Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
PERENCANAAN STRATEGIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL Deddy Prihadi, Abdul Syukur, M. Arief Soleman Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Abstract Strategic Planning in universities Information System is needed for a university education service providers to identify the best target to make the planning process, manufacture, development and implementation of management information systems and help to maximize the yield from investments in information technology field. University Pancasakti Tegal is a college that is growing desperate need of an information system that can assist all academic activities and to help college leaders in making the decision to perform the development plan and realize the achievement of Higher Education.The purpose of This research is to develop academic information system that already exists to be developed and be integrated into a system of Integrated Academic. Integrated Academic Systems for this to happen properly, there should be a planning process Starategis Academic system development based on a true software engineering. Software development model used in this study is the model of Unifield Modeling Language (UML). Keywords: strategic planning, Integrated Academic Systems, UML 1. LATAR BELAKANG Perencanaan Strategis Sistem Informasi di Perguruan Tinggi diperlukan agar sebuah Perguruan Tinggi penyelenggara jasa pendidikan dapat mengenali target terbaik untuk melakukan proses perencanaan, pembuatan, pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen dan menolong untuk memaksimalkan hasil dari investasi pada bidang teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang dibuat berdasarkan Perancangan Strategis Sistem Informasi yang baik, akan membantu sebuah pimpinan perguruan tinggi dalam pengambilan keputusan untuk melakukan rencana pengembangan dan merealisasikan pencapaian dari Perguruan Tingginya. Dalam dunia pendidikan saat ini, penerapan dari teknologi informasi untuk menentukan strategi Perguruan Tinggi adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan performa Perguruan Tinggi. Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan, maka menuntut manajemen sistem informasi dan teknologi informasi untuk menghasilkan Sistem Informasi yang layak dan mendukung kegiatan akademik di Perguruan Tinggi. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen sistem informasi dan teknologi informasi. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya Perancangan Strategis Sistem Informasi untuk memenuhi tuntutan menghasilkan sistem informasi yang mendukung kegiatan akademik suatu perguruan tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman khususnya teknologi informasi dalam dunia pendidikan, Perencanaan Strategis Sistem Informasi menjadi tantangan serius bagi pihak penyelenggara Perguruan Tinggi. Pelaksanaan program-program dalam implementasi visi-misi Universitas Pancasakti Tegal tahun 2004 hingga akhir tahun 2008 telah dilaksanakan dengan hasil cukup baik. Keberhasilan tersebut ditandai dengan meningkatnya : jumlah lulusan, indek prestasi, jumlah mahasiswa, jumlah dosen, kapasitas layanan dan sebagainya. Namun demikian perlu diakui dengan meningkatnya animo mahasiswa yang kuliah dan tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa pendidikan yang diselengarakan oleh Universitas Pancasakti Tegal, belum diimbangi dengan pencapaian Sistem Informasi Akademik yang memadai sehingga perlu peningkatan dan pengembangan lebih lanjut.
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
213
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
Dalam bidang pengembangan sistem informasi manajemen yang dimiliki masih mengalami permasalahan dalam pengembangannya, sistem informasi manajemen belum memiliki prasarana sistem informasi yang memadai, SDM profesional dalam IT masih rendah. Guna pencapaian program sistem informasi di tahun-tahun mendatang perlu dilakukan perencanaan strategi yang tepat dan terukur. Antara lain dengan pencapaian program-program: penyempurnaan komputerisasi sistem administrasi akademik, komputerisasi sistem keuangan, manajemen program akademik, manajemen keuangan, manajemen data dan informasi serta sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. Kondisi Perencanaan Strategis Sistem Informasi di perguruan tinggi pada umumnya masih kurang berkembang. Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang mengembangkan sistem informasi tanpa melakukan Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Perguruan tinggi tersebut mengembangkan Sistem Informasi hanya dengan bantuan staf teknologi informasi internal, maupun vendor (eksternal) secara langsung atau tidak langsung belum memahami atau tidak memahami core dari penyelenggaran perguruan tinggi. Ditambah dengan diberlakukannya Surat keputusan Dirjen DIKTI nomor : 34/DIKTI/Kep/2002 tentang Pedoman Pengawasan – Pengendalian dan Pembinaan Progam Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi. Dimana semua proses penyelenggaran Akademik Perguruan Tinggi yang berada di Indonesia akan dipantau oleh Dirjen Dikti dengan Program EPSBED (Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri). Peranan Perancangan Strategis Sistem Informasi dapat ditingkatkan dengan cara memberikan kesadaran kepada pihak Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi akan pentingnya sebuah Master Plan Sistem Informasi sebelum melakukan pengembangan sistem informasi. Master Plan Sistem Informasi merupakan hasil dari Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Master Plan Sistem Informasi adalah suatu perencanaan jangka panjang dalam pengembangan Sistem Informasi dan berisi keinginan dari Penyelenggara, Pimpinan maupun Stakeholder, perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar perguruan tinggi. Terkadang, keterbatasan pengetahuan pihak Penyelenggara/Pimpinan terhadap Sistem Informasi menjadi salah satu faktor sebuah Perguruan Tinggi melakukan pengembangan Sistem Informasi tanpa membuat Master Plan Sistem Informasi. Untuk itu, peningkatan dan pembekalan terhadap pihak Penyelenggara/Pimpinan tentang Sistem Informasi sangat diperlukan sebelum melakukan pengembangan Sistem Informasi. 1.1. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan yang telah diuraikan di atas, masalah yang dihadapi oleh pihak Universitas Pancasakti Tegal khususnya di bidang administrasi akademik dapat dirumuskan sebagai berikut : Belum adanya suatu Master Plan dan Model perencanaan strategis sistem informasi akademik yang dapat memberikan kebutuhan informasi strategis pada Universitas Pancasakti Tegal dari semua unit baik tingkat Program Studi, Fakultas, Rektorat maupun Stakeholder serta dalam rangka pencapaian keunggulan kompetitif di bidang teknologi informasi dimasa yang akan datang. 1.2. Tujuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah : Terwujudnya suatu model dan gambaran perencanaan strategis sistem informasi akademik di Universitas Pancasakti Tegal dimasa yang akan datang. 1.3. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Sumbangan pemikiran teoritis di bidang ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Sistem Informasi. 2. Sumbangan pemikiran dan bahan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan masalah perencanaan strategis dibidang akademik. 3. Diperolehnya pelayanan yang bermutu bagi mahasiswa.
214
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999 1.4.
Kerangka Pemikiran Belum adanya suatu Master Plan dan Model perencanaan strategis sistem informasi akademik yang dapat memberikan kebutuhan informasi strategis pada Universitas Pancasakti Tegal dari semua unit baik tingkat Program Studi, Fakultas, Rektorat maupun Stakeholder serta dalam rangka pencapaian keunggulan kompetitif di bidang teknologi informasi dimasa yang akan datang
Web Design
Analisis (analysis)
Wawancara
Perancangan (design)
Unifield Modeling Language (UML)
Output Design Input Design File Design
Kuisioner PHP White Box
Implementasi (implementasi)
MySQL
Pemprogaman Pengujian Pelatihan
Black Box
MODEL SISTEM INFORMASIAKADEMIK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa Perencanaan Strategis Pengembangan Sistem Informasi Akademik dikembangkan dari permasalahan belum adanya suatu sistem informasi yang dapat memberikan kebutuhan informasi strategis pada Universitas Pancasakti Tegal dari semua unit baik tingkat Program Studi, Fakultas, Rektorat maupun Steakeholder, dan Belum adanya Master Plan perencanaan strategis pada Sistem Informasi Akademik Universitas Pancasakti Tegal dalam rangka pencapaian keunggulan kompetitif di bidang teknologi informasi dimasa yang akan datang serta adanya Peraturan Pemerintah yang berlaku khususnya yang berkaitan dengan pendidikan tinggi dalam hal ini Dirjen Dikti sebagai lembaga yang pemerintah yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaranya PTN dan PTS di Indonesia. 2. SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI Kerangka dasar peningkatan dan pengembangan perguruan tinggi di Indonesia tertuang dalam kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) yang berupa Strategi Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (Higher Education Long-Term Strategy - HELTS) 2003 – 2010. Dengan demikian, semua perguruan tinggi di Indonesia diharapkan bertumpu pada tiga pilar pengembangan, yaitu peningkatan daya saing bangsa (nation’s competitiveness), otonomi (autonomy), dan kesehatan organisasi http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
