KEMITRAANUSAHA......
KEMITRAAN USAHABESAR,MENENGAH, KECILDAN KOPERASI Saparso,SE,MM. Abstrak
Strategic partnership is not only to fulfil the requirement but it is obligatory. It is indicated that there is tight competition. The maeimum profit cannot be achieved,although the volumeof the marketsis increasing. This condition causesthe enterprisesdo partnership and of course the selectedpartner must be profitable. The most important reason in doing the partnership is to lessenthe competition (head to head competition). So that the profit can be gained and the market can still be mnintained.
Pendahuluan W.Gibb mengatakanbahwa mita terbaikyanghamsbekerjasamadengankita adalah orang yang memiliki kemampuansertatujuan "extrd'. Extra daJarnarl memiliki kemampuandantujuanyangpositif yangberbedadengankita. . Kalau kita ahli di bidang yang satu,mita tersebutmesti turggul dalambidang yang lairurya Tentu saja yang bisa kita ajak kerja samadan seseoftrngyang kita kenal cukup baik. Paling tidak kita tahu beberapakelemahandan keuntunganyang bisakita dorganapayangkitamiliki. MentrrutPP No. 44 Tahun l99T,yangdimaksuddengankemitaan adalahkerja samausahaantarausahakecil dan menengahdan ataudenganusahabesardis€rtai pernbinaandan pengembanganoleh usahamenengahdan usahabesar,dangan memperhatikan prinsip saling mernerlukan, saling memperkuat dan saling mengrlfungkan. Padadasamyakemitaan usahaini menjangkaupengertianyangluas.Kemitraan melibatkan semua pelaku bisnis dalam perekonomiantanpa melihat asal-usul perniliknya baik BtlMN, BLMS dan Koperasi,maupundalam arti ukuran usatn yangmeliptrti usahabesar,usahamenengahdanusahakecil termasukkoperasi. Aliansi stategik ataukemitaan sbategikkini sedangmenjadi trendbandalam mengembangkanbisnis. Benaing sambil bekerja sam4 tidak peduli kawan atau
34
Meditek.Vol.8, No.2l,,Iaruari - April 2000
KEMITRAANUSAHA,.... lawan, yang penting bisa bekerja sama dalam bidang tertentu dan saling menguntungkan. Situasi di mana usalu sekarangini sering kali rnenturtutperusahaanurtrk tumbuh dan berkembang.Pesaingtidak saja tumbuh dari segrjumlalurya tetapi juga denganmanwernyayang sangataktif. Akibatrya meskipunukuranpasarjuga bertambatr,intensitaspesaingjuga makin ketat karenaitu "berjalandi tempat"bisa berarti"bunuh diri pelan-pelan",akibattidak bisamengikutiperkembangurzarnan. Sementaraitu untuk membuatusahayang dinamis seringkali perusahaan dibatasi dengan keterbatasansumber daya. Orang sering bilang "napsu besar tenaga kurang",niat boleh sajamenggebutapi sumberdayatak mendukung. Dengan alasan itu strategi kemitaan (partnershiy'relationship), mettadi faktor penting dalam mengelolausahatermasukusalu koperasi.Strategi ini konsekuensi yang cukup luas, mulai dari kepemilikan, pengambilan pembagiankeunhurganyanghans rela di bagi secaraadil. keputusan kemitraan ditetapkan berarti kendali usaha tak bisa lagi Sekali dikendalikan dengan seenaknya.Dalam kemiftaan ini ada harapan mengenai perilaku masing-masingmengenaisiapayang memiliki kuasa tentangap4 siapa yangmanbuat kuputusan,sampainilai-nilai yangharusdikembangkan. yang menggalang Pada saat yang bersamaan, perusahaan-penrsahaan kebersamaandalam bentuk kemitraan akan menyadari bahwa sumber daya manajerialdan teknologi tidaklahmemadaiuntuk secarasendiri-sendirimenggapai lingkungan yang makin cepat mengalami perubahan. Berkaitan dengan itu Teramoto (Widyahartono; Usatrawan;l992) menyatakanbahwa aliarsi bisnis memiliki tiga atibut yaitu, economyof scope,economyof speeddannetworkefect. Aliansi bisnis dengan anibtrt "economy o;f'scope" merupakansuatu upaya unftrk menambahnilai dan menciptakankemaslahatan(odvantages) yang sulit dicapai bagi perusahaan secara sendiri-sendiri. Dengan mengkombinasikanzumberdayayangdimiliki dengansumberdayakomplementer perusahaanlain, bahkanyang berskalakecil pun dapatmenciptakanbidang bisnis baru. Aliansi yang demikian ini juga dapat memberikanfleksibilitas perusahaan dalam menjangkaukebuflfiannya untuk meraih pasaranyang semakinberaneka ragam. Untuk dapat memasukkanproduk lebih unggul dalam pasann dibandingkat pesaingnyasuatuperusahaandapatmembuataliansidenganperusahaanlain yang memiliki keahlian(expertise)dalambidang-bidang teknisyangrelevan.Kerja sama yang demikian itr: dapatmemperpendeksuatuprosespengembangan produk yang
Meditek,Vol.8, No.2l,.Januari- April 2000
35
KEMITRAAN USAHA......
