PUTUSAN Nomor : 138/Pid.B/2013/PN.Bkn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
:
DONATA BAKTIAN,SH
Tempat Lahir
:
Pekanbaru
Umur / Tanggal lahir :
32 Tahun / 19 Januari 1981
Jenis Kelamin
:
Laki-Laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Pesantren Bahrul Ulum, Desa Lubuk Sakat Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Guru Pesantren
Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasehat Hukum; Terdakwa ditahan : 1. Penyidik dilakukan penangguhan penahanan; 2. Penuntut Umum sejak tanggal 06 Mei 2013 s/d tanggal 14 Mei 2013; 3. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 03 April 2013 s/d tanggal 02 Mei 2013; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;
Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan Terdakwa DONATA BAKTIAN terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan perbuatan pidana “melakukun penganiayaan terhadap anuk” sebagaimana diatur dan diancam pidana di dalam Pasal 80 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sesuai dakwaan kedua kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DONATA BAKTIAN dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanat sementara dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara, masingmasing sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah). Menimbang bahwa Terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis dan hanya mohon keringanan hukuman bagi diri Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu : Bahwa ia terdakwa DONATA BAKTIAN,SH, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira jam 06.00 Wib atau setidak-tidaknya dalam bulan Januari 2013 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di depan Asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum jalan Raya Pekanbaru- Taluk Kuantan KM 23 Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daiam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, “melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekeragan atau penganiayaan terhadap anak yaitu saksi KORBAN yang berumur 16 (enam belas) tahun 11 (sebelas) bulan yang mengakibatkan luka berat” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
2
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 Januari 2013 sekira jam 15.00 Wib murid Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jalan Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan KM 23 Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar diantaranya kelas IV yaitu saksi RANDIKA, saksi IRFAN, saksi MAULANA , saksi AZIZ, saksi ASRIADI, saksi ADI GUNAWAN, saksi FIRDAUS, saksi INDRA SUPRIANTO dan kelas VI yaitu saksi PATAR saksi ZULFAZRI, saksi M. ARAFAT, saksi ANWAR saksi M. SAIPUDIN saksi M. ADIBUDIN, saksi OKTA FRIADI, saksi FAHMUL ISLAMI, saksi ARIF OKTAVIAN, saksi RAHMAD HIDAYAT, RIKI TAMINI, saksi MAMAN ABDUL RAHMAN serta anak kelas lima pers kerumah Ustad (saksi BENI) di Asrama Pancasila Jl. Hangtuah Pekanbaru yang melangsungkan syukuran pernikahan dan saksi KORBAN pergi keluar pondok setelah mendapat ijin dari USTAD NOPRI bagian perijinan di pondok pesantren BAHRUL ULUM dengan syarat bahwa pada saat Sholat Isya sekira jam 20.00 Wib semua siswa sudah pulang ke pondok dan pihak sekolah Pesantren Bahrul Ulum tidak ada menyiapkan transportasi angkutan untuk siswanya yang akan pergi dan pulang menghadiri undangan dari Ustad BENI yarrg merupakan guru Bahasa Indonesia di Pesantren Bahrul Ulum tersebut dan setelah selesai acara dirumah Ustad ( saksi BENI ) yaitu sekira jam 17.30 wib saksi KORBAN dan temantemannya naik bus kota sampai ke Kubang kemudian mencari oplet untuk pulang ke Pondok Pesantren tetapi karena tidak ada mobil lalu saksi KORBAN bersama temannya tersebut diatas pergi ke warnet dan bermain di warnet mengambil paket sampai subuh dan sekira jam 23.00 wib terdakwa memeriksa kamar asrama anak santri kelas IV. V dan kelas VI, namun anak-anak tersebut tidak ada tidur didalam kamar mereka dan anakanak santri tersebut keluar dari warnet pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira jam 05.00 Wib dan pulang ke pondok naik mobil opiet dan sampai di Pondok Pesantren Bahrul Ulum sekira jam 05. 30 Wib. Dan sekira jam 06.00 Wib terdakwa dibangunkan oleh Ustad (saksi Hamdani) dan menyampaikan kepada terdakwa bahwa anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam sudah datang dan berkumpul di depan Asrama dan kemudian terdakwa pergi kedepan Asrama dan langsung memberi nasehat kepada
