LAPORAN K I NE RJ A I NST A NSI P E M E R I N T A H P E R P U S T A K A A N N A S I O N A L R I T A H U N 20 1 4
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI JAKARTA 2015
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta 10002 Kotak Pos : 3624 Telepon : 3101411, 3154863, 31054870 FAX. 3103554 Home Page : http:.//www.pnri.go.id E-mail :
[email protected]
KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah keduanya menyebutkan perihal pelaporan pertanggungjawaban kinerja suatu instansi pemerintah dalam mencapai tujuan/ sasaran yang telah ditetapkan, maka Perpustakaan Nasional RI sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan bidang perpustakaan
menyusun Pelaporan
Kinerja Instansi
Pemerintah tahun 2014 Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu pertanggungjawaban tertulis yang tepat, jelas dan nyata dari suatu instansi pemerintah kepada pemberi wewenang. Pelaporan Kinerja meliputi hasil dan kinerja instansi sehingga dapat diketahui tingkat capaian kinerja instansi terkait, berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana strategis lima tahunan. Pelaporan Kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2014 ini merupakan laporan tahun kelima dari pelaksanaan Rencana Strategis 2010-2014, memuat kegiatan prioritas dalam rangka pencapaian tujuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Perpustakaan Nasional. Dalam Pelaporan Kinerja ini tertuang informasi sejauh mana Perpustakaan Nasional RI melaksanakan tanggungjawabnya atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Diharapkan Pelaporan Kinerja tahun 2014 ini dapat bermanfaat sebagai
umpan
bagi
balik
seluruh
jajaran
aparatur
Perpustakaan
Nasional
RI
dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing untuk meningkatkan kinerja Perpustakaan Nasional di masa mendatang.
Jakarta, 20 Februari 2015 Kepala Perpustakaan Nasional RI
Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si.
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR TABEL
i ii iii vi
BAB I
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi B. Struktur Organisasi C. Aspek Stratejik Organisasi D. Permasalahan Utama Bidang Perpustakaan
1 1 2 4 6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA A.
BAB III
BAB IV
Rencana Strategis Perpustakaan Nasional
1. Pernyataan Visi 2. Pernyataan Misi 3. Tata Nilai Organisasi 4. Tujuan Strategis 5. Sasaran Strategis 6. Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Perpustakaan 7. Program dan Sasaran B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional C Ikhtisar Perjanjian Kinerja/ Penetapan Kinerja Tahun 2014 Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional 2014 A Capaian Kinerja Organisasi 1. Indikator Kinerja Utama 2. Pencapaian Kinerja Tujuan Strategis Perpustakaan Nasional 3. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional 4. Pencapaian Kinerja Kegiatan 5. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Kegiatan Prioritas 6. Realisasi Kinerja Jangka Menengah/ Renstra 2010-2014 7. Analisis Perbandingan Capaian Kinerja Sampai dengan 2014 dengan target Renstra 2010-2014 8. Hasil Analisis 9. Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi B Realisasi Anggaran PENUTUP
8 7 8 8 9 10 10 11 12 14 18 19 32 32 32 33 34 35 47 70 82 83 87 87 89
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Perpustakaan Nasional
tahun 2014 merupakan laporan yang
berisikan Capaian Kinerja (Performance result) selama kurun tahun 2014 dikaitkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) yang sekaligus juga merupakan evaluasi terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional. Laporan Kinerja Perpusnas Tahun 2014
merupakan laporan kelima dari
rentang waktu 5 (lima) tahun rencana strategis 2010-2014 yang melaporkan capaian kinerja (performance results) selama tahun 2014 yang mengacu pada Rencana Strategi 2010-2014. Laporan Kinerja Perpusnas tahun 2014 ini, yang disusun sesuai dengan petunjuk dan bentuk kerangka Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah , berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan dan menyajikan informasi tentang; pencapaian tujuan dan sasaran Perpusnas, realisasi pencapaian indikator kinerja organisasi, penjelasan atas pencapaian kinerja; dan pembandingan capaian indikator kinerja 2010 sampai dengan tahun berjalan berdasarkan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Dengan demikian diharapkan Laporan Kinerja Perpusnas ini dapat menjadi informasi bagi pengguna internal dan eksternal Perpustakaan Nasional RI, baik sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada stakeholders bidang perpustakaan di tanah air dan sumber informasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Sesuai dengan Penetapan Kinerja tahun 2014, selama periode tersebut Perpustakaan Nasional telah melaksanakan 13 kegiatan prioritas yang tercakup dalam 76 Indikator Adapun Indikator hasil atau sasaran terdiri dari 13 kegiatan yaitu: 1.
Program Pengembangan Perpustakaan dengan 8 sasaran indikator
2.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan 2 sasaran indikator
3.
Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional dengan 1 sasaran indikator.
iii
Adapun masing-masing hasil dari indikator kegiatan atau sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan dengan sasaran meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 95,6%
2.
Pengembangan
Pustakawan
dengan
sasaran
meningkatnya
kompetensi
pustakawan, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 101%. 3.
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional dengan sasaran meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional, 5 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 94,32%.
4.
Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional, dengan sasaran meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU serah Simpan KCKR, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 330%.
5.
Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno dengan sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah kuno, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 124,3%.
6.
Peningkatan
Layanan
Jasa
Perpustakaan
dan
Informasi
dengan
sasaran
meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan, 8 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 147,87%. 7.
Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca dengan sasaran meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca, 9 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 57,72%
8.
Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno dengan sasaran meningkatnya kualitas peninjang layanan perpustakaan proklamator, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan mencapai 119,5%
9.
Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dengan sasaran meningkatnya kualitas penunjang layanan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, 10 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 92,61%
10. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional dengan sasaran meningkatnya layanan
administrasi
keuangan, kepegawaian dan operasionalisasi perkantoran, 4 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 96,00%
iv
11. Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan, 6 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan 88,33% 12. Pembangunan/ Pengadaan/Peningkatan sarana dan Prasarana, 3 jumlah indikator kinerja, capaian kinerja secara keseluruhan sebesar 100%. 13. Pengawasan Intern Perpusnas, 2 jumlah Indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebesar 100%
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perpustakaan Nasional Tahun 2014 telah terserap sebesar Rp. 333.183.482.370 atau 74,86% dari PAGU akhir tahun 2014 sebesar
Rp. 445.064.993.000 Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp.
111.881.510.630 atau 25,14%. Sisa dana tidak terpakai tersebut berasal dari efisiensi sisa tender (pelelangan) pengadaan barang/jasa
(sisa dana Pusat
dan Daerah ) dan efisiensi anggaran
swakelola dan perjalanan dinas dan penginapan serta sisa paket kegiatan/ akomodasi
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh capaian indikator kinerja baik fisik maupun anggaran dapat terlaksana dengan baik atau berhasil.
v
DAFTAR TABEL No. 1
Tabel II.1
Uraian Tujuan Strategis Perpustakaan Nasional dan Indikatornya
Hal. 10
2
II.2
Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional dan Indikatornya
11
3
II.3
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional
18
4
II.4
Ikhtisar Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja dan Anggaran
21
Perpustakaan Nasional 2014 5
III.1
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional
32
6
III.2
Capaian Kinerja Tujuan Strategis Perpustakaan Nasional 2014
33
7
III.3
Capaian Kinerja Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional 2014
34
8
III.4
Capaian Kinerja Sasaran Program/Kegiatan Prioritas
36
Perpustakaan Nasional RI Tahun 2014 9
III.5
Capaian Sasaran Kinerja Perencanaan, Hukum, dan Humas
49
10
III.6
Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Administrasi Keuangan,
50
Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional 11
III.7
Capaian Kinerja Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Perpustakaan
52
Nasional 11
III.8
Capaian Sasaran Kinerja Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan
52
Sarana Prasarana 12
III.9
Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional
54
13
III.10
Capaian Sasaran Kinerja Layanan Jasa Perpustakaan
56
14
III.11
Capaian Sasaran Kinerja Pendidikan dan Pelatihan
57
15
III.12
Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Koleksi Perpustakaan
58
Nasional 16
III.13
Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Perpustakaan dan
61
Pembudayaan Gemar Membaca 17
III.14
Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Pustakawan
64
18
III.15
Capaian Sasaran Kinerja Preservasi dan Konservasi Bahan
65
vi
Perpustakaan dan Naskah Kuno 19
III.16
Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan
67
Proklamator Bung Karno 20
III.17
Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan
68
Proklamator Bung Hatta 21
III.18
Realisasi Kinerja Jangka Menengah/ Renstra 2010-2014
71
22
III.19
Daya Serap Anggaran Tahun 2014
88
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan
Undang-undang
Nomor
43
Tahun
2007
tentang
Perpustakaan pada pasal 21 disebutkan bahwa Perpustakaan Nasional merupakan LPND yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan dan berkedudukan di ibukota negara. Di
samping
itu
Perpustakaan
Nasional
memiliki
perpustakaan
pembina,
perpustakaan
rujukan,
perpustakaan
penelitian,
perpustakaan
pelestarian,
perpustakaan.
Untuk
mengoptimalkan
fungsi
sebagai
perpustakaan dan
terselenggaranya
deposit,
pusat fungsi
jejaring tersebut,
Perpustakaan Nasional mempunyai tugas : 1. Menetapkan kebijakan nasional, kebijakan umum dan kebijakan teknis pengelolaan perpustakaan; 2. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, evaluasi dan koordinasi terhadap pengelolaan perpustakaan; 3. Membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan; dan 4. Mengembangkan standar nasional perpustakaan. Selain tugas sebagaimana dimaksud, Perpustakaan Nasional juga bertanggung jawab: 1. Mengembangkan koleksi nasional yang memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat; 2. Mengembangkan koleksi nasional untuk melestarikan hasil budaya bangsa; 3. Melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat; dan 4. Mengidentifikasi dan mengupayakan pengembalian naskah kuno yang berada di luar negeri. Dengan
mengacu
kepada
Undang-undang
No.
43
Tahun
2007,
Perpustakaan Nasional memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan upaya menggiring masyarakat ke arah budaya
1
gemar
membaca
dan
pembentukan
masyarakat
pembelajar
melalui
pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan sebagai sumber informasi berupa karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam sehingga proses pencerdasan dapat terus berlangsung seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia dalam bentuk karya tulis, cetak dan rekam, sejatinya tidak akan pernah lepas dari kendali atau pengawasan Perpustakaan Nasional karena keberadaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, ditunjang dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 yang mewajibkan setiap terbitan Indonesia sebagai produk kebudayaan dan peradaban harus diserahsimpankan. Bahkan kemudian terbit pula Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Cerita atau Film Dokumenter, semakin melengkapi kekuatan koleksi informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional. Dengan demikian secara logis bahwa dengan kekuatan aspek yuridis yang dimiliki, masyarakat akan memiliki warisan intelektual karya anak bangsa sebagai jejak rekam peradaban bangsa dan lestari tersimpan di Perpustakaan Nasional untuk kemudian didayagunakan secara optimal. Perpustakaan dengan seluruh potensinya, diharapkan mampu membangun kepribadian luhur, meningkatkan ketrampilan dan produktifitas. Hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi, dengan tujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (pasal 3 dan 4).
Demikian
juga
dinyatakan
dalam
Pasal
2
bahwa
perpustakaan
diselenggarakan berdasarkan azas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran dan kemitraan. Penguatan terhadap pentingnya perpustakaan di dorong juga oleh semakin meningkatnya apresiasi masyarakat untuk membaca melalui buku, koran,
2
majalah, jurnal, media audio visual serta akses internet, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong pada meningkatnya publikasi, sehingga
menuntut
semakin
pentingnya
peranan
perpustakaan
dalam
mengorganisasi sumber-sumber informasi.
B. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana diubah melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 1 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional No. 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional, Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 2 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Sebagai
upaya meningkatkan
efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan internal di lingkungan Perpustakaan Nasional, sejak tahun 2012 Perpustakaan Nasional memiliki unit kerja Inspektorat. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, kini Kepala Perpustakaan Nasional Untuk dapat melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang perpustakaan, selain dibantu oleh 2 (dua) unit Kedeputian dan 1 (satu) unit Sekretariat Utama, kini ditambah dengan Inspektorat. Unit-unit kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian administrasi dan sumber daya di lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Sekretariat Utama di bantu oleh : a). Biro Umum; b). Biro Hukum dan Perencanaan 2. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka Dan Jasa Informasi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa mempunyai
tugas
melaksanakan
3
perumusan
kebijakan
Informasi di
bidang
pengembangan bahan pustaka dan jasa informasi. Dalam pelaksanaan tugas tersebut Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi dibantu oleh
:
a). Direktorat Deposit Bahan
Pustaka; b). Pusat
Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka; c). Pusat
Jasa
Perpustakaan dan Informasi ; dan d). Pusat Preservasi Bahan Pustaka 3. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya perpustakaan dan dalam pelaksanaan tugas tersebut dibantu oleh : a). Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca; b). Pusat Pendidikan dan Pelatihan ; c). Pusat Pengembangan Pustakawan. 4.
Inspektorat Inspektorat adalah unsur
pengawasan
yang berada di bawah
dan
bertanggungjawab kepada Kepala serta memiliki tugas melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Perpusnas. 5.
UPT Perpustakaan Proklamator, terdiri dari : a. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno b. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
C. Aspek Stratejik Organisasi
Berbagai permasalahan hidup, baik pada tataran kehidupan individual maupun kelompok, tataran kehidupan organisasi, lebih besar lagi pada tataran bangsa, akan selalu muncul dan menginginkan penyelesaian yang terarah, proporsional, cepat dan pasti. Hal tersebut membutuhkan informasi atau pengetahuan sebagai pendukung dan penyempurna dalam mengambil dan menentukan keputusan apa yang dapat dengan segera memberikan solusi cerdas. Perpustakaan, dengan segudang informasi dan pengetahuan dapat meluruskan dan mencerahkan melalui pendayagunaan kekayaan informasi di dalamnya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan yang dibahas dan dialihkan kepada masyarakat mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa, warga biasa
4
hingga orang-orang penting dan terdidik dalam berbagai jenjang pendidikan dapat memberikan keleluasan pengembaraan berfikir yang sangat mendalam sebagai upaya memecahkan masalah sekaligus untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Melalui upaya yang terus menerus dan serius, perpustakaan dapat semakin diperkaya, dimutakhirkan, dan dikembangkan dengan dukungan seluruh sumber daya yang tersedia di dalam perpustakaan. Berbagai rekaman hasil perkembangan budaya dan peradaban dapat diketemukan, dipelajari, dan dimiliki sebagai bagian dari proses internalisasi budaya atau pembudayaan berkat adanya koleksi perpustakaan. Dapat dikatakan bahwa apabila bangsa kita ingin dinilai tinggi budayanya berarti harus memiliki perpustakaan yang berkualitas tinggi pula sebagai wujud dari perkembangan budaya itu. Di sisi lain, jika perpustakaan berkualitas baik dan dapat melakukan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan benar, maka perpustakaan dengan karakteristiknya yang demokratis juga akan memfasilitasi proses peningkatan kebudayaan suatu bangsa. Hal ini berarti bahwa keberadaan perpustakaan menjadi keniscayaan dalam masyarakat yang berbudaya, baik sebagai titik tolak atau prasyarat terjadinya proses, maupun sebagai hasil atau wujud dari proses pembudayaan. Adalah
kewajiban
negara
dan
pemerintah
untuk
membangun
dan
mengembangkan kebudayaan warganya, sekaligus mendukung peningkatan kebudayaan itu secara berkelanjutan; sehingga adalah juga kewajiban negara dan pemerintah untuk menjamin adanya perpustakaan sebagai tempat menyimpan dan melestarikan hasil intelektualitas proses berkebudayaan bangsa untuk kemudian didayagunakan dalam bentuk informasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sebuah siklus transformasi pengetahuan yang berujung pada terciptanya hasil pengetahuan atau kebudayaan baru. Karenanya
keberadaan
Perpustakaan
Nasional
sebagai
Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang diberikan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan memiliki peran dan fungsi strategis sebagai penjamin bagi terselenggaranya kegiatan perpustakaan yang berkualitas di seluruh tanah air.
5
D.
Permasalahan Utama Bidang Perpustakaan Selain sebagai sarana pendidikan, penelitian, preservasi, dan penguatan
ilmu pengetahuan serta kebudayaan, perpustakaan juga dapat memberikan fungsi rekreasi
melalui
sajian
informasi
dan
pengetahuan
yang
menarik
dan
menyenangkan ditambah dengan fasilitasi yang baik sehingga membuat pemustaka merasa betah dan nyaman berada di dalamnya. Karenanya penguatan terhadap infrastruktur perpustakaan harus selalu dilakukan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin dinamis sebagai upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan yang kuat dari sebagian besar masyarakat Indonesia untuk melakukan kegiatan membaca melalui buku, koran, jurnal, majalah, peta, CD-ROM, dan akses internet. Meskipun
pembangunan
perpustakaan
sudah
mengalami
berbagai
kemajuan, namun masih terdapat permasalahan dan tantangan yang dihadapi antara lain: (1) pertumbuhan
perpustakaan
belum optimal,
(2) koleksi
perpustakaan masih terbatas sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat; (3)
Pendanaan perpustakaan di daerah, disamping tergantung
APBD, juga kurangnya apresiasi Pemerintah Daerah terhadap perpustakaan; (4) mobilitas mutasi/pergantian pimpinan perpustakaan di daerah sangat cepat sehingga
butuh
perpustakaan
adaptasi berakibat
bagi
pimpinan
melemahnya
baru
untuk
dukungan
memahami
percepatan
dunia
program
pembangunan perpustakaan dan minat baca ; (5) pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan jumlah produksi buku. Jumlah produksi buku hanya ± 20.000 judul pertahun (Kompas, 2012); (6) apresiasi terhadap penyelamatan naskah kuno sebagai warisan budaya (memory of nation) yang memiliki nilai sangat berharga masih rendah dan sampai saat ini kepemilikan naskah-naskah kuno tersebut sebagian besar masih tersebar di masyarakat, dipegang oleh perorangan maupun kelompok, baik di dalam maupun luar negeri; (7) belum terbentuknya budaya baca masyarakat sehingga apresiasi terhadap perpustakaan dan pemanfaatan potensi perpustakaan belum optimal; (8) jumlah maupun kualitas tenaga pengelola perpustakaan belum memadai dan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi di bidang perpustakaan masih terbatas; (9) belum optimalnya pelaksanaan Undang-Undang No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya
6
Cetak dan Karya Rekam, sehingga belum semua terbitan di Indonesia terhimpun, terkelola, dan terdayagunakan di Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan Provinsi; (10) diversifikasi layanan perpustakaan belum dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pemustaka; (11) layanan perpustakaan baru sebagian kecil saja menjangkau ke seluruh wilayah tanah air; pedesaan, daerah terpencil, pulau-pulau kecil, maupun daerah perbatasan. Dari beberapa permasalahan dunia perpustakaan tanah air tersebut muaranya adalah belum terciptanya akses yang mudah, murah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan informasi. Dengan demikian tantangan pembangunan perpustakaan
adalah peningkatan
akses dan kualitas layanan perpustakaan dengan memperhatikan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi namun tetap dengan melihat kesesuaian kebutuhan masyarakat setempat. Dengan adanya berbagai permasalahan di atas, Perpustakaan Nasional sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan
pelestarian
dan
pusat
jejaring
perpustakaan,
perlu
selalu
meningkatkan kinerjanya dalam memperluas akses masyarakat terhadap sumber informasi, diantaranya; peningkatan mutu layanan, relevansi antara pengadaan sumber-sumber informasi dengan kebutuhan pemustaka, daya saing dengan pusat informasi lainnya; tata kelola; akuntabilitas dan pencitraan publik yang semakin baik. Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang sistematis, terpadu, terukur,
transparan,
rasional
dan
sesuai
dengan
tuntutan
zaman
agar
pelaksanaan program dan kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penegasan tersebut tertuang dalam amanat Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, “bahwa dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi
berupa karya tulis, karya cetak
dan/atau karya rekam”. Perpustakaan dikatakan sebagai sarana mencerdaskan dikarenakan perpustakaan melalui ketersediaan potensi sumberdaya karya intelektual yang ada di dalamnya, jika dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat akan dapat menjadi fasilitas bagi terciptanya suatu tatanan mayarakat yang terinformasi. Oleh karena itu, upaya perluasan layanan perpustakaan perlu terus ditumbuhkembangkan agar akses masyarakat terhadap sumber bacaan yang berkualitas dapat selalu terpenuhi. Disamping itu, sebagai fasilitas interaksi individu dengan ilmu pengetahuan, perpustakaan melalui seluruh potensi yang ada juga dapat membangun keterampilan, produktivitas, dan kepribadian luhur. Dengan mempertimbangkan secara seksama berdasarkan analisis lingkungan strategik, baik faktor internal dan eksternal maka implementasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan bidang perpustakaan, Perpustakaan Nasional menyusun dan menjabarkan tugas dan fungsinya dalam sebuah dokumen perencanaan jangka menengah yang disusun secara sistematis, dituangkan dalam dokumen rencana strategis melalui Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penetapan Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahuan 2010-2014 yang telah direvisi melalui Peraturan Kaperpusnas No. 1 Tahun 2014 tentang Revisi Penetapan Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun 2010-2014. Dokumen perencanaan ini menjadi dasar pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan dan strategi nasional, program dan kegiatan serta indikator keberhasilan setiap program. A.
Rencana Strategis Perpustakaan Nasional 2010-2014 1. Pernyataan Visi Mengacu pada tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional serta mencermati kondisi lingkungan strategis yang berkembang, maka rumusan visi Perpustakaan Nasional yang disepakati adalah :
8
“ Terdepan Dalam Informasi Pustaka, Menuju Indonesia Gemar Membaca” Dengan visi tersebut diharapkan Perpustakaan Nasional menjadi tempat terlengkap dan terbaru yang dapat memfasilitasi dan menyajikan informasi pustaka kepada masyarakat di Indonesia. Dengan interaksi yang terjadi antara pemustaka dan sumber informasi yang ada dapat memunculkan gagasan kreatif dan inovatif sehingga dapat memfasilitasi terbentuknya masyarakat Indonesia yang gemar membaca. Komitmen ini dapat dilihat dalam kegiatan diseminasi informasi melalui diversifikasi layanan perpustakaan yang beragam antara lain melalui bantuan Perpustakaan Keliling (Roda Empat), Perpustakaan Terapung (kapal laut), Program Penguatan Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota, Perpustakaan Pondok Pesantren, Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan, Perpustakaan Komunitas, Perpustakaan
Pelabuhan
Perikanan,
Perpustakaan
Pulau-pulau
Kecil,
Perpustakaan Desa Pesisir, Perpustakaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Perpustakaan Puskesmas, Pengembangan Perpustakaan Desa/Kelurahan yang menjangkau seluruh pelosok tanah air dan pembangunan perpustakaan digital (elibrary).
2. Pernyataan Misi Terimplementasikannya visi Perpustakaan Nasional secara menyeluruh seperti yang telah dikemukakan di atas harus disikapi secara kreatif dan produktif oleh segenap aparatur Perpustakaan Nasional RI. Motto “Ayo Baca, Membaca Cara Pinter Buat Pinter” merupakan bentuk dan ungkapan sederhana namun merupakan core bussiness (inti) dari keinginan untuk menciptakan budaya gemar membaca di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Merealisasikan makna tersebut membutuhkan kerja keras, cerdas
dan ikhlas dari seluruh aparatur
Perpustakaan Nasional untuk dapat mewujudkannya. Berbagai hal utama yang harus terlaksana menyangkut rumusan visi yang masih bersifat abstrak, perlu diuraikan dalam bentuk uraian misi sehingga akan terlihat lebih nyata dan bersifat konsep operasional. Adapun rumusan misi Perpustakaan Nasional adalah : a. Mengembangkan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam sebagai warisan intelektual bangsa; b. Mengembangkan layanan nasional informasi berbasis pustaka melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi;
9
c. Mengembangkan infrastruktur perpustakaan melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta mutu dan kompetensi sumber daya manusia perpustakaan.
3. Tata Nilai Organisasi a.
Profesional; mengedepankan prinsip profesionalisme dalam bekerja dan didasari pada basis keilmuan, etika dan norma-norma sebagai pegawai negeri sipil.
b.
Hati yang Melayani; mengedepankan prinsip bekerja untuk melayani dengan berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan masyarakat.
c.
Jujur; bekerja dengan prinsip keterbukaan, kesetiaan dan berpegang teguh pada aturan dan peraturan yang berlaku.
d.
Loyalitas;
mengedepankan
kepentingan
bangsa
dan
negara
serta
tanggungjawab dan tanggunggugat dalam pelaksanaan tugas serta berpegang teguh pada rahasia jabatan.
4. Tujuan Strategis Dengan mempertimbangkan berbagai sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, untuk mencapai visi dan melaksanakan misi organisasi selama kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan, Perpustakaan Nasional merumuskan sejumlah tujuan stratejik yang akan dicapai. Hal ini merupakan penjabaran yang lebih operasional dari proses pencapaian visi dan misi yang telah disepakati sebelumnya. Dengan diformulasikannya tujuan, Perpustakaan Nasional dapat menentukan strategi apa yang akan dilaksanakan dengan menentukan berbagai indikator keberhasilannya. Sehingga kinerja organisasi dapat terukur dan akuntabel, terutama untuk menentukan keberhasilan pencapaian dari setiap tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tujuannya seperti pada tabel II.1 berikut :
Tabel II.1. Tujuan Strategis Perpustakaan Nasional dan Indikatornya Tujuan
Terwujudnya Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan Deposit yang mencerminkan seluruh terbitan Indonesia berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam termasuk naskah kuno/ manuskrip;
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Output
Outcome
1. Jumlah serah simpan Karya Cetak Karya Rekam (KCKR) yang terhimpun 2. Jumlah naskah kuno/ manuskrip yang tersimpan
1. Tingkat kepatuhan penerbit/ masyarakat 2. Jumlah pemustaka yang memanfaatkan naskah kuno/ manuskrip
10
Keterangan
Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan rujukan yang lengkap dan mutakhir Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan penelitian melalui pengembangan koleksi nasional dan ketersediaan koleksi digital sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pelestarian pustaka melalui penguatan sarana prasarana preservasi dan konservasi karya tulis, karya cetak dan karya rekam serta naskah kuno/ manuskrip Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia
1. Jumlah koleksi referensi yang terhimpun
1. Jumlah pemustaka yang memanfaatkan koleksi referensi 1. Jumlah peneliti yang memanfaatkan koleksi Perpustakaan Nasional
1. Jumlah bahan pustaka yang dilestarikan 2. Jumlah naskah kuno yang dilestarikan
1. Jumlah kandungan informasi bahan pustaka yang terselamatkan 2. Jumlah kandungan informasi naskah kuno yang terselamatkan 1. Jumlah perpustakaan yang terakreditasi 2. Jumlah pustakawan yang tersertifikasi
1. Jumlah perpustakaan yang dibina 2. Jumlah pustakawan yang dibina
5. Sasaran Strategis Untuk menjabarkan tujuan dimaksud, tahapan proses selanjutnya adalah menetapkan berbagai sasaran yang ingin dicapai. Sasaran kegiatan Perpustakaan Nasional merupakan bagian integral dari suatu proses perencanaan stratejik organisasi, oleh sebab itu setiap sasaran yang ingin dicapai merupakan gambaran nyata yang terukur dari berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Selain itu sasaran dapat dijadikan dasar acuan untuk menilai,
mengendalikan,
dan memantau pencapaian
kinerja Perpustakaan
Nasional. Berbagai sasaran strategis yang telah ditetapkan diupayakan mendukung secara optimal pencapaian tujuan organisasi. Dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan perpustakaan dalam kurun waktu 2010-2014, sasaran strategis yang akan ditempuh Perpustakaan Nasional seperti tabel II.2 berikut:
Tabel II.2. Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional dan Indikatornya Sasaran Strategis
Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Output
Outcome 1. Jumlah pemustaka yang memanfaatkan koleksi perpustakaan
1. Jumlah pemustaka yang mengunjungi perpustakaan 2. Jumlah koleksi
11
Keterangan
pemustaka, ketersediaan bahan perpustakaan yang berkwalitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis social culture setempat, dan kelembagaan perpustakaan.
perpustakaan
Meningkatnya intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di seluruh tanah air, yang ditandai dengan meningkatnya layanan perpustakaan digital (elibrary)
1 . jumlah jenis layanan perpustakaan berbasis Teknologi Informasi
1. Jumlah akses layanan perpustakaan berbasis TI
Meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat yang ditandai oleh meningkatnya standar mutu perpustakaan dan kompetensi SDM di semua jenis perpustakaan terlestarikan dan terdayagunakannya semua karya tulis, karya cetak dan karya rekam hasil karya intelektual bangsa Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan reaktualisasi kearifan lokal budaya bangsa, yang ditandai oleh meningkatnya koleksi deposit nasional, dan terlaksananya pelestarian bahan perpustakaan
1 . jumlah perpustakaan yang memiliki standar mutu 2. Jumlah SDM perpustakaan yang kompeten
1. Jumlah perpustakaan yang memiliki standar layanan yang berkualitas
3. Jumlah bahan pustaka yang dilestarikan 4. Jumlah naskah kuno yang dilestarikan
3. Jumlah kandungan informasi bahan pustaka yang terselamatkan 4. Jumlah kandungan informasi naskah kuno yang terselamatkan
6. Kebijakan, Strategi dan Program Pembangunan Perpustakaan Berdasarkan tugas dan tanggung jawab Perpustakaan Nasional yang telah disebutkan sebelumnya, serta sesuai dengan arah kebijakan, strategi dan prioritas nasional pembangunan perpustakaan sebagaimana tercantum dalam Buku I RPJMN 2010- 2014, pembangunan perpustakaan merupakan bagian dari prioritas nasional ke-11 Bidang Kebudayaan, Kreatifitas, dan Inovasi Teknologi, khususnya pada substansi inti yang mengamanatkan terlaksananya revitalisasi perpustakaan di seluruh Indonesia. Selanjutnya prioritas nasional tersebut dijabarkan pada Buku II RPJMN 2010-2014 BAB 2: Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama, khususnya pada arah kebijakan dan strategi.
12
Kebijakan pembangunan perpustakaan di arahkan pada Peningkatan Minat dan Budaya Gemar Membaca Masyarakat, dengan strategi: (1) Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai Sarana Pembelajaran Sepanjang Hayat bagi Masyarakat; (2) Revitalisasi Perpustakaan; (3) Peningkatan Ketersediaan Layanan Perpustakaan Secara Merata; (4) Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi
Perpustakaan;
(5)
Peningkatan
Promosi
Gemar
Membaca
dan
Pemanfaatan Perpustakaan; dan (6) Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Perpustakaan. Berdasarkan arah dan strategi pembangunan perpustakaan pada RPJMN 2010-2014 tersebut, Perpustakaan Nasional menetapkan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut : a.
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar Masyarakat dengan strategi melalui : 1) Peningkatan kapasitas kelembagaan semua jenis perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat yang demokratis, bebas biaya dan mudah dijangkau pada setiap strata masyarakat. 2) Kemitraan antara masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah pusat. 3) Peningkatan efektivitas manajemen pembangunan perpustakaan.
b.
Revitalisasi Perpustakaan dengan strategi melalui: 1) Pengembangan layanan jasa perpustakaan dan informasi termasuk diversifikasi layanan berbasis teknologi melalui pengembangan jejaring nasional e-library dan layanan mobil serta kapal perpustakaan keliling. 2) Pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca di pusat, provinsi, kabupaten/kota dan desa.
c.
Peningkatan Ketersediaan Layanan Perpustakaan Secara Merata dengan strategi melalui: 1) Pengembangan jumlah koleksi berbasis pustaka pada semua strata masyarakat. 2) Penyediaan sarana dan prasarana Perpustakaan Nasional.
d.
Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan dengan strategi melalui: 1) Peningkatan pengelolaan koleksi nasional berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam terbitan nasional dan internasional mengenai Indonesia, sebagai memory of nation.
13
2) Pengembangan koleksi Perpustakaan Nasional. 3) Pengelolaan koleksi nasional, preservasi dan konservasi bahan pustaka dan naskah kuno. 4) Kemitraan perpustakaan dengan penerbit, pengarang, lembaga/instansi pemerintah dan swasta serta perguruan tinggi. e.
Peningkatan Promosi Gemar Membaca dan Pemanfaatan Perpustakaan dengan strategi melalui: 1) Kampanye,
workshop/seminar,
penyuluhan
gemar
membaca
dan
pemanfaatan perpustakaan. 2) Promosi perpustakaan dan gemar membaca melalui media cetak dan elektronik. f.
Pengembangan Kompetensi dan Profesionalitas Tenaga Perpustakaan yang meliputi Pustakawan, Tenaga Teknis dan Tenaga Ahli dengan strategi melalui: 1)
Pengembangan standar kompetensi dan sertifikasi.
2)
Peningkatan akuntabilitas kinerja.
7. Program dan Sasaran Arah kebijakan dan strategi pembangunan di bidang perpustakaan tersebut di atas, dilaksanakan melalui program teknis dan program generik sebagai berikut. a. Program Pengembangan Perpustakaan Tujuan program adalah untuk meningkatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat (pemustaka), meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sasaran program adalah (1) meningkatnya layanan perpustakaan dan pelestarian fisik serta kandungan naskah kuno; (2) meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan; (3) meningkatnya budaya gemar membaca; (4) meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan; (5) meningkatnya Perpustakaan Nasional; (6) meningkatnya pengelolaan, pelestarian
koleksi dan
pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam; (7) meningkatnya kualitas penunjang layanan Perpustakaan Proklamator.
