PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG
MUTIARA SANI A34203015
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG
Skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
MUTIARA SANI A34203015
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN
MUTIARA SANI. Perencanaan Lanskap Wisata Sejarah dan Budaya Kompleks Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang. Dibimbing oleh NURHAYATI H.S. ARIFIN. Kompleks Candi Gedong Songo yang berlokasi di Kabupaten Semarang, merupakan salah satu karya arsitektur awal pada masa perkembangan agama Hindu, dibuktikan dengan ditemukannya arca-arca Hindu yang terletak di dalam candi. Kompleks Candi Gedong Songo memiliki nilai sejarah dan sumberdaya budaya yang dapat menjadi sumber pengetahuan dan dapat menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya. Pada saat ini pengembangan kawasan obyek wisata Candi Gedong Songo kurang memanfaatkan sumberdaya budaya dan sejarah kawasan secara optimal, dan cenderung merupakan tempat tujuan wisata yang hanya bersifat rekreatif. Untuk memanfaatkan sumberdaya peninggalan sejarah secara optimal sebagai obyek wisata, perlu disusun suatu pengembangan wisata sejarah, termasuk di dalamnya yaitu perencanaan lanskapnya. Perencanaan lanskap Kompleks Candi Gedong Songo yang dilakukan dalam studi ini merupakan perencanaan yang dapat mengintegrasikan upaya untuk melindungi kawasan sebagai kawasan sejarah dengan upaya pengembangannya sebagai kawasan wisata, agar tetap saling mendukung. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu metode perencanaan kawasan menurut Gold (1980) dengan pendekatan sumberdaya lanskap sejarah dan budaya. Data yang diambil meliputi data aspek sejarah, aspek biofisik, aspek sosial, budaya dan ekonomi, aspek wisata, serta aspek pengelolaan lanskap Kompleks Candi Gedong Songo. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan spasial. Dari hasil analisis, dilakukan sintesis dengan menentukan konsep pengembangan kemudian dibuat suatu rencana lanskap. Berdasarkan pengelolaannya saat ini, pada Kompleks Candi Gedong Songo terdapat tiga jenis area yaitu area rekreasi (dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Budaya), area candi (dikelola Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala), dan area hutan (milik Perum PERHUTANI). Sesuai dengan namanya Candi Gedong Songo yang berarti sembilan rumah dewa, di kawasan ini terdapat sembilan candi, tetapi hanya tujuh candi yang dapat dikunjungi; sedangkan dua candi yang lainnya masih dalam tahap penelitian. Permasalahan utama yang ditemukan adalah ancaman terhadap eksistensi candi akibat aktivitas wisata dan pengembangan fasilitas wisata yang tidak terkontrol, belum adanya fasilitas atau sarana interpretasi yang memadai, kondisi fisik lanskap yang rawan erosi atau longsor, serta masalah ekonomi masyarakat disekitar kompleks candi. Untuk melindungi kawasan benda cagar budaya, berdasarkan PP No. 10/1993 maka perlu dilakukan pemintakan atau zonasi ruang yang terdiri dari mintakat inti, mintakat penyangga, dan mintakat pengembangan. Sedangkan untuk pengembangan sebagai kawasan wisata, penerapan zonasi ruang dalam konsep wisata mencakup ruang obyek wisata utama, ruang transisi, ruang fasilitas pelayanan wisata, dan ruang penerima (welcome area). Kedua kepentingan tersebut perlu diintegrasikan sesuai dengan kondisi lanskap yang ada.
