PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI PENGELOLA PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH ALAM BINTARO Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh ANDIKA RIZKY NUGRAHA NIM. 1112025100051
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2017 M i
ii
iii
iv
ABSTRAK Andika Rizky Nugraha (1112025100051). Persepsi Guru Terhadap Kompetensi Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Di bawah bimbingan Alfida, MLIS, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Penelitian tersebut didasarkan pada lima variabel kompetensi yaitu kompetensi manajerial, kompetensi pengelolaan informasi, kompetensi kependidikan, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini ialah 59 responden yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Alam Bintaro. Dari jumlah 59 responden tersebut jumlah kuesioner yang kembali hanya 51 kuesioner. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para guru di Sekolah Alam Bintaro. Hasil dari penyebaran kuesioner tersebut menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap kompetensi manajerial pengelola perpustakaan baik (3,19). Persepsi guru terhadap kompetensi pengelolaan informasi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan sangat baik (3,29). Persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan pengelola perpustkaan baik (3,11). Persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan sangat baik (3,52). Sedangkan persepsi guru terhadap kompetensi sosial pengelola perpustakaan baik (2,85). Sehingga secara keseluruhan persepsi guru terhadap kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ialah baik (3,19).
Kata Kunci: Kompetensi, Pengelola perpustakaan, Perpustakaan Sekolah
v
ABSTRACT Andika Rizky Nugraha (1112025100051). Teachers' perceptions of the competence of library manager in Sekolah Alam Bintaro. Under Guidance Alfida, MLIS, Library Science Department Faculty of Adab and Humanities of the Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, in 2017. This study aims to determine teachers' perceptions of the competence of the librarian in the library of Sekolah Alam Bintaro. The study was based on five variables, namely the competence of managerial, competence of information management, educational competence, personal competence and social competence. This type of research used in this research is descriptive with quantitative approach. Total population in this study was 59 respondents who worked as a teacher at the Sekolah Alam Bintaro. Of the total 59 respondents the number of questionnaires returned only 51 questionnaires. Data collection techniques in this study conducted by distributing questionnaires to teachers at the Sekolah Alam Bintaro. The results of the questionnaires showed that perception of teachers to the managerial competence of the library manager is good (3.19). Teachers' perceptions of the competence of the management of information held by the librarian has been very good (3.29). Perception of teachers to the educational competence of the librarian is good (3.11). Teachers' perceptions of the competence of the personality by the librarian has been very good (3.52). While the teacher's perception of the social competence of the librarian is good (2.85). So overall perception of teachers' competency library manager in the library of Sekolah Alam Bintaro is good (3.19).
Keywords: Competency, Librarian, School Library
vi
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, atas nikmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi Guru Terhadap Kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro” dengan lancar dan baik. Atas berkah dan nikmatnya jugalah penulis dapat diberi kesempatan untuk bisa menyelesaikan studi S1 dengan lancar dan baik. Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora. 2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan. 3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan. 4. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktunya untuk mengkoreksi dan ACC proposal skripsi saya. 5. Ibu Alfida, MLIS selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi ini. 6. Ibu Ida Farida, MLIS selaku penguji satu dan ibu Siti Maryam, M.Hum selaku penguji dua. 7. Seluruh bapak dan ibu dosen yang telah mengajarkan dan memberikan ilmu kepada penulis selama masa perkuliahan. vii
8. Kedua orang tua tercinta bapak Sudjendro dan Ibu Inggit Widyowati, serta kakak saya Irzan Bangun Wiratama, yang selalu memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran saya dalam penulisan skripsi. 9. Kepada Ibu Rakhmi Nofelny selaku Direktur Utama Sekolah Alam Bintaro. 10. Kepada Ibu Erni Anggraeni selaku Manajer Administrasi Sekolah Alam Bintaro, Bapak Deden Mulyadi selaku Manajer SDM Sekolah Alam Bintaro, dan Ibu Retno Juniarsih selaku staf administrasi umum Sekolah Alam Bintaro yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi. 11. Kepada ibu Rizkah Giyasusanti selaku staf Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi. 12. Teman-teman IPI B Angkatan 2012 yang telah saling bersahabat dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Teman-teman KKN Al-Fatih 2015. Diakhir kata pengantar ini penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan ilmu bagi pembacanya. Jakarta, 8 Februari 2017 Penulis
Andika Rizky Nugraha
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... i ABSTRACT…………………………………………………………………. .ii KATA PENGANTAR……………………………………………………….. iii DAFTAR ISI..................................................................................................... v DAFTAR TABEL……………………………………………………………. vii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xi BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang……………………………………………......1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………………....7 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………......8 D. Definisi Istilah………………………………………………...9 E. Sistematika Penulisan…………………………………………9
BAB II
TINJAUAN LITERATUR A. Sekolah Alam………………………………………………..11 B. Pengertian Persepsi…………………………………………..12 C. Guru………………………………………………………….12 D. Kompetensi Pengelola perpustakaan Sekolah………………..13 1. Pengertian Kompetensi Pengelola perpustakaan Sekolah..13 2. Tujuan dan Manfaat Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah…………………………………………………...18 3. Tugas Pengelola perpustakaan Sekolah………………….18 E. Perpustakaan Sekolah………………………………………...19 1. Definisi Perpustakaan Sekolah…………………………..19 ix ix
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah……………….21 F. Penelitian Relevan…………………………………………….25 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian……………………………...28 B. Populasi dan Sampel…………………………………………28 1. Populasi………………………………………………..….28 2. Sampel………………………………………………….....29 C. Teknik Pengumpulan Data…………………………………..29 1. Sumber data primer……………………………………….29 a. Angket…………………………………………………29 b. Wawancara…………………………………………….30 2. Sumber data sekunder…………………………………….30 D. Teknik Analisis………………………………………………30 1. Metode pengukuran Persepsi…………………………….30 2. Metode Pengolahan Data………………………………..32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Alam Bintaro…………………………………34 B. Visi Sekolah dan Misi Sekolah………………………………34 C. Fasilitas Sekolah……………………………………………..35 D. Profil Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro………………….35 E. Hasil Penelitian………………………………………………37 1. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Manajerial Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro……………………………………………………38 2. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Pengelolaan Informasi Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro……………………………………………………41
x
3. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kependidikan Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro……………………………………………………46 4. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kepribadian Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro…...51 5. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Sosial Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro…………………………………………………...55 F. Pembahasan………………………………………………….60 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………..67 B. Saran…………………………………………………………68
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………70 LAMPIRAN BIODATA PENULIS
xi
DAFTAR TABEL 1. Tabel 1 Pengelola perpustakaan sudah membuat program-program diperpustakaan…………………………………………………………38 2. Tabel 2 Pengelola perpustakaan mengevaluasi program diperpustakaan………………………………………………................39 3. Tabel 3 Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap bukubuku diperpustakaan……………………………………………………40 4. Tabel 4 Pengelola perpustakaan membuat catalog (daftar buku) diperpustakaan…………………………………………………………41 5. Tabel 5 Pengelola perpustakaan mengklasifikasikan buku di rak sesuai genre keilmuan…………………………………………………………42 6. Tabel 6 Pengelola perpustakaan memberikan layanan sirkulasi……….44 7. Tabel 7 Pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan dan keterampilan teknologi informasi…………………………………………………….45 8. Tabel 8 Pengelola perpustakaan memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri…………………………………………………………………46 9. Tabel 9 Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru……….47 10. Tabel 10 Pengelola perpustakaan memberikan info tentang adanya buku baru diperpustakaan……………………………………………………48 11. Tabel 11 Pengelola perpustakaan memberikan motivasi untuk meningkatkan minat baca………………………………………………49 12. Tabel 12 Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan……………………………………………………………50 13. Tabel 13 Pengelola perpustakaan berpenampilan rapih………………..51 14. Tabel 14 Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna……….....................................................................................52 15. Tabel 15 Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar ……………52 16. Tabel 16 Pengelola perpustakaan bekerja sesuai prosedur…………….53 17. Tabel 17 Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna perpustakaan…………………………………………………………...54 18. Tabel 18 berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku diperpustakaan…………………………………………………..55
xii
19. Tabel 19 Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi kepada civitas sekolah tentang pentingnya perpustakaan……………………………...56 20. Tabel 20 Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah dalam merencanakan program minat baca ke perpustakaan…………..57 21. Tabel 21 Pengelola perpustakaan sudah bekerja sama dengan perpustakaan lain………………………………………………………58 22. Tabel 22 Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid diperpustakaan……………………………………….59
xiii
DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 Lembar Kuesioner 2. Lampiran 2 Hasil Analisis 3. Lampiran 3 Permendiknas no. 25 tahun 2008 tentang standar pengelola perpustakaan sekolah 4. Lampiran 4 Surat Permohonan Dosen Pembimbing 5. Lampiran 5 Surat Tugas Menjadi Pembimbing Skripsi 6. Lampiran 6 Surat Pergantian Judul 7. Lampiran 7 Surat Izin Penelitian 8. Lampiran 8 Bagan Organisasi Sekolah Alam Bintaro 9. Lampiran 9 Foto Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro 10. Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi 11. Biodata Penulis
xiv
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanpa kita sadari perpustakaan sudah menjadi sumber informasi bagi kehidupan umat manusia. Dapat dikatakan demikian, karena menurut UU. Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan merupakan sebuah unit kerja atau institusi yang mengelola karya tulis, karya cetak, maupun karya rekam, yang secara profesional dengan menggunakan sistem yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi pemustaka.1 Karena fungsinya yang sebagai tempat menyimpan karya cetak maupun karya rekam itulah, maka tak salah jika perpustakaan dikatakan sebagai sumber informasi. Karena sesungguhnya karya cetak dan karya rekam tersebut memiliki banyak informasi. Selain berfungsi sebagai tempat menyimpan informasi, perpustakaan juga dapat dikatakan sebagai salah satu unit kerja yang berupa tempat menyimpan, mengelola, serta mengatur koleksi perpustakaan secara sistematis sekaligus juga sebagai sarana belajar yang menyenangkan2. Sehingga dapat dikatakan perpustakaan tidak hanya sebagai
1
Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007) 2 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja ( Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2007), h. 3
1
2
tempat atau ruangan yang menyimpan karya cetak maupun karya rekam saja, melainkan juga sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia ialah perpustakaan sekolah. Secara umum perpustakaan sekolah ialah suatu unit yang tergabung dengan
sekolah,
dikelola
oleh
sekolah
yang
bersangkutan
untuk
menyelenggarakan program sekolah dan penunjang pendidikan sekolah agar turut serta menentukan keberhasilan pendidikan dan pengajaran di sebuah lembaga pendidikan3. Sedangkan jika dilihat lebih mendalam lagi, perpustakaan sekolah merupakan tempat dimana para siswa dan guru dapat meningkatkan pengetahuannya melalui bahan bacaan dan kajian penelitian sederhana4. Keberadaan perpustakaan di sekolah seakan menjadi sarana dan prasarana yang wajib ada disetiap sekolah. Hal itu terbukti didalam undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pada pasal 45 disebutkan bahwa
setiap satuan pendidikan formal
dan nonformal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik5. Sarana dan prasarana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut diantaranya 3
Tri Bery Ariani, “ Suatu Tinjauan Tentang Perpustakaan Sekolah Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar- Mengajar di SMKN 5 Padang”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri D: h. 277 4 Hafiza Putri, “ Peranan Perpustakaan Dalam Proses Pendidikan: Berdasarkan Sudut Pandang Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Pengelola perpustakaan dan Siswa di SMA Negeri 1 Sungayang, Kabupaten Tanah Datar ”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri E: h. 332 5
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003)
3
penyediaan perpustakaan di sekolah. Fungsi dari adanya perpustakaan di sekolah lebih ditekankan pada fungsi edukatif dan fungsi rekreatif. Hal ini didasarkan pada pengguna perpustakaan sekolah yang merupakan para muridmurid TK sampai dengan sekolah menengah. Pada usia TK sampai sekolah dasar mereka diarahkan untuk bisa belajar sambil bermain. Sedangkan untuk usia sekolah menengah sudah bisa melaksanakan pembelajaran secara learning by doing dan problem solving.6 Kehadiran perpustakaan tidak terlepas dari adanya peran pustakawan. Menurut undang-undang nomor 43 tahun 2007 pustakawan ialah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepengelola perpustakaanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Layaknya profesi pada umumnya, pustakawan juga memiliki kompetensi dalam bekerja. Kompetensi ialah pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau karakteristik yang berhubungan dengan tingkat kinerja suatu pekerjaan seperti pemecahan masalah, pemikiran analitik, atau kepemimpinan7. Maka dapat dikatakan kompetensi pustakawan merupakan pengetahuan dasar dan keterampilan pustakawan dalam mengelola perpustakaan yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepengelola perpustakaanan. Kompetensi mengenai pengelola perpustakaan sekolah secara rinci juga dijelaskan pada Permendiknas nomor
6
Kelaus Rano, “ Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di SMA Negeri 1 Bonti”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 4 (April 2013) : h. 3 7 Himma Dewiyana, “Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan Dunia Kerja di era Globalisasi Informasi”, Jurnal Studi perpustakaan dan Informasi, Vol. 2, No. 1 (Juni 2006): h. 22
4
25 tahun 2008 tentang standar pengelola perpustakaan sekolah/madrasah. Standar kompetensi tersebut antara lain:
1. Dimensi Kompetensi Manajerial Kompetensi Manajerial ini meliputi pelaksanaan kebijakan, melakukan perawatan koleksi, dan melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan 2. Dimensi Kompetensi Pengelolaan Informasi Kompetensi
ini
meliputi
mengembangkan
koleksi
perpustakaan
sekolah/madrasah, melakukan pengorganisasian informasi, memberikan jasa dan sumber informasi, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi 3. Dimensi Kompetensi Kependidikan Kompetensi pada dimensi ini ialah memiliki wawasan kependidikan, mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi, melakukan promosi perpustakaan, serta memberikan bimbingan literasi informasi 4. Dimensi Kompetensi Kepribadian Kompetensi pada dimensi ini antara lain memiliki integritas yang tinggi (disiplin, jujur, adil, sopan dan santun), serta memiliki etos kerja yang tinggi 5. Dimensi Kompetensi Sosial Kompetensi pada dimensi ini ialah membangun hubungan sosial dan membangun komunikasi 6. Dimensi Kompetensi Pengembangan Profesi
5
Kompetensi pada dimensi ini ialah mengembangkan ilmu, menghayati etika profesi, dan menunjukkan kebiasaan membaca8 Kompetensi ini dianggap sebagai modal utama pengelola perpustakaan sekolah dalam tugasnya untuk mengatur dan mengelola bahan-bahan pustaka yang didominasi oleh buku-buku pelajaran sekolah maupun buku-buku yang diperuntukkan sebagai bahan mengajar guru. Selain mengatur dan mengelola bahan pustaka tersebut, sebagian pengelola perpustakaan juga ada yang membuat suatu program yang dapat menghidupkan perpustakaan itu sendiri. Mulai dari program yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah maupun kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca murid. Adanya program tersebut tentunya juga harus didukung oleh sarana dan prasarana perpustakaan yang baik serta didukung
oleh
ketersediaan
jumlah
pengelola
perpustakaan
yang
berkompeten. Namun pada kenyataannya, masih banyak perpustakaan sekolah yang mengalami kekurangan jumlah pengelola perpustakaan yang berkompeten. Kekurangan jumlah pengelola perpustakaan tersebut tentunya berpengaruh terhadap jalannya pengoperasian di perpustakaan sekolah baik secara teknis, pelayanan maupun program. Adapun juga suatu permasalahan dimana suatu perpustakaan sekolah memiliki pengelola perpustakaan, namun jumlahnya hanya satu orang. Sedangkan pengunjung di perpustakaan tersebut cukup banyak, baik dari kalangan guru maupun murid-murid di sekolah tersebut.
