PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK “BONI&POPO: PETUALANGAN DI DESA MARMUT” TENTANG MANFAAT SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK ANAK-ANAK Levina Febriyanti Lesmana Crystal Terrace Blok D3 Jl. Hartono Raya, Tangerang 15118, +628568100688,
[email protected] Dosen Pembimbing: Yudianto Mulyono, S.Sn.
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN Penelitian tugas akhir ini untuk mengedukasi tentang manfaat sayuran dan buah-buahan untuk anak-anak dan mendorong anak-anak untuk mengonsumsinya melalui komik “Boni&Popo: Petualangan di Desa Marmut” METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan berbagai metode studi literatur, survei kuesioner, dan wawancara dengan narasumber HASIL YANG DICAPAI Membuat anak-anak mendapatkan informasi mengenai manfaat sayur dan buah-buahan, mendorongnya untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta mempersuasi kepada orang-orang di sekitarnya untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan SIMPULAN Maka dari itu suatu perancangan komik harus mampu menarik target market untuk membaca komik tersebut dan berpartisipasi untuk mengonsumsi sayuran dan buah Kata Kunci: komik, sayur, buah, anak-anak, boni, popo, marmut
ABSTRACT THE PURPOSE This thesis aims to educate the benefits of fruits and vegetables for kids and encourage them to eat them by reading “Boni&Popo: Petualangan di Desa Marmut” THE METHODS The research was carried out by literature review, questionnaires, and interview methods.
THE RESULTS The results are to inform and encourage children to eat vegetables and fruits, and persuade more people to do the same things. THE CONCLUSION The purpose for the design of the comic should be able to attract people to eat more vegetables and fruits after read it; and improve attitude about consumption of vegetables and fruits. Keywords: comic, vegetable, fruit, kids, boni, popo, guinea pig
Pendahuluan Latar belakang diangkatnya judul ini dikarenakan Indonesia termasuk negara dengan tingkat konsumsi sayuran paling rendah di dunia, padahal Indonesia beriklim tropis dengan sumber daya alam yang beraneka ragam termasuk pangan. Sayur dan buah memiliki peranan penting yaitu sumber utama vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh sebagai zat pengatur. Sayur dan buah dapat mengurangi risiko kegemukan dan penyakit-penyakit. Sayur dan buah juga dapat mengoptimalkan pertumbuhan anak, namun kenyataannya banyak anak-anak yang tidak menyukai sayur dan buah. Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan Food Agriculture Organization (FAO), tingkat konsumsi sayuran masyarakat Indonesia hanya lebih tinggi dari Thailand. Tingkat konsumsi sayuran masyarakat dunia secara berjenjang adalah Cina (270 kg per kapita per tahun), Singapura (120 kg per kapita per tahun), Myanmar (80 kg per kapita per tahun), Vietnam (75 kg per kapita per tahun), Filipina (55 kg per kapita per tahun), India (50 kg per kapita per tahun), Malaysia (49 kg per kapita per tahun), Indonesia (35 kg per kapita per tahun), dan Thailand (30 kg per kapita per tahun) (Anonim, 2010). Dalam buku Gizi Anak Sekolah (2012:36) mengatakan bahwa, “Anak sekolah di Indonesia umumnya kurang mengonsumsi sayuran. Ini disebabkan kurangnya kesadaran anak dan orangtua akan pentingnya zat gizi dari sayuran.” (Devi, 2012:36) Studi terbaru juga menyimpulkan faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada anak SD. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi obesitas sebesar 37,3%. Variabel yang berhubungan bermakna dengan obesitas adalah daya beli keluarga terhadap pangan, waktu menonton televisi dan main game, olahraga, frekuensi konsumsi fast food, frekuensi makanan jajanan, asupan energi, asupan lemak, asupan protein, dan kebiasaan minum susu (Sari, 2010). Dari latar belakang masalah yang ada, maka dibatasi sampai mana dibahas dan dibuat perencanaan komunikasi visualnya dan dirumuskan dalam suatu pertanyaan , yaitu: “Bagaimana membuat perancangan komunikasi visual yang tepat untuk komik edukasi yang mampu menyampaikan informasi tentang manfaat sayur dan buah secara efektif, menarik, dan mudah dimengerti isinya oleh anak-anak”. Adapun tujuan penelitian ini antara lain menciptakan tampilan desain yang menarik untuk sebuah komik edukatif mengenai manfaat sayur dan buah, menambah wawasan anak, serta merancang media pendukung yang efektif untuk anak-anak.
