IDENTIFIKASI DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PAKET C DARI PERSEPSI KONTRAKTOR
Asraf Ali Hamidi 3106 100 716 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
LATAR BELAKANG Proyek pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong Surabaya merupakan proyek pemerintah yang berskala besar dengan nilai mencapai Rp. 2,2 Triliun. Pengerjaan proyek pembangunan terminal multipurpose Teluk Lamong Surabaya dibagi menjadi lima paket, salah satunya adalah paket C yang merupakan pengerjaan jembatan penghubung yang di kerjakan oleh PT. Nindya Karya. Adapun nilai kontraknya adalah sebesar Rp. 268 Milyar. Mengingat proyeknya yang berskala besar maka risiko yang mungkin terjadi akan besar pula yang bisa berdampak pada proses pengerjaan baik dari segi waktu maupun biaya .
RUMUSAN MASALAH • Apa saja risiko yang paling signifikan terhadap aspek waktu dan biaya pada Proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C. • Bagaimana respon terhadap risiko yang paling signifikan terhadap aspek waktu dan biaya pada proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C.
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk mengetahui apa saja risiko yang paling signifikan terhadap aspek waktu dan biaya pada proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C. • Untuk mengetahui respon risiko dari risiko yang paling signifikan terhadap proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan tanjung Perak Surabaya Paket C.
BATASAN MASALAH • Identifikasi risiko dilakukan pada tahap konstruksi pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C. • Analisa dan pengelolaan hasil identifikasi risiko dilakukan terhadap risiko yang terjadi pada proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C. • Analisa dan pengelolaan hasil identifikasi risiko dilakukan terhadap risiko yang paling signifikan dan berdampak paling besar dari sudut pandang kontraktor yaitu PT. Nindya Karya.
Identifikasi Risiko No
Variabel Risiko
Sumber Kepustakaan
A 1 2 3 4 5 6
Kontraktual Ketidakjelasan pasal-pasal dalam kontrak Pasal-pasal yang kurang lengkap Dokumen-doku men yang tidak lengkap Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor
Soeharto, 2002 Soeharto, 2002 PMI, 2004 Djojosoedarso, 2003 Soeharto, 2002 Soeharto, 2002
B 7 8 9 10 11 12
Risiko Alam dan Situasi Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Kebakaran Gempa bumi Pemogokan Perang Demonstrasi/huru-hara
Siswanto, 2012 Djojosoedarso, 2003 Soeharto, 2002 Siswanto, 2012 Soemarno, 2007 Djojosoedarso, 2003
C 13 14 15 16
Risiko Pasar dan Operasional Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan
Soeharto, 2002 PMI, 2004 PMI, 2004 PMI, 2004
D 17 18 19 20 21 22 23
Risiko Bidang Manajemen Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Adanya staf yang kurang berpengalaman Tingkat disiplin manajemen yang rendah Rumitnya masalah perijinan Perubahan proritas proyek dalam program yang telah berjalan
E a. 24 25 26 27 28 b. 29 30 c. 31
Risiko Sumber Daya Manusia Permasalahan Tenaga Kerja Kekurangan jumlah tenaga kerja Tenaga kerja yang tidak mempunyai kemampuan Terjadinya kecelakaan kerja Pemogokan tenaga kerja Permintaan kenaikan upah lembur Konsultan Lambat dalam memutuskan persetujuan (gamabar, material) Masalah komunikasi dan koordinasi Pemilik Proyek Minta kualitas diatas spesifikasi
Soeharto, 2002 Soeharto, 2002 Soemarno, 2007 PMI, 2004 Soeharto, 2002 Soemarno, 2007 PMI, 2004
Djojosoedarso, 2003 Soemarno, 2007 Soemarno, 2007 Soemarno, 2007 Djojosoedarso, 2003 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012
F a. 32 33 34 35 36 37 b. 38 39 40 c. 41 42
Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) Material Utama Kenaikan harga material Pengajuan material tidak disetujui Keterlambatan material dari supplier Kurangnya tempat penimbunan material sisa Material rusak pada saat transportasi Pencurian terhadap material Peralatan Utama Terlambat mobilisasi alat ke site Produktifitas dan efisiensi rendah Kerusakan peralatan mesin Proses Konstruksi Kesalahan pelaksana Iklim ekstrim menganggu produ ktifitas
G a. 43 44 45 46 b. 47 48
Kondisi Lapangan/ Site Lokasi Proyek Permasalahan jalan akses Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek Gangguan keamanan di lingkungan proyek Peraturan pelabuhan yang menghambat Kondisi Bawah Tanah Data penyelidikan tanah tidak lengkap Permasalahan yang tidak terlihat (batuan dalam tanah, ranjau)
H 49 50 51 52
Safety Tidak ada/ sulit membatasi area kerja Kapal pihak lain menabrak konstruksi Timbul gelombang besar akibat kapal besar lewat saat pemancangan Ponton barge dan Tug boat tabrakan dengan kapal lain saat operasi
Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012
I 53 54 55
Financial Risk Keterlambatan pembayaran oleh pemilik karena perselisihan Denda akibat keterlambatan Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan
Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012
PMI, 2004 Siswanto, 2012 Soemarno, 2007 Soeharto, 2002 Siswanto, 2012 Soemarno, 2007 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Soemarno, 2007 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012
Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Soemarno, 2007 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012 Siswanto, 2012
J Peraturan Lingkungan 56 Proses Konstruksi menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan Siswanto, 2012 57 Proses Konstruksi berdampak negatif bagi masyarakat Siswanto, 2012 K 58 59 60 61
Desain dan Teknologi Keruntuhan Struktur Desain yang tidak lengkap Keretakan pada Struktur Perubahan desain
Sumber: Kepustakaan
PMI, 2004 PMI, 2004 PMI, 2004 Soemarno, 2007
ANALISA DATA Identifikasi Variabel Risiko
Dari data survey pendahuluan didapat data mengenai variabel risiko yang Relevan pada proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C. Pengolahan data menggunakan skala Guttman Dari data didapatkan variabel risiko tersebut relevan atau tidak relevan terjadi pada proyek. Data tersebut didapat dari beberapa orang responden yang telah ditentukan sebelumnya, untuk mendapatkan hasil yang mewakili jawaban dari beberapa responden dilakukan analisa dengan menggunakan skala Guttman. (Sugiyono, 2007)
Contoh Analisa Variabel Risiko Dengan Menggunakan Skala Guttman Survey dilakukan terhadap 6 orang responden dalam satu kontraktor. Sebagai contoh, Jika dari 6 orang responden tersebut setelah dilakukan analisa hasilnya adalah sebagai berikut: 3 orang menjawab Relevan 3 orang menjawab Tidak Relevan Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut. Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab Relevan (R) = 3 x 2 = 6. Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab Tidak Relevan (TR) = 3 x 1 = 3. Dan Jumlah total = 9 Jumlah skor ideal untuk seluruh item = 6 x 2 = 12 (jika semua menjawab relevan). Dan jika semua menjawab tidak relevan skornya adalah 6. Sedangkan skor yang diperloleh dari penelitian adalah 9. Jumlah skor ideal untuk seluruh item = 6 x 2 = 12 (jika semua menjawab relevan). Dan jika semua menjawab tidak relevan skornya adalah 6. Sedangkan skor yang diperloleh dari analisa adalah 9.
