Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
ANALISA DAN PERANCANGAN INFRASTRUKTUR PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AKMI” BATURAJA BERBASIS WEB Yunita Trimarsiah Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan
[email protected] ABSTRAK Akademik manajemen Informatika dan Komputer “AKMI” Baturaja merupakan perguruan Tinggi yang bergerak dibidang komputer yang ada di Sumatera Selatan khususnya di kabupaten ogan komering ulu. Walaupun pada AKMI baturaja telah memiliki fasilitas internet namun sarana ini belum mendukung sistem informasi akademik, karena sistem yang digunakan masih bersifat paper based, sehingga mahasiswa kesulitan dalam mendapatkan informasi Akademik, seperti penginputan KRS, Nilai dan pengumuman mengenai Akademik lainnya. , sehingga penelitian ini dilakukan untuk merancang infrastruktur untuk mendukung pengembangan Sistem informasi Akademik Berbasis WEB. Keyword : Perancangan Infrastruktur, Sistem Informasi Akademik, Web 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jaringan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) merupakan suatu elemen penting dalam komunikasi modern saat ini. Bisnis, organisasi, pemerintahan dan bahkan individu bergantung dengan adanya jaringan komunikasi yang handal dan ’timely’. Infrastruktur TIK atau jaringan komputer melibatkan tidak hanya komponen perangkat keras (hardware) tetapi juga komponen perangkat lunak (software) dimana masing-masing komponen tersebut berkontribusi besar dalam suksesnya suatu komunikasi. Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
l1
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
Penerapan suatu teknologi dapat dipastikan memiliki sisi baik dan buruknya. Jaringan komputer mempunyai manfaat lebih jika dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi. Keuntungan penting dari pemanfaatan jaringan komputer adalah resource sharing (Caudle & Cannon, 2004). Disini, pengguna dapat secara bersama sama memanfaatkan suatu alat, misalnya printer. Tidak hanya itu dalam suatu jaringan dapat menerapkan policy secara berbeda untuk tiap-tiap pengguna yang disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing pengguna. Tetapi disisi lain penggunaan jaringan komputer juga memiliki sisi kerugian apabila tidak di-manage secara benar. Adapun kerugian yang mungkin terjadi misalnya initial cost untuk set-up awal jaringan, alokasi resourse untuk manajemen dan administrasi jaringan, sharing yang tidak diinginkan dan meningkatnya ancaman keamanan baik berupa penyebaran virus ataupun hacking. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan utama bagi penyelenggaraan pendidikan diperguruan tinggi. Secara umum , perguruan tinggi dapat dikategorikan sebagai institusi berukuran besar, jika diukur dari jumlah mahasiswa, dosen, pegawai, jumlah kegiatan pada satu satuan waktu, jumlah gedung dan ruang, dll. Untuk institusi besar, pengembangan, pengelolaan sarana dan yang menggunakannya perlu dirancang dengan baik untuk menjamin agar sarana teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara optimal dan mendatangkan keuntungan yang diharapkan. AMIK “AKMI” Baturaja yang merupakan perguruan tinggi yang ada disumatera selatan. Walaupun pada AMIK “AKMI Baturaja telah memiliki infrastruktur LAN dan internet dan layanan sudah bisa dinikmati oleh semua mahasiswa, dosen maupun staff administrasi yang ada pada perguruan tinggi tersebut namun fasilitas tersebut belum menunjang untuk pengembangan sistem informasi Akademik berbasis web site, dikarenakan belum adanya suatu rencana strategis untuk pengembangan sistem informasi akademik. Saat ini informasi mengenai akademik yang didapat oleh mahasiswa masih manual contohnya: pelaksanaan KRS masih bersifat paper based atau dilakukan dengan cara menulis Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|2
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
lewat kertas secara manual ini mengakibatkan bagian Akademik harus menginputkan kembali apa yang telah ditulis oleh mahasiswa,, penyajian KHS mahasiswa yang memerlukan waktu yang lama dikarenakan belum adanya sistem yang terpusat dan reliable dalam penyimpanan KHS mahasiswa, dan masih bersifat paper based. selain itu apabila mahasiswa ingin melihat nilai akhir yang diberikan setiap dosen mereka harus melihat papan pengumuman yang telah ditempel oleh bagian akademik, hal seperti ini dapat mempersulit mahasiswa dalam mendapatkan informasi akademik. Dengan adanya permasalahan tersebut dibutuhkan perancangan infrastruktur yang dapat mendukung pengembangan sistem informasi akademik berbasis web pada AMIK “AKMI” Baturaja, sehingga dapat menunjang fasilitas yang ada lebih optimal. 