8
Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 25 tahun 2008. ( Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
6
Salah satu perpustakaan sekolah yang memiliki permasalahan tersebut ialah perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Di sekolah ini terdapat fasilitas perpustakaan yang ditempatkan pada suatu ruangan yang cukup luas serta memiliki sarana dan prasarana perpustakaan yang sudah cukup baik. Namun perpustakaan ini hanya dikelola oleh satu orang pengelola perpustakaan. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini mengaku bahwa dirinya sering kesulitan dalam mengkondisikan para murid atau siswa yang berkunjung ke perpustakaan. Hal ini disebabkan karena pengelola perpustakaan tersebut belum lama menjabat sebagai pengelola perpustakaan. Selain itu dirinya juga mengalami kesulitan dalam mengolah bahan pustaka, karena sebelumnya dirinya belum pernah mengelola perpustakaan dan mengikuti pelatihan tentang perpustakaan. Menurut staf bidang SDM Sekolah Alam Bintaro permasalahan dalam mencari pengelola perpustakaan dirasa sulit terutama dalam mencari pengelola perpustakaan yang berkompeten seperti lulusan S1 Ilmu Perpustakaan dan memiliki minat baca yang tinggi. Terlebih semenjak pengelola perpustakaan sebelumnya mengundurkan diri di bulan April 2016. Untuk saat ini perpustakaan tersebut dikelola oleh tenaga yang bukan lulusan atau berlatar belakang S1 Ilmu Perpustakaan. Keberadaan perpustakaan sekolah setidaknya juga perlu didukung oleh pengelola perpustakaan yang berkompetensi. Tujuan pengelola perpustakaan sekolah untuk memiliki kompetensi ialah untuk mendukung pekerjaannya dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan sekolah sebagai sarana pendukung belajar dan mengajar siswa dan guru, sekaligus untuk mendukung
7
visi dan misi sekolah yang menaungi perpustakaan tersebut. Walaupun dalam pelaksanaannya perpustakaan sekolah tersebut dikelola oleh pengelola perpustakaan yang bukan lulusan S1 Ilmu Perpustakaan dan hanya dikelola oleh satu orang saja, setidaknya seorang pengelola perpustakaan memiliki kompetensi yang didapati melalui pelatihan ataupun melalui proses pengetahuan, pengalaman hidup, maupun pendidikan formal.9 Adanya permasalahan mengenai kompetensi pengelola perpustakaan tersebut tentunya akan menimbulkan suatu persepsi baik secara baik maupun tidak baik dari para guru yang sering berkunjung ke perpustakaan tersebut. Berdasarkan pembahasan tersebut maka penulis mengangkat judul skripsi yang
berjudul
“Persepsi
Guru
Terhadap
Kompetensi
Pengelola
Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar penelitian lebih terfokus, penulis pada skripsi ini hanya memfokuskan permasalahan pada kompetensi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Sedangkan rumusan masalah pada penelitian ini antara lain : 1. Bagaimana
kompetensi
manajerial
pengelola
perpustakaan
di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ? 2. Bagaimana kompetensi pengelola perpustakaan dalam pengelolaan informasi di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ?
9
Himma Dewiyana, “Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan Dunia Kerja di era Globalisasi Informasi”, Jurnal Studi perpustakaan dan Informasi, Vol. 2, No. 1 (Juni 2006): h. 24
8
3. Bagaimana kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro? 4. Bagaimana
kompetensi
kepribadian
pengelola
perpustakaan
di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro? 5. Bagaimana kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari adanya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro 2. Untuk
mengetahui
kompetensi
pengelola
perpustakaan
dalam
mengelola informasi di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro 3. Untuk mengetahui kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro 4. Untuk mengetahui kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro 5. Untuk mengetahui kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu: 1. Sebagai bahan pertimbangan pihak Sekolah Alam Bintaro dalam mencari dan menseleksi para pengelola perpustakaan yang berkompeten
9
2. Sebagai bahan pengetahuan pembaca mengenai kompetensi pengelola perpustakaan sekolah
D. Definisi Isitilah 1. Kompetensi pengelola perpustakaan: Kompetensi pengelola perpustakaan ialah kemampuan kerja yang dimiliki seseorang yang didapat dari pelatihan atau pendidikan kepengelolaan perpustakaan 2. Pengelola perpustakaan: Pengelola perpustakaan merupakan seseorang yang berperan dalam mengelola perpustakaan yang dimana ilmu mengelola perpustakaannya didapat melalui pendidikan, pelatihan maupun pengalaman. E. Sistematika Penulisan Pada bagian ini, penulis akan menguraikan sistematika penulisan skripsi. Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yaitu : Bab I
Pendahuluan Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah, penelitian relevan, dan sistematika penulisan
10
Bab II
Tinjauan Literatur Pada bab ini berisikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan hal-hal yang menjadi fokus penelitian seperti definisi persepsi, guru, kompetensi pengelola perpustakaan sekolah, dan perpustakaan sekolah
Bab III
Metodologi Penelitian Pada bab ini penulis menjelaskan tentang metodologi penelitian yang penulis pakai selama penulisan skripsi berlangsung
Bab IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini penulis membahas secara terperinci tentang hasil penelitian beserta analisis kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Bab V
Penutup Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran-saran berupa masukan terhadap pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro.
11
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Sekolah Alam Saat ini Sekolah Alam (SA) menjadi salah satu alternatif orang tua untuk menyekolahkan anaknya selain di sekolah formal. Sekolah Alam (SA) adalah sekolah dengan konsep berbasis alam semesta yang dimana murid-muridnya tidak hanya mempelajari pelajarannya didalam kelas, melainkan juga memperoleh pelajaran dari alam sekitarnya. Lingkungan Sekolah Alam bukan berupa gedung megah dengan berbagai ruang kelas didalamnya. Melainkan berbagai rumah panggung yang menjadi ruangan kelas bagi para muridnya. Hakikat tujuan dari didirikannya sekolah alam ialah untuk mendidik manusia yang berkarakter, serta menjadikan manusia yang mampu memanfaatkan dan mencintai alam sekitarnya.10 Sekolah Alam juga dapat dikatakan sebagai sekolah yang berbasis pada kurikulum alam. Dapat dikatakan demikian karena di sekolah alam para muridnya diberi kesempatan lebih untuk melakukan praktek di alam sekitar ketimbang mempelajari tentang teori di dalam kelas. Sehingga dapat dikatakan bentuk teorinya adalah 40% teori dan 60% praktek.11
10
Maryati, “Sekolah Alam, Alternatif Pendidikan Sains Yang Membebaskan Dan Menyenangkan”, Prosiding Seminar Nasional Penelitiam, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 25 Agustus 2007. (Yogyakarta: Jurdik Kimia: FMIPA, UNY, 2007), h. 186-187 11 Santoso Budi Satmoko, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: Diwa Press. 2010) h.9
11
12
Dari dua pengertian tentang Sekolah Alam diatas, maka dapat dikatakan Sekolah Alam ialah salah satu sekolah alternatif yang mengajarkan para muridnya untuk lebih mengetahui dan lebih dekat dengan alam sekitarnya. B. Pengertian Persepsi Persepsi atau dalam bahasa inggris Percepcion berasal dari bahasa latin yaitu Perceptio yang artinya menerima atau mengambil.12 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi merupakan arti lain dari tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu.13 Istilah persepsi dapat dipahami sebagai kesadaran terhadap lingkungan, ketajaman pemahaman, hasil, kesan, atau sumber pengetahuan yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal.14 Pendapat lain mengatakan bahwa persepsi ialah suatu proses diterimanya rangsangan berupa objek, yang dimana rangsangan itu sampai disadari dan dimengerti.15 Dari beberapa definisi tersebut dapat penulis katakan bahwa persepsi ialah suatu pandangan individu terhadap suatu pengamatan yang dilakukannya terhadap suatu subjek, suatu objek, maupun suatu permasalahan. C. Guru Kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tidak terlepas dari peran para guru. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia guru merupakan orang yang
12
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), cet ke-5, h. 445 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), cet. 2, h. 863 14 Nuryudi, “Persepsi pengguna terhadap pelayanan perpustakaan utama Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007: Laporan Hasil Penelitian”, Al-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, Vol. 9, No. 1 15 Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h.52 13
13
pekerjaannya mengajar.16 Pendapat lain mengatakan bahwa guru merupakan pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing serta mengevaluasi para peserta didik, baik pada anak usia dini, pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.17 Definisi guru juga tercantum didalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 6, yang menyatakan bahwa guru atau pendidik adalah tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lainnya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.18 Dari ketiga definisi ini dapat dikatakan, bahwa guru merupakan seseorang yang menjadi tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi dibidang pengajaran serta secara profesional mendidik dan membimbing para peserta didik. D. Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah Setiap pekerjaan ataupun profesi, tentunya tidak terlepas dari suatu kompetensi. Kompetensi berasal dari kata dasar yaitu kompeten yang artinya cakap (Mengetahui).19 Pengertian kompetensi juga tercantum didalam undangundang no. 13 tahun 2003 pasal 1 ayat 10 tentang ketenagakerjaan, kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, 16
Tim Ganeca Sains Bandung, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Bandung: Penabur ilmu, 2001), h. 45 17 Rugaiyah dan Sismiati, Profesi Kependidikan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 6 18
Departemen Pendidikan Nasional , Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003) 19 Tim Ganeca Sains Bandung, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, ( Bandung: Penabur Ilmu, 2001). h. 232
14
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan 20. Kompetensi juga dapat dikatakan sebagai karakteristik-karakteristik yang berhubungan dengan kinerja unggul atau efektif didalam pekerjaan.21 Definisi dari kompetensi ini juga berlaku bagi pustakawan yang bekerja untuk mengelola suatu perpustakaan. Adapun definisi pengelola perpustakaan menurut peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU. No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal 1 ayat 15 yang menyatakan bahwa pustakawan ialah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kepengelolaan perpustakaan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.22
Kompetensi
pengelola perpustakaan juga dapat dikatakan sebagai kemampuan, pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai perilaku serta karakteristik pengelola perpustakaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal.23
Dari adanya dua
definisi ini maka dapat dikatakan kompetensi pengelola perpustakaan ialah kemampuan dan keterampilan kerja yang dimiliki seseorang yang diperoleh dari pendidikan ataupun pelatihan kepengelolaan perpustakaanan untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal. Adapun kompetensi yang harus dimiliki sesuai dengan standar pengelola perpustakaan sekolah/madrasah menurut Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 adalah sebagai berikut: 20
Departemen Ketenagakerjaan, Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. ( Jakarta: Departemen Ketenagakerjaan, 2003) 21 Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), h. 46 22 Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU. No. 43 Tahun 2007. ( Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014) 23 Rachman Hermawan, Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pengelola perpustakaan Indonesia. (Jakarta: Sagung Seto, 2006) h. 174
15
1. Kompetensi Manajerial: Kompetensi ini berhubungan dengan pengaturan atau pengelolaan perpustakaan oleh pengelola perpustakaan sekolah secara keseluruhan. Sub-kompetensi yang ada pada kompetensi ini antara lain: melakukan perawatan bahan pustaka, membuat dan melaksanakan program, mengevaluasi program, hingga membantu dalam menyusun anggaran perpustakaan. 2. Kompetensi Pengelolaan Informasi: Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengolah bahan pustaka seperti buku, majalah, Koran, dan sebagainya. Sub-kompetensi pada kompetensi ini seperti membuat katalog, menentukan deskripsi subjek dengan menggunakan DDC, menyelenggarakan jasa sirkulasi, serta memiliki pengetahuan teknologi dan informasi. 3. Kompetensi Kependidikan: Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan pengelola perpustakaan dalam mendidik atau membimbing pemustaka dalam menggunakan perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti: memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan, menginformasikan pengguna tentang adanya materi atau buku baru di perpustakaan, memfasilitasi bahan ajar guru, memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri, hingga memotivasi mengembangkan minat baca. 4. Kompetensi Kepribadian: kompetensi ini berkaitan dengan kepribadian dan etika yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti kedisiplinan, kejujuran, kesopanan, kerapihan dalam berpakaian, bekerja sesuai prosedur, menerima saran, hingga evaluasi diri.
