Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG TENTANG USAHA KECIL MENENGAH DAN KEWIRAUSAHAAN
Oleh : Sepris Yonaldi, SE, MM
Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa, Padang ABSTARAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang UKM dan kewirausahaan ditinjau dari faktor kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh. Penelitian ini mempunyai dua variabel bebas (independen) yaitu kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha, sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa tentang UKM dan wirausaha, kemudian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diukur dengan menggunakan metode Likert dan skala Ordinal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deduktif dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Setelah dilakukan uji Cohorance untuk membuktikan pengembangan sikap kewirausahaan yang di kemungkukan oleh Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005 dan analisis yang di lakukan pada 7 karakteristik wirausahawan yang tangguh serta analisis yang di lakukan pada kendala- kendala yang dihadapi oleh UKM menggambarkan bahwa mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang memeliki persepsi yang positif terhadap Usaha Kecil Menegah dan Kewirausahaan.Dilihat dari persepsi umum Mahasiswa Universitas Tamansiswa padang memperlihatkan bahwa sebagian besar masih berminat untuk menjadi PNS/pegawai swasta dari pada menjadi wirausahawan dengan alasan kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Dan Sebahagian besar responden setuju bahwa Konsep kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk Politik, Sosial, Hukum. Analisis penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengembangkan dunia wirausaha dan mengurangi minat mahasiswa yang lebih tertarik menjadi PNS/ pegawai swasta maka di harapkan semua program studi memasukan kewirausahaan sebagai salah sata mata kuliah wajib pada kurikulum yang harus diikuti oleh mahasiswa sehingga lebih memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya wirausaha. Keywords: mahasiswa; persepsi; UKM; kewirausahaan; tamansiswa
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan bahasan yang sangat menarik dan penting untuk dikaji secara lebih mendalam. Kelompok industri ini sering dikaitkan dengan keadaan ekonomi sosial masyarakat yang saat ini juga dialami oleh bangsa Indonesia seperti kemiskinan, jumlah pengangguran yang sangat tinggi, masih
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
78
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, krisis utang luar negeri, ketimpangan distribusi pendapatan serta berbagai aspek negatif lainnya termasuk masalah urbanisasi dan defisit neraca pembayaran. Ditengah ambruknya industri berskala besar karena dilanda krisis beberapa waktu yang lalu, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa UKM justru masih tetap eksis. Bahkan, beberapa sektor usaha kecil justru mendapat keuntungan besar akibat penurunan nilai rupiah terhadap mata uang dollar. Hal ini terjadi terutamam pada komoditi ekspor. Dari sisi ini terlihat pentingnya melakukan pemberdayaan UKM di Indonesia. Dari jutaan usaha dan industri kecil yang telah tumbuh di berbagai negara, mayoritas dimulai dan didirikan oleh sosok-sosok wirausaha. Kewirausahaan sendiri telah berkembang dan diaplikasikan sedemikian rupa pada berbagai bidang bukan hanya bisnis, termasuk juga pemerintahan juga pendidikan. Institusi pendidikan terutama perguruan tinggi sebagai lembaga pengembangan ilmu pengetahuan telah menjadikan permasalahan industri kecil maupun kewirausahaan sebagai salah satu pembahasan. Selain itu para lulusan universitas nantinya akan menjadi bagian dari masyarakat yang diharapkan mampu bertindak profesional dan berfikir akademis. Dalam hal ini pemahaman mahasiswa mengenai UKM dan kewirausahaan menjadi hal yang perlu untuk dikaji, karena akan berpengaruh pada tindakan dan langkah yang akan diambil dimasa mendatang. Bukan saja menghindari semakin banyak lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang menambah jumlah angka pengangguran serta adanya kecenderungan budaya untuk menjadi pegawai negeri padahal lowongan yang tersedia sama sekali tidak sebanding dengan jumlah pelamar. Selain itu perlunya pembinaan karakter mental wirausaha yang tangguh terhadap generasi muda dalam persaingan ekonomi yang semakin sulit dimasa mendatang. Bertolak dari berbagai faktor diatas, agar UKM dapat semakin bertumbuh di Indonesia khususnya kota Padang, dan dalam upaya pengenalan, pengembangan dan pemasyarakatan kewirausahaan maka disini penulis melakukan pengkajian mengenai permasalahan yang dihadapi UKM serta aspek-aspek yang menjadi karakteristik wirausaha dari sudut pandang mahasiswa yang akan terangkum dalam tulisan penelitian yang berjudul: “Persepsi Mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang
Tentang
Uasah Kecil Menengah (UKM) Dan Kewirausahaan”
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
79
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian adalah:
Untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Universitas tamansiswa
Padang tentang UKM dan kewirausahaan ditinjau dari faktor kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh.
