PERILAKU MAKAN DAN AKTMTAS FlSlK ANAK TK BERSTATUS GIU LEBlH DAN GlZl BAlK Dl KOTA BOGOR
PROGRAM STUDI GIU MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
CIlRARIKIANI. PefilakuMakandanAldivitasF&AMkTKBerrMusGm Lebih dan Gizi Baii di Kota Bogor. D i i b i n g oleh HARDINSYAH dan BUD1 SETlAWAN.
Tquan m u m penelitian ini adahh membandrngkan p e n i makan dan aldivitas tisik antara anak TK berstatus gizi lebih dan gizi baik di Kota Bogor. Tquan khllsus peneIitian ini adalah (1) mengufaikan perrepsi ibu tentang ukuran tubuh (besat badan) anak. (2) membandrngkan perilaku makan antara anak TK berstatus gm kbih clan gm baik, (3) membandmgkan aldivitas tisik antara anak TK berstatus gizi lebih dan gm baik serta (4) menguji huamgan penhku rnakan dan aldivitas fisik dengan status gm anak. PeneCltian ini menrpakan b a g i i dari penelitian yang berkma Aspek Gizi. . Wkman, Kesehatan. dan ~ & aHidup AMk Sekolah Taman KaMk-kanak di . Kota Bogor. Kota Bogor dipilii secara purposive sebagai. lokasi mtian. Disain peneIitian yang diguMkan adalah a ~ s sectional s study. PeneIitian lapang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah sunrei pendahuluan . (penimbangan berat badan anak) yang berhngsung mubi bdan Agustus sampai September 2005. Tahap kedua adahh pengumpulan data melalui kuesionerpada bulan Oldober 2005. , Contoh dalam p e n e l i ini adalah TK dan anak. Penankan TK diikukan dengan cara memilih Gjumtah TK dari 118 TK yang terdaftar di Dinas P e d i d k m Kota Bogor (Diknas Kota Bdgor 2005). Kriteria yang digunakan dahm pemi(ihan TK adalah (1) jumlah kelas 8 minimal 2.kelas. (2) total murid kelas B m i 30 anak, dan (3) berlokasi di antara 6 kecamatan yang ada 61 Kota Bogor. Selanjutnya dipedeh 32 TK yang y e n u h i laiteria. Tigabelas TK d i i y a M i a dijadikm sebagzi tempat penelitian. Sebanyak 811 anak dari 13 TK mengikuti survei pendahuluan. Penihian sWus gm anak (BB/U berdasarkan nilai z-skor) menuyukkan had sebagai berikut 7 an& (0.7%) berstatus gm bumk 26 anak (3.2%) berstatus gm kurang. 626 anak (772%)berstatus gm baii,dan 152 anak (18.8%) berstatus gm lebih yang terdiri atas 64 anak (7.9%) berstatus gm ovemghf se& 88 a 8 (10.9%) beistatus gm obw. Semua ibu anak berstatus gm. lebih(152 ibu) di 13 TK dan 401 ibu anak berstatus gm baik di 7 TK mendapat kuesioner p e n e b melalui guru kelas. Kuesioner yang kembali sejumlah 64 dari kelompok anak bersMus gm-lebih di 12 TK dan 166 dari kelompok anak berrtatus gm baik di 7 TK Seknj*ya dipiJih secara acak 60 kuesioner p a l i lengkap dari masingmasing kelompok. yaitu 60 anak dari kelompok berstatus gm letih dan 60 anak dari kekmpok berstatus gm bajk Data yang dkumpuIkan dakm penelitian ini tedm atas data primer dan sekunder. Data primer mencakup (1) karakteiistik T K (2)'karakte&& keluarga. (3) pemantauan keluarga t h d a p pertumbuhan berat bada( anak (4) pertimbangan ibu memiGh menu. (5) persepsi ibu tentang ukuran tubuh (BB) idealanak.(6)karakteWanak,(7)perilakumakanaMk.dan(8) fisik anak. Data sekunder mefiputi (1) data TK di Kata Bogor. (2) jenk elamm anak,dan (3) tempat tanggal hhir anak. diu4h baii secara manual maupun menggvMkan program komputer dan SPSS version 11.0 for W m . Tahap pengobhan data pengeditan, pernberian kategon'. pernberian kode, pengentiian, dan l i (statistk deskriptif dan inferensia). Uji statist& inferensia yang digunakan
t
'
A -
untuk menganalisis data meliputi uJ one sample tiest, ManmWhitney, independent samples Nest. chi-square. rank Spearman, dan Pearson. Persepsi tentang ukuran tubuh (BB) aktual dan ideal anak lebih banyak k& pada ibu kebmpok anak berstatus gm lebih dibandingkan dengan ibu pada kefompok anak benWus gm baik. T i terdapat perbedaan perilaku makan antara kelompuk anak berstatus gm lebih dan gm baik Terdapat pefbedaan nyata @ c 0.05) aktivitas fisik. yaitu kebiasaan ohhraga antara kelompok anak berstatus gm kbih dan gm baik. Terdapat hubungan positif @ 0.05. r = 0.222) antara kebiasaan ohhraga dan status gm an& artinya anak yang tehiasa ohhraga cerderwng berrtatus gm balk Ibu tendama pa& kebmpok bestatus gm lebih perfu meningkatkan . pengetahuan tentang sWus gm anak agar dapat mekkukan berbagai upaya perbaikan gm an& Anak terutama pada kelompok beistatus h i k gm e I pertu rneningkatkan kebkaan mengkonsumsi buah dan sayur (sumber seral tinggi) secara teratur. mengurangi asupan makaMn berkalori tinggi..dan meningkatkan intensitas a)divitas fisik. P M keluarga dan sekolah pedu mendptakan keadaan yang menunjang poses pembinaan kebiasaan mengkonsumsi buah dan sayur pada anak. Pihak ketuarga perfu. melibatkan anak dalam pemiIihan, pengolahan, k e r n d i n menyajikan buah dan sayur secara menarik. bervariasi serta mernbuat suasana makan yang menyenangkan. Guru perlu membeiikan materi p e n d i gm kesehatan tentang jenis dan manfaat buah serta sayur dengan teknik penyarnpaian menarik dan sesuai tingkat perkembangan anak. Sehin itu. pihak sekolah pedu m e n y e d i i buah dan sayur sebagai menu makan bersama dengan m e l i anak saat pmses pengohhan. Upaya yang dapat ddakukan okh pihak keluarga cfan sekolah dahm mendukung peningkatan intensitas aktivitas fisik anak ada!ah men-akan fasi[itas yang dapal meningkatkan pengeluaran energ;, membuat jadwal olahraga. memotivasi serta menemani anak berolah raga. Penelitian di masa mendatang mengenai persepsi ibu , temadap ukuran tubuh anak sebaiknya d i i r t a i alat bantu garnbar berbagai ukuran tubuh anak, sehingga Wak terdapat perbedaan persepsi ibu &lam . menyatakan ukuran tubuh (BB) anak.
PERlLAKU MAKAN DAN AKTNlTAS FlSlK ANAK TK BERSTATUS GIU LEBlH DAN GIU BAlK Dl KOTA BOGOR
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas' Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
Oleh: Citra Rinjani A5410201I
PROGRAM STUD1 GIU MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTlTUT PERTANLAN BOGOR BOGOR 2006