o'economyof speed' dalam kaitannya lebih pendek. Inilah yang dikenal sebagai denganaliansiataukemitaan. Dalam aliansijuga terciptajaringan kerja atau"network fficf yangmerupakan suatukombinasiteknologi.kapasitasdanbudayabisnisyangsinergis.Jaringankerja samayang dibentuk melalui aliansi bisnis memungkinkanaplikasi multi-ptrpose dari teknologi dan penciptaanteknologi dengankemajemukannilai-nilai budaya. yang berlawananke dalam Dengan mentansformasi kepentingan-kepentingan jaringan keria yang salingmurdukung,dapatterbentukpeluangbisnisdalam suatu setiap inovasi. Dampak jaringan kerja benhrk ini, berasal dari yangheterogenyangsalingmemberimaslahattadi. perusahaan-perusahaan dari selunrh Janganlupa semuaitulah yang akanmenjadititik awal kesuksesan rencana kemitaan yang dilakukan. Karena akan menjadi landasan bagi pengembanganorganisasi,nilai-nilai, pola perilaku dan berbagaielemenpenting usaha"yangbermuarapadakeefektifanorganisasiakandapatdiraih denganmudah.
Ka rakteristik Ind ustri Kecil Dalam pembahasanini apa yang dimaksuddenganusahakecil, menurut UU No. 9 Tahtur 1995pasal(5) adalahsebagaiberikut : a. Memiliki kekayaanbersih paling banyak Rp. 200 juta, tidak termasuk tanahdan bangunantempat usahaataumemiliki hasil penjualantahunan paling banyakRp. I milyar. b. Milik warganegaraIndonesia. c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupuntidak langsungdenganusahamenengahatauusahabesar. d. Berbentuk usaha perorangan.badan usahayang tidak berbadanhukum ataubadanusahayang berbadanhukum termasukKoperasi. Di sampingciri-ciri tersebutdi atas,Sugianto(1993)memberikanpandangannya kecil di Indonesiapadauntunnya mempruryaiciri-ciri mengenaiprofil pengusaha sebagaiberikut: 1. Usaha-usahanya lebih bersifatperusahaankeluarga,manajemenusaha dipegangoleh satuorang,biasanyaoleh kepalakeluarga.
