ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SMA DEPATI AMIR PANGKALPINANG Hendra Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected]
Abstrak SMA Depati Pangkalpinang Amir is one of the private secondary schools in the area Pangkalpinang. Data management of learners and the refineries grades students is a very important activity to support teaching and learning, both for students, teachers and school employees. With a system of values and student data management controlled the school would be very helpful in controlling data. At this time the problem often encountered by SMA Depati Amir pengimpanan Pangkalpinang is recording or document a document relating to the management of data values and learners are still done manually, causing difficulties experienced by principals, teachers, and employees. With terkomputerisasinya management and student data value is certainly easier for all involved in the school in searching, storing documents - documents. And pencariannyapun become faster and controlled.
Kata Kunci: Academic Information Systems, schools, websites.
1.
Hal yang sama juga dialami oleh SMA DEPATI AMIR PANGKALPINANG yang dalam mengolah datanya seorang kepala sekolah membutuhkan informasi yang cepat dan akurat untuk bisa memberikan kebijakan bagi para guru, pegawai, dan siswa. Namun, sampai saat ini di sekolah tersebut dalam pengolahan data akademik masih menggunakan metode atau cara konvensional, dimana semua data (data siswa, data guru, administrasi, dan lain-lain) di simpan dalam satu berkas akademik yang sangat kurang efisien untuk digunakan. Oleh karena itu, melihat masalah yang terjadi tersebut, saya mengangkat masalah ini ke dalam suatu topik pembahasan yang diberi judul “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SMA DEPATI AMIR PANGKALPINANG ”.
Pendahuluan
Teknologi telah memberikan kemudahan bagi kita di dalam kehidupan ini. Hampir setiap aspek kehidupan sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi. Beberapa fasilitas teknologi dimanfaatkan diantaranya untuk mempermudah komunikasi atau untuk mendapatkan informasi. Kemajuan teknologi informasi tidak dapat dilepaskan dari bidang pendidikan. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah seperti dulu lagi. Adanya kemajuan teknologi memungkinkan seseorang untuk bisa mengakses informasi dimana saja. Berdasarkan perkembangan zaman sekarang, maka kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat sangat diperlukan oleh setiap orang. Salah satu sumber informasi yang cepat dan tepat adalah website. Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Website sekarang bukan menjadi sesuatu yang asing lagi untuk orang-orang. Hampir semua orang telah memanfaatkan website untuk kepentingannya masing-masing mulai dari untuk urusan pribadi sampai keurusan bisnis. Kebutuhan akan informasi yang cepat dan tepat untuk menyajikan data - data yang lengkap dan akurat sangatlah dibutuhkan oleh suatu instansi, organisasi ataupun perusahaan, sebab dengan informasi yang diperoleh itulah seorang pimpinan dapat segera mengambil kebijakan untuk kelangsungan dari instansi, organisasi ataupun perusahaannya.
2.
Landasan Teori
2.1. Definisi Sistem Informasi 2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Fathansyah (2009:9) dalam bukunya yang berjudul “Basis Data” , mendefinisikan bahwa : “Sistem adalah sebuah tatanan(keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu”. Beberapa prinsip umum sistem menurut Bambang Hariyanto (2008:28) dalam bukunya yang berjudul “Dasar Informatika dan Ilmu Komputer”, adalah sebagai berikut :
1
a.
b.
c.
d.
Sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar. Sistem dapat dipartisi menjadi subsistem-subsistem yang lebih kecil. Sistem lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk menghadapai keadaankeadaan berbeda. Lebih besar ukuran sistem maka akan memerlukan lebih banyak sumber daya untuk operasi dan pemeliharaan. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data. Supaya informasi yang didapat sesuai dengan yang diinginkan dan dapat melangsungkan hidupnya, maka diperlukan feedback atau umpan balik dari sistem yang berjalan. INPUT
2.1.2. Konsep Dasar Informasi Menurut Jeffery (2004:27) definisi informasi adalah data yang telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk seseorang, informasi dibentuk dari kombinasi dari data yang sangat erat. Dalam sistem informasi, terdapat inti dan tujuan, yaitu menghasilkan informasi itu sendiri. Sesederhana apa pun sistem informasi yang dikembangkan, jika bisa menghasilkan informasi yang diharapkan, maka pengembangnya dikatakan berhasil. Namun dilain pihak, secanggih apapun sistem informasi yang dikembangkan, jika tidak dapat menghasilkan informasi yang diharapkan maka pengembangannya dikatakan gagal.Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas apabila tiga hal : a. Akurat ( Accuracy ) Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan –kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat Waktu (Timeliness) Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data yang diberikan harus tepat waktunya, tidak terlambat karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang terklambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dala mtindakan yang diambil. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itukah yang pada akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi. c. Relevan ( Relevancy ) Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemakainya dan sesuai dengan kebutuhan, serta berkaitan langsung dengan masalah yang ada.
