Jauva hs KAMIS 21 JANUARI ] TAHUN 2016
OPTIMISTIS: Corporate Secretary PT Fortune Mate lndonesia Tbk Agustinus Agus Sunarto (kanan) bersama jajaran direksi
Pergudangan Fasilitasi Trading dan Industri SURABAYA
-
Membaiknya
perekonomian mendorong pelaku usaha dan indubtri terus berekspansi. Untuk menangkap peluang
tersebirt, developer membidik pasar pergudangan yang kebutuhannya masih tinggi, InternalAudit PT Fortune Mate Indonesia Tbk Jazid mengungkapkan, produk pergudangan itu ditunjang dengan kegiatan bisnis
tahun ini. "Bukanhanya industri, tr ading juga mulai bergairah. Nah,
properti tahun ini bisa tumbuhi' ujarnya kemarin (20ll). Apalagi, |atim mengalami pertumbuhan ekonomi di atas ratarata nasional sehingga kebutuhan
properti ikut menanjak. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut pengembang menyiapkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan calon pembeli. "Belum lagi, tahun ini mengawali siklus limatahunan properti. Harga bergerak naik dan mencapai puncak pada liha tahun mendatang," jelas Jazid. Sebelumnya, pihaknya memiliki proyekpergudangan di ka-
wasan Surabaya Timur yang terbangun di atas lahan seluas
10
hektare. Berawal dari penga-
laman tersebut, pihaknya mengembangkan kembali proyek pergudangan di Sidoarjo seluas 7,8 hektare. "Yang membedakan,
bukan hanya gudang. Adajuga perkantorani' terangnya. Dengan adanya proyek baru tersebut, pihalrnya menargetkdn penjualan tahun ini tumbuh 20-30 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada September 20 15, perseroan mencatat penjualan Rp 200 miliar. "Perkiraankami, angka
akhir 2015 tidak jauh berbeda dengan Septemberi' kata dia. Investasi untuk pembangunan proyek itu mencapai Rp 170 miliar. Proyek tersebut terdiri atas empat blok yang meliputi gudang dengan
kantor dua lantai dan gudang dengan kantor tiga lantai. Kemudian, terdapat ruko atau shophouse bagi pelaku usaha yang memer-
lukan kantor tambahan.
"Itulah perpaduan bisnis dan industri. Apalagi, kami dekat dengan kawasan industri SIER sehingga mernudahkan industri di sana yang ingin melakukan ekspansij' tandasnya. (res/cl4l oki)
FOTO I(OIIAII BISNIS INDONItrSIA IL{MIS. 2I JANTIANI 20T6 I(OLODI INI}USTIII IIALADTAII 25
ip i,,t:
j..ir
r1. 11".
il.ll
;i : " :r. t
"
;:.:{ i:ji.;i"J{},.ifSi!*#S-ru
Bttot\ /rvdhyu Ji i t:t,in ;
r,,'::ii,lL i.?i'i1:i ;'1,.r;: meninjau proyek pergudangan Fortune Business and lndustrial Park, di Tambak Sawah, Sidoarjo, Jawa Timu[ Rabu (2ofi). Perusahaan properti PT Fortune Mai,. lndonesia Tbk. tahun ini mengqarap kembali proyek pergudanqan sebagai upaya untu., meningkatkan pendapatan perseroan yang diproyeksikan naik 3O9o.
HARI
AN PAG
$U
S-MZ
tu?@l
ManAcsnBY
ffiibiln
SURYA/SUGINARTO
LOKASI PERGUDANGAN - Staf pemasaran Fortune Business & lndustrial Park menjelaskan spesifikasi dan kelebihan gudang yang ditawarkan di Tambak Sawah, Kabupaten Sidoarlo, Rabu (20/L). Manajemen perusahaan meyakini 2016'memasuki periode petiurbuhan properti yang sangat bagus.
