PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN HORTICULTURAL THERAPY DI RAAL (RUMAH ASUH ANAK DAN LANSIA) GRIYA ASIH LAWANG
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: ROCKZAND AL-WAHDY YUSUF NIM. 09060150
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 i
LEMBAR PERSETUJUAN Perbedaan Tekanan Darah Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan
Horticultural Therapy di RAAL (Rumah Asuh Anak dan Lansia) Griya Asih Lawang
SEMINAR HASIL Disusun Oleh : Rockzand Alwahdy Yusuf 09060150 Proposal Skripsi ini Telah Disetujui Untuk di Seminarkan Pada Tanggal November 2013
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. H. Moch. Agus Krisno B., M.Kes NIP. UMM. 10489090118
Aini Alifatin, S.Kp, M.Kep NIP. UMM. 11293110305
Mengetahui, Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Ns. Nurul Aini, S.kep, M.Kep NIP. UMM. 11205010419
ii
iii
MOTTO “ .... Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S Mujaadilah 58:11)
Don’t be afraid to try..! Don’t be afraid to start..! If U have fought, U’re the best. Whatever the result is,The fighting spirit itself has the success value in it..! Never Afraid..!!.
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Tak ada yang pantas kiranya untuk diserukan selain ucapan syukur Alhamdulillah tak terhingga kepada Allah SWT. Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW : Kupersembahkan karya ini kepada : Kedua Orang Tuaku : Terimakasih untuk Ayahanda Rendra Yusuf (Alm.) yang tak pernah lelah mendidik dan mendukung setiap langkah hidupku sehingga menjadikan aku tumbuh seperti saat ini, serta Ibunda Frieda Dwi Rochwindrani yang sangat ku rindukan berada jauh disana, semoga kelak dapat bertemu beliau dengan membawa berita gembira. Doa tulus kepada ananda seperti air dan tak pernah berhenti yang terus mengalir, pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan, dan tetes air matamu yang terlalu mustahil untuk dinilai, walaupun jauh, engkaulah sebaik-baik panutan meski tidak selalu sempurna. Kakakku tersayang : Doa, kebersamaan, dukungan dan kasih sayangmu selama ini, terima kasih untuk semua yang engkau berikan, maafkan bila sampai saat ini belum bisa menjadi contoh yang baik. Keluargaku : Terimakasih kepada Oma Nanik, tante Rita, Tante Yuli, dan adikku Bayu yang kusayangi
yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual selama ini.
Kekhawatiranmu membuatku selalu ingat akan tanggungjawab yang sedang kujalani. Semoga kan selalu diberikan kesehatan dan perlindungan Allah SWT, serta Keluargaku yang jauh disana Oma, Om Hao, Tante Moni, Tante Eli, Kak Ranti, Sari, Kak Ima, Pi’i, dll tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah mensupport dan membantu disaat langkahku mulai terhenti.
v
Best Friend : Terima kasih kepada seluruh teman-temanku yang amat saya banggakan (Adit, Aris, Rahma, Try, Ririn, Arif RH, Arif K, Dimas, Haryadi, Indra D.S, Firman W, Neon, M. Ardi, Basong, Nyamen, dll) engkau merupakan keluarga kecilku serta sebaik-baiknya teman yang selalu hadir disaat keresahan, kebingungan, keraguanku, dan kebersamaan yang selama ini kita lewati bersama. HIMIKA FIKES UMM : Thanks for himika family, pengalaman organisasi yang telah didapat dari para senior (Mas Alif, mbak Nina, mas Sigit, mas Mamba, mas Agus, mbak Dian, mbak Fani, mbak Riska,mbak Niken, mas Aziz, dll) terima kasih untuk semangat serta ilmu organisasi yang telah engkau diberikan, terima kasih kepada kerabat seperjuangan khususnya himika periode 2011-2012, banyak sekali yang dapat dipelajari, dipahami, serta pengalaman berorganisasi sesungguhnya yang tidak pernah didapatkan sebelumnya, terima kasih kepercayaan, keyakinan, teman-teman seperjuangan yang kalian berikan. Maaf yang sebesar-besarnya jika ada ucapan dan perilaku yang tidak berkenan selama kepengerusan. PSIK C 2009 : Teman-teman seperjuangan PSIK 2009, serta para pejuang PSIK C 2009 yang telah mengijinkan saya selama 4 tahun terakhir ini untuk menjadi salah satu bagian dalam hidupnya. Dan semua orang yang telah membantu dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih atas segala bantuan, doa serta semangatnya, semoga Allah selalu memberikan kebaikan untuk kalian. Amin.
