PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART KENDARAAN BERMOTOR DAN SERVICE BENGKEL KR SPEED WONOSOBO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Agus Susanto 11.12.5675
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPAREPART KENDARAAN BERMOTOR DAN SERVICE BENGKEL KR SPEED WONOSOBO Agus Susanto1), Anggit Dwi Hartanto2), 1,2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
data laporan yang masih berbentuk kertas sehingga datadata laporan yang diperlukan tidak dapat langsung disediakan.
Abstract Speed KR Wonosobo workshop is a workshop that is engaged in servicing and sales services motorcycle parts located on the street PlodonganJebeng. KR garage Speed Wonosobo in executing purchase and sale transactions are still done manually. In preparing reports, performance workshop also experienced problems. As in record sales transactions of spare parts, spare parts know who sold or the amount of stock remaining, to know the name of the required spare parts are available or not consumers. By the author wants to help workshops KR Speed Wonosobo analyzing and designing systems using Microsoft Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan masalahnya adalah bagaimana merancang sistem informasi penjualan pada bengkel KR Speed Wonosobo ? 1.3 Batasan Masalah Dalam hal ini penulis merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan dibahas agar penyusunan laporan ini dapat lebih terarah sesuai tujuan yang ingin dicapai. Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Memembahas barang apa saja yang akan dijual dan tidak membahas dari mana pemesanan barang tersebut. 2. Aplikasi ini hanya sampai pada tahap implementasi saja. 3. Aplikasi ini menggunakan konsep arsitektur stand alone. 4. Tidak membahas retur pembelian. 5. Aplikasi ini hanya bisa diakses oleh pemilik bengkel atau karyawan sebagai admin. 6. Software yang digunakan untuk pembuatan sistem informasi ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 200
Then using the application data accuracy is assured that the transaction process will be easier. Using manual system allows many errors occur, among other things require a lot of time and effort to process data that is still shaped paper reports that the data required reports could not be immediately provided. In line with the development of science and technology, an agency should be able to work quickly, precisely and correctly with high level of accuracy. System information required must also be accurate timely and flexible. Keywords - Transaction, Goods, Sales, System, Information.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1. Untuk menghasilkan sistem informasi penjualan bengkel KR Speed Wonosobo. 2. Membantu pemilik bengkel dalam melakukan transaksi secara terkomputerisasi
1. Pendahuluan Bengkel KR Speed Wonosobo merupakan sebuah bengkel yang bergerak dibidang pelayanan jasa servis dan penjualan suku cadang sepeda motor yang terletak di jalan PlodonganJebeng. Sampai saat ini bengkel KR Speed Wonosobo dalam melaksanakan transaksi pembelian dan penjualan masih dilakukan secara manual. Dalam pembuatan laporan, kinerja bengkel juga mengalami kendala. Seperti dalam mencatat transaksi penjualan sparepart, mengetahui sparepart yang terjual atau jumlah stok yang tersisa, untuk mengetahui nama sparepart yang dibutuhkan konsumen apakah tersedia atau tidak. Memerlukan waktu dan tenaga untuk mengolah data-
2. Landasan Teori 2.2 Konsep Dasar Sistem 2.2.1 Definisi Sistem Sistem dapat didefinisikan menjadi dua kelompok pendekatan, pendekatan pertama lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan pendekatan kedua yaitu pada komponen atau elemennya.
1
1.2.1
Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Komponen Sistem (Components) Komponen – komponen sistem dapat berupa satu kesatuan subsistem atau bagian dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sebuah sistem itu sendiri. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah batas luar dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang mengintegrasikan semua subsistem menjadi satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input) Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). 6. Keluaran Sistem (Output) Merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran biasa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 7. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran dari sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. 8. Sasaran Sistem (Objectives) Sistem memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Dan suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasarannya.
