PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE-UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional No. 104/DIKTI/Kep/2000 tanggal 18 April 2000.
Pada tahun 2007, sesuai
keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 013/BAN-PT/Ak-V/S2/VIII/2007 tanggal 3 Agustus 2007 MM FE-UNAND telah terakreditasi B dengan nilai 4,2 skala 5 serta telah mengimplementasikan ISO 9001:2008. Pembukaan Program Studi MM FE-UNAND ini pada satu pihak dilakukan untuk memenuhi permintaan yang cukup besar dari masyarakat akan pendidikan manajemen profesional tidak hanya untuk dunia usaha tetapi juga untuk manajer disektor pemerintahan. Sekarang ini MM FE-UNAND memiliki lima konsentrasi keahlian yaitu: 1. Manajemen Keuangan 2. Manajemen Stratejik 3. Manajemen Sektor Publik 4. Manajemen Sumber Daya Manusia 5. Manajemen Pemasaran Perkuliahan dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu dan Senin – Kamis, semua kegiatan perkuliahan dilaksanakan di Kampus Jati Universitas Andalas, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 77 Padang. Program Studi MM FE-UNAND dapat diselesaikan dalam waktu 20 (dua puluh) bulan yaitu selama 5 (lima) Catur Wulan. Tujuan Pendidikan Berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dimaksud diatas, pendidikan di MM FE-UNAND adalah pendidikan strata dua (S2) dimana lulusannya berhak melanjutkan studi ke program strata tiga (S3). Adapun tujuan dari pendidikan di MM FE-UNAND adalah membekali peserta didik yang berkualitas dan memiliki gelar akademis S1 dengan keterampilan manajemen sehingga menjadi manajer professional yang cakap dan memiliki basis akademis yang kuat dalam mengelola unit yang dipimpinnya. Manajer professional yang diinginkan adalah mereka yang mampu melahirkan konsep, gagasan, memiliki kompetensi untuk melaksanakannya serta mampu membangun jaringan kerja.
1
BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 1. Pendidikan Program Studi MM FE-UNAND adalah pendidikan lanjutan dari jenjang pendidikan S1 (sarjana) 2. Dalam Peraturan Akademik Program Studi MM FE-UNAND ini selanjutnya yang dimaksud dengan: a. Sistem kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan, dimana beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan program lembaga dinyatakan dalam satuan kredit. b. Sistem Kredit Catur Wulan atau disingkat dengan SKC adalah suatu sistem kredit dari suatu jenjang pendidikan yang menggunakan catur wulan sebagai satuan waktu terkecil. c. Satuan
Kredit
Catur Wulan
atau disingkat dengan SKC digunakan untuk
menyatakan
besarnya
beban
studi
keberhasilan
kumulatif
bagi
program
mahasiswa, studi,
besarnya
serta
pengakuan
besarnya
usaha
atas untuk
menyelenggarakan pendidikan MM FE-UNAND. d. Satu SKC adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh melalui satu satuan waktu yang ditentukan. e. Indeks Prestasi atau disingkat IP adalah ukuran prestasi belajar pada catur wulan tertentu. f.
Indeks Prestasi Kumulatif atau disingkat IPK adalah ukuran prestasi belajar sejak catur wulan pertama sampai kepada catur wulan saat diadakan perhitungan atau evaluasi.
g. Mahasiswa berstatus beban penuh adalah mahasiswa yang mengikuti paket perkuliahan pada catur wulan berjalan. h. Mahasiswa berstatus beban tidak penuh adalah mahasiswa yang mengikuti sebagian dari paket perkuliahan pada catur wulan berjalan. i.
Evaluasi akademik mahasiswa adalah sistem penilaian terhadap kemampuan akademik mahasiswa.
j.
Tesis adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa berdasarkan hasil penelitian lapangan yang didukung oleh penelitian kepustakaan dibawah bimbingan dosen yang ditugaskan untuk itu.
k. Seminar proposal adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dari penelaah dan peserta seminar terhadap proposal thesis
2
l.
Ujian Tesis adalah ujian yang diadakan untuk menguji karya tulis yang telah diselesaikan mahasiswa sebagai syarat untuk menyelesaikan studinya.
3.