14
Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan; (2) jumlah koleksi perpustakaan; (3) jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai dengan standar. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut di atas dilakukan melalui serangkaian kegiatan sebagai berikut. 1) Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan teknis perpustakaan, fungsional pustakawan, manajerial perpustakaan, penyusunan dan pengembangan kurikulum bahan ajar, pemantauan dan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi, serta pengembangan sarana pendidikan dan pelatihan. 2) Pengembangan Pustakawan, antara lain melalui pengkajian, penyusunan pedoman dan standar kompetensi pustakawan, pemberian sertifikasi pustakawan dan tim penilai, pengembangan dan pemasyarakatan jabatan fungsional pustakawan, pemantauan dan evaluasi, serta koordinasi pengembangan pustakawan. 3) Pengembangan
Koleksi Perpustakaan Nasional, antara lain melalui
akuisisi bahan pustaka, pengadaan koleksi (buku langka, CD, DVD, e-book dan referens, e-daily, e-jurnal, film seluloid, grey literature, kaset audio, kaset video, kliping, lukisan, majalah, mikrofilm, mikrofish, monografi, naskah kuno, peta, foto, referensi, surat kabar, tabloid, dan rekaman buku tentang Indonesia), pengolahan dan pengorganisasian koleksi; penyusunan pedoman pengolahan bahan perpustakaan; pengelolaan e-resources yang dapat diakses melalui situs web dengan alamat http://pnri.go.id; serta pemantauan dan evaluasi. 4) Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional, antara lain melalui pemberian International Standard Book Number (ISBN) dan International Standard Music Number (ISMN), penyusunan Katalog Dalam Terbitan (KDT), Katalog Induk Nasional (KIN), dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI), sosialisasi UU No.4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, pelacakan koleksi terbitan nasional, serta pemantauan dan evaluasi. 5) Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno, antara lain melalui pelestarian fisik (pemeliharaan/preventif, perawatan, perbaikan, fumigasi dan penjilidan), pelestarian kandungan informasi melalui alih media
15
ke bentuk mikro dan foto reproduksi dan alih media digital dan transmedia naskah kuno, pelestarian surat kabar sebelum dan sesudah UU Nomor 4 Tahun 1990, pelestarian naskah nusantara untuk kelengkapan National Heritage, penyusunan buku pedoman, penyuluhan pelestarian bahan pustaka, partisipasi sebagai anggota Southeast Asia Pacific Audiovisual Archive Associations (SEAPAVAA) serta pemantauan dan evaluasi. 6) Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi, antara lain melalui pelaksanaan layanan perpustakaan dan informasi, promosi layanan perpustakaan, bimbingan pemustaka, kajian layanan perpustakaan, strory telling, stock opname koleksi, kemas ulang dalam bentuk anotasi, seminar naskah
kuno/manuskrip,
kuno/manuskrip,
kerja
inventarisasi, sama
translasi,
layanan
transliterasi
perpustakan
naskah
nasional
dan
internasional serta pemantauan dan evaluasi. 7) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, antara
lain
melalui
pengembangan
pangkalan
data
perpustakaan,
penetapan akreditasi perpustakaan, penyusunan standar dan pedoman perpustakaan, pengkajian perpustakaan dan gemar membaca, promosi dan pengembangan gemar membaca, fasilitasi perpustakaan keliling untuk provinsi provinsi,
dan
kabupaten/kota,
umum,
khusus,
fasilitasi
sekolah
dan
pengembangan perguruan
perpustakaan
tinggi;
fasilitasi
pengembangan perpustakaan umum desa/kelurahan dan kecamatan, serta pemantauan dan evaluasi. 8) Pengelolaan Perpustakaan Proklamator, antara lain melalui layanan perpustakaan
dan
informasi;
pemasyarakatan/promosi
perpustakaan
proklamator, pengembangan koleksi, preservasi dan konservasi koleksi, kerja sama layanan, pengkajian, peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan proklamator, serta pemantauan dan evaluasi.
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional Tujuan program adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan program yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan sesuai tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Nasional.
16
Sasaran program adalah: (1) meningkatnya layanan administrasi, keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional; (2) tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional.
Indikator kinerja program adalah : (1) jumlah dokumen perencanaan dan anggaran; (2) jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntasi Pemerintah (SAP); (3) jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian; (4) jumlah promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga; (5) jumlah peraturan di lingkungan Perpustakaan Nasional dan peraturan di bidang perpustakan; (6) jumlah daerah yang diberikan pembinaan; (7) jumlah laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Perpustakaan Nasional. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program tersebut diatas adalah: 1)
Perencanaan, Hukum, Humas, dan Pengawasan Perpustakaan Nasional antara lain melalui penelaahan dan penyusunan peraturan perundangundangan,
pertimbangan
penganggaran
program;
dan
bantuan
penelaahan
hukum,
organisasi
hubungan masyarakat dan antar lembaga,
perencanaan dan
tata
dan
laksana,
promosi dan publikasi,
monitoring serta penyusunan laporan pelaksanaan program dan anggaran. 2)
Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional, antara lain melalui: pembinaan dan pelayanan
administrasi,
ketatausahaan,
kepegawaian,
keuangan,
kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan dan evaluasi. 3)
Pengawasan Intern Perpusnas, antara lain melalui pengembangan perangkat pengawas intern, pelaksanaan pemeriksaan, penyusunan laporan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan, review LAKIP serta pemantauan dan evaluasi
17
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional. Tujuan program adalah meningkatkan kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Perpustakaan Nasional. Sasaran program adalah meningkatnya kualitas sarana dan prasarana di lingkungan Perpustakaan Nasional. Indikator kinerja program adalah: (1) jumlah luas lahan dan gedung Perpustakaan Nasional; dan (2) jumlah sarana kerja layanan Perpustakaan Nasional. Kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
program
tersebut
di
atas
adalah
membangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana, antara lain melalui pembangunan dan rehabilitasi prasarana gedung perpustakaan, pengadaan dan peningkatan sarana kerja, serta pemantauan dan evaluasi.
B.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Instansi Pemerintah, Perpustakaan
Nasional
merepresentasikan
menetapkan
IKU
sebagai
indikator
inti
yang
program/ kegiatan bidang perpustakaan. Adapun IKU lembaga
Perpustakaan Nasional RI dapat dilihat seperti pada tabel II.3 di bawah ini
Tabel II.3. Indikator Utama Kinerja (IKU) Perpustakaan Nasional No.
Uraian
Alasan
1.
Peningkatan jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan
Upaya Perpustakaan Nasional untuk menyediakan koleksi maupunn rujukan secara luas serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya bermuara pada sejauhmana masyarakat dapat memanfaatkannya. Semakin tinggi jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan menunjukan tingkat keberhasilan pemanfaatannya.
2.
Peningkatan koleksi perpustakaan
Perpustakaan Nasional bertanggung jawab mengembangkan koleksi nasional sebagai basis dari kegiatan menyediakan kebutuhan informasi bagi masyarakat yang akan memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat dan melestarikan hasil budaya bangsa serta menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan, baik melalui bahan bacaan maupun terjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi) dan alih media (transmedia). Semakin bany7ak jumlah koleksi yang diadakan, akan semakin meningkat ketersediaan sesuai kebutuhan pemustaka
18
No.
Uraian
Alasan
3
Peningkatan jumlah dan kualitas perpustakaan sesuai dengan tipologi dan standar perpustakaan.
Berdasarkan UU Nomor 43 Tahun 2007 pasal 5 bahwa masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh layanan serta memanfaatkan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan; masingmasing perpustakaan dengan komunitas pemustakanya. Agar terpenuhi harapan pemustaka kepada akses informasinya maka perlu peningkatan kuantitas maupun kualitas dengan standar dan tipologi perpustakaan yang bersangkutan. Semakin berkualitas perpustakaan akan semakin meningkatkan kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan yang diterima. Perpustakaan akan semakin menarik dikunjungi
4
Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam layanan perpustakaan diantaranya adalah: 1. memberikan layanan prima terhadap pemustaka; 2. Menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif; dan 3. Memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, dll Untuk menciptakan hal tersebut di atas, dibutuhkan tenaga perpustakaan yang berkualitas disamping jumlahnya yang harus memadai. Kondisi saat ini Jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan tidak sebanding dengan perpustakaan yang ada dengan jumlah penduduk yang dilayani.
Adapun capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional masuk ke dalam kegiatan prioritas dan penjelasannya tergambar dalam akuntabilitas Kinerja yang akan disajikan dalam Bab III.
C.
Ikhtisar Perjanjian Kinerja/ Penetapan Kinerja Tahun 2014 Sasaran dan program pembangunan perpustakaan yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis 2010-2014, yang akan dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dicapai melalui berbagai kegiatan setiap tahun yang didalamnya meliputi perencanaan kinerja tahunan. Sebagai perwujudan komitmen terhadap pencapaian targettarget kinerja yang akan dicapai maka setiap tahun anggaran disusun Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penetapan
Kinerja
pada
dasarnya
adalah
pernyataan
komitmen
yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan
khusus
penetapan
kinerja
antara
lain
untuk
meningkatkan
akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara
19
penerima
amanah
dengan
pemberi
amanah;
sebagai
dasar
penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi (punishment). Perpustakaan Nasional telah membuat Penetapan kinerja tahun 2014 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2014 merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014 yang disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2013. Dengan mencermati dokumen perencanaan strategis yang dimiliki dan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kineja Instansi Pemerintah, Perpustakaan Nasional telah menyusun Penetapan Kinerja sebagai berikut :
20
TABEL II.4. IKHTISAR PERJANJIAN KINERJA/ PENETAPAN KINERJA DAN ANGGARAN PERPUSTAKAAN NASIONAL 2014
NO.
I
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional
1
Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan Perpustakaan Nasional
Tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan Perpustakaan Nasional
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran
36
Naskah
2
Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)
34
Naskah
3
Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian
1000
Naskah
ALOKASI (RIBU Rp) Rp 117.891.056
1.1.1
Jumlah peraturan di bidang perpustakaan yang disusun
6
Naskah
Rp.
2.997.300
1.1.2
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran
6
Naskah
Rp.
4.311.425.
1.1.3
Jumlah promosi perpustakaan dan koordinasi anttar lembaga
16
Kali
Rp.
10.430.393
1.1.4
Jumlah laporan monev pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian LHP Perpustakaan Nasional
10
Naskah
Rp.
1.599.389
21
NO.
2
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional
Pengawasan Internal Perpustakaan Nasional
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional
INDIKATOR KINERJA
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
1.1.6
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
15
Naskah
Rp. 1.410.146
1.2.1
Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP)
12
Naskah
Rp.
1.2.2
Jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian
27
Naskah
Rp. 2.328.241
1.2.3
Jumlah arsip yang tersedia dalam melaksankaan Tupoksi Perpustakaan Nasional
2
Naskah
Rp.
306.745
1.2.4
Jumlah dokumen laporan dan evaluasi
2
Naskah
Rp.
7.460
1.2.5
Jumlah operasional perkantoran Perpustakaan Nasional RI
15
Kegiatan
Rp. 2.810.033
1.3.1
Laporan Pengawasan
14
Laporan
Rp.
3.109.750
1.3.2
Laporan Pemantauan dan Evaluasi
3
Laporan
Rp.
157.650
22
760.961
NO.
II
1
III
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor dilingkungan Perpustakaan Nasional yang terpelihara dengan baik (ribu m2)
38,8
M2
Rp
Jumlah sarana kerja layanan perpustakaan Nasional
321
Unit
Rp.
1
Jumlah pengunjung perpustakaan (juta)
4,6
Org
Rp 285.826.315
2
Jumlah koleksi perpustakaan nasional (juta)
2,0
Eks
3
Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai standar
75
Perpus
4
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
2
Naskah
SASARAN PROGRAM
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional.
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional peralatan kantor di lingkungan Perpusnas
Pembangunan / Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana prasarana layanan perpustakaan
Program Pengembangan Perpustakaan
Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar membaca di masyarakat
INDIKATOR KINERJA
2.2.1
23
1.405.650
1.405.650
NO.
1
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam
INDIKATOR KINERJA
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
3.3.1
Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola
81.520
Entry
Rp 3.052.110
3.3.2
Jumlah terbitan nasional terdata dalam bibliografi nasional Indonesia (BNI) dan katalog induk nasional (KIN)
2.500
Entry
Rp 2.641.293
3.3.3
Jumlah judul buku terhimpun dalam katalog dalam terbitan (KDT) international standard book number (ISBN) dan international music number (ISMN)
2.500
Entry
Rp
933.163
3.3.4
Jumlah sosialisasi serah simpoan karya cetak dan rekam (UU NO.4 TAHUN 1990)
5
kali
Rp
364.583
3.3.5
Jumlah literatur sekunder yang diterbitkan
5
Naskah
Rp
287.200
3.3.6
Jumlah dokumen laporan dan evaluasi
2
Naskah
Rp
171.651
24
NO.
2
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
INDIKATOR KINERJA
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
3.2.1
Jumlah Perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital (ELIBRARY)
33
Propinsi
Rp 24.333.064
3.2.2
Jumlah kabupaten/kota menjadi anggota jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital (ELIBRARY)
50
Unit
Rp 24.333.064
3.2.3
Jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan
Orang
Rp
2.405.125
5.000.000
3.2.4
Jumlah naskah kuno/manuskrip yang diinventaraisasi, di tranliterasi dan transmedia
10
Naskah
Rp
399.358
3.2.5
Jumlah frekuensi pameran/promosi layanan perpustakaan
6
kali
Rp
3.445.814
3.2.6
Jumlah kerjasama layanan perpustakaan nasional dan inetrnasional
kali
Rp
1.762.460
25
2
NO.
3
4
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan
Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional
INDIKATOR KINERJA
3.2.7
Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi
3.2.8
Jumlah inventarisasi naskah kuno dalam dan luar negeri
3.3.1
Jumlah peserta diklat perpustakaan
3.3.2
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
10
Naskah
Rp
357.243
2
Naskah
Rp
110.000
800
Orang
Rp
8.038.000
Jumlah dilklat yang diakreditasi dan dievaluasi
25
Diklat
Rp
872.640
3.3.3
Jumlah naskah kurikulum diklat perpustakaan
38
Naskah
Rp
974.000
3.3.4
Jumlah bahan ajar Diklat perpustakaan
2
Naskah
Rp
107.000
3.3.5
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
2
Naskah
Rp
108.360
3.4.1
Jumlah penyediaan bahan pustaka
143.000
Eks
Rp
12.220.805
3.4.2
Jumlah pengolahan bahan pustaka
85.000
Eks
Rp
1.370.053
26
NO.
5
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca
INDIKATOR KINERJA
3.4.3
Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka
3.4.4
Jumlah data bibliografi dan authority
3.4.5
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
3.5.1
TARGET
Naskah
Rp
1.309.142
Entry
Rp
30.000
2
Naskah
Rp
50.000
Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/tipologi perpustakaan
250
Perpus
Rp
548.176
3.5.2
Jumlah pedoman dan standar perpustakaan
28
Naskah
Rp
1.131.549
3.5.3
Jumlah kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca
7
Naskah
Rp
1.001.250
3.5.4
Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca
12
Kali
Rp
10.351.441
3.5.5
Jumlah perpustakaan keliling
33
Unit
Rp
3.822.000
27
15
ALOKASI (RIBU Rp)
85.000
NO.
6
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
Pengembangan Pustakawan
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya kompetensi Pustakawan
INDIKATOR KINERJA
3.5.6
Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan provinsi, kab/kota, desa/kelurahan
3.5.7
Jumlah perpustakaan sekolah/perguruan tinggi/khusus yang dibina
3.5.8
Jumlah data perpustakaan
3.5.9
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
3.6.1
Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan tim penilai yang memiliki sertifikasi
3.6.2
Jumlah pedoman dan standar kompetensi
3.6.3
Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan, dan evaluasi pustakawan
3.6.4
Jumlah frekuensi koordinasi kepustakawanan
28
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
2.383
Perpus
Rp
15.412.341
180
Perpus
Rp
1.136.690
Entry
Rp
1.001.378
Naskah
Rp
100.000
Orang
Rp
1.071.744
6
Naskah
Rp
783.100
12
Kegiatan
Rp
2.628.562
Kali
Rp
1.680.944
100.000 2
100
7
NO.
7
8
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno
Pengelolaan Perpustakaan Proklamator
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno
Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator Bung Karno
INDIKATOR KINERJA
3.6.5
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
3.7.1
Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan
3.7.2
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
2
Naskah
Rp
135.650
190.756
Lembar
Rp
10.639.810
Jumlah pedoman teknis preservasi bahan pustaka
2
Naskah
Rp
250.000
3.7.3
Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka
2
Kali
Rp
312.000
3.7.4
Jumlah frekuensi koordinasi peningkatan mutu pelestarian
5
Kali
Rp
768.190
3.7.5
Jumlah penelitian pengembangan pelestarian
3
Kali
Rp
150.000
3.7.6
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
2
Naskah
Rp
125.000
3.8.1
Jumlah pengelolaan perkantoran
Bulan
Rp
5.777.400
29
12
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
Pengelolaan Perpustakaan
SASARAN PROGRAM
Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator
INDIKATOR KINERJA
3.8.2
Jumlah pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan
3.8.3
Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator (ribu)
3.8.4
Jumlah koleksi perpustakaan Proklamator (ribu)
3.8.5
Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan
3.8.6
Jumlah kerja sama perpustakaan
3.8.7
Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan
3.8.8
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
3.10.1
Promosi Perpustakaan dan Koordinasi antar lembaga
30
TARGET
10
Kegiatan
Rp
685.900
415.959
Orang
Rp
164.635
100.713
Eks
Rp
878.423
16
Kali
Rp
399.655
1
Kali
Rp
28.723
37
Unit
Rp
390.000
Naskah
Rp
135.264
kali
Rp.
