PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BPRB FITRI GRIYA HUSADA BANTUL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Aini Kemala Catur 10.12.5219
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
DESIGNING INFORMATION SYSTEM MEDICAL RECORD COLLECTION IN BPRB FITRI GRIYA HUSADA BANTUL
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BPRB FITRI GRIYA HUSADA BANTUL
Aini Kemala Catur Krisnawati Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Health is very important for humans. If someone is sick then they will check themselves to the public health unit. Now there is still a public health unit in patient data collection is still using manual labor. It is very necessary for an application that can facilitate the work of officers in patient data collection, in order to use time effectively and efficiently. This application is built to facilitate the officer in the recorded data and patient medical records search. As well as patient medical records report can be viewed on the fly without having to open the files one by one. Making these applications using the programming language Java (NetBeans) and uses MySQL database. One of the objects of observation that I want to go is "Patient Medical Record Data Collection officer BPRB Fitri Griya Husada Bantul" is addressed at Jl. Imogiri West km 09 Bantul. Keywords: Data, Medical Records, Applications, Programs.
1.
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Di era modern ini, sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer adalah hal yang sangat penting untuk memudahkan kita melakukan pengolahan data yang dapat menghemat waktu, ruang, dan biaya. Pengolahan data dan informasi yang cepat, tepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan sudah menjadi keharusan untuk menjaga kinerja yang baik dalam pelayanan masyarakat. Rekam medis adalah berkas yang berisikan informasi tentang identitas pasien, anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik rawat inap, rawat jalan maupun pelayanan gawat darurat. Rekam medis digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama pada saat pasien itu berobat kembali. Tenaga kesehatan akan sulit dalam melakukan tindakan atau terapi sebelum mengetahui sejarah penyakit yang pernah diberikan kepada pasien yang terdapat di dalam berkas rekam medis. Balai Pengobatan dan Rumah bersalin (BPRB) Fitri Griya Husada adalah salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dalam membantu mewujudkan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. BPRB Fitri Griya Husada dalam sistem pengolahan data pasiennya masih menggunakan tenaga manual tanpa teknologi yang lebih kompeten dan komputerisasi. Dengan proses manual pengolahan data pasien masih belum optimal, karena masih dilakukan dengan cara mencatat dalam buku pendaftaran, sehingga sering terjadi kesalahan pencatatan, penumpukan arsip-arsip yang memperlambat pekerjaan petugas, data riwayat pasien yang sulit dicari, dan lain sebagainya. Untuk itulah pentinganya dibangun sebuah sistem informasi. Dengan dukungan sistem komputerisasi, cara kerja yang sebelumnya manual dan belum optimal menjadi lebih efisien dan efektif. Dengan perkembangan teknologi yang modern yang lebih baik, akan tercipta suatu lingkungan sistem kerja yang lebih produktif. Berdasarkan pada permasalahan yang telah diuraikan, penulis mencoba membuat perancangan sistem agar dapat membantu kinerja tenaga kesehatan sehingga dalam waktu yang singkat tenaga kesehatan dapat mengolah dan melihat data riwayat pasien, serta pembuatan laporan pendataan pasien dapat dimimalkan kesalahannya dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat. Adapun dalam skripsi ini penulis mengambil judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BPRB FITRI GRIYA HUSADA BANTUL".
2.
Landasan Teori
2.1 Definisi Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Ludwig Von Bartalanfy Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut Murdick dan Ross Mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Menurut Scott sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan(input), pengolahan(processing), serta keluaran (output). Menurut Mc. Leod mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.1.1 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu : 1. Komponen / elemen (component) Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen - komponen dari suatu sistem biasanya dikenal dengan subsistem. 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (environment) Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi dari suatu sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan. 5. Masukan (input) Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan(Maintenance input) dan masukkan signal(signal input). 6. Keluaran (output) Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan 7. Sasaran Sistem (objective) dan Tujuan Sistem (goal) Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
Dengan kata lain, suatu sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoperasian sistem itu mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Pengertian Informasi Informasi adalah Sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerim. Data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan. Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga di katakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.
2.1.2.1 Kualitas Informasi Menurut Jogiyanto kualitas dari suatu sistem informasi tergantung dari 3 hal, yaitu : 1. Akurat Artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 2. Tepat Waktu Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka data berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut.
2.1.2.2 Nilai Informasi Menurut Jogiyanto Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. 1. Manfaat : informasi bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding biaya mendapatkannya. 2. Biaya : penilaian nilai informasi biasanya dihubungkan dengan effectiveness cost (biaya efektif) dan benefit cost (biaya manfaat).
