1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan. Mereka merupakan sumber daya yang esensial untuk mencapai tujuan perusahaan dan menentukan kinerja perusahaan. Kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan juga akan menentukan seberapa baik reputasi perusahaan di mata masyarakat luas. Employee engagement menyentuh semua bagian dari sumber daya manusia. Namun banyak perusahaan di Indonesia yang menempatkan employee engagement diprioritas yang rendah sehingga menyebabkan kurangnya tingkat engagement di perusahaan tersebut dan itu menjadi permasalahan yang serius bagi perusahaan. Karyawan dan manajer yang tidak engaged mengalami penurunan tingkat kualitas, penurunan efisiensi, inkonsistensi pelayanan, penurunan inisiatif untuk memberi saran bagi kemajuan perusahaan, dan tingginya tingkat turnover. Para manager setuju bahwa pada abad ini terdapat permintaan yang lebih atas efisiensi dan produktivitas dari pada abad-abad lain dalam sejarah sehingga perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjanya. Manajer seharusnya berfokus pada bagaimana cara untuk membuat karyawan tetap engaged kepada pekerjaannya. Karena apabila tiap-tiap bagian dari sumber daya manusia tidak dijalankan dengan baik maka karyawan akan gagal untuk engaged kepada
2
perusahaan. Dan semua inisiatif di dalam pengembangan yang diambil oleh bagian manajemen tidak akan membuahkan hasil tanpa keinginan untuk berpartisipasi dan engaged dari karyawan. Di
sisi
lain,
karyawan
yang
engaged
secara
emosional
akan
mendedikasikan dirinya kepada organisasi dan secara penuh berpartisipasi di dalam pekerjaannya dengan antusias yang besar untuk kesuksesan dirinya dan atasan mereka, memberikan sesuatu yang lebih atas kontrak semula (Markos, Solomon; Sridevi, M Sandhya, 2010, p89-96). Penelitian mengindikasikan bahwa di Indonesia hanya sekitar 30 persen dari karyawan yang engaged secara aktif dengan sisa 70 persen lainnya menyibukkan diri namun tidak memberikan kontribusi yang cukup, baik secara individual maupun kolektif (Titus Amol, 2010). Menurut Gallup Organization, Employee Engagement Index (EEI) memiliki implikasi yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, pertumbuhan yang berkelanjutan, kenaikan profit, kenaikan nilai saham, produktivitas dan retensi
karyawan.
Hal
ini
semakin
membuktikan
betapa
pentingnya
menumbuhkan engagement karyawan dalam suatu perusahaan. Menurut Papalexandris, dan Galanaki (2009, p365-385) employee engagement juga mempunyai hubungan dengan leadership dan menurut Asad, Hussein, Nayyab, Ashraf, dan Adnan (2011, p409-p416) keberhasilan employee engagement mempunyai hubungan dengan HR Practices. Faktor pertama, apabila manajer pada suatu perusahaan memiliki leadership yang baik, maka arus komunikasi dari manajer dan karyawan akan
3
menjadi lancar dan perkembangan diri karyawan juga akan disupervisi sehingga dapat bertumbuh dengan pesat. Perusahaan yang memiliki leadership yang baik juga akan memiliki visi yang jelas dan realistis. Hal itu akan memberikan kesempatan pada karyawan dan memacu karyawan untuk berkembang dalam perusahaan itu. Selain itu, perusahaan dengan visi yang jelas akan memberikan kepastian bagi top management untuk dapat menentukan kemana arah perusahaan harus dibawa. Faktor kedua, apabila pada suatu perusahaan memiliki HR Practices yang baik (meliputi training and development, performance appraisal dan performance reward, coordination), maka karyawan akan memberikan kontribusi yang mendalam melebihi tuntutan peran di tempat kerja dan diberikan penghargaan atas hasil kinerja tugas dan pada implikasinya profitabilitas perusahaan akan meningkat dengan pesat. Faktor-faktor inilah yang akan penulis teliti pada PT. Edsin Lestari Express. PT. Edsin Lestari Express merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang ekspedisi yang berdomisili di Jakarta. Perusahaan ini melayani pengiriman barang maupun jasa, baik secara lokal maupun international yang berdiri sejak tahun 1989. Pada mulanya PT. Edsin Lestari Express merupakan bisnis ekspedisi rumahan dengan kegiatan operasional yang dilakukan secara sederhana di rumah pemilik dengan jumlah karyawan 7 orang. Namun PT. Edsin Lestari Express kini semakin berkembang dan berbadan hukum dan memiliki jumlah karyawan 36 orang dengan struktur yang sederhana. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, penulis mendapati bahwa Employee Engagement Index di PT. Edsin
4
Lestari Express adalah 50 persen atau 0,5. Angka ini menunjukan bahwa adanya masalah yang serius pada pengelolaan perusahaan tersebut. Keadaaan pasar bisnis ekspedisi di Indonesia 75 persen didominasi oleh perusahaan asing (Gunawan, Hendra, 2008) dan kini perusahaan asing semakin berkembang ditandai dengan menjamurnya DHL Express, Federal Express (FedEx), United Parcel Service, TNT Express. Kondisi pasar ini menjadi suatu tantangan besar bagi perusahaan ekspedisi lokal seperti perusahaan Titipan Kilat (TIKI), Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), dan Edsin Lestari Express untuk dapat bersaing dengan perusahaan asing. Di PT. Edsin Lestari Express tersebut, penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel-variabel tersebut sehingga hasilnya dapat digunakan bagi perusahaan di dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Penulis juga berharap lewat penelitian ini PT. Edsin Lestari Express dapat berkembang menjadi perusahaan ekspedisi yang lebih berkompeten dari sebelumnya pada tahun 2012 mendatang. Untuk itulah penelitian ini diberi judul “ANALISIS
PENGARUH
HUMAN
RESOURCE
PRACTICES
LEADERSHIP TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT DI LESTARI EXPRESS”
DAN
PT. EDSIN
5
1.2 Perumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: •
Apakah ada pengaruh human resource practices terhadap employee engagement di PT. Edsin Lestari Express?
•
Apakah ada pengaruh leadership terhadap employee engagement di PT. Edsin Lestari Express?
•
Apakah ada pengaruh human resource practices dan leadership secara simultan terhadap employee engagement di PT. Edsin Lestari Express?
6
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang diharapkan dari penyusunan proposal penelitian bisnis ini adalah: •
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh human resource practices terhadap employee engagement di PT. Edsin Lestari Express.
•
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh leadership terhadap employee engagement di PT. Edsin Lestari Express.
•
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh human resource practices dan leadership secara simultan terhadap employee engagement di PT. Edsin Lestari Express.
7
1.4. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama : 1. Bagi perusahaan, diharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dan penetapan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya manusia beserta prakteknya dan dapat meningkatkan kemampuan bersaing PT. Edsin Lestari Express. 2. Bagi penulis, merupakan salah satu pembelajaran yang berharga mengenai kebijakan yang terkait dengan sumber daya manusia dan peningkatan employee engagement. 3. Bagi masyarakat, untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai kebijakan yang terkait dengan karyawan dan peningkatan Employee Engagement Index serta untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.