Forum Kebijakan Publik Asia: Kemiskinan, Kesenjangan dan PerlindunganSosial Jakarta, Indonesia, 29-30 Mei 2013
Perlindungan Sosial, Kemiskinan dan Kesenjangan: Pengalaman di Amerika Latin
Simone Cecchini Divisi Pembangunan Sosial Komisi Ekonomi untuk Wilayah Amerika Latin dan Karibia (ECLAC)
Dalam 30 tahun terakhir, kinerja sosio-ekonomi Amerika Latin jauh lebih rendah dari Asia Timur (1) PENDAPATAN NASIONAL BRUTO PER KAPITA, LAJU PERTUMBUHAN TAHUNAN, 1980-2011
Asia Timur & Pasifik
Rata-rata 10 tahun
Amerika Latin & Karibia
Sumber: Disusun oleh penulis, berdasarkan Indikator Pembangunan Dunia 2013
Rata-rata 10 tahun
Dalam 30 tahun terakhir, kinerja sosio-ekonomi Amerika Latin jauh lebih rendah dari Asia Timur (2) TINGKAT PENGANGGURAN, 1990-2009
Sumber: Disusun oleh penulis, berdasarkan Indikator Pembangunan Dunia 2013
Dalam 30 tahun terakhir, kinerja sosio-ekonomi Amerika Latin jauh lebih rendah dari Asia Timur (3) SENSUS KEMISKINAN PARAH, GARIS PPP $1,25 SEHARI, 1981-2008
EAP/LAC rasio: 6.5
EAP/LAC rasio: 2.2
Sumber: Disusun oleh penulis, berdasarkan Indikator Pembangunan Dunia 2013
Amerika Latin adalah wilayah berpendapatan menengah.. PRODUK DOMESTIK BRUTO PER KAPITA (PPP DOLLAR), MENURUT WILAYAH REGIONAL DAN PENGELOMPOKAN, 2011
PPP dollar per kapita
East Asia & Pacific
Afrika SubSahara
Asia Selatan
Asia Timur & Pasifik
Timur Tengah & Afrika Utara
Sumber: Disusun oleh penulis, berdasarkan Indikator Pembangunan Dunia 2013
America Latin & Karibia
Eropa & Asia Tengah
Pendapatan tinggi: OECD
.. ..tetapi merupakan wilayah dengan distribusi pendapatan yang paling tidak merata di seluruh dunia
Sumber: Disusun oleh penulis, berdasarkan ECLAC (2013), Panorama Sosial Amerika Latin 2012; Distribusi Pendapatan OECD dan database Kemiskinan; Indikator Pembangunan Dunia 2013.
Tetapi, sejak tahun 2002 Amerika Latin telah berhasil mengurangi kemiskinan dan–yang lebih mengesankan– kesenjangan, salah satu masalah yang paling sulit dan rumit di wilayah ini KOEFISIEN GINI, NEGARA-NEGARA LAC DAN EAP, SEKITAR 2002 DAN 2011
Sekitar 2011
Peningkatan kesenjangan
Pengurangan kesenjangan
Sekitar 2002 Sumber: Disusun oleh penulis berdasarkan ECLAC (2013), Panorama Sosial Amerika Latin 2012 dan Indikator Pebangunan Dunia 2013. Catatan: koefisien Gini untuk negara-negara LAC (Amerika Latin & Karibia) dihitung atas dasar distribusi pendapatan per kapita pendududuk.
Faktor-faktor apa yang dapat menjelaskan menurunnya angka kemiskinan dan kesenjangan di Amerika Latin? • Pertumbuhan ekonomi dengan terciptanya lapangan kerja di sektor formal • Pajak dan investasi sosial yang lebih tinggi (dan lebih progresif) • Dampak positif dari program-program perlindungan sosial • Kebijakan-kebijakan yang mengantisipasi siklus (counter-cyclical) • Trend demografis dan partisipasi tenaga kerja • Akses lebih luas ke pendidikan dan kesehatan
Perlindungan Sosial di Amerika Latin dan Karibia (ALK): meninggalkan kebijakankebijakan penyesuaian struktural Kebijakan-kebijakan tahun 1980an dan 1990an
Kebijakan-kebijakan sekarang
Peran pasar sentral dalam menyediakan dan memberikan barang dan jasa
Mengakui peran negara dalam mengoreksi ketimpangan pasar
Privatisasi dan desentralisasi jasa-jasa sosial
Meningkatkan biaya sosial
Kebijakan-kebijakan untuk mengurangi kemiskinan berdasarkan kriteria keadaan darurat
Mengadopsi kebijakan-kebijakan penanggulangan kemiskinan secara menyeluruh: memperkuat kapasitas
Model pria pencari nafkah untuk keluarga
Subyek kebijakan yang berbeda, mempertimbangkan perbedaan yang berdasarkan gender, usia, suku/etnis, letak geografis
Mekanisme Informal: lobbying dan ketertarikan
Menuju perjanjian yang berdasarkan hak-hak sosial
Pendekatan terkini untuk menyelenggarakan perlindungan sosial di ALK PENDEKATAN UNTUK PERLINDUNGAN SOSIAL DI AMERIKA LATIN DAN KARIBIA, SEKITAR 2009 Pendekatan
Karakter – Karakter Utama
1.
