eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem Layanan Terbuka Di Perpustakaan Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional Bandung Dede Wahyudiansyah Arafat1, Pawit M. Yusuf2, Rully Khaerul A.3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author :
[email protected]
ABSTRACT The aim of this research is to find out how library’s users perceptions toward the LAPAN library’s opened access system. The research method is descriptive method. The population is all library’s active users of LAPAN Bandung and the number is 50. All population member become respondent. The technique of data analysis is descriptive analysis with Questioner, interview, observation and literature study. This research result shows that user’s perception towards collections, facilities, and staff by Attitude factor in opened access system is good. User’s perception towards collections, facilities, and staff by Motive factor in opened access system is good. User’s perception towards collections, facilities, and staff by Interest factor in opened access system is good. User’s perception towards collections, facilities, and staff by Experience factor in opened access system is good. User’s perception towards collections, facilities, and staff by Expectation factor in opened access system is good. So, the conclusion of the research is the library’s users perceptions towards the LAPAN library’s opened access system is good.
Key words : Library, library’s services, and Opened access system
1. Pendahuluan Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai macam informasi. Untuk mendapatkan informasi tersebut manusia harus mencari ke berbagai media informasi yang ada di sekitarnya dan di luar sekitarnya. Salah satu media yang menjadi pilihan utama untuk mendapatkan beragam informasi tersebut adalah perpustakaan. Sebagai sumber informasi para pemustakanya, perpustakaan diharapkan mampu untuk
Page 1 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
memenuhi kebutuhan akan informasi tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan baik maka sebuah perpustakaan setidaknya
langsung atau dapat mengambil sendiri
harus memiliki koleksi yang lengkap untuk
bahan pustaka yang dibutuhkan dari jajaran
memenuhi kebutuhan penggunanya dan juga
koleksi perpustakaan
penyimpanannya.
Alat
penelusuran
sistem
informasi ataupun penelusuran koleksi yang
access)
mudah
memungkinkan
dipahami
dan
efektif
untuk
layanan
adalah
terbuka
sistem para
(opened
layanan
yang
pengguna
secara
digunakan, ada pustakawan yang bisa
langsung dapat memilih, menemukan dan
memberikan layanan mulai dari pencarian
mengambil sendiri bahan pustaka yang
informasi
dikehendaki
atau
bahan
pustaka,
serta
pengembangan koleksi hingga jasa referens. Salah satu cara yang dapat dilakukan
dari
jajaran
koleksi
perpustakaan (Darmono 2001, 37). Ada
beberapa
faktor
yang
agar pemustaka mau datang keperpustakaan
dipertimbangkan dalam pemilihan sistem
dan memanfaatkan koleksi serta menelusur
layanan di suatu perpustakaan. Menurut
informasi disuatu perpustakaan yaitu dengan
Darmono (2001, 137) faktor-faktor yang
memperhatikan
perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
sistem
layanan
yang
digunakan dalam pemenuhan kebutuhan
sistem layanan adalah sebagai berikut:
pemustaka terhadap koleksi. Sistem layanan
1. Pertimbangan
yang digunakan oleh perpustakaan sangat
perpustakaan.
berhubungan
dengan
cara
perpustakaan
memberikan
2. Pertimbangan jenis koleksi atau sifat
kesempatan
rentan koleksi. Untuk koleksi pandang dengar
bahan pustaka dan dalam mencari informasi.
umumnya
LAPAN
koleksi
bagaimana
kepada para pemustakanya untuk mendekati
Perpustakaan
keselamatan
Bandung
dan
berbentuk layanan
mikro
yang
pada
diberikan
bersifat tertutup.
merupakan sebuah perpustakaan yang dalam
3. Perbandingan antara jumlah staf, jumlah
menjalankan tugasnya sebagai pusat sumber
pengguna dan jumlah koleksi. Jika
informasinya menggunakan sistem layanan
jumlah pengguna sangat besar maka
terbuka (opened access) dimana dalam
perpustakaan cenderung memilih sistem
sistem ini perpustakaan Lapan Bandung
layanan terbuka.
memberikan kebebasan kepada pengguna, sehingga pengguna dapat mengakses secara Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
4. Luas
gedung
perpustakaan.
Pada
umumnya perpustakaan yang menempati
Page 2 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
gedung yang sangat luas dengan jumlah
dalam pandangan mata masyarakat sekarang
pengelola
ini.
yang
relative
terbatas
cenderung akan menggunakan sistem layanan terbuka.
pelaksanaanya merupakan tanggung jawab
5. Rasio antara jam layanan dengan jumlah staf perpustakaan
sistem
setiap staf perpustakaan yang memberikan layanan dan berhubungan langsung dengan
Sebuah perpustakaan harus dapat menyesuaikan
Kegiatan layanan informasi dalam
layanan
pengguna. Komponen dari pelayanan itu
yang
sendiri adalah staf, koleksi, dan fasilitas.
digunakan dengan pemustakanya sehingga
Dengan adanya pelayanan ini maka suatu
pemustaka yang datang berkujung dapat
perpustakaan dapat diukur sejauh mana
memanfaatkan koleksi bahan pustaka secara
kegunaannya dapat dirasakan penggunanya.
maksimal sehingga kebutuhan pemustaka dapat terpenuhi.
