BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian dari pembinaan
tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, mengembangkan potensi, pengetahuan dan wawasan, keterampilan kerja, kemampuan manajerial, dan produktivitas seseorang dalam sikap dan kepribadian terhadap pekerjaan baik seni dan lain-lain kegiatan yang dapat memperbaiki hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumberdaya manusia mempunyai arti yang luas dan mencakup aspek kesehatan, pendidikan, peningkatan keterampilan, pengalaman kerja dan aspek lain yang berhubungan dengan pembinaan sumberdaya manusia. Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan, karena SDM yang berkualitas merupakan aset yang sangat besar. Dalam pengertian umum pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa bagi diri sendiri atau bagai orang lain, baik orang yang melakukan kegiatan itu di bayar atau tidak. Pada jaman modern sekarang ini yang memberikan kesejahteraan kepada keluarga adalah terutama pendapatan yang diperoleh dari kehidupan diluar rumah tangga dan dibawah masuk ke dalam rumah tangga. Oleh karenannya maka pengertian pekerjaan dibatasi pada kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual kepada orang lain atau
1
pasar guna memperoleh pendapatan bagi keluarga dan sesuai dengan nilai sosial yang berlaku. Manajemen sumberdaya manusia (SDM) merupakan cara untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai jalan agar manusia dapat diintegrasikan secara efektif dalam berbagai organisasi, sehingga dapat diperoleh SDM yang produktif yaitu SDM yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan mutu sesuai standard an waktu yang lebih singkat. SDM yang produktif dapat dicapai apabila seseorang memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu, adanya motivasi baik dalam diri karyawan yang bersangkutan maupun dari perusahaan. SDM yang produktif akan mendorong peningkatan produktivitas dan penciptaan nilai pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu faktor penentu loyalias pelanggan yang dapat menentukan keberhasilan atau produktivitas suatu perusahaan. Kegiatan pengembangan sumber daya manusia pada saat ini telah banyak dilakukan oleh perusahaan. Program pelatihan merupakan komponen terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap seseorang dalam memenuhi tututan jabatan tertentu untuk menghadapi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Pelatihan biasanya memerlukan biaya yang cukup besar, biaya tersebut merupakan salah satu biaya investasi jangka panjang bagi
2
perusahaan. Hal ini akan memberikan peluang yang baik untuk memperoleh laba yang besar karena mempengaruhi peningkatan produktivitas karyawan. Menurut Klingnr dan Nanbaldian di dalam Gomes (2003) produktivitas merupakan fungsi perkalian dari usaha pegawai (effort), yang didukung dengan motivasi yang tinggi, kemampuan pegawai (ability), yang diperoleh melalui latihan-latihan Perusahaan PT.Frisian Flag Indonesia merupakan perusahaan yang menyadari pentingnya SDM yang produktif
bagi kemajuan
perusahaan. Dalam upaya peningkatan dan pengembangan kualitas SDM tersebut, pihak manajemen PT.Frisian Flag Indonesia telah menjalankan beberapa kegiatan baik dari segi wawasan, kemampuan, maupun keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan. Pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan terdiri dari pelatihan internal dan eksternal. Pelatihan Internal merupakan pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan PT.Frisian Flag
Indonesia, sedangkan pelatihan
eksernal diselenggarakan oleh pihak lain seperti : LPPM (Lembaga Pendidikan Pelatihan Manajemen), dan Handal Consultan. Pelatihan internal memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.
Perusahaan menyadari
meskipun sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan sudah cukup baik, tetapi apabila tidak ditunjang oleh sumber daya manusia yang memadai, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.
3
Pelatihan
internal
diberikan
kepada
tenaga
pelaksana
operasional yang bekerja langsung, pekerjaan yang dilakukan sebagian besar berhubungan dengan para pelanggan atau konsumen setiap harinya. Pelatihan diberikan kepada tenaga pelaksana operasional dilapangan karena karyawan pada tingkat ini merupakan ujung tombak yang berhadapan langsung dengan dengan para pelanggan (distributor) atau konsumen dalam memasarkan produk susu yang akan dibeli. Tenaga pelaksana diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan (Distributor) dan konsumen langsung dipasar antara lain mampu memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga kepuasan pelangan tercapai. Perusahan menyadari bahwa tenaga pelaksana operasional dilapangan merupakan karyawan yang cukup berpengaruh bagi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, tenaga pelaksana harus dibekali dengan mengikuti pelatihan, melalui pelatihan karyawan diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menghadapi tuntutan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu terbentuknya SDM yang terdidik dan terlatih dengan memiliki pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan tinggi sehingga mekanisme kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal tersebut merupakan hal yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, sehingga tujuan perusahaan dicapai secara efektif dan efisien.
4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dikemukakan rumusanrumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan pelatihan karyawan operasional yang telah diterapkan pada karyawan di Frisian Flag Indonesia ? 2. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap Produktivitas kerja karyawan pelaksana operasional di Frisian Flag Indonesia ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian yang dilakukan yaitu : 1. Mengetahui Pelatihan yang telah diterapkan pada karyawan di Frisian Flag Indonesia 2. Menganalisis pengaruh Pelatihan terhadap Produktivitas kerja karyawan pada Frisian Flag Indonesia 1.4 Batasan Masalah (Opsi) Penelitian ini dilakukan pada ruang lingkup : 1. Karyawan yang dijadikan Responden dalam penelitian adalah tenaga operasiaonal dilapangan dalam hal ini adalah Area Sales Supervisor (ASS) di PT. Frisian Flag Indonesia area Jakarta. 2. Pelatihan atau training yang dikaji adalah pelatihan manajemen Tingkat Menengah Supervisor area Jakarta.
5
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian diharapakan dapat memberikan manfaat yang diinginkan : 1. Bagi Penulis Sebagai tambahan pengetahuan dalam menganalisis suatu fenomena dengan mengunakan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan. 2. Bagi Perusahaan Merupakan bahan masukan atau referensi dalam menyelenggarakan Pelatihan dilingkungan kantor PT.Frisian Flag Indonesia, serta bahan alternatif dalam menangani masalah pelatihan khususnya departermen SDM, penelitian ini berguna untuk menguji, mengkaji dan mengembangkan serta memperluas teori-teori yang telah ada. 3. Bagi Universitas Sebagai pelengkap bacaan dilingkungan kampus (perpustakaan), serta sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian pada masalah yang sama dikemudian hari.
6