PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PADA AKMI BATURAJA Muhammad Romzi Program Studi Manajemen Informatika dan Komputer AKMI Baturaja Jl. Jend. A. Yani No. 267 A BAturaja OKU, Sumatera Selatan Email:
[email protected] ABSTRAK Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan fasilitas yang harus disediakan oleh pihak kampus, keberadaan sarana dan prasarana begitu pentingnya, sehingga pada saat program studi atau perguruan tinggi akan mengajukan akreditasi maka perlu mengisi borang enam yang antara lain menanyakan tentang sarana prasarana yang ada pada suatu kampus. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat rancangan sistem informasi sarana dan prasarana, menggunakan metode sekuensial linier yang terdiri dari beberapa tahap-tahapan antara lain, tahap analisis kebutuhan, tahap perancangan model, tahap analisis kebutuhan perangkat lunak, serta tahap desain. Hasil penelitian berupa rancangan yang terdiri rancangan sistem, rancangan database dan rancangan tampilan. Keyword : Sistem informasi, sarana dan prasarana.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 95
1. PENDAHULUAN Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berperan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guna mewujudkan peran tersebut, perguruan tinggi harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai yang dapat memenuhi standar, minimal memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Menteri riset,teknologi, dan pendidikan tinggi yang tertuang dalam peraturan pemerintah no. 44 th. 2015, tentang standar nasional pendidikan tinggi. Didalam permen no. 44 th. 2015 terdapat tiga standar sarana dan prasarana, yaitu: standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar sarana dan prasarana penelitian, dan standar sarana dan prasana pengabdian kepada masyarakat. Pemenuhan sarana dan prasarana akan dinilai melalui pengisian borang akreditasi dan melalui asesmen lapangan oleh para assesor saat proses akreditasi program studi maupun akreditasi institusi. Guna mempermudah pendataan sarana dan prasarana maka diperlukan sistem informasi untuk mendukung pengelolaan sarana dan prasarana yang ada seperti proses pencatatan, pengadaan, pendistribusian, serta pemeliharaan. Selain itu dengan sistem informasi akan dapat mempermudah pengisian borang yang terdapat pada standar enam borang akreditasi. Pada standar enam borang akreditasi prodi, terdapat pertanyaan tentang data sarana dan prasarana yang ada, yang data tersebut dimasukkan kedalam Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 96
format tabel yang telah disediakan. Untuk itulah penelitian ini dibuat guna menghasilkan rancangan sistem informasi sarana dan prasarana yang dapat menjawab isian borang tersebut.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sarana dan Prasarana Pembelajaran Disebutkan dalam peraturan menteri riset,teknologi, dan pendidikan tinggi yang tertuang dalam peraturan pemerintah no. 44 th. 2015, tentang standar nasional pendidikan tinggi pasal 31 bahwa standar
sarana
dan
prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Pada pasal selanjutnya disebutkan bahwa standar sarana pembelajaran paling sedikit terdiri dari atas : a. perabot; b. peralatan pendidikan; c. media pendidikan; d. buku, buku elektronik, dan repositori; e. sarana teknologi informasi dan komunikasi; f. instrumentasi eksperimen;
g. sarana olahraga;
h. sarana berkesenian; i.
sarana fasilitas umum; j.
bahan habis pakai; dan k. sarana pemeliharaan,
keselamatan, dan keamanan. Standar prasarana pembelajaran terdiri atas : lahan;
b. ruang kelas;
c. perpustakaan;
a.
d. laboratorium/studio/bengkel
kerja/unit produksi; e. tempat berolahraga; f. ruang untuk berkesenian; g. ruang unit kegiatan mahasiswa; h. ruang pimpinan perguruan tinggi; i. ruang dosen; j. ruang tata usaha; dan k. fasilitas umum. Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 97
2.2. Sarana dan Prasarana pada Borang Akreditasi Program Studi Pada panduan pengisian borang akreditasi program studi, menyebutkan bahwa sarana adalah fasilitas/peralatan yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti alat-alat laboratorium, media belajar, mesin-mesin (dapat dipindahkan). Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang berupa asset infrastruktur (tidak bergerak) seperti tanah, gedung, ruang perkuliahan, ruang laboratorium, dan ladang/lahan kebun percobaan. Pendataan sarana dan prasarana pada borang akreditasi program studi meliputi : a. Pendataan Ruang Kerja Dosen Tetap Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS dengan mengikuti format tabel berikut:
Gambar 1. Data Ruang Kerja (Sumber : Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi)
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 98
b. Pendataan Prasarana Kantor Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan PS dalam proses belajar mengajar dengan mengikuti format tabel berikut:
Gambar 2. Data Prasarana (Sumber : Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi)
c. Pendataan Prasarana Lain Tuliskan data prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa, poliklinik) dengan mengikuti format tabel berikut:
Gambar 3. Data Prasarana Lain (Sumber : Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi)
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 99
d. Pendataan Prasarana Kegiatan Akademik Tuliskan rekapitulasi jumlah ketersediaan pustaka yang relevan dengan bidang PS dengan mengikuti format tabel berikut:
Gambar 4. Data Prasarana Lain (Sumber : Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi)
Sebutkan sumber-sumber pustaka di lembaga lain (lembaga perpustakaan lainnya) yang biasa diakses/dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa program studi ini. Jika ada kerjasama, bukti agar disiapkan saat asesmen lapangan.