OUTPUT
FEEDBACK Gambar 2.1 Siklus Sistem Informasi [Sumber: Jogiyanto, 2005:9] 2.1. Pengertian Analisa Berorientasi Objek 2.3.1. Unifer Modelling Language (UML) Menurut Jeffery (2004:430) Unified Modelling Language adalah satu set peragaan konvensi yang digunakan untuk menetapkan atau menguraikan suatu sistem perangkat lunak dalam bentuk obyek”. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operationdalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa – bahasa berorientasi obyek. Notasi UMLterutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch OOD (Object – Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT ( Object Modelling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object- Oriented Software Engineering). Tujuan utama UML diantaranya adalah untuk : a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang ekspesif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum. b. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam permodelan. Untuk membuat suatu model, UML mendefinisikan diagram – diagram berikut ini : a. Use Case Diagram b. Class Diagram c. Behavior Diagram d. Statechart Diagram e. Activity Diagram f. Interaction Diagram g. Sequence Diagram h. Collaboration Diagram i. Component Diagram j. Deployment Diagram
2.1.3. Konsep Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri (2012:152), Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. 2.2.
PROSES
Siklus Sistem Informasi
2
Dalam menganalisa dan merancang sistem yang ditulis dalam tugas akhir ini penulis tidak menggunakan semua diagram, hanya beberapa saja yang dibutuhkan seperti use case diagram,activity diagram, class diagram.
5)
2.3.2. Analisa Berorientasi Objek Analisa sistem proses menentukan kebutuhan sistem, apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan (Ariesto Hadi Sutopo 2002:55). Tujuan utama dari analisa berorientasi objek adalah memodelkan sistem yang nyata dengan penekanan apa yang harus dilakukan sistem. Pada tahap analisa berorientasi objek, objek bisnis dalam sebuah sistem diidentifikasikan seperti siapa atau apa aktornya dan bagaimana mereka bekerja sama dalam aplikasi. Dalam hal ini penulis menggunakan Use Case untuk mengidentifikasikan apa yang akan pengguna kerjakan dengan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan, Dan mengidentifikasikan aktor termasuk didalamnya adalah siapa yang akan menggunakan sistem, Mengembangkan proses bisnis sederhana yang memang terjadi di organisasi yang sedang dianalisis dengan membuat activity diagram. 2.3.3. Perancangan Basis Data 2.3.3.1. Entiry Relationship Diagram (ERD) Diagram-ER adalah pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas – entitas dan menentukan hubungan antar entitas. (Kristanto:2003). Entity Relationship Diagram terdiri dari: a. Entity class (kelas entitas), karakteristik umum yang mewakili suatu kumpulan dari entitas. b. Relationship, suatu penghubung antara dua atau lebih lebih entitas. Symbol yang digambarkan dengan bentuk wajik disebut dengan c. Relationship type dimana sebuah kata yang ada di dalam gambar wajik tersebut mengartikan bagaimana dua entitas dapat saling berhubungan. d. Attribute, sebuah karakteristik yang menggambarkan sebuah entias. Atribut yang digaris bawahi menunjukkan bahwa atribut tersebut adalah sebuah key. Setiap entitas harus memiliki atribut yang unik untuk pengidentifikasikan, atribut yang dimaksud disebut dengan key (Tata Sutabri 2012:144), jenis-jenis key adalah: 1) Primary Key, yaitu Key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik setiap instansi dari entitas. 2) Secondary key, suatu key yang tidak terpilih untuk dijadikan primary key. Juga disebut sebagai alternate key. 3) Composite key, suatu kelompok atribut yang dapat dengan unik mengidentifikasi suatu instansi dari suatu entitas. 4) Foreign key, suatu primary key dari suatu entitas yang digunakan di entitas yang lain
untuk mengidentifikasi instansi dari suatu hubungan (relationship). Cardinality / Kardinalitas adalah tingkat hubungan atau derajat relasi. Tingkat cardinality yang terjadi pada sebuah ERD adalah sebagai berikut : a) One To One ( 1 : 1 ) Hubungan relasi one to one yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. b) One To Many ( 1 : M ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. c) Many To One ( M : 1 ) Setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A, tetapi setiap entitas pada entitas A dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B. d) Many To Many ( M : M ) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitu juga sebaliknya.