Berdasarkan
penjelasan
diatas,
rumusan masalahnya adalah “Bagaimana
Dengan adanya pengetahuan dan
persepsi pemustaka (ditinjau dari faktor-
pemahaman akan kebutuhan dari pengguna
faktor yang memperngaruhi diri pemersepsi
ataupun
perpustakaan,
yaitu, Attitude, Motive, Interest, Experience,
pustakawan dapat meningkatkan pelayanan
dan Expectation) terhadap sistem layanan
kepada pengguna dengan lebih maksimal
terbuka
dan
dari
dengan
meningkatkan
anggota
sendirinya tingkat
di
akan
dapat
Penerbangan
kualitas
suatu
Bandung "
Perpustakaan dan
Antariksa
Lembaga Nasional
perpustakaan baik dalam hal pelayanan serta
Identifikasi Masalah 1. Bagaimana attitude pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung? 2. Bagaimana motive pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung? 3. Bagaimana interest pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung? 4. Bagaimana experience pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung? 5. Bagaimana expectation pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan terbuka di Perpustakaan LAPAN Bandung?
2. Penjelasan Perpustakaan
Lapan
Bandung
kelompok lain. selain itu perpustakaan
merupakan perpustakaan khusus, namun
khusus
memakai konsep perpustakaan umum, yang
perpustakaan umum. Karena koleksinya
informasinya
khusus untuk organisasi dan penyebaran
juga
disajikan
untuk
masyarakat.
memiliki
koleksi
tertentu
dari
informasi diutamakan unutk memberikan
Perpustakaan
memberikan
layanan kepada pemakai tertentu dengan
pelayanan kepada masyarakat umum, yaitu
menggunakan media dan metode tertentu.
mereka
dilingkungan
Sedangkan menurut sumardji perpustakaan
masyarakat tempat perpustakaan berada
khusus memiliki koleksi yang bersifat
(Martoadmojo, 1993:2).
khusus, yang digunakan sebagai sarana
yang
umum
tinggal
Perpustakaan
Bandung
penunjang mengembangkan pengetahuan
adalah perpustakaan lembaga yang dalam
bagi masyarakat khusus (lingkungan khusus)
hal ini merupakan perpustakaan khusus.
dalam bidang ilmu tertentu (sumardji.
Dalam
2000:16).
menunjang
menaunginya
LAPAN
lembaga
perpustakaan
yang LAPAN
Menurut Sulistyo-Basuki (1993, 3)
bandung juga memberikan layanan dengan
Perpustakaan adalah sebuah ruangan,
memenuhi kebutuhan penggunanya, salah
bagian
satunya yaitu dengan memenuhi kebutuhan
gedung itu sendiri yang digunakan
akan koleksi yang bersifat khusus yang
untuk menyimpan buku dan terbitan
sesuai dengan bidang ilmu lembaga yang
lain yang biasanya disimpan menurut
menaunginya.
tata
Perpustakaan khusus adalah suatu
sebuah
susunan
dijual.
atas kerjasama individu, assosiasi-assosiasi,
“Perpustakaan
pemerintahan
atau
kelompok-
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
tertentu
ataupun
untuk
digunakan pembaca, bukan untuk
perpustakaan/pusat informasi yang didirikan
agen
gedung
sebagai
pusat
informasi bagi pengguna, harus mampu
Page 4 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
membantu pengguna yang membutuhkan
informasi.
informasi. perpustakaan merupakan unit
Tingkah laku seseorang terhadap
kerja yang mengumpulkan, menyimpan,
objek dipengaruhi oleh persepsinya. Sejalan
memelihara dan mengelola koleksi bahan
dengan
pustaka dengan sistem”, (Daryanto,1985:1).
2003:475) mengatakan bahwa “apa yang
hal
ini,
Sistem layanan merupakan suatu
dilakukan
sistem yang berhubungan dengan cara
kegiatan)
bagaimana
mempersepsikan
perpustakaan
memberikan
seseorang tidak
mendekati
mengenai hal itu”.
meminta
dan
mencari informasi yang dibutuhkannya.