Matrikulasi adalah kegiatan akademis yang diselenggarakan sebelum perkuliahan catur wulan pertama dimulai untuk menyamakan dasar-dasar keilmuan.
4.
Kalender Akademik adalah jadwal kegiatan akademik terstruktur yang disusun dan ditetapkan oleh Program Studi MM FE-UNAND BAB II BEBAN STUDI Pasal 2
1. Jumlah beban studi untuk mahasiswa adalah 49 (empat puluh sembilan) Satuan Kredit Catur Wulan (SKC). 2. Beban studi dinyatakan dengan jumlah SKC yang diambil mahasiswa dalam setiap catur wulan dan ditetapkan dalam bentuk paket mata kuliah. BAB III MATA KULIAH Pasal 3 1. Mata Kuliah MM FE-UNAND dikelompokkan atas mata kuliah wajib program dan mata kuliah wajib konsentrasi. 2. Mata Kuliah wajib program adalah mata kuliah yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa. 3. Mata Kuliah wajib konsentrasi adalah mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa sesuai dengan konsentrasi keahlian yang dipilihnya. 4. Susunan mata kuliah pada ayat 1, 2 dan 3 diatas ditetapkan dalam keputusan tentang Kurikulum dan Silabus Program Studi MM FE-UNAND. BAB IV SISTEM STUDI Pasal 4 1. Perkuliahan dapat dilakukan dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. 2. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun sesuai dengan tujuan Program Studi MM FE-UNAND. 3. Lama masa studi minimum 4 (empat) catur wulan dan maksimal 9 (sembilan) catur wulan. 4. Bobot 1 (satu) SKC adalah 60 menit untuk tatap muka, kegiatan akademik tidak terstruktur dan kegiatan akademik mandiri. 5. Jumlah tatap muka dilaksanakan 13 (tiga belas) kali dalam 1 (satu) catur wulan tidak termasuk Ujian Mid dan Ujian Akhir.
3
6. Mahasiswa harus menghadiri kuliah minimum 75% dari jumlah tatap muka dan jika tidak terpenuhi maka mahasiswa tidak diizinkan mengikuti Ujian Akhir Catur Wulan. 7. Perkuliahan dimulai tepat waktu pada jadwal yang ditetapkan. BAB V BIAYA KULIAH Pasal 5 1. Biaya kuliah ditetapkan berdasarkan catur wulan. 2. Untuk mengikuti Ujian Akhir Cawu (UAC) mahasiswa wajib membayar biaya kuliah pada catur wulan berjalan. 3. Untuk mengikuti Ujian Tesis mahasiswa wajib melunasi semua biaya pendidikan seperti yang terdapat pada ayat 1. BAB VI SISTEM EVALUASI AKADEMIK MAHASISWA Pasal 6 1. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan akademik serta memperoleh umpan balik untuk mahasiswa dan dosen. 2. Evaluasi untuk menilai keberhasilan penyelenggaraan proses belajar mengajar meliputi evaluasi kegiatan kulian, praktikum, diskusi, penelitian dan tugas akhir akademik lainnya. 3. Untuk lebih mengungkapkan kemampuan ilmiah dan pendalaman materi kepada mahasiswa dapat dibebankan tugas-tugas khusus seperti analisis kasus, seminar kelompok, telaah pustaka, terjemahan dan bentuk-bentuk lain. Pasal 7 1. Ujian meliputi Ujian Tengah Catur Wulan, Ujian Akhir Catur Wulan dan Ujian Tesis. 2. Kuis dan Ujian Praktikum dilaksanakan sesuai kebutuhan. 3. Ujian Tengah Catur Wulan diadakan setelah kuliah berlangsung 6 (enam) minggu 4. Ujian Akhir Catur Wulan diadakan secara terjadwal pada akhir catur wulan sesuai dengan kalender akademik 5. Ujian susulan dilaksanakan setelah satu minggu ujian terjadwal dilaksanakan.