Dalam hal ini, peneliti menetapkan jika 50% dari total responden menyatakan Relevan maka risiko tersebut dinyatakan relevan atau variabel risiko tersebut mungkin dapat terjadi pada proyek. Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dari contoh di atas, dari 6 orang responden menghasilkan total skor 9 dan terletak pada daerah relevan. Jadi skor 9 merupakan total skor minimal dari variabel risiko yang bisa dinyatakan Relevan.
Tabel Identifikasi Variabel Risiko 1
No A 1 2 3 4 5 6 B 7 8 9 10
3
Variabel Risiko
48 H 49 50 51 52 I 53 54 55 J 56 57 K 58 59 60 61
Relevan
Tidak Relevan
Total Skor
Keterangan
2 2 2 3 3 5
4 4 4 3 3 1
8 8 8 9 9 11
Tidak Relevan Tidak Relevan Tidak Relevan Relevan Relevan Relevan
6
0
12
Relevan
1 4 3
5 2 3
7 10 9
Tidak Relevan Relevan Relevan
Relevan
Tidak Relevan
Total Skor
Keterangan
Kontraktual
Ketidakjelasan pasal-pasal dalam kontrak Pasal-pasal yang kurang lengkap Dokumen-dokumen yang tidak lengkap Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor Risiko Alam dan Situasi
Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Kebakaran Gempa bumi Pemogokan
No G a. 43 44 45 46 b. 47
2
Variabel Risiko Kondisi Lapangan/ Site Lokasi Proyek
Permasalahan jalan akses Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek Gangguan keamanan di lingkungan proyek Peraturan pelabuhan yang menghambat
6 3 5 4
0 3 1 2
12 9 11 10
Relevan Relevan Relevan Relevan
2
4
8
Tidak Relevan
2
4
8
Tidak Relevan
Kondisi Bawah Tanah
Data penyelidikan tanah tidak lengkap Permasalahan yang tidak terlihat (batuan dalam tanah, ranjau) Safety
Tidak ada/ sulit membatasi area kerja Kapal pihak lain menabrak konstruksi Timbul gelombang besar akibat kapal besar lewat saat pemancangan Ponton barge dan Tug boat tabrakan dengan kapal lain saat operasi
1 3
5 3
7 9
Tidak Relevan Relevan
3
3
9
Relevan
1
5
7
Tidak Relevan
4
2
10
Relevan
6 5
0 1
12 11
Relevan Relevan
Financial Risk
Keterlambatan pembayaran oleh pemilik karena perselisihan Denda akibat keterlambatan Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan Peraturan Lingkungan
Proses Konstruksi menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan Proses Konstruksi berdampak negatif bagi masyarakat
4
2
10
Relevan
3
3
9
Relevan
0 3 3 6
6 3 3 0
6 9 9 12
Tidak Relevan Relevan Relevan Relevan
Desain dan Teknologi
Keruntuhan Struktur Desain yang tidak lengkap Keretakan pada Struktur Perubahan desain
No 11 12 C 13 14 15 16 D 17 18 19 20 21 22 23 E a. 24 25 26 27 28 b. 29 30 c. 31 F a. 32 33 34 35 36 37 b. 38 39 40 c. 41 42
Variabel Risiko
3 6
Tidak Relevan 3 0
Total Skor 9 12
6 5 5 5
0 1 1 1
12 11 11 11
Relevan Relevan Relevan Relevan
5 5 5 4 3 5
1 1 1 2 3 1
11 11 11 10 9 11
Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan
6
0
12
Relevan
4
2
10
Relevan
3
3
9
Relevan
6 4 5
0 2 1
12 10 11
Relevan Relevan Relevan
6
0
12
Relevan
6
0
12
Relevan
5
1
11
Relevan
6 6 6 4 5 6
0 0 0 2 1 0
12 12 12 10 11 12
Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan
6 4 5
0 2 1
12 10 11
Relevan Relevan Relevan
4 6
2 0
10 12
Relevan Relevan
Relevan
Perang Demonstrasi/huru-hara
Keterangan Relevan Relevan
Risiko Pasar dan Operasional
Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan Risiko Bidang Manajemen
Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Adanya staf yang kurang berpengalaman Tingkat disiplin manajemen yang rendah Rumitnya masalah perijinan Perubahan proritas proyek dalam program yang telah berjalan Risiko Sumber Daya Manusia Permasalahan Tenaga Kerja
Kekurangan jumlah tenaga kerja Tenaga kerja yang tidak mempunyai kemampuan Terjadinya kecelakaan kerja Pemogokan tenaga kerja Permintaan kenaikan upah lembur Konsultan
Lambat dalam memutuskan persetujuan (gamabar, material) Masalah komunikasi dan koordinasi Pemilik Proyek
Minta kualitas diatas spesifikasi Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) Material Utama
Kenaikan harga material Pengajuan material tidak disetujui Keterlambatan material dari supplier Kurangnya tempat penimbunan material sisa Material rusak pada saat transportasi Pencurian terhadap material Peralatan Utama
Terlambat mobilisasi alat ke site Produktifitas dan efisiensi rendah Kerusakan peralatan mesin Proses Konstruksi
Kesalahan pelaksana Iklim ekstrim menganggu produktifitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Analisa Variabel Risiko Analisa variabel risiko dilakukan untuk menganalisa survey utama yaitu survey kedua. Analisa dilakukan terhadap penilaian probalitas atau frekuensi risiko, dampak risiko terhadap aspek waktu, dan dampak risiko terhadap aspek biaya. Dimana analisa menggunakan metode Severity Index (SI).
