PERArURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : l!j
TAHUN 2006
TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRiBUSi PASAR StRTA PERTOKOAN MILIK PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DENGAN RAhMAT TUHAN YANG MAHA ESA
eUPATI SUBANG, MenimDang
a
bahwa dalam rangka penyelenggaraan lugas pembangunan dibutuhkan sumber pemorayaan. Keberaoaan
paaar mLiik Pemerintah Kabupalen
Subang merupakan salah satu aset ya-^g menduKung pendapalan daerah: b
dahwa oengan pernembangan perekanomran di Kabupafen Subang perm adanya pengaiursn lefcin lanjut mengenai Dengelalasn reinbusi d^ pasar dan pertoKoan milik Pemennlan Daerah;
c. bahwa oa'am rangka menjalankar^ fungs- pembinaan, pengendelian dsn pengawssan Pemenntah Daerah maka aspek regulasi dipandang perlu untuk dijadikan lanoasan hukum dsiam peEaksanaan fungsE isrsebul dengan tujuan uniuk tercipianya kepastian hukum aan dalam ra'^gka peningkatan PAD Kabupalen Subang: d. bahwa peraiuran Daerah Nomor 4 lahun 1991 yang mengaiur lentang Reiribusi Pasar dan pusal perbeianjaan dalam wiiayah Kabupaten Subang harus ditiniau hembali karena oirasakan sudah tidak sesuai lagi aengan perxembangan perekonomian di Kaounaten Subang: e
bahwa untuk melaksanakan maksuo tersebut pada bulir a. b, c dan a sebagaimana dimaksud di ataa perfu diietapKan dengan Peraturan uaerah.
Mengingat
1. Undang-undang
Nomor
4
Tahun
1968
tenlang
Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kaoupaten Subang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1966 Nomor : 31. Tanibanan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun'1981 lenlang Hukum Acara Pidana (Lembaran Nega'a Repuonk Indonesia Tahun ISSI Nomor. 76, larnoahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor: 3209); 3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 1992 tentang Perkoperasia-^ iLembaran Negara
Repubnk
Indonesia Tahun 2004 Nomor : 116.
Tambahan
Lembaran Negara Repubhk Indonesia Nomor • 3502): 4. Undang-unoang Nornor 34 Tahun 2000 tentang PajaK dan Retripusi Daerah (Lembaran
Negara Repubuk
Indonesia Tahun 2004 Nomor
246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor • 4046); 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 2851):
3 : . Tambanan
Lembaran Negara Repubhk Inaonesia Nomor :
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 teniang Pemennlahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor : 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437): 7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Penmbangan Keuangan anlsra Pemerintah Pusai dan Pemerintah Daerah [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor : 123, Tambahan
Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor • 4436). a. Peraturan Pemenniah Nor^or 56 Tahun 2001 Tenlang Relhbusr Daerah (Lembaran Negara Rl NomoT 119 Tambahan Lembaran Negara Rl Nomor 4139); 9. Peraturan Mertteri Perindustnan dan Perdagangan No 420/MPPyKEP/10/77 lentang Pedoman Penaiaan dan Pembmsan Pasardan Periokoan' 10. Peraturan MenTerl Penndustrian dan Perdagangan dan Merien Dalam Negeri No. 145/MPP'KEP/5/1977 dan Nomor , 57 Tahun 1977 lentang Penataan dan Pembinaan Pasardan Pedokoan: 11. Keputusan
Menteh
Penndusinan
dan
Perdagangan
No.
107/MPP/Kep/2'1999 tenlang Kelentuan dan tata cara pembenan jjm usaha Paser Modern; 12. Peraturan Daerah Kabupater^ Subang Nomor
09 Tahun 19S6 tentang
Penunjukan Penyidik Pegawai Negen Sipii yang melakukan Penyidikan terhadap Pelanggaran Tindak PIdana; 13. Peraiuran Daerah Nomor 26 Tahun 1998 lentang Pajak Reklame; 14 Peraiuran Daerah Nomor 16 Tahun 2000 lentang Ijin Gangguen: 15. Peraiuran Daerah Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pembenlukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungsn Pemerintah Daerah Subang 16. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2001 leniang Relribusi Pelayanan Persampahan 17. Peraiuran Daeran Kaoupaten Subang Nomor. 12 Tahun 2002 leniang Tata cars Pengundangan Peraturan Daerah; 18. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 tenlang Parkir di Tepi JaEan Umum. Dengan Perseiujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG DAN BUPATI SUBANG MEMUTLiS KAN Menelapkan
:
PERATURAN
DAERAH
KABUPATEN
SUBANG
TENTANG
PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI PASAR SERTA PERTOKOAN MILIK PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG
1
J
BAB
I
KETENTUAr* UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah inj yang cfimaksitd aengan . 3
Daerah adalan Kabup^len Subang;
b
Pemenntah Daerah adalah Bupali beserta perangkat daerah otonom yang lam sebagal unsur penyelenggara Pemenntah Daerah.
c.
Kepa:a Daerah adaLah Bupau Subarpg:
d. DPRD r daiah Dewan PervrfaMan Rakyat Daerah Kabupaten Subang, e
Dinas adalah Dinas Persndustnan Peraagangan dan Pengeiolaan Pasar Kabupaten Subang:
f.
Sub Dinas Pengeiolaan Pasar adaiah Sub Dinas Perigelolsan Pasar di llngkungan dinas;
q
PTOP adalah Petugas Tekms Operasionai Pasar dilingkungan dinas,
n
PAD adalah Pendapatan Asti Daerah,
i.
Kas Daerah adalah kas daerah Pemerintah Kabupaten Subang pada Bank Jabar Cabang Sub&ng:
J.