16
5. Kompetensi Sosial: kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan hubungan sosial atau interaksi sosial yang ada pada diri pengelola perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain, melakukan kerjasama dalam membuat program di perpustakaan, hingga kemampuan interaksi sosial dengan pihak internal maupun eksternal perpustakaan. 6. Kompetensi Pengembangan Profesi: Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengembangkan profesinya dalam mengelola perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti kemampuan dalam mengembangkan ilmunya yang berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan sekolah, kemampuan dalam menerapkan kode etik
profesi,
hingga
kemampuan
dalam
mengetahui
seluk-beluk
pengetahuan perpustakaan secara umum24. Selain standar kompetensi tersebut, pustakawan setidaknya perlu memiliki empat unit kompetensi yang tercantum didalam SKKNI tentang perpustakaan tahun 2012. Keempat unit kompetensi tersebut yaitu kompetensi umum, kompetensi inti, kompetensi khusus, dan kompetensi kunci. Penjabarannya sebagai berikut: a. Kompetensi Umum Kompetensi ini ialah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap pustakawan. Kompetensi ini meliputi mengoperasikan komputer tingkat dasar, menyusun rencana kerja perpustakaan, serta membuat laporan 24
Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 25 tahun 2008. ( Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
17
kerja perpustakaan. Kompetensi umum ini melekat pada kompetensi inti dan khusus. b. Kompetensi Inti Kompetensi ini adalah suatu kompetensi fungsional yang harus dimiliki pustakawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kompetensi ini meliputi: (1) Melakukan seleksi bahan perpustakaan, (2) Melakukan pengadaan bahan perpustakaan, (3) Melakukan pengatalogan deskriptif, (4) Melakukan pengatalogan subjek, (5) Melakukan perawatan bahan perpustakaan, (6) Melakukan pelayanan sirkulasi, (7) Melakukan layanan referensi, (8) Melakukan penelusuran informasi sederhana, (9) Melakukan promosi perpustakaan, (10) Melakukan kegiatan literasi informasi, (11) Memanfaatkan jaringan internet untuk layanan perpustakaan. c. Kompetensi khusus Kompetensi ini merupakan kompetensi tingkat lanjut yang bersifat spesifik, meliputi: (1) Merancang tata ruang dan perabot perpustakaan, (2) Melakukan perbaikan bahan perpustakaan, (3) membuat literatur sekunder, (4) Melakukan penelusuran informasi kompleks, (5) Melakukan kajian perpustakaan, (6) Membuat karya tulis ilmiah. d. Kompetensi Kunci Kompetensi ini ialah sikap kerja yang harus dimiliki oleh pustakawan untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan setiap unit kompetensi (Umum, Inti, dan Khusus). 25
25
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan. ( Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi , 2012), h. 2-3
18
2. Tujuan dan Manfaat Kompetensi pengelola Perpustakaan Sekolah Pada umumnya tujuan dari adanya kompetensi di suatu pekerjaan adalah untuk mendukung terlaksananya suatu tugas dan pekerjaan yang dilakukan. Begitu juga dengan kompetensi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan sekolah. tujuan dari adanya kompetensi pengelola perpustakaan sekolah ialah sebagai kemampuan minimal pengelola perpustakaan dalam melakukan pekerjaan secara profesional sesuai tuntutan lembaga serta dapat dibina secara efektif dan efisien. Sedangkan manfaat dari adanya kompetensi pengelola perpustakaan
sekolah
ialah
sebagai
acuan
pelaksanaan
pengukuran
kompetensi, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sebagai acuan pengelola perpustakaan terhadap kompetensi pengelola perpustakaan sekolah. Dari dua pengertian tersebut dapat dikatakan kompetensi pengelola perpustakaan sekolah bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada pengelola perpustakaan tentang syarat atau kriteria minimal yang harus dimiliki oleh pengelola perpustakaan dalam melakukan pekerjaannya secara profesional di perpustakaan. Selain itu kompetensi juga dapat dimanfaatkan sebagai standar pengukuran dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengenai pengelolaan perpustakaan. 3. Tugas Pengelola perpustakaan Sekolah Adanya kompetensi yang dimiliki pengelola perpustakaan sekolah, tentunya untuk mendukung tugas dari pengelola perpustakaan dalam mengelola perpustakaan sekolah. Adapun tugas dari pengelola perpustakaan sekolah antara lain:
19
a. Menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah b. Mengembangkan perpustakaan
kebijakan
dan
sistem
pengadaan
sumberdaya
c. Mengkatalog dan mengklasifikasikan materi yang ada di perpustakaan d. Membimbing penggunaan perpustakaan e. Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi f. Membimbing murid dan guru dalam penggunaan sumberdaya perpustakaan dan teknologi informasi g. Menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan menggunakan materi yang tepat h. Membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah i. Merancang anggaran perpustakaan j. Mempromosikan program membaca26
E. Perpustakaan Sekolah 1. Definisi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sudah menjadi bagian dalam sebuah sekolah. Perpustakaan sama halnya dengan ruang-ruang kelas tempat para murid belajar. Namun di perpustakaan para murid maupun guru dapat dengan bebas mencari bahan pustaka
dan informasi
sesuai
keinginan mereka
tanpa
ada
yang
menginstruksikan sebelumnya. Secara umum menurut peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2014 pasal 1 ayat 11 perpustakaan sekolah/madrasah adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di sekolah/madrasah27.
26
Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO. Website: http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidlines.htm 27 Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU. No. 43 Tahun 2007. ( Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014)
20
Jika dilihat lebih mendalam lagi, Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan yang berada dibawah naungan lembaga pendidikan. Segala macam hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi perpustakaan sekolah tentunya berkaitan erat dengan tujuan, visi, dan misi sekolah yang menaunginya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyo Basuki dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Perpustakaan” yang mengatakan bahwa perpustakaan sekolah ialah perpustakaan yang tergabung pada sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.28 Keberadaan
perpustakaan
sekolah
juga
dapat
dijadikan
sarana
pembelajaran bagi para murid, karena saat ini murid-murid sekolah dirasa kurang cukup mendapatkan ilmu jika mereka hanya menuntut ilmu di dalam kelas maupun dari arahan guru. Setidaknya murid juga harus bisa mengeksplor kemampuannya diluar kelas seperti mencari ilmu pengetahuan di perpustakaan. Perpustakaan sekolah merupakan tempat dimana para murid dapat mengeksplor atau menggali ilmu pengetahuan secara lebih luas dan mendalam dari sekedar ilmu yang didapat di kelas.29 Dari adanya definisi tersebut, maka dapat dikatakan perpustakaan sekolah ialah suatu wadah untuk menuntut ilmu yang sepenuhnya dikelola oleh
28
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993), h. 50 29 Pungki Purnomo, “Pembekalan “Life Long Learning” di Madrasah Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society: Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005 ), h. 123
21
sekolah serta turut menjadi tempat bagi para murid dalam mengeksplor pengetahuannya. 2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah Salah satu tujuan perpustakaan sekolah ialah untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Ketersediaan bahan pustaka di perpustakaan sekolah juga tidak jauh dari materi pelajaran yang diajarkan kepada murid di sekolahnya. Namun bedanya perpustakaan sekolah memberikan kebebasan kepada murid untuk mencari informasi yang mereka inginkan, diluar pengetahuannya yang didapat di dalam kelas. Selain itu tujuan dari adanya perpustakaan sekolah ialah menghimpun informasi, mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan
untuk
menikmati
pengalaman
imajinatif,
membantu
mengembangkan bahasa dan daya pikir, mendidik pengguna dalam memelihara bahan pustaka, serta memberikan dasar kearah studi mandiri.30 Tujuan perpustakaan sekolah juga terbagi menjadi dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari perpustakaan sekolah ialah memberikan kelengkapan sarana belajar dan mengajar dalam bentuk bahan tercetak maupun bahan terekam untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Sedangkan tujuan khusus dari perpustakaan sekolah antara lain: a. 30
Meletakkan dasar-dasar untuk belajar mandiri
Dwi Sugianto, “ Kurikulum Berbasis Kompetensi Implikasinya Dalam Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jurnal Perpustakaan Sekolah: Kajian, Metode, Praktik, dan Evaluasi Perpustakaan Sekolah edisi tahun 1, No. 2 (Oktober 2007): h. 4
22
b. c. d. e.
Memupuk nikmat dan bakat pada umumnya, dan minat baca pada khususnya Mendidik murid agar memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara efektif dan efisien Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah atas usaha dan tanggung jawab sendiri Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan, mengolah dan memanfaatkan informasi.31
Dari beberapa definisi tersebut dapat penulis katakan bahwa tujuan dari perpustakaan sekolah ialah menyediakan wadah informasi bagi para murid, baik informasi yang berkaitan dengan kurikulum sekolah maupun diluar kurikulum sekolah, serta menjadi sarana bagi murid untuk memelihara bahan-bahan pustaka. Selain memiliki tujuan, perpustakaan sekolah juga memiliki beberapa fungsi bagi para pemustakanya. Beberapa fungsi tersebut antara lain: a) Sebagai Pusat kegiatan belajar dan mengajar Para siswa dapat memperdalam materi pelajaran dengan cara memanfaatkan buku-buku dan sumber informasi lainnya yang ada di perpustakaan sebagai pengayaan atas informasi yang diterimanya didalam kelas. b) Sebagai Pusat Penelitian sederhana Dengan beragamnya jenis dan informasi yang disediakan di perpustakaan para siswa dapat mengeksplorasi rasa ingin tahunya sehingga memupuk kecerdasan dan analisis dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
31
Mudjito, Pembinaan Minat Baca ( Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 21
23
c) Sebagai pusat membaca buku-buku yang rekreatif (buku-buku hiburan) Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat murid-murid untuk mengisi waktu luang sekaligus sebagai tempat wisata ilmu pengetahuan yang mengasyikan. Koleksi yang tersedia tidak hanya yang bersifat ilmiah tetapi juga berisikan koleksi yang menghibur. d) Sebagai pusat belajar mandiri bagi siswa. Perpustakaan menyediakan layanan bimbingan literasi informasi bagi siswa tentang bagaimana mengeksplorasi sumber daya informasi secara efektif dan efisien. Bimbingan ini memungkinkan para siswa menjadi pembelajar yang mandiri.32 Fungsi perpustakaan sekolah juga dinyatakan oleh Darmono dalam bukunya yang berjudul Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Menurutnya fungsi perpustakaan sekolah ialah sebagai berikut: a) Fungsi Edukasi/Pendidikan Perpustakaan menyediakan berbagai macam informasi yang meliputi bahan tercetak maupun bahan terekam sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. b) Fungsi Informasi Adanya sumber informasi di perpustakaan dapat menambah rasa percaya diri dalam menyerap informasi dari berbagai bidang, serta memiliki banyak kesempatan dalam memilih informasi yang sesuai dengan keinginan. Pemustaka juga memiliki banyak kesempatan 32
Komarudin, “Rencana Strategis Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Praktis”, Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan.Vol. 4, No. 1 (Tahun 2012): h. 21
24
untuk memperoleh informasi untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. c) Fungsi kebudayaan Perpustakaan menyediakan berbagai informasi tentang budaya bangsa yang dimana dapat meningkatkan minat pemustaka terhadap cita rasa seni dan berkesenian. d) Fungsi Penelitian Perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis dan bentuk informasi. e) Fungsi Rekreasi Perpustakaan menyediakan koleksi informasi yang berfungsi menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani. Koleksi ini juga bertujuan untuk mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai macam bacaan, serta menunjang berbagai kegiatan kreatif yang baik. f) Fungsi Deposit Pada fungsi ini, perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan di wilayah Indonesia.33 Dari dua pernyataan tentang fungsi perpustakaan tersebut dapat penulis katakan bahwa fungsi utama dari perpustakaan sekolah ialah menyediakan sumber
33
2001), h. 3
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Grasindo,
25
informasi sekaligus juga menjadi fasilitas pendukung sekolah guna menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi guru dan murid. F. Penelitian Relevan Terdapat penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti yang bertemakan sama seperti skripsi ini. Yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Diyah Kartikasari yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Pustakawan Terhadap Kinerja Perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kompetensi pustakawan dengan kinerja pengelola perpustakaan. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (x) yang diantaranya ialah kompetensi pustakawan dengan indikator kompetensi profesional dan kompetensi individual. Selain variabel bebas (x) pada penelitian ini juga ada variabel terikat (y) yang berkaitan dengan kinerja perpustakaan dengan indikator penemuan kembali dokumen, peminjaman dokumen, pertanyaan dan layanan referensi dan penelusuran informasi. Metode yang dipakai pada penelitian ialah metode survey yaitu metode kuantitatif yang didukung dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 97 responden sebanyak 48,5% atau 47 responden menyatakan bahwa pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang mempunyai kompetensi dibidangnya dan sebanyak 47,4% atau sebanyak 46 responden menyatakan bahwa kinerja pustakawan masih kurang dan tidak sesuai dengan bidangnya. Persamaan penelitian ini dan penelitian yang dilakukan penulis ialah terletak dari temanya, yaitu sama-sama mengangkat tema tentang kompetensi pengelola perpustakaan. Persamaannya juga terletak dari metode yang dipakai yaitu sama-sama menggunakan metode kuantitatif analisis
26
deskriptif. Namun bedanya penelitiannya yang saat ini penulis pakai lebih cenderung didasarkan juga pada persepsi dari guru. Sehingga hasil persepsi tersebut juga dianalisis oleh penulis berdasarkan kinerja nyata dari pengelola perpustakaan. Penelitian kedua dilakukan oleh Lucky Dewi Pamungkas dengan judul “Pengaruh Kompetensi pustakawan Terhadap Prestasi Kerja (Studi pada Perpustakaan Universitas Brawijaya)”. Fokus utama pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kompetensi pustakawan terhadap prestasi kerja pengelola perpustakaan di perpustakaan Universitas Brawijaya. Permasalahan yang ada di penelitian ini terletak pada jumlah pengelola perpustakaan di perpustakaan Universitas Brawijaya yang tidak seimbang dengan jumlah pemustakanya. Di perpustakaan ini jumlah pengelola perpustakaannya ada 18 sedangkan rata-rata pengunjung di perpustakaan ini ialah lebih dari 180 ribu perbulannya. Sehingga dari permasalahan tersebut dapat menunjukan bahwa ada kesenjangan antara jumlah pengelola perpustakaan dengan pemustaka. Hal ini dapat menimbulkan resiko dari beberapa hal yang berkaitan dengan kinerja pengelola perpustakaan. Seperti kinerja pengelola perpustakaan dalam perapihan buku di rak maupun dari perawatan fasilitas sarana dan prasarana di perpustakaan tersebut. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel pengetahuan (X1), keterampilan interpersonal (X2), dan Prestasi kerja (y). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada pengelola perpustakaan di perpustakaan Universitas Brawijaya yang kemudian data tersebut dianalisis dengan alat bantu SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan interpersonal, dan sikap profesional secara bersama-sama mampu mempengaruhi
27
prestasi kerja. Variabel bebas (x) memiliki pengaruh 53,6% terhadap prestasi kerja. Sedangkan sisanya 46,4% dipengaruhi oleh variabel bebas lain seperti motivasi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sekarang ialah samasama memiliki fokus permasalahan pada kesenjangan jumlah pengelola perpustakaan dengan pemustaka. Bedanya pada penelitian terdahulu jumlah pengelola perpustakaannya ada 18 pengelola perpustakaan sedangkan pada penelitian ini jumlah pengelola perpustakaannya hanya satu orang. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak dari lokasinya. Pada penelitian sebelumnya lokasinya pada perpustakaan perguruan tinggi. Sedangkan pada penelitian sekarang lokasi penelitian dilakukan pada perpustakaan sekolah. perbedaan lainnya terletak dari metode penelitiannya. Pada penelitian terdahulu metode penelitiannya ialah kuantitatif dengan 3 variabel dan analisis menggunakan SPSS. Selain itu metodologi yang dipakai ialah studi kasus. Sedangkan pada penelitian kali ini penulis memakai metode kuantitatif namun analisis tidak dibantu dengan SPSS, melainkan dianalisis berdasarkan kinerja nyata pengelola perpustakaan di perpustakaan.