36
Meditek.Vol.8. No.2l,Junum.i- Anril 2000
KEMITRAAN USAHA...... 2. Bekerja atau berusahasecaratradisional, menggunakanperalatandan teknologi yang sederhana. 3. Manajemen dan administrasikeuanganmasih lemah, antara lain tidak adanya catatan kegiatan usahanya.Manajemen keuanganusaha dengan keuanganpribadi masih belum terpisah. 4. Bersifat konsumtif, sebagianbesarlaba dikonsumsi. 5. Tempat tinggal dan tempat usaha pada umumnya merupakanwarisan dan bahkanadayang tidak memiliki tempatusahasendiri. 6. Kesulitan-kesulitandalam masalahproduk yang dihasilkan. 7. Sulit mengidentifikasi permasalahanyang timbul dalam usahanya, sehingga pada umumnya mereka hanya menyimpulkan kekurangan modal. 8. Dalam gejolak ekonomi, perubahanpolicy-lingkungan,pengusahakecil paling belakang mengetahuinya,karena mereka lambat atau bahkan samasekali tidak mendapatkaninformasitersebut. Mentuut Heru Sutojo (1993), bahwapengusahakecil padaumumnyamemiliki organisasi yang disebut "centre prenuerial organizatiorl'. Stuktur organisasi mereka sangat sederhanadan mempunyai karakteristik khas tanpa elaborasi. Biasanyatanpastaf yang berlebihan,pembagrankerja yangtidak kentara Aktivitas mereka diformalkan dan sedikit menggunakanproses perencaruundan jarang melakukan pelatihan bagi karyawan apalagl bagi manajemya(pimpinan), oleh juga terbatas. karenaitu zudahdapatdidugakemampuanmanajerialnya Menunrt Small Bwiness Administratiorzdi Amerika Serikat, yang dianggap small bwiness antara la:lr, retail husinessyang hasil penjualannyamaksimum sebesarUS $ 8 juta; wholesalersebesarUS $ 22 juta; contructionsebesarUS $ 9,5 juta dan manufochr,fngkaryawannyadi bawah1.5fi) oratg. jumlah karyawanyangterlibat Sedangkandi Prancispembagiannyaberdasarkan di dalamkegiatanbisnistersebut. - Kurang dari l0 karyawan + Pemsahaan sangatkecil - Antara l0 - 40 karyawan -+ Perusahaan kecil - Antara 50 - 500 karyawan -+ Pensahaanmenengah - t€bih dari 599 karyawan + Pennahaanbesar
Meditek,VoL8, No.2I, .lanuari- April 2000
37
KEMITRAAN USAHA......
Di Indonesia batasanserta kiteria indusni kecil atau pengusaha kecil dari berbagaiinstansidapatdi lihat padaTabelL instansi Tabell. Kriteriausaha kecildariberbagai
lnduslri Kccil 5- 19ormS luluitJi Rumoh
- lnvcstari Modrl utrul Msinmelin dil PcnlM
Pcnrilil tJsalu wNt
t9t4: - ltrvmirt roin
Modd utuk Masinden Pcrdtsn < Rp 150 ldam
.,uq .lmtrdFT@gsKcrjr < Rp 2.J00.0m,t990: . Nilsi a$t (tid8t tmtut de lrruh) < Rp 600 jutt lt/t: . Kcllyu
rcto
smh
< Rp 20 jut!
. Biryr nuld|lu utul ntu hli Frpdrm urhs Rp 5julr l9t0: - Moddbcrdh(ddsltmuut < Rpa0 umh rhn bo3w) hts - Modolbcrrih (tlrwu louruki) Rp lmjuh t9m: - Aei (tidal tsn$k illai lsuh ds bsguMr) < Rp 6m juir
Modsl&if < Rp l$ jub frr owi < Rp 600juta . Pcrtuie Modal rktit< Rp I50juro
Sumber: Sutojo, dkk(1993). IGiteria kuantitatif yang digunakan (dalarn rupiah) pada umumnya sebagai untuk usaha kecil pada waktu tertenht dengan terjadinya perkanbangannilai uang sekarangini, tenfluryakiteria t€rsebutperlu disesuaikan. Oleh karenaitu dianjurkanmmus€ul-nrnusankuantitatifyang adatidak digunakan dengankondisi dan berda*rkan ahran-aturanyang secarakakq tetapi disesu,aikan diberikanoleh berbagaiinstansiataudepartementerkait. Meditek,Vol.8, No.2l,,lanuofi-April 20N)
KEMITRAANUSAHA...... Karena image kita memandangkoperasi itu adalah suatu badan usaln png lematr, mempunyai daya saing yang rendah atau paling tidak termasukdalam berikutny4 kiteria tersebutdi atas.Maka untuk mempermudahdalampembahasan koperasiseringakankita samakandenganusalrakecil.