2.3.3.2. Logical Record Structure (LRS) Menurut Greg (2001:72-73) LRS adalah sebuah bagab relasi. Sebuah relasi adalah sebuah tabel yang berisi informasi mengenai sebuah entitas. Setiap tabel harus memiliki paling tidak satu(1) key, dimana sebuah key merupakan bagian dari kelompok atribut yang memberikan nilai yang unik didalam sebuah tabel. 2.3.3.3. Tabel/Relasi Tabel adalah kumpulan data yang tersusun secara kolom dan berhubungan dengan topik tertentu (Sugiono 2008:171). Untuk transformasi LRS ke tabel, berpedoman pada hal - hal sebagai berikut : a. Tiap satu LRS akan menjadi satu tabel b. Nama LRS menjadi satu tabel c. Tiap 1 ( satu ) atribut akan menjadi 1 ( satu ) kolom d. Nama atribut akan menjadi nama kolom. 2.3.3.4. Spesifikasi Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan tersimpan di luar komputer serta digunakan perangkat lunak ( software ) tertentu untuk memanipulasinya. Sedangkan sistem berbasis data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record - record dengan menggunakan komputer dengan tujuan untuk
3
Fisika Partikel Eropa atau yang kenal dengan nama CERN (Consei European pour la Recherce Nuclaire) yang berada di Genewa, swiss, mengajukan protokol (suatu tatacara untuk berkomunikasi) sistem informasi distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagai informasi diantara fisikawan. Protocol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Sebagaimana diketahui W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkepentingan dalam pengembangan berbagai standar yang bekaitan dengan web. World Wide Web(WWW) atau biasa disebut dengan web, merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu text pendek menjadi acuaan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen yang lainnya.
menyimpan atau merekam serta melihat data operasional lengkap pada sebuah organisasi, sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan untuk kepentingan proses pengambilan keputusan (Achmatim:2010). 2.2. Teori Pendukung Sistem Informasi Akademik 2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi Akademik merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan bagian akademik pada suatu lembaga pendidikan. Pada umumnya data-data yang diolah pada suatu sistem informasi akademik diantaranya meliputi data siswa, data pengajar, data mata pelajaran, dan data-data lain yang bersifat intern berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan. 2.4.2. Pengertian Pendidikan Untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, dibutuhkan suatu pendidikan bagi manusia baik yang bersifat formal maupun non formal, karena pendidikan merupakan sarana utama untuk meningkatkan tingkat kualitas seseorang. Pengertian pendidikan menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut:
2.5.2. PHP PHP adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam tag HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan pada hampir semua platform Windows atau Linux varian dan berbagai jenis web server, termasuk Apache dan Internet Information System (IIS). PHP juga dapat digunakan untuk mengolah email, menghubungkan ke website lain atau server lain, pengelolaan informasi, menyimpan informasi ke dalam database, memotong (crop) secara otomatis, membaca dokumen PDF dan DOC secara langsung, membuat cookie pada web browser, dan masih banyak lagi. PHP juga dapat terhubung ke hampir semua jenis database di dunia, namun yang paling populer adalah hubungannya dengan MySQL.
“Driyarkara (1980) mengatakan bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ketaraf mendidik.” 2.4.3. Pengertian Sistem Pengajaran Sistem pengajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur – prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan belajar mengajar adalah tahap – tahap kegiatan yang dilakukan pengajar dan siswa untuk menyelesaikan materi pembelajaran, yaitu tahap pendahuluan. Proses belajar mengajar adalah suatu penataan yang memungkinkan guru dan siswa berinteraksi satu sama lain untuk memberi kemudahan bagi siswa belajar.” Proses Belajar Mengajar (PBM) sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana PBM harus ditempuh untuk mendapatkan suatu hasil belajar yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses evaluasi. Belajar dan mengajar adalah suatu proses yang mengandung tiga unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses) belajar mengajar, dan hasil belajar.