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut Tata Sutabri Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Richardus Eko Indrajit Sistem Informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto) Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.
2.2 Konsep Dasar Rekam Medis 2.2.1 Definisi Rekam Medis Menurut Edna K Huffman Rekam Medis adalah berkas yang menyatakan siapa, apa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana pelayanan yang diperoleb seorang pasien selama dirawat atau menjalani pengobatan. Menurut Permenkes No. 749a/Menkes!Per/XII/1989: Rekam Medis adalah berkas yang beiisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, basil pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya yang diterima pasien pada sarana kesebatan, baik rawat jalan maupun rawat inap.
2.2.2 Tujuan Rekam Medis Menurut International Federation Health Organization, rekam medis disimpan dengan tujuan: 1. Fungsi Komunikasi Rekam
medis
disimpan
untuk
komonikasi
diantara
dua
orang
yang
bertanggungjawab terhadap kesehatan pasien untuk kebutuhan pasien saat ini dan yang akan datang. 2. Kesehatan Pasien yang berkesinambungan Rekam medis dihasilkan atau dibuat untuk penyembuhan pasien setiap waktu dan sesegera mungkin. 3. Evaluasi Kesehatan Pasien Rekam medis merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan evaluasi terhadap standar penyembuhan yang telah diberikan. 4. Rekaman Bersejarah
Rekam medis merupakan contoh yang menggambarkan tipe dan metode pengobatan yang dilakukan pada waktu tertentu. 5. Medikalegal Rekam medis merupakan bukti dari opini yang yang bersifat prasangka menegnai kondisi, sejarah dan prognosi pasien. 6. Tujuan Statistik Rekam medis dapat digunakan untuk menghitung jumlah penyakit, prosedur pembedahan dan insiden yang ditemukan setelah pengobatan khusus. 7. Tujuan Penelitian dan Pendidikan Rekam medis di waktu yang akan datang dapat digunakan dalam penelitian kesehatan.
2.2.3 Kegunaan Rekam Medis Kegunaan rekam medis adalah : 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan. 2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. 3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah sakit. 4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap program pelayanan serta kualitas pelayanan. 5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, sarana kesehatan maupun tenaga kesehatan yang terlibat. 6. Menyediakan
data
dan
informasi
yang
diperlukan
untuk
keperluan
pengembangan program, pendidikan dan penelitian. 7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan kesehatan. 8. Menjadi
sumber
ingatan
yang
harus
didokumentasikan
serta
bahan
pertanggungjawaban dan laporan.
2.3 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.3.1 Netbeans Netbeans adalah sebuah proyek kode terbuka, yang digunakan untuk membuat software aplikasi komputer maupun handphone, anda bisa berimajinasi dan berkarya tanpa batas disini. Didalam Netbeans terbaru beberapa plugin yang bisa di tambahkan adalah netbeans untuk membuat program Java , C , C++ ,PHP ,dan lainnya. fitur-fitur pada netbeans
1. Smart code completion : mengusulkan nama variable dari suatu tipe, melengkapi keyword, dan mengusulkan tipe parameter dari method. 2. Menggunakan code generator : dengan menggunakan fitur ini kita dapat menggenerate constructor, setter and getter method, dll. 3. Error stripe : fitur yang menandai baris yang error dengan menghiglight merah. 4. Bookmarking : fitur yang digunakan untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi. 5. go to commands : fitur yang digunakan untuk jump ke deklarasi variable, source code atau file yang ada pada project yang sama.
Database yang didukung Netbeans : 1. JDBC merupakan spesifikasi standar dari javasoft API yang memungkinkan program java untuk mengakses sistem database manajemen. 2. JDBC API terdiri dari satu set interface dan kelas yang ditulis dengan bahasa pemrogramman java. 3. ojdbc (oracle java database conectivity) adalah driver yang menghubungkan program java dan oracle. 4. mysql-connector-java adalah driver yang menghubungkan program java dan oracle. 5. JDBC-ODBC 6. mySQL-server
2.3.2 Xampp Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. 1. Apache Adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. 2. MySQL Merupakan sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.
3. PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. 4. Perl Perl adalah pemrograman tingkat tinggi, general-purpose, Interpreted, bahasa pemrograman dinamis. Perl merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa ini disukai oleh programmer untuk tugas-tugas yang mangelibatkan sistem utilitas, perangkat lunak, tugas sistem manajemen, akses database, pemrograman grafis, jaringan, dan pemrograman Web.
