets Depreciation Entertainment Donation Others Total Estimated Taxable Income Current Year The Tax Effects of Temporary Differences Previously Recognized Total Tax Expense
e. Administration Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submit/pay tax returns on the basis of self assessments. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
64
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
22. Liabilitas Lain-lain
22. Other Liabilities 2016 Rp
Akrual Bunga Beban Akrual Pendapatan yang Ditangguhkan Lain-lain Jumlah
2015 Rp
19,040 7,876 4,075 28,223 59,214
15,374 3,345 4,795 8,878 32,392
Accrued Interest Expenses Accrued Expenses Deferred Income Others Total
Beban akrual terdiri dari beban kantor dan umum kepada pihak ketiga.
Accrued expenses consist of office administrative expense to third parties.
Akrual bunga merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain.
Accrued interest is accrued interest on deposits from customers and deposits from other banks.
Pendapatan yang ditangguhkan merupakan pendapatan administrasi kredit yang diterima di muka dan belum dapat diamortisasi.
Deferred income is earned income credit administration in advance and not yet amortized.
Lain-lain terdiri dari kewajiban terkait dengan transaksi melalui ATM bersama dan ATM Prima, serta rupa-rupa liabilitas lainnya.
Others consist of liabilities relating with the transactions through ATM Bersama and ATM Prima and other miscellaneous liabilities.
23. Modal Saham
23. Capital Stock The details of the shareholders and their ownerships as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Rincian pemegang saham dan kepemilikannya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid PT Kharisma Buana Nusantara OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C PT Prima Cakrawala Sentosa Nio Yantony PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Final Draft/March 29, 2017
2016 Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
1,000,000,000 985,500,000 868,750,000 400,000,000 337,332,300 168,500,000 677,830,000 4,437,912,300
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid PT Kharisma Buana Nusantara OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C PT Prima Cakrawala Sentosa Nio Yantony PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
and
22.53 22.21 19.58 9.01 7.60 3.80 15.27 100.00 2015 Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
1,000,000,000 985,500,000 868,750,000 400,000,000 210,750,000 168,500,000 677,830,000 4,311,330,000
23.19 22.86 20.15 9.28 4.89 3.91 15.72 100.00
65
Jumlah/ Total
Rp 100,000 98,550 86,875 40,000 33,733 16,850 67,783 443,791
PT Kharisma Buana Nusantara OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C PT Prima Cakrawala Sentosa Nio Yantony PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia Public (each below 5%) Total
Jumlah/ Total
Rp 100,000 98,550 86,875 40,000 21,075 16,850 67,783 431,133
PT Kharisma Buana Nusantara OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C PT Prima Cakrawala Sentosa Nio Yantony PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia Public (each below 5%) Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) The following is the reconciliation of the number of outstanding shares at the beginning and ending of the year:
Berikut rekonsiliasi jumlah saham beredar pada awal dan akhir tahun: 2016
2015
(Lembar/Shares)
(Lembar/Shares)
Jumlah Saham Beredar pada Awal Tahun Penerbitan Saham Baru
Total Outstanding Shares at 4,311,330,000
4,311,330,000
126,582,300
--
4,437,912,300
4,311,330,000
Jumlah Saham Beredar pada Akhir Tahun
Beginning of the Year Issuance of New Shares Total Outstanding Shares at End of the Year
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 7 tanggal 10 Desember 2012 dari Notaris Unita Christina Winata, SH, notaris di Jakarta, telah diambil keputusan-keputusan sebagai berikut: 1. Menyetujui rencana Bank untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Bank kepada masyarakat (Penawaran Umum) dan mencatatkan saham-saham Bank tersebut pada bursa efek di Indonesia serta mengubah status Bank dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka. 2. Menyetujui untuk meningkatkan modal dasar Bank dari semula sebesar Rp520.000 menjadi Rp795.000, serta mengubah nilai nominal masing-masing saham Bank dari semula sebesar Rp1.000 (dalam rupiah penuh) menjadi Rp100 (dalam rupiah penuh). 3. Menyetujui untuk mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel dalam jumlah sebanyakbanyaknya 2.500.000.000 (dalam satuan penuh) saham dan menawarkan/ menjual saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel tersebut melalui Penawaran Umum kepada masyarakat dalam jumlah sebanyakbanyaknya 2.500.000.000 (dalam satuan penuh) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100 (dalam rupiah penuh). 4. Menyetujui untuk mencatatkan seluruh saham Bank setelah dilaksanakannya Penawaran Umum atas saham-saham yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan termasuk saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham lama pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing).
Based on Deed Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 7 dated December 10, 2012 of Notary Unita Christina Winata, SH, notary in Jakarta, has made the following decisions:
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-64129.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 14 Desember 2012.
Amendment to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-64129.AH.01.02.Tahun 2012 dated December 14, 2012.
Final Draft/March 29, 2017
66
1.
Plans for initial public offering by issuing shares to the public (Public Offering) and listed bank shares on the Indonesia Stock Exchange and change the status of the Bank from Private Bank to be Publicly Listed, have been approved.
2.
Agree to increase the Bank's authorized capital from Rp520,000 to Rp795,000, as well as change the par value of each share of the Bank from original amount of Rp1,000 (in full rupiah) to Rp100 (in full rupiah).
3.
Agree to issue shares in the portfolio amounting to as much as 2,500,000,000 (in full amount) shares and offer/sell new shares through a public offering with amount as much as 2,500,000,000 (in full amount) shares with a par value of Rp100 per share (in full rupiah).
4.
Agree to register all shares of the Bank after the implementation of the Public Offering of the shares and sold to the public through the capital markets and includes shares held by existing shareholders on the Indonesia Stock Exchange (Company Listing).
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 19 tanggal 20 Mei 2013 dari Notaris Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta, disetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp199.000 menjadi Rp414.583. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp215.583 berasal dari penawaran umum perdana sebanyak 2.155.830.000 (dalam satuan penuh) saham biasa atas nama masing-masing dengan nilai nominal Rp100 (dalam satuan penuh), yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp375 per saham.
Based on Deed General Extraordinary Shareholders No. 19 dated May 20, 2013 of Notary Unita Christina Winata, S.H, notary in Jakarta, approved an increase in the issued and paid up capital of to Rp414,583 from Rp199,000. The increase in the issued and paid up capital amounting to Rp215,583 is derived from initial public offering of as much as 2,155,830,000 (in full) ordinary shares each with a par value of Rp100 (in full), which is offered to the public at a price of Rp375 per share.
Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-21373 tanggal 31 Mei 2013.
Amendment to the Articles of Association was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHUAH.01.10-21373 dated May 31, 2013.
PCS juga mengambil bagian dalam penawaran umum dengan membeli saham sebanyak 658.000.000 (dalam satuan penuh) saham atau 30,52% dari jumlah saham biasa atas nama yang ditawarkan, sehingga jumlah kepemilikan PCS atas saham Bank mengalami peningkatan dari 210.750.000 (dalam satuan penuh) saham setara dengan Rp21.075 menjadi 868.750.000 (dalam satuan penuh) saham setara dengan Rp86.875.
PCS also take part in a public offering to buy 658,000,000 shares (in full amount) or 30.52 % of the ordinary shares, as a result, the number of PCS ownership over the shares of the Bank was increased from 210,750,000 shares (in full units) which is equivalent to Rp21,075 into 868,750,000 shares (in full units) which is equivalent to Rp86,875.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 34 tanggal 26 Agustus 2014 dari Notaris Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta, disetujui penerbitan saham baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah sebanyak-banyaknya 414.583.000 saham. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, saham baru yang diterbitkan sebanyak 165.500.000 (salam satuan penuh) saham biasa dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp790 (nilai penuh) per saham, yang diambil seluruhnya oleh OCBC Securities Pte – Ltd A/C.
Based on the Deed of Extraordinary General Shareholders Meeting No. 34 dated August 26, 2014 made in the presence of Unita Christina Winata, S.H., notary in Jakarta, granted the issuance of pre-emptive rights with the maximum of 414,583,000 shares. As of the date of December 31, 2015, the new shares issued were 165,500,000 (full amount) ordinary shares with a par value per share of Rp100 (full amount) and offering price of Rp790 (full amount) per share which is taken entirely by OCBC Securities Pte - Ltd A/C.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 26 tanggal 26 Februari 2016 dari Notaris Unita Christina Winata, S.H., notaris di Jakarta, disetujui penerbitan saham baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah sebanyak-banyaknya 443.791.230 saham. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, saham baru yang diterbitkan sebanyak 126.582.300 (salam satuan penuh) saham biasa dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) dan harga penawaran sebesar Rp790 (nilai penuh) per saham, yang diambil seluruhnya oleh PT Lippo General Insurance Tbk.
Based on the Deed of Extraordinary General Shareholders Meeting No. 26 dated February 26, 2016 made in the presence of Unita Christina Winata, S.H., notary in Jakarta, granted the issuance of pre-emptive rights with the maximum of 443,791,230 shares. As of December 31, 2016, the new shares issued were 126,582,300 (full amount) ordinary shares with a par value per share of Rp100 (full amount) and offering price of Rp790 (full amount) per share which is taken entirely by PT Lippo General Insurance Tbk.
Final Draft/March 29, 2017
67
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) Deed of this change has received and recorded in the database system the of Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the Letter of Acceptance Notice of Amendment to Articles of Association AHU-AH.01.03-0029452 dated March 8, 2016, and was listed in the Company Register Number AHU-0029718. AH.01.11.Tahun 2016 dated March 8, 2016.
Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam database sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0029452 tanggal 8 Maret 2016, dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0029718.AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 8 Maret 2016. 24. Agio Saham
24. Premium on Stock 2016 Rp
Agio Saham Beban Emisi Saham Jumlah
2015 Rp
857,815 (6,681) 851,134
PT Prima Cakrawala Sentosa PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C Masyarakat Jumlah
868,750,000 337,332,300 168,500,000 985,500,000 677,830,000 3,037,912,300
Jumlah Saham/ Number of Shares PT Prima Cakrawala Sentosa PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C Masyarakat Jumlah
868,750,000 210,750,000 168,500,000 985,500,000 677,830,000 2,911,330,000
Premium on Stock Share Issuance Costs Total
Premium on stock represents the excess of exercise price over par value of the issuance of shares. As of December 31, 2016 and 2015, the balance of additional paid in capital amounted to Rp857.815 and Rp770,473, with the following details:
Agio saham merupakan kelebihan harga pelaksanaan di atas nominal dari penerbitan saham. Per 31 Desember 2016 dan 2015, saldo agio saham sebesar Rp857.815 dan Rp770.473, dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Saham/ Number of Shares
770,473 (5,798) 764,675
2016 Harga Nominal/ Harga Beli/ Buying Price Par Value Rp Rp 86,875 33,733 16,850 98,550 67,783 303,791
290,481 143,731 34,963 438,245 254,186 1,161,606
2015 Harga Nominal/ Harga Beli/ Par Value Buying Price Rp Rp 86,875 21,075 16,850 98,550 67,783 291,133
290,481 43,731 34,963 438,245 254,186 1,061,606
25. Penggunaan Laba Bersih
Agio Saham/ Premium on Stock Rp 203,606 109,998 18,113 339,695 186,403 857,815
PT Prima Cakrawala Sentosa PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C Public Total
Agio Saham/ Premium on Stock Rp 203,606 22,656 18,113 339,695 186,403 770,473
PT Prima Cakrawala Sentosa PT Lippo General Insurance Tbk PT Putera Mulia Indonesia OCBC Securities Pte. Ltd. - Client A/C Public Total
25. Use of Net Income
Penggunaan Laba Bersih Tahun 2014 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 27 Mei 2015, disetujui seluruh laba bersih untuk tahun buku 2013 sebesar Rp15.562, disisihkan sebesar Rp300 sebagai dana cadangan dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan.
Use of Net Income for 2014 Annual General Meeting of Shareholders dated May 27, 2015, approved the entire net income for the fiscal year 2014 amounting to Rp15.562, has allocated amounting to Rp300 as reserve fund, and the remaining was recorded as retained earnings.
Penggunaan Laba Bersih Tahun 2015 Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 22 Juni 2016, disetujui seluruh laba bersih untuk tahun buku 2015
Use of Net Income for 2015 Annual General Meeting of Shareholders dated June 22, 2016, approved the entire net income for the fiscal year 2015 amounting to Rp18,206, has
Final Draft/March 29, 2017
68
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
sebesar Rp18.206, disisihkan sebesar Rp700 sebagai dana cadangan dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan.
allocated amounting to Rp700 as reserve fund, and the remaining was recorded as retained earnings.
Cadangan Umum dan Wajib Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, cadangan umum dan wajib masing-masing sebesar Rp1.500 dan Rp800. Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang-undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurangkurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan tersebut.
General and Reserval As of December 31, 2016 and 2015, general and compulsory reserve amounted to Rp1,500 and Rp800, respectively. General and compulsory reserve is formed in relation to the Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which has been replaced by Law No. 40/2007 effective date of August 16, 2007 regarding Limited Liability Company, which requires companies to make provision for general reserve at least 20% of the total issued and fully paid. The law does not regulate time limit for the allowance.