2.5.3. MySQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal, hal ini karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengkases database. MySQL termasuk RDBMS ( Relational Database management System) yang lebih populer di kalangan web programmer, terutama dilingkungan Linux. Namun saat ini telah tersedia MySQL untuk Platform Sistem Operasi Windows 98/ME/NT/2000/XP. MySQL mulai dikembangkan pada tahun 1995 yang berlokasi di Upsalla, Swedia dan versi MySQL yang dikembangkan pada tahun itu adalah MySQL AB. Sedangkan MYSQL[tm] pertama dibuat oleh Micheal “Monty” Widenius dan timnya pada tahun 1994. 2.5.4. XAMPP XAMPP merupakan paket web server berbasis open source yang dapat dipasang pada beberapa sistem operasi yang ada (Windows, Linux, dan Mac OS). Didalam aplikasi tersebut sudah memuat software Apache HTTP Server, MySQL Database, dan
2.5 Teori Tentang Web 2.5.1. WEB Microsoft sejarah web dimulai pada bulan maret 1989 ketika tim Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium
4
Interpreter untuk menerjemahkan script yang ditulis dalam bahasa PHP dan Perl. Secara resmi, XAMPP dirancangan dengan tujuan untuk digunakan hanya sebagai alat pengembangan dan memungkinkan perancang dan programmer website untuk menguji pekerjaan mereka pada komputer tanpa akses ke Internet. Untuk memudahkan dalam penggunaan, banyak fitur keamaan penting yang dimatikan (nonaktif) secara default.
b.
2.5.5. Adobe Photoshop Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop adalah perangkat lunak berbasis bitmap untuk kebutuhan editor citra yang diproduksi oleh Adobe Systems, dikhususkan untuk mengedit foto/gambar dan penambahan efek khusus. Perangkat lunak ini sangat populer karena dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan bidang fotografi, percetakan, periklanan, animasi, dan web. Dalam bidang fotografi misalnya, Adobe Photoshop sangat familier untuk mengedit foto, memanupulasi foto, mengabungkan beberapa foto, mengganti warna, menghilangkan objek dalam foto, dan masih banyak lagi kemampuan lainnya. Sedangkan bidang percetakan dan periklanan, Adobe Photoshop sangat andal digunakan untuk mendesain tampilan yang impresif dengan resolusi tinggi. Outputnya bisa dalam bentuk baleho, poster, pamflet, billboard, dan lain-lain. Adobe Photoshop juga sangat piawai untuk menangani masalah desain web dengan teknik Grid. Intinya, Adobe Photoshop merupakan perangkat lunak yang andal untuk menangani pekerjaan yang sulit sekalipun. Perangkat lunak ini sudah mencapai versi 13 atau lebih dikenal dengan Adobe Photoshop CS6 yang dirisil pada tanggal 23 April 2012, dan perangkat lunak ini dapat dijalankan pada platform Universal Mac OS dan Windows.
c.
3.
Metode Wawancara Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan cara bertanya langsung kepada bagian kepegawaian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bangka Tengah secara tatap muka dengan tujuan memperoleh data informasi yang lebih objektif dan dapat memperoleh jawaban yang akurat. Metode Kepustakaan Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dari buku-buku, catatan atau dokumen-dokumen maupun laporan yang berhubungan dengan materi skripsi serta juga didapatkan dari media internet.
3.2 Metode Analisis Beberapa tahapan yang dilakukan dalam metode analisis pembuatan penelitian ini, yaitu : a. Melakukan survei atas sistem yang sedang berjalan. b. Menganalisis terhadap temuan survei yang telah dilakukan. c. Mengidentifikasi kebutuhan informasi. 3.3 Metode Perancangan Ada beberapa metode perancangan dengan UML (Unified Modelling Language) adalah sebagai berikut : a. Merancang sistem yang baru sesuai dengan identifikasi kebutuhan. b. Merancang spesifikasi proses. c. Merancang basis data dengan ERD (Entity Relationship Diagram). d. Merancang tampilan antarmuka sistem. e. Merancang dokumen keluaran dan dokumen masukan sistem yang diusulkan. f. Merancang aplikasi pemrograman dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2008.
Metode Penilitian
Dalam melakukan penelitian ini, metodologi sangat diperlukan sebagai pedoman tentang bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan selama pengembangan sistem ini. Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metodologi iterasi dimana setiap fase dilakukan secara berulang-ulang sampai rancangan benar. Adapun tahapan dari metodologi iterasi sebagai berikut : a. Perencanaan b. Analisis c. Perancangan d. Implementasi
3.4 Proses Bisnis Adapun aktifitas Proses bisnis yang ada di SMA Depati Amir Pangkalpinang dapat dirincikan sebagai berikut : a. Proses Pendataan guru Proses bisnis pendataan guru dimulai setelah calon guru diterima dari Yayasan Depati Amir, yang kemudian calon guru memberikan Surat Tugas kepada Kepala Sekolah. Kemudian calon guru memberikan data-data kepada bagian Tata Usaha untuk dicatat kedalam Arsip Data Guru dan bagian Tata Usaha mengarsipkan data tersebut. b. Proses Pendataan Siswa Proses bisnis pendataan siswa dimulai dari calon siswa menyerahkan form pendaftaran ke panitia pendaftaran, kemudian panitia pendaftaran tersebut menyerahkan form pendaftaran tersebut
3.1 Metode Pengumpulan Data Berikut ini metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendukung metode tersebut, yaitu : a. Metode Observasi Yaitu metode yang dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan pengamatan pada objek yang diteliti.