Pasar daerah adalah tempat berdagang asau menjuaibelikan barang atau jasa dan kegiatart perniagaan
iamnya yang didaismnya
ada bangunan berderet berbentuk
pasar afau
pertokoan yang Deriokasi di tanah milik Pemehniah Daerah Kabupaien Subang k
Pasar modern adaJah pasar yang dibangun oleh pemennian swasta atau koperasi yang dalam bentuknya berupa Mall Supermaket, Depenement Store dan Shoping Center dimana penge olaannya diiaKsanakan secara modern dan mengulamakan peiayanan kenyamanan berbeianfa dengan manajernen berada di satu tangan bermodal refatit Kuai dan dilengkapi Sebel narga yang pasii;
1,
Mini Market adaian tempat perdagangan serba ada,
m. Waserda singkatan warung serba ada adsian tempat perdagangan serba ada, n. Pasar Desa adalab pasar mmk Desa yang dikeloiala oleh Pemenntah Oesa: 0. Pasar swasta adalah pasar milik swasta yang dikefoia oleh swasta p, Fasar keliling adaian sekelompok pedagang yang rmeniuai aagangannya secara berpindahDinaah; q
Pertokoan adalah suatu lingkungan perkotaan yang terdapat bangunan toko-toko sepanjang lepi jalan dan atau wiiayan lain yang dapa; dijangkau oleh transportasi dan masyaiakai,
r.
Ruko smgkaian dan rumah dan toko adaiah bangunan permanen untuk tempat berdagang dan lempat imggal;
s
Toko adatah bangunan permanen untuk tempat berdagang ;
I
Los adalah bangunan
permanen terbuka
untuk berdagang yang beratap dan lidak
dip;sankan satu sama lainnya dengan dinding atau sejenisnya sabagai pemisah dan lantai sampai ciengsn langii-langit. u. PKL adalah Pedagang Kaki Uma yang menjual barang dagangan dengan menggunakan tempat yang dapat dipindah-pindah; V.
Pedagang
adalah
seorang
atau
badan
yang
menjual
barang
atau
jasa
dengan
menggunakan tempat atau lahan dan/atau bangunan. ruko, loko, los, PKL, kendaraan dan fasilitas lainnya; w
Radius 500 m adalah jarak 500 m dan batas wilayah uiama pasar atau pertokoan yang dipergunakan aktivrias usaha perdagangan yang diiakukan olen seorang atau badan.
4 X.
P e d a g a n g .'adius a d a l a h p e d a g a n g baik y a n g m a n g g u n a k a n b a n g u n a n m a u p u n iidak y a n g b e - a d a di luar p a s a r d a e r a n y a n g dipakai unluk kegraian u s a h a b a r a n g s t a u j a s a atau t r a n s a k s i l a i n n y a y a n g b e r a d a d a l a m radius 5 0 0 meter:
y,
Pedagang
keliling
adalah
seorang
atau
sekelompok
orang
yang
berjualan
yang
m e n g g u n a k a n k e n d a r a a n y a n g m e m p u n y a i d a m p a k p e r s a i n g a n h a r g a d e n g a n p e d a g a n g di pasar; z
A g e n . grosir d a n dislrfbutor a d a i a h p e d a g a n g y a n g m e n j u a i a l a u m e n d r s l n b u s i k a n b a r a n g b u k a n s a t u a n k e p a d a pihak iain;
a a . G u d a n g a d a l a h tempat p e n y i m p a n a n b a r a n g d a n a t a u p e r a l a l a n d a g a n g a n ; bb K e n d a ' a a n a d a i a h k e n d a r a a n tidak bermotar d a n k e n d a r a a n bermolor roda d o a d a n r o d s e m p a t a l a u iebih y a n g m e n g a n g k u t barang-barang d a g a n g a n y a n g dijuai di p a s a r ; CO. T e m p a t penitipan a d a i a h b a n g u n a n y a n g diperuntuKan ternpat pemlipan b a r a n g d a g a n g a n , a l a l d a g a n g a n k e n d a r a a n bermolor dan tidak bermoior s o n a b a r s n g - b a r a n g lainnya y a n g dtgunakart s e b a g a i fasiktas b e r d a g a n g ; d d . P a m e r a n a d a i a h s u a t u kegiatan promosi u s a h a p e r d a g a n g a n atau j a s a . ee. Lahan
promosi
adaiah
iokasi
tanah
di p a s a r
dan
pertokoan
yang
disediakan
unluk
p e m a s a n g a n s u a t u g a m b a r d a n i atau l u k s a n d a p a i b e r u p a r e k l a m e atau s p a n d u k d e n g a n m a k s u d m e n g a j a k d a n bertujuan promosi s u a i u j e n i s b a r a n g a l a u l a s a ff
D a g a n g a n kenng a d a l a h l e n i s d a g a n g a n y a n g c e n d e r u n g k a d a r a i r n y a relatif l e n d a h ;
gg. D a g a n g a n b a s a h a d a i a h j e n i s d a g a n g a n y a n g c e n d e r u n g k a d a r a i m y a relatif Imggi hh D a g a n g a n
besar
meliputi
(A) adaJah d a g a n g a n y a n g m e m b u t u h k a n modal reialif b e s a r
perhiasan/emas.
restaurant,
elektrenik/atat
daging/penggrfingan
o aging,
listrik,
perkantoran,
showroom
hotel,
permainan/game,
yang
mebeier,
mohii/motor
-
onderdif/bengkei, d a n s e j e n j s n y a . ii.