3
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
seluruh santri yang terdiri dari kelas IV, V dan kelas VI, kemudian pada saat terdakwa sedang memberi nasehat tersebut ada anak kelas VI yaitu ADIBUDIN dan PATAR yang tertawa kemudian terdakwa emosi dan mendatangi serta memukul ABIBUDIN, PATAR, ZULFAJRI, RAHMAT HIDAYAT, FAHMUL ISLAMI, OKTA, M.ARAFAT, ARIF OKTAFIAN dengan cara menampar pipr mereka satu persatu sebanyak 1 (satu) kali tiap orang dengan menggunakan tangan kiri atau langan kanan terdakwa. Dan kemudian menyuruh anak kelas IV yang terlarnbat untuk berdiri membuat barisan tersendiri kemudian terdakwa bertanya kepada anak kelas IV yang teriambat mengapa terlambat dan dijawab mereka bahwa tidak ada mobil mau pulang ke Pondok kemudian mendengar hal itu terdakwa emosi dan langsung memukul, MAULANA, AZIS, ASRIADI, ADI GUNAWAN, FIRDAUS, IRFAN dan INDRA SUPRIANTO dengan cara terdakwa menampar tiap santri (anak) dengan tangan kiri atau tangan kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dan kemudian terdakwa menendang dengan menggunakan kaki kanan terdakwa kebagian punggung anak anak tersebut sebanyak 1 (satu) kali tiap anak. Dan kemudian terdakwa kernbali kebarisan kelas VI dan menggunting rarnbut anak-anak kelas VI, dan terdakwa mendengar percakapan antara saksi TENGKU MASRUL dengan saksi KORBAN yaitu pada saat saksi TENGKU MASRUL bertanya mengapa KORBAN terlambat dan dijawab oleh saksi KORBAN bahwa tidak ada mobil untuk pulang ke Pondok kemudian mendengar itu terdakwa marah dan mendalangi saksi KORBAN dan langsung menghampiri saksi KORBAN dan bertanya kembali "apa alasanmu terlambat ?" dan dijawab oleh saksi KORBAN "tidak ada mobil " kemudian mendengar hal itu terdakwa langsung meninju saksi KORBAN kearah muka sebelah kanan saksi KORBAN dengan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali, dan yang terkena tinju adalah mata sebelah kanan, hidung dan tulang pipi sebelah kanan. Dan jarak terdatrcr,va berdiri pada saat meninju saksi KORBAN adalah lebih kurang 75 cm dan setelah ditumbuk (ditinju) oleh terdakwa DONATA BAKTIAN, SH tersebut saksi KORBAN merasa sakit dibagian mata dan hidung sebelah kanan kemudian saksi KORBAN merasa pusing dan merasa mual dan
4
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
kemudian muntah dan sesampainya dikamar asrama, saksi KORBAN tidak bisa mengikuti pelajaran pada hari sabtu tanggal 12 Januari 2013 tersebut karena saksi KORBAN merasa pusing, mual dan pada siang harinya sekira jam 13.00 Wib saksi KORBAN mengalami mimisan atau keluar darah dari hidung, dan juga mengalami trauma merasa takut jika berjumpa dengan terdakwa; Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Pekanbaru Polda Riau Nomor VER : 61/l/2A13/ RS BHY, tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh dr. CERIA dan mengetahui Dokter Spesialis Forensik DR.Dr.DEDI AFANDI, DFM, Sp.F, telah melakukan pemeriksaan korban KORBAN adalah sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan: 1.
Korban datang dalam keadaan sadar penuh, dengan tekanan darah seratus sepuluh per tujuh puluh millimeter air raksa, frekuansi nadi sembilan puluh dua kali permenit frekuensi nafas dua puluh satu kali permenit;
2.
Korban mengaku dipukul oleh gurunya
3.
Pada korban ditemukan : a.
Pada selaput bola mata kanan empat sentimeter dari garis pertengahan depan, satu koma lima dari alis mata kanan terdapat kemerahan dengan ukuran nol koma lima kali nol koma lima sentimeter;
4.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan.
5.
Pada korban dilakukan pemeriuksaan.
6.
Korban dipulangkan.
Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan pada seorang laki-laki yang menurut surat permintaan Visum Et Refertum berusia enarn belas tahun. Terdapat kemerahan pada selaput bola mata kanan akibat kekerasan tumpul. Cedera tersebut tidak menimbulkabn penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian;
5
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Perbuatan terdakwa sebagairnana diatur dan diancam pidana dalarn Pasal 80 Ayat (2) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Atau : Kedua : Bahwa ia terdakwa DONATA BAKTIAN,SH, pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira jam 06.00 Wib atau setidak-tidaknya dalam bulan Januari 2013 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di depan Asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum jalan Raya Pekanbaru- Taluk Kuantan KM 23 Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daiam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, “melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekeragan atau penganiayaan terhadap anak yaitu saksi KORBAN yang berumur 16 (enam belas) tahun 11 (sebelas) bulan” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 Januari 2013 sekira jam 15.00 Wib murid Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jalan Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan KM 23 Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar diantaranya kelas IV yaitu saksi RANDIKA, saksi IRFAN, saksi MAULANA , saksi AZIZ, saksi ASRIADI, saksi ADI GUNAWAN, saksi FIRDAUS, saksi INDRA SUPRIANTO dan kelas VI yaitu saksi PATAR saksi ZULFAZRI, saksi M. ARAFAT, saksi ANWAR saksi M. SAIPUDIN saksi M. ADIBUDIN, saksi OKTA FRIADI, saksi FAHMUL ISLAMI, saksi ARIF OKTAVIAN, saksi RAHMAD HIDAYAT, RIKI TAMINI, saksi MAMAN ABDUL RAHMAN serta anak kelas lima pers kerumah Ustad (saksi BENI) di Asrama Pancasila Jl. Hangtuah Pekanbaru yang melangsungkan syukuran pernikahan dan saksi KORBAN pergi keluar pondok setelah mendapat ijin dari USTAD NOPRI bagian perijinan di pondok pesantren BAHRUL ULUM dengan syarat bahwa pada saat Sholat Isya sekira jam 20.00 Wib semua siswa sudah pulang ke pondok dan pihak sekolah Pesantren Bahrul Ulum tidak ada menyiapkan transportasi angkutan untuk siswanya yang akan pergi dan pulang menghadiri undangan dari Ustad BENI yarrg merupakan
6
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
guru Bahasa Indonesia di Pesantren Bahrul Ulum tersebut dan setelah selesai acara dirumah Ustad ( saksi BENI ) yaitu sekira jam 17.30 wib saksi KORBAN dan temantemannya naik bus kota sampai ke Kubang kemudian mencari oplet untuk pulang ke Pondok Pesantren tetapi karena tidak ada mobil lalu saksi KORBAN bersama temannya tersebut diatas pergi ke warnet dan bermain di warnet mengambil paket sampai subuh dan sekira jam 23.00 wib terdakwa memeriksa kamar asrama anak santri kelas IV. V dan kelas VI, namun anak-anak tersebut tidak ada tidur didalam kamar mereka dan anakanak santri tersebut keluar dari warnet pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira jam 05.00 Wib dan pulang ke pondok naik mobil opiet dan sampai di Pondok Pesantren Bahrul Ulum sekira jam 05. 