Dari hasil integerasi dua kepentingan, yaitu kepentingan pelestarian dan pengembangan wisata maka pembagian ruang yang diterapkan meliputi mintakat inti yang merupakan juga ruang obyek wisata utama, mintakat penyangga yang didalamnya terdapat ruang transisi dan obyek wisata pendukung, dan mintakat pengembangan yang didalamnya terdapat ruang fasilitas pelayanan dan ruang penerima, sedangkan untuk dua candi yang masih dalam tahap penelitian merupakan zona tertutup (restricted area) dan tidak dapat dikunjungi. Dengan zonasi tersebut diharapkan dapat dilakukan pengelolaan pelestarian atau perlindungan candi-candi Gedong Songo sebagai benda cagar budaya, dan pengendalian aktivitas wisata maupun pembangunan fasilitas wisata serta konservasi tanah dan air. Konsep dasar pengembangan lanskap wisata sejarah dan Budaya Kompleks Candi Gedong Songo yaitu menciptakan lanskap wisata sejarah dan budaya untuk mendukung interpretasi tatanan Candi Gedong Songo dan memberikan kenyamanan wisata secara optimal. Untuk mewujudkan konsep dasar tersebut dikembangkan konsep ruang wisata, konsep sirkulasi, konsep interpretasi, konsep fasilitas dan konsep tata hijau. Secara spasial, konsep tersebut diterjemahkan dalam rencana ruang, rencana sirkulasi, rencana interpretasi, rencana fasilitas dan rencana tata hijau. Ruang wisata yang direncanakan terdiri dari ruang obyek wisata utama, mintakat penyangga, ruang fasilitas pelayanan wisata dan ruang penerima (welcome area). Ruang obyek wisata utama (terletak pada mintakat inti) merupakan area candi yang dapat dikunjungi tetapi harus dilindungi secara ketat. Ruang obyek wisata utama meliputi kelompok Candi Gedong I sampai kelompok Candi Gedong VII. Mintakat penyangga berupa ruang terbuka hijau yang mengelilingi mintakat inti yang berfungsi sebagai pembatas atau pelindung mintakat inti, serta konservasi tanah dan air. Untuk aktivitas wisata pada mintakat penyangga terdapat ruang transisi, ruang obyek wisata pendukung dan ruang terbuka hijau. Ruang fasilitas pelayanan wisata (terletak pada mintakat pengembangan), pada ruang ini terdapat fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan wisata. Ruang penerima (terletak pada mintakat pengembangan), merupakan ruang yang menyambut kedatangan wisatawan, dan menghubungkan jalur akses dengan kawasan wisata. Rencana sirkulasi berfungsi sebagai penghubung antar ruang wisata dan sebagai jalur interpretasi. Sirkulasi ini terdiri dari tiga rute sesuai jarak atau waktu tempuh dengan pola loop (memutar). Rencana interpretasi ditujukan untuk interpretasi tatanan Candi Gedong Songo, dan lanskapnya, serta kebudayaan setempat yang berkaitan dengan Candi Gedong Songo. Rencana fasilitas bertujuan untuk mendukung interpretasi dan apresiasi obyek sejarah dan budaya serta meningkatkan kenyamanan pengunjung. Rencana tata hijau disesuaikan dengan karakter kawasan, fungsi dan aktivitas pada ruang-ruang yang akan diterapkan. Fungsi tanaman yaitu sebagai penguat identitas, estetika, konservasi tanah dan air, pembatas, peneduh, penyerap polusi dan menambah kesejahteraan penduduk. Untuk menambah kesejahteraan penduduk sekitar, maka pada ruang penyangga ditanam tanaman produksi yaitu gandapura (Gaultheria fragrantissima). Sebagai produk akhir studi ini, komponen-komponen rencana tersebut di atas diintegrasikan dalam bentuk rencana lanskap (lanscape plan).
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 LEMBAR PENGESAHAN
JUDUL
: PERENCANAAN LANSKAP WISATA SEJARAH DAN BUDAYA KOMPLEKS CANDI GEDONG SONGO, KABUPATEN SEMARANG
NAMA
: MUTIARA SANI
NRP
: A34203015
PROGRAM STUDI : ARSITEKTUR LANSKAP
Menyetujui, Dosen Pembimbing Skripsi
Dr. Ir. Nurhayati H.S. Arifin, MSc. NIP. 131 578 796
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus:
i
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 17 Februari 1986, sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Marjito dan Ibu Yuliani. Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Wonorejo II pada tahun 1997. Pada tahun 2000 penulis lulus dari SLTP N 1 Klepu, kemudian pada tahun 2003 penulis menyelesaikan pendidikan dari SMU N 1 Ungaran. Pada tahun 2003 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Program Studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Pada tahun 2004 – 2006 menjadi pengurus organisasi Lembaga Sruktural BEM-A LENSA sebagai bendahara. Pada tahun 2005 – 2006 menjadi pengurus organisasi Himaskap sebagai anggota divisi humas dan pada tahun 2006 – 2007 sebagai anggota divisi keprofesian. Pada tahun ajaran 2007 – 2008 dipercaya sebagai Asisten Dosen pada mata kuliah Pelestarian Lanskap Sejarah dan Budaya (semester ganjil) dan pada mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah (semester genap).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis panjatkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah mengajarkan dan mengajak umatnya ke jalan yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Judul studi ini adalah Perencanaan Lanskap Wisata Sejarah dan Budaya Kompleks Candi Gedong Songo, Kabupaten Semarang. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada : 1.
Dr. Ir Nurhayati H.S. Arifin, MSc. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh kesabaran.
2.
Dr. Ir. Aris Munandar, MS. sebagai dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.
3.
Dr. Alinda F.M. Zain, MSc. dan Ir. Qodarian Pramukanto, MSi. sebagai dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis.
4.
Staf Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Provinsi Jawa Tengah; dan seluruh staf
UPTD Kompleks Candi Gedong Songo; Badan
Perencanaan Daerah Kabupaten Semarang; LINMAS kabupaten Semarang serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atas bantuannya dalam pengambilan data. 5.
Bapak Sumarno dan Bapak Supeno atas bimbingan dan bantuannya dalam pengambilan data.
6.