vi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Rockzand Alwahdy Yusuf
NIM
: 09060150
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Judul Skripsi
: Perbedaan Tekanan Darah pada Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL (Rumah Asuh Anak dan Lansia) Griya Asih Lawang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapt dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Malang, 30 Oktober 2013 Yang Membuat Pernyataan
Rockzand Alwahdy Yusuf NIM. 09060150
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Tekanan Darah pada Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL (Rumah Asuh Anak dan Lansia) Griya Asih Lawang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S, Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya dengan hati yang tulus kepada : 1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Ns. Nurul Aini, S.Kep, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Dr. H. Moch. Agus Krisno B, M.Kes selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti. 4. Aini Alifatin, S.Kp, M.Kep selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Semua keluargaku, yang telah memberikan semangat, doa, dan bantuannya baik dalam moril, material, spiritual kepada saya selama menempuh pendidikan. 6. Kepala RAAL Griya Asih Lawang Bapak Daniel, Bapak Prawoto dan Ibu Cori yang telah memberikan izin dan memfasilitasi saya dalam proses pelaksanaan penelitian. 7. Seluruh dosen program studi ilmu keperawatan yang telah memberikan ilmunya 8. Teman-teman PSIK 2009, khusunya kelas C yang sama-sama berjuang selama masa kuliah.
viii
Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin, Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, November 2013
Peneliti
ix
ABSTRAK Perbedaan Tekanan Darah pada Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL (Rumah Asuh Anak dan Lansia) Griya Asih Lawang
Rockzand A.Y1, Dr. H. Moch. Agus Krisno B, M.Kes2, Aini Alifatin, S.Kp, M.Kep3
Latar Belakang: Tekanan darah tinggi merupakan faktor resiko primer penyakit jantung dan stroke. Pada kelompok lansia Penyakit atau gangguan yang menonjol sering terjadi pada gangguan pembuluh darah dari hipertensi sampai stroke. Hal ini harus ditangani agar terhindar dari komplikasi yang lebih berat lagi. Horticultural Therapy merupakan terapi bermetodekan rekreasi yang cocok dan mudah dilakukan dengan berbagai kegiatan gaya hidup sehat yang menyatu dengan alam sekitar terutama pada lansia dengan hipertensi melalui berkebun yang digunakan sebagai sarana terapi dan rehabilitasi tanpa memberikan efek samping. Metode : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah preexsperimental design (one group pre test – post test design). Penelitian ini dilakukan di RAAL Griya Asih Lawang Kab. Malang. Subyek penelitian meliputi lansia yang sedang menderita hipertensi yang berada di RAAL Griya Asih Lawang dengan tehnik sampling Simple Random Sampling (n=9). Tehnik analisa data menggunakan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov dan uji hipotesis menggunakan paired t-test. Hasil : Hasil Intervensi yang dilakukan dengan Horticultural Therapy pada responden penelitian, diperoleh uji data dengan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov (pretest/posttest) sebaran normal dengan nilai signifikansi lebih besar dari alpha 5% (0,05), dan uji hipotesis menggunakan paired t-test (pretest/posttest) diperoleh nilai p (Probabilitas) = 0.000 (p<0.05). Horticultural Therapy melibatkan pergerakan fisik sebagai pergerakan otot untuk melancarkan aliran darah dan sensasi alam yang diberikan melalui berkebun. Kesimpulan : Horticultural Therapy memberikan dampak pada tekanan darah tinggi, sehingga ada perbedaan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan horticultural therapy di RAAL Griya Asih Lawang. Kata Kunci : Horticultural Therapy, tekanan darah, lansia Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 3 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 1
x
ABSTRACT Differences Blood Pressure in the Elderly Before and After done Horticultural Therapy in RAAL (Foster Homes Children and Elderly) Griya Asih Lawang
Rockzand A.Y1, Dr. H. Moch. Agus Krisno B, M.Kes2, Aini Alifatin, S,Kp ,M.Kep3
Background : High blood pressure is a primary risk factor for heart disease and stroke. In the elderly group of prominent diseases or disorders often occur in the blood vessels of hypertensive disorders to stroke. This should be addressed in order to avoid more severe complications. Horticultural Therapy is a therapeutic recreation bermetodekan suitable and easy to do with a variety of healthy lifestyle activities that blend with the natural surroundings, especially in the elderly with hypertension through gardening is used as a means of therapy and rehabilitation without any side effects. Method : The method used in this study are pre-exsperimental design (one group pre test - post test design). The research was conducted at the Griya Asih RAAL District Lawang, Malang. Subjects of study include the elderly who are suffering from hypertension which is RAAL Griya Asih Lawang by sampling Simple random sampling technique (n = 9). Techniques of data analysis using One-Sample Kolmogorov-Smirnov and hypothesis testing using paired t-test.