28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif, yang dimana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya34. Sedangkan dalam hal pendekatan penelitian, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode survey dan wawancara. Pendekatan kuantatif merupakan analisis terhadap data-data yang berupa angka-angka, baik angka representasi dari suatu kuantitas murni maupun angka yang merupakan hasil konversi dari data kualitatif (Data kualitatif yang dikuantifikasikan)35. Sedangkan pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk memahami makna (meaning) di balik faktafakta.36 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Metode survey pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Penyebaran kuesioner ini tentunya membutuhkan populasi dan sampel. Populasi merupakan keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh peneliti didalam penelitiannya37. Populasi pada penelitian ini ialah para guru
34
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta:STIA-LAN Press, 1999), h.
60 35
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : PengantarTeori dan Panduan Praktis, (Jakarta: STIA-LAN, 1990), h. 60 36 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 32 37 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 72
28
29
di Sekolah Alam Bintaro yang berjumlah 59 guru yang tersebar dari guru Kelompok Bermain hingga guru SMP. 2. Sampel Sampel merupakan wakil (dari populasi)38. Jika jumlah populasi lebih dari 100 orang maka sampel yang dapat diambil berjumlah 10-15% atau 20-25% atau sesuai dengan kemampuan peneliti39. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak sekolah, jumlah keseluruhan guru di Sekolah Alam Bintaro berjumlah 59 guru yang tersebar dari tingkatan kelompok bermain hingga tingkat SMP. Maka sampel yang diperoleh dalam penelitian ini ialah tetap 59 guru, karena jumlah populasi di sekolah ini kurang dari 100. C. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini ialah didasarkan oleh 2 sumber data yaitu: 1. Sumber data primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung dari tempat penelitian tanpa perantara. Didalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran angket kepada guru-guru di Sekolah Alam Bintaro dan wawancara dengan pengelola perpustakaan. a. Angket Angket merupakan jenis pengumpulan data berupa pengajuan daftar pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya.40 Pada
38 39
h. 107
40
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 73 Suharsimi Arikunto, Prosedur suatu pendekatan praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grasindo, 1997), h. 27
30
penelitian ini angket disebarkan kepada guru-guru di Sekolah Alam Bintaro. b. Wawancara Wawancara ialah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada orang lain atau responden (kadang kala disebut sebagai “key Informan”)41. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan salah satu pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. 2. Sumber Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung atau dari studi-studi sebelumnya atau bahan-bahan terbitan lainnya. Data sekunder yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari kajian kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan data yang datanya diperoleh dari bahan pustaka di perpustakaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahan-bahan pustaka seperti buku, ensiklopedia, jurnal, maupun artikel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. D. Teknik Analisis 1. Metode Pengukuran Persepsi Untuk menentukan skala penilaian persepsi, penulis menggunakan skala interval yang merupakan klasifikasi secara kuantitatif dari obyek yang merupakan ukuran ordinal.42 Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
41
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta:STIA-LAN Press, 1999), h.
68 42
Mustafa Edwin Nasution, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia), h. 94
31
Skala interval = { a ( m-n) : b } Keterangan : a = Jumlah atribut m = Skor tertinggi n = Skor Terendah b = Jumlah skala penelitian yang ingin dibentuk Dalam penelitian ini skala penelitian yang ingin dibentuk berjumlah 4, dimana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4 maka skala interval skor persepsi dapat dihitung sebagai berikut: Skala interval = { 1 (4-1) : 4 } = { 1 (3) : 4 } = { 3:4 } = 0,75 Sehingga dapat dikatakan jarak setiap titik adalah 0,75. Jadi dari perhitungan tersebut dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: Skala persepsi pada penelitian ini ialah: a. Sangat baik
3,28 – 4,03
b. Baik
2,52 – 3,27
c. Tidak baik
1,76 – 2,51
d. Sangat tidak baik
1,00 – 1,75
Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial jawaban setiap item instrumen mempunyai katakata sangat setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.43 Pada penelitian
43
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 107
32
ini penulis menghindari pernyataan atau jawaban yang bersifat ragu-ragu. Untuk itu penulis menggunakan 4 penilaian persepsi dengan jenis jawaban dan bobot/nilai sebagai berikut:
Sangat setuju
4
Setuju
3
Kurang setuju
2
Tidak Setuju
1
2. Metode Pengolahan Data Pada penelitian ini, setelah data diperoleh dari subjek penelitian, selanjutnya data diolah melalui beberapa tahap, yaitu: a. Penyuntingan Pada tahap ini peneliti mengkoreksi setiap angket yang telah dikembalikan dari responden. Pengkoreksian ini bertujuan untuk menghindari suatu kesalahan dalam penghitungan jawaban dari responden. b. Tabulasi Pada tahap ini akan dihitung angka rata-rata persepsi dari setiap jawaban dari pertanyaan yang telah disediakan, dengan rumus:
ǣ = Ʃxᵢ/Ʃnᵢ Keterangan:
ǣ (baca x bar atau x garis) = Rata-rata x Ʃx (Sigma x) = Jumlah seluruh nilai X Ʃn (Sigma n) = Jumlah anggota sampel.
44
44
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, 1 ed. (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 89
33
Untuk menghitung prosentase dari persepsi tersebut, digunakan rumus sebagai berikut:
P = F/N x 100% P = Angka prosentase untuk setiap kategori F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden (banyaknya individu)45 Adapun parameter untuk penafsiran nilai persentase pada penelitian ini adalah: 0%
= Tidak Satupun
1-25% = Sebagian Kecil 26-49% = Hampir Setengahnya 51-75% = Sebagian Besar 76-99% = Hampir Seluruhnya 100%
45
= Seluruhnya46
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grasindo, 1997), h. 40-
41 46
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pedoman Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992), h.11
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Alam Bintaro Sekolah Alam Bintaro berdiri semenjak tahun 2009. Sekolah yang terletak di Jalan Pondok Pucung Raya Nomor 88, Bintaro sektor IX ini didirikan oleh penggagas Sekolah Alam Indonesia yaitu Ir. Lendo Novo. Beliau merupakan mantan staf ahli Menteri Negara BUMN, Sugiharto. Pria yang akrab disapa “Bang Lendo” ini merupakan lulusan teknik perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain pernah menjadi staf ahli Menteri Negara BUMN, beliau pernah mengajar sebagai dosen di teknik perminyakan ITB pada tahun 1988 hingga 1989 dan pernah mengikuti kuliah pasca sarjana di Resource Energy Management, Geofisika Terapan ITB, pada tahun 1989. B. Visi dan Misi Sekolah 1. Visi Sekolah Visi dari sekolah alam bintaro ialah “Menjadi sekolah pencetak pemimpin yang berkarakter Rabbani dengan mengembangkan metode pendidikan terbaik yang bersandarkan pada alam dan potensi lokal”. 2. Misi Sekolah Misi dari Sekolah Alam Bintaro adalah: a. Membangun generasi yang berkarakter sholeh, cerdas, dan mandiri b. Menumbuhkembangkan jiwa pembelajar dan jiwa kepemimpinan yang berwawasan global c. Mengembangkan komunitas yang cinta dan peduli akan konservasi alam dan lingkungan hidup 34
35
C. Fasilitas Sekolah Saat ini Sekolah Alam Bintaro memiliki 500 siswa dari jenjang KB hingga SMP. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 12.000 meter persegi dengan beberapa fasilitas belajar mengajar seperti: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Saung Kelas Ruang Perpustakaan Ruang IT (Lab. Komputer) Lahan Playground Lahan kebun dan ternak Fasilitas Outbound Climbing Wall Masjid Recycle Stuff Room (Pengolahan Sampah Organik)
D. Profil Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro berdiri bersamaan dengan berdirinya Sekolah Alam Bintaro pada tahun 2009. Sama seperti perpustakaan sekolah pada umumnya, perpustakaan ini memiliki visi dan misi yang sama dengan lembaga yang menaunginya yaitu Sekolah Alam Bintaro. Perpustakaan ini terletak tepat disamping lapangan sekolah serta berdekatan dengan ruang kelas sekolah dasar dan ruang komputer. Jam operasional perpustakaan ini yaitu dari pukul 7.30 pagi hingga 15.30 sore. Layanan yang ada di perpustakaan ini ialah layanan sirkulasi dan layanan referensi. Adapun sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan ini ialah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rak buku yang berjumlah 10 rak Meja diskusi Boneka puppet Papan Informasi Papan tulis Globe Kursi 1 unit Komputer
36
Saat ini Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro memiliki koleksi buku berjumlah 3750 buku yang terdiri dari buku untuk tingkat TK, SD, SMP hingga koleksi khusus untuk guru. Jika dirinci dengan klasifikasi DCC dapat dinyatakan sebagai berikut: Nomor Klasfikasi 000 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Total
Jenis Buku Ilmu komputer dan referensi umum Filsafat dan psikologi Agama Ilmu Sosial Bahasa Sains Teknologi Kesenian dan rekreasi Sastra Sejarah dan geografi
Jumlah Buku 380 21 105 55 114 547 77 279 85 360 2023
Selain buku-buku tersebut terdapat beberapa koleksi buku lainnya seperti Ensiklopedia yang berjumlah 67 buku , kamus yang berjumlah 67 buku, buku diknas berjumlah 125 buku, buku dongeng anak yang berjumlah 1358 buku, dan buku-buku teacher resources sebanyak 110 buku. Sehingga total seluruh buku yang ada di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro berjumlah 3750 buku. Saat ini perpustakaan Sekolah Alam Bintaro dikelola oleh salah satu pengelola perpustakaan yaitu ibu Rizkah Giyasusanti yang dimana beliau sudah menjabat sebagai pengelola perpustakaan semenjak bulan April 2016. Beberapa tugas sudah dijalani beliau selama menjabat sebagai pengelola perpustakaan seperti merapihkan dan mengelompokkan sumber daya perpustakaan (buku dan alat peraga), hingga bertanggung jawab dalam pengkondisian perpustakaan.
