PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGHITUNGAN MODAL PADA RUMAH INDUSTRI RULLY TAS MENGGUNAKAN VB
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Akhmad Wahyudi 12.12.6407
kepada
PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGHITUNGAN MODAL PADA RUMAH INDUSTRI RULLY TAS MENGGUNAKAN VB Akhmad Wahyudi1), Heri Sismoro, S.Kom., M.Kom.2)
1)
Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2) Magister Ilmu Komputer UGM YOGYAKARTA
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
akan lebih efisien dalam penggunaan modal sehingga akan lebih mudah menentukan harga dari tas yang akan diproduksi. Akan tetapi pada kenyataanya saat penghitungan modal memerlukan waktu yang lama dan bahkan bias mencapai 2 hari dalam perhitungan dan juga terkadang hasilnya kurang akurat bahkan pernah terjadi hasil penghitungan yang tidak menghasilkan keuntungan, dengan hasil seperti itu penggunaan system secara manual masih kurang efisien untuk penghitungan modal. Diharapkan saat dibuat aplikasi penghitungan modal ini dapat meningkatkan kinerja dan juga meningkatkan efisiensi modal saat pembuatan produk dan juga semoga ini bermanfaat sehingga dapat mengurangi potensi ruginya rumah industri RULLY TAS.
ABSTRACT - In a house called RULLY TAS industry engaged in the production of these bags are still using manual counting system in calculating capital to produce bags. At the time of use manual systems when calculating the capital is expected to be more accurate and not too much to pay. With so capital employed would be more efficient in the use of capital so that it will be easier to determine the price of a bag to be produced. But in fact when calculating capital require a long time and even can reach 2 days in the calculation, and also sometimes the results are less accurate even unheard count results are not making a profit, with the results of such use manual system is still less efficient for the calculation of capital.
1.2 Rumusan Masalah
Expected time made capital calculation application can improve performance and also improve capital efficiency when producing products and this may also useful so as to reduce the potential for harm in the home industry RULLY TAS. Keyword: system, efficient, counting
Melihat latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan pertanyaan sebagai berikut: Bagai mana cara untuk meningkatkan efisiensi penghitungan modal pada rumah industry RULLY TAS yang sebelumnya menggunakan system manual agar lebih mudah cepat dan lebih efisien?
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
Di jaman moderen ini hampir semua kegiatan sudah mengguakan komputer. Dengan komputer inilah banyak perusahaan menggunakannya untuk meningkatkan kinerja dari masing-masing perusahaannya. Oleh karena itu banyak juga perusahaan-perusahaan yang menggunakan computer sehingga banyak juga tercipta aplikasi yang terbuat untuk mempermuadah pekerjaan manusia. Di sebuah rumah industri yang bernama RULLY TAS ini masih menggunakan system secara manual dalam melakukan penghitungan modal untuk memproduksi tas. Pada saat penggunaan system manual ini diharapkan saat penghitungan modal akan lebih akurat dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan begitu modal yang digunakan
1.
2.
3.
4.
1
Ada pun tujuan penelitian ini adalah: Membuat sebuah system informasi dimana sistem ini akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi menghitungan modal di rumah industry RULLY Tas. Membuat system informasi untuk penetapan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan ke dalam bentuk aplikasi komputer. Memudahkan pemilik dan karyawan dalam menghitungan modal dan penetapan harga produk pada rumah industri RULLY TAS. Sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta.
2.
Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Berikut ini definisi sistem secara umum menurut Hanif Al Fatta (2007:3): 1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama. 2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variablevariabel yang saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan dan organisasi.
2.1.2
Klasifikasi Sistem Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yaitu: 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (physical sistem). a. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide dan tidak tampak secara fisik. b. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human made sistem). a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia. b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem). a. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. b. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close sistem) dan sistem terbuka (open sistem). a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
2.1.1
Karakteristik Sistem Menurut Hani Al Fatta (2007:5) untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan satu sitem dengan sistem lainnya: 1. Batasan (boundary): penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sitem. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 2 Lingkungan (environment): Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. Lingkungan luar sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. 3 Masukan (input): Sumer daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4 Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5 Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 6 Penghubung (interface): tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungan bertemu atau berinteraksi. 7 Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.