Result : Results of interventions carried out by Horticultural Therapy on survey respondents, the data obtained by the method of test One-Sample Kolmogorov-Smirnov (pretest / posttest) a normal distribution with a significance value greater than 5% alpha (0.05), and hypothesis testing using paired t -test (pretest / posttest) obtained p value (probability) = 0.000 (p <0:05). Horticultural Therapy involves physical movement as a movement of muscles for blood flow and sensation of nature given through gardening. Conclusion : Horticultural Therapy impact on high blood pressure, so there is a difference in blood pressure in the elderly with hypertension before and after horticultural therapy in RAAL Griya Asih Lawang. Keywords: Horticultural Therapy, blood pressure, elderly University Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of health Science, University of Muhammadiyah Malang 2 Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of health Science, University of Muhammadiyah Malang 3 Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of health Science, University of Muhammadiyah Malang 1
xi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii MOTTO ....................................................................................................... iv LEMBAR PERSEMBAHAN ....................................................................... v SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii ABSTRAK ..................................................................................................... x ABSTRACT .................................................................................................. xi DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi DAFTAR SKEMA ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7 1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 7 1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 7 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 7 1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................ 7 1.4.2 Manfaat Praktisi ............................................................................. 8 1.5 Keaslian Penelitian ................................................................................... 8 1.6 Batasan Penelitian .................................................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 11 2.1 Konsep Horticultural Therapy .................................................................... 11 2.1.1 Definisi Horticultural Therapy ...................................................... 11 2.1.2 Dasar Teori Horticultural Therapy ............................................... 11 2.1.3 Tujuan Horticultural Therapy ........................................................ 17 2.1.4 Manfaat Horticultural Therapy ...................................................... 19 2.1.5 Jenis-Jenis Program Horticultural Therapy ................................. 20 2.1.6 Jenis-Jenis Kebun ....................................................................... 23 2.1.7 Prosedur Penatalaksanaan Horticultural Therapy ...................... 23 2.2 Konsep Tekanan Darah .......................................................................... 24 2.2.1 Pengertian Tekanan Darah ........................................................ 24 2.2.2 Pengukuran Tekanan Darah ..................................................... 24 2.2.3 Mekanisme Pemeliharaan Tekanan Darah .............................. 26 2.3 Konsep Hipertensi ................................................................................... 27 2.3.1 Definisi Hipertensi ..................................................................... 27 2.3.2 Klasifikasi Hipertensi Pada Lansia ........................................... 28 2.3.3 Faktor Risiko Hipertensi ........................................................... 28 xii
2.4
2.5
2.3.4 Patofisiologi ................................................................................. 32 2.3.5 Respon Penderita Hipertensi .................................................... 33 2.3.6 Gejala ............................................................................................ 33 2.3.7 Komplikasi ................................................................................... 34 2.3.8 Penatalaksanaan Hipertensi ....................................................... 35 Konsep Lansia .......................................................................................... 37 2.4.1 Definisi Lansia ............................................................................. 37 2.4.2 Proses Menua .............................................................................. 37 2.4.3 Teori-Teori Proses Menua ........................................................ 39 2.4.4 Perubahan-Perubahan yang Terjadi Pada Lansia ................... 43 2.4.5 Tugas Perkembangan Lansia ..................................................... 45 Pengaruh Horticultural Therapy terhadap Fisiologis Tekanan Darah ... 48
