PERSEPSI .JAMAAH l\•lA.JELIS TAKLIJVI AL-.JANNAH TERHADAP TAYANGAN TITIAN IMAN DI 0 CHANNEL
Skl"ipsi l)iajukan untuk l\'lc1ncnuhi I>crsyacatnn i\:Ienlpcrolt:.h
Gclar Snr.iana llnrn Sosial (S.Sos.I)
O!eh: llclrnia Amhadar NIM: IO-Hl5!00!902
.JURUSAN KOMUNIKASI DAN Pl•:NYIARAN ISLA!Yl FAKULTAS DAK\VAH DAN KOMUNlKASI UNJVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULL
.JAKARTA 1~29/2008
PERSEPSI JAMAAH MAJE LIS T AKLIM AL-JANN AH TERHADAP TA YAN GAN TITIAN Il\1AN DI 0 CHANNEL
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Saijana Ilmu Sosial (S.Sos.J)
Oleh: Hclrnia Ambadar NI~1:
104051001902
Pembimbing
Ors. Hclmi Rustandi, !VI.Ag
NIP : 150235946
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKvVAH DAN KOlVIUNIKASI UNIVERSITAS ISLAIVI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA 1429/2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi ini beijudu! Persepsi Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah Terhadap Tayangan Titian Iman di 0 Channel Tel ah d!uj ikan dalam Si dang Munaqasah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakaita. Pada Tangga! 25 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I). Pada program Studi Komunikasi dan Penyiamn Islam.
Jakarta, 25 Juni 2008
S!DANG MUNAQASAH Sekretaris Merangirnp Anggota
Ketua Meranikap Anggota
Dr. Ai. Suhhan, MA NIP. 150 262 442
·tti Nilamsa1j . 150 293 223 ANGGOTA
Drs. Stud izal LK MA N . 150 262 876
PEMBIMBING
~
Drs. Helmi Rustandi, MAg
ABSTHAK Di ern modern scpcrti sckarnng ini, masyarnkat pada hnkikntnya sec!m1g bcrada clalmn satu pcralilmn rncmasuki abad bnru yang dijuluki clengan abad teknologi komunikasi. Perkcrnbangan tcknologi komunikasi tcrscbut merupakan -pcluang sckaligus tantangm1 bagi parn juru dakwah. Mcmbicarakan program acarn dakwah di televisi, TPI Jn.h yang mcmpclopori dcngan Kuliah Subuhnya. Kcmudian barulah bcrrnuncnlan di stasiun tclcvisi swasta lainnya scpcrti, RCTI dcngan llikmah Fajar, SCTV c!cngan Diambang Faj~u-, AN Tcvc clcngan Mutiara Subuh dan lNDOSlAR dcngan Ernbun Pagi, Jalu muncullah tclcvisi swasta lokal 0 CHANNEL dcngan Titian Imim, yang ditayangkan pada waktu yang harnpir bcrsanrnan di pagi hari na111un 111c111iliki tayangan ulangnya yang ditayangkan sore hari menjclzmg maghrib. Pennasalalwnnya bagaimana mcmbuat dakwah agama lewal tclcvisi itu menarik
pcrhatian) schingga n1cnjacli acara yang disukai pcn1irsa. f)cngan n1cnayangkannya pada ja111 ulf1rna atau prime time, tapi justru pacla kcnyataannya ticlak scdikit stasiun telcvisi di Indonesia yai1g mcnayangkan program dakwah pmla jarn sibuk. Lalu ha! apa saja yang mcrnbuat acara dakwah itu 111cnarik bagi pcmirsa? Pei tanyaan inilah yang akan di cari jawabnya pada skripsi ini. Pcnelitian ini mcnggunakan rnctodc kualitatil', yaitu nwloclc yang sangat bcrgantung pada prcspcktif yang digunakan sc;·ta pcrrnasalalrnn yang ditcliti dalam rangka melakukan dcskripsi (pcnggambaran), vcrstd1cn (pcmahaman clan pemaknaan), inte1vretasi (pcnafsiran).Pcnclitian 1111 111cncoba mcncmukan fokta-fakta dan menclcskripsikannya, da\am lial ini pcnulis ingin mcngcmukakan "Bagaimana Persepsi Jamanh Majelis Taklim Al-Jannah Tcrlrndap Tayangan Titian Iman di televisi O'Channcl". Subjcknya yaitu 10 orang ibu-ibu farnaah IV!ajclis Taklis /\l-.Jannah, clan ohjek dari pcnclitian ini ada\ah Pcrscpsi Tcrhadap Tayangan Titian \111an Q,(;Jianncl. Maka bcrdasarkan hasi I langgapan d:1ri rcspondcn tcrscbut, dapal diarnbil kesimpulan bahwa scbagian besar rcspondcn tcrscbut rncrnbcrikan tanggapan yang baik terhaclap acara Titian Iman yang clitayangkan stasiun TV 0 Channel. 'vValaupun dari sisi interaksi penccrarnah dcngan pcmirsa yang clirncdiasi olch te\cpon dan faximile haaya dinilm cukup olch nospondcn, nanrnn dari segi kualitas acara scbagian bcsar rcsponde11 memberikan tanggapan positif clan baik. Jika dilihat dari inovasi format program acara, Titian Iman ini masih sangat perlu untuk dikembangkan lagi agar menjadi lcbih mcnarik bagi pemirsa. Sehingga cfek baik yang clibcrikan o\eh acara Titian Iman bagi pemirsa semakin bertarnbah baik.
KATA PENGANTAR Puji serta syukur yang senantiasa penulis sampaikan kepada Allah SWT yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan dan ridho-Nya dalam penyusunan skripsi ini sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW berkat perjuangnnyalah umat manusia bisa memasuki zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan telmologi seperti sekarang ini. Penulis menyadari bahwa tanpa banhian, dukungan serta dorongan dari berbagai pihak tcntunya skripsi ini tit!ak akan tersclesaikan. Maka pada kesempatan ini, pcnulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada: l. Bapak Rektor Prof. Dr. Komarndin Hidayat, MA, penulis haturkan terima kasih atas segala tuntunannya dalam menunjukkan penulis akan keberhasilan ilmu pengetahuan. 2. Dehm Fakultas Dakwah dan Komunikasi Bapak Dr. Murodi, MA. Pudek I
Bapak
Drs. Arief Subhan, M.Ag. Pudek II Bapak Drs. H. Mahmud Jalal. Pudek llI Bapak Drs. Study Rizal LK, MA. 3. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Ketua Jurnsan Komuniasi dan Penyiaran Islam dan !bu Musyarofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang selalu memberikan dorongan scmangat dan do' an ya pada penulis 4. Tim penguji siding skripsi, dengan Ketua sidang Bapak Dr. Arief Subhan, MA, Sckretaiis sidang !bu Wati Nilamsari, M.Si, Pcnguji I Bapak Drs. Study Rizal, MA, Penguji II Bapak Drs. Wahic!in Saputra, MA, scrta Dosen Pembimbing Bapak Drs. Hclmi Rustandi, MA.
5. Bapak Ors. Hclmi Rustandi, MA, selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar memberi bimbingan, masukan clan motivasi tiada henti. 4. Bapak dan ibu dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah banyak memberi ilmu pengetahuan yang sangat berharga kepada penulis. Serta Pimpinan dan Staff tata usaha Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 6. Bapak dan ibu Pimpinan dan Staff Perpustakaan Utama UJN Syarif Hidayatullah serta Pimpinan clan Staff Perpustakaan Fakultas Dakwah clan Komunikasi. 7. !bu Dina Abri, Ketua Yayasan Da'wah clan Silaturahmi Al-Jannah yang telah menerima penulis untuk penclitian clan atas data-data yang telah cliberikan, clan tak lupa untuk Mba Kiki, Sekretaris Yayasan Da \vah dan Silaturaluni Al-Jannah, yang telah ikut membantu dalam proses wawancara dengan Jamaah Majelis Taklim. 8. Mba Miranti Andi Kasim, Prod11ctio11 Assiste111 Titian Iman, yang telah membantu mcmberikan data-data untuk pcnulisan skripsi ini, dan tak lupa untuk Mba Sri Mutiani (Mba Cici), Chief"Perso11al di 0 Channel. 9. Teristimewa kedua Orangtua tercinta Mama Anisah Thalib Alwini clan Aba I-lelmi Ambadar, goresan tinta ini tidak dapat mewakili rasa terima kasih penulis untuk dua insan yang sungguh tak kenal balas jasanya, mcmbantu penulis baik moril maupun matcril clalam hidup ini. Yang setiap hcmbusan nafasnya mengalir semangat clan doa untuk kesuksesan dan kebahagiaan setiap langkah pcnulis, scnyummu acla.lah ispirasi dalam hidupku, satu harapan dalam hidupku ingin rncrnbuatmu tersenyum bahagia. I 0. My Beloved Husband Usman yang sclalu membcrikan clorongan moril dan materil, clan dengan sabar menemani hari-hari penulis, dan anakku Nayla Salsabila yang
sel.:ilu menjadi semangatku untuk terus menyclesaikan penulisan skripsi 1111, dan selalu membuat hari-hari penulis menjadi penuh semangat. 11. My Best Syster Helwa beserta suami Afif, atas dukungan moril dan kesabarannya mengantarkan penulis kekarnpus untuk menyelcsnikan penulisan ini, serta keponakan yang selalu membuat penulis tersenyum. 12. Adikku Faris yang jauh di Bandung, tapi tak lupa selalu memberi dukungan dan motivasi yang begitu besar. 13. Keluarga besar Thalib Alwini, dan keluarga besar Muhamad Salim Al-Haddad, untuk doa dan dukungan kalian. 14. Endang Purwali Ningsih, alas scmua yang tclah kita lalui bersarna sernoga pe1juangan kita mcndapal balasan yang indah dari Allah. Muharnad Alvi yang sclalu rncrnberi masukan untuk penulis, serta tak lupa untuk Laila Yulianis yang selalu memberi semangat untuk penulis, semoga akan terns bersama untuk saling berbagi. 15. Ternan-teman sepe1juangan KP! E Angkatan 2004 terirnakasih karena selalu memberi semangat pada penulis, clan rnernbuat hari-hari pcnulis penuh warna.
Semoga sernua yang telah kalian lakukan untuk penulis diberi balasan yang setimpal oleh Allah SWT.
Jakarta, 16 Juni 1008
Penulis
DAFT AR ISi
AB ST RAK KAT A PEN GANT AR.................................................... . . . . . . . . . . . .............. i DAFT AR ISL .................................................................................... iv DAFTAR LAMP IRAN ........................................................................ vi BABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................... l B. Pcmbatasan dan Rumusan Masai ah .......................................... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6 D. Metodologi Penelitian ......................................................... 7 E. Tinjauan Pustaka ............................................................... 8 F. Sistcmatika Penulisan .......................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERSEPSI DAN JAMAAH MA.JLIS TAKLIM A. Persepsi .......................................................................... 11 l. Pengertian Persepsi ........................................................ 11 2. Pembentukan Persepsi dan Faktor-Faktor yang Menpengaruhi ..... 12 a
Faktor Perhatian ....................................................... 13
b. Faktor Fungsional. .................................................... 14 c. Faktor Struktural.. .................................................... 15 B. Jamaah Majelis Talim .......................................................... 16 l. Pcngertian Jamaah ......................................................... 16
2. Pcngertian Maj el is Taklim ............................................... 17 BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG 0 CHANNEL, PROGRAM TITIAN IMAN DAN MA.JELIS TAKLIM AL-JANNAH A. Profil 0 Channel.. ............................................................ 22 l. La tar Belakang (Sejarah 0 Channel) .................................... 22
2. Visi dan Misi ................................................................ 24 3. Gambaran Umum Acara Titian Iman .................................... 24
2
l)ikatakan sebagai p~luang berarti dengan sc111aki11 bcrag<.1111nya 1nedia kon1unikasi dan scmakin praktis dan clisicnnya scorang komunikator berhubungan dengan kumunikan maka jika komunikasi massa terscbut digunakan scbagai sarana dakwah dan mcmpcrccpat proses pcnyampaia11 clakwah.
2
Pada mulanya kegiatan dakwah/tabligh dilakukan oleh Rasul SAW sendiri, kemudian oleh para sahabat yang tennasuk "Assabiqunal awwalun" (pemeluk islam pertarna) dan sctcrusnya mcnjadi kcwajiban sctiap Muslim. Sesuai clengan kemampuan clan pengctahuan yang dimiliki. Dasar kcgiatan Jakwah/tabligh adalah perintah Allah clalarn surat Al-Maidah ayat 67.
/1oi ra\11/, .1m11;Joiku11/oh
0;10
riduk
(ilf'"
kw1111
kcrjuka11
yo11g dit11m11k1111 keemlm1111 dori T11hm111111. da11 jika yang
di1;cm1tuhka11
i/11,
berarli)
kamu
lidak
111e11ya111paiku11 w11wwt-Nyu. ill/uh 111eme/1/luru kuni11 duri (<;u11gg11a11) ma,o,usio. Ses1111gguh11yu ,l//uh ridak u1c111hai /Nl1111;uk ke;Hulu orn11g-orw1g yang kc!fir.
Jika pada ayat tcrscbut tugas dakwah/tabligh mcrupakan tugas Rasul 111akr, seterusnya tabligh n1enjadi tanggung ja\.vab sctiap 1nusli1n, karcna itu agarna lsla1n
sering idcntik sebagai agama tabligh (dakwah). Dahvah scbagai proses penyampaian pcsan-pesan kerohanian sudahlah pasti clilrnrapkan dapal mcmbawa pcrubalrnn bagi yang mcnclengarkannya. Seperti halnya komunikasi
yang
bertujuan
untuk
metnpcngaruhi
tindakan
rnas111g-mas111g
pelakunya .. Tak bisa dibantah, tclevisi punyr; banyak keunggulan ketinibang jenis media lainnya. ['enama : Pcsan televisi disajikan secara audio visua, berbeda dengan
3
radio dan surat kabat yang hanya terbatas audio atau visual. Televisi ·unggul clalam membangun daya tarik, persepsi, perhatian clan imajinasi clalam mengkonstruksi realitas. Keclua : Di lihat dari aktualitas televisi bisa lebih cepat memberikan informasi paling clini kepacla pemirsa, ketimbang surat kabar radio, dan majalah. Ketiga : Dari segi khalayak, televisi menjangkau jutaan pemirsa, ketimbang surat kabar clan majalah yang hanya menjangkau ratusan ribu pembaca. Keempat : Efek cultural tclevisi lebih besar efek yang clihasilkan media lainnya. 3 Memang
televisi
bukanlah
salah
satu
alternatife
media
yang
clapat
menyampaikan pesan atau infonnasi dengan cepat, namun jika clikaitkan clan menyimpulkan dengan perkataan George Girbncr clan Larry Gross di atas, televisi memang berbecla clengan semua jenis media yang lainnya. Dia clapat memasuki setiap pelosok-pelosok rumah. Ticlak seperti halnya koran clan majalah, televisi, tidak menuntut kemampuan membaca seseorang. Tidak sepe1ii film yang berjalan sccarn tcrus-mcncrus (bcrsambung), dan hcnrnt biaya, tidak scpcrti halnya radio, karena televisi clapat mcnunjukkan gambar sckaligus suara. Juga tidak seperti halnya tcatcr clan film, tidak perlu meninggalkan rumah untuk menyaksikannya. Meskipun pada masa sekarang ini suclah tcrdapat sebuah tcknologi yang lebih canggih yaitu komputer, namun media elektronik yang satu ini belum sampai memasuki pelosok-pelosok daerah pedesaan. Lagi pula tidak semua yang memiliki komputer dapat mcnggunakan ll1silitasnya sccarn kcseluruhan, karena komputer menuntut kemampuan dam keahlian sescorang dalam mcnggunakannya, dan jika di lihat dari scgi ckonomi, komputcr mcnwng lcbih nwlwl jika dibandingkan dcngan televisi. Namun tidak dapat dipungkiri, alat canggih yang satu ini bukan hanya akan
-------------·----
5
Mcrnbicarakan program acarn dakwah di tclcvisi, TPI !ah yang rnempelopori dengan Kuliah Subuhnya. Kernudian baru!ah bcrrnunculan di stasiun televisi swasta lainnya seperti, RCTI dcngan Hikmah Fajar, SCTV dengan Diambang Fajar, AN Teve dengai1 Mutiara Subuh clan INDOSIAR dengan Embun Pagi, lalu muncullah televisi swasta lokal 0 CHANNEL dengan Titian Iman, yang ditayangkan pada waktu yang hampir bersamaan di pagi hari. Selain itu masih banyak acara dakwah lainnya yang ada pada masing-masing stasiun telcvisi, namun ditayangkan pada waktu yang berbcda. Masalahnya, bagairnana rnembuat dakwah agarna lewat televisi itu menarik perhatian, sehingga menjadi acara yang disukai pemirsa. Mungkin salah satu caranya adalah clengan menempatkan dakwah agama pada jam utama/primc time. Tapi justru pada kenyataannya tidak sedikit stasiun telcvisi di Indonesia yang menayangkan program dakwah pada jam sihuk. Lalu ha! apa saja yang mcmbuat acara clakwah itu menarik bagi pemirsa? Pertanyaan inilah yang akan di cari jawabnya pada skripsi ini. Dari ketcrangan diatas nrnka pcnulis ingin mcngkaji lcbih dalam clan menguatkannya dalam sebuah judul pcnelitian .. ·'Pcrsepsi Jama 'ah Maje/is Ta '/im Al-.!annah Terltadap Taya11ga11 Titian !111011 di O 'Cha1111er
B. Pcmbatasan dan Rumusan Masalah Dalarn proses penyampaian pesan clalam kegiatan komunikasi kita kenal istilah umpan balik atau/ecd back, yang mcrupakan ciri khas sebuah pesan. Dengan mendengarkan clan memperhatikan pesan yang disampaikan seorang komunikator,
6
diharapkan dapat mcrubah prilaku komunikan. ltulah yang diharapkan dari proses pcnya111paian pesan dakwah di media. Dala111 kajian ini, penelitian dibalasi iL'ntang bagairnana l'crscpsi .lanrnah Majelis Tali111 Al-.lannah Tcrhadap Tayangan Titian l111an. Pcnclitian ini dibatasi pada l 0 lbu-ibu Jaimiah Maj cl is Taklim Al-.lannah. Karena sepertinya saat ini respon untuk acara dakwah ditelevisi mcnjadi sc111akin berkurang, namun untuk jawaban konkrit tentang kenyataan clari feno111ena sekarang ini maka saya melakukan
penelitian
dengan
mernperjelas
rnasalah
yang dibahas,
penulis
mcrumuskan masalah ini scbagai bcrikut: Bagairnana pcrscpsi lbu-ibu .laniaah Majclis Tali111 Al-Jannah tcrhadap tayangan
!vlatcri
~ritian
.~\c:.ira.