Bantuan dan akses ke promosi sosial
Perlindungan sosial tanpa kontribusi yang ditargetkan untuk kaum miskin (program-program bantuan tunai)
Ekuador, Guatemala, Honduras, Jamaika, Paraguay, Peru, Rep. Dominika, Trinidad dan Tobago
2.
Perantara antara bantuan dan akses ke promosi sosial dan jaminan sosial
Perlindungan sosial tanpa kontribusi yang ditargetkan untuk kaum miskin (program-program bantuan tunai)
Negara Plurinasional Bolivia, Kolombia, El Salvador, Meksiko dan Panama
Negara-negara
Selain bantuan tunai, mencakup kebijakan-kebijakan lain untuk perlindungan sosial tanpa kontribusi (yang ditargetkan maupun yang universal, pensiun dan kesehatan) serta upaya untuk secara progresif mengkaitkan komponen-komponen yang berbeda 3.
Jaminan Sosial
Termasuk berbagai transfer dan pelayananpelayanan sebagai bagian dari perlindungan sosial tanpa kontribusi; Meningkatkan hubungan antara kebijakan-kebijakan perlindungan sosial, dengan ataupun tanpa kontribusi;
Sumber: Cecchini dan Martínez (2012).
Upaya menciptakan sistem perlindungan sosial yang menyeluruh
Argentina, Brazil, Chile, Kosta Rika dan Uruguay
Perlindungan sosial atas dasar Hak di ALK PENDEKATAN ATAS DASAR HAK DAN JAMINAN SOSIAL DI AMERIKA LATIN Negara
Argentina Bolivia (Negara Plurinasional ) Brazil Chile Kolombia Kosta Rika Kuba Ekuador El Salvador Guatemala Meksiko Panama Paraguay Peru Uruguay Venezuela (Republik Bolivarian ) Sumber: Adaptasi dari Cecchini dan Martínez (2012).
Pengakuan hak-hak Pendekatan sosial secara perlindungan sosial Jaminan eksplisit konstitusional atas dasar hak Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya Ya
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ya
Ya Ya Ya Ya
Ya
Sistem Kesejahteraan di ALK AMERIKA LATIN : INDIKATOR INVESTASI SOSIAL DAN PERLINDUNGAN SOSIAL, BANTUAN UNTUK KESEHATAN DAN PENDIDIKAN, SEKITAR 2010 (Rata-rata untuk setiap kelompok negara) Indikator
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Argentina, Brazil,
Kolombia, Meksiko, Venezuela (Republik Bolivariana )
Bolivia (Negara Plurinasional ), Rep. Dominika , Ecuador, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, Paraguay, Peru
Chile, Kosta Rika, Panama, Uruguay
Amerika Latin
Investasi Sosial Investasi sosial publik per kapita (dollar pada harga tetap 2005)
1 275
734
249
672
Investasi sosial publik sebagai
21,3
12,4
11,4
14,9
62,6
49,7
25,8
42,2
23,3
35,1
72,1
49,7
persentase PDB Cakupan perlindungan sosial Pekerja yang terafiliasi dengan jaminan sosial (persentase) Persentase yang membiayai sendiri kesehatan
Sumber: Adaptasi dari Cecchini dan Martínez (2012).