5
c.
d.
e.
f.
4.
kepada TU. TU mencatat data calon siswa tersebut dan mengarsipkan data tersebut. Proses Pendataan Kelas Proses bisnis pendataan kelas dimulai dari Kepala Sekolah yang menentukan untuk kemudian diserahkan kepada Wakil Bidang Kurikulum untuk menindak lanjuti, kemudian hasil dari pendataan kelas tersebut diarsipkan oleh TU. Proses Pendataan Mata Pelajaran Proses bisnis pendataan mata pelajaran dimulai dari Kepala Sekolah menentukan Mata Pelajaran apa yang akan dibidangi oleh setiap Guru. Berdasarkan bidang masing-masing guru. Kemudian menyerahkan kepada Bagian TU. Dan bagian TU mengarsipkannya. Proses Pembuatan Jadwal Proses bisnis pembuatan penjadwalan dimulai dari Kepala Sekolah memberikan instruksi kepada Wakil Bidang Kurikulum untuk mengatur jadwal mata pelajaran. Kemudian hasil dari pengaturan jadwal mata pelajaran tersebut diserahkan ke bagian TU. Kemudian diserahkan ke setiap Guru Mata Pelajaran. Proses Penilaian Proses bisnis penilaian dimulai dari setiap Guru Mata Pelajaran menyerahkan data nilai ke setiap Wali Kelas. Dari Wali Kelas data nilai tersebut diserahkan kepada Wakil Bidang Kurikulum dan mengetahui Kepala Sekolah. Kemudian diserahkan kembali ke Siswa.
b.
Use Case Diagram Siswa
Lihat Nilai Siswa
Lihat Jadwal Mata Pelajaran Siswa (from Admin)
Cetak Nilai Siswa
Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.2 Use Case Diagram Siswa c.
Use Case Diagram Guru
Entry Nilai Siswa
Lihat Jadwal Mata Pelajaran Guru (from Admin)
Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.3 Use Case Diagram Guru
Hasil dan Pembahasan
4.1 Use Case Diagram a. Use Case Diagram Admin
4.2 ERD (Entity Relationship Diagram) KdMapel NmMapel KKM
KdGuruMapel StatusGuruMapel
Entry Data Guru
guru
1
jadi
Entry Kelas
Kdjadwal KdGuruMapel Hari JamMulai JamSelesai
NoPK TglPK
pembagian_kelas 1
Entry Data Mata Pelajaran
gurumapel
M
1
ada
ajar
KdJadwal KdKelas
N 1
M
ada
1
mapel 1
M
NIK NmGuru JenkelGuru TmpLhrGuru TglLhrGuru JnsPTK AgamaGuru StatusGur Userguru Passguru
Entry Data Siswa
M
jadwal
M
buat
KdJadwal ThnAjaranJadwal SemesterJadwal
KdJadwal NoPK
1 N
Entry Pendataan Pelajaran Bagian Tata Usaha
milik
siswa
NIS NoPK Ket
NIS Nama TmpLhrSiswa TglLhrSiswa JenkelSiswa Agama StatusKel Anak_ke Alamat Telp NmAyah NmIbu PekerjaanOrtu NmWali AlamatWali PekerjaanWali Usersiswa Passsiswa
Entry Jadwal Mata Pelajaran
Entry Pembagian Kelas
Cetak Nilai Siswa
ada
KdNilai NoPK
M
nilai
KdNilai ThnAjaranNilai SemesterNilai WaliKelas
kelas
M
KdKelas NmKelas JmlSiswa
isi
KdMpel KdNilai
Cetak Nilai Siswa
Gambar 4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.1 Use Case Diagram Admin
6
4.3 Struktur Tampilan a) Rancangan Layar Entry Data Guru
Gambar 4.8 Rancangan Layar Entry Data Guru Gambar 4.5 Struktur Tampilan
b) Rancangan Layar Entry Data Siswa
4.4 Rancangan Layar
Gambar 4.6 Rancangan Layar Login 1).
