PERANCANGAN APLIKASI MOBILE EDUKATIF ‘BELAJAR FLUTE UNTUK PEMULA’ BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Bagus Affrian Wicaksono 10.11.3587
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
ii
DESIGN OF MOBILE APPLICATIONS EDUCATIVE ‘LEARN FLUTE FOR BEGINNERS’ BASED ON ANDROID PERANCANGAN APLIKASI MOBILE EDUKATIF ‘BELAJAR FLUTE UNTUK PEMULA’ BERBASIS ANDROID Bagus Affrian Wicaksono Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Flute is a musical instrument played with the fingers hand . The person who plays this instrument is called the fluters . Important component in playing this instrument is commonly called the key tone or chord . Chord is a collection of two or more tones that when played simultaneously sounding harmony . To play a musical instrument flute requires knowledge about the different types of chords and also have a good feeling when playing it. Lack of time learning and understanding of these instruments can hinder a player to develop. Along with the development of the Android mobile platform , made an application to assist in identifying and fluters beginners learn the flute / recorder in accordance with the needs of a beginner . Fluterecorder this is an android based learning application that aims to help beginners fluters in recognizing , studying flute chords as well as provide information on how to play and the history of musical instruments flute / recorder . In this application available fluteinfo feature , a feature that provides information about all the knowledge needed by beginners fluters . The application also provides a quiz , quiz questions that appear in the form where the user must fluters beginners as available to answer questions . Freeplay and features that are used to practice and pomace tone and sound of musical instruments flute / recorder Keywords: Fluterecorder , fluters , mobile platform , Android , Chords
1. Pendahuluan Salah satu bentuk perkembangan aplikasi android adalah aplikasi yang berhubungan dengan alat-alat musik, khususnya alat musik flute/recorder. Flute/recorder adalah sebut alat musik yang dimainkan dengan cara memainkan lubang suara serta meniupkan angin ke dalam alat musik tersebut. Orang yang mampu memainkan alat musik ini disebut Fluters. Komponen penting dalam permainan alat musik ini adalah nada atau biasa disebut chord. Chord adalah kumpulan nada yang dimainkan akan terdengar harmonis. Chord ini dimainkan secara ritmik untuk mengiringi suatu lagu. Untuk mengenal lebih jauh tentang flute/recorder dibutuhkan pengetahuan mendasar tentang alat musik tersebut dan chord nada dasar.
Terbatasnya waktu yang ada membatasi seseorang fluters
belajar memainkan sebuah lagu. Dalam penelitian ini akan dibuat media pembelajaran alat musik berbasis Android yang akan menampilkan informasi tentang cara bermain flute berikut pengenalan nada dasar sehingga memudahkan Fluters mengetahui informasi penting dalam memainkan alat musik flute serta terdapat kuis yang berfungsi untuk mengasah pengetahuan. 2. Landasan Teori 2.1. Aplikasi Mobile Sistem aplikasi mobile1 merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari suatu tempat ketempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. 2.2. Aplikasi Android Aplikasi Android ditulis dalam bahasa pemrograman java 2. Kode Ava dikompilasi bersama dengan data file yang dibutuhkan menjadi bentuk package oleh apit tools sehingga menghasilkan file berekstensi apk. File api itu adalah file aplikasi android yang bisa di instal di perangkat mobile dengan sistem operasi Android.
1
M. Shalahuddin, Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile), Bandung, 2006. 2 Nazrudin Safaat H, Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, hal 9.