(sebagai dari
sobur,
ucapan/ caranya
situasi
mengapresiasikan
dalam
(dalam
terlepas
kesempatan kepada penggunanya untuk buku
sadili
apa
Persepsi
dan
yang
merupakan
diingat
sebuah
Agar pengguna jasa perpustakaan dapat
pengamatan, penilaian, dan pertimbangan
memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan
dalam
baik, maka perlu ditentukan sistem layanan
sebuah stimulus yang nanti akan ditanggapi
yang digunakan.
dan memunculkan sebuah pesepsi. Dibawah
Menurut
Martoatmojo,
diri
seseorang ketika diberikan
layanan
ini akan dijelaskan faktor-faktor apa saja
perpustakaan adalah memberikan bantuan
yang dapat mempengeruhi persepsi, seperti
kepada para pembaca untuk memperoleh
faktor-faktor
bahan pustaka sesuai dengan minat dan
pemersepsi, faktor-faktor yang berada dalam
perhatian mereka (Martoatmojo, 1993;3).
objek yang dipersepsi, dan fakto-faktor yang
Sebagai sebuah perpustakaan harus
yang
berada
dalam
diri
berada dalam situasi untuk memersepsi.
dapat memberikan layanan yang optimal
Adapun faktor-faktor yang mampengaruhi
kepada
persepsi adalah sebagai berikut :
pemakai.
koleksi-koleksi
Seperti yang
menyediakan
sesuai
dengan
1. Faktor yang berada dalam diri yang
kebutuhan pengguna, menyediakan fasilitas
memersepsi,
yang memudahkan pengguna menelusuri
interest, experience, dan expectation
informasi dan menciptakan suasana nyaman sehingga
pengguna
merasa
betah
berupa
Atitude,
motive,
2. Faktor yang berada dalam objek yang dipersepsi
(target),
berupa
novelty,
memanfaatkan perpustakaan, dan kulifikasi
motion, sound, size, background dan
staf yang mampu memberikan pelayanan
proximity.
kepada
pengguna
yan
gmembutuhkan
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
3. Faktor
yang
berada
dalam
situasi
Page 5 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
(situation), berupa bentuk, work setting,
dalam Marihot Tua Efendi Hariandja,
dan social setting (Stephen P Robbin,
2006:72)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 1.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Faktor Pemersepsi - Attitude - Motive - Interest - Experience - Expectation
Faktor Situation - Time - Work Setting - Social Setting
Perception
-
Faktor Target Novelty Motion Sound Size Background Proximity
Sumber: Stephen P. Robbin, Organizational Behavior, Concept, Controvercies, and Aplication (dalam Maribot Tua Efendi Hariandja, 2006: 73)
Berdasarkan yang
dilakukan
dengan oleh
pembahasan
penulis
dalam
penelitian ini, maka fokus penelitian faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi hanya pada faktor-faktor yang ada pada diri pemersepsi, yaitu sebagai berikut; 1. Sikap
(attitude),
diartikan
sebagai
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
pernyataan evaluative. Yang dapat dipengaruhi oleh nilai yang dianut seseorang terhadap suatu objek yang dapat mempengaruhi persepsi. 2. Motif (motive), sebagai suatu keinginan atau kebutuhan seseorang. 3. Interest, sesuatu yang sangat diperhatikan seseorang dapat mempengaruhi oleh pengalaman atau latar belakang orang tersebut. Page 6 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
4. Experience, pengalaman dapat mempengaruhi salah satu dari objek atau peristiwa yang sangat diperhatikan seseorang. 5. Expectation, harapan-harapan (penghargaan) seseorang terhadap sesuatu yang dapat mempengaruhi persepsi (Hariandja, 2006: 74-75) 6. Dalam penelitian ini yang menjadi
buruk jika perpustakaan tidak menerapkan
stimulusnya adalah sistem layanan terbuka
sendiri adalah staf, koleksi, dan fasilitas.
yang dipersepsikan oleh diri pemustaka.
Dengan adanya pelayanan ini maka suatu
Dalam hal ini pemustaka dalam memberi
perpustakaan dapat diukur sejauh mana
persepsi
kegunaannya dapat dirasakan penggunanya.
yang
baik
atau
sebaliknya
sistem layanan terbuka ini dengan baik. Kegiatan layanan informasi dalam pelaksanaanya merupakan tanggung jawab setiap staf perpustakaan yang memberikan layanan dan berhubungan langsung dengan pengguna. Komponen dari pelayanan itu
pemustaka akan memiliki persepsi yang
ada
Dengan mengkaji kelima faktor yang
Dengan mengetahui hal tersebut maka
pada
perpustakaan
diri
memepengaruhi
pemersepsi pemustaka
yang dalam
melakukan
LAPAN perubahan
Bandung sistem
dapat layanan
memersepsi terhadap komponen-komponen
perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan
dalam sistem layanan terbuka yaitu koleksi,
dan
staf, dan fasilitas diatas maka persepsi
pemustaka dapat memanfaatkan koleksi
pemustaka
secara maksimal dan juga sistem layanan
perpustakaan
terhadap LAPAN
sistem dapat
layanan diketahui.
keinginan
pemustakanya,
sehingga
dapat berjalan secara optimal.