Gambar 4.9 Rancangan Layar Entry Data Siswa
Rancangan Layar Admin c) Rancangan Layar Entry Kelas
Gambar 4.7 Rancangan Layar Admiin
Gambar 4.10 Rancangan Layar Entry Kelas
6
d) Rancangan Layar Entry Mata Pelajaran
Gambar 4.14 Rancangan Layar Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.11 Rancangan Layar Entry Mata Pelajaran
2). Rancangan Layar Siswa e) Rancangan Layar Entry Pendataan Pelajaran
Gambar 4.15 Rancangan Layar Siswa Gambar 4.12 Rancangan Layar Entry Pendataan Pelajaran
a) Rancangan Layar Jadwal Mata Pelajaran
f) Rancangan Layar Entry Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.16 Rancangan Layar Jadwal Mata Pelajaran
Gambar 4.13 Rancangan Layar Entry Jadwal Mata Pelajaran
g) Rancangan Layar Cetak Jadwal Mata Pelajaran
3).
7
Rancangan Layar Guru
: Admin
: FrmHome
: FrmHomeAdmin
: Ctrlsiswa
: FrmEntrySiswa
: siswa
Open () Login ()
Input data siswa () Input data siswa () Input data siswa () Input data siswa ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Display data siswa ()
Reset () Reset () Reset () Reset () Kosong ()
Gambar 4.19 Rancangan Layar Guru
Ubah ()
Ubah ()
Hapus ()
a)
Hapus ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
Rancangan Layar Cetak Jadwal Logout ()
Logout ()
Keluar ()
Gambar 4.22 Sequence Diagram Entry Data Siswa c) Sequence Diagram Entry Kelas : Admin
: FrmHome
: Ctrlkelas
: FrmHomeAdmin : FrmEntryKelas
: kelas
Open () Login ()
Gambar 4.20 Rancangan Layar Cetak Jadwal
Input data kelas () Input data kelas () Input data kelas () Input data kelas ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Display Data Kelas ()
4.5 Sequence Diagram 1) Sequence Diagram Admin a) Sequence Diagram Entry Data Guru : Admin
: FrmHome
: FrmHomeAdmin
: FrmEntryGuru
: Ctrlguru
Reset () Reset () Reset () Reset () Kosong ()
Ubah () Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
: guru
Open () Login ()
Hapus ()
Hapus ()
Input data guru () Input data guru ()
Simpan ()
Simpan ()
Input data guru ()
Input data guru ()
Simpan ()
Simpan ()
Logout () Simpan ()
Logout ()
Keluar ()
Display Data Guru ()
Reset () Reset () Reset ()
Gambar 4.23 Sequence Diagram Entry Kelas
Reset () Kosong ()
Ubah ()
Ubah ()
Hapus ()
Hapus ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Hapus ()
Hapus ()
Hapus ()
d) Sequence Diagram Entry Mata Pelajaran : Admin
: FrmHome
: FrmHomeAdmin
: FrmEntryMataPelajaran
: Ctrlmapel
: mapel
Open ()
Logout ()
Login ()
Logout ()
Keluar () Input data mata pelajaran () Input data mata pelajaran () Input data mata pelajaran () Input data mata pelajaran ()
Gambar 4.21 Sequence Diagram Entry Data Guru
Simpan () Simpan () Simpan ()
Simpan () Simpan ()
Display data mata pelajaran ()
Reset () Reset () Reset () Reset () Kosong ()
Ubah () Ubah () Ubah () Ubah () Ubah ()
Logout () Logout () Keluar ()
Gambar 4.24 Sequence Diagram Entry Mata Pelajaran b) Sequence Diagram Entry Data Siswa
e) Sequence Diagram Entry Pendataan Pelajaran
8
: Admin
: Admin
: FrmHome
: FrmHomeAdmin
: Ctrlgurumapel
: FrmEntryPendataanPelajaran
: guru
: gurumapel
: mapel
: FrmHome
: FrmHomeAdmin
: Ctrlpembagian_kelas
: FrmEntryPendataanKelas
: pembagian_kelas
: milik
: jadwal
: siswa
Open ()
Open ()
Login ()
Input data pembagian kelas () Input data pembagian kelas () Input data pembagian kelas () Input data pembagian kelas ()
Login ()
Input data pendataan pelajaran () Input data pendataan pelajaran () Input data pendataan pelajaran () Pilih jadwal ()
Input data pendataan pelajaran ()
Pilih jadwal () Pilih jadwal ()
Pilih jadwal () Get jadwal () Display jadwal ()
Pilih guru () Pilih guru ()
LOOP Input detail pembagian kelas () Input detail pembagian kelas ()
Pilih guru () Pilih guru ()
get guru ()
Input detail pembagian kelas () Input detail pembagian kelas ()
Display guru ()
Pilih siswa () Pilih siswa () Pilih siswa ()