Severity Index dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : (Al-Hammad, 2000) 4
SI =
Σa x
i i
i =0
4
4 Σ xi
(100% )
i =0 Dimana, ai = konstanta penilaian xi = frekuensi responden i = 0, 1, 2, 3, 4, ..., n x0, x1, x2, x3, x4, adalah respon frekuensi responden a0 = 0, a1 = 1, a2 = 2, a3= 3, a4 = 4 x0 =frekuensi responden ‘sangat rendah/kecil’ dari survey, maka a0 = 0 x1 =frekuensi responden ‘rendah/kecil’ dari survey, maka a1 = 1 x2 =frekuensi responden ‘cukup tinggi/besar’ dari survey, maka a2 = 2 x3 = frekuensi responden ‘tinggi/besar’ dari survey, maka a3 = 3 x4 =frekuensi responden ‘sangat tinggi/besar’ dari survey, maka a4 = 4 Klasifikasi dari skala penilaian pada frekuensi dan dampak adalah sebagai berikut: (Majid dan McCaffer, 1997) Sangat Rendah / Kecil (SR/SK) 0.00 ≤ SI < 12.5 Rendah / Kecil (R/K) 12.5 ≤ SI < 37.5 Cukup/Sedang (C) 37.5 ≤ SI < 62.5 Tinggi / Besar (T/B) 62.5 ≤ SI < 87.5 Sangat Tinggi / Besar (ST/SB) 87.5 ≤ SI < 100
Berikut ini contoh perhitungan menggunakan metode Severity Index (SI). Dari data yang didapat dari kuisioner utama didapat penilaian responden terhadap probabilitas terjadinya variabel risiko kenaikan harga material, yaitu dari 6 orang responden 2 responden menyatakan bahwa probabilitas terjadinya rendah, 3 responden menyatakan bahwa probabilitas terjadinya cukup atau sedang, dan 1 responden menyatakan bahwa probabilitas terjadinya risiko tersebut tinggi.
1
SI =
Σa x
i i
i =0
1
4 Σ xi i =0
(100% )
SI =
((0 x0) + (1x 2) + (2 x3) + (3x1) + (4 x0)) (100%) 4 x(6)
SI =
(2 + 6 + 3) (100% ) 24
SI = 45.8%
37.5 ≤ SI < 62.5 Cukup/Sedang (C)
Dari hasil analisa pada contoh diatas didapatkan nilai Severity Index 45.8%, maka kategori probabilitas dari variabel risiko kenaikan harga material adalah Cukup (C).
No.
Penilaian Probabilitas Tabel Penilaian Probabilitas Menggunakan Severity Index (SI) No. a A 1 2 3 B 4 5 6 7 8 C 9 10 11 12 D 13 14 15 16 17 18
Jenis Risiko
1 SR
2 R
3 C c
4 T
0 5 1
3 1 4
1 0 0
2 0 1
0 0 0
0
2
3
1
4 4 4 2
1 0 1 3
1 2 1 0
0 0 0 1
2 1 1 2
0 1 2 3
3 3 3 1
1 1 1 0 3 2
3 3 3 4 0 3
2 2 1 2 3 1
b
5 Total ST d
SI (%) Kategori Nilai e
f
g
6 6 6
45.8 4.2 29.2
C SR R
3 1 2
0
6
45.8
C
3
0 0 0 0
6 6 6 6
12.5 16.7 12.5 25.0
R R R R
2 2 2 2
1 1 0 0
0 0 0 0
6 6 6 6
37.5 41.7 33.3 20.8
C C R R
3 3 2 2
0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0
6 6 6 6 6 6
29.2 29.2 33.3 33.3 25.0 20.8
R R R R R R
2 2 2 2 2 2
Kontraktual
Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor Risiko Alam dan Situasi
Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Gempa bumi Pemogokan Perang Demonstrasi/huru-hara Risiko Pasar dan Operasional
Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan Risiko Bidang Manajemen
Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Adanya staf yang kurang berpengalaman Tingkat disiplin manajemen yang rendah Rumitnya masalah perijinan Perubahan proritas proyek dalam program 19 yang telah berjalan E Risiko Sumber Daya Manusia
0
5
1
0
0
6
29.2
R
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
2
Jenis Risiko
1 SR
a b a. Permasalahan Tenaga Kerja 20 Kekurangan jumlah tenaga kerja 2 Tenaga kerja yang tidak mempunyai 21 3 kemampuan 22 Terjadinya kecelakaan kerja 3 23 Pemogokan tenaga kerja 2 24 Permintaan kenaikan upah lembur 2 b. Konsultan Lambat dalam memutuskan persetujuan 25 2 (gamabar, material) 26 Masalah komunikasi dan koordinasi 2 c. Pemilik Proyek 27 Minta kualitas diatas spesifikasi 3 F Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) a. Material Utama 28 Kenaikan harga material 0 29 Pengajuan material tidak disetujui 1 30 Keterlambatan material dari supplier 2 31 Kurangnya tempat penimbunan material sisa 2 32 Material rusak pada saat transportasi 1 33 Pencurian terhadap material 1 b. Peralatan Utama 34 Terlambat mobilisasi alat ke site 2 35 Produktifitas dan efisiensi rendah 3 36 Kerusakan peralatan mesin 2 c. Proses Konstruksi 37 Kesalahan pelaksana 2 38 Iklim ekstrim menganggu produktifitas 2 G Kondisi Lapangan/ Site 39 Permasalahan jalan akses 2 40 Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek 3 41 Gangguan keamanan di lingkungan proyek 2 42 Peraturan pelabuhan yang menghambat 0 H Safety 43 Kapal pihak lain menabrak konstruksi 0 Timbul gelombang besar akibat kapal besar 44 3 lewat saat pemancangan I Financial Risk Keterlambatan pembayaran oleh pemilik 45 3 karena perselisihan 46 Denda akibat keterlambatan 0 47 Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan 0 J Peraturan Lingkungan Proses Konstruksi menimbulkan polusi dan 48 3 pencemaran lingkungan Proses Konstruksi berdampak negatif bagi 49 5 masyarakat K Desain dan Teknologi 50 Desain yang tidak lengkap 1 51 Keretakan pada Struktur 3 52 Perubahan desain 0
