SKRIPSI PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA GUNTUR DENPASAR
KADEK AYU SUKMAYANTI LESTARI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA GUNTUR DENPASAR Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA FISIOTERAPI
Oleh: Kadek Ayu Sukmayanti Lestari NIM. 1102305017
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2015
i
ii
iii
iv
PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIGZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA GUNTUR DENPASAR ABSTRAK Latar Belakang: Kelincahan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan kemampuan pemain sepak bola. Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang bergerak cepat, tanpa kehilangan keseimbangan. Prestasi yang kurang maksimal dan belum adanya latihan yang mengkhusus untuk kelincahan pada pemain sepak bola Guntur Denpasar merupakan salah satu latar belakang dilakukan penelitian ini. Berdasarkan teori bahwa latihan hexagon drill dan zigzag run dapat meningkatkan kelincahan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan latihan zigzag run dan latihan hexagon drill dalam meningkatkan kelincahan pemain sepak bola Guntur Denpasar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental Pre Test and Post Test Control Group Design. Dua puluh empat sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yang terdiri atas hexagon drill 12 sampel dan zigzag run 12 sampel. Latihan dilakukan selama empat minggu dengan frekuensi tiga kali dalam satu minggu di Sekolah Sepak Bola Guntur Denpasar. Shuttle run test digunakan sebelum dan sesudah pelatihan untuk mengukur waktu yang menunjukkan kelincahan. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dengan Saphiro Wilk dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Hasil: Perbedaan rerata sebelum dan sesudah pelatihan kelompok 1 diuji dengan Paired Sample T-test karena data pada kelompok 1 berdistribusi normal dan homogen, terjadi rata-rata penurunan waktu sebesar 1,15 detik (5,09%) dengan p = 0,000 (p<0,05), sedangkan pada Kelompok 2 diuji dengan Wilcoxon Match Pair test karena data berdistribusi tidak normal dan homogen, terjadi rata-rata penurunan waktu sebesar 3,27 detik (14,27%) dengan p = 0,002 (p<0,05). Hal ini berarti bahwa pada setiap kelompok terjadi peningkatan kelincahan secara bermakna. Uji beda selisih antara kelompok 1 dan kelompok 2 dengan Mann-Whitney U-test yang menunjukkan ada perbedaan yang bermakna dengan hasil p = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Latihan hexagon drill meningkatkan kelincahan, latihan zigzag run meningkatkan kelincahan dan latihan zigzag run lebih baik dalam meningkatkan kelincahan daripada latihan hexagon drill. Kata kunci: Kelincahan, hexagon drill, zigzag run, shuttle run test.
v
THE DIFFERENCES OF EFFECTIVENESS BETWEEN HEXAGON DRILL TRAINING AND ZIGZAG RUN TO INCREASE AGILITY ON FOOTBALL PLAYERS IN GUNTUR FOOTBALL ACADEMY DENPASAR ABSTRACT Background: Agility is one of component was needed by a football players. Agility is the ability to change body position or direction of motion quickly while it’s moving quickly without losing the balance. Not maximized achievement and no special exercise for agility on football players yet in Guntur Football Academy Denpasar is one of the reason of this research. Based on the theory that hexagon drill training and zigzag run training can increase the agility. Purpose: The purpose of this research to compare the zigzag run training and hexagon drill training to increase the agility. Methods: This research used an experimental research with Pre and Post Test Control Group Design. Twenty four samples were divided into two training groups, which are hexagon drill group that consists of 12 samples and zigzag run group that consists of 12 samples. The training was carried out for four weeks with a frequency of three times in one week in Guntur Football Academy Denpasar. Shuttle run test was used before and after the training to measure the time which showed the level of agility. Afterwards, Shapiro Wilk test of normality and Levene's test of homogeneity was performed. Results: Difference in the average before and after training in group 1 was tested using paired sample t-test because data of the group 1 was distributed normally and homogeny, occuring on average decrease of time 1,15 seconds (5,09%) with p = 0.000 (p < 0,05), while on Group 2 was tested using Wilcoxon Match Paired Test because of the group 2 was abnormal distributed data and homogen, occurring on average decrease of time 3,27 seconds (14,27%) with p = 0.002 (p < 0,05), meaning that there was a significant increase of agility in each group. The different test between group 1 and group 2 using Mann-Whitney U-test showed a significant difference, where p=0,000 (p<0,05). Conclusion: It concluded that the application of hexagon drill training increase the agility, zigzag run training increase the agility, and the application of zigzag run showed a better result than hexagon drill in increasing the agility. Key words: Agility, hexagon drill, zigzag run, shuttle run test.
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Efektivitas Latihan Hexagon Drill dan Zig-Zag Run Terhadap Peningkatan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Guntur Denpasar ”. Tugas ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada : 1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT., M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK. selaku ketua Program Studi Fisioterapi Universitas Udayana. 3. Bapak I Made Niko Winaya Sst.Ft, SKM, M.Fis selaku pembimbing sekaligus pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Prof. dr. Nyoman Agus Bagiada, Sp.BIOK. selaku pembimbing yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
viii
5. dr.I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti, M. Biomed selaku penguji yang telah memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Seluruh dosen yang telah memberikan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 7. Pengurus, pelatih, serta siswa-siswa Sekolah Sepak Bola Guntur Denpasar yang membantu dalam pelaksanaan penelitian ini. 8. Keluarga yang selalu memberikan motivasi, semangat agar penulis dapat menyelesaikan skripsi dan pendidikan Sarjana Fisioterapi. 9. Seluruh rekan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan.