2.2 Definisi Informasi Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah informasi adalah sebuah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto HM (2008) “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lain berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalm pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995). Dapat disimpulkan bahwa sumber informasi adalah data. Data adalah kumpulan fakta-fakta yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Informasi adalah proses dari
2
pengolahan data agar lebih berguna bagi penerimanya agar dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi Stair (1992) Menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri terdiri dari komponen-komponen berikut:
1. Perangkat keras Untuk perangkat keras komponen untuk melengkapi data kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluarkan data. 2. Perangkat lunak Program dan intruksi yang diberikan ke computer. 3. Database Kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna system informasi. 4. Telekomunikasi Yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem computer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif. 5. Manusia Personel dari system informasi, seperti manajer, analis, programmer dan operator, sertabertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Gambar 1 Konsep Sistem informasi 2.2.1
Kualitas Informasi Suatu Informasi akan diterima oleh pengguna yang akan digunakan untuk mengambil keputusan yaitu informasi yang memiliki beberapa kriteria. Menurut kusrini dan Andri koniyo (2007:8) Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu: 1. Akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapt dengan jelas mencerminka maksudnya. 2. Tepat pada waktunya (timeliness) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan. 3. Relevan(relevance) Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahasdengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnyalebih besar disbanding biaya untuk mendapatkannya.
3. Analisis 3.1 Langkah-langkah Analisis Langkah-langkah analisis yang dilakukan yaitu: 1.
2.
3.
4.
2.3 Definisi Sistem Informasi Menurut Robert K. Leitch dan K. Roscoe Davis, ("Accounting Information Systems", Prentice-Hall, NewJersey, 1983) Sistem Informasi adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Analisis kelemahan sistem Tujuannya untuk mengetahui kelemahan dari sistem lama Analisis kebutuhan sistem Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan dari sistem yang baru Analisis biaya dan manfaat Tujuannya untuk mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem yang baru Analisis kelayakan Tujuannya untuk mengetahui apakah sistem yang baru sudah layak atau sesuai dengan kriteria yang ada.
3.2 Analisis PIECES Dalam menentukan proses penyelesaian masalah memiliki 6 aspek yang dikenal dengan analisis PIECES, meliputi: 1.
Analisis Kinerja (Performance) Kinerja adalah perilaku disetiap kegiatan atau aktivitas dalam sistem. Kinerja sistem berkaitan dengan beberapa faktor antara lain Response time yaitu waktu yang dibutuhkan sistem untuk memberikan jawaban dan untuk menyesuaikan
3
perpindahan pekerjaan. Transaction troughput yaitu jumlah pekerjaan total yang dilakukan dalam sistem selama satu periode waktu tertentu. Masalah kerja dapat terjadi dalam suatu organisasi ketika tugastugas operasional dijalankan terlalu lambat dalam mencapai sasaran yang diinginkan. Disini dapat dilihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan atau waktu yang terbuang oleh petugas dalam melakukan pekerjaan atau dapat dikatakan efektifitas kerja karyawan.
dibeli serta penghitungan harga yang terkadang tidak sesuai dengan modal atau harga yang terlalu murah ataupun terlalu mahal yang disebabkan penghitungan secara manual sehingga informasi yang dihasilkan dapat merugikan perusahaan. Tepat waktu
Tabel 1 Analisis Kinerja Parameter
Hasil Analisis
Jumlah penginputan (Throughput)
Sistem lama yang ada di Rully tas dapat menyelesaikan seluruh penghitungan modal dan pendesinan dalam waktu satu hari kerja dalam penghitungan sebenarnya kurang lebih selama 8 jam padahal untuk masalah waktu harus diutamakan semakin cepat maka semakin baik karena sudah melakukan perjanjian waktu dengan pemesan. Karena menggunakan sistem manual, dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari data tentang harga bahan baku untuk pencarian harga bahan baku kurang lebih memerlukan waktu 10 menit dan untuk penghitungan berapa banyak bahan baku yang dibutuhkan, harga produk yang akan dibuat, gaji untuk karyawan dan lain-lain, dapat mencapai waktu 3 jam dan sisanya untuk penghitungan atau pembuatan seketsa.
Waktu tanggap (Response Time)
3.
Analisis Ekonomi (Economic) Alasan ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek, karena motif ekonomi mungkin yang paling menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem lama agar menjadi lebih baik lagi, harapan suatu perusahaan atau organisasi dalam pengembangannya pasti menyangkut atau dalam proses manejerial yang lebih efesien. Sehingga dapat memghemat pemborosan waktu dan alat-alat yang terjadi pada sistem lama. Tabel 3 Analisis Ekonomi Parameter Keuntungan
2.