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ........ 51 3.1 Kerangka Konsep .................................................................................... 51 3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 54 BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................ 55 4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 55 4.2 Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) ............................................ 56 4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ............................................................ 57 4.3.1 Populasi ........................................................................................ 57 4.3.2 Sampel .......................................................................................... 57 4.3.3 Sampling ....................................................................................... 58 4.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 59 4.4.1 Variabel Independen .................................................................. 59 4.4.2 Variabel Dependen ..................................................................... 60 4.4.3 Variabel Confounding ................................................................ 60 4.5 Definisi Operasional............... .................................................................. 60 4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 61 4.7 Instrument Penelitian ..... ......................................................................... 61 4.8 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 62 4.8.1 Prosedur Penelitian ..................................................................... 62 4.8.2 Pengolahan Data ......................................................................... 67 4.9 Analisis Data ... .......................................................................................... 68 4.10 Etika Penelitian ......................................................................................... 69 BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ............................ 71 5.1 5.2
5.3
5.4
Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................................ 71 Karakteristi Responden ..................................................................................... 71 5.2.1 Usia ......................................................................................................... 72 5.2.2 Riwayat Pendidikan .............................................................................. 72 5.2.3 Penyakit Penyerta ................................................................................. 73 Variabel Confounding (Perancu) ...................................................................... 74 5.3.1 Nutrisi .................................................................................................... 75 5.3.2 Obat ........................................................................................................ 75 5.3.3 Olahraga ................................................................................................. 75 5.3.4 Terapi Penyerta ..................................................................................... 76 Data Hasil Tekanan Darah Sebelum dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang.............................................................................. 76
xiii
5.5 5.6
Data Hasil Tekanan Darah Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang ............................................................................ 77 Perbedaan Tekanan Darah pada Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang ......................................... 79
BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................ 83 6.1
6.2 6.3
Interprestasi dan Diskusi Hasil ......................................................................... 83 6.1.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 83 6.1.2 Variabel Confounding ......................................................................... 85 6.1.3 Tekanan Darah Sebelum dilakukan Horticultural Therapy pada Lansia di RAAL Griya Asih Lawang ................................................. 89 6.1.4 Tekanan Darah Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang ............................................................................... 90 6.1.5 Perbedaan Tekanan Darah pada Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di Griya Asih Lawang ..................... 92 Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 96 Implikasi untuk Keperawatan ............................................................................ 96
BAB VII PENUTUP .................................................................................... 98 7.1 7.2
Kesimpulan .......................................................................................................... 98 Saran ...................................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 100 LAMPIRAN ................................................................................................. 105