3
32
ALOKASI (RIBU Rp)
51.395.
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Proklamator Bung Hatta
SASARAN PROGRAM
Bung Hatta
INDIKATOR KINERJA
TARGET
ALOKASI (RIBU Rp)
3.10.2
Dokumen Perencanaan dan Anggaran
6
naskah
Rp.
88.243.
3.10.3
Dokumen Laporan dan Evaluasi
2
naskah
Rp.
4.125
3.10.4
Layanan Perkantoran
12
Bulan
Rp.
3.004.548
3.10.5
Laporan Keuangan yang sesuai dengan system Akuntansi Pemerintah (SAP)
28
Naskah
Rp.
51.592
3.10.6
Arsip yang tersedia dalam melaksanakan tupoksi Perpustakaan Nasional
5
Naskah
Rp.
141.928
3.10.7
Sarana Kerja Layanan Perpustakaan Nasional
401
Unit
Rp.
163.600
3.10.8
Pemustaka yang memanfaatkan Perpustakaan
4
juta
Rp.
750.000
Jumlah
31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2014 Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional merupakan analisis dari proses pelaksanaan tugas dan fungsi, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Penetapan Kinerja/ Perjanjian Kinerja tahun 2014. Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan Nasional meliputi tahapan kegiatan dan sasaran, analisis dan evaluasi kinerja.
A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Indikator Kinerja Utama
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Instansi Pemerintah, Perpustakaan Nasional menetapkan IKU sebagai indikator inti yang merepresentasikan program/ kegiatan bidang perpustakaan.
Adapun capaian indikator Kineja Utama
Perpustakaan Nasional RI dapat dilihat seperti pada tabel 3.1 di bawah ini
Tabel III.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perpustakaan Nasional No.
Indikator Kinerja Utama
Target
Capaian
2014
Renstra
2014
%
Ket./ Renstra
%
alasan
1.
Peningkatan jumlah masyarakat yang mengakses perpustakaan
5.000.000 Pemustaka
17.000.000 Pemustaka
5.006.000 pemustaka
100
18.000.100 pemustaka
106 Keberhasilan ini ditunjang oleh layanan on-line
2.
Peningkatan koleksi perpustakaan
143.000 eksemplar
708.000 eksemplar
184.395 eksemplar
128,5
733.293 eksemplar
104 Selain dari pengadaan ditambah dengan kesadaran
32
No.
Target
Indikator Kinerja Utama
2014
Capaian Renstra
2014
%
Ket./ Renstra
alasan
%
penerbit melaksanakan UU deposit 3
4
Peningkatan jumlah dan kualitas perpustakaan sesuai dengan tipologi dan standar perpustakaan. Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga perpustakaan
300 perpust
350 perpust
50 perpust
16
173
49
Masih banyak perpustakaan yang belum memenuhi standar minimal
110 pustakawan
464 pustakawan
125 pustakawan
113,6
255 pustakawan
55
Terbatasnya jumlah fungsional pustakawan
2. Pencapaian Kinerja Tujuan Strategis Perpustakaan Nasional
Capaian kinerja tujuan strategis Perpustakaan Nasional hanya dapat disampaikan realisasinya saja tanpa disebutkan target capaiannya pada tahun 2014 ini. Hal ini disebabkan belum ditetapkannya indikator kinerja maupun target capaiannya dalam dokumen Renstra 2010-2014.
Namun demikian untuk memenuhi informasi yang
diperlukan dianggap penting untuk dinyatakan hasil capaian atau realisasi kinerjanya.
Tabel III.2. Tabel Capaian Kinerja Tujuan Strategis Perpustakaan Nasional 2014
Tujuan Terwujudnya Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan Deposit yang mencerminkan seluruh terbitan Indonesia berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam termasuk naskah kuno/ manuskrip; Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan rujukan yang
Indikator Kinerja Outcome
Realisasi
Satuan
1. Tingkat kepatuhan penerbit/ masyarakat
10.027
Penerbit
2. Jumlah pemustaka yang memanfaatkan naskah kuno/ manuskrip 1. Jumlah pemustaka yang memanfaatkan koleksi referensi
3600
Akses koleksi
1800
Koleksi Referensi
33
lengkap dan mutakhir Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan penelitian melalui pengembangan koleksi nasional dan ketersediaan koleksi digital sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pelestarian pustaka melalui penguatan sarana prasarana preservasi dan konservasi karya tulis, karya cetak dan karya rekam serta naskah kuno/ manuskrip Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia
1. Jumlah peneliti yang memanfaatkan koleksi Perpustakaan Nasional
1. Jumlah kandungan informasi bahan pustaka yang terselamatkan 1. Jumlah kandungan informasi naskah kuno yang terselamatkan 1. Jumlah peningkatan kualitas perpustakaan yang terakreditasi 1. Jumlah peningkatan kualitas pustakawan yang tersertifikasi
1800
Akses koleksi
10.000
Judul
177
Perpustakaan
255
Pustakawan
2. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional
Capaian kinerja sasaran strategis Perpustakaan Nasional datanya diambil
dari
beberapa sumber diantaranya adalah berdasarkan prosentasi (%) ketercapaian selama kurun waktu Renstra 2010-2014 dengan target yang ditetapkan dan dari data-data capaian kinerja yang berasal dari unit kerja terkait.
Tabel III.3. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Perpustakaan Nasional 2014
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Outcome
Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya pemustaka, ketersediaan bahan perpustakaan yang berkwalitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis social culture setempat, dan kelembagaan perpustakaan.
1. Jumlah pemustaka yang memanfaatkan koleksi perpustakaan
Meningkatnya intensitas dan diversifikasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi di seluruh tanah air, yang ditandai dengan
1 . Jumlah akses layanan perpustakaan berbasis TI
Realisa Target
Satuan
17.000.000
Pemustaka
18.000.10
106
provinsi
33
100
33
34
si
(%)
meningkatnya layanan perpustakaan digital (e-library) Meningkatnya kualitas dan kapasitas perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat yang ditandai oleh meningkatnya standar mutu perpustakaan dan kompetensi SDM di semua jenis perpustakaan terlestarikan dan terdayagunakannya semua karya tulis, karya cetak dan karya rekam hasil karya intelektual bangsa Indonesia untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan reaktualisasi kearifan lokal budaya bangsa, yang ditandai oleh meningkatnya koleksi deposit nasional, dan terlaksananya pelestarian bahan perpustakaan
1. Jumlah perpustakaan yang memiliki standar layanan berkualitas
350
2. Jumlah kandungan informasi bahan pustaka yang terselamatkan 3. Jumlah kandungan informasi naskah kuno yang terselamatkan
962.477
45
perpustakaan
173
49
naskah
1.095.895
114
naskah
54
120
4. Pencapaian Kinerja Kegiatan Pengukuran tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator sasaran Tahun 2014 merupakan tahun kelima dari Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2010-2014. Adapun metode yang digunakan didasarkan pada perbandingan capaian dan target sehingga diperoleh informasi tentang pencapaian kinerja masing-masing sasaran sebagai bahan perencanaan program di masa mendatang. Langkah-langkah yang digunakan adalah dengan terlebih dulu membandingkan antara rencana kerja/ penetapan kinerja dengan realisasi untuk masing-masing komponen sasaran. Hasil
capaian
ini
akan
memberikan
informasi
kepada
stakeholders
perpustakaan tentang sejauh mana pelaksanaan misi Perpustakaan Nasional dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Ditinjau
dari
capaian
kinerja
masing-masing
sasaran
tahun
2014,
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia telah dapat melaksanakan tugas utama
35
yang menjadi tanggungjawabnya sebagai Lembaga Pemerintah, meskipun masih terdapat beberapa sasaran strategis yang belum dapat diwujudkan pada tahun 2014. Terhadap sasaran maupun target yang belum dapat diwujudkan tersebut, Perpustakaan Nasional melakukan beberapa analisis dan evaluasi yang hasilnya diharapkan dapat menjadi masukan bagi perbaikan kegiatan di masa mendatang. Capaian kinerja selama tahun 2014 dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan prioritas dan pengukuran sasarannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian besar kegiatan yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh Perpustakaan Nasional. Namun demikian ada beberapa sasaran yang capaian indikatornya tidak mencapai 100% tetapi dapat diimbangi oleh beberapa kegiatan yang capaiannya melebihi 100%.
Secara total keseluruhan capaian kinerja
Perpustakaan Nasional lebih dari 100%. Dengan kata lain secara umum capaian kinerjanya sudah berhasil 100% bahkan lebih. Namun demikian masih banyak kegiatan yang harus dicermati ketercapaiannya. Pengukuran tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja kegiatan prioritas tersebut dapat diilustrasikan dalam table berikut ini.
36
Tabel III.4. Capaian Kinerja Sasaran Program/ Kegiatan Prioritas Perpustakaan Nasional RI Tahun 2014.
NO.
I
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Perpustakaan Nasional
1 Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan adminstrasi dan keuangan Perpustakaan Nasional
INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
%
1
Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran
6
Naskah
6
100
2
Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Jumlah Surat Keputusan dan dokumen kepegawaian
12
Naskah
12
100
27
Naskah
27
100
3
Tersusunnya perencanaan 1.1.1 program, peraturan 1.1.2 perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja 1.1.3 Perpustakaan Nasional
1.1.4
36
Jumlah peraturan di bidang perpustakaan yang disusun Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran Jumlah promosi perpustakaan dan koorinasi anttar lembaga Jumlah laporan monev pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian LHP Perpustakaan Nasional
8 Naskah
8
100
6 Naskah
6
100
16 Kali
16
100
10 Naskah
10
100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 1.1.5
1.1.6
2 Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional
Mening katnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional perkantoran Perpustakaan Nasional
1.2.1
1.2.2 1.2.3
1.2.4 1.2.5
3
Pengawasan Internal Perpusnas
Terwujudnya pemantauan dan evaluasi kegiatan
Jumlah entitas/obyek yang diawasi dan diberikan pembinaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian Jumlah arsip yang tersedia dalam melaksankaan Tupoksi Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan dan evaluasi Jumlah operasional perkantoran Perpustakaan Nasional RI Laporan Pengawasan Laporan Pemantauan dan Evaluasi
37
TARGET
CAPAIAN
%
33 Kegiatan 10
30,30
15 Naskah
15
100
12 Naskah
10
80,00
27 Naskah
27
100
5 Naskah
5
100
2 Naskah
2
100
15 Keg.
15
100
14
10
71,42
3
3
100
NO.
II
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional.
1 Pembangunan / Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana III Program Pengembangan Perpustakaan
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional peralatan kantor di lingkungan Perpusnas
Tersedianya sarana prasarana layanan perpustakaan Meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan naskah kuno dan budaya gemar membaca di masyarakat
2.2.1
1
Jumlah sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor dilingkungan Perpustakaan Nasional yang terpelihara dengan baik (ribu m2) Jumlah sarana kerja layanan perpustakaan Nasional Jumlah pengunjung perpustakaan
2
Jumlah koleksi perpustakaan nasional
3
Jumlah perpustakaan di Indonesia yang dikelola sesuai standar Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
4
38
TARGET
CAPAIAN
%
38,8 M2
321 Unit
321
100
5.000.00 Org 0
5.006.06 2
100
143.000 Eks
184.394
128,5
50
66,66
75 Perpus
2 Naskah
2 naskah 100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
1 Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
3.3.1 Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan Karya 3.3.2 Cetak dan Karya Rekam
3.3.3
3.3.4
3.3.5 3.3.6
39
TARGET
CAPAIAN
%
Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola
81.520
Entri
53.250
65,32
Jumlah terbitan nasional terdata dalam bibliografi nasional Indonesia (BNI) dan katalog induk nasional (KIN) Jumlah judul buku terhimpun dalam katalog dalam terbitan (KDT) international standard book number (ISBN) dan international music number (ISMN) Jumlah sosialisasi serah simpan karya cetak dan rekam (UU NO.4 TAHUN 1990) Jumlah literatur sekunder yang diterbitkan Jumlah dokumen laporan dan evaluasi
2.500
Entry
2.500
100
2.500
Entry
33.624
1.344
25
Kali
21
84
5
Naskah
5
100
2
Naskah
2
100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
2 Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
3.2.1 Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana 3.2.2 yang memadai
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.2.6
3.2.7
40
Jumlah Perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital (E-LIBRARY) Jumlah kabupaten/kota menjadi anggota jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital (ELIBRARY) Jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan (IKU) Jumlah naskah kuno/manuskrip yang diinventaraisasi, di tranliterasi dan transmedia Jumlah frekuensi pameran/promosi layanan perpustakaan Jumlah kerjasama layanan perpustakaan nasional dan inetrnasional Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi
TARGET
CAPAIAN
%
33
Propinsi
33
100
50
Unit
25
50
5.000.00 0
Orang
5.006.06 2
100
10
Naskah
10
100
6
Kali
18
300
2
Kali
6
300
10
Naskah
10
100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 3.2.8
3.2.9
3 Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan
Meningkatnya kompetensi SDM perpustakaan
3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4 3.3.5
4 Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional
Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional
3.4.1 3.4.2 3.4.3 3.4.4 3.4.5
41
Jumlah inventarisasi naskah kuno dalam dan luar negeri Dokumen Laporan Pemantauan dan Evaluasi Jumlah peserta diklat perpustakaan Jumlah dilklat yang diakreditasi dan dievaluasi Jumlah naskah kurikulum diklat perpustakaan Jumlah bahan ajar Diklat perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah penyediaan bahan pustaka (IKU) Jumlah pengolahan bahan pustaka Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka Jumlah data bibliografi dan authority Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
TARGET 10
Naskah
3
CAPAIAN
%
10
100
3
100
800
Orang
627
78,37
25
Diklat
25
100
38
Naskah
38
100
5
Naskah
5
100
2
Naskah
2
100
143.000
Eks
184.394
85.000
Eks
36.335
128,5 0 42,74
15
Naskah
15
100
85.000
Entry
85.000
100
2
Naskah
2
100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
5 Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca
INDIKATOR KINERJA 3.5.1
3.5.2 3.5.3
3.5.4
3.5.5 3.5.6
3.5.7
3.5.8 3.5.9
42
Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/tipologi perpustakaan (IKU) Jumlah pedoman dan standar perpustakaan Jumlah kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca Jumlah perpustakaan keliling Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan provinsi, kab/kota, desa/kelurahan Jumlah perpustakaan sekolah/perguruan tinggi/khusus yang dibina Jumlah data perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
TARGET
CAPAIAN
%
300
Perpus
50
16,66
28
Naskah
5
17,85
8
Naskah
14
175
13
Kali
7
53,84
2433
Unit
498
20,46
33
Perpus
33
100
230
Perpus
200
86,95
125 2
Entry Naskah
125 2
100 100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN STRATEGIS
6 Pengembangan Pustakawan Meningkatnya kompetensi Pustakawan
INDIKATOR KINERJA 3.6.1
3.6.2 3.6.3
3.6.4
3.6.5
7 Preservasi dan Konservasi Bahan Pustaka dan Naskah Kuno
Meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno
3.7.1
3.7.2 3.7.3 3.7.4
43
Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan tim penilai yang memiliki sertifikasi (IKU) Jumlah pedoman dan standar kompetensi Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan, dan evaluasi pustakawan Jumlah frekuensi koordinasi kepustakawanan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Jumlah pedoman teknis preservasi bahan pustaka Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka Jumlah frekuensi koordinasi peningkatan
TARGET
CAPAIAN
%
110
Orang
125
113
6
Naskah
4
66,66
12
Kegiatan 10
83,33
7
Kali
10
142
2
Naskah
2
100
209.836
Lembar
307.445
146
5
Naskah
5
100
2
Kali
4
200
5
Kali
5
75
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
CAPAIAN
%
mutu pelestarian 3.7.5 3.7.6
8 Pengelolaan Perpustakaan Proklamator
Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator Bung Karno
3.8.1
3.8.2
3.8.3
3.8.4 3.8.5
3.8.6 3.8.7 3.8.8
44
Jumlah penelitian pengembangan pelestarian Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah pengelolaan perkantoran
1
Kali
1
100
3
Naskah
3
100
12
kegiatan
12
100
Jumlah pengelolaan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator
10
Kegiatan 10
100
457.552
Orang
954.286
208.5 6
Jumlah koleksi perpustakaan Proklamator Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan Jumlah kerja sama perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
100.784
Eks
3.734
3,37
16
Kali
16
100
1
Kali
1
100
78
Unit
98
3
Naskah
3
125,6 4 100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya kualitas penunjang layanan perpustakaan proklamator Bung Hatta
TARGET
Dokumen Perencanaan dan Anggaran
45
CAPAIAN
%
Naskah
6
100
Promosi Perpustakaan dan Koordinasi antar Lembaga Dokumen Laporan Pemantauan dan Evaluasi Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah Arsip yang tersedia dalam melaksanakan Tupoksi Perpustakaan Nasional Layanan Perkantoran
3
Kali
3
100
2
Naskah
2
100
28
Naskah
28
100
5
Naskah
4
80
12
Bulan
12
100
Sarana Kerja Layanan Perpustakaan Nasional Pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan Penyediaan Bahan Pustaka (Ribu) Fisik dan Kandungan Informasi Bahan Pustaka
19
unit
19
100.000
orang
80.000
80
143.000
Eks
94.599
66,33
58
lembar
58
100
NO.