lndustri Properti Masuk Periode 'Boorning' SLJRABAYA" SLIRYA
-
ln-
dustri properti diprediksi berkembang pesat dalam.lima tahun ke depan, bahkan tahun 2016 disebut sebagai periode
booming hingga puncaknya pada tahun 2020 mendatang. Demikian disampaikari Jazid, Interrnl Audit PT Fortune Mate Lrdonesia Tbk. "Properti bisa tumbuh 120 persen dergan catabn stabilitas politik terlaga dan pertumbuhan keseiahteraan
masyarakat jugd bagus," papar jazid kepada S urya, Rabu Q0 / 1). Menurutnya Jatim memenuhi syarat booming properti lantaran perfumbuhan ekonomi Jatim selalu lebih tinggi
dibanding rata-rata perfum-
buhan ekonomi nasional. Untuk menangkap p"l*g it r, pergernbang properti PT Forh.re Mate Indonesia mernilih fokus bermah di sektor pqgudangan Tak tanggung-bng4ung perusa-
#ililtYA :
haai ini telah menrbenamkan irwesbsi rekib".Ig 170 miliar (tidak turnasuk .latun) untuk
ngat layak untuk perkantoran
monbangun area pergudangan di
juga dibangun ruko khusus perkantolan. Totalnya, ada 92 unit gudang yang terinte-
TambakSawabSidoarjo.
Kawasan yang diberi nama Fortune Busines and hrdustrial Park itu terdiri dari empat blok area pergudangan. Yang setiap
tmit gudangnya juga dilengkapi dengan area perkantoran yang' representative. "Bukan sekedar kantor gudang, tapi sa-
wewsm. fl-i;\l*LJ&ftl t*:1.*
perusahaary" lanjutnya.
Di bagian depac kompleks,
grasi dengan kantor, serta 61 unit ruko untuk perkantoran. Pergudangan blok A sudah
berdiri dan siap dipasarkan. Tahun 2016 ini ditargetkan 16 unit gudang di Blok A tersebut ludes terjual. (ufi)
PEDOMAN PELAKU BISNIS DI JAWA TIMUR
RADAR SURABAYA l KAMIS, 21 JANUARI 2016
20 Januari 2016
(*) (*)
+/-
(%)
4.427,984
-
63,753 1,42
16.416,19
-
632,18 3,71
18.886,30
-
749,51 3,82
2.559,77
-
78,70 2,98
1.618,83
-
10,39 0,64
16.016,02 + 4.476,95
-
27,94 0,17 11,47 0,26 Sumber: IMQ
(*) penutupan 19 Januari 2016
KURS TENGAH VALAS 20 Januari 2016 Jual
Beli
USD
13.955,00
13.935,00
SGD
9.693,02
9.673,02
HKD
1.797,96
1.767,96
GBP
19.753,60
19.653,60
EUR
15.320,48
15.220,48
JPY (100)
12.174
11.834 SUMBER: BCA
Pola Hidup Sehat KESEHATAN adalah segalanya. Itulah salah satu prinsip penting yang tertanam dibenak CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Tatang Widjaja. Ia mengatakan jika gaya hidup sehat se dah lama menjadi pilihannya. Jika ada waktu senggang, pria yang akrab disapa Tatang ini menyempatkan diri untuk berolahraga. “Paling sering ya bersepeda keliling kompleks sekitar rumah dan jalan-jalan pagi. Itu yang rutin saya lakukan,” ujar pria yang me netap di Jakarta ini. Selain itu, ia juga menjaga dan tak sem barangan memilih pola makan. Ada bebe rapa makanan yang harus di hindari guna menjaga pola hidup sehat. “Yang jelas, hin dari makanan b e r l e m a k dan terlalu man is,” pung kasnya. (gus/ rif)
Tatang Widjaja BAGUS/RADAR SURABAYA
PERDAGANGAN
CPO Tertekan Harga Minyak SEKTOR komoditas kelapa sawit yang menjadi andalan ekspor nasional diprediksi kembali mendapat tekanan. Hal ini disebabkan anjloknya harga minyak dunia dan belum stabilnya perekonomian global. Saat ini harga minyak dunia kini telah merosot ke level USD 30 per barrel sehingga menyebabkan kejatuhan harga komoditas perkebunan dan tambang. “Kita melihat harga CPO masih enderung menurun karena faktor harga minyak mentah dunia yang masih rendah,” ujar Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan kepada pers di Jakarta, kemarin (20/1). Data GAPKI mencatat total ekspor CPO Indonesia sepanjang 2015 mencapai 26,40 juta ton atau naik 21 persen