215
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
(organizational health). Sejalan dengan kebijakan tersebut, tugas pokok dan fungsi Ditjen Dikti adalah mengkoordinasikan pembinaan dalam rangka penjaminan dan pengendalian mutu sistem dan hasil pendidikan tinggi. Sistem Informasi Perguruan Tinggi adalah salah satu sumber daya saing yang paling penting bagi setiap Perguruan Tinggi. Informasi, biasa didefinisikan sebagai pengorganisasian data ke dalam bentuk yang dapat digunakan yang harus disampaikan secara cepat, akurat, dalam bentuk yang diharapkan dan dapat dipahami penggunanya. Untuk itu maka perlu dibangun arsitektur informasi yang akan mengarah pada kebutuhan akan informasi bagi Perguruan Tinggi. 3. SISTEM INFORMASI UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS Perkembangan dari sistem teknologi informasi menurut Jogiyanto. “menyebabkan perubahan-perubahan peran sistem teknologi informasi, yaitu mulai dari peran efisiensi, efektifitas sampai dengan peran strategik. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi yang lebih efisien. Peran efektifitas yaitu menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen yang efektif. Sekarang peran sistem informasi tidak hanya untuk efisiensi dan efektifitas, tetapi sudah untuk strategik, yaitu digunakan untuk memenangkan persaingan”. Strategi ini digunakan oleh lembaga pendidikan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang terbaru dan diterapkan di lembaganya sebagai bagian dari strategi keunggulan bersaing. Namun konsekuensi dari penerapan Strategis ini adalah ketersediaan modal yang sangat tinggi, karena umumnya teknologi yang baru lahir dijual dengan harga tinggi. Keuntungan yang dapat dipetik dari penerapan strategis ini antara lain ; 1. Internet pendidikan yang dibangun oleh lembaga akan dapat mengakomodasi perkembanagan teknologi yang terbaru. Disamping itu teknologi terbaru memiliki daya pikat dana dapat membangun citra lembaga di mata orang tua dan peserta didik. Rasa percaya dari dan bangga dari SDM internal dan eksternal akan sangat menguntungkan bagi perkembangan lembaga. 2. SDM yang dimiliki oleh lembaga selalu terpacu untuk mengikuti perkembangan dan terus belajar agar dapat beradaptasi dan mengoperasionalkannya. Meskipun SDM dituntut untuk selalu mau belajar, tetapi hal ini juga menjadi keuntungan non-finansial, dimana keahlian dan pengetahuan mereka meningkat. 3. Strategi ini akan memposisikan lembaga selangkah lebih maju dari para pesaing sehingga kemampuan untuk meraih pangsa pasar semakin besar. 4. Penerapan strategi ini membuka peluang untuk membangun unit layanan atau fasilitas baru, seperti penyediaan perpustakaan elektronik, museum virtual dan lain sebagainya. 5. Strategi ini akan menempatkan lembaga sebagai pemimpin industri pendidikan, sehingga kebijakan teknologi yang digunakan akan menjadi standar bagi industri tersebut. Namun strategi ini bukan berarti hanya memberikan keuntungan semata bagi lembaga, karena sejumlah kerugian juga mengancam, karena : 1. Penerapan strategi ini membutuhkan modal yang sangat tinggi, padahal umur ekonomi dan operasionalnya relatif sangat pendek. 2. Oleh karena selalu dikejar oleh waktu guna mempelajari teknologi informasi yang baru, maka SDM lembaga tidak sempat melakukan inovasi dan eksplorasi teknologi informasi yang ada, sehingga seringkali investasi yang ada tidak termanfaatkan secara optimal. Disamping itu resiko kerusakan peralatan sangat tinggi mengingat SDM belum paham betul tentang pengoperasiannya. 3. Biaya investasi yang tinggi tentu akan berpengaruh terhadap biaya pendidikan, sehingga hal itu akan mempengaruhi daya beli dari orang tua peserta didik. 4. Teknologi baru seringkali belum diiringi dengan penyediaan fasilitaxs service dan penyediaan suku cadang, sehingga jika terjadi kerusaakan akan membutuhkan biaya yang sangat tinggi.