In1an tcntang: \rVaktu Penayangan, Pcn1ba\va 1\cara, Narasun1ber,
Forn1at 1\cara dan Pengaruhnya ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari pcnelitian ini adalah sebagai bcrikut: I. Penclitian ini bcrtujuan untuk 111enc111ukan fakta tcntang persepsi jamaah terhadap acara Titian Iman di 0 Channel 2. Pcnelitian ini diharapkan dapat 111e111bcrikan sumbangan pcmikiran pada 111asyarakat dan dunia pcrtclevisian untuk dapat n1cningkatkan kualitas acara dakwah ditelevisi. Manfaat yang diharapkan clari penelitian ini adalah: l'cnelitian ini diharapkan dapat mcrnbcri surnbangan pemikiran pada n1asyarnkat dan dunia pcrtclcvisian tcntang siaran dak\vah yang baik.
7
D. Mctodologi Penclitian . .I. Mctode Pcnelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, yaitu metode yang sangat bergantung pada prespekti f yang cligunakan serta pennasalahan yang diteliti dalam rangka melakukan cleskripsi (penggambaran), verstehen (pemahaman clan pemaknaan), interpretasi (penafsiran).
5
Penelitian ini mencoba menemukan fakta-fakta clan mencleskripsikannya, clalam ha! ini pcnulis ingin 111engemukakan bagairnana Persepsi Jamaah Majelis Taklim AlJannah Terhadap Tayangan Titian Iman di telcvisi 0 Channel. Tcori penyampclan yang digunakan adalah penyampelan berbuka, yaitu penyampclan dilakukan dengan terencana atau sistematis, bahkan bisa pula secara kcbetulan, pcnyampclan ini mcncakup pcnyarnpelan di lokasi (on-site). 6 2. Subjck dan Objck pcnclitian 7
Subjck pcnclitian adalah surnber tcrnpat 111c111peroleh kcterangan, Subjeknya yaitu I 0 orang inforrnan Jamaah Majclis Taki is Al-Jannah, clan objek dari penelitian ini acla!ah Pcrsepsi Tcrhadap Tayangan Titian Iman 0-Channci. 3. Teknik pengumpulan data Dalarn pengumpulan data penulis 111enggunakan penelitian lapangan (field research), dengan rnenggunakan pendckatan kualitatil: Adapun yang akan penulis lakukan dala111 111cncari data, yaitu dcngan earn: I) Wmvancara adalah teknis dalmn upaya rncnghi111pun data yang akurat untuk kcpcrluan 111claksanakan proses pcmecahan masalah tcrtentu yang sesuai
5
!Jn;Hn Suryn Prayngo. Aletodologi Penc!iria11 .'')o.-.-iu/ Aga111a. (Bandung: p·r Re111aja Rosdakarva, 200 I). h I 01-1 02. /:
.
. ,..,
-'.
"
.
BAB II LANDASAN TEORITIS TENTANG PERSEPSI DAN JAMAAH MA.JLIS TAKLIM
A. Pcrscpsi 1. Pcngcrtian Pcrscpsi Persepsi, rnenurut Jalaludin Rakhmat, adalah pcngalarnan tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan rnenyirnpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
1
Persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dengan mana individu incliviclu mengorganisasikan clan 111enafsirkan kesan indera mcreka agar 111emberi makna kepada lingkungan mereka.
2
Menurut Ruch, perscpsi adalah suatu proses tcntang pctunjuk-petunjuk inderawi (1·e11so1:i) dan pengala111an masa lampau yang rclcvan diorganisasikan untuk memberikan
kepada kita ga111baran yang tcrstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu. Scnada deng<>.n ha! terscbut Atkinson clan Hilgard mcngcmukakan bahwa persepsi adalah proses dirnana kita menalsirkan clan mengorganisasikan pola stimulus dalmn lingkungan. Dikarcnakan persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pcngetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertcntu, maka persepsi tc1jadi kapan saja stimulus menggerakkan indera. Dalam hal ini persepsi cliartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali obyek dan kcjadian obycktif dcngan bantuan indcra. Scbagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya rcspon tcrhadap sti1nulus. Sti1nulus yang diteri1na scscorang sangat
1
.lala!udi11 R;ikh111:11. PsiknhH.~i KllllH111ik;hi. (B;111dun!! Rusd;1k~ir\a. 199~n h. 5. /)eri/ak11 ()1ga11isasi. (Indonesia: PT. !n,!cks Kelon;n()l (;r~11n1•r!i'1
~SP. Robin.
l(H)! \
h 11_1
12
komplek, stimulus masuk ke dalam otak, kernudian diartikan, ditafsirkan serta cliberi rnakna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi (Atkinson clan Hilgard). 3 Dalam hal rn1, persepsi mencakup penenmaan stimulus (inputs), pengorganisasian stimulus clmi pcne1:jemahan atau pcna!Siran stimulus y:ing telah diorganisasi clengan cara yang dapal mcmpcngaruhi perilaku clan mcmbcntuk sikap, schingga orang dapat cenclerung menafsirkan perilaku orang lain scsuai clcngan keadaannya sendiri.4 Pcrscpsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang di alami olch sctiap orang dalam mcmahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan , penclengaran Mau pcnghayatan, pcrasaan dan pencium:m.1<.unci ut:una mc1nah:11ni pcrscpsi adalah tcdctak pada pcngcnalan bahwa pcrscpsi itu mcnipakan suatu pcnafsiran yang unik terhadap situasi_ dan bukannya suatu pencatatanan yang benar terhadap situasi. 5 2. Pcmbentukan Pcrscpsi dan Faktor-Faktor yang Mcnpcngaruhi !'roses pcmbcntulrnn pcrscpsi dijelaskan olch Feigi scbagai pen1akna:m hasil pcnga1natan yang dia\vali dengan adanya sti1nuli. Sctclah 1nendnpat selanjutnya teijadi scleksi yang bcrinteraksi dcngan berinteraksi dengan "clos111·e
11 •
11
stin1tili~
i11ter11retalio11
11 ,
pada tahap
begitu juga
Proses sclcksi tc1jadi pada saat scscorang n1en1perolch
inforn1asi, n1aka akan berlangsung proses penyeleksian pesan tentang n1ana pesan yang
dianggap pcnting dan tidak pcnting. Proses closure tcrjadi kctika basil selcksi tersebut akan disusun mcnjadi satu kcsatuan yang bcrunitan dan bcrmakna, scdang;kan interpretasi
~1 blli)_;l.0.L\~_~_,~_t
!bid. ~ i\·l in ah r!1nha. l't·rilu/;11 l\.'rsada, 2005). h.1--t I
()rg,UJl!S11si.
l-."011St'f ! ],)(/Sar dan IJ1/ikusi11_n1, (Jakart;i: p I". _Ra_j >l Cira ri 11do
13 berlangsung ketika yang bersangkutan rnernberi tafsiran atau rnakna terhadap infonnasi tersebut sccara rncnycluruh. Menurut Asngari pacla fase interpretasi ini, pengalarnan rnasa silarn atau clahulu. .
rnemegang peranan yang pentmg.
6
Faktor-faktor fungsional yang rnenentukan persepsi seseorang berasal clari kebutuhan, pengalarnan masa lalu dan hal-hal lain tennasuk yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal.
a
7
Faktor Perhatian Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkayan stimuli menjadi
menonjol dalam kcsadaran pada saat stimuli lainnya rnclemah, dernikian definisi yang clibcrikan oleh Kenneth E. Andersen. Bcrbagai macam laklor - faktor perhatian yang berasal dari luar rnaupun dari clalarn dapat rnempengaruhi proses seleksi persepsi.
8
Adapun factor -faktor dari luar yang tercliri clari pengaruh lingkungan luar antara lain intensitas, ukuran keberlawanan ,pengulangan, gerakan clan hal-hal yang baru berikut ketidak asin3a11
9
Apa apa yang
kita
perhatikan ditentukan oleh
faktor -faktor situasional clan
personal.Faktor situasional terkaclang clisebut sebagai dcterminal ped1atian yang bersifat external atau penarik perhatiaan ( attention getter ). Stimuli diperhatikan karcna 111cn1punyai sifat --·sifr1t yang 1ncnonjol antara lain: gcrakan, intcnsitas, stin1uli, kebaruan,
dan perulangan. 10
bttp://\V\V\\' .d'1!ll
1
<)
14 Sedangkan faktor internal yang mempengaruhi pcrhatian kita yakni : faktor-faktor biolo15is, faktor-faktor sosiopsikologis dan juga motif sosiogcnis, sikap, kebiasaan serta
ken1auan. 11 Selain faktor perhatian yang mempengaruhi perseps1, perseps1 sepet1i juga sensasi clitentukan juga oleh faktor personal dan faktor situasional.David Krech clan Richard S Crutchlielcl menycbutnya faktor fungsional dan faktor stuktural.
12
b. Faktor Fungsional Faktor Fungsional berasal dari kcbutuhan, pengalaman, masalalu clan hal-hal lain yang tcrn1asuk apa yang kita scbut sebagai
faktor-f~1ktor
personal.
Krech dan Crutchfield merumuskan clalil persepsi yang pertama: Persepsi bersifat selcktif secara fungsional. Dali! ini berarti bahwa objek-objek yang mendapa! tekanan 1 dalam perscpsi kita biasanya yang memcnuhi tujuan indiviclu yang melakukan persepsi. ) Sclain
mcmperseps1
stimulis
secara
selektiC
kita
JUga
cede1ung
mengorganisasikan stimulis secara selektif artinya stimuli diurutkan dan selanjutnya clisajikan menjadi sebuah gambaran yang menyelu;-uh, len:;kap clan dapat diinderakan. 14 Diantara karakteristik pribadi yang lcbih relevan yang mempengaruhi persepsi
adalah: sikap, 1notiC kepentingan. n1inat, pcnga!a1nan 1nasalalu dan pengharapan (expe k tas1') . "·
Jalaludin R~1khn1nL Psikologi ;..·0111101ikasi. (Bnndung Rosdakarya.1998). h. l 54 i.: !hid. h.151 I; f/iid. h. J _'i(1 l-l Sll'\\'art L. I uhh~ dan S~h i~1 :vlnss. //1111111/J ('01111111111ir·atru11, l'ri11stj!-]Jri11sip /)asar. Ii ..\()
11
1' (..;_ P
!~,,hin
/l"1·if,1!:11 {),.,,,,,,,-,.,",; /l,,,!n11,,,;.,. PJ'
l1"!"l-,- 1.· .. 1,,,,,,,"l- 1-:, .. .,,, . .,1;,,
')(\(\\\I, 1>.1
15 Dalam buku perilaku organisasi, Udai Pareek mengemukakan bahwa dalam menyeleksi bcrbagai gcjala untuk persepsi dipengaruhi oleh kebutuhan psikologis, latar belakang pengalaman, kepribadian, sikap, dan kepercayaan serta pencrimaan diri. 16 c. Faktor - faktor Struktural Faktor- faktor structural berasal semata-mata dari sifat fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkan pada system saraf individu. Krech clan Cruthfield melahirkan dalil persepsi yang ke dua: medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti kita mcngorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap kita akan mengisinya dengan interpretasi yang konsistcn dengan rangkaian stimuli yang kita persepsi. 17 Scdangkan Organisasi melckat pada interprctasi dapat di devinisikan sebagai
"Melekatkan suai.u rangsangan bersan1a rangsanagn lainnya sehingga n1enjadi suatu keseluruhan yang bermakna". 18 Dalam hubungan cfengan konteks, Krech clan Crutchfield menyebutkan dalil persepsi yang ketiga: sifat-sifat pcrseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan. Menurut clalil ini, jika individu di anggap sebagai anggota kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya dcngan efek yang bernpa
asin1ilasi atau kontras. 19
11 ' 17
Udai Pnreek. Pcrilaku 01xa11isasi, h. ! 6-17 Jaln!udin Rakh1nat, Psikologi l\.01111111ikasi, (Bandung Rosdak:irya. 1998), h.59 l)cddy l\lu!yan;i. //11111 f.:01111111i/\asi . .)'11ut11 /'c11gunrur. h. ! X l
ll\ 11 ' .I ala I ud!n
R:1kh1nal. Psikologi f.:01nu11ikasi. ( Bandu11 '!..'. Rosd:1!-.:1rva. l t)l)8 }. h.59 .
16 Berclasarkan rumusan di alas, clapat clisimpulkan bahwa persepsi adalah proses penerimaan, penafsiran clan pengorganisasian terhaclap kesan dan stimulus yang diterima melalui alat-alat indera berdasarkan pengalaman clan wawasan berfikir yang dimiliki indiviclu, proses ini dapat menghasilkan suatu pandangan dan gambaran yang positif dan negative terhadap objck yang bersangkutan.
B. Jamaah Majclis Ta 'lim l. Pcngcrtian Jamaah
Istilah .Jamaah berasal dari Bahasa Arab yang berarti kumpulan, himpunan atau '(I
kun1pulan orang-orang IslanL"
Pcngcrlian Jama'ah Muslimin (Al-Jarna'ah) scbagairnana yang clijclaskan oleh sahabat Rasulullah shallalahu alaihi Wasallarn yailu ahlulhaqqi wain qollu"(Al-jama'ah adalah lcmpat bcrkumpulnya ahli haq walaupun seti I' !(l.t )-'I .
lstilah jamaah rnempunyai arti yang berbeda-bcda sesuai clengan konteks kalimat clan kaitannya: pertama, dikaitkan dcngan kata "ahlu sunnah" schingga menjadi ahlu sunnah \Valja1naah yang berarti golongan yang n1cngikuti sunah dan tradisi Nabi SAW,
serta bcrbeda clalam kumpulan kaurn muslimin. Kcclua istilah jama'ah dikaitkan dengan ijmak sebagai surnbcr hukum, ijma mcrupakan hasil kcsepakatan jamaah dalam suatu masalah yang cliclalamnya te1:jacli silang pend apat. Ketiga istilah jamaah dikaitkan de11gan in1an1 atau pen1i1npin, yang berarti kon1unitas knu1n 111uslin1in yang dipin1pin seorang 1n1an1. Y'ang keen1pat istilah ja111aah juga bcrkaitnn dengan n1asalah shalat, terutan1a 11
~ l)cp:1rten1cn Pc11rli,l!k:111 dan J(chudayaan. K:1n1u-.; BL'sar Bahasa Indonesia. (.l;:ikana: Balai Puslaka, ! 999). h. 71 (l ~I h11n1: H'H"\\' ( ;<1•)"],.
1'1"n1!ili'I /l,•11<J"l"fi1111
ft11J/(/
',1/1
17 dalam pelaksanaan shalat jum'at, menurut mazhab Syafi'l yang melaksanakan shalat jum 'at harus mencukupi jumlah 40 orang sehingga jika ju ml ah ini tidak terpenuhi maka shalatnya tidak sah. Mazhab lain berpenclapat bahwa jika pengeriian jamaah telah terpenuhi
dengan di tinjau dari segi jumlahnya tiga orang atau lebih termasuk imam
maka shalat jum 'at sah ha! ini disebabkan arti dari istilah jamaah itu sendiri, yaitu jamak, banyak atau lebih dari tiga orang.
22
2. Pcngcrtian Majclis Taklim Pcrkataan majelis taklim bcrnsal dari Bahasa Arab. yaitu dari kata majlis yang
artinya te1npa1, dan katn ta '/i111 yang artinya pengajaran atau pcngajian. Dengan den1ikian 1rncjlis ta'lim diartikan sebagai tempat untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian
aga1na
'l Is!an1.~-
Pada pcrkcmbangan sclanjutnya. Majclis Taklim climaknakan bukan sekeclar tempat, akan tetapi sebagai lembaga atau institusi yang menyelenggarakan pengajaran atau
pengaJian.
Dcfinisi
fvhcjclis
Taklim
kcmudian
mcngalami
penyempurnaan.