Analisis Informasi (Information) Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Karena melalui informasi kegiatan-kegiatan lain dapat dilaksanakan. Maka dari itu, informasi harus akurat, relevan dan tepat waktu agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
Hasil Analis Kesalahan yang terjadi akan sangat berpengaruh terhadap hasil penghitungan dan banyaknya biaya yang akan dikeluarkan selain itu efisiensi waktu penghitungan akan sangat berpengaruh terhadap pembuatan produk. Dengan bertambahnya biaya dan waktu akan terjadi kerugian karena biaya pengeluaran akan lebih besar dan juga perjanjian waktu akan sangat berpengaruh dan menyebabkan biaya lebih besar daripada manfaat.
4.
Analisis Keamanan (Control) Tugas-tugas bisnis yang perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dan informasi.
Tabel 2 Analisis Informasi Parameter
Penghitungan modal yang cukup lama membuat pembelian bahan baku juga menjadi lama oleh karena itu akan menyebabkan keterlambatan pada pembuatan produk.
Hasil Analisis
Tabel 4 Analisis Keamanan Bebas Kesalahan (akurat)
Seringnya terjadi kesalahan dan kurangnya keakuratan dalam penghitungan biaya dan banyaknya bahan baku yang
Parameter Keamanan data
4
Hasil Analisis Data-data yang tersimpan dalam bentuk arsip kertas sangat rentan
Keamanan akses
hak
terhadap kerusakan sehingga data yang disimpan dalam bentuk arsip tersebut mudah hilang atau rusak. Data dapat diakses oleh siapa saja tanpa ada batasan karena memang tidak ada pengendalian hak aksesnya sehingga hal itu tentu dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dari data yang mudah diakses tersebut.
dan ada kemungkinan kesalahan yang cukup besar. Hal ini tentunya akan menghambat jadwal pembuatan produk dengangan waktu yang telah dijanjikan.
Hasil dari analisis PIECES dari sistem lama menunjukkan masih banyak kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem lama sehingga perlu dibangun sistem baru yang menggunakan teknologi komputer. Dengan mengguunakan teknologi komputer kinerja sistem dapat ditingkatkan karena dapat meringankan tugas yang harus dilakukan oleh karyawan dan dapat membantu ngengurang beban pikiran sehingga kinerja dari karyawan akan lebih meningkat dan juga pada penghitungan modal akan lebih efisien.
5.
Analisis Efisiensi (Eficiency) Analisis efisiensi adalah menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input sekecil mungkin. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan paling minimum. Untuk dapat menaikkan efisiensi maka perlu dikurangi pengeluaran pemborosan. Pemborosan dapat ditekan dengan menyediakan suatu sistem informasi yang lebih baik. Tabel 5 Analisis Efisiensi Parameter
Hasil Analisis
Pemborosan
Pemborosan terhadap penggunaan alat tulis karena pengolahan datannya masih secara manual dan membutuhkan banyak alat tulis sehingga meningkatkan biaya operasional. Disamping itu, Rully Tas memiliki peralatan komputer yang cukup memadai untuk mendukung penghitungan berbasis komputer, namun jarang difungsikan.
4. 4.1
Pembahasan Database dan Tabel Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengimplementasikan sebuah sistem adalah pembuatan database dan tabel. Berikut ini adalah implementasi dari rancangan basis data dan tabel yang digunakan dalam perancangan sistem informasi penghitungan modal pada rumah industry Rully Tas Kelurahan Wonosari, Kebumen. 4.2.1 Pembahasan Basis Data Nama basis data yang dibangun dalam alikasi ini diberi nama dengan “DbModal”. Cara membuat database dengan Microsoft access 2016 adalah dengan klik file, pilih New, Pilih Blank Database, pada file name ketikkan nama database yang akan dibuat dan pilih lokasi penyimpanannya. Kemudian klik create.
6.