26. Pendapatan Bunga
26. Interest Income 2016 Rp
Kredit yang Diberikan Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Jumlah
2015 Rp
424,273 103,414
340,380 92,697
31,077
60,960
1,419 560,183
2,204 496,241
Other interest income represents interest on current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks.
Pendapatan bunga lainnya merupakan pendapatan bunga yang berasal dari pendapatan bunga dari giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. 27. Beban Bunga
27. Interest Expenses 2016 Rp
Simpanan Nasabah Deposito Berjangka Giro Tabungan Simpanan dari Bank Lain Call Money Deposito Berjangka Giro Obligasi Negara Jumlah
2015 Rp
198,121 48,354 15,608
228,401 39,224 15,949
5,139 1,734 300 1,104 270,360
823 4,091 621 -289,109
Deposits from Customers Time Deposits Current Accounts Savings Accounts Deposits from Other Banks Call Money Time Deposits Current Accounts Goverment Bonds Total
Interest expenses paid to the related parties for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp73,925 and Rp51,330 or reflect 27.35% and 17.76% of the total interest expense, respectively (Note 35).
Beban bunga yang dibayarkan kepada pihak-pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp73.925 dan Rp51.330 atau sebesar 27,35% dan 17,76% dari seluruh beban bunga (Catatan 35). Final Draft/March 29, 2017
Loans Marketable Securities Placements with Bank Indonesia and Other Banks Current Account with Bank Indonesia and Other Banks Total
69
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
28. Pendapatan Operasional Lainnya-Lain-lain
28. Others Operating-Others
2016 Rp Pendapatan Selisih Kurs Lain-lain Jumlah
2015 Rp
224 4,452 4,676
190 1,090 1,280
29. Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
29. Provision For Impairment Losses 2016 Rp
Aset Keuangan Kredit yang Diberikan (Catatan 11) Jumlah
2015 Rp
4,236 4,236
5,122 5,122
30. Beban Umum dan Administrasi
2015 Rp
48,604 21,289 16,670 15,018 11,298 8,717 6,631 4,262 1,443
31,931 16,273 11,216 11,528 10,000 3,695 5,475 3,391 1,640
700 627 442 3 6,856 142,560
268 1,209 425 41 5,562 102,654
31. Beban Tenaga Kerja
Final Draft/March 29, 2017
Goods and Services Third Parties Service Depreciations (Note 12) Offices Rental Insurances Maintenance and Repairment Business Travel Advertising and Promotion Membership Amortization of Intangible Assets (Notes 13) Taxes Uniform Office Operational Risk Losses Others Total
31. Personnel Expenses 2016 Rp
Gaji Pokok Tunjangan Hari Raya dan Bonus Pendidikan dan Pelatihan Iuran Jamsostek Imbalan Kerja (Catatan 34) Honorarium Komisaris Honorarium Komite Lembur Lain-lain Jumlah
Financial Assets Loans (Note 11) Total
30. General and Administrative Expenses 2016 Rp
Barang dan Jasa Jasa Pihak Ketiga Penyusutan (Catatan 12) Sewa Kantor Asuransi Pemeliharaan dan Perbaikan Perjalanan Dinas Iklan dan Promosi Keanggotaan Amortisasi Aset Takberwujud (Catatan 13) Pajak Seragam Kantor Kerugian Risiko Operasional Lain-lain Jumlah
Foreign Exchange Income Others Total
2015 Rp
87,929 12,353 6,082 5,063 4,890 793 446 317 3,864 121,737 70
64,792 8,880 4,191 3,078 4,006 480 185 302 3,024 88,938
Basic Salaries Holiday Allowances and Bonus Education and Training Jamsostek Contributions Employee Benefit (Note 34) Commissioners Honorarium Committee Honorarium Overtime Others Total Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
32. Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih 2016 Rp Laba Selisih Kurs Kerugian Penghapusan Aset (Catatan 12) Sumbangan Kerugian Revaluasi Spot dan Swap Valuta Asing Lain-lain-Bersih Jumlah
32. Non Operating (Expenses) Income - Net 2015 Rp
2,681 -(188)
1,953 (65) (116)
(2,224) 46 315
(1,539) (5) 228
33. Laba per Saham
Gain on Foreign Exchange Loss of Assets Elimination (Notes 12) Donation Loss on Revaluation of Spot and Swap in Foreign Currencies Others-Net Total
33. Earning per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba Bersih:
Net Income: 2016 Rp
Laba untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah
2015 Rp
30,312 30,312
18,206 18,206
Total Shares (in full amount):
Jumlah Saham (dalam satuan penuh): 2016 Rp Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Laba Bersih per Saham
Income for the calculation basic earnings per share Total
2015 Rp
4,427,363,775
4,311,330,000
Total weighted average common shares for the calculation basic earnings per share
6.85
4.22
Earnings per share
34. Imbalan Kerja
34. Employee Benefits
Bank menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Bank calculates and records the employee benefits expense in accordance with the Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003.
Bank melakukan pendanaan terhadap program imbalan kerja yang dikelola oleh PT AIA Financial. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Bank telah menempatkan dana sebesar Rp16.970 (2015: Rp10.876).
The Bank conduct its funding employee benefit program managed by PT AIA Financial. As of December 31, 2016, the Bank placed the funding of Rp16,970 (2015: Rp10,876).
Liabilitas atas imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dicatat berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, masing-masing dengan nomor laporan
Liabilities for employment benefits as of December 31, 2016 and 2015 are recorded based on actuarial conducted by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuary, with the report number No. 60/LA-IK/SAU/02-2017 dated Febuary 14,
Final Draft/March 29, 2017
71
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
No. 60/LA-IK/SAU/02-2017 tertanggal 14 Februari 2017 dan No. 107/LA-IK/SAU/02-2016 tertanggal 10 Februari 2016.
2017 and No. 107/LA-IK/SAU/02-2016 Febuary 10, 2016, respectively.
Jumlah liabilitas imbalan kerja berdasarkan perhitungan Aktuaria Independen PT Sienco Aktuarindo Utama per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Total employee benefits liability balance based on the Independent Actuary’s PT Sienco Aktuarindo Utama calculation as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
2016 Rp Nilai Kini Liabilitas Imbalan Kerja Nilai Wajar Aset Program Defisit (Surplus) Batasan Aset Liabilitas yang Diakui di Laporan Posisi Keuangan
2015 Rp
18,020 (16,970) 1,050 --
10,855 (10,876) (21) 21
1,050
--
2016 Rp
Kewajiban Akhir
2015 Rp
10,855 5,055 754 291 (145) 1,210
7,421 3,728 795 239 (47) (1,281)
18,020
10,855
2016 Rp
Pembayaran Manfaat
Laba (Rugi) Aktuaria pada Aset Nilai Wajar Aset Program Akhir
2015 Rp
10,876 1,210 5,000 (145) 29 16,970
6,962 755 3,882 (47) (676) 10,876
Fair Value of Plan Asset Beginning Return on Asset Plan Contribution From Employer Benefits Paid Gains (Losses) Actuarial on Assets Fair Value of Plan Asset Ending
The changes of liability that is recognized in accordance with the Independent Actuary’s calculation:
Perubahan pada liabilitas yang diakui sesuai perhitungan Aktuaria Independen:
Final Draft/March 29, 2017
Present Value of Beginning Balance Obligation Current Service Cost Interest Cost Past Service Cost Vested Benefits Paid Gains (Losses) Actuarial on Liabilities Present Value of Ending Balance Obligation
Fair value in liability for post employement benefits for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Nilai wajar liabilitas atas imbalan pascakerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:
Nilai Wajar Aset Program Awal Imbal Hasil Aset Program Iuran Pemberi Kerja
Present Value of Employee Benefit Obligation Fair Value of Plan Asset Defisit (Surplus) Aset Limit Liability Recognized in the Statement of Financial Position
Present value in liability for post employement benefits for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Nilai kini liabilitas atas imbalan pascakerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut:
Nilai Kini Kewajiban Awal Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Biaya Jasa Lalu Vested Pembayaran Manfaat Laba (Rugi) Aktuaria pada Kewajiban Nilai Kini
dated
72
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Saldo Awal Beban Imbalan Kerja pada Tahun Berjalan Pembayaran Iuran pada Tahun Berjalan Jumlah yang Diakui Melalui OCI Saldo Akhir
2015 Rp
-4,890 (5,000) 1,160 1,050
459 4,006 (3,882) (583) --
The employee benefits expense for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Beban imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Rp Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Imbal Hasil Aset Program Beban Jasa Masa Lalu (Non Vested) Jumlah Beban Imbalan Kerja
2015 Rp
5,055 754 (1,210) 291 4,890
3,728 681 (642) 239 4,006
Tingkat Diskonto Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Tingkat Cacat Tetap Tingkat Pengunduran Diri
Metode
Current Service Cost Interest Cost Return on Asset Plan Past Service Cost (Non Vested) Total Employee Benefits Expense
The key assumptions used by the Independent Actuary for the year ended December 31, 2016 and 2015 for the calculation of employee benefits expense are as follows:
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun oleh Aktuaria Independen untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Usia Pensiun Normal
Beginning Balance Expense Recognized during the Year Contribution Payments during the Year Amount Recognized Trough OCI Ending Balance
2016
2015
55 Tahun/ Years 8.50%
55 Tahun/ Years 9.10%
Normal Pension Age
3.00%
3.00%
Salary Increase Rate
Tabel Mortalita - TMI 2011/
Tabel Mortalita - TMI 2011/
Table of Mortality - TMI 2011
Table of Mortality - TMI 2011
1% dari Tingkat Mortalita/
1% dari Tingkat Mortalita/
1% of the Mortality Rate
1% of the Mortality Rate
10% di Usia 20 Tahun dan
10% di Usia 20 Tahun dan
Menurun Sampai Usia 54 Tahun/
Menurun Sampai Usia 54 Tahun/
10% at Age 20 Years and
10% at Age 20 Years and
Declined Until the Age of 54 Years
Declined Until the Age of 54 Years
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Discount Rate Mortality Rate Disability Rate Resignation Rate
Method
Program imbalan pasti memberikan eksposur Bank terhadap risiko aktuarial seperti risiko investasi, tingkat suku bunga dan risiko gaji.
The defined benefit pension plan typically providesexposure for the Bank to actuarial risks such as investment risk, interest rate risk and salary risk.
Risiko Investasi Nilai kini liabilitas imbalan pasti pension kesehatan dihitung menggunakan tingat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi korporasi berkualitas tinggi; jika pengembalian aset program di bawah tingkat tersebut, hal itu akan mengakibatkan defisit program. Saat ini program tersebut memiliki investasi yang relatif seimbang pada efek reksadana dan saham, instrumen utang dan lainnya. Karena sifat jangka panjang dari liabilitas program, dewan dana pensiun perlu menetapkan bahwa bagian wajar dari aset program harus
Investment Risk The present value of the defined benefit health care plan liability is calculated using a discount rate determined by reference to high quality corporate bond yields; if the return on plan asset is below this rate, it will create a plan deficit. Currently, the plan has relatively balanced investment in mutual fund and equity securities, and debt instruments and others. Due to the long-term nature of the plan liablities, the board of the pension fund considers it appropriate that a reasonable portion of the plan assets should be invested portion of the plan and equity securities and in debt instruments to
Final Draft/March 29, 2017
73
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
diinvestasikan pada efek reksadana dan saham dan obligasi untuk meningkatkan imbal hasil yang dihasilkan oleh dana.
leverage the return generated by the fund.
Risiko Tingkat Bunga Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program; namun, sebagian akan di offset (saling hapus) oleh peningkatan imbal hasil atas investasi instrumen utang.
Interest Risk A decrease in the bond interest rate will increase the plan liability; however, this will be partially offset by an increase in the return on the plan’s debt investments.
Risiko Gaji Nilai kini liabilitas imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.
Salary Risk The present value of the defined benefit plan liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Sensitivitas dari liabilitas manfaat pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria di tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The sensitivity of defined benefit obligation to changes in the weighted assumptions in 2016 and 2015 is as follow:
Dampak Tehadap Liabilitas Manfaat Pasti/ Impact on Defined Benefit Obligation Perubahan Asumsi/ Nilai Kini Biaya Jasa Kini/ Change in Assumption Liabilitas Current Manfaat Pasti/ Service Present value of Cost Benefit obligation Rp Rp Tingkat Diskonto/ Discount Rate
Kenaikan/Increasi 1% Penurunan/Decrease 1%
16,871 19,364
4,696 5,477
Tingkat Kenaikan Gaji/ Salary Increase Rate
Kenaikan/Increasi 1% Penurunan/Decrease 1%
19,489 16,754
5,516 4,660
Expected maturity analysis pension benefit is as follows:
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun adalah sebagai berikut:
of
undiscounted
2016 Kurang dari atau sampai dengan 1 Tahun/ Less than or up to 1 Year Rp
Lebih dari 1 - 2 Tahun/ More than 1 - 2 Years
Lebih dari 2 - 5 Tahun/ More than 2 - 5 Years
Lebih dari 5 - 10 Tahun/ More than 5 - 10 Years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Diskonto Arus Kas Masa Depan/ Discounted Future Cash Flows
5,107
766
3,398
2,778
5,971
18,020
Tanpa Diskonto Arus Kas Masa Depan/ Undiscounted Future Cash Flows
5,107
880
4,698
4,956
27,375
43,016
2015 Kurang dari atau sampai dengan 1 Tahun/ Less than or up to 1 Year Rp
Lebih dari 1 - 2 Tahun/ More than 1 - 2 Years
Lebih dari 2 - 5 Tahun/ More than 2 - 5 Years
Lebih dari 5 - 10 Tahun/ More than 5 - 10 Years
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Diskonto Arus Kas Masa Depan/ Discounted Future Cash Flows
3,590
--
1,283
2,448
3,534
10,855
Tanpa Diskonto Arus Kas Masa Depan/ Undiscounted Future Cash Flows
3,590
--
1,712
4,362
18,003
27,667
Final Draft/March 29, 2017
74
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
35. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
35. Nature and Transactions of Related Parties
Sifat Hubungan Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan Bank.