37
E. Hasil Penelitian Pada bagian ini penulis akan menjelaskan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Penulis menganalisa hasil penelitian dengan metode kuantitatif. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa metode kuantitatif ialah suatu metode yang lebih mengedepankan pada data yang berupa angkaangka. Hasil penelitian dengan metode kuantitatif juga tidak terlepas dari perolehan data kuesioner yang telah disebar oleh penulis. Pada penelitian ini jumlah awal kuesioner yang disebar ialah 59 kuesioner. Namun kuesioner yang berhasil kembali kepada penulis hanya 51 kuesioner. Setelah penyebaran kuesioner, penulis melakukan langkah selanjutnya yaitu proses tabulasi data, dengan rincian perhitungan sebagai berikut: P = F/N x 100% Keterangan: P:
Prosentase
F:
Frekuensi Jawaban
N:
Jumlah Sampel
Adapun parameter untuk nilai dari prosentasenya yaitu: 0%
: Tidak ada satupun
1%-25%
: Sebagian kecil
26%-49% : Hampir setengahnya 50%
: Setengahnya
51%-75% : Lebih dari setengahnya 76%-99% : Hampir Seluruhnya
38
100%
: Seluruhnya
Selain itu untuk menentukan persepsi digunakan pengukuran sebagai berikut: a. Sangat Baik
: 3,28 - 4,03
b. Baik
: 2,52 – 3,27
c. Tidak baik
: 1,76 – 2,51
d. Sangat Tidak baik
: 1,00 – 1,75
1. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Manajerial Pengelola perpustakaan Sekolah di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Tabel 1 Pengelola perpustakaan sudah membuat program-program di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 11 31 9 51
P 21% 61% 18% 100% X = 155/51 = 3,03
S 44 93 18 155
Pada tabel ini dijelaskan tentang hasil analisis terhadap kompetensi pengelola perpustakaan dalam membuat program-program di perpustakaan. Sebanyak 11 responden (21%) menyatakan sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan sudah membuat program di perpustakaan. Sebanyak 31 responden (61%) menyatakan setuju dan sebanyak 9 responden (18%) menyatakan kurang setuju. Skor rata-rata yang diperoleh pada tabel ini ialah 3,03 atau termasuk ke dalam penilaian yang baik karena skor tersebut berada diantara 2,52 – 3,27. Dapat dikatakan bahwa persepsi guru terhadap
39
kompetensi pengelola perpustakaan dalam membuat program-program di perpustakaan adalah baik. Meski hasilnya baik, namun pada pelaksanaannya pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sampai saat ini belum membuat program apapun yang berkaitan dengan kegiatan di perpustakaan. Hal ini dikarenakan bahwa pengelola perpustakaan di perpustakaan ini hanya ada satu orang dan pengelola perpustakaan tersebut hanya mampu melakukan pengolahan bahan pustaka dan pelayanan sirkulasi. Adapun program yang ada di perpustakaan ini hanyalah program “Reader Of The Month”. Berikut ini ialah pemaparan wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan tentang program tersebut. “ Sejauh ini saya belum membuat program apapun di perpustakaan ini. Kalo pun ada program, itupun programnya berasal dari sekolahnya sendiri. Nama programnya “Reader Of the Month. Dimana pengguna perpustakaan yang rajin membaca atau meminjam buku di perpustakaan akan diberikan hadiah berupa “stik eskrim”, yang dimana benda tersebut dapat dijadikan prakarya atau pembatas buku.”47 Tabel 2 Pengelola perpustakaan mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan di pepustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 13 29 9 51
P 25% 57% 18% 100% X = 157/51 = 3,07
S 52 87 18 157
Pada tabel 2 ini dijelaskan tentang hasil penelitian tentang kompetensi pengelola perpustakaan dalam mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan di perpustakaan. Pada tabel ini ditunjukan bahwa 47
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
40
sebanyak 13 responden (25%) menyatakan sangat setuju jika pengelola perpustakaan sudah melakukan evaluasi terhadap program-program yang sudah dijalankan di perpustakaan. Selebihnya sebanyak 29 responden (57%) menjawab setuju dan 9 responden (18%) menjawab kurang setuju. Dari hasil ini diperoleh skor 3,07 atau termasuk kedalam kategori baik. Meski mendapat hasil yang baik dari para guru, namun dalam pelaksanaannya pengelola perpustakaan belum mampu membuat program apapun, maka pengelola perpustakaan tersebut juga tidak melakukan evaluasi terhadap program-program di perpustakaan. Tabel 3 Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap buku-buku di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 26 24 1 51
P 51% 47% 2% 100% X = 178/51 = 3,49
S 104 72 2 178
Tabel 3 menjelaskan tentang kompetensi pengelola perpustakaan dalam merawat buku-buku (koleksi perpustakaan). Dari tabel ini diperoleh hasil bahwa sebanyak 26 responden (51%) menjawab sangat setuju. Sebanyak 24 responden (47%) menyatakan setuju dan 1 responden (2%) menyatakan kurang setuju. Secara keseluruhan rata-rata skor yang diperoleh pada tabel ini ialah 3,49 atau tergolong dalam kategori yang sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah melakukan perawatan terhadap bahan pustaka atau buku-buku di
41
perpustakaan. Salah satunya pengelola perpustakaan sudah melakukan stock opname yang dilakukannya bersama manajer administrasi umum di Sekolah Alam Bintaro setiap tiga bulan sekali. Stock opname yang dilakukannya yaitu berupa pemeriksaan persediaan buku di perpustakaan baik dari jumlah maupun kondisi fisiknya. Selain itu pengelola perpustakaan juga memberikan sanksi kepada peminjam buku perpustakaan yang telat mengembalikannya. Sanksi itu berupa membersihkan ruang perpustakaan dan merapihkan buku-buku di perpustakaan. Sehingga secara tidak langsung pengelola perpustakaan mengajak murid-murid untuk merawat buku-buku di perpustakaan. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut: “Kalo untuk perawatannya sendiri saya setiap 3 bulan sekali melakukan stock opname yang dibantu dengan staf admin sekolah. stock opnamenya sendiri dilakukan dengan cara memeriksa kondisi kelayakan buku-buku. Selain itu saya juga memberlakukan sanksi bagi peminjam buku yang telat mengebalikan buku. Sanksi itu berupa membersihkan dan merapihkan buku-buku di perpustakaan.”48 2. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Pengelolaan Informasi Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Tabel 4 Pengelola perpustakaan membuat katalog (Daftar Buku) di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
48
F 22 18 10 1 51
P 43% 35% 20% 2% 100% X = 163/51 = 3,19
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
S 88 54 20 1 163
42
Pada tabel 4 ini dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam membuat katalog (daftar buku) di perpustakaan. Dari tabel ini dapat diperoleh bahwa sebanyak 22 responden (43%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan membuat katalog (daftar buku) di perpustakaan. Sebanyak 18 responden (35%) menjawab setuju dan sebanyak 10 responden (20%) menjawab kurang setuju. Sisanya sebanyak 1 responden (2%) menjawab tidak setuju. Skor rata-rata pada tabel ini sebesar 3,19 atau termasuk kedalam kategori baik. Hasil baik ini masih tidak sesuai dengan pelaksanaannya di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Sampai saat ini
pengelola
perpustakaan belum membuat katalog perpustakaan. Itu dikarenakan pengelola perpustakaan tersebut belum memiliki kemampuan secara mendalam tentang pembuatan katalog. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut: “Kalo untuk pembuatan katalognya sendiri saya belum mampu, karena saya basicnya bukan lulusan ilmu perpustakaan, jadi saya belum memahmi tentang istilah catalog perpustakaan.”49 Tabel 5 Pengelola perpustakaan mengklasfikasikan buku di rak sesuai genre keilmuan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
49
F 31 19 1 51
P 61% 37% 2% 100% X = 183/51 = 3,58
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
S 124 57 2 183
43
Pada tabel 5 dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam mengklasifikasikan buku-buku di rak sesuai genre keilmuan. Dari tabel ini didapatkan hasil bahwa sebanyak 31 responden (61%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan sudah mengklasifikasikan buku-buku di rak sesuai genre keilmuan. Selain itu sebanyak 19 responden (37%) menjawab setuju dan sebanyak 1 responden (2%) kurang setuju. Skor rata-rata yang diperoleh pada tabel ini sebesar 3,58 atau termasuk kedalam skala sangat baik. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pengelola perpustakaan sudah mengklasifikasikan buku-buku di rak sesuai genre keilmuan dengan sangat baik. Hasil ini sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pengelola perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah mampu dalam menggunakan E-DDC edisi 23. Pengelola perpustakaan menggunakan E-DDC untuk keperluan mengklasifikasikan dan mengkodekan setiap buku di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Hal itu juga sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut: “ Saya memepelajari E-DDC ini secara otodidak, karena ini sesuai dengan tuntutan saya sebagai perpustakaan. Selain itu E-DDC ini sangat membantu saya dalam mengkodekan buku.”50
50
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
44
Tabel 6 Pengelola perpustakaan memberikan layanan sirkulasi (Peminjaman dan Pengembalian buku)
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 19 24 8 51
P 37% 47% 16% 100% X = 164/51 = 3,21
S 76 72 16 164
Pada tabel 6 ini dijelaskan tentang kompetensi pengelola perpustakaan
dalam
memberikan
jasa
sirkulasi
kepada
pengguna
perpustakaan. Pada tabel ini diperoleh hasil sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan memberikan layanan sirkulasi kepada pengguna perpustakaan. Selain itu sebanyak 24 reponden (47%) menjawab setuju dan 8 responden (16%) menjawab kurang setuju. Dari tabel tersebut dapat diperoleh hasil skor rata-rata sebesar 3,21 atau termasuk kedalam penilaian yang baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah mampu dalam melakukan pelayanan sirkulasi. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut: “Saya sudah melakukan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku. Kebetulan disini yang sering meminjam buku anak-anak.”51
51
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
45
Tabel 7 Pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 19 24 8 51
P 37% 47% 16% 100% X = 164/51 = 3,21
S 76 72 16 164
Pada tabel 7 dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai kompetensi
pengelola
perpustakaan
memiliki
pengetahuan
dan
keterampilan di bidang teknologi dan informasi. Pada tabel tersebut sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan memiliki kompetensi tersebut. Selain itu sebanyak 24 responden (47%) menjawab setuju dan sebanyak 8 responden (16%) menjawab kurang setuju. Dari hasil tersebut diperoleh skor rata-rata sebesar 3,21 atau termasuk kedalam skala yang baik. Hasil yang baik ini sudah sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini sudah memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi informasi, terutama yang mendukung tugasnya dalam mengolah bahan pustaka di perpustakaan. Teknologi informasi yang dikuasai oleh pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ialah E-DDC edisi 23 dan Microsoft Excel. Hal ini juga di dukung dengan pernyataan pengelola perpustakaan saat wawancara dengan penulis: “Selain E-DDC saya juga mampu menguasai program aplikasi lainnya seperti word, power point, ataupun excel. Tapi untuk mendukung
46
pekerjaan saya disini saya lebih mengutamakan penggunaan E-DDC dan Excel.”52
3. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kependidikan Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Tabel 8 Pengelola perpustakaan memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 18 28 5 51
P 35% 55% 10% 100% X = 166/51 = 3,25
S 72 84 10 166
Pada tabel 8 dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri. Pada tabel ini didapatkan hasil bahwa sebanyak 18 responden (35%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri di perpustakaan. Sebanyak 28 responden (55%) menjawab setuju dan sebanyak 5 responden (10%) menjawab kurang setuju. Dari hasil tersebut diperoleh skor rata-rata sebanyak 3,25 atau termasuk ke dalam skala yang baik. Hal ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini sudah mampu memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri. Hal itu terlihat bahwa pengelola perpustakaan sudah mencantumkan nama jenis buku di setiap rak penyimpanan buku. Sehingga secara tidak langsung pengelola perpustakaan
52
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
47
sudah memfasilitasi pemustaka untuk mencari buku secara mandiri. Hal ini juga
didukung
oleh
hasil
wawancara
penulis
dengan
pengelola
perpustakaan sebagai berikut: “Kalo itu saya sudah mampu. Cara ini saya lakukan dengan memberikan petunjuk tentang jenis-jenis buku yang ada di rak buku. Jadi nantinya para pengunjung dapat mencari buku secara cepat dengan membaca nama jenis-jenis buku dirak. Maka pengunjung dapat mencari bukunya secara mandiri”53 Tabel 9 Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 19 26 5 1 51
P 37% 51% 10% 2% 100% X = 165/51 = 3,23
S 76 78 10 1 165
Tabel 9 menjelaskan tentang kompetensi pengelola perpustakaan dalam memfasilitasi bahan ajar guru. Dari tabel tersebut dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru di perpustakaan. Sebanyak 26 responden (51%) menjawab setuju dan sebanyak 5 responden (10%) kurang setuju. Sisanya 1 responden (2%) menjawab tidak setuju. Dari tabulasi tersebut dapat diperoleh skor rata-rata sebesar 3,23 atau termasuk kedalam kategori baik. Hasil yang baik ini masih belum sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Penyediaan bahan ajar guru merupakan wewenang dari pihak sekolah dan bukan wewenang dari pihak pengelola perpustakaan. Selain itu pengelola perpustakaan di perpustakaan 53
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
48
ini juga masih minim pengetahuan seputar bahan ajar yang sering digunakan oleh guru. Sehingga pengelola perpustakaan masih belum mampu dalam memfasilitasi bahan ajar guru. “ Kalo itu saya belum mampu. Karena ini merupakan wewenang atau tugas dari pihak sekolah dan bukan wewenang dari saya”.54 Tabel 10 Pengelola perpustakaan memberikan info kepada pengguna perpustakaan tentang adanya buku baru di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 12 20 16 3 51
P 24% 39% 31% 6% 100% X = 143/51 = 2,80
S 48 60 32 3 143
Pada tabel ini dijelaskan tentang hasil perhitungan mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam memberikan info tentang adanya buku baru di perpustakaan. Pada tabel ini diperoleh hasil sebanyak 12 responden (24%) menjawab sangat setuju jika pengelola perpustakaan sudah memberikan info tentang adanya buku baru di perpustakaan. Selain itu sebanyak 20 responden (39%) menjawab setuju dan sebanyak 16 responden (31%) menjawab kurang setuju. Sisanya sebanyak 3 responden (6%) menjawab tidak setuju. Dari hasil tabulasi ini diperoleh skor rata-rata sebesar 2,80 atau termasuk kedalam skala persepsi yang baik. Hal ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan, bahwa pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah mampu memberikan informasi 54
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
49
tentang adanya buku baru di perpustakaan. Pengelola perpustakaan telah menyediakan rak buku khusus untuk menyimpan buku-buku baru atau “New Entry” di perpustakaan. Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut: “Kalo saya sudah menyediakan rak buku khusus untuk buku-buku yang masih baru dan baru masuk ke perpustakaan. Jadi pengguna dapat mengetahui buku-buku baru apa saja yang masuk ke perpustakaan.”55 Tabel 11 Pengelola perpustakaan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan minat baca
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 13 28 7 3 51
P 25% 55% 14% 6% 100% X = 153/51 = 3,00
S 52 84 14 3 153
Dari hasil tabulasi ini diperoleh sebanyak 13 responden (25%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan telah memberikan motivasi kepada murid dalam meningkatkan minat baca. Sebanyak 28 responden (55%) menjawab setuju dan sebanyak 7 responden (14%) menjawab kurang setuju. Sisanya 1 (2%) responden menjawab tidak setuju. Dari hasil tabulasi ini diperoleh skor rata-rata sebesar 3,00 atau termasuk kedalam skala baik. Hasil persepsi yang baik ini belum sesuai dengan pelaksanaannya. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini belum mampu memberikan motivasi minat baca kepada murid. Ini dikarenakan bahwa pengelola
55
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
50
perpustakaan di perpustakaan ini hanya satu orang dan hanya mampu mengerjakan hal-hal yang teknis seperti pengolahan buku dan layanan sirkulasi. Maka dari keadaan tersebut dapat terlihat bahwa pengelola perpustakaan tidak bisa melakukan berbagai hal secara sekaligus. Pengelola perpustakaan tersebut mengatakan bahwa untuk memotivasi minat baca murid perlu bantuan pengelola perpustakaan yang khusus dalam mendidik para murid dalam meningkatkan minat bacanya. Selain itu menurutnya program ini juga harus didukung secara penuh oleh guru. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut: “Kalo untuk ini saya belum mampu. Karena untuk memotivasi hal ini juga perlu dukungan dari guru maupu pengelola perpustakaan yang sangat peduli dalam memotivasi minat baca anak.”56 Tabel 12 Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi pengguna perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 21 25 5 51
P 41% 49% 10% 100% X =169 /51 = 3,31
S 84 75 10 169
Pada tabel 12 ini dijelaskan tentang hasil penelitian tentang kompetensi pengelola perpustakaan dalam memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi pengguna perpustakaan. Dari tabel ini diperoleh hasil 21 responden (41%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan melakukan bimbingan penggunaan perpustakaan 56
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
51
kepada pemustaka. Sebanyak 25 responden (49%) menjawab setuju dan sebanyak 5 responden (10%) menjawab kurang setuju. Dari tabel ini dapat diperoleh skor rata-rata sebesar 3,31 atau termasuk kategori sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini sudah mampu dalam membimbing pengguna
dalam
menggunakan perpustakaan.
Bimbingan tersebut
diberikan berupa memberi bantuan kepada pengguna dalam mencari buku di perpustakaan.
4. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kepribadian Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Tabel 13 Pengelola perpustakaan berpenampilan rapi
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 32 19 51
P 63% 37% 100% X = 185/51 = 3,62
S 128 57 185
Pada tabel 13 dijelaskan tentang hasil tabulasi mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam berpenampilan rapi. Sebanyak 32 responden (63%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 19 responden (37%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan bernampilan rapi. Dari tabulasi ini didapati skor sebesar 3,62 atau termasuk kedalam skala persepsi sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan, bahwa pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro selalu berpenampilan rapi.
