PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK “LAKSAMANA CHENG HO DI INDONESIA”
Nara Radhitya Pinandito NIM: 1501160802 Telp: 085743111562 Email:
[email protected] Alamat: Jl. Kemanggisan Ilir VII F1 No. 58, Kompleks DPR Kemanggisan, Jakarta Barat 11480. Dosen Pembiming: Suprayitno, S.Sn., M.Sn., Kddsn : D3653
ABSTRACT
The story of Admiral Cheng Ho in Indonesia is not interesting because the choice of media is through literature. The purpose of this study is to restore interest to the story with visual communication design approach which is comic. Study methods that were applied are location survey, interview, and literature. This research produce visual solution that is presented with comic to give new visual style and storytelling technique. This concludes that Visual Communication Design could give solution to the problem with comic. (NRP) Keywords: Design, Comic, Cheng Ho ABSTRAK
Kisah laksamana Cheng Ho di Indonesia kurang diminati karena media penyampaiannya kebanyakan berupa teks. Tujuan penelitian ialah untuk mengembalikan minat terhadapnya dengan pendekatan desain komunikasi visual yang baik yaitu berupa komik. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan survey lokasi, wawancara, dan literatur. Penelitian tersebut menghasilkan solusi visual yang dapat disajikan dalam wujud komik untuk memberikan gaya visual dan teknik penceritaan baru. Kesimpulannya adalah ilmu Desain Komunikasi Visual dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam bentuk komik. (NRP) Keywords: Perancangan, Komik, Cheng Ho
2
PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah sebagai peristiwa adalah peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian, dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kejadian masa lampau tersebut dapat dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekonstruksi kehidupan pada masa tersebut. Dari peristiwa-peristiwa itu, dapat diketahui sebab akibat terjadinya suatu peristiwa. Tanpa memandang besar kecilnya suatu peristiwa atau kejadian-kejadian dalam ruang lingkup kehidupan manusia, ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa yang terjadi dalam ruang lingkup kehidupan manusia sejak dahulu sampai sekarang, bahkan prediksi kejadian yang akan datang. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Maka budaya itu sendiri merupakan sejarah yang terus dipelajari. Dengan mempelajari budaya kita akan mendapatkan banyak pengetahuan tentang moral, etika, dan budi pekerti. Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman budaya, salah satu faktor utamanya, selain memang beragam juga atas pengaruh dari interaksi dengan manusia luar Indonesia. Salah satu budaya yang sangat mempengaruhi budaya Indonesia adalah kebudayaan negeri Tiongkok. Pengaruh budaya ini tidak lain adalah atas jasa seorang pengelana yang dikenal sebagai Laksamana Cheng Ho. Ekspedisi yang telah beliau lakukan sebanyak 7 kali, akan selalu bermula di kota-kota pelabuhan Indonesia, mulai dari Semarang hingga Aceh. Dari setiap ekspedisi itulah Laksamana Cheng Ho dan armadanya berlabuh dan menyampaikan pengaruhnya, mulai dari bangunan, adat istiadat, hingga agama. Dari beliau kita bisa banyak mempelajari tentang moral, etika dan budi pekerti, disamping karena memang pribadi beliau, juga perannya dalam penyebaran pengaruhnya di Indonesia. Sayangnya, banyak masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa, tidak tertarik dengan sejarah dan budaya. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, yaitu karena memang sejarah dan budaya adalah topik yang membosankan, juga dikarenakan media penyampaiannya yang secara banyak berupa teks. Komik, menurut McCloud (1993: 9) adalah: “juxtaposed pictorial and other images in deliberate sequence, intended to convey information and/or to produce an aesthetic response in the viewer”, atau jika penulis coba mengartikan adalah susunan gambar yang berdampingan dalam sebuah urutan, dengan maksud untuk menyampaikan informasi dan atau menciptakan respon estetis dari audiens. Dengan komik, penyampaian informasi akan menjadi lebih fun, inspiratif, dan mengena, dikarenakan faktor utama komik yaitu representasi visual. Berdasarkan itulah penulis mengambil kesempatan untuk membuat sebuah komik tentang petualangan Cheng Ho di Indonesia, yang menceritakan tentang ekspedisi dan petualangan beliau di Indonesia, dan hasil pengaruhnya kepada budaya Indonesia hingga masa kini serta pesan dan nilai moral beliau. Diharapkan dengan komik, masyarakat menjadi tertarik untuk mempelajari tentang sejarah dan budaya.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah dengan survey lokasi, wawancara, dan literatur.
3
HASIL DAN BAHASAN Identifikasi Masalah a.
Warna yang digunakan terlalu pudar,
b.
Tipografi yang digunakan komik dengan tema sejenis bersifat monoton,
c.
Komposisi pada layout komik bertema sejenis masih tidak bervariasi,
d.
Gaya visual gambar komik-komik bertema sejenis masih tradisional, sehingga jauh tertinggal dibanding komik sekarang ini serta membuat masyarakat tidak minat.
e. Kurangnya media edukasi sejarah dan budaya lokal dalam bentuk visual sehingga masyarakat kurang tertarik dengan sejarah dan budaya bangsanya, khususnya pada kiprah Laksamana Cheng Ho.
Rumusan Masalah Bagaimana membuat komik “Laksamana Cheng Ho di Indonesia” bisa menyuguhkan sesuatu yang baru dengan komunikasi visual yang bagus secara komikal dan komunikatif sehingga target audiens mampu mendapatkan edukasi yang terkandung, mengembalikan minat pada sejarah dan budaya, juga bersaing dengan komik-komik lain.
Tujuan Desain a.
Memvisualkan kisah Laksamana Cheng Ho dalam bentuk komik.
b.
Memberikan sebuah gaya visual baru guna menarik perhatian pembaca pada komik ini.
c.
Mengembalikan minat masyarakat pada sejarah dan budaya.
d.
Membuat sebuah komik dengan komunikasi visual yang baik sehingga pembaca bisa menerima dan mempelajari sejarah dan budaya secara asik.
Target Sasaran Primer: a.
Demografis Gender
: : Pria dan Wanita
Usia
: 10-12 Tahun
SES
: B-C (Menengah kebawah)
Domisili
: Jabodetabek
4 b.
c.
Geografis : Situasi dan Kondisi
: Perkotaan, iklim tropis, padat.
Psikografis Gaya Hidup
: Kesehariannya sebagai pelajar dan menyukai
: komik
Sekunder: a.
b.
c.
Demografis Gender
: : Pria dan Wanita
Usia
: <12 Tahun dan >12 Tahun
SES
:A
Domisili
: Luar Jabodetabek
Geografis : Situasi dan Kondisi
: Perkotaan, iklim tropis, padat.
Psikografis Gaya Hidup
: Kesehariannya sebagai pelajar, mahasiswa,
: menyukai komik.
Analisa SWOT Strenght Didukung dengan ilustrasi menarik serta pengalaman membaca yang seru, komik merupakan media yang paling digemari. Weakness Tema yang diusung merupakan sejarah yang merupakan salah satu tema yang cukup membosankan bagi beberapa orang juga dikarenakan berisikan teks. Opportunity Penawaran rasa membaca yang berbeda, orang-orang akan mempelajari sejarah dan budaya dengan cara yang menyenangkan melalui buku komik. Threat Beberapa orang memang tidak tertarik dengan sejarah dan budaya.
Strategi Komunikasi Strategi yang saya akan gunakan dalam perancangan komunikasi visual komik “Laksamana Cheng Ho di Indonesia” ini guna meningkatkan kembali minat masyarakat pada sejarah dan budaya bangsa dimana terkandung nilai-nilai moral dan sejarah.
5 Keyword - Sejarah dan Budaya - Edukasi - Komik Modern Big Idea Komik edukasi tentang sejarah dan budaya Indonesia dengan gaya visual modern. Positioning Komik yang dapat merubah minat seorang akan sesuatu yang membosankan menjadi sangat tertarik. Tagline Asiknya belajar sejarah dan budaya! Pendekatan Emotional/Rational
- Emotional: Membuat pembaca kembali menyukai sejarah dan budayanya sendiri, dimana dari situ kita bisa mengambil nilai-nilai dan pesan moral. - Rational: Mengenalkan sejarah dan budaya Indonesia.
Strategi Desain Tone dan Manner Mood utama yang digunakan adalah mood tenang dan cerah, dikarenakan karakter Laksamana Cheng Ho yang bijak serta baik disetiap perannya. Strategi Verbal Gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal. Penggunaan gaya bahasa formal menjaga konsistensi sifat buku sebagai sejarah, disamping memberikan informasi yang padat dan singkat.
Strategi Visual Warna
Warna yang digunakan pada image berupa warna yang tenang, menggunakan tone yang agak pucat, dikarenakan tema yang diangkat adalah sejarah dan budaya, untuk menekankan tetapi tidak terlalu tradisional.
6 Tipografi Tipografi yang digunakan disesuaikan dengan panel, bodytext dengan suasana santai dengan gaya tulisan kuas dan dengan kombinasi typeface modern, untuk mendukung budaya Tiongkok dimana Cheng Ho berasal serta menekankan gaya komik. Ilustrasi Jenis ilustrasi kartun dan komikal, berdasarkan buku Cartooning: The Ultimate Character Design Book (Chris Hart). Ilustrasi digunakan sebagai elemen utama penceritaan kisah komik ini. Bahasa visual yang digunakan adalah denotasi karena target audiens masih muda, sehingga mudah untuk dimengerti.
Strategi Distribusi Nantinya komik “Laksamana Cheng Ho di Indonesia” akan didistribusikan dengan cara dicantumkan sebagai bonus pada pembelian produk lain, atau diterbitkan secara online.
Implementasi Media Berikut adalah item-item yang digunakan dalam publikasi buku komik “Laksamana Cheng Ho di Indonesia” beserta hasil desainnya: a.
Buku
Gambar 1 Desain Cover Buku
7
Gambar 2 Desain-Desain Halaman 1
Gambar 3 Desain-Desain Halaman 2
8 b.
Sticker
Gambar 4 Desain Sticker c.
Poster
Gambar 5 Promotional Poster
Gambar 6 Poster-Poster Seri Tahukah Kamu?
9
d.
Pembatas Buku
Gambar 7 Desain-Desain Pembatas Buku e.
X- Banner
Gambar 8 X-Banner
10 f.
Postcard
Gambar 9 Desain-Desain Postcard g.
Pin
Gambar 10 Desain-Desain Pin h.
Book Jacket
Gambar 11 Desain Book Jacket
11 i.
Goody Bag
Gambar 12 Desain Goody Bag
SIMPULAN DAN SARAN Pembuatan komik yang efektif sangat berguna untuk menyampaikan informasi yang ingin disampaikan dari cerita Laksamana Cheng Ho di Indonesia, selain sebagai media edukasi yang baik juga sebagai media pengembali minat. Dan diharapkan dengan adanya komik yang telah dibuat, Laksamana Cheng Ho dapat lebih dikenal, dipelajari, dan diteladani oleh masyarakat target audiens.
REFERENSI Adhisukmo, R. (2014). Perancangan Komik Visualisasi Cerpan Raditya Dika “Manusia Setengah Salmon: Kasih Ibu Sepanjang Belanda”. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Ambrose G.,& Harris P. (2006) The Fundamentals of Typography. (2nd edition). Lausanne: AVA Publishing SA.
Asli, M. G. P. (2014). Perancangan Komunikasi Visual Komik “Pendekar 212”. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Huaixiang, T. (2010) Character Costume Figure Drawing. (2nd edition). Waltham: Focal Press.
Kleppner, O. (1983) Otto Kleppner's Advertising Procedure. (8th edition). New Jersey: Prentice Hall.
Masdiono, T. (1998) 14 Jurus Membuat Komik. (jilid-8). Jakarta: CREATIV MEDIA.
12 McCloud, S. (1993). Understanding Comics. (1st edition). New York: HarperPerennial.
McCloud, S. (2006). Making Comics. (1st edition). New York: HarperCollins Publishers.
Winarto, E. (2014). Perancangan Komunikasi Visual Publikasi Komik Cerita Rakyat “Sangkuriang”. Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Zarkhoviche, B. (2015). Laksamana Cheng Ho Panglima Islam Penakluk Dunia. (jilid-1). Yogyakarta: Araska Publisher.
http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/09/biografi-laksamana-cheng-ho.html
http://www.toptenz.net/top-10-reasons-why-everyone-should-read-comics.php
RIWAYAT PENULIS Nara Radhitya Pinandito lahir di kota Jakarta pada 29 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2015.