Musyawarah Majelis Taklim sc-DKJ Jakarta yang bcrlangsung pada 9-10 Juli 1980, misalnya, memberi batasan Majelis Taklim sebagai berikut, "Lcmbaga pendidikan non formal Islam yang memiliki kurikulum tersendiri, diselcnggarakan sccara bcrkala clan teratur, dan diikuti oleh jamaah yang relatif banyak;
clan bertujuan untuk n1en1bina dan n1cnge1nbangkan hubungan yang santun clan scrasi antara 1nanusia dcngan f\llah S\VT, antara n1anusia sesan1annya, dan antara 1nanusia
22
l)c\\·an Rcd~1ksi Ensiklnpcdia lsla111. 1~·n.viklo1h·di lsla111 .lt·11111ali. (Jak:irta: lchtiar Baru \!;;in HOC\'l'. 1997}. jilid 2. h ..1!0-31 ! .:< Ko:n·din:isi Dak\\·ah lsla111 (i(()J)I ). l'('don1a11 1\loj/is fukli111./akarta. (Dl<.1: !981 ). h. I
18
dcngan lingkungannya dala111 rangka n1cn1hina 111asyarakat yang bcctaq\va kepada Allah SWT."" Bagi sebagian besar rnasyarakat Jakarta, dan 1mmgkin juga masyarakat lainnya, Majelis Taklim juga berarti paguyuban, orientasi pikiran dan kehidupan, wawasan agama dan kemasyarakatan, bahkan Mi~elis Taklim adalah juga organisasi, tradisi, pembentuk solidaritas dan rekreasi sehat pengisi waktu yang lowong. Peranan yang cukup bervariasi ini kemungkinan besar karena kedudukannya sebagai lembaga non formal. Masyarakat yang wataknya senang berkumpul, sangat terikat clengan Mf\jelis Taklim yang akhimya menjadi ciri khas kehidupan dan kesemarakan agama di lndonesia.
25
Dengan clibatasinya bahwa Majclis Taklirn sebagai lembaga pendiclikan non formal dalam rnasyarakat !slam, maka Majelis Takli:n bukanlah lembaga formal seperti madrasah. sckolah. ponclok pesantren atau perguruan tinggi. Majelis Taklim juga bukan organisasi massa ~ alau organisasi politik, namun demikian Majelis Taklim mempunyi kedudukan penting karena ia langsung berada di tcngah n1asyarakat un1un1 yang sekaligus menjacli sasaran P'~mbinaan Majelis Taklim itu sencliri.
26
Adapun fungsi Majelis Taklim itu sencliri sebagai lembaga pencliclikan non formal adalah: a.
Membina
clan
mengembangkan
aJaran
Islam
clalam
rangka
membentuk
masyarakat yang bcrtakwa kepada Allah SWT. b.
Sebagai tan1an rekreasi rohaniah, karena penyclenggaraanny~ yang santai.
21 · ls111et Firdaus. Lis111<1 J)ya\vati Fuaida. Nurkhayati. Ah1nad Zaky. Pc11ga111a!a11 Al-Q11r'a11 i('11ru11g /)e1nh('rt/ayaa11 Dl11r'a/i1. (Jakarta: Dak\\·ah Press: llni\crsitas Syarifllid:iyatul!ah), h.;\J-82 -~ [(oordinasi Dak\\':lh !slain (!\.C>Dl). /\·do111a11 ,\/ajli\· J;1kfil11 Jakarta. (DI(!: 108! ). h 2 21 ' ls1nct Firdaus. Lisina Dy;nvati Fuaida. Nurkhayati. i\h1nad laky, l1l'nga1J1ala11 Al-Qur 'an
19 c.
Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi massal yang dapat menghidup suburkan dakwah dan ukhuah lslamiyah
cl.
Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ularna dan umara dcngan umat.
e.
Sebagai media pernyampaian gagasan yang bennanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa pada umumnya.
27
Karakteristik dari Majelis Taklim: a.
Badan yang mengurusi kegiatan pendidikan secara berkesinambungan;
b.
Seorang atau lebih guru/ustaclz/kyai yang memberikan pelajaran secara rntin clan berkesinambungan;
c.
Peserta atau jamaah dalam relatif banyak yang secara ten1s menerus mengikuti pelajaran;
cl.
Kurikulum baik dalam bentuk buku atau kitab, pcdoman. Atau rencana pelajaran yang terarah;
e.
Kegiatan pendidikan secara tcratur clan berkala;
C
.Tempal tertentu yang menyelenggarakan kcgiatan pcnclidikan;
Baik sccara tradisional atau scdcrhana maupun sccara modern, maka lembaga terscbut dapat disebut Majelis Taklim. 28 Majelis Ta'lim sebagai lembaga non formal di masyarakat merupakan sarana yang sangat potensial untuk mcnyampaikan dawkah Islam dan membina masyarakat. Jumlahnya amat banyak, harnpir tersebar di seluruh provinsi, kabupaten atau kola, bahkan hingga kc tingkat RW clan RT sckalipun. Majelis Taklim ini menjangkau scluruh
7
~ l(oordinasi I)ak \Vah ls!an1 ( Kl)D I), Pedo1na11 Af(lj/is 'li1kli111 Jakarra. (D l(J: 198 J ), h .8 ~~!sine! Firdaus. Lis1na l)y;:1\vati Fuaid.:1. Nurkhayaii . .i\hn1ad Zaky. Pe11ga/a111a11 Al~Q11r'a11 J'c111a11g P!'111hcrduyaa11 IJ/i11 'a/(1. (Jakarta: !Jak \vc:ih Press: Uni vcrsitas Syari !'I! idayatu 11 ah). h.83~84
20 lapisan masyarakat mulai dari masyarakat kelas alas, kelas menei1gah hingga kelas bawah . . . Maj el is Taklim juga merupakan waclah pembinaan yang potensial, karena di dalarnnya terclapat para muslimah yang dengan niat ikhlas Lillaahi ta'ala siap untuk
1nendengarkan '\vejangan: clan n1cnan1bah pcn1ahan1an ajaran Islan1. l(esiapan diri seperti ini clan juga kchadiran rutin mcrcka mcmungkinkan pengemban dakwah (para da'i/da'iyah)
untuk
dapal
mengubah
pcmahaman
clan
perilaku
mereka
secara
berkesinambunga. Agar Majlis Taklim dapal mcnjadi wadah pembinaan umat rnenuju masyarakat !slam, Majlis Taklim ticlak boleh clijalankan scbagai sebuah aktivitas rutin bclajar-mcng~tjar
tanpa arah dan tujuan yangjelas. Scharusnya M~tjelis Taklirn bertujuan:
I. Mcmperkokoh aqidah (keimanan)pescrtanya. 2. lVlcnjadikan pcserlanya scbagai pribadi yang selalu tcrikal dcngan syari'at Islam dalam kchidupan kcschariannya. 3. Mcnjadikan pescrtanya sebagai ibu mendidik anaknya dcng.m baik, sehingga 111cnjadi kadcr un1at yang berkualitas.
4. rvlcnjadikan pcscrtanya scbagai pcjuang pcncgakan s~'ari'at dalan1 n1asyarakat.
Untuk mencapai tujw111-tujuan di alas. maka haruslah Majelis Taklim dikelola dengan sungguh-sungguh. rvtulai dari 1nen1pcrsiapkan n1aleri yang akan disajikan, pc1nbcri 1natcri dan 111etodc
penynrnpaian yang tepat schir.gga n1udah bagi
p~serta
Majelis Taklim untuk mencrima maleri scbagai pcmahaman yang berpengaruh clalam peri laku mercka. Materi pllkok yang diajarkan dalam M:1jclis Taklim ini semcstinya mcncakup: aqidah Islam. hukum-hukurn syarn' untuk individu. hukum syara' dalam pendidikan anak clan·
2i
fiqih Islam dalarn konteks kekinian Dari sisi pernberi malcri, rnaka pemberi matcri dalam Majelis Taklirn haruslah orangorang
a. b.
yang:
Memiliki
aqidah
Islam yang
kuat
Mcmiliki ilrnu clan wawasan yang cukup dan mau lcrus bclajar dan lcrbuka untuk mcngernbangkan ilrnu dan wawasannya terscbul.
c.
Menguasai
d. Sabar dan e.
rnetode mengubah perilaku manusia tawakal dalam rncngubah pcrilaku madh 'unya
Dapat rnemberi tauladan yang baik. Sifat dari pengajaran dalam Majelis Taklim haruslah berupa pembentukan
perilaku, tidak hanya bersifal transfer of knowledge. Untuk itu, ilmu harus diberikan untuk mernbetuk amal (perbuatan), bukan sekeclar informasi . .lacli, pemberian ilmu di Majelis Taklim ticlak cukup sekeclar rnengajarkan hukum, lapi juga menumbuhkan rnotiv[1si atau do~~rngan dari aqidah, untuk menjalankan hukurn lersebut, scberat apapun. Kita sangat berharap dari pengclolaan Majelis Taklirn seperti gmnbaran di alas akan tcrbentuk ibu-ibu yang berkualitas, yang akan melahirkan dan menclidik anak-anak menjadi generasi yang berkualitas, yakni yang tidak hanya cerdas tetapi pecluli terhadap Islam clan kaum muslimin. Dari uraian cliatas clapat disimpulakan bahwa Majelis Taklim adalah lembaga non formal Islam yang waklu belajarnya teralur, tidak setiap hari, bukan madrasah, clan pengikutnya clisebut jamaah. Begitu pula dengan Majelis Taklim Al-Jannah, yang memenuhi karakteristik scbuah Majclis Taklim, sehingga memenuhi syarat sebuah tvhtjelis Taklirn.
BAB Ill GAMBARAN UMUM TENTANG 0 CHANNEL, PROGRAM TITIAN IMAN, DAN MAJELIS TAKLIM AL-JANNAH
A. Profil 0 Channel I. Sejarah Singkat 0 Channel
Stasiun televisi 0 Channel adalah sebuah stasiun televisi di Indonesia yang rncrnfokuskan siarannya hanya di kota Jakaiia. Mclalui siaran percobaannya pada 2 Agustus 2004 clan diluncurkan pada pertcngahan 2005, acaranya mayoritas rnerupakan acara hiburan dan life style. 1 .langkauannya sudah rncnycluruh di kola Jakarta, sehingga warga .Jakarta dan sekitarnya dapat rncnikrnati siaran 0 Channel. 0
Channel rnernfokuskan tayangannya pada program gaya hiclup yang
bcrkualitas clan progra1n hiburan, dan juga pada saat bcrsa1naan scbagai saluran sentris kota yang relevan. 0 Channel rnenyuguhkan pemirsanya audio visual yang benar-benar baru dcngan cita rasa yang bcrbcdu dengan stasiun tclcvisi lainnya di Indonesia. Acara yang di tayangkan benar-benar asli clan berkualitas tinggi, dengan penyajiai1 yang sangat modern dan stylish sehingga layak dijadikan channel pilihan bagi para pemirsa Jakmta. 0 Channel rnemiliki studio yang unik sehingga menunjang keunikan acaraacara yang di tayangkan. Stasiun televisi 0 Channel merupakan perusahaan ketjasama dengan EMTEK Group, dibawah naungan SCTV (Surya Citra Mcdia). 2
1
hllp:// \V\\'\V.\vikipL'di<1.cn1n
~ \V:n\·:11lt':ira Prih~di dcnt!an iVllr~n11i t\ndi Ka-.,inL J>ro,/11cliu11
,-/ssis1011f,
2.1 /\!lei 2008.
23
Dengan komliinasi antara pengetahuan, gaya hidup dan bisnis hiburan clan pengalaman yang sudah terbukti selama bertahun-tahun dalam pasar lokal, selama lebih clari dun dekade pengalaman clalam dunia informasi, telekomunikasi clan multimedia, maka ke1jasama Uoint venture) clengan EMTEK benar-benar merupakan suatu kolaborasi yang tangguh. 0 Channel selalu berusaha untuk mencapai tujuannya melalui pengembangan program-programnya yang interaktif dan inovatil' yang secara te11.1s menerus mendorong untuk berinteraksi. 0 Channel sebagai saluran gaya hidup clan hiburan. 0 Channel dicapai dcngan mcnargetkan lcrnpal dcmogralls, high end, rnclalui pcnyckksian acarao:cara asli dan acara hasil kcrjasama. l'cnyusunan acara sccara konscptual dibcdakan
dari jaringan
kc1~ja
yang
ada~
dan n1c1npcrtahankan konsistcnsi dengan target audicns
melalui penyusunan acara berkualitas tinggi dikombinasikan dengan kreatifitas yang segar clan selalu up to date (tcrbaru).
Bagian dari usnha yang ada akan dii'okuskan untuk n1c11cari segala
se~uatu
yang
terlibat langsung dengan orang-orang Jakarta, untuk menyajikan kepada platfmrn dimana mcreka bisa rncnyalurkan pikiran-pikiran dan pcndapat-pcndapat mereka. 0 Channel secara khusus rnemperlihatkan sisi-sisi .Jakarta, rnulai dari kota, hingga oningorangnya yang akan rnerubah cara mcreka menonton clan berpikir tentang televisi. 0. Channel beroperasi pada saluran 33 UHF sebuah saluran yang dianggap
sebagai saluran rendah yang akan 111cngura11gi kcrugian kabci pada sebagian besar run1ah tangga, hasilnya adalah gan1bar yangjc!as di tclcvisi.
24 Divisi rumah produksi (Pro11d11ctio11 House) 0 Channel memiliki ahli pelaksana yang kreatif untuk mcngernbangkan dan rnernproduksi proyek-proyek produksi, yang rnenjadi acara-acara televisi komersil, interstitial atau acara yang bcrdurasi lama. Karena 0 Channel merupakan saluran khusus kota, malca 0 Channel berbagi saluran dengan saluran-saluran kota khusus (TV Lokal) di kota-kota besar di Indonesia. 0 Channel rnencari saluran-saluran yang akan bc:rkc1ja sarna clcngan 0 Channel untuk menyecliakan suatu indikasi network clari broadcaster broadcaster pusat kota, yang pada gilirannya akan mernberi keuntungan kcpada para klien dengan membuat jangkauan siaran yang Jcbih luas di wilayah Indonesia
2.
\Tisi dan Misi Visi 0 Channel adalah mcnjacli saluran televisi untuk Jakarta yang menyajikan
sualu slandar baru di dunia pcrtclcvisian, yang mcmlr>kuskan diri pacla pcncluduk kola Jakarta.
Misi 0 Channel aclalah menjadi saluran telcvisi Jakarta yang terkemuka clalarn ha! inovasi clan kualitas acara, pusat kola, dan tcrus bcrkembang. 0 Channel akan mengembangkan suatu brand yang jelas dan iclentitas yang berbecla dari yang lain, dengan cara demikian akan menjaclikan 0 Channel sebuah stasiun pilihan untuk kola Jakaiia.
3.
Gan1baran Un1un1 Acara Titian In1an
Tayangan acara keagan1atu1 ·ritian ln1an n1erupakan progran1 acara keagan1aan yang clihadirkan slasiun televisi 0
Channel. yang cliharnpkan clapal menjadi
25
penyein1bang porsi progran1-progra111 hiburan yang ada sekarang. Selain acara 'fitian
In1an, 0 Channel juga n1cn1punyai satu lagi acara kcagan1aan yaitu Mata 1-Iati. Acara Titian Iman pe1iama kali di tayangkan pada tanggal 11 .!uni 2007, hingga saat ini terhitung hampir 216 episode yang telah ditayangkan. Acara Titian Iman ditayangkan setiap hari Senin sampai .lum'at secara Jangsung pada pukul 06.00-06.30 WIB, dan siaran ulang pada pukul 17.30-18.00 WIB. Sed<Jngkan untuk hari SabtuMinggu, clitayangkan pukul 06.00-06.30 WIB dan pukul 17 .30-18.00 WIB hanya untuk siaran yang dipilih khusus untuk disiarkan. 3 Tujuan acara ini adalah untuk n1cnan1bah \Va\vasan seputar agan1a Islan1 dcngan
cam yang tidak tcrlalu formal namun penting untuk diketahui, tidak jauh seputar kchidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan Al-Qur'an dan Hadits, clan scbagai pembuka hari clcngan menyajikan tayangan yang menyejukkan rohani. Program Titian Iman mcnggunakan format talkshow atau dialog dimaaa penonton bisa bcrtanya atau berkonsultasi scputar masalahnya clcngan narasumbcr tctap yaitu Ahmad Hadi Wibawa (Aa Hadi) dcngan dipanclu seorang presenter yaitu Arzeti Bilbina. r\cara ini 30 n1enit dcngan dibagi 4 seg1ncn, serta con1111ercial break 3 kali
dengan dvrasi I n1enit.·1 Aclapun format dalam acara Titian Iman adalah scbagai bcrikut: Scgmcn pcrtama berdurasi 4 men it. i 5 detik diisi dengan pembukaan oleh pcmbawa acara dan pcrnbahasan topik, pada scgrncn kcdua bcrdurasi 6 mcnit 10 dctik c!iskusi dan tanyajawab, clan segrncn ketiga dcngan durasi 7 rncnit I0 detik masih diisi
'\Va\\'ancara Pribadi di:ngan i'vlirnnti l\ndi Kasi1n. Frod11ctio11 Assista11! Acara Titian /111a11, Jakarl:L 2(, i\lt·i 2tHlS. l
lhid
26
dengan tanya jawab clan cliskusi, lalu pacla scgrncn 4 atau segrnen terakhir cliisi kesirnpulan olch narasumber clan pcnulup acara oleh pcmbawa acara.
5
Contoh topik yang clibahas clalam tayangan Titian Iman adalah: pacla tanggal 23 April 2008, topik yang clibahas aclalah "Perempuan clalam pergaulan", tanggal 7 Mei 2008, topik yang clibahas adalah "Memahami isi Al-Qur-an", clan pacla tanggal 26 Mei 2008, topik yang clibahas aclalah Islam clan kekerasan. Dilihat clari segi peke1jaan audiens acara Titian Iman aclalah ibu rumah tangga, wanita karir baik yang masih lajang clan sudah menikah, eksekutif muda, wiraswasta, pcgawai pemerintah maupun pegawai swasta. Dengan lalar belakang penclidikan SIVIAsa1jana. J~Ial ini scsuai
dcngan sasaran progra111 yang tclah ditclapkan sebelun1nya
111engenai target audicns.
4.
