PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP)
PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015
39
PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN A.
DEFINISI Tanaman kedelai memerlukan tindakan pemeliharaan yang intensif untuk dapat mencapai target potensi produksi yang diinginkan. Rendahnya tingkat produksi kedelai sebagian besar akibat dari kurangnya kemampuan teknis dalam pemeliharaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada saat pemeliharaan meliputi tindakan : penyulaman; penyiangan; pengairan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit Pengairan dilakukan untuk membuat keadaan kandungan air dalam tanah pada kapasitas lapang, yaitu tetap lembab tetapi tidak becek. Tanaman kedelai umumnya tidak tahan terhadap kekeringan atau genangan air Pada kondisi tertentu dilahan pertanaman kedelai (sawah , lahan kering) terjadi kelebihan air sehingga pembuatan drainase dan saluran irigasi penting untuk dipersiapkan. Pembuatan drainase dan saluran irigasi mutlak diperlukan karena dapat menangggulang kelebihan air ketika banjir/ hujan dan memudahkana dalam pendistribusian air ketika pengairan dilakukan. Apabila drainase dan irigasi tidak disiapkan dengan baik kelebihan air tidak terkontrol maka pertumbuhan dan produktivitas tanaman kedelai tidak optimal
B.
TUJUAN Setelah selesai berlatih peserta dapat :
C.
1.
Menentukan waktu pengairan
2.
Melakukan pengairan
3.
Memelihara saluran pengairan
MANFAAT Menyediakan air sesuai kebutuhan tanaman secara efisien.
D.
METODE Ceramah, tanya jawab, sumbang saran praktek 40
E.
ALAT DAN BAHAN Cangkul
F. WAKTU Waktu : 3 JP (@ 45 menit, 1 jam teori, 2 jam praktek) G. TEMPAT Kelas dan Lapangan praktek H. LANGKAH KEGIATAN N o 1
Tahapan Menentukan waktu pengairan
Uraian kegiatan
Alat bantu
1. Amati kondisi air pada areal pertanam an kedelai
2. Tentukan umur atau fase tanaman kedelai dan amati pertumbuh annya :
3. Tentukan perlu atau tidaknya pengairan berdasarkan keadaan air pada areal tanaman kedelai dan periode kritis tanaman kedelai : a. Periode pertum buhan awal atau umur hingga 15 hari setelah tanam; 41
b. Awal berbunga, umur 25 hari setelah tanam;
c. Fase pemben tukan dan pengi sian polong, umur 75 hari (pemasakan).
2.
Melakukan pengairan
Leb selama 4 jam (apabila kekurangan air Tanaman kedelai selama pertumbuhan memerlukan air 350-500 mm)
3.
Memperbaiki Saluran pengairan
Periksa saluran pengairan dan per baiki yang rusak,, sehingga tidak terjadi kebocoran
42
I. HASIL Simpulkan hasil pengairan yang Saudara lakukan ........................................................................................................................ ................ ........................................................................................................................ ............. ........................................................................................................................ ............. ........................................................................................................................ ............. J. EVALUASI DIRI Dalam penerapan pengairan, apakah Saudara mengalami kesulitan ? Beri tanda ( √ ) pada gambar berikut !!!
…….
……..
…….
dapat menerapkan pengairan tanpa bimbingan dapat menerapkan pengairan dengan bimbingan belum dapat mengairi tanaman kedelai
43
K. INFORMASI PENGAIRAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN PENGAIRAN 1. Waktu dan Cara Pengairan Pengairan dilakukan untuk membuat keadaan kandungan air dalam tanah pada kapasitas lapang, yaitu tetap lembab tetapi tidak becek. Kedelai umumnya tidak tahan terhadap kekeringan atau genangan air. Bila tidak ada hujan, tetapi air irigasi tersedia, tanaman perlu diairi 1-2 minggu sekali dengan penggenangan selama 15-30 menit, kemudian air dikeluarkan dari petakan. Bila hujan lebat sehingga petakan becek, harus dibuat saluran drainase untuk mengeringkannya. Apabila air tidak dikeluarkan atau tanaman terendam lebih dari 4 jam, maka daunnya dapat menjadi kuning karena penyait fisiologis dan penyakit tular tanah.. Kebutuhan air bagi kedelai selama pertumbuhan adalah 300-450 mm. Kandungan lengas tanah optimal 75-85% kapasitas lapang. Periode kritis, yaitu : Periode kritis, yaitu : a.
Periode pertumbuhan awal atau umur hingga 15 hari setelah tanam;
b.
Awal berbunga, umur 25 hari setelah tanam;
c.
Fase pembentukan dan pengisian polong, umur 75 hari (pemasakan).
Berdasarkan hasil penelitian Balitkabi-Malang, bahwa hasil kedelai pada beberapa kedalaman air pada parit, adalah sebagai berikut.