Manfaat Penelitian 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada mahasiswa bahwa mereka memeliki modal dasar untuk memulai sebuah usaha karena memeliki sikap ataupun jiwa wirausaha yang positif serta memeliki persepsi yang bagus terhadap UKM dan wirausaha. 2. Memberikan informasi kepada Ketua Jurusan ataupun pengambil keputusan di Universitas, bahwa mata kuliah Kewirausahaan perlu untuk di masukan dalam kurikulum mata kuliah wajib pada setiap disiplin ilmu.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Konsep UKM Irkam (2002) mengemukakan dalam penelitiannya bahwa setidaknya ada lima batasan definisi yang berbeda tentang UKM: 1. BPS menggolongkan UKM atas dasar skala penggunaan tenaga kerja. Usaha kecil menggunakan tenaga kerja 5 hingga 19 orang dan industry sedang menggunakan tenaga kerja 20 hingga 99 orang. 2. Departemen Perdagangan menitik beratkan definisi UKM pada aspek permodalan, dimana UKM modalnya kurang dari Rp 25 juta. 3. Departemen Perindustrian mendefinisikan UKM sebagai industri yang mempunyai aset tidak lebih dari Rp 600 juta. 4. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendefinisikan industri kecil sebagai sektor usaha yang memuliki aset maksimal Rp 250 juta, tenaga kerja paling banyak 300 orang dan nilai penjualannya dibawah Rp 100juta. 5. Departemen Koperasi menggolongkan UKM berdasarkan kriteria omzet usaha dimana tidak lebih dari Rp 2 miliar dan kekayaannya (tidak termasuk bangunan) tidak lebih dari Rp 600 juta.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
80
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Kendala yang dihadapi UKM Panggabean (2004) mengungkapkan empat permasalahan utama yang dihadapi UKM, yaitu: 1. Sumber Daya Manusia dan Manajemen Sebagian besar UKM di indonesia tumbuh secara tradisional. SDM UKM terbatas baik dari segi pendidikan formal maupun dalam hal pengetahuandan keterampilan. 2. Modal Tidak bisa dipungkiri bahwa permodalan merupakan salah satu aspek p enting yang diperlukan dalam mengembangkan dan memajukan UKM. 3. Teknologi Teknologi merupakan faktor cukup dominan dalam menentukan kinerja dan kelangsungan usaha bagi UKM. Umumnya UKM di Indonesia sama sekali masih sedikit tersentuh oleh teknologi. 4. Asosiasi Pendukung Pada umumnya asosiasi UKM seperti Kamar dagang Indonesia (KADIN), Forum Komunikasi UKM dan berbagai asosiasi lainnya kurang mampu membantu UKM dalam berjuang memenuhi kepentingan mereka.
Pengertian dan Konsep Kewirausahaan Apa itu wirausaha? menurut definisi, wirausaha adalah suatu kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa melalui transformasi, kreatifitas, inovasi, dan kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga produk atau jasa tersebut lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pengguna produk dan jasa (Prof. Raymond Kao, Nanyang Business School, Singapore 1999 dalam Silalahi 2006). Berdasarkan penelitian G.J. Silalahi MSc (2006), seorang wirauusahawan sekaligus Ketua Forum Alumni Indonesia-Amerika yang saat ini berdomisili di Jakarta menunjukkan tingkat over supply pengangguran yang sangat tinggi di Indonesia. Di tahun 2005, selain 40 juta penganggur, akan ada 2 juta hingga 3 juta pencari kerja baru. Mereka umumnya pemuda berusia produktif. Upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan merekrut 204 ribu calon pegawai negerisipil (PNS) tentu tidak cukup. Dalam menyediakan lapangan kerja bagi lulusan perguruan tinggi (PT) sangat sulit. Sementara minat para lulusan PT untuk berwirausaha masih sangat rendah. Umumnya mereka lebih dipersiapkan sebagai pencari kerja (job seeker) ketimbang
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
81
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
menjadi pencipta lapangan kerja (job creator), Menurut data Dirjen Pemuda dan Pendidikan Luar Sekolah Departemen Pendidikan Nasional dari 75.3 juta pemuda Indonesia, 6,6 persen yang lulus sarjana. Dari jumlah tersebut 82% nya bekerja pada instansi pemerintah maupun swasta, sementara hanya 18% yang berusaha sendiri atau menjadi wirausahawan, Padahal semakin banyak lulusan PT yang menjadi wirausahawan akan dapat mempercepat upaya pemulihan ekonomi. Kewirausahaan (entrepreneurship) berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi bangsa. Singapura misalnya,
menjadi
negara
yang
maju
karena
menerapkan
prinsipprinsip
entrepreneurship.