Produksi Acara Titian Iman
Dalam proses procluksi acara tclcvisi, terlebih dahulu dibuat format programnya
yang 111erupakan sarana ken1asan acara yang akan n1cn1uat nilai-nilai atau pesan-pesan menarik, suatu ide yang di gagas diharapkan akan sampai kepada khalayak secara tepat sesuai dengan yang diharapkan dari tujuan acara yang disiarkan
Dalam proses produksi aeara Titian Iman, naskah mcrupakan unsur penunjang dari keberhasilan sualu program clan langkah-langkah clalam penulisan naskah program tcrsebut adalah sebagai berikut:
:; Ibid
27
A.
lde/Gagasan Sebuah siaran televisi baik dari bentuk sederhana hingga yang rumit sckalipun,
sclalu clidahului oleh lahirnya scbuah ide atau gagasan. Sesuai dengan teori komunikasi, ide merupakan rencana pcsan yang akan disampaikan kepada khalayak penonton clengan maksud dan tujuan tertentu.'' Oleh karcna itu saat akan mcnuangkan idc dalam sebuah naskah atau sl'l'i/>I, harus mernperhatikan penonton dan waktu siaran serta selcra clan kebutuhlin penonton, agar apa yang clisajikan dalarn bentuk acara siaran dapat mencapai
sasaran. Dalan1 1nencari ide scbagai landasan untuk diken1bangkan seorang produser han1s memperhatikan bcberapa ha!, antara lain: I. Apakah icle atau gagasan tersebut cukup mcnarik 2. Apakah kekuatan yang tcrsen1bunyi dalan1 ide atau gagasan tadi 3. Apakah idc atau gagasan tacli clapat dirubah mcnjadi program siaran, sekiranya apa . manfaatnya bagi kbalayak dan bagaimana dampaknya 4.
Kalau ide tacli akan cliangkat mcnjacli program siaran, barus ada alasan yang meyakinkan. 7
B.
Terna dalam Program Acara Titian Iman tvlatcri mcrupakan isi pesan yang disampai kan kepada khalayak pcnonton,
pcmilihan rnatcri tcntunya harus scsuai dcngan kebutuhan clan kondisi masyarakat, dan bcrkenaan dcngan kehidupan sehari-bari. Karena Titian Iman adalah sebuah siaran
(, Dan\·anto Sastro SnL'hrntn. Prod11ksi :\cara T~~!c\-isi. (Yogyak;irt:l: !Juta \\':icnna University.
Prt'""· ! •)l)--1 ). h.--18 , Ibid. h.171,
PERPUSTAK,b,f1.1'i UT1\:\11A UIN SYAHID ,if\KARTA
',i
28
·----------·-·~·"--·---·~--~· J keagamaan maka tentu matcrinya haruslah yang berkaitan dengm1 masalah keagamaan dari segi sosial, ekonomi, etika dan akhlak begitujuga masalah tauhid.
8
Dalam menentukan tema Production Assistant membuat dahulu monthly plan atau rencana bulanan, tema clan topik apa saja lalu diajukar. kepada Eksekutif Producer, bila clisetujui baru di buat script. a.
Pengisi Acara
I. l'embawa Acara Titian Iman Pcn1bavva acara
scorang yang bekc1ja dcngan
n1cngandalkan
suara dan
kemampuan berbahasa dilengkapi dengan keterampilan dalam membawakan acara. Dal~nn
9
acara rritian linan pc1nba\V
1ncnda111pingi narasuinbcr scrta 111cngarahkan jidannya dialog dan pcnclepon yang
nrnsuk. Bcbcrapa kritcria dalam pcmilihan presenter dalam acara Titian Iman, cliantaranya sebagai berikul: Muslim, menarik dari segi Broadcast (vokal dan penampilan), dapat menghidupkan materi yang dibahas dan dapat berimprovisasi, mampu mandampingi nara sumber, belum banyak menjadi pembawa acara di stasiun TV lain. Dengan kriteria yang ada pengelola program acara Titian Iman mcmilih Arzeti Bilbina sebagai pembawa acara tetap. Walaupun pada awalnya Arzeti Bilbina adalah seorang peragawati tapi terbukti sejauh ini Arzeti mampu membawakan acara Titian Iman dengan baik clan tidak kalah dengan pembawa acara lain yang berpengalmnan. 10
8 'l
\Va\vanc;;irn Pribadi Dengan Nliranti Andi I(asirn, Proc/11ctio11 Assista111 Titian hnan Fred \Viho\\'O, J)asar-dasar Prod11ksi Tc/c\·isi. {Yngynkarta: Clraincdia Widiasarana lndone~ia,
1997). h.78-79 10 \V;:nva11cara Pribadi f)cng;:in l\!lir;:inti i\ndi KasinL flrodl!c!io11 ,,/ssistllllf Ti!ian Jn1un
29
Dari basil pcngamatan dilapangan, Arzcti rnerupakan presenter yang cukup baik, clengan penampilannya yang lslami, sopan clan tutur kata yang santun, begitu pula saat mcmotong acara untuk tayangan iklan, dcngan tutur bahasa yang halus ia meyakinkan kita untuk terus mcnyaksikan acara Titian Iman. 2. Narasumber Narasumber aclalah orang yang terlibat secara langsung dalam penyiaran clan bcrada dalam layar siaran. Narasumber merupakan titik sentral dari sebuah acara, maka untuk menentukan narasumber untuk mengisi acara tersebut, pengelola Titian Iman mcmiliki krileria yang harus ada pada narasumbcr: Disukai masyarakat, latar belakang pendidikan formal dan non ronnal, tidak mcn:;gurui dalam memberikan matcri dan jawaban. b; ·
Proses Pelaksanaan Produksi
Proses produksi suatu acara dilaksanakan o!ch para pclaksana produksi secara bersa1na-sa111a sa111pai ~tkhirnya disiarkan. Walaupun orang yai1g beke1ja banyak dengan tugas yang bcraga1n na1nun n1ereka n1cn1punyai satu tujuan, yaitu 111enghasilkan
produksi siaran yang telah diletapkan. Adapun struktur organisasi pelaksana program acara Titian Iman adalah sebagai bcrikut: I.
Eksekuti f Producer: adalah seorang yang bertanggung jawab tcrhadap penyusunan dan pcngcn1bangan ide untuk produksi acara siaran
2. Producer: aclalah seorang yang clitunjuk untuk mewakili Eksekutif Producer untuk melaksanakan apa-apa yang dikehendaki olch Eksckutir Prnclucer. ).
Production 1\ssistanl: ada!ah scscorang yang hcrtugas n1c1nbantu produser
n1cnjalankan tugasnya sccara tcknis.
da\a1n
30
4. Tim K:reatif' aclalah seseorang yang rnenuangkan ide dan mengernbangkannya ke dalam suatu bentuk tulisan atau informasi audio visual yang clapat clikemas menjadi
suatu paket acara secara rnenari k. 5. Unit Procluksi: adalah mengatur kcbutuhan logistic pengisi
acara dan kru clan
mcmbantu kelancaran proses produksi. 6. Program Director/Pengarah Acara: adalah sescorang yang bertanggung jawab secara teknis pclaksanaan produksi program acara Titian Iman. 7. Floor Director: rnelaksanakan koordinasi dalam studio berdasarkan pennintaan Program Director, clengan membcrikan hal-hal yang cliperlukan oleh kru clan p·~ngisi acra saat produksi bcrlangsung. 8. Switcher: bcrtugas mcnyiapkan video mixer untuk mcngatur dan mcmadukan gan1bar scsuai dcngan pcrn1intaan Director.
9. VTR/Yidco Tape Recorder: mengoprasikn pcralatan rckam
audio visual clan
n1elakukan pengisian ti111e cocle. 10. Sound Mixer/Audiomen: mengopersilrnn audio balancing/pengaturan clan
rnenjaga
kualitas suara, menentukan audio yang cligunakan, memasang m1c clan peralatan penclukung lainnya l l. Kameramen: adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan karnera televise selama rehearsal dan produksi program Titian Iman. 12. Lightingman: adalah orang yang mcndcsain dan mcncntukan pcncahayaan untuk produksi di dalam ruangan.
31
13. Character Generator Operator: mempersiapkan clan rnengoperasikan peralatan komputcr character generator, menge1jakan credit title clan subtitle, serta menarnpilkan garnbar hasil rencangan graphic designer 14. Art Director: rnercncanakan tata ruang/lokasi pengarnbilan garnbar sesuai dengan yang dikehendaki dalam script 15. Property: menyediakan seluruh kebut11han property/perlengkapan yang mendukung suatu acara.
Proses produksi dilakukan secara live tanpa proses pengeditan ketika disiarkan ulang pada sore hari. Penentu keberhasilan produksi adalah kc1jasan:a tim produksi itu sericliri. Bcrik!1t ini adalah organisasi produksi progran~ 'fitian l!nan:
I. GM Progran1111ing 2.
Eksekutif Produ·ser
:T.I Saksono :Wilson Sitorus
3. Produscr
:Syali Gcstonan dan Taulik Fatahillah Bucliman
4. Production Assistant
:Miranti Andi Kasim
5. Promo On Air
:Andrian
Dito,
Kuncono 6. Promo Off Air
:Olivia Susanti
7. Multimedia
:Bemby K
8. Program Director
:Perry
9. VTR
:Ade
I0. Set clan Properti
:Raden Suwito
I 1. Talent
:Yopita Henclrimvan
Rebecca
Theodora,
Catur
32
Pelaksanaan produksi acara Titian Iman dilakukan secara langsung dimulai
dengan 011e11ing; (pcn1bukaan), lalu dilanjutkan dengan n1e1nasuki scgn1en pertan1a, lalu
co111111ercial break, lalu lanjut kesegmen kedua, membuka line telepon untuk pemirsa dirumah untuk tan ya jawab, lalu diakhiri segmen keempat (closing). Karena disiarkan secara live (langsung) tidak perlu melakuksn editing lagi, begitupun ketika disiarkan sore harinya tidak ada pengeditan terlcbih dahulu,hanya basil siarannya ditayangkan ulang, kecuali bila ada kesalahan yang fatal dari segi teknis.
B.
l\lajl'lis Taklim ,\l-.Jannah
1.
Scjarnh Bcrdirinya Yayasan Jamaah Majlis Taklim Al-.lannah adalah scbuah pcrkumpub1 yang pertama kali
dipclopori olch ibu-ibu bcrketurunan Arab dan masyarakat sckilar. Pacla awalnya perkumpulan ini hanya perkumpulan yang menyelenggarakan arisan clan pengajian clari rumah-kerumah, yang rnayoritas pengikutnya adalah ibu-ibu keturunan Arab. Seiring clengan bertarnbahnya jumlah anggota perkumpulan tersebut clan kehausP.n akan spiritualisme yang semakin lama semakin tcrkikis :1rus zaman, maka perkumpulan ini bermelamorfosis menjadi sebuah pengajian ibu-ibu dengan tanpa 111.;ninggalakan khittah awalnya. Narnun kemudian jumlah anggota pengajian ini berkembang yang awalnya hanya 30 orang kini hampir tiap minggunya sekitar 50 orang yang haclir clalarn
pengajian. Sekretariat yang sen1ula hanya n1enen1pati run1ah kontrakan didaerah Pedati Jakarta Timur bcrkcmbang sampai mcmiliki sekrctarial scndiri di Komplck gudang Peluru Blok BI Jakarta Selatan. Sampai saat ini, jurnlah anggota Maj cl is Taklim Al-
.lannah adalah sekitar SO orang
~1kti 1· dan
250 orang
~1 ;1ng
ikut dahun arisannyn.
33
Yayasan ini tidak hanya tempat berkumpul ibu-ibu pengapan untuk ngaji clan kumpul dalam arisan, tetapi yayasan ini bergerak dalam biclang social clan jasa, banyak kegiatan arnal yang mereka lakukan clan tentunya dananya clidapat dari clonatur dan jJenghasilan dari menyewakan gedung clan kolam renang. Untuk rncnghidupi yayasan tcrsebut, karcna lahan yang rnereka ternpati cukup besar clan bagus maka mereka membuat kolam renang umum khusus untuk muslimah, clan di buat juga gedung serba guna untuk disewakan, clan penghasilan dari kolam renang clan gedung serbaguna tersebut di gunakan untuk kcpentingan gaji pegawai clan sebagai kas untuk yayasan tcrsebut.
2.
Kcgiatan
Adapun jaclwal pengajimmya adalah setiap hari .Jum'at pada pukul 14.30 sampai 16.00 WlB. diisi dcngan rncrnbaca Al-Qur'an clan ccraniah. Seliap akhir bulan . diadakan arisan bulanan seluruh anggola pengajian. AdapUil yang sering 1nengisi
cerarnah di Majdis Taklirn Al-.Tannah yaitu: Ustadz Zainal ,\bidin, Farid Utbah, Muzain, Syuhada, Syubhan, clan Yusuf Baisa. Kadang kala mereka juga rnerekrut anggotanya untuk melaksanakan Jbadah Urnaroh bersama, kegiatan ini tidak di paksakan hanya yang rnampu dan ingin saja. Yayasan ini juga aktif menyantuni anak-anak yatim sekitar kawasan secretariat, clan setiap bulannya yayasan ini juga menyantuni janda-janda kontrakan Uanda kcturunan Arab) dilrnwasan Jakarta Timur, dan juga
rncrnbiayai anak asuh untuk
pencliclikannya. Mereka juga sering rnenyantuni kaurn clhu 'afa dengan langsung
36
Usaha :Nadjiah Baraja :Hayati :Fahima Nagib :Anisah balfas
BABIV . ANALISIS PERSEPSI JAMAAH TERHADAP ACARA TITIAN IMAN DI STASIUN TELEVISJ O'CHANNEL Sepuluh orang responden yaitu lbu-ibu Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah diminta untuk memberikan tanggapan mereka tentang acara Titian Iman dengan bekal ilrnu agama yang sedikit banyak rncreka dapatkan clari pengajian Al-Jannah itu. Dengan mengemukakan pertanyaan yang berhubungan dengan persepsi mereka terhaclap waktu penayangan, pembawa acara, narasmnber, materi acara, fonnat acara dan pengarnhnya bagi mereka. Berclasarkan iclentifikasi yang clilakukan terhaclap tanggapan yang telah me•.·eka berikan, tersebut
maka secara garis besar clapat clisimpulkan bahwa para responclen
memiliki tanggapan yang sangat baik terhaclap acara Titian Iman yang
clitayangkan olch stasiun TV
0 Channel. Adapun dcskripsi yang lebih lengkapnya
adalah sebagai berikut: Ada enam clitanggapi,
katcgori penilaian yang diberikan kepadn
berdasarkan
teknik pengumpulan
re~ponden
data dalam penelitian
1111
untuk yang
menggunakan leknik wawancara. Maka hasil dari tanggapan yang diberikan responclen aclalah: A. Pcrscpsi lbu-ibu Tcrhadap Waiau Pcnayangan Titian Iman Dari
sepuluh
informan Jamaah
Majelis Taklirn
Al-.Jannah
yang
telah
di\vavvancarai n1en1berikan tanggapan positif terhudap \vaktu penayangan Titian In1an, delapan diantaranya bcrpcndapal bahwa acara Titian Iman sudah tepat ditayangkan di pagi hari yaitu jam 06.00-06.30 dengan siaran ulangnya sore hari jam l 8.00-18.30, clan dw1 orang diantaranya bcrpcndapat bahwa akan khih baik bi la ditayangkan lcbih pagi.
3g
Lima
informan diantara sepuluh informan mengatakan, mereka lebih dari 4
sampai 5 kali dalam scminggu menyaksikan Acara Titian Iman, dan empat dari lima orang Jamaah menyaksikannya di pagi hari chm h.dang-kaciang di sore hari, dan seorang
lagi
hanya
menyaksikannya
di
pagi
hari.
Mereka
lebih
memilih
menyaksikannya pag1 hari karena menurnt mcreka srnran live akan lebih enak bila disaksikan saat itu juga, mereka jadi punya kesempatan untuk menelep,)n clan bcrintcraksi dcngan A 'a l-ladi, dan menurut mcrcka pagi hari adalah waktu yang tepat untuk mendengarkan siraman rohani, dengan pikiran yang 1nasih segar dan belurn banyak kegiatan. Mereka rnemang selalu menyernpatlrnn untuk rnendengarkan acara Titian Iman scbdum bcrakli litas scharian, dan em pal orang yang mcnyaksikan siarnn
ulangnya sore hari n1en1beri alasan untuk n1engisi \Vaktu n1enanti adzan n1aghrib, ·-. .. dari pad a lihat sinetron lebih baik non ton ceramah", begitu kata informan. Berikut kutipan bcbcrapa inlonnan: ·· 1... Saya sering n1enyaksikan acara l~itian In1an, dal::.in1 sen1inggu
saya menyaksikannya lebih dari 4 kali, saya lebih sering menyaksikannya di pagi hari, karena bisa langsung be1interaksi dengan A' a Hadi melalui telepon. Menurut saya tayangnnya yang diulang 2 kali dalam sehari bagus sekali. Jadi bila saya tak sempat menyaksikannya pagi, bisa disaksikan sorenya ... ". "2 ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, kadang lebih dari 4 kali dalam serninggu, saya lebih mcmilih menyaksikannya pagi, pikiran masih segar jadi bagus sekali bila diisi de•.1gan siraman rohani, tapi kalau sempat saya juga mcnyaksikannya lagi sore hari. Tentang siaran yang ditayangkan dua kali rnenurut saya bagus sekali, jadi kalau pagi lupa bisa disaksikan sorenya ... ". "3 ... Saya sering menyaksikannya Acara Titian Iman, waktu penayangnnya terlalu pagi saya scclang sibuk, saya memilih rnenyaksikan siaran ulangnya saja di sore hari sekalian mengisi waktu menanti adzan maghrib dari pada lihat sinetron lebih baik nonton ccra1nah ... ".