52
Tabel 14 Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 30 21 51
P 59% 41% 100% X = 183/51 = 3,58
S 120 63 183
Tabel 14 menjelaskan hasil tabulasi tentang kompetensi kesopanan pengelola perpustakaan dalam melayani pengguna. Sebanyak 30 responden (59%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 21 responden (41%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna. Skor rata-rata pada tabulasi ini sebesar 3,58 atau termasuk kedalam skala persepsi sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan bahwa pengelola perpustakaan di perpustakaan ini selalu bersikap sopan ketika melayani pengguna terutama kepada anak-anak Tabel 15 Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 27 24 51
P 53% 47% 100% X = 180/51 = 3,52
S 108 72 180
Hasil tabulasi dari kompetensi ini terdapat 27 responden (53%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 24 responden (47%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan melayani pengguna dengan sabar. Skor rata-ratanya sebesar 3,52 dan termasuk kedalam skala persepsi yang
53
sangat baik. Hasil ini menunjukan bahwa pengelola perpustakaan sangat sabar dalam melayani pengguna.
Tabel 16 Pengelola perpustakaan bekerja sesuai dengan prosedur
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 25 25 1 51
P 49% 49% 2% 100% X = 177/51 = 3,47%
S 100 75 2 177
Tabel 16 menjelaskan tentang hasil tabulasi mengenai kompetensi kesesuaian kinerja pengelola perpustakaan dengan prosedur kerja. Dari hasil ini diperoleh sebanyak 25 responden (49%) sama-sama menjawab sangat setuju dan setuju. Sementara 1 responden (2%) menjawab kurang setuju. Dari hasil tersebut diperoleh skor rata-rata sebesar 3,47 atau termasuk kedalam kategori sangat baik. Hal ini masih kurang sesuai dengan pelaksanaannya. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini hanya mampu menjalani beberapa prosedur pekerjaan di perpustakaan seperti mengolah bahan pustaka dan layanan sirkulasi. Prosedur lainnya seperti program storytelling ataupun prosedur pengadaan slim masih belum mampu dilakukan oleh pengelola perpustakaan. Hal ini juga didukung oleh pernyataan pengelola perpustakaan dalam wawancara dengan penulis, sebagai berikut: “Sejauh ini kira-kira saya hanya mampu melakukan prosedur 80% saja. Karena disini saya hanya sebatas melakukan hal-hal yang teknis saja seperti pengkodean buku ataupun melakukan pelayanan peminjaman dan
54
pengembalian buku. Kalo untuk mengadakan storytelling ataupun menguasai aplikasi slim saya belum mampu”.57 Tabel 17 Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 23 27 1 51
P 45% 53% 2% 100% X = 175/51 = 3,43
S 92 81 2 175
Tabel 17 merupakan hasil tabulasi dari kompetensi pengelola perpustakaan dalam menerima saran dari pengguna perpustakaan. Pada tabulasi ini diperoleh hasil bahwa sebanyak 23 responden (45%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 27 responden menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan selalu terbuka dan menerima saran dari pengguna perpustakaan. Satu responden menjawab kurang setuju bahwa pengelola perpustakaan menerima saran dari pengguna. Skor rata-rata pada tabulasi ini sebesar 3,43 atau setara dengan skala persepsi sangat baik. Hal ini sesuai dengan
pelaksanaannya
di
perpustakaan
yang
dimana
pengelola
perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna. Pengelola perpustakaan sering menerima saran dari para murid agar buku-buku di perpustakaan dapat diperbarui. Hal ini sesuai dengan pernyataan pengelola perpustakaan dalam wawancaranya dengan penulis, sebagai berikut: “ saya sering mendapatkan saran dari pengguna, terutama dari anak-anak. Mayoritas mereka menyarankan agar ada buku baru lagi di perpustakaan.”58
57 58
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017 Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
55
5. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Sosial Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Tabel 18 Pengelola perpustakaan berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata Pada
tabel
ini
F 19 24 8 51
dijelaskan
P 37% 47% 16% 100% X = 164/51 = 3,21 tentang
kompetensi
S 76 72 16 164
pengelola
perpustakaan dalam berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku-buku di perpustakaan. Dalam tabulasi ini diperoleh hasil sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 24 (47%) responden menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan sudah melakukan koordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan. Sedangkan sebanyak 8 responden (16%) menjawab kurang setuju. Skor rata-rata pada persepsi ini ialah 3,21 atau termasuk kedalam kategori yang baik. Hal ini masih belum sesuai dengan pelaksanaannya. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini hanya bertugas menginput buku-buku yang baru saja didatangkan dan memberikan pengkodean terhadap buku-buku tersebut. Pengadaan buku di perpustakaan ini masih berdasarkan wewenang atau kehendak dari direktur utama sekolah dan bukan berdasarkan dari saran pengelola perpustakaan. Hal ini juga sesuai dengan pernytaan pengelola perpustakaan saat di wawancara oleh penulis, sebagai berikut:
56
“Kalo soal itu wewenang dari dirut sekolah. biasanya dirut sekolah menyumbangkan buku ke perpustakaan. Ada yang beli ada juga dari sumbangan”.59 Tabel 19 Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi kepada civitas sekolah tentang pentingnya perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 13 19 17 2 51
P 25% 37% 33% 5% 100% X = 145/51 = 2,84
S 52 57 34 2 145
Pada tabel 19 dijelaskan tentang hasil tabulasi mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam memberikan sosialisasi kepada civitas sekolah tentang pentingnya perpustakaan. Dari tabulasi tersebut didapatkan hasil sebanyak 13 responden (25%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 19 responden (37%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan melakukan sosialisasi terhadap pentingnya perpustakaan. Selain itu sebanyak 17 responden (33%) menjawab kurang setuju dan sebanyak 2 responden (5%) menjawab tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat diperoleh skor rata-rata sebesar 2,84 atau termasuk kategori yang baik. Hasil ini masih belum sesuai dengan kemampuan pengelola di perpustakaan tersebut. Program sosialisasi tentang pentingnya perpustakaan merupakan program dari sekolah dan bukan program usulan dari pengelola perpustakaan. Selain itu pengelola perpustakaan di perpustakaan ini bukan lulusan dari ilmu perpustakaan, sehingga pengelola perpustakaan tersebut belum memiliki wawasan luas 59
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
57
tentang perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan pengelola perpustakaan tersebut akan kesulitan dalam memberikan sosialisasi tentang perpustakaan. Hal itu sesuai dengan pernyataannya saat diwawancara oleh penulis sebagai berikut: “ Saya belum pernah melakukan sosialisasi tersebut. kalaupun ada itu merupakan program dari sekolah, khususnya bagi murid-murid baru”.60 Tabel 20 Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah dalam merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 15 17 18 1 51
P 29% 33% 35% 2% 100% X =148 /51 = 2,90
S 60 51 36 1 148
Tabel 20 menjelaskan tentang hasil tabulasi dari kompetensi pengelola perpustakaan dalam melakukan kerjasama dengan civitas sekolah dalam merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan. Sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 17 responden menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan memiliki kompetensi tersebut. selain itu sebanyak 18 responden (35%) menjawab kurang setuju dan 1 responden (2%) menjawab tidak setuju. Skor rata-rata yang diperoleh dari tabulasi tersebut ialah 2,90 atau termasuk kedalam skala persepsi baik. Hasil ini belum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Sampai saat ini pengelola perpustakaan belum melakukan kerjasama mengenai program peningkatan
60
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
58
minat baca ke perpustakaan. Hal ini juga di dukung oleh pernyataan pengelola perpustakaan saat di wawancarai oleh penulis: “ Sampai saat ini saya belum membuat kerjasama tersebut. karena program tersebut juga perlu dukungan dari pengelola perpustakaan yang benar-benar memahami tentang minat baca. sedangkan saya disini cuma sendiri serta belum memiliki dukungan yang cukup dari pengelola perpustakaan yang lain”.61 Tabel 21 Pengelola perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
Pada
tabel
21
F 9 17 17 8 51
dijelaskan
P 18% 33% 33% 16% 100% X = 129/51 = 2,52
tentang
kompetensi
S 36 51 34 8 129
pengelola
perpustakaan dalam melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain. pada tabulasi ini diperoleh hasil sebanyak 9 responden (18%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 17 responden (33%) menjawab setuju jika pengelola perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain secara baik. Selain itu sebanyak 17 responden (33%) menjawab kurang setuju dan sebanyak 8 responden (16%) menjawab tidak setuju. Dari hasil tabulasi ini diperoleh skor rata-rata 2,52 atau termasuk kedalam skala persepsi baik. Hasil ini belum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Sampai saat ini pengelola perpustakaan belum melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain. Hal
61
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
59
ini sesuai dengan pernyataannya saat diwawancarai dengan penulis, sebagai berikut: “ Sampai saat ini saya belum melakukan kerjsama dengan perpustakaan manapun. Tetapi pihak sekolah sudah bekerjasama dengan Klub Perpustakaan Indonesia (KPI) yang dimana klub tersebut akan membantu mengembangkan perpustakaan ini.”62 Tabel 22 Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 1 Jumlah Skor rata-rata
F 12 20 15 4 51
P 24% 39% 29% 8% 100% X = 142/51 = 2,78
S 48 60 30 4 142
Pada tabel 22 ini dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai kompetensi pengelola perpustakaan dalam mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid di perpustakaan. Hasil yang diperoleh bahwa sebanyak 12 responden (24%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 20 responden (39%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi tentang karya tulis milik guru dan murid di perpustakaan. Sedangkan sebanyak 15 responden (29%) menjawab kurang setuju dan 4 responden (8%) menjawab tidak setuju. Sehingga dapat diperoleh skor rata-rata sebesar 2,78 atau termasuk kedalam skala yang baik. Hal ini belum sesuai dengan kemampuan pengelola perpustakaan, yang dimana pengelola perpustakaan di perpustakaan ini belum mampu mensosialisasikan karya tulis milik murid dan guru. Menurutnya kegiatan
62
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
60
sosialisasi ini perlu dukungan penuh dari guru maupun pihak sekolah serta pengelola perpustakaan yang sangat memahami tentang karya tulis. F. Pembahasan 1. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Manajerial Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No. 1
2
3
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan sudah membuat program-program di perpustakaan Pengelola perpustakaan mengevaluasi programprogram yang sudah dijalankan di perpustakaan Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap buku-buku di perpustakaan Skor Rekapitulasi
Jawaban Baik
Skor rata-rata 3,03
Baik
3,07
Sangat Baik
3,49
∑ = 9,59/3 = 3,19 (Baik)
2. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi pengelolaan informasi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No. 1
2
3
4
Unsur yang dinilai
Jawaban
Skor rata-rata
Pengelola perpustakaan Baik 3,19 membuat katalog (daftar buku) di perpustakaan Pengelola perpustakaan Sangat Baik 3,58 mengklasifikasikan buku di rak sesuai genre keilmuan Pengelola perpustakaan Baik 3,21 memberikan jasa sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku) Pengelola perpustakaan Baik 3,21 memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi Skor Rekapitulasi ∑= 13,19/4 = 3,29 (SangatBaik)
61
3. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kependidikan Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No. 1
2 3
4
5
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru Pengelola perpustakaan memberikan info kepada pengguna perpustakaan tentang adanya buku baru di perpustakaan Pengelola perpustakaan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan minat baca Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi pengguna perpustakaan Skor Rekapitulasi
Jawaban Baik
Skor rata-rata 3,25
Baik
3,23
Baik
2,80
Baik
3,00
Sangat Baik
3,31
∑ = 15,59/5 = 3,11 (Baik)
4. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kepribadian Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No. 1 2
3 4 5
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan berpenampilan rapih Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar Pengelola perpustakaan bekerja sesuai dengan prosedur Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna perpustakaan Skor Rekapitulasi
Jawaban Sangat Baik
Skor rata-rata 3,62
Sangat Baik
3,58
Sangat Baik
3,52
Sangat Baik
3,47
Sangat Baik
3,43
∑ = 17,62/5 =3,52 (Sangat Baik)
62
5. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Sosial Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No. 1
2
3
4
5
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi kepada civitas sekolah tentang pentingnya perpustakaan Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah dalam merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan Pengelola perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid di perpustakaan Skor Rekapitulasi
Jawaban Baik
Skor rata-rata 3,21
Baik
2,84
Baik
2,90
Baik
2,52
Baik
2,78
Ʃ= 14,25/5 = 2,85 (Baik)
Total rata-rata keseluruhan persepsi ialah sebagai berikut: No. 1
2
3
4
Variabel Persepsi guru terhadap kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Persepsi guru terhadap kompetensi pengelola perpustakaan dalam pengelolaan informasi Persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Jawaban Baik
Skor rata-rata 3,19
Sangat Baik
3,29
Baik
3,11
Sangat Baik
3,52
63
No 5
Variabel Persepsi guru terhadap kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro Skor Rekapitulasi
Jawaban Baik
Skor Rata-Rata 2,85
Ʃ= 15,96/5 = 3,19 (Baik)
Berdasarkan hasil tabulasi diatas dapat dijelaskan mengenai skor rata-rata dari tiap variabel. Pada variabel pertama yang merupakan hasil tabulasi dari persepsi guru terhadap kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro diperoleh hasil skor sebesar 3,19 atau termasuk kedalam kategori baik. Namun berdasarkan hasil analisis, terdapat dua indikator didalam tabel tersebut yang belum dilaksanakan oleh pengelola perpustakaan. Dimana pengelola perpustakaan di perpustakaan ini belum membuat program apapun yang berkaitan dengan kegiatan di perpustakaan. Selain itu pengelola perpustakaan juga belum mengevaluasi hasil dari program-program di perpustakaan. Namun di sisi lain pengelola perpustakaan sudah melakukan perawatan
terhadap
buku-buku
di
perpustakaan.
Kompetensi
pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro dalam hal melakukan perawatan terhadap bahan perpustakaan sudah sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) tentang perpustakaan tahun 2012. Namun jika merujuk kepada permendiknas nomor 25 tahun 2008 tentang standar pengelola perpustakaan sekolah, kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum sesuai. Hal ini dikarenakan kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum memenuhi standar permendiknas tersebut seperti kompetensi dalam membuat dan mengevaluasi program yang sudah dijalankan diperpustakaan.