keterlambatan rata - rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan transaksi tersebut. 2. Informasi (information) Di era informasi saat ini dimana informasi mengambil peran sentral pada kehidupan. Infomasi yang tepat waktu dan akurat dapat dihasilkan oleh sistem informasi yang baik. 3. Ekonomi (economy) Ekonomi merupakan factor yang paling penting dalam perusahaan dan salah satu pertimbangan dalam membangun sistem informasi.Analisis kelayakan ekonomi digunakan untuk meningkatkan manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan 4. Kendali (Control) Kendali diperlukan untuk mengendalikan data dan informasi di dalam perusahaan untuk mendeteksi kesalahan serta kecurangan yang mungkin terjadi. 5. Efisiensi (efficiency) Analisis efesiensi adalah peningkatan terhadap efesiensi operasi. Efesiensi berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan sumber daya yang dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya, jika efesiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami pemborosan. 6. Pelayanan (services) Analisis efesiensi adalah peningkatan terhadap efesiensi operasi. Efesiensi berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan sumber daya yang dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya, jika efesiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami pemborosan. 4 Implementasi 4.1Pembahasan Basis Data Pembuatan basis data dan tabel adalah langkah awal dalam mengimplementasikan sebuah sistem. 4.2Pembahasan Tabel
3 Analisis 3.1 Analisis PIECES Analisis PIECES dilakukan untuk memperoleh sistem baru yang lebih baik. Sistem ini menjadi tolak ukur pengusulan masalah yang ada pada sistem lama. Berikut adalah analisisnya : 1.Kinerja (performance) Analisis kinerja merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghitung waktu kerja sehingga mencapai tujuan.Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap.Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa di selesaikan selama jangka waktu tertentu.Waktu tanggap (Respontime) adalah
Selanjutnya membuat tabel yang telah dibutuhkan untuk sistem, ada 8 tabel yang akan di implementasikan sesuai dengan perancanaan yang sudah dibuat. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang digunakan pada sistem ini: 1.Tabel_Detail Transaksi Tabel Detail_Transaksi terdiri dari 5 kolom,dengan kode transaksi sebagai primary key. Tabel detail transaksi berfungsi untuk menyimpan jenis transaksi yang ada. 2.Tabel_Jenis Barang Tabel Jenis_Barang terdiri dari 2 kolom, dengan kode jenis barang sebagai primary key. Tabel jenis
2
3.
4.
5.
6.
7.
8.
barang berfungsi untuk menyimpan jenis barang yang ada. Tabel Karyawan Tabel Karyawan terdiri dari 6 kolom, dengan kode karyawan sebagai primary key. Tabel karyawan berfungsi untuk menyimpan data karyawan yang ada dalam sistem ini. Tabel Montir Tabel montir terdiri dari 4 kolom.dengan kodemontir sebagai primary key. Tabel montir berfungsi untuk menyimpan data montir yang ada. Tabel Pelanggan Tabel sakit terdiri dari 4 kolom, dengan kodepelanggan sebagai primary key. Tabel pelanggan berfungsi untuk menyimpan data pelanggan. Tabel Barang Tabel barang terdiri dari 5 kolom, dengan kodebarang sebagai primary key. Tabel barang berfungsi untuk menyimpan barang untuk di proses ke penjualan. Tabel Servis Tabel servis terdiri dari 3 kolom. dengan kodeservis sebagai primary key. Tabel servis berfungsi untuk menyimpan data servis pelanggan. Tabel Transaksi Tabel transaksi terdiri dari 7 kolom,dengan kode transaksi sebagai primary key.
juga terdapat menu laporan peminjaman,pengembalian dan laporan barang.
Gambar 2 Form Menu Utama 3.
Form Karyawan Halaman yang digunakan untuk mengolah data karyawan, dalam halaman ini hanya karyawan yang mempunyai hak akses sebagai admin yang dapata mengelolanya.
4.1 Pembahasan Antarmuka Program 1.
Form Login Tampilan yang digunakan untuk masuk ke sistem secara penuh. Seorang admin atau petugas harus menginputkan username dan password untuk masuk kedalam sistem peminjaman ini.:
Gambar 3 Form Karyawan 4.
Form Jenis Produk Merupakan halaman yang digunakan oleh karyawan yang mempunyai hak akses admin untuk mengelola data kategori produk. Kategori produk digunkan untuk mengelompokan berbagai jenis produk Merupakan halaman yang digunakan oleh karyawan yang mempunyai hak akses admin untuk mengelola data kategori produk. Kategori produk digunkan untuk mengelompokan berbagai jenis produk.
Gambar 1 Form Login 2.
Form Menu Utama Halaman yang digunakan oleh admin dan petugas untuk mengatur sistem secara menyeluruh terdapat macam macam menu diantaranya menu kategori, barang, karyawan, pelanggan, peminjaman dan pengembalian. Serta pada karyawan hanya dapat mengakses menu pelanggan, peminjaman dan pengembalian. Selain itu Gambar 4 Form Jenis Produk 3
Halaman ini digunkan oleh karyawan untuk menginputkanmontir yang akan dimasukan ke sistem ini.
5.
Form Produk Halaman yang digunakan untuk mengolah produk. Dalam hal ini hanya karyawan yang mempunyai hak akses admin yang dapat mengelolanya, serata stok barang yang berhubungan dengan ketersediaan barang.
