POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
DIAH IMAS SRIMARYANI
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
ABSTRACT DIAH IMAS SRIMARYANI. Food Consumption Pattern and Nutritional Status among Household of Community Empowerment Program Participants in Bogor. Supervised by DADANG SUKANDAR and YAYUK FARIDA BALIWATI The objective of this research was to analyze food consumption pattern and nutritional status of households who were being the participant of community empowerment program. This research was about factors that influenced food consumption pattern and nutritional status of households. The factors which influenced food consumption pattern and nutritional status of households were analyzed by regression test. The regression test showed that income influenced sufficiency level of energy (p<0,05), education influenced the sufficiency level of protein (p<0,05), age influenced the sufficiency level of calcium (p<0,05), and age influenced sufficiency level of vitamin A (p<0,05). Factors which was significantly influenced the nutritional status was size of households. Based on regression test, the value of R square (R2) was 0,116. The impact of households size to the Body Mass Index (BMI) was 11,6% (R2 x 100%). Keywords : food consumption pattern, nutritional status, household of community empowerment program
RINGKASAN DIAH IMAS SRIMARYANI. Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Rumah Tangga Peserta Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh DADANG SUKANDAR dan YAYUK FARIDA BALIWATI.
Kemiskinan merupakan salah satu penyebab masalah kekurangan pangan dan masalah gizi. Keadaan ekonomi keluarga berpengaruh besar pada konsumsi pangan terutama pada penduduk golongan miskin. Gizi yang baik akan berdampak pada peningkatan produktivitas kerja seseorang sehingga merupakan unsur yang berperan dalam peningkatan keadaan ekonomi keluarga maupun negara. Pemberdayaan masyarakat terkait dengan pemberian akses bagi masyarakat, lembaga, dan organisasi masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan hak masyarakat bagi peningkatan kehidupan ekonomi, sosial dan politik. Berdasarkan pernyataan di atas menarik untuk melakukan penelitian tentang pola konsumsi pangan dan status gizi pada rumah tangga peserta program pemberdayaan masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pola konsumsi pangan dan status gizi pada rumah tangga peserta program pemberdayaan masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor. Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah (1) menganalisis karakteristik demografi penerima program meliputi umur, jenis kelamin, berat badan istri, tinggi badan istri, dan besar keluarga, (2) menganalisis karakteristik sosial ekonomi penerima program meliputi pendidikan, pendapatan dan pengeluaran pangan rumah tangga, (3) menganalisis pola konsumsi pangan rumah tangga, (4) menganalisis status gizi, (5) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi pangan rumah tangga, dan (6) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi. Penelitian ini menggunakan metode survei. Lokasi penelitian terletak di Kelurahan Bubulak dan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat dan Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara di Kota Bogor serta Kelurahan Cimayang, Kecamatan Pamijahan di Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive disesuaikan dengan pertimbangan adanya pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi di lokasi tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2009. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Kajian Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Untuk Peningkatan Akses Pangan. Pengambilan contoh dilakukan dengan penarikan contoh acak sederhana dan terpilih 48 orang. Data primer meliputi data sosial demografi. Data sekunder meliputi keadaan umum lokasi penelitian, daftar lokasi pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi, dan daftar peserta program pemberdayaan ekonomi. Data diolah dan dianalisis dengan program komputer Microscoft Excel dan Statistical Program for Social Science (SPSS) 13.0 for Windows. Penilaian status gizi dilakukan dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan WHO (2007). Uji t berpasangan digunakan untuk melihat perbedaan jumlah konsumsi pangan rumah tangga contoh pada saat sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pada pola konsumsi pangan rumah tangga hanya tingkat kecukupan energi dan zat gizi yang dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Uji regresi digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kecukupan energi dan zat gizi lainnya serta digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Indeks Massa Tubuh (IMT) yang merupakan indikator