D a g a n g a n s e d a n g ( B ) a d a l a h d a g a n g a n y a n g m e m b u t u h k a n m o d a l relatif s e d a n g y a n g meliputi sayuran
m a m i n / w a r u n g m a k a n . ikan b a s a h . k e l o n l o n g / s e m b a k o , buah-buahan/hasil bumi, penggiiingan
tepung/kelapa,
o e n g m a p a n , o b a t - o b a i a n , k o s m e l i k , salon
buku/AIK/photo
copy,
pecah
beiah/perabot,
s e p e d a - onderdil'Dengkel, warlel/warnet. k a i n ,
penjahiT, j a s a p e i a y a n a n , n i a i n a n a s e s o r i s . d a n s e j e n i s n y a : D a g a n g a n kecii (Of a d a i a h d a g a n g a n y a n g m e m b u i u h k a r modal relatif k e a l . y a n g m e l i p u t i : p a n g k a s rambut. l e m p e / l a h u . i k a n a s m , r a m p e , d a n se^enisnya. kk. R u p a - r u p a a d a i a h j e n i s b a n g u n a n , fuas b a n g u n a n d a n j e n i s d a g a n g a n y a n g tidak dapat dESpesifikasikan d a l a m satu kriteria terlentu unluk kegiatan u s a h a p e r d a g a n g a n ; IJ.
B P 3 adafan s i n g k a t a n B a d a n PenA^skiian P e d a g a n g P a s a r ;
mm,
M C K a d a i a h l e m p a t mandi cuci k a k u s ;
nn S a m p a h a d a i a h b a r a n g a t a u b e n d a buarigan s i s a - s i s a / b e k a s - b e k a s y a n g tidak l e r p a k a i lagi menurut f u n g s i n y a , atau kotoran y a n g dibuang beik yarrg b e r a s a l dari p e r o r a n g a n r u m a h m m a h , koto ran-koto ran b a n g u n a n . p e r u s a h a a n . mdustn. pusat p e r d a g a n g a n y a n g b e r a d a dalam wilayah Kabcpaten S u o a n g ; 0 0 . T P S a d a l a h t e m p s t p e m b u a n g a n s a m p a h s e m e n t a r a yaftu tempat p e n a m p u n g a n s a m p a h s e m e n t a r a y a n g b e r a d a disekitar p a s a r y a n g s e l a n j u t n y a diangkut k e T P A : pp. T e m p a l parkir a d a l a h t e m p a t yeng k h u s u s d i p e r g u n a k a n untuk m e m a r k i r k e n d a r a a n . q q . S a l u r a n sir a d a i a h s e i i a p gaiian t a n a h meiiputi s e i o k a n . s u n g a i , s a l u r a n terfcuka, s a l u r a n lertulup berikul gorong-gorong, tanggul tembok d a n pintu air; rr. T r a i o a r
adaiah
lempal
pejaian
k e p e n l i n g a n u m u m a t a u tidak;
kaki
termasuk
berm,
kuta,
slup
yang
dipergunakan
65. Jafan adalah sualu prassrana perhubungan derat dalam bentuk apapun. rneliputi segaia bagian pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi iaiu linlas: II.
Jaiur hijau adaiah setiap jalur lanah yang lerbuka, lanpa bangunan can menurut rencana Ko\3 diletapkan sebagai daerah yang tidak dibangun.
BAB II PENGELOLAAN PASAR Pasal 2 (1) Pengelolaan
pasar merupakan suatu penyelenggaraan
pengelolaan dan
pembinaan
terhacap pasar milik Pemerinlah Daerah, (2) Pengelolaan Pasar sebagaimana dimaksud Ayat L 1 ) tnelipulj . penyeienggaran kebijakan teknls. pembinaan. pemeliharaan dan pergembsngan pasar. pemungulan reiribusi pasar, pemberian ijin ' rekomendasi. pengawasan dan pengendalian.
BAB III PENHTAPAN JENIS BANGUNAN, LUAS BANGUNAN. JENIS DAGANGAN Pasal3 (1) Peneiapan jenis bangunan ruko, toko dan los diaiur sebagaimana Pasal 1 huruf r, s. dan 1 dalam Peraturan Daerah ini: {2) Penelapan jenis bangunan sebagaimana ayat (1J dengan mernperhatjkan siluasi dan kondisi di lapangan sepanjang berada di wilayah kewenangan Pemennlah Daerah dapal diielapkan jenis dagangan leiientu yang draturoleh PERATURAN BUPATI; (3J Penetapan luas bangunan dialur besaran dengar^ ukuran per M2: (4) Pengelompokan jenis dagangan sebagaimana ayai (2) dan Pasal 1 huruf hh, ii, dan jj dalam Peraturan Daerah mi. (5) Apabria jenis dagangan melebihi kelompok dan / atau jenis dagangan yang telafi diteiapkan sebagafmana ayat (4) maka penetapan jenis dagangan adalah yang paling domman dan i atau yang paling tinggi nilai ;ual atau nilai usahanya.'
BAB IV HAK PEDAGANG ATAS BANGUNAN Pasal A (1J Bagi para pedagang yang telah menempati bangunan pasar atau pertokoan rriilik Pemerintsh Kabupaten Subang dapat diberikan Hak Penguasaan dengan Hak Guna Bangunan (HGB): (2) HQS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberiken kepada pedagang yang luna$ cidlan i angsuran atas bangunan yang dilempatinya,
6 {3} UntuK penerbitan H G B set^agaimana d i m a k s u d pada ayat (21 drperlukan r e k o m e n d a s i d s n P e men m a n D a e r a n , {4} JangKa w a k l u H G B yang diberikan k e p a d a p e d a g a n g a d a f a h maksimal s e i a m a 20 t a h u n d a n d a p a i o i p e r p a n j a n g apabtia telah habis m a s a bertakunya. (6) P e d a g a n g yang memiliki H G B s e b a g a i m a n a ayat (1) d a n SfPB s e b a g a i m a n a Pasal 5 d a l a m Peraiirran Oaerah ml m e n a a p a t pnontas pemiiJKan n a n g u n a n apabjia a d a
pembangunan
pasar d a e r a h .
PaEai 5
H G 6 y a n g dioenKan k e p a d a p a r a p e d a g a n g p a s a r d a e i a h adalah d a l a m Dalas-tialas sebagai benkut: s.