3.
Analisis Sistem
3.1 Analisis PIECES Sebagai alat ukur dalam menentukan sistem yang dibuat layak atau tidak, maka disusun analisis PIECES yang dapat digunakan sebagai alat ukur. 1. Analisis Kinerja (Performance) Pada BPRB Fitri Griya Husada proses pengolahan data pasien masih secara manual, hal ini sangat mempengaruhi kinerja dalam melakukan pengolahan data pasien maupun rekam medis. Pengukuran kinerja dapat diukur dari jumlah produksi (Throughput) dan waktu tanggap (Response Time) dari suatu sistem. a. Jumlah kerja (Throughput) : petugas belum banyak mengetahui tentang data yang dibutuhkan saat pembuatan laporan hasil rekam medis pasien, ataupun laporan data-data lainnya. b. Waktu tanggap (Response Time) : Saat pelaporan data-data baik data rekam medis ataupun data yang lain masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena data masih tersimpan dalam bentuk arsip. 2. Analisis Informasi (Information) BPRB Fitri Griya Husada masih menghasilkan Informasi yang tidak akurat, membutuhkan waktu yang lama, dan tidak relevan karena informasi belum tersusun dengan jelas. Serta seringnya terjadi kesalahan dalam proses pencarian informasi data pasien maupun rekam medis pasien. Untuk itu Masih dibutuhkan peningkatan kualitas dan kecepatan penyampaian informasi. 3. Analisis Ekonomi Sistem yang berjalan belum efektif dan efisien dari segi ekonomi karena petugas membutuhkan kertas yang banyak untuk menyimpan data dan membutuhkan
banyak biaya untuk menjaga data tersebut dari kerusakan. Jika sering terjadi kesalahan dalam pencatatan akan menyebabkan biaya menjadi 2x lebih besar. Kemudian informasi yang disampaikan belum cukup jelas dan kurang lengkap sehingga manfaat yang diperoleh tidak sesuai atau sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, karena laporan masih bersifat arsip atau buku-buku. 4. Analisis Keamanan (control) Pendataan pasien dan rekam medis di BPRB Fitri Griya Husada masih secara manual dan disimpan dalam bentuk arsip. Oleh karena itu keamanan data sangat rentan terjadi kerusakan seperti mudah sobek, kotor, tercecer dan mudah hilang. Serta rentan terhadap orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam ruang arsip dan memanipulasi atau mencuri data. 5. Analisis Efisiensi Laporan data pasien dan rekam medis yang akan diberikan kepada penanggung jawab BPRB Fitri Griya Husada lumayan banyak, sedangkan data-data tersebut belum tersusun dengan jelas sehingga akan membutuhkan waktu yang lebih untuk mengecek laporan. Serta banyaknya arsip yang menyulitkan pada saat pencarian data, sehingga pasien belum dapat dilayani secara optimal. 6. Analisis Pelayanan Pelayanan pada BPRB Fitri Griya Husada masih kurang maksimal karena semua proses yang ada masih menggunakan sistem manual dan belum dilakukan dengan cepat yang mengakibatkan pasien harus menunggu lama bila ingin berobat.
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem Dengan adanya analisis kebutuhan sistem diharapkan sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan objek penelitian. Hasil analisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sistem informasi rekam medis BPRB Fitri Griya Husada adalah sebagai berikut. a. Kebutuhan Fungsional 1. Sistem dapat melakukan login dan exit. 2. Sistem dapat melakukan entri data pasien, pendaftaran, ruangan, bidan, obat, resep, dan rekam medis pasien. 3. Sistem dapat merubah dan menghapus data jika diperlukan. 4. Sistem dapat menampilkan data pasien, bidan, obat, dan rekam medis pasien. 5. Sistem dapat mencetak kartu berobat untuk pasien. 6. Sistem dapat menampilkan dan mencetak laporan data pasien perminggu, perbulan, dan pertahun.
