PENGAIRAN BAWANG MERAH Oleh : Juwariyah BP3K Garum
Indikator Keberhasilan : Setelah selesai mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu : a. Menjelaskan kembali pengairan tanaman bawang merah
A. Pengairan Meskipun tidak menghendaki banyak hujan, tetapi tanaman bawang merah memerlukan air yang cukup selama pertumbuhannya melalui penyiraman. Pertanaman di lahan bekas sawah dalam keadaan terik di musim kemarau memerlukan penyiraman yang cukup, biasanya satu kali dalam sehari pada pagi atau sore hari, sejak tanam sampai menjelang panen. Penyiraman yang dilakukan pada musim hujan umumnya hanya ditujukan untuk membilas daun tanaman, yaitu untuk menurunkan percikan tanah yang menempel pada daun bawang merah. Pada bawang merah periode kritis karena kekurangan air terjadi saat pembentukan umbi (Splittosser 1979), sehingga dapat menurunkan produksi. Untuk menanggulangi masalah ini perlu adanya pengaturan ketinggian muka air tanah (khusus pada lahan bekas sawah) dan frekuensi pemberian air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air dengan ketinggian 7,5 – 15 mm dengan frekuensi satu hari sekali rata-rata memberikan bobot umbi bawang merah tertinggi (Tabel 4). Pemeliharaan tanaman bawang merah lainnya yaitu pengendalian gulma. Pertumbuhan gulma pada pertanaman bawang merah yang masih muda sampai umur 2 minggu sangat cepat. Oleh karena itu penyiangan merupakan keharusan dan sangat efektif untuk luasan yang terbatas. Pada awal pertumbuhan dilakukan penyiraman dua kali, yaitu pagi dan sore hari. Penyiraman pagi hari usahakan sepagi mungkin di saat daun bawang masih kelihatan basah untuk mengurangi serangan penyakit. Penyiraman sore hari dihentikan jika persentase tanaman
1
tumbuh telah mencapai lebih 90 %. Air salinitas tinggi kurang baik bagi pertumbuhan bawang merah. Tinggi permukaan air pada saluran (canal) dipertahankan setinggi 20 cm dari permukaan bedengan pertanaman Pengairan, penyiraman 1x per hari pada pagi hari, jika ada serangan Thrips dan ada hujan rintikrintik penyiraman dilakukan siang hari. Pada fase pembentukan umbi yang perlu diperhatikan adalah pengairannya. Butuh air yang banyak pada musim kemarau sehingga perlu dilakukan penyiraman sehari dua kali yaitu pagi dan sore hari. Pada fase prmatangan umbi tidak begitu banyak air sehingga penyiraman hanya dilakukan sehari sekali yaitu pada sore hari.
2
Gambar 2. Pengairan tanaman muda
3
Gambar 3. Penyiraman tanaman B.
Proses Pembelajaran 1. Bagi Penyuluh Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu mempelajari materi pengairan tanaman bawang merah berdasarkan
kompetensi
dasar
dan
melakukan
kegiatan
pendampingan pada materipengairan bawang merah kemudian mampu merancang materi pengairan bawang merah serta memilih metode dan media yang sesuai dengan kondisi wilayah peserta. 2. Bagi Petani Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan materi pengairan
bawang
merah pada lahan usaha taninya dengan beberapa cara mampu
mengaplikasikannya
baik
secara
individu
serta
maupun
kelompok.
4
C. Rangkuman Penyiraman tanaman bawang merah sangat diperlukan selama pertumbuhannya. Pada musim kemarau memerlukan penyiraman yang cukup, biasanya satu kali dalam sehari pada pagi atau sore hari, sejak tanam sampai menjelang panen. Penyiraman yang dilakukan pada musim hujan umumnya hanya ditujukan untuk membilas daun tanaman, yaitu untuk menurunkan percikan tanah yang menempel pada daun bawang merah. Pada awal pertumbuhan dilakukan penyiraman dua kali, yaitu pagi dan sore hari. Penyiraman pagi hari usahakan sepagi mungkin di saat daun bawang masih kelihatan basah untuk mengurangi serangan penyakit. Penyiraman sore hari dihentikan jika persentase tanaman tumbuh telah mencapai lebih 90 %. Pada fase pembentukan umbi yang perlu diperhatikan adalah pengairannya
D. Tugas Kerja 1. Pengairan a. Amati tanaman bawang merah
di wilayah binaan, perapa
persen petani yang telah melakukan pengairan pada tanaman bawang merah ! b. Amati kapan petani binaan melakukan waktu pengairan pada tanaman bawang merah ! c. Identifikasi berapa persen petani melakukan pengairan dengan menyiram pada tanaman bawang merah ! d. Identifikasi berapa persen petani melakukan pengairan dengan mengelep pada tanaman bawang merah ! e. Identifikasi sistem pengairan
yang dilakukan petani dengan
menggunakan irigasi tetas !
5
E. Evaluasi 1. Pengairan a. Pengairan pada
tanaman bawang merah dapat dilakukan
dengan berbagai cara sebutkan ! b. Sebutkan tujuan dari melakukan pengairan ! c. Sebutkan
keuntungan
dan
kerugian
pengairan
pada
penanaman bawang merah ! d. Sebutkan cara pengairan yang efektif
agar terhindar
serangan hama maupun serangan penyakit ! e. Cara pengairan tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan !
6
Kunci Jawaban Evaluasi
a. Kunci Jawaban Evaluasi (Pengairan) 1. Pengairan pada
tanaman bawang merah dapat dilakukan
dengan berbagai cara sebutkan
! Pengairan pada bawang
merah dapat dilakukan dengan cara Mekanik dan Manual. 2. Sebutkan tujuan dari melakukan pengairan
! Agar kondisi
tanaman terpenuhi akan kebutuhan air, selain itu kondisi lingkungan mikro tanaman tetap basah. 3. Sebutkan
keuntungan
dan
kerugian
pengairan
pada
penanaman bawang merah ! Keuntungan dari pengairan sencara tidak langsung adalah meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga akan didapatkan produksi bawang merah yang optimal, sedangkan kerugian dari pengairan adalah bila terlalu banyak dalam memberikan air tanaman akan mengalami kematian. 4. Sebutkan cara pengairan yang efektif agar terhindar serangan hama maupun serangan penyakit
! Pengairan yang efektif
dengan menggunakan springkle secara otomatis, namun bila tidak bisa digunakan gembor dengan membasahi permukaan tanaman bawang merah. 5. Cara pengairan tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan ! Pengairan bawang merah yang baik dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit, terlebih lagi kalau malam hari ada hujan makan penyiraman pada pagi hari menjadi kewajiban bila tanaman tidak mengalami kegagalan tanam.
7