4
Pasal 8 1. Penilaian Ujian dapat menggunakan Norma Absolut yaitu Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Norma Relatif yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN), tergantung pada proses belajar mengajar, populasi mahasiswa dan jenis Mata Kuliah. 2. Penilaian Acuan Patokan digunakan bila proses belajar mengajar menuntut penguasaan yang akurat dan matang untuk mencapai kemahiran dalam psikomotorik. 3. Penilaian Acuan Norma digunakan bila distribusi nilai cukup rendah dan populasi yang cukup besar. Pasal 9 1. Nilai lengkap akhir catur wulan suatu mata kuliah adalah gabungan dari nilai latihan, UTC, Kuis, UAC dan tugas lainnya. 2. Pembobotan nilai ditentukan oleh dosen, dengan bobot nilai UAC maksimum 40%. 3. Penyerahan nilai lengkap akhir catur wulan oleh penanggung jawab mata kuliah kepada bagian administrasi akademik paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan. Pasal 10 1. Nilai lengkap akhir catur wulan suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai mutu (NM), yaitu A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D, dan E yang dalam angka mutu (AM) adalah 4,00; 3,50; 3,25; 3,00; 2,75; 2,25; 2,00; 1,75; 1,00; dan 0,00, serta dalam sebutan mutu (SM) secara berturut-turut adalah Sangat Cemerlang, Cemerlang, Sangat Baik, Baik, Hampir Baik, Lebih dari Cukup, Cukup, Hampir Cukup, Kurang, dan Gagal. 2. Untuk mendapatkan nilai NM digunakan acuan nilai angka (NA) dari 0 sampai dengan 100. 3. Hubungan antara NA, NM, dan sebutan mutu (SM) seperti pada tabel berikut: NA
NM
AM
SM
≥ 85 – 100
A
4,00
Sangat Cemerlang
≥ 80 <85
A-
3,50
Cemerlang
≥ 75 < 80
B+
3,25
Sangat Baik
≥ 70 < 75
B
3,00
Baik
≥ 65 < 70
-
B
2,75
Hampir Baik
≥ 60 < 65
C+
2,25
Lebih dari Cukup
≥ 55 < 60
C
2,00
Cukup
≥ 50 < 55
C-
1,75
Hampir Cukup
≥ 40 < 50
D
1,00
Kurang
< 40
E
0,00
Gagal
5
Pasal 11 1. Seorang mahasiswa yang tidak atau belum dapat menyelesaikan semua persyaratan tugastugas akademik, tetapi tidak mengikuti Ujian Akhir Catur Wulan suatu mata kuliah, dengan suatu alasan yang wajar dan dapat diterima Ketua Prodi MM FE-UNAND untuk sementara dapat diberikan nilai Belum Lengkap (BL). 2. Nilai Belum Lengkap seperti dimaksud ayat (1) di atas, harus dilengkapi dalam batas waktu paling lambat 1 (satu) bulan semenjak nilai BL tersebut diumumkan. Jika dalam periode 1 (satu) bulan tersebut mahasiswa tidak bisa melengkapi nilai BL, maka komponen penilaian yang bersangkutan diberi nilai E. 3. Perubahan nilai BL tersebut harus segera diserahkan oleh dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan kepada bagian administrasi akademik. 4. Dalam
menentukan
Indeks
Prestasi (IP) maka
nilai
Belum
Lengkap
(BL) tidak
diperhitungkan. 5. Perhitungan Indeks Prestasi seperti dimaksud ayat (4) di atas adalah penjumlahan dari perkalian Angka Mutu dengan Nilai Kredit suatu Mata Kuliah dibagi dengan Jumlah Nilai Kredit dari semua Mata Kuliah yang diambil dalam satu catur wulan, dengan rumusan sebagai berikut: n
IP
M K K i1
i1
i
i
, i 1 , 2 , 3 ,... n
i
dimana : IP
: Indeks Prestasi
Mi
: Angka mutu Mata Kuliah ke-I (yang bersangkutan)
Ki
: Nilai kredit suatu mata kuliah ke-I (yang bersangkutan)
n
: Jumlah Mata Kuliah yang diambil dalam suatu program studi pada setiap catur wulan BAB VII TESIS Pasal 12
1. Dalam rangka menyelesaikan studi, mahasiswa wajib menyiapkan tesis sebagai tugas akhir dengan bobot kredit 4 SKC 2. Tesis merupakan suatu hasil penelitian, yaitu kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir untuk melaksanakan penyelidikan ilmiah terhadap suatu masalah untuk mencari solusi dan merumuskan kebijakan praktis maupun teoritis.