1.2. Identifikasi Masalah Dengan melihat latar belakang diatas, maka terdapat masalah yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Belum adanya perencanaan infrastruktur untuk menunjang pengembangan sistem informasi akademik berbasis website yang terarah dalam ruang lingkup AMIK “AKMI” Baturaja. 2. Mutu layanan Informasi Akademik masih kurang optimal karena pada umumnya masih manual. 1.3. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan berbagai pokok masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menganalisa kebutuhan infrastruktur 2. Bagaimana merancang infrastruktur sistem Informasi Akademik berbasis Web. 1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan dari pembangunan sistem informasi berbasis web ini difokuskan pada perancangan infrastruktur pada sistem informasi akademik AMIK “AKMI” Baturaja berbasiskan web. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet dan digital, Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|3
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
menjadikan web lebih fungsional, maksimal, global, interaktif, dinamis dan ekonomis untuk digunakan mendapatkan informasi yang berhubungan akademik secara online. 1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat bagi Perguruan Tinggi a. Dapat mengetahui perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang pengembangan infrastruktur sistem informasi Akademik baik dari segi hardware, dan software. b. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana, dan teknologi untuk mendukung terwujudnya Visi dan Misi AMIK AKMI Baturaja. 2. Manfaat bagi penulis Menambah pengalaman dan pengetahuan praktis dari keadaan sebenarnya dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuaan yang didapat dalam perkuliahan khususnya tentang perancangan infrastruktur. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Infrastruktur Jaringan Peguruan tinggi, jika dipandang sebagai sebuah “entitas bisnis”, memiliki ciri khusus yang memerlukan infrastruktur jaringan yang khusus pula. Pengguna jaringan beragam, yaitu penyandang dana (yayasan), pimpinan, dosen, staff non dosen, mahasiswa, orang tua mahasiswa, alumni dan masyarakat luas. Program-program kerja Peguruan Tinggi juga beragam dan tidak terlepas dari Tri Dharma Peguruan Tinggi, yaitu penelitian, pembelajaran dan pengabdian masyarakat maupun professional practices. Peguruan tinggi juga biasanya memiliki rencana stategis untuk pengembangan, sehingga program-program kerjanya. Pada jaman sekarang, semua hal di atas akan berpengaruh terhadap perencanaan jaringan. Jaringan peguruan tinggi harus mampu mendukung semua kegiatan peguruan tinggi setiap saat. 2.2. Analisis Kebutuhan Pengguna Jaringan Perguruan Tinggi Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|4
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
Pada tahap awal pengembangan jaringan peguruan tinggi, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan dan analisis untuk mencari solusi jaringan yang sesuai. Pada table. 1 di berikan kebutuhan-kebutuhan peguruan tinggi yang terkait dengan jaringan, analis dan solusi umum untuk perancangan jaringan. Tabel 1. Kebutuhan Peguruan Tinggi dan solusi umum untuk Jaringan. No Kebutuhan Analisa dan Solusi Umum 1. Pengguna, yang “volume”data elektronik pada jaringan sangat jumlahnya sangat banyak besar. Agar data tidak “memenuhi” seluruh dan terdiri dari beberapa jaringan, trafik perlu “dikelompokkan”. Trafik tipe (mahasiswa, dosen, data lokal, untuk lingkungan unit organisasi, dll). Perlu berkomunikasi tidak dialirkan keluar unit tersebut. Maka secara elektronik, berbagi jaringan universitas dibagi menjadi beberapa sumber daya maupun subnet. Topologi jaringan dipilih yang mudah pengetahuan dikembangkan (ditambah, diubah) untuk menantisipasi penambahan jumlah pengguna.. 2. Semua staf dan Ruang-ruang dosen, mahasiswa, tempat mahasiswa/i diselenggarakan pertemuan-pertemuan ilmiah membutuhkan akses dan tempat berkumpulnya mahasiswa/i harus dedicated ke jaringan dilingkup oleh jaringan kabel atau nikabel. kampus dari tempat kerja mereka. 3. Untuk melakukan Menyediakan server-server dengan fungsi mengoptimalkan kegiatan khusus (misalnya server email, mail list, yang beragam,pengguna system informasi akademik, keuangan, memelukan dukungan TIK perpustakaan digital, dll), agar kinerja server dapat optimal dalam mendukung setiap jenis kegiatan server-server perlu diintegrasikan dalam jaringan khusus(subnet) agar tranmisi data antar server cepat dan keamanan mudah Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|5
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
4.