H a k G u n a B a n g o n a n ( H G B j y a n g drtenma o i e h p a r a p e d a g a n g fidak a a p a l diiingkatkan s l a i u s n y a m e n j a d i Hak MiiiK;
b
Hak G u n a B a n g u n a n (HGe) yang diterima oleh para p e d s g a n g dapat diperalihkan k e p a d a pibaK lain;
c
Pengahhan Hak G u n a B a n g u n a n (HGB) s e b a g a i m a n a d i m a k s u d huruf b
dapat dilakukan
seielan a d a n y a ijin dari P e m e r i m a h D a e r a h s e b a g a i P e m e g a n g Hak P e n g e j o i a a n (HP*,). d
Pengalihan
Hak
Guna
Bangunan
(HGS}
sebagaimana
dimaksud
huruf
b dan c
berdampak
pada j a n g k a waKtu y a n g telah ditetapkan atas Hak G u n a B a n g u n a n
tidak (HGB)
dimaksud sebeiumnya
3
Prnses p e r p a n j a n g a n Hak G u n a B a n g u n a n [ H G B } oleh p e m e g a n g hak yang harus teiap m e n g a c u pada prosedur y a n g beriaKu d e n g a n aeijm c a n F e m e r i n l a h D a e r a h .
BAB V 5 U R A T IJIN P E N G G U N A A N B A N G U N A N ( S I P B ) Pasal 6
(1)
S e i i a p p e d a g a n g yang m e n g g u n a k a n b a n g u n a n di p a s a r a a n pertOKoan miiik P e m e r i n i a h D a e r a h harus memiliki S u r a l Ijin P e n g g u n a a n B a n g u n a n (SIPB),
{2)
S I P B yang d i m a k s u d pada ayat [1)
dibuat dan berlaku seiama 5 (iima) l a h u n d a n seiiap
t a h u n n y a didaflar ulang d a n setelah habis m a s a ot^dakunya harus d i p e r p a n j a n g lagi: (3)
P e m b u a t a n S I P B daftar ulang yang d i m a k s u d pada ayat (2) d i k e n a k a n biaya Rp. 2 5 OOO.(duapuluh lima nbu rupiah);
(4)
Apabila
bangunan
dikenakan
yang d i m a k s u d
SiPB j u g a d i k e n a k a n
pada ayat [1}
surat ijin g u d a n g
nipergunakan d a n seiiap
uniuK g u d a n g
selam
hannya dikenakan
taht
reinbuSI pasar; (5)
Apabiia
SiPB
yang
dimaksud
pada a y a l
(1) s e n g a j a
hdak
didaflar
uiang
dan
tidak
d i p e r p a n j a n g p a d a w a k t u n y a m a k a d i k e n a k a n d e r i d a S% (iima per s e r a t u s ] per l a h u n d a n h a r g a juai yang berlaku di pasar s e t e n p a t , ;6)
Surat ijin g u d a n g yang d i m a k s u d pada ayat (4) d i k e n a k a n
biaya
s e b e s a r Rp. 10.000,-
(sepulun n o u rupiah) p e r M2 p e r t a h u n y a n g diKeiuarkan o l e h K e p a l a U m a s . (7?
K e t e n t u a n dan t a l a c a r a p e m b u a t a n . p e m u n g u t a n d a n p e n y e t o r a n piaya S i P B d a r g u d a n g diatur lebih ianjut d e n g a n H t R . ^ T U K A N BUP-^ 11
iral ijin
BAB VI MUTA5J JENIS BANGUNAN. LUAS BANGUNAN DAN JENIS DACANGAN PasalT (1) Setiap pemiiik bangunan yang dimutasikan kepemilikannya ke pihak lain dengan cara menjua!, wans, dan hibah dikenakan ijin mulasi; (2) Seliap pedagang yang mengganli jenls dagangan tidak dikenakan biaya apapun dengan ketentuan wajrb melaporkan perubabannya paling lambat 14 fempaT belas) had kerja. (3) Apabila ijin mulasr dilakukan dengan cara menjua! sebagarmana ayat (1) dikenakan biaya ?ebes9j- 3% [tiga per serafus) dan harga jual yang berlaku Ci pasar seiempat yang dibayar oleh pern bell: (4) Apabifa Ijin mutasi dilakukan dengan wans atau hibah sebagaimana ayat [ l j dikenakan biaya 2% dsn harga jual yang berlaku di pasar seiempai yang dibayar oleh pihak yang meneriina wans atau hibah; (5) Apabila pemilik bangunan disewakan ke pihak fain maka dikenakan biaya sewa sebesar 1% (satu per seralus} dan harga sewa yang dibayar oleh penyewa. (6) Keiertuari dan lata cara pernungutan dsn penyeioran ijin mulasi diatur lebih lanjut dengan PERATURAN BUPATL
BAB Vfl KELEMBAGAAN PEDAGANG PASAR Pass]8 (1) Untuk menampung aspirasi dan keoentingan pedagang dibentuk lembaga Badan Perwakilan Pedagang Pasar disingkal BP3; ^2) QP3 yang dimaksud ayai (1) mempunyai lugas rrenampung aspirasi memusyawarahkan dan mengkordinasikan kepentingan pedagang der>gan cara kekeluargaan. penyelenggaraan fungsi keamanan, keiertiban dan kebersihan, goiong royong serta kegiaian lainnya dalam upaya pe ngembangan usaha, peningkatan pendapaian dan kesejahteraan pedagang
BAB VIII KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN PASAR Pasal 9 Setiap pengguna pasar berkewajlban untuk memelihara dan menyelenggarskan kebersihan dan keindahan pasar. Pasal10 Seliap pedagang pasar Femerintah Daerah berkewajiban untuk : 1. Mergalur posisi masing-rnasLng dengan tidak mempertebar ukuran bangunan yang mengakibatkan penyempitsn jslan atau gang tempat lalu lintas orang.
8 2
Memelihara kebersihan dan keindahan seda halarnan sekitarnya dengan baik dan rapi dan memehhara sedikiinya setahun sekali mengecat bangunan bagian dalam maupun luar;
3.