Tujuan dan Keuntungan Tujuan: basiskerakyatan a.Membangun strukturekonomiyangmempunyai b. Meningkatkanperansertausahakecil dan Koperasidi bidangpenanaman modal dalam rangka pemerataanusahadan kepemilikan asetproduktif. c. Mewujudkan usaha kecil dan koperasi menjadi usahayang tangguh dan mandiri. d. Mempersempitkesenjangan. e. Memperluasskalausahaekonomi (economico.fscale). f. Merangsang masyarakat untuk ikut berpartisipasi penuh dalam bidang ekonomi. g. Mendorong terciptanya demokrasi ekonomi berdasarkanprinsip saling memerlukan, saling memperkuatdan saling menguntungkan. h. Meningkatkankemandiriandan dayasaingperekonomiannasional. Tujuan tersebutharusmuryadarkankita bahwapelaku-pelakubisris ini terdid atasBUMN, BttMS dan Koperasi.Usahaswastasendiri ada yang besardan ada yang kecil. Kita menyadaribahwakita tidak main sendiridalamkegiatanekonomi dan perlu juga usahaorang lain. Untuk menghadapipersainganglobal ini, kerja sama (bermita), maka unttrk memperkuat jaringarl baik dengan pemasolq dukungandanadanpemasaranadalahpilihan yangtepat.
Meditek,Vol.8, No.2l,Janusri- April 2000
39
KEMITRAANUSAHA......
Asft'$ Gambar | : Perubahan strukturbisnis.
Melalui kerja samaini akanterjadiperubahans[uktur bisnisyangkecil maladi besardan mandiri, yang besarmenjadi kuat dall tangguh,sehinggap"t".rrtuekonomitercapai,kesenjangandankemiskinanterkikis. Keunfungan: Keunturgan usaln yang dapat diharapkandalam beraliansi atau kernitaan adalahsebagaiberikut : a. Menembus pasar yang baru tumbuh dan hambatan hambatan perdaganganregional,nasional,intemasional. b. Menciptakanstandaryang bersifatglobal. c. Meningkatkankemampuanmanajerial. d. Mengatasiintegrasibeberapateknologi. e. Mempercepatinvasi dan pengenalanproduk. f. Mengatasiberbagaiancamandalam persaingan. g. MengatasimahalnyaR & D. h. Meningkatkankemampuandalam pemasaranglobal. Bila hal tersebutdi atasterjadi, maka apayang dicitacitakan bangsaIndonesi4 yaitu terciptanya pemerataanbrusaha urtuk menuju kemakmuran masyarakat dalamkeadilanakantowujud.
40
Meditek,Vol.8, No.2l,Jantnri - April 2000
KEMITRAAN USAHA......