dibandingkan dengan total ekspor 2014, yang mencapai 21,76 juta ton. Total produksi CPO dan turunannya sepanjang 2015 mencapai 32,5 juta ton. Angka produksi ini naik tiga persen dibandingkan dengan total produksi tahun 2014 yang hanya mencapai 31,5 juta ton. Sepanjang 2015, nilai ekspor minyak sawit mencapai USD 18,64 miliar. Meskipun volume ekspor naik, tetapi nilainya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu karena rendahnya harga minyak sawit global. Nilai ekspor 2015 turun sebesar 11,67 persen dibandingkan 2014 yang mencapai USD 21,1 miliar. Fadhil mendukung sejumlah langkah yang digagas pemerintah untuk mendukung ekspor komoditas sawit, seperti mendorong pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit dan merealisasikan program seperti re-planting kebun rakyat dan pembiayaan riset. GAPKI, kata Fadhil, juga mendukung pemerintah membentuk badan restorasi gambut dan berharap badan yang dibentuk bisa fokus melakukan rehabilitasi gambut yang rusak di kawasan hutan dan open access. Fadhil mengakui tahun 2015 adalah tahun yang cukup berat dan penuh tantangan bagi industri sawit, seperti anjloknya harga CPO global sampai pada kasus kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit. (mna/rif)
HALAMAN 5
Ekonomi Melambat, Arus Peti Kemas Hanya Tumbuh 1 %
SURABAYA–Perlambatan eko nomi global sepanjang tahun 2015 membawa dampak besar terhadap arus peti kemas di Tanjung Perak, Surabaya. Sepanjang tahun 2015, arus peti kemas ekspor-impor hanya tumbuh sebesar satu persen dibandingkan pada tahun 2014. Legal and Commercial Manager PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Erica A. Palupi menyatakan peti kemas ekspor sepanjang tahun 2015 mencapai 605.002 TEU’s, atau naik sekitar satu persen dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercapai 600.067 TEU’s. Kenaikan hampir serupa juga terjadi sisi impor. Tahun 2014 total peti kemas impor di TPS mencapai 600.067 TEU’s, sedangkan tahun lalu naik 606.574 TEU’s. “Dari jumlah tersebut, total per tumbuhannya rata-rata hanya 1 persen. Meski kurang bagus dan signifikan, pertumbuhan ini me nunjukan kinerja perusahaan yang tetap stabil, bahkan dalam kondisi ekonomi yang masih belum stabil hingga saat ini,” ujarnya saat dite mui di kantor TPS, kemarin (20/1). Pertumbuhan peti kemas inter nasional yang melambat ini juga dialami troughput petikemas do mestik. Erika, sapaan akrabnya, menyebutkan pertumbuhan peti kemas domestik malah dibawah 1 persen. Tahun 2014, total volume peti kemas mencapai 161.756 TEU’s, sedangkan tahun lalu me nurun menjadi 162,904 TEU’s. “Ini bisa dimaklumi, pasalnya porsi peti kemas domestik di TPS
DOK/ RADAR SURABAYA
NAIK TIPIS: Aktivitas bongkar muat di dermaga internasional TPS mengalami penurunan volume seiring tidak stabilnya kondisi ekonomi sepanjang 2015 kemarin.
ini memang masih sangat kecil. Hanya 8,98 persen untuk pasar domestik di Tanjung Perak. Se lain itu, core business TPS lebih ke layanan internasional,” lan jutnya. Total, arus peti kemas di TPS sepanjang tahun 2015 mencapai
1.375.101 TEU’s. Angka tersebut men urutnya masih jauh dari target yang dipatok 1.400.000 TEU’s. “Jadi, capaian kinerja TPS sepanjang 2015 mencapai 97,69 persen dari target awal,” imbuhnya. Dengan kondisi perekonomian
yang belum stabil, serta kinerja yang belum sesuai, membuat target PTS tahun ini tak mulukmuluk. Target bongkar muat peti kemas tahun ini diperkirakan naik di kisaran 2 persen dibandingkan capaian tahun ini, atau setara dengan 1.400.000 TEU’s.
Erica yakin target tersebut ba kal mampu dilampaui, salah satu dengan meningkatkan fasilitas dan kapasitas layanan, termasuk pendalaman kolam. “Dengan begitu, kami yakin target tersebut bakal terwujud tahun ini,” tutup nya. (gus/rif)
Developer Pergudangan Kian Agresif di Surabaya SURABAYA–Membaik nya iklim ekonomi berimbas positif terhadap pasar per gudangan di Surabaya. Pe luanng ini kembali ditangkap PT Fortune Mate Indoensia Tbk dengan mengembang kan kawasan industri dan pergudangan baru di ka wasan Juanda, Fortune Bu siness & Industrial Park. Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk Menurut Mie kewati Tandali menyatakan bahwa kawasan pergudangan dan industri ini akan dikem bangkan di atas lahan seluas 8 hektar. Lahan tersebut merupakan bekas pabrik sepatu Fortune Mate yang sudah tidak berproduksi lagi. “Lahannya kami revitali sasi, karena sepatu sudah ti dak berproduksi lagi dan ke butuhan pergudangan se dang menunjukkan pertum buhan,” terangnya, kemarin (20/1). Dia menambahkan untuk melakukan rev it a lisasi ini, pihaknya mena namkan investasi sekitar Rp 170 miliar. Bagi emiten berkode FMII
ABDULLAH MUNIR/ RADAR SURABAYA
READY STOCK: Direktur PT Fortune Mate Indonesia Tbk Miekewati Tandali (kiri) menunjukkan pergudangan yang siap digunakan di kawasan Juanda, Fortune Business & Industrial Park Sidoarjo.
ini, projek ini merupakan yang ketiga setelah beralih ke bisnis properti. Sebelum
nya dua projek lain sudah di kembangkan, yakni peru mahan dan pergudangan di
Surabaya Barat. “Ini projek perg udangan kami yang kedua. Namun kali ini lebih
eksklusif dan lebih besar,” tambahnya. Sementara Internal Audit PT Fortune Mate Indonesia M Yas id, menambahkan bahw a pergu dangan dan perkantoran ini nanti akan dikembangkan s e c a r a bertahap. Tahap pertama di kembangkan blok A dan B dulu, selanjutnya melakukan pengembangan di blok lain setelah dua blok pertama itu tuntas. Saat ini blok A sudah diba ngun sebanyak enam unit dan akan terus dikembang kan lagi. Hingga Maret 2016 mend at ang, seb anyak 16 unit pergudangan dan 10 ru ko sudah selesai proses pem bangunannya. Sedangkan untuk Blok B diharapkan akhir tahun ini akan ter bangun semuanya. “Kami kembangkan de ngan konsep ready stock. Ka mi harapkan tahun 2019 nanti semua blok dengan jumlah 90 unit pergudangan akan terbangun. Harganya mulai Rp 1,5 hingga Rp 8 mi liar,” ujar Yasid. (fix/rif)
Rabobank Fokus Pertanian dan Pangan SURABAYA–PT Bank Ra bobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) fokus memperbesar porsi penyaluran kredit ke pertanian dan pangan (agriculture and food). Industri perbankan asal Belanda ini menilai dua bidang garapan ini masih memiliki ceruk bisnis yang terbuka lebar, dibanding bank konvensional pada umumnya. Disebutkan Porsi Bussiness Banking Director Rabob ank Indonesia, Jopie Jusuf kepada perse menyebutkan bahwa pem biayaan di dua sektor tersebut digarap dari hulu sampai hilir. Mulai dari pembiayaan di lahan pertan ian sampai rantai distribusi di produsen pengolah hasil pertanian. “Tahun ini penyaluran kredit untuk dua sektor itu hampir sama dengan tahun sebelumnya, yakni dengan pert umbuhan dikisaran 10-11 persen. Angka itu saya kira sama, baik nasional maup un Jawa Timur,” kata Jopie kemarin (20/1). Jopie mengaku tidak mudah untuk bertahan sebagai bank yang concern pertanian dan pa ngan di tengah persaingan per tumbuhan kredit konsumsi dan
modal. Menurutnya Rabobank sudah memiliki jaringan tim analis di sektor tersebut di seluruh dunia. Untuk penyaluran kredit send iri, Rabobank Indonesia mem iliki dari dua segmen yakni Wholesale untuk kor porasi besar dan Bussiness Banking untuk skala kecil dan menengah. Untuk Whol esale Banking saat ini porsi pe nyaluran kreditnya sudah 100 persen mengarah ke sektor food and agribusiness, semen tara untuk Bussiness Banking secara bertahap diarahkan ke dua sektor tersebut. “Secara nasional, pembiayaan yang dikeluarkan sekitar USD 71 juta. Dana tersebut juga akan menyasar wilayah Jawa Timur, karena Jatim menjadi tempat yang sangat penting. Hal ini ter lihat dengan potensi pangan dan pertanian yang sangat besar,” terang Jopie. Pada kesempatan yang sama, Head Area 5 Indrjani Harsono menyebutkan bahwa potensi pertanian dan pangan di Jawa Timur cukup besar. Sebab Jatim selama ini merupakan salah satu penopang pangan secara
nasional. “Di Jatim potensi yang cukup menjanjikan adalah beras, karena Jatim meru pakan salah satu produsen beras terbesar. Demikian juga den gan susu dan
perikanan yang potensinya masih cukup besar, karena produk ini memiliki nilai jual tinggi,” ucapnya. Untuk mencapai target itu, Rabobank terus masuk ke hilir seperti pembiayaan
di sektor koperasi petani, hingga perusahaan besar yang mengolah hasil per tanian seperti perusahaan pakan ternak sampai pe rusahaan makanan dan mimunan. (gus/rif)
layouter: edo
www.kabarbisnis.com
Sambut MEA, Fortune Mate bangun pergudangan Properti Rabu, 20 Januari 2016 | 20:05 WIB ET SURABAYA, kabarbisnis.com: Berlangsungnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) membuka peluang bagi sejumlah sektor bisnis untuk memanfaatkan momen ini. Salah satunya pengembang properti khususnya jenis pergudangan atau komersial. PT Fortune Mate Indonesia Tbk misalnya, kembali mengembangkan proyek pergudangan dan pusat bisnis di kawasan Tambak Sawah, Sidoarjo. Sebelumnya, perseroan telah mengembangkan proyek perumahan serta pergudangan di Surabaya Barat. Internal Audit Fortune Jazid mengatakan, proyek pergudangan yang dinamai Fortune Business and Industrial Park didasari oleh masih tingginya potensi pasar tersebut Jatim. “Sebelumnya kami sudah menggarap pergudangan di Romokalisari yang sudah ter-develop ada 10 ha, dan menggarap sejumlah perumahan di Benowo seluas 24 ha. Tahun ini kami bikin gudang lagi tetapi dengan konsep yang berbeda,” jelasnya di kantornya, Surabaya, Rabu (20/1/2016). Berbeda dengan proyek pergudangan pada umumnya, pergudangan yang dibangunnya menggabungkan konsep bisnis dan industri, yakni bangunan pada lantai 1 difungsikan sebagai gudang, dan lantai 2 dan 3 difungsikan untuk perkantoran. Desain maupun kualitas material bangunan pun dipilih yang standar rumah segmen menengah atas. “Jadi yang dijual bukan hanya gudang kosong tetapi gudang yang di atasnya ada ruang kantor. Kami pun membangun model yang bervariasi, ada yang gudang dengan kantor 2 lantai, ada yang 3 lantai, sehingga banyak pilihan dan menyesuaikan kebutuhan,” papar Jazid. Adapun, komplek pergudangan tersebut bakal memiliki empat blok dengan total jumlah gudang ada 92 unit yang dijual mulai Rp3,6 miliar, dan juga ruko sebanyak 61 unit yang ditawarkan mulai Rp1,5 miliar. Pada Blok A saat ini sudah terbangun, sedangkan Blok B rencanannya juga mulai dibangun tahun ini. “Pada waktu soft launching sudah terjual 2 unit. Kami targetkan penjualan gudang pada Blok A habis pada akhir tahun ini. Sedangkan pembangunan seluruh blok kami perkirakan rampung 2019,” ujarnya. Dia menambahkan, untuk mengejar target penjualan proyek gudang tersebut, perseroan menggandeng mitra seperti agen properti dan perbankan yakni Bank Mandiri dan BRI untuk fasilitas kredit pemilikan gudang.
1
“Selain itu, untuk legalitas gudang mulai dari HGB dan perizinan umum untuk aktivitas industri dan perkantoran juga sudah siap, kecuali industri yang membutuhkan analisis dampak lingkungan (amdal) seperti industri timah misalnya,” jelasnya. Sekretaris Perusahaan Fortune Mate, Agustinus Agus Sunarto menambahkan, dikembangkannya proyek pergudangan modern tersebut diantaranya didasari peluang pasar seiring diberlakukannya MEA tahun ini, selain juga tren e-commerce yang terus meningkat. "Dengan diberlakukannya MEA otomatis kompetisi pasar akan ketat dan banyak perusahaanperusahaan trading yang ekspansi. Demikian juga dengan tren e-commerce, diyakini juga membutuhkan ruang untuk penyimpanan barang baik itu oleh perusahaan e-commerce sendiri maupun logistik," jelas Agustinus. Dipaparkannya, pasar pergudangan tahun ini masih cukup bagus mengingat tren harga properti dalam 5 tahun terakhir ini juga terus bertumbuh hingga 110%. Namun begitu, lanjutnya, pasar pergudangan bisa terpengaruh oleh stabilitas politik dan keamanan serta daya beli masyarakat. “Diharapkan tahun ini semuanya stabil, termasuk kesejahteraan masyarakat karena dua hal itu memicu pertumbuhan properti tahun ini,” katanya. kbc7
2
SURYA ONLINE ( GROUP KOMPAS DI SURABAYA)
Ini Prediksi Pertumbuhan Bisnis Properti Jawa Timur di Tahun 2016 Rabu, 20 Januari 2016 22:16
SURYA.co.id/Sugiharto Staf Pemasaran Fortune Business & Industrial Park menjelaskan spesifikasi dan kelebihan gudang yang ditawarkan, Rabu (20/1/2016). SURYA.co.id I SURABAYA - Lima tahun terakhir industry property terus berkembang, dan pertumbuhannya mencapai kisaran 120 persen. Diprediksi, tahun 2016 ini property memasuki periode booming hingga puncaknya pada tahun 2020 mendatang. Demikian disampaikan Jazid, Internal Audit PT Fortune Mate Indonesia Tbk. Menurutnya, periode booming itu berlangsung sekitar lima tahun. Dengan catatan, stabilitas politik terjaga dan pertumbuhan kesejahteraan masyarakat juga bagus. “Dua hal itu yang memicu pertumbuhan industri properti. Dan Jawa Timur sepertinya bakal lebih pesat pertumbuhannya lantaran pertumbuhan ekonominya juga selalu lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya. Untuk menangkap peluang itu, pengembang property PT Fortune Mate Indonesia memilih focus bermain di sektor pergudangan. Tak tanggung-tanggung, perusahaan ini telah membenamkan investasi sekitar Rp 170 miliar (tidak termasuk lahan) untuk membangun area pergudangan di Tambak Sawah, Sidoarjo. 3
Kawasan yang diberi nama Fortune Busines and Industrial Park itu terdiri dari empat blok area pergudangan. Yang setiap unit gudangnya juga dilengkapi dengan area perkantoran yang representative. "Bukan sekedar kantor gudang, tapi sangat layak untuk perkantoran perusahaan," lanjutnya. Di bagian depan kompleks, juga dibangun ruko khusus perkantoran. Totalnya, ada 92 unit gudang yang terintegrasi dengan kantor, serta 61 unit ruko untuk perkantoran. Pergudangan blok A sudah berdiri dan siap dipasarkan. Tahun 2016 ini ditargetkan 16 unit gudang di Blok A tersebut ludes terjual. “Bersamaan dengan mulai pemasaran Blok A, kami sedang membangun blok B. Dan itu akan terus berlanjut dengan jadwal semua tuntas terbangun pada 2018 dan habis terjual di akhir tahun 2019 mendatang,” sambung Jazid.