Karakteristik Wirausaha Tangguh Santoso (2003) mengemukakan delapan karakteristik wirausahawan yang andal sebagai berikut: 1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya. 2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkannya peluang tersebut. 3. mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan efisien. 4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli. 5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. 6. Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya. 7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat. 8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan sertamenggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dgn perusahaan.
Sedangkan menurut penelitian lain yang membahas mengenai pengembangan sikap kewirausahaan (Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005) disebutkan bahwa wirausaha
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
82
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
merupakan jalan formal untuk menjadi kaya. Dimulai dari usaha kecil yang atas dasar kemandirian berkembang menjadi besar. Prosose perkembangan itu sendiri merupakan refleksi dari kemampuan wirausaha tersebut dalam menyiasati peluang usaha dengan tepat. Juga disebutkan beberapa kriteria wira usaha, yaitu : 1. Empat sikap dasar yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi wirausaha: a. Berkeyakinan bahwa profesi wirausaha merupakan profesi yang mulia. b. Bertujuan
menciptakan
kesempatan
kerja
pada
saat
meningkatnya
pengangguran. c. Menghargai usaha kecil. Usaha yang berhasil, pada muianya merupaka usaha kecil yang dikelola dengan baik. d. Tidak perlu rasa gengsi untuk memulai usaha kecil.
2. Sikap wirausaha : a. Ambisisus, dengan kata lain punya Inner drive yang kuat. b. Suka bekerja keras c. Gigih, tekun dan pantang menyerah d. Percaya diri (self reliance) yang tinggi. e. Punya wawasan pengetahuan yang cukup baik. f.
Cermat mengamati peluang disekitar
g. Kreatif dan imaj inatif h. Sehat i.
Teliti
j.
Berani menghadapi resiko seperlunya.
k. Terbuka terhadap hal-hal baru maupun perubahan l.
Belajar dari kegagalan
m. Mampu meyakinkan orang lain n. Memiliki tujuan hidup yang jelas o. Mengutamakan mutu dalam bekerja p. Bertanggungjawab q. Mau meminta bantuan r.
Belajar dari kesuksesan orang lain
s. Berdo'a t.
Tawakkal
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
83
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian
INPUT Hasil Survey/ Kuisioner: Bagaimana persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang usaha kecil menengah (UKM) dan kewirausahaan ditinjau dari faktor kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh?