2 R
3 C c
4 T
1
3
0
1
2
1 2 1
2 2 2
1 1
5 ST
Total
SI (%)
Kategori Nilai
d
e
f
g
0
6
29.2
R
2
0
0
6
20.8
R
2
0 0 1
0 0 0
6 6 6
20.8 25.0 33.3
R R R
2 2 2
2
1
0
6
33.3
R
2
2
1
0
6
33.3
R
2
0
1
2
0
6
33.3
R
2
2 3 0 2 2 2
3 1 3 2 2 1
1 1 1 0 1 2
0 0 0 0 0 0
6 6 6 6 6 6
45.8 33.3 37.5 25.0 37.5 41.7
C R C R C C
3 2 3 2 3 3
1 1 1
3 2 2
0 0 1
0 0 0
6 6 6
29.2 20.8 33.3
R R R
2 2 2
2 1
1 3
1 0
0 0
6 6
29.2 29.2
R R
2 2
1 1 0 4
3 2 4 1
0 0 0 1
0 0 0 0
6 6 6 6
29.2 20.8 33.3 37.5
R R R C
2 2 2 3
2
3
0
1
6
50.0
C
3
1
2
0
0
6
20.8
R
2
2
0
0
1
6
25.0
R
2
3 4
1 1
1 0
1 1
6 6
50.0 41.7
C C
3 3
3
0
0
0
6
12.5
R
2
1
0
0
0
6
4.2
SR
1
3 2 3
2 1 1
0 0 2
0 0 0
6 6 6
29.2 16.7 45.8
R R C
2 2 3
Penilaian Dampak Risiko terhadap Aspek Waktu Kriteria penetapan skala impact terhadap waktu ini dilakukan sendiri oleh peneliti. Kriteria tersebut didasarkan pada penilaian responden bahwa keterlambatan yang dapat mengakibatkan kegagalan pada proyek adalah 28 hari. Peneliti menetapkan batas maksimal impact adalah 25 hari dari keseluruhan durasi proyek, lalu selanjutnya skala lainnya disesuaikan. Berikut ini adalah keterangan skala pada impact terhadap biaya : SK (Sangat Kecil) = ≤ 10 hari dari durasi proyek K (Kecil) = >10 - 15 hari dari durasi proyek C (Cukup) = >15 - 20 hari dari durasi proyek B (Besar) = >20 - 25 hari dari durasi proyek SB (Sangat Besar) = >25 hari dari durasi proyek
Berikut ini adalah hasil analisa dari penilaian dampak risiko terhadap aspek waktu dengan menggunakan metode Severity Index (SI). No.
Jenis Risiko
a A 1 2 3 B
b
1 SR
2 R
3 C c
4 T
5 ST
Total
SI (%)
d
e
Kategori Nilai f
g
Kontraktual
Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor
1 4 3
3 1 0
1 0 2
1 0 1
0 1 0
6 6 6
33.3 20.8 29.2
K K K
5 5 5
2
2
1
1
0
6
29.2
K
5
3 4 4 2
1 1 1 3
1 0 0 0
0 0 1 1
1 1 0 0
6 6 6 6
29.2 20.8 16.7 25.0
K K K K
5 5 5 5
2 2 2 4
1 2 2 1
3 1 2 1
0 1 0 0
0 0 0 0
6 6 6 6
29.2 29.2 25.0 12.5
K K K K
5 5 5 5
Kesalahan estimasi waktu 2 Kesalahan estimasi biaya 2 Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim 3 Adanya staf yang kurang berpengalaman 4 Tingkat disiplin manajemen yang rendah 4 Rumitnya masalah perijinan 3 Perubahan proritas proyek dalam program yang 19 2 yang telah berjalan E Risiko Sumber Daya Manusia a. Permasalahan Tenaga Kerja 20 Kekurangan jumlah tenaga kerja 4 Tenaga kerja yang tidak mempunyai 21 4 kemampuan 22 Terjadinya kecelakaan kerja 5 23 Pemogokan tenaga kerja 3 24 Permintaan kenaikan upah lembur 3 b. Konsultan Lambat dalam memutuskan persetujuan 25 0 (gamabar, material) 26 Masalah komunikasi dan koordinasi 1 c. Pemilik Proyek 27 Minta kualitas diatas spesifikasi 3 F Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) a. Material Utama 28 Kenaikan harga material 1 29 Pengajuan material tidak disetujui 4 30 Keterlambatan material dari supplier 1 31 Kurangnya tempat penimbunan material sisa 3 32 Material rusak pada saat transportasi 3 33 Pencurian terhadap material 1
2 3 1 0 0 2
1 1 2 1 1 1
1 0 0 1 1 0
0 0 0 0 0 0
6 6 6 6 6 6
29.2 20.8 20.8 20.8 20.8 16.7
K K K K K K
5 5 5 5 5 5
3
1
0
0
6
20.8
K
5
4 5 6 7 8 C 9 10 11 12 D 13 14 15 16 17 18
Risiko Alam dan Situasi
Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Gempa bumi Pemogokan Perang Demonstrasi/huru-hara Risiko Pasar dan Operasional
Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan Risiko Bidang Manajemen
No. a 34 35 36 c. 37 38 G 39 40 41 42 H 43 44 I
0
1
1
0
6
20.8
K
5
0
1
1
0
6
20.8
K
5
0 1 1
1 2 2
0 0 0
0 0 0
6 6 6
8.3 20.8 20.8
SK K K
5 5 5
3
2
1
0
6
41.7
C
3
2
1
2
0
6
41.7
C
3
1
0
2
0
6
29.2
K
5
4 0 3 1 1 4
1 2 2 1 1 0
0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0
6 6 6 6 6 6
25.0 16.7 29.2 25.0 25.0 29.2
K K K K K K
5 5 5 5 5 5
Jenis Risiko b Terlambat mobilisasi alat ke site Produktifitas dan efisiensi rendah Kerusakan peralatan mesin
2 R
4 T
0 1 0
3 C c 1 1 2
4 4 4 4 4
0 1
1 1
1 0
0 0
3 4 3 3
1 0 1 1
0 0 0 0
2 2 2 0
0 0 0 2
1 0 0
5 Total ST d 0 6 0 6 0 6
SI (%) Kategori Nilai e 20.8 12.5 16.7
f K K K
g 5 5 5
6 6
20.8 12.5
K K
5 5
6 6 6 6
29.2 25.0 29.2 37.5
K K K C
5 5 5 3
Proses Konstruksi
Kesalahan pelaksana Iklim ekstrim menganggu produktifitas Kondisi Lapangan/ Site