Bentuk-BentukKemitraan Selain aspek pelaku. dalam aspek objekny4 kemitraan bersifat terbuka dan menturjukkan segala sektor ekonomi. Merryadari bahwa upaya mewuiudkan strukhr ekonomi yangsemakinseimbangdan kuat membutuhkanpemnyanglebih juga masih besardari usahakecil sebagaikegiatanekonomirakyat.yzurgsebenamya sangatmemerlukaniklim usahayang kondusif.Penrhinaandan pengembangan. maka diperlukanperhatianyang lebih besarlagi urtuk mengarahkan kemitaan usahadi antarausahabesardenganusahakecil dan kopera-si. Misalnya dalam upayanya mengoptimalkan kredit perbankan bagi pengembangan sektorusahakecil di lndonesia.ada beberapabenhrkkeria sama yangbisadiciptakandalambentukkeminaanatasdasarsalingmembutuhkan. l. Kerjasamahulu-hllir(fitnrard linkage) Usahakecil yang menghasilkanproduk primer sebagaibahanbakr:"pertanian, perkebunan,petemakandan perikanan.dapat menjadi pema.sok(npplyer) bagi perusahaanindu-sni olahan (mzurufaktur,sektor sekurder) maupun sektor iasa (angkutan.prerdagangan. restoran.dll). f)engan demikian usahakecil sudahada sernacamcuptivemarketyang bisa diandalkan,tidak perlu memasarkan sendiriprodrknya. Ldanya.fitrwardlinkage, makausahakecil yangberadadi huludengarprodrk primemyadapatbekerlasarna atasdasarkemihaanataukebersamaan usahayzurgvrling membutuhkan. 2. Bekerja samahiIir-hulu (hacloturzlIinkngeI Inisiatif datangdari perusahaan hesar(rilir) menurjuk turit besar.Perusahaan usahakecil sebagaipemasokkebutuhanbahanbakuyangdibutuhkandalamproses produksi. Pengusalrabesar menentukanstandar atau spesifikasibahan baku yang dibunrhkan.Dengandemikianusahakecil ftulu) bertindaksebagaipernbuatproduk ataspesanansesuaidenganstandarkualitasyangditetapkanoleh usahabesar. Keterkaitanhilir-hulu ini, maka dihindari adanyamata rantai produk yang dimonopolioleh pengxrsaha besar,mulai dari penyediaan bahanbakusampaipada prosesproduksi.bahkansampaipadapemasaftmnya.
Meditek.Vol.I, No.2I,.lunuori- April 2000
4l
KEMITRAAN USAHA......
3. KeriasamaPemilikm SahamPerusahazur Dapat dilakukan dengancara memberikanprioritaspenjualansahamkepada usahakecil atauKoperasi.Pemilikansahamusahakecil sebagaimitrausahaseciua berlahapakanmengarahpada.iunlahataunilai kepemilikansahamyangsemakin besar.Pemilikansahamoleh usahakecil agartidak dikaitkandenganbent* kcria samaataukemitraan,dan seyogianyatidak berupabanfuanataucharity, ataubelas kasihankepadausahakecil yangmemerlukanbantuandari pengusahabesar. Seperti tertuang dalam Keputusan Bersama antara Menteri Negara Investasi/Kepala BKPM dan Menteri Koperasi/PKMNo. Z2lSKll998 dan No. 07lSKB/l\4/VIy98 pasal 5 bahwa kerja sama dapat bempa penyertaansaham. denganketentuansebagaiberikut: a. Usahamenengahdzurwaha besaryarg telahbemsahadi bidang/jenisu"saha sebagaimana tercantumdalamKeputmanPresidenNo. 9 tahur 1998,memberikan kesempatan kepadausahakecil untukmemiliki sahamusahamenengah atauusaha besardenganharga yang wajar dan sistem pembayaranyang ringan sertatidak nrerugikanusahakecil mihanya. b. Dalarn kemitr-aansaham (equily). penyertaanrn
42
Meditek.hl. 8, No.2l..luntun'i- April 2000
KEMITRAAN USAHA...... f. pemberianbantuanlainnya yang diperlukan bagi peningkatanefisiensi dan produktivitasusaha. Irbih laniut dalam kesepakatanantaraMenteri Kogrerasi/PKMdat Menteri NegaraInvestasi/Kepala BKPM No. 22 dan 07 pasal3. dalam memberdayakan uaha kecil melalui kemitraandilaksanakandenganmemperhatikanketerkaitan usaha secara vertikal dan horisontal, dengan melaksanakanprinsip saling olehusahamenengah atau mengunhngkan,disertaipembinaandanpengenrbargzut usahabesar.