OUTPUT
PROSES Analisis Deskriptif Kuantitatif: Variabel UKM: Kendala Yang di hadapi UKM
Variabel Wirausaha: Karakteristik Wirausaha yang tangguh Persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang terhadap UKM dan wurausaha
Hasil olah Statisstik persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang usaha kecil menengah (UKM) dan kewirausahaan ditinjau dari faktor kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang tangguh
Lokasi Penelitian Objek penelitian adalah mahasiswa yang tengah menjalankan pendidikannya di Universitas Tamansiswa Padang. Objek tersebut dipilih karena mahasiswa merupakan penerus generasi terpelajar yang nantinya akan melanjutkan berbagai tanggung jawab di segala bidang, baik dari aspek pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, politik dan sebagainya serta diharapkan. Penelitian ini mempunyai dua variabel bebas (independen) yaitu kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha yang nantinya akan membentuk persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang UKM dan wirausaha (variabel terikat/ dependen). Sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa tentang UKM dan wirausaha, kemudian jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut diukur dengan menggunakan metode Likert dan skala Ordinal. Segala sesuatu yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan ingatan mahasiswa terhadap atribut yang membentuk karakteristik wirausaha yang menunjukkan fakta bahwa atribut/ karakteristik tersebut
dapat digunakan untuk
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
84
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
membentuk persepsi mahasiswa terhadap wirausaha. Untuk menganalisa data dari variabel/ atribut yang membentuk karakteristik wirausha ini menggunakan uji cochran. Uji Cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi), misalnya informasi “ya” atau “tidak”. Penggunaan uji ini adalah untuk mengetahui keberadaan hubungan antara beberapa variabel. Uji cochran ini digunakan untuk mengetahui signifikansi setiap atribut yang dimulai dengan pengujian semua variabel/ atribut (asotations). Rumus Uji Cochran :
Q=
C (C − 1) ∑ C 2j − (C − 1) N 2 CN − ∑ RI2
Sumber: Reni ( 2005) Keterangan: C = Banyaknya variabel/ atribut (asosiasi) Ri = Jumlah baris jawaban “ya” Cj = Jumlah kolom jawaban “ya” N = Total besar Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika cochran hitung > X2 tabel, maka atribut tidak memenuhi variabel/ atribut (asosiasi) rakteristik wirausaha 2. Jika cochran hitung < X2 tabel, maka memenuhi variabel/ atribut (asosiasi) rakteristik wirausaha
Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, dimana sampel diambil secara acak dalam suatu populasi.
Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif Kuantitatif. Metode analisis deskriptif adalah bentuk analisis yang akan menghasilkan fakta-fakta yang dapat dijadikan sebagai batu loncatan penelitian selanjutnya dengan cara menjabarkan bagaimana pendapat responden yang berbeda-beda mengenai suatu masalah berdasarkan jawaban dari kuesioner yang diberikan. Data-data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada mahasiswa, dirangkum untuk menjelaskan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
85
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
bagaimana variabel kendala yang dihadapi UKM dan karakteristik wirausaha membentuk persepsi mahasiswa terhadap UKM dan Kewirausahaan itu sendiri.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Dalam penellitian ini, penulis menganalisis mengenai interpretasi yang di berikan responden yang akan membentuk persepsi mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang tentang wirausaha dan UKM, Sehingga dibentuk pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kedua variable bebas tersebut yang dapat mendeteksi persepsi mahasiswa tentang wirausaha dan UKM. Pada penelitian ini, tersebar 100 Orang responden yang di jadikan sampel pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang.
Demografi Responden Perhitungan hasil kuisioner ini menunjukkan bahwa terdapat 100 orang responden yang terdiri dari responden laki-laki dan responden perempuan. Demografi responden berdasarkan jenis kelamin dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2.1 Demografi Responden berdasarkan jenis Kelamin No 1 2
Jenis kelamin Laki-laki Pberempuan Sumber: Hasil kuisioner
Persentase 48 52
Pada tabel diatas dapat dilihat responden dalam penelitan ini terdiri dari 48% lakilaki, dan 52% perempuan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa responden perempuan lebih banyak dari responden laki-laki.
Tabel 3.2.2 Demografi Responden berdasarkan Umur NO
Umur
Jumlah
1 2 3 4
< 20 thn 21 – 25 thn 26 – 30 thn 31 – 50 thn
12 27 30 28
Sumber: Hasil kuisioner
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
86
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 12% responden berusia < 20 tahun, 27% responden yang berusia 21 – 25 tahun, 30% responden yang berusia 26 – 30 tahun, 28% responden yang berusia 31 – 50 tahun, dan dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang berusia 26-30 thn lebih dominan.
Tabel 3.2.3 Demografi Responden berdasarkan Pekerjaan Orangtua NO
Umur
Jumlah
1 2 3 4
PNS Petani Pedagang Swasta
23 18 27 31
Sumber: Hasil Kuisioner
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 23% pekerjaan orangtua responden adalah PNS, 18% pekerjaan orangtua responden adalah Petani, 27% pekerjaan orangtua responden adalah pedagang, dan 31% pekerjaan orangtua responden adalah swasta yang merupakan pekerjaan orangtua responden yang paling dominan.