Komunikasi maupun resource sharing (internal)kadang berformat multimedia.
5.
Akses informasi sebagian harus restriktif, sebagian lagi harus dibuka seluasluasnya.
6.
Semua staf dan mahasiswa/I perlu memiliki akses offsite, ke jaringan kampus, dengan berbagai tipe piranti komunikasi (komputer, handphone, dll). Kebutuhan komunikasi, pencarian informasi, resource & knowledge sharing. Kerja-sama dengan dunia luar(“lalu lintas”data elektronik yang masuk universitas maupun keluar dapat sangat padat). Ketersediaan akses
7.
8.
dijamin. Akses server juga harus cepat dan topologi jaringan memungkinkan penambahan server dengan mudah. Jaringan universitas harus mendukung tranmisi data dalam kecepatan tinggi (giga bit per detik), antar jaringan lokal antar unit/gedung dikoneksikan dengan berkecepatan tinggi(misalnya dengan media serat optic) Aplikasi yang menyediakan akses informasi restriktif “ditempatkan” dalam jaringan khusus (tersendiri), terpisah dengan yang harus menyediakan akses seluas-luasnya, sehingga keamanan lebih mudah dijamin. Jaringan kampus dapat dijangkau melalui dialup (saluran telepon), jaringan nirkabel (yang menjangkau rumah, tempat kost) maupun melalui jaringan international. Dengan demikian Jaringan kampus harus menyediakan entry point untuk akses-akses tersebut. Koneksi ke jaringan international (internet) dengan bandwidth yang memadai (kecepatan tinggi) dan jaringan lain, misalnya INHERENT (Indonesian Higher Education Network) yang dikelola Dikti.
Jaringan terhadap derau, interferensi dan
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|6
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
9.
jaringan (internal dan memiliki “jalur back-up” jika saluran terputus. ekternal) tidak kurang dari Berlangganan layanan koneksi internet ke 99%. lebih dari satu perusahaan komunikasi. Sistem disarter recovery plan dan sarana proteksi terhadap peralatan jaringan. Proteksi data, informasi, Perancangan keamanan jaringan (fisik, sistem karya ilmiah dari pihak operasi, aplikasi jaringan). Manajemen user yang berwewenang. account dan otentifikasinya.