30 Wib. Dan sekira jam 06.00 Wib terdakwa dibangunkan oleh Ustad (saksi Hamdani) dan menyampaikan kepada terdakwa bahwa anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam sudah datang dan berkumpul di depan Asrama dan kemudian terdakwa pergi kedepan Asrama dan langsung memberi nasehat kepada seluruh santri yang terdiri dari kelas IV, V dan kelas VI, kemudian pada saat terdakwa sedang memberi nasehat tersebut ada anak kelas VI yaitu ADIBUDIN dan PATAR yang tertawa kemudian terdakwa emosi dan mendatangi serta memukul ABIBUDIN, PATAR, ZULFAJRI, RAHMAT HIDAYAT, FAHMUL ISLAMI, OKTA, M.ARAFAT, ARIF OKTAFIAN dengan cara menampar pipr mereka satu persatu sebanyak 1 (satu) kali tiap orang dengan menggunakan tangan kiri atau langan kanan terdakwa. Dan kemudian menyuruh anak kelas IV yang terlarnbat untuk berdiri membuat barisan tersendiri kemudian terdakwa bertanya kepada anak kelas IV yang teriambat mengapa terlambat dan dijawab mereka bahwa tidak ada mobil mau pulang ke Pondok kemudian mendengar hal itu terdakwa emosi dan langsung memukul, MAULANA, AZIS, ASRIADI, ADI GUNAWAN, FIRDAUS, IRFAN dan INDRA SUPRIANTO dengan cara terdakwa menampar tiap santri (anak) dengan tangan kiri atau tangan kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dan kemudian terdakwa menendang dengan menggunakan kaki kanan terdakwa kebagian punggung anak anak tersebut sebanyak 1 (satu) kali tiap anak. Dan kemudian terdakwa kernbali kebarisan kelas VI dan
7
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
menggunting rarnbut anak-anak kelas VI, dan terdakwa mendengar percakapan antara saksi TENGKU MASRUL dengan saksi KORBAN yaitu pada saat saksi TENGKU MASRUL bertanya mengapa KORBAN terlambat dan dijawab oleh saksi KORBAN bahwa tidak ada mobil untuk pulang ke Pondok kemudian mendengar itu terdakwa marah dan mendalangi saksi KORBAN dan langsung menghampiri saksi KORBAN dan bertanya kembali "apa alasanmu terlambat ?" dan dijawab oleh saksi KORBAN "tidak ada mobil " kemudian mendengar hal itu terdakwa langsung meninju saksi KORBAN kearah muka sebelah kanan saksi KORBAN dengan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali, dan yang terkena tinju adalah mata sebelah kanan, hidung dan tulang pipi sebelah kanan. Dan jarak terdatrcr,va berdiri pada saat meninju saksi KORBAN adalah lebih kurang 75 cm dan setelah ditumbuk (ditinju) oleh terdakwa DONATA BAKTIAN, SH tersebut saksi KORBAN merasa sakit dibagian mata dan hidung sebelah kanan kemudian saksi KORBAN merasa pusing dan merasa mual dan kemudian muntah dan sesampainya dikamar asrama, saksi KORBAN tidak bisa mengikuti pelajaran pada hari sabtu tanggal 12 Januari 2013 tersebut karena saksi KORBAN merasa pusing, mual dan pada siang harinya sekira jam 13.00 Wib saksi KORBAN mengalami mimisan atau keluar darah dari hidung, dan juga mengalami trauma merasa takut jika berjumpa dengan terdakwa; Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Pekanbaru Polda Riau Nomor VER : 61/l/2A13/ RS BHY, tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh dr. CERIA dan mengetahui Dokter Spesialis Forensik DR.Dr.DEDI AFANDI, DFM, Sp.F, telah melakukan pemeriksaan korban KORBAN adalah sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan: 1.
Korban datang dalam keadaan sadar penuh, dengan tekanan darah seratus sepuluh per tujuh puluh millimeter air raksa, frekuansi nadi sembilan puluh dua kali permenit frekuensi nafas dua puluh satu kali permenit;
2.
Korban mengaku dipukul oleh gurunya
8
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
3.
Pada korban ditemukan : a.
Pada selaput bola mata kanan empat sentimeter dari garis pertengahan depan, satu koma lima dari alis mata kanan terdapat kemerahan dengan ukuran nol koma lima kali nol koma lima sentimeter;
4.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan.
5.
Pada korban dilakukan pemeriuksaan.
6.
Korban dipulangkan.
Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan pada seorang laki-laki yang menurut surat permintaan Visum Et Refertum berusia enarn belas tahun. Terdapat kemerahan pada selaput bola mata kanan akibat kekerasan tumpul. Cedera tersebut tidak menimbulkabn penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian; Perbuatan terdakwa sebagairnana diatur dan diancam pidana dalarn Pasal 80 Ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. KORBAN : tidak disumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi masih berumur i6 (enam belas) tahun 11 (sebelas) bulan; - Bahwa saksi pada hari Jum'at, tanggal 11 Januari 2013 sekira pukul 15.00 wib, saksi bersama rekan-rekan saksi dari Pesantren Bahrul Ulum ada menghadiri acara nikah salah satu ustad di Asrama Pancasila, Jl. Hangtuah, Pekanbaru, adapun kemudian pihak dari Pesantren Bahrul Ulum mewajibkan para siswanya untuk kembali ke pondok pesantren pada pukul 20.00 wib; - Bahwa sekira pukul 17.30 wib, setelah selesai dari acara tersebut, saksi menerangkan tidak mendapat oplet dan alat transportasi yang menuju pondok
9
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
pesantren dan dengan alasan tersebut saksi bersama rekan-rekan saksi kemudian berdiam di salah satu warnet dan bermain warnet sampai dengan hari sabtu pukul 05.00 wib, dan setelah selesai saksi mendapat tumpangan oplet saksi bersamasama rekan saksi sampai di pondok sekira pukul 05 30 wib, - Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2013, sekira pukul 06.00 wib, bertempat di depan a$ama Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jalan Raya PekanbaruTaluk Kuantan, KM 23, Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Kab. Kampar,
terdakwa
yang merupakan
seorang
guru
pesantren
kemudian
menyampaikan kepada anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam agar berbaris didepan asrama, kemudian anak-anak yang merasa tidak tidur diasrama pesantren dimana diantaranya saksi kemudian berbaris, pada saat menasihati anakanak tersebut kemudian saksi bercakap-cakap dengan saksi TENGKU MASRUL, dimana kemudian terdakwa mendatangi saksi dan menanyakan alasan tidak tidak tidur di asrama, saksi menjawab "tidak ada mobil', kemudian terdakwa emosi dan menunju ke arah muka saksi disebelah kanan menggunakantangan kiri sebanyak 1 (satu) kali; - Bahwa setelah selesai di pukul oleh terdakwa, saksi kemudian kembali ke kamar dan tidak mengikuti pembelajaran dimana kemudian memberitahu ibu saksi, dan dengan ibu saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polda Riau pada tanggal 16 Januari 2013; - Bahwa saksi memaafkan perbuatan terdakwa didepan persidangan Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar; 2. Nurmalinda Wati : - Bahwa saksi menerangkan sebagai ibu dari saksi KORBAN yang masih berumur 16 (enam belas) tahun 11 (sebelas) bulan; - Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2013, sekira saksi mengetahui dari saksi KORBAN bahwa saksi KORBAN telah di pukul oleh terdakwa;
10
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa benat, saksi lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Riau pada tanggal 16 Januari 2013; - Bahwa telah terjadi perdamaian antara saksi dengan terdakwa. Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar; 3. Nur Irfan Hidayat : tidak disumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2013 sekitar pukul 06.00 wib, bertempat di depan asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jalan raya PekanbaruTaluk Kuantan, KM 23, Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Kab. Kampar,
terdakwa
yang merupakan
seorang
guru
pesantren
kemudian
menyampaikan kepada anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam agar berbaris saksi TENGKU MASRUL, dimana kemudian terdakwa mendatangi saksi KORBAN dan menanyakan alasan tidak tidak tidur di asrama, saksi KORBAN menjawab "tidak ada mobil', kemudian terdakwa emosi dan menunju ke arah muka saksi KORBAN disebelah kanan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali. Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar; 4. Firdaus Als Daus : - Bahwa
pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2013 sekitar pukul 06.00 wib,
bertempat di depan asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jalan raya PekanbaruTaluk Kuantan, KM 23, Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Kab. Kampar,
terdakwa
yang merupakan
seorang
guru
pesantren
kemudian