Metode Penelitian Studi Literatur Literatur didapat dari lembaga Kementerian Kesehatan RI yang memiliki data-data akurat mengenai gizi di Indonesia, dan beberapa dari buku lokal maupun terjemahan yang membahas tentang gizi serta manfaat sayuran dan buah-buahan. Selain itu ada beberapa artikel pendukung dari internet yang membahas permasalahan yang sama.
Survei Kuesioner Penelitian melibatkan 30 siswa-siswi SD (umur 6-12 tahun) mengenai konsumsi sayur dan buah. Kuesioner dibagikan secara acak. Berikut adalah kesimpulan yang didapat dari hasil kuesioner yang telah dilakukan.
-
55% anak usia 6-12 tahun selalu sarapan setiap paginya sebelum berangkat sekolah, 40% diantaranya hanya sarapan kadang-kadang saja, dan 5% tidak pernah sarapan setiap pagi. 50% responden mendapatkan menu sayuran setiap harinya, 24% kurang dari seminggu sekali, 23% lebih dari seminggu sekali, dan 3% mengatakan tidak pernah mengonsumsi sayur. 40% responden menyatakan lumayan suka dengan sayuran, 29% menyukai beberapa sayuran tertentu saja, 28% suka sekali, dan 4% tidak suka sayuran sama sekali. Alasan responden tidak menyukai sayuran diantaranya adalah karena rasanya pahit dan aneh, terkadang hambar, dan berbau tidak enak. 80% anak pernah diberikan informasi dan disuruh orangtuanya untuk mengonsumsi sayuran, 16% tidak pernah, dan 4% tidak peduli. 96% anak mengetahui bahwa sayuran penting bagi tubuh, sisanya menjawab tidak penting, tidak tahu, dan tidak peduli. Anak-anak lebih suka dengan bekal makanan dari rumah ketimbang membeli jajanan di luar rumah. Kebanyakan jajanan yang dibeli anak termasuk dalam kategori fast food dan junk food (snack, bakso, gorengan, siomay, cimol, es krim). Ada juga yang membeli kue, roti, dan minuman dingin.
Wawancara Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, maka dilakukan metode wawancara dengan seorang narasumber yaitu Ir. Asih Setiarini, M.Sc. Beliau adalah salah satu dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Berikut adalah poin-poin penting yang didapat dari hasil wawancara. - Permasalahan gizi yang terbesar di Indonesia saat ini adalah kasus stunting (kependekan). Stunting menunjukkan status kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. - Tingkat konsumsi sayur dan buah di Indonesia jauh lebih rendah daripada negara-negara lain. Penduduk perkotaan cenderung makan sayur lebih sedikit dibandingkan penduduk pedesaan. Penduduk dengan tingkat sosial ekonomi tinggi banyak mengalami obesitas karena mengonsumsi fast food. Budaya jajan di Indonesia luar biasa. - Anak-anak suka makanan yang gurih, dan rasa gurih didapat dari makanan yang lemaknya tinggi. Sayur dan buah tidak disukai anak-anak karena kandungan lemaknya sedikit sehingga rasanya tidak gurih. - Penyuluhan tentang manfaat sayur dan buah lebih mudah diterapkan melalui guru dibandingkan orangtua. - Prinsip 4 Sehat 5 Sempurna diganti dengan Piramida Gizi Seimbang, karena dalam Gizi Seimbang porsinya lebih jelas. Piramida Gizi Seimbang juga membantu pemerintah agar kita tidak ketergantungan pada swasembada beras. - Solusi agar anak mau makan sayur dan buah adalah memberi nama sayur dengan nama tokoh film kartun yang dikenal anak-anak, mengolah sayur dan buah menjadi berpenampilan menarik dan terlihat enak untuk dikonsumsi, membuat media dengan penyampaian interaktif mengenai sayur dan buah (misalnya: komik, film animasi, atau game).