Analisis Atribut Karakteristik Wirausaha yang Membentuk Persesepsi Mahasiswa terhadap UKM dan Kewirausahaan. Untuk menganalisa data dari variabel/ atribut yang membentuk karakteristik wirausha ini menggunakan uji cochran. Uji Cochran digunakan pada data dengan skala pengukuran nominal atau untuk informasi dalam bentuk terpisah dua (dikotomi), misalnya informasi “ya” atau “tidak”. Penggunaan uji ini adalah untuk mengetahui keberadaan hubungan antara beberapa variabel. Uji cochran ini digunakan untuk mengetahui signifikansi setiap atribut yang dimulai dengan pengujian semua variabel/ atribut (asotations). Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika cochran hitung > X2 tabel, maka atribut tidak memenuhi variabel/ atribut (asosiasi) karakteristik wirausaha 2. Jika cochran hitung < X2 tabel, maka atribut memenuhi asosiasi variabel/ atribut (asosiasi) karakteristik wirausaha
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
87
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Dari tes cohranc hitung adalah 8,909675, sedangkan nilai X2 tabelnya adalah 30,14353. pada rposes ini telah didapat nilai cohcran hitung < X2 tabel atau 8,909675< 30,14353, maka dapat diketahui pada proses uji cohranc ini memeliki asosiasi yang sama karena Jika cochran hitung < X2 tabel, maka atribut memenuhi asosiasi variabel/ atribut (asosiasi) karakteristik wirausaha. Hal ini berarti proses cohranc sudah dapat di hentikan dan atribut yang ada secara bersama- sama bisa membentuk karakteristik wirausaha mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang. Sepuluh atribut yang membentuk Atribut Karakteristik Wirausaha yang membentuk Persesepsi Mahasiswa terhadap Wirausaha dan UKM yang dapat disusun berdasarkan ya2 diatas, yaitu:
Tabel 3.3.2 Atribut Karakteristik Wirausaha yang membentuk Persesepsi Mahasiswa terhadap Wirausaha dan UKM No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Atribut Ambisisus, dengan kata lain punya Inner drive yang kuat. Suka bekerja keras Gigih, tekun dan pantang menyerah Percaya diri (self reliance) yang tinggi. Punya wawasan pengetahuan yang cukup baik. Cermat mengamati peluang disekitar Kreatif dan imaj inatif Sehat Teliti Berani menghadapi resiko seperlunya. Terbuka terhadap hal-hal baru maupun perubahan Belajar dari kegagalan Mampu meyakinkan orang lain Memiliki tujuan hidup yang jelas Mengutamakan mutu dalam bekerja Bertanggungjawab Mau meminta bantuan Belajar dari kesuksesan orang lain Berdo'a Tawakkal Sumber: Kuisioner
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
ya^2 5476 9409 8649 6241 6724 7569 7744 9409 7569 7921 8100 9216 6724 8836 8836 9409 7744 8100 9409 9216
pengembangan sikap kewirausahaan
(Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005) yang terdiri dari duapuluh atribut yang membetuk karakteristik wirausha bisa dibuktikan pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
88
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
bahwa atribut tersebut membentuk persepsi posisitf mahasiswa terhadap Wirausaha dan UKM. Dan
dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Universitas Tamansiswa padang
mempunyai keinginan untuk berwirausaha.
Permasalahan Utama yang Dihadapi UKM 1. Sumber Daya Manusia dan Manajemen Tabel. 3.4.1 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 10 2 1 42 45
Persentase 10 2 1 42 45
Pada tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa 87 orang (87%) responden berpendapat bahwa wirausahawan penting untuk menerapkan SDM dan Manajemen yang baik dalam pengelolaan UKM, Panggabean (2004) menyatakan bahwa Sebagian besar UKM di indonesia tumbuh secara tradisional, SDM UKM kita sangat terbatas baik dari segi pendidikan formal maupun dalam hal pengetahuan dan keterampilan. Hal ini akan berpengaruh kepada motivasi usaha terhadap peningkatan dan perolehan pangsa pasar. Kebanyakan manajemen pada UKM dikelola dengan cara sangat sederhana dan kekeluargaan secara turun temurun.