menyampaikan kepada anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam agar berbaris saksi TENGKU MASRUL, dimana kemudian terdakwa mendatangi saksi KORBAN dan menanyakan alasan tidak tidak tidur di asrama, saksi KORBAN menjawab "tidak ada mobil', kemudian terdakwa emosi dan menunju ke arah muka saksi KORBAN disebelah kanan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali; Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar;
11
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
5. Hamdani Rangkuti : tidak disumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 Januari 2013 sekitar pukul 06.00 wib, bertempat di depan asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jalan raya PekanbaruTaluk Kuantan, KM 23, Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Kab. Kampar,
terdakwa
yang merupakan
seorang
guru
pesantren
kemudian
menyampaikan kepada anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam agar berbaris saksi TENGKU MASRUL, dimana kemudian terdakwa mendatangi saksi KORBAN dan menanyakan alasan tidak tidak tidur di asrama, saksi KORBAN menjawab "tidak ada mobil', kemudian terdakwa emosi dan menunju ke arah muka saksi KORBAN disebelah kanan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali; Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa menerangkan sebagai salah satr.r ustad di pondok pesantren Bahrul Ulum; - Bahwa terdakwa mengakui pada hari Jum'at, tanggal li Januari 20l3 para ustad mengizinkan anak-anak asuhnya untuk menghadiri acara pernikahan salah satu ustad di pesantren tersebut di Asrama Pancasila, Jl. Hangtuah, Pekanbaru, dimana kemudian saksi memeberitahu para siswa agar wajib kembali ke asrama pondok pesantren pada pukul 20.00 wib; - Bahwa terdakwa mengakui terdapat beberapa anak asuhnya yeng tidak kembali pada pukul 20.00 wib dimana diantaranya saksi KORBAN dan kemudian pada hari Sabtu, tanggal 12 lanuari 2013, sekira pukul 06.00 wib, bertempat di depan asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jalan Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan, KM 23, Desa Pantai Raja, Kecamatan Perhentian Raja, Kab. Kampar, kemudian menyampaikan kepada
12
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam agar berbaris didepan asrama, kemudian anak-anak yang merasa tidak tidur diasrama pesantren dimana diantaranya saksi dan saksi KORBAN kemudian berbaris, pada saat menaslhati anak-anak tersebut kemudian saksi KORBAN bercakap-cakap dengan saksi TENGKU MASRUL, dimana kemudian terdakwa mendatangi saksi KORBAN dan menanyakan alasan tidak tidak tidur di asrama ? saksi KORBAN menjawab "tidak ada mobil, kemudian terdakwa emosi dan menunju ke arah muka saksi KORBAN disebelah kanan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali; - Bahwa terdakwa mengakui setelah kejadian tersebut, terdakwa menemui saksi KORBAN dan berusaha untuk mengobati, dimana kemudian terdakwa meminta maaf atas keajdian tersebut; Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Pekanbaru Polda Riau Nomor VER : 61/l/2A13/ RS BHY, tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh dr. CERIA dan mengetahui Dokter Spesialis Forensik DR.Dr.DEDI AFANDI, DFM, Sp.F, telah melakukan pemeriksaan korban KORBAN adalah sebagai berikut : Hasil Pemeriksaan: 1.
Korban datang dalam keadaan sadar penuh, dengan tekanan darah seratus sepuluh per tujuh puluh millimeter air raksa, frekuansi nadi sembilan puluh dua kali permenit frekuensi nafas dua puluh satu kali permenit;
2.
Korban mengaku dipukul oleh gurunya
3.
Pada korban ditemukan : a.
Pada selaput bola mata kanan empat sentimeter dari garis pertengahan depan, satu koma lima dari alis mata kanan terdapat kemerahan dengan ukuran nol koma lima kali nol koma lima sentimeter;
4.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan.
5.
Pada korban dilakukan pemeriuksaan.
6.
Korban dipulangkan.
13
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Kesimpulan : Telah dilakukan pemeriksaan pada seorang laki-laki yang menurut surat permintaan Visum Et Refertum berusia enarn belas tahun. Terdapat kemerahan pada selaput bola mata kanan akibat kekerasan tumpul. Cedera tersebut tidak menimbulkabn penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar saksi KORBAN masih berumur 16 tahun 11 bulan; - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira jam 05.00 Wib dan pulang ke Asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum jalan Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan KM 23 Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar naik mobil oplet dan sampai di Pondok Pesantren Bahrul Ulum sekira jam 05. 