Hasil dan Bahasan Profil Khalayak Sasaran Demografi: laki-laki dan perempuan, murid SD (6-12 tahun), kelas >B Geografi: kota-kota besar di Indonesia (contoh: Jakarta dan sekitarnya) Psikografi: anak yang tidak suka sayur dan buah, gemar mengonsumsi fast food dan junk food, anak yang belum tahu manfaat sayur dan buah, anak yang jarang beraktifitas atau berolahraga, sering menonton TV, main game, dll. Sasaran sekunder: orangtua, kolektor komik yang mendukung kemajuan komik Indonesia
Big Idea Sebuah komik yang menceritakan seorang anak belajar tentang sayuran dan buah-buahan sambil berpetualang.
Strategi Desain Ceria, bermain, colorful, menyenangkan, pemilihan font yang ringan dan dekoratif, ilustrasi yang sesuai untuk anak-anak.
Strategi Verbal Menggunakan bahasa yang baik (EYD) dan mudah dimengerti anak-anak tingkat SD. Untuk kata-kata yang tidak lazim seperti istilah kedokteran dijelaskan dalam bentuk info box atau catatan kaki.
Pendekatan Visual Menggabungkan gaya gambar 2 ilustrator yang berbeda untuk acuan visual yang dibuat.
Gambar 1 Ilustrasi Karya Xiao Xin
Gambar 2 Ilustrasi Karya Raina Telgemeier
Spesifikasi Komik Sampul komik: Softcover art carton 260gsm Finishing sampul: laminating glossy satu sisi dan poly-emboss Isi: kertas HVS 100gsm Ukuran komik: 17,5 x 23 x 0,8 cm Jumlah halaman: 120 halaman Warna: full color
Logo Logo menggunakan font Comica BD pada tulisan ‘Boni&Popo’ dan font ObelixPro Regular pada tulisan ‘Petualangan di Desa Marmut’. Kedua font tersebut memiliki stroke yang tebal dan mudah terbaca jelas. Untuk font Comica BD posisi huruf naik turun untuk menimbulkan kesan bermain, lincah, dan, atraktif. Huruf O pada kata ‘POPO’ diberi gambar marmut Popo sebagai ikon agar anak mudah mengingat.
Gambar 3 Logo Komik
Karakter dan Lingkungan Ada 2 karakter utama pada komik ini yaitu: Boni, seorang anak yang tidak suka sayuran dan buah-buahan; dan Popo, seekor marmut ajaib peliharaan Boni yang bisa berbicara. Gambar karakter dibuat sederhana tanpa detail yang rumit agar terlihat ringan untuk anak-anak. Gambar lingkungan menekankan konten lokal dengan latar tempat dan suasana di Indonesia.
Gambar 4 Boni (kiri) dan Popo (kanan)
Gambar 6 Lingkungan Pedesaan (kiri) dan Perkotaan dengan Metro Mini (kanan)
Layout Layout menggunakan 3 sistem grid pada halaman komik, dan beberapa halaman full page dan full spread sesuai kebutuhan. Panelling dibuat tidak rumit dan sederhana karena anak-anak termasuk pembaca pemula.
Tipografi Tipografi pada isi komik menggunakan 3 jenis font, yaitu: - Rehr, untuk dialog pada komik - Chinacat, untuk tulisan penjelasan fakta ilmiah - Twelve Ton Goldfish, untuk efek suara pada komik
Gambar 7 Font Rehr (kiri), Chinacat (tengah), dan Twelve Ton Goldfish (kanan)
Proses Pengerjaan Proses pengerjaan komik dimulai dengan sketsa dan penintaan manual, lalu di scan. Setelah itu masuk ke tahap digital yaitu proses editing, coloring,dan lettering (pemberian teks) menggunakan program Adobe Photoshop.
Hasil Akhir Berikut ini adalah contoh hasil akhir salah satu halaman komik setelah melewati proses pengerjaan di atas.
Gambar 8 Hasil Akhir Halaman Komik
Sampul Komik Sampul komik menggunakan soft cover berbahan Art Carton 260gsm kemudian diberi finishing laminating glossy satu sisi dan poly-emboss pada judul. Berikut ini adalah gambar sampul depan dan belakang komik dalam bentuk spread.
Gambar 9 Sampul Komik
Penjilidan Penjilidan komik menggunakan lem panas.
Item pendukung Item pendukung komik terdiri dari poster, pin, stiker, pembatas buku, dan x-banner promosi.