Pilih siswa () Get siswa ()
Pilih pelajaran () Display siswa ()
Pilih pelajaran ()
Pilih pelajaran () Pilih pelajaran () Get mapel() Pilih () Pilih ()
Pilih ()
Pilih ()
Display detail pembagian kelas ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan ()
Simpan () Simpan ()
Display data pendataan pelajaran ()
Simpan ()
Simpan () Simpan ()
Simpan ()
LOOP Simpan ()
Reset () Reset ()
Reset ()
Reset () Kosong ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Ubah ()
Logout () Logout ()
Logout ()
Keluar ()
Gambar 4.27 Sequence Diagram Entry Pendataan Kelas
Gambar 4.25 Sequence Diagram Entry Pendataan Pelajaran f) Sequence Diagram Pelajaran : Admin
: FrmHome
Logout ()
Kosong ()
: FrmHomeAdmin
Entry
: FrmEntryJadwalMataPelajaran
: Ctrljadwal
: jadwal
Jadwal
: ajar
: kelas
Mata
h) Sequence Diagram Pelajaran : Admin
: gurumapel
Open ()
: FrmHome
Cetak
: FrmCetakJadwal : Ctrlcetakjadwal
: FrmHomeAdmin
: kelas
: jadwal
: ajar
Jadwal
: guru
: gurumapel
Mata
: mapel
Open ()
Login ()
Login ()
Input data jadwal ()
Pilih kelas ()
Input data jadwal ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Input data jadwal ()
Pilih kelas ()
Get kelas ()
Input data jadwal ()
Display kelas ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Pilih tahun ()
Pilih kelas ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih kelas ()
Pilih tahun ()
Get kelas ()
Get tahun () Display tahun ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
LOOP
Pilih semester ()
Get semester ()
Display semester ()
Pilih guru mapel () Pilih guru mapel () Pilih guru mapel () Pilih guru mapel () Get gurumapel Display guru mapel () Cetak ()
Cetak ()
Cetak ()
Cetak ()
Get ajar () Get guru () Get gurumapel ()
Input detail jadwal () Get mapel ()
Input detail jadwal () Input detail jadwal () Input detail jadwal ()
Logout ()
Pilih ()
Logout ()
Pilih () Pilih ()
Keluar ()
Pilih () Display detail jadwal ()
Gambar 4.28 Sequence Diagram Cetak Jadwal Mata Pelajaran
Simpan () Simpan () Simpan () Simpan ()
LOOP
Simpan ()
Simpan ()
2)
Ubah () Ubah () Ubah () Ubah ()
Logout ()
Ubah ()
Sequence Diagram Siswa a) Sequence Diagram Lihat Jadwal
Logout ()
Kosong ()
: Siswa
: FrmHome
: FrmHomeSiswa
: FrmCetakJadwal : Ctrlcetakjadwal
: kelas
: jadwal
: ajar
: guru
: gurumapel
: mapel
Open ()
Login ()
Gambar 4.26 Sequence Diagram Entry Jadwal Mata Pelajaran
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Get kelas () Display kelas ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Get tahun () Display tahun ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Get semester ()
Display semester ()
Lihat Jadwal ()
Lihat Jadwal ()
Lihat Jadwal ()
Lihat Jadwal ()
Get ajar () Get guru () Get gurumapel () Get mapel ()
Show Lihat Jadwal ()
Logout ()
Logout ()
Keluar ()
Gambar 4.29 Sequence Diagram Lihat Jadwal b) Sequence Diagram Cetak Jadwal
g) Sequence Diagram Entry Pendataan Kelas
9
: Siswa
: FrmHome
: FrmHomeSiswa
: FrmCetakJadwal
: Ctrlcetakjadwal
: kelas
: jadwal
: ajar
: guru
: gurumapel
: mapel
Open ()
Login ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Pilih kelas ()
Get kelas () Display kelas ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Get tahun () Display tahun ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Get semester ()
Display semester ()
Lihat Jadwal ()
Lihat Jadwal ()
Lihat Jadwal ()
Lihat Jadwal ()
Get ajar () Get guru () Get gurumapel () Get mapel ()
Show Lihat Jadwal ()
Print ()
Print ()
Print ()
Print ()
Get ajar () Get guru () Get gurumapel () Get mapel ()
Show Print ()
Logout ()
Logout ()
Keluar ()
Gambar 4.30 Sequence Diagram Cetak Jadwal 3)
Sequence Diagram Guru a) Sequence Diagram Lihat Jadwal : Guru
: FrmHome
: FrmHomeGuru
: FrmCetakJadwal : Ctrlcetakjadwal
: jadwal
: kelas
: ajar
: guru
: gurumapel
: mapel
Open ()
