PNPM-PISEW; CIPTAKAN APARATUR DAERAH YANG BERKUALITAS Oleh: I.H. Subandi
[email protected]
Meningkatnya kapasitas sumber daya manusia akibat intervensi PNPM-PISEW bagi
aparatur daerah menjadi perhatian seluruh pelaku PNPM-PISEW di
Indonesia. Sebagai bukti adalah mulai meningkatnya perbaikan pelayanan publik atas seluruh infrastruktur pedesaan yang dibangun melalui perencanaan terpadu yang melibatkan keluarga mikin pedesaan secara berkelanjutan di setiap kabupaten lokasi Pisew.
Asas decentralisasi pemerintah daerah menjadi basis pengembangan kapasitas kelembagaan.
PNPM-PISEW
mendorong
peningkatan
Kapasitas
Aparatur
Pemerintah Lokal, Fasilitator dan Masyarakat. Komponen pengembangan kapasitas pemerintah daerah, fasilitator dan masyarakat adalah penguatan peran-peran dari berbagai pihak dalam mendukung proses kemandirian dan pemberdayaan masyarakat miskin dalam menanggulangi masalah pembangunan, pengangguran dan masalah sosial lainnya.
Esensi penguatan kapasitas kelembagaan yang dilakukan meliputi tingkatan sistem, lembaga dan individu. Ketiga tingkatan ini menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan dan harus dilakukan pada seluruh tataran program. Penguatan tingkat sistem mengarah upaya memberikan suatu kerangka kerja kebijakan dan pengaturan bagi kerangka pengambil keputusan Pemerintah Daerah (Eksekutif dan Legislatif) dalam rangka melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan pembangunan wilayah. Penguatan pada tingkat Lembaga/institusi memfokuskan uapaya memberikan suatu kerangka kerja pengelolaan (manajemen) bagi perangkat pelaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya terkait dengan pembangunan wilayah dan sektor daerah. Dan pada tingkat Individu (aparat dan anggota masyarakat) mengedepankan upaya memberikan suatu kerangka pengembangan etos dan kemampuan kerja serta kompetensi personil (terutama aparatur) di dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Ketiga tingkatan ini saling berkaitan untuk memberikan sinergi kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan. Ketiga pola penanganannya memberikan fleksibilitas atas tuntutan kebutuhan di masing-masing tingkatan, sesuai dengan kebutuhan kegiatan penguatan kapasitas kelembagaan. Perangkat pemerintah (terutama di tingkat kecamatan dan desa) didorong untuk mampu berperan menjadi fasilitator masyarakat, dan selalu berorientasi pada pengembangan masyarakat dengan mengedepankan peran masyarakat.
Strategi
penguatan
kapasitas di lakukan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, serta
kecamatan
tingkat
terhadap
desa
Konsultan,
Pemerintah daerah dan Masyarakat. Bentuk dari penguatan kapasitas ini dijalnkan sosialisasi,
melalui diseminasi,
pelatihan maupun workshop dan pengukuran kinerja daerah secara terus menerus dilakukan.
Untuk melihat hasil kinerja aparatur yang berkualitas PNPM-PISEW melakukan pengukuran kinerja pemerintah daerah setiap enam bulan sekali. Aspek-aspek yang diukur dalam pengukuran kinerja daerah, meliputi : 1) Proses Pelaksanaan Program yang dilaksanakan Pemerintah Daerah mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan fisik dan pemberdayaan masyarakat di perdesaan. 2) Aspek Keuangan, merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pengukuran kinerja yang meliputi anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk mendukung pelaksanaan program. 3) Transparansi, pengelolaan kegiatan dilaksanakan
secara terbuka dan disampaikan kepada masyarakat sebagai penerima program dan 4) Akuntabilitas, hasil pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggung jawabkan ke publik.