Adapun konsep persepsi yang digunakan dalam kegiatan penelitian yang penulis lakukan tentang persepsi pemustaka tarhadap sistem layanan terbuka dapat digambarkan sebagai berikut Gambar 1.2 Desain Penelitian Proses Persepsi: seleksi, pengorganisasian dan penafsiran yang dipengaruhi faktor-faktor terhadap pemersepsi : - Sikap (attitude) - Experience - Motif (motive) - Expectation - Interest
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
3 Komponen dalam sistem layanan terbuka di Perpustakaan : - Koleksi - Fasilitas - Staf perpustakaan
Page 7 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
menentukan apa yang dilakukan orang lain
3. Metode Penelitian Metode penelitian
ini
yang
digunakan
dalam
adalah
deskriptif.
Metode
dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar
dari
pengalaman
mereka
untuk
deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti
menetapkan rencana dan keputusan pada
status kelompok manusia, suatu objek, suatu
waktu yang akan datang (Rakhmat, 2003:24-
set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
26). Penelitian ini menggunakan kuesioner
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang
sebagai alat pengumpulan data.
(Nazir, 1988 : 63). Sedangkan tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat
Operasional Variabel
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
Variabel : Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem Layanan Terbuka Perpustakaan LAPAN Bandung
sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta,
sifat-sifat,
serta
hubungan
antara
ini akan mencari data untuk selanjutnya
Sub Variabel : Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi
dianalisis sebagai pemaparan dari masalah
Indikator :
fenomena yang diselidiki. dengan penelitian
a. Attitude pemustaka terhadap koleksi b. Motive pemustaka terhadap koleksi c. Interest pemustaka terhadap koleksi d. Experience pemustaka terhadap koleksi e. Expectation pemustaka terhadap koleksi Sub Variabel : Persepsi Pemustaka Terhadap Fasilitas Indikator : a. Attitude pemustaka terhadap fasilitas b. Motive pemustaka terhadap fasilitas c. Interest pemustaka terhadap fasilitas d. Experience pemustaka terhadap fasilitas e. Expectation pemustaka terhadap fasilitas
yang diteliti karena penelitian ini tidak menguji
hipotesis
tetapi
memaparkan
fenomena dari hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2002, 112) metode deskriftif adalah metode yang digunakan untuk menganalisa
data
dengan
cara
mendepskrisikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Penelitian deskriptif ditujukan untuk (1) mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2) mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktik-praktik yang berlaku, (3) membuat perbandingan atau evaluasi, (4) 8
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Sub Variabel : Persepsi Pemustaka Terhadap Staf Perpustakaan Indikator : a. Attitude pemustaka terhadap Staf b. Motive pemustaka terhadap Staf c. Interest pemustaka terhadap Staf d. Experience pemustaka terhadap Staf e. Expectation pemustaka terhadap Staf Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (angket),
yaitu
dengan
responden,
22
pernyataan
data
penelitian. Angket disebarkan secara langsung
oleh
peneliti,
sehingga
memudahkan para responden untuk bertanya bila terdapat hal-hal yang kurang
jelas
ketika
melakukan
pengisian angket. 2. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan
secara
disengaja,
dan
fenomena
sosial
langsung,
sistematis dan
tentang
gejala-gejala
subjek yang diteliti. Peneliti melakukan
memberikan daftar pertanyaan yang
pengamatan
berhubungan dengan masalah atau
penelitian yaitu Perpustakaan Lembaga
indikator-indikator yang ada kaitannya
Penerbangan dan Antariksa Nasional
dengan sistem layanan terbuka di
(LAPAN) Bandung yang berada di
Perpustakaan
Bandung.
Jalan Dr. Djundjunan no.133 Bandung
Angket yang dibuat untuk kemudian
40173. Pengamatan ini bertujuan untuk
disebarkan pada pengguna aktif di
mengetahui sendiri populasi dalam
Perpustakaan Lembaga Penerbangan
penelitian ini yaitu pengguna aktif
dan
(LAPAN)
perpustakaan di Perpustakaan Lembaga
Bandung. Angket ini berisi pertanyaan-
Penerbangan dan Antariksa Nasional
pertanyaan yang harus dijawab agar
(LAPAN) Bandung serta mengamati
dapat
langsung pelaksanaan sistem layanan
Antariksa
LAPAN
Nasional
menggambarkan
bagaimana
persepsi pemustaka terhadap sistem
terbuka
layanan
Bandung.
terbuka
di
perpustakaan
di
langsung
ke
Perpustakaan
lokasi
LAPAN
Lembaga Penerbangan dan Antariksa
3. Wawancara, pengumpulan data dengan
Nasional (LAPAN) Bandung setelah
melakukan wawancara denga petugas
menggunakan layanan perpustakaan
perpustakaan
tersebut. Angket berisi 28 pernyataan,
perpustakaan (users) yang menjadi
yang terdiri dari 6 pertanyaan data
objek penelitian.
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
dan
pengguna
Dalam hal ini
Page 9 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
informasi atau keterangan diperoleh
penelitian ini adalah pengunjung (pengguna)
langsung dari responden dengan cara
aktif
tatap
Pengunjung
muka
dan
bercakap-cakap.