Memelihara saluran air yang ada di sekilar bangunan;
4. Menyediakan dan menggunakan lempat sampah yang disesuajkan dengan keteniuan dan dilempalkan di Tsmpat yang mudah dlambl^ oleh petugas pemungut sampah, 6. Membuang dan menghiJangkan segala benda yang berbau busuk yang dapai mengganggu lingkungan dan da pat menimbulksn penyakit; 6. Memelihara lingkungan sekilar bangunan dan tempal dagangannya; 7. Mengusahakan agar di Tempat dagangnya lidak terdapat genangan-genangan air yang feibuka yang bisa mengakibatkan bmbulnya sumber-sumber penyakit; R. Tidak menjemur kam atau oarang-barang lemuran iamnya pada haiaman. pagar. gang jalan dan rambu-rarnbu jaian: 9
Mengadakan ksrja bakli secara rutin yang diprakarssi oleh aP3.
10. Menampatkan
barang
dagangan
diletnpat yang
teiah
ditetapkan baik jenls
dan
peruntuksnnya. PasatH Setiap pengguna dan pedagang pasar Pemerntah Daerah dilarang : a.
Membuang. menumpuk atau membakar sampah;
b.
Membuang hajai besar maupun kecif kecuali di tempal yang telah ditentukan;
c
Menjemur, memasang. menempel atau menggantungkan benda-benda lain selain barang dagangan;
d. Berjualan / berdagang dimana saja kecuaii ada ijin dar: Kepaia Dinas; e
Menyimpan barang-barang atau benda-benda iam yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas usaha perdagangan di pasar daerah;
f.
Mengadakan kegiatan Iamnya yang berientangan dengan keterfiban umum;
9
Memagar bangunan hafaman atau jalan atau tempat untuk kepentingan umum tainnya;
h
Membongkar, menggaii. merusak jalan. •rotaar dan tempat-tempat lain kecuak ada tjm dari peiaoat yang berwenang,
i.
Dilarang mempergunakan tempat dagangan sebagai tempat Irnggal kecuaii ruko;
j.
Dilarang menyimpan barang-barang dagangan meJebihi batas Kemampuan bangunan yang lersedia
k.
Menyimpan / menjuBl barang-barang yang mudah terbakar dan barang-barang berbabaya Idinnya kecuaii ada ijin dan pejabai yang berwenang dan sesuai dengan keteniuan perundang-undangsn yang beriaku. Pasal12
(1) Pada setiap tempat umum disediakan tempat sampah yang pengadaannya diKordinasihan oleh BP3 yang penempaiannya diatur agar keiihatan indah dan menahk. [2)
Setiap pedagang yang berjualan di pasar daerah yang memmbulkan sampah Jiwajibkan mempunyai tempal sampah tersendlrl serla membuang sampah di lempat yang disediakan sesuai dengan jenis dan bentuk sampah;
;3j Ketentuan dan tala cara peiaksanaan keberslhan di pasar diatur oleh Dinas,
9
BAB IX KETERTIBAN DAN KEAMANAN PASAR Pasal13 (1) Setiap pengguna pasar berkewajrban uniuk memeirhara keierliban dan keamanan pasar; (2) Keteritusn dan tata cara peJaksanaan keiertiban dan keamanan di pasar diaiur oieh Dinas.
Pasal14 Satiap pedagang berkewajiban unluk : 1
Mengund bangunan lempat dagangan bila selesai berjuaJan;
2.
Menjaga dan menyimpan barang dagsngannya masmg-masing
3.
Mencegah agar barang dagangannya sefalu dalam keadaan aman
BABX PENGATURAN PARKIR DI PASAR PasaM5 (1) Area! parkir kendaraan di Jokasi pasar disedjakan oieh Pemenmah Daerah; (2)
Setiap kendaraan yang
memasuki pasar dilarang berhenti diluar lempal yang leiah
drieniukan; (3J Sehap kendaraan yang diparkir dt areal pasar miitk pemenntah daerah dipungui relnbusi parkir sesuai dengan lenis kendaraan: (4) Setiap kendaraan yang menaikan, menurunkan dan membongkar barang dagangan harus ditempal yang telah ditentukan, Pasal 16 Kendaraan yang berada di areal pasar dan pedoKoan milik Pemerinlah Daerah yang menjual barang dagangan dikenakan reTribusi pesar.
BAB Xl PENGATURAN REKLAME DI LAHAN PASAR Pa5al17 (1) Setiap pasar Pemenntah Daerah disediaksn tempat unluk pemasangan reklame; (2^ Seliap It-mpal pemasangan reklame dikenakan retribusi pasar yang droayar oada saat pemasangan dan pelaksanannya harus dikoordinasikan dengan Dinas terkait.
10 BAB XH PENGATURAN PEMBANGUNAN, PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN PASAR Pasal ia Seirap pernDangunan pasar dapai diDiayai baik melalui proyek InvestasF maupun melalui snggaran
pemenniah yang
dikoordinasikan melalui Tim
Penyertaan
Modal
Daerah
^abupate^l Suoang; Dalam hal Karena kebutuhan pengembangan pasar dapai dibangun Pasar PusaL Jajanan Serba Ada (Pujasera) atau dengsn nama dan sebutan iainnya yang Kelenluannya sama dengan ketentuan yang mengatur tentang pasar Pemenniah uaerah, Umuk pasar yang pembangunannya dibiayai dengsn 'nvestasi Pihak Ketiga Pembangunan pasar daerah yang sudah sdesai harus dinyalakan dengan benta acara penyerahan pembangunan pasar dsn investor kepada PemerinJan Daerah: Seiiap pembangunan pasar aaeran yang sudah selesai sebagaimans ayat (3) tidak akan dibangun kembali aalam masa waklu selama 20 tahun oidasarKan osaa site pian induh penama kecuah aalam keaaaan Force
Majeure
dan/aou disebabkan oieh perubahan
regulasi Tata Ruang Apabiia pengembangan dan/atau pembangunan-pasar daeran karena soanya tuntutan pedsgang sebagian Oi luar S^te Plan induk sebagaimena ayai M] dengan rnvesiasi sampai dengan Rp 260.000 000.- idua raius enam puJuh juts rupiahj mendapal rekomendasi dari Kepsia Dmas, spatula investasi Rp 260.000.DOO.' tdua ratus enam puluh |Uta rupiahi sarnpai dengan
Rp.