6
3. Masalah penelitian yaitu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi bisnis atau publik atau isu konseptual yang memerlukan pendalaman pemahaman dalam memahami fenomena organisasi. 4. Dalam proses pengerjaan tesis, mahasiswa dibimbing oleh 1 (satu) orang pembimbing. 5. Pembimbing ditetapkan oleh Ketua Program Studi 6. Seorang dosen
boleh membimbing maksimal 6 (enam) orang mahasiswa dalam satu
periode wisuda. 7. Pembimbing diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Program Studi MM FE-UNAND 8. Tahapan pengerjaan tesis yaitu : a. Lulus Mata Kuliah Metodologi Penelitian. b. Menyerahkan proposal dan permohonan untuk mendapatkan pembimbing tesis. c. Proposal penelitian disetujui oleh tim dosen pembimbing dan diseminarkan. d. Pengumpulan data lapangan dapat dimulai setelah menyelesaikan seminar proposal. e. Draf tesis harus disetujui oleh tim pembimbing. f.
Pelaksanaan seminar proposal ditentukan dan diatur oleh Ketua Program
g. Ujian tesis dilaksanakan setelah seminar proposal dengan waktu tidak lebih dari tiga cawu (dua belas bulan), jika tidak mahasiswa bersangkutan harus melaksanakan seminar proposal ulang dengan menanggung semua biaya seminar yang dikenakan. h. Mahasiswa yang tidak lulus seminar proposal, harus melaksanakan seminar proposal ulang dengan menanggung semua biaya seminar proposal yang dikenakan. i.
Ujian Tesis dilakukan setelah disetujui oleh pembimbing.
BAB VIII UJIAN TESIS Pasal 13 1. Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi harus menempuh Ujian Tesis. 2. Ujian tesis dapat dilaksanakan apabila mahasiswa telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Mengumpulkan jumlah SKC yang disyaratkan oleh Program Studi b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 c. Tidak memiliki nilai lebih rendah dari C d. Nilai C maksimal 2 buah e. Menyelesaikan seluruh kewajiban keuangan yang disyaratkan 3. Ujian tesis seperti dimaksud ayat (1) diatas berbentuk ujian lisan untuk menilai tesis yang dibuat.
7
4. Bagi yang tidak menyelesaikan studi sampai cawu ke 5 akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1000.000,- per cawu. 5. Tim penguji ujian tesis terdiri dari
1 (satu) pembimbing dan dua orang dosen penguji
undangan yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi. 6. Salah seorang dosen penguji undangan tersebut dapat berasal dari institusi lain jika diperlukan. 7. Tesis harus diserahkan ke tim penguji minimal sehari sebelum ujian dilaksanakan. 8. Tim penguji ujian tesis wajib menilai dan membuat catatan tertulis tentang tesis mahasiswa yang diuji dan menyerahkan kepada Ketua Program Studi. BAB IX HASIL UJIAN TESIS Pasal 14 1. Hasil ujian tesis dinyatakan dalam bentuk lulus atau tidak lulus. 2. Setiap mahasiswa yang telah lulus ujian akhir seperti dimaksud ayat (1) diatas, diwisuda sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Andalas. 3. Setiap mahasiswa yang telah diwisuda berhak memakai gelar akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian tesis seperti dimaksud pada ayat (1) diatas, dapat diberi kesempatan untuk mengulang ujian maksimal 2 (dua) kali, dimana untuk ujian tesis ulang seluruh biaya yang terkait dengan pelaksanaan ujian tersebut ditanggung oleh mahasiswa bersangkutan. 5. Bagi mahasiswa yang telah mengambil ujian tesis 3 (tiga) kali dan masih belum lulus, tidak dibenarkan melanjutkan studinya. BAB X PREDIKAT LULUS Pasal 15 1. Setiap mahasiswa yang lulus ujian tesis diberikan predikat lulus. 2. Predikat diberikan berdasarkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan nilai ujian tesis serta lama studi efektif. 3. Prediket lulus yang diberikan seperti dimaksud ayat (1) dan (2) diatas adalah : a. Dengan Pujian, bila : 1) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,71 – 4,00 2) Tidak punya nilai Mata Kuliah lebih rendah dari B 3) Menyelesaikan pendidikan Program Studi MM FE-UNAND dalam waktu tidak lebih dari 2 tahun. b. Sangat Memuaskan, bila :
