MATERI PENGAJARAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN GlZl KESEHATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK Dl KOTA BOGOR
DEW1 ANGGIA MEGASARI
PROGRAM STUD1 GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
DEW1 ANGGIA MEGASARI. Materi Pengajaran dan Tingkat Pengetahuan Gizi Dibirnbing oleh Kesehatan Guru Tarnan Kanak-kanak di Kota Bogor. HARDINSYAH dan YEKTl HARTATI EFFENDI. Secara urnurn tujuan penelitian ini adalah rnenguraikan rnateri pengajaran dan tingkat pengetahuan gizi kesehatan guru Tarnan Kanak-kanak di Kota Bogor. Tujuan khusus penelitian ini adalah (I) rnenguraikan terna pelajaran yang digunakan untuk rnenyarnpaikan rnateri gizi kesehatan, (2) rnenguraikan rnateri pengajaran dan kegiatan gizi kesehatan di TK, (3) rnenguraikan pernaharnan guru TK rnengenai rnateri gizi kesehatan yang rnasih perlu ditarnbahkan (4) menguraikan rnetode pengajaran pendidikan gizi kesehatan yang dilakukan oleh guru TK, (5) rnenguraikan tingkat pengetahuan gizi kesehatan guru TK, dan (6) rnenguji hubungan antara usia, tingkat pendidikan, kualifikasi pendidikan dan lama kerja dengan tingkat pengetahuan gizi kesehatan guru TK. Disain penelitian yang digunakan adalah Cross-Sectional Study. Pernilihan Kota Bogor sebagai ternpat penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan pertirnbangan lokasi terjangkau serta rnerupakan salah satu kota "satelit metropolitan". Penelitian lapang dilakukan dari Agustus sarnpai Oktober 2005. Contoh dalarn penelitian ini adalah sekolah TK dan guru TK, dengan kepala sekolah sebagai responden. Penarikan contoh TK dilakukan dengan rnernilih sejurnlah TK dari 118 TK yang terdaftar di Dinas Pendidikan Kota Bogor (Diknas Kota Bogor 2005). Kriteria yang digunakan dalarn pernilihan contoh TK adalah (1) rnerniliki kelas B minimal 2 kelas, (2) rnerniliki total rnurid kelas B minimal 30 anak, dan (3) tersebar di 6 kecarnatan Kota Bogor. Selanjutnya diperoleh 32 TK yang rnernenuhi kriteria rnencakup 6 kecarnatan di Kota Bogor. Sejurnlah 13 TK dari 32 TK yang rnernenuhi kriteria bersedia dijadikan sebagai ternpat penelitian. Sejurnlah TK tersebut selanjutnya dijadikan contoh sekolah TK. Selanjutnya 120 kuisioner dibagikan kepada sernua guru di 13 TK. Terdapat 83 guru rnengernbalikan kuisioner dan dijadikan contoh gum. Jenis data yang dikurnpulkan pada penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer rneliputi (1) karakteristik TK, (2) karakteristik guru, (3) terna pelajaran yang digunakan untuk rnenyarnpaikan rnateri gizi kesehatan, (4) rnateri yang diajarkan, (5) rnetode pengajaran, (6) kegiatan gizi kesehatan di TK, dan (7) pengetahuan gizi kesehatan guru. Karakteristik TK diperoleh rnelalui pengarnatan langsung dan pengisian forrnulir oleh kepala TK. Pengurnpulan data primer selain karakteristik TK dan pengetahuan gizi kesehatan guru dilakukan dengan cara guru rnenuliskan Pengetahuan gizi jawaban pada pertanyaan terbuka rnelalui kuisioner. kesehatan guru diperoleh dari pengisian 20 item pertanyaan dalarn bentuk pilihari berganda tentang surnber dan rnanfaat zat gizi, kebersihan, dan cara hidup sehat rnelalui kuisioner. Data sekunder rneliputi data TK di Kota Bogor (narna, alarnat, nornor telepon, jurnlah kelas, jurnlah rnurid, jurnlah guru, jurnlah pegawai, dan kurikulurn pendidikan TK). Data TK di Kota Bogor diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Bogor. Selain itu data sekunder tentang terna pelajaran yang terdapat pada masing-masing TK (silabus pengajaran) diperoleh dari contoh sekolah TK bersangkutan. Pengolahan terhadap data primer selain pengetahuan gizi kesehatan guru dilakukan dengan cara rnengkornpilasi data-data yang telah terkurnpul dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Pengetahuan gizi kesehatan guru diukur dengan 20 pertanyaan tentang surnber dan rnanfaat zat gizi, kebersihan, dan cara hidup sehat yang diberikan dilengkapi dengan ernpat pilihan jawaban