i.OOO.UOQ.OUU,- isatu milyar rupiah) harus mendapat rekomenaasi aari
Sekreians Daerah
sedangkan invesrasi diatas
Rp. 1 000.000 000.- ^satu milyar rupiah)
harus mendapat rekomendasj dan Bupali Subang dan mendapat pefseiu|uan dan DPRD: Pembangunan pasar daerah yang ailakukan alas dasar keria sama dengan pmak investor wajrb membenkan konfnbusi kepada Pemenntah Daerah; Besamya KonsinDusi sebagaimana ayat (1) dan 16) diieiapkan 2 0 % (dua puluh perseratus) dan laba usaha yang peruntukannya 1 0 % disetor ke kas daerah dan 1 0 % untuk kajian dan proses penyusunan perjanjian kerjasama oteh Tjm Penyertaan Modal Kabupaien Subang, apabila setiap diadakan adendum diKenakan konstnbusi 10% untuk kajian dan proses lebih lanjut dalam penyusunan perjanjian Ksrjasania oleh Tim Penyertaan Modal Kaoupaten Subang yang peisksanaannya aiatur iebih lanjut dengan PERATURAN SUPATl: Apabila pedagang
mengajukan permohonan
perr^bangunan oan/atau
pengembangan
bangunan harus menoapal ijin dan ainas teKnis terkail sesuai dengan Ketentuan perundangundangan yang beriaku: Apabila pembangunan yang diajukan pedagang sepanjang lokasi dan lahan memungkmkan yang dinyalakan oleh dmas teknis terkait maka pembangunan tersebut dapat drben ijin dengan ketentuan sebagai oerikul: 3
Jems usaha nan dagangannya bersitei spesific: Aaanya tingkat ganqguan dengan bangunan sekiiarnya;
c
Membuai sural Ijin sesuai dengan keteniuan yang beriaku;
d.
Membuai perjanjian kerjasama dengan Pemenntah Daerah dan bersedia membeilHan konstnbusi maksimat 20 % Idua puluh per seraiuss penahun dan laba usahanya kepada Pemenntah Daerah yang pelaksanannya diatu: lebh lanjjt dengan PERATURAN BUPATl.
II
{D Pemoriniuh D;icrah
meniclihara dan mensem ban ykan pasar Femonnjai Daerah yanj^
mtfiupaknn ascl daerah dalam upaya menins!k.'iTkiin FAD ( J j D a i a m upava peinhcrdayaari dan periin^katari usaha pedauanfi pasar, Hemenniah Daerah bcrkewajiban mcmbenkan dukunyan kcmudahan fasiliiars pennodalan.
0\ I'embenar fasillas pemrodalan stfbaifuimana aval 121 bcrsdai dana banluan pmjaman borjiuhr dan
j>Em!iuin litinma biiik beiliemiik
fisik iTiELiipiin ntm fisik siisuEii deilifiir peraturan
perunaanii-undanean yan^ berlaku: (4) Pcmherian tasilias pcrrnodalan sehagannana ayat r3) ininiinal 2lJ"''n idua piiluh per scralu5^ liap lahun dari pcndi^piuan retribnsi pa^ur d:i]ain ^alu lahun icrakhir
BAB XJJI HERJANJIAN KERJASAMA USAHA Pasa! 20 ( 1 } Sstiap perianjian werjasama
penggunaan
cangunan
untuk fasilrtas usaha
di pasar
Pemenntah Oaerah sebagaimana ayat (9) pasal 1 7 Peraluran Daerah mi dengan nilai sampai aengan Rp 50.UUO,OUO,- (Jima puluhjuia ruoiah) harus menaapat rekomendasi dan perjanjian kerjasama yang ditandatangam olen Kepaia Dinas (2) Apabiia penggunaan fasililas usaha di pasar Pemennlah Daerah aebagaimana ayat ( 1 ) dengan nilai sebesar Rp. 50.000 OCC- ilima pujun juta rupiahi sampai dengan Rp, 100 OQO 000.- fseratus juta rupiah) harus mendapat rekomendasi dan Kepaia Dmas dan Perjanjian Kerjasama djtsndatangani elen Sekedans Daeran Kab Subsng. (3) Apabiia penggunaan untun lempai usaha oi pasar Pemerintah Daeran sebagaimana ayat |2) der^gan nilai Rp. 100 OOG GOO,- [seratus luia rupjah) kealas harus mendapai rekotnendasi dari Kepaia Dinas dan PsGanjian Kerjasama oiianaatangani oieh Bupan Subang,
BAB
xtv
PENGADAAhi S A R A N A P U N G U T A N , PEMUNGUTAh DAN PENYETORAN RETRtBUSi Pasa! 21 Pengsdaan sarana punguian dan sarana aairunisuasi oi&ediakan oieh Dmas Pendapatan Daerah Kabupaten Subang
\2
Pasal 22 (1) RetnDusi pasar aan penoKoan GikenaHan terhaaap pcaagang datam pasar dan perlokoan yang menggunakan lempat / ianan, bangunan dan fasililas lamnya untuK kegiatan usaha pefdagangan aiau jasa. pedagang kelilmg. pasar keliling dan pedagang dalam radius SOO (lirna ralus) meter dari wiiayah uiarra pasar oan perlokoan sebagaimana aiaiur dalam Pasai 26 Peraluran Oaerati ini; (2j pemoayaran retriousi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikenakan dan dipungut bagr peoagang selama i isatu) han aan cagi yanq kurang aan ' isaiu) han dianggan 1 rssiu) han.