* diambil dari jurnal “ Pengembangan sistem dan teknologi informasi untuk peguruan tinggi Indonesia” Veronica S.Moertini. Kepala Biro Teknologi Informasi. Universitas Katolik Parahyangan. 2.3. Internet Menurut Odom W. (2009p,239) internet berasal dari kata internetworking. Internetworking sendiri bisa diartikan sebagai network yang berarti kumpulan dari jaringan-jaringan yang menghubungkan komputer dari system yang berbeda. 2.4. Jaringan Menurut Wendell Odom (2004: 5) Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain. Menurut Wagito (2005) Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Jadi pada dasarnya jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Dua buah komputer misalnya dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|7
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
2.5. Tipe dan Topologi Jaringan 1. Tipe Jaringan a. Jaringan Client Server. Server adalah sebuah komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputerkomputer yang lain di dalam suatu jaringan dan client adalah komputerkomputer yang menerima atau yang menggunaka fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh srver.Server di jaringan tipe client-server dapat disebut Dedicated server karena hanya berperan sebagai server saja yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulannya: 1. Kecepatan accsess lebih tinggi karena menyediakan fasilitas dan dikelola secara khusus oleh computer server. 2. Mudah untuk melakukan administrasi dan sistem keamanannya lebih baik, karena ada seorang yang mengunakan komputer yang ditugaskan sebagai administrator,yang mengelolahnya tersebut diatas. 3. sistem backupnya bagus,karena pada jaringan client-server sistem backupnya dilakukan oleh server.yang akan membackup seluruh data di dalam jaringan. Kelemahannya: 1. Biaya operasional relatif sangat mahal 2. diperlukan seseorang sebagai administrator. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.jika server mengalami gangguan maka semuanya akan terkena. b. Jaringan peer to peer Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut. maka server di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation. Keunggulannya: Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|8
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
1. Biaya relatif murah dari pada client-server 2. Tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya 3. Sesama komputer dapat berbagi saling pakai fasilitas yang dimilikinya 4. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Kelemahannya: 1. Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit 2. Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server 3. Keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut. Sofana,p(2009,p,110). 2. Topologi Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring (Tomsho, dkk: 2003). a. Linear Bus Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai. Dewasa ini secara phisik topologi ini sudah jarang ditemukan dikarenakan beberapa kelemahan yang dimilikinya seperti: 1. pengaruh kerusakan pada satu terminal dapat mempengaruhi jaringan secara keseluruhan 2. keamanan data kurang terjamin 3. kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah 4. diperlukan repeater untuk jarak jauh 5. tingkat collition tinggi dan skalabilitas rendah Kelebihan: 1. hemat kabel 2. mudah dikembangkan Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
|9
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
3. tidak membutuhkan kendali pusat 4. layout kabel sederhana b. Ring Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu. Kelebihan: 1. hemat kabel 2. tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’ 3. dapat melayani lalu lintas data yang pada Kelemahan: 1. peka kesalahan 2. pengembangan jaringan lebih kaku 3. lambat 4. kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan. c. Star Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat. Kelebihan: 1. paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah 2. penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain 3. kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan Kelemahan: 1. boros kabel 2. kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 10
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