Gambar 5. Data Sumber-Sumber Pustaka (Sumber : Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi)
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 100
e. Pendataan Peralatan yang digunakan di Laboratorium Tuliskan peralatan utama yang digunakan di laboratorium (tempat praktikum,
bengkel,
studio,
ruang
simulasi,
rumah
sakit,
puskesmas/balai kesehatan, green house, lahan untuk pertanian, dan sejenisnya) yang dipergunakan dalam proses pembelajaran di jurusan/fakultas/PT dengan mengikuti format tabel berikut:
Gambar 6. Data Peralatan Utama (Sumber : Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi)
2.3. Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya[1]. Sistem informasi adalah sekumpulan Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 101
komponen yang berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi[2]. Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan infomasi[3].
2.4.
DFD (Data Flow Digram) DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan kemana data mengalir seta menyimpannya[4]. DFD terdiri dari: 1. DFD context level DFD context level atau context diagram, merupakan DFD pertama dalam proses bisnis. Context diagram menunjukkan semua proses bisnis dalam satu proses tunggal (proses 0) serta menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem. 2. DFD Levelled DFD Levelled adalah bagian-bagian DFD yang menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD Levelled terdiri dari: a. Level 0 Diagrams
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 102
Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan
bagaimana
proses-proses
utama
direlasikan
menggunakan data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal serta adanya tambahan data store. b. Level 1 Diagrams Pada umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0 yang menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses lainnya. c. Level 2 Diagrams Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level satu. Ada kemungkinan bias saja penyusunan DFD tidak mencapai level dua.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 103
3. METODE PENELITIAN Metode
perancangan sistem informasi sarana dan prasarana
pembelajaran ini menggunakan metode sekuensial linier yang
terdiri dari
tahap-tahap berikut: 1. Analisis Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai sarana dan prasana yang ada di kampus AKMI Baturaja, serta melakukan studi pustaka tentang sarana dan prasana minimal yang harus ada disuatu kampus. 2. Perancangan Model Pada tahap ini dibuat model rancangan sistem informasi sarana dan prasarana pembelajaran yang akan digunakan oleh pihak kampus, khususnya bagian kerumahtanggaan kampus AKMI Baturaja. 3. Analisis kebutuhan perangkat lunak Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap software yang diperlukan guna
pembangunan
system
informasi
sarana
dan
prasarana
pembelajaran. 4. Tahap Desain Tahap
desain
merupakan kegiatan menentukan sumber data yang
digunakan, software yang digunakan, desain tampilan, serta desain database.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 104
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Diagram Konteks Digram konteks menunjukkan semua proses bisnis dalam satu proses tunggal serta menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem.
Gambar 7. Diagram Konteks Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Pada gambar diatas, data tentang sarana dan prasarana diperoleh dari tiga entitas,
yaitu:
bagian
UPT
Laboratorium,
UPT
Perpustakaan
dan
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 105
Kerumahtanggaan. Data-data yang dimasukkan akan dioleh oleh sistem sehingga menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan. 4.2. Diagram Arus Data Digram arus data merupakan gambaran detail dari diagram konteks.
Gambar 8. Diagram Arus Data Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Pada diagram diatas, terdapat dua proses pendataan yaitu pendataan sarana dan pendataan prasarana, masing-masing data disimpan dalam tabel yang berbeda, data sarana disimpan pada tabel sarana, data prasarana disimpan pada tabel prasarana. Data sarana akan mengalami pengubahan diakibatkan penambahan
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 106
dan pengurangan sarana, begitu pula dengan prasarana. Sarana yang ada akan didistribusikan pada tempat tertentu sesuai kebutuhan, selanjutnya hasil olahan data akan dibuatkan laporan. 4.3. Perancangan Basis Data
Gambar 9. Rancangan Basis Data Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 107
5. KESIMPULAN Dari hasil rancangan yang ada, diharapkan dapat digunakan sebagai landasan
dalam
pembuatan
sistem
informasi
sarana
dan
prasarana
pembelajaran, khususnya dapat memberikan informasi tentang sarana dan prasarana yang ditanyakan pada saat pengisian borang enam akreditasi program studi. Rancangan yang dihasilkan dapat
dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan sarana dan prasarana yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Jogiyanto, HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta
[2]
Laudon, Kenneth C, 2007. Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital, Pearson/Prentice Hall.
[3]
Kurniawati, Deborah & Edy Prayitno, 2009. Pengantar Sistem Informasi. Mahameru, Yogyakarta.
[4]
Oetomo Budi Sutedjo. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.Andi, Yogyakarta.
[5]
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
[6]
Buku 3A Borang Akreditasi Program Studi
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol.7 No.1 Juli 2016
| 108