2. Modal Tabel. 3.4.2 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 5 9 6 52 27
Persentase 5 9 6 52 27
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebanyak 79 orang (79%) responden menyatakan bahwa UKM masih kesulitan memperoleh bantuan kredit atau modal. Penelitian ini
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
89
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
menggambarkan bahwa pada saat ini UKM kita masih kesulitan memperoleh bantuan modal/ kredit dari berbagai sumber baik dari lembaga keuangan bank maupun non bank serta program- program pemberdayaan yang diluncurkan oeh pemerintah yang mestinya dapat manfaatkan untuk membantu pengembangan usaha dari UKM-UKM yang ada. kinerja pemerintah sebagai pembuat regulasi yang mengatur permasalahan harus meningkat, karena menurut kalangan mahasiswa UKM masih kesulitan memperoleh bantuan kredit/ modal.
3. Teknologi Tabel. 3.4.3 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner Sebanyak
82
orang
Frekuensi 6 8 4 61 21
(82%)
responden
Persentase 6 8 4 61 21
meyatakan
mengengembangkan UKM dibutuhkan adopsi teknologi.
bahwa
untuk
Panggabean (2004)
mengatakan Teknologi merupakan faktor cukup dominan dalam menentukan kinerja dan kelangsungan usaha bagi UKM. Namun Umumnya UKM di Indonesia sama sekali masih sedikit tersentuh oleh teknologi. Dari permasalahan ini dapat dilihat bahwa perlu adanya progra-program pemerintah untuk peningkatan kapasitas UKM dalam penggunaan teknologi tepat guna sehingga UKM dapat berkembang dengan baik.
4. Asosiasi Pendukung Tabel. 3.4.4 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 4 8 8 61 18
Persentase 4 8 8 61 18
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
90
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Dari 100 orang resonden menjelaskan bahwa sebanyak 79 orang (79%) responden menyatakan bahwa pemerintah masih mendominasi dalam membantu pengembangan UKM. Panggabean (2004) mengatakan Pada umumnya asosiasi UKM seperti Kamar dagang Indonesia (KADIN), Forum Komunikasi UKM dan berbagai asosiasi lainnya kurang mampu membantu UKM dalam berjuang memenuhi kepentingan mereka. Asosiasi tersebut umumnya terdiri dari individu yang dari luar yang mengatas namakan kepentingan UKM. Sebaiknya UKM membangun asosiasi tersendiri seperti pengrajin, petani, UKM sektor konstruksi dsb yang tumbuh dari dan berjuang untuk kepentingan UKM
Karakteristik Wirausaha Yang Tangguh 1. Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencari penghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya. Tabel. 3.5.1 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 5 7 7 64 17
Persentase 5 7 7 64 17
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa dari 100 orang responden sebanyak 81 orang (81%) responden memeliki rasa percaya diri yang tinggi untuk memulai sebuah usaha.
2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkannya peluang tersebut. Tabel. 3.5.2 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 2 5 7 60 26
Persentase 2 5 7 60 26
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
91
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebyak 86 orang (86%) responden atau mahasiswa optimis mampu mencari dan menagkap peluang untuk memulai ataupun mengembangkan sebuah usaha/ UKM.
3. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan efisien. Tabel. 3.5.3 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 5 2 6 61 26
Persentase 5 2 6 61 26
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebesar 87 orang (87%) mahasiswa yang di jadikan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mampu bekerja keras serta tekun dalam menghasilkan barang atau jasa secara efektif dan efisen.
4. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. Tabel. 3.5.4 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 6 4 8 57 25
Persentase 6 4 8 57 25
Tabel diatas menjelaskan bahwa sebesar 82 orang (82%) mahasiswa yang di jadikan responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka mampu menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin 5. Pelaku wirausaha selalau menyukai apa yang dikerjakan tanpa rasa terpaksa dan menyelasaikannta sebaik mungkin
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
92
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Tabel. 3.5.5 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 4 7 4 67 18
Persentase 4 7 4 67 18
Dari 100 orang responden sebyak 85 orang (85%) mahasiswa yang dijadikan responden selalau menyukai apa yang dikerjakan tanpa rasa terpaksa dan menyelasaikannya sebaik mungkin
6. Pelaku wirausaha berani menghadapi resiko. Tabel. 3.5.6 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 2 3 9 67 19
Persentase 2 3 9 67 19
Pada penelitian ini menyatakan bahwa 86 orang (86%) responden berani menghadapi resiko. Hal ini menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang mempunyai karakteristik yang bagus dalam memulai sebuah usaha.
7. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan Tabel. 3.5.7 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 4 11 11 56 18
Persentase 4 11 11 56 18
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
93
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa sebanyak 74 orang (74%) responden mampu mengendalikan lingkungan serta menjalin kerjasama saling menguntunkan dengan berbagai pihak. Persepsi Umum Mahasiswa Terhadap UKM dan Kewirausahaan 1. Ketertarikan menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Tabel. 3.6.1 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 7 28 1 48 16
Persentase 7 28 1 48 16
Dari 100 orang responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian, sebanyak 48% responden menyatakan setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan, 28% responden menyatakan tidak setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan, 16 % responden menyatakan sangat setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan dan 7 % responden menyatakan sangat tidak setuju menjadi PNS atau pegawai swasta dari pada mejadi wirausaha karena kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Penelitian ini menjelaskan bahwa lebih banyak mahasiswa yang tertarik menjai PNS ataupun pegawai Swasta. Saran saya supaya mahasiswa lebih tertarik menjadi wirausaha diharapkan pemerintah membuka peluang yang lebih besar dalam mendapatkan akses modal/ kredit dan memberikan penguatan kapasitas dalam bentuk kemampuan teknis/skill melalui program-program pemberdayaan masyarakat.
2. Konsep KWU Perlu Diterapkan Diberbagai Bidang Selain Ekonomi, Termasuk Politik, Sosial, Hukum, Dll
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
94
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
Tabel. 3.6.2 Pendapat Sangata tidak setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju Sangat setuju Sumber: Kuisioner
Frekuensi 7 3 1 76 13
Persentase 4 11 11 56 18
Sebahagian besar responden yaitunya 76 orang (76%) responden setuju bahwa Konsep kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk Politik, Sosial, Hukum, dan lain-lain. dan hanya 10 orang (10%) yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju Konsep kewirausahaan diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk Politik, Sosial, Hukum, dan ain-lainl. Analisis penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengembangkan dunia wirausaha dan mengurangi minat mahasiswa yang lebih tertarik menjadi PNS/ pegawai swasta maka di butuhkan semua program studi untuk memasukan kewirausahaan sebagai salah sata mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa.
KESIMPULAN Kesimpulan Dari hasil penelitian Persepsi Mahasiswa Tentang Usaha Kecil Menegah (UKM) dan Kewirausahaan (Studi Mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang) dapat penulis simpulkan bahwa setelah dilakukan uji Cohorance untuk membuktikan pengembangan sikap kewirausahaan yang di kemungkukan oleh Anwar, 1988 dalam Syarif, 2005 yang terdiri dari duapuluh atribut yang membetuk karakteristik wirausha bisa dibuktikan pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang bahwa atribut tersebut membentuk persepsi posisitf terhadap Wirausaha dan UKM. Pada analisis 7 karakteristik wirausahawan yang tangguh pada mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang menggambarkan bahwa mahasiswa mempunyai karakteristik wirausaha yang kuat, jika hal ini bisa di arahakan dan di manfaatkan dengan baik maka akan menghasilkan wirausahawan yang handal. Ditinjau dari permasalahan utama yang di hadapi UKM (Sumber Daya Manusia dan Manajemen, modal, teknologi, asosiasi pendukung) bahwa mahasiswa Universitas Tamansiswa Padang berpendapat bahwa pada saat ini sangat penting sekali untuk menerapkan manajemen dan pengelalaan manajemen yang baik untuk mengelola sebuah usaha/UKM, namun kenyataanya UKM yang muncul pada saat ini masih
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
95
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
tradisional yang masih minim menerapkan pengelolaan manajemen yang baik, untuk itu dibutuhkan
penguatan
kapasitas
kewirausahaan
terhadap
mahasiswa
untuk
menumbuhkan dan mengembangkan usaha/ UKM dengan baik. Dilihat dari segi modal dan teknologi sangat membutuhkan perhatian pemerintah karena penelitian ini menggambarkan bahwa pada saat ini UKM kita masih kesulitan memperoleh bantuan modal/ kredit dari berbagai sumber baik dari lembaga keuangan bank maupun non bank, serta teknolgi sangat penting untuk di adopsi oleh UKM untuk itu perlu regulasi dan program- program yang pro kerakyatan dan berkeadilan dari pemerintah yang dapat membantu pengembangan usaha dari UKM-UKM yang ada. Dilihat dari persepsi umum Mahasiswa Universitas Tamansiswa padang memperlihatkan bahwa sebagian besar masih berminat untuk menjadi PNS/pegawai swasta dari pada menjadi wirausahawan dengan alasan kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Dan Sebahagian besar responden setuju bahwa Konsep kewirausahaan perlu diterapkan diberbagai bidang selain Ekonomi, termasuk Politik, Sosial, Hukum. Analisis penelitian ini menjelaskan bahwa untuk mengembangkan dunia wirausaha dan mengurangi minat mahasiswa yang lebih tertarik menjadi PNS/ pegawai swasta maka di harapkan semua program studi memasukan kewirausahaan sebagai salah sata mata kuliah wajib pada kurikulum yang harus diikuti oleh mahasiswa sehingga lebih memberikan pemahaman kepada mahasiswa akan pentingnya wirausaha.