3. perlu penanganan khusus bundel kabel Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain: a. tree/ hierarkis –merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang; b. mesh –merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring; c. web –setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link;dll. 2.6. Sistem informasi Akademik Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan antara mahasiswa, dosen , administrasi akademik , keuangan dan data atribut lainnya. Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik melakukan proses pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasisw, melakukan proses administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik .(Jurnal Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP Negeri 4 Samarinda . Nataniel Dengen Dyna Marisa Kh .2009). 2.7. Paket Tracer Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco. Dimana software tersebut berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam program ini telah tersedia beberapa komponen–kompenen atau alat–alat yang sering dipakai atau digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) , HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 11
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
sebuah simulasi jaringan computer di dalam PC anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada tiap–tiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di simulasikan juga disini. 2.8. Isu Keamanan Jaringan Dengan jumlah pengguna yang sangat banyak, beragam dan “ancaman” dari luar yang konstan ada dan terus berkembang, keamanan jaringan universitas merupakan isu yang sangat penting. Karena itu, rancangan keamanan berdasar konsep yang matang diperlukan. Secara umum, firewall, proxy server dan router dapat dimanfaatkan untuk menjaga keamanan jaringan, selain itu beberapa alternative lainnya adalah (Unpar, Des. 2007): 1. Pemisahan jaringan secara fisik, sehingga pengguna “terlokalisasi” dan data yang “sensitive” (misalnya nilai dan keuangan) dapat di proteksi secara fisik juga. Dengan konsep ini, jaringan peguruan tinggi secara fisik dipisahkan menjadi beberapa sub-jaringan, misalnya jaringan untuk mahasiswa dipisahkan dengan jaringan dosen, administrasi akademik, dll. 2. Pembatasan koneksi lintas subnet (routing). Pemilik subnet (unit organisasi) dapat mengatur agar koneksi keluar ( ke subnet lain atau WAN) pada komputer tertentu dan seluruh komputer dalam subnet tersebut dapat dibatasi. Pengaturan ini dapat diatur melalui firewall router pada subnet yang bersangkutan. 3. Pembatasan akses aplikasi. Pemilik subnet dapat mengatur layanan jaringan (file sharing, printer sharing, server web, dan koneksi peer to peer) agar dapat dimanfaatkan oleh komputer tertentu. Pengaturan dapat melalui firewall router pada subnet yang bersangkutan. 4. Pembatasan akses jaringan. Dalam suatu saat, seorang pengguna hanya dapat login dari suatu komputer sehingga mengurangi penyalahgunaan user account. 2.9. Tantangan dan Masalah Tantangan dan masalah utama peguruan tinggi pada pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan jaringan adalah : Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 12
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
1. Ketersediaan jaringan, yang selalu mendapatkan prioritas padahal masalah internal dan eksternal dapat datang kapan saja. Masalah Internal : listrik yang sering mati dan pemeliharaan peralatan TIK di seluruh kampus yang berjumlah sangat banyak dan beragam. Masalah ekternal : Pemblokan alamat IP oleh dunia luar, jaminan vendor TIK dan perusahaan telekomunikasi penyedia jasa koneksi internet. 2. Keamanan jaringan, merupakan tantangan yang berat dengan makin canggihnya algoritma-algoritma yang dikembangkan oleh para hacker untuk penetrasi jaringan. 3. Manajemen email untuk atasi email spam (menurut hasil penelitian awal 2008, 19 dari 20 email adalah spam), penyaringan email spam harus selalu menggunakan teknik atau algoritma terbaru dan perlu optimasi agar tidak menyedot sumber daya (komputasi server dan bandwidth) 4. Edukasi pengguna.Banyak masalah terjadi karena kekurangpahaman pengguna dalam pemanfaatan sarana TIK. 2.10. PENELITIAN SEBELUMNYA (JURNAL) 1. Pengembangan Arsitektur Sistem Informasi Akademik Universitas Al Azhar Indonesia Menggunakan Web Service Rotinsulu Marion Renaldo,dkk. Universitas Al Azhar Indonesia. Dalam penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa Pengembangan Sistem dari two tier ke multi tier dapat diterapkan pada arsitektur yang baru dengan menggunakan web service. Selain itu keinginan UAI untuk mengintegrasikan antara satu sistem dengan sistem yang lain dapat dilakukan dengan menggunakan web service. Namun, pengembangan arsitektur yang baru perlu diperhatikan sisi sekuriti sistemnya. sisi sekuriti yang perlu diperhatikan yaitu sisi autentikasi dan kerahasiaan pesan. Kedua hal ini dapat diatasi dengan perancangan sistem autentikasi yang dinamakan MEZO dan penerapan kriptografi dalam menjaga kerahasiaan pesan penting yang dipertukarkan. 2. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP Negeri 4 Samarinda Nataniel Dengen Dyna Marisa Kh, Jurusan Ilmu Komputer Universitas mulawarman Dari
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 13
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