216
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999 3.1. Perencanaan Strategis Sistem InformaSI Menurut Jogiyanto : “Perusahaan membutuhkan perencanaan strategik untuk mengembangkan sumber daya teknologi informasinya dengan beberapa alasan sebagai berikut : 1. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat dibagikan kepada manajemen dan ahli-ahli sistem teknologi informasi. Diskusi dan persetujuan akan hasil perencanaan ini dapat menyediakan pemahaman-pemahaman antara ahli-ahli sistem teknologi informasi dan manajer-manajer bisnis tentang bagaimana cara terbaik bagi perusahaan untuk menggunakan sumber daya informasinya. 2. Mengembangkan suatu rencana untuk sumber daya informasi yang dapat membantu mengkomunikasikan masa depan perusahaan itu kepada pihak lain di dalam organisasi. 3. Diskusi mengenai perencanaan sering kali banyak membantu manajer-manajer bisnis dan ahli-ahli sistem teknologi informasi dalam membuat keputusan yang mendasar mengenai bagimana sistem teknologi informasi akan diarahkan untuk membantu bisnis perusahaan. 4. Dengan perencanaan yang baik, jika sesuatu yang buruk terjadi mendadak di perusahaan, maka perusahaan siap menghadapinya. 5. Hasil dari perencanaan sistem teknologi informasi dapat membantu mengalokasikan sumber-sumber daya ke proyek-proyek sistem teknologi informasi yang penting dan bermanfaat bagi perusahaan. Hasil dari perencanaan ini didampingi dengan angaran biaya yang mencerminkan prioritas bisnis untuk sistem teknologi informasi yuang harus dikembangkan. 6. Alat komunikasi dengan manajemen puncak. Banyak manajer sistem informasi meminta kenaikan anggaran yang signifikan untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Suatu rencana sistem teknologi informasi yang baik, harus dengan jelas dihubungkan kepada arah bisnis. Hasil perencanaan yang baik juga menjelaskan bagaimana organisasi akan mencapainya. Permintaan anggaran akan terlihat lebih masuk akal dan lebih mudah disetujui bagi manajemen puncak yang ada di luar departemen sistem teknologi informasi. Membantu pemasok. Arsitektur dan rencana dari sistem teknologi informasi adalah suatu cara efektif bagi organisasi untuk berkomunikasi dengan penjual/pemasok tentang kebutuhan dari produk-produk sistem teknologi informasi masa depan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan mamahami kebutuhan masa depan ini, maka pemasok dapat mempersiapkan jauh sebelumnya.” 4. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Sebelum mengembangkan suatu sistem informasi, diperlukan proses analisis kebutuhan sistem sehingga sistem informasi dapat dikembangkan dan dirancang sesuai kebutuhan. Adapun analisis kebutuhan sistem terdiri dari : Actor yang terlibat Dalam sistem informasi akademik yang akan dibuat ini membutuhkan beberapa actor yang terlibat, yaitu : 1. Administrator merupakan user yang berperan sebagai pengelola sistem secara keseluruhan, berkaitan dengan keamanan data, pengaturan otoritas penggunaan sistem, dan lain-lain yang kesemuanya bertujuan agar sistem berjalan dengan baik. 2. Operator, adalah user sistem yang bertugas sebagai pengelola data baik ditingkat fakultas maupun progdi. 3. Bagian keuangan, adalah user yang bertugas dalam administrasi keuangan mahasiswa. 4. Dosen adalah user sistem akademik berperan memanfaatkan sistem untuk semua kegiatan akademik. 5. Mahasiswa, adalah user sistem akademik berperan memanfaatkan sistem untuk melaksanakan kegiatan akademik.
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
217
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
Model Use Case Diagram Use Case merupakan suatu sarana untuk melakukan pengorganisasian spesifikasi kebutuhan pengguna dengan cara yang mudah untuk dikelola dan dimengerti. Pengguna Sistem Informasi Akademik sebelum melakukan aktifitas diwajibkan melakukan login ke dalam sistem, hal ini penting dilakukan demi keamanan sistem dan data sistem informasi akademik, pengelola hak akases dari pengguna sistem terpusat pada Admin hanya saja setelah operator di tingkat progdi telah mendapatkan hak akses juga dapat memberikan hak akses untuk mahasiswa yang ingin melakukan aktifitas di sistem tersebut. Pada gambar di bawah ini terlihat proses aktifitas login ke dalam sistem informasi akademik.