8
1) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,41 – 3,70 2) Menyelesaikan pendidikan Program Studi MM FE-UNAND dalam waktu tidak lebih dari 3 tahun. 4. Wisudawan yang lulus dengan predikat dengan pujian dan wisudawan terbaik diberikan Penghargaan. BAB XI GELAR KESARJANAAN Pasal 16 Gelar akademik diberikan pada lulusan Program Studi Magister Manajemen yang ditempatkan dibelakang nama lulusan dengan gelar MM (Magister Manajemen). BAB XII TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DOSEN Pasal 17 1. Dosen mempunyai tugas utama memberi kuliah yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi. 2. Disamping tugas utama seperti dimaksud ayat (1) diatas, dosen juga mempunyai tugas sebagai pembimbing dan penguji. 3. Kualifikasi dosen untuk Program Studi adalah : a. Bergelar Doctor dan memiliki keahlian pada Mata Kuliah yang bersangkutan. b. Berjabatan Guru Besar c. Jika diperlukan dapat diangkat yang
bergelar
(IIIc dan IIId) dengan reputasi ilmiah teruji
Magister
berdasarkan
berjabatan
Lektor
penelitian Program
Studi MM FE-UNAND 4. Dosen dapat
didampingi oleh seorang asisten minimal bergelar
Magister dalam
melaksanakan tugas-tugas akademik, kecuali tugas memberi kuliah. Pasal 18 1. Dosen pembimbing dapat diganti bilamana: a. Tugas belajar b. Mengundurkan diri yang disetujui ketua Program Studi c. Mahasiswa tersebut berganti minat bidang penelitian / materi tugas akhir d. Alasan lain berdasarkan pertimbangan Ketua Program Studi dengan persetujuan Dekan 2. Penggantian pembimbing tesis ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Program Studi dan diketahui oleh Dekan.
9
Pasal 19 Tugas dan tanggung jawab pembimbing adalah : a. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam pengerjaan tesis. b. Menyediakan waktu yang cukup untuk berkonsultasi dengan mahasiswa bimbingannya. c. Memonitor dan mengarahkan pelaksanaan penelitian dan penyusunan tesis. Pasal 20 Hak dan Kewajiban Mahasiswa terhadap Pembimbing : 1. Setiap mahasiswa berhak memperoleh bimbingan dalam pengerjaan tesis. 2. Setiap mahasiswa berhak menanyakan dan memperolah hasil koreksi konsep rencana penelitian, tesis dan tugas akhir lainnya. 3. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk berkonsultasi, berdiskusi dan melaporkan kemajuan pengerjaan tesis. 4. Setiap mahasiswa wajib menyelesaikan koreksi dan perbaikan rencana penelitian. 5. Setiap mahasiswa wajib menyelesaikan penelitian sesuai dengan batas waktu penyelesaian studi. BAB XIII ADMINISTRASI AKADEMIK Pasal 21 1. Seluruh kegiatan akademik disusun dalam kalender akademik yang dikeluarkan setiap awal tahun akademik yang bersangkutan
dengan berpedoman kepada kalender akademik
Universitas Andalas. 2. Dalam kalender akademik dicantumkan semua jadwal kegiatan akademik. Pasal 22 1. Setiap mahasiswa wajib mendaftar pada setiap catur wulan. 2. Syarat dan jadwal pendaftaran ditetapkan oleh Program Studi 3. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada jadwal yang telah ditentukan karena alasan yang wajar dan dapat diterima diberikan kesempatan mendaftar pada jadwal yang ditetapkan tersendiri oleh Program Studi. 4. Pendaftaran ulang mahasiswa dapat diwakilkan kepada orang lain dengan surat kuasa khusus, berdasarkan alasan yang wajar dan dapat diterima. Pasal 23 1. Seorang mahasiswa dapat berhenti untuk sementara waktu karena keadaan terpaksa. 2. Keadaan terpaksa seperti dimaksud dalam ayat (1) diatas harus seizin Ketua Program Studi.