39
"4 ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, dalam seminggu lebih dari 4 kali. Saya menyaksikannya pagi hari karena kalau sore saya tidak sempat. .. ". ··s ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, dalam seminggu hampir setiap hari, kacuali hari sabtu dan minggu. Saya rnemilih 1 menyaksikannya pagi hari, karena kalau sore suka tidak sempat. .. ".
Lima orang Jamaah lainnya mengatakan mereka pemah menyaksikan Titian Iman namun tidak clalam katcgori sering dan tiga dianlaranya mengatakan bahwa mereka memang tidak bisa fokus saat menyaksikannya di pagi hari karena sibuk dengan peke1jaan rumah, namun mereka rnenyempatkan untuk menyaksikannya siaran ulangnya di sore hari karena memang saat itu rnercka sedang tidak ada kegiatan. Serta dua yang lainya n1engatakan n1ercka tidak fOkus saat 1nenyaksikannya pagi hari dan
untuk siaran ulangnya mereka JUga tidak sempat, mereka memberikan usulan ..... bagaimana kalau ditayangkan lebih pagi" jadi scbelum bcrangkat mereka sempat menyaksikan Acara Titian Iman. Berikut kutipannya: "6 ... Sa ya pemah menyaksikannya tapi tidak sering, waktu penayangnnya terlalu pagi saya sedang sibuk, kadang-kadang saya menyaksikan siaran ulangnya sttja di sore hari". "7 ... Saya pemah menyaksikan Titian Iman, tapi tidak fokus karena pagi-pagi saya sibuk, kadang kalau sempat saya menyaksikan tayangan sorenya" ·'8 ... Saya pernah menyaksikan Titian Iman, namun karena sedang sibuk jadi kurang fokus. Dan karena sore saya sibuk jadi juga tidak sempat meiihat tayangan sorenya, bagaimana kaiau tayangannya lebih pagi Iagi ". "9 ... Sa ya pemah menyaksikan Titian Iman, tapi karena tayangnya pagi saya kurang fokus karena sibuk ngurus anak-anak. Kadang kalau sen1pat saya n1enyaksikan yang tayang sore hari''. "I 0 ... Saya pemah menyaksikan Titian Iman, karena tayangnya pagi jadi kaiau sempat saja saya menyaksikannya. Tayangan sorenya saya ticlak pemah lihat karena belum pulang kantor". 2
l
Hnsil \V;nvancnra dengan 5 or<1ng infonnan Jan1aah !'vla)clis Takliin Al-Jannah. Jakarta '
~ibid
40
Tayangan Titian Iman yang ditayangkan dua kali daiam sehari yaitu pagi dan sore mendapat persepsi yang positif dari ibu-ibu jamaah Majelis Takiim AI-Jannah, clengan jam tayangnya yang dua kaii daiam sehari sehingga memudahkan mereka untuk mengatur yang tepat bagi mcrcka untuk menyaksikan Titian Iman. Berdasarkan basil pengarnatan penulis clapa' disirnpulkan bahwa tayangan Titian Iman yang memiliki jam tayang dua kali daiam sehari yaitu pagi dan sore pada pukul
06.00-06.30 clan 18.00-18.30, ternyata sangat efektif dan menempati waktu penayangan program keagamaan yang tepat. Tayangan Titian Iman di buat sebagai penyeimbang porsi progran1 acara yang lain, dan ditayangknn di pagi hari scbagai pen1buka hari pc1nirsa 0 C'hannel. Scrta ditayangkan ulang di sore hari agar pc1nirsa yang tak sc1npat menyaksikan Titian Iman di pagi hari tidak ketinggalan pembahasan mcngenai topik
hari ini.
B. Pcrscpsi lbu-ibu Tcrhadap Pcmbawa Acara Titian Iman Hasil penelitian di lapangan mengungkapkan bahwa persepsi lbu-ibu Jamaah Majclis Taklim Al-.lannah terhadap pembawa acara Titian Iman, yaitu sepuluh infonnan yang di\Va\vancarai 111engatakan bah\va Arzeti l3ilbina sudah tepat cara pen1ba\vakan Acara Titian Iman, dan mcnurut mereka bahasa yang digunakan juga mudah dimcngerti karena cukup sederhana dan ringan, serta P1:.unpu bcrkon1unikasi dengan narasu111ber clan pcmirsa. Berikut beberapa kutipannya: ·· 1... Cara 111cn1ba\vakan acaranya bagus, bahasnnya n1udah climengerti, clan mampu berkomunikasi dengan narnsumber clm1 pem1rsa ... .. 2 ... Cara n1en1ba\vakan acaranya sudah lepat, cukup baik, bahasa yang digunakan 111udah di111engerti karcna cuku!1 sederhana dan
41
ringan,komunikasinya dengan narasumber dan pemirsa .1uga cukup baik". "3 ... Cara membawakan acaranya tcpat, cukup baik clan bahasa yang di gunakan mudah di mengerti, tutur katanya santun clan lembut, serta mampu berkomunikaso dengan baik dengan pemirsa clan narasun1ber".
3
Seluruh informan tahu akan profesi dari pembawa acara Titian !man yaitu Arzeti Bilbina, clan delapan informan di antaranya mengatakan profesi Arzety tidak menjadi masalah untuk mereka, Arzeti sudah tepat dalam membawakan acara Titian Iman, tcrbukti hingga saal ini Ar-,1.cli mampu membawakan acara tcrscbut dengan baik clan tcrlihat dia juga mcngcrli lcntang Islam dcngan baik, namun ada dua .lamaah yang mcnyayangkan dengan Arzcti berlatar belakang pcragawati, menurut mereka Arzeti
sebagai peraga\vati tidak pantas bila n1en1ba\vakan acara keagan1aan, n1enu1ut n1ereka dakwah yang disampaikan menjadi kurang total karena tidak memberikan contoh yang benar-benar baik, karena Arzeti dalam kesehariannya tidak mengenakan jilbab seperti
saat clia n1en1ba\vakan acara Titian In1an sehingga secara tidak langsung Arzety memberi contoh yang buruk clengan mempermainkan jilbab itu sendiri yang gampang di pakai dan dilepaskan tergantung suasana clan keperluan. Berikut beberapa kutipan dari informan:
""4 ... Sa ya tahu profesi Arzeti adalah peragawati, maka sangat disayangkan sekali karena tidak bisa rnernberikan contoh kebaikan yang bcnar-benar total, jilbabnya hanya dikenakan waktu syuting aja selebihnya di lcpas ... " ""5 ... Dakwahnya kurang total karena Arzeti tidak mencontohkan untuk selalu memakai jilbab, dengan profesinya sebagai peragawati tentu kun:mg pas bila mcmbawakan acara dakwah ... " 4 '1-L:isil n-:\\\'ancara dengan .1 orang infonnan Ja111aah iV!ajelis Taklin1 _;\J-Jannah. Jaknrta . .: Hasil \\'a\vancani dcngan 2 orang inf'orn1an Jainaah ivla{elis Taklitn Al-Jannah . .la!\;:irta
42
Persepsi ibu-ibu Jamaah Majelis Taklim Al-.lannah terhadap pembawa acara Titian Iman merupakan respon dari stimulus yang ada pada acara tersebut sehingga dengan menyaksikan dan memberikan perhatian pada pembawa acaranya mereka dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan perasaannya. Dapat disimpulkan bahwa pembawa acara Titian Iman yaitu Arzeti Bilbina sudah mcmcnuhi syarat sebagai pembawa acara yang baik, dengan pembawaannya yang sopan dan santun se1ta tutur kata yang lembut sehingga menarik perhatian pemirsa, namun dalam ha! lain Arzeti memiliki kekurangan yaitu tidak mengenakan busana n1uslin1ah dalan1 kesehariannya sehingga ada inforn1an yang n1enganggapnya kurang
baik, karena bentuk dakwah acara Titian Iman menjadi kurang total. Berdasarkan ungkapan dari production assistant acara Titian Iman pcmilihan pembawa acara unluk mengarahkan pcnonton untuk menclepon dan sebagainya ada bebcrapa kriteria yang harus dipenuhi. diantaranya:
muslim, menarik clari segi broadcast (vocal dan
penampilan). dapat menghidupkan rnateri yang dibahas dan dapat berimprovisasi, mampu mendampingi narasumber, bclum banyak mcnjadi presenter di stasiun TV lain. Karena Arzeti Bilbina memenuhi syarat yang disepakati rnaka pengelola acara Titian Iman sepakat untuk memilih Arzeti Bilbina sebagai pembawa acara tetap Titian Iman, walaupun pada awalnya Arzcti Bilbina adalah seorang peragawati, tetapi karena bisa bcrkomunikasi dengan baik dan mampu mendampingi narasumber serta belum banyak menjadi pembawa acara di stasiun televisi swasta
lain. Terbukti sejauh ini Arzeti
Bilbina ketika rnenjadi pernbawa acara sangat baik clan ticLtk kalah dengan pembawa acara lain yang bcrpengala1nan.
43
C. Pcrscpsi Ibu-ibu Tcrhadap Narasumbcr Acara Titian Iman Menurut scluruh informan yaitu ibu-ibu Jamaah Majelis Taklirn Al-Jannah, tutur bahasa narasumber dalam menyampaikan materi ceramah sangat baik, cukup santun dan tegas, serta enak di clengar clan rnudah climengerti. Narasurnber rnampu berkomunikasi dengan baik dengan pcmbawa acara dan pernirsa di rumah, dua orang informan mengatakan bahwa A'a Hadi mernpunyai kharisma, selebihnya rnengatakan tidak terlihat kharisma pada A'a Hadi. Bila melihnt jam terbangnya A'a Hadi tergolong da'i yang cukup dikenal, banyak mengisi acara ccramah di Majelis Taklim, clan untuk pertama kalinya dia tampil ccramah di televisi. Berdasarkan keilmuannya para respondcn berpenclapat A'a Hadi cukup pandai karcna mampu menjawab pertanyaan dari pemirsa clan pembawa acara clengan baik, clan selalu bersumber pad a Al-Qur' an clan 1-laclits. Berikut kutipan beberapa inforrnan: ·· 1... tutur bahasanya santun clan mudah dimcngerti, clan cara bcrkomunikasi dcngan narasumbcr dan pcmirsa santai clan cukup tegas, panclai karena mampu mcnjawab pertanyaan pemirsa, cukup dikcnal ... ". "2 ... bahasa yang digunakan santun clan lcmbut namun tcgas chm rnudah dimenge1ti, komunikasinya clengan narasurnber dan pernirsa baik clan kompak, cukup pandai dan cukup dikenal karena sering mengisi pengajian Majelis Taklim Ibu-ibu ... ". "3 ... bahasanya santun dan sopan, komunikasinya dengan narasumher dan pemirsa juga baik dan kompak, cukup pandai karena mampu menjawab pertanyaan pembawa acara dan narasumber ... ". ··4 ... tutur bahasanya santun clan tegas, muclah dimengerti, dan mampu berkomunikasi dengan baik clengan narasumber dan pemirsa dirumah, cukup panclai karena mampu menjawab pertanyaan pemirsa, cukup dikenal, karena sering bcrceramah di Majelis-majelis Taklim ... ". "5 ... penjelasannya mudah dimengerti, bahasanya santun clan tegas, se11a mampu bcrkomunikasi dengan baik dcngan narasumber clan pemirr-:i, cukup pandai karena mampu menjawab pertanyaan . " 'i pc1111rsa .... ·
~ ILisil \\·awancara denga11) orang infon11a11 Ja1naah i'vlajclis Takliin Al-Jannah, Jakarla
44
Dapat disimpulkan bahwa A'a Hadi sebagai narasumber cukup baik dalam menyampaikan materi ceramahnya, dengan kepribadiannya yang lembut, clan santun namun cukup tegas dalam menyampaikan materi ceramah dalam acara Titian Iman. Sesuai dengan kriteria pembawa acara yang diharapkan oleh pengelola acara Titian Iman, clan kriteria yang harus ada pada narasumber seperti: disukai masyarakat, latar belakang formal
dan nonformalnya mendukung,
ticlak
menggurui clalam
memberikan informasi clan jawaban. Bila clilihat clari segi pendidikan clan backround pencliclikan clan pengalaman berceramah, clan A' a Hadi tepat untuk clijaclikan
narasu1nber tctap pada acara Titian In1an.
D. Pcrscpsi .Jamaah Tcrhadap Matcri Dalam Acarn Titian Iman Dari hasil pengamatan dilapangan hampir seluruhnya mengatakan bahwa materi yang disampaikan cukup mudah dimcngcrti karcna materinya cukup ringan clan oederhana. Mereka juga berpendapal bahwa materi yang disampaikan A'a Hacli dalam acara Titian Iman cukup relevan, karena selalu berkisar dalam kehiclupan keseharian seperti adab dalam bergaul. bertamu, bersilaturahmi, bersedekah clll. Mereka pun mengatakan bahwa setiap materi yang disampaikan selalu sesuai clengan kebutuhan mereka, sepc1ii hal-hal yang berdekatan dengan kejadian sehari-hari. Mereka te11arik untuk terus menyaksikan karena dapat menambah wawasan ten!ang Islam, dan walaupun materinya scderhana dan mayoritas sudah rnereka ketahui clahulu dalam pengajian-pengajian clan ceramah, mereka tetap tertarik untuk menyaksikannya karena dengan begitu mereka dapat mengingat kembali hal-hal yang sernpat terlupa, sehingga lllercka dapat mengamalkannya kembali, dan halllpir seluruh matcrinya mereka sukai
45
dan menurut mereka materi yang sering ditayangkan adalah tentang akhlak, dan mereka pun memang rncnyukainya. Bcrikut kutipannya: .. l. .. Materi yang disarnpaikan mud ah dimengerti, clan materinya rclevan dengan kcadaan yang ada dimasyarakat, chm sesuai dcngan kebutuhan saya, saya lebih rnenyukai materi yang sederhana seputar kehidupan sehari-hari seperti adab bergaul dengan tetangga di!..." . .. 2 ... Matcri yang disampaikan ringan clan rnudah dimcngerti, materi yang 'dibahas sangat kcseharian sekali, clan muclah di cerna clan diaplikasikan dalam kchidupan sehari-lrnri, hrnnpir scluruh materinya saya suka dan mcmang pcrlu kita kctahui, scpcrti kcutarnaan bersedekah, adab bertetangga, menghonnati orang tua dll. .. " . .. 3 ... Matcrinya cukup mudah dimengerti, dan materinya cukup relcvm1 clcngan kchidupan sekarang clan scsuai dengan kebutuhan saya, hampir semua materinya saya suka" . .. 4 ... Materinya cukup mudah dimengcrti, matcri yang dibahas selalu yang ada di1nasyarakat, 1natcrinya juga scsuai dcngan kcbutuhan rohani saya. hamper scluruh rnatcrinya saya suka, kcbanyakan ang ditayangkan matcrinya tcntang akhlalC.'' Jadi clapat disimpulkan bahwa mernang rnateri yang ada dalam acara Titian [man dapat dikatakan cukup sederhana karena pembahasannya tidak jauh dari konteks kehidupan sehari-hari urnat Jslam, dan rncmang hal inilah yang diperlukan oleh responclcn scbagai urnat [slam, rnaterinya yang scclcrhana rnernbuat 'mereka rnudah memahaminya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, walaupun sederhana materi yang disampaikan sangat penting untuk mereka ketahui sebagai pcngingat hal-hal yang scmpal tcrlupa, dan dalam pcmilihan topik ditentukan oleh procluscr sctclah bcrdiskusi singkat dcngan narasumber. Kcmudian di-share saat meeting intcrn:1I mingguan, bila disetujui olch Executive Producer, maka topiknya akan ditindak lanjuti menjadi script program. Topik ditcutukan dengan mempertimbangkan event-event pada bulan yang direncanakM. Misalnya pd tgl 21 April ada perayaan Hm·i Kmtini. jadi tema mingguan tgl 21-25 April adalah tcntang perempuan, dengan topik I>
1-Jasil \Va\vancara dengan -l- infonnan Jainaah iVl:tjL'lis Taklin1 A!-Jannah. Jakarta
46
harian yang merupakan penjabaran dari tema rningguan tersebut (misalnya: perernpuan yang mandiri, aclab bepergian untuk perernpuan, menghadapi diskrirninasi, dll). Selain itu, bisa juga topik dipilih berdasarkan masukan clari pernirsa. Bila tidak adet event khusus dalam satu bulan atau ticlak ada pe1mintaan dari pemirsa, maka topik akan dipilih dengan pcrtimbangan membahas topik yang belum pernah clibahas sebelurnnya.
E. Pcrscpsi Jamaah Terhadap Format Acarn Titian Iman Berdasarkan pengamatan dilapangan, informan memberikan jawaban yang berbecla tentang format acara Titian Iman. Seluruh informan mengatakan bahwa format acaranya cukup tepat, terarah dan berurutan. Satu orang informan clari sepuluh infornrnn yang cliwawancarai mengatakan bahwa akan lcbih baik bila ada penambahan clurasi clalam scsi tanya jawab mclalui telepon agar pcnclcpon yang masuk jadi lebih banyak. Seclangkan untuk fixmat sesi tanya jawab melalui telcpon, rata-rata dari mereka be1vendapat sudah cukup bagus oleh karcna itu mercka juga akan lebih banyak menerima masukkan ilmu clari jawaban A 'a Hadi terhadap penelpon. Untuk penambahan variasi dalam acara Titian Iman mereka be1vendapat alangkah lebih baik bila scbelum rnemulai acara cerarnah terlebih dahulu ditayangkan pembacaan ayat suci Al-Qur-an, dan ada juga yang berpcndapal agar fox yang rnasuk ke rcdaksi Titian Iman lidak perlu dibacakan, scbaiknya dimasukkan saja dalarn materi diskusi. Ada juga yang memberikan usu I untuk mcndatangkan bin Iang ta mu dalam acara tersebut untuk mcnambah variasi dan masukan dari mereka. Bcrikut kutipannya: •• 1... Formatnya cukup tepat karena tcrarah clan berurutan, scsi tan ya jawabnya juga sudah bagus, waktunya sudah cukup dan tidak perlu 1nena1npilkan hintang ta1nu".