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tahapan Horticultural Therapy ......................................................................... 23 Tabel 2.2 Klasifikasi Hipertensi menurut WHO ......................................................... 28 Tabel 2.3 Komplikasi Hipertensi ................................................................................... 34 Tabel 4.1 Desain Operasional ........................................................................................ 60 Tabel 4.2 Rencana Tabulasi Data .................................................................................. 68 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Di RAAL Griya Asih Lawang Kab. Malang bulan September 2013 .................................... 72 Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Confounding (Perancu) .... 74 Tabel 5.3 Hasil Pengukuran Tekanan Darah sebelum dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang pada Tanggal 24 September 2013 ............. 76 Tabel 5.4 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang pada Tanggal 21 Oktober 2013 ................. 77 Tabel 5.5 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang pada Tanggal 24 September - 21 Oktober 2013 ....................................................................... 80 Tabel 5.6 Data Hasil Signifikansi Uji Normalitas ........................................................ 81 Tabel 5.7 Data Hasil Uji paired T-test .............................................................................. 82
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Pendidikan di RAAL Griya Asih Lawang Kab. Malang pada bulan September 2013 .............................................................................................................. 73 Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Responden Berdasarkan Penyakit Penyerta Di RAAL Griya Asih Lawang Kab. Malang September 2013 .............. 74 Gambar 5.3 Grafik Penurunan Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang pada Tanggal 24 September – 21 Oktober 2013 ............................................ 78 Gambar 5.4 Grafik Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah dilakukan Horticultural Therapy di RAAL Griya Asih Lawang pada Tanggal 24 September 2013 – 21 Oktober 2013 ....................................................... 79 Gambar 4.3 Rencana Tabulasi Data .............................................................................. 73 Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Di RAAL Griya Asih Lawang Kab. Malang bulan September 2013 ............................... 77 Gambar 5.2 Faktor Perancu (Confounding) ................................................................. 81 Gambar 5.3 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pretest................................................. 83 Gambar 5.4 Hasil Pengukuran Tekanan Darah Posttest .............................................. 86
xvi
DAFTAR SKEMA Skema 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................... 51 Skema 4.1 Kerangka Kerja Penelitian (Frame Work) ................................................... 56
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5
SURAT IJIN STUDI PENDAHULUAN SURAT IJIN SELESAI MELAKUKAN PENELITIAN LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN SYARAT & PERATURAN PROGRAM HORTICULTURAL THERAPY Lampiran 6 ALAT DAN BAHAN HORTICULTURAL THERAPY Lampiran 7 INSTRUMEN HORTICULTURAL THERAPY Lampiran 8 LEMBAR PENGUKURAN TANAMAN Lampiran 9 HASIL INSTRUMEN HORTICULTURAL THERAPY Lampiran 10 LAPORAN PENGUKURAN TANAMAN Lampiran 11 MASTER OF TABLE TEKANAN DARAH LANSIA DI RAAL GRIYA ASIH LAWANG Lampiran 12 UJI NORMALITAS Lampiran 13 UJI HIPOTESIS Lampiran 14 DOKUMENTASI PENELITIAN Lampiran 15 LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI Lampiran 16 CURRICULUM VITAE
xviii
DAFTAR PUSTAKA [Komnas Lansia] Komisi Nasional Lansia. (2010). Pedoman Active Ageingn (Penuaan Aktif) Bagi Pengelola dan Masyarakat. Jakarta: Komnas Lansia. Ackley, D.R. (1985). The Effect of a Horticultural Therapy Program on Cerebral Palsied Children. Donald R. Ackley. A THESIS submitted toOregon State University. Completed August 13, Alimul, A. (2008). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Cetakan ke-3. Jakarta: Salemba Medika American Horticultural Therapy Association (AHTA). (2007). http://www.ahta.org, Diperoleh pada tanggal 20 maret 2013. American Horticultural Therapy Association (AHTA). (2012). Definition & Position. © 2012 American Horticultural Therapy Association. Anggraini, A.D., Waren, A., Situmorang, E., Asputra, H., Siahaan, S.S. (2009). Faktorfaktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien yang berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. Diambil 27 Februari 27, 2010, dari http://yayanakhyar.wordpres.com Arikunto, S. (2002), Proses Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi RevisiIII. Jakarta: Rineke Cipta Arthur, C.G., dan John, E.H., (2008). Fisiologo Kedokteran. Ed(11). Buku Penerbit Kedokteran EGC. Jakarta. Hal:1011-1027. Brook RD et al. (2013). AHA Scientific Statement."Beyond Medications and Diet: Alternative Approaches to Lowering Blood Pressure." Hypertension; doi: 10.1161/HYP.0b013e318293645f. Bunner & Suddarth, (2007). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8 Vol 2. Jakarta : EGC Bustan, M.N., (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Canadian Horticultural Therapy Association (CHTA). (2010). http://www.chta.org,. Diperoleh pada tanggal 21 maret 2013. Dalimartha, S. et al, (2008). Care Your Self Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus + Dalimartha, Setiawan. (2008). Herbal untuk Pengobatan Reumatik 96 Resep Untuk Diminum dan Pemakaian Luar. Jakarta : Penebar Swadaya, hal 57 – 131.