Kedalaman air dalam parit (Cm) Model Lap*) 0 (tidak diairi) 7,5 15,0 22,5 30,0 d.
Hasil biji (ton/ha) 1,59 b 0,34 c 1,95 ab 2,69 a 2,48 ab 2,12 ab
.
Berdasarkan hasil penelitian Balitkabi-Malang, bahwa hasil kedelai pada beberapa kedalaman air pada parit, adalah sebagai berikut.
Kedalaman air dalam parit (Cm) Model Lap*) 0 (tidak diairi) 7,5
Hasil biji (ton/ha) 1,59 b 0,34 c 1,95 ab 44
15,0 22,5 30,0
2,69 a 2,48 ab 2,12 ab
Berdasarkan perhitungan Kung dalam Somaatmadja dkk (1985), kebutuhan air tanaman kedelai umur sedang (85 hari) pada setiap periode tumbuh adalah sebagai berikut : Stadia tumbuh Pertumbuhan awal Vegetatif aktif Pembuahan-pengisian polong Kematangan biji
Periode (hari) Kebutuhan air (mm/periode) 15 53 - 62 15 53 - 62 35 124 - 143 20
70 - 83
2. Cekaman Kekeringan Cekaman
kekeringan terjadi karena
kehilangan
air melalui
transpirasi lebih besar dibanding penyerapan oleh akar, yang disebabkan oleh ketersediaan air dalam tanah tidak cukup atau tidak dapat diserap dengan baik oleh tanaman. Kekeringan secara umum mengakibatkan dehidrasi, penurunan tekanan turgor set, merangsang penutupan stomata, dan mengharnbat difusi uap air dan C02, sehingga aktivitas fotosintesis tanaman terhambat. Pada kondisi cekaman kekeringan yang akut, stomata menutup Faktor stomata dan non- stomata berperan sebagai pembatas pertukaran gas dan asimilasi tanaman. Ketahanan tanaman terhadap kekeringan berkaitan dengan total potensial air tanaman, tekanan turgor set, dan tekanan osmotik. Turgor sel berperan dalam pengembangan dan pembelahan sel, sedangkan tekanan osmotik berperan pada metabolisme sel dan aktivitas enzim. Bila terjadi kekurangan air, peranan pembuluh floem dan xylem melemah dan translokasi asimilat berkurang, sehingga Kekeringan
laju
pertumbuhan
lebih
dan
berpengaruh
hasil terhadap
tanaman
berkurang.
perpanjangan
sel 45
dibanding pembelahan sel, yang menyebabkan tanaman tumbuh kerdil. Pengaruh cekaman kekurangan air terhadap aktivitas flsiologis tanaman beragam, bergantung pada besarnya tingkat cekaman. Pada kondisi cekaman air ringan, biosintesis protein dan klorofil terganggu. Pada kondisi cekaman air sedang, tingkat reduktase nitrat, metabolisme hormon, pertumbuhan dan asimilasi karbon dioksida mulai dipengaruhi, dan pada kondisi cekaman sedang hingga berat terjadi pemecahan metabolisme sel serius yang ditunjukkan oleh bertambahnya respirasi, akumulasi prolin, dan gula Prolin berperan menjaga osmotik jaringan tanaman, sumber nitrogen, enzim, dan struktur seluler Cekaman
kekeringan
yang
terjadi
pada
stadia
vegetatif
mengakibatkan tanaman tumbuh pendek, luas daun berkurang, volume akar berkurang, dan pertumbuhan tanaman menurun. Cekaman
kekeringan
yang
terjadi
pada
stadia
reproduktif
menyebabkan penurunan hasil lebih besar daripada stadia pertumbuhan lainnya. Cekaman kekeringan pada stadia pengisian polong mengakibatkan penurunan hasil lebih besar dibanding kekeringan pada stadia lain. Stadia pembentukan polong dan pengisian
polong
merupakan
stadia
yang
peka
terhadap
kekurangan air. Penurunan hasil akibat kekeringan dapat mencapai 35-69%, bergantung pada periode pertumbuhan tanaman dan lama terjadinya
kekeringan.
Kekeringan
menyebabkan
penurunan
kandungan N dan kiorofil daun, sehingga menurunkan laju asimilasi, pertumbuhan, hasil panen. Kekeringan mengakibatkan produksi bahan kering komponen vegetatif tanaman berkurang, terutama pembentukan daun dan perpanjangan batang melalui pengurangan turgiditas, penundaan umur berbunga, penurunan jumlah polong dan ukuran biji.
46
3. Perbaikan saluran pengairan Tindakan perbaikan diperlukan pada saluran pengairan yang rusak diantaranya perlunya pemopokan dan kebersihan saluran baik dari gulma maupun lainnya, sehingga drainase baik.
47