Gambar 2. Use Case Diagram Login Proses entri data awal yang meliputi data fakultas, data program studi, data mahasiswa, data dosen, data kurikulum dan data perwalian merupakan proses awal entri yang dilakukan oleh actor operator program studi dan actor administrator universitas, adapun use case entri data dapat dilihat pada gambar di bahwa ini :
Gambar 3. Use Case Diagram Entri Data
218
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
Gambar 4. Use Case Diagram Entri Nilai Demikian gambaran umum use case pengembangan sistem informasi akademik Universitas Pancasakti Tegal, diharapkan dengan digambarkan use case dari aktifitas akademik maka apabila masih terdapat kekurangan atau perbaikan prosedure maupun program akan lebih mudah dalam memperbaikinya. 5. WEBSITE UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL Website Universitas Pancasakti Tegal dengan alamat domain www.upstegal.ac.id merupakan layar 1 yang berisikan informasi tentang Yayasan Pendidikan Pancasakti, Rektorat, Dekanat, Program Studi yang di miliki serta informasi-informasi penting berkaitan dengan kegiatan akademik di Universitas Pancasakti Tegal, adapun tampilan laman depan website Universitas Pancasakti Tegal sepeti yang tampak pada gambar berikut ini :
Gambar 5. Laman Depan Website www.upstegal.ac.id http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
219
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
5.1. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Pengembangan Sistem Informasi Akademik Universitas Pancasakti Tegal merupakan program pengembangan dari program SIMAK dan program EPSBED yang kemudian dikembangan menjadi aplikasi program sistem Informasi Akademik yang berbasis web. Dalam perencanaan selanjutnya Program aplikasi sistem informasi akademik Universitas Pancasakti Tegal merupakan salah satu program yang terdapat pada layar ke 2, sehingga setiap personal memiliki account untuk mengakses program yang diinginkan. Program Sistem Informasi Akademik berbasis web ini memiliki 2 login untuk mengakses program tersebut. Login Administrator di peruntukkan oleh seorang administartor sistem informasi akademik, pemberiaan akses login ini diberikan kepada seseorang yang telah di tunjuk oleh pimpinan untuk mengatur jalannya sistem informasi akademik. Login Administrasi Akademik di berikan kepada operator Program Studi dan Fakultas, yang bertugas untuk mengakses Sistem Informasi Akademik, adapun tampilan login dari program aplikasi Sistem Informasi Akademik ini seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :
Gambar 6. Laman Login Administrator
Gambar 7. Laman Login Administrasi Akademik 220
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999 Tampilan program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasi web ini terdiri dari beberapa menu. Menu Administrasi terdiri dari submenu Kurikulum, Bobot Nilai, Mahasiswa dan Perwalian, adapun tampilan menu Administrasi seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 8. Laman Menu Administrasi Menu Dosen terdiri dari submenu Dosen Tetap, Mengajar, Penelitian, Import Dosen dan Dosen Tidak Tetap, adapun tampilan menu Dosen dalam Sistem Informasi Akademik seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 9. Laman Menu Dosen Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal juga diberikan Account di dalam Sistem Informasi Akademik, sehingga mahasiswa dapat melakukan akses secara on-line data pribadi mahasiswa, melihat jadwal kuliah semester berjalan, melakukan registrasi akademik setiap semester, melihat hasil studi setiap semester, melihat transkrip nilai selama kuliah, melihat kuliah yang ditawarkan pada semester berikutnya, serta mendownload materi kuliah yang diambil pada semester berjalan, adapun laman tampilan login, Menu Sistem Informasi Akademik Mahasiswa seperti terlihat pada tampilan gambar di bawah ini :
http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
221
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
Gambar 10. Laman Login Sistem Administrasi Mahasiswa
Gambar 11. Laman Menu Sistem Administrasi Mahasiswa 5.2. Pengujian White Box dan Black Box Program Sistem Informasi Akademik (SIMKA) ini sebelum diimplementasikan secara keseluruhan, maka harus dilakukan pengujian. Pengujian program merupakan elemen yang kritis dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean. Uji coba merepresentasikan ketidaknormalan yang terjadi pada pengembangan program / software / perangkat lunak. Tujuan dari ujicoba ini adalah mendesain serangkaian tes yang secara sistematis mengungkap beberapa jenis kesalahan yang berbeda dan melakukannya dalam waktu dan usaha yang minimum. 6. PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pengembangan dan implementasi sistem informasi akademik di Universitas Pancasakti Tegal, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa : 1. Pengembangan sistem informasi merupakan langkah strategis yang dapat dilakukan pada lembaga perguruan tinggi, mengingat perkembangan Sistem dan Teknologi Informasi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya.