(Nazir, 1988: 234)
perpustakaan
LAPAN
perpustakaan
Bandung.
dalam
hal
ini
termasuk anggota perpustakaan dan non
4. Studi Pustaka, pengumpulan informasi
anggota perpustakaan.
dari bahan bacaan, baik ilmiah maupun
Pengguna perpustakaan aktif adalah
non ilmiah mengenai teori, gambaran,
pengguna perpustakaan yang dalam hal ini
dan gambaran yang terkait dengan
yang aktif dalam mengakses di perpustakaan
responden ataupun yang terkait dengan
LAPAN Bandung termasuk anggota maupun
masalah yang diteliti.
non anggota perpustakaan. Dalam penelitian ini sampling yang
Analisis Data Data yang didapat dari lapangan akan
digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
berguna jika data tersebut telah dianalisis.
adalah Sampling Jenuh atau dalam istilah lain
Kegiatan analisis data merupakan hal yang
yaitu Sensus. Sampling Jenuh adalah teknik
sangat penting, karena dengan melakukan
penentuan sampel bila semua anggota populasi
analisis data maka akan terlihat kegunaan data
digunakan
dalam
2010;85).
memecahkan masalah penelitian dan
mencapai tujuan akhir penelitian.
sebagai
sampel
(Sugiyono,
Berdasarkan jumlah populasi sebanyak
Teknik analisis yang digunakan adalah
50 orang yang diambil dalam 1 bulan rata-rata
deskriptif dimana analisis ini memaparkan
pengunjung
perpustakaan
lapan
bandung,
jawaban responden terhadap pertanyaan yang
maka semua anggota aktif dijadikan sampel
diajukan dan selanjutnya emua data yang
dalam penelitian ini.
diperoleh akan diproses menggunakan rumus : P=
f x100% N Keterangan rumus : P = Presetasi f = Jumlah jawaban yang diperoleh N= Jumlah responden (Sugiyono 2010, 39)
Populasi dan Sampel Populasi
yang
digunakan
dalam
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
attitude hampir seluruhnya menjawab baik.
4. Hasil Penelitian Berdasarkan paparan analisis data deskriptif akan dapat diperoleh hasil dari
Sikap (attitude), diartikan sebagai pernyataan evaluatif, yang dapat dipengaruhi oleh nilai yang dianut seseorang terhadap suatu objek
persepsi pemustaka terhadap sistem layanan terbuka, yaitu attitude, motive, interest, experience
dan
expectation
yang
dapat
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
staf dalam sistem layanan terbuka. Setelah itu dari hasil pengukuran data yang bersifat
persepsi
(Pujaatmaka & Molan 2006, 76).
persepsi
pemustaka terhadap koleksi, fasilitas, dan
mempengaruhhi
bahwa
persepsi
pemustaka
terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor attitude adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan atau penilaian responden
kuantitatif, setiap indikator atau sub variabel penelitian dimasukkan ke dalam standar kriteria objektif yang bersifat kualitatif
terhadap koleksi yang beranekaragam, alat penelusuraan koleksi menggunakan katalog memudahkan dan mempercepat pemustaka dalam menelusur informasi atau mencari
kemudian diuraikan ke dalam tingkatan baik, cukup dan kurang. Peneliti mendapatkan hasil yang dipaparkan melalui tabel sebagai
buku,
perpustakaan
LAPAN
Bandung
memiliki koleksi yang beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan dan bidang yang digeluti pemustaka. Penataan bahan pustaka
berikut :
pada sistem layanan terbuka yang juga tertata
Tabel 4.1 Persepsi Pemustaka terhadap
rapi, fasilitas yang disediakan perpustakaan
Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari
LAPAN Bandung yang mudah dimengerti
Faktor Attitude (Sikap)
dan dipahami cara penggunaannya karena
Sub Variabel
Kriteria f
%
staf perpustakaan LAPAN Bandung selalu
Persepsi Pemustaka dari Baik
42
84.00
siap
Faktor Attitude (Sikap: Cukup
8
16.00
pemustaka serta memperhatikan kepentingan
0
0.00
dan kebutuhan pemustaka serta memberikan
Pengetahuan atau Penilaian)
Kurang
dijelaskan
bahwa
menjawab
dan
membantu
solusi yang tepat untuk menawarkan bahan
Total
Berdasarkan
untuk
tabel persepsi
50
100
pustaka atau koleksi yang sesuai dengan
4.1
dapat
yang dibutuhkan pemustaka.