# F I lorisontal
Gambar 2 : l{ubunganke{a samakoperasi
artarausalrayangseienis. Terjadinyakerja samaini karenaadanyaketerlibatan dantidak harusantarayangbesardanyangkecil. L Keria samaHorisontal Kerja samaini dapatdilakukanantaraKoperasiPrinterdengturKoperasiPrimer atau Koperasi SektmderdenganKoperasiSekunderyiurg miunpunyaiusahayang sejenis. 2. KerjasamaVertikal Kerja sama ini dapat dilakukar antara Koperasi Primer dengan Kopera-si Sekulder yangmempunyaiusahayangsejenis. 3. Keria samaDiagonal Kerja samayang dilakukanantaraKoperasiPrimerdenganKoperasiSekurder yangtidakhans sejenisatauKoperasidenganBadanlJsalu lain (BUMN, BUMS). 4. KeriasamaIntemasional Kerja sanrayang dilakukzurantaraKoperasidi IndonesiadenganKoperasidi lain yangtidaklranrsse.ienis. l,uarNegeriatauusaha-usalra
Meditek.I"ol.8, No.2l,,lumrcu'i- April 2000
43
KEMITRAAN USAHA......
Kemitraan UsahaTanpa Keterkaitan Keminaan tanpa keterkaitanusaha,merupakankerja sama antarapengusaha besardenganunit usahakecil (koperasi),sebagaipengejawartahan tanggungjawab sosialpengusahabesarterhadapmasyarakatsekelilingnya.Contohpenrsahaan Gas Bruni Arum, Aceh,jelas tidak akanmampumenyerapsemuatenagakerjadi sekitar lokasi pabrik. MengingatPabrikGas Bumi merupakanindustriteknologi(canggih) dzur padat modal, yang menyerap tenaga keria sedikit dengan kualifikasi keterampilandan keahlianyang tinggi. l.Jnhrkmenghindarkan tingginya"social gaTf' antarapabrikdenganpenduduksekitarlokasi,nrakaperluadanyacommunitv development fi.nds pemsahaan besar, dalam bentuk bantuan pelatihan dan pembinaanunit usahakecil yang bergerakdalanr keraiinan(home indurtry) agar dapatberkembang. Kemitraanusahatanpaadanyaketerkaitanusahaantarapengusahaberdasarkan urit usahakecil ftoperasi) pola bapak-anakangkat,jelas diarahkansebagaiupaya preventif terjadinyaenckwe, adanyapulau di tengah-tengahsamudrakemiskinan dan keterbelakangan(baclovash effict). Bentuk kemitraan usaha (bapak-anak angkat) dapat dilakukan dengan pola bapak angkat bertindak sebagaipemodal ventur4terlepasadaatautidaknyaketerkaitan usaha(hulu-hiliratauhilir-hulu). Pem.sahaan besarsebagaimodal ventur4 tidak hanyasekedarpremberimodal usahaataumenjadipenjaminkredit perbankan,tetapijuga wajib turtukmembina usaha(bantuanmanajemen).dan tunrt serla sebagaipenanggungrisiko kerugian (r lsk bearing partner). Kemitraan yang pemah dikembangkan oleh PT. Sarinah (Persero)adalah sebagaicontohBUMN yangmelakukankernitraandenganPolabapak-anakangkat, keterkaitanmaupul tidak adanyaketerkaitantsaha. l. Pola hapok-anak angkat; keterkaitanhulu-hilir (fonrard linkage). PT. Sarinah sebagai BUMN (bapak angkat) mengangkatusaha kecil dan Koperasiuntuk dapatmemasukkanbarang-barangkera.iinan(handicrsft) sebagaiproduk unggulan. 2. Pola Bapak-anak angkat; hilir-hulu (backu,ard linkuge), dilakukan dengancara pembinaandan pengawasanproduk anak angkat, sehingga produknyadapat ditampung oleh bapak angkat untuk dapat dipasarkan. Dalam hal ini bapak angkat dapat berperan sebagai trjung tombak pemasaranproduk usahakecil dan Koperasibinaannya.
44
Meditek,hl 8, No.2l,,Jqnuori- April 2000
KEMITRAAN USAHA...... Modal kerjadisediakanolehbapakangkatdalar"rr bentukkreditpembelian(uang muka),ataudapatjuga daripihakketiga(bank)dengan.jaminan SPK(suratjaminan kerja) dari PT. Sarinah kepadaturit usaha kecilA(operasisebagaianak angkat. Perusahaanbesar(bapak angkat) seperti Sarinahbukan hanyasebagaipenrbina tetapidapatjuga bertindaksebagai.jaminan terhadapmodal(financialbridging).