Nature of Relationship Related parties are companies and individuals who directly or indirectly have relationships with the Bank through ownership or management.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan Berelasi/ Nature of Related Parties
Transaksi/ Transactions
PT Almaron Perkasa
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
Mochtar Riady
Keluarga Pemegang Saham Mayoritas/ Family of Majority Shareholder
Giro, Deposito Berjangka/ Current Account, Time Deposit
Tjahaya Riady
Keluarga Pemegang Saham Mayoritas/ Family of Majority Shareholder
Tabungan, Giro, Deposito Berjangka/ Savings, Current Account, Time Deposit
Soebroto Djojonegoro
Keluarga Pemegang Saham Mayoritas/ Family of Majority Shareholder
Giro/ Current Account
PT Aryaduta International Management
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Aryaduta Karawaci Management
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Banten Sinar Dunia Televisi
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Deposito Berjangka/ Time Deposit
PT Ciptadana Asset Management
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Kharisma Buana Nusantara
Pemegang Saham Mayoritas/ Majority Shareholder
Giro/ Current Account
PT First Media Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Lippo Cikarang Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Lippo General Insurance Tbk
Pemegang Saham/ Shareholder
Giro, Deposito Berjangka/ Current Account, Time Deposit
PT Lippo Karawaci Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Lippo Life Assurance
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro, Deposito Berjangka/ Current Account, Time Deposit
PT Lippo Securities Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro, Deposito Berjangka/ Current Account, Time Deposit
PT Lippo Karawaci Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Link Net
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro, Deposito Berjangka/ Current Account, Time Deposit
PT Matahari Departement Store Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Mandiri Cipta Gemilang
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Matahari Putra Prima Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Mulia Bangun Semesta
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Mulia Sentosa Dinamika
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Multipolar Tbk
Dibawah Kesamaan Pengendalian/ Under Common Control
Giro/ Current Account
PT Prima Cakrawala Sentosa
Pemegang Saham/ Shareholder
Giro/ Current Account
PT Putera Mulia Indonesia
Pemegang Saham/ Shareholder
Giro/ Current Account
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank/ Board of Commisioners, Directors and Executive Bank Officers
Manajemen Bank/ Bank's Management
Tabungan, Giro, Deposito Berjangka/ Savings, Current Account, Time Deposit
Final Draft/March 29, 2017
75
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksitransaksi tersebut dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi yang normal dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Rupiah/ Rupiah Liabilitas Simpanan Nasabah (Catatan 18) Giro Pihak Dibawah Pengendalian Bersama Pemegang Saham Keluarga Pemegang Saham Tabungan Keluarga Pemegang Saham Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Deposito Pihak Dibawah Pengendalian Bersama Pemegang Saham Keluarga Pemegang Saham Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Jumlah Persentase dari Jumlah Liabilitas Beban Bunga (Catatan 27) Pihak Dibawah Pengendalian Bersama Pemegang Saham Keluarga Pemegang Saham Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank Jumlah Persentase dari Beban Bunga
Related Parties Transactions and Balances In course of business, the Bank has transactions with related parties. These transactions are conducted in a normal terms and conditions as well as transactions with the third parties. Those transactions are as follows:
2016 Valuta Asing/ Foreign Currency
67,095 118 377,045 444,258
764,775 6,507 1,686 772,968
3,183 282 -3,465
43
--
42
--
3,354 3,397
729 729
3,080 3,122
424 424
249,597 41,200
40,418 17,514
61,784 25,200 19,413
-36,668
87,359 4,223 382,379 2,437,195
-2,245 60,177 505,164
4,760 111,157 887,247
2,284 38,952 42,841
31.82%
6.59%
16.09%
0.78%
Liability Deposits from Customers (Note 18) Current Accounts Parties under Common Control Shareholders Shareholder's Family Saving Deposits Shareholder's Family Board of Commissioners, Directors and Executive Employee of the Banks Time Deposits Parties under Common Control Shareholders Shareholders's Family Board of Commissioners, Directors and Executive Employee of Banks Total Percentage from Total Liabilities
31,951 2,049 1,588
32,512 2,153 2,977
47,131 2,238 1,155
18 278 --
335 35,923
360 38,002
495 51,019
15 311
Interest Expenses (Note 27) Parties under Common Control Shareholders Shareholder's Family Board of Commissioners, Directors and Executive Employee of Banks Total
13.29%
14.06%
17.65%
0.11%
Percentage from Interest Expenses
Details of salary and remuneration Board of Commissioners and Directors are as follows:
2016 Rp
Final Draft/March 29, 2017
Valuta Asing Foreign Currency
2,042,053 3,626 5,740 2,051,419
Rincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Direksi Dewan Komisaris
2015 Rupiah/ Rupiah
2015 Rp
5,388 1,062 6,450
76
2,972 743 3,715
Board of Directors Board of Commissioners
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
36. Komitmen dan Kontinjensi
36. Commitments and Contingencies
Dalam bisnis normal perbankan, Bank mempunyai komitmen dan kontinjensi yang tidak disajikan dalam laporan keuangan.
As part of normal banking business, the Bank has commitments and contingencies that are not presented in the financial statements.
Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai berikut:
The following is a summary of the Bank’s commitments and contingencies at contractual amounts:
2016 Rp Komitmen Tagihan Komitmen Spot Exchange Bought (SXB) USD Spot Exchange Bought (SXB) SGD Jumlah Tagihan Komitmen - Bersih Liabilitas Komitmen Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Digunakan Penjualan Efek-efek Penghasilan Bunga dalam Penyelesaian Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih Kontinjensi Liabilitas Kontinjensi Bank Garansi Lainnya Jumlah Kontinjensi - Bersih Lainnya Titipan Setoran Kliring Kredit Hapus Buku Jumlah Lainnya Liabilitas Komitmen dan Kontinjensi - Bersih
2015 Rp
----
2,068 1,464 3,532
Commitment Commitment Charges Spot Exchange Bought (SXB) USD Spot Exchange Bought (SXB) SGD Total Commitment Charges - Net Commitment Liabilities
(891,616) (650,625)
(677,408) --
(674) (1,542,915)
-(677,408)
Unused Loans Facilities Sale of Marketable Securities Interest Receivable on Non-Performing Assets Total Commitment Liabilities - Net
(56,025) -(56,025)
(55,244) (398) (55,642)
Contingencies Contingencies Liabilities Bank Guarantee Others Total Contingencies - Net
23,962 2,583 26,545
19,602 1,430 21,032
(1,572,395)
(708,486)
37. Informasi Segmen Usaha
Others Deposit Clearing Written Off Loans Total Others Total Commitment Liabilities and Contingencies - Net
37. Operating Segment Information
Seperti yang telah dijelaskan pada Catatan 2.ab, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal mananjemen secara bulanan untuk masing-masing area.
As described in Note 2.ab, the Bank is currently managed as a single operating segment. At this time, the Bank analyze the geographical segments in which the internal management reports mananjemen examined monthly for each area.
Informasi wilayah geografis dikelompokkan menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta.
Information grouped into geographic regions Special Capital Region (DKI) Jakarta and outside Jakarta.
Final Draft/March 29, 2017
77
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DKI Jakarta Rp Pendapatan (Beban) Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Penurunan Nilai Wajar Aset Keuangan Transaksi Spot dan Derivatif Beban Tenaga Kerja Beban Umum dan Administrasi Laba (Rugi) Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Luar DKI Jakarta Rp
Jumlah Rp
258,799 9,767
31,024 7,860
289,823 17,627
(1,692)
(2,544)
(4,236)
(1) (80,685) (107,436) 78,752 301
-(41,052) (35,124) (39,836) 14
(1) (121,737) (142,560) 38,917 315
79,053 (8,920) 70,133
(39,822) -(39,822)
39,232 (8,920) 30,312
Net Interest Income (Expenses) Other Operating Income Provision for Impairment Losses Impairment Fair Value of Financial Assets of Transactions Spot and Derivative Personnel Expenses General and Administrative Expenses Operational Income (Loss) Non Operating Incomes (Expenses) Income (Loss) before Income Tax Income Tax Expenses Net (Loss) Income
Jumlah Aset
5,921,211
3,071,033
8,992,244
Total Assets
Jumlah Liabilitas
4,618,635
3,041,852
7,660,487
Total Liabilities
DKI Jakarta Rp
2015 Luar DKI Jakarta Rp
Jumlah Rp
250,302 7,340
(43,170) 4,732
207,132 12,069
(2,529)
(2,593)
(5,122)
(3) (63,617) (73,481) 118,012 233
-(25,321) (29,173) (95,525) (5)
(3) (88,938) (102,654) 22,487 228
118,245 (4,509) 113,736
(95,530) -(95,530)
22,715 (4,509) 18,206
Net Interest Income (Expenses) Other Operating Income Provision for Impairment Losses Impairment Fair Value of Financial Assets of Transactions Spot and Derivative Personnel Expenses General and Administrative Expenses Operational Income (Loss) Non Operating Incomes (Expenses) Income (Loss) before Income Tax Income Tax Expenses Net (Loss) Income
Jumlah Aset
4,866,750
1,836,627
6,703,377
Total Assets
Jumlah Liabilitas
2,411,650
3,102,069
5,513,719
Total Liabilities
Pendapatan (Beban) Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Penurunan Nilai Wajar Aset Keuangan Transaksi Spot dan Derivatif Beban Tenaga Kerja Beban Umum dan Administrasi Laba (Rugi) Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Laba (Rugi) sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih
38. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
38. Fair Value of Financial Assets and Liabilities A s at December 31, 2016 and 2015, the fair values of financial assets and liabilities of the Bank are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Bank adalah: 2016 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Rp Rp Aset *) Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan Janji Dijual Kembali Tagihan Akseptasi Kredit yang Diberikan-Neto Pendapatan yang Masih akan Diterima Jumlah
Final Draft/March 29, 2017
2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Rp Rp
131,226
131,226
97,493
97,493
639,070
639,070
386,383
386,383
226,054
226,054
423,899
423,899
1,779,989 1,361,582
1,779,989 1,361,582
1,139,131 1,032,554
1,139,131 1,032,554
648,862 6,817 3,976,562
648,862 6,817 3,976,562
--3,466,264
--3,466,264
Assets *) Cash Current Account with Bank Indonesia Current Account with Other Banks Placements with Other Banks and Bank Indonesia Marketable Securities Securities Purchase Under Resale Agreement Acceptance Receivables Loans-Net
30,184 8,800,346
30,184 8,800,346
27,492 6,573,216
27,492 6,573,216
Accrued Interest Income Total
78
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Rp Rp
Liabilitas Liabilitas Segera Simpanan Nasabah Giro Tabungan Deposito Berjangka Simpanan dari Bank Lain Call Money Giro Deposito Berjangka Kewajiban Akseptasi Kewajiban Derivatif Akrual Bunga
2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Rp Rp
--
--
264
264
3,787,431 649,978 3,101,481
3,787,431 649,978 3,101,481
1,609,989 606,599 2,584,659
1,609,989 606,599 2,584,659
20,000 8,883 20,999 6,817 -19,040 7,614,629
20,000 8,883 20,999 6,817 -19,040 7,614,629
618,667 28,152 28,161 -3 15,374 5,491,868
618,667 28,152 28,161 -3 15,374 5,491,868
*) Setelah Dikurangi dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
i)
ii)
Liabilities Obligations Due Immediately Deposits from Customers Current Accounts Savings Account Time Deposits Deposits from Other Banks Call Money Current Accounts Time Deposits Acceptance Liabilities Derivative Liabilities Accrued Interset Expenses
*) Net of Allowance for Impairment Losses
i)
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, tagihan akseptasi dan pendapatan yang masih akan diterima
Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, acceptance receivables and accrued interest income
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current accounts with Bank Indonesia and other banks is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap tagihan akseptasi dan pendapatan yang masih akan diterima berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari pendapatan yang masih akan diterima perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of acceptance receivables and accrued income is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of accrued income is a reasonable approximation of fair value. ii)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money, penempatan “fixed-term”, deposito berjangka, dan Fine Tune Operations.