pemustaka
terhadap koleksi, fasilitas, dan staf dalam sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Tabel 4.2 Persepsi Pemustaka terhadap
Tabel 4.3 Persepsi Pemustaka terhadap
Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari
Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari
dari Faktor Motive (Keinginan)
Faktor Interest (Perhatian)
Sub Variabel
Kriteria
f
%
Sub Variabel
Kriteria
f
%
Persepsi Pemustaka
Baik
37
74.00
Persepsi Pemustaka
Baik
43
86.00
dari Faktor Motive
Cukup
11
22.00
dari Faktor Interest
Cukup
7
14.00
(Motif: Keinginan)
Kurang
2
4.00
(Perhatian)
Kurang
0
0.00
50
100
50
100
Total
Total
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat
bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem
bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem
layanan terbuka ditinjau dari faktor motive
layanan terbuka ditinjau dari faktor interest
sebagian besar menjawab baik dan sangat
hampir seluruhnya menjawab baik. Interest
sedikit yang menjawab cukup. Motif (motive)
adalah sesuatu yang sangat diperhatikan
adalah
seseorang
dapat
kebutuhan seseorang (Pujaatmaka & Molan
pengalaman
atau
2006, 76).
tersebut (Pujaatmaka & Molan 2006, 76).
sebagai
suatu
keinginan
atau
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
bahwa
persepsi
pemustaka
dipengaruhi latar
belakang
oleh orang
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
bahwa
persepsi
pemustaka
terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam
terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam
sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor
sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor
motive adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari
interset adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari
koleksi yang ada di perpustakaan LAPAN
koleksi di perpustakaan LAPAN Bandung
Bandung yang beranekaragam yang sesuai
yang sesuai dengan bidang yang di tekuni
dengan kebutuhan pemustaka, pemustaka
pemustaka
dapat
dan
kebutuhan pemustakanya, jenis-jenis fasilitas
dibutuhkan
dan layanan yang ada dalam sistem layanan
menggunakan sarana dan fasilitas yang
terbuka di perpustakaan LAPAN Bandung
disediakan
berjalan secara optimal, staf perpustakaan
dengan
menemukan
cepat
koleksi
menelusur yang
serta staf perpustakaan yang
sehingga
dalam
dalam memperoleh informasi atau koleksi
diterapkan di perpustakaan LAPAN Bandung
yang
sehingga
memiliki pengetahuan dan wawasan yang
pemustaka ingin menggunakan fasilitas dan
luas, berpenampilan rapi dan menarik, dan
koleksi
staf
dengan
yang
cepat,
disediakan
perpustakaan
selalu
layanan
terlihat
terbuka
dengan
bersahabat dan bersedia membantu pengguna
sesuai
sistem
sesuai
berpakaian
yang
sopan,
LAPAN Bandung. Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 12 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
sederhana dan rapi dalam memberikan
layanan yang cepat dan tepat, karena pada
pelayanan kepada pemustaka.
prakteknya, staf perpustakaan terutama yang
Tabel 4.4 Persepsi Pemustaka terhadap
telah terbiasa dan mengenal benar tugasnya
Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari
dapat melayani pemustaka dengan cepat dan
Faktor Experience (Pengalaman)
tepat. Fasilitas yang disediakan juga sangat
Sub Variabel
Kriteria
Persepsi Pemustaka dari
Baik
Faktor Experience (Pengalaman)
f
%
berperan penting dalam pelaksanaan sistem
44 88.00
layanan
Cukup
6
12.00
kenyamanan dan ketentraman dalam sistem
Kurang
0
0.00
layanan
50
100
Bandung.
Total
terbuka
terbuka
serta
memberikan
perpustakaan
LAPAN
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat
Tabel 4.5 Persepsi Pemustaka terhadap
bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem
Sistem Layanan Terbuka ditinjau dari
layanan
terbuka
ditinjau
dari
faktor
Faktor Expectation (Harapan)
experience hampir seluruhnya menjawab
Sub Variabel
Kriteria
baik. Experience adalah pengalaman dapat
Persepsi Pemustaka dari
Baik
mempengaruhi salah satu dari objek atau
Faktor Expectation
Cukup
7
14.00
peristiwa yang sangat diperhatikan seseorang
(Harapan)
Kurang
1
2.00
50
100
(Pujaatmaka & Molan 2006, 76).
diketahui
bahwa
persepsi
pemustaka
%
42 84.00
Total
Berdasarkan tabel di atas dapat
f
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa persepsi pemustaka terhadap sistem
terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam
layanan
sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor
expectation
experience adalah cukup. Hal ini dapat
baik. Expectation adalah harapan-harapan
dilihat dari pengalaman responden terhadap
seseorang terhadap sesuatu yang dapat
keanekaragaman koleksi yang tersedia di
mempengatruhi persepsi (Pujaatmaka &
perpustakaan
Molan 2006, 76).
LAPAN
Bandung.