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA serta Naskah Kuno yang dilestarikan
JUMLAH
46
TARGET
CAPAIAN
%
5. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Kegiatan Prioritas Penjabaran sasaran dan program pembangunan perpustakaan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis 2010-2014, dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui berbagai kegiatan yang dituangkan dalam perencanaan kinerja tahunan. Sebagai perwujudan komitmen terhadap pencapaian target-target kinerja yang akan dicapai maka setiap tahun anggaran disusun Penetapan Kinerja Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebagai pedoman kerja dan tolok ukur kegagalan dan keberhasilan Perpustakaan Nasional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang ditandai dengan capaian kinerja selama kurun waktu satu tahun anggaran. Pelaksanaan
Rencana
Kerja
Pemerintah
(RKP)
tahun
2014
bidang
perpustakaan masih memprioritaskan pada pelayanan dan informasi kepada masyarakat. Dengan rencana kegiatan terkait dengan prioritas nasional di bidang perpustakaan yang terdiri dari : a. Pengembangan E-Library : 1. Mewujudkan koleksi nasional yang dapat diakses secara cepat, akurat, dan merata oleh pemustaka 2. Meningkatkan akses ke sumber daya informasi, dan layanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh perpustakaan yang tergabung dalam jejaring nasional (resource-sharing) 3. Mempromosikan pemahanan dan kesadaran antar budaya dalam lingkup nasional, menyediakan sumber belajar, mendorong ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung nilai budaya setempat (local contain) 4. Melestarikan sumber informasi tentang budaya Indonesia 5. Mendukung penelitian melalui pemanfaatan perpustakaan digital Kegiatan ini dilakukan melalui bantuan kepada 33 perpustakaan di provinsi dan pada tahun 2013 sebesar 80 Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota sehingga berjumlah 132 Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota berupa: 1). perangkat perpustakaan digital terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan bimbingan teknis, 2). Pengembangan Katalog Induk Nasional dan Bibliografi Nasional, 3). Pengembangan Center of Exellence di 6 daerah (Riau, DIY, Bali, NTT, Kal-tim. Sulsel).
47
b. Penguatan Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota Diselenggarakan untuk menguatkan perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan penguatan sebagai Pembina perpustakaan di wilayahnya. Bantuan berupa buku, perangkat komputer, aplikasi otomasi dan pelatihannya. Pada tahun 2013 batuan diberikan sebanyak 50 Perpustakaan Umum Kabupaten/ Kota, sehingga total keseluruhan mencapai 500 Perpustakaan Umum Kabuipaten/ Kota. c. Bantuan Perpustakaan Keliling Diselenggarakan sebagai upaya untuk mendekatkan dan memperluas jangkauan layananan perpustakaan kepada masyarakat yang tidak terjangkau oleh layanan perpustakaan umum akibat dari letak geografis. Bantuan diberikan dalam bentuk mobil perpustakaan keliling beserta koleksinya. Pada tahun 2013 diberikan bantuan sebanyak 25 unit, sehingga total capaian sampai tahun ini sebesar 557 unit. d. Pengembangan Perpustakaan Desa/ Kelurahan. Bantuan pengembangan Perpustakaan Desa/ Kelurahan dilaksanakan dengan tujuan mendekatkan akses layanan perpustakaan kepada masyarakat berbasiskan wilayah Desa/ Kelurahan. Pada tahun 2013 desa yang dibantu sebesar 3464, sehingga total sampai sekarang Perpustakaan Desa/ Kelurahan yang telah dibantu sebanyak 24.745. Berdasarkan pengukuran kinerja yang ada pada tabel III.2. Capaian Kinerja Kegiatan Prioritas Perpustakaan Nasional RI Tahun 2014 secara umum dapat dikatakan
telah sesuai harapan. Terbukti dari total capaian kinerjanya 121,82%
meskipun dalam proses pelaksanaan kegiatan masih terdapat kendala yang dihadapi. Secara lebih luas dapat dijelaskan capaian indikator kinerja per program/kegiatan tersebut di bawah ini
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Outcome atau hasil yang ingin dicapai dari program ini adalah “meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan yang ditunjang oleh pembinaan administrasi dan keuangan Perpustakaan Nasional“. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target melalui kegiatan : a. Perencanaan, Hukum, Humas dan Pengawasan Perpustakaan Nasional
48
Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “ tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional’. Capaian indicator kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini mencapai 88,30%. Tabel III.5. Capaian Sasaran Kinerja Perencanaan, Hukum, dan Humas Perpustakaan Nasional Sasaran
Indikator Kinerj
Tersusunnya perencanaan program, peraturan perundangan, humas, evaluasi, pelaporan dan akuntabilitas kinerja Perpustakaan Nasional
Jumlah peraturan di bidang perpustakaan yang disusun Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran Jumlah promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga Jumlah laporan monev pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian LHP Perpustakaan Nasional Jumlah entitas/ objek yang diawasi dan diberikan pembinaan
Target
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
Capaian
%
8
8
100
6
6
100
16
16
100
10
10
100
33
10
30,3
15
15
100
Jumlah Rata-rata
Ket
Tidak dilaksanakan seluruhnya karena program penghematan
88,3
Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: 1)
Peraturan di bidang perpustakan yang disusun, dengan target capaian kinerja berjumlah 8 naskah
dapat terselesaikan sebanyak 8 naskah atau 100%
capaian kinerjanya.
Kegiatan penting yang masih harus dilaksanakan
penyelesaiannya yaitu RPP Undang-Undang No 43 Tahun 2007. Upaya yang dilakukan hingga saat ini adalah dengan mengintensifkan koordinasi kepada pihak terkait agar mempercepat proses pengesahannya 2) Penyusunan dokumen perencanaan dan anggaran, dengan target capaian kinerja berjumlah 6 naskah telah terealisasikan secara keseluruhan dengan capaian kinerja mencapai 100%.
49
3) Promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga, dengan target capaian pelaksanaan 16 kali dan telah dilaksanakan sebanyak 16 kali, dengan demikian pada kegiatan ini targetnya tercapai 4) Penyusunan laporan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian LHP Perpustakaan Nasional, dengan target capaian berjumlah 10 naskah dan telah dilaksanakan
15 kali
atau dengan capaian kinerjanya
sebesar 100% 5)
Entitas/objek yang diawasi dan diberikan pembinaan, dengan target capaian kinerja yang ditetapkan berjumlah 33 daerah objek yang diawasi dan diberikan pembinaan. Dari jumlah tersebut hanya 10 daerah yang dapat dilaksanakan atau sebesar 30,80%. Hal ini terjadi karena alokasi anggaran yang tersedia tidak mencukupi karena program penghematan
6) Penyusunan dokumen laporan pemantauan dan evaluasi, dengan target capaian kinerja yang ditetapkan berjumlah 2 naskah telah dilaksanakan secara keseluruhan atau dengan kata lain capaian kinerjanya sebesar 100%. b. Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional. Hasil
atau
“meningkatnya
sasaran
yang
ingin
dicapai
dari
kegiatan
ini
adalah
layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasional
perkantoran Perpustakaan Nasional. Secara keseluruhan capaian indicator kinerja kegiatan ini sebesar 100% atau kegiatannya terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tabel III.6. Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian dan Oprasional Perkantoran Perpustakaan Nasional Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaia
%
Keterangan
Terkena program penghematan
n Meningkatnya layanan administrasi keuangan, kepegawaian dan operasionalis asi perkantoran
Jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Jumlah Surat Keputusan dan Dokumen kepegawaian Jumlah arsip yang tersedia dalam melaksanakan tupoksi Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan
50
12
10
80
27
27
100
5
5
100
2
2
100
pemantauan dan evaluasi 15
Jumlah operasional perkantoran Perpustakaan Nasional RI
15
Rata-rata
100
96,00
Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: 1)
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi pemerintah (SAP) dengan target indikator tersusunnya 12 naskah laporan keuangan yang sesuai dengan SAP masih belum bisa dilaksanakan secara keseluruhan hanya 80% capaiannya. Hal ini terjadi karena adanya program penghematan.
2)
Penyusunan surat keputusan dan dokumen kepegawaian dengan target capaian indikator berjumlah 27 naskah tercapai sebesar 100% atau telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana.
3)
Arsip yang tersedia dalam melaksanakan tupoksi Perpustakaan Nasional dengan target capaian kinerja berjumlah 5 naskah dan tercapai sebesar 100% darin target yang direncanakan.
4)
Dokumen pelaporan pemantauan dan evaluasi dengan target capaian kinerja berjumlah 2 naskah pelaporan pemantauan dan evaluasi, telah terlaksana sesuai rencana target atau telah tercapai pelaksanaannya sebesar 100%.
5)
Operasional perkantoran Perpustakaan Nasional yang terimplementasikan dalam 31 kegiatan dapat terlaksana secara keseluruhan atau dengan kata lain mencapai 100%.
Beberapa kendala antara lain:belum terbentuknya tim pembinaan disiplin pegawai, belum selesainya pengurusan sertifikat tanah, belum adanya IMB pada sebagian bangunan/gedung UPT Perpustakaan Bung Karno dan SDM yang belum memiliki pengetahuan atau pendidikan yang sesuai dengan bidangnya. Solusi yang dilaksanakan adalah mengupayakan membentuk tim pembina disiplin pegawai, mempercepat proses pengurusan sertifikat tanah dan IMB, dan mengikutsertakan pegawai dalam Diklat. c. Pengawasan Intern Perpustakaan Nasional Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terwujudnya evaluasi kegiatan
pemantauan dan
yang dilakukan di Perpustakaan Nasional. Adapun capaian
indikatornya seperti tergambar dalam tabel di bawah ini :
51
Tabel III.7. capaian kinerja Pemantauan dan Evaluasi Perpustakaan Nasional Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaian
%
Terwujudnya pemantauan dan evaluasi kegiatan Rata-rata
Laporan pengawasan
14
14
100
Laporan pemantauan dan evaluasi
3
3
100
Keterangan
85,5
Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: 1) Jumlah laporan pengawasan dari target 14 naskah
tercapai 100%
atau
baerhasil sesuai target yang direncanakan. 2) Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi dari target 3 naskah selesai dilaksanakan seluruhnya atau capaiannya sebesar 100%
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perpustakaan Nasional Outcome atau Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “ meningkatnya kualitas sarana dan prasarana gedung dan operasional kantor di lingkungan Perpustakaan Nasional. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target melalui kegiatan Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana. Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “tersedianya sarana dan prasarana layanan perpustakaan”. Sementara capaian indikator kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini sebesar 100%. Artinya kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan. Tabel III.8. Capaian Sasaran Kinerja Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaian
%
Tersedianya
Jumlah luas lahan dan
36.782
36.782
100
sarana
gedung
prasarana
Nasional
Layanan
Jumlah
321
321
100
Perpustakaan
layanan Perpustakaan
Perpustakaan
sarana
kerja
52
Keterangan
Nasional Jumlah
dokumen
laporan
pemantauan
2
2
100
dan evaluasi Jumlah
Rata-
100
rata
Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: 1)
Luas lahan dan gedung Perpustakaan Nasional. Kegiatannya dilakukan melalui program pengamanan asset Negara yang sedang dilakukan terhadap 2 gedung kantor Perpustakaan Nasional
dengan luas tanah
dan bangunan seluruhnya
masing-masing 28.000 M2 dan 36.782M2 yang terletak di jalan Salemba Raya No. 28A (16.080M2). Dalam melakukan pengelolaan asset terdapat hambatan seperti belum selesainya pengurusan sertifikat tanah, belum adanya IMB pada sebagian bangunan/gedung Perpusnas. 2)
Sarana kerja layanan Perpustakaan Nasional (target 321 unit), dilakukan melalui kegiatan; pengadaan perabot/peralatan yang digunakan/dibutuhkan sebagai; pangkalan data hukum, pemutakhiran data perencanaan, dokumentasi foto dan video, pangkalan data bantuan perpustakaan, sarana perlengakapan dan rumah tangga telah dapat dilaksanakan sesuai rencana atau capaiannya sebesar 100%.
3) Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi, dilaksanakan melalui kegiatan; penyusunan Lakip Biro Umum (1 naskah) dan evaluasi program dan kegiatan Biro Umum (1 naskah), telah selesai dilaksanakan dengan capaian kinerja sebesar 100%.
3. Program Pengembangan Perpustakaan Outcome atau hasil yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya layanan perpustakaan, pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno nusantara serta budaya gemar membaca di masyarakat, untuk mencapai outcome program, melalui kegiatan:
53
a.
Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional ini adalah “meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah simpan Karya Cetak dan Karya Rekam”. Capaian kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini sebesar 100% atau sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional mengupayakannya melalui pencapaian indikator kinerja beberapa kegiatan yaitu:
Tabel. III.9. Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan Deposit Terbitan Nasional Sasaran Meningkatnya pengelolaan dan pendayagunaan terbitan nasional hasil pelaksanaan UU Serah Simpan KCKR
Indikator Kinerja Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola Jumlah terbitan nasional yang terdata dalam Bibliografi Nasional (BNI) dan Katalog Induk Nasional (KIN) Jumlah judul buku yang terhimpun dalam Katalog Dalam Terbitan, Internasional Standard Book Number (ISBN) dan Internasional Standard Music Number Jumlah sosialisasi serah simpan Karya Cetak Karya Rekam Jumlah literature sekunder yang diterbitkan Jumlah dokumen pelaporan, pemantauan dan evaluasi
Target 53.250
Capaian 53.250
% 100
2.500
2.500
100
2.500
33.624
1.222
25
21
5
5
100
2
2
100
Jumlah
Keterangan
84 Terkena program penghematan
330 1)
Terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola capaiannya sesuai target sejumlah 53.250 atau 100%
2)
Terbitan nasional yang terdata dalam bibliography nasional Indonesia (BNI) dan katalog induk nasional (KIN). Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; penyusunan dan penerbitan katalog induk nasional (1 terbitan/1 Vol), penyusunan dan penerbitan
54
bibliografi nasional Indonesia (4 terbitan/4 Vol), sosialisasi kerjasama KIN, capaian kinerja dari kegiatan ini sebesar 100%, atau dengan kata lain sesuai dengan yang telah direncanakan. 3)
Judul buku terhimpun dalam katalog dalam terbitan (KDT), internasional standard book number (ISBN) dan international standard music number (ISMN). Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; validasi E-Lib BNI dan KIN (1 paket), pembuatan pedoman penyusunan KID dan Bibliografi Daerah (1 paket), pengelolaan ISBN (1 paket/20.000 judul), kegiatannya telah selesai dengan capaian lebih dari 100% atau telah melampaui dari target yang ditetapkan
4)
Sosialisasi Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (UU No. 4 Tahun 1990). Pencapaian indikator kinerja kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi Undang-Undang No.4 Tahun 1990 yang dilaksanakan di daerah dengan target kinerja 25 kali. Namun kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan sebanyak 21 kali atau capaiannya hanya sebesar 84%. Hal ini disebabkan adanya program penghematan.
5)
Penerbitan literatur sekunder, dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut; penyusunan dan penerbitan bibliografi tokoh-tokoh politik (1 naskah), penyusunan dan penerbitan abstrak thesis bidang ilmu sosial politik (1 naskah), penyusunan dan penerbitan abstrak thesis bidang ilmu kedokteran (1 naskah), penyusunan dan penerbitan biografi tokoh-tokoh Agama (1 naskah), penyusunan dan penerbitan indeks artikel hukum (1 naskah), pencetakan dan penggandaan bahan rujukan dan sosialisasi UU NO.4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (1 paket), telah selesai dilaksanakan secara keseluruhan sesuai rencana atau capaian kinerja sebesar 100%.
6)
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi. Pencapaian indikator kinerja kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UU No.4 Tahun 1990 (1 naskah), evaluasi kegiatan pengelolaan deposit nasional (1 naskah), pembuatan LAKIP Direktorat Deposit Bahan Pustaka (1 naskah), telah dilaksanakan seluruhnya dengan capaian kinerja kegiatan 100%.
55
b.
Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai“. Capaian kinerja keseluruhan dari kegiatan sebesar 80% atau capaiannya melebihi atau lebih baik dari yang telah ditetapkan. Hal ini merupakan kontribusi dari kerjasama organisasi
perpustakaan
nasional
dan
internasional
yang
semula
direncanakan hanya 2 kali dapat terlaksana 5 kali.