status gizi. Uji korelasi pearson untuk melihat hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan jumlah anggota keluarga yang bekerja. Sebagian besar usia contoh tersebar dalam kategori dewasa madya yaitu 31-50 tahun (56,3%). Rata-rata berat badan istri sebesar 57,7 kg. Rata-rata tinggi badan istri sebesar 150,0 cm. Jenis kelamin contoh tersebar sama yaitu laki-laki (50%) dan perempuan (50%). Sebagian besar keluarga contoh tersebar dalam besar keluarga kategori sedang yaitu 5-7 orang (47,9%). Sebagian besar tingkat pendidikan contoh (52,1%) adalah tamatan SD. Sebagian besar jenis pekerjaan contoh sebagai pedagang (33,3%). Rata-rata besar pendapatan rumah tangga contoh adalah Rp. 408.152 per kapita/bulan. Berdasarkan garis kemiskinan propinsi Jawa barat (BPS 2009) terdapat 35 % rumah tangga contoh yang tergolong miskin dan 65 % tergolong tidak miskin. Pengeluaran pangan terkecil sebesar Rp. 36.739 dan pengeluaran pangan terbesar sebesar Rp. 704.750. Rata-rata alokasi pengeluaran pangan sebesar 52%. Hasil uji t berpasangan menunjukkan antara konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan masyarakat pada rataan semua program yang menunjukkan perbedaan yang nyata adalah konsumsi ikan tawar segar (p<0,1). Rata-rata konsumsi energi pada rumah tangga peserta semua program adalah sebesar 1869 Kkal. Rata-rata konsumsi protein sebesar 65,5 g. Rata-rata konsumsi kalsium sebesar 691,3 g. Rata-rata konsumsi fosfor (1302,4 g) dan zat besi (29,9 g). Rata-rata konsumsi vitamin A (520,3 RE), vitamin B (29,2 g), dan vitamin C (37,3 g). Sebagian besar tingkat konsumsi energi pada kategori defisisensi sedang sebesar 45,8% sedangkan yang terkecil adalah pada kategori normal dan defisiensi berat dengan nilai yang sama yaitu sebesar 16,7%. Presentase terbesar tingkat konsumsi protein yaitu pada kategori normal sebesar 35,4%. Tingkat konsumsi kalsium (Ca) dengan presentase terbesar yaitu yang termasuk kategori kurang pada penerima program Garda Emas yaitu 50%. Tingkat konsumsi posfor (P) dengan presentase terbesar yaitu yang termasuk kategori kurang pada penerima program Garda Emas yaitu sebesar 30%. Tingkat konsumsi besi (Fe) dengan presentase terbesar yaitu yang termasuk kategori kurang pada penerima program Garda Emas yaitu sebesar 80%. Pengelompokkan IMT istri yang terbesar pada kategori normal sebesar 38,6%. Pengelompokkan IMT yang nilainya nol pada kategori underweight dan overweight. Namun hal yang harus diperhatikan adalah adanya pengelompokkan IMT pada kategori at risk (pra obese) (34,1%) dan obesitas tingkat 1 (25,0%) yang nilainya cukup tinggi. Selain itu, obesitas tingkat 2 sebesar 2,3%. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pola konsumsi pangan antara lain: pendapatan (pendapatan berpengaruh terhadap tingkat kecukupan energi (p<0,05), R square (R2)=0,095), pendidikan (pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kecukupan protein (p<0,05), R square (R2)=0,155), umur (umur berpengaruh terhadap tingkat kecukupan kalsium (p<0,05) dan R square (R2)=0,102, Umur juga berpengaruh terhadap tingkat kecukupan vitamin A (p<0,05) dan R square (R2)=0,102)). Hasil Uji regresi juga menunjukkan faktor yang mempengaruhi Indeks Massa Tubuh (IMT) yang merupakan indikator status gizi adalah besar keluarga yang menghasilkan persamaan : Y = 21,439 + 1,175X1. Nilai R square (R2) yang diperoleh adalah 0,116. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel besar keluarga terhadap IMT adalah 11,6% (R2 x 100%). Dari persamaan dapat diketahui bahwa setiap penambahan 1 orang anggota rumah tangga akan meningkatkan IMT sebesar 1,175%. Berdasarkan hasil uji korelasi pearson, antara jumlah anggota keluarga dengan jumlah anggota keluarga yang bekerja terdapat hubungan yang sangat signifikan positif dengan nilai p<0,01. Hal ini menunjukkan semakin banyak jumlah anggota keluarga semakin banyak jumlah
anggota keluarga yang bekerja yang berarti pendapatan yang diperoleh semakin tinggi yang akan mempengaruhi konsumsi pangan. Kecendrungan dengan semakin tingginya tingkat pendapatan terjadi perubahan dalam pola konsumsi pangan, yaitu pangan yang dikonsumsi akan lebih beragam (Hardinsyah et al. 2002). Daly et al. (1979), diacu dalam Supariasa et al. (2001) membuat model faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan gizi yaitu konsumsi makanan dan tingkat kesehatan. Konsumsi makanan dipengaruhi oleh pendapatan, makanan, dan tersedianya bahan makanan. Perubahan pola konsumsi makanan akan mempengaruhi IMT. Menurut Supariasa et al. (2001), pengukuran konsumsi makanan sangat penting untuk mengetahui kenyataan apa yang dimakan oleh masyarakat dan hal ini berguna untuk mengukur status gizi.
POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
DIAH IMAS SRIMARYANI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010
Judul Skripsi
: Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Rumah Tangga Peserta Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor
Nama
: Diah Imas Srimaryani
NIM
: I14050910
Menyetujui
Pembimbing I,
Pembimbing II,
(Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc) NIP : 19590725 198609 1 001
(Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS) NIP : 19630312 198703 2 001
Mengetahui : Ketua Departemen Gizi Masyarakat,
(Dr. Ir. Budi Setiawan, MS) NIP : 19621218 198703 1 001
Tanggal Lulus :
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2009 ini ialah pola konsumsi pangan dan status gizi, dengan judul Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Rumah Tangga Peserta Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Allah SWT dan Rasul SAW yang telah memberikan petunjuk hidup. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc dan Ibu Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran membimbing penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini. Disamping itu, penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS selaku dosen pemandu seminar dan penguji yang telah memberikan saran dan bimbingannya dalam penyusunannya skripsi ini serta Ibu dr. Yekti Hartati Effendi sebagai dosen pembimbing akademik yang telah membantu penulis menyusun rencana studi. Penghargaan penulis sampaikan kepada Lurah dan pegawai pemerintahan di Kelurahan Cimayang, Bubulak, Cilendek Timur, dan Ciluar yang telah membantu pelaksanaan penelitian. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Sodikin dan Imas Juangsih (bapak & ibu tercinta) untuk semua kasih sayang dan do’a yang senantiasa diberikan, adik-adik tersayang (afit & Indah) atas semangat dan dukungannya, sahabat-sahabatku (nisa, kiki, ncun) dan teman-teman GM 42 terima kasih atas kebersamaanya selama ini. Disamping itu, penulis ucapkan terima kasih kepada eno, teman seperjuangan penelitian untuk semangat dan kerja samanya, sahabat-sahabatku kost Pondok Ammi (noni, riri, reti, dita, anay) untuk semangat dan bantuannya serta teman-teman di KAMMI IPB dan KAMMI Bogor telah memberikan dukungan dan pengalaman yang berharga . Semoga amal baik yang diberikan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Bogor, Februari 2010
Diah Imas Srimaryani
RIWAYAT HIDUP Diah Imas Srimaryani dilahirkan di Bandung pada tanggal 9 Februari 1987 dari pasangan Sodikin dan Imas Juangsih. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan dasarnya ditempuh di SD YAMI dan lulus pada tahun 1999, kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertamanya di SLTPN 34 Bandung dan lulus pada tahun 2002. Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMUN 11 Bandung dan lulus pada tahun 2005. Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan tingginya di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Pada tahun 2006 penulis diterima di Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia dengan Supporting Course (SC), Institut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan kepanitiaan diantaranya anggota Divisi Perekonomian DKM Al-Hurriyyah periode 2005/2006, tim formatur kelembagaan HIMAGIZI pada tahun 2006, bendahara Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) komisariat IPB periode 2007/2008, sekertaris LDF FORSIA periode 2007/2008, Asisten Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam periode 2007 s.d 2009, bendahara Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bogor periode 2008/2009, seksi PAK MPD Gizi 43, serta Seksi Logistik Seminar FRESH Gizi 42. Penulis merupakan penerima Beasiswa Supersemar tahun 2007 s.d 2009. Pada bulan Juli - Agustus 2008 penulis mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Penulis melaksanakan Internship Dietetik (ID) pada bulan Februari 2009 yang bertempat di RS Marzoeki Mahdi Bogor.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
i
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….
iii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….
iv
PENDAHULUAN Latar Belakang…………………………………………………………… Tujuan……………………………………………………………………… Hipotesis…………………………………………………………………… Kegunaan………………………………………………………………….
1 3 4 4
TINJAUAN PUSTAKA Program Pemberdayaan Masyarakat................................................. 5 Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri...... 5 Kelompok Usaha Bersama (KUBE)…………………………………… 7 Program Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Garda Emas) 8 Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)……… 10 Program DAKABALAREA……………………………………………... 13 Konsumsi Pangan………………………………………………………........... 14 Pengukuran Konsumsi Pangan........................................................ 21 Penilaian Konsumsi Pangan............................................................. 23 Status Gizi................................................................................................... 26 Penilaian Status Gizi........................................................................... 27 KERANGKA PEMIKIRAN …………………………………………………….
29
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu……………………………………………..... Teknik Penarikan Contoh………………………………………………… Jenis dan Cara Pengumpulan Data……………………………………… Pengolahan dan Analisis Data…………………………………………… Definisi Operasional……………………………………………………….
31 31 32 33 38
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Penelitian………………………………….. Karakteristik Demografi Penerima Program…………………………… Umur…………………………………………………………………… Jenis Kelamin………………………………………………………… Berat Badan dan Tinggi Badan Istri……………………………….. Besar keluarga………………………………………………………. Karakteristik Sosial Ekonomi Penerima Program…………………………. Tingkat Pendidikan……………………………………………………. Tingkat Pendapatan Rumah Tangga………………………………… Pengeluaran Pangan Rumah Tangga………………………………. Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga………………………………….. Perubahan Konsumsi Pangan Sebelum dan Sesudah Mengikuti Program Pemberdayaan.................................................................. Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi…………………………….. Status Gizi…………………………………………………………………….
41 42 43 44 45 46 46 46 48 48 48 49 55