BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Mesin bubut konvensional merupakan suatu mesin yang dapat digunakan
untuk proses produksi suatu barang. Proses produksi suatu barang tentunya akan
mengutamakan kualitas yang baik dari barang tersebut. Kualitas yang baik dari suatu
barang tersebut mencakup kepresisian, kehalusan permukaan, ketegaklurusan dan lain sebagainya sampai mencapai tingkat toleransi yang telah diijinkan yang berpengaruh terhadap kualitas barang tersebut. Dalam
memenuhi segala kebutuhan tersebut, yaitu mendapatkan kualitas
suatu produk yang baik, maka kondisi mesin harus dalam keadaan baik. Usia mesin yang telah mencapai usia lebih dari 25 tahun, kondisi mesinnya harus mendapatkan suatu perawatan yang baik guna menghasilkan suatu produk yang sama dengan kondisi awal pemakaian mesin tersebut. Agar fungsi dari mesin bubut tersebut dapat mendekati kondisi awal pemakaian, maka selain dilakukan perawatan yang baik perlu juga dilakukan suatu pebaikan atau rekondisi mesin bubut tersebut. Rekondisi dilakukan terhadap semua aspek yang berpengaruh terhadap fungsi dari mesin bubut. Pelaksanaan perbaikan atau rekondisi mesin bubut ini adalah pemeriksaan terhadap fungsi setiap komponen-komponen mesin yang meliputi : fungsi setiap komponen utama dan komponen tambahan mesin, sistem kelistrikan, transmisi serta posisi geometris mesin bubut tersebut. Untuk komponen yang telah rusak ataupun tidak berfungsi dengan baik maka akan dilakukan proses penggantian komponen. Setelah dilakukan proses rekondisi maka akan dilakukan proses pengujian terhadap semua hal yang telah dilakukan perbaikan atau rekondisi. Selain melakukan proses rekondisi maupun pengujian maka hal yang penting lainnya yang akan dilakukan adalah pembuatan dokumen mesin bubut tersebut agar dapat dipakai sebagai acuan bila akan dilakukan kegiatan serupa pada mesin yang sama. Selain itu
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
I-1
I-2
dengan adanya dokumen yang berisikan data dan spesifikasi mesin bubut tersebut diharapkan nantinya berguna untuk pengguna mesin dan proses perawatan
terhadap mesin bubut tersebut.
1.2
Perumusan Masalah Kebutuhan industri yang semakin banyak membuat dibutuhkannya
produk-produk yang memiliki kualitas yang tinggi, dan untuk mendapatkan hasil
produk yang bagus tentunya harus didukung dengan mesin yang dapat menghasilkan produk tersebut. Mesin bubut yang dipakai di laboratorium telah
berusia lebih dari 25 tahun dan belum ada perawatan yang dapat mengembalikan kinerja mesin seperti kondisi awal sejak pertama kali mesin digunakan. Dan hasil produk dari mesin bubut pun sudah banyak yang melewati toleransi yang diijinkan dan tidak presisi.
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan pelaksanaan tugas akhir diuraikan sebagai berikut :
1.
Untuk menjadikan kinerja mesin bubut Emco tipe Maximat V13 no.6 mendekati kondisi kinerja pada saat awal pemakaian mesin bubut tersebut.
2.
1.4
Membuat dokumen rekondisi mesin bubut Emco tipe Maximat V13.
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Mempertimbangkan luasnya permasalahan dan terbatasnya pengetahuan
serta waktu yang dimiliki, maka ada beberapa ruang lingkup dan batasan masalah yang diangkat dalam tugas akhir ini. Ruang lingkup dalam Rekondisi Mesin Bubut Emco tipe Maximat V13 ini melip uti :
1.
Perawatan dan perbaikan pada sistem kelistrikan mesin bubut.
2.
Pemeriksaan uji geometris pada mesin bubut.
3.
Perbaikan dan penggantian sparepart yang rusak.
4.
Pembuatan sparepart pada mesin bubut.
5.
Pembuatan dokumen rekondisi mesin bubut Emco tipe Maximat V13.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
I-3
Batasan masalah yang akan digunakan dalam rekondisi mesin bubut Emco
tipe Maximat V13 ini meliputi :
1.
bubut. 2.
Membongkar, meneliti dan menganalisa kerusakan pada mesin
Merencanakan penggantiaan dan atau pembuatan komponen-komponen yang rusak pada mesin bubut. Sehingga fungsi mesin kembali seperti
awal pemakaian mesin.
3.
Membuat bagian base dan tool holder pada tool post, serta dokumen yang berisikan data tentang rekondisi.
1.5
Metodologi Penyelesaian Masalah 1.
Studi Pustaka Pengambilan dan pencarian data dari beberapa referensi buku yang ada, serta membandingkan dari beberapa rancangan yang dinilai paling baik.
2.
Perencanaan Konsep Perencanaan langkah-langkah konsep kegiatan yang akan dilakukan.
3.
Identifikasi Masalah Pemeriksaan terhadap masalah-masalah yang terjadi pada mesin
4.
Analisis dan Pemecahan Masalah Menganalisa masalah-masalah yang teridentifikasi pada mesin sehingga dapat di ambil suatu tindakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
5.
Perbaikan Melakukan tindakan perbaikan kinerja mesin berdasarkan hasil dari analisa masalah.
6.
Pengujian Melakukan evaluasi kinerja mesin hasil dari suatu perbaikan.
7.
Pembuatan Dokumen Pembuatan arsip hasil dari pengujian mesin berdasarkan rangkaian pekerjaan.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
I-4
8.
Pembuatan Laporan Laporan hasil dari proses rekondisi mesin.
1.6
Penulisan tugas akhir ini disajikan menjadi beberapa bab dan sub bab yang
Sistematika Pelaporan
tujuannya untuk mempermudah penuangan ide dan proses pemeriksaan, secara umum sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan pembuatan tugas akhir, pokok masalah, batasan masalah, metodologi penyelesainan masalah dan sistematika penulisan laporan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang berhubungan dengan tugas akhir. Teori yang berhubungan dengan tugas akhir ini diantaranya geometris, sistem transmisi, dan sistem kelistrikan mesin bubut Emco tipe Maximat V13. Dalam bab ini digunakan beberapa sumber yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir. BAB III : METODA PENYELESAIAN MASALAH Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai langkah langkah dan metodologi penyelesaian masalah, metoda dalam perolehan data, pemecahan masalah yang meliputi perbaikan dan penggantian komponen, serta pengujian untuk mendapatkan data akhir. BAB IV : PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan
perbaikan
mulai dari
permasalahan yang terjadi, perolehan data awal, pemecahan masalah meliputi perbaikan dan penggantian komponen dan alatalat pendukung untuk melakukan proses rekondisi tersebut.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
I-5
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan mengenai kesimpulan hasil akhir dari proses perbaikan yang dilakukan disertai dengan saran yang diperuntukan untuk menyempurnakan tugas akhir ini jika akan dibuat atau
dikembangkan dikemudian hari.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG