OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
PERENCANAAN WILAYAH & KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
Mengapa memilih judul penelitian ini... ???
WILAYAH PENELITIAN..
Gunn (1988 dalam Warpani 2007: 23) Yoeti (2005: 4-5) Suwantoro (1997: 57)
C. Konsep Wisata Terpadu 1. Konsep Keterpaduan Destinasi Wisata Warpani (2007: 122)/ Hadinoto (1996)/ Gunn (2002: 222). 2. Konsep Tourism Business District (TBD) Getz dalam Gunawan, 2007. 3. Konsep Superblok (Kawasan Terpadu) Webster dalam Paramita, 2000. Contoh Studi Kasus :
Taman Impian Jaya Ancol Jakarta
Trans Studio Bandung
Indikator
Variabel daya tarik alamiah
Daya tarik wisata daya tarik buatan aksesbilitas Prasarana dan sarana wisata ketersediaan utilitas akomodasi fasilitas pendukung
Dukungan Pemerintah
Perkampungan masyarakat pesisir setempat
Peraturan dan prosedur teknis pemasaran/ promosi Kualitas kebersihan lingkungan Kondisi bangunan perumahan
Indikator
Variabel
Jalur penghubung (linkage tourism) antara zona utama pengembangan dengan kelompok daya tarik wisata
jalur wisata
Pusat Pengembangan Pariwisata (Tourism Center) dan wilayah pengaruhnya (hinterland)
zona utama pengembangan
Kawasan yang terkonsentrasi fungsi-fungsi kepariwisataan dan sarana pendukung
jalur pejalan kaki
zona pendukung pengembangan Central Business District daya tarik utama pelayanan penting
7 Indikator 17 Variabel
1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya 2. Bappeko Surabaya 3. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya 4. Pemilik Objek Wisata
Kenpark Surabaya 5. Akademisi Pariwisata
Tabel Luas Penggunaan Lahan Jenis Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
Persentase (%)
Permukiman
16,2
18,82
Perdagangan
0,06
0,07
Perkantoran
0,08
0,09
60
69,72
1,22
1,42
8,5
9,88
Rekreasi Fasilitas Umum Lain-lain (Jalan / RTH) Total Penggunaan Lahan Sumber: Analisa Peneliti, 2013
86,06
4 1 No
Klasifikasi ODTW
11 16
Klenteng Sanggar Agung Pagoda Tian Ti Kenjeran
10
3
Pantai Ria Kenjeran
11
Wisata Perahu Tradisional
4
Taman Bulak 12
5
Taman Hiburan Kenjeran
Festival Layang-layang dan Perahu Hias
Taman Wisata
17
Taman Edukasi Kenjeran
6
13
Permaianan, Hiburan, dan Olahraga
14
15
14
8
7 13
Kya-Kya Kenjeran
7
9
Bangunan Seni Rupa
3
8
6 10
Objek Wisata
Pantai Kenjeran
Pantai
5 12
Klasifikasi ODTW
9
2
2
No
Pantai Watu-Watu
1
18
Objek Wisata
Patung Dewa Empat Muka
15 16 17 18
Kuliner dan Cinderamat a
Pacuan Kuda dan Karapan Sapi Sirkuit Kenjeran Waterpark Kenjeran Kerajinan Kerang Kerupuk Ikan Ikan Asap (Ikan Bakar)
Hasil Analisa Delphi Tahap 1 dan 2 No
Faktor dari Hasil Analisa Deskriptif
R1
R2
R3
R4
R5
1
Revitalisasi kampung nelayan Kenjeran menjadi kampung wisata yang memiliki ciri khas pesisir Kenjeran.
S
S
S
S
S
2
Pengadaan jalur wisata Kenjeran yang melalui serangkaian objek-objek wisata Kenjeran yang terintegrasi dengan sistem transportasi.
S
S
S
S
S
3
Membangun jalur pejalan kaki di sepanjang sisi jalan utama kawasan wisata Kenjeran.
S
S
S
S
S
4
Membangun tempat penjemuran ikan olahan masyarakat nelayan Kenjeran.
S
S
S
S
S
5
Pembagian zona-zona pengembangan pariwisata yang terdiri dari zona utama & zona pendukung pengembangan wisata.
S
S
S
S
S
6
Dukungan untuk pengembangan CBD di kawasan wisata Kenjeran.
S
S
S
S
S
7
Menjadikan objek wisata Pantai dan produk olahan hasil laut kampung nelayan Kenjeran sebagai objek wisata unggulan di kawasan wisata terpadu Kenjeran.
S
S
S
S
S
8
Pengadaan moda transportasi wisata internal yang menghubungkan antar lokasi wisata.
S
S
S
S
S
9
Peningkatan pengetahuan dan peran serta masyarakat kampung nelayan Kenjeran dibidang kepariwisataan.
S
S
S
S
S
R1
R2
R3
R4
R5
S
S
S
S
S
No
1
Faktor Baru dari Hasil Analisa Delphi Tahap 1
Promosi pariwisata Kenjeran di tingkat Internasional dengan menciptakan branding/slogan khusus kawasan wisata terpadu Kenjeran.
S= Setuju; TS= Tidak Setuju R1= Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya; R2= Bappeko Surabaya; R3= Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya; R4= Pemilik/Pengelola Kawasan Wisata Kenjeran Park; R5= Akademisi (Dosen PWK ITS).
KRITERIA PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TERPADU KENJERAN Faktor 1 : Kriteria : (a) Kampung nelayan memiliki daya tarik wisata yang menarik; (b) Penataan harus selaras dengan karakteristik pesisir Kenjeran dan tidak menghilangkan identitas fisik pada bangunan; (c) Tersedianya akses ke pusat pelayanan niaga, jasa informasi pariwisata, lokasi produksi lokal, tempat wisata; (d) Sebagian bangunan diorientasikan ke ruang perairan (pantai/laut). Faktor 2 : Kriteria : (a) Tersedia jalur wisata internal maupun eksternal yang melewati kawasan wisata Kenjeran; (b) Tersedia paket-paket wisata Kenjeran; (c)Tersedia petunjuk informasi (signage) tentang lokasi objek-objek wisata Kenjeran yang menarik dikunjungi; (d) Tersedianya pola pergerakan transportrasi darat dan perairan yang terintegrasi dengan coastal road & melintasi wilayah pantai/perairan. Faktor 3 : Kriteria : (a) Menyediakan akses ruang plaza yang cukup lebar; (b) Menyediakan jalan tepian pantai dari batas bibir pantai dengan daratan sebagai ruang terbuka publik. Faktor 4 : Kriteria : (a) Menyediakan tempat penjemuran ikan olahan dengan desain yang menarik; (b) Difungsikan sebagai ruang publik yang dapat diakses, dimanfaatkan, dan dinikmati secara mudah dan bebas oleh semua masyarakat. Faktor 5 : Kriteria : (a) Menjadikan zona utama kawasan wisata Kenjeran adalah wilayah pantai serta zona pendukungnya adalah kampung nelayan dan sekitar pantai Watu-Watu yang difungsikan sebagai zona belanja dan kuliner; (b) Pola struktur ruang kawasan dibuat sealamiah mungkin dengan mempertahankan morfologi dan elemen-elemen ruang pantai; (c) Memperhatikan keseimbangan antara rencana pemanfaatan lahan dengan kelestarian lingkungan hidup.
Faktor 6 : Kriteria : (a) Adanya keterlibatan pemerintah, investor dan masyarakat lokal; (b) CBD dan kawasan wisata utama terkoneksi/ terintegrasi dengan baik; (c) Dilengkapi prasarana dan sarana transportasi darat dan air; (d) CBD didukung oleh view dan amenitas pantai. Faktor 7 : Kriteria : (a) Objek wisata unggulan harus memiliki ciri khas kawasan Kenjeran; (b) Mengemas objek wisata unggulan semenarik mungkin; (c) Objek wisata yang dapat dikembangkan yaitu pasir, tebing/bibir pantai, panorama; (d) Objek wisata unggulan dapat membangkitkan kegiatan sektor jasa masyarakat lokal. Faktor 8 : Kriteria : (a) Dapat meningkatkan aksesbilitas antar lokasi kawasan wisata; (b) Tersedianya kelengkapan parasana dan sarana transportasi jalan dan air skala lingkungan. Faktor 9 : Kriteria : (a) Adanya keterlibatan masyarakat kampung nelayan yang berkelanjutan dalam menjaga lingkungan wisata; (b) Masyarakat mendapatkan pembelajaran (pendidikan) tentang pengembangan potensi kawasan wisata Kenjeran. Faktor 10 : Kriteria : (a) Kawasan wisata Kenjeran harus sudah siap secara fisik; (b) Tersedianya landmark yang merepresentasikan keunikan kawasan wisata Kenjeran; (c) Citra pariwisata Kenjeran sudah membaik.
Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kenjeran 1. Penyediaan ruang publik di tepi badan air kampung nelayan Sukolilo dan Tambak Deres dan dilengkapi bangunan panggung bertingkat multifungsi sebagai tempat pengolahan makanan laut, dermaga, maupun kafe (public resort) dengan desain menarik dan disesuaikan dengan karakteristik pesisir Kenjeran. 2. Penyediaan jalur akses internal kampung nelayan Sukolilo dan Tambak Deres ke badan air dan jalan utama kawasan. 3. Pengadaan program penghijauan sempadan pantai dan koridor jalur akses internal kampung nelayan Sukolilo Kenjeran. ILUSTRASI GAMBAR PEREMAJAAN KAMPUNG NELAYAN KENJERAN Sumber: Analisa peneliti 2013 dan www.google.com
Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kenjeran 4. Pengadaan jalur wisata internal dan eksternal kawasan wisata terpadu Kenjeran, seperti Kenjeran Beach Tourism – Kenjeran Culinary Tourism, ataupun Kenjeran Coastal Tourism – Wonorejo Ecotourism yang diarahkan melewati akses tepi air dan terintegrasi dengan Coastal Road dan lokasi objekobjek wisata di dekatnya, di antaranya wilayah tepi air kampung nelayan Sukolilo dan Tambak Deres, serta Pantai Watu-Watu. 5. Penyediaan sarana prasarana transportasi darat dan laut sebagai moda wisata internal yang melayani pergerakan wisatawan, seperti jalan, jembatan, pedestrian, halte, dermaga lingkungan, laguna, perahu nelayan/boat, kereta gantung, kereta kelinci, mini train, dan lainnya.
Sumber Ilustrasi Gambar : www.google.com
Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kenjeran 6. Pengadaan jalur pejalan kaki dan sejumlah fasilitas pendukungnya di tepi jalan utama kawasan wisata Kenjeran dan tepi pantai Kenjeran dan Watu-Watu dengan menyediakan ruang plaza pedestrian yang cukup lebar, min. 3 meter.
7. Meningkatkan penyelenggaraan acara rakyat di kawasan pesisir Kenjeran Kenjeran (lokasi dapat di area Pantai WatuWatu), seperti lomba perahu hias, pagelaran seni Kenjeran, lomba karapan sapi, perlombaan memasak, festival jajanan Kenjeran, dan sebagainya yang berpotensi menjadi daya tarik khas kawasan wisata Kenjeran. 8. Perbaikan citra kawasan wisata Kenjeran dengan menciptakan slogan promosi/identitas kawasan wisata Kenjeran, seperti patung, gapura selamat datang, atau lainnya yang dapat memberikan kenangan dan kesan baik dari pengunjung..
Sumber Ilustrasi Gambar : Tugas Akhir Peneliti 2013
Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kenjeran 9. Zona utama kegiatan wisata Kenjeran adalah wilayah pantai, meliputi Pantai Kenjeran dan Pantai Watu-Watu. Zona utama difungsikan sebagai ruang publik dengan jenis kegiatan wisata pantai/bahari, pengembangan fasilitas transportasi, serta usaha sarana dan jasa umum lainnya. Sedangkan zona pendukung kegiatan wisata Kenjeran adalah wilayah kampung nelayan dan sekitar Pantai Watu-Watu. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di zona pendukung diantaranya, wisata kuliner, wisata belanja, rekreasi dan hiburan umum. 10. Memusatkan kegiatan perdagangan produk olahan di beberapa lokasi, pertama di area Sentra Ikan Bulak dan wilayah Pantai WatuWatu yang didesain seperti City Walk dengan kios-kios tenda berwarna-warni yang teratur, kedua di tepi air kampung nelayan Sukolilo dengan membangun dermaga multifungsi yang juga bisa digunakan untuk kegiatan wisata kuliner dan belanja, ketiga di pusatkan di KyaKya Kenjeran. Kegiatan perdagangan dibuat dalam satu koridor jalan yang ditata dengan rapi dan bergaya arsitektur China.
Sumber: Analisa peneliti 2013
Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Kenjeran 11. Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan berkala tentang pengelolaan sampah dan lingkungan kampung nelayan Kenjeran; pengembangan budaya lokal sebagai aset wisata kampung nelayan Kenjeran; pembelajaran sikap menjadi tuan rumah yang baik (hospitality); serta pelatihan melihat peluang dan mengembangkan potensi yang ada di kawasan wisata Kenjeran. 12. Mengadakan perpustakaan umum masyarakat Kenjeran yang menyediakan informasi/pengetahuan tentang kepariwisataan, perikanan, kewirausahaan, peran serta masyarakat, dan sebagainya.
Sumber Ilustrasi: Pemerintah Kota Surabaya Paparan Surabaya Eco-city
SARAN Untuk penelitian selanjutnya, arahan pengembangan perlu analisa tersendiri lagi yang lebih terperinci dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal kampung nelayan Kenjeran. Untuk mendukung pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran, perlu mengintegrasikan antara ODTW Kenjeran dengan ODTW yang ada di Surabaya atau kota/kabupaten lain yang terdekat. Arahan pengembangan kawasan wisata terpadu Kenjeran yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan CBD Kawasan Kaki Jembatan Suramadu.
TERIMA KASIH....