64
Hasil tabulasi kedua ialah persepsi guru terhadap kompetensi pengelola perpustakaan dalam pengelolaan informasi di perpustakaan. Skor yang diperoleh pada kompetensi ini sebesar 3,29 atau termasuk kedalam kategori sangat baik. Hasil ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pengelola perpustakaan di perpustakaan ini. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah cukup berkompeten dalam mengolah bahan pustaka di perpustakaan. Itu terlihat dari kemampuannya dalam menguasai E-DDC edisi 23, yang dimana program ini dipakai pengelola perpustakaan dalam mengklasifikasikan dan mengkodekan bahan pustaka. Selain itu pengelola perpustakaan sudah melakukan pelayanan sirkulasi secara baik dan benar. Kompetensi yang dimiliki pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah sesuai dengan standar kompetensi pengelola perpustakaan sekolah menurut permendiknas nomor 25 tahun 2008 yang dimana pada kompetensi pengelolaan informasi, seorang tenaga perpustakaan
sekolah
setidaknya
memiliki
kompetensi
dalam
hal
mengklasifikasikan buku-buku diperpustakaan sesuai dengan genre keilmuan atau sesuai dengan Dewey Decimal Classification. Kemudian dalam standar kompetensi tersebut tenaga perpustakaan setidaknya dapat memberikan pelayanan jasa dan informasi serta memiliki pengetahuan dalam mengoperasikan teknologi informasi. Tabel ketiga menjelaskan tentang hasil tabulasi dari persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan. Skor yang diperoleh dari tabulasi ini ialah 3,11 atau termasuk kedalam kategori baik. Hasil ini belum sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pengelola perpustakaan, yang dimana pengelola perpustakaan belum mampu memfasilitasi bahan ajar guru dan juga belum mampu
65
memotivasi anak-anak dalam meningkatkan minat bacanya. Namun begitu pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro memiliki kompetensi yang baik dalam hal memberikan info tentang adanya buku baru diperpustakaan serta memiliki kompetensi yang sangat baik dalam hal membimbing pengguna perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum sesuai sepenuhnya dengan standar kompetensi pengelola perpustakaan menurut permendiknas nomor 25 tahun 2008. Tabel keempat berkaitan dengah hasil tabulasi dari kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan. Skor yang diperoleh pada hasil tabulasi ini ialah 3,52 atau termasuk kedalam kategori sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan yang dimana pengelola perpustakaan selalu berpenampilan rapih ketika bekerja di perpustakaan. Kompetensi kepribadian yang dimiliki pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah sangat sesuai dengan standar kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan sekolah menurut permendiknas nomor 25 tahun 2008 yang meliputi penampilan, kesopanan, melayani dengan sabar, serta bekerja sesuai prosedur. Tabel kelima menjelaskan tentang hasil tabulasi mengenai persepsi guru terhadap kompetensi sosial pengelola perpustakaan. Skor yang diperoleh pada hasil tabulasi ini ialah 2,85 atau termasuk kedalam kategori baik. Namun hasil ini belum sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Meskipun pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah memiliki interaksi sosial yang baik dengan civitas sekolah, namun pada kenyataannya pengelola perpustakaan di sekolah ini belum mampu bekerja sama
66
dengan perpustakaan lain. Sehingga dapat dikatakan kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum sesuai dengan standar kompetensi sosial pengelola perpustakaan sekolah menurut permendiknas nomor 25 tahun 2008, yang dimana standar sosial ini meliputi kompetensi pengelola perpustakaan dalam hal bekerja sama baik dengan pihak intern sekolah maupun dengan pihak luar sekolah.
67
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi guru terhadap kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan ialah baik. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil penelitian melalui metode survei dan wawancara. Hasil penelitian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah baik, walaupun dalam pelaksanaannya masih ada kekurangan. Kekurangan tersebut perlu diatasi dengan cara membuat program atau kegiatan di perpustakaan. 2. Kompetensi
pengelolaan
informasi
yang
dimiliki
pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah sangat baik. Hal ini cukup didukung dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah sangat baik dalam mengolah buku di perpustakaan seperti mengklasifikasikan buku sesuai pedoman E-DDC 23. 3. Kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah baik. Meskipun dalam pelaksanaannya pengelola perpustakaan masih memiliki kekurangan
67
68
dalam memotivasi peningkatan minat baca ke perpustakaan serta masih kurang mampu dalam memfasilitasi bahan ajar guru. 4. Kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah sangat baik. Hal ini sudah sangat sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan yang dimana pengelola perpustakaan sudah sangat sopan dan sabar dalam melayani pengguna. 5. Kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan baik karena dalam kesehariannya pengelola perpustakaan memiliki interaksi sosial yang baik dengan civitas
sekolah.
Meskipun
dalam
pelaksanaannya
pengelola
perpustakaan masih memiliki kekurangan dalam hal bekerja sama dengan perpustakaan lain serta perlu kekurangan dalam berkoordinasi dengan baik dalam hal pengadaan buku di perpustakaan. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis akan memberikan saran kepada pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro, terutama saran yang berkaitan dengan kompetensi pengelola perpustakaan. Saran tersebut antara lain: 1. Pada kompetensi manajerial, pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro setidaknya perlu membuat beberapa program di
69
perpustakaan, agar perpustakaan dapat terlihat hidup dan benar-benar difungsikan. 2. Pada kompetensi pengelola perpustakaan dalam pengolahan buku, pengelola perpustakaan sudah memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mengolah buku di perpustakaan. Hal itu terlihat dari kemampuan pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro yang sudah menguasai penggunaan E-DDC edisi 23 sebagai pedoman klasifikasi dan pengkodean buku di perpustakaan. 3. Pada kompetensi kependidikan, pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro setidaknya perlu memberikan motivasi tentang pentingnya meningkatkan minat baca serta memfasilitasi bahan ajar guru di perpustakaan. 4. Dilihat dari kompetensi kepribadiannya pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro terlihat dapat mempertahankan kepribadiannya secara baik. 5. Dilihat
dari
kompetensi
sosialnya
pengelola
perpustakaan
di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro setidaknya perlu menambah kemampuannya dalam melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain maupun ikut terlibat dalam program pengadaan bahan pustaka.
70
DAFTAR PUSTAKA Ariani, Tri Bery, “ Suatu Tinjauan Tentang Perpustakaan Sekolah Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar-Mengajar Di SMKN 5 Padang”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri D: h. 277
Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1992 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2007 Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo, 2001 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003) Departemen Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 25 Tahun 2008. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008 Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003 Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003 Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU. No. 43 Tahun 2007. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2014 Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007. Dewiyana, Himma “Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan Dunia Kerja di era Globalisasi Informasi”, Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 2, No. 1 (Juni 2006): h. 22 Hermawan, Rachman Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pengelola Perpustakaan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2006
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan Panduan Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 1990
70
71
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta:STIA-LAN Press, 1999 Komarudin, “Rencana Strategis Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Praktis” , Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan.Vol. 4, No. 1 (Tahun 2012): h. 21 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi , 2012 Maryati, “Sekolah Alam, Alternatif Pendidikan Sains yang Membebaskan dan Menyenangkan”, Prosiding Seminar Nasional Penelitiam, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 25 Agustus 2007. Yogyakarta: Jurdik Kimia: FMIPA, UNY, 2007: h. 186-187
Mudjito. Pembinaan Minat baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001 Nasution, Mustafa Edwin. Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2005 Nuryudi, “Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Perpustakaan Utama Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007: Laporan Hasil Penelitian”, Al-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, Vol. 9, No. 1 Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO. Website: http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidlines.htm Pungki Purnomo, “Pembekalan “Life Long Learning” di Madrasah Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society: Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005 Putri, Hafiza, “ Peranan Perpustakaan Dalam Proses Pendidikan: Berdasarkan Sudut Pandang Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Pengelola perpustakaan, dan Siswa Di SMA Negeri 1 Sungayang Kabupaten Tanah Datar “, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri E: h. 332 Rano, Kelaus “ Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di SMA Negeri 1 Bonti”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 4 (April 2013) : h. 3
Rugaiyah dan Sismiati, Profesi Kependidikan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011 Satmoko, Santoso Budi, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak. Yogyakarta: Diwa Press. 2010
Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2013 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional, 2012
72
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grasindo, 1997 Sugianto, Dwi. “Kurikulum Berbasis Kompetensi Implikasinya Dalam Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jurnal Perpustakaan Sekolah: Kajian, Metode, Praktik, dan Evaluasi Perpustakaan Sekolah edisi tahun 1, No. 2 (Oktober 2007): h. 4 Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, 2005 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993 Suwarno, Wiji. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2009 Tim Ganeca Sains Bandung, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung: Penabur Ilmu, 2001 Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 2008 Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992
Buku
Pedoman
73
Lembar Kuesioner Dalam
rangka
TERHADAP
melakukan
penelitian
KOMPTENSI
mengenai
PENGELOLA
“PERSEPSI
GURU
PERPUSTAKAAN
DI
PERPUSTAKAAN SEKOLAH ALAM BINTARO”, maka pada kesempatan kali ini peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu guru untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini dibuat semata-mata untuk kepentingan penulisan skripsi penulis serta untuk mengetahui persepsi bapak/ibu tentang kompetensi Pengelola perpustakaan yang berpengaruh terhadap kinerjanya. Kerahasiaan pada pengisian kuesioner ini akan dijaga sebaik-baiknya. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu guru dalam pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih. I. Petunjuk Umum Gunakan tanda ceklis ( √ ) untuk mengisi kuesioner ini II. Keterangan SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
KS
= Kurang Setuju
TS
= Tidak Setuju
III. Data responden Nama
:
Jenis Kelamin
: ( ) Laki-laki
Usia
:
Guru Bidang Studi/ Guru Kelas
:
Pendidikan Terakhir
:
Tahun
( ) Perempuan
74
Persepsi guru terhadap kompetensi manajerial Pengelola perpustakaan di perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No. 1
2
3
Kompetensi Manajerial Pengelola perpustakaan sudah membuat programprogram di perpustakaan. Pengelola perpustakaan mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan di perpustakaan. Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap buku-buku di perpustakaan.
SS
S
KS
TS
Persepsi guru terhadap kompetensi Pengelola perpustakaan mengelola informasi di perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
dalam
No
Kompetensi Pengelolaan Informasi
TS
4
Pengelola perpustakaan membuat katalog (daftar buku) di perpustakaan.
5
Pengelola perpustakaan mengklasifikasikan buku di rak sesuai genre keilmuan.
6
Pengelola perpustakaan memberikan layanan sirkulasi (peminjaman dan pengembalian buku).
7
Pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi.
SS
S
KS
75
Persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan Pengelola perpustakaan di perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No
Kompetensi Kependidikan
8
Pengelola perpustakaan Memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri.
9
Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru.
10
Pengelola perpustakaan memberikan info kepada pengguna perpustakaan tentang adanya buku baru di perpustakaan.
11
Pengelola perpustakaan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan minat baca
12
Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan pengguna
bagi
SS
S
KS
TS
76
Persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian Pengelola perpustakaan di perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No
Kompetensi Kepribadian
13
Pengelola perpustakaan berpenampilan rapih.
14
Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna.
15
Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar.
16
Pengelola perpustakaan bekerja sesuai dengan prosedur
17
Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna perpustakaan.
SS
S
KS
TS
Persepsi guru terhadap kompetensi sosial Pengelola perpustakaan di perpustakaan Sekolah Alam Bintaro No
Kompetensi Sosial
18
Pengelola perpustakaan berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan.
SS
S
KS
TS
77
No
Komptensi Sosial
19
Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi kepada civitas sekolah tentang pentingnya perpustakaan.
20
Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah dalam merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan.
21
Pengelola perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
22
Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid di perpustakaan.
SS
S
KS
TS
78
Hasil analisis 1. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi manajerial pengelola perpustakaan No 1
2
3
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan sudah membuat program-program di perpustakaan Pengelola perpustakaan sudah mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan di perpustakaan Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap buku-buku di perpustakaan
Persepsi Guru Baik
Baik
Sangat Baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan belum melakukannya Pengelola perpustakaan belum melakukan evaluasi Pengelola perpustakaan sudah melakukan perwatan terhadap buku-buku di perpustakaan
2. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi pengelolaan informasi pengelola perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro
No 1
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan membuat katalog
Persepsi guru Baik
2
Pengelola perpustakaan mengklasifikasikan buku di rak sesuai genre keilmuan
Sangat Baik
3
Pengelola perpustakaan memberikan jasa sirkulasi (Peminjaman dan Pengembalian buku)
Baik
4
Pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan di bidang teknologi dan informasi
Baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan belum membuat catalog Pengelola perpustakaan sudah mengklasifikasikan buku di rak sesuai genre kelimuan Pengelola perpustakaan sudah memberikan jasa informasi dan referensi terhadap pengguna Pengelola perpustakaan sudah memiliki pengetahuan di bidang teknologi dan informasi
79
3. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro No 1
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan Memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri
Persepsi guru Baik
2
Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru
Baik
3
Pengelola perpustakaan memberikan info tentang adanya buku baru di perpustakaan
Baik
4
Pengelola perpustakaan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan minat baca
Baik
5
Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi pengguna
Sangat baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan sudah memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri Pengelola perpustakaan belum mampu memfasilitasi bahan ajar guru Pengelola perpustakaan sudah memberikan info tentang adanya buku baru di perpustakaan Pengelola perpustakaan belum mampu memberikan motivasi peningkatan minat baca kepada murid Pengelola perpustakaan sudah memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan terhadap pengguna
4. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro No 1
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan berpenampilan rapi
Persepsi guru Sangat Baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan sudah berpenampilan rapi
80
No 2
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna
Persepsi Guru Sangat Baik
3
Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar
Sangat Baik
4
Pengelola perpustakaan bekerja sesuai dengan prosedur
Sangat Baik
5
Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna perpustakaan
Sangat Baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan sudah bersikap sopan dalam melayani Pengelola perpustakaan sudah melayani dengan sabar Pengelola perpustakaan sudah bekerja sesuai prosedur Pengelola perpustakaan sudah sering menerima saran dari pengguna perpustakaan
5. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi sosial pengelola perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro No 1
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan bekoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan
Persepsi guru Baik
2
Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi tentang pentinya perpustakaan
Baik
3
Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah dalam merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan
Baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan tidak melakukan koordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan Pengelola perpustakaan belum mampu memberikan sosialisasi tentang pentingnya perpustakaan Pengelola perpustakaan belum mampu bekerja dalam hal perencanaan program peningkatan minat
81
No 4
Unsur yang dinilai Pengelola perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
Persepsi Guru Baik
5
Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid di perpustakaan
Baik
Hasil Analisis Pengelola perpustakaan belum mampu bekerja sama dengan perpustakaan lain Pengelola perpustakaan belum mampu mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid
82
TRANSKRIP WAWANCARA 1. Kompetensi Manajerial Pustakawan Andika
: Kalo boleh tau nih bu, program-program apa saja yang sudah dibuat oleh ibu di perpustakaan ini ?
Bu Rizkah
: Sejauh ini saya belum membuat program apa-apa di perpustakaan ini pak, kalo pun ada program, itupun programnya berasal dari sekolah sendiri pak
Andika
: Biasanya programnya apa saja bu ?