30 Wib. Dan sekira jam 06.00 Wib terdakwa dibangunkan oleh Ustad (saksi Hamdani) dan menyampaikan kepada terdakwa bahwa anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam sudah datang dan berkumpul di depan Asrama dan kemudian terdakwa pergi kedepan Asrama dan langsung memberi nasehat kepada seluruh santri yang terdiri dari kelas IV, V dan kelas VI; - Bahwa benar kemudian pada saat terdakwa sedang memberi nasehat tersebut ada anak kelas VI yaitu ADIBUDIN dan PATAR yang tertawa kemudian terdakwa emosi dan mendatangi serta memukul ABIBUDIN, PATAR, ZULFAJRI, RAHMAT HIDAYAT, FAHMUL ISLAMI, OKTA, M.ARAFAT, ARIF OKTAFIAN dengan cara menampar pipr mereka satu persatu sebanyak 1 (satu) kali tiap orang dengan menggunakan tangan kiri atau langan kanan terdakwa. Dan kemudian menyuruh anak kelas IV yang terlarnbat untuk berdiri membuat barisan tersendiri kemudian terdakwa bertanya kepada anak kelas IV yang terlambat mengapa terlambat dan dijawab mereka bahwa tidak ada mobil mau pulang ke Pondok kemudian mendengar hal itu terdakwa emosi dan langsung memukul, MAULANA, AZIS, ASRIADI, ADI GUNAWAN, FIRDAUS, IRFAN dan INDRA SUPRIANTO dengan cara terdakwa
14
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
menampar tiap santri (anak) dengan tangan kiri atau tangan kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dan kemudian terdakwa menendang dengan menggunakan kaki kanan terdakwa kebagian punggung anak anak tersebut sebanyak 1 (satu) kali tiap anak; - Bahwa kemudian terdakwa kembali kebarisan kelas VI dan menggunting rarnbut anak-anak kelas VI, dan terdakwa mendengar percakapan antara saksi TENGKU MASRUL dengan saksi KORBAN yaitu pada saat saksi TENGKU MASRUL bertanya mengapa KORBAN terlambat dan dijawab oleh saksi KORBAN bahwa tidak ada mobil untuk pulang ke Pondok kemudian mendengar itu terdakwa marah dan mendalangi saksi KORBAN dan langsung menghampiri saksi KORBAN dan bertanya kembali "apa alasanmu terlambat ?" dan dijawab oleh saksi KORBAN "tidak ada mobil " kemudian mendengar hal itu terdakwa langsung meninju saksi KORBAN kearah muka sebelah kanan saksi KORBAN dengan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali, dan yang terkena tinju adalah mata sebelah kanan, hidung dan tulang pipi sebelah kanan. Dan jarak terdakwa berdiri pada saat meninju saksi KORBAN adalah lebih kurang 75 cm dan setelah ditumbuk (ditinju) oleh terdakwa DONATA BAKTIAN, SH tersebut saksi KORBAN merasa sakit dibagian mata dan hidung sebelah kanan kemudian saksi KORBAN merasa pusing dan merasa mual dan kemudian muntah dan sesampainya dikamar asrama, saksi KORBAN tidak bisa mengikuti pelajaran pada hari sabtu tanggal 12 Januari 2013 tersebut karena saksi KORBAN merasa pusing, mual dan pada siang harinya sekira jam 13.00 Wib saksi KORBAN mengalami mimisan atau keluar darah dari hidung, dan juga mengalami trauma merasa takut jika berjumpa dengan terdakwa; - Bahwa benar berdasarkan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Pekanbaru Polda Riau Nomor VER : 61/l/2013/ RS BHY, tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh dr. CERIA dan mengetahui Dokter Spesialis Forensik DR.Dr.DEDI AFANDI, DFM, Sp.F, telah melakukan pemeriksaan korban KORBAN Muhmmad dengan kesimpulan Terdapat kemerahan pada selaput bola
15
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
mata kanan akibat kekerasan tumpul. Cedera tersebut tidak menimbulkabn penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kedua Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 80 Ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang; 2. Melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
akan
mempertimbangkan sebagai berikut : Ad.1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan terdakwa DONATA BAKTIAN,SH yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi;
16
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Ad. 2. Unsur “Melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak”; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban KORBAN yang berumur lebih kurang 16 (enam belas) tahun 11 (sebelas) bulan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 sekira jam 05.00 Wib dan pulang ke Asrama Pondok Pesantren Bahrul Ulum jalan Raya Pekanbaru-Taluk Kuantan KM 23 Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar naik mobil oplet dan sampai di Pondok Pesantren Bahrul Ulum sekira jam 05. 