Placements with Bank Indonesia and other banks and represent placements in the form of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money, “fixed-term” placements, time deposits and Fine Tune Operations.
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity.
Final Draft/March 29, 2017
79
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) iii)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) iii)
Tagihan dan liabilitas derivatif, efek-efek, dan obligasi
Derivative receivables and marketable securities, and bonds
payables,
The fair value for derivative receivables and payables is based on market rates, whereas fair value for marketable securities and Government Bonds is based on market prices or broker/dealer price quotations. If this information is not available, fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity, and yield characteristics (level 2 – fair value hierarchy). Fair value hierarchy for Government Bond is level 1.
Nilai wajar untuk tagihan dan liabilitas derivatif ditetapkan menggunakan harga pasar, sedangkan nilai wajar untuk efek-efek dan Obligasi Pemerintah ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa (level 2 - hirarki nilai wajar). Hirarki nilai wajar Obligasi Pemerintah adalah level 1. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Estimasi nilai wajar terhadap efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
iv)
v)
Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
v)
Loans Loans are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
vi)
Liabilitas segera, simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, pinjaman diterima, serta beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
vi)
Obligation due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptance liabilities, borrowings, and accrual and other liabilities
iv)
Securities purchased under resale agreements The estimated fair value of securities purchased under resale agreements is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of securities purchased under resale agreements is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas segera, simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa (level 2 hirarki nilai wajar).
The estimated fair value of obligation due immediately, fixed interest-bearing deposits, acceptance liabilities, borrowings, accrual, and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity (level 2 - fair value hierarchy).
Final Draft/March 29, 2017
80
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
vii) Simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, dan akrual bunga Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terhutang ketika utang tersebut dibayarkan.
vii) Deposits from customers, deposits from other banks, and accrued interest expense The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar adalah:
As at December 31, 2016 and 2015, financial assets and liabilities measured at fair value based on following fair value hierarchy:
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Aset Keuangan Efek-efek Obligasi Pemerintah Jumlah
1,099,762 261,820 1,361,582
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp Aset Keuangan Efek-efek Obligasi Pemerintah Jumlah
789,736 242,818 1,032,554
2016 Nilai Wajar/Fair value Tingkat 1/ Tingkat 2/ Level 1 Level 2 Rp Rp 1,099,762 261,820 1,361,582
Tingkat 3/ Level 3 Rp ----
2015 Nilai Wajar/Fair value Tingkat 1/ Tingkat 2/ Level 1 Level 2 Rp Rp
789,736 242,818 1,032,554
----
Financial Assets Marketable Securities Government Bonds Total
----
Financial Assets Marketable Securities Government Bonds Total
Tingkat 3/ Level 3 Rp
----
Tidak terdapat perpindahan antara tingkat 1 dan tingkat 2 hirarki nilai wajar.
There is no transfer between level 1 and level 2 of the fair value hierarchy.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk melakukan penilaian pada instrumen keuangan, antara lain: a. Harga yang dikutip dari pasar atau pedagang efek instrumen serupa; b. Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yang diperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasi arus kas masa datang berdasarkan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi; c. Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asing yang ditentukan berdasarkan kurs berjangka pada tanggal pelaporan keuangan; dan d. Teknik-teknik lainnya, seperti analisis arus kas diskontoan yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation technique used to value financial instruments include: a. b.
c.
d.
39. Manajemen Risiko
Fair value of foreign exchange contracts is determined using forward exchange rates at reporting date; and Other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for other financial instrument. 39. Risks Management
In carrying out its business activities related to fund raising, lending and providing other banking services, the Bank is in expose to the risks. Implementation of these activities could result in a negative impact on the Bank's business continuity if not managed properly.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan penghimpunan dana, pemberian pinjaman maupun penyediaan jasa perbankan lainnya, Bank tidak terlepas dari berbagai risiko. Pelaksanaan kegiatan usaha tersebut dapat mengakibatkan timbulnya dampak negatif bagi kelangsungan usaha Bank bila tidak dikelola dengan baik. Final Draft/March 29, 2017
Quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; Fair value of interest rate swap is calculated as the present value of estimated future cashflow based on observable yield curves;
81
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Manajemen risiko mendapat perhatian khusus dari Bank sebagai upaya mengimbangi semakin kompleksnya produk dan aktivitas yang dihadapi. Dalam mencapai tujuan tersebut maka Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertugas menetapkan kebijakan termasuk strategi manajemen risiko dan perencanaan dalam keadaan darurat (contingency plan) untuk menghadapi risiko yang timbul serta memperbaiki dan menyempurnakan penerapan manajemen risiko. Satuan Kerja Manajemen Risiko independen terhadap satuan kerja yang melakukan aktivitas Bank (Risk Taking Unit).
The risk management main objective is for the Bank to counterbalance the effect of the complexity of products. In achieving these objectives, the Bank has the Risk Management Committee and the Risk Management Unit in charge of setting policy including risk management strategies and planning in an emergency (contingency plan) to deal with the resulting risks and improve and refine the application of risk management. Risk Management Unit independent of the working unit activities Bank (Risk Taking Unit).
Penerapan manajemen risiko dilaksanakan melalui pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit manajemen risiko, kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta penerapan sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Application of risk management is carried out through active oversight board of commissioners and directors, the adequacy of policies, procedures and limits of risk management, adequacy the processes of risk identification, measurement, monitoring and control, and the implementation of risk management information systems and a comprehensive internal control system. a. Credit Risk Credit risk is the risk of loss due to failure of the counterparty or debtor to fulfill its obligations arising from the functional activities such as bank lending, treasury, investment and trade finance (trade finance).
a.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) atau debitur untuk memenuhi kewajibannya yang timbul dari aktivitas fungsional Bank seperti perkreditan, treasury, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Risiko kredit diukur melalui probabilitas terjadinya default pada masa mendatang. Perhitungan probability default tersebut selanjutnya akan dijadikan dasar untuk perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai modal (capital at risk), pricing, alokasi modal dan manajemen portofolio.
Credit risk is measured by the probability of default in the future. Calculation of default probability will then be used as the basis for the calculation of impairment losses of capital (capital at risk), pricing, capital allocation and portfolio management.
Manajemen risiko kredit menitikberatkan pada pengelolaan kualitas aset yang baik, seleksi debitur dengan mengacu pada ketentuan Risk Acceptance Criteria (RAC), kemudian melakukan pemantauan dan pemeriksaan yang ketat, berskala dan terus menerus pada kredit yang telah disalurkan, memberikan saran-saran perbaikan, sehingga kerugian yang mungkin terjadi dapat diminimalkan; four eyes principles sebagai salah satu pengendalian risiko kredit pada proses pemberian kredit telah dilaksanakan unit-unit kerja; dan Early Warning System (EWS) sebagai salah satu alat pemantauan (monitoring) dengan cara mendeteksi secara dini debitur yang berpotensi default. Sistem tersebut dapat mendukung proses pemantauan pinjaman secara menyeluruh, mengidentifikasi tindakan perbaikan, dan menyempurnakan tindak lanjut secara efektif.
Credit risk management focuses on managing asset quality, selecting the borrowers in accordance to Risk Acceptance Criteria (RAC), then monitoring and routinely examining disbursed loans, giving suggestions for improvement so that the losses that may occur can be minimized; implementing four eyes principles as one of controlling credit risk in the loan process; and Early Warning System (EWS) as one means of early detection of potential borrowers default. The system can help the whole process of monitoring overall loans, identify corrective actions, and effectively improve the follow-up actions.
Final Draft/March 29, 2017
82
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Pemberian kredit juga tidak mengabaikan konsep hubungan total debitur (one obligor concept), pemantauan terhadap konsentrasi kredit pada sektor ekonomi tertentu, pemenuhan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) serta penentuan limit kewenangan dalam proses pemutusan kredit yang dilakukan secara berjenjang.
The credit disbursement were made without ignoring the concept of total debtor relations (one obligor concept), concentration of credit monitoring in certain economic sectors, compliance with the provisions of Legal Lending Limit (LLL) as well as the determination of the authority limit the loan approval process done in stages.
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau peningkatan kualitas kredit lain adalah sebagai berikut:
Analysis of the maximum exposure to credit risk without taking into account any collateral held or other credit quality improvement are as follows:
Eksposur Maksimum Risiko Kredit
Maximum Exposure of Credit Risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk fasilitas kredit yang belum digunakan dan bank garansi yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas fasilitas kredit yang belum digunakan dan bank garansi yang diterbitkan terjadi.
For financial assets that are recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equal to its carrying value. For unused credit facilities and bank guarantees issued, the maximum exposure to credit risk is a value that must be paid by the Bank if liabilities for unused credit facilities and bank guarantees issued to happen.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:
The following table presents the Bank's maximum exposure to credit risk for financial instruments in the statement of financial position and balance sheet, regardless of the collateral held or other credit protection:
2016 Rp Laporan Posisi Keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Tagihan Akseptasi Kredit yang Diberikan Pendapatan yang Masih Akan Diterima Sub Jumlah Komitmen dan Kontinjensi Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang belum Digunakan Penjualan Efek-efek Spot Exchange Bought (SXB) USD Spot Exchange Bought (SXB) SGD Bank Garansi yang Diterbitkan Sub Jumlah Jumlah
Final Draft/March 29, 2017
2015 Rp
639,070 226,054
386,383 423,899
1,779,989 1,361,582
1,139,131 1,032,554
648,862 6,817 3,995,887 30,184 8,688,445
--3,482,580 27,492 6,492,039
Statement of Financial Position: Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Placements with Bank Indonesia and Other Banks Marketable Securities Securities Purchased under Resale Agreement Acceptance Receivables Loans Accrued Income Sub Total Commitments and Contingencies
(891,616) (650,625) --(56,025) (1,598,266) 7,090,179
83
(677,408) -2,068 1,464 (55,244) (729,120) 5,762,919
Unused Loans Facilities Sale of Marketable Securities Spot Exchange Bought (SXB) USD Spot Exchange Bought (SXB) SGD Bank Guarantees Issued Sub Total Total
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Agunan Utama yaitu terdiri dari: (1) Agunan Tunai antara lain terdiri dari deposito, tabungan, giro, setoran agunan tunai (margin deposit) dan sejenisnya yang diterbitkan dan disimpan oleh Bank. (2) Agunan utama non tunai adalah sebagai berikut: a. Tanah dan bangunan (termasuk apartemen) yang terletak di daerah yang marketable dan berkembang. b. Tanah Kosong yang marketable dan berkembang. c. Kendaraan bermotor dengan umur kendaraan maksimum 3 (tiga) tahun pada saat pengajuan kredit. d. Mesin-mesin produksi, Alat berat (heavy equipment) yang dapat didaftarkan secara fidusia. e. Kapal laut (min 20 M3) yang dapat dipasang Hipotik.
The Bank set the type and value of the collateral pledged appropriate credit schemes. Types of collateral consisting of: a. Main Collateral, consists of: (1) Cash collateral is comprised of deposits, savings, checking, deposit cash collateral (margin deposit) and the like issued and retained by the Bank. (2) The main non cash collateral is as follows:
Di samping agunan utama yang dapat diterima Bank, terdapat juga agunan tambahan (secondary collateral) di dalam proses pemberian kredit, namun tidak diperhitungkan di dalam menghitung coverage ratio.
In addition to the main collateral acceptable to the Bank, there are also additional collateral (secondary collateral) in the credit granting process, but not taken into account in calculating the coverage ratio.
b. Jenis agunan tambahan dapat berupa agunan fisik maupun agunan non fisik, antara lain sebagai berikut: - Barang dagangan dan/atau bahan baku. - Piutang dagang. - Aktiva tetap lainnya.
b. Additional collateral types of collateral can be physical or non-physical collateral, as follows:
Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The process of determining credit ratings of Bank distinguish exposures to determine which ones have the exposure factor greater risk and potential loss rate is higher. The credit rating of each debtor are reviewed regularly and changes are implemented as soon as possible. Credit ratings applied to each debtor also considers the credit quality of the borrowers who have been determined by other banks.
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by credit quality is presented below:
Final Draft/March 29, 2017
a.
b. c.
d.
e.
-
84
Lands and buildings (including apartments) located in areas that are marketable and growing. Vacant Lands that are marketable and growing. Motor vehicles with a maximum vehicle age of 3 (three) years at the time of loan application. The machines, heavy equipment (heavy equipment) that can be registered as a fiduciary. Ships (min 20 M3) which can be mounted Mortgages.
Merchandise and/or raw materials. Account receivable. Other fixed assets.