Perpustakaan LAPAN Bandung memiliki
terbuka
ditinjau
dari
faktor
hampir seluruhnya menjawab
Berdasarkan tabel di atas dapat
koleksi yang beranekaragam dan selalu
diketahui
menambah
terbitan
terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam
menggunakan
sistem layanan terbuka ditinjau dari faktor
koleksinya
terbaru,
alat
katalog
yang
dengan
penelusuran
memudahkan
bahwa
persepsi
pemustaka
pemustaka
expectation adalah baik. Hal ini dapat dilihat
menelusur koleksi serta staf layanan dalam
dari harapan responden terhadap bahan
sistem layanan terbuka di perpustakaan
pustaka yang ada di perpustakaan LAPAN
LAPAN Bandung yang mampu memberikan
Bandung
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
diharapkan
sesuai
dengan Page 13 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
kebutuhan
pengguna
dan
diharapkan
koleksi, fasilitas dan staf dalam
perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan
sistem
informasi
Perpustakaan
Perpustakaan Lembaga Penerbangan
LAPAN Bandung juga diharapkan agar
dan Antariksa Nasional Bandung
selalu menambah koleksi yang terbaru
adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari
dikarenakan bidang ilmu dan kajian yang
pengetahuan atau penilaian responden
terus berkembang mengikuti perkembangan
terhadap koleksi beranekaragam yagn
zaman. Fasilitas sistem layanan terbuka di
dimiliki
perpustakaan
Bandung, fasilitas perpustakaan yang
pemustakanya.
LAPAN
Bandung
ini
layanan
terbuka
perpustakaan
di
LAPAN
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan
memberikan
kelancaran bagi pemustaka, serta diharapkan
ketenangan, dan staf perpustakaan
perpustakaan
LAPAN
dapat
memaksimalkan
kenyamanan
dan
Bandung
yang
penyediaan fasilitas yang ada, dan yang
memperhatikan
terakhir staf juga diharapkan untuk lebih
kebutuhan pemustaka serta dapat
menambah pengetahuan dan wawasannya
memberikan solusi yang tepat untuk
agar dapat menjawab setiap pertanyaan yang
menawarkan bahan pustaka lain
diajukan pemustaka sehingga sistem layanan terbuka
yang
diterapkan
LAPAN
Bandung
bisa
perpustakaan
berjalan
secara
2.
kepentingan
dan
Motive (motif) pemustaka terhadap koleksi, fasilitas dan staf dalam sistem
layanan
terbuka
di
optimal.
perpustakaan Lembaga Penerbangan
5. Kesimpulan dan Saran
dan Antariksa Nasional Bandung
Kesimpulan ini ditarik berdasarkan tujuan
penelitian.
umum
motive responden terhadap koleksi
penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa
yang ada di perpustakaan LAPAN
pemustaka memiliki persepsi (ditinjau
Bandung,
dari faktor yang mempengaruhi diri
penelusuran informasi yang tersedia,
pemersepsi
motive,
dan staf yang selalu siap untuk
expectation)
menjawab dan membantu pemustaka,
interest,
yaitu
Bandung
attitude,
experience,dan
yang baik terbuka
Secara
adalah baik. Hal ini dapat dilihat dari
terhadap sistem layanan
di .
Perpustakaan Hal
tersebut
LAPAN dapat
fasilitas
memperhatikan kebutuhan
dan
sarana
kepentingan
dan
pemustaka
serta
memberikan solusi yang tepat untuk
dispesifikasikan melalui uraian di bawah
menawarkan
ini yaitu:
koleksi yang sesuai dengan yang
1.
Attitude (sikap) pemustaka terhadap
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
bahan
pustaka
atau
dibutuhkan pemustaka dengan cepat. Page 14 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
3.
4.
Interest
(perhatian)
pemustaka
terhadap koleksi, fasilitas dan staf
pengguna
dalam sistem layanan terbuka di
perpustakaan
perpustakaan Perpustakaan Lembaga
kebutuhan informasi pemustakanya.
Penerbangan dan Antariksa Nasional
Perpustakaan LAPAN Bandung juga
Bandung adalah baik. Hal ini dapat
diharapkan agar selalu menambah
dilihat perhatian responden terhadap
koleksi yang terbaru dikarenakan
koleksi bahan pustaka, fasilitas yang
bidang ilmu dan kajian yang terus
disediakan perpustakaan dan staf
berkembang
perpustakaan dalam sisitem layanan
perkembangan
terbuka.
sistem
Experience (pengalaman) pemustaka
perpustakaan LAPAN Bandung ini
terhadap koleksi, fasilitas dan staf
diharapkan
dalam sistem layanan terbuka di
kebutuhan
perpustakaan Perpustakaan Lembaga
pemustaka,
Penerbangan dan Antariksa Nasional
perpustakaan dapat memaksimalkan
Bandung adalah baik. Hal ini dapat
penyediaan fasilitas yang ada, dan
dilihat dari pengalaman responden
yang terakhir staf juga diharapkan
terhadap
untuk lebih menambah pengetahuan
keanekaragaman
koleksi
dan
diharapkan
dapat
memenuhi
mengikuti zaman.