hasil penelitian, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Sistem informasi akademik berbasis web ini dirancang sebagai solusi bagi pihak SMP Negeri 4 Samarinda untuk mengelola bagian akademik dalam penyajian laporan nilai serta keaktifan siswa secara cepat dan tepat dibandingkan secara manual sehingga kinerja dalam mencapai pekerjaan dapat diwujudkan secara lebih maksimal. b. Sistem informasi akademik berbasis web dibuat bersifat intern, artinya pengguna program ini hanya kalangan tertentu yang memiliki hak akses terhadap sistem ini yaitu siswa, pengajar dan administrator. c. Sistem ini dibuat sebagai sarana informasi dalam menyajikan informasi laporan nilai serta absensi siswa pada semester yang sedang berjalan kepada kalangan yang memiliki hak akses dalam sistem ini. d. Dalam menampilkan laporan nilai dilakukan pada masing-masing aspek suatu mata pelajaran, dikarenakan sistem penilaian di SMP Negeri 4 Samarinda sekarang telah berbeda dengan tahun-tahun lalu dimana sekarang lebih diperinci dengan aspek penilaian pada masingmasing mata pelajaran dan aspek penilaian tersebut memiliki nilai standar kompetensi. e. Sistem informasi akademik ini juga memberikan informasi mengenai daftar data pegawai, data pengajar, data kelas, data sarana dan prasarana yang dimiliki serta data jadwal mata pelajaran pada tiap-tiap kelas. 3. Pengembangan Sistem dan sarana teknologi informasi untuk Perguruan Tinggi Indonesia Veronica S. Moertini. Universitas Katolik Parahyangan Dalam penelitian sebelumnya memberikan kesimpulan bahwa Pengembangan sarana TIK di Peguruan Tinggi memerlukan perencanaan yang integral dan matang, tidak hanya berfokus kepada hal-hal teknis, namun juga perancangan sistem pendukungnya, termasuk organisasi pengelolanya, manajemen pemanfaatannya dan prosedur-prosedur baku yang terkait dengan pemanfaatan TIK. Dengan memperhatikan masalah dan tantangan yang ada, edukasi SDM dibidang IT secara terus-menerus perlu dilakukan, selain itu factor ekternal yang Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 14
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
menjadi penghambat pemanfaatan maupun pengembangan TIK juga perlu diperhatikan dan dicari solusinya yang optimal. 4. Perencanaan Arsitektur Enterprise berbasis Web pada Institusi pendidikan Tinggi, Yeni Kustiyahningsih,2007 Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : a. Adanya Roadmap enterprise architecture planning dapat menciptakan suatu sistem yang sistematis untuk mempermudah proses pembuatan dan implementasi sistem informasi teknologi dalam institusi pendidikan tinggi. b. Arsitektur Enterprise secara sistematis dan lengkap dapat mendefinisikan sistem dan teknologi informasi yang sedang berjalan dan lingkungan sistem informasi yang diperlukan. c. Arsitektur informasi Enterprise akan menjadi acuan dalam investasi teknologi jangka pendek maupun jangka panjang dengan mempertimbangkan kepentingan organisasi, perguruan tinggi atau perusahaan secara keseluruhan. d. Arsitektur enterprise suatu perguruan tinggi dapat di jadikan sabagai pedoman untuk menentukan kebijakan suatu organisasi terutama bagi pimpinan organisasi. 2.11. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Menganalisa kebutuhan, tujuan, sasaran pada perguruan tinggi AMIK “AKMI” Baturaja. 2. Merancang jaringan logic a. Desain topologi jaringan. b. Memilih protocol Switching dan Routing c. Mengembangkan strategi keamanan jaringan d. Mengembangkan strategi manajemen jaringan 3. Merancang jaringan fisik a. Memilih perangkat untuk jaringan kampus (LAN)
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 15
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
b. Memilih perangkat untuk jaringan entreprise (LAN/ WAN yang dipisahkan oleh jarak) 2.12.
HIPOTESIS Berdasarkan landasan teori dan kajian pustaka maka hipotesis yang sementara ini bisa disimpulkan adalah: 1. Dapat merancang infrastruktur yang dibutuhkan dalam pengembangan Sistem Informasi Akademik secara online. 2. Menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam hal pengembangan infrastruktur pada AMIK “AKMI” Baturaja . 3. METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Bahan penelitian yang di perlukan dalam mendukung proses penelitian ini yaitu dokumen-dokumen gambaran infrastruktur yang telah diterapkan di AMIK”AKMI” Baturaja selama ini, menata topologi jaringan yang ada, dan lain-lain. 3.2. ALAT ANALISIS Alat-alat yang digunakan dalam penelitian berupa diagram dan tabel antara lain: analisis kebutuhan, dan kebutuhan design : 1. Analisis Kebutuhan. a. Tabel kebutuhan hardware. b. Tabel kebutuhan Software.. 2. Kebutuhan Desain Jaringan a. Network symbol diagram. b. Detailed network diagram. c. Network and peripheral diagram. d. Network location diagram.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 16