47
"2 ... Fonnatnya sudah culcup bagus, namun akan lebih baik bila durasi untuk sesi tanya jawab melalui telepon di tambahkan agar banyak yang telcponnya bisa masuk, penampilan bintang tamu juga bagus untuk menambah wawasan kita dari mereka". "3 ... Fonnat acaranya bagus, sesi tan ya jawabnya juga sudah bagus, akan lebih baik bila sebelum acaranya disisipkru1 pembacaan ayat suci Al-Quran, iklannya tidak ban yak jadi tidak menganggu''. ''4 ... Formatnya tepat sudah bagus, sesi tan ya jawahnya juga sudah cukup bagus ticlak perlu penambahan waktu saya rasa setengah jam cukup, iklannya kalau bias ditiadakan karena rnengaggu konsentrasi". 7
Format acara dalam Titian lrnan mernang scnng kali berganti-ganti, kadangkadang 0 Channel menayangkannya secara live, kaclang rekaman. Adajuga yang hanya ceramah tanpa ada tanya jawab dengan pemirsa di rurnah melalui telepon, kaclang kala mereka menayangkannya live, clan bcrintcraksi dcngan pcrnirsa clirurnah, rnengcnai ha! ini infonnan yang saya wawancarai berpcndapat bahwa ha! t<:rsebut tidak masalab bagi mercka formatnya yang sering berganti membuat mereka ticlak bosan clan jenuh. Namun acla cliantara mereka yang rncngatakan bahwa rnereka sempat jacli bingung karena ha! tersebut. Para inforrnan juga be1vendapat bahwa metode diskusi yang dilakukan nara sumber dan pembawa acara saat acara berlangsung sudah cukup baik, menurut informan mereka cukup kompak dan diskusi mereka sangat menarik. Namun para informan sedikit kecewa dalam pemotongan acara unluk iklan karena menurnt mereka
pen1otongan acaranya kurang tcpat karena saat sedang serius 111endengarkan pikirru1 kita jadi tidak konsentrasi lagi karena habis menaksikan iklan clan sering kali pembahasanya jacli kurang mendalam karena di potong iklan, rnenurut para responden lebih baik untuk
acara keagan1aan jangan di jaclikan kon1crsil, karcna kcberadaan iklan.di tengah-tengah
Hasil \\'a\vancara dcngan
--1
i11ror111an Ja1naah
~/lajclis
rak!i111 1\l-Jannah. Jakarta
48
acara justru menjaclikan acara tersebut jadi kurang benmmfaat. Mereka juga mengharapkan bila sekali-kali didatangakan bintang tamu untuk menambah vanas1 acara clan untuk lebih banyak mendapatkan masukkan dari bintang tamu yang tentunya juga harus orang yang mengerti tentang agama Islam secara menclalam . .Jadi dapat disimpulkan bahwa informan rnemandang positif fonnat acara yang ada saat ini dalam acara Titian Iman, mereka sangat menyukai metode diskusi yang dibkukan rnelalui telepon dengan pernirsa, karena menambah wawasan mereka dengan pengalaman yang disampaikan pemirsa yang menelcpon. Scpe11i yang di sampaikan oleh production assistant acara Titian Iman bahwa untuk pcnambahan waklu atau durasi acara dari 30 menit menjadi I jam belum bisa dilakukan karena ada kendala dibagian teknis clan jadwal. clan untuk menghadirkan bintang tamu sejauh ini belum karena n1en1ang progran1 ini hanya ingin bcrdiskusi n1cngcnai isu-isu Jsla1n saja clan sckedar
n1endengarkan siran1an rohani dari 1\a Hadi, scrta sharing dengan pe1nirsa. Bila ada bintang tamu clikhawatirkan justru akan fokus pacla permasa!ahan atau pengalaman bintang tamu itu sencliri, bukan pada pemirsa. Scdangkan untuk iklan tidak bisa ditiadakan karena clurasi iklan pacla program Titian Iman memang dibuat sebentar, hanya sekitar I menit clan diisi clengan promo program 0 Channel. Pembacaan dan template ayat suci Al Quran atau hadits suclah disertakan pada awal segmen 4. Namun bila di segmen lain Aa Hacli ingin mengutip ayat atau hadits, hal ini dibolehkan, tapi tidak ditayangkan di layar, hanya diucapkan saja.
49
F. Pcrscpsi Jamaah Terhadap Pcngaruh Dari Acara Titian Iman
Hampir selurnh responden mengakui bahwa pengetahuan agama mereka dahulu sebelum rnenyaksikan acara Titian Iman, sudah cukup baik, dan rncreka akui dengan menyaksikan acara Titian Iman pengetahuan mereka jadi semakin bertambah walaupun menurut sebagian responden tidak semua materi Titian Iman belum mereka ketalmi, rata-rata materinya pernah mereka dengar di pengajian clan program dakwah di channel tv yang lain. Namun mereka tetap te1taiik karena untuk sekedar mengingat kembali ha!ha! yang sempat terlupa. Rata-rata dari respondcn mengatakan bahwa mereka
n1enyaksikan acara Titian In1an karena ken1auan sendiri, karena n1ereka 1nen1ang sangat menyukai program-program dakwah khususnya Titian Iman, dengan hadirnya pasangan A 'a Hacli clan Arzeti setiap hari mereka jadi termotifasi untuk memperbaiki kualitas kcimanan rnercka clan sclalu merasa diingatkan untuk sclalu bcrbuat baik. ·'J ... Pengaruhnya cukup baik, banyak pcngetahuan barn yang di dapat, disamping itu juga dengan sering menyaksikannya saya jadi bisa mengingat kembali yang terlupa". "2 ... Pengetahuan saya semakin be1tambah". "3 ... Wa\vasan keaga1naan saya sen1akin bertan1bah". "'4 ... Wawasan saya semakin ban yak ten tang agama Islam". "5 ... Pengetahuanjadi be1tambah clan keimanan saya semakin kuat". 8 Dapat disimpulkan bahwa, sikap yang ditunjukkan ibu-ibu .Jamaah Majelis Taklim Aljannah terhadap acara Titian Iman merupakan harapan dari program acara tersebut, karena actml ini bcrtujuan untuk memberikan pcnjclasan atau pcndapat mengenai suatu topik. Acarn ini rnengajak pcrnirsa 0 Channel untuk 111cnya111paikan bcban pikiran apa yang sedang dihadapi dan yang mcnghambat mcrcka untuk dapat mcn_ialani hari dengan tenang clan penuh syukur sesuai perintah Allah SAW clan kaidah Islam. s l\::sil \\"
50
Tiga jenis kepuasan yang paling banyak disebul informan karena menonton siaran agama di lelevisi ialah meningkatkan iman kepada Tuhan, menambah pengetahuan tentang agama dan merasa dekat kepada Tuhan. Karena itu pemfrsa menonton siaran agama terutama adalah untuk meningkatkan iman, menambah pengetahuan dan sebagai salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Maka berdasarkan hasil tanggapan dari inforrnan, dapat diarnbil kesimpulan bahwa sebagian besar informan memberikan tanggap<:m yang baik terhadap acara Titian Iman yang ditayangkan stasiun TV 0 Channel. Walaupun dari sisi interaksi penceramah dengan pemirsa yang dimecliasi oleh lelepon dan faximile hanya dinilai cukup oleh infOrn1an; na1nun dari segi kualitas acara scbagian besar infOrn1an 111e1nberikan tanggapan positif clan b_aik. Jika dilihat dari inovasi Connat prograa1 acara, Titian In1an
ini masih sangat perlu untuk dikembangkan lagi agar rne1tjadi
lebih menarik bagi
pemirsa. Sehingga efek baik yang diberikan oleh acara Titian Iman bagi pemirsa semakin be1tambah baik.
BABY
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, maka penulis dapat mengambil kesimpulan tcntang Persepsi Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah terhadap tayangan Titian Iman di 0 Channel, kesimpulan tersebut sebagai berikur: I.
Acara Titian Iman di 0 Channel sudah cukup tepat karena memiliki jam tayang yang menempati waktu prime time clan mcmiliki siaran ulangnya disore hari sehingga memungkinkan bagi mereka yang tak sempat menyaksikannya pag1 hari dapat menyaksikannya di sore hari menjclang waktu maghrib.
2. Pembawa acara Titian Iman yaitu Arzeti Bilbina, dinilai sudah cukup baik dalam membawakan acara dengan tutur kata yang sopan santun se1ia Jemah Jembut dan mudah dimengerti maka, Arzeti Bilbina clianggap tepat sebagai pembawa acara tetap Titian Iman. 3. A'a Hadi sebagai pembawa acara Titian Iman sudah cukup baik karena mampu menyampaikan materi ceramah clengan baik d:m mudah di menge1ii serta dengan tutur kata yang lembut namun tegas dan tidak menggurni. 4. Acara Titian Iman cukup menarik clan mudah di mengerti dengan materi yang ringan dan seclerhana serta sesuai dengan keseharian sehingga sangat diminati oleh Ibu-ibu Jamaah Majclis Taklim Al-Jannah. 5. Format Acara Titian Iman sudah cukup baik dcngan pengaturan segmen tanya jawab lewat telepon yang menarik serta diskusi yang dilakukan antara narasun1ber clan pcn1ba\va acara sehingga n1cn1~"uat acara sen1akin hidup.
52
6. Acara Titian Iman, memberi pengaruh yang cuk:up baik: terhadap pemirsanya, banyak: pengetahuan yang di dapat dari acara tersebut, serta wawasan merek:a ··ten tang awuna juga semakin luas.
B.
Saran -saran Dalam hal ini penulis mengemukak:an beberapa saran yang sehubungan
dengan penelitian tentang Persepsi Jamaah Terhadap Acara Titian Iman adalah sebagai berikut: I. Berdasarkan waktu penayangannya responden sudah merasa cuk:up tepat, dengan
ditayangkan dua kali dalam sehari sehingga memudahk:an mereka dalam mengatur waktu yang merek:a sempat untuk menyaksikannya. Sehingga waktu tayangnya dapat dipe1iahankan sehingga dapat di contoh oleh stasiun televisi swasta lainnya. 2. Pembawa acara Titian Iman Yaitu Arzeti Bilbina mengesankan dakwahnya kurang total karena diluar aktivitasnya sebagai pembawa acara Titian Iman beliau tidak mengenakan busana muslirnah, oleh karenanya lbu-ibu Jamaah Majelis Taklim Al-Jannah mengharapkan agar Arzeti Bilbina suatu hari akan mengenakan busana rnuslim kapanpun clan dimana pun, sehingga nilai dakwahnya menjadi lebih total. 3. Narasumber yang clitetapkan oleh pengelola acara Titian Iman yaitu, A'a Hadi dinilai sudah cukup baik, dan diharapkan dengan be1jalannya wahu akan semak:in baik: lagi earn penyampaian dak:wahnya, sehingga Acara Titian Iman semakin di gcmari. 4. Materi yang disampaikan dalam Acara Titian Iman dinilai sudah cukup menarik,· clan rata-rUta 111atcri yang palin.g di.gen1ari adalah n1ateri tentanf! akhlnk s~hin1Hn1
53
untuk memcnuhi kebutuhan mcrcka diharapkan agar matcri dalam Titian Iman banyak memuat materi tentang akhlak. 5. Fom1at yang ada saat ini sudah cukup baik, namun penulis mengharapkan agar iklan yang menjadi pemotong tiap segmennya untuk ditiadakan sehingga tanpa iklan mereka bisa lebih konsentrasi pada materi yang disarnpaikan. Responden juga mengharapkan agar ditampilkan bintang tamu sebagai variasi dan menambah pengalaman dan wawasan. Selain itu, penulis juga mengharapkan agar sebelum memulai aeara akan lebih baik bila diselingi dahulu dengan pembacaan ayat suci Al-Qur' an. 6. Pengaruh yang mereka rasakan memang cukup baik, dan peulis berharap agar dari pihak pengelola acara semakin meningkatkan kualitas acara tersebut sehingga .efek baik yang diberikan oleh acara Titian Iman bagi pemirsa semakin bertambah baik.
53
DAFT AR PUSTAKA
· · j\rifin, l~
Indonesia: PT. lndeks Kelompok Grameclia,
Soebroto, Dar\vanto Sastro. 1:irotl11ksi .dcara 7'elevisi. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press, l 994.
54
Strauss, Anselm clan Juliet Corbin, Dasar-clasar Pcnelitian Kualitatif (Tatalangkah clan teknik-teknik teoritisasiclata), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003 Suhartono, lrwan.
!vfe/<){/e F'e11elitia11 S'osial, Suatu 7'eknik f>enelilian Bi
Kesejahternan Sosial dan I/mu Sosial. Bandung : PT. Remaja Rosclakarya, 1995.
Suprapto, Tommy MS, Berkarir di Bidang Broudcaling, Yogyakmta : Media Press 53 Sinclo, 2006.
Thoha, Miflah, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.
Tubbs Stewart L. clan Sylvia Moss. Human Communication, Prinsip-prinsip Dasar. Parcck, Udai. Peri/aim 01ga11isasi.
Wa\vancara Pribadi dengan Jvliranti 1\ndi Kasin1, Procluktiou £1ssistant T1tian l111an, Jakarta, 23 Mei 2008 Wawancara Pribadi dcngan lbu-ibu Jarnaah Majelis Taklim Al-Jannah, Jakarta 16 Mei 2008. Wibowo, Fred. Dasar-clasar Procluksi Televisi. Yogyakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1997.
Sumber Internet http://www.damandiri.o r. id/file/setia budiip bti nj auanpustaka. pelf. http//.www.Google.com/file/ Pengerlian Jama 'ah http://www.wikipedia.com
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA FAKULTAS DAK\VAI-I DAN KOMUNIKASI Telepon: 7432728
Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat ·15412
Nomor: Un.01/F5.1/KM.01.3/ 1 ( satu) bundel Lamp Bimbingan Skripsi Hal
b7 G
/2007
J;:;karta, 'IQ Nopember 2007
Kepada Yth. · Drs. Helrni Rustandi, MA Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
A~salamu'alaikum
Wr. Wb.
Bersama ini kami kirimkan kepada Bapak sebuah out line skripsi yang diajukan oleh mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut, Na ma Nomor Pokok Jurusan /Semester Program Judul Skripsi
Helmia Ambadar 104051001802 Komunikasi clan Penyiaran Islam ( KPI ) I VII S1 Respon Masy arakat Kelurahan Cililitan Jakarta Timur terhadap Tayangan Mata Hali di TV 0 Chanel.
Penuh harapan kami kiranya Bapak bersGdia untuk membimbing mallasiswa tersebut dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya dalarn waktu yang tidak terlalu lama. Alas perhatian clan kesediaan Bapak kami sampaikan terima kasih. Wassalamu'alai/wm Wr. Wb.
Tembusan : 1. Dekan 2. Ketua Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi
DEP ARTEMEN AG AMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATlJLLAH ,JAKARTA FAKULTAS DAK\VAH DAN KOMlJNIKASI Jin. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat ·154·12
Nomor Lamp Hal
G( 3 12008
Un.01/F51il<M.01 31 l1 ·1 (satu bundel) Penelilian/Wawancara
Telepon : 7432728
Jekarta, ·;i_'.l Mei 2008
l<epada Yth
Assalamu'a/a1kum Wr. Wb.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikas1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta men.erangkan bahwa mahasiswa di bawah ini. Narna Nomor 1°okok Jurusan /Semester Prograrn
l-lelm1a Ambadar 104051001902 l
bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara uniuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Purse/''" Jumu'uil Ma)l>s Ta'/1111 A/.JiJ1111ui1 luriladaµ Taya11gan Titian lma11 c/1 0 Chanel. Sehubun\Jilll dengan ilu. k
· Dekan.
Tembusan: 1. Pembantu Dekan I 2. l<etua Jurusan l
·'or. Murodi, M.A NIP. 150254102;
~yl ~_)JI 4JJI ;J1ii4
;i~J 1tO~) 1 d.l~ SI
J ~ ~ 1.&.1111,.11:i1 ;o
\.\\.. \SAN DA'\VAH DAN SILATURRAHIMAL-JANNAH 11.1 ll I ·11·A 11 Md> ( '(lN~'EC TION 0 F FHATEllNITY El .. J,\NNA 11 FOllNllATIONJ
Pendidikan, Sosial, Ekonomi & Jasa
Surat Kctcrangan
Bcrsarna surat ini, karni c\ari Yayasan Da'wah dar, Silaturral1im Al-Jannall rnenerangkan bahwa:
Nama
: Helmia Ambac\ar
Nim
: 104051001902
Jurnsan
: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas
: Dakwah dan Komunikasi
Pcrguruan tinggi
: Univcrsitas Islam Negcri Syarif' Hidayatullah
Bcnar tclah melakukan penclitian di Yayasan
Da'wah dan Siiatunahim Al-
Jmmah berkcnaan clengan penye 1esaian tugas akhir (skripsi) clengan judul " Persepsi Jamaah Majclis Taklim A\-Jannab Terhac\ap Acara Titian Iman Di 0 Channel". Dcmikian surat ini dibuat c\cngan scbenar-bcnarnya untuk dipcrgunakan sebagaimana rnestinya.
Jakarta, 23 May 2008 Ketua Yayasan _______.
'I
-\
Hasil Wawancara Persepsi Jamaah Majelis Taklim AI-Jannah Terhadap Tayangan Titian Iman di 0 Channel I. Pcrtauyaau Ten tang Pcrscpsi .Jamaab Tcrhad:ip Waktu Pcnayangan Titian Iman
No. !.