Yang tersayang Bapak, Ibu, Kak Neng dan Mas Ik atas dukungan, semangat, doa, cinta dan materi yang telah diberikan kepada penulis. Begitu pula dengan keluarga besar Ali Sumarna atas doa dan dukungan yang telah diberikan.
iii
7.
Seluruh staf pengajar khususnya Departemen Arsitektur Lanskap yang telah memberikan ilmu serta bimbingan kepada mahasiswa Arsitektur Lanskap.
8.
Sahabatku
Indah,
Opeh,
Puji
terima
kasih
atas
keceriaan
dan
persahabatannya; Uci, Allin, Hendry, Sano, Rahmi, Shasa, Icut, Tari, Efita atas kerjasama dan saran-sarannya; dan keluarga besar LA ’40 yang tak bisa disebutkan satu demi satu, terima kasih atas segala semangat, keceriaan, bantuan dan masukannya. 9.
Keluarga Saung Ivon yang bersedia hidup bersamaku dan menerimaku apa adanya Reren, Bayu, Desi, Yuyun, Umah, Dewi, Yasmin, Ika, Eka, Susi, dan Indah terima kasih atas persahabatan dan bantuannya. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu demi satu. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca yang
memerlukan. Terima kasih.
Bogor, 18 Januari 2008
Penulis
iv
DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii DAFTAR TABEL ......................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1 1.2. Tujuan Studi ................................................................................. 2 1.3. Manfaat Studi ............................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lanskap Sejarah dan Budaya ....................................................... 4 2.2. Candi ............................................................................................. 5 2.3. Wisata Sejarah dan Budaya........................................................... 7 2.4. Perencanaan Lanskap Wisata Sejarah dan Budaya....................... 7 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Studi............................................................... 10 3.2. Batasan Studi................................................................................. 11 3.3. Metode Studi ................................................................................ 11 3.3.1. Tahap Inventarisasi ............................................................. 11 3.3.2. Tahap Analisis ..................................................................... 11 3.3.3. Tahap Sintesis ..................................................................... 11 3.3.4. Tahap Penentuan Konsep .................................................... 14 3.3.5. Tahap Pembuatan Rencana Lanskap ................................... 14 BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1. Aspek Sejarah ............................................................................... 15 4.1.1. Sejarah Kompleks Candi Gedong Songo............................. 15 4.1.2. Makna dan Fungsi Kompleks Candi Gedong Songo .......... 16 4.1.3. Elemen Candi ...................................................................... 18 4.2. Aspek Fisik .................................................................................. 26 4.2.1. Letak Geografis dan Aksesibilitas ...................................... 26 4.2.2 .Topografi dan Jenis Tanah ................................................... 29 4.2.3. Hidrologi ............................................................................. 32 4.2.4. Iklim .................................................................................... 32
v
4.2.5. Vegetasi dan Satwa ............................................................. 35 4.2.6. Utilitas ................................................................................. 38 4.2.7. Kualitas Visual .................................................................... 39 4.3. Aspek Sosial, Ekonomi dan Budaya ............................................. 40 4.3.1. Keadaan Sosial, Ekonomi dan Pendidikan ......................... 42 4.3.2. Kepercayaan, Budaya dan Kesenian ................................... 43 4.4. Aspek Wisata ............................................................................... 45 4.4.1. Pengunjung .......................................................................... 45 4.4.2. Obyek Wisata dan Atraksi Wisata ...................................... 47 4.4.3. Fasilitas Pendukung Wisata ................................................ 54 4.5 Aspek Pengelolaan Lanskap ......................................................... 68 4.5.1. Pengelola Kompleks Candi Gedong Songo ........................ 68 4.5.2. Sumber Dana ....................................................................... 71 4.5.3. Rencana dan Kebijakan Pengembangan ............................. 72 BAB V KONSEP PENGEMBANGAN 5.1. Pengembangan Wisata ................................................................. 74 5.2. Kebutuhan Ruang Konservasi dan Wisata .................................. 77 5.2.1. Kebutuhan Ruang Konservasi ............................................ 77 5.2.2. Kebutuhan Ruang Wisata .................................................... 79 5.3. Upaya Pelestarian ......................................................................... 80 5.3.1. Upaya Pelestarian BCB ....................................................... 80 5.3.2. Upaya Pelestarian Lanskap Alami ...................................... 81 5.4. Konsep Pengembangan Lanskap .................................................. 83 5.5.1. Konsep Ruang Wisata ........................................................ 83 5.5.2. Konsep Sirkulasi ................................................................. 85 5.5.3. Konsep Interpretasi ............................................................. 86 5.5.4. Konsep Fasilitas .................................................................. 88 5.5.5. Konsep Tata Hijau .............................................................. 89 BAB VI PERENCANAAN LANSKAP 6.1. Rencana Ruang Wisata ............................................................. 90 6.2. Rencana Sirkulasi ...................................................................... 93 6.3. Rencana Interpretasi .................................................................. 96