Permasalahan jalan akses Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek Gangguan keamanan di lingkungan proyek Peraturan pelabuhan yang menghambat Safety
Kapal pihak lain menabrak konstruksi Timbul gelombang besar akibat kapal besar lewat saat pemancangan
1
3
1
1
0
6
33.3
K
5
2
2
2
0
0
6
25.0
K
5
2
2
0
1
1
6
37.5
C
3
2 3
2 1
0 1
1 1
1 0
6 6
37.5 25.0
C K
3 5
4
2
0
0
0
6
8.3
SK
5
4
2
0
0
0
6
8.3
SK
5
1 2 2
3 2 2
1 2 1
0 0 1
1 0 0
6 6 6
37.5 25.0 29.2
C K K
3 5 5
Financial Risk
Keterlambatan pembayaran oleh pemilik karena perselisihan 46 Denda akibat keterlambatan 47 Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan J Peraturan Lingkungan Proses Konstruksi menimbulkan polusi dan 48 pencemaran lingkungan Proses Konstruksi berdampak negatif bagi 49 masyarakat K Desain dan Teknologi 50 Desain yang tidak lengkap 51 Keretakan pada Struktur 52 Perubahan desain 45
1 SR
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Penilaian Dampak Risiko terhadap Aspek Biaya Kriteria penetapan skala impact terhadap biaya ini dilakukan sendiri oleh pihak peneliti. Kriteria tersebut didasarkan pada biaya kontingensi sebesar 5% dari nilai kontrak dengan nominal biaya sekitar Rp. 13.4 Milyar. selanjutnya skala lainnya disesuaikan. Berikut ini adalah keterangan skala pada impact terhadap biaya : SK (Sangat Kecil) = ≤ 1% dari nilai kontrak K (Kecil) = >1 - 2% dari nilai kontrak C (Cukup) = >2 - 3% dari nilai kontrak B (Besar) = >3 - 4% dari nilai kontrak SB (Sangat Besar)= >4% dari nilai kontrak
Berikut ini adalah hasil analisa dari penilaian dampak risiko terhadap aspek biaya dengan menggunakan metode Severity Index (SI). No. a A 1 2 3 B 4 5 6 7 8 C 9 10 11 12 D 13 14 15 16 17 18 19 E a. 20 21 22 23 24 b. 25 26 c. 27 F a. 28 29 30
Jenis Risiko
1 SR
2 R
b
3 C c
4 T
5 ST
Total d
SI (%) e
Kategori Nilai f
g
Kontraktual
Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor
1 4 3
3 1 0
0 0 2
0 0 1
2 1 0
6 6 6
45.8 20.8 29.2
C K K
3 5 5
Risiko Alam dan Situasi
Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Gempa bumi Pemogokan Perang Demonstrasi/huru-hara
2
2
0
2
0
6
33.3
K
5
4 5 4 4
0 0 1 2
0 0 0 0
2 0 1 0
0 1 0 0
6 6 6 6
25.0 16.7 16.7 8.3
K K K SK
5 5 5 5
2 1 2 3
0 2 2 2
2 2 0 0
2 1 1 1
0 0 1 0
6 6 6 6
41.7 37.5 37.5 20.8
C C C K
3 3 3 5
1 1 2 4 4 2
3 3 3 1 1 3
1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0
6 6 6 6 6 6
33.3 37.5 20.8 12.5 12.5 20.8
K C K K K K
5 3 5 5 5 5
2
2
2
0
0
6
25
K
5
Risiko Pasar dan Operasional
Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan Risiko Bidang Manajemen
Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Adanya staf yang kurang berpengalaman Tingkat disiplin manajemen yang rendah Rumitnya masalah perijinan Perubahan proritas proyek dalam program yang telah berjalan Risiko Sumber Daya Manusia Permasalahan Tenaga Kerja
Kekurangan jumlah tenaga kerja Tenaga kerja yang tidak mempunyai kemampuan Terjadinya kecelakaan kerja Pemogokan tenaga kerja Permintaan kenaikan upah lembur
2
2
1
1
0
6
29.2
K
5
2
2
1
1
0
6
29.1667
K
5
3 1 1
1 3 3
2 2 2
0 0 0
0 0 0
6 6 6
20.8 29.2 29.2
K K K
5 5 5
0
4
1
1
0
6
37.5
C
3
1
3
1
1
0
6
33.3
K
5
2
3
0
1
0
6
25.0
K
5
0 1 0
4 3 4
0 1 1
2 1 1
0 0 0
6 6 6
41.7 33.3 37.5
C K C
3 5 3
No. a 31 32 33 b. 34 35 36 c. 37 38 G 39 40 41 42 H 43 44 I
Jenis Risiko b Kurangnya tempat penimbunan material sisa Material rusak pada saat transportasi Pencurian terhadap material
1 SR
2 R
2 1 1
1 3 3
3 C c 1 0 0
4 T 1 2 2
5 ST
4 4 4
0 1 0
1 1 2
1 0 0
0 0 0
6 6 6
20.8 12.5 16.7
K K K
5 5 5
4 4
1 1
0 1
1 0
0 0
6 6
16.7 12.5
K K
5 5
3 4 3 3
1 0 1 1
0 0 0 0
2 2 2 0
0 0 0 2
6 6 6 6
29.2 25.0 29.2 37.5
K K K C
5 5 5 3
Kategori Nilai
Total
SI (%)
1 0 0
d 6 6 6
e 41.7 37.5 37.5
f C C C
g 3 3 3
Peralatan Utama
Terlambat mobilisasi alat ke site Produktifitas dan efisiensi rendah Kerusakan peralatan mesin Proses Konstruksi
Kesalahan pelaksana Iklim ekstrim menganggu produktifitas Kondisi Lapangan/ Site
Permasalahan jalan akses Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek Gangguan keamanan di lingkungan proyek Peraturan pelabuhan yang menghambat Safety
Kapal pihak lain menabrak konstruksi Timbul gelombang besar akibat kapal besar lewat saat pemancangan
1
3
0
2
0
6
37.5
C
3
2
2
1
1
0
6
29.2
K
5
1
3
0
1
1
6
41.7
C
3
2 2
2 2
0 0
1 2
1 0
6 6
37.5 33.3
C K
3 5
4
2
0
0
0
6
8.3
SK
5
4
1
1
0
0
6
12.5
K
5
2 2 2
2 2 2
2 2 1
0 0 0
0 0 1
6 6 6
25.0 25.0 33.3
K K K
5 5 5
Financial Risk
45
