PERATURAN LOMBA 26-27 Desember 2015
Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta
Bekerjasama dengan : DISORDA DKI JAKARTA PENGPROV SEPATU RODA DKI JAKARTA
JAKARTA ANTAR MASTER 2015
Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 selain dibuat untuk kegiatan kejuaraan kali ini, beberapa di adopsi dari peraturan-peraturan lomba yang sudah sering digunakan pada lomba-lomba di Indonesia dan FIRS ( Federation Internationale de Roller Sport ). Adapun peraturan-peraturan tersebut antara lain adalah : A. Peraturan Umum I. Peserta JAKARTA ANTAR MASTER 2015 adalah pemain sepatu roda : 1. Umum atau perorangan 2. Klub sepatu roda anggota Pengda PORSEROSI 3. Ekstra kurikulum sekolah 4. Keanggotaan JAKARTA ANTAR MASTER 2015 akan di syahkan dengan setiap Atlit memiliki Nomor Keanggotaan dengan syarat-syarat : a. Mendaftarkan diri kepada komite JAKARTA ANTAR MASTER. b. Melampirkan : i. pass foto 3x4 dengan menggunakan jersey klub ii. Foto copy KTP/KPelajar iii. Foto copy Akte Kelahiran yang dilegalisir. 5. Setiap Atlit yang bertanding wajib memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Jika atlit belum memiliki Asuransi jiwa dan kesehatan, Panitia diperbolehkan memungut biaya asuransi, untuk di daftarkan kepada Pihak Asuransi. II. Katagori Divisi dan Kelompok Umur 1. Atlit Senior dan Junior di gabung menjadi 1 kelompok umur 2. Speed A sampai dengan D sesuai dengan peraturan PB PORSEROSI. 3. Standard A sampai dengan D sesuai dengan peraturan PB PORSEROSI. III. Batasan Umur Batas usia minimal untuk setiap kelompok umur dihitung berdasarkan tanggal dan tahun kelahiran Atlit pada saat tanggal perlombaan hari terakhir. IV. Spesifikasi Sepatu Roda 1. Setiap peserta wajib menggunakan perlengkapan inline skate sesuai dengan kelasnya, panitiaakan memeriksa peralatan inline skate Standar, jika peserta diketahui oleh panitia tidak menggunakan inline skate yang diwajibkan maka panitia berhak untuk mendiskualifikasi peserta tersebut. 2. Inline skate untuk kelas Pemula adalah inline skate Standar yang menggunakan : a. Frame Standar bukan frame untuk Speed Skating. b. Roda maksim aladalah 76 mm. Page 2
JAKARTA ANTAR MASTER 2015
3. Inline skate untuk kelas Standar adalah inline skate Standar yang menggunakan : a. Frame Standar bukan frame untuk Speed Skating. b. Roda maksimal 80 mm. 4. Inline skate untuk kelas Speed adalah inline : a. Frame segala jenis untuk Speed Skating. b. Roda maksimal 5 buah/sepatu dengan diameter 90 mm. c. Roda maksimal 4 buah/sepatu dengan diameter 110 mm. d. Roda maksimal 3 buah/sepatu dengan diameter 125 mm. V. Perlengkapan Atlit 1. Setiap pesertawajib menggunakan seragam atau pakaian olahraga dari klub atau sekolahnya. 2. Setiap peserta wajib menggunakan helm Standar baik dalam perlombaan maupun pemanasan, khusus untuk kelas pemula dan standar wajib untuk menggunakan alat pengaman tambahan antara lain pelindung telapak dan sikut lengan dan lutut kaki. 3. Setiap peserta wajib menggunakan nomor dada dan stiker pada helm yang disediakan panitia. VI. Setiap peserta yang mewakili klub atau sekolah wajib menunjuk 1 orang sebagai official atau manajer tim selama perlombaan berlangsung yang dapat berhubungan dengan panitia adalah tim manajer atau official. VII.
Setiap Atlit hanya dapat mengikuti 3 mata lomba.
B. Sistem Lomba I.
Sistem Lomba Master dan Speed KU. A s.d D : 1. 300 M ITT Waktu Terbaik 2. 500 M Mass Start Kualifikasi 3. 1000 M Mass Start Kualifikasi 4. 3000 M Mass Start Eliminasi (A-B) 5. 5000 M Mass Start Eliminasi (C-D), Point to Point ( MASTER ) 6. 10000 M Mass Start Eliminasi 7. 3000 M Relay A-B Waktu Terbaik 8. 5000 M Relay C-D Waktu Terbaik 9. 5000 M Relay Master Waktu Terbaik
Page 3
JAKARTA ANTAR MASTER 2015
II.
Sistem Lomba Divisi Standard KU A s.d D : 1. 300 M Mass Start Kualifikasi 2. 500 M Mass Start Kualifikasi 3. 1000 M Mass Start
III.
Sistem Point 1. Sistem poin pada JAKARTA ANTAR MASTER 2015 adalah untuk menentukan MASTER PA dan PI adalah sebagai berikut : a. Juara 1 5 Poin b. Juara 2 3 Poin c. Juara 3 1 Poin 2. Mata lomba Relay tidak di hitung point. 3. Setiap point pada mata lomba akan diakumulasikan untuk menentukan atlit terbaik JAKARTA INLINE SKATING OPEN 2015.
IV.
Arena Lomba
V.