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) 2016
Belum Jatuh Tempo dan Mengalami Penurunan Nilai/ Not Yet Due and Impaired Rp Aset yang Diukur pada Nilai Wajar yang Diakui pada Laba Rugi Efek-efek Aset Tersedia untuk Dijual Efek-efek Aset pada Biaya Perolehan Diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Tagihan Akseptasi Kredit yang Diberikan Pendapatan yang Masih Akan Diterima Jumlah
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impaiment Losses Rp
Rp
Jumlah/ Total
Rp
1,754
--
--
1,754
Assets Measured at Fair Value to Profit and/or Loss Marketable Securities
567,805
--
--
567,805
Available For Sale Marketable Securities
639,070 226,054
---
---
639,070 226,054
1,779,989 792,023
---
---
648,862 6,817 3,995,887
----
--(19,325)
1,779,989 792,023 -648,862 6,817 3,976,562
Assets at Amortized Cost Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Placements with Bank Indonesia and Other Banks Marketable Securities Securities Purchased under Resale Agreement Acceptance Receivables Loans
30,184 8,688,445
---
-(19,325)
30,184 8,669,120
Accrued Interest Income Total
2015 Belum Jatuh Tempo dan Mengalami Penurunan Nilai/ Not Yet Due and Impaired Rp Aset Tersedia untuk Dijual Efek-efek Aset pada Biaya Perolehan Diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Efek-efek Kredit yang Diberikan Pendapatan yang Masih Akan Diterima Jumlah
Mengalami Penurunan Nilai/ Impaired
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impaiment Losses Rp
Rp
412,729
--
--
Jumlah/ Total
Rp Available For Sale Marketable Securities
412,729
386,383 423,899
---
---
386,383 423,899
1,139,131 619,825 3,482,580
----
--(16,316)
1,139,131 619,825 3,466,264
27,492 6,492,039
---
-(16,316)
27,492 6,475,723
Assets at Amortized Cost Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Placements with Bank Indonesia and Other Banks Marketable Securities Loans Accrued Interest Income Total
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual.
The Bank assesses impairment of financial assets individually and collectively. Individually impaired associated with exposures that are individually significant, while decreasing collective values associated group of financial assets that kind where losses have been incurred but not yet identified for assets that are individually insignificant and exposures that are individually significant are evaluated for impairment on an individual basis however, there are no individually impaired.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran
Not Yet Due and Not Impaired
Final Draft/March 29, 2017
Exposure indicate a high or stable earnings, capital and liquidity are adequate, it is generally reflected in the Bank's commitment to the 85
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
payment in a timely manner. Source of payment can be clearly identified.
Mengalami penurunan nilai Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Impaired Exposures rated as substandard, doubtful and loss which the Bank has determined that there is objective evidence of impairment and the Bank does not expect to receive back the full value of unpaid principal and interest according to the contractual terms of the agreement.
Analisa Konsentrasi Kredit Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Credit Concentration Analysis Concentration of credit risk arise when a number of customers running a similar business activities or carry out business activities in the same geographical area, or when the customer has similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations similarly affected by changes in economic conditions or other conditions.
Konsentrasi risiko kredit pada posisi keuangan berdasarkan jenis debitur:
Concentration of credit risk on the financial position based on the type of debtor: 2016
Pemerintah dan
Bank/
Lembaga
Perusahaan
Perseorangan/
Jumlah/
Bank Indonesia/
Banks
Keuangan
Lainnya/
Individuals
Total
Bukan Bank/
Other
Non Bank
Companies Rp
Rp
Government and Bank of Indonesia
Financial Institutions Rp
Rp
Rp
Rp
Giro pada Bank Indonesia/ Current Accounts with Bank Indonesia
639,070
--
--
--
--
639,070
--
226,054
--
--
--
226,054
774,463
1,005,526
--
--
--
1,779,989
507,767
125,000
692,815
36,000
--
1,361,582
648,862
--
--
--
--
648,862
--
--
--
6,817
--
6,817
--
--
967,919
2,528,777
499,191
3,995,887
Giro pada Bank Lain/ Current Accounts with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placements with Bank Indonesia and Other Banks Efek-efek/Marketable Securities Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali/Securities Purchased under Resale Agreement Tagihan Akseptasi/Acceptance Receivables Kredit yang Diberikan/ Loans Pendapatan yang Masih Akan Diterima/ Accrued Interest Income
8,929
4,713
5,769
8,934
1,839
30,184
2,579,091
1,361,293
1,666,503
2,580,528
501,030
8,688,445
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Jumlah/Total
Final Draft/March 29, 2017
(19,325) 8,669,120
86
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) 2015
Pemerintah dan
Bank/
Lembaga
Perusahaan
Perseorangan/
Jumlah/
Bank Indonesia/
Banks
Keuangan
Lainnya/
Individuals
Total
Bukan Bank/
Other
Non Bank
Companies Rp
Rp
Government and Bank Indonesia
Financial Institutions Rp
Rp
Rp
Rp
Giro pada Bank Indonesia/ Current Accounts with Bank Indonesia
386,383
--
--
--
--
386,383
--
423,899
--
--
--
423,899
242,189
896,942
--
--
--
1,139,131
291,569
359,950
315,035
66,000
--
1,032,554
--
--
517,601
1,791,265
1,173,714
3,482,580
Giro pada Bank Lain/ Current Accounts with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placements with Bank Indonesia and Other Banks Efek-efek/Marketable Securities Kredit yang Diberikan/ Loans Pendapatan yang Masih Akan Diterima/ Accrued Interest Income
7,031
2,347
2,650
8,977
6,487
27,492
927,172
1,683,138
835,286
1,866,242
1,180,201
6,492,039
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Jumlah/Total
(16,316) 6,475,723
Concentration of credit risk on the balance sheet based on the type of debtor:
Konsentrasi risiko kredit pada rekening administratif berdasarkan jenis debitur: Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Bank/ Banks
Rp
Rp
Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Ditarik/ Unused Loans Facilities Penjualan Efek-efek/ Sale of Marketable Securities Penghasilan Bunga dalam Penyelesaian/Interest Receivable on Non-Performing Assets Bank Garansi yang Dterbitkan/ Bank Guarantees Issued Jumlah/Total
2016 Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institutions Rp
Perusahaan Lainnya/ Other Companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
--
--
40,000
541,481
310,135
891,616
--
--
16,276
242,053
392,296
650,625
--
--
--
--
674
674
--
--
--
53,375
2,650
56,025
--
--
56,276
836,909
705,755
1,598,940
2015 Pemerintah dan
Bank/
Lembaga
Perusahaan
Perseorangan/
Jumlah/
Bank Indonesia/
Banks
Keuangan
Lainnya/
Individuals
Total
Bukan Bank/
Other
Non Bank
Companies Rp
Rp
Government and Bank of Indonesia
Financial Institutions Rp
Rp
Rp
Rp
Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Ditarik/ Unused Loans Facilities
--
2,000
--
363,061
312,347
677,408
--
--
(3,532)
--
--
(3,532)
Tagihan Spot Exchange Bought/ Spot Exchange Bought (SXB) Charges Bank Garansi yang Dterbitkan/ Bank Guarantees Issued Jumlah/Total
--
--
--
50,894
4,350
55,244
--
2,000
(3,532)
413,955
316,697
729,120
Concentration of credit risk of loans by type of loan, currency and economic sector disclosed in Note 11.
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11. Final Draft/March 29, 2017
87
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada nasabah maupun counterparty sesuai waktu yang dijanjikan. Pengukuran risiko likuiditas dilakukan dengan meneliti seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar dari Bank, kemudian mengidentifikasi segala kemungkinan kekurangan dana di masa depan termasuk kebutuhan komitmen dan kontinjensi.
b.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk which the Bank is unable to comply its obligations to customers and counterparties according to the time appointed in due course. The liquidity risk measurement is done by examining all cash inflows and outflows from the Bank, then identify all the possible shortage of funds in the future including the need for commitments and contingencies.
Pengelolaan likuiditas aset dan liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang optimal untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo di setiap saat, serta pengelolaan risiko tingkat suku bunga yang timbul dari setiap transaksi yang tercantum pada laporan posisi keuangan maupun rekening administrasi.
The management of liquidity asset and liabilities include maintaining liquidity at a level sufficient to comply the obligations that mature at any time, and managing interest rate risk arising from each transaction listed on the statement of financial position or off balance sheet.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jangka waktu penyaluran kredit yang diberikan, akan menyebabkan masalah likuiditas yang mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The gap between the period of funding from third parties which are generally shorter than the period of disbursement of loans, would cause liquidity problems affecting the ability of the Bank in fulfilling its obligations to its customers. This can affect the level of public confidence which in turn can affect the survival of the Bank.
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus dana masuk dan keluar. Kesenjangan arus dana diantisipasi melalui pemeliharaan aset produktif yang likuid dan memadai sejalan dengan perkiraan arus kas serta struktur kewajiban yang ada. Pemeliharaan aset produktif yang likuid terdiri dari pemeliharaan cadangan wajib (reserve requirement) seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia. Bank juga memelihara cadangan aset produktif yang likuid lainnya, terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti surat utang negara. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan batasan-batasan konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Selain itu, Bank senantiasa memelihara kemampuan melakukan akses ke pasar uang, dengan selalu memelihara
The Bank liquidity management emphasized on the adjustment of the inflow and outflow of funds. The gap in cash flows has been anticipated by maintenance of liquid and adequate productive asset in line with the forecast of cash flow and existing structure of liabilities. Liquid productive asset maintenance consists of maintenance of reserve requirement set by Bank Indonesia and maintenance of short term marketable securities such as Certificates of Bank Indonesia. The Bank also maintains allowance of others liquid productive assets consisting of short term current accounts with other banks and long term liquid marketable securities such as government bonds. Liquidity management is also carried out through management of the structure of funding sources by applying the limits depositor and trying to reduce its dependence on costly funds such as deposits and replace them with cheaper funding such as demand deposits and saving deposits. In addition, the Bank continues to maintain the ability to access the money market, by always maintaining relationships with correspondent banks. The Bank periodically reviews the entire situation
Final Draft/March 29, 2017
88
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank secara berkala meninjau seluruh keadaan di atas sekaligus mengambil tindakan guna menganeka-ragamkan cara pendanaan.
above and also take action to diversify ways of funding.
Analisa likuiditas/maturity gap adalah untuk mengukur beda kumulatif antara aset produktif (earning assets) dengan kewajiban berbunga (interest bearing liabilities) dan dampaknya terhadap likuiditas Bank serta exposure terhadap perubahan tingkat bunga. Risiko tingkat bunga atau sensitivitas timbul apabila jatuh tempo aset produktif berbeda secara signifikan dengan jatuh tempo kewajiban berbunga.
Analysis of liquidity/maturity gap is to measure the cumulative difference between earning assets and interest bearing liabilities and their impact on the liquidity of the Bank and its exposure to changes in interest rates. Interest rate risk arises when the maturity of assets earning significantly different or its sensivity with the maturity of interest-bearing obligations.
Seiring dengan ketatnya persaingan dalam penghimpunan dana pihak ketiga, maka akan mempengaruhi tingkat suku bunga simpanan yang diberikan khususnya deposito, maka Bank telah melakukan kajian yang memadai atas pemberian tingkat suku bunga pada beberapa nasabah yang melebihi tingkat suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Langkah mitigasi risiko atas kemampuan likuiditas Bank dalam memenuhi kewajiban atas simpanan yang tidak termasuk dalam skema penjaminan LPS tersebut dilakukan dengan cara mengelola cadangan sekunder (secondary reserve) yang memadai di samping struktur permodalan Bank yang masih cukup kuat. Mekanisme pengaturan kebijakan pengelolaan tersebut dilakukan secara berkala dalam rapat Komite Aset dan Liabilitas untuk memonitor dan menentukan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan dalam meminimalisir risiko yang mungkin timbul.
Along with the intense competition in third-party funds, it will affect the interest rates on deposits are given in particular deposits, the Bank has conducted a study that is adequate for the granting of interest rates on some customers that exceeds the level of guaranteed interest rates Deposit Insurance Corporation (LPS). Risk mitigation measures on the ability of the Bank's liquidity to meet obligations on deposits which are not included in the scheme of LPS is done by managing the secondary backup (secondary reserve) are inadequate in addition to the Bank's capital structure is still quite strong. The management policy setting mechanisms are conducted regularly in the Asset and Liability Committee meeting to monitor and determine the anticipatory measures that need to be done in minimizing the risks that may arise.
Sepanjang tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015, Bank telah menyediakan alat likuid yang cukup untuk mengantisipasi liabilitas jangka pendek, arus kas bersih dapat diatur dengan baik, cukup baik dan cukup mudah untuk memperoleh akses sumber dana pasar uang.
Throughout the years ended December 31, 2016 and 2015, the Bank has provided sufficient liquid assets to anticipate short-term liabilities , net cash flow can be regulated, is good enough and easy enough to gain access to sources of money market funds .
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari aset dan liabilitas sesuai kontrak menjadi arus kas masuk atau keluar.
The following table presents maturity information on estimated maturities of assets and liabilities under the contract to be cash inflows or outflows.