Keterlambatan pembayaran oleh pemilik karena perselisihan Denda akibat keterlambatan Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan
46 47 J Peraturan Lingkungan Proses Konstruksi menimbulkan polusi dan 48 pencemaran lingkungan Proses Konstruksi berdampak negatif bagi 49 masyarakat K Desain dan Teknologi 50 Desain yang tidak lengkap 51 Keretakan pada Struktur 52 Perubahan desain
Konsultan
Lambat dalam memutuskan persetujuan (gamabar, material) Masalah komunikasi dan koordinasi Pemilik Proyek
Minta kualitas diatas spesifikasi Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) Material Utama
Kenaikan harga material Pengajuan material tidak disetujui Keterlambatan material dari supplier
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Analisa Risiko Sebelum melakukan analisa nilai risiko, kategori risiko yang didapat sebelumnya dikonversikan dalam bentuk angka, seperti pada penjelasan berikut : Probabilitas Sangat Rendah (SR) = 1 Rendah (R) = 2 Cukup (C) = 3 Tinggi (T) = 4 Sangat Tinggi (ST) = 5 Dampak Sangat Kecil (SK) = 1 Kecil (K) = 2 Cukup (C) = 3 Besar (B) = 4 Sangat Besar (SB) = 5
Risiko terhadap Aspek Waktu Analisa Probability x Impact terhadap waktu, perhitungan dilakukan dengan mengalikan penilaian probabilitas dengan penilaian dampak risiko terhadap aspek waktu yang telah dilakukan perubahan kategori sebelumnya. Perhitungan risiko terhadap aspek waktu dapat dilihat pada tabel berikut ini :
P No.
Tabel Probabilitas x Dampak Terhadap Aspek Waktu
25
P
No. A 1 2 3 B 4 5 6 7 8 C 9 10 11 12 D 13 14 15 16 17 18
Jenis Risiko
I Dampak Frekuensi (Waktu)
22 23 24 b.
PxI
Kategori Risiko
Kontraktual
Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor
3 1 2
2 2 2
6 2 4
Rendah Rendah Rendah
3
2
6
Rendah
2 2 2 2
2 2 2 2
4 4 4 4
Rendah Rendah Rendah Rendah
3 2 2 2
2 2 2 2
6 4 4 4
Rendah Rendah Rendah Rendah
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
2
2
4
Rendah
Risiko Alam dan Situasi
Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Gempa bumi Pemogokan Perang Demonstrasi/huru-hara Risiko Pasar dan Operasional
Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan Risiko Bidang Manajemen
Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Adanya staf yang kurang berpengalaman Tingkat disiplin manajemen yang rendah Rumitnya masalah perijinan Perubahan proritas proyek dalam program 19 yang telah berjalan E Risiko Sumber Daya Manusia a. Permasalahan Tenaga Kerja 20 Kekurangan jumlah tenaga kerja Tenaga kerja yang tidak mempunyai 21 kemampuan 22 Terjadinya kecelakaan kerja
26 c. 27 F a. 28 29 30 31 32 33 b. 34 35 36 c. 37 38 G 39 40 41 42 H 43 44 I 45
2
2
4
Rendah
46 47 J
2
2
4
Rendah
48
2
1
2
Rendah
49
Jenis Risiko
2 2 2
I Dampak (Waktu) 1 2 2
2
3
6
Rendah
2
3
6
Rendah
2
2
4
Rendah
3 2 3 2 3 3
2 2 2 2 2 2
6 4 6 4 6 6
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
2 2 2
2 2 2
4 4 4
Rendah Rendah Rendah
2 2
2 2
4 4
Rendah Rendah
2 2 2 3
2 2 2 3
4 4 4 9
Rendah Rendah Rendah Sedang
Frekuensi
Terjadinya kecelakaan kerja Pemogokan tenaga kerja Permintaan kenaikan upah lembur
PxI
Kategori Risiko
2 4 4
Rendah Rendah Rendah
Konsultan
Lambat dalam memutuskan persetujuan (gamabar, material) Masalah komunikasi dan koordinasi Pemilik Proyek
Minta kualitas diatas spesifikasi Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) Material Utama
Kenaikan harga material Pengajuan material tidak disetujui Keterlambatan material dari supplier Kurangnya tempat penimbunan material sisa Material rusak pada saat transportasi Pencurian terhadap material Peralatan Utama
Terlambat mobilisasi alat ke site Produktifitas dan efisiensi rendah Kerusakan peralatan mesin Proses Konstruksi
Kesalahan pelaksana Iklim ekstrim menganggu produktifitas Kondisi Lapangan/ Site
Permasalahan jalan akses Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek Gangguan keamanan di lingkungan proyek Peraturan pelabuhan yang menghambat Safety
Kapal pihak lain menabrak konstruksi Timbul gelombang besar akibat kapal besar lewat saat pemancangan
3
2
6
Rendah
2
2
4
Rendah
2
3
6
Rendah
3 3
3 2
9 6
Sedang Rendah
2
1
2
Rendah
1
1
1
Rendah
PxI
Kategori Risiko
6 4 6
Rendah Rendah Rendah
Financial Risk
Keterlambatan pembayaran oleh pemilik karena perselisihan Denda akibat keterlambatan Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan Peraturan Lingkungan
Proses Konstruksi menimbulkan polusi dan pencemaran lingkungan Proses Konstruksi berdampak negatif bagi masyarakat
P
No.