30 Wib. Dan sekira jam 06.00 Wib terdakwa dibangunkan oleh Ustad (saksi Hamdani) dan menyampaikan kepada terdakwa bahwa anak santri yang tidak tidur dikamar tadi malam sudah datang dan berkumpul di depan Asrama dan kemudian terdakwa pergi kedepan Asrama dan langsung memberi nasehat kepada seluruh santri yang terdiri dari kelas IV, V dan kelas VI; Menimbang, bahwa kemudian pada saat terdakwa sedang memberi nasehat tersebut ada anak kelas VI yaitu ADIBUDIN dan PATAR yang tertawa kemudian terdakwa emosi dan mendatangi serta memukul ABIBUDIN, PATAR, ZULFAJRI, RAHMAT HIDAYAT, FAHMUL ISLAMI, OKTA, M.ARAFAT, ARIF OKTAFIAN dengan cara menampar pipr mereka satu persatu sebanyak 1 (satu) kali tiap orang dengan menggunakan tangan kiri atau langan kanan terdakwa. Dan kemudian menyuruh anak kelas IV yang terlarnbat untuk berdiri membuat barisan tersendiri kemudian terdakwa bertanya kepada anak kelas IV yang terlambat mengapa terlambat dan dijawab mereka bahwa tidak ada mobil mau pulang ke Pondok kemudian mendengar hal itu terdakwa emosi dan langsung memukul, MAULANA, AZIS, ASRIADI, ADI GUNAWAN, FIRDAUS, IRFAN dan INDRA SUPRIANTO dengan cara terdakwa menampar tiap santri (anak) dengan tangan kiri atau tangan kanan terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dan kemudian terdakwa menendang dengan menggunakan kaki kanan terdakwa kebagian punggung anak anak tersebut sebanyak 1 (satu) kali tiap anak;
17
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Menimbang, bahwa kemudian terdakwa kembali kebarisan kelas VI dan menggunting rarnbut anak-anak kelas VI, dan terdakwa mendengar percakapan antara saksi TENGKU MASRUL dengan saksi KORBAN yaitu pada saat saksi TENGKU MASRUL bertanya mengapa KORBAN terlambat dan dijawab oleh saksi KORBAN bahwa tidak ada mobil untuk pulang ke Pondok kemudian mendengar itu terdakwa marah dan mendalangi saksi KORBAN dan langsung menghampiri saksi KORBAN dan bertanya kembali "apa alasanmu terlambat ?" dan dijawab oleh saksi KORBAN "tidak ada mobil " kemudian mendengar hal itu terdakwa langsung meninju saksi KORBAN kearah muka sebelah kanan saksi KORBAN dengan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 (satu) kali, dan yang terkena tinju adalah mata sebelah kanan, hidung dan tulang pipi sebelah kanan. Dan jarak terdakwa berdiri pada saat meninju saksi KORBAN adalah lebih kurang 75 cm dan setelah ditumbuk (ditinju) oleh terdakwa DONATA BAKTIAN, SH tersebut saksi KORBAN merasa sakit dibagian mata dan hidung sebelah kanan kemudian saksi KORBAN merasa pusing dan merasa mual dan kemudian muntah dan sesampainya dikamar asrama, saksi KORBAN tidak bisa mengikuti pelajaran pada hari sabtu tanggal 12 Januari 2013 tersebut karena saksi KORBAN merasa pusing, mual dan pada siang harinya sekira jam 13.00 Wib saksi KORBAN mengalami mimisan atau keluar darah dari hidung, dan juga mengalami trauma merasa takut jika berjumpa dengan terdakwa; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban KORBAN mengalami kemerahan pada selaput bola mata kanan akibat kekerasan tumpul. Cedera tersebut tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan atau pencaharian sesuai dengan Hasil Visum Et Repertum dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Pekanbaru Polda Riau Nomor VER : 61/l/2013/ RS BHY, tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat oleh dr. CERIA dan mengetahui Dokter Spesialis Forensik DR.Dr.DEDI AFANDI, DFM, Sp.F; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas apabila di hubungkan dengan pengertian persetubuhan di dalam Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 di atas,
18
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
maka Majelis berkeyakinan perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Kedua, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 80 Ayat (1) Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal- hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa menyebabkan saksi korban KORBAN sakit;
19
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Hal yang meringankan : -
Terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah
diperintahkan penahan yang sah, maka penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal 80 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; MENGADILI : 1. Menyatakan Terdakwa DONATA BAKTIAN,SH, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan terhadap anak”; 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari RABU tanggal 29 MEI 2013 oleh kami YUNTO SAFARILLO,H.T,
SH
selaku
Hakim
Ketua
Majelis,
AGUNG
BUDI
SETIAWAN,SH,MH dan JOHN PAUL MANGUNSONG,SH masing-masing sebagai
20
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua Majelis Hakim tersebut bersama Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh EMILIA Panitera Pengganti serta dihadiri oleh SRI MADONA RASDY,SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta Terdakwa tanpa didampingi Penasehat Hukum Terdakwa; HAKIM-HAKIM ANGGOTA
1. AGUNG BUDI SETIAWAN, SH,MH,
HAKIM KETUA MAJELIS
YUNTO SAFARILLO, H.T, SH
2. JOHN PAUL MANGUNSONG,SH PANITERA PENGGANTI
EMILIA
21
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043