I'cn,r'ar(lxrtgl)iltn (BANK, lttjl\lN, lttJl\ls)
SARINAH
U s a h aK c c i l danKopctrsi
Gambar3 : Model segitiga kemitraanPT. Sarinahdenganusahakecil/Koperasi.
Penyandangdana : (BUMN, lJesar/Menengah Kelompokini dilakukanolehBank atauPerusahaan BUMS). Penyandangdana yang tergolong dalam Sarinoh Funds, adalahBDN, ASEI, DANA REKSA dan Sarinahsendiri.Danaini merupakandanabergulirdi himpundari penyisihansebesar bersihpenrsahaan. 2%-5%dari kerurtungzm Sarinah: Adalah salah satu perusahaanbesardalam hal ini mewakili BUMN. yang bergerakdi bidang riteiler (pedagangeceran)yang melakukankemitraandengan usahakecil dan koprerasi. Di sampingitu Sarinahjuga nrelakukangrembinaan usaha kecil dan ko6rerasitanpaketerkaitanusaha. UsahaKecil dan Koperasi: Adalah kelompok usahayang melakukankemitrazurclenganSarinah.tlsaha kecildankoperasiini sebagaipemasokatausupplyer. Meditek,Vol.8, No.2l,.kmtun'i- April 2000
45
K E M I T R A AU NS A H A . . , . . . Kemitraan usaha yang dilakukan oleh Sarinah adalah terfokus kepada pendekatanpasar. Artinya perusahaanyang akan dijadikan mifanya adalah prerusahaan yang mempunyai produk unggulan.tJntuk mendapatkanmitra usaha yang seperti diharapkanitu, Sarinahmelakukanbeberapacara: l. l,angsung Secara periodik Sarinah mendatangi sentra-selrtraproduksi untuk mendapatkan sumbernyalangsung.Misalkanuntuk mendapatkan produk hundicrafi. Sarinah mendatangi langsung ke kota-kota di Rali. Solo, Yogyakarta,Pekalongan,Cirebon.Pleret,Banclung. dll. 2. T'idakLangsung Para pengrajin yang datang ke Sarinah unttrk menawarkan produk-produknya.Produk yang ditawarkan ini akan diseleksi dengan ketatsebelumproduknyamenjadisalahsatukomoditi di Sarinah. 3. Pengumpul: l)i samping dua cara tersebutdi atas. dalanr pencariandagangannya, Sarinah aktif menghubungiUPPKS (Usaha PeningkatanPendapatan Keluarga Sejahtera)yang beradadi daerah-daerah. '
Pertimbangan premilihanmilra uaha yangterkaitdenganusahaSarinahantara lain: l.
Produkyangditawarkanntempunyaiaspekpasa'(prospk).
2.
Kualitasataumutu produkhanrsbaik.
3.
Hargabersaing.
4.
Diutamakanperajinlangstng.
Setelahkriteria tersebutdi atasterpenuhi,calon miha tidak langsungditerim4 karenaproduknyamasih hann melaluites pavr. Tes pasarini hiasanyadilakukan selamatigabulanunhrkdievaluasi. Apabila selama tiga bulan temyata produknya ada prospk (laku). maka pemesanan selanjutnyadapatdilakukansecarahrnaimelaluipolasegitigakemitraan denganpenyandangdana(lihat gambar3).
46
Meditek,hL I, No.2l,.Iuttuuri- April 2000
KEMITRAAN USAHA......
Selain pola-pola kemitaan yang telah diuraikan di atas, SKB Menteri Investasi/BKPM dan Menteri Koperasi/PKM No.022lSIV98 dan 07/SKB/I\4/VIV98 pasal 4 bahwa, kemitraan dapat dilaksanakan dengan menggunakan: 1. Pola Inti Plasma : adalah hubunsan kemitraan antara usaha kecil/koperasi dengan usaha besar,usahabesar sebagaiinti dan usaha kecil/koperasi sebagai plasma. Perusahaan inti melaksanakan pembinaan,mulai dari penyediaansaranaproduksi. bimbingan teknis, sampaidenganpemasaran hasilproduksi.