Denpasar, Juni 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................ i PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................................. ii ABSTRAK…………………………………………………………………….v ABSTRACT…………………………………………………………………..vi KATA PENGANTAR………………………………………………………...vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 7 1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 7 1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................ 7 1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 7 1.4.1 Manfaat Ilmiah ............................................................................ 7 1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................................... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kelincahan .......................................................................................... 9 2.1.1 Pengertian Kelincahan................................................................. 9 2.1.2 Kelincahan Pada Sepak Bola…………………………………….10 2.1.3 Mekanisme dan Fisiologi Kelincahan ......................................... 11 2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kelincahan ......................... 13 2.1.5 Usia Pelatihan Kelincahan .......................................................... 20 2.1.6 Pengukuran Kelincahan………………………………………….21 2.2 Kajian Anatomi dan Fisiologi ............................................................. 22 2.2.1 Anatomi Otot Tungkai ................................................................ 22 2.2.2 Fisiologi Otot Rangka ................................................................. 29 2.3 Pelatihan .............................................................................................. 30
vi
2.3.1 Pengertian Kelincahan................................................................. 30 2.3.2 Tujuan Pelatihan .......................................................................... 31 2.3.3 Prinsip Pelatihan .......................................................................... 32 2.4 Hexagon Drill ..................................................................................... 36 2.4.1 Pengertian Hexagon Drill............................................................ 36 2.4.2 Aplikasi Hexagon Drill ............................................................... 38 2.5 Zig-Zag Run ........................................................................................ 39 2.5.1 Pengertian Zig-Zag Run .............................................................. 39 2.5.2 Aplikasi Zig-Zag Run .................................................................. 43 2.6 Takaran Pelatihan ................................................................................ 44 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 47 3.2 Konsep ................................................................................................ 48 3.3 Hipotesis ............................................................................................. 49 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ................................................................................ 50 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 51 4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................... 51 4.3.1 Populasi ....................................................................................... 51 4.3.2 Sampel ......................................................................................... 52 4.3.3 Besar sampel ............................................................................... 53 4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ....................................................... 54 4.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 55 4.5 Definisi Operasional Variabel............................................................ 55 4.6 Instrumen Penelitian .......................................................................... 57 4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................ 57 4.7.1 Prosedur Pendahuluan ................................................................. 57 4.7.2 Prosedur Pelaksanaan .................................................................. 58 4.8 Alur Penelitian .................................................................................... 63 4.9 Teknik Analisis Data ........................................................................... 64 4.10 Jadwal Penelitian .............................................................................. 66
vii
BAB V HASIL PENELITIAN………………………………………………...67 5.1 Data Karakteristik Sampel……………………………………………67 5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas……………………………………..69 5.3 Pengujian Hipotesis…………………………………………………...70 5.3.1 Uji Beda Rerata Peningkatan Kelincahan Sebelum dan Sesudah Pelatihan…………………………………………………………70 5.3.2 Uji Komparasi Hasil Selisih Peningkatan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sebelum dan Sesudah Pelatihan Pada Kedua Kelompok Penerapan……………………………………………71 BAB VI PEMBAHASAN…………...………………………………………...73 6.1 Karakteristik Sampel………………………………………………….73 6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian…………………………….74 6.3 Pelatihan Hexagon Drill Dapat Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Guntur Denpasar…………..74 6.4 Pelatihan Zigzag Run Dapat Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Guntur Denpasar…………………...76 6.5 Ada Perbedaan Efektivitas Latihan Hexagon Drill dan Zig-Zag Run Dalam Meningkatkan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Guntur Denpasar…………………………………………78 6.6 Kelemahan Penelitian…………………………………………………79 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN……………………………..…………..80 7.1 Simpulan………………………………………………………….80 7.2 Saran……………………………………………………………...80 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….82 LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Shuttle Run Test............................................................................ 22 Gambar 2.2 Grup Otot Quadriceps Femoris ................................................... 23 Gambar 2.3 Grup Otot Hamstring ................................................................... 24 Gambar 2.4 Grup Otot Plantarfleksor Ankle ................................................... 25 Gambar 2.5 Grup Otot Dorsifleksor Ankle ...................................................... 26 Gambar 2.6 Otot Gluteus Maximus .................................................................. 28 Gambar 2.7 Otot Gluteus Medius dan Minimus............................................... 29 Gambar 2.8 Latihan Hexagon Drill..................................................................39 Gambar 2.9 Latihan Zig-Zag Run……………………………………………...44 Gambar 3.1 Konsep .......................................................................................... 48 Gambar 4.1 Desain Penelitian .......................................................................... 50 Gambar 4.2 Aplikasi Hexagon Drill…………………………………………..61 Gambar 4.3 Aplikasi Zig-Zag Run…………………………………………….62 Gambar 4.4 Alur Penelitian.............................................................................. 63
xii
DAFTAR TABEL
Table 4.1 Indeks Massa Tubuh………………………………………………..59 Tabel 4.2 Norma Kelincahan (Shuttle Run).... ................................................. 60 Tabel 4.3 Jadwal Penelitian.............................................................................. 66 Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur ..................................... 67 Tabel 5.2 Distribusi Data Sampel Berdasarkan IMT ....................................... 68 Tabel 5.3 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Tipe Tubuh............................ 68 Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Peningkatan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sebelum dan Sesudah Pelatihan…………69 Tabel 5.5 Uji Rerata Peningkatan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sebelum dan Setelah Pelatihan Pada Kelompok1…………………..70 Tabel 5.6 Uji Rerata Peningkatan Kelincahan Pada Pemain Sepak Bola Sebelum dan Setelah Pelatihan Pada Kelompok 2…………..……..71 Tabel 5.7 Hasil Uji Mann-Whitney U-test……………………………………...71 Tabel 5.8 Persentase Hasil Penurunan Waktu Pada Pemain Sepak Bola………72
xiii