Pasai 23 ( I j PeiaKsanaan pemungulan re^riDusi pasar aiKordinasikan oloh Dmas; [2) Kepsda setiap pedagang yang teJah membayar reinbusi harus dibenkan karcis sesuai dengan jenis bangunan luas bangunan, jenis dagangan aan bertanas san diserankan pada v/aktu itu juga oleh petugas dihadapan pedagang yang menenma:
(3) Bagi pedagang yang membayai dimuka diberjkan diskon sebesar 20% aari retribusi yang dioayarkan dalam tahun yang Derjaian. Pasai 24 Apabila pasar keliiing yang hegratannya di desa dan alau di wilayah lerteniu dikenakan retnbusi pasar yang psiaksanaannya d'atur lebin lenjul dengan Peraluran Bupati. Pasai 26 (1) PTOP wajiD menyeior uang riasil pungulan retnbusi ke Has daerab; {2} PlOP wajib membukukan semua hasil pungutan reinbusi pada buku kas hanan sesuai dengan keiemuan peraturan perundang-undargan yang beriaku, (3) Keteniuan dan tara cara. admmistrasi pencatalan. penyetoran. pelaporan. pengendallan. dan pcngawasan, upah pungul dan Diaya operasronai diatur lebih lanjut dengan Peraluran Bupati. BAB
XV
TARIF RETRIBUSI PASAR Pasai 26 (1) Besarnya lanf retnbusi pasar dan perlokoan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak lerpisahkan aalam Peraturan Daerah ini;
rAB&L rAR>FMl<^LfiyMP*^5An DAMPEm-OKOAN MILIK PEMtRrf^TAH KABUPATEM SUBANG
Dm NO
-I Al/lh W^DHiy SOa M UAMl hASAR tJA.V HER I UKUflM MILlR Htl^bKlMI AM f^ABUPATEN SUBANG
J£N|$ BAi^GljNAN
KELASm'Pt
LUAS BANG UN AN JFNIS DAGAWGAN TEHPATUSAHA DialasSI M2
TARIF
KETERANGAN
ATAU USA HA Be^ar
3,000
JEWIS DAGANGAN I USAH A. Besar:
Sedang
4i SID
M2
31
4. S/D t3 M2
40 M?
TOKO
1 Pertiiaeanl ernaa
2,000
2 Gleldronikl ala:lKlrik
aeF.ar
2.003
3 Ptrkanlofan
Sedang
1.750
4 Sl,i^v. rcom
Be^ar
1,750
5 Mebpler
Sedang
? ,500
6
Resfauran
f
Paging I Pefigg-iingan dagli
K?ci| 31
2.500
1.250
B?2^r
.5C0
Sedang
t.250
Kecil
!,000
Q HnTel 3 Permainan ^ Game TO ModpL'niCiler-Qnderdiyberfgi .253
l3S.'O30 M2
Sedang
l.CQQ
Kedil
IV
SS^'D 15 M2
e SID 10 M2 LOS 1 S,'0 5 M2
3CD
PKL
Si'D ID M2
B. Sedanrg :
Be&ar
1.C00
SeCang
BOO
2 ikan basah
KEBII
700
3 Kelonfong / temoaiio
1 Mam.inlwacijng matan
Sadang
600
4 Euah'buahan I h^siJ biiml
Kadi
500
5 Sayiiran
Sadang
503
Keen
403
6
Pengg,lingan TppLingy keli Euku ' ATK IpHalp pjjpy
1.500 Dijfa^ TO M2
11 Dan aejenisnva
Sedanq
1.250
Keei!
I 000
S Pacah helali Iperabcl 3 Peng nnpan 10 Kbamelik
500
Tl Sfllon
Sedarg
&0Q
12 Sepeda-Ondetdil/bengliei
Kecil
700
13
yVartej/v-amel
14 Kain 1 ^^d ^ -A2
Sedang
6j;
Kefil •kilss 41 M2
^^gen, gco^ir dan disfribiilo'
IS Obji-obalan
Besar
2,500
Sedang
2.000
Sedang
Rodii ['ijTung'Si']e"i3rya
500
Kupa-njpa
500
Rupa-rjpa
500
Ruaa-rpaa
20C. M2
Rupa-nipa
200 ,'M2
RupH-rupa Dialaa€ M.2
Lallan j.-roinosl
prDT.Ojj i aJD 5 M2
10 r,
750
BeaaT
500 250
PiSdr lieliliiig
Rupa-'upa
Rupa-Tupa
Parr.eran; sejemir .'^
P.upa-riipa
Rupa-nip a
4 Rampe.
1.000
Sedanq
500 1.000
^2 ya4
Rjpa-!upa
Difl^s 2003 M2
Rupajupa
5,000
13 Super mml^el
Rjpa-mfia
DIalas 200 DM2
Rupa-iupa
5,000
14 Departs men SIci'
Rjpa-nina
Dlalas 2000 M2
Rupa-rupa
5,0CD
SliJp'ng center
Ruaa-rLfpa
Diataa 2000 M2
Rupa-rupa
5,000
Pupa-iupa
Diatas 50 M2
Rjpa-nipa
4.030
Rupa r ipS
Dint35 50 M2
RLiga-nipa
3.000
16 Mini Mar Pi 'A'T'Sizrrla
2 Tempel tahu 3 ikan 3aH\
1QDIM2
Sedang
20 Dan eejenisnya
1 Panqkae rambiA
1,000
Beear
19 Asesoris.
C. Kecil; 1 000
Rupa-ruDH TcTipal Penyimpafiaii
18 Mainan .753
Rupa-rLpa
PuTja-niaa
Pcdp-4.' Pbih
17 Jasa palavanan 2.000
?P aM 40
aacB
15 PenjariiT
5 Dap eeienisnra
14
(2) SIstem prosedur dan mekamsme pemunguian retnbusi adalab sebagaimana djaiur dalam Kaienluan pemndang-undangan yang bedaku
BAB
XVI
PEMBINAAN PASAR DESA DAN PASAR SWASTA Pasal27 (1) Pemerrniah Daerah mempunyai Kewenangan memfasiiitasr pembangunan, pengembangan dan pembinaan dalam pengelolaan pasar desa dan pasar swasta; [2) Ketenluan lebih lanjul mengenai lekms pem&maan diaiur lebih lanjul dalam PERATURAN BUPATI.