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Jenis Risiko
K Desain dan Teknologi 50 Desain yang tidak lengkap 51 Keretakan pada Struktur 52 Perubahan desain
I Dampak Frekuensi (Waktu) 2 2 3
3 2 2
P
No.
Risiko terhadap Aspek Biaya Tabel Probabilitas x Dampak Terhadap Aspek Biaya P Jenis Risiko
No. A 1 2 3 B 4 5 6 7 8 C 9 10 11 12 D 13 14
19
I Dampak (Biaya)
PxI
Kategori Risiko
3 1 2
3 2 2
9 2 4
Sedang Rendah Rendah
3
2
6
Rendah
2 2 2 2
2 2 2 1
4 4 4 2
Rendah Rendah Rendah Rendah
3 2 2 2
3 3 3 2
9 6 6 4
Sedang Rendah Rendah Rendah
2 2
2 3
4 6
Rendah Rendah
PxI
Kategori Risiko
Frekuensi
Kontraktual
Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antar owner dan kontraktor Risiko Alam dan Situasi
Cuaca ekstrim (hujan lebat, arus kuat, angin kencang, petir) Gempa bumi Pemogokan Perang Demonstrasi/huru-hara Risiko Pasar dan Operasional
Ketidakstabilan moneter Tingkat suku bunga yang tinggi Inflasi/ penurunan nilai mata uang Kerusakan selama masa pemeliharaan Risiko Bidang Manajemen
Kesalahan estimasi waktu Kesalahan estimasi biaya
P
No. I
Jenis Risiko
I Dampak Frekuensi (Biaya)
Financial Risk
Keterlambatan pembayaran oleh pemilik karena perselisihan 46 Denda akibat keterlambatan 47 Biaya upah lebih tinggi dari perkiraan J Peraturan Lingkungan Proses Konstruksi menimbulkan polusi 48 dan pencemaran lingkungan Proses Konstruksi berdampak negatif bagi 49 masyarakat K Desain dan Teknologi 50 Desain yang tidak lengkap 51 Keretakan pada Struktur 52 Perubahan desain 45
15 16 17 18
2
3
6
Rendah
3 3
3 2
9 6
Sedang Rendah
2
1
2
Rendah
1
2
2
Rendah
2 2 3
2 2 2
4 4 6
Rendah Rendah Rendah
Jenis Risiko Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Adanya staf yang kurang berpengalaman Tingkat disiplin manajemen yang rendah Rumitnya masalah perijinan Perubahan proritas proyek dalam program yang telah berjalan
I Dampak Frekuensi (Biaya) 2 2 2 2 2 2 2 2
E Risiko Sumber Daya Manusia a. Permasalahan Tenaga Kerja 20 Kekurangan jumlah tenaga kerja Tenaga kerja yang tidak mempunyai 21 kemampuan 22 Terjadinya kecelakaan kerja 23 Pemogokan tenaga kerja 24 Permintaan kenaikan upah lembur b. Konsultan Lambat dalam memutuskan persetujuan 25 (gambar, material) 26 Masalah komunikasi dan koordinasi c. Pemilik Proyek 27 Minta kualitas diatas spesifikasi F Risiko Teknik (Material, Peralatan, Pelaksanaan) a. Material Utama 28 Kenaikan harga material 29 Pengajuan material tidak disetujui 30 Keterlambatan material dari supplier 31 Kurangnya tempat penimbunan material sisa 32 Material rusak pada saat transportasi 33 Pencurian terhadap material b. Peralatan Utama 34 Terlambat mobilisasi alat ke site 35 Produktifitas dan efisiensi rendah 36 Kerusakan peralatan mesin c. Proses Konstruksi 37 Kesalahan pelaksana 38 Iklim ekstrim menganggu produktifitas G Kondisi Lapangan/ Site 39 Permasalahan jalan akses 40 Tidak ada Bench Mark dilokasi proyek 41 Gangguan keamanan di lingkungan proyek 42 Peraturan pelabuhan yang menghambat H Safety 43 Kapal pihak lain menabrak konstruksi Timbul gelombang besar akibat kapal besar 44 lewat saat pemancangan
PxI
Kategori Risiko
4 4 4 4
Rendah Rendah Rendah Rendah
2
2
4
Rendah
2
2
4
Rendah
2
2
4
Rendah
2 2 2
2 2 2
4 4 4
Rendah Rendah Rendah
2
3
6
Rendah
2
2
4
Rendah
2
2
4
Rendah
3 2 3 2 3 3
3 2 3 3 3 3
9 4 9 6 9 9
Sedang Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang
2 2 2
2 2 2
4 4 4
Rendah Rendah Rendah
2 2
2 2
4 4
Rendah Rendah
2 2 2 3
2 2 2 3
4 4 4 9
Rendah Rendah Rendah Sedang
3
3
9
Sedang
2
2
4
Rendah
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
RISIKO YANG SIGNIFIKAN Terhadap Aspek waktu Risiko yang signifikan terhadap waktu ada dua macam risiko dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No.
Jenis Risiko
1 Peraturan pelabuhan yang menghambat 2 Denda akibat keterlambatan Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
P I Frekuensi Dampak 3 3 3 3
PxI
Kategori Risiko
9 9
Sedang Sedang
Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa variabel risiko yang signifikan terhadap waktu ada dua yaitu Peraturan pelabuhan yang menghambat dan Denda akibat keterlambatan dimana masing-masing risiko tersebut bergategori Sedang (S). untuk risiko denda akibat keterlambatan disebabkan karena keadaan cuaca yang buruk dan kerusakan alat sehingga mengganggu produktifitas pekerjaan yang berakibat terhadap penjadwalan yang telah direncanakan sebelumnya.