Bu Rizkah
: Programnya ada “Reader Of The Mounth”. Dimana pengguna perpustakaan yang rajin membaca atau meminjam buku di perpustakaan akan mendapatkan reward atau hadiah berupa Stik es krim pak. Nanti stik es krimnya bisa digunakan untuk prakarya kerajinan tangan atau pembatas buku. Terus juga ada program pengenalan perpustakaan terutama untuk murid-murid TK yang baru. Tujuannya untuk mengenal perpustakaan lebih dekat dan mengenal ilmu-ilmu pengetahuan (Science) yang ada diperpustakaan.
Andika
: Kalo untuk evaluasi program tersebut, apakah ibu juga turut dilibatkan ?
Bu Rizkah
: Saya tidak ikut dilibatkan pak, karena saya disini hanya membantu dalam hal teknis-teknisnya saja, seperti mengkodekan buku dan melayani peminjaman dan pengembalian buku
Andika
: terus untuk perawatan buku-bukunya sendiri bu, apakah ibu sudah mampu melakukannya?
Bu Rizkah
: Kalo untuk saya setiap 3 bulan sekali melakukan Stock Opname dengan dibantu oleh staf admin sekolah untuk memeriksa keadaan atau kondisi buku-buku diperpustakaan apakah masih ada yang bagus atau tidak. Selain itu juga saya memberlakukan sanksi kepada peminjam buku yang telat mengembalikan buku lebih dari 2 hari. Sanksinya berupa membersihkan ruang perpustakaan dan merapihkan buku-buku.
2. Kompetensi Pengolahan Buku Andika
: Dalam mengolah atau mengatur susunan buku, biasanya ibu memakai pedoman dari DDC atau dengan cara ibu sendiri ?
83
Bu Rizkah
: Kalo untuk menyusun buku, biasanya saya memakai E-DDC edisi 23 pak
Andika
: Ibu bisa mengoperasikan E-DDC itu ada yang mengajarkan atau belajar secara otodidak ?
Bu Rizkah
: Saya belajar secara otodidak pak, karena background saya bukan lulusan ilmu perpustakaan, makanya saya harus belajar sendiri. Karena penggunaan E-DDC ini sangat membantu saya dalam mengkodekan buku
Andika
: Kalo boleh tau nih bu, bagaimana alur kerja ibu saat mengolah dan mengkodekan buku-buku ini bu?
Bu Rizkah
: Pertama kan saya terima buku baru dari pihak sekolah, kemudian saya input buku-bukunya ke Microsoft excel. Saya masukin dulu data-data yang ada dibukunya, kayak judul, pengarang, dan sebagainya. Setelah itu saya baca-baca bukunya sedikit pak, biar saya juga bisa menilai dan menganalisis apakah buku ini lebih cocok jadi bacaan anak kelas TK atau SMP. Kalo sudah saya langsung memakai E-DDC buat menentukan kode bukunya berdasarkan judul
Andika
: Ibu kan sudah bisa mengkodekan buku berdasarkan E-DDC, apakah ibu sudah mampu membuat Katalog, indeks, dan Abstrak juga?
Bu Rizkah
: Kalo itu saya belum mampu pak.
Andika
: Apakah ibu juga sudah mampu dalam melakukan layanan peminjaman dan pengembalian buku?
Bu Rizkah
: Sudah Pak. Kebetulan disini yang paling banyak meminjam adalah anak-anak
Andika
: Kalo boleh tau alur layanan peminjaman dan pengembalian disini seperti apa bu?
84
Bu Rizkah
: kalo alurnya sendiri sih, sederhana pak, kayak misalkan ada anak minjam nanti saya catat di kartu perpustakaannya, tanggal berapa dikembalikan dan juga memberikan tanda tangan saya di kartu itu. Jadi setiap anak disekolah ini memiliki kartu peminjaman dan pengembalian buku perpustakaannya juga pak. Kalo ada anak yang belum pernah meminjam, berarti dia belum punya kartu itu
Andika
: Kemudian, keterampilan teknologi apa yang ibu miliki guna mendukung tugas ibu di perpustakaan ?
Bu Rizkah
: Paling untuk saat ini saya bisa memakai E-DDC dan excel aja pak. Meskipun saya juga bisa pake word atau powerpoint, tapi untuk tugas diperpustakaan E-DDC dan excel sudah sangat membantu kok pak.
3. Kompetensi Kependidikan Andika
: Kalo ibu sendiri sudah sudah mampu tidak dalam memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri ?
Bu Rizkah
: Kalo soal itu saya hanya mampu memberikan petunjuk tentang jenis-jenis buku yang ada di rak buku saja pak, kayak mencantumkan nama jenis buku pada setiap rak buku. Jadi nantinya pengguna dapat mencari bukunya secara langsung ke rak buku tanpa harus nanya ke saya tentang letak bukunya
Andika
: Kalo ibu sendiri sudah mampu dalam memfasilitasi bahan ajar guru belum bu ?
Bu Rizkah
: Kalo itu saya belum mampu pak, karena itu merupakan tugas dan wewenang dari pihak sekolah
Andika
: Terus tentang penyediaan buku baru bu, apakah ibu sering memberikan info kepada pengguna tentang adanya buku-buku baru di perpustakaan ?
85
Bu Rizkah
: Kalo itu sudah pak. Saya sudah menyediakan rak buku khusus untuk buku-buku baru yang masih “new entry”. Jadi pengguna dapat melihatnya secara langsung
Andika
: Apakah ibu turut memotivasi anak-anak dalam meningkatkan minat bacanya ?
Bu Rizkah
: Kalo untuk itu saya belum pak. Karena kalo untuk hal satu ini perlu dukungan dari guru maupun pustakawan yang sangat professional dalam mendidik minat baca anak. Kebetulan saya disini hanya melakukan hal-hal teknis saja seperti melakukan layanan pinjam dan pengembalian buku dan mengkodekan buku. Dan kebetulan pihak sekolah sedang berencana untuk menambah staf pustakawan lagi yang dapat mendidik minat baca anak serta pustakawan yang dapat membantu program storytelling dan juga mampu dalam menguasai aplikasi Slim.
4. Kompetensi Kepribadian Andika
: Sejauh ini apakah ibu sudah bekerja sesuai prosedur ?
Bu Rizkah
: Sejauh ini saya hanya mampu sekitar 80% saja pak. Sama seperti yang saya bilang tadi, bahwa saya hanya baru bisa melakukan halhal yang teknis saja seperti layanan sirkulasi dan pengkodean buku. Tapi untuk hal-hal lainya seperti program storytelling atau penggunaan slim saya masih belum mampu pak
Andika
: Apakah ibu selalu menerima saran dari pengguna ?
Bu Rizkah
: Sering pak. Yang paling sering memberi saran itu anak-anak, karena anak-anak sering menyarankan saya untuk menyediakan buku baru. Kalo dari guru justru saya belum pernah mendapatkan saran
86
5. Kompetensi Sosial Andika
: Apakah ibu sudah mampu dalam hal berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan ?
Bu Rizkah
: Kalo soal itu, merupakan wewenang dari dirut sekolah pak. Biasanya dirut sekolah membeli buku untuk perpustakaan. Selain lewat beli, buku-buku disini juga berasal dari sumbangan orang tua murid
juga
pak.
mengkoordinasikannya
Dan
biasanya
dengan
saya.
pihak Saya
sekolah hanya
tidak
bertugas
menginput buku baru yang baru masuk Andika
: Apakah ibu pernah melakukan sosialiasi tentang pentingnya perpustakaan ?
Bu Rizkah
: Saya belum pernah melakukan hal itu pak. Kalau pun ada itu juga program dari sekolah. programya itu berupa pengenalan ruang perpustakaan
serta
buku-buku
pengetahuan
yang
ada
di
perpustakaan. Sehingga nantinya anak-anak jadi mengetahui bukubuku yang akan mereka cari disini. Andika
: Apakah ibu sudah bekerja sama dengan pihak sekolah mengenai program peningkatan minat baca ke perpustakaan ?
Bu Rizkah
: Sampai saat ini belum pak, karena seperti bapak ketahui sendiri, bahwa disini pustakawannya hanya saya sendiri. Sedangkan untuk mengadakan program tersebut perlu sebuah dukungan dari guru maupun pustakawan yang sangat berniat untuk mendunkung program tersebut dan bukan pustakawan yang hanya melakukan hal teknis saja
Andika
: Apakah ibu sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain ?
Bu Rizkah
: Sampai saat ini belum pak. Tetapi pihak sekolah sudah melakukan kerja sama dengan klub perpustakaan Indonesia (KPI).
87
Jadi nantinya klub ini akan membantu dalam pengembangan perpustakaan dan pelatihan kepustakawanan Andika
: Baik bu terima kasih atas waktunya
Bu Rizkah
: baik pak sama-sama
88
Kompetensi tenaga perpustakaan menurut Pernendiknas nomor 25 tahun2008 DIMENSI KOMPETENSI
KOMPETENSI
SUBKOMPETENSI
1.Kompetensi Manajerial
1.1Melaksanakan kebijakan
1.1.1 Melaksanakan pengembangan perpustakaan 1.1.2 Mengorganisasi sumber daya perpustakaan 1.1.3 Melaksanakan fungsi, tugas, dan program perpustakaan 1.1.4 Mengevaluasi program dan kinerja perpustakaan 1.2 Melakukan 1.2.1 Melakukan perawatan koleksi perawatan preventif 1.2.2 Melakukan perawatan kuratif 1.3 Melakukan 1.3.1 Membantu pengelolaan anggaran menyusun anggaran dan keungan perpustakaan 1.3.2 Menggunakan anggaran secara efisien, efektif, dan bertanggung jawab 1.3.3 Melaksanakan pelaporan penggunaan keuangan dan anggaran
2.Kompetensi Pengelolaan Informasi
2.1 Mengembangkan koleksi perpustakaan sekolah/madrasah
2.1.1 Memiliki pengetahuan mengenai penerbitan 2.1.2 Memiliki pengetahuan tentang karya sastra indonesia dan dunia 2.1.3 Memiliki pengetahuan tentang sumber biografi tokoh nasional dan dunia 2.1.4 Menggunakan berbagai alat bantu seleksi untuk pemilihan materi perpustakaan 2.1.5 Berkoordinasi dengan tenaga pendidik
89
bidang studi terkait dalam pemilihan materi perpustakaan 2.1.6 Melakukan pemesanan, penerimaan, dan pencatatan 2.2. Melakukan 2.2.1 Membuat pengorganisasian deskripsi bibliografis informasi (Pengatalogan) sesuai dengan standar nasional 2.2.2 Menentukan deskripsi subjek dan menggunakan Dewey Decimal Classification 2.2.3 Menggunakan daftar tajuk subjek dalam bahasa Indonesia 2.2.4 Menjajarkan kartu katalog 2.2.5 Memanfaatkan teknologi untuk pengorganisasian informasi dan penelusuran 2.3 Memberikan jasa 2.3.1 Memberikan dan sumber informasi layanan baca ditempat 2.3.2 Memberikan jasa informasi dan referensi 2.3.3 Menyelenggarakan jasa sirkulasi (Peminjaman buku) 2.3.4 Memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi komunitas sekolah/madrasah 2.3.5 Melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain 2.4 Menerapkan 2.4.1 Membimbing teknologi informasi dan komunitas komunikasi sekolah/madrasah dalam penggunaan teknologi teknologi informasi dan komunikasi 2.4.2 Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kebutuhan
90
3.1 Memiliki wawasan 3.1.1 Memahami tujuan kependidikan dan fungsi sekolah/madrasah dalam konteks pendidikan nasional 3. Kompetensi 3.1.2 Memahami Kependidikan kebijakan pengembangan kurikulum yang berlaku 3.1.3 Memahami peran perpustakaan sebagai sumber pelajar 3.1.4 Memfasilitasi peserta didik untuk belajar mandiri 3.2 Mengembangkan 3.2.1 Menganalisis keterampilan kebutuhan informasi memanfaatkan komunitas informasi sekolah/madrasah 3.2.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi proses pembelajaran 3.2.3 Membantu komunitas sekolah/madrasah menggunakan sumber informasi secara efektif 3.3 Melakukan promosi 3.3.1 perpustakaan Menginformasikan kepada komunitas sekolah/madrasah tentang materi perpustakaan yang baru 3.3.3 Mengorganisasi pajangan dan pameran materi perpustakaan 3.3.4 Membuat dan menyebarkan media promosi jasa perpustakaan 3.4 Memberikan 3.4.1 Mengidentifikasi kemampuan dasar bimbingan literai literasi informasi pengguna informasi 3.4.2 Menyusun panduan dan materi bimbingan literasi informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna 3.4.3 Membimbing
91
pegguna mencapai literasi informasi 3.4.4 Mengevaluasi pencapaian bimbingan literasi informasi 3.4.5 Memotivasi dan mengembangkan minat baca komunitas sekolah/madrasah 4.1 Memiliki integritas 4.1.1 Disiplin, bersih, 4.Kompetensi yang tinggi dan rapi Kepribadian 4.1.2 Jujur dan adil 4.1.3 Sopan, santun, sabar, dan ramah 4.2 Memiliki etos kerja 4.2.1 Mengikuti yang tinggi prosedur 4.2.2 Mengupayakan hasil 4.2.3 Bertindak secara tepat 4.2.4 Fokus pada tugas 4.2.5 Meningkatkan kinerja 4.2.6 Melakukan evaluasi diri 5.1 Membangun 5.1.1 Berinteraksi 5. Kompetensi Sosial Hubungan Sosial dengan komunitas sekolah/madrasah 5.1.2 Bekerja sama dengan komuitas sekolah/madrasah 5.2 Membangun 5.2.1 Memberikan jasa Komunikasi untuk komunitas sekolah/madrasah 5.2.2 Mengintesifkan komunikasi internal dan eksternal Mengembangkan 6.1.1 Membuat karya 6. Kompetensi 6.1 Ilmu tulis di bidang ilmu Pengembangan perpustakaan dan Profesi informasi 6.1.2 Meresensi dan meresume buku 6.1.3 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis ilmu perpustakaan dan informasi 6.1.4 Membuat indeks 6.1.5 Membuat Bibliografi 6.1.6 Membuat Abstrak
92
6.2 Mengahayati etika profesi
6.2.1 Menerapkan kode etik profesi 6.2.2 Menghormati hak atas kekayaan intelektual 6.2.3 Menghormati privasi pengguna 6.3 Menunjukan 6.3.1 Menyediakan kebiasaan membaca waktu untuk membaca setiap hari 6.3.2 Gemar membaca
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104