4
www.surabaya.bisnis.com ( Bisnis Indonesia online Jawa Timur )
Fortune Bidik Proyek Pergudangan, Proyeksikan Tumbuh 30% Peni Widarti Rabu, 20/01/2016 14:49 WIB
Bisnis.com, SURABAYA – Perusahaan properti PT Fortune Mate Indonesia Tbk tahun ini menggarap kembali proyek pergudangan dan bisnis sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan perseroan yang diproyeksikan naik 30%. Internal Audit Fortune, Jazid mengatakan, proyek pergudangan Fortune Business and Industrial Park yang berada di Jl. Tambak Sawah Sidoarjo tersebut menelan investasi hingga Rp170 miliar (tidak termasuk lahan). Menurutnya, Fortune kembali menggarap pasar pergudangan lantaran kebutuhan bisnis di Jatim bakal semakin meningkat tahun ini. “Sebelumnya kami sudah menggarap pergudangan di Romokalisari yang sudah terdevelop ada 10 ha, dan menggarap sejumlah perumahan di Benowo seluas 24 ha. Tahun ini kami bikin gudang lagi tetapi dengan konsep yang berbeda,” jelasnya, Rabu (20/1/2016). Jazid menjelaskan, proyek pergudangan tersebut menggunakan konsep bisnis dan industri yang digabungkan, yakni bangunan pada lantai 1 difungsikan sebagai gudang, dan lantai 2 dan 3 difungsikan untuk perkantoran.
5
“Jadi yang dijual bukan hanya gudang kosong tetapi gudang yang di atasnya ada ruang kantor. Kami pun membangun model yang bervariasi, ada yang gudang dengan kantor 2 lantai, ada yang 3 lantai sehingga banyak pilihan dan menyesuaikan kebutuhan,” jelasnya. Adapun, komplek pergudangan tersebut bakal memiliki empat blok dengan total jumlah gudang ada 92 unit yang dijual mulai Rp3,6 miliar, dan juga ruko sebanyak 61 unit yang ditawarkan mulai Rp1,5 miliar. Pada Blok A saat ini sudah terbangun, sedangkan Blok B rencanannya juga mulai dibangun tahun ini. “Pada waktu soft launching sudah terjual 2 unit. Kami targetkan penjualan gudang pada Blok A habis pada akhir tahun ini. Sedangkan pembangunan seluruh blok kami perkirakan rampung 2019,” ujarnya. Jazid mengatakan, pasar pergudangan tahun ini masih cukup bagus mengingat tren harga properti dalam 5 tahun terakhir ini juga terus bertumbuh hingga 110%. Namun begitu, lanjutnya, pasar pergudangan bisa terpengaruh oleh stabilitas politik dan keamanan serta daya beli masyarakat. “Diharapkan tahun ini semuanya stabil, termasuk kesejahteraan masyarakat karena dua hal itu memicu pertumbuhan properti tahun ini,” katanya. Dia menambahkan, perseroan beruntung berada di Jawa Timur lantaran pertumbuhan ekonominya masih lebih baik dibandingkan daerah lain, bahkan dibadningkan dengan DKI Jakarta. Sekretaris Perusahaan Fortune, Agustinus Agus Sunarto menambahkan untuk mengejar target penjualan proyek gudang tersebut, perseroan menggandeng mitra seperti agen properti dan perbankan yakni Bank Mandiri dan BRI untuk fasilitas kredit pemilikan gudang. “Selain itu, untuk legalitas gudang mulai dari HGB dan perizinan umum untuk aktivitas industri dan perkantoran juga sudah siap, kecuali industri yang membutuhkan analisis dampak lingkungan (amdal) seperti industri timah misalnya,” jelasnya.
6