BAB XVII PENGATURAN PASAR HEWAN Pasal 28 (1] SeElap Pedagang hewan yang berada dj kompiek dan radius 5 0 0 meler dan pasar Pemerintah Daerah wajib memeiihara lingkungan, kebersihan, keindahan dan keamanan serta wajib berada dkempat yang telah diletapkan, (2) SeEiap pedagang hewan yang berada di pasar Pemennlah Daerah sebagaimana ayat (1) dilarang mengganggu kelertiban umum. pedagang. pembelr, pengunjung dan diiarang membuang kotoran hewan dengan tanpa memperhaukan aspek kebersihan dan eslelika Irngkungan,
BAB XVJII PENGATURAN PASAR MODERN Pasal 29 (1^ Pembangunan pasar modern barus mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Subang dan mendukung keberadaan pasar dan penokoan disekiiarnya sesuai dengan keientuan peraturan perundang-undangan yang berlaKu; (2) Koberadaan pasar modern sebagaimana aya! (1) harus membaniu keberlangsungan usaha bagi pedagang pasar dan penokoan yang ada di sekitar pasar modern. (33 Fembangunan pasar modern harus memperhatikan lokasi radius 3000 m2 dan pasar sekjtarnya, luas iahan maximal 2 . 0 0 0 m 2 dan beroperasi dan pukul 10 0 0 s/d 2 2 OO W I B sehingga tidak mengganggu dan saling mendukung dengan pasar yang ada di sekitamya. {4) Pasar modern harus membenkan 107c. dari keuntiingan per tahun yang digunakan uniuk pembinaan. pengembangan pedagang pasar sebagaimana ayai (2) yang pelaksanaannya diaiur dengan FERATURAN BUPATI.
15
BAS XIX 5ANKSI ADMJNJ5TRASI Pasal 30 Barang siapa yang dengan sengafa menelantarkan tempai Gerdagang di dalam pasar milik Pemerinlah Daerah secara terus menerus selama IQ isepuluh) han atau secara lidak terus menenjs dalam waktu 30 (llga puluh) harl dikenakan sanksi admmrstrasi berupa pencabutan SIPB,
BAB XX KETENTUAN PIDANA Pasal 31 (1j
Barang siapa yang dengan sengsja melanggar keientuan pasal-pasal yang tercantum dalam Peraiuran Daerah im diancam dengan hukurnan kurungan seia ma-lam a nya 6 [enam} b jlan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50 0 0 0 0 0 0 . 0 0 (lima puluh juta ruplah):
(2)
Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat n j adalah lindak pidana Pelanggaran;
(3i
Selain Imdak pidana pelanggaran sebagaimana dimaksud daiam ayal (2) unTuk tindak pidana hejahatan dikenakan ancaman hukuman sebagaimana diatur dalam KUHP dan Peraturan Perundang-undangan lamnya yang berfaku.
BAB XXI KBTENTUAN PENUTUP Pasal 32 (1) HaPhal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah mi sepanjang yang menyangkut lekms pelaksanaannya drletapkan dengan PERATURAN B U P A T I . (2) Hal-hal yang mengatur tentang niaya administrasi yang ada di wilayah kerja pasar dan pertokoan milik Pemenniah Daerah apabiJa ada perubahan maka drtetapkan dengan PERATURAN BUPATI; (3) Hal-ha! yang mengalur lugas, pokok dan fungsi dinas teknis yang berada dan berkaitan di wi^yah pasar daerah dialur lebih lanjut dengan PERATURAN BUPATI; (4) Dengan berlakunya Peraturan Daerah mi maha Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkai I! Subang Nomor 4 Tahun 1991 Tentang Retribusi pasar dan pusai perbelanraan dalam wilayah Kabupaten Daerah Tlngkat II Subang dicabul dan dlnyalakan tidak behaku lagi, (5) Klausula dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Trngkat If Subang Nomor 6 Tahun 1995 Teniang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaler> Daerah Tingkal II Subang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Tanf Sewa Pemakaien Tanah V^ng dikuasa oleh Pemerlntah
16 Kabupaten Daeran Tingkat il Subang sepanjang mengenai tanf sewa pemakaian lanah di pasar dengan lertHtnya Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak dibehakukan: (6) Penetapan Paiak Bumi dan Bangunan (PBB) di alas tanab pasar dan pertokaan rnlllk Pemeiintah Oaerah Subang dikoordinasikan oleh Dinas Terkait, [71 Denga"- berlakunya Peraiursn Daerah ini maka segala keienluan dan peraluran pelaksana lainnya yarrg berlentangan dengan Peraturan Oaerah ini dinyaiakan dicabut dan tidak beriaku lagi. Pasal33 Peraluran Daerah ini mulai beriaku sejak tanggal diundangkan Agar sct.ap orang dapai mengetahuinya, memenniahkan pengundangan Peraturan Daerah ini aengan pe"empalannya daiam Lembarar Daerah Kabupaten Suoang
Drtelapkan di
Diundangkan il • Subang padatangga] • 1 Nairet £006 SEKRETARIS DAEkAH KABUPATEN SUBANG,
Pre. H. BAMBAMG HERYANTQ. M,Si. NTJ Pembina Utima Muda f IV/c ) ^--l;^.NIP, ABO 099 373 LtiMBARAN DAERAH KABUPATEN SUBANG TAHUN 2006 NOMOR : i!; 'TAIiUl £C06
Subang