Pcrtanyaan
Apa persepsi !bu tentang \Vaktu
penayangan Titian Iman
.Jawaban Rcspondcn
1
" ... Saya sering menyaksikan acara Titian Iman, dalam seminggu saya menyaksikannya lebih dari 4 kali, saya Iebih sering menyaksikannya di pagi hari, kalau sore kadang-kadang saja bila pas sedang di rumah. Menurut saya tayangnnya yang diulang 2 kali dalam schari bagus sckali. Jadi bila saya tak sempat menyaksikannya pagi, bisa disaksikan sorenya".
2 " ... Saya sering menyaksikan Tjtian Iman, kadang lcbih dari 4 kali dalam seminggu, saya lcbih memilih menyaksikannya. pagi, tapi kalau scmpat saya juga menyaksikannya lagi sore hari. Tcntang siaran yang ditayangkan dua kali menurut saya bagus sekali, jadi kalau pagi lupa bisa disaksikan sorenya". 3 " ... Say a pernah menyaksikannya ta pi tidak sering, waktu penayangnnya terlalu pagi saya sedang sibuk, kadang-kadang saya menyaksikan siaran ulangnya saja di sore hari".
4 " ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, dalam seminggu lebih dari 4 kali. Saya menyaksikannya pagi hari karcna kalau sore saya tidak sempat". 5 " ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, dalam seminggu hampir setiap hari, kacuali hari sabtu dan minggu. Saya memilih menyaksikannya pagi hari, karena kalau sore suka tidak sempat". , 6 " ... Saya pernah menyaksikan Titian Iman, tapi tidak fokus karena pagi-pagi saya sibuk, kadang kalau sempat saya menyaksikan tayangan sorcnya"
7 " ... Sa ya pcrnah mcnyaksikan Titian Iman, namun karena sedang sibukjadi kurang fokus. Dan karena sore saya sibuk jadi juga tidak sempat melihat tayangan sorenya, bagaimana '---'----------·-------·-·- ____.cckc::ac.:la'-'u'--"tayangannya lebih pagi la1.d".
8 " ... Saya sering menyaksikan Titian Iman, lebih dari 5 kali dalam seminggu, kadang saya menyaksikannya pagi kadang sore bagaimana sempatnya saja". 9 " ... Saya pernah menyaksikan Titian Iman, tapi karena tayangnya pagi sava kurang fokus karena sibuk ngurus anal~-anak. Kadang kalau scmpat saya menyaksikan yang tayang sore hari". 10 " ••. Saya pernah menyaksikan Titian Iman, karena tayangnya pagi jadi kalau sempat saja saya menyaksikannya. Tayangan sorenya saya tidak pernah lihat karena belum pulang kantor".
ll. Pcrtanyaan Tcntang Pcrscpsi Jamaah Tcrhadap Pembawa Acaranya (Arzeti Bilbina)
No.
Pcrtanyaan
Jawaban Rcspondcn I. " ... Cara mcmbawakan
~·~-f-~~~-~~--~.~r~~~~~~~~~~~~-~~~~~~~~-<
2.
Menurut !bu apakah Arzeti Bilbina sudah tepat earn 1ne1nba\vakan
acaranya
acaranya bagus, bahasanya rnudah dirnengerti, \fan mampu berkornunikasi dengan narasumber dan
pe1nirsa".
2. " ... Cara rnernbawakan aearanya sudah tepat,
eukup baik, bahasa yang cligunakan rnudah dirncngcrli karcna cukup sederhana dan ringan,kornunikasinya dengan narasumber dan pcmirsajuga cukup baik''. 3. " ... Cara mernbawakan acaranya tepat, cukup baik dan bahasa yang di gunakan mudah di mcngerti, tutur katanya santun'. dan lembut, serta mampu berkomunikaso 'aengan baik dengan pemirsa dan narasumber". 4. " ... Cara membawakan acaranya sudah tepat, bagus, tutur bahasanya santun enak didengar dan mudah dimengerti, se~ta mampu berkomunikasi dengan narasumber dan pen1irsa".
5. " ... Cara rnernbawakan acaranya tepat sekali,
tutur bahasanya sopan clan mudah dimcngerti, serta marnpu berkomunikasi dengan baik dengan narasurnber dan pemirsa". 6. " ... Cara mcmbawakan acaranya tepat dan menarik, bahasanya rnudah dimengerti dan scdcrhana, serta rnampu berkomunikasi dengan baik dengan narasumber dan pemirsa di rnmah". 7. " ... Cara mcmbawakan acaranya cukup baik,. dan menarik, bahasanya santun dan rnudah
dimengerti, komunikasinya juga baik dengan \ narasumber dan pemirsa di rumah". 8. " ... Cara membawakan acaranya bagus dan tutur bahasanya santun danmudah dimengerti, komunikasi dengan narasumber dan pemirsa j uga sudah baik, namun a lean lebill baik bila yang menjadi pembawa acara yang sudah benar-benar memakai jilbab, jadi dakwahnya lebih total". 9. " ... Cara membawakan acaranya bagus, bahasanya mudah dimengerti, namun karena latar belakang profesinya peragawati jadi kurang total dakwahnya, tapi sejauh ini komunukasi dengan narasumber dan pemirsa cukup menarik". I 0. " ... Cara membawakan acaranya tepat, bagus sekali, bahasanya mudah dimengerti dan tutur bahasanya santun, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan narasumber dan pemirsa di ru1nah".
Ill. Pertanyaau Tcntang Persepsi Jamaah Tcrhadap Narasumbernya (A'a Ha di) No. 3.
I>crtanyaan
Menurut ibu apakah A'a Ha di sudah tcpat menjadi narasu111bcr 'l'itian
ln1an
.Ja\vahan Narasu1n1Jcr !. " ... Tepat, tutur bahasanya santun dan mudah
dimengerti, dun cara berkomunikasi dengan narasumbcr dan pemirsa santai dan cukup tegas, pandai karena mampu menjawab pertanyaan pemirsa". 2. " ... Tepat, cukup baik dan bahasa yang digunakan santun dan lembut nanrnn tegas dan mudah dimengcrti, komunikasinya dengan narasumber dan pemirsa juga baik dan kompak, cukup pandai ". 3. " ... Saya rasa tepat, bahasanya santun dan sopan, komunikasinya dcngan narasumber dan pemirsa juga baik dan kompak, cukup pandai karena rnampu menjawap .. pertanyaan pe1nba\va acara dan narasu1nber".'.:
4. " ... Tepat, tutur bahasanya santun dan tegas, mudah dimengcrti, dan mampu bcrkomunikasi dengan baik dengan narasumber dan pemirsa dirumah, cukup pandai karena mampu 1nenja\vab perlanyaan pe1nirsa".
5. " ... Tepat, penjelasannya mudah dimcngerti, bahasanya santun dan tegas, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan narasumbcr dan pemirsa, cukup pandai karena
. mampu menjawab pertanyaan pemirsa". 6. " ... Cukup tepat, bahasanya lemah lembut dan santun, rnudah dimengerti, ' mampu berkomunikasi dengan pemirsa dan pembawa acaranya''.
7. " ... Tepat, e11kup baik, bahasanya sederhana dan mudah dimengerti, cukup pandai karena mampu menjawab pertanyaan pemirsa dengan baik". 8. " ... Tepat, bahasanya sopan santun dan lembut mudah dimengerti, mampu serta berkomunikasi dengan narasumber dan pemirsa, cukup pandai karena mampu berkomunikasi dengan baik dengan pemirsa di rumah". 9. " ... Cukup tepat, tutur bahasnya santun lemhut dan sederhana, mudah dimengerti dan ringan, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan narasumber dan pemirsa di rumah, serta cukup pandai karcna mampu menjawab pertanyaan pemirsa dengan baik". : I 0. " ... Tepat, tutur bahasanya santun dan mudah dimengerti serta tegas, kamunikasinya dengan pemirsa dan oembawa acaranya cukup baik".
.
IV. Pertauyaan Tentang Persepsi Jamaah Terhadap Materi Dalam Titian Iman No.
I>crtanyaan
4.
Apa persepsi ibu terhadap matcri Titian Iman
--t~~~~-~~~~
Jawahan Rcspondcn I. " ... Materi yang
disampaikan mudah dimengerti, dan materinya relevan dengan keadaan yang ada dimasyarakat, dan sesuai clcngan kcbutuhan saya, saya lebih menyukai matcri yang scderhana seputar kehidupan schari-harin. 2. '' ... Materi yang disampaikan ringan dan mudah dimcngerti, materi yang dibahas sangat kcseharian sekali, dan mudah di cerna dai; diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, hampir seluruh materinya saya suka dan n1c1nang p!.!rlu kita kctahui".
3. " ... Matcrinya cukup mudah dimengerti, dan materinya cukup rclevan dengan kehidupan sekarang dan sesuai dent;an kebutuhan saya, hampir scmua materinya saya suka". 4. " ... Matcrinya cukup mudah dimcngerti, materi yang diba!ias sclalu yang ada dimasyarnkat, materinya juga sesuai dcngan kebutuhan 5. rohani saya, hamper selurnh materinya saya suka,,.
---
--·----~-·+·-·---
..
-~-·----·
--------··------·
6. " ... Matcri yang disampaikan ringan dan mudah dimengerti, dan juga relcvan dengan keadaan kita, dan sesuai sekali dengan kebutuhan saya, hamper seluruh materinya saya suka karena memang perlu kita ketahui". 7. " ... Materinya ringan dan sederhana sekali sehingga mudah di mengerti, materinya sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari, dan sesuai sekali dengan kebutuhan saya, dan hamper seluruh materinya saya suka". 8. " ... Setiap materi yang disampaikan cuknp mudah dimengerti,materinya cukup relevan karena setiap materi yang disampaikan ·1idak jauh dari kehidupan sehari-hari, materinya sesuai dengan kebutuhan saya, hampir semua materina saya suka karena me1nang perlu kita ketahui". 9. " ... Materinya menarik, cukup ringan, dan re le van dengan kehidupan kita, hampir seluruh materinya saya suka, karena memang kita perlu ketahui''. l 0. " ... Materinya ringan dan menarik, mudah dimengerti, rnaterinya sangat sesuai dengan kebutuhan kita, dan sangat relevan, hamper seluruh materinya saya suka_"_.------~
\'. Pertanyaan Tcntang Pcrsepsi Jamaah Tcrhadap Format Acara Titian Iman No.
Pcrtanyaan
5.
Apakah format acaranya sudah tcpat
1-c---t--,---,-~-c-------!
Jawaban Rcspondcn
I. " .. .l'ormatnya cukup tepat karena terarah dan bcrurutan, sesi tanya jawabnya juga sudah bagus, waktunya sudah cukup dan tidak perlu menampilkan bintang tamu". 2. " ... Formatnya sudah cukup bagus, namun akan lebih baik bila durasi untuk sesi tanya jawab melalui ·telepon di tarnbahkan agar banyak yang teleponnya bisa masuk, penampilan bintang tamu juga bagus untuk menambah wawasan kita dari mereka". 3. " ... Format acaranya bagus, sesi tanya jawabnya juga sudah bagus, akaµ lebih baik bila scbelurn acaranya disisipkan pembacaan ayat suci Al-Quran, iklannya tidak banyakjadi liUak 1ncngunggu". 4. " ... Formatnya tepat sudah bagus, sesi tanya jawabnya juga sudah cukup bagus tidak perlu penarnbahan waktu saya rasa setengah jam cukup, iklannya kalau bias ditiadakan karena 1nengaggu konsentrasi".
5. " ... Fonnatnya sudah tepat, sesi tanya jawabnya juga cukup rnenarik, saya rasa setengah jam sudah cukup, dan tidak perlu mendatangkan bintang tamu, durasi iklannya juga singkat tidak mengangu kok". 6. '' ... Formatnya cukup bagus, clan menarik, sesi tanya jawabnya juga sudah tepat, hanya ikalannya saJa yang kadang mengganggu konsentrasi".
7. " ... Formatnya tepat, dan sesi tanya jawabnya juga bagus, durasinya sudah cukup, tidak perlu ada bintang tamu, agar bahasannya fokus", 8. " ... Sa ya kurang memperhatikan formatnya". 9. " ... Fonnatnya tepat, tidak membosankan, sesi tanya jawabnya juga menarik, perlu ada bintang tamunya untuk fariasi". 10. " ... Formatnya tepat, sesi tanya jawabnya juga sudah bagus dan terarah, akan lebih baik bila ada bintang tamunva untuk fariasi", VL Pertanyaan Tentang Perscpsi Jamuah Terhadap l'engaruh dari Acaru Titian Iman ----·-------·-----~·-------------
No, 6.
1
Per ta n~aa n
Apakah pengaruh yang ibu rasakan sctclah menonton Acara Titian Iman
---------------~
_Jcc;_n~_v,~·1b~:_11__ 1 _R~c_·s~p_o_n_d~c_n_______-,---_ _--,---o--I
I. " ... Pengaruhnya cwkup baik, banyak prngetahuan baru yang di dapat, disamping itu juga dcngan sering mcnyaksikannya saya jadi bisa mengingat kcmbali yang terlupa". 2. " ... Pengetahuan saya semakin bcrtambah". 3. " ... V./a\va~t~n keagarnaan saya semakin bertarnbah". 4. " ... Wawasan saya semakin banyak tentang aga1na ls lan1.,. 5. " ... Pcngctahuan~adi bertambah dan kcimanan saya sc1nukin kuat". 6. " .. .Pengctahuan agan1a saya se1nakin luas dan
bertarnbah". 7. " ... Dapat rncnjadi pengingat hal-hal yang sernpat tcrlupa". 8. " ... Sebagai penambah wawasan saya". 9. " ... Pengctahuan beragama saya semakin bcrtarnbah". I0. " .. .Sangat bag us pcngaruhnya, snya jaJi bisa
mcngingat hal-hal yang scmpat tcrlupa".
Jakarta, 26 Mei 2008
Assa/amualaikwn Wr. !Vb.
Saya yang bertai"1da
Nama Nomor l'okok Jurusan I Semester Program
t~\ngan
di ba\vah ini n1enyatakan bah\va,
. : I lclmia 1\111badar 1ll4ll5 ·1()()1902
: Kumunikasi dan l'cnyiman Islam (;(J'I) I VII : SI
Telah melakukan pcnelitian I wawancara di 0 Channel TV sebagai bahan penulisan skripsi yang bc1judul l'crscpsi .Jama'ah Majlis Ta'lim Al Jannah tcrhadap Tayangan Titian Iman di 0 Channel.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
l'roduccr Titian Iman
J~~'"L Miranti Andi Kasim 0 Channel TV
Tembusan : - Bagiun II RD 0 Cha1111cl IV
WA WANCAH:\ DENGAN PRODUCTION ASSISTANT ACARA TITIAN IMAN DI 0 CHANNEL Nan1a
: Miranti Andi Kasim
J abatan
: Production Assistant
\Vaktu
:26 Mei 2008
Tcmpat
:Ruang Tamu 0 Channel (SCTV TOWER)
I. Bagaimaua latar belakang lahirnya acara Titian Iman'!
--> Acara ini berawal dari pemikiran bahwa 0 Channel belum rnemiliki Program
religi lslami (untuk religi Kristiani sudah ada program Solusi). Sebelumnya sudah ada program Mata Hati, tapi dirasa belum cukup karena hanya tayang seminggu sekali pada jam 12.00. Sclain ilu acara ini juga sebagai penyeimbang dari programprogram 0 Channel lainnya yang karakternya lcbih city centric dan entertainment.
2. Scjak kapan acara ini On air
11
sudah berapa episode sampai saat ini '!
--> /\cara ini ()n 1\ir p~rtarna kali pada tanggal I! Juni 2007, dan hari Rabu 1n1
adalah episode ke-209.
3. Apa tujuan dari acara Titian Iman'!
--> Acara ini
b~rtujuan
untuk n1c1nbcrikan penje!asan atau pcndapat n1engcnai suatu
topik. Acarn ini rnengajak pcrni1·sa 0 Channel untuk rnenyampaikan beban µikiran apa ·i,ang seda!fg dihadapi dan yang menghambat mereka untuk dapat menjalani hari dengan tenang dan µenuli syukur sesuai perintah Allah SAW dan kaidah Islam.
4. Apa dasar pcmilihan topic dan siapa yang mcncntukan'? --> Pemilihan topik ditentukan oleh produse1 setelah berdiskusi singkat dengan
narasumbcr. Kemudian di-sham saat meeting internal mingguan, bila disetujui oleh Executive Producer, maka topiknya akan ditindaklanjuti rnenjadi script program.
5. Scbcrapa besar dukungan 0 Channel terhadap acara Titin Iman? --> Alhamdulillah clukungan dari nrnnajemcn ba:k.
Karena acani
1111
selain
menycimbangkan po1·si karakter program di 0 hannel, ju"a memiliki share vanu
6. Mcngapa !learn Tili:111 Iman di lay:rngkan Live dan di layangkan ulang di
sore hari'!
--> Acara ini ditayangkan Live agar bisa beri11 1 eraksi dengan pernirsa, sehingga
komunikasi bisa be1jalan 2 arah. Ditayangkan ulang di sore hari agGr pemirsa yang tak sernpat menyaksikan Titian Iman di pagi hari tidak ketinggalan pembahasan rnengcna1 topik hari ini. Juga sebagai pcnyei1nbang porsi program-progratrJ 0
Channel.
7. Mengapa durasinya cuma 30 menit,Adalrnh Complaint dari pemirsa?
--> Ada perrnintaan dari pernirsa agar durasi program menjadi 1 jam. Tapi sejauh ini
belum bis a dilaksanakan karena masih acla kendala pad a bagian teknis clan jadwal.
8. Bagaimana proses produksi arnra Titian Iman'? --> Topik lrnrian dan tema mingguan clisusun clalam bentuk monthly plan atau
rencana shooting bulanan yang bcrisi tcn1a 111ingguan, topik, dan tanggal tayang.