Davis S. (1994). Ninth annual congressional initiatives award ceremonies. Senate Russel Office Building, Washington, DC; April 19. Dekker, E. (1996). Hidup dengan Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : CV Muliasari.
Dennision PE, Dennison GE. (2002) Brain Gym. Senam Otak buku panduan lengkap. Edisi Indonesia I. Jakarta : PT. Grasindo Depkes RI. (2006). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Depkes, Jakarta : iii + 32 hlm. Devi N. (2010). Nutrition and Food Gizi Untuk Keluarga. Kompas Media Nusantara. Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2011). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2010. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya. Donald, R. Ackley. (1986). The Effect of a Horticultural Therapy Program on Cerebral Palsied Children Completed. Oregon State University, August 13. Duzenli, et al. (2007). Effects of Menopause on the Myocardial Velocities and Myocardial Performance Index. Circ J; 71: 1728 – 1733 Farizati, Karim. (2002). Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan. Depkes RI. Frank, H, Netter, MD. (1995). Interactive Atlas of Human Anatomy. Ciba Medical Educations & Publications Friends Hospital. (2005). Healing with plants: The wonders of horticultural therapy. http://www.friendshospitalonline.org/History.htm Diperoleh pada tanggal 28 Maret 2013. Gerlach-Spriggs, N., Kaufman, R.E. & Warner, S.B. (1998). Restorative gardens: The healing landscape. New Haven and London: Yale University Press. Gray, Huon H, dkk., (2003). Lecture Notes: Kardiologi Edisi Keempat. Penerbit Erlangga. Jakarta. Gunawan, L. (2001). Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius. Guyton A. C., Hall J. E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. P. 208 – 212, 219 – 223, 277 – 282, 285 – 287. Haller, R. & Kramer, C. (Eds.). (2006). Horticultural therapy methods: Making connections in health care, human service, and community programs. Binghamton, NY: The Haworth Press. Harsono, (2003). Kapita Selekta Neurologi. Edisi Kedua, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Hayati, sri. Manalu, Murnaria. (2007). IPS : Geografi untuk SMP dan MTS kelas VIII. Penerbit Elangga. Hayens, B., et. al. (2003). Buku Pintar Menaklukan Hipertensi. Penerbit Ladang. Pustaka dan Intimedia. Jakarta. Howard Z. Lorber,. (2011). The use of Horticulture in the Treatment of Post-Traumatic Stress Disorder in a Private Practice Setting. The Journal of Therapeutic Horticulture; (917) 710-7578. Ismudiati Rilantono et al, Lily. (2003). Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : FKUI. Izzo Jr, J.L., and Black, H.R., 1999. Hypertension Primer: The Essential of High Blood Pressure. ed 2nd. USA : American Heart Association, 253-255. Jellicoe, G. & Jellicoe, S. (1995). Landscape of man (2nd ed.). London: Thames and Hudson, 1995. Kaplan R, Kaplan S. (1989). The experience of nature. Cambridge, NY: Cambridge University Press:177-200. Kaplan, N.M., (2002). Clinical Hypertension. 8th ed. Jakarta: EGC. 317. Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing; consept, process and practice, (fourth edition) California: Addison-Wesley Publishing CO Kozier, B., et al. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Kozier Erb. Jakarta: EGC. Kusharyadi. (2010). Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika Mansjoer, Arif, (2001). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Pertama. Media Aesculapius, Jakarta. Maryam, S dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Salemba Medika : Jakarta Matthew Wichrowski, HTR; Jonathan Whiteson, MD; Franc¸ois Haas, PhD; Ana Mola, RN, ANP; Mariano J. Rey, MD. (2005). Effects of Horticultural Therapy on Mood and Heart Rate in Patients Participating in an Inpatient Cardiopulmonary Rehabilitation Program. Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation; 25:270-274 Muttaqin, Arif. (2009). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler Dan Hematologi, Jakarta: Salemba Medika Nanda. (2010). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011. Jakarta : EGC.