Pertumbuhan Stabil dari Perlindungan Sosial non-kontribusi di ALK Cakupan BANTUAN Tunai (Persentase dari populasi total)
INVESTASI Bantuan Tunai (Persentase dari PDB)
BANTUAN UNTUK PENSIUN SOSIAL (Persentase penduduk yang berusia 65 ke atas
Sumber: Disusun oleh penulis berdasarkan ECLAC, Database dari program-program perlindungan sosial non –kontribusi di wilayah Amerika Latin dan Karibia [online] http://dds.cepal.org/bdptc/ dan http://dds.cepal.org/bdps/
Di beberapa negara, jumlah penerima manfaat Bantuan Tunai lebih banyak daripada jumlah orang-orang yang sangat miskin AMERIKA LATIN (17 NEGARA): BANTUAN DARI PROGRAM BANTUAN TUNAI, 2006/2009 (sebagai persentase penduduk miskin dan melarat)
Sumber Cecchini dan Madariaga (2011). Catatan : Bantuan CCT terkait kaum miskin/melarat tidak memperhitungkan kesalahan inklusif-eksklusif
Dampak perlindungan sosial nonkontribusi terhadap kapasitas manusia • Meningkatnya konsumsi makanan dan pembelian pakaian • Dampak positif terhadap pendidikan (pendaftaran untuk sekolah, kehadiran di kelas), kesehatan (pemeriksaan medis, vaksinasi) dan nutrisi Keragu-raguan mengenai mutu pendidikan dan layanan kesehatan • Tidak terlihat adanya dampak negatif terhadap masuknya tenaga kerja Tetapi pekerjaan informal dan yang tidak stabil masih merupakan yang terbanyak • Tenaga kerja anak Anak-anak cenderung menggabungkan kerja dgn sekolah. • Pemberdayaan wanita Meningkatnya harga diri serta posisi wanita di masyarakat, namun masih mengikuti peran gender yang tradisional dan kurang mempertimbangkan strategi untuk mengimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan
Dampak perlindungan sosial non-kontribusi terhadap kemiskinan dan kesenjangan (1) BANTUAN TUNAI DI BRAZIL, CHILE, MEKSIKO DAN ALK, MAKSIMUM JUMLAH PER KAPITA BULANAN SEBAGAI PERSENTASE GARIS KEMISKINAN/SANGAT MISKIN DAN DEFISIT BULANAN DARI GOLONGAN MISKIN/SANGAT MISKIN, SEKITAR 2008
Program
Maksimum jumlah transfer per kapita per bulan % defisit bulanan, % defisit bulanan, % garis kemiskin- % garis kesangat miskin Dollars an parah miskin miskinan Kota
Desa
Kota
Desa
Kota
24
46
53
20
25
97
122
48
53
Chile Solidario
26
58
76
29
43
164
216
91
135
Oportunidades , Meksiko
41
45
63
23
27
193
220
78
103
ALK (rata-rata 12 negara)
16
29
35
15
20
81
98
40
53
Bolsa Família, Brazil
Desa
Kota
Desa
Dampak perlindungan sosial non-kontribusi terhadap kemiskinan dan kesenjangan (2) • Mengurangi, bukan memberantas kemiskinan o Dampak terkonsentrasi pada kesenjangan kemiskinan dan indikator tingkat keparahan (penargetan yang baik) o Dampak terhadap munculnya kemiskinan tergantung pada cakupan serta jumlah transfer (mis. di Argentina, Brazil, Ekuador, Meksiko, Uruguay) o Keberlanjutan hasil program tergantung pada waktu transfer dan penguatan kapasitas para penerima manfaat
AMERIKA LATIN (15 NEGARA): DISTRIBUSI PENGELUARAN PUBLIK PADA BANTUAN SOSIAL DAN CONTOH TRANSFER KEUANGAN LANGSUNG DARI BEBERAPA PROGRAM BANTUAN TUNAI, MENURUT QUINTILE PENDAPATAN, 2005-2008 a (%)
Kum ulatif per sen tase peng eluar an/ pem belan jaan
Total bantuan sosial
Pendapatan Utama
Kumulatif persentase populasi Sumber: Economic Commission for Latin America and the Caribbean (ECLAC),berdasarkan tabulasi survei terhadap rumahtangga di negara yang bersangkutan
Faktor-faktor kelembagaan yang mendukung keberlanjutan dan keefektifan program • Kebijakan negara dan pembiayaan mandiri • Kerangka hukum dan kelembagaan yang jelas dan spesifik • Sinergi antara dukungan politik, kapasitas teknik dan tersedianya sumber daya • Mekanisme akuntabilitas dan partisipasi warga Audit, evaluasi eksternal, pengawasan sosial, sistem mengajukan keluhan • Daftar penerima manfaat yang transparan Melindungi data-data pribadi
Catatan Akhir • Pergeseran secara perlahan-lahan dalam perlindungan sosial di ALK menuju model yang lebih inklusif dan didasarkan atas hak-hak merupakan perubahan yang sangat penting saat ini. • Penetapan target digunakan sebagai alat; dan tidak lagi merupakan tujuan daripada kebijakan sosial • Tantangan adalah memberikan pendanaan yang stabil untuk perlindungan sosial yang universal • Koordinasi kelembagaan diperlukan untuk reformasi/ perubahan perlindungan sosial • Program transfer tunai berfungsi sebagai pintu gerbang dalam perlindungan sosial – Pertahankan tujuan-tujuan dan fungsi-fungsi yang jelas, menghindari membuat bantuan tunai menjadi semacam “Pohon Natal" • Kebijakan-kebijakan perlindungan sosial perlu memperkuat keterkaitan mereka dengan kebijakan-kebijakan pasar tenaga kerja yang aktif