Tantangan
dan
persoalan kedepan perlu
yang dijaga
keberlanjutannya oleh
seluruh
pelaku
PNPM-
PISEW di setiap tingkatan. tingkat
Di provinsi adalah
Pembentukan tim koordinasi Prov akibat
Pemberlakuan PP 41 tentang organisasi perangkat daerah
mengakibatkan beberapa anggota di tim koordinasi dan sekretariat, pindah ke jabatan lain/instansi lain sehingga diperlukan Revitalisasi SK Tim Koordinasi dan SK Tim Sekretariat. Di aspek Perencanaan dan pelaksanaan fisik akibat realisasi pengendalian perencanaan dan pelaksanaan fisik belum optimal maka perlunya seluruh tim koord. dan sekret. melakukan monev dan upaya percepatan tahapan kegiatan di setiap tingkatan dengan intensitas pertemuan rutin dilakukan. Di tingkat kabupaten adalah tahapan Pembentukan tim koordinasi Kabupaten akibat pemberlakuan PP 41 tentang organisasi perangkat daerah mengakibatkan beebrapa anggota di tim koordinasi dan secretariat pindah ke jabatan lain/instansi lain maka diperlukan revitalisasi SK Tim Koordinasi dan SK Tim Sekretariat dan perlu asistensi khusus dan pelatihan khusus kepada anggota tim secara formal maupun informal. Aspek lain juga terkait fungsi pengendalian penyusunan indikator misi PSE jangka Menengah kabupaten dengan Keterbatasan data dan perlu waktu lama dalam penyediaan sumber data dan anlisis di setiap SKPD dalam penyusunan misi PSE kabupaten maka diperlukan dukungan data dari tim koord. Dan sekret. Sentralisasi data terkait program pemberdayaan dis etiap
kabupaten. Tak kalah penting juga penyediaan alokasi dana Pembiayaan Administrasi Proyek (PAP) kabupaten diperlukan transparansi pengelolaan untuk mendukung tahapan kegiatan Pisew. Praktek pengendalian Bappeda dalam mendistribusikan anggaran PAP antar SKPD yang terkait Pisew bahkan sampai Pokja sulit di jalankan dengan baik maka diperlukan asistensi terus menerus untuk mengurangi ego sektoral dan mengedepankan ajuan dana bersama secara sinergis. Sedangkan di tingkat kecamatan aparat kelompok kerja terkait dengan pencairan dana yang ditandai peerlunya kehati-hatian dalam pengelolaan dana oleh masyarakat maka diwajibakan dukungan PPK dan Satker dalam tertib administrasi. Sedangkan di tingkat desa persoalan insentif fasilitator desa belum seluruh kabupaten melakukan penmbayaran FD tepat waktu akibat dana belum cair maka diperlukan dukungan Tim koordinasi dan secretariat untuk dibayar tepat waktu agar kinerja FD lebih produktif.(BA)
CONTOH POTRET DALAM MONITORING TERPADU JUNI 2009 Lokasi Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa
: : : :
Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan -
Penjelasan : Koordinasi di tingkat kabupaten, membahas maksud dan tujuan evaluasi terpadu, memastikan lokasi pemantauan dan pembagian tugas ( hadir 32 orang dari camat lokasi pisew, konsultan fk/ttl, KMK, ATK, tim pusat, provinsi. Kepala dinas sedang menyampaikan progress di HSS
Lokasi Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa
: : : :
Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan Telaga Langsat Ambutun
Penjelasan : Paket Pekerjaan Riul/saluran air Tahap penggalian saluran Lokasi daerah jalan satu sisi poros kabupaten Material batu kali dan Pasir siap di lokasi LKD Belum menerima SP3 OJT belum Administrasi proyek belum Ada permintaan masyarakat lokasi saluran untuk mengganti goronggorong 12 mt Camat akan berusaha membantu menyelesaikan Contoh lokasi di jalan poros kabupaten (salah)
Lokasi Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa
: : : :
Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan Telaga Langsat Ambutun
Penjelasan : Paket Pekerjaan Riul/saluran air Tim pemantau evaaluasi bersama 11 ketua LKD tentang proses persiapan, administrasi dan konstruksi Seluruh masyarakat merasa senang
Lokasi Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa
: : : :
Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan Telaga Langsat Ambutun
Penjelasan : Paket Pekerjaan Riul/saluran air Tim pemantau evaaluasi bersama 11 ketua LKD tentang proses persiapan, administrasi dan konstruksi Seluruh masyarakat merasa senang
Lokasi Propinsi Selatan Kabupaten Selatan Kecamatan Desa
: Kalimantan : Hulu Sungai : :
Penjelasan : Penyampaian hasil monitoring di seluruh kecamatan di secretariat bappeda kabupaten, dihadiri seluruh Camat lokasi PISEW, konsultan dan tim pemantau. Banyak respon positif untuk menindaklanjuti hasil temuan di lapangan yaitu koordinasi BRI cabang, perbaikan perencanaan 20010, mempercepat pencairan dan pertemuan rutin. Lokasi Propinsi Selatan Kabupaten Selatan Kecamatan Desa
: Kalimantan : Hulu Sungai : : -
Penjelasan : Penguatan aparat Aparat kabupaten dan skpd maupun camat sedang membahas hasil temuan monev dan upaya menindaklanjutinya Ketua satker serius bp Tedy berdialog dengan ketua tim secretariat ib Murziah (paling kanan)
Tim Pemantau monev terpadu Juni 2009 di HSS sedang mejeng di kecamatan Kalumpang
Penguatan aparat: Camat Angkinang, ketua satker, dan ketua tim Sekretariat ketika di kecamatan Angkinang
Penguatan aparatur Pemda: KMK, Atk sedang memberikan aistensi kepada Ketua Tim Sekretariat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Murziah SE dalam sinkronisasi dokumen dan perencanaan.
Tim Pusat CMAC, IH Subandi, Tim sekretariat Provinsi Kalsel, Gede, dan KPTKP Waskita saat memberikan pengarahan ke seluruh peserta Rapat Teknis di provinsi Kalimantan Selatan, Hotel Arum, 8-9 Juni 2009,