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
3.3. Metodologi Observasi : adalah suatu pengamatan lansung suatu objek yang akan diteliti dalam waktu singkat dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai objek penelitian. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data yang terdiri dari visi, misi, analisa SWOT yang di dapat dengan cara mengamati secara langsung kondisi infrastruktur AMIK AKMI Baturaja. 1. Review Literatur : Pengumpulan bahan-bahan dari hasil penelitian sebelumnya yang didapat dari perpustakaan, internet dan textbook. 2. Identifikasi kebutuhan (Now and Future) 3. Merancang infrastruktur penunjang Sistem informasi Akademik. 3.4. Tahapan – tahapan pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Tahap 1. Pengamatan secara langsung terhadap infrastruktur yang ada pada AMIK “AKMI” Baturaja. 2. Tahap 2. Mengumpulkan dokumen sarana infrastruktur AMIK “AKMI” Baturaja. 3. Tahap 3. Melakukan wawancara terhadap pegawai yang mengatur bidang sarana Infastruktur AMIK “AKMI” Baturaja. 4. Tahap 4. Mengumpulkan data melalui buku, internet dan jurnal penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan kita bahas. 5. Tahap 5. perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer . 6. Tahap 6. Pengembangan infrastruktur penunjang Sistem Informasi Akademik di AMIK “AKMI” Baturaja.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 17
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
3.5. Analisis SWOT Berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap keadaan diatas, beberapa kekuatan dan kelemahan yang merupakan kondisi internal, serta peluang dan ancaman yang merupakan kondisi eksternal yang dihadapi Perguruan Tinggi antara lain sebagai berikut: 1. Kekuatan a. Adanya kewenangan yang memadai bagi pimpinan Yayasan AKMI Baturaja untuk melaksanakan pengembangan dan peningkatan mutu layanan Akademik. b. Terdapat Program Studi Teknik Informatika yang akan mendukung pengembangan teknologi informasi layanan Akademik. c. Jumlah dosen keseluruhan cukup memadai. d. Dosen memiliki pengalaman akademik yang cukup baik. e. Loyalitas dan dedikasi dosen tinggi. f. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen terus menerus dilakukan antara lain melalui pemberian ijin belajar, berbagai pelatihan, seminar, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat. g. Jumlah tenaga administrasi cukup memadai dengan kualifikasi pendidikan cukup memadai. h. Sarana kantor dan ruang perkuliahan cukup memadai. i. Adanya kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah/swasta, berbagai organisasi profesi/keagamaan/kemasyarakatan, dunia usaha, media massa, dan lain-lain. 2. Kelemahan a. Mutu layanan informasi akademik maupun administrasi kurang optimal karena pada umumnya masih manual. b. Sistem informasi yang masih bersifat parsial menyulitkan pimpinan dalam memperoleh data akurat untuk pengambilan keputusan. c. Terbatasnya dana Perguruan Tinggi untuk membiayai pengembangan sistem teknologi informasi layanan akademik maupun administratif.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 18
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
d. Jaringan komputer lokal (LAN) yang tersebar secara menyeluruh telah ada, tetapi utilitas penggunaan Server dan workstation yang ada masih rendah (belum digunakan secara optimal). (Opportunities). e. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen masih belum optimal karena belum diimbangi kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi yang dapat menunjang tugas-tugas dan kewajibanya selaku pengajar maupun selaku mahasiswa yang sedang meningkatkan jenjang pendidikannya melalui program pasca sarjana. f. Kurangnya kedisiplinan mahasiswa terhadap peraturan akademik dengan sistem SKS dan kalender akademik. g. Pengisian KRS masih manual. h. Dana khusus untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat memberikan pelayanan lebih memuaskan kepada mahasiswa, masih sangat kurang. i. Sarana untuk fasilitas pengembangan sistem informasi akademik masih memerlukan penyempurnaan. 3. Peluang a. Adanya tuntutan perkembangan teknologi, sistem pelayanan akademik yang mengarah kepada penggunaan perangkat digital elektronik. b. Belum maksimalnya penggunaan sarana yang dimilki untuk menunjang pengembangan sistem informasi akademik secara online. 4. Ancaman a. Persaingan global telah mendorong kecenderungan masyarakat untuk memasuki Perguruan Tinggi yang memiliki sarana prasarana lengkap dengan penggunaan teknologi informasi mutakhir, dan pelayanan prima. b. Teknologi informasi berkembang sangat cepat sehingga perlu selalu dilakukan perubahan-perubahan atau pengembangan yang memadai agar dapat terus menerus digunakan secara optimal.
