Jurusan Teknik Geomatika Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
SIDANG TUGAS AKHIR ANALISA KUALITAS LINGKUNGAN UDARA BERDASARKAN KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Surabaya Pusat) MUCHLISA ZULFA 3510100004
Lingkungan Hidup • Pencemaran Udara
Sistem Informasi Geografis • Peta Lingkungan Udara
WebGIS • Informasi Kualitas Udara
Pencemaran udara merupakan salah satu masalah yang sangat penting dimana jika kualitas udara di suatu daerah sangat buruk maka hidup sehat tidak akan bisa didapatkan oleh manusia. Surabaya pusat merupakan pusat kota Surabaya yang dimana kegiatan manusia dalam menjalankan aktifitas terutama dalam menggunakan kendaraan masing-masing sangatlah padat. Maka dari itu diperlukan suatu perancangan dan pembuatan suatu sistem pemantauan berbasis web tentang kualitas udara dengan beban emisi CO dan CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan di Surabaya Pusat ke dalam sebuah aplikasi pemetaan spasial berbasis web yang dapat berjalan pada jaringan internet.
TUJUAN • Membuat Basisdata untuk mengetahui penyebaran emisi dan kepadatan lalu lintas. • Aplikasi Sistem Informasi Georafis berbasis web yang dibuat bertujuan masyarakat dapat mengetahui jumlah kendaraan dan beban emisi CO2 serta CO yang dihasilkan oleh pembakaran mesin.
PENELITIAN TERDAHULU Penulis Siti Halimatusya’diyah (2011)
Judul Metode “Rancang Bangun Sistem Informasi Menggunakan Metode MySQL Spasial Berbasis WebGIS Pada Sebaran Pencemaran Udara Primer Industri Besar”
Aan Eka Pranata Jaya (2013)
“Aplikasi Sistem Informasi Menggunakan Metode Geografis Untuk Sebaran Polusi Informasi Geografis (Beban Emisi) CO2 Berdasarkan Kepadatan Lalu Lintas Di Kota Surabaya Bagian Selatan”
Deskripsi Penelitian ini membuat suatu aplikasi yang berfungsi sebagai suatu sistem monitoring terhadap data-data industri dan pencemaran udara primer yang dimiliki oleh BPLH Jakarta yang di informasikan melalui Web. Perbedaan penelitian yang saya lakukan pada penyebab pencemarannya dan metode yang digunakan.
Sistem Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis untuk mengetahui sebaran emisi CO2 dari tahun 2008, 2009 dan 2011 berdasarkan kepadatan lalu lintas yang dianalisis melalui derajat kejenuhan di setiap jamnya. Perbedaan penelitian yang saya lakukan adalah terletak perbandingan emisi dan di penelitian ini hanya sampai interface sedangkan penelitian saya menggunakan web.
LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian tugas akhir ini adalah Kota Surabaya Pusat yang terletak pada posisi geografis 07° 12”- 07° 21” LS dan 112° 36” – 112° 54” BT.
Mulai
TAHAP PENGOLAHAN DATA
DIAGRAM ALIR
Data Spasial : Citra Worldview, Peta Digital 1:25000 (format .shp)
Data Non Spasial (Data Atrribut): nama jalan, jumlah emisi, jumlah kendaraan dan foto jalan
Convert menjadi JPEG menggunakan C#
Pembuatan Basis Data dengan PHPMyAdmin (server localhost di XAMPP)
Pembelian & Pendaftaran Domain dan Hosting
Save JPEG ke server
Pembuatan Script dengan Notepad++
Import script dan Basis Data yang sudah jadi TIDAK
Proses Script berhasil? YA
Pembuatan interface web
PENGOLAHAN DATA
WebSIG Kualitas Lingkungan Udara Surabaya Pusat tampil dalam localhost
HASIL DAN ANALISA
Tampilan WebSIG Kualitas Lingkungan Udara Surabaya Pusat secara online
Selesai
HASIL DATA ATRIBUT Arteri Primer
Emisi
Jumlah Kendaraan
Emisi Arteri Sekunder Jumlah Kendaraan
Tampilan Peta Web
Peta Sistem Informasi Kualitas Udara (www.emisisurabaya.com)
Layout Peta
KESIMPULAN 1.
2.
a) Tahun 2013 di wilayah Surabaya Pusat untuk kategori jalan arteri primer dengan berdasarkan jumlah volume kendaraan pada jalan Diponegoro memiliki volume kendaraan paling tinggi dengan jumlah 285388 smp/jam dengan emisi CO yang tertinggi dengan 1635,64 ton CO/tahun sedangkan yang terendah berada pada jalan Kapasari dengan 185,14 ton CO/tahun. Sesuai baku mutu ambien nasional yang menurut PP No.41 Tahun 1999 dengan baku mutu CO : 30.000 µg/m3 maka kualitas udara di jalan Diponegoro dan Kapasari masih dibawah baku mutu atau kualitas udara masih baik. b) Tahun 2013 di wilayah Surabaya Pusat untuk kategori jalan arteri sekunder dengan berdasarkan jumlah volume kendaraan pada jalan Raya Darmo memiliki volume kendaraan paling tinggi dengan jumlah 732395 smp/jam dengan emisi CO yang tertinggi dengan 1491,72 ton CO/tahun sedangkan yang terendah berada pada jalan Jagalan dengan 34,19 ton CO/tahun. Sesuai baku mutu ambien nasional yang menurut PP No.41 Tahun 1999 dengan baku mutu CO : 30.000 µg/m3 maka kualitas udara di jalan Raya Darmo dan Jagalan masih dibawah baku mutu atau kualitas udara masih baik. Web SIG ini mampu memberikan informasi mengenai jalan yang mempunyai beban emisi karbon CO dan CO2 beserta dampaknya di wilayah Surabaya Pusat.
SARAN • Pada web SIG Sistem Informasi Kualitas Lingkungan Udara Surabaya Pusat diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya wilayah Surabaya Pusat saja tetapi mencakup seluruh wilayah Surabaya. • Perbaikan user-interface pada peta dan web sehingga tampilan dapat lebih menarik dan lebih mudah digunakan. • Pada penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan software yang bersifat multiple query. • Penggunaan transportasi umum dapat mengurangi kemacetan yang ada di Surabaya, terutama bagian pusat karena pada wilayah ini menjadi pusat kegiatan warga Surabaya dimana banyak terdapat pusat perbelanjaan dan hotel serta gedung perkantoran.