Tabel III.10. Capaian Sasaran Kinerja Layanan Jasa Perpustakaan Sasaran Meningkatnya kegiatan layanan jasa perpustakaan dan informasi
Indikator Kinerja Jumlah perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital Jumlah kab/kota yang menjadi jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital Jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan (IKU) Jumlah naskah kuno/manuskrip (diinventarisasi, traslasi, transliterasi, transmedia) Frekuensi pameran/ promosi layanan Jumlah kerjasama organisasi perpustakaan nasional dan internasional Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
Target 33
Capaian 33
% 100
50
25
50
5.000.000
5.006.062
100
10
10
100
6 2
18 6
333 300
10
10
100
2
2
100
Jumlah
Keterangan
147,87
untuk
mencapai
hasil
tersebut
Perpustakaan
nasional
mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu : 1)
perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat digital (33 Provinsi) telah dilaksanakan pendistribusiannya kepada 33 provinsi atau dengan capaian 100%.
56
2)
pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan sebanyak 5.006.062 orang telah tercapai dari 5.000.000 yang ditetapkan atau telah tercapai 100%.
3)
Inventarisasi, transliterasi, dan transmedia naskah kuno/manuskrip dengan target 10 naskahtelah berhasil dilaksanakan sebesar 100%.
4)
Pameran/promosi layanan perpustakaan dengan target 6 kali dapat terlaksana sebanyak 18 kali atau capaiannya melebihi target sampai dengan 333%
5)
Kerjasama layanan Perpustakaan Nasional dan Internasional yang direncanakan sebanyak 2 kali dapat terlaksana sebanyak 6 kali atau capaiannya sebesar 300%. Hal ini disebabkan semakin tumbuhnya apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan sehingga menarik banyak pihak untuk melakukan kerjasama.
6)
Identifikasi terhadap naskah
kuno dengan target 10 naskah dapat
dilaksanakan sesuai rencana. 7)
penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi
2 naskah dapat
dilaksanakan secara keseluruhan (100%) Secara keseluruhan capaian kinerja pada kegiatan peningkatan layanan jasa perpustakaan dan informasi mencapai 147,87%, artinya bahwa secara umum capaiannya melebihi target meskipun pada jumlah kabupen/ kota yang menjadi jejaring masih belum tercapai, hanya tercapai 50%.
c.
Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan
Tabel. III.11. Capaian Sasaran Kinerja Pendidikan dan Pelatihan Perpustakan Sasaran
Indikator
Meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan
Jumlah peserta Diklat perpustakaan (orang) Jumlah Diklat yang diakreditasi dan dievaluasi Jumlah naskah kurikulum Diklat Perpustakaan Jumlah bahan ajar Diklat perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
Target
57
Capaian
%
Keterangan Diklat tidak terlaksana karena peserta tidak memadai
800
627
78,37
25
25
100
38
38
100
5
5
100
2
2
100
Jumlah
95,6
Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “meningkatnya kompetensi SDM Perpustakaan” yang secara keseluruhan tingkat capaian kinerjanya mencapai sebesar 95,61% dengan capaian terendah ada pada jumlah peserta Diklat yang tidak sesuai target yang ditentukan. Hal ini disebabkan oleh tidak terlaksananya beberapa jenis diklat karena pesertanya tidak memadai. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa Diklat di antaranya adalah Diklat ;
pengelolaan perpustakan , Pengelolaan
informasi , penyuluh minat baca, Diklat PIM , teknis pengelolaan perpustakaan, calon pustakawan tingkat ahli, pustakawan tingkat ahli alih jalur, Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan, manajemen pengelola perpustakaan, peningkatan kualitas SDM, e-learning kepustakawanan, tenaga ahli perpustakaan
dan pendidikan formal, akreditasi dan evaluasi
Diklat, penyusunan naskah kurikulum Diklat, penyusunan bahan ajar Diklat perpustakaan dan pelaporan kegiatan pemantauan dan evaluasi yang telah dilaksanakan sesuai rencana (100%) sebagai upaya mendukung keberhasilan capaian hasil ( outcome) yaitu meningkatkan kompetensi SDM Perpustakaan.
d.
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengembangan Koleksi
Perpustakaan
Nasional
ini
adalah
“meningkatnya
koleksi
Perpustakaan Nasional“ dengan capaian kinerjanya scara keseluruhan sebesar 94,32 % atau dengan kata lain ketercapaiannya mesih belum sesuai denga yang telah direncanakan meskipun hanya terpaut 5,68%..
Tabel. III.12. Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Sasaran Meningkatnya koleksi Perpustakaan Nasional
Indikator Jumlah penyediaan bahan pustaka Jumlah pengolahan bahan pustaka Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka Jumlah data bibliografi dan authority
58
Target 143.000
Capaian 184.394
% 128,9
85.000
36.335
42,74
15
15
100
85.000
85.000
100
keterangan
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
2
2
Jumlah
100 94.32
Untuk
mencapai
hasil
tersebut
Perpustakaan
Nasional
telah
menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: 1)
Penyediaan bahan pustaka, dilakukan melalui pembelian, tukar menukar, hibah/hadiah yang telah dilaksanakan sesuai rencana. pengadaan bahan pustaka siap layan secera keseluruhan terealisasi 184.394 eksemplar atau capaian kinerjanya
sebesar 128,90% melebihi target yang telah
direncanakan. 2)
Pengolahan bahan pustaka dilakukan melalui koordinasi pengolahan bahan pustaka (1 paket/80 orang), entri data koleksi PNRI (200.000 entri), rekatalogisasi (1 paket/4000 entri), pengadaan alat pengolah data Bahan Perpustakaan
(1 paket), hanya terlaksana sebesar 42,74%.
Masih ada kendala yang dihadapi di antaranya adalah; jaringan internet yang kurang lancar sehingga menghambat proses entri data, pangkalan data INLIS belum sempurna dan masih sering rusak sehingga memakan waktu. Solusi yang dilakukan adalah; berkoordinasi dengan bagian otomasi, dan menyempurnakan kinerja pangkalan data INLIS. 3)
Penyusunan
pedoman pengolahan bahan pustaka dari target 15
terealisir seluruhnya, dilakukan melalui penelusuran dan penelaahan nama-nama gelar, adat Indonesia (8 daerah), standing comitte (1 paket), pencetakan pedoman pengolahan bahan pustaka (1 paket/500 eks), sosialisasi pedoman pengembangan koleksi dan pengolahan bahan pustaka yang telah dilaksanakan sesuai rencana atau capaian kinerjanya 100%. Kendala yang sering dihadapi adalah; kesulitan mendapatkan data yang diperlukan di daerah, terbatasnya data yang tersedia untuk nama pengarang Indonesia baik di internet maupun pedoman-pedoman lainnya, SDM yang kompeten dan berdedikasi dalam pengembangan tajuk sangat terbatas. Solusi yang dilakukan adalah; koordinasi dengan narasumber di daerah, menambah informasi dengan mencari sumber lain, membina dan mendidik SDM agar mampu mengembangkan tajuktajuk baru.
59
4)
Data bibliography dan authority file, dilakukan melalui pengelolaan authority file, terdiri dari tajuk subjek , tajuk pengarang, tajuk badan korporasi , data bibliografi, dan lain-lain total 85.000 entri telah terlaksana sesuai dengan rencana atau capaian kinerjanya sebesar 100%. Namun demikian masih ada kendala yaitu terbatasnya SDM baik kualitas maupun kuantitas. Upaya yang dilakukan adalah melalui pelatihan untuk meningkatkan SDM.
5)
Penyusunan dokumen laporan pemantauan dan evaluasi, dilakukan melalui evaluasi pelaksanaan kegiatan Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka (1 Naskah), penyusunan LAKIP Pusat Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka (1 Naskah), telah dilaksanakan seluruhnya atau capaian kinerja sebesar 100%. Namun masih ada kendala yaitu ada beberapa kegiatan yang belum selesai pada akhir tahun karena keterlambatan revisi DIPA sehingga pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban administrasi menumpuk di akhir tahun. Diusulkan agar Revisi DIPA turun lebih cepat sehingga kegiatan dapat dilakukan lebih awal.
e.
Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca“. Capaian kinerja secara keseluruhan dari kegiatan ini sebesar 94,60%. Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian indikator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub kegiatan yaitu: 1)
Perpustakaan yang sesuai dengan standar/tipologi perpustakaan, dilakukan melalui penyelenggaraan akreditasi perpustakaan (target 300 perpustakaan), dan hanya terlaksana sebanyak 50 perpustakaan dengan capaian kinerja 16,66%. Kendala dalam pelaksanaannya yaitu waktu pelaksanaan yang singkat Solusinya dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait
60
Tabel III.13. Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Sasaran Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca
Indikator Kinerja Jumlah perpustakaan sesuai dengan standar/ tipologi perpustakaan
Target 300
Capaian 50
% 16,66
Jumlah pedoman dan standard perpustakaan Jumlah kajian perpustakaan dan kebudayaan gemar membaca Jumlah promosi pembudayaan gemar membaca Jumlah perpustakaan keliling Jumlah perpustakaan umum yang dikembangkan - Provinsi - Kab/ Kota - Desa/ Kel
28 8
5 14
17,85 175
13 33
7 11
53,84 33,33
2.433
498
20,46
230
200
86,95
Jumlah perpustakaan sekolah/ perguruan tinggi/ khusus yang dibina Jumlah rata
Rata-
keterangan Kurang cukup waktu pelaksanaan penghematan
penghematan penghematan Tidak ada program Pengembangan perpustakaan Desa
57,72
2) Pedoman dan standar perpustakaan (28 naskah), dilakukan melalui kegiatan revisi dan percetakan pedoman tata ruang, penyusunan profil perpustakan umum kab/kota, penyusunan pedoman perpustakaan rumah ibadah , penyusunan prototipe perpustakaan umum desa, penyusunan juknis dekon, pedoman pengembangan perpustakan sekolah dasar, revisi IndoMarc, revisi tajuk subjek, revisi peraturan pengkatalogan Indonesia, revisi buku pedoman dan standar perpustakaan, penyusunan pedoman pembudayaan kegemaran membaca, dari target yang ditentukan hanya dapat dilaksanakan sebanyak 5 naskah atau sebesar 17,85%. Masih ada kendala yang menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah; sulitnya mencari data seperti nama lembaga, perluasan wilayah, terminology dan lain-lain (pada penyusunan standar), penambahan entri sangat lambat (revisi tajuk subjek), terbatasnya waktu pelaksanaan karena lambatnya turun anggaran, terbatasnya anggaran dalam pelaksanaan sehingga membatasi wilayah dan jumlah perpustakaan. Solusi yang diambil adalah melakukan penjadwalan ulang, koordinasi dengan pihak
61
Sekretariat Utama Perpusnas, koordinasi dengan lembaga bahasa dan Bakosurtanal dan lain-lain. 3) Kajian perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; kajian pemberdayaan perpustakan di masyarakat, kajian pembudayaan kegemaran membaca, kajian literasi informasi di sekolah , kajian minat baca Indonesia tingkat mahasiswa dan dosen, kajian minat baca Indonesia tingkat siswa dan guru , kajian minat baca Indonesia tingkat masyarakat umum . Dari rencana 8 kajian tersebut telah terlaksana sebanyak 14 atau capaiannya melebihi target yaitu 175%. 4) Promosi pembudayaan gemar membaca, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; penyuluhan pembudayaan kegemaran membaca bagi pengelola perpustakaan (3 paket/3 daerah), Duta Baca Indonesia (1 paket/sosialisasi 5 daerah), seminar nasional pembudayaan kegemaran membaca , pemasyarakatan minat baca melalui bilboard , stiker , Poster , standing banner,
dan bahan pemasyarakatan budaya baca, ( promosi
pembudayaan kegemaran membaca melalui media cetak nasional
dan
elektronik.
5) Bantuan perpustakaan keliling, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; bantuan kendaraan perpustakaan keliling untuk dihibahkan ke provinsi dan kabupaten/kota dengan target sebanyak 33 unit namun hanya tercapai
sebanyak 11 unit saja. Hal ini disebabkan adanya program
penghematan. 6) Pengembangan perpustakaan umum provinsi, kabupaten/kota dan desa/kelurahan, sebanyak 2.483 dan terlaksana 2.514 101%, ditambah beberapa kegiatan lain diantaranya; pengembangan perpustakaan umum kab/kota
(33
perpustakaan
provinsi,
250
perpustakaan
umum
kabupaten/kota, 2.231 Perpustakaan Desa/ Kelurahan), forum komunikasi perpustakaan umum (1 paket), rapat koordinasi perpustakaan provinsi
62
kabupaten/kota
(peserta
33
provinsi/450
kab/kota),
bantuan
pengembangan perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya (127 perpustakaan/masing-masing 1000 eks), telah dilaksanakan kegiatannya secara keseluruhan atau capaian kinerja sebesar 100%. Dalam pelaksanannya masih terdapat beberapa kendala diantaranya; kurang lengkapnya data penerima bantuan sehingga menghambat pengiriman bantuan. 7) Pembinaan perpustakaan sekolah/perguruan tinggi/khusus, dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu; forum perpustakaan perguruan tinggi (150 peserta), forum perpustakaan sekolah (100 peserta), rapat pelaksanaan teknis (2 naskah), telah selesai dilaksanakan dengan capaian kinerjanya sebesar 88,88%. Dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala diantaranya;
terbatasnya
anggaran
sehingga
membatasi
jumlah
peserta,wilayah dan perpustakaan. 8) Penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi, dilaksanakan melalui kegiatan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) 1 naskah, telah dilaksanakan kegiatannya atau capaian kinerja sebesar 100% f.
Pengembangan Pustakawan Hasil atau sasaran yang dicapai dari kegiatan Pengembangan Pustakawan adalah “meningkatnya Kompetensi Pustakawan” dengan capaian kinerja secara keseluruhan
sebesar 90,36%. Capaian kinerja terendah
adalah pada penyusunan pedoman standar kompetensi (81,80%) dan bimbingan
teknis,
pemasyarakatan
dan
evaluasi
pustakawan.
Ketidaktercapaian tersebut disebabkan belum terbitnya regulasi/RPP tentang pelaksanaan UU No.43/2007 yang menjadi dasar penyusunan standar kempetensi pustakawan.
63
Tabel. III.14. Capaian Sasaran Kinerja Pengembangan Pustakawan Sasaran
Indikator
Meningkatnya
Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat Jumlah pedoman dan standar kompetensi Jumlah bimbingan teknis, pemasyarakatan dan evaluasi pustakawan Frekuensi koordinasi kepustakawanan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
kompetensi pustakawan
Target
Capaian
110
125
6
4
66,6 penghematan
12
10
83,3 penghematan
7
10
142,8
2
2
100
Rata-rata
%
Keterangan
113
101
Sub kegiatannya dilakukan melalui; 1)
sertifikasi pustakawan, tenaga teknis perpustakaan dan tim penilai pustakawan dengan target 110 orang tercapai sebesar 125 orang atau melebihi dari target yang ditentukan yaitu sebesar 113%.
2) Penyusunan naskah sertifikasi/naskah pedoman mutu sertifikasi target 6 naskah hanya terealisir sebesar 4 naskah atau 66,66%. 3) Penyusunan pedoman dan standar kompetensi (10 naskah), 4) Bimbingan teknis, pemasyarakatan dan evaluasi pustakawan (12 kali) hanya terlaksana 10 kali 5) Koordinasi kepustakawanan, dan penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi kegiatan. Dari beberapa kegiatan yang telah disebutkan di atas, umumnya capaian kinerja sudah sesuai dengan yang ditargetkan atau telah mencapai 101% dari yang ditetapkan. Meskipun capaiannya belum 100%
64
masih ada
sub kegiatan yang
g.
Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno ini adalah “meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan perpustakaan serta naskah kuno“. Capaian kinerja keseluruhan dari kegiatan ini adalah 100% atau kegiatan telah dilaksanakan sesuai rencana. Tabel III.15. Capaian Sasaran Kinerja Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno
Sasaran
Indikator Kinerja
Target
realisasi
Meningkatnya kualitas pengelolaan pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan pustaka dan naskah kuno
Jumlah fisik dan 209.836 kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Jumlah naskah 5 pedoman teknis preservasi bahan pustaka Intensitas 2 sosialisasi preservasi bahan pustaka Frekuensi 5 koordinasi peningkatan mutu pelestarian Jumlah penelitian 1 pengembangan pelestarian Jumlah dokumen 3 laporan pemantauan dan evaluasi
307,445
146,51
5
100
4
200
5
100
1
100
3
100
Jumlah
% Keterangan
124,3
Untuk
mencapai
hasil
tersebut
Perpustakaan
Nasional
telah
menetapkan target capaiannya dan mengupayakannya melalui kegiatan sebagai berikut;
65
1)
pelestarian fisik dan kandungan informasi bahan perpustakaan dan naskah kuno dengan target 209.836 lembar dapat tercapai
307.445
melebihi target yang telah ditentukan 146,51%. 2) Penyusunan
pedoman
teknis
preservasi
target
5
naskah
dapat
diselesaikan secara keseluruhan atau 100%. 3) Sosialisasi preservasi bahan perpustakaan dengan target 2 kali dapat terlaksana sebanyak 4 kali atau melebihi target sebesar 200%. 4) Koordinasi peningkatan mutu pelestarian bahan perpustakaan target 5 kali telah terlaksana secara keseluruhannya. 5) Penelitian
pengembangan
preservasi
target
1
kali
telah
selesai
dilaksanakan. 6) Penyusunan laporan pemantauan dan evaluasi (2 naskah)
Dari sub kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut rata-rata capaian kinerjanya adalah124,30% yang berarti bahwa kegiatan ini capaian indicator kinerjanya telah tercapai.
h.
Pengelolaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “meningkatnya kualitas layanan Perpustakaan Proklamator“. Capaian kinerja secara keseluruhan untuk kegiatan ini sebesar 103,66% atau capaiannya melebihi dari target yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh capaian kinerja jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator Bung Karno dari target 415.959 yang ditetapkan realisasinya mencapai 531.662 orang atau 128%. Meskipun capaian
ndicator kinerja jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator
hanya mencapai 94% (target 100.713, hanya terealisasi 95.000 eks.). Untuk mencapai hasil tersebut Perpustakaan Nasional telah menetapkan target capaian
ndicator kinerja dan mengupayakannya melalui beberapa sub
kegiatan yaitu:
1)
Penyelenggaraan layanan perpustakaan dan informasi dengan target 457.552 orang tercapai 954.286 orang atau sebesar 208,5%. Data ini Berdasarkan data yang diperoleh dari buku tamu UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Kota Blitar melebihi dari yang ditargetkan.
66
Tabel III.17. Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya kualitas penunjang layanan Perpustakaan Proklamator
Target
Capaian
% keterangan
Jumlah pengunjung perpustakaan Proklamator Bung Karno Jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator
457.552
954.286
208,5
100.784
3.734
3,7
Jumlah promosi dan pemasyarakatan perpustakaan Jumlah kerjasama perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
16
16
100
1
1
100
78
98
125,6
3
7
128,5
Bung
Karno
Jumlah Rata-rata
2)
Jarang tersedia buku tentang Soekarno
119.5
Pengadaan koleksi Perpustakaan Proklamator dengan target capaian 100.784 eksemplar hanya tercapai 3.734 atau 3,7% saja, yang terdiri dari pengadaan koleksi referensi, umum, best seller, VCD/DVD, khusus, anak dan koleksi remaja. Hal ini disebabkan salah satunya adalah kelangkaan buku-buku dengan subjek Bung Karno yang beredar di pasaran.
3)
Promosi dan pemasyarakatan perpustakaan dengan target capaian 16 kali dilaksanakan dalam bentuk seminar, road show, pameran, lombalomba ekspose dan lain-lain, dapat dilaksanakan secara keseluruhan atau mencapai target 100%. Namun demikian ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan
4)
Penyelenggaraan kerjasama perpustakaan dengan target 1 kali, yaitu dalam bentuk Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Bung Karno, telah dilaksanakan secara keseluruhan dengan capaian kinerja 100%.
5)
Pengadaan sarana dan prasarana perpustakaan berupa pengadaan perlengkapan saran gedung dengan target 78 unit
67
tercapai 98 unit.
peningkatan sarana pelayanan public telah selesai dilaksanakan dengan capaian kinerja 125,6%. 6)
Penyusunan dokumen laporan pemantauan dan evaluasi dengan target capaian kinerja sebanyak 3 naskah berupa tercapai 7 naskah, 4 naskah laporan triwulanan, 1 naskah laporan tahunan, 1 naskah LAKIP dan 1 naskah evaluasi program, telah dilaksanakan secara keseluruhan bahkan melebihi target 128% capaian kinerjanya.
i.
Pengelolaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Hasil atau sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah “meningkatnya kualitas layanan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta“. Capaian kinerja secara keseluruhan untuk kegiatan ini sebesar 92,61% atau capaiannya masih kurang dari target yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh capaian kinerja beberapa kegiatan yang tidak memenuhi target capaian.
Tabel III.16. Capaian Sasaran Kinerja Pengelolaan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Capaia
%
n Meningkatnya kualitas penunjang layanan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta
Dokumen Perencanaan dan Anggaran Promosi Perpustakaan dan koordeinasi antar lembaga Dokumen Laporan Pemantauan dan Evaluasi Laporan Keuangan sesuai SAP Arsip yang tersedia melaksanakan tupoksi Layanan Perkantoran
dalam
Sarana Kerja Layanan Perpustakaan Nasional Pemustaka yang memanfaatkan perpustakan Penyediaan bahan pustaka Fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Jumlah
Rata-
6
6
100
3
3
100
2
2
100
28
28
100
5
4
80
12
12
100
19
19
100
100.000
80.000
80
89.000
94.599
106,2
58
58
100
96,61
rata
68
Keterangan
1) Dokumen Perencanaan dan Anggaran, dengan target capaian 6 naskah telah teralisasikan sesuai rencana atau capaiannya sebesar 100%. 2)
Promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga, dengan target capaian 5 kali dilaksanakan dalam bentuk seminar, road show, pameran, lomba-lomba
ekspose
dan
lain-lain,
dapat
dilaksanakan
secara
keseluruhan atau mencapai target 100%. Namun demikian ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan 3)
Dokumen laporan pemantauan dan evaluasi, dengan target 2 kali, yaitu dalam bentuk Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Bung Hatta, telah dilaksanakan secara keseluruhan dengan capaian kinerja 100%.
4)
Laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP), dengan taget 28 naskah
teralaisasikan sebanyak yang
direncanakan atau sebesar 100%. 5)
Arsip yang tersedia dalam melaksanakan Tupoksi Perpustakaan Nasional, dengan target sebanyak 5 naskah telah terealisasikan sebanyak 5 naskah atau capaiannya sebesar 100%.
6)
Layanan Perkantoran, telah dilaksanakan selama 12 bulan atau capaiannya 100%
7)
Sarana kerja layanan Perpustakaan Nasional, sebanyak 19 unit telah teralisasikan seluruhnya atau capaian 100%
8)
Pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan, dengan target sebanyak 103.950 orang sudah terelaisasi 100%.
9)
Penyediaan bahan pustaka dengan target sebanyak 94.,599 eksemplar atau sebesar 106,2% dapat tercapai melebihi target taget dari yang ditentukan sebesar 89.000 eksemplar.
10) Fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan dengan target 58 dapat tercapai 100%
69
6. Realisasi Kinerja Jangka Menengah/ Renstra 2010-2014
Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI 2010-2014 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematik untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan mutu layanan perpustakaan melalui peraturan perundang-undangan, sertifikasi/standar perpustakaan dan peningkatan profesionalisme pustakawan, mendorong pendayagunaan potensi perpustakaan dan pentingnya membaca dalam meningkatkan
kualitas
hidup
masyarakat
serta
kesinambungan
penyelenggaraan perpustakaan, menyelamatkan fisik dan kandungan informasi bahan pustaka baik tertulis, tercetak, terekam dan naskah kuno (manuskrip) yang memiliki nilai historis untuk didayagunakan dalam mendukung penelitian dan pembangunan, dan mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap perpustakaan melalui pengembangan layanan berbasis information, communication and technology (ICT), ketersediaan sumber bacaan tercetak dan terekam dan kerjasama perpustakaan. Dengan mempertimbangkan secara seksama faktor internal dan eksternal baik kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan, aspek Peraturan Perundang-undangan terkait, dan aspek lain yang bersinggungan dengan dunia perpustakaan,
Perpustakaan Nasional telah menetapkan
target indikator kinerja dari masing-masing kegiatan prioritas melalui Rencana Strategis tahun 2010-2014 sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Renstra juga dijadikan acuan menentukan tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional dengan berbagai kesesuaian indikator yang telah ditetapkan agar tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional dapat dilaksanakan lebih sistemik dan terkendali dengan baik. Adapun hasil capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2013, Perpustakaan Nasional dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2010-2014 adalah seperti pada table berikut :
70
Tabel III.17. Realisasi Kinerja Jangka Menengah/ Renstra 2010-2014
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
a. Pendidik an dan Pelatihan Perpusta kaan
Jumlah peserta Diklat perpustakaan (orang) Jumlah Diklat yang diakreditasi dan dievaluasi Jumlah naskah kurikulum Diklat Perpustakaan Bahan ajar Diklat Perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Ratarata Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat Jumlah pedoman dan standar kompetensi Jumlah bimbingan
1
b. Pengem bangan Pustaka wan
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
2010 6
7
8
9
10
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
4.100
485
430
681
540
627
2763
1.3 37
32.6 0
122
10
20
25
30
25
110
12
9,83
190
20
32
38
35
38
162
28
14,7 3
25
17
5
5
5
5
37
0
0
8
2
2
2
2
8
0
0
2011 2012 2013 2014
2
11,4 3
88,57
464
0
0
0
132
125
257
207
47,8 0
50
4
8
9
10
4
39
13
26
60
4
11
12
13
10
54
8
71
13,3
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
teknis, pemasyarakat an dan evaluasi pustakawan Frekuensi koordinasi kepustakawa nan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Ratarata c. Pengem Jumlah bangan penyediaan Koleksi bahan Perpusta pustaka kaan Jumlah Nasional pengolahan bahan pustaka Jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka Jumlah data bibliografi dan authority Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
7
8
30
3
6
7
6
10
26
1
3,33
8
2
2
2
2
2
8
0
0
2011 2012 2013 2014 9
10
Jumlah 11 (6+7+8 +9+10 )
Sisa Target Renstra 2010-2014 12 13 (5- (%) 11) 3
18,9 2
81,90% 708.00 0
118.8 99
137. 000
143. 000
150. 000
184. 394
733.29 2
159 .10 1
3,57
435.00 0
75.00 0
80.0 00
85.0 00
100. 000
36.3 35
376.33 5
58. 665
13,4 8
74
10
15
15
5
15
60
14
18.9 0
60.00 0
80.0 00
85.0 00
85.0 00
85.0 00
40. 000
9,19
2
2
2
2
2
0
0
435.00 0
8
72
395.00 0
8
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
d. Pengelol aan Deposit Terbitan Nasional
Jumlah Ratarata Jumlah terbitan nasional dan internasional yang terhimpun dan terkelola Jumlah terbitan nasional yang terdata dalam Bibliografi Nasional (BNI) dan Katalog Induk Nasional (KIN) Jumlah judul buku yang terhimpun dalam Katalog Dalam Terbitan, Internasional Standard Book Number (ISBN) dan Internasional Standard Music Number Jumlah sosialisasi serah simpan Karya Cetak Karya Rekam
Target Renstra 20102014 5
407.60 0
12.500
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
2011 2012 2013 2014 7
8
9
10
65.00 0
81.5 00
81.5 20
18.1 04
53.2 50
2.500
2.50 0
2.50 0
11.0 00
2.50 0
2.50 0
2.50 0
30.5 98
33.6 24
12.500
2.500
25
5
73
5
5
5
21
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
90,97%
9.02
299.37 4
108 .22 6
18.500
148 ,00
26.6 5
0
38.098
25. 598
0
41
0
0
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
e. Preserva si dan Konserv asi Bahan Perpusta kaan dan Naskah Kuno
Jumlah literature sekunder yang diterbitkan Jumlah dokumen pelaporan, pemantauan dan evaluasi Jumlah Ratarata Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan Jumlah naskah pedoman teknis preservasi bahan pustaka Intensitas sosialisasi preservasi bahan pustaka Frekuensi koordinasi peningkatan mutu
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
7
8
25
3
5
5
5
5
18
7
28
8
2
2
2
2
2
8
0
0
2011 2012 2013 2014 9
10
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
12,4 4
87,55%
962.47 7
154.4 99
173. 415
190. 756
15
3
4
3
14
2
1
3
19
2
4
6
74
258. 000
307. 445
1
5
4
3
4
5
874.27 9
185 .80 7
9,17
11
4
16.6 7
12
2
15
4
14.8
21.0 6
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
f. Peningka tan Layanan Jasa Perpusta kaan dan Informasi
pelestarian Jumlah penelitian pengembanga n pelestarian Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Ratarata Jumlah perpustakaan provinsi yang memiliki perangkat perpustakaan digital Jumlah kab/kota yang menjadi jejaring dan memiliki perangkat perpustakaan digital Jumlah pemustaka yang memanfaatka n perpustakaan Jumlah naskah kuno/manusk rip
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
7
8
10
2
2
1
2
1
7
3
30
8
2
2
2
2
3
8
0
0
2011 2012 2013 2014 9
10
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
17,6 6
82.33
33
33
33
33
150
-
-
13
17.000. 000
1.500 .000
4.50 0.00 0
3.47 0.00 0
45
4
13
2
75
33
33
80
25
3.36 3.80 2
5.00 6.06 2
10
10
33
0
143
17.839. 864
32
7
0
0
4,6
0
8
2,00
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
(diinventarisa si, traslasi, transliterasi, transmedia) Frekuensi pameran/ promosi layanan Jumlah kerjasama organisasi perpustakaan nasional dan internasional Jumlah naskah kuno yang diidentifikasi Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah ratarata g. Pengem Jumlah bangan perpustakaan Perpusta sesuai dengan kaan standar/ dan tipologi Pembud perpustakaan ayaan Jumlah Gemar pedoman dan Membac standard a perpustakaan Jumlah kajian perpustakaan
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
7
8
9
30
4
6
15
15
18
52
+10
0
8
-
3
6
5
6
18
+6
0
10
2
10
10
18
45
2
2
2
8
0
0
40
8
2
2011 2012 2013 2014 10
10
2
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
94,7%
350
-
200
89
140
20
28
28
36
5
3
1
76
41
50
5
5,30
50
380
0
0
5
130
10
7,1
14
18
8
22,2
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
Target Renstra 20102014 5
dan kebudayaan gemar membaca Jumlah promosi pembudayaan 60 gemar membaca Jumlah perpustakaan 220 keliling Jumlah perpustakaan umum yang dikembangka n 33 - Provinsi 350 - Kab/ Kota 10.750 - Desa/ Kel Jumlah perpustakaan sekolah/ 820 perguruan tinggi/ khusus yang dibina Jumlah data 500.00 perpustakaan 0
h. Pengelol
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah ratarata Jumlah
8
Capaian Kinerja 2010-2014 2010
2011 2012 2013 2014
6
7
8
9
10
11
12
14
88
55
40
25
10
13
11
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
60
0
0
208
12
5.45
33 250 2.000
33 300 3.49 4
33 300 2209
33 300 2.23 1
130
180
160
30.00 0
75.0 00
14.0 00
23.6 15
2
2
2
2
498
33 300 9.934
0 0 816
-
200
670
150
100
142.71 5
357 .38 5
28,5 4
8
0
0
0
26.3 5 0
7.5
18,2 9
2 73.64% 2.346.4
215.9
77
531.
725.
814.
954.