1
2.3. Konsep OOP (Object Oriented Programming) Pemrograman berorientasi objek berarti sebuah teknik pemrograman yang dalam proses pengembangannya menggunakan terminologi objek, dimana setiap objek memiliki atribut beserta dengan fungsi yang dapat saling berinteraksi satu dengan yang lain seperti halnya objek 3. Objek sendiri adalah bentuk nyata dari sebuah class dan class merupakan kumpulan dari atribut dan method / fungsi. 2.4. Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Secara Development
standar Tools),
Eclipse
plus-in
selalu
yang
dilengkapi
membuat
dengan
Eclipse
JDT
(Java
kompatibel
untuk
mengembangkan program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk mengembangkan plus-in baru. Eclipse beserta plus-in baru. Eclipse beserta plus-in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman Java 4. Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas (extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik. Jadi, Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program Java, akan tetapi dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal plus-in yang dibutuhkan. 2.5. Android SDK (Software Development Kit) Android software development kit (SDK) termasuk seperangkat alat pengembangan. Ini termasuk debugger, libraries, sebuah handset emulator berdasarkan QEMU, dokumentasi, kode contoh, dan tutorial. Platform ini dapat berjalan di sistem operasi Linux (setiap desktop modern Linux distribusi), Mac OS X 10.5.8 atau yang lebih baru, Windows XP atau yang lebih baru. Eclipse menggunakan Android Development Tools (ADT) Plugin, meskipun IDE sepenuhnya mendukung pengembangan Android dan NetBeans IDE juga mendukung pengembangan Android melalui Plugin. Selain itu, developer dapat menggunakan editor teks apapun untuk mengedit file XML Java dan, kemudian menggunakan alat baris perintah (Java Development Kit dan Apache Ant jika diperlukan) untuk menciptakan, membangun dan debug aplikasi Android serta
Stendy B. Sakur, PHP 5 Pemrograman Berorientasikan Objek – Konsep & Implementasi, hal 178 4 Nazrudin Safaat H, Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, hal 144 3
2
pengendalian
terpasang
perangkat
Android
(misalnya,
memicu
reboot,
menginstal paket perangkat lunak jarak jauh). 2.6. Adobe Photoshop Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek5. 2.7. SQLite SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp6. 2.8. UML (Unified Modeling Language) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi
standar
dalam
industry
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk meranacang model sebuah system 7. 2.8.1.Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem. Dalam use case diagram terdapat istilah seperti actor, use case dan use case relationship. 2.8.2.Activity Diagram Activity
diagram
menggambarkan
rangkaian
aliran
dari
atifitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi. 2.8.3.Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
5
Imam Prayoga & Diginnovac, Photoshop Explorer The Magic, hal 1 Reto Meier, Professional Android Application Development, hal 7 7 Verdi Yasin, Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Pemodelan, Arsitektur dan Perancangan (Modeling Architecture and Design), hal 194 6
3
2.8.4.Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek berserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. 2.9. Flute Flute adalah alat musik dari keluarga woodwind. Tidak seperti woodwind instrumen dengan alang-alang, suling adalah aerophone atau reedless instrumen angin yang menghasilkan audio dari aliran udara di pembukaan 8. 3. Analisis 3.1 Identifikasi Masalah Flute sering digunakan anak-anak untuk bermain dan mengenal alat musik tiup dan nada sejak usia dini. Adapun kendala dalam penyampaian informasi belajar yang selama ini diajarkan hanya berdasar paduan manual, seperti dengan media buku yang terlihat kurang menarik minat bagi anak-anak. Untuk mengatasi permasalahan diatas, pengaplikasian dalam bentuk digital sangat dibutuhkan untuk mengajarkan anak-anak tentang dasar-dasar bermain Flute. Aplikasi ini akan dibuat sebagai media pembelajaran alat musik berbentuk virtual yang akan menampilkan kunci-kunci nada dasar dalam bermain seruling. Dengan aplikasi ini diharapkan pembelajaran akan budaya dan seni musik asli Indonesia menjadi lebih menarik. 3.2 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang igunakan untuk melakukan pendekatan bisnis dengan lebih mudah dalam suatu proyek. Analisis tersebut dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (oportunity),ancaman (threats). KEKUATAN (STRENGTHT)
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. Aplikasi ini memiliki fitur Quiz yang
1. Karena aplikasi ini hanya untuk
dapat membantu pemula sebagai user
seorang
pemula,jadi
pemahaman
dalam menajamkan perasaan serta
sejarah dan cara bermain dengan
pemahaman chord.
chord disediakan hanya untuk pemula.
Wilford, John N, “Flutes Offer Clues do Stone-Age Music”, The New York Times, hal 248, 29 June, 2009. 8
4
2. Aplikasi ini hanya dibuat dan didesaign aplikasi mobile,sehingga memudahkan untuk layar 7inch,sehingga user yang user dalam mempelajari chord flute memiliki device dengan ukuran layar selain 7inch kurang maksimal pada saat dimana saja dan kapan saja. penggunaannya.Aplikasi ini tidak bisa 3. Aplikasi ini juga dilengkapi suara dari menampilkan suara secara otomatis, perlu setiap lubang suara yang di tekan tombol suara terlebih dahulu. 2. Dikarenakan aplikasi ini merupakan
dipilih,sehingga user bisa bermain. 4.