Login ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Get tahun () Display tahun ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Gambar 4.38 Class Diagram
Get semester ()
Display semester ()
Lihat jadwal ()
Lihat jadwal ()
Lihat jadwal ()
Lihat jadwal ()
Get kelas ()
5. Kesimpulan dan Saran
Get ajar () Get guru () Get gurumapel ()
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan riset pada SMA Depati Amir Pangkalpinang, dengan melihat dan membandingkan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau diusulkan dapat menarik kesimpulan bahwa : a. Dengan sistem yang terkomputerisasi maka dapat mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan yang dilakukan oleh para pengolahan nilai terutama wali kelas, jika dibandingkan dengan sistem manual, serta keamanan data lebih terjamin dan hasilnya lebih relevan. b. Pengolahan data pada sistem yang diusulkan lebih terjamin kebenarannya, karena adanya pengontrolan yang lebih baik dan data yang masuk telah diperiksa kebenarannya. c. Meningkatkan efisiensi kerja karena proses pembuatan laporan dengan sistem disajikan lebih cepat dan akurat apabila sewaktu – waktu dibutuhkan.
Get mapel ()
Show Lihat Jadwal ()
Logout ()
Logout ()
Keluar ()
Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Jadwal b) Sequence Diagram Cetak Jadwal : Guru
: FrmHome
: FrmHomeGuru
: FrmCetakJadwal : Ctrlcetakjadwal
: jadwal
: kelas
: ajar
: guru
: gurumapel
: mapel
Open ()
Login ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Pilih tahun ()
Get tahun () Display tahun ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Pilih semester ()
Get semester ()
Display semester ()
Lihat jadwal ()
Lihat jadwal ()
Lihat jadwal ()
Lihat jadwal ()
Get kelas () Get ajar () Get guru () Get gurumapel () Get mapel ()
Show Lihat jadwal ()
Print ()
Print ()
Print ()
Print ()
Get kelas () Get ajar () Get guru () Get gurumapel () Get mapel ()
Show Print ()
Logout () Keluar ()
Logout ()
Gambar 4.32 Sequence Diagram Cetak Jadwal 5.1 4.6 Class Diagram
10
Saran
Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang diinginkan akan tercapai maka disarankan : a. Diharapkan sistem yang dirancang ini dapat membantu bagian tata usaha didalam penyelesaian laporan dengan sebagaimana mestinya, dan berguna dalam proses penilaian untuk masa yang akan datang. b. Diberikan pelatihan dan pendidikan mengenai sistem komputer kepada guru – guru dan bagian – bagian yang menjalani sistem komputerisasi ini. c. Agar proses perhitungan nilai lebih mudah penulis ingin menyarankan agar sistem ini dapat dijalankan pada SMA Depati Amir Pangkalpinang d. Perlunya ada back up data guna mencegah hal – hal yang tidak diinginkan
Ignas, dkk. Panduan Aplikasi & Solusi (PAS) Sistem Informasi Penjualan Online untuk Tugas Akhir. Semarang: Wahana Komputer, 2014 Jogiyanto, Hartono. Analisis & Desain Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005. Riyanto, Slamet. Step by Step Adobe Photoshop to CSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014. Supriyanto, Aji. Pengantar Teknologi Jakarta: Salemba Infotek, 2005. Sutabri,
Tata.
Informasi.
Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penebit Andi, 2010.
Sutabri, Tata. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012.
Daftar Pustaka
Sutopo, Ariesto Hadi. Analisis dan Design Berorientasi Objek. Yogyakarta: J&J Learning, 2002.
Fathansyah. Basis Data. Bandung: Informatika, 2009. Hariyanto, Bambang. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika, 2004.
Whitten, Jeffery L, Lonnie D.Bentley, Kevin C. Dittman, System Analysis and Design Method, 6th ed. New York: McGraw-Hill, 2004.
Hariyanto, Bambang. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
Web, http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web, diakses 30 Januari 2015.
11