3.130.7
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
aan Perpusta kaan Proklam ator
pengunjung perpustakaan Proklamator Bung Karno Jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator
Jumlah promosi dan pemasyarakat an perpustakaan Jumlah kerjasama perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana perpustakaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah ratarata I. Dokumen Pengelol Perencanaan aan dan Perpusta penganggaran kaan Proklam ator Bung Hatta Promosi
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
7
8
9
10
00
60
662
789
261
568.10 0
100.7 13
95.0 00
3.85 0
85
8
15
4
0
10
12
2011 2012 2013 2014
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014 12 13 (5- (%) 11)
286
11 (6+7+8 +9+10 ) 31
6.34 0
3.73 4
213.37 1
354 .72 9
62.4 4
16
16
16
87
0
0
1
1
1
1
4
0
0
2
2
2
2
2
12
0
0
2
7
7
2
25
-23
0
7
10.4 0
89,59%
6
-5
-
-
78
-
-
6
6
0
100
3
3
0
100
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
Perpustakaan dan Koordinasi antar lembaga Dokumen Laporan Pemantauan dan evaluasi Laporan Keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) Arsip yang tersedia dalam menjalankan Tupoksi Layanan Perkantoran Sarana Layanan Kerja Perpustakaan Nasional Pemustaka yang memanfaatka n perpustakaan Penyediaan Bahan Pustaka Fisik dan
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
2010 6
7
8
9
10
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
-2
-
-
-
-
2
2
0
100
-28
-
-
-
-
28
28
0
100
-5
-
-
-
-
5
1
20
-12
-
-
-
-
12
0
0
-19
-
-
-
-
19
19
0
0
-80.000
-
-
-
-
100. 000
103.95 0
395
0
89.0 00 58
94.599
0
-6.187 -58
2011 2012 2013 2014
-
-
79
-
12
-
4
58
0
0 0
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
2
Kandungan Informasi Bahan Pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan (ribu) Total j. Jumlah Pengelola laporan an keuangan Administr yang sesuai asi dengan Keuanga Sistem n, Akuntansi Kepegaw Pemerintah aian, dan (SAP) Operasio Jumlah Surat nal Keputusan Perkanto dan Dokumen ran kepegawaian Perpusta Jumlah arsip kaan yang tersedia Nasional dalam melaksanakan tupoksi Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah Ratarata i. Perencan Jumlah
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
2011 2012 2013 2014 7
8
9
10
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
100
170
25
34
28
12
4.500
450
850
800
27
50
8
9
5
8
2
2
2
10
0
99
71
7.10
27
2.154
2.3 51
52.2 2
2
5
29
21
42
2
2
8
0
0
26,8 3
73,17% 65
7
12
80
7
11
8
45
20
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
aan, Hukum, Humas dan Pengawa san
peraturan di bidang perpustakaan yang disusun Jumlah dokumen perencanaan dan anggaran Jumlah promosi perpustakaan dan koordinasi antar lembaga Jumlah laporan monev pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian LHP Perpustakaan Nasional Jumlah entitas/ objek yang diawasi dan diberikan pembinaan Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Jumlah ratarata Jumlah luas
3
j. Pembang
Target Renstra 20102014 5
Capaian Kinerja 2010-2014 2010 6
7
8
9
180
25
36
61
36
6
139
41
22.7 7
105
12
20
22
32
16
102
3
2,85
180
11
36
11
15
10
83
97
53.8 8
34
0
10
10
10
10
40
0
0
8
2
2
2
2
2
8
0
0
0
18,3 7 0
2011 2012 2013 2014 10
Jumlah 11 (6+7+8 +9+10 )
Sisa Target Renstra 2010-2014 12 13 (5- (%) 11) 30,7 6
81,62 36.782
36.782
81
No
Kegiatan Prioritas
Indikator
1
2
4
unan/ Pengadaa n/ Peningka tan Sarana dan Prasaran a
Target Renstra 20102014 5
lahan dan gedung Perpustakaan Nasional Jumlah sarana kerja layanan Perpustakaan Nasional Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi
Capaian Kinerja 2010-2014 2010
2011 2012 2013 2014
Jumlah
Sisa Target Renstra 2010-2014
11 (6+7+8 +9+10 )
12 13 (5- (%) 11)
6
7
8
9
10
36.78 2
36.7 82
36.7 82
36.7 82
36.7 82
561
271
428
408
321
16
1.428
+86 7
0
8
2
2
2
2
2
8
0
0
00.0 0
102% Pengawasa n
Laporan Pengawasan Laporan Pemanatauan dan Evaluasi
14
-
-
-
-
14
14
4
3
-
-
-
-
3
3
0
TOTAL %
85.72
7. Analisis Perbandingan Capaian Kinerja Sampai Dengan 2014 dengan Target Renstra 2010-2014 Pengukuran perbandingan tingkat capaian kinerja Perpustakaan Nasional tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 dengan target Renstra 2010-2014 dilakukan dengan cara menentukan
sisa prosentase target Renstra. Analisa dilakukan dengan
menetapkan angka prosentase masing-masing tahap pembabakan renstra dengan asumsi sebesar 20% (100% total target capaian kinerja Renstra dibagi 5 kurun waktu). Karenanya capaian kinerja prosentase minimal sampai tahun 2014 adalah 100%.
82
0 0 14,2 8
Apabila sisa prosentase target renstra lebih dari 0% berarti pencapaian Renstra 20102014 masuk dalam kategori tidak atau belum tercapai secara keseluruhan atau tidak dapat tercapai sebesar 100%. Apabila ada kebijakan di Renstra selanjutnya hal ini dapat dicapai dengan cara memperbesar input yang diawali dengan perencanaan yang komprehensif dan berdasarkan kebutuhan (dana, SDM dan lain-lain)
dan
dilaksanakan dengan pengawasan atau monev yang baik, sejatinya target capaian kinerja Renstra Tahun 2010-2014 akan tercapai.
8.
Hasil Analisis Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 88,57% dan sisa 11,43%. Dengan demikian target renstra 2010-2014 pada akhir Renstra tahun 2014 pada kegiatan belum atau tidak tercapai 100%. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah peserta diklat dengan target renstra 4.100 orang hanya terlaksana sebesar 2.763 orang saja atau bersisa 1.337 atau 32.60%. Demikian juga pada beberapa indikator yang memiliki sisa di atas 0%, yaitu pada jumlah Diklat yang diakreditasi dan dievaluasi dan jumlah naskah kurikulum yang tidak tercapai secara 100%. Karenanya perlu ada upaya peningkatan baik dari sisi input maupun output yang diawali dengan kajian terhadap masalah dan kebutuhan yang seharusnya diadakan sebagai solusi untuk meningkatkan capaian sampai dengan 100%.
b.
Pengembangan Pustakawan Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 81,90% dan sisa 18,92%. Pada kegiatan ini secara keseluruhan belum dapat dikatakan berhasil karena tersisa kegiatan yang belum bisa dilaksanakan sehingga mencapai 100% dengan rentang nilai cukup banyak. Yang paling besar menyumbang ketidakberhasilan kegiatan ini adalah pada jumlah pustakawan , tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat dengan nilai capaian hanya 52,20% dan sisa yang relatif masih banyak yaitu sebesar 47,80%. Disamping juga pada jumlah pedoman dan standar kompetensi yang masih bersisa sebesar 26,00%. Langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan kajian atau evaluasi terhadap rasionalisasi penentuan besaran target yang ditentukan. Karena bisa
83
saja target yang ditetapkan terlalu tinggi sehingga sulit untuk dicapai apalagi dengan kecukupan anggaran yang terbatas. c.
Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini (IKU) secara keseluruhan mencapai 90,97% dan sisa 9,02%. Mengingat peningkatan pengembangan koleksi Perpustakaan Nasional merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU), maka kegiatan ini harus diperhatikan secara serius baik dari sisi perencanaan maupun penganggarannya. Dua indikator yang dirasakan masih bersisa cukup besar adalah pada jumlah pengolahan bahan pustaka sebesar 13,48% dan jumlah pedoman pengolahan bahan pustaka sebesar 18,90%.
d.
Pengelolaan Deposit Terbitan nasional Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 87,55% dan sisa 12,44%. Dari komposisi tersebut secara umum pada tahun 2014 ini pengelolaan deposit terbitan nasional belum bisa mencapai target renstra dengan prosentase melampaui 80%. Namun demikian harus diperhatikan bahwa masih ada indikator yang memiliki sisa di atas 20%, yaitu pada jumlah literatur sekunder dimana sisa prosentasenya masih cukup besar 28%
e.
Preservasi dan konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini secara keseluruhan mencapai 82,33% dan sisa 17,66% . dengan sisa target capaian renstra pada tahun 2014 masih masuk pada kategori belum berhasil 100%. Hal ini banyak dipengaruhi oleh ketidaktercapaian beberapa indikator kinerja yang sisa pekerjaannya cukup besarnilainya yaitu ; 1. Jumlah fisik dan kandungan informasi bahan pustaka serta naskah kuno yang dilestarikan sebesar 19,70%, 2. Frekuensi koordinasi peningkatan mutu pelestarian sebesar 21,06% dan 3. Jumlah naskah pedoman teknis preservasi bahan pustaka sebesar 16,67%.
f.
Peningkatan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra 2010-2014 secara keseluruhan mencapai 94,7% dan sisa 5,30%. Masih bisa dikatakan cukup berhasil hanya pada indikator jumlah naskah kuno/ Manuskrip yang tersisa 13% penyelesaiannya. Disamping itu, sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu jumlah pemustaka yang memanfaatkan perpustakaan sudah tercapai bahkan lebih dari yang ditargetkan oleh Renstra.
84
g.
Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra 2010-2014 secara keseluruhan mencapai 87,75% dan sisa 12,24%. Masih cukup besar sisa yang ditinggalkan yaitu dapat dilihat pada indikator kinerja jumlah kajian perpustakaan dan kebudayaan gemar membaca sebesar 38,88, jumlah data perpustakaan sebesar 28,54% dan jumlah perpustakaan sekolah/ perguruan tinggi/ khusus yang dibina.
h.
Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra 2010-2014 secara keseluruhan mencapai 89,59% dan sisa 10,40%. Capaian target secara keseluruhan menurut renstra 2010-2014 masih di bawah. Titik lemah dari indikator kinerja pada kegiatan ini adalah jumlah koleksi Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebesar 62,44%,
memerlukan upaya
tambahan untuk mencapai sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh renstra. Harus ada upaya untuk meningkatkan input dan target capaian indikator pada pelaksanaan selanjutnya i.
Pengelolaan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta UPT Perpustakaan Bung Karno kegiatannya relativ baru dimulai sehingga yang bisa dilaporkan capaian kinerjanya hanya pada tahun 2014. Dari seluruh indikator semua capaian kinerja berjumlah 100%, artinya bahwa seluruh kegiatannya sudah berhasil mencapai total 100%.
j.
Pengelolaan Administrasi Keuangan, Kepegawaian, dan Operasional Perkantoran Perpustakaan Nasional Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra 2010-2014 secara keseluruhan mencapai 67,11% dan sisa 32,88%. Masihsangat besar sisa pekerjaan yang harus diselesaikan berdasarkan target Renstra 2010-2014 yang telah ditentukan. Hal ini dapat dilihat pada indikator kegiatan jumlah laporan keuangan yang sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) sebesar 35,80, jumlah surat keputusan dan dokumen kepegawaian
sebesar
51,75%
dan
jumlah
melaksanakan tupoksi Perpustakaan Nasional.
85
arsip
yang
tersedia
dalam
k.
Perencanaan, Hukum, Humas, dan Pengawasan. Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra 2010-2014 secara keseluruhan mencapai 85,62% dan sisa 14,37%. Harus ada upaya cukup besar agar mencapai target renstra 2014. Beberapa indikator pada kegiatan ini memiliki capaian kinerja rendah. Karenanya harus diperhatikan dan dilakukan pemantapan pada beberapa indikator yang dimiliki oleh kegiatan ini yang prosentase sisanya masih cukup besar. Diantaranya yaitu: jumlah peraturan di bidang perpustakaan yang disusun sebesar 18,46%, jumlah dokumen perencanaan dan anggaran sebesar 19,44%, dan jumlah laporan monev pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian LHP Perpustakaan Nasional sebesar 48,33%.
l.
Pengawasan Internal Perpustakaan Nasional Capaian kinerja sampai dengan tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target Renstra 2010-2014 secara keseluruhan mencapai 100%.
m.
Pembangunan/ Pengadaan/ Peningkatan Sarana dan Prasarana Capaian kinerja sampai tahun 2014 pada kegiatan ini dibandingkan dengan target renstra 2010-2014 secara keseluruhan sebesar 85,72% dan sisa sebesar 14,28%. Pada Indikator kinerja laporan pengawasan sisa pekerjaan yang harus diselesaikan masih sebesar 28,57.
Dari hasil analisis di atas dapat dikemukakan bahwa secara keseluruhan capaian kinerja Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2014 berdasarkan target renstra 2010-2014 yang telah ditetapkan masih belum mencukupi (88,18%) , prosentase yang dibutuhkan untuk mencapai target Renstra 2010-2014 masih cukup besar ( 11,82%) untuk masuk ke dalam kategori 100%. Masih banyak kegiatan dan sub kegiatan yang harus ditingkatkan dan dimantapkan baik input maupun target capaian kinerjanya agar target Renstra 20102014
dapat
tercapai
secara
konsekuen
86
dalam
Renstra
mendatang.
9.
Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2014 memiliki dana dekonsentrasi sebesar Rp. 156.578.409.000(seratus lima puluh enam miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta empat ratus Sembilan ribu rupiah ) yang terdistribusikan kepada 33 daerah provinsi. Sedangkan penggunaan anggaran yang diterima oleh masing-masing provinsi diperuntukan sebagai kegiatan: 1.
Administrasi kegiatan
2.
Pendidikan dan pelatihan tenaga perpustakaan
3.
Koordinasi pengembangan perpustakaan daerah
4. Pengkajian dan Pengembangan Kegemaran Membaca 5.
Monitoring dan evaluasi
Pendistribusian dana dekonsentrasi tahun 2014
telah dilaksanakan sesuai
target yaitu ke 33 daerah provinsi secara keseluruhan dengan jumlah yang berbeda dan telah ditetapkan pada masing-masing provinsi sesuai kebutuhan, dengan kata lain capaian kinerja sebesar 100%. Sebagai informasi tambahan dari jumlah seluruh desa/kelurahan yang ada di Indonesia lebih kurang 77.095, desa/kelurahan yang telah dibantu melalui dana dekonsentrasi bidang perpustakaan sejak tahun 2007 sampai 2013 sebanyak 21.281 desa/kelurahan dari target yang ingin dicapai sebesar 50% dari jumlah desa/kelurahan pada tahun 2014.
B. REALISASI ANGGARAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perpustakaan Nasional Tahun 2014 telah terserap sebesar Rp. 333.183.482.370 atau 74,86% dari PAGU akhir tahun 2014 sebesar Rp. 445.064.993.000 Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp. 111.881.510.630 atau 25,13%. Sisa dana tidak terpakai tersebut berasal dari : a.
Efisiensi sisa tender (pelelangan) pengadaan barang/jasa
(sisa dana Pusat
dan Daerah ). b.
Efisiensi anggaran swakelola dan perjalanan dinas dan penginapan serta sisa paket kegiatan/ akomodasi.
87
Secara lebih rinci daya serap anggaran Perpustakaan Nasional tahun 2014 berdasarkan masing-masing kegiatan prioritas tergambar dalam tabel V.1. di bawah ini
Tabel III.18. Daya Serap Anggaran Tahun 2014 NO 1
DAYA SERAP 2014(RIBU)
Kegiatan Prioritas Pendidikan
dan
ANGGARAN
Pelatihan
Perpustakaan 2
Pengembangan Pustakawan
3
Pengembangan
Koleksi
Perpustakaan Nasional 4
Pengelolaan
Deposit
Terbitan
Nasional 5
Preservasi dan Konservasi Bahan Perpustakaan dan Naskah Kuno
6
Peningkatan
Layanan
Jasa
Perpustakaan dan Informasi 7
Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca
8
Pengelolaan
Perpustakaan
Proklamator 9
Pengelolaan
Proklamator
Bung
Hata 10
Pengelolaan Keuangan,
DAYA SERAP
%
Rp.
10.100.000.000,-
Rp.
9.175.482.980,-
94,47
Rp.
6.300.000.000,-
Rp.
6.193.575.265,-
99,60
Rp. 14.980.000.000,-
Rp.
14.325.560.354,-
96,98
Rp.
7.450.000.000,-
Rp.
6.292.187.440,-
97,00
Rp. 12.245000.000,-
Rp.
12.089.520.208,-
98.06
Rp. 40,710.000.000-
Rp.
Rp. 194.041.315.000
Rp.
Rp.
8.460.000.000,-
Rp.
6.859.189.530,-
81.07
Rp.
6.095.000.000
Rp.
4.906.051.530,-
86.06
Rp. 106.137.859.000,-
Rp.
102.633.591.050,-
96.72
Rp.
1.405.650.000,-
Rp.
1.384.480.000,-
38.581.168.179,-
98.277.065.614,-
95,66
92,94
Administrasi Kepegawaian,
Operasional
dan
Perkantoran
Perpustakaan Nasional 11
Sarana Kerja LayananPerpustakaan Nasional
11
Perencanaan, Hukum, Humas,
Rp. 20.748.653.000,-
Rp.
16.413.618.500,-
84.00
12
Inspektorat/ Pengawsan
Rp.
Rp.
2.879.847.400,-
92,77
11
Dana Dekonsentrasi
Rp.156.578.409.000,-
Rp. 147.929.729.554,-
94,48
JUMLAH
Rp. 445.064.993.000
Rp.
74,86
3.267.400.000
Sisa
333.183.482.370
Rp. ,-
88
111.881.510.630
25,14
BAB IV PENUTUP Prioritas Pembangunan di bidang perpustakaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Penguatan
akan
pentingnya
penyelenggaraan
perpustakaan
diamanatkan
dalam
UU No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pasal (2) bahwa Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran dan kemitraan yang bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Posisi perpustakaan sangat strategis dalam mendorong terbentuknya masyarakat yang cerdas, inovatif dan produktif. Oleh karena itu, akselerasi pembangunan bidang perpustakaan perlu terus dipacu dan menjadikannya sebagai prioritas pembangunan nasional ke depan. Salah satu strategi percepatan dilaksanakan melalui partisipasi dan kemitraan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Secara umum, capaian kinerja Perpustakaan Nasional selama tahun anggaran 2014, relatif baik dan berhasil. Indikasi keberhasilan tersebut terbukti dari cukup besarnya tingkat capaian kinerja dari 13 kegiatan dan sasaran prioritas yang telah ditetapkan, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada beberapa kegiatan yang tingkat capaiannya di bawah 100%. Laporan Akuntabilitas Perpustakaan Nasional tahun 2014 merupakan laporan kelima dari periode Renstra 2010-2014. Untuk itu diharapkan agar laporan ini dapat menjadi feed back atau umpan balik dan mendorong semua aparatur Perpustakaan Nasional RI untuk lebih bersungguh-sungguh. Sehingga dapat mewujudkan Perpustakaan Nasional yang berkualitas baik dan keberadaannya dapat memberikan kontribusi pada proses pencerdasan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi. .
89