Layanan (Service) Salah satu penilaian sebuah sistem penggajian adalah pelayanannya, sejauh mana kemudahan yang diberikan oleh sistem yang diterapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, kemudahan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk proses evaluasi kerja serta kemudahan bagi anggota untuk memperoleh informasi. Tabel 6 Analisis Layanan Parameter Kepuasan
Pembahasan
4.2.2
Pembahasan Tabel Selanjutnya membuat tabel yang telah dibutuhkan oleh sistem, ada 9 tabel yang akan diimplementasikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Berikut ini tabel-tebel yang digunakan pada analisis dan Pembuatan sistem informasi penghitungan modal pada rumah industri Rully Tas Kelurahan Wonosari, Kebumen.
4.2 Pembuatan Sistem Sistem Informasi Penghitungan Modal pada Rully Tas terdiri dari 1 bagian yaitu untuk admin. Admin merupan user yang memiliki hak untuk meng akses seluruh sistem, hak admin pegang oleh pemilik dan salah satu pegawai untuk membantu penghitungan modala setiap ada pemesanan. Jika mengetahui user name dan password maka akan bisa mengakses dan pengguna
Hasil Analisis Pelayanan yang diberikan pada pelanggan dan pemilik Rully tas khususnya pada proses penghitungan modal ataupun penentuan harga dinilai kurang memuaskan. Hal itu karena masih manual
5
dapat merubah, menyimpan, menghapus, menambah data dan mencetak laporan.
5.
5. Penutup 5.1 Kesipulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dipaparkan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi ini memuat data penghitungan harga dan modal dari suatu produk, data produk/barang, data suplayer, data costemer Pemesanan, hingga harga dari bahan baku. 2. Proses penyimpanan data pada sistem ini dilakukan secara terkomputerisasi melalui sistem database sehingga data akan lebih mudah dicari. 3. Pada sistem ini penghitungan harga dan penghitungan modal yang harus dikeluarkan pada sebuah produksi akan lebih mudah dan lebih cepat. 4. Sistem ini menyediakan menu backup data dan restore untuk mengantisipasi jika user melakukan pemindahan sistem di computer lain. 5. Percetakn laporan sudah dapat dilakukan oleh sistem ini karena didalam sistem ini sudah dilengkapi dengan menu untuk mencetak laporan.
Demikian kesimpulan dan saran serta informasi yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun sangat berharap sistem tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja dalam penghitungan modal pada rumah industri Rully Tas. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan, tepat, akurat, dan efisien. Dengan mempertimbangkan saran tersebut diatas. 6.
Sistem informais ini berbasis dekstop sehingga untuk menjalankan aplikasi ini tidak memerlukan koneksi internet dan pada sistem ini juga dilengkapi dengan validasi login sehingga hanya pengguna yang mengetahui user id dan password yang bisa mengguakannya / mengaksesnya 5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak Rumah Industri Rully Tas didalam meningkatkan penghitungan modal, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan. 1.
2.
3.
4.
Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun semoga sistem ini dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya.
Daftar Pustaka [1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI. [2] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Peraktik Aplikasi Bisni Edisi Ketiga.Yogyakarta: ANDI. [3] Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information Systems. New Jersey: Prentice-Hall. [4] Kusrini & Andri Koniyo. 2007.Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi
Biodata Penulis Akhmad Wahyudi, Alamat : Karanganyar Rt/Rw : 02/01 Wonosari Kebumen, Riwayat Pendidikan: lulus SDN 3 Wonosari kebumen tahun 2006, lulus SMP N 6 Kebumen tahun 2009, lulus SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen tahun 2012, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Sistem ini belum dilengkapi menu untuk pencarian otomatis sehingga untuk melihat data harus mencari pada tabel. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan menu pencarian otomatis agar menjadi lebih mudah saat meihat data pada sistem. Sistem ini memungkinkan untuk dijadikan dasar pengembangan sistem informasi manajemen Rully Tas sehingga sistem ini dapat mencakup hingga transaksi penjualan maupun pembelian. Sistem ini belum dilengkapi dengan fitur menginputkan gambar. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan fitur penginputan gambar agar dalam pengecekan data lebih akurat. Perlu pengadaan pelatihan user.
Heri Sismoro, S.Kom., M.Kom., Alamat: Maguoharjo Depok Sleman Yogyakarta, Riwayat Pendidikan: lulus SD Negeri Pegongsoran 02 Pemalang tahun 1987, lulus SMP N 3 Pemalang tahun 1990, lulus SMA N 1 Pamalag tahun 1993, memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer (S.Kom) UGM Yogyakarta tahun 2000, memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) UGM Yogyakartatahun 2007
6