Gambar 10 Poster
Gambar 11 Pin (3 Seri)
Gambar 12 Stiker (4 Seri)
Gambar 13 Pembatas Buku Sisi Depan (kiri) dan Belakang (kanan)
Gambar 14 X-Banner Promosi
Simpulan dan Saran Pengolahan konsep dan visual yang tepat akan menghasilkan tampilan yang menarik sesuai target yang dituju. Adanya perancangan komunikasi visual yang baik dalam pembuatan komik Boni&Popo: Petualangan di Desa Marmut dapat membuat anak-anak berkeinginan untuk membaca dan atau membeli komik ini. Setelah membacanya, anak-anak akan mendapatkan pengetahuan mengenai sayuran dan buahbuahan dan diharapkan pola makan mereka berubah menjadi ke arah yang lebih baik, serta mempersuasikan kepada orang-orang di sekitarnya agar turut mengonsumsi sayur dan buah. Disarankan agar komikus atau lembaga pendidikan lainnya membuat buku sains atau pengetahuan yang interaktif seperti buku ilustrasi atau komik supaya anak-anak tidak mudah bosan saat membaca. Karena dengan membaca, pengetahuan dan wawasan kita pun semakin bertambah. Hal ini tentu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Referensi Acandra. (2009). Warna dan Emosi Anak. Kompas Female, (Online), diakses 19 Oktober 2009 dari http://female.kompas.com/ Achadi, E.L.; dkk. (2010). Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat. Dalam Trini (Ed.), Info Pangan dan Gizi Volume XX No. 1 Tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; (hal. 17-18) Ambrose, G., Harris, P. (2005). Basics Design 02: Layout. Worthing: AVA Publishing. Anonim. (2009). Brain Food: Nutrisi Tepat untuk Anak Cerdas. Seven Seas Healthy Guides, (Online), diakses 24 Juni 2009 dari http://inspirasisehat.com/ Anonim. (2011). Manfaat di Balik Warna Sayuran dan Buah-buahan. Nutrition, (Online), diakses 19 Februari 2011 dari http://duniafitnes.com/ Anonim. (2011). Manfaat Sayuran Bagi Pertumbuhan Si Kecil. Pondok IBU, (Online), diakses 24 Agustus 2011 dari http://pondokibu.com/ Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalimartha, S., Adrian, F. (2011). Khasiat Buah dan Sayur. Depok: Penebar Swadaya. Devi, N. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: Kompas. Dewi, G.B. (2009). Pengetahuan, Sikap, Perilaku tentang Gizi Seimbang dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Siswa di SD IT Al-Qalam Kota Depok. Dalam Trini (Ed.), Info Pangan dan Gizi Volume XIX No. 1 Tahun 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; (hal. 30) Hariani, D. (2010). Pengaruh Penyuluhan Konsumsi Buah dan Sayur Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SD Negeri 064975 Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2010. Skripsi tidak diterbitkan. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Holistic Health Solution. (2011). Super Food For Kids. Jakarta: Grasindo. McCloud, S. (1993). Understanding Comics: The Invisible Art. Massachusetts: Tundra Publishing. McCloud, S. (2006). Making Comics: Storytelling Secrets of Comics, Manga and Graphic Novels. New York: HarperCollins. Parker, V. (2009 a). All About Fruits. London: QED Publishing.
Parker, V. (2009 b). All About Vegetables. London: QED Publishing. Sari, F.A. (2010). Faktor Daya Beli Keluarga Terhadap Pangan, Aktivitas Fisik, Kebiasaan Konsumsi Fast Food dan Faktor Lain Hubungannya dengan Kejadian Obesitas di SD Islam Annajah Jakarta Selatan Tahun 2010. Dalam Trini (Ed.), Info Pangan dan Gizi Volume XX No.1 Tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; (hal. 15-16) Sihombing, D. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Telgemeier, R. (2010). Smile. New York: Scholastic Inc. Withrow, S., Withrow, L.B. (2009). Illustrating Children’s Picture Book. Hove: RotoVision SA. Yoon, J.H., Cho, Y.S., Lee, Y.H. (2008). Why? Food and Nutrition. Seoul: YeaRimDang Publishing. Yuwanto, E. (2010). Konsumsi Sayuran Rakyat Indonesia Masih Rendah. Republika Online, (Online), diakses 14 Juni 2010 dari http://republika.co.id/
Riwayat Penulis Levina Febriyanti Lesmana lahir di Jakarta pada 16 Februari 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2012. Saat ini bekerja sebagai desainer grafis freelance.