dengan satu jawaban benar. Cara penilaiannya adalah jika guru menjawab pertanyaan dengan benar maka akan diberi skor 1 tiap pertanyaan, sedangkan jika rnenjawab salah atau tidak diisi diberi skor 0, sehingga total skor tertinggi yang akan diperoleh adalah 20 dan terendah 0. Klasifikasi tingkat pengetahuan gizi kesehatan guru rneliputi tiga kategori yaiiu baik, sedang dan buruk. Klasifikasi tersebut rnengacu pada Khomsan (2000). Uji rank Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara umur: tingkat pendidikan, kualifikasi pendidikan, lama bekerja di TK dengan tingkat pengetahuan gizi kesehatan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua guru TK adalah perernpuan. Umur guru berkisar antara 22 sampai 56 tahun. Sebanyak 30.1 persen guru berada pada kelompok umur 22 sampai 26 tahun. Lebih dari sepertiga guru (77.2%) berpendidikan Diploma. Sebagian besar guru (81.9%) rnempunyai kualifikasi pendidikan keguruan. Persentase terbesar guru (34.9%) bekerja di TK selama lturang dari 5 tahun. Terdapat 6 tema yang digunakan gum untuk menyampaikan rnateri gizi kesehatan dari 20 tema yang diperkenalkan pada anak TK (Depdiknas 2002) dengan persentase terbesar (97.6%) pada terna Makanan dan Minuman, disusul dengan terna Kesehatan, Kebersihan dan Kearnanan yaitu sebanyak 78.3 persen. Materi gizi kesehatan yang paling banyak disampaikan guru adalah rnateri 4 Sehat 5 Sempuma pada tema Makanan dan Minurnan (56.7%). Sebanyak 44.6 persen guru mengajarkan rnateri cara rnenjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan. Kegiatan gizi kesehatan yang dilakukan di 13 contoh TK terdiri atas makan bersama, minum susu bersama, pengukuran BBITB, pemeriksaan kesehatan (mata, telinga, gigi, dll), imunisasilPlN dan penyemprotan untuk pencegahan DBD. Sebanyak 10.8 persen guru berpendapat bahwa rnateri gizi kesehatan yang ada dalam tema pelajaran TK saat ini rnasih memerlukan tarnbahan materi gizi kesehatan. Sebanyak 9.6 persen guru berpendapat perlu tambahan materi gizi kesehatan pada terna Makanan dan Minuman dan 1.2 persen guru berpendapat pada terna K3 (Kesehatan, Kebersihan dan Kearnanan). Metode pengajaran yang dilakukan oleh semua guru untuk menyampaikan materi gizi kesehatan adalah bercerita/ngobrol/bercakap-cakap dan praktek langsungldemonstrasi. Tidak ada guru yang memiliki tingkat pengetahuan gizi kesehatan buruk, narnun hanya terdapat 38.6 persen guru yang berpengetahuan gizi kesehatan baik. Berdasarkan uji korelasi rank Spearman, tingkat pendidikan merupakan satu-satunya faktor yang berhubungan positif (p < 0.05 ; r = 0.239) dengan tingkat pengetahuan gizi kesehatan guru. Hasil penelitian rnenyarankan perlu dibuat suatu buku sederhana sebagai pegangan guru TK untuk pengayaan rnateri gizi kesehatan dalam pembelajaran di T K Dengan adanya buku tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan gizi kesehatan.
MATERI PENGAJARAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN GlZl KESEHATAN GURU TAMAN KANAK-KANAK Dl KOTA BOGOR
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian lnstitut Pertanian Bogor
Oleh: DEW1 ANGGIA MEGASARI A541 02019
PROGRAM STUD1 GlZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANiAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006