PEREKONOMIAN INDONESIA Sejarah Perkembangan Perekonomian Indonesia: Periode Orde Baru
Fakultas
Ekonomi & Bisnis Program Studi
S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id
ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM
Bagian Isi Pendahuluan y Kebijakan Ekonomi y Stabilisasi dan Rehabilitasi y Pembangunan Nasional y Kelebihan dan Kekurangan Orde Baru y
PENDAHULUAN
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.
Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.
Awal Pemerintahan Sehari setelah diberi mandat Supersemar, Jenderal Soeharto langsung melarang keberadaan PKI. Kemudian pada 25 Juli 1966 –setelah Soeharto diberi mandat MPRSterbentuk kabinet baru bernama Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) yang dipimpin ‘presidium’ 3 (tiga) orang Soeharto (Ketua), Adam Malik (Luar Negeri), dan Sri Sultan HB IX (Perekonomian) 6
Warisan dari Periode Sebelumnya Orde Baru mewarisi hutang Orde lama sebesar US$ 530 juta (padahal pendapatan negara dari ekspor migas dan non migas hanya US$ 430 juta) y Inflasi sebesar 650%, harga beras naik menjadi 900% y Tim ekonomi Orba melakukan langkah pertama: turunkan defisit anggaran –dengan cara menurunkan pengeluaran Pemerintah. y Menjalin kembali hubungan dengan lembaga donor internasional –terutama IMF dan Bank Dunia y
7
KEBIJAKAN EKONOMI
Repelita I (1969 – 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian. Repelita II (1974 – 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali, dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi. Repelita III (1979 – 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor. Repelita IV (1984 – 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri. Repelita V (1989 – 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.
STABILISASI & REHABILITASI
Stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus Rehabilitasi ekonomi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi.
11
PEMBANGUNAN NASIONAL
Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang dilaksanakan pemerintah Orde Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan. Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil
13
Isi Trilogi Pembangunan adalah : y Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. y
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
y
Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. 14
Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru: Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan. y Pemerataan memperoleh kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan y Pemerataan pembagian pendapatan. y Pemerataan kesempatan kerja y
15
y y
y y
Pemerataan kesempatan berusaha Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Air Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
16
KELEBIHAN & KEKURANGAN ORDE BARU
Kelebihan Orde Baru Perkembangan PDB per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya US $ 70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari US $1.565 y Sukses transmigrasi y Sukses KB y Sukses memerangi buta huruf y Sukses swasembada pangan y
18
Pengangguran minimum y Sukses REPELITA y Sukses Gerakan Wajib Belajar y Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh y Sukses keamanan dalam negeri y Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia y Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri y
19
Kekurangan Orde Baru Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme y Pembangunan Indonesia yang tidak merata y Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua y
20
Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran y Pelanggaran HAM y Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan y Kebebasan pers sangat terbatas, y Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius" y