10
3. Penghentian studi seperti yang dimaksud ayat 1 dan 2 diatas berlaku paling lama untuk jangka waktu 2 (dua) Catur Wulan efektif dan tidak dimasukkan dalam menghitung lamanya masa studi efektif mahasiswa yang bersangkutan. 4. Mahasiswa yang menghentikan studinya sementara tanpa Surat Keputusan Ketua Program Studi selama 2 (dua) Catur Wulan, dikeluarkan dari Program Studi MM FE-UNAND Pasal 24 1. Nilai lengkap akhir Catur Wulan harus diserahkan oleh dosen penanggung jawab Mata Kuliah kepada bagian administrasi akademik Program Studi selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian. 2. Nilai lengkap akhir Catur Wulan yang telah diserahkan kepada bagian administrasi akademik Program Studi tidak dapat diubah lagi oleh dosen penanggung jawab Mata Kuliah yang bersangkutan, kecuali melalui prosedur yang diatur tersendiri. Pasal 25 1. Jika terjadi kekeliruan dalam pencatatan nilai seperti dimaksud pasal 24 ayat (2) diatas, maka usul perubahannya haruslah menggunakan formulir yang telah ditentukan dengan memberikan alasan yang wajar dan dapat diterima. 2. Perubahan nilai tersebut baru dianggap sah setelah diusulkan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah yang bersangkutan dan disetujui Ketua Program Studi. Pasal 26 1. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah laporan prestasi akademik mahasiswa dari setiap Catur Wulan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama masa kuliah efektif yang diikuti oleh mahasiswa yang bersangkutan. 2. KHS dikeluarkan oleh Program Studi berdasarkan nilai hasil ujian catur wulan. Pasal 27 1. Transkrip Akademik adalah nilai prestasi akademik mahasiswa yang dibuat oleh Program Studi Magister Manajemen berdasarkan KHS yang bersangkutan. 2. Transkrip Akademik dapat diberikan kepada mahasiswa setelah ia menyelesaikan studi atau masih dalam masa studinya atas permintaan yang bersangkutan.
11
BAB XIV SANKSI Pasal 28 Sanksi akademik ataupun administratif dapat dikenakan kepada mahasiswa dan dosen yang melakukan penyimpangan dari sistem penyelenggaraan proses belajar mengajar dan peraturan lainnya yang belaku dalam rangka menjaga mutu pendidikan. Pasal 29 1. Seorang mahasiswa yang telah belajar selama 3 (tiga) catur wulan efektif tidak diperkenankan untuk melanjutkan studinya lagi bila evaluasi akhir catur wulan 3 (tiga) memperoleh IPK < 3,00 atau mempunyai nilai lebih rendah dari C, kecuali atas pertimbangan Pembimbing dan Ketua Program Studi MM FE-UNAND. 2. Seorang mahasiswa tidak dapat melanjutkan studinya lagi bila masa studi sudah lebih dari 9 (sembilan) aatur wulan. Pasal 31 1. Seorang dosen yang memberikan kuliah kurang dari 90 % dalam 1 (satu) catur wulan untuk pertama kalinya dikenakan sanksi berupa teguran secara lisan oleh Ketua Program Studi. 2. Seorang dosen yang memberikan kuliah kurang dari 90 % dalam 2 (dua) catur wulan dikenakan sanksi teguran secara tertulis pertama oleh Ketua Program Studi. 3. Seorang dosen yang terbukti melanggar kaidah-kaidah pemberian nilai ujian yang berlaku tidak dibenarkan memberikan kuliah, praktikum, kerja praktik, pembimbingan serta tugas akademik lainnya dengan Surat Keputusan Ketua Program Studi. Pasal 32 Mahasiswa yang terbukti melakukan pelanggaran etika akademik dikenakan sanksi akademik oleh Ketua Program Studi berdasarkan hasil rapat pimpinan berupa : a. Pembatalan satu atau keseluruhan mata kuliah. b. Skorsing c. Diberhentikan sebagai mahasiswa BAB XV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 33 1. Peraturan ini berlaku sepenuhnya bagi dosen dan semua mahasiswa MM FE-UNAND 2. Semua peraturan dan ketentuan akademik yang bertentangan dengan peraturan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
12
BAB XVI KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 1. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini, akan diatur tersendiri 2. Peraturan berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Padang, Mei 2011 Dekan Dto Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA NIP. 19541009 1980121 1001
13