Top:k yang sudah disetujui kcmudian dibual skripnya. Sebe:urn produksi dirnulai, host dan narasun1bcr di-bric( singkat n1cnge11ai topik dan pertanyaan. I(en1udian produksi dijalankan bckcrjasan1a dcngan bagian facilities scpcr1i audiornan, S\vitcher
operator, CG operator, studio crew, on air prescn1aiion dan cameraman.
9. Apa yang mr11jadi acuan dala111 pcmilihan judul sctiap harinya? --> Pen1ilihan judul in~ngacu pada topik yang diangkat. I_,ist topik yang dibuat
clalam bentuk monthly plan tadi clisusun setiap akhir bulan berjalan, berisi list topik untuk bulan depan. Topik ditcntukan dengan mcmpcrlimbangkan event-event pada bulan yang direncanakan. r.Jisalnya pd tgl 21 i\p,·il ada pcrayaan Had Kartini, jadi ten1a n1ingguan tg! 21-25 1\pril ada!ah tentang pcren1puan, dengan topik harian yang
merupakan penjabaran dari te111a 111ingguan
lersdn~l
(111isal11ya: pcrernpuan yang
111andiri, adab bcpcrgian untuk pcrc111puan, menghadapi diskriminasi, c.lll). Sclain itu, bisa juga lopik dipilih bcrdasarkan masukan dari pc111irsa. l3ila tidak ada event khusus dala111 s;llu bu Ian atini tidak adn peri11int11a11 dari pe111irsa, inaka topik a/.-.an.
dipilih dengan
penimbangan 111e111bahas topik yang belum pernah dibahas
10. Apakah ada keinginan untuk mcnampilkan bintang tamu'?
--> sejauh ini bc!un1 karcna 1ne1nang prograrn ini hanya ingin berdiskusi n1engena1
isu-isu Islam saja. Dan sekedar mc11dc11garka11 siran1an rohani clari Aa Hadi, serta sharing dengan pemirsa. Bila ada bintang tamu clikhawatirkan justru akan fokus pada permasalahan atau pe11galama11 bintang tamu itu sendiri, bukan pada pemirsa.
11.
karena
durasinya
yang
singkat
mnngkinlrnh
0
Channel
dapat
n1enayangltan'I'itian In1an tanpa ildan ! 1
--> Durasi iklan pada program Titian Iman rnemang clibuat sebentar, hanya sekitar
rnenit dan diisi de11ga11 promo program 0 Channel.
12.Adakah kc111unkinan untuk 111cna111hah tayangan pc111hacaan
ay:~(
suci AI-
Qur'an schclum dislrnsi dimulai? --> Pembacaan dan template ayat suci Al Quran atau haclis sudah disertakan pada
awal segmen 4. Namun bila di segmen lain Aa Hadi ingin mengutip ayat atau hadis, hal ini clibolehkan, tapi tidak ditayangkan di layar, hanya cliucapkan saja.
TITIAN IMAN HOST NARASUMBER TEMA SHOOTING
SEGMEN I
• ARZETTI B. SETYAWAN •AA HADI • MEMAHAMI ISi AL QURAN • 7 MEI 2008
PE•PUSTAKMN UTAW,
'JPENING HOST UIN SYAHIO JAKARTA 'NTRODUCING NARASUMBER . 'NTRODUCING WEEl
SEGMEN 2 OPENING SEGMEN Cf-1/T CHAT ARZET/ WITH AA HAD/ SALAH SATU ALASAN PENTINGNYA MEMPELAJARI TAJWID ADALAH UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN KATA DAN ARTINYA// KARENA ADA KATA YANG BUNYI ATAU EJAANNYA MIRIP/ DAN BILA DIBACA BERBED/V MAKA ARTINYA JUGA BERBEDA// 1. SEBENAl'
J
:>EGMEN 3 )PEN/NG SEGMEN ;H/T CHAT ARZETI WITH AA HAD/ 1. SAAT !NI DAPAT KITA TEMUI DENGAN MUDAH AL QURAN YANG DI DALAMNYA SUDAH ADA PETUNJUK CARA BACA// MISALNYA DENGAN DIBERI WARNA TERTENTU// APAKAH MEMBACA AL QURAN JENIS IN! MENGURANGI PAHALA KITA A?// 2. KADANGK/\LA/ ORANG DEWASA MALU PADA ANAK KECIL BILA GELAJAR TAJWID LAG!// KAl~ENA ITU MEREKA BELAJAR SENDIRI DENGAN MENGGUNAKAN BUKU ATAU KASET PANDUAN// APAKAH CA.RA IN! SEGENARNYA CUKUP EFEKTIF A?// "EASER TO NEXT SEGMEN
5EGMEN 4 JPEN/NG CHAT ARZETTI WITH AA HAD/ )ALAM QURAN SURAT AN NUR AYAT 34 DISEBUTKAN ~HIT
//DAN (ANG (ANG (ANG
SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MENURUNKAN KEPADA KAMU AYAT-AYAT MEMBER! PENERANGAN/ DAN CONTOH-CONTOH DAI~! ORANG-ORANG TERDAHULU SEBELUM KAMU DAN PELAJARAN BAGI ORANG,ORANG BERTAKWN/"
~PA ITU BERA Tl BILA MEMBACA AL QURAN DENGAN TAJQID YANG BENAR SAJA 3ELUM CUKUP A?// APAKAH KITA HARUS MEMBACANYA DENGAN PELAN)ELAN JUGA AGAR BISA MERESAPI MAKNANYA?// rEASER TO CLOSING PROGRAM VIENT/ON NEXT TOPIC: MENGHINDARI SALAH PENAFSIRAN '::LOSING PROGRAM
TITIAN IMAN HOST NARASUMBER TEMASHOOTING
• ARZETT\ B. SETIAWAN •AA HAD\ • PEREMPUAN DALAM PERGAULAN • 23 APRIL 2008
:GMEN I =NJNG HOST RODUCING NARASU/VIBER RODUCJNG WEEKLY TOPIC: PEREMPUAN 'T CHAT ARZETI WITH USTADZ AA HAD/
C\M MEMBEBASKAN UMATNYA BERGAUL DENGAN SIAPA SAJA/ APAPUN (U/ AGAMA/ RAS/ DAN GOLONGANNYA// NAMUN BUKAN BERARTI 3EBASAN ITU MUTLAK DAN TANPA BATAS/ KARENA TETAP ADA BATASANIASAN YANG HARUS KITA PATUHI AGAR PERGAULAN KITA TIDAK BERADA DI 1.R KAIOAH AGAMA// HAD\/ ADA ORANG YANG HANYA \NGIN BERGAUL DENGAN ORANG '.\GAMA ATAU SESUKU SAJA// ADA YANG BERKATA BAHWA KITA TIDAK ~EH BERGAUL DENGAN NON MUSLIM WALAUPUN TEMAN KITA ITU MEMILIKI )RIBADIAN YANG BAIK// APAKAH \NI BENAR ATAU HANYA 3ALAHPAHAMAN SAJA A?// qsER TO NEXT SEGIVIEN
:GMEN 2 EN/NG SEGMEN IT CHAT ARZETI WITH AA HAO/
LAM PERGAUl.AN/ Ti\K SELAMA~JYA TEMAN KITA HANYA TERDIRI DARI JENIS .AMIN YANG SAMA// BISA SAJA KITA MEMILIKI TEM/\N YANG BERAGAM// 1. SEBENARNYA APAKAH PERGAULAN ANTARA SESAMA LAKl-LAKI DAN PEREMPUAN ITU DIBOLEHKAN DALAM !SLAM A?// APA BENAR KALAU KITA TAK BOLEH BERHADAPAN LANGSUNG DE~IGAN LAWAN JENIS SJlAT BERGAUL?// 2. AA KEMARIN BEFl.KATA BAHWA KITA HARUS HATl-HATI DALAM BEPERGIAN ATAU BERGAUL DI LUAR RUMAH/ JANGAN SAMPAI MENIMBULKAN FITNAH// SELAIN HAL-HAL YANG SUDAH JELAS SEPERTI SEBAIKNYA JANGAN BERDUAAN SAJA/ ATAU JANGAN MENGAJAK PRIA MASUK RUMAH SEMBARANGAN/ HAL-HAL SEPERTI APA SAJA YANG B\SA MENIMBULKAN FITNAH A?// IJ.SER TO NEXT SEGMEN
3MEN 3
V/NG SEGMEN . CHAT ARZETI WITH AA HAD/ \NGKALA KITA SUKA KELEPASAN SAAT BERCANDA DENGAN TEMAN ,A MENYADARI KALAU KITA SUDAH ME.NYINGGUNG MEREKA// BILA KITA MENGOLOK-NGOLOK TEMAN/ KEMUDIAN IA TERSINGGUNG/ APAKAH KITA BERDOSA A?// KITA HARUS MAMPU MENJAGA DIRI SAAT BERGAUL/ APALAGI BAGI SEORANG PEREMPUAN// BILA ADA TEMAN TANPA SENGAJA MENYINGGUl\JG KITA/ ATAU BERCANDA NAMUN KELEWATAN HINGGA KITA MERASA DILECEHKAN/ BAGAIMANA CAl~A KITA MEMPROTES TANPA MENYINGGUNG MEREKA?// 5ER TO NEXT SEGMEN
3MEN 4
VING 'CHAT ARZETTI WITH AA HAD/ \M QURAN SURAT AN NISAA AYAT 19 DISEBUTKAN
I BERGAULLAH DENGAN MEREKA SECARA PATUT// KEMUDIAN BILA KAMU K MENYUKAI MEREKA/ (MAKA BERSABARLAH) KARENA MUNGKIN KAMU K MENYUKAI SESUATU/ PADAHAL ALLAH MENJADIKAN PADANYA \IKAN YANG BANYAK//"
TIDAK BOLEH BERSU'UDZON DALAM BERGAUL// TAPI BAGAIMANA KITA J BAHWA DARI SUATU HAL YANG TIDAK KITA SUKAI ITU TERNYATA ADA \IKAN YANG ALLAH BERIKANO.?// )ER TO CLOSING PROGRAM TION NEXT TOPIC: MENGHADAPI DISKRIMJNASI SING PROGRAM
31VIEN 3
VING SEGMEN . CHAT ARZETI WITH AA HAD/
1MA INI ORANG-ORANG UMUMNYA BERPIKIR BAHWA SEDEKAH HARUSLAH \M BENTUK UANG// PADAHAL BISA SAJA KIT/l, MEMBANTU I DENGAN BERi MAKAN MUSAFIR ATAU MEMERDEKAKAN BUDAK MISALNYN/ ADI/ BILA KITA MEMBERI MAKAN DAN UANG PADA SESEORANG YANG MEMBUTUHKAN/ NAMUN DENGAN IMBALAN MEREKA MEMBANTU PEKERJAAN. KITN MISALKAN MENGECAT PAGAR// APAKAH HAL ITU DIPERBOLEHKAN?// )ER TO NEXT SEGMEN
3MEN 4
r.JING . CHAT ARZETT/ WITJ--1 AA HAD/
LAT BERJAMAAH TIDAK HANYA BISA DILAKUKA~~ DI MASJID SAJA// DI AH PUN KITA BISASHOLAT BERJAMAAH DENGAN ANGGOTA KELLJARGA// IUNYA HAL INI OAPAT MEf~EKATKAN KEAKRABAN ANTARA ORANG TUA ANAK// ADI// SILATURAHMI DENGAN TETANGGA ITU PENTING// TAK KALAH . PENTINGNYA DENGAN SILATURAHMI ANTAR ANGGOTA KELLJARGN/ APA SAJA MANFAAT YANG KITA DAPAT DENGAN SHOLAT BERJAMAAH BERSAMA KELUARGA?// DALAM SEBUAH KELUARGA/ MANA YANG HARLJS DIDAHULLJKAN SAAT MEMILIH IMAM/ KEFASIHAN MELAFALKAN ISi AL QURAN/ ATALJ UMUR SESEORANG?//
>ER TO CLOSING PROGRAM
\IN PAHALA YANG BESAR/ HAL PENTING YANG BISA DIAMBIL DARI SHOLAT IAMAAH ADALAH MENDIDIK MANLJSIA SUPAYA PANDAI BERMASYARAKAl// oNA ITU ADA BAIKNYA BILA KITA MELUANGl
SING PROGRAM TION E-IVIAIL
Progr"m Rundown TITIAN !MAN Wilson Sitorus Miranti Andi Kasini
Executive Producer Producer A<:.s. Prod Episode Host Pemb1cara SEG I SEQ II 1 OBS
I
2
216 (lsiam dan Kekerasan) Arzetti Aa Had1
ITEM
3
Host Opening Host Introduce Pemb1cara Host Introduce tooik Host !nv!te Caller Hitbram Open Discussion
4
Start d:scuss
5
Host dan Pembicara Host Closing
i
I
6
Bumper out
I
DUR
I
00:15
I
I I
I I
0 30 2 08
Arzetti & Aa Had1
0.25
Arzeti & Aa Hadi Arzett1
!
:
-
!Greet to audience, introduce program Iintroduce to Aa Hadi Mulai berbicara soai tooik oerdana Inform about live bv phone Arzett1 take discuss about A: Qur'an sebaga: pedoman hidup Discuss about the topic
l
Aa Hadi break down tooik Closing segment
I
I
Buryiper In
00:05
2
Host Opening
01:00
BLOCKING
Arzetti Opening
3
Host Remind Calier Start discuss
04:30
Arzetti Arzetti & Aa Hadi
4
Host Closing
0:30
Arzetti
5
Bumper out
0:05
I
i
I
i
i :
Ternplc:te Arzetti Temolate Aa Had: Template Arzetti & Aa Hadi Tempia:e Telp Template Topic
'
!i !
i
Template Set & Properties by The Line Aa Had1 Template Arzetti & Wardrobe By.
ACTION
Recap previous s8gr.ient take to next discuss Inform about live bv ohone Arzetti & Aa Had1 take discussion
!
VT
I
TITIAN
REMARKS
I Bun1per In
Template Arzetti
I ft:mplate Te!p. Template T 0oic Temolate Arzetti & Aa Ha?i.__ Template Arzetti
I
I
Arzetti Closing Segment take to next segment Bumper Out TITIAN
19J!o/&'±;:~~%i.~~~11~,~~~~~>J;/:'. ;·;:-·-· .·,:-~: I
I
I
I
DUR
1
REMARKS
VT Anirnasi
j Bumoer Out I I TIT!.4N
I
4:15 ITEM
I
I
I
I
ACTION
I
Arze1t1 Opening Aa Had1 Arzetti & Aa Hadi Arzetti Arzetti & Aa Had1
0 05
I
I i
TOTAL SEQ
BLOCKING
Di :00
I SEG II
On Air Date Senin. 26 Mei 2008 On Air Time 06.00 - 06.30 Duration 24' Live Telecast Formai Studio f Senayan City Location
I
:
. ,'·::'.:):\·>···). ,_
..
,,~,,~
-::--·/· -_,_--: .:_''J·.'···.-:_:.•,-··--.--,,._,_..._,_ .. · .. I~::-~-, ·.· ··:··:: 1 · _,, ,,,, ""
· r•.::,. ,,,.
.. ..
· : ···.: ,
I
SEG II
I S='Q
ITEM'
·.
.L\: ;.: .
BLOCKING
DUR
1
Bumper In
00 05
2
Host Opening
01 00
Hl!bram Ounar
05 30
Hllbrarn Ounar Arzetii & Aa f-ladi
.
I VT I I Bumper In
ACTION
REMARKS
T!TlAN
IHost Remind Caller
3
L
I
v
5
IHost Closing
I I
I
jBumper out
TOTAL
i ._-
SEQ 1
2
i l'
".:·.·
0 cc
I
Arzetti
I
I Bumpe; Out
I
i
TITIAN
I
VT
DUR
00
!Bumper In
A CTI OH
BLOCKING
cs
I
I
I
0 30
IHosl Ocening
'
I Bumper In I
I
Hiibram Dunar
I
I
IRecap previous segment take to next
Start discuss Host c'an Pemo1caro 1
1-25
Arzettf & Aa had1
!Arzetti take to brief discussion
4
!Host cs": for example
3 00
Arzelti & Aa Had1
j Experiment c:r.d ;nteractive Call
G
, .. •;.;TOTAL'.·:'-'
\i·~:l 1.U.1. •'
'
TITIAN
REMARKS
I , Template Arzett1
I I
I
1emplate Set & Properties bv The Line
I
Template Arzett1
I I
0;45
·c.-::::.~~-6:15
I I
IRecap all segment, closing program
Arzettl
Template Wardrobe By· Template Topic Ten1plate Arzetti &Aa Hadi
i
I 0·30
I •::e;:,:':;;;;.~~-JcJzc:c.
II
Continue to discuss about topic i
and audience ·credit tit!t:
1emc:ate Arze'.t: &A2 Had1
!
I
I
IHost closing thx to pembicarat
i
I
3
5
I
-
I
segment
discuss
i
.:C
I
Template Telp. Template Topic
7:10
_,
ITEM
'
!
I
'
I
, ~:
'
Arzetti Closing Segment take to next
I G CS
I
i
'
!
I
I I I
I
I
I
I I
I I I'
!
''
SEG
I
I'
I
I
IStart discuss
T emp!ate Arzetti
Recap previous se9ment take to next discuss 1nform about !iv~ bv phone Arzetti & Aa Hacii take discussion
;;:·••~ i~~~i.:.oP.:::·;:7: ~:": ,; <._
.;
; <·\ . . :.
I
-
·· ..
'"'···.·
..··•···
./
.
.
;·. · >·..>. ;·: . L. .·. · /:t .•,
.
<. ::_:.;;_.~::~~.; ·:_:.;,-.. '···.. ·.'•c-':\ .;
•;•.•. •·.·,