Terhadap Aspek Biaya Risiko yang signifikan terhadap biaya ada sembilan macam risiko dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Risiko Keterlambatan pembayaran oleh owner Ketidakstabilan moneter Kenaikan harga material Keterlambatan material dari supplier Material rusak pada saat transportasi Pencurian terhadap material Peraturan pelabuhan yang menghambat Kapal pihak lain menabrak konstruksi Denda akibat keterlambatan
P Frekuensi 3 3 3 3 3 3 3 3 3
I Dampak 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PxI
Kategori Risiko
9 9 9 9 9 9 9 9 9
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Dari tabel diatas diketahui bahwa variabel risiko yang sebelumnya terjadi pada aspek waktu terjadi pula pada aspek biaya yaitu risiko Peraturan pelabuhan yang menghambat serta risiko Denda akibat keterlambatan. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel risiko tersebut sangat berdampak pada proyek baik dari aspek waktu dan aspek biaya.
RESPON RISIKO Terhadap Aspek waktu Penyebab, akibat serta respon risiko yang signifikan terhadap waktu dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No
Risiko yang mungkin terjadi
Penyebab
1 Peraturan pelabuhan yang menghambat Banyak jadwal kapal yang bongkar muat dan padatnya di pelabuhan 2 Denda akibat keterlambatan
Molornya waktu pelaksanaan akibat cuaca maupun kerusakan alat
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Akibat Pengiriman material terhambat
Respon Perlu diibenahi lagi jadwal yang ada di pelabuahan
Adanya biaya tambahan untuk pemba- Perlu dilakukan pembenahan schedule yaran denda pelaksanaan
Terhadap Aspek Biaya Penyebab, akibat serta respon risiko yang signifikan terhadap Biaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No
Risiko yang mungkin terjadi
Penyebab
Akibat
Respon
1
Keterlambatan pembayaran oleh owner
Data administrasi yang kurang lengkap Terjadi divisit keuangan
Perlu dibenahi masalah kelengkapan administrasi
2
Ketidakstabilan moneter
Kenaikan nilai tukar rupiah
Perlu adanya biaya tambahan
3
Kenaikan harga material
Lamanya waktu proyek yang menahun Terjadi penambahan biaya untuk dan harganyapun semakin naik material
4
Keterlambatan material dari supplier
Susahnya material/kelangkaan material
Dalam perencanaan seharusnya harga dinaikkan untuk mengantisipasi kenaikan harga Terganggunya produktifitas pekerjaan Perlu dibenahi schedule kedatangan material
5
Material rusak pada saat transportasi
Tidak hati-hati pada saat pengiriman
Terjadi kemunduran waktu kerja
Perlu diperbaiki sistem dan cara pengirimannya
6
Pencurian terhadap material
Kurangnya keamanaan pada lokasi proyek
Kerugian material dan kemunduran waktu
Perlu adanya penjagaan yang lebih ketat di lokasi proyek
7
Peraturan pelabuhan yang menghambat
Banyak jadwal kapal yang bongkar muat dan padatnya di pelabuhan
Pengiriman material terhambat
Perlu diibenahi lagi jadwal yang ada di pelabuahan
8
Kapal pihak lain menabrak konstruksi
Tidak hati-hatinya kapal pihak lain
Konstruksi dan waktu bertambah
Perlu adanya rambu-rambu keamanan di lokasi kerja
9
Denda akibat keterlambatan
Molornya waktu pelaksanaan akibat cuaca maupun kerusakan alat
Adanya biaya tambahan untuk pemba- Perlu dilakukan pembenahan schedule yaran denda pelaksanaan
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013
Biaya lebih banyak dan bertambah
KESIMPULAN 1. Dari hasil analisa sebelumnya diketahui variabel-variabel risiko yang signifikan terhadap aspek waktu maupun terhadap aspek biaya. Berikut ini adalah risiko yang signifikan terhadap aspek waktu: 1. Peraturan pelabuhan yang menghambat 2. Denda akibat keterlambatan Sedangkan risiko-risiko yang signifikan terhadap aspek biaya adalah: 1. Keterlambatan pembayaran oleh owner 2. Ketidakstabilan moneter 3. Kenaikan harga material 4. Keterlambatan material dari supplier 5. Material rusak pada saat transportasi 6. Pencurian terhadap material 7. Peraturan pelabuhan yang menghambat 8. Kapal pihak lain menabrak konstruksi 9. Denda akibat keterlambatan
2. Penanganan respon risiko terhadap risiko yang kemungkinan besar terjadi dan berdampak signifikan pada proyek Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Paket C ini diharapkan dapat meminimalisir risiko yang terjadi atau mungkin dapat menghilangkan risiko tersebut. Berikut ini adalah respon risiko terhadap aspek waktu: 1. Peraturan pelabuhan yang menghambat adalah dengan sering melakukan koordinasi dengan pihak pelabuhan yang terkait. 2. Denda akibat keterlambatan adalah dengan cara membenahi jadwal pelaksanaan. Sedangkan respon risiko terhadap aspek biaya adalah sebagai berikut : 1. Keterlambatan pembayaran oleh owner adalah dengan cara membenahi masalah kelengkapan administrasi. 2. Ketidakstabilan moneter adalah dengan cara melakukan perubahan estimasi biaya. 3. Kenaikan harga material adalah dengan cara segera melakukan estimasi agar tidak terjadi pembekakan biaya.
4. Keterlambatan material dari supplier adalah dengan cara membenahi kembali sistem dan jadwal kedatangan material. 5. Material rusak pada saat transportasi adalah dengan cara memperbaiki sistem dan cara pengiriman material. 6. Pencurian terhadap material adalah dengan cara memperketat pengawasan dengan menambah jumlah personil keamanan di lokasi proyek. 7. Peraturan pelabuhan yang menghambat adalah dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak pelabuhan. 8. Kapal pihak lain menabrak konstruksi adalah dengan cara melakukan penambahan rambu-rambu keamanan disekitar lokasi proyek. 9. Denda akibat keterlambatan adalah dengan cara membenahi ulang jadwal pelaksanaan.
SEKIAN