Final Draft/March 29, 2017
89
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah/ Total
Rp ASET Kas/Cash Giro Pada Bank Indonesia/ Current Accounts with Bank Indonesia Giro Pada Bank Lain/ Current Accounts with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/Placements with Bank Indonesia and Other Banks Efek-efek/Marketable Securities Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali/Securities Purchased under Resale Agreement Tagihan Akseptasi/ Acceptance Receivables Kredit yang Diberikan/Loans Pendapatan yang Masih Akan Diterima/Accrued Interest Income Sub Jumlah/Sub Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/Allowance for Impairment Losses Jumlah/Total LIABILITAS Simpanan Nasabah/ Deposits from Customers Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Utang Pajak/Taxes Payable Kewajiban Akseptasi/ Acceptance Liabilities Liabilitas Lain-lain/ Other Liabilities Jumlah/Total Perbedaan Jatuh Tempo/ Differences In Maturity Posisi Neto Setelah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/Net Posisitions After Allowance for Impairment Losses
Final Draft/March 29, 2017
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tidak Mempunyai s/d 1 Bulan/ Until 1 Month Kontrak Jatuh Tempo/ No Contractual Maturity Rp Rp
2016 1 s/d 3 Bulan/ 1 until 3 Months
3 s/d 6 Bulan/ 3 Until 6 Months
6 s/d 12 Bulan/ 6 Until 12 Months
> 12 Bulan/ > 12 Months
Rp
Rp
Rp
Rp
131,226
131,226
--
--
--
--
--
639,070
639,070
--
--
--
--
--
226,054
226,054
--
--
--
--
--
1,779,989 1,361,582
---
1,303,979 149,818
214,725 90,042
113,787 26,034
147,498 241,129
-854,559
648,862
--
591,378
57,484
--
--
--
6,817 3,995,887
---
-386,726
2,540 426,534
4,277 750,217
-1,210,778
-1,221,632
30,184 8,819,671
-996,350
30,184 2,462,085
-791,325
-894,315
-1,599,405
-2,076,191
7,538,890
4,437,409
2,877,484
170,569
27,756
25,672
--
49,882 4,634
---
38,726 4,033
11,156
-601
--
---
6,817
--
--
2,540
4,277
--
--
59,214 7,659,437
7,993 4,445,402
13,378 2,933,621
34,760 219,025
2,446 35,080
636 26,308
1 1
1,160,234
(3,449,052)
(471,536)
572,300
859,235
1,573,097
2,076,190
(19,325) 8,800,346
1,140,909
90
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah/ Total
Rp ASET Kas/Cash Giro Pada Bank Indonesia/ Current Accounts with Bank Indonesia Giro Pada Bank Lain/ Current Accounts with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/Placements with Bank Indonesia and Other Banks Efek-efek/Marketable Securities Kredit yang Diberikan/Loans Pendapatan yang Masih Akan Diterima/Accrued Income Sub Jumlah/Sub Total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/Allowance for Impairment Losses Jumlah/Total LIABILITAS Simpanan Nasabah/ Deposits from Customers Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Utang Pajak/Taxes Payable Kewajiban Derivatif/Derivative Liabilities Liabilitas Lain-lain/ Other Liabilities Jumlah/Total Perbedaan Jatuh Tempo/ Differences In Maturity Posisi Neto Setelah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/Net Posisitions After Allowance for Impairment Losses
c.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tidak Mempunyai s/d 1 Bulan/ Until 1 Month Kontrak Jatuh Tempo/ No Contractual Maturity Rp Rp
6 s/d 12 Bulan/ 6 Until 12 Months
> 12 Bulan/ > 12 Months
Rp
Rp
Rp
Rp
97,493
--
--
--
--
--
386,383
386,383
--
--
--
--
--
423,899
423,899
--
--
--
--
--
1,139,131 1,032,554 3,482,580
----
998,007 -315,669
24,819 50,000 359,434
9,738 286,552 603,825
106,567 76,988 1,122,980
-619,014 1,080,672
27,492 6,589,532
-907,775
27,492 1,341,168
-434,253
-900,115
-1,306,535
-1,699,686
4,801,247
2,216,588
1,789,848
724,286
23,221
47,304
--
674,980 4,833 3
----
641,050 4,117 3
33,930 ---
-716 --
----
----
32,392 5,513,455
3,391 2,219,979
9,739 2,444,757
14,554 772,770
4,224 28,161
484 47,788
---
1,076,077 5,513,455
(1,312,204)
(1,103,589)
(338,517)
871,954
1,258,747
1,699,686
(16,316) 6,573,216
1,059,761
Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat merugikan Bank (Adverse movement).
c.
Market Risk Market risk is the risk arising from movements in market variables of the portfolio held by the Bank that can harm Bank (Adverse movement).
Market risk measurement is done through interest rate sensitivity analysis approach to interest rate risk and the risk of Securities (Bonds). Market risk is controlled by the application of the limit, especially trading limit transactions. The limits include sensitivity limit, trigger loss limit, and position limit.
Risiko Suku Bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portofolio aset akibat perubahan tingkat bunga di pasar uang. Oleh karena aset dan liabilitas seperti giro pada bank lain, investasi dalam bentuk efek-efek, pinjaman, giro, tabungan, deposito dan sertifikat deposito, pinjaman yang diterima dan
Final Draft/March 29, 2017
3 s/d 6 Bulan/ 3 Until 6 Months
97,493
Pengukuran risiko pasar dilakukan melalui pendekatan analisis sensitivitas tingkat bunga untuk risiko suku bunga dan risiko Surat Berharga (Bonds). Risiko pasar dikendalikan dengan penerapan limit, khususnya transaksi trading limit. Limit-limit tersebut antara lain adalah sensitivity limit, trigger loss limit, dan position limit. d.
2015 1 s/d 3 Bulan/ 1 until 3 Months
d.
91
Interest Risk Interest rate risk is the risk of possible decline in net interest income and market value of the portfolio of assets due to changes in interest rates in the money market. Because assets and liabilities as current accounts with other banks, investments in marketable securities, loans, current accounts, savings deposits, time deposits and certificates of deposits, Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
liabilitas pasar uang lainnya memiliki berbagai tingkat bunga dan jangka waktu, perubahanperubahan pada tingkat bunga dapat mengakibatkan kenaikan atau penurunan pendapatan bunga bersih.
borrowings and liabilities other financial markets have different interest rate and term, the changes on the interest rate may result in an increase or decrease in net interest income.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidakseimbangan aset dan liabilitas, manajemen Bank, melalui mekanisne rapat ALCO bulanan, selalu melakukan reviu beberapa hal yang sifatnya sangat strategis, antara lain:
In circumstances of a possible imbalance of asset and liability management, the Bank, through mechanism of monthly ALCO meetings, always do a review of some of the things that is very strategic, among others:
a. Pengelolaan pendanaan (funding) yang memiliki jatuh tempo tidak seimbang, b. Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang memiliki sensitivitas terhadap perubahan suku bunga, c. Analisis dana pihak ketiga yang menggambarkan trend berbagai produk dana pihak ketiga yang berada pada wilayah diseluruh Indonesia, d. Penempatan dana pada portofolio efekefek, e. Laporan perkembangan kredit yang ada dan yang baru, f. Strategi penetapan harga seusai dengan kondisi pasar saat ini, dan g. Perbandingan target dengan realisasi dana pihak ketiga.
a. Management of funding which has a maturity of not balanced, b. Accuracy management of assets and liabilities that have a sensitivity to interest rate changes, c. Analysis of third party funds that illustrate trends of various products of third party funds that are in the area around Indonesia,
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, berdasarkan jangka waktu kontraktual, adalah sebagai berikut:
The table below presents the assets and liabilities flowering bloom (not for trading purposes) Bank at carrying value, based on the contractual time period, are as follows:
Final Draft/March 29, 2017
d. Placement of funds in a portfolio of securities, e. The report credits the development of existing and new, f. After pricing strategy with current market conditions, and g. Comparison with the realization of the target of third party funds.
92
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) 2016
Bunga Mengambang/Floating Interest ≤ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 bulan > 1 tahun/ > 1 year 1 tahun/ ≤ 1 months 1 - 3 months 3 months 1 year Rp Rp Rp Rp ASET/ ASSETS Giro pada Bank Indonesia/ Current Accounts with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Accounts with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placements with Bank Indonesia dan Other Banks Efek-efek/ Marketable Securities Tagihan atas Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali/ Securties Purchased under Resale Agreement Kredit yang Diberikan/ Loans Jumlah Aset Keuangan/ Total Financial Assets LIABILITAS/ LIABILITIES Simpanan Nasabah/Deposit from Customers Giro/Current Accounts Tabungan/Saving Accounts Deposito/ Time Deposits Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Jumlah Liabilitas Keuangan/ Total Financial Liabilities Jumlah Gap Repricing Suku Bunga/ Total Gap Repricing Interest Rate
≤ 1 bulan/ ≤ 1 months
Rp
Bunga Tetap/ Fixed Interest 1 - 3 bulan/ 3 bulan > 1 tahun/ >1 year 1 tahun/ 1 - 3 month 3 months 1 year Rp Rp Rp
Jumlah/ Total
Rp
639,070
--
--
--
--
--
--
--
639,070
226,054
--
--
--
--
--
--
--
226,054
--
--
--
--
1,303,979
214,725
261,285
--
1,779,989
--
--
--
--
149,818
90,042
267,163
854,559
1,361,582
-386,726
-426,534
-1,960,995
-1,066,508
591,378 --
57,484 --
---
-155,124
648,862 3,995,887
1,251,850
426,534
1,960,995
1,066,508
2,045,175
362,251
528,448
1,009,683
8,651,444
3,787,431
--
--
--
--
--
--
--
3,787,431
649,978 --
---
---
---
-2,436,816
-535,728
-128,241
-696
649,978 3,101,481
--
--
--
--
38,726
11,156
--
--
49,882
4,437,409
--
--
--
2,475,542
546,884
128,241
696
7,588,772
(3,185,559)
426,534
1,960,995
1,066,508
(430,367)
(184,633)
400,207
1,008,987
1,062,672
2015 Bunga Mengambang/Floating Interest ≤ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 bulan > 1 tahun/ 1 tahun/ > 1 year ≤ 1 months 1 - 3 months 3 months 1 year Rp Rp Rp Rp ASET/ ASSETS Giro pada Bank Indonesia/ Current Accounts with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Accounts with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia & Bank Lain/ Placements with Bank Indonesia & Other Banks Efek-efek/ Marketable Securities Kredit yang Diberikan/ Loans Jumlah Aset Keuangan/ Total Financial Assets
Final Draft/March 29, 2017
Bunga Tetap/ Fixed Interest ≤ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 bulan > 1 tahun/ 1 tahun/ >1 year ≤ 1 months 1 - 3 month 3 months 1 year Rp Rp Rp Rp
Jumlah/ Total
Rp
386,383
--
--
--
--
--
--
--
386,383
423,899
--
--
--
--
--
--
--
423,899
--
--
--
--
998,007
24,819
116,305
--
1,139,131
-85,669
-356,934
-1,522,611
-810,458
-230,000
50,000 2,500
363,540 204,194
619,014 270,214
1,032,554 3,482,580
895,951
356,934
1,522,611
810,458
1,228,007
77,319
684,039
889,228
6,464,547
93
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) 2015
Bunga Mengambang/Floating Interest ≤ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 bulan > 1 tahun/ 1 tahun/ > 1 year ≤ 1 months 1 - 3 months 3 months 1 year Rp Rp Rp Rp LIABILITAS/ LIABILITIES Simpanan Nasabah/ Deposit from Customers Giro/Current Accounts Tabungan/Saving Accounts Deposito Berjangka/ Time Deposits Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Jumlah Liabilitas Keuangan/ Total Financial Liabilities Jumlah Gap Repricing Suku Bunga/ Total Gap Repricing Interest Rate
Bunga Tetap/ Fixed Interest ≤ 1 bulan/ 1 - 3 bulan/ 3 bulan > 1 tahun/ 1 tahun/ >1 year ≤ 1 months 1 - 3 month 3 months 1 year Rp Rp Rp Rp
Jumlah/ Total
Rp
1,609,989
--
--
--
--
--
--
--
1,609,989
606,599 --
---
---
---
-1,726,860
-728,140
-129,659
---
606,599 2,584,659
--
--
--
--
669,201
5,779
--
--
674,980
2,216,588
--
--
--
2,396,061
733,919
129,659
--
5,476,227
(1,320,637)
356,934
1,522,611
810,458
(1,168,054)
(656,600)
554,380
889,228
988,320
Eksposur Bank terhadap Risiko Tingkat Suku Bunga Tabel dibawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga.
The Bank’s Exposure to Interest Rate Risk
Sensitivitas Suku Bunga Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:
Interest Rate Sensitivity The table below summarizes the sensitivity of net income Bank on December 31, 2016 and 2015 on interest rate changes are:
The table below summarizes the Bank's exposure to interest rate risk.
2016 Peningkatan 100bps/ Penurunan 100bps/ Increased 100bps Decreased 100bps Rp Rp Pengaruh terhadap Laba Bersih
(237)
237
Effect on Net Income
2015 Peningkatan 100bps/ Penurunan 100bps/ Increased 100bps Decreased 100bps Rp Rp Pengaruh terhadap Laba Bersih
(439)
439
The above projections show that if the interest rate moves in the same amount will potentially effected the Bank's net profit assuming all other variables, the reporting date, and the position to maturity is constant.
Proyeksi di atas menunjukkan bahwa jika tingkat suku bunga bergerak pada jumlah yang sama akan berpotensi mempengaruhi laba bersih Bank dengan asumsi seluruh variabel lainnya, tanggal pelaporan, dan posisi hingga jatuh tempo adalah konstan. e.