Nasution, I.K., (2007). Stres pada Remaja. Universitas Sumatera Utara. Diunduh dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3637/1/132316815% 281%29.pdf Diperoleh pada 4 Maret 2010. NJAES. (2006). Guidelines For Starting A Horticultural Therapy Program by Partnering With Volunteers. Rutgers, The State University of New Jersey. Notoatmojo. S. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan ke dua Edisi Revisi. Jakarta: Rineke Cipta Nugroho, W. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC Nugroho, W. (2008). Gerontik dan Geriatik. EGC: Jakarta 2010. Asuhan Keperawatan Nursalam. (2003). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. (Edisi Pertama). Jakarta: Salemba Medica Palmer, Anna : Bryan Williams. (2007). Tekanan Darah Tinggi. Erlangga : Jakarta Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta : EGC Price, S & Wilson, L, (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC, Jakarta. Profil Kabupaten Malang. http://www.malangkab.go.id Diperoleh pada tanggal 27 juni 2013 Relf, P.D. (2006). Agriculture and health care: The care of plants and animals for therapy and rehabilitation in the United States. In J .Hassink & M. van Dijk (Eds.), Farming for health (pp.309-343). The Netherlands: Springer. Relf D. (1992). Human issues in horticulture. Horticulture Technology, 2(2): 1-11 Rilantono. Lily Ismudiati. Et. El. (2003). Buku Ajar Kardiologi, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Rilantono. Lily Ismudiati, dkk. (1998). Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : FKUI Rush, B. (1812). Medical inquiries and observations upon diseases of the mind. Philadelphia: Kimber & Richardson. Diperoleh pada tanggal 29 Maret 2013 dari http://deila.dickinson.edu/theirownwords/title/0034.htm Sa’diyah, R. (2007). Hipertensi sebagai Faktor Risiko Stroke di RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Diperoleh tanggal 1 April 2013 dari http://www.unissula.ac.id/perpustakaan/index.php.
Santoso, S,S,Prasoedjo, & Zalbawi, (2001). Artikel faktor – faktor yang mendorong penderita hipertensi kepengobatan tradisional. Jakarta : Puslitbang Ekologi Kesehatan. Sekretariatan Kabinet RI. (2013). http://setkab.go.id/berita-7977-penduduk-lansiacapai-181-juta-pemerintah-tambah-puskesmas-santun.html. Diperoleh pada tanggal 24 Mei 2013 Shapiro BA, Kaplan MJ. Mental illness and horticultural therapy practice. In: Simpson SP, Strauss MC, eds. Horticulture as Therapy. Binghamton, NY: Haworth Press; (1998):157-197. Sherwood, L. (2001). Fisiologi Manusia dari sel ke sistem. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta Sidiarto LD, Kusumoputro S. (2003). Memori anda setelah usia 50. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia; p.4 1-5. Smeltzer, S.C & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kuncara, H.Y, dkk, EGC, Jakarta. Stuart, G.W, & Laraia, M.T. (2005). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8 edition. St Louis: Mosby Book Inc Stuart, Gail W. (2006). Buku saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatfi, Kualitatif dan R&D. Edisi 4. Bandung: CV Alvabeta Taddei S. (2009). Blood pressure through Aging and Menopause. Climacteric. Department of Internal Medicine, University of Pisa, Pisa, Italy;12 Suppl 1:36-40. Tjandra, A.Y. (2011). Rokok dan Kesehatan, Jakarta: UI-Press WHO/SEARO. (2010). Surveillance of major non-communicable diseases in South–East Asia region. Report of an inter-country consultation. Geneva: WHO Yuko MM, Syoji K, Yutaka HO, Fusayo A. (2008). Horticultural Therapy has Beneficial Effects on Brain Functions in Cerebrovascular Diseases. IC-MED. Vol. 2, No. 3, Page 169-182