layanan
terbuka
dapat dan
Fasilitas di
memenuhi
kelancaran
serta
bagi
diharapkan
yang tersedia, fasilitas-fasilitas yang
dan
ada, dan sistem layanan terbuka yang
menjawab setiap pertanyaan yang
memberikan
diajukan pemustaka sehingga sistem
kenyamanan
dan
wawasannya
sistem
perpustakaan LAPAN Bandung bisa
terbuka
di
Expectation
(harapan)
pemustaka
yang
dapat
layanan
layanan
terbuka
agar
ketenangan serta staf layanan dalam
perpustakaan LAPAN Bandung. 5.
diharapkan sesuai dengan kebutuhan
diterapkan
berjalan secara optimal. 5.1 Saran
terhadap koleksi, fasilitas dan staf
Berdasarkan pada hasil penelitian dan
dalam sistem layanan terbuka di
kesimpulan yang ada, berikut beberapa saran
perpustakaan Perpustakaan Lembaga
yang dapat penulis sampaikan, dan juga saran
Penerbangan dan Antariksa Nasional
lain dari pemustaka yang menjadi responden
Bandung adalah baik. Hal ini dapat
penelitian juga ikut terangkum di dalamnya:
dilihat
1. Beberapa koleksi diharapkan agar selalu
dari
harapan
responden
terhadap bahan pustaka yang ada di
ditambah
perpustakaan
dikarenakan bidang ilmu dan kajian yang
LAPAN
Bandung
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
koleksi
yang
terbaru
Page 15 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
terus
berkembang
mengikuti
meminjam
koleksi.
Berdasarkan
hal
perkembangan zaman sehubungan dengan
tersebut saya mempunyai salah satu
kebutuhan informasi pemustaka.
pemikiran untuk mengatasi hal tersebut
2. Fasilitas seperti komputer dan internet
yaitu dengan sistem pengiriman koleksi.
diharapkan ditambah untuk memudahkan
Peneliti menamakan sistem ini LODS
dalam penelusuran bahan pustaka atau
(Lybrary Online
mencari informasi melalui internet
Dimana
3. Ruangan
di
perpustakaan
LAPAN
delivery services).
sistem
pengembangan
ini
merupakan
lanjutan
dari
sistem
Bandung diharapkan kedepannya agar
penelusuran katalog online. Peemustaka
dapat
dapat mengakses koleksi ada atau tidak,
diperluas
sehubungan
dengan
bertambahnya koleksi yang ada sehingga
bisa
ruang
untuk
penelusuran koleksi online. Kemudian
penyimpanan koleksi pun lebih banyak,
pemustaka dapat melakukan peminjaman
hal ini diperlukan agar penyimpanan
dengan
koleksi dapat tertata dengan rapi dan dapat
koleksi yang di butuhkan dilengkapi
diakses lenih banyak lagi oleh pemustaka.
dengan nama pemustaka serta tempat/
yang
dibutuhkan
4. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan.
Ada
masukan
yang
bisa
dipinjam
atau
memberikan
tidak
melalui
informasi
nama
ruangan pemustaka bekerja melalui sms, atau
chat
kepada
staf
operator
di
dilakukan untuk pengembangan layanan
perpustakaan. Staff kemudian mencatat
perpustakaan yang dapat diterapkan di
koleksi/bahan
perpustakaan
dipinjam, kemudian staf
pustaka
yang
akan
LAPAN
Bandung.
perpustakaan
LAPAN
pencatatan pada buku peminjaman koleksi
sebagian besar adalah para peneliti dari
sesuai data yang diterima. Bila telah
lembaga itu sendiri, berdasarkan survey
selesai
dan
para
kemudian staf dapat mengantar koleksi
pemustaka tersebut sangat sibuk dalam
tersebut langsung keruangan pemustaka.
melakukan tugas dalam pekerjaan mereka
Dengan demikian para pemustaka yang
sehingga sangat sedikit bahkan hampir
sangat
tidak ada waktu bagi mereka untuk
melakukan kegiatan simpan pinjam
Pemustaka
observasiyang
dilakukan,
mengunjungi ke perpustakaan
melakukan
sibuk
melakukan
proses
sekalipun
pencatatan
masih
dapat
untuk
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 16 of 17
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Daftar Pustaka Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan sekolah. Jakarta: Grasindo. Daryanto. 1985. Pengetahuan Praktis bagi Pustakawan. Malang: Bina Cipta. Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2006. Prilaku Organisasi; Memahami dan Mengelola Perilaku Dalam Organisasi. Bandung: Unpar Press. Lasa. 1994. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nazir, Mohamad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Martoatmojo, Karmidi. 1993. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka. Rahmat, Jalaludin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behavior. Edition 9th. San Diego: Prentice Hall International, Inc. Robbins, Stephen P. 2003. Prilaku Organisasi. Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo. Robbins, Stephen P. 2001. Organization Theory: Structure, Design and Aplications. Diterjemahkan oleh Hadayana Pujaatmaka & Benyamin Molan. 2006. Jakarta: Prenhallindo. Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2004. Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. Bandung :Alfa Beta. Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sumardji, P. 2000. Pelayanan Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius
Dede Wahyudiansyah Arafat - Persepsi Pemustaka Terhadap Sistem... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 17 of 17