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 19
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
4. ANALISIS HUBUNGAN SEBAB DAN AKIBAT Tabel 2. Analisis Hubungan Sebab dan Akibat CAUSE-AND-EFFECT ANALYSIS Problem or Opportunity Cause and Effects 1. Penyajian KRS yang memerlukan 1. Tidak adanya sistem yang dapat dapat memudahkan mahasiswa dalam waktu yang lama. menginputkan KRS secara online 2. Setiap dosen memberikan nilai mahasiswa masih bersifat paper based sehingga Bagian BAAK harus menginputkan kembali nilai yang telah diberikan. 3. Tidak adanya sistem yang mempermudah dosen untuk menginputkan nilai secara online. 4. Sifat sistem penyimpanan nilai yang masih paper-based dan terpisah-pisah (tidak terpusat) ini mengakibatkan kesulitan dalam penyajian nilai akademik secara cepat serta evaluasi nilai mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. 5. Dimungkinkan adanya kesalahan penyajian KRS yang menyebabkan ketidaklengkapan dokumen KRS hal ini dapat disebabkan oleh kecerobohan yang dilakukan oleh staf BAAK. 2. Penyajian KHS mahasiswa yang 1. Tidak adanya sistem yang dapat memerlukan waktu yang lama. memberikan informasi nilai kepada Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 20
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
mahasiswa secara langsung. 2. Tidak adanya sistem yang mempermudah dosen dalam memberikan nilai melalui Jaringan atau secara online 3. Dimungkinkan adanya kesalahan penyajian KHS yang menyebabkan ketidaklengkapan dokumen KHS hal ini dapat disebabkan oleh kecerobohan yang dilakukan oleh staf BAAK. 3.
Jaringan komputer lokal (LAN) 1. Sumber daya manusia yang kurang yang tersebar secara mampu mendayagunakan jaringan lokal menyeluruh telah ada, tetapi komputer yang telah ada utilitas penggunaan Server dan 2. Kurang terarahnya tujuan awal workstation yang ada masih pembuatan jaringan komputer lokal rendah (belum digunakan 3. Akibat dari diabaikannya kesempatan / secara optimal). (Opportunities) opportunity ini adalah tentunya kemubaziran dari sumber daya yang sudah ada dan tidak tergalinya potensi dari adanya jaringan komputer lokal tersebut.
5. KESIMPULAN 1. Menghasilkan perancangan infrastruktur pada sistem informasi akademik AMIK “AKMI” Baturaja berbasiskan web. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet dan digital, menjadikan web lebih fungsional, maksimal, global, interaktif, dinamis dan ekonomis untuk digunakan mendapatkan informasi yang berhubungan akademik secara online
Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 21
[Type the document title]
Analisa dan Perancangan Infrastruktur pada Sistem Informasi AMIK AKMI Baturaja Berbasis Web
2. Dapat mengetahui perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang pengembangan infrastruktur sistem informasi Akademik baik dari segi hardware, dan software. 3. Meningkatkan mutu fasilitas, prasarana, sarana, dan teknologi untuk mendukung terwujudnya Visi dan Misi AMIK AKMI Baturaja.
DAFTAR REFERENSI Indo Skripsi, 2009 (Online), (http://webcache.googleusercontent.com/ search?q =cache:7Pa8UiN9BDwJ:one.indoskripsi.com/, di akses 24 Oktober 2010). Kamus
Online, 2010 (Online), http://www.total.or.id/info.php?kk=Topdown%20approach di akses 24 Oktober 2010.
Sofana, I, 2009, CISCO CCNA & Jaringan Komputer, Informatika, Bandung. Odom, W, 2004, Computer Networking First-Step, Informatika, Bandung. Rotinsulu Marion Renaldo, dkk, 2009, Pengembangan Arsitektur Sistem Informasi Akademik Universitas Al Azhar Indonesia Menggunakan Web Service, Universitas Al Azhar Indonesia. Nataniel Dengen Dyna Marisa Kh, 2009, Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP Negeri 4 Samarinda Jurusan Ilmu Komputer, Universitas mulawarman. Veronica S. Moertini, 2009, Pengembangan Sistem dan sarana teknologi informasi untuk Perguruan Tinggi Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan. Yeni Kustiyahningsih, 2007, Perencanaan Arsitektur Enterprise berbasis Web pada Institusi pendidikan Tinggi. Jurnal Media Informatika dan Komputer Vol. 3 No.2 Juni 2014
| 22