Risiko Mata Uang Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu trading book, yang dikelola untuk menghasilkan laba selisih kurs, dan banking book, yang dikelola untuk mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan.
Final Draft/March 29, 2017
Effect on Net Income
e.
94
Currency Risk Bank exposure to currency risk as a result of transactions in foreign currencies. Management of foreign exchange position of the Bank can be grouped into two activities, namely trading book, which managed to generate foreign exchange earnings, and the banking book, which managed to control the Net Open Position ("NOP") in its entirety.
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Aset/ Assets Rp Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Yuan China Yen Jepang Won Korea Dolar Australia Jumlah Total Modal Rasio PDN (Keseluruhan)
2016 Liabilitas/ Liabilities Rp
978,866 60,572 113 45 53 11 70
Aset/ Assets Rp Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah Total Modal Rasio PDN (Keseluruhan)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
980,017 59,936 ------
2015 Liabilitas/ Liabilities Rp
489,731 27,946
1,958,883 120,508 113 45 53 11 70 2,079,683 1,340,902 0,16%
Foreign Currencies United Stated Dollars Singaporean Dollars Euro China Yuan Japan Yen Korea Won Australia Dollar Total Total Capital NOP Ratio (Agregate)
Posisi Devisa Netto/ Open Position Rp
29,201 491,728
518,932 519,674 1,038,606 1,183,088 0,02%
Foreign Currencies United Stated Dollars Singaporean Dollars Total Total Capital NOP Ratio (Agregate)
In accordance with PBI No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and the latest amendment with No. 17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015, the overall Net Open Position of the Bank and on balance sheet Net Open Position as at the closing of business day against capital as at 31 December 2016 dan 2015 were 0.16% and 0.02%, respectively.
Sesuai dengan PBI No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015, keseluruhan Posisi Devisa Neto Bank dan Posisi Devisa Neto on balance sheet terhadap modal di akhir hari kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 0,16% dan 0,02% f.
Posisi Devisa Netto/ Open Position Rp
Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
f.
Operational Risk Operational risk is the risk that due to insufficient and / or failed internal processes, human error, system failure, or the external problems that affect the operations of the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional senantiasa dibuat, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur. Bank secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun risk awareness dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional.
The related policy and procedures for the management of operational risk are issued, reviewed and improved continuously including the Minimum Controls Standard Policy to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policy and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and enhance quality control to mitigate the operational risk.
Penyusunan Laporan Profil Risiko Operasional dan Risiko Lainnya dilaksanakan secara triwulanan berdasarkan parameter dan indikator risiko yang baru, sesuai ketentuan Bank Indonesia sehingga diperoleh gambaran mengenai tingkat potensi risiko bagi Bank secara keseluruhan.
Preparation of Operational Risk Profile and Other Risks Reports are undertaken on a quarterly basis based on the parameters and new risk indicators, according to Bank Indonesia in order to obtain an idea of the level of potential risk to the Bank as a whole.
Final Draft/March 29, 2017
95
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) The Banks also have to calculate capital adequacy for operational risk in accordance with OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016 dated February 2, 2016 concerning Minimum Capital Adequacy of Commercial Bank and OJK Circular Letter No. 24/SEPJK.03/2016 dated July 14, 2016 concerning the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Using the Basic Indicator Approach (PID). The calculation of the Bank's operational risk capital charge used the Basic Indicator Approach.
Bank juga telah menghitung kecukupan modal untuk risiko operasional sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Surat Edaran OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID). Perhitungan beban modal risiko operasional Bank adalah menggunakan metode Basic Indicator Approach. g.
h.
Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan.
g.
Legal Risk Legal risk is the risk caused by the weakness of the juridical aspects, among others, due to a lawsuit, the absence of laws and regulations that support, or weakness engagement.
Berkaitan dengan risiko hukum, Bank telah memiliki Divisi Legal yang bertugas memantau atau mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul melalui pengadministrasian dokumentasi hukum yang tertib dan memadai. Pengelolaan risiko hukum juga ditanamkan pada seluruh jajaran organisasi melalui penerapan kode etik kepada seluruh karyawan.
With regard to legal risk, the Bank has the Legal Division tasked with monitoring or reducing legal risks that may arise through the orderly administration of the legal documentation and adequate. Legal risk management is also embedded in all levels of the organization through the implementation of the code of ethics to all employees.
Bank juga selalu memperhatikan kelengkapan dan keabsahan dokumentasi yang berkaitan dengan hukum serta memperhatikan peraturan/ ketentuan yang berlaku khususnya ketentuan perbankan.
The Banks also always take the completeness and validity of the documentation relating to the law and considering rules/ regulations that apply specifically banking regulations.
Risiko Stratejik Risiko stratejik adalah risiko yang disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
h.
Strategic risks are managed by the Bank, among others by making Bank Business Plan (RBB) with a period of three years and always be reviewed every year and revised in petengahan year. RBB is tailored to the vision, mission, and strategy of the Bank. Furthermore, the Bank, established RBB which is communicated to officers and employees at every level of organization. At a certain period (quarterly) Bank monitors progress so that it can be used as an evaluation of the Bank's performance.
Risiko stratejik yang dikelola oleh Bank antara lain dengan cara membuat Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan jangka waktu tiga tahun dan selalu direviu setiap tahun maupun direvisi pada petengahan tahun. RBB ini disesuaikan dengan visi dan misi serta strategi Bank. Selanjutnya RBB yang telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai pada setiap jenjang organisasi. Pada periode tertentu (triwulanan) Bank memantau kemajuan yang dicapai sehingga hasilnya dapat dipergunakan sebagai evaluasi kinerja Bank.
Final Draft/March 29, 2017
Strategic Risk Strategic risk is the risk caused by the adoption and implementation of the Bank's strategy is not right, making the right business decisions or lack of responsiveness of the Bank to external changes.
96
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) i.
j.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha atau persepsi negatif terhadap Bank.
i.
Reputation risk Reputation risk is the risk caused by the negative publicity associated with the business or negative perceptions of the Bank.
Untuk mengendalikan risiko reputasi ini, Bank secara terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan Nasabah sejalan dengan ketentuan yang berlaku, yaitu mengenai perlindungan nasabah, termasuk menerapkan strategi penggunaan media yang efektif untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya berita negatif.
To control the reputational risk, the Bank is continuously improving the quality of customer service in line with the applicable regulations, namely the protection of clients, including implementing an effective strategy of using the media to anticipate the possibility of negative news.
Selain itu guna memastikan bahwa setiap keluhan nasabah dapat disampaikan dengan mudah serta ditangani dengan baik dan tepat maka Bank telah membentuk call center yang didukung oleh petugas yang berpengalaman. Bank juga melaksanakan mystery shopper yang dilakukan secara berkala untuk memastikan pelayanan kepada Nasabah tetap prima dari waktu ke waktu. Pemantauan dan pengelolaan risiko reputasi diupayakan dengan mengoptimalkan fungsi Sekretaris Perusahaan.
In addition, to ensuring that each customer complaints can be delivered easily and handled properly and appropriately, the Bank has established a call center that is supported by an experienced officer. The Bank is also implementing a mystery shopper conducted periodically to ensure excellent service to the customer remains over time. Monitoring and reputation risk management sought to optimize its Corporate Secretary.
Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Ketidakmampuan Bank untuk mengikuti dan mematuhi seluruh peraturan perundangan yang terkait dengan kegiatan usahanya dapat berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha Bank.
j.
In managing Compliance Risk Management, effort to increase Compliance Cultures continously is always performed through programs such as: a. Conducting the review of the design of policies, rules, new internal systems and procedures b. Socialization/training through regulation updates and in-class training related to the implementation of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (APU/PPT) and other new provisions. c. Conducting the review of products/activities.
Dalam mengelola Manajemen Risiko Kepatuhan, upaya peningkatan Budaya Kepatuhan yang terus menerus senantiasa dilakukan melalui program-program antara lain: a. Melakukan kaji ulang (review) atas rancangan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur internal baru b. Sosialisasi/pelatihan melalui regulations update dan in-class training terkait penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT) serta ketentuan baru lainnya. c. Melakukan kaji ulang (review) terhadap produk/aktivitas baru. d. Memonitor pelaksanaan kepatuhan atas penyampaian laporan-laporan yang harus disampaikan kepada Bank Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku. e. Pengkinian dan penatausahaan database peraturan/ketentuan yang berlaku.
Final Draft/March 29, 2017
Compliance Risk Compliance risk is the risk that caused the Bank does not comply with or implement legislation and other applicable provisions. Inability of the Bank to follow and comply with all laws and regulations relating to its business activities could adversely affect the Bank's business continuity.
d. Monitoring the implementation of on submission of compliance reports must be submitted to Bank Indonesia in accordance with the regulations. e. Updating and database administration rules/regulations.
97
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) f.
g.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) f. Preparing Compliance Reports to Financial Services Authority as well as to internal parties. g. Monitoring of fines or penalties received from regulators/ external parties.
Pembuatan Laporan Kepatuhan kepada Otoritas Jasa Keuangan serta untuk pihak internal. Pemantauan terhadap denda atau sanksi yang diterima dari regulator/pihak eksternal.
40. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
40. Capital Adequacy Ratio
Kebijakan manajemen modal Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan, dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal kepada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio dan keuntungan, serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
The Bank capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investors, depositor, customer, and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: providing optimal capital rate of return to shareholders, maintaining a balance between high return with gearing ratio and the advantages, and safety provided by a sound capital position.
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum telah sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum yang berlaku sejak 2 Februari 2016 dan sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016.
Calculation of Capital Adequacy Ratio in compliance with OJK Regulation No. 11/POJK.03/2016 dated February 2, 2016 concerning "Minimum Capital Adequacy of Commercial Banks" which effective since 2 February 2016 as amended by POJK No.34/POJK.03/2016 dated September 22, 2016.
Rasio kewajiban penyediaan modal Bank dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko pasar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The Bank's capital adequacy ratios by considering the credit risk, operational risk and market risk as at December 31, 2016 and 2015 are as follows:
2016 Rp
2015 Rp
Modal Inti (Tier 1) Modal Inti Utama (CET 1) Modal Inti Tambahan (AT-1) Jumlah Modal Inti
1,272,189 -1,272,189
1,131,389 -1,131,389
Core Capital (Tier 1) The Main Core Capital (CET 1) Additional Core Capital (AT-1) Total Core Capital
Modal Pelengkap (Tier 2) Jumlah Modal
59,835 1,332,024
51,580 1,182,970
Supplementary Capital (Tier 2) Total Capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) ATMR untuk Risiko Kredit ATMR untuk Risiko Pasar ATMR untuk Risiko Operasional Jumlah ATMR
4,786,781 2,463 298,176 5,087,420
4,126,420 280 178,448 4,305,148
Risk Weighted Assets (ATMR) ATMR for Credit Risk ATMR for Market Risk ATMR for Operational Risk Total ATMR
Final Draft/March 29, 2017
98
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
2016 Rp Rasio CAR Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio Modal terhadap ATMR Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang wajibkan
2015 Rp 26.28% 26.28% 1.20% 27.48%
CAR Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio Ratio of Capital to ATMR
27.48%
Capital adequacy ratio with credit and operational risk
26.18%
27.48%
Capital adequacy ratio with credit, market and and operational risk
9.99%
9.99%
Minimum capital adequacy ratio required
25.01% 25.01% 1.18% 26.18%
26.20%
41. Aset Kontinjensi
41. Contingency Asset
Pada tanggal 18 November 2016, sebagai akibat adanya proses hukum gugatan pailit dari kreditur lain kepada atas nama Tontje Thenoch yang dikabulkan oleh Pengadilan, Bank telah melakukan penjualan aset-aset jaminan atas nama Tontje Thenoch (Dalam Pailit) melalui lelang, namun hasil penjualan belum mencukupi untuk melunasi utang Tontje Thenoch (Dalam Pailit) kepada Bank, sehingga masih terdapat kewajiban debitur sebesar Rp1.637.520.000 (nilai penuh) yang belum dibayarkan debitur kepada Bank. Sesuai dengan ketentuan UU pailit, atas sisa kewajiban tersebut, Bank telah menagih kepada Kurator dan meminta agar sisa kewajiban tersebut diterima sebagai tagihan Kreditor Konkuren terhadap Boedel Pailit Tontje Thenoch (Dalam Pailit) berdasarkan surat No. S-064/RBP-NOBU.Lit.Cp/0117 tanggal 20 Januari 2017.
On November 18, 2016, as a result of legal proceedings on bankruptcy lawsuit from another lender in the name Tontje Thenoch granted by the Court, the Bank sold foreclosed assets on behalf of Tontje Thenoch (In Bankruptcy) through auction, but the proceeds from sale is not sufficient to pay off the debts of Tontje Thenoch (In Bankruptcy) to the Bank, thus there is still debtor's obligations amounting to Rp1,637,520,000 (full amount) which has not been paid by the debtor to the Bank. In accordance with the provisions of the bankruptcy law, over the remainder of this obligation, the Bank has charged the Receiver and asked that the remainder of the obligations be accepted as claims on Boedel Bankruptcy against Concurrent creditor Tontje Thenoch (In Bankruptcy) through letter No. S-064/RBP NOBU.Lit.Cp/0117 dated January 20, 2017.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, sesuai ketentuan perundang-undangan kewenangan tindak lanjut masih dalam proses di Kurator.