222
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999 2. 3.
Dalam pengembangan sistem informasi perlu adanya perencanaan yang baik dengan demikian akan menghasilkan suatu sistem informasi yang handal. Sistem informasi yang handal merupakan sistem yang dapat menjawab kebutuhan informasi pengguna baik dalam lingkup internal maupun external.
6.2. Saran Agar sistem informasi akademik ini berjalan sesuai dengan keinginan, maka ada beberapa saran diantaranya : 1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi sumber daya manusia yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi akademik ini agar sistem dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. 2. Peningkatan sarana dan prasarana teknologi informasi yang dimiliki agar sistem dapat dengan mudah di akses baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus. 3. Karena Sistem dan Teknologi Informasi ini bersifat dinamis maka perlu adanya suatu peraturan yang mengatur pemanfaatan sistem dan teknologi informasi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA [1]. Jogiyanto H.M, 1995, Pengenalan Komputer (Dasar Ilmu Komputer, Pemprograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan). Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [2]. Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, 2003, Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [3]. Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [4]. Budi Sutedjo Dharma Oetomo, e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [5]. Indrajit Eko R,2006, Manajemen Perguruan Tinggi Modern. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [6]. Fathansyah, 1999, Basis Data. Bandung : Penerbit Informatika. [7]. Sommerville Ian, 2003, Software Engineering Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga. [8]. Sommerville Ian, 2003, Software Engineering Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga. [9]. Word John and Peppeard,Joe, 2002, Strategic Planning for Information System, John Willey & Son’s ltd Cranfield Bedfordshire, UK. [10].Jogiyanto HM, 2005, Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif, Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [11].Ahmad Jupri, 2004, Perencanaan Strategis Pengembangan Sistem Informasi Akademik Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Tesis : UDINUS Semarang. [12].Nuranisak Sugesti S. dan Achmad Holil Noor Ali, 2005, Perencanaan Portfolio Aplikasi Mendatang Berdasarkan Strategi Bisnis Program Studi Sistem Informasi ITS. Jurnal Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi : Institut Teknologi Sepuluh Surabaya. [13].Syaifuddin Abdullah dan Aris Tjahyanto, 2005, Perencanaan Strategis dan Analisis Biaya Manfaat Pengembangan Program Diploma-4 Berbasis Teknologi Informasi di Politeknik Caltex Riau. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I Program Studi Magister Manajemen Teknologi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. [14].Rita Sopia, Yulie Astanto, Budi Yuwono, dan Arrianto Mukti Wibowo, 2007 Mekanisme Tata Kelola TI pada Badan Usaha Milik Negara Sektor Asuransi: Studi Kasus PT. Asuransi BC (PT. ABC). Jurnal Sistem Informasi : MTI Universitas Indonesia Jakarta. [15].Slamet, Abdul Razak bin Ham dan Aziz Deraman, 2007, Restrukturisasi dan Reorientasi menuju Percepatan Target E-Government di Indonesia, Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI 2007), Bandung : Penerbit Informatika. http://research.pps.dinus.ac.id, email redaksi:
[email protected]
223
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 7 Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 1414-9999
[16].Nugroho Adi, 2010, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unifield Software Development Process). Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [17].Nugroho Adi, 2005, Rational Rose untuk Permodelan Berorientasi Objek. Yogyakarta : Penerbit ANDI OFFSET. [18].Kepmendiknas No. 234-U-2000, tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
224
http://research.pps.dinus.ac.id
email redaksi:
[email protected]