Perlengkapan Lomba 1. Garis Start dan Finish : Akan disesuaikan dengan setiap jarak mata lomba. 2. Start : Dapat menggunakan Electric Start Pistol, Pistol Sounder dan Pluit. 3. RFID : Setiap Atlit wajib menggunakan transponder untuk menghitung waktu di setiap mata lomba. 4. Foto Finish : Foto Finish diletakkan di Garis Finish, digunakan hanya untuk mata lomba yang menggunakan Kualifikasi dan Beregu. 5. Kamera Video : Wajib di tempatkan pada setiap belokan dan sisi bagian kanan dan kiri dari lintasan lomba. Page 4
JAKARTA ANTAR MASTER 2015
VI.
VII.
Pelaksana Lomba 1. Ketua Lomba : Adalah pemimpin jalannya perlombaan, yang mengatur dan mengkordinir : Starter, Pengawas Lintasan, Timing Sistem, Paramedik. 2. Ketua Wasit : Adalah yang memutuskan segala sesuatu hal jika terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam arena lomba. Tehnik Perlombaan 1. Seluruh pengurus tim tidak diperkenankan masuk kedalam lintasan perlombaan, hanya Atlit yang sudah dipanggil untuk melakukan lomba yang boleh berada didalam lintasan lomba. 2. Untuk ITT dilakukan dengan Start Sendiri, yaitu start dimulai dari belakang garis Start/Finish yang sudah ditentukan. Setelah melakukan start dan melewati garis start/finish maka perekam waktu akan langsung aktif sampai dengan garis start di jarak mata lomba yang di lakukan. 3. Setiap akan melakukan start, petugas start akan memanggil Atlit dengan aba-aba sebagai berikut : “ Atlit ke garis start ! “ setelah semua sudah bersedia melakukan start, petugas dapat memulai start dengan pistol start, start sounder atau peluit. 4. Kesalahan dalam start petugas wajib memberitahukan kepada Atlit dengan membunyikan 2 x dari pistol start, start sounder atau peluit, jika terjadi hal-hal sebagai berikut : a. Ada Atlit yang melakukan start terlebih dahulu sebelum tanda start dimulai. b. Ada Atlit yang terjatuh karena kesalahan Atlit lain pada saatmelakukan start. c. Atlit akan diberikan toleransi 2 kali melakukan kesalahan start berturut-turut. d. Jika terjadi 2 kesalahan start oleh 2 Atlit yang berbeda, maka untuk kesalahan start ke 3 dan seterusnya, Atlit yang melakukan kesalahan start akan didiskualifikasi. 5. Untuk mata lomba PtP dan Elim, akan disisakan 5 atlit pada lap terakhirnya untuk menentukan juara 1, 2 dan 3. 6. Untuk nomor Rellay dalam 1 regu terdiri dari 3 Atlit, dalam pergantian Atlit diperbolehkan untuk mendorong dan menepuk anggota badan. Jika tidak terjadi persentuhan anggota badan pada pergantian Atlit di nomor Rellay, maka tim tersebut akan di kenakan pinalti tambahan 1 putaran. Setiap 1 tim Rellay diperbolehkan terdiri dari anggota klub yang berlainan. Page 5
JAKARTA ANTAR MASTER 2015
7. Jika terjadi finish secara bersamaan maka penentuan pemenang harus dilihat ulang oleh wasit dan juri pada foto atau video finish. VIII.
Diskualifikasi 1. Atlit dilarang dengan sengaja menyentuh, menendang atau melempar“ Plastic Cone “ lintasan belokan. 2. Dalam hal menyusul lawan yang terdepan, Atlit yang akan menyusul diharuskan melalui jalur kanan, kecuali jika posisi Atlit yang akan di susul memiliki area bebas dikirinya. 3. Ketika ada Atlit yang akan menyusul, Atlit-Atlit yang disusul tidak diizinkan untuk mengganggu Atlit yang akan menyusul dengan cara apapun. 4. Atlit di larang dengan sengaja membenturkan badannya ke badan Atlit lain. 5. Atlit dilarang saling menghadangi Atlit lainya dengan menggunakan anggotan badan, antara lain kaki, tangan dan bahu, baik di tikungan maupun di jalur lurus. 6. Atlit dilarang menarik atau mendorong Atlit lainnya dengan sengaja sehingga mengakibatkan Atlit lainnya tersebut terjatuh atau hal lain yang merugikan. 7. Atlit dilarang mengucapkan kata-kata dan kelakuan tidak sopan kepada Atlit lain maupun kepada wasit, juri dan anggota tim. 8. Setelah para Atlit melakukan start, Atlit yang terdepan dilarang memotong jalur ke kanan atau ke kiri dari asal jalur startnya sampai pada batas “ Plastick Cone “ pertama belokan. 9. Jika terjadi penyimpangan ringan pada larangan dari no 1 s.d 9 maka akan diberikan peringatan sampai 3 kali oleh Wasit Lintasan. Jika terjadi penyimpangan berat Wasit Lintasan dapat langsung memberikan sangsi diskualifikasi. 10. Jika tinggal 1 putaran terakhir dalam mata lomba, Atlit yang terdepan dilarang menghalang-halangi Atlit lainnya yang akan menyusul. Atlit yang menghalangi Atlit lain yang akan menyusul pada 1 lap terakhir, akan langsung di diskualifikasi tanpa diberikan peringatan.
Page 6