Aplikasi
ini
juga
memiliki
fitur
menampilkan sejarah flute dan cara bermain dengan menggunakan chord. PELUANG(OPORTUNITIES)
ANCAMAN(THREATS)
1. Aplikasi ini berbasis android yang
1. Jika suatu saat smart phone android
sekarang ini banyak penggunanya
tidak lagi banyak digunakan.
dan harga Smartphone android yang semakin
terjangkau,
menjadikan
peluang besar bagi aplikasi ini untuk digunakan 2. Aplikasi ini tidak berbayar / free,
2.
Jika suatu saat muncul versi baru
sehingga user akan mudah untuk
dalam android,dikhawatirkan banyak
mendownload dan tidak adanya
fitur dalam aplikasi ini yang tidak
biaya yang dikeluarkan.
Hal ini
berjalan. Adanya aplikasi baru yang
menjadikan peluang besar bagi
sejenis dan memiliki fitur yang lebih
aplikasi ini untuk digunakan.
mendukung,dikhawatirkan
akan
menggeser posisi aplikasi ini.
3.3 UML 3.3.1 Use Case Berikut adalah gambaran interaksi antara aplikasi dan aktor yang ada pada aplikasi ini :
5
Use Case Diagram
3.3.2 Activity Diagram Activity diagram menggunakan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi.
Activity Diagram Freeplay
Activity Diagram Tampil Fluteinfo
Activity Diagram Quiz
3.3.3
Sequence Diagram Sequence diagram ini akan menggambarkan rangkaian langkahlangkah yang menggambarkan respon dari event pada aplikasi ini. Berikut adalah gambaran dari Sequence diagram pada aplikasi ini:
6
Sequence Diagram Freeplay
Sequence Diagram Fluteinfo
Sequence Diagram Quiz 3.3.4
Class Diagram Berikut
ini
adalah
class
diagram
yang
digunakan
menggambarkan struktur kelas yang ada pada aplikasi ini:
Rancangan Class Diagram
7
untuk
3.4 Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan Perangkat keras adalah kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi. Pada pembuatan aplikasi penulis menggunakan notebook PC. Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang digunakan: No 1 2 3 4
Spesifikasi Processor RAM VGA Harddisk
Kebutuhan Intel(R) Core(TM) i5 3210M 2,5GHz 4096MB AMD RADEON 7550 1024MB 500GB
3.5 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi oleh penulis adalah sebagai berikut: No 1 2
Software Sistem Operasi Program Editor
3
Sound Editor
Kebutuhan Windows 8 64bit Android Development Tools IDE Eclipse Helios Fruity Loop
4 5
Image Editor Database
Adobe Photoshop CS3 SQLite
3.6 Kebutuhan Fungsional Berikut adalah kebutuhan fungsional yang dimiliki oleh aplikasi yang akan di buat: 1. Sistem harus bisa menampilkan papan freeplay a. Pengguna bisa bermain dengan virtual flute. 2. Sistem harus dapat menampilkan informasi,sejarah,cara bermain flute. a.
Pengguna bisa membaca sejarah dan cara memainkan flute dengan
chord. 3. Sistem harus dapat menampilkan quiz. a.
Pengguna bisa mengerjakan soal dengan baik.
3.7 Kebutuhan Non Fungsional Berikut adalah kebutuhan Non-Fungsional yang ada pada aplikasi yang akan dibuat: 1. Operasional a.
Digunakan pasa sistem operasi Android dengan versi minimal 2.2
8
b.
Digunakan pada tablet smartphone berlayar 7inch(hdpi) modus potrait.
c.
Kebutuhan memori 512MB RAM
2. Informasi a.
Digunakan
untuk
menginformasikan
apabila
pengguna
belum
menyelesaikan soal dalam quiz. 3. Kinerja a.
Suara flute akan muncul setelah menekan button pada papan freeplay.
b.
Sejarah akan flute akan muncul setelah memilih menu Fluteinfo berikut cara bermain dan kunci nada.
3.8
Analisis Kelayakan Teknologi Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Secara teknologi aplikasi ini mungkin sudah ada dan baik dalam bentuk desktop web maupun mobile namun dengan adanya menu kuis yang ada pada aplikasi flute ini diharapkan dapat mendukung usir dalam mempelajari flute dengan baik.
3.9
Analisis Kelayakan Operasional Dengan adanya fitur yang dapat menampilkan informasi dan cara bermain flute dengan chord maka akan memudahkan user dalam mempelajari flute, dan juga dengan adanya fitur kuis yang menampilkan soal akan memudahkan user dalam mempelajari flute.
3.10
Analisis Kelayakan Ekonomi Secara ekonomi sebuah informasi itu tidak bisa dinilai dengan uang. Walaupun sebuah informasi itu sangat mahal namun untuk aplikasi ini dalam implementasinya tidak membutuhkan biaya yang sangat mahal karena ini di install di ponsel android yang sekarang orang sudah mulai banyak yang menggunakannya dan juga aplikasi ini bersifat free. Walaupun aplikasi ini gratis, akan tetapi tidak akan mengurangi kualitas informasi yang ditampilkan. Dari penjelasan yang telah ditulis dapat di simpulkan bahwa aplikasi ini layak secara ekonomi.
3.11
Analisis Kelayakan Hukum Karena android sendiri adalah open source dan untuk pengembangan aplikasi juga gratis maka aplikasi ini legal. Kemudian untuk server menggunakan bahasa PHP dan untuk databasenya menggunakan MySql dan keduanya gratis maka untuk server juga legal. Karena dari mulai pembuatan aplikasi di ponsel dan di server semua gratis makan aplikasi ini bisa dikatakan layak secara hukum.
9
4
Hasil Penelitian
4.1
White Box Testing Hasil testing yang didapat adalah ketika menu ketiga dijalankan dan user ingin melihat cara bermain flute , terlebih dahulu user memilih kunci nada yang menu dibawah dan menekannya, jika hal tersebut tidak dilakukan penjelasan cara bermain yang benar tidak akan muncul.
4.2
Black Box Testing Berikut adalah tabel Black Box Testing yang terdapat pada program ini yang telah dibuat oleh penulis : Testing Masuk Aplikasi
No 1
Skenario Tekan icon aplikasi pada device
Hasil Tampil splash screen,Masuk dalam Menu Utama
Status Sukses
Testing Menu Utama Hasil Masuk dalam freeplay activity Masuk dalam quiz activity Masuk dalam fluteinfo activity
No 1 2 3
Skenario Tekan menu freeplay Tekan menu quiz Tekan menu fluteinfo
No 1 2 3 4 5 6 7
Testing Menu Freeplay Skenario Hasil Tekan tombol 1 pada flute Tampil suara nada SI Tekan tombol 2 pada flute Tampil suara nada LA Tekan tombol 3 pada flute Tampil suara nada SOL Tekan tombol 4 pada flute Tampil suara nada FA Tekan tombol 5 pada flute Tampil suara nada MI Tekan tombol 6 pada flute Tampil suara nada RE Tekan tombol 7 pada flute Tampil suara nada DO
Status Sukses Sukses Sukses
Status Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses Sukses
Testing Menu Quiz Hasil Radio button akan menyala
Status Sukses
Tekan tombol next
Masuk dalam soal berikutnya
Sukses
3
Selesaikan semua soal
Tampil nilai
Sukses
4
Tekan tombol back pada device
Kembali ke menu utama
Sukses
No 1 2 3
Skenario Tekan icon tombol C Tekan icon tombol D Tekan icon tombol E
No 1
Skenario Tekan radio button sebagai jawaban
2
Testing Menu Fluteinfo Hasil Tampil informasi nada C / DO Tampil informasi nada D / RE Tampil informasi nada E / MI
10
Status Sukses Sukses Sukses
4 5 6 7 4.3
Tekan icon tombol F Tekan icon tombol G Tekan icon tombol A Tekan icon tombol B
Tampil informasi nada F / FA Tampil informasi nada G / SOL Tampil informasi nada A / LA Tampil informasi nada B / SI
Sukses Sukses Sukses Sukses
Pembahasan Hasil Wawancara Pada bagian ini penulis mewawancari beberapa koresponden untuk
mendapatkan penilaian dan pendapat tentang aplikasi ini. Penulis mengklasifikasikan koresponden menjadi dua jenis, yaitu : 1. Korespenden Umum, yaitu seorang pengguna Android yang tidak paham tentang alat musik flute. 2. Koresponden Musisi, yaitu seorang yang paham tentang alat musik tiup. Penulis menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview). Dari teknik wawancara tersebut penulis membagi menjadi dua sesi wawancara, yaitu wawancara sebelum aplikasi dibuat dan wawancara sesudah aplikasi dibuat. Berikut merupakan hasil dari wawancara :
4.4
Wawancara Sebelum Aplikasi Dibuat Wawancara Koresponden Umum Pertanyaan
Jawaban
Apakah layak sebuah aplikasi mobile menggunakan android membantu proses pembelajaran dalam keseharian?
Sebuah aplikasi, terutama mobile sangat layak digunakan untuk membantu pemelajaran karena lebih efektif, efisien, handal, dan mudah digunakan.
Kelayakan ilmu seperti apakah yang dikatakan baik untuk proses pembelajaran?
Ilmu yang sesuai dengan aspek-aspek dasar ilmu dan tujuan pembelajaran untuk menghasilkan hasil yang baik.
Wawancara Koresponden Musisi Pertanyaan
Jawaban
Jika ada sebuah aplikasi Sangat membantu dan layak digunakan smartphone terutama android yang untuk melatih seorang pemain flute pemula dapat membantu pembelajaran, terutama jika dipadukan dengan smartphone apakah itu layak dan bisa terutama android. membantu?
11
Apakah sebuah aplikasi pembelajaran alat musik tiup dasar seperti flute / recorder dapat membantu seorang pemula untuk belajar dan mendekatkan diri dengan alat musik tersebut?
Sangat membantu, jika ada aplikasi yang dapat memberikan kenyamanan dalam pembelajaran pemain pemula flute/recorder tersebut bisa lebih banyak belajar tidak terikat dengan jadwal dan kesibukan mereka sehingga saat mereka berlatih dengan teman lainnya sudah lancar dan memberikan kemajuan yang positif. Aplikasi yang tepat adalah aplikasi yang bisa menampilkan nada-nada diatonis dasar, karena itu adalah nada dasar untuk mempelajari flute/recorder.
Aplikasi pembelajaran seperti apakah yang dapat membantu pemula untuk bermain flute / recorder? Nada dasar diatonis apa sajakah yang dapat membantu pemain flute bermain lebih baik? 4.5
Nada dasar diatonis adalah nada dasar yaitu nada Do – Re – Mi – Fa – Sol – La – Si
Wawancara Sesudah Aplikasi Dibuat Wawancara Koresponden Umum Pertanyaan
Jawaban
Apakah aplikasi android “Fluterecorder” yang anda coba tersebut sudah cukup membantu?
Dengan interface yang sudah baik dan icon yang besar serta tampil menarik, saya yakin aplikasi ini sudah sangat membantu.
Sudah puaskah anda dengan kinerja yang diberikan oleh aplikasi tersebut?
Kinerja aplikasi ini baik, karena aplikasi ini sudah responsive dan realability.
Wawancara Koresponden Musisi Pertanyaan
Jawaban
Apakah aplikasi sandroid “Fluterecorder” ini dapat membantu proses belajar seorang pemula?
Aplikasi ini bisa membantu pemula untuk mempelajari flute/recorder dengan baik, karena aplikasi ini dapat memainkan flute dan pengenalan chord yang memang seharusnya dipelajari oleh seorang pemula sehingga bisa memudahkan seorang pemula dalam bermain flute/recorder Saya sangat suka dengan pemilihan warna untuk tampilan aplikasi ini, dengan pemilihan warna yang variatif akan membuat pemula senang saat menggunakan aplikasi ini Layak, karena aplikasi ini sudah mencantumkan informasi dan jenis chord yang dibutuhkan. Ditambah fitur kuis dan freeplay yang ada pada aplikasi menambah pembelajaran seorang pemula dalam mengenal flute/recorder.
Tanggapan anda tentang aplikasi android “Fluterecorder” ini ?
Apakah aplikasi android “Fluterecorder” ini sudah layak untuk pengenalan kepada pemula?
12
4.5
Pembahasan Interface
4.5.1
Splash Screen Splash Screen adalah scene yang akan tampil pertama kali setelah pengguna menjalankan aplikasi. Scene ini akan ditampilkan selama 3 detik kemudian scene akan berpindah ke scene menu utama Tampilan Splash Screen
4.5.2
Main Activity Main Activity adalah scene yang akan ditampilkan setelah scene splash, pada scene menu utama ini terdapat 2 pilihan menu yaitu quiz , freeplay, fluteinfo. Tampilan Main Activity
4.5.3
Menu Quiz Menu quiz adalah scene yang akan tampil ketika pengguna menekan tombol quiz saat scene menu utama. Pada scene ini akan menampilkan 10 soal dengan 4 pilihan ganda. Tampilan Menu Quiz
13
4.5.4
Tampilan Nilai Quiz Pada bagian ini akan muncul sebuah tampilan nilai yang didapat setelah menjawab soal yang tersedia. Nilai disini memiliki range dari 0 sampai 10,dari range nilai tersebut diklasifikasikan menjadi 4 jenis nilai yang berbeda. Nilai 0 sampai 4 tergolong buruk, nilai 5 dan 6 tergolong cukup baik, nilai 7 sampai 9 tergolong baik, dan untuk nilai 10 tergolong sempurna. Berikut adalah tampilan nilai yang ada :
4.5.5
Menu Freeplay Menu freeplay adalah scene dimana user dapat memainkan flute secara virtual dengan menekan lubang angin pada papan flute sebagai button play. Tampilan Menu Freeplay
4.5.6
Menu Fluteinfo Menu fluteinfo adalah scene dimana user dapat melihat informasi tentang sejarah perkembangan flute serta cara bermain dengan menggunakan flute.
14
Tampilan Menu Fluteinfo
5
Kesimpulan Setelah tahapan-tahapan penelitian dilakukan kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian kali ini adalah : 1. Dengan adanya aplikasi fluterecorder, seorang pemula dapat belajar dengan lebih leluasa dan tidak terikat tempat dan waktu karena dalam aplikasi ini terdapat fitur freeplay yang dapat membantu untuk bermaian secara virtual. 2. Adanya fitur fluteinfo dan quiz dalam aplikasi fluterecorder, fluters dapat lebih memahami tentang sejarah,cara bermain, dan chords yang ada kemudian dapat
mengaplikasikan
pengetehuan
yang
didapat
tersebut
dengan
menjawab quiz yang ada. 5.1
Saran Pada penulisan Skripsi ini tentu masih banyak kekurangan , dan mungkin dapat
disempurnakan
oleh
penelitian-penelitian
berikutnya.
Untuk
lebih
menyempurnakan program ini penulis memberikan beberapa saran diantaranya 1. Pada fitur freeplay, suara hanya berbunyi pada 1 lubang suara saja dan belum dapat dikombinasikan. 2. Untuk pengembangan berikutnya bisa ditambahkan cara memainkan sebuah lagu dengan mengaplikasikan chord flute yang ada pada aplikasi tersebut. 3. Pada fitur quiz, penulis belum membuat soal secara random, untuk pengembangan berikutnya soal di random. 4. Pada fitur fluteinfo, informasi yang ditampilkan belum kompleks. Penulis membuat penelitian singkat, untuk pengembangannya dibutuhkan penelitian mendalam untuk mendapat informasi yang lebih relevan. 5. Menambahkan tingkatan untuk fitur quiz. 6. Aplikasi ini dibuat hanya untuk device dengan ukuran layar 7inch, untuk pengembangan berikutnya bisa dibuat untuk semua jenis device.
15
Daftar Pustaka Diginnovac dan Imam Prayoga 2009. Photoshop Explore The Magic of Special Effect. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. H, Nazruddin Safaat. 2011. Android Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika. Harper, Veronica. 2006. Recorder Fingering And Note Flashcards. Sydney: Themes And Variations. Hermawan, Benny. 2004. Menguasai JAVA 2 & Object Oriented Programming. Yogyakarta: ANDI. Huda, Arif Akbarul. 2012. 24Jam Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET Kersten, Fred. 2001. Teaching Recorder In The Music Classroom. United State: The National Association for Music Education. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. Meier, Reto. 2012. Profesional Android 4 Application Development. Indianapolis: Jhon Willey & Sons. Inc. Indiana. Pellerite, James.J. 1978. A Handbook of Literature For The Flute. United State of America: Alfred Music Publishing Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung: INFORMATIKA. Sakur, Stendy B. 2010. PHP 5 Pemrograman Berorientasi Objek - Konsep & Implementasi. Yogyakarta: ANDI. Sangarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3S. Shalahudin, M dan A.S Rosa. 2006. Pemrograman J2ME Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile. Bandung: Informatika. Sugiyanto. 2010. Pop Hits of Indonesia 15. Indonesia. Sunandar, Asep. 2013. Cara Mudah Mahir Main Seruling Panduan Praktis Untuk Pemula Sampai Tangkas. Yogyakarta: FlashBooks. Sutjiono, T.,W.,A.2005. Pendayagunaan Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur. 4(1): 76-84. 10 januari 2013 Weber, Fred. 1969. Flute Student: Student Instrumental Course Level 1. United State of America: Alfred Music Publishing Wilford, John N. 2009. Flutes Offer Clues to Stone-Age Music. United State of America: The New York Times.
16