2 . Pola subkontrak ; hubungan kemitraan antara usaha kecil/koperasi denganusahabesar,di manausahakecil rnemproduksikomponenyang diperlukanoleh usahabesarsebagaibagiandari produksinya. J.
Pola dagang umum; hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usahabesar.Usahakecil sebagaipemasokproduk yang diperlukanoleh pengusaha besar. Usaha besar bertindak sebagai pemasar atau memasarkanhasil produksiusahakecil/koperasi.
4 , Pola waralaba;hubungankemitraanyang di dalamnyapemberiwaralaba memberikan hak penggunaan lisensi merek dagang, dan seluruh distribusi perusahaannya kepada penerima waralaba dengan disertai bantuanbimbinganmanajemen. 5. Pola keagenan;pengusahakecil/koperasidiberi hak khusus untuk memasarkanbarangdanjasa usahabesarmitranya. Yang perlu diperhatikandalammelakukankemitraanini adalahtetapdiarahkan kepada noffna-nom1a ekonomi yang berlaku serta adanya kebutuhan dan keterkaitan usaha yang saling memerlukan, sehingga memperkuatdan saling mengturtungkan.
Penutup Di saat yang tidak menentu,penaingzuryeurgsenrakintajam, kerja sama (bemritra)adalahsuatukebutuhanyangharusdilakrkan.I-ingkmganyangsemakin kornpleks,peluangpasaryil'rg semakinsempit,juga rneniadisalahsatudorongan mengapapenr-sahaan harusmelakukankemitraan.l)i sampingitu kemihaanjuga dapatmengurangipersaingan dalampasaryangsama"padakonsumenyangsejenis.
- F.ehruari2000 Meditek.Vol.8. Mt.2l. Not,emher
47
KEMITRAAN USAHA...... Oleh karenaitu bangtrnankerja samayangdilakukanharusdapatmencerminkan saling memerlukan, saling memperkuatdan saling menguntturgkan.Dalam arti hans seimbang antara usaha kecil (sumber input) dengan perusahaanbesar @nerima input). Sehinggapengusahakecil terjaminpasanry4prosesproduksijuga lancar.Begitu juga pengusahabesarmendapatkankeurtungansumberinput yang teriamin.
Kepustakaan l. Afiff, Saleh; Upaya Mengoptimalkan Kredit Perbankan Bagi Pengembangan UsahaKecil di Indonesia;.Takarta, 1993. 2. Kotler Philip; Manajemen Pemasaran, Analisis. Perencanaandan Pengendalian;Salemba Empat; 1997. 3. Marshall, Edward; Transforming The Way We Work: The Power of CoIlaborativeWorkplace; terjemahan; Halirang; Jakarta: 1996. 4. Sagir, H. Soeharsono;Frofrl Usaha Kecil di Indonesia dan Upaya OptimalisasiPenyaluranKUK; Jakarta;I 993. 5. Siagian,Salim dan Asfahani;Kewirausahaan Indonesia; PUSLAPKOP dan PK DEPKOP. Jakarta:1995. 6. Sugianto; Upaya Mengoptimalkan Kredit Perbankan Bagi Pengembangan SektorUsahaKecil di Indonesia;Jakarta;1993. 7.-Sutojo, Heru; Frofil Sektor Usaha Kecil di Indonesia dan Upaya PenyaluranKredit Perbankan;LembagaManajemenFE UI; 1993. 8. ljokrowerdoyo, Subiakto; Kebijakan dan StrategiPembinaanKoperasi dan Pengusaha Kecil ; SUSPIM PTSI I LEMHANAS, 1997. 9. BeritaHarian;Republika,Media Indonesia,Bisnis. 10.Majalah;Usahawan,SWA I I . PeraturanPemerintahNo. 44 tahun 1997tentangKemitraanUsaha. 12.Undang-Undang No. 25 tahun 1992 TentangPerkoperasian.
48
Meditek,Vol.8, No.2l,.lanuari- April 2000