Implikasi Penelitian Untuk menumbuhkan persepsi yang positif/ baik dari mahasiswa maka dibutuhkan advokasi dari pemerintah untuk memudahkan akses modal dan pemanfaatan teknologi tepat guna oleh UKM sehingga usaha tersebut bisa tunbuh dan berkembang dengan baik dan dapat di jadikan sebagai jaminan kepastian masa depan. Diharapkan setiap program studi perlu untuk memasukan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib karena dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa ditinjau dari karakteristik wirausaha yang tangguh ternyata sebahagian besar mahasiswa memeliki nilai- nilai dan persepsi yang kuat terhadap wirausaha, dan sebaliknya ditinjau dari persepsi umum mahasiswa ternyata setelah tamat sebahagian masih berminat untuk menjadi PNS/pegawai swasta dengan alasan kepastian masa depan termasuk gaji dan pensiunan. Dengan adanya penguatan kapsitas secara keilmuan terhadap mahasiswa maka diharapkan akan lebih membuka paradigma berfikir mahasiswa dari pencari kerja menjadi pembuka lapangan pekerjaan.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
96
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2013 ISSN : 2086 - 5031
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2000. Manajemen Penelitian, Edisi Baru, Rinneka Cipta : Jakarta Brata, Aloysius Gunadi. 2003. “Distribusi Spasial UKM di Masa Krisis Ekonomi” Artikel –Th.II No. 8 November 2003, www.google.com Drucker, Peter F. 1994. Inovasi dan Kewiraswataan, Erlangga : Jakarta. 1996 Manajer yang berprestasi, Prentice Hall : Jakarta. Herri. 2001. “Manajer dan Prestasi Perusahaan Indonesia” Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Koperasi Vol.4 No. 2 Hal 7. Pusat penelitian Unand : Padang. Kompas, Redaksi Harian “Pembiayaan UKM, Bermasalah Sejak Definisi” Edisi Jum’at 14 Desember 2001. Panggabean, Riana. 2005. “Membangun Paradigma Baru dalam Mengembangkan UKM”, www.google.com Perry, Martin. 2000. Mengembangkan Usaha Kecil, Murai Kencana : jakarta. Priyono, Edi. 2002. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 2 Hal. 24. Pusat penelitian Unand : Padang. Rahman, Hafiz, MSBS. 2005. Bahan Presentasi Seminar Kewirausahaan, FEUA. Padang. Rahmawati. 2006 Persepsi mahasiswa Universitas Andalas Padang terhadap
[email protected] Santoso, Ir. H. Budi. 2003. “Potret Wirausahawan”, www.yahoo.com Silalahi, Gatot Johanes, MSc. 2004. “Kesempatan Wirausaha Bagi Lulusan Perguruan Tinggi”,www.google.com Singarimbuan, Masri. dkk. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES : Jakarta. Syarif, Syahrial.dkk. 1991, Industri Kecil dan Kesempatan Kerja, Pusat Penelitian Unand : Padang. Umar, Husein. 1996. Metode Penelitianm untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
97