b. Kebutuhan Nonfungsional 1. Kebutuhan perangkat lunak Implementasi a) Windows 7 Ultimate sebagai Sistem Operasi Pembuatan dan Sistem Operasi. b) Netbeans 7.1 c) Xampp (Mysql) 2. Kebutuhan perangkat keras a) Implementasi 1. Prosesor Intel (R) Celeron(R) keatas atau yang sekelas 2. Ram 256 MB 3. HDD 250 4. Monitor, Keyboard, dan Mouse 5. Printer Pixma iP2770 b) Pembuatan a) Laptop Acer Aspire 4738Z b) Prosesor Intel Pentium c) Ram minimal 1 GB d) HDD 320 c) Printer
3.1.3 Kelayakan Sistem 1. Kelayakan Teknis Teknologi yang digunakan untuk membangun sistem rekam medis ini mudah didapat dipasaran, harga terjangkau, dan tingkat pemakaiannya mudah. Teknologi yang digunakan yaitu komputer dan printer. 2. Kelayakan Operasional Sistem rekam medis ini dapat menyelesaikan masalah yang ada misalnya penggunaan kertas yang banyak, data yang mudah rusak, hilang, tercecer dan sebagainya. Serta informasi yang dibutuhkan oleh pengguna tepat waktu pada saat pengguna membutuhkan. 3. Kelayakan Hukum Aplikasi Rekam Medis ini tidak melanggar undang-undang yang berlaku di Indonesia. Dan BPRB Fitri Griya Husada mempunyai izin yang sah dari pemerintah. 4. Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi disini menggunakan analisis biaya dan manfaat.
4.
Implementasi Sistem
4.1 Uji Coba Sistem dan Program a. White Box Testing White Box Testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisa apakah terdapat kesalahan atau tidak. Menguji semua keputusan logical, seluruh Loop yang sesuai dengan batasannya dan Menguji seluruh struktur data internal yang menjamin validitas. b. Black Box Testing Cara pengujian dengan melihat apakah input atau output sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada kebutuhan fungsional pada perangkat lunak. Modul yang diujikan pada aplikasi rekam medis ini adalah pada modul tambah, simpan, edit, batal, hapus, dan pencarian.
4.2 Manual Program 1. Form Login Pada form ini dalah proses awal menjalankan aplikasi rekam medis. Jika username dan pasword yang diinputkan benar maka admin diizinkan masuk kemenu utama. Tampilan login admin adalah seperti gambar dibawah:
2. Form Pasien
Pada form pasien, petugas dapat mengisi id pasien, nama, umur, jenis kelamin, alamat dan nomor telephone. Untuk satu id pasien hanya dimiliki oleh satu pasien yang terdaftar di form
pasien. Hal ini dapat mempermudah petugas dalam
menghindari terjadinya id pasien yang ganda. Pada form ini petugas juga dapat menambah, menyimpan, menghapus, mengedit data serta dapat membatalkan inputan data pasien.
4.3 Pemeliharaan 1. Pemeliharaan pada sistem aplikasi rekam medis ini hanya pada data dari database serta pengolahan data secara berkala sebulan sekali. Dengan cara demikian kita akan mendapatkan beberapa file backup sekaligus. 2. Pemeliharaan hardware yang dilakukan sebulan sekali.
4.4 Instalasi 1. Instalasi Xampp 2. Instalasi Netbeans 7.1
5.
Penutup
5.1 Kesimpulan Dari pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis BPRB Fitri Griya Husada Bantul menggunakan MySQL dan Netbeans 7.1 dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Perancangan Sistem Rekam Medis di BPRB Fitri Griya Husada Bantul ini diharapkan mampu mempermudah dan mempercepat pengolahan data pasien, pendaftaran, ruangan, rekam medis, bidan, obat dan resep. 2. Aplikasi Rekam Medis ini diharapkan dapat digunakan untuk mempermudah dan mempercepat kinerja petugas BPRB Fitri Griya Husada Bantul dalam mengolah data rekam medis pasien. 3. Aplikasi Rekam Medis ini diharapkan dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh BPRB Fitri Griya Husada Bantul dengan cepat dan akurat. Aplikasi Rekam Medis di BPRB Fitri Griya Husada Bantul menggunakan password untuk keamanan sehingga tidak semua orang dapat mengakses data.
5.2 Saran Cara pandang dan konsep alur dari setiap individu berbeda sehingga kesempurnaan suatu sistem pun berbeda-beda tergantung dari sudut pandang setiap individu. Beberapa saran penulis adalah :
1. Bagi petugas sebaiknya memahami bagaimana proses penginputan data yang benar. 2. Laporan yang disediakan oleh sistem ini masih perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. 3. Pengembangan aplikasi yang kaitannya dengan nomer antrian dapat otomatis dan dapat kembali ke angka satu setiap ganti tanggal. 4. Tampilan aplikasi ini perlu dikembangkan agar tidak monoton dan lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Jogianto,H.M. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset.
Sidik, Betha. 2011. JavaScript. Bandung : Informatika.
Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2013.