Gambar 8 Form Montir 9.Laporan Nota Produk Merupakan laporan yang menampilkan nota produk. Gambar 5 Form Produk 6.Form Pelanggan Halaman yang digunakan untuk mengolah data pelangan. Halaman ini bisa di akses oleh admin dan petugas. Berfungsi untuk mendata pelanggan yang akan melakukan peminjaman barang dan berisi tentang data – data pelanggan.
Gambar 9 Form Nota Produk 10.Laporan Nota Pelanggan Merupakan laporan yang menampilkan nota pelanggan.
Gambar 6 Form Pelanggan 7. Form Servis Halaman yang digunakan untuk mengolah data servis. Dalam halaman ini admin bisa mengakses form servis. Halaman servis digunakan untuk jenis servis motor.
Gambar 10 Form Nota Pelanggan 11.Laporan Service Merupakan laporan dari total harga kendaraan yang diservis di Bengkel KR Speed.
Gambar 11 Form Laporan Service Gambar 7 Form Servis 8. Form Montir
12.Laporan Montir Merupakan laaporan dari data pelanggan yang pernah menggunakan jasa servis di Bengkel KR Speed.
4
bengkel dan membantu laporan transaksi secara terkomputerisasi dapat memudahkan manajemen bengkel dalam mengambil keputusan. 3.Penggunaan sistem baru dengan berbasis komputer dengan aplikasi Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000,diharapkan informasi yang dihasilkan lebih akurat dalam proses pengambilan keputusan. 5.2 Saran Berdasarkan analisis dari kesimpulan diatas ,maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1.Sistem lama yang sudah ada sebaiknya digantikan dengan sitem baru yang dapat bekerja lebih cepat dalam mengolah data transaksi dan yang dibutuhkan pihak manajemen. 2.Seiring perkembangan Bengkel KR SPEED maka semakin kompleks pula kebutuhan sistem sehingga menyebabkan sitem yang berjalan tidak layak dan perlu dilakukan pengembangan lagi. Demikian kesimpulan dan saran yang disampaikan, penulis sangat berharap sistem baru yang diusulkan dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang timbul pada sitem lama dan dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dengan cepat,tepat dan akurat. Dengan mempertimbangkan saran tersebut diatas ,penulis mengharapkan sitem baru yang diusulkan dapat diterapkan pada bengkel KR SPEED dan bermanfaat bagi pihak manajemen bengkel
Gambar 12 Form Laporan Montir 13.Laporan Transaksi Merupakan laporan data pemasukan perbulan yang diperoleh dari Bengkel KR Speed.
Daftar Pustaka Gambar 13 Form Laporan Transaksi [1] Jogiyanto,HM.1990.Analisis & design sistem informasi pendekatan tersrtuktur teori dan praktik aplikasi bisnis ,Penerbit Andy.Yogyakarta [2] Jomes O.Hicks, Jr, Wayne E. Leineger.1986.dikutip oleh Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, 2000 .Akt Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit.Andi [3] Budi Sutedjo, Ester Wibowo, Eddy Hartono, Samuel Praksono, 2006, Client Server dan Sistem Terdistribusi. [4] Jogiyanto.HM, 1990.Analisis & design sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis ,Peberbit Andi.Yogyakarta [5] Hanif Al Fatta.2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan organisasi modern,Penerbit Andi.Yogyakarta [6] M.Rudyanto Arief.2007.Pemograman Basis Data Menggunakan Transact- SQL dengan Microsoft SQL Server 2000.Penerbit Andi.Yogyakarta. [7] Fathansyah, Ir.2002.Basis Data.Bandung, Informatika. [8] Hanif Al Fattah,2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi,Penerbit Andi.Yogyakarta [9] (sumber :amazon.com diakses tanggal 3 desember 2014)
5.Penutup 5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan pada sistem penjualan spare part dan service pada bengkel KR SPEED, maka dapat dilihat bahwa hasil informasi yang dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan (sistem manual) masih kurang akurat, relevan dan tepat waktu. Sedangkan penggunaan sistem baru dengan berbasis komputer khusunya dengan aplikasi Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000, diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Karena dalam sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan antara lain : 1.Perancangan model sytem informasi penjualan barang berbasis aplikasi pada Bengkel KR Speed Wonosobo menggunakan fisikal model flowchart dan logical model DFD yang dilengkapi dengan proses database model normalisasi kemudian di implementasikandengan uji coba white box dan black boxyang sebelumnya sudah dilewati proses kelayakan ekonomi dan menghasilkan kelayakan program aplikasi yang diberi nama Bengkel KR Speed. 2.Sistem baru sangat membantu memudahkan manajemen bengkel dalam mencatat semua transaksi
5
Biodata Penulis Agus Susanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer, Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Anggit Dwi Hartanto, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011.
6