As of the date of the financial statements, in accordance with the statutory authority, follow-up is still in process with the Receiver.
42. Perjanjian dan Perikatan Penting
42. Significant Agreements a. Government’s Security on Payment Obligations of a Private Bank Based on Regulation of Deposit Insurance Corporation No. 2 Year 2014 dated September 22, 2014 regarding Amandment to Regulation of Deposit Insurance Corporation No. 2/PLPS/2010 concerning Deposit Guarantee Program, guarantees deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposit, savings and other forms equivalent which is deposits from the community
a. Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum Berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2 Tahun 2014 tanggal 22 September 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan, menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito, sertfikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari Final Draft/March 29, 2017
99
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain. Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijaminkan untuk setiap nasabah pada satu bank adalah sebesar maksimum Rp2.000.
including those from other banks. On October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 66 Year 2008 about the magnitude of the Deposit Value covered by DIC. Under the regulation, the value of insured deposits for each customer in one bank is at a maximum amount of Rp2,000.
b. Perjanjian dengan PT Visionet International tentang Penyediaan Sewa dan Layanan Pengelolaan Branch IT Infrastructure Pada tanggal 2 Januari 2014, Bank menandatangani Addendum III perjanjian kerjasama dengan Visionet untuk penyediaan sewa dan layanan pengelolaan Branch IT Infrastructure. Perjanjian ini mengubah antara lain waktu, biaya atas pekerjaan layanan outsourcing dalam perjanjian sebelumnya.
b. Agreement with PT Visionet International about Rental and Management Service of Branch IT Infrastructure On January 2, 2014, the Bank signed an addendum III of cooperation agreement with Visionet to provide rental and management services IT Infrastructure Branch. This agreement changed the time period, cost of job for outsourcing service in the previous agreement.
c. Perjanjian dengan PT Visionet International tentang Penyediaan Sewa dan Layanan Pengelolaan Sistem Aplikasi Perbankan Bank Vision dan Core IT Infrastructure Pada tanggal 2 Januari 2014, Bank menandatangani Addendum III perjanjian kerjasama dengan Visionet untuk penyediaan sewa dan layanan pengelolaan Branch IT Infrastructure. Perjanjian ini antara lain mengubah jangka waktu, biaya atas pekerjaan layanan outsourcing dalam perjanjian sebelumnya.
c. Agreement with PT Visionet International about Rental and Management Service for Bank Vision Banking Application System and Core IT Infrastructure On January 2, 2014, the Bank signed an addendum III of cooperation agreement with Visionet for the provision of rental and management services IT Infrastructure Branch. This agreement changed the time period, cost of job for outsourcing service in the previous agreement.
d. Perjanjian dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis tentang Pemanfaatan ATM Bersama Pada tanggal 1 April 2011, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis tentang pemanfaatan ATM Bersama untuk principle member. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 1 April 2014 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan berikutnya.
d. Agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis about the Utilization of ATM Bersama On April 1, 2011, the Bank signed a cooperation agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronis regarding the utilization of ATM Bersama for principle member. This agreement is valid until April 1, 2014 and can be automatically extended for a period 12 (twelve) months.
e. Perjanjian dengan PT Visionet International tentang Layanan Fasilitas Disaster Recovery Hot Backup Pada tanggal 2 Mei 2011, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan Visionet tentang layanan fasilitas disaster recovery hot backup. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 20 April 2016 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.
e. Agreement with PT Visionet International about Services Disaster Recovery Hot Backup On May 2, 2011, the Bank signed a cooperation agreement with Visionet about service for hot backup disaster recovery facility. This agreement is valid until 20 April 2016 and may be extended upon the agreement of both parties.
Pada tanggal 1 November 2011, Bank menandatangani Addendum I perjanjian kerjasama dengan Visionet untuk layanan
On November 1, 2011, the Bank signed an Addendum I of cooperation agreement with Visionet to service hot backup disaster recovery
Final Draft/March 29, 2017
100
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
fasilitas disaster recovery hot backup. Perjanjian ini mengubah perjanjian sebelumnya. Addendum perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 April 2018.
facility. This agreement modifies the previous agreement. Amended agreement is valid until April 30, 2018.
Pada tanggal 18 Juni 2012, Bank menandatangani Addendum II perjanjian kerjasama dengan Visionet untuk layanan fasilitas disaster recovery hot backup. Perjanjian ini mengubah daftar perangkat dalam perjanjian sebelumnya.
On June 18, 2012, the Bank signed an Addendum II of cooperation agreement with Visionet to service hot backup disaster recovery facility. This agreement changed the device list in the previous agreement.
Perjanjian dengan PT Visionet Internasional tentang Sewa dan Layanan ATM Pada tanggal 1 November 2011, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan Visionet tentang penyediaan sewa dan layanan pengelolaan ATM. Ruang lingkup pekerjaan Visionet adalah (1) penyediaan unit ATM yang dapat digunakan dengan baik oleh Bank dan (2) layanan pemeliharaan ATM oleh Visionet kepada Bank. Jangka waktu pekerjaan untuk setiap purchase order adalah 84 bulan dimulai sejak ATM terpasang dan dapat dipergunakan dengan baik dan benar. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 1 November 2011 sampai dengan berakhirnya jangka waktu purchase order paling akhir.
f. Agreement with PT Visionet International about Lease and ATM Services On November 1, 2011, the Bank signed a cooperation agreement with Visionet concerning the provision of lease and service management of ATM. Visionet scope of work are (1) the provision of ATMs that can be used by both the Bank and (2) by Visionet ATM maintenance services to the Bank. Long time jobs for each purchase order are 84 months starting from the ATM is installed and used properly. This agreement is effective from November 1, 2011 until the expiry of the final purchase order.
g. Perjanjian dengan PT Rintis Sejahtera tentang Pemanfaatan ATM dan EDC Prima Pada tanggal 3 Juni 2013, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Rintis Sejahtera tentang pemanfaatan ATM dan EDC Prima. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 30 Juni 2023 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun berikutnya.
g. Agreement with PT Rintis Sejahtera about the utilization of ATM and EDC Prima On June 3, 2013, the Bank signed a cooperation agreement with PT Rintis Sejahtera regarding the utilization of ATM and EDC Prima. This agreement is valid until June 30, 2023 and can be automatically extended for a period 10 (ten) years.
h. Perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang Induk Global Pembelian Kembali (GMRA) Pada tanggal 23 Mei 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang induk global pembelian kembali (GMRA). Perjanjian ini berlaku sampai dengan kedua pihak sepakat untuk mengakhirinya.
h. Agreement with PT Bank Central Asia Tbk about Global Master Repurchase Agreement (GMRA) On May 23, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Bank Central Asia Tbk regarding Global Master Repurchase Agreement (GMRA).This agreement is valid until both sides agreed to end.
i.
i. Agreement with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia about Customer’s Funds Account Administration On August 29, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Kustodian Sentral Efek Indonesia regarding the Customer’s Funds Account Administration. This agreement is valid until July 16, 2019.
f.
Perjanjian dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tentang Asministrasi Rekening Dana Nasabah Pada tanggal 29 Agustus 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tentang Perjanjian Administrasi Rekening Dana Nasabah. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 16 Juli 2019.
Final Draft/March 29, 2017
101
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) j.
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
Perjanjian dengan PT Ciptadana Securities tentang Pembukaan Rekening Dana Nasabah Pada tanggal 30 Agustus 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Ciptadana Securities tentang Pembukaan Rekening Dana Nasabah. Perjanjian ini berlaku sampai dengan kedua pihak sepakat untuk mengakhirinya.
j. Agreement with PT Ciptadana Securities about Customer’s Fund Account Opening
k. Perjanjian dengan PT Lippo General Insurance Tbk tentang Referensi Asuransi Pengangkutan/Marine dalam Rangka Produk Bank (Bancassurance) Pada tanggal 1 September 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Lippo General Insurance Tbk tentang Referensi Asuransi Pengangkutan/Marine dalam Rangka Produk Bank (Bancassurance). Perjanjian ini dapat diperpanjang secara otomatis sampai kedua pihak sepakat untuk mengakhirinya.
k. Agreement with PT Lippo General Insurance Tbk about Transport Insurance/Marine Reference in the Framework of Bank Product (Bancassurance) On September 1, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Lippo General Insurance Tbk regarding the Transport Insurance/Marine Reference in the Framework of Bank Product (Bancassurance). This agreement can be automatically extended until both sides agreed to end.
l.
Perjanjian dengan PT Visionet International tentang Pengelolaan Dana Pembayaran Pada tanggal 9 September 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Visionet International tentang Pengelolaan Dana Pembayaran. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 8 September 2021 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama.
l. Agreement with PT Visionet International about Payment Funds Management On September 9, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Visionet International regarding the Payment Funds Management. This agreement is valid until September 8, 2021 and can be automatically extended for a same period.
m. Perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang Penunjukan Sub Agen Penjual dalam Rangka Penjualan Obligasi Negara Ritel Kepada Investor Ritel di Pasar Perdana Domestik Tahun Anggaran 2016. Pada tanggal 26 September 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Central Asia Tbk tentang Penunjukan Sub Agen Penjual dalam Rangka Penjualan Obligasi Negara Ritel Kepada Investor ritel di Pasar Perdana Domestik Tahun Anggaran 2016. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kewajiban para pihak telah terpenuhi.
m. Agreement with PT Bank Central Asia Tbk about the Appointment of Sub Dealer in the Context of Retail Government Bonds to Retail Investors in Domestic Primary Market of the Fiscal Year 2016. On September 26, 2016, the Bank signed a cooperation agreement PT Bank Central Asia Tbk regarding the Appointment of Sub Dealer in the Retail Government Bonds sales to Retail Investors in Domestic Primary Market of the Fiscal Year 2016. This agreement is valid until all the obligations of the parties are met.
n. Perjanjian dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tentang Penitipan Surat Berharga Pada tanggal 4 Oktober 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tentang penitipan surat berharga. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian.
n. Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk about Custody of Securities
Final Draft/March 29, 2017
On August 30, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Ciptadana Securities regarding the Customer’s Fund Account Opening. This agreement is valid until both sides agreed to end.
On October 4, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk regarding custody of securities. This agreement is valid during 1 (one) year commencing from the date of signing the agreement.
102
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated)
o. Perjanjian dengan PT Ciptadana Asset Management tentang Pemasaran Reksadana
o. Agreement with PT Ciptadana Asset Management about Marketing of Mutual Funds On October 7, 2016, the Bank signed a cooperation agreement with PT Ciptadana Asset Management regarding Marketing of Mutual Funds. This agreement valid for 2 (two) years.
Pada tanggal 7 Oktober 2016, Bank menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Ciptadana Asset Management tentang Pemasaran Reksadana. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun.
43. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2016
43. New Accounting Standards Not Yet Effective for Year 2016 The following are ratification of amendments and improvements of ISAK and PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board (DSAK-IAI) in 2015 and 2016, but not yet effective for the year started on or after January 1, 2016, are as follows:
Berikut ini adalah pengesahan amandemen dan penyesuaian atas ISAK dan PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK-IAI) di tahun 2015 dan 2016, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016, adalah sebagai berikut: 1. Amandemen, interpretasi dan standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu: Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan; ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi; PSAK No. 3 (Revisi 2016): Laporan Keuangan Interim; PSAK No. 24 (Revisi 2016): Imbalan Kerja;
1. Amendment, the following interpretations and standards effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with earlier application permitted, are as follows: Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements; ISAK No. 31: Interpretation of the Scope of PSAK No. 13: Investment Property; PSAK No. 3 (Revised 2016): Interim Financial Reporting; PSAK No. 24 (Revised 2016): Employee Benefits; PSAK No. 58 (Revised 2016): Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations; PSAK No. 60 (Revised 2016): Financial Instruments: Disclosures
PSAK No. 58 (Revisi 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan; PSAK No. 60 (Revisi 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan
Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan
2. Amendments and following standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with earlier application permitted, are as follows: Amendments to PSAK No. 16: Agriculture Crop Production; PSAK No. 69: Agriculture; Amendments to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows; Amendments to PSAK 46: Income Taxes
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dan penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
As at the authorization date of this financial statemens, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Bank’s financial statements.
2. Amandemen dan standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu: Amandemen PSAK No. 16: Agrikultur Tanaman Produksi; PSAK No. 69: Agrikultur; Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas;
Final Draft/March 29, 2017
103
Paraf/Sign:
PT BANK NATIONALNOBU Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 (Dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK NATIONALNOBU Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2016 and 2015 (In Million of Rupiah, unless otherwise stated) 44. Management’s Responsibility on The Financial Statements
44. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of the financial statements were authorized by Director for issuance on March 15, 2017